panduan · metode yang dikemukakan dalam panduan ini didasarkan pada tulisan ilmiah yang telah...
TRANSCRIPT
PANDUAN
Perencanaan, Pemantauan, dan Evaluasi Partisipatif Forum Para-pihak
Lembar Kerja
Koen Kusters, Maartje de Graaf, dan Louise Buck
Metode yang dikemukakan dalam panduan ini didasarkan pada tulisan ilmiah yang telah dimuat Agustus 2016 dalam edisi khusus mengenai 'berbagai konfigurasi kelembagaan bagi tata kelola lanskap dan rantai nilai terpadu' dalam jurnal Environmental Management yang diedit oleh Mirjam Ros-Tonen, James Reed, dan Terry Sunderland. Penulis artikel ini adalah: Koen Kusters, Louise Buck, Maartje de Graaf, Peter Minang, Cora van Oosten dan Roderick Zagt.
Penerbit Tropenbos International dan EcoAgriculture PartnersHak cipta © 2016 Tropenbos International dan EcoAgriculture Partners
Kutipan
Teks dapat diterbitkan kembali untuk tujuan non-komersial dengan menyebutkan sumbernya.
Penulis Koen Kusters¹, Maartje de Graaf¹ dan Louise Buck² ¹ Tropenbos International, Wageningen, the Netherlands ² EcoAgriculture Partners, Washington DC, USA
:
:
::
Penerjemah Ujang S. Irawan:
ISBN 978-90-5113-135-2 :
Foto sampul Persawahan, Chiang Mai, Thailand (Anujak Jaimook, Adobe Stock):
Jl. Akasia Raya Blok P.VI No. 23Tanah Sareal Bogor 16161 – Indonesia
Phone (62-251) 8316156Fax: (62-251) 8316257
www.tropenbos.org
EcoAgriculture Partners1100 17th St NW, Suite 600Washington, DC 20036, USA
E-mail: [email protected]
Kusters, K., M. De Graaf dan L. Buck. 2017. Panduan: Perencanaan, pemantauan, dan evaluasi partisipatif forum para-pihak. Lembar kerja. Bogor, Indonesia: Tropenbos Indonesia. Judul asli: Guidelines Participatory Planning, monitoring and evaluation of multi-stakeholder platforms in integrated landscape initiatives. Working paper, Wageningen, the Netherlands: Tropenbos International dan EcoAgriculture Partners, terbit 2016.
Editor Nina Natalia:
Percetakan Debut Press, Yogyakarta:
Daftar Isi
Ringkasan
Penghargaan
5
5
Pendahuluan
Berbagai inisiatif lanskap terpadu dan forum bersama para-pihak
Tujuan
Target pengguna
Prinsip-prinsip desain
Lokakarya untuk perencanaan, pemantauan, dan evaluasi partisipatif
Pendekatan 1Melihat ke depan
Maksud dan pendekatan
Panduan lokakarya
Pendekatan 2Melihat ke dalam
Maksud dan pendekatan
Persiapan lokakarya
Panduan lokakarya
Pendekatan 3Melihat ke belakang
Maksud dan pendekatan
Persiapan lokakarya
Panduan lokakarya
6
6
6
7
7
8
9
9
11
15
15
17
18
22
22
23
23
Hal-hal yang perlu diperhatikan
Pelaporan dan tindak lanjut
Partisipasi dan kepemilikan
Perenungan kembali secara kritis
Penggunaan untuk penelitian
Umpan balik
25
25
25
25
26
26
Lampiran 1: Kartu Skor-Aspirasi
Lampiran 2: Kartu Skor-Kualitas proses
29
30
Referensi 27
Ringkasan
Banyak pihak memberikan kontribusi terhadap penyusunan panduan ini, diantaranya: Peter Minang
(ICRAF); Cora van Oosten (WUR); Roderick Zagt (TBI); Irene Koesoetjahjo dan Edi Purwanto (TBI Indonesia);
John Amonoo, Mercy Owusu Ansah dan Samuel K. Nketiah (TBI Ghana); Tunggul Butarbutar (GIZ); Sara
Scherr (EcoAgriculture Partners); James Reed (CIFOR); Mirjam Ros-Tonen (UvA); Nienke Stam (IDH); Jorge
Chavez-Tafur (ETC Andes); Jan Brouwers (WUR); Bas Gadiot (Crosswise Works); Purwanto, Jufriansyah dan
para anggota Badan Pengelola Para-pihak Sungai Wain di Kalimantan Timur, Indonesia; Anthony Adom
(Rainforest Alliance) dan para anggota Badan Pengelola Lanskap Juabeso-Bia di Ghana.
Penghargaan
Sebagai bagian dari inisiatif lanskap terpadu, semakin banyak lembaga berinvestasi dalam forum
bersama para pemangku kepentingan atau para-pihak (multi-stakeholder platform). Berbagai forum
bersama tersebut merupakan semacam mekanisme koordinasi kelembagaan yang memungkinkan adanya
berbagai diskusi, negosiasi dan perencanaan bersama antar para pemangku kepentingan dari berbagai
sektor di dalam suatu lanskap. Hal tersebut menyangkut proses-proses rumit dengan berbagai pelaku yang
berbeda. Meningkatnya investasi dalam forum bersama tersebut, memunculkan kebutuhan untuk menilai
peranan dan kinerjanya. Di dalam dokumen panduan ini kami menyajikan tiga perangkat untuk membantu
perencanaan, pemantauan dan evaluasi partisipatif dari forum bersama para-pihak bagi pengelolaan
lanskap terpadu. Perangkat pertama dapat digunakan untuk melihat ke depan, mengidentifikasi prioritas
kerjasama para pihak dalam lanskap di masa mendatang. Perangkat kedua dapat digunakan untuk
melihat ke dalam, fokus pada proses-proses di dalam forum bersama para-pihak yang ada, untuk
mengidentifikasi berbagai hal yang dapat ditingkatkan. Perangkat ketiga dapat digunakan untuk melihat
ke belakang, mengidentifikasi capaian utama forum bersama saat ini dan membandingkannya dengan
tujuan di awal pembentukannya. Ketiga penilaian dapat diterapkan secara bersama atau terpisah. Di sini
kami sajikan panduan praktis penggunaan ketiga perangkat tersebut dalam pengaturan sebuah
lokakarya. Meski secara khusus dirancang untuk pembelajaran internal, ketiga perangkat ini dapat pula
diadaptasi untuk penggunaan pada evaluasi eksternal maupun untuk keperluan penelitian.
Pendahuluan
Berbagai inisiatif lanskap terpadu dan forum bersama para-pihak
Tujuan
Berbagai organisasi yang bergerak di bidang konservasi dan pembangunan serta para aktor lain telah
meningkatkan investasinya dalam banyak inisiatif lanskap alam terpadu. Banyak dari inisiatif tersebut
mendukung kerjasama berbagai pemangku kepentingan, seperti dalam bentuk forum bersama para
pemangku kepentingan atau para-pihak (multi-stakeholder platform). Forum bersama tersebut
dimaksudkan untuk mendorong timbulnya diskusi, negosiasi, dan perencanaan bersama antar aktor
berbeda yang mempunyai kepentingan di dalam lanskap, seperti pemerintah daerah, masyarakat,
lembaga konservasi, maupun perusahaan di bidang pertanian. Forum bersama tersebut memberikan ruang
dimana para pemangku kepentingan dapat bertukar dan mendiskusikan kepentingan serta
mengkoordinasikan kegiatan mereka. Secara umum forum bersama ini termasuk berbagai bentuk
pengorganisasian kerjasama para pemangku kepentingan, termasuk koalisi, kemitraan, badan pengelola,
dan sebagainya.
Di dalam konteks inisiatif lanskap terpadu, forum bersama para-pihak dimaksudkan untuk mendukung
lanskap berkelanjutan, seperti tercapainya tujuan-tujuan konservasi, penghidupan dan produksi. Dalam
berbagai tujuan yang luas tersebut, setiap forum bersama akan memiliki tujuan-tujuan spesifik sesuai
konteksnya masing-masing, yang telah ditetapkan sejak awal. Tujuan tersebut bisa saja diperbaiki dan
disesuaikan seiring berjalannya waktu, sebagai hasil negosiasi dan diskusi di antara para anggotanya,
ataupun karena adanya perubahan kondisi eksternal. Seiring dengan meningkatnya investasi pada forum
bersama para-pihak sebagai bagian dari inisiatif lanskap terpadu, semakin penting untuk memahami
peranan serta kinerjanya. Hal ini memerlukan metode yang sederhana dan terjangkau untuk membantu
perencanaan, pemantauan dan evaluasi. Metode seperti itulah yang kami kemukakan dalam manual ini.
Metode yang disampaikan di sini terdiri dari tiga perangkat dengan kegunaan yang berbeda. P
pertama bertujuan untuk mengidentifikasi prioritas forum bersama para pemangku kepentingan di sebuah
lanskap tertentu. Perangkat ini dapat digunakan untuk melihat ke depan dan dapat berfungsi sebagai titik
awal perencanaan strategis kerjasama baru atau diperbarui di antara para pemangku kepentingan.
Perangkat kedua bertujuan untuk melihat ke dalam, menilai kualitas proses para-pihak di dalam sebuah
forum yang telah ada. Perangkat ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi perbaikan apa yang
diperlukan dalam internal pengoperasian forum bersama. Tujuan dari perangkat ketiga adalah melihat ke
belakang, menilai kinerja dari sebuah forum bersama yang ada dengan membandingkan hasil capaian
terhadap tujuan awal. Hal ini akan menghasilkan informasi yang dapat digunakan oleh forum bersama
(dan organisasi yang berinvestasi di dalamnya) untuk melaporkan capaian kerja mereka, selain juga
menghasilkan pembelajaran untuk meningkatkan efektivitas forum bersama di masa depan. Ketiga
perangkat ini dapat diimplementasikan secara bersama atau terpisah, tergantung pada kebutuhan
pembelajaran dan sumber daya dari pengguna. Sesuai dengan ketiga tujuan tersebut kami
mengelompokkan dalam tiga pertanyaan penilaian utama:
erangkat
Melihat ke depan: Bagaimana kondisi kerjasama para pemangku kepentingan saat ini dan apa yang
menjadi prioritas kerjasama di masa mendatang?
Melihat ke dalam: Bagaimana kualitas proses para pemangku kepentingan dalam forum bersama?
Melihat ke belakang: Sejauh mana forum bersama telah mencapai tujuan-tujuannya?
1.
2.
3.
Perangkat-perangkat yang disampaikan dalam panduan ini dapat digunakan di sebuah lokakarya yang
melibatkan calon-calon anggota forum bersama. Lokakarya tersebut dapat direncanakan dan difasilitasi
oleh lembaga yang mensponsori atau 'investor' di dalam forum, sebuah organisasi pembatas atau
penjembatan yang memberi bantuan teknis atau mendukung pengembangan kapasitas bagi sebuah
inisiatif lanskap, atau kepemimpinan bagi forum. Dalam beberapa kasus, kombinasi antara lembaga-
lembaga dengan berbagai kepentingan ini mungkin saja memutuskan untuk membentuk sebuah tim untuk
bersama-sama melaksanakan lokakarya penilaian-diri, atau menyewa konsultan untuk melakukannya.
Target pengguna
Metode ini dikembangkan dengan cara berulang (iteratif). Suatu kajian literatur menghasilkan dokumen
versi pertama dan menghasilkan sebuah kerangka kerja hirarkis dari dimensi dan kriteria kajian. Kerangka
kerja ini didiskusikan dan diperbaiki oleh penulis, dengan masukan dari para pakar yang mewakili ragam
disiplin ilmu dan lembaga. Setelah itu, metode ini diujikan pada Badan Pengelola Para Pemangku
Kepentingan Sungai Wain di Kalimantan Timur, Indonesia, dan terhadap para pemangku kepentingan di
lanskap Juabeso-Bia di Ghana. Berdasarkan hasil uji coba tersebut, metode ini disempurnakan lebih lanjut,
menghasilkan versi saat ini. Prinsip-prinsip yang mendasari desain metode ini termasuk:
Prinsip-Prinsip Desain
Fokus pengguna:
Pragmatisme:
Partisipasi:
Metode ini seharusnya bermanfaat bagi forum bersama dan para anggotanya,
misalnya dengan mendorong diskusi dalam berbagai aspek kinerja, menawarkan kesempatan untuk
bertukar pengalaman dan pendapat, serta identifikasi bersama berbagai pilihan perbaikan. Selain itu,
metode ini pasti berguna bagi organisasi yang mendukung dan/atau memfasilitasi forum bersama para
pemangku kepentingan, yang bisa pula termasuk lembaga konservasi atau pembangunan, perusahaan,
maupun lembaga pemerintah. Mereka dapat menggunakan metode penilaian untuk membuat
rekomendasi guna meningkatkan proses atau strategi forum, menginformasikan desain forum serupa di
tempat lain, dan melaporkan keberhasilan atau kegagalan kepada rekan kerja, donor, serta sasaran
yang lebih luas.
Seringkali rangkaian pengukuran yang ditetapkan terlalu banyak, sehingga pengukuran
menjadi sangat menghabiskan waktu dan mahal sehingga tidak praktis lagi. Metode ini sebaliknya,
didasarkan pada kriteria yang mudah digunakan dan sedikit - cukup kuat agar kredibel, dan cukup
sederhana sehingga praktis digunakan.
Partisipasi aktif para pemangku kepentingan membantu menghasilkan aliran informasi ke
segala arah. Hal ini juga akan mengarah pada diskusi dan mempertajam pemahaman berbagai isu
bagi para peserta. Lebih lanjut, forum bersama cenderung menerapkan hasil yang didapat dari diskusi-
diskusi tersebut, jika para anggotanya menjadi bagian dari proses-proses penilaian yang berjalan.
Pertimbangan nilai:
Memberi angka hitungan (skor):
Sebagian dari metode ini tergantung pada nilai-nilai yang menjadi pertimbangan
para perwakilan pemangku kepentingan terkait kinerja forum bersama tersebut. Pengetahuan dan
persepsi mereka merupakan sumber data yang kaya. Namun demikian, pertimbangan berdasarkan
nilai-nilai ini rentan bias. Oleh karenanya sangat penting untuk menghadirkan wakil-wakil terbaik dari
para pemangku kepentingan dalam kajian dan melakukan triangulasi (memvalidasi data yang
dihasilkan dari dua pihak atau lebih) hasil-hasil yang diperoleh.
Dua atau tiga perangkat menggunakan pemberian angka sederhana.
Pemberian angka mendorong orang untuk membuat keputusan dan diharapkan memacu diskusi. Selain
itu pemberian angka dapat digunakan untuk pengukuran berkala, sehingga kinerja forum dapat
terlacak seiring waktu.
Sebagai bagian penilaian eksternal, sebuah lokakarya mungkin perlu dilengkapi oleh wawancara tambahan, misalnya dengan:
(i) para anggota forum bersama yang tidak hadir di lokakarya; (ii) konstituen dari anggota beberapa forum bersama
(misalnya, perwakilan masyarakat); dan (iii) para pemangku kepentingan yang tidak tergabung di dalam forum bersama.
1
Lokakarya untuk perencanaan, pemantauan dan evaluasi partisipatif
Pada bab-bab berikutnya, kami kemukakan tiga perangkat untuk menjawab berbagai pertanyaan di atas
di dalam lokakarya dengan perwakilan kunci para pemangku kepentingan, misalnya individu yang
memainkan (atau diharapkan dapat memainkan) peran aktif di dalam forum bersama nantinya. Penerapan
setiap perangkat membutuhkan sekitar setengah hari. Penilaian tergantung pada partisipasi dan pendapat
para pemangku kepentingan, oleh sebab itu tidak dapat menggantikan evaluasi independen eksternal. 1
Namun demikian, hal tersebut dapat menjadi pelengkap berharga bagi evaluasi eksternal.
Bila dilihat dari kacamata intervensi proyek konvensional, maka “melihat ke depan” dilakukan pada awal
proyek, “melihat ke dalam” akan menjadi bagian dari prosedur manajemen adaptif, sedangkan “melihat
ke belakang” akan menjadi bagian dari evaluasi akhir proyek. Walaupun demikian, hal tersebut bukan
sesuatu yang dikerjakan sebagai sebuah proyek semata, karena forum bersama para pemangku
kepentingan seringkali merupakan inisiatif kolaborasi jangka panjang yang dibangun untuk memfasilitasi
pelaksanaan beberapa proyek terkait. Hal ini berarti bahwa aplikasi tiap perangkat dapat dilakukan tiap
saat, tergantung status dan kebutuhan forum bersama, para anggota dan pendukungnya.
tiap perangkat dapat dikerjakan secara berkala, untuk mengkaji pencapaian dari waktu ke waktu
dan memberikan informasi bagi pengelola. Oleh sebab itu, sebelum mulai merancang suatu lokakarya
harus didefinisikan dengan jelas terlebih dahulu tujuan pengkajian yang ingin dilakukan. Apakah tujuannya
untuk melihat ke depan, ke dalam, ke belakang, atau kombinasi dari ketiganya?
Setelah tujuannya jelas, perwakilan para pemangku kepentingan harus diidentifikasi dan didekati untuk
mengetahui apakah mereka bersedia dan dapat berpartisipasi di dalam lokakarya tersebut. Disini
diperlukan pengkomunikasian tentang tujuan dan hasil-hasil yang diharapkan. Artinya harus jelas tentang
ide untuk bagaimana hasil-hasil diskusi akan digunakan, dan berbagai kemungkinan tindak lanjut setelah
lokakarya, misalnya, kesiapan untuk melaksanakan berbagai hal yang mungkin direkomendasikan dalam
lokakarya.
Selain itu secara
teoritis
Pendekatan 1
Melihat ke depan
Apa yang menjadi prioritas untuk kolaborasipara pemangku kepentingan di dalam lanskap?
Maksud dan pendekatan
Di dalam sebuah bersama, para pemangku kepentingan yang berbeda dapat bertukar pikiran
tentang masa depan lanskap, mendiskusikan apa yang menjadi kepentingan bersama, membahas hal-
hal yang mungkin bertentangan, dan mengidentifikasi tujuan-tujuan jangka panjang bersama. Bila
tujuan-tujuan bersama telah ditetapkan, maka hal tersebut dapat diturunkan ke dalam rencana aksi
bersama jangka menengah atau jangka pendek bagi lanskap, meletakkan langkah-langkah praktis
menuju pencapaian tujuan jangka panjang.
forum
Tujuan jangka panjang dan rencana aksi bersama
Perangkat ini dapat dipakai mengidentifikasi berbagai prioritas ke depan bagi forum bersama para
pemangku kepentingan di dalam lingkup inisiatif lanskap terpadu. Kerangka Kerja Pengukuran Lanskap
(Landscape Measures Framework) yang dikembangkan EcoAgriculture Partners dan Cornell University ini
mengelompokkan adanya empat tujuan lanskap berkelanjutan yang biasanya ingin dicapai oleh inisiatif
lanskap terpadu. Tujuan-tujuan ini terkait dengan konservasi, produksi, penghidupan dan penguatan
kelembagaan. Diasumsikan bahwa forum bersama para pemangku kepentingan akan membantu
tercapainya berbagai tujuan tersebut, dengan menciptakan kolaborasi diantara para pemangku
kepentingan dari berbagai tingkat pengaruh dan dengan perbedaan kepentingan dalam sebuah lanskap.
Hal ini dapat mengarah pada, misalnya, mobilisasi sumber daya, kerjasama riset dan pemantauan,
mendorong praktik-praktik pemanfaatan lahan sinergis, meningkatkan partisipasi dalam pengambilan
keputusan dan perencanaan, menciptakan peluang pasar, dan menghilangkan hambatan kebijakan.
Berbagai perangkat telah dikembangkan untuk memfasilitasi perencanaan bersama dan proses
pengembangan kemitraan (Buck et al, segera terbit).
Meskipun peran dan tujuan persisnya dari suatu forum bersama para pemangku kepentingan akan
bervariasi dari satu tempat ke tempat lain, kami membaginya ke dalam empat capaian aspiratif (aspirasi
untuk ringkasnya):
Melalui kolaborasi, para pemangku kepentingan dapat bersama-sama mengidentifikasi berbagai
pilihan untuk mengoptimalkan sinergi antara praktik-praktik produksi, penghidupan dan konservasi
keanekaragaman hayati serta jasa-jasa lingkungan. Sebagai contoh, melalui promosi wanatani,
ekolabel, dan pengembangan rantai pasok berkelanjutan. Demikian juga melalui kolaborasi, para
pemangku kepentingan dapat mengidentifikasi pilihan-pilihan untuk menyelaraskan antara praktik-
praktik konservasi dengan minat para pemangku kepentingan dalam lanskap tersebut, contohnya
melalui skema-skema kompensasi atau pembayaran bagi jasa-jasa lingkungan dan pengembangan
ekowisata.
Praktik-praktik dan kebijakan memajukan tujuan-tujuan konservasi, penghidupan dan produksi
Meningkatkan perencanaan pemanfaatan lahan dan pemantauan
Institusi-institusi yang responsif
Forum bersama para pemangku kepentingan dapat menjadi basis proses-proses pemantauan dan
perencanaan bersama. Perhatian penuh pada upaya-upaya pemantauan diperlukan untuk melacak
pembangunan di lanskap (termasuk perubahan tutupan lahan, praktik-praktik pemanfaatan lahan,
kebijakan-kebijakan dan berbagai investasi) dan akan menjadi lebih efektif ketika para pemangku
kepentingan bekerja sama, menggabungkan metode ilmiah dengan partisipatif. Hasil-hasil
pemantauan kolaboratif pada akhirnya dapat memberikan informasi bagi proses-proses perencanaan
pemanfaatan lahan adaptif. Idealnya, perencanaan pemanfaatan lahan adalah suatu proses
kolaboratif juga, yang memungkinkan partisipasi penuh dari berbagai pemangku kepentingan terkait
dan mengoptimalkan pengetahuan lokal maupun ilmiah, agar dapat memberikan informasi bagi
pengambil keputusan publik maupun swasta.
Pelaku sektor publik, swasta, masyarakat madani maupun akademisi seringkali bergerak sendiri-sendiri.
Bahkan pada masyarakat madani, berbagai organisasi yang aktif bekerja di satu lanskap yang sama
mungkin hampir tidak tahu kegiatan organisasi lainnya, sehingga menjadi tidak efisien dan bahkan
berkonflik. Kolaborasi di dalam sebuah forum bersama memungkinkan para-pihak untuk menyamakan
dan mengharmonisasikan berbagai kebijakan dan praktik mereka. Sebuah forum bersama bagi para
pemangku kepentingan menyediakan ruang berbagi ide-ide dan berbagi usulan, yang memperbesar
peluang para pemangku kepentingan untuk memanfaatkan masukan dari yang lain dalam
perencanaan dan pengambilan keputusan adaptif.
Tabel 1 menyajikan dua kriteria untuk setiap capaian aspiratif di atas.
Mel
ihat ke
dep
an
11
Aspirasi-aspirasi Kriteria
Tujuan-tujuan jangka panjang dan rencana aksi bersama
Para pemangku kepentingan menyepakati tujuan-tujuan jangka panjang bersama untuk lanskap.
Para pemangku kepentingan bekerja sama berdasar-kan rencana aksi lanskap.
Para pemangku kepentingan bekerja sama mengusungberbagai praktik dan kebijakan produksi yang ramahlingkungan.
Berbagai praktik dan kebijakanmemajukan tujuan-tujuan konservasi,penghidupan, dan produksi Para pemangku kepentingan bekerja sama untuk
menyelaraskan berbagai praktik dan kebijakan konservasi dengan tujuan-tujuan penghidupan danproduksi.
Para pemangku kepentingan bekerja bersama-samamemantau pembangunan di dalam lanskap.
Para pemangku kepentingan mendorong proses yanglebih partisipatif pada perencanaan pemanfaatanlahan.
Meningkatkan pemantauan danperencanaan pemanfaatan lahan
Para pemangku kepentingan saling bertukar informasidan pembelajaran.
Para pemangku kepentingan menggunakan informasidari yang lain untuk membuat keputusan.
Institusi-institusi yang responsif
Tabel 1. Berbagai Aspirasi
Panduan lokakarya
Pengantar
Pembukaan
Tujuan dari lokakarya adalah untuk mengidentifikasi prioritas-prioritas kolaborasi masa mendatang dalam
lanskap. Langkah pertama adalah menilai sejauh mana para pemangku kepentingan di dalam lanskap
sudah berkolaborasi. Langkah kedua adalah mendiskusikan cara-cara meningkatkan kerjasama para
pemangku kepentingan di masa mendatang
Mengklarifikasi keluaran dan privasi
Sebelum dimulai, sangat penting untuk menyepakati keluaran (output) yang ingin dicapai dari lokakarya.
Sebagai contoh, lokakarya dapat digunakan untuk menyusun laporan internal dengan berbagai
pembelajaran dan rekomendasi untuk masa depan. Terserah kepada forum bersama dan para
anggotanya untuk memutuskan apakah laporan tersebut (atau sebagian dari laporan tersebut) akan
dipublikasikan atau tidak, dan apakah kontribusi dari para anggota harus tetap anonim atau tidak.
Mendefinisikan lanskap
Sesi pembukaan dapat digunakan untuk mendefinisikan lanskap dan mendiskusikan kepentingan masing-
masing secara umum. Hal ini dapat dilakukan misalnya dengan menggambarkan peta lanskap yang
dimaksud dan meminta mereka menunjukkan posisi (lokasi kerja) mereka di dalamnya, serta menjelaskan
kepentingan dan peran mereka. Pelaksanaan sesi pembukaan seperti ini juga akan membantu mencairkan
kekakuan dan membangun suasana dimana para peserta merasa bebas berbicara dan memberikan
Mel
ihat ke
dep
an
pendapatnya (ide-ide tambahan untuk pelaksanaan sesi perkenalan secara umum, bisa dilihat di Brouwer
dkk, 2015).
Kajian opsional untuk status lanskap
Bila ada waktu, akan bermanfaat untuk melakukan satu kajian status lanskap (terutama kajian kinerja
lembaga) dengan menggunakan kartu nilai Landscape Measures – lihat Cornell University, 2016.
Pengenalan kegiatan
Kegiatan pertama adalah untuk menilai status sekarang dari kolaborasi para-pihak di dalam lanskap
melalui pemberian skor. Ini dapat dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan, dan diharapkan memicu
diskusi mengenai langkah selanjutnya. Penilaian akan dilaksanakan per individu, menggunakan kartu skor
sederhana (Tabel 2). Kartu ini berisi delapan pernyataan mengenai situasi sekarang dari kolaborasi para
pemangku kepentingan. Peserta lokakarya akan diminta menunjukkan sejauh mana mereka setuju dengan
pernyataan-pernyataan tersebut. Sebelum mulai memberikan skor yang sebenarnya, akan sangat
bermanfaat untuk menggarisbawahi hal-hal berikut:
Pemberian skor
Pernyataan-pernyataan adalah mengenai keseluruhan bagian dari para pemangku kepentingan di
dalam lanskap, dan tidak hanya mengenai lembaga masing-masing peserta.
Diskusi dan pemberian skor tiap kriteria
Fasilitator bisa memulai dengan pernyataan pertama (“Saat ini para pemangku kepentingan telah
mempunyai tujuan jangka panjang bersama untuk lanskap”) dan bertanya sejauh mana para peserta setuju
atau tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Pada diskusi yang terjadi, peserta perlu didorong untuk
memberikan klarifikasi, rincian dan contoh-contoh. Ini akan memastikan bahwa para peserta memiliki
pemahaman yang sama terhadap kriteria yang dibahas. Setelah diskusi, para peserta diminta untuk
menandai kartu skor mereka tentang sejauh mana mereka setuju dengan pernyataan pertama tersebut.
Kegiatan ini dapat diulangi untuk setiap kriteria. Direkomendasikan untuk mengalokasikan waktu
setidaknya 60 menit (1 jam) untuk keseluruhan kegiatan.
Analisis di tempat
Selama rehat kopi skor penilaian dapat dimasukkan ke dalam lembar excel untuk analisis awal, misalnya
diolah menjadi grafik batang (bar chart) untuk setiap aspirasi, yang menunjukkan nilai rata-rata dari setiap
kriteria. Sebagai tambahan, akan sangat berarti untuk memperhatikan nilai maksimum dan minimum yang
diperoleh setiap kriteria, dan standar deviasinya. Pada bagian selanjutnya dari lokakarya, hasil penilaian
dapat ditampilkan pada peserta untuk diverifikasi dan untuk memicu diskusi (lihat tabel di bawah).
Mel
ihat ke
dep
an
Tabel 2. Kartu Skor: Berbagai Aspirasi (lihat Lampiran untuk versi cetak)
Pertanyaan: Sejauh mana Anda setuju dengan pernyataan tentang situasi terkini di dalam lanskap1. Sangat tidak setuju; 2. Tidak setuju; 3. Tidak setuju tapi juga bukan setuju; 4. Setuju 5. Sangat setuju
Lingkari sektor yang Anda wakiliLSM/CSO/Masyarakat/Pemerintah/Bisnis/Akademisi/Media/Lain-lain, sebutkan: …..
Aspirasi Pernyataan tentang situasi terkini di dalam lanskap
Tujuan-tujuan jangka panjang dan rencana aksi bersama
Para pemangku kepentingan menyepakati tujuan-tujuan jangka panjang bersama untuk lanskap.
Para pemangku kepentingan bekerja sama berdasarkan rencana aksi lanskap.
Para pemangku kepentingan bekerja sama mengusung berbagai praktik dan kebijakan produksi yang ramah lingkungan.
Para pemangku kepentingan bekerja sama untuk menyelaraskan berbagai praktik dan kebijakan konservasi dengan tujuan-tujuan penghidupan dan produksi.
Berbagai praktik dan kebijakan memajukan tujuan-tujuan konservasi, penghidupan dan produksi
1 2 3 4 5
Meningkatkan pemantauan dan perencanaan pemanfaatan lahan
Para pemangku kepentingan bersama-sama memantau pembangunan di dalam lanskap.
Para pemangku kepentingan mendorong proses yang lebih partisipatif pada perencanaan pemanfaatan lahan.
Para pemangku kepentingan saling bertukar informasi dan pembelajaran.
Para pemangku kepentingan saat ini menggunakaninformasi dari para pemangku kepentingan yang lain untuk membuat keputusan
Institusi-institusi yang responsif
Inilah komponen lokakarya yang utama. Hal ini dimaksudkan untuk mendorong diskusi terbuka mengenai
relevansi dari berbagai aspirasi, kesulitan-kesulitan maupun berbagai peluang pencapaiannya, serta
prioritas dan langkah-langkah selanjutnya. Direkomendasikan untuk mengalokasikan sekurangnya dua jam
untuk diskusi ini.
Diskusi
Kesulitan-kesulitan dan berbagai peluang, untuk setiap aspirasi
Fasilitator dapat memulai dengan aspirasi pertama dan menyajikan skor rata-rata dari masing-masing dua
kriterianya. Ini berfungsi sebagai titik awal pemikiran bersama untuk memahami alasan-alasan dasar
perolehan skor tersebut serta memberi kesempatan untuk melihat ada atau tidaknya konsensus. Sesudah itu,
diskusi dapat distrukturkan seputar pertanyaan-pertanyaan berikut:
Apakah peserta menganggap aspirasi ini relevan?
Apakah hambatan dan kesulitan yang ada untuk mencapai aspirasi tersebut?
Bagaimana kolaborasi para pemangku kepentingan dapat berkontribusi terhadap pencapaian
aspirasi?
1.
2.
3.
Mel
ihat ke
dep
an
Ini dapat diulangi untuk setiap aspirasi. Akan sangat membantu untuk menyimpulkan butir-butir utama
diskusi di bagan penyaji informasi (flipchart), termasuk butir-butir yang relevan untuk langkah-langkah
selanjutnya. Fasilitator dapat menggunakan satu flipchart untuk setiap aspirasi, menggunakan warna-
warna yang berbeda untuk hambatan-hambatan dan berbagai peluang. Peserta perlu didorong untuk
memberikan saran-saran yang nyata dan jelas. Jika waktu memungkinkan, diskusi dapat dibagi ke dalam
kelompok-kelompok, dimana masing-masing kelompok mendiskusikan satu aspirasi untuk memunculkan
usulan praktis untuk masa depan.
Perenungan kembali
Dua pertanyaan panduan berikut dapat menjadi titik awal untuk pemikiran umum terhadap berbagai
aspirasi:
Adakah ada aspirasi yang belum dibahas, tetapi juga perlu mendapat perhatian?
Adakah pemangku kepentingan yang tidak hadir tetapi seharusnya perlu dilibatkan?
1.
2.
Berbagai prioritas dan langkah selanjutnya
Pertanyaan panduan untuk diskusi mengenai prioritas dan langkah selanjutnya adalah:
Dari aspirasi yang didiskusikan, apa yang diprioritaskan?
Apakah langkah-langkah praktis selanjutnya yang perlu diambil?
1.
2.
Bagian terakhir lokakarya dapat digunakan untuk menyepakati butir-butir aksi (siapa akan melakukan
apa?) dan memberikan kesempatan bagi pertanyaan, komentar dan usulan terakhir. Sebagai penutup,
para peserta dapat diminta untuk menyampaikan satu hal yang mereka anggap paling menginspirasi,
menarik, atau membantu selama lokakarya berlangsung.
Mel
ihat ke
dep
an
Pendekatan 2
Melihat ke dalam
Seperti apa kualitas proses para-pihak di dalam forum bersama?
Kualitas proses yang terjadi dalam sebuah forum bersama para pemangku kepentingan akan berpengaruh
terhadap efektivitas keseluruhan forum. Oleh karenanya, tujuan perangkat ini adalah untuk mempelajari
bagaimana para anggota forum menghargai kinerja forum khususnya di dalam proses-proses internalnya,
dan untuk kemudian mengidentifikasi pilihan-pilihan perbaikan bersama-sama. Kami membedakan antara
dua jenis variabel proses: yang terkait dengan prinsip-prinsip tata kelola yang baik dan yang dapat
dianggap sebagai kondisi yang diperlukan untuk operasional forum yang efektif.
Maksud dan pendekatan
Prinsip-prinsip tata kelola yang baik
Isu mengenai akuntabilitas antara perwakilan pemangku kepentingan dan para konstituen mereka adalah sama pentingnya,
tetapi tidak termasuk didalam cakupan penilaian diri yang disajikan di sini.
2
Keterwakilan:
Partisipasi dan kesetaraan:
Akuntabilitas dan transparansi:
Forum bersama bagi para pemangku kepentingan harus mewakili para pemangku
kepentingan yang terkait dalam lanskap, yang akan bergantung pada tujuan forum bersama. Dalam
satu penilaian diri, para anggota forum bersama dapat ditanyai apakah mereka merasa ada
pemangku kepentingan penting ternyata tidak hadir dan apakah mereka setuju dengan cara
pemilihan anggota yang dilakukan.
Partisipasi dapat bervariasi intensitasnya, mulai dari pasif mendengarkan
hingga aktif mengambil keputusan. Sebuah forum para pemangku kepentingan idealnya mendorong
partisipasi aktif dari semua pemangku kepentingan dalam seluruh proses dan pengambilan
keputusan. Perhatian yang memadai harus diberikan kepada perempuan, kaum muda, kaum
minoritas, dan kelompok yang kurang beruntung, sementara pada saat yang sama penting pula agar
pemangku kepentingan yang paling kuat ikut dilibatkan secara aktif.
Akuntabilitas di dalam sebuah forum mengacu pada sejauh mana para
anggota dapat saling bertanggung jawab satu sama lain, misalnya, apakah mereka dapat saling
meminta pertanggungjawaban, komitmen, janji, dan keputusan. Ini memerlukan transparansi 2
informasi dan pengambilan keputusan.
Kondisi-kondisi untuk operasional yang efektif
Sumber daya:
Manajemen adaptif:
Kepemimpinan:
Teori perubahan:
Fasilitasi dan komunikasi:
Kepercayaan:
Komitmen:
Sebuah bersama perlu mempunyai akses terhadap sumber daya finansial yang
memadai untuk dapat beroperasi secara efektif, baik sekarang maupun di masa depan.
Proses-proses lanskap adalah dinamis dan perubahan keadaaan perlu
disampaikan pada pengambilan keputusan. Ini berarti pengelola forum bersama para pemangku
kepentingan perlu bersikap fleksibel dan adaptif – terus menerus melakukan perenungan terhadap
capaian-capaiannya dan melakukan adaptasi strategi jika diperlukan.
Pemilihan kepemimpinan forum–jika diperlukan–harus dibangun melalui proses yang
adil dan sah, dan harus dapat diterima dan dipercaya oleh seluruh anggota forum bersama. Sejalan
dengan semangat pendekatan lanskap, kepemimpinan idealnya tersebar ke berbagai sektor dan
pemangku kepentingan yang berbeda-beda.
Diskusi di antara para pemangku kepentingan idealnya mengarah pada identifikasi
tujuan bersama bagi lanskap di masa depan (misalnya mencegah banjir dan mempertahankan
kesuburan tanah). Langkah selanjutnya adalah mengembangkan strategi yang jelas dan disepakati
untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut–satu peta jalan yang digunakan oleh semua.
Fasilitasi menyiratkan penyelenggaraan pertemuan dan proses-proses
kolaborasi kemitraan yang efektif dan efisien, dan perencanaan serta mobilisasi kegiatan-kegiatan
yang telah disepakati. Selain itu, informasi sangat penting untuk disebarluaskan di antara para mitra,
untuk memastikan bahwa setiap orang selalu memperoleh informasi terkini.
Kepercayaan diantara para pemangku kepentingan adalah hal utama, tidak adanya
kepercayaan menyebabkan tidak adanya transparansi dan komitmen. Sebuah forum bersama
seharusnya menjadi 'ruang berbagi' yang aman dimana para pemangku kepentingan merasa
nyaman dari berbagai kekhawatiran, nilai-nilai dan preferensi.
Efektivitas forum bersama para pemangku kepentingan akan sangat tergantung pada
tingkat komitmen anggotanya. Ini artinya, mereka harus berkomitmen terhadap forum itu sendiri dan
terhadap kesepakatan yang dibuat di dalam forum bersama tersebut. Yang terakhir adalah
komitmen terhadap proses para pemangku kepentingan juga menyiratkan kesediaan untuk
berkompromi dan bersama-sama mengidentifikasi solusi yang mengurangi tarik ulur dan
memaksimalkan sinergi di antara kepentingan yang berbeda.
forum
Tabel 3 menyajikan dua kriteria untuk setiap prinsip proses yang disebut di atas.
Kapasitas: Sebuah forum bersama para-pihak perlu mempunyai atau memiliki akses terhadap
pengetahuan dan kecakapan terkait. Berbagai jenis pengetahuan dan kecakapan diperlukan untuk
mengelola forum para pemangku kepentingan itu sendiri, selain untuk keberhasilan pengembangan
kegiatan bersama, misalnya untuk mendorong praktik-praktik dan pasar berkelanjutan; pemantauan
dan perencanaan pemanfaatan lahan kolaboratif.
Mel
ihat ke
dala
m
Jenis Prinsip Kriteria
Representasi
Forumterkait di dalam lanskap
bersama mewakili seluruh pemangku kepentingan
Para anggota setuju dengan cara pemilihan anggota forum
Partisipasi dan kesetaraan
Seluruh anggota berpartisipasi dan didengarkan di dalam diskusiSeluruh anggota dapat mempengaruhi pengambilan keputusan di dalam forum
Tata kelolayang baik
Akuntabilitas dantransparansi
Para anggota dapat saling bertanggung jawab satu sama lain terhadap tindakan dan keputusan merekaInformasi dan pengambilan keputusan yang transparan
Kapasitas
Para anggota memiliki pengetahuan dan keahlian yang diperlukan untuk merealisasikan tujuan-tujuan forum
forum
Para anggota memiliki akses terhadap pengetahuan dan keahlian yang dapat mereka pelajari dari luar
forum
Sumber daya
Forumuntuk beroperasi secara efektif
memiliki sumber daya finansial yang memadai
Forumdaya finansial di masa depan
memiliki rencana nyata untuk memastikan sumber
Kondisi penunjang untuk operasional yang efektif
Manajemenadaptif
Perencanaan dapat berubah berdasarkan perenungan berkala terhadap fungsinya
forum
Para anggota memiliki kesempatan untuk menanggapi keluhan/saran/konflik di dalam forum
KepemimpinanPara anggota menerima dan percaya terhadap kepemimpinan forumPara anggota menerima proses pemilihan kepemimpinan
Teori perubahan
Para anggota mempunyai sejumlah tujuan konkrit bersama bagi masa depan lanskapForum memiliki strategi yang jelas dan telah disepakati untuk mencapai tujuan-tujuan ini
Fasilitasi dankomunikasi
Forum efektif dalam penyelenggaraan pertemuan dan mobilisasi kegiatan yang telah disepakatiInformasi disebarluaskan diantara para anggota
Kepercayaan
Para anggota merasa nyaman berbagi informasi dan membuat kesepakatanPara anggota merasa diterima, terinformasi dan didukung untuk berkontribusi
KomitmenPara anggota berkomitmen terhadap diskusi dan kesepakatan-kesepakatanPara pemangku kepentingan bersedia untuk berkompromi
Tabel 3. Variabel-variabel Proses
Persiapan Lokakarya
Tujuan penilaian disini adalah untuk mengkaji kualitas proses internal forum bersama. Ini dilakukan
berdasarkan pertimbangan nilai-nilai yang dianut para anggota yang berpartisipasi. Dalam
mempersiapkan pengkajian ini sangat penting untuk memiliki telaahan yang baik terhadap karakteristik
proses utama. Beberapa pertanyaan yang perlu dijawab adalah:
Mel
ihat ke
dala
m
Apakah prosedur untuk bergabung di forum bersama? (Apakah bersama ini terbuka atau tertutup bagi para pemangku kepentingan yang tertarik untuk bergabung?)
Adakah pemangku kepentingan yang tidak ingin bergabung?
Apakah prosedur pemilihan kepemimpinan?
Bagaimana kepemimpinan terdistribusi di seluruh sektor dan pemangku kepentingan?
Secara bagaimana masyarakat terwakili?
Apa prosedur akuntabilitas di antara perwakilan dan konstituen?
Bagaimana forum didanai dan untuk berapa lama?
Apa prosedur untuk menanggapi keluhan, usulan, dan konflik?
Apakah forum didasarkan pada strategi/pendekatan yang jelas? Jika benar demikian, bagaimana strategi itu disusun?
forum1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Panduan lokakarya
Pengantar
Memberi penilaian terhadap proses
Diskusi dan pemberian skor tiap kriteria
Fasilitator dapat memulai dengan pertanyaan sejauh mana para peserta setuju atau tidak setuju dengan
pernyataan pertama yang disajikan di dalam kartu penilaian (Tabel 4). Diskusi selanjutnya memungkinkan
peserta untuk berbagi ide dan akan memastikan bahwa peserta memiliki pemahaman yang sama terhadap
Pembukaan
Tujuan lokakarya ini adalah untuk merenungkan proses di dalam , karena kualitas proses diharapkan
dapat mempengaruhi kinerja forum secara keseluruhan. Tujuannya adalah untuk mendorong diskusi di
antara para anggota, dan untuk mengidentifikasi bersama apa yang berjalan baik, dan apa yang bisa
menjadi lebih baik lagi. Fasilitator dapat menekankan pentingnya bersikap terbuka dan pemikiran kritis.
Tujuannya tak hanya berfokus pada keberhasilan, tetapi juga terhadap masalah dan berbagai hambatan,
karena semua itu akan membantu mengidentifikasi kesempatan untuk perbaikan.
Mengklarifikasi keluaran dan privasi
Sebelum dimulai, sangat penting untuk menyepakati keluaran (output) yang ingin dicapai dari lokakarya.
Sebagai contoh, lokakarya dapat digunakan untuk menyusun laporan internal dengan berbagai
pembelajaran dan rekomendasi untuk masa depan. Terserah kepada forum bersama dan para
anggotanya untuk memutuskan apakah laporan tersebut (atau sebagian dari laporan tersebut) akan
dipublikasikan atau tidak, dan apakah kontribusi dari para anggota harus tetap anonim atau tidak.
Mencairkan suasana
Tergantung situasinya, mungkin berguna menyisipkan sebuah kegiatan pembukaan yang santai, untuk
membantu mencairkan suasana dan menciptakan suasana dimana peserta merasa bebas untuk berbicara
dan menyampaikan pendapat mereka. (untuk ide-ide, lihat Brouwer dkk., 2015).
forum
Informasi tersebut dapat diperoleh melalui wawancara dengan pemimpin forum, fasilitator atau
koordinator, dan kajian terhadap dokumen-dokumen penting (misalnya perencanaan pengelolaan,
notulensi pertemuan, atau laporan tahunan).
Mel
ihat ke
dala
m
Tabel 4. Kartu Skor: Kualitas Proses (lihat Lampiran untuk versi cetak)
Pertanyaan: Sejauh mana Anda setuju dengan pernyataan tentang situasi terkini di dalam lanskap1. Sangat tidak setuju; 2. Tidak setuju; 3. Tidak setuju tapi juga bukan setuju; 4. Setuju 5. Sangat setuju
Lingkari sektor yang Anda wakiliLSM/CSO/Masyarakat/Pemerintah/Bisnis/Akademisi/Media/Lain-lain, sebutkan: …..
Prinsip Pernyataan tentang situasi saat ini
RepresentasiForum bersama mewakili seluruh pemangkukepentingan terkait di dalam lanskap
Para anggota setuju dengan cara pemilihananggota forum
Seluruh anggota berpartisipasi dan didengarkandi dalam diskusi
Seluruh anggota dapat mempengaruhi pengambilankeputusan di dalam forum
Partisipasi dan kesetaraan
1 2 3 4 5
Akuntabilitas dan transparansi
Para anggota dapat saling bertanggung jawab satusama lain terhadap tindakan dan keputusan mereka
Informasi dan pengambilan keputusan yangtransparan
Para anggota memiliki akses pengetahuandan keahlian yang diperlukan untuk merealisasikantujuan-tujuan forum
forum
Para anggota memiliki akses terhadappengetahuan dan keahlian yang dapat mereka pelajari dari luar
forumKapasitas
Sumber daya
Forummemadai untuk beroperasi secara efektif
memiliki sumber daya finansial yang
Forummemastikan sumber daya finansial di masa depan
memiliki rencana nyata untuk
Perencanaan dapat berubah berdasarkanperenungan berkala terhadap fungsinya
forum
Para anggota memiliki kesempatan untuk menanggapikeluhan/saran/konflik di dalam forum
Manajemen adaptif
Para anggota menerima dan percaya terhadapkepemimpinan forum
Para anggota menerima proses pemilihan kepemimpinan
Kepemimpinan
kriteria yang digunakan. Klarifikasi, spesifikasi dan contoh-contoh perlu untuk dikemukakan. Setelah diskusi
singkat, semua peserta dapat menandai kartu skor mereka masing-masing mengenai sejauh mana mereka
setuju dengan pernyataan pertama. Kegiatan ini dapat diulangi untuk setiap kriteria. Direkomendasikan
untuk mengalokasikan waktu setidaknya 60 menit (1 jam) untuk keseluruhan kegiatan.
Analisis di tempat
Selama rehat kopi skor penilaian dapat dimasukkan ke dalam lembar excel untuk analisis awal, misalnya
diolah menjadi grafik batang (bar chart) untuk setiap aspirasi, yang menunjukkan nilai rata-rata dari setiap
kriteria. Sebagai tambahan, akan sangat berarti untuk memperhatikan nilai maksimum dan minimum yang
diperoleh setiap kriteria, dan standar deviasinya.
Mel
ihat ke
dala
m
Lanjutan Tabel 4.
Para anggota mempunyai sejumlah tujuan konkritbersama bagi masa depan lanskap
Forumdisepakati untuk mencapai tujuan-tujuan ini
memiliki strategi yang jelas dan telah Teori perubahan
Forumdan mobilisasi kegiatan yang telah disepakati
efektif dalam penyelenggaraan pertemuan
Informasi disebarluaskan diantara para anggotaFasilitasi dan komunikasi
Para anggota merasa nyaman berbagi informasi danmembuat kesepakatan
Para anggota merasa diterima, terinformasi, dandidukung untuk berkontribusi
Kepercayaan
Para anggota berkomitmen terhadap diskusi dankesepakatan-kesepakatan
Para pemangku kepentingan bersedia untuk berkompromi
Komitmen
Prinsip Pernyataan tentang situasi saat ini 1 2 3 4 5
Diskusi
Kesulitan-kesulitan dan berbagai peluang, untuk setiap prinsip
Fasilitator dapat memulai dengan aspirasi pertama dan menyajikan skor rata-rata dari masing-masing dua
kriterianya. Ini berfungsi sebagai titik awal pemikiran bersama untuk memahami alasan-alasan dasar
perolehan skor tersebut serta memberi kesempatan untuk melihat ada atau tidaknya konsensus. Sesudah itu,
diskusi dapat distrukturkan seputar pertanyaan-pertanyaan berikut:
Apakah peserta menganggap prinsip ini relevan?
Apa kesulitan atau hambatan yang dihadapi oleh forum bersama yang mencegahnya mendapatkan skor yang lebih tinggi untuk prinsip tersebut?
Apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan kinerja forum bersama untuk prinsip tersebut?
1.
2.
3.
Ini dapat diulangi untuk setiap prinsip proses. Akan sangat membantu untuk menyimpulkan butir-butir utama
diskusi di bagan penyaji informasi (flipchart), termasuk butir-butir yang relevan untuk langkah-langkah
selanjutnya. Fasilitator dapat menggunakan satu flipchart untuk setiap prinsip, menggunakan warna-warna
yang berbeda untuk hambatan-hambatan dan berbagai peluang. Peserta perlu didorong untuk
memberikan saran-saran yang nyata dan jelas.
Perenungan kembali
Mungkin bermanfaat untuk merenungkan kembali prinsip-prinsip proses dan mendiskusikan apakah ada
tambahan prinsip-prinsip proses atau kriteria yang penting bagi berfungsinya forum bersama, tetapi belum
dicantumkan di kartu skor.
Mel
ihat ke
dala
m
Berbagai isu sensitif
Mungkin ada isu-isu yang dianggap terlalu sensitif bagi peserta untuk didiskusikan di dalam kelompok,
misalnya terkait partisipasi, kesetaraan, dan kepercayaan. Kadangkala peserta dapat diberi kesempatan
untuk menuliskan di selembar kertas–tanpa nama–ide-ide dan pengalaman yang tidak ingin mereka
diskusikan di dalam kelompok.
Prioritas dan langkah-langkah selanjutnya
Bagian terakhir dari diskusi dapat digunakan untuk mengidentifikasi langkah-langkah praktis selanjutnya.
Pertanyaan-pertanyaan untuk memandu diskusi bisa berupa:
Prinsip-prinsip proses dan kriteria yang mana yang dianggap paling penting untuk memastikan forum bersama yang efektif?
Apa langkah-langkah praktis yang perlu diambil?
1.
2.
Bagian terakhir dari penilaian dapat digunakan untuk menyepakati butir-butir aksi (siapa akan melakukan
apa?) dan untuk memberikan kesempatan bagi pertanyaan, komentar, dan usulan final.
Mel
ihat ke
dala
m
Pendekatan 3
Melihat ke belakang
Sejauh mana forum bersama telah mencapai tujuan-tujuannya?
Ketika forum bersama para pemangku kepentingan telah berjalan beberapa waktu, kajian terhadap hasil
capaian dapat digunakan untuk tujuan akuntabilitas dan pembelajaran, dan kadangkala diminta oleh
penyandang dana. Di bagian ini kami menyajikan sebuah perangkat untuk menilai hasil capaian forum
bersama. Kami mengartikan hasil capaian sebagai perubahan-perubahan jangka pendek dan menengah
yang terjadi berkat peran forum bersama, baik itu besar atau kecil, diniatkan atau tidak diniatkan, positif
atau negatif. Perangkat ini biasanya digunakan untuk melengkapi perangkat lain yang dipakai untuk
pemantauan dan evaluasi (misalnya peta perubahan tutupan lahan, bukti perbaikan penghidupan atau
perubahan produktivitas pertanian, atau pengamatan masyarakat terhadap spesies yang terancam
punah). Ini memiliki nilai tertentu sebagai perangkat integratif yang secara aktif menghubungkan para
pemangku kepentingan yang mewakili perspektif berbeda.
Untuk memahami bagaimana kinerja forum bersama, kita harus mengidentifikasi berbagai tujuan forum
dan membandingkannya dengan capaian nyatanya. Jika forum memiliki rencana aksi jangka pendek atau
menengah untuk bekerja bersama merealisasikan tujuan jangka panjang bagi lanskap, ini akan menjadi
dasar yang berguna bagi penilaian kinerja. Sebuah rencana aksi mungkin tidak selalu ada, namun forum
bersama memang merupakan pengaturan yang dinamis dan tak mudah diduga. Tujuan-tujuan mereka dan
cara mencapainya mungkin tidak dirinci secara detil pada awalnya, dan berbagai tujuan tampaknya
berubah seiring berjalannya waktu sebagai hasil dari diskusi dan negosiasi diantara para anggota. Untuk
kasus-kasus demikian pendekatan Pengumpulan Capaian (outcome harvesting) akan paling sesuai (lihat,
misalnya, Wilson-Grau dan Britt, 2012). Pengumpulan Capaian dimulai dengan mengidentifikasi semua
perubahan relevan yang disebabkan oleh entitas kelembagaan yang akan dinilai, dalam hal ini adalah
forum lanskap.
Kerumitan dalam penerapan Pengumpulan Capaian terhadap forum para pemangku kepentingan adalah
bahwa kadangkala sulit untuk membedakan antara capaian dari hasil kegiatan individu anggota dengan
capaian dari hasil kegiatan forum bersama. Setelah capaian-capaian teridentifikasi, sangat penting untuk
menggali bagaimana capaian tersebut dicapai, dan oleh siapa. Ini dapat mengarah pada diskusi-diskusi
terkait mengenai nilai tambah dari kolaborasi para pemangku kepentingan.
Maksud dan pendekatan
Persiapan lokakarya
Tujuan dari kajian ini adalah untuk menguji kinerja suatu bersama terkait dengan berbagai
capaiannya saat ini dibandingkan dengan tujuan awalnya. Hal ini dilakukan berdasarkan nilai-nilai
pemikiran para anggota yang berpartisipasi. Untuk menyiapkan kajian ini, sangat penting untuk memiliki
tinjauan yang baik terhadap tujuan dan capaian yang diharapkan dari forum (ini mungkin telah
diidentifikasi di dalam rencana aksi). Pertanyaan-pertanyaan yang mungkin perlu dijawab adalah:
forum
Apa tujuan-tujuan dari bersama?
Mengingat tujuan-tujuan tersebut, siapa saja pemangku kepentingan terkait di dalam lanskap?
Kelompok pemangku kepentingan mana saja yang terwakili di dalam forum dan bagaimana?
Apa yang telah menjadi aktivitas-aktivitas utama forum bersama?
Apa yang telah menjadi hasil capaian utama forum bersama?
forum1.
2.
3.
4.
5.
Informasi ini dapat diperoleh melalui wawancara dengan pemimpin , fasilitator atau koordinator, dan
kajian terhadap dokumen-dokumen penting (misalnya perencanaan pengelolaan, notulensi pertemuan,
atau laporan tahunan).
forum
Panduan lokakarya
Pengantar
Pembukaan
Tujuan pengkajian adalah untuk merenungkan kembali kinerja forum bersama. Ini akan menjadi pengkajian
partisipatif dengan tujuan mendorong diskusi dan mengidentifikasi bersama apa yang berjalan dengan
baik, dan apa yang bisa menjadi lebih baik lagi. Sangat penting untuk fokus tidak hanya pada
keberhasilan, tetapi juga pada masalah dan kesulitan/hambatan, karena hal ini akan membantu
mengidentifikasi peluang perbaikan. Mungkin akan berguna untuk menetapkan fokus pada periode waktu
tertentu, misalnya lima tahun terakhir. Mengklarifikasi keluaran dan privasi
Sebelum dimulai, sangat penting untuk menyepakati keluaran (output) yang ingin dicapai dari lokakarya.
Sebagai contoh, lokakarya dapat digunakan untuk menyusun laporan internal dengan berbagai
pembelajaran dan rekomendasi untuk masa depan. Terserah kepada forum bersama dan para
anggotanya untuk memutuskan apakah laporan tersebut (atau sebagian dari laporan tersebut) akan
dipublikasikan atau tidak, dan apakah kontribusi dari para anggota harus tetap anonim atau tidak. Juga
harus dibuat jelas apakah lokakarya tersebut merupakan bagian dari evaluasi eksternal atau bukan.
Mencairkan suasana
Tergantung pada situasinya mungkin bagus untuk menyisipkan perkenalan ringan yang dapat membantu
mencairkan suasana dan menciptakan suasana dimana peserta merasa bebas untuk bicara dan
menyampaikan pendapat mereka. Untuk ide lihat: http://www.mspguide.org/tool/introductions.
Mel
ihat ke
bel
aka
ng
Kinerja
Fasilitator dapat menuliskan tujuan pertama di bagian atas bagan penyaji informasi dan meminta para
peserta untuk menyebutkan:
Hasil capaian bersama (perubahan yang disebabkan oleh ) yang dipengaruhi oleh tujuan spesifik ini.
forum forum
Bukti untuk, atau sebuah contoh dari hasil capaian tersebut di atas. Di sini hasil dari tambahan upaya pemantauan dan evaluasi dapat didiskusikan pula.
Bagaimana capaian tersebut telah dicapai.
Nilai tambah forum bersama para pemangku kepentingan (apa yang akan berbeda bila tidak ada interaksi di antara pemangku kepentingan berbeda?)
Poin utama dapat disimpulkan pada bagan penyaji informasi (lihat Gambar 1 sebagai contoh). Kegiatan
berlanjut hingga setiap peserta setuju bahwa seluruh hasil capaian utama dari tujuan pertama telah
terbahas. Ini harus diulangi untuk setiap tujuan.
Kesulitan dan perbaikan
Peserta dapat ditanya mengenai faktor-faktor yang mungkin menghambat pencapaian setiap tujuan.
Kesulitan-kesulitan ini dapat dihubungkan dengan cara bagaimana forum bekerja, tetapi bisa juga karena
hal-hal dari luar, misalnya pembangunan yang terjadi di dalam lanskap yang berada di luar kewenangan
forum bersama. Setelahnya, diskusi dapat dilanjutkan untuk mengidentifikasi perbaikan yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan efektivitas forum dalam mencapai tujuan.
Langkah-langkah selanjutnya
Bagian terakhir dari lokakarya dapat digunakan untuk menyepakati butir-butir aksi (siapa akan melakukan
apa?) dan untuk memberikan kesempatan bagi pertanyaan, komentar, maupun usulan terakhir.
Tujuan 1 : ....................
Capaian Bukti/Contoh Bagaimana Nilai Tambah
Kinerja
.......
.......
.......
.......
.......
.......
.......
.......
.......
.......
.......
.......
Kesulitan (internal dan eksternal)
Peluangperbaikan
.......
.......
.......
.......
.......
.......
.......
.......
.......
.......
.......
.......
.......
.......
.......
.......
.......
.......
.......
.......
.......
.......
.......
.......
Gambar 1. Kerangka kerja untuk kegiatan Pengumpulan Capaian
Tujuan
Fasilitator dapat menyajikan tujuan-tujuan bersama (misalnya di bagan penyaji informasi, atau
menggunakan proyektor) dan bertanya adakah hal lain yang mungkin perlu ditambahkan.
forum
Pengumpulan capaian
Mel
ihat ke
bel
aka
ng
Hal-hal yang perlu diperhatikan
Pelaporan dan tindak lanjut
Partisipasi dan kepemilikan
Perenungan kembali secara kritis
Di atas, kita telah menyampaikan tiga perangkat untuk mendukung perencanaan, pemantauan, dan
evaluasi partisipatif bagi forum bersama para pemangku kepentingan di dalam pengaturan satu
lokakarya. Interaksi dan diskusi yang terjadi selama lokakarya akan memberikan kesempatan
pembelajaran bagi masing-masing peserta maupun bagi forum bersama secara keseluruhan. Untuk
menangkap butir-butir utama diskusi, hasil-hasil lokakarya dapat didokumentasikan di dalam sebuah
laporan dengan perhatian khusus pada pembelajaran, rekomendasi-rekomendasi dan butir-butir aksi,
kemudian disebarluaskan di antara anggota forum bersama. Selain itu hasil-hasil lokakarya berpotensi
digunakan untuk menyiapkan publikasi sebagai informasi kepada para donor, rekan-rekan kerja, dan
pemirsa yang lebih luas (misalnya dalam bentuk laporan singkat atau tulisan di blog). Jika waktu dan
sumber daya memungkinkan, lokakarya lanjutan dapat diselenggarakan untuk mendiskusikan temuan
utama dan rekomendasi dengan para anggota forum, dan untuk merencanakan implementasi butir-butir
aksi yang telah disepakati. Apabila forum bersama berniat menggunakan perangkat yang sama secara
berkala, lokakarya lanjutan dapat juga digunakan untuk mempertimbangkan kembali perangkat-
perangkat yang digunakan dan mendiskusikan keperluan penyesuaiannya.
Untuk memastikan bahwa semua suara sudah didengar dan gambaran komprehensif telah diperoleh,
sangat penting untuk memastikan keanekaragaman yang memadai dari peserta yang hadir dalam
lokakarya, demikian pula dengan yang berada dalam tim pengkaji (jika ada tim ini). Idealnya sebuah
kelompok pemangku kepentingan yang beragam tidak hanya berpartisipasi ketika lokakarya, tetapi juga
ketika mempersiapkan lokakarya (penyesuaian program lokakarya sehingga sesuai dengan kebutuhan
spesifik dari forum bersama), dan selama penyelenggaraan kegiatan lanjutan. Dengan demikian, para
anggota forum bersama akan mempunyai kepemilikan terhadap proses yang berjalan. Hal ini akan
meningkatkan kemungkinan penggunaan hasil-hasil lokakarya. Hal ini juga meningkatkan peluang forum
mengadopsi perencanaan, pemantauan dan evaluasi partisipatif sebagai bagian dari cara melakukan
proses (modus operandi).
Perenungan kembali secara kritis adalah elemen utama di tiap perangkat. Hal ini menyiratkan bahwa
berbagai kejutan dan kegagalan diperlakukan sebagai bahan pembelajaran. Para anggota forum
bersama dirangsang untuk bertanya pada diri sendiri: Apakah forum bersama melakukan apa yang
seharusnya dilakukannya? Apa yang sudah berjalan baik dan apa yang masih dapat ditingkatkan? Faktor-
faktor apa di luar forum bersama yang berpengaruh terhadap kegiatan operasional dan keberhasilan?
Apakah asumsi-asumsi yang menjadi dasar strategi forum bersama masih tetap valid? Apakah organisasi
dari forum bersama perlu direvisi, atau strateginya? Pertanyaan-pertanyaan tersebut merupakan kunci,
tetapi tidak selalu mendapat perhatian yang memadai. Seringkali fokus lebih banyak dilakukan pada “apa
yang sedang dilakukan”, dan sedikit waktu untuk mendiskusikan hal-hal yang lebih mendasar. Menciptakan
momen untuk secara bersama merenungkan kembali secara kritis tidak hanya akan memberikan
kesempatan untuk menguji kenyataan yang ada, tetapi juga akan memperkuat pemahaman bersama
terhadap teori perubahan forum bersama.
Penggunaan untuk penelitian
Umpan balik
Perangkat-perangkat yang dikemukanan dalam panduan ini didasarkan pada berbagai landasan teoretis
maupun pengalaman-pengalaman praktis. Meskipun perangkat tersebut dikembangkan khusus untuk
pembelajaran partisipatif di lokakarya dengan para anggota forum bersama, perangkat-perangkat ini
dapat pula digunakan oleh para peneliti sebagai satu kerangka kerja analitis, misalnya sebagai basis
studi-studi perbandingan. Ketika metode ini digunakan untuk mengumpulkan data untuk sejumlah besar
pengaturan para pemangku kepentingan, hal ini memungkinkan untuk dilakukannya analisis hubungan
antara aspirasi, proses-proses, dan hasil-hasil capaian.
Kami mengajak para praktisi dan peneliti untuk mengadaptasi metode ini sesuai kebutuhan mereka dan
menggunakannya dalam berbagai kasus yang bervariasi, dan kami mengundang mereka untuk berbagi
pengalaman dan usulan, melalui rincian kontak di bawah ini.
Tropenbos International - the Netherlands P.O. Box 232 6700 AE Wageningen, the Netherlands E-mail: [email protected]
EcoAgriculture Partners 1100 17th St NW, Suite 600 Washington, DC 20036, USA E-mail: [email protected]
Referensi
Pert
any
aan:
Seja
uh m
ana
And
a s
etu
ju d
engan
pern
yata
an
tent
ang
situ
asi
terk
ini d
i dala
m la
nska
p1. S
ang
at tid
ak
setu
ju; 2. T
idak
setu
ju; 3. T
idak
setu
ju tapi j
uga b
ukan
setu
ju; 4. S
etuj
u 5. S
ang
at se
tuju
Lam
piran
1. K
art
u Sk
or -
Asp
irasi
Ling
kari
sekt
or
yang
And
a w
aki
liLS
M/C
SO
/M
asy
ara
kat/
Pem
eri
ntah/
Bis
nis/
Aka
dem
isi/
Med
ia/L
ain
-lain
, seb
utka
n: …
..
Pri
nsi
pPe
rnya
taan ten
tang s
ituasi
ter
kini di dala
m lansk
ap
Tuju
an-
tuju
an
jang
kapanj
ang
dan
renc
ana
aks
ibers
am
a
Para
pem
ang
ku k
epen
tingan
men
yepaka
ti tu
juan-
tuju
an
jang
ka
panj
ang
bers
am
a u
ntuk
lans
kap
Para
pem
ang
ku k
epen
tingan
beke
rja s
am
a b
erdasa
rkan
renc
ana
aks
i la
nska
p
Para
pem
ang
ku k
epen
tingan
beke
rja s
am
a m
engus
ung b
erb
agai
pra
ktik
dan
kebija
kan
pro
duk
si y
ang
ram
ah
lingku
ngan
Para
pem
ang
ku k
epen
tingan
beke
rja s
am
a u
ntuk
men
yela
rask
an
ber
bagai p
rakt
ik d
an
kebija
kan
kons
erv
asi
deng
an
tuju
an-
tuju
an
pen
ghi
dup
an
dan
pro
duk
si
Berb
agai p
rakt
ik d
an
kebija
kan
mena
kjub
kan
tuju
an-
tuju
an
kons
erv
asi
,peng
hidup
an
dan
pro
duk
si
12
34
5
Meni
ngka
tkan
pem
ant
aua
ndan
per
enca
naan
pem
anf
aata
n la
han
Para
pem
ang
ku k
epen
tingan
bers
am
a-s
am
a m
emant
au
pem
bang
unan
di d
ala
m la
nska
p
Para
pem
ang
ku k
epen
tingan
men
doro
ng p
rose
s ya
ng le
bih
part
isip
atif
pada p
ere
ncana
an
pem
anf
aata
n la
han
Para
pem
ang
ku k
epen
tingan
salin
g b
ert
ukar
info
rmasi
dan
pem
bel
aja
ran
Para
pem
ang
ku k
epen
tingan
saat in
i meng
gun
aka
n in
form
asi
dari
para
pem
ang
ku k
epen
tingan
yang
lain
unt
uk m
embua
t ke
put
usan
Inst
itusi
-ins
titus
i yang
resp
ons
if
Kom
enta
r
Pert
any
aan:
Seja
uh m
ana
And
a s
etuj
u den
gan
pern
yata
an
tent
ang
situ
asi
terk
ini d
i dala
m la
nska
p1. S
ang
at tid
ak
setu
ju; 2. T
idak
setu
ju; 3. T
idak
setu
ju tapi j
uga b
ukan
setu
ju; 4. S
etu
ju 5
. Sang
at se
tuju
Lam
piran
2. K
art
u Sk
or -
Kua
litas
Pros
es
Ling
kari
sek
tor
yang
And
a w
aki
liLS
M/C
SO
/M
asy
ara
kat/
Pem
erin
tah/
Bisn
is/A
kadem
isi/
Media
/La
in-l
ain
, seb
utka
n: …
..
Pri
nsi
pPe
rnya
taan ten
tang s
ituasi
ter
kini di dala
m lansk
ap
Repre
sent
asi
Foru
m b
ersa
ma m
ewaki
li se
luru
h pem
ang
ku k
epen
tingan
terk
ait
di d
ala
m la
nska
p
Para
ang
gota
set
uju
den
gan
cara
pem
iliha
n ang
gota
for
um
Selu
ruh
ang
gota
ber
part
isip
asi
dan
did
eng
ark
an
di d
ala
m d
isku
si
Selu
ruh
ang
gota
dapat m
em
peng
aru
hi p
engam
bila
n ke
put
usan
di
dala
m f
oru
m
Part
isip
asi
dan
kese
tara
an
12
34
5
Aku
ntabili
tas
dan
trans
para
nsi
Para
ang
gota
dapat sa
ling b
erta
nggun
g ja
wab s
atu
sam
a la
inte
rhadap tin
daka
n dan
keput
usan
mere
ka
Info
rmasi
dan
peng
am
bila
n ke
put
usan
yang
tra
nspara
n
Para
ang
gota
m
emili
ki p
enget
ahu
an
dan
keahl
ian
yang
dip
erlu
kan
untu
k m
ere
alis
asi
kan
tuju
an-
tuju
an
foru
mfo
rum
Para
ang
gota
m
emili
ki a
kses
ter
hadap p
enget
ahu
an
dan
keahl
ian
yang
dapat m
ere
ka p
elaja
ri d
ari
luar
foru
mKapasi
tas
Kom
enta
r
Foru
mber
opera
si s
ecara
efe
ktif
mem
iliki
sum
ber
daya
fia
nsia
l yang
mem
adai u
ntuk
Foru
mfi
nans
ial d
i masa
dep
an
mem
iliki
renc
ana
nya
ta u
ntuk
mem
ast
ikan
sum
ber
daya
Sum
ber
daya
Pere
ncana
an
dapat ber
ubah
berd
asa
rkan
per
enun
gan
ber
kala
terh
adap f
ungsi
nya
foru
m
Para
ang
gota
mem
iliki
kese
mpata
n un
tuk
mena
nggapi k
elu
han/
sara
n/ko
nflik
di d
ala
m f
oru
m
Mana
jem
en
adaptif
Para
ang
gota
men
erim
a d
an
per
caya
terh
adap k
epem
impin
an
foru
m
Para
ang
gota
men
erim
a p
rose
s pem
iliha
n ke
pem
impin
an
Kepem
impin
an
Para
ang
got
a m
empun
yai s
eju
mla
h tu
juan
konk
rit bers
am
a b
agi
masa
dep
an
lans
kap
Foru
mm
enc
apai t
ujua
n-tu
juan
ini
mem
iliki
str
ate
gi y
ang
jela
s dan
tela
h dis
epaka
ti un
tuk
Teori
per
ubaha
n
Foru
mm
obili
sasi
keg
iata
n ya
ng tel
ah
dis
epaka
ti e
fekt
if d
ala
m p
enye
leng
gara
an
pert
em
uan
dan
Info
rmasi
dis
ebarl
uask
an
dia
ntara
para
ang
got
aFa
silit
asi
dan
kom
unik
asi
Para
ang
got
a m
erasa
nya
man
ber
bagi i
nfor
masi
dan
mem
bua
tke
sepaka
tan
Para
ang
got
a m
erasa
dite
rim
a, t
eri
nform
asi
dan
did
ukun
g u
ntuk
berk
ontr
ibus
i
Keperc
aya
an
Para
ang
got
a b
erk
omitm
en ter
hadap d
isku
si d
an
kese
paka
tan-
kese
paka
tan
Para
pem
ang
ku k
epen
tingan
bers
edia
unt
uk b
erk
ompro
mi
Kom
itmen
Pert
any
aan:
Sej
auh
mana
And
a s
etuj
u den
gan
per
nyata
an
tent
ang
situ
asi
ter
kini
di d
ala
m la
nska
p1. S
ang
at tid
ak
setu
ju; 2. T
idak
setu
ju; 3. T
idak
setu
ju tapi j
uga b
ukan
setu
ju; 4. S
etu
ju 5
. Sang
at se
tuju
Lanj
utan
Lam
piran
2. K
art
u Sk
or -
Kua
litas
Pros
es
Ling
kari
sek
tor
yang
And
a w
aki
liLS
M/C
SO/M
asy
ara
kat/
Pem
erin
tah/
Bisn
is/A
kadem
isi/
Media
/La
in-l
ain
, seb
utka
n: …
..
Pri
nsi
pPe
rnya
taan ten
tang s
ituasi
ter
kini di dala
m lansk
ap
12
34
5K
om
enta
r