paparan bappenas.unlocked
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMERINTAH
TAHUN 2012
Oleh:Armida S. Alisjahbana
Menteri PPN/Kepala Bappenas
Disampaikan dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Jawa Timur
Surabaya, April 2011
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
OUTLINE
1. Isu Pembangunan Nasional
2. Tema & Prioritas Rencana Kerja Pemerintah Tahun2012
3. Isu Pembangunan Provinsi Jawa Timur
4. Harapan dari Pelaksanaan Musrenbang Provinsijawa Timur
2
ISU PEMBANGUNAN
4
1
2
3
4
5
Memperkuat ketahanan pangan dan ketahanan energi
Percepatan pengurangan kemiskinan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomidan pembangunan yang berpihak pada masyarakat miskin
Pembangunan inklusif dan berkeadilan dengan meningkatkan keterlibatan danperanserta semua pemangku kepentingan
Peningkatan nilai tambah dari pemanfaatan sumber daya alam, bonusdemografi, potensi industri, dan pasar domestik yang besar
Penerapan prinsip pembangunan berkelanjutan (pro-environment)
ARAHAN PRESIDEN RI (RAKER 10 JANUARI 2011)UNTUK PELAKSANAAN RKP 2011
1. Mengatasi kenaikan harga pangan dan energi;2. Pelaksanaan APBN secara tepat dan efektif;3. Terealisasikannya pembangunan infrastruktur dan listrik;4. Penciptaan iklim investasi yang baik;5. Pengurangan penyimpangan dan korupsi;6. Penertiban praktek usaha pertambangan dan kehutanan
yang ilegal dan merusak lingkungan;7. Pengikisan dan pencegahan politik uang;8. Pelaksanaan program pro-rakyat dan pelayanan
masyarakat;9. Peningkatan bantuan dan perlindungan tenaga kerja;10. Kesiagaan dan kesigapan bencana di Pusat dan Daerah.
Butir yang berwarna merahmasih relevan bagi pelaksanaan RKP 2012
5
TEMA RENCANA KERJA PEMERINTAH 2012
• Percepatan Pertumbuhan Ekonomi• Kronologi Tema Pembangunan dalam Kerangka RPJMN 2010-2014• Prioritas & Inisiatif Baru (Percepatan & Program Pro-Rakyat)• Sasaran Pembangunan Nasional 2010-2014
6
1. Selama krisis keuangan dan resesi global, ekonomi Indonesia tahun 2009 mampu tumbuh sebesar 4,6 persen dan sekaligus mengurangi pengangguran dan kemiskinan.
2. Pertumbuhan ekonomi perlu dan memiliki momentum untuk didorong agar tumbuh lebih tinggi.
3. Tingkat kesejahteraan masyarakat masih rentan terhadap gejolak harga (inflasi).4. Persentase penduduk miskin terus menurun, namun masih jauh dari target 8-10
persen pada tahun 2014.5. Tingkat pengangguran terbuka juga terus menurun, namun kategori setengah
pengangguran dan pekerja informal masih relatif tinggi.6. Peningkatan investasi diperlukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi7. Dari sisi sektor produksi, pertumbuhan perlu lebih digerakkan oleh sektor-sektor
tradable.
7
PERCEPATAN PERTUMBUHAN EKONOMI
Slide - 8
2010PemulihanPerekonomianNasional danPemeliharaanKesejahteraan Rakyat
2011Percepatan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkeadilan Didukung Pemantapan Tata Kelola dan Sinergi Pusat-Daerah
2012
20132014
Percepatan danPerluasan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkeadilan Bagi Peningkatan Kesejahteraan Rakyat
6,2%
6,3%
? %
KRONOLOGIS TEMA PEMBANGUNAN
Percepatan dan Perluasan Pertumbuhan Ekonomi:• Mengembangkan Koridor Ekonomi Indonesia• Memperkuat konektivitas nasional• Memperkuat peningkatan kemampuan SDM dan
Iptek• Percepatan Pembangunan Papua , Papua Barat
dan NTT
Inklusif dan Berkeadilan:• Partisipasi Luas (Stakeholders) Swasta• Affirmative Action (4 Klaster Penanggulangan
Kemiskinan + Peningkatan Kesempatan Kerja)
UPAYA PELAKSANAAN RKP 2012
9
1. Masterplan Percepatan danPerluasan Pembangunan Ekonomi
Indonesia2. Percepatan Pembangunan
Papua, Papua Barat, dan Nusa Tenggara Timur
3. Program Klaster Keempat4. Peningkatan Kesempatan kerja
Inisiatif Baru1) Percepatan dan
PerluasanPertumbuhan Ekonomi
2) Pembangunan Ekonomi yang Inklusif
dan Berkeadilan
Pelaksanaan 11 PrioritasNasional dan 3 PrioritasNasional lainnya
PelaksanaanInisiatif Baru
PENURUNAN KEMISKINAN
1. MELALUI “MEKANISME EKONOMI”
EKONOMI TUMBUH, LAPANGAN KERJA TERCIPTA
DGN BEKERJA, SESEORANG DAPAT PENGHASILAN =>KEMISKINAN BERKURANG
2. MELALUI FASILITASI & BANTUAN PEMERINTAH
PROGRAM 3 KLASTER (SUDAH BERJALAN) PENINGKATAN & PERLUASAN 3 KLASTER YG ADA
10
*) PROGRAM PENINGKATAN KEHIDUPAN NELAYAN DAN PROGRAM PENINGKATAN KEHIDUPAN MASYARAKAT PINGGIR PERKOTAAN MERUPAKAN PROGRAM DENGAN TARGET SASARAN KELOMPOK TERTENTU, PADA UMUMNYA 60% RTS TERMISKIN.
RTSM
RTM
RTHMKlaster-1
1. BEASISWA MISKIN
2. JAMKESMAS3. RASKIN4. PKH5. BLT (Bila
diperlukan)6. Dll.
Klaster-2
PROGRAM PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
(PNPM)
Klaster-3KREDIT
USAHA RAKYAT(KUR)
Klaster-41. PROGRAM RUMAH SANGAT MURAH2. PROGRAM KENDARAAN ANGKUTAN UMUM MURAH3. PROGRAM AIR BERSIH UNTUK RAKYAT4. PROGRAM LISTRIK MURAH & HEMAT5. PROGRAM PENINGKATAN KEHIDUPAN NELAYAN *)6. PROGRAM PENINGKATAN KEHIDUPAN MASYARAKAT PINGGIR
PERKOTAAN *)
MASTERPLAN EKONOMIPeningkatan
Kesejahteraan Masyarakat,
serta Perluasan dan Peningkatan
Kesempatan Kerja
Pengurangan Angka
Kemiskinan
RTSM*)
RTM*)
RTHM
PENINGKATAN DAN PERLUASAN PROGRAM PRO-RAKYAT
11
SASARAN PEMBANGUNAN NASIONALRPJMN 2010-2014
12
2014Menjadi kekuatan
ekonomi 14 besar di duniaPDB nominal: US$ 1,206 BPDB nominal/kapita: US$
4,803; Pertumbuhan Ekonomi: 6,3 – 6,8 %
1 Pertumbuhan ekonomi rata-rata 6,3 – 6,8% per tahun, yang diharapkan sebelum tahun 2014 pertumbuhan ekonomi dapat mencapai 7% per tahun
2 Inflasi terkendali pada kisaran 4 – 6 % per tahun
3 Tingkat pengangguran diturunkan menjadi 5–6% pada akhir 2014
4 Tingkat kemiskinan dapat ditekan menjadi 8–10% pada akhir 2014
ISU PEMBANGUNAN PAPUA1. Ranking PDRB Provinsi Jawa Timur dengan migas dan non migas berada di peringkat 2. Sektor
pertanian; perdagangan, hotel dan restoran dan industri pengolahan adalah sektor utama penyeraptenaga kerja. Untuk itu, diperlukan peningkatan kinerja sektoral melalui peningkatan produktivitas,daya saing, dorongan dalam penciptaan nilai tambah.
2. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Jawa Timur pada tahun 2009 berada pada peringkat18 dari seluruh provinsi. Pembangunan manusia di Provinsi Jawa Timur harus tetap menjadiperhatian utama dalam penyusunan prioritas program dan kegiatan pembangunan daerah.
3. Jumlah pengangguran tahun 2010 (Agustus) sekitar 828,9 ribu jiwa (4,25 persen), sedangkan jumlahpenduduk miskin tahun 2010 (Maret) sekitar 5.53 juta jiwa (15,26 persen). Dengan difokuskan padadaerah-daerah miskin dan perdesaan di Provinsi Jawa Timur, upaya pengurangan pengangguran dankemiskinan harus tetap menjadi prioritas utama.
4. Berdasarkan perspektif kesenjangan pembangunan antardaerah masih terdapat sebanyak 5kabupaten atau 13,2 persen dari total kabupaten yang tergolong daerah tertinggal, sehingga masihdiperlukan keberpihakan pembangunan melalui upaya percepatan pembangunan di daerahtertinggal.
14
FOKUS PEMBANGUNAN JAWA TIMUR1. Untuk percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi di Jawa Timur, program strategis yang perlu
diprioritaskan pengembangan dan penyelesaiannya, seperti pengembangan Bandara Internasional Juanda Surabaya, peningkatan kapasitas pelabuhan utama Surabaya, dan pembangunan jalur kereta api di Surabaya yang menjadi andalan investasi dalam kerangka pengembangan koridor ekonomi di Wilayah Utara Jawa.
2. Upaya percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi tersebut dilakukan terutama oleh swastadalam investasi, produksi dan distribusi, sedangkan Pemerintah memiliki peran utama dalam regulasi, fasilitasi dan katalisasi.
3. Perlu diversifikasi produk dari potensi komoditas unggulan di Jawa Timur, seperti dalam pengembangan komoditi pertanian, perkebunan dan peternakan, selain untuk meningkatkan nilai tambah investasi sekaligus dalam penyediaan lapangan kerja di Jawa Timur.
4. Pelaksanaan dan implementasi dari upaya-upaya perluasan pertumbuhan ekonomi hendaknya dibarengi dengan pengintegrasian pengurangan risiko bencana dan peningkatan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana yang dimulai sejak tahap perencanaan pembangunan dalam rangka kesinambungan pembangunan.
15
HARAPAN DARI PELAKSANAAN MUSRENBANG PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2011
Musrenbang Provinsi diharapkan dapat menghasilkan:1. Kesepakatan prioritas pembangunan provinsi2. Kesepakatan prioritas yang memerlukan dukungan kementerian/lembaga3. Keluaran berupa kesepakatan UPPD-SKPD yang akan menjadi bahan Pra-
Musrenbang Nasional pada tanggal 18-26 April 2011 mendatang.4. Pemda provinsi diharapkan dapat mempertajam dan menetapkan skala
prioritas terhadap UPPD-SKPD yang akan dibahas dalam Pra-musrenbangnas
5. Kesepakatan hasil pertemuan Musrenbang Provinsi dijadikan sebagai bahan pertimbangan yang mendasar dalam rangka penjabaran dan penyusunan RKP tahun 2012 di daerah, baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
17