paparan pelatihan lengkap subdit fasharkan ditpolair polda jambi;akbp h.dadang dk,amd mar,sh,sip,mh
TRANSCRIPT
SUBDIT FASHARKANMATERI PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN
PELATIHAN
PENINGKATAN KEMAMPUAN
POLAIR TA. 2013
Menjaga Kapal agar selalu dalam keadaan baik,bersih baik didalam atau diluar, sehingga badankapal dan mesin tetap terpelihara sesuaiketentuan
Mencegah timbulnya kerusakanMemperbaiki kerusakan yang kecil agar jangan
sampai membesar
1. Kelebihan Kapal Berbahan Fiberglass
Adalah Bahan Yang Ringan
2. Kekurangan Kapal Berbahan
Fiberglass Adalah Bahan Fiberglass
Sangat Mudah Rusak Jika
Berbenturaan Keras Dengan Kayu,
Besi, dll
1. Perawatan Rutin
Pembersihan Kapal Dilaksanakan Pada Pagi HariDan Atau Setelah Melaksanakan Patroli’
Sebelum membersihkan badan kapal, alat – alatyang harus harus dipersiapkan antara lain :detergen atau sejenisnya, ember, air tawar, sikatkawat, dll
a) Ember diisi dengan air dan dicampur dengandetergen seperlunya dan setelah diaduk ratabaru digunakan
b) Bagian yang dianggap kotor / yang akandibersihkan dilap terlebih dahulu dengan air
a) Selanjutnya kotoran yang masih tersisa ( menempel )digosok merata dengan detrgen yang telah diadukdengan air dan dibersihkan / dibilas memakai airtawar sampai bersih
b) Untuk membersihkan bagian bawah kapal tidak bolehmengunakan “ Ketok Martil “ dan setiap 6 bulan sekalikapal diangkat ke darat ( dock )
c) Setelah didock, teritip segera dibersihkan sebelumkering, karna kaalau sudah kering, susah untukdibersihkan.
d) Setelah bersih, bagian yang dibersihkan dipolesidengan UPOXI ( Bahan Perekat Fiber ) secaramerata.
e) Setelah polesan UPOXI kering baru dicat dengan AF /Anti Fouling.
f) Setelah cat kering, kapal dapat diturunkan.
Lanjutan....1. Perawatan Rutin
1. Perawatan Dalam Keadaan Retak
Retak pada body kapal disebabkan oleh benturan danmenerima langsung sinar matahari dan hujan dalamjangka waktu yang lama.
A. Bahan yang diperlukan :
Resin
Katalis
Fiber Mat
Talk
B. CARA PENGERJAAN
Bagian yang retak dikupas bagian yang mengkilap sampai kelihatan fibermat nya. Fibermat juga dkupas sampai setengah dari ketebalan fibermat.
Untuk lapisan fibernya , Aduk resin dan katalis. Campurann harus merata dan tempat untuk mengaduk harus bersih.
Semakin banyak katalis, semakin cepat proses pengeringannya.Untuk mendapatkan kekentalan, campur dengan talk secukupnya.
Melaksanakan penambalan, bagian yang ditambal, diolesi campuran resin dengan, setelah kering dilapisi fibermat kemudian diolesi resin kembali sampai dekat dengan permukaan yang retak .
Setelah mendapatkan ketebalan permukaan, lapisan resin dibiarkan sampai kering.
Selanjutnya membuat dempul, letakan talk diatas triplek/ malat lain kemudian ditetesi dengan resin dan katalis, kemudian diaduk sehingga berbentuk dempul.
Sebelum Memulai Operasi, Biarkan Mesin Berputar Pada
Kecepatan Tanpa Beban Selama 3 Menit.( Apabila Hal Ini
Tidak Dilakukan, Maka Daya Tahan Mesin Akan Berkurang ).
Pelan – Pelan Kembalikan Kenop Cok Ke Posisi Asal Ketika
Mesin Dipanaskan.
Periksalah Aliran Air Yang Terus Menerus Dari Lubang Pilot
Pendingin Air.
PROSEDUR PENYIMPANAN MOTOR TEMPEL 1. Jangan merebahkan motor tempel pada satu sisi sebelum air pendingin
dikeluarkan semuanya, sebab air bisa masuk kedalam silinder melaluilubang buang dan menimbulkan persoalan mesin.
2. Simpan motor tempel disuatu tempat yang kering dengan petukaran udarayang baik, dan tidak terkena sinar matahari langsung.
3. Cucilah badan mesin dengan menggunakan air tawar .4. Cabut penghubung saluran bahan bakar dari motor atau tutuplah katup
bahan bakar.5. Jalankan mesin pada kecepatan tanpa beban sementara itu masukkan air
tawar untuk membilas saluran air pendingin .6. Untuk model starter elektrik, cabutlah aki .7. Keringkan air pendingin dari mesin secara sempurna, bersihkan badan
mesin sebersih mungkin .8. Lepaskan busi.9. Tuangkan satu sendok teh oli mesin bersih kedalam silinder.10. Engkol secara manual beberapa kali.11. Pasang kembali busi .
Engine Type
•4-stroke, V6
•DOHC, 24-valve
•4,028 ml (246 cu.in)
•Water cooled
•Valve train by chain
•Multi point sequential EFI•The Injector is same as DF150/175
•Bore 98 mm (3.9 in) Stroke 89 mm (3.5 in)
Komponen Mesin Tindakan – Tindakan
Pertama Kali Setiap
10 Jam 50 Jam 100 Jam 200 Jam
Busi
Pembersihan /
Penyetelan /
Penggantian
X X X
Titik – Titik Perlu
Digemuki
Pemberian Minyak
Gemuk
X
Oli Roda Gigi Ganti X X
Sistem Bahan
Bakar
Pemeriksaan X X X
Filter Bahan Bakar Pemeriksaan /
Pembersihan
X X X
Tangki Bahan Bakar Pemeriksaan /
Pembersihan
X
Karburator Pemeriksaan /
Penyetelan
X X
Anoda / Stabilizer Pemeriksaan /
PenggantianX X
Komponen Mesin Tindakan – Tindakan
Pertama Kali Setiap
10 Jam 50 Jam 100 Jam 200 Jam
Saluran Air
Pendingin
Pembersihan X X
Baling – Baling Pemeriksaan /
Penggantian
X X
Aki Pemeriksaan /
Pengisian X
Penghubung
Akselarasi / Kabel
Akselarasi / Timing
Pemeriksaan /
Penyetelan
X X
Penghubung
Perseneling / Kabel
Perseneling
Pemeriksaan /
Penyetelan
X
Pengukur Panas Pemeriksaan X
Pompa Air Pemeriksaan X
Kelem Penutup Pemeriksaan X
Busi adalah suatu komponen yang penting dan mudah untukdiperiksa karena keadaan busi dapat menunjukkan sesuatumengenai kondisi mesin.
sebelum memasang busi, ukurlah terlebih dahulu celahelektroda dengan kawat pengukur ketebalan : bila perlusesuaikan celah itu menurut spesifikasi.
Waktu memasang busi , bersihkan selalu permukaan gasketdan selalu gunakanlah gasket baru , bersihkan galur – galurdari kotoran , dan sekrupkan busi sampai yang tepat.
Jika tidak ada alat pemutar ketetatan pada saat andamemasang busi, perkirakan yang pengetatan yang baikadalah ¼ sampai ½ putaran setelah diketatatkan jari.
Kemudian mintalah agar busi disesuaikan pengetatannyasecepat mungkin dengan menggunakan alat pemutarketetatan ( torquewrench).
Cabut mur yang memegang perangkat filter bahan bakar
Lepaskan tutup filter. Tampung ceceran bahanbakar dengan wadah
Periksa elemen filter untuk memastikkanbahwa filter tersebut dalam kondisi baik atautidak, gantilah jika diperlukan
Pasang kembali elemen filter pada tutup, pastikan ring ada pada posisi nya.
Pergantian oli dalam jangka waktu per 3 bulan Miringkan motor tempel sehingga peyumbat pembuangan
oli berada pada posisi terendah Tempatkan wadah yang sesuwai dibawah kotak roda gigi Cabutlah peyumbat pembuangan oli Cabut peyumbat permukaan oli untuk megerikan oli
sampai kering Gunakan alat yang fleksibel atau yang dapat mengisi degan
tekanan, suntikan oli roda gigi kedalam lubang peyumbatpembuangan oli
Pada saat oli mulai mengalir keluar dari lubang peyumbatpermukaan oli, masukan dan kencangkan mur peyumbatpembuangan oli.
Periksa level elektrolit paling sedikit satu bulansekali.
Isilah level yang disarankan oleh pabriknya jikadiperlukan.
Isilah dengan air destilat Selalu menjaga aki dalam keadaan yang baik. Jika kapal tidak digunakan selama satu bulan atau
lebih, lepaskan aki dan simpan ditempat dengansuhu dingin
2 TAK
- Jangan lupa oli campuran dengan perbandingan 1 : 50 bensin ( Mesin Baru )
- Perbandingan 1 : 30 Bensin ( Mesin Lama )
- 4 Tak
- Pergantian oli pada saat kecepatan rata rata 3500 rpm
2 Bulan se x Lakukan pengecekan oli steer
Apabila terasa berat, maka tambahkan oli steer, dengan ukuran yang telah ditentukan sampai terasa ringan
Pergantian Oli Gardan dilakukan rata – rata kecepatan 3500 rpm
Pergantian oli gardan menggunakan SAE 90
ADA 2
1. Sumber Listrik dari Accu / Aki
2. Dinamo / Generator arus searah
Apabila ada kabel telanjang agar diberikan solasi ban
Apabila ada listrik yang mati maka lalukan pengecekan skring
Dijaga bebas dari debu dan kotoran
Bersihkan dengan penghembus tangan (hand blass blag)
Dijaga dari cipratan minyak ( bensin / solar )
Untuk pelumasan terhadap blok blok bantalan cincin pelumas
Minyak pelumas harus secukupnya
ARNAVAT DARPHA MAHE
“ KARNA DI LAUT KAMI BANGGA “