paper 1 pendidikan agama
DESCRIPTION
Tugas paper 1 agama semester 1 FK UkridaTRANSCRIPT
Kebertolakbelakangan Sudut Pandang
tentang Penciptaan
antara Kaum Theist dengan Atheist
Awal mula penciptaan menurut kaum theist di dalam tulisan ini akan saya
dasarkan pada ajaran agama Kristen Protestan yang saya anut. Berbicara
tentang penciptaan dalam ajaran agama Kristen, maka sudah pasti berbicara
tentang apa yang tertulis dalam kitab Kejadian pada Perjanjian Lama di dalam
Alkitab, terutama pada pasal yang pertama dan kedua. Namun ketika berbicara
mengenai awal mula penciptaan menurut kaum atheist, sejujurnya saya tidak
tau harus berbicara dari mana dan bagaimana penciptaan itu terjadi. Dalam
tulisan ini saya akan mencoba membandingkan sudut pandang kaum yang
percaya akan adanya Tuhan (theist) yaitu dalam ajaran agama Kristen dengan
sudut pandang kaum yang tidak percaya dengan adanya Tuhan (atheist) dalam
melihat suatu penciptaan. Dan disini juga saya akan mengangkat salah satu
judul film di tahun 2014 yang berjudul God’s Not Dead sebagai acuan saya untuk
membandingkan kedua sudut pandang yang berbeda ini. Memang dalam film ini
tidak sepenuhnya menceritakan tentang awal mula penciptaan, namun saya
akan coba ambil dan bahas poin yang masih menyinggung tentang penciptaan di
dalam film ini secara berurutan seperti yang telah saya konsultasikan terlebih
dahulu dengan dosen pengampu.
Para kaum atheist, kaum yang tidak mempercayai adanya Tuhan dalam proses
penciptaan selalu menitikdasarkan pemikiran mereka pada ilmu sains. Mereka
beranggapan bahwa ilmu sainslah yang dapat membuktikan bahwa penciptaan
tidak membutuhkan Tuhan dalam prosesnya, tetapi dunia menciptakan dirinya
sendiri. Oleh karena itu kaum atheis mengatakan tidak ada sesuatu apapun yang
dapat membuktikan keberadaan Tuhan. Mereka percaya jika dunia tercipta atau
menciptakan dirinya sendiri oleh suatu peristiwa besar yaitu peristiwa Big Bang
yang terjadi kurang lebih 13.7 miliar tahun yang lalu, dan sampai sekarang teori
ini masih dipercaya, seperti yang dikutip dari pernyataan Steven Weinberg, yang
juga seorang atheist, “Pada awalnya adalah ledakan, dan dalam 3 menit 98%
unsur zat di dunia menjadi ada dan telah di produksi. Itulah alam semesta.”
pernyataan ini telah diperkuat sebelumnya oleh Aristoteles, yang juga
merupakan seorang atheist, bahwa semesta itu memang telah ada dan selalu
ada tanpa ada awal dan akhir.
Namun pandangan ini jelas berbeda dengan pandangan kaum theist, pertama
adalah para kaum atheist memang mengatakan bahwa tidak ada yang dapat
membuktikan keberadaan Tuhan, dan mereka benar, tapi mereka juga tidak bisa
menyangkal bahwa Tuhan itu ada. Pendangan yang juga keliru adalah bahwa
kita tahu dalam kehidupan tidak ada sesuatu hal yang secara tiba-tiba ada ke
dalam dunia, namun disini kaum atheist rupanya membuat pengecualian
tentang penciptaan alam semesta beserta isinya. Georges Lematre, seorang
astronom Belgia mengatakan “Seluruh alam semesta terbentuk dalam sekian
detik atau dapat dikatakan dalam sekejab mata. Tiba-tiba saja ada cahaya dan
cahaya itu memisahkan diri dari kegelapan.”. Apakah ini cara alam semesta kita
tercipta ?
Kejadian 1 : 3 mengatakan “Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu
jadi”. Dengan kata lain, Alkitab ternyata sejak awal telah memberitahukan kita
bagaimana alam semesta kita tercipta, dan tanpa kaum atheist sadari, argumen
tokoh-tokoh mereka sebenarnya mendukung apa yang telah Alkitab katakan
tentang penciptaan terang itu sendiri yang mereka ungkapkan dengan ledakan,
dan Tuhanlah yang menciptakan itu. Seperti kepercayaan kaum theist bahwa
Alkitab selalu benar dan ilmu pengetahuan bisa saja salah.
Kaum atheist pastilah juga mempertanyakan apa yang Richard Dawkins
persoalkan dalam bukunya The God Delusion, bahwa jika kaum theist
mengatakan Tuhanlah yang menciptakan alam semesta, maka siapa yang
menciptakan Tuhan ? Logika ini sekali lagi benar karena jika Tuhan yang
menciptakan, akan tidak masuk akal jika Tuhan juga tidak diciptakan. Namun
pandangan ini seperti membuat Tuhan menjadi setars dengan kita yang
diciptakan, tidak seperti kepercayaan kaum theist yang percaya bahwa Tuhanlah
pencipta segalanya. Maka sebenarnya muncul juga pertanyaan dari kaum theist,
jika alam semesta yang menciptakan manusia, lalu siapa yang menciptakan
alam semesta ?
Mengenai asal usul penciptaan ini, kaum theist dan atheist sama-sama terbebani
untuk menjawab kedua pertanyaan ini karena pertanyaan tadi sama bobotnya
untuk masing-masing kaum.
Agama yang diajarkan kepada para kaum theist mengajarkan untuk percaya
kepada sang pencipta (Tuhan) dan apa yang diciptakannya (alam semesta).
Selama kita tidak percaya pada Tuhan yang menciptakan, akan sulit
menemukan jawaban dari pertanyaan itu. Itulah yang diyakini kaum theist yang
memang berbeda dengan apa yang diyakini kaum atheist.
Beruntungnya kaum atheist mempunyai banyak tokoh terkenal yang ternyata
berpihak pada mereka dan juga memberikan komentar serta argumen tentang
apa yang diketahui dari awal mula penciptaan itu, sebut saja Fisikawan paling
terkenal saat ini, Steven Hawking yang juga mengomentari tentang awal mula
penciptaan itu “Seolah-olah alam semesta diciptakan dengan sendirinya” dan
seorang Fisikawa dari Cambridge, Prof. Lucasssian yang mengatakan “Karena
ada hukum Gravitasi, maka alam semesta bisa tercipta sendiri. Penciptaan
seketika adalah alasan kalau sesuatu bisa saja terjadi, karena itu alam semesta
ada dan tidak perlu campur tangan Tuhan untuk menciptakan alam semesta.”
yang juga diperkuat oleh Hawking dalam bukunya The Grand Design “Karena
ada hukum seperti Gravitasi, maka alam semesta bisa saja tercipta dengan
sendirinya.”. Dari sini jelas kita melihat pandangan yang dikemukakan oleh
kedua tokoh terkenal ini didasarkan pada ilmu yang telah pelajari maka mereka
tidak melihat adanya Tuhan disini, karena menurut mereka sains dapat
menjelaskan segalanya.
Lalu ada Charles Darwin, yang dikenal sebagai bapak evolusi, yang juga seorang
atheist telah mengatakan bahwa Tuhan tidak perlu menjelaskan keberadaan
manusia karena evolusi telah menggantikan Tuhan dalam menjelaskan asal usul
manusia. Tetapi evolusi pada dasarnya hanya menjelaskan kepada kita setelah
kita memiliki hidup. Lalu darimana mereka hidup ? Darwin menganggap bahwa
pada mulanya petir menyambar kolam yang penuh dengan bahan kimia lalu
setelah itu muncullah makhluk hidup. Namun kita tau tidak sesederhana itu
penjelasannya. Darwin mengklaim bahwa keturunan dari semua makhluk hidup
berasal dari satu organisme tunggal yang lahir dan perlahan-lahan diubah dari
waktu ke waktu sampai pada kehidupan yang kompleks seperti saat ini. Oleh
karena pernyataan ini, Darwin membuat satu pernyataan “Natura non facit
saltum” yang berarti “Alam tidak berubah”.
Lee Strobel, seorang penulis mengatahan bahwa jika kita bisa membayangkan
3.8 miliar tahun lalu dan para ilmuwan berkata kalau hidup ini berputar 24 jam
sehari dan dalam 90 detik kelompok paling utama tiba-tiba muncul dalam bentuk
seperti saat ini secara terus menerus seperti yang Darwin katakan dalam teori
evolusinya, maka pernyataan “Alam tidak berubah” seharusnya menjadi “Alam
membuat perubahan besar”. Bagaimana kaum theist menjelaskan hal yang
terjadi secara tiba-tiba ini kedalam informasi biologis yang baru ? “Berfirmanlah
Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah
burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala.Maka Allah menciptakan
binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang
bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap.
Allah melihat bahwa semuanya itu baik.” Kejadian 1 : 20-21. Dengan kata lain
penciptaan terjadi karena Tuhan mengatakan memang harus terjadi seperti yang
diyakini kaum theist.
Maka sudah terlihat jelas perbedaan yang sangat bertolak belakang dari sudut
pandang tentang awal mula penciptaan menurut kaum theist dan atheist. Jika
kaum theist mempercayai akan adanya sang pencipta yang menciptakan alam
semesta, sedangkan kaum atheist tidak dapat mempercayai adanya sang
pencipta, namun meyakini ilmu pengetahuan adalah sumber dari segalanya dan
bisa menjelaskan apa saja.
Azed Adinegara Saalino
102015064
Mahasiswq Fakultaa Kedokteran UKRIDA
Referensi
Film God’s Not Dead, 2014, Cronk H, Pure Flix Entertainment
Alkitab