paper sip (pengantar sip)

23
Disusun Oleh : Cory Dita Pratiwi (11509614) Joko Alan Febrianto (11509334) Maria Sistyantin (11509524) Sinta Dewi Oktaviani (13509396) Valentin (16509642) Vania Riyanti (11509720) Yuly Rahmawati (11509599) Fakultas Psikologi Sistem Informasi Psikologi

Upload: yulyrahmawati

Post on 23-Jun-2015

649 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Paper sip (pengantar sip)

Disusun Oleh :

Cory Dita Pratiwi (11509614)

Joko Alan Febrianto (11509334)

Maria Sistyantin (11509524)

Sinta Dewi Oktaviani (13509396)

Valentin (16509642)

Vania Riyanti (11509720)

Yuly Rahmawati (11509599)

Fakultas Psikologi

Universitas Gunadarma

2012

Sistem Informasi Psikologi

Page 2: Paper sip (pengantar sip)

Job Description

Nama Sumber Materi

Cory Dita Pratiwi Fitriani. (2011). Penerapan teknologi dalam bidang psikologi. Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, dari http://dwipa1.blogspot.com/2011_04_01_archive.html.

Nawawi, H. (2011). Manajemen sumber daya manusia untuk bisnis yang kompetitif. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Nurmala. (2011). Sistem informasi psikologi. Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, dari http://sitinurmala-mala.blogspot.com/2011/02/sistem-informasi-psikologi.html.

Setyawan. (2008). Sistem informasi sumber daya manusia. Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, dari http://yodisetyawan.wordpress.com/2008/05/02/sistem-informasi-sumber-daya-manusia/#more-46.

Sharen. (2011). Dampak perkembangan teknologi terhadap psikologis individu. Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, dari http://cintaluna-lovelyluna-psikologi.blogspot.com/.

Sharen. (2011). Sistem informasi sumber daya manusia. Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, dari http://cintaluna-lovelyluna-psikologi.blogspot.com/.

Joko Alan Febrianto Narendro. Gambaran umum sistem informasi dan teknologi informasi. Diakses pada Selasa, 9 Oktober 2012, dari http://narendro.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/19130/SI-1+Gambaran+SI+dan+TI-narendro.pdf .

Maria Sistyantin Wikipedia. (2012). Psikologi. Diakses pada Rabu, 10 Oktober 2012, dari http://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi.

Sinta Dewi Oktaviani Angela. (2012). Sistem Informasi Psikolog. Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, dari http://florensiaangela.wordpress.-com/2012/09/30/sistem-informasi-psikolog/.

Page 3: Paper sip (pengantar sip)

Valentin Maizar. (2012). Sistem Informasi Psikologi. Diakses pada Sabtu, 13 Oktober 2012, dari http://maizarpsikologi09.blogspot . com/2012/09/sistem-informasi-psikologi.html.

Vania Riyanti Fenni. Pengertian Sistem dan Analisis Sistem. Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, dari http://download.-ebookgratis.info/pengertian-sistem-dan-analisis-sistem/.

Muhibbinsyah. (2001). Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Psikologizone. (2009). Pengertian Ilmu Psikologi. Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, dari http://www.psikologizone.com/pengertian-ilmu-psikologi/0651110 .

Purnomo. (2012). Sistem Informasi Psikologi. Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, dari http://4jipurnomo.wordpress.com/sip-sistem-informasi-psikologi/.

Riyadi, A.S. Pengertian Sistem Informasi Psikologi. Diakses pada Rabu, 10 Oktober 2012, dari agungsr.-staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/3412/Konsep+SI.pdf.

Riyanti, B.P.D., dan Prabowo, H. (1999). Psikologi umum. Jakarta: Universitas Gunadarma.

Yuly Rahmawati Wikipedia. (2012). Informasi. Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, dari http://id.wikipedia.org/wiki/Informasi .

Page 4: Paper sip (pengantar sip)

PEMBAHASAN

SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

A. Sistem

1. Pengertian Sistem

Menurut Jerry FithGerald, sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-

prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu

kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar

relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan (Robert A. Leitch).

Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain

(Anatol Raporot).

Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari

bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya (L. Ackof).

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai

suatu tujuan tertentu.

2. Karakteristik Sistem :

a) Memiliki komponen

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja

sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu

subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun

kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap

subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu

dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai

suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem, misalnya suatu perusahaan

dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih

besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu

sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila

perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah

subsistemnya.

Page 5: Paper sip (pengantar sip)

b) Batas sistem (boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan

sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan

suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan

ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

c) Lingkungan luar sistem (environment)

Adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

d) Penghubung sistem (interface)

Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.

e) Masukan sistem (input)

Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa

masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat

beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintanance input yang

digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk

diolah menjadi informasi.

f) Keluaran sistem (Output)

Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem.

g) Pengolah sistem (Process)

Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang

diinginkan.

h) Sasaran sistem

Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

B. Informasi

1. Pengertian Informasi

Menurut Robert G. Murdik informasi adalah data yag telah diolah menjadi

suatu bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan

keputusan saat ini atau masa mendatang.

Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang

terdiri dari ordersekuens dan simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan

atau kumpulan pesan (Wikipedia)

Page 6: Paper sip (pengantar sip)

Menurut Gordon B. Davis, informasi adalah data yang telah diolah menjadi

suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata yang

dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-

keputusan yang akan datang.

2. Kualitas Informasi

Kualitas Informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus :

a. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias

atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan

masudnya.

b. Tetap pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh

terlambat.

c. Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya.

Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

C. Sistem Informasi

1. Pengertian Sistem Informasi

Sesungguhnya yang dimaksud sistem informasi tidak harus melibatkan

komputer, sistem informasi yang menggunakan komputer biasa disebut sistem

informasi berbasis komputer (computer based information system atau CBIS).

Berikut beragam definisi sistem informasi :

Turban, McLean, dan Wetherbe (1999) sistem informasi adalah sebuah

sistem informasi yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses,

menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang

spesifik.

Bodnar dan HopWood (1993) sistem informasi adalah kumpulan perangkat

keras dan lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk

informasi yang berguna.

Alter (1992) sistem informasi adalah kombinasi antara prosedvur kerja,

informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai

tujuan dalam sebuah perusahaan.

2. Komponen-komponen Sistem Informasi adalah :

a. Hardware (perangkat keras)

Page 7: Paper sip (pengantar sip)

b. Software (perangkat lunak)

c. Prosedur : sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan

data untuk menghasilkan output

d. Basisdata : suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait

sehingga memudahkan proses pencarian informasi

e. Jaringan komputer dan komunikasi data

f. Brainware

Sistem informasi memiliki banyak peranan dalam suatu

organisasi/institusi/perusahaan diantaranya adalah : turut serta dalam pelaksanaan

tugas rutin; mengaitkan perencanaan, pengerjaan, dan pengendalian dalam sistem;

mengkoordinasikan subsistem-subsistem; dan mengintegrasikan subsistem-

subsistem yang ada. Selain memiliki banyak peranan, sistem informasi memiliki

banyak kemampuan juga, dimana dengan kemampuan yang dimiliki diharapkan

dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya-biaya tertentu,

meningkatkan servis terhadap konsumen, dan yang tidak kalah pentingnya adalah

adanya peningkatan dalam pengambilan keputusan.

3. Kemampuan yang dimiliki oleh sistem informasi, antara lain :

a. melaksanakan komputasi numerik, bervolume besar dengan kecepatan tinggi

b. menyimpan informasi dalam jumlah besar ke dalam ruang yang kecil dan mudah

diakses.

c. menyajikan informasi dengan jelas

d. mengotomatisasi proses-proses yang manual

e. menyediakan komunikasi dalam dan antar organisasi yang murah, akurat, dan

cepat.

D. Hubungan Sistem Informasi dengan Psikologi

Hubungan psikologi dengan sistem informasi erat kaitannya dengan sistem

informasi sumber daya manusia. Sistem informasi sumber daya manusia merupakan

sebuah bentuk interseksi atau pertemuan antara bidang ilmu manajemen.

1. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia

Tiap perusahaan memiliki system untuk mengumpulkan dan memelihara

data yang menjelaskan sumber daya manusia, mengubah data tersebut menjadi

Page 8: Paper sip (pengantar sip)

informasi, dan melaporkan informasi itu kepada pemakai. Sistem ini dinamakan

sistem manajemen sumber daya manusia (human resource information system)

atau HRIS.

2. Definisi Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS)

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS) merupakan

sebuah bentuk interseksi/pertemuan antara bidang ilmu manajemen sumber daya

manusia (MSDM) dan teknologi informasi. sistem ini menggabungkan MSDM

sebagai suatu disiplin yang utamanya mengaplikasikan bidang teknologi informasi

ke dalam aktifitas-aktifitas MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun

sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi

dan terangkum dalam aplikasi perencanaan sumber daya perusahaan/enterprise

resource planning (ERP).

Secara keseluruhan sistem ERP bertujuan mengintegrasikan informasi

yang diperoleh dari aplikasi-aplikasi yang berbeda ke dalam satu sistem basisdata

yang bersifat universal. Keterkaitan dari modul kalkulasi finansial dan modul

MSDM melalui satu basisdata yang sama merupakan hal yang sangat penting

yang membedakannya dengan bentuk aplikasi lain yang pernah dibuat

sebelumnya, menjadikan aplikasi ini lebih fleksibel namun juga lebih kaku dengan

aturan-aturannya.

3. Fungsi Sumber Daya Manusia

Fungsi sumber daya manusia memiliki empat kegiatan utama :

a.Perekrutan dan Penerimaan (recruitment and hiring)

b. Pendidikan dan Pelatihan

c.Manajemen Data

d. Penghentian dan Administrasi Tunjangan

e. Model Sistem Informasi Sumber Daya Manusia

4. HRD (HUMAN RESOURCE DEPARTMENT)

HRD atau yang sering dipanjangkan menjadi Human Resources

Department, bertanggung jawab terhadap pengelolaan sumber daya manusia

dalam sebuah organisasi. Kami percaya bahwa pengelolaan dari sumber daya

manusia yang ideal dalam organisasi memiliki 8 aspek/pilar dimulai dari :

Page 9: Paper sip (pengantar sip)

a. Seleksi dan Rekrutmen : Seleksi dan rekrutmen bertanggung jawab untuk

menjawab kebutuhan pegawai melalui penerimaan pegawai hingga penempatan

para pegawai baru tersebut di posisi-posisi yang tepat. Kami percaya, agar dapat

menjalankan fungsinya dengan baik (menempatkan orang yang tepat di posisi

yang tepat), maka biasanya fungsi ini sudah memiliki success profile sebagai

acuan yang membantu menyeleksi kandidat yang sesuai. Sedangkan untuk metode

seleksi, biasanya sangat bervariasi, mulai dari psikotest, interview, skill test,

referensi maupun assessment center. 

b. Pelatihan dan Pengembangan (Training and Development) : Training dan

development memiliki fungsi yang menjaga kualitas sumber daya manusia dalam

organisasi melalui berbagai aktivitas pelatihan, pendidikan dan pengembangan

sebagai upaya peningkatan kemampuan dan keterampilan kerja. Aktivitas ini

dapat dilakukan secara internal maupun eksternal. Menurut survey DDI mengenai

Leadership Forecast (2006), beberapa metode pengembangan yang populer saat

ini adalah on-the-job training dan coaching disusul training.

c. Compensation and Benefit (Compensation and Benefit) : Compensation and

Benefit berfungsi untuk menyusun strategi hingga implementasi atas seluruh

kompensasi yang diterimakan kepada pegawai yang mengacu pada kondisi

pasar.Penilaian kinerja merupakan upaya monitoring kesenjangan antara standard

kinerja yang diharapkan dengan aktual kinerja yang ditunjukkan. Pilar

performance management bertanggung jawab untuk merancang sistem hingga

implementasi penilaian kinerja para pegawai hingga laras dengan objective yang

harus dicapai oleh organisasi. Saat ini kami melihat berbagai

strategi/metode/sistem penilaian kinerja, namun kami percaya bahwa tanpa

eksekusi yang efektif maka strategi/metode/sistem yang sudah disusun akan

menjadi sia-sia.

d. Perencanaan Karir (Career Planning) : Career Planning bertanggung jawab atas

pengelolaan, perencanaan dan jenjang karir bagi seluruh anggota organisasi.

Fungsi ini menjawab setiap pegawai memiliki jalur karir menurut tugas, tanggung

jawab, dan kompetensi yang ia miliki. Mengacu kepada kondisi jangka panjang,

karir setiap pegawai akan ditentukan oleh kelompok kerja di mana masing-masing

pegawai bekerja (vertical path), namun dengan mempertimbangkan besarnya

organisasi masing-masing, penyeberangan karir dari setiap kelompok tidak dapat

Page 10: Paper sip (pengantar sip)

dihindarkan (cross functhin career path) atau bahkan berpindah dari satu

kelompok ke kelompok lainnya (horizontal carreer path).

e. Hubungan Karyawan (Employee Relations) : Employee Relation Management

biasanya juga berfungsi sebagai internal PR bagi setiap kebutuhan pegawai

terhadap informasi, kebijakan dan peraturan perusahaan. Fungsi ini juga penting

untuk menggali input-input dari pegawai mengenai berbagai aspek dalam

organisasi.

f. Separation Management : Separation Management adalah fungsi yang mengelola

seluruh tindakan pemutusan hubungan kerja dalam organisasi bayak yang

disebabkan karena normal separation (pensiun, habisnya masa kontrak, atau

meninggal), forced separation (indisipliner, dll), atau early retirement (pensiun

sebelum masanya).

g. Personnel Administration : Personnel Administration yang biasa dikenal dengan

Personalia atau Kepegawaian adalah fungsi yang mendukung terlaksananya fungsi

HR yang lain. Secara umum fungsi ini bertanggung jawab terhadap Employee

Database, Payroll dan pembayaran benefit lainnya, pinjaman karyawan, absensi,

pencatatan cuti tahunan.

h. HRIS : Masing-masing pilar inilah yang akan menopang kinerja fungsi HR dalam

organisasi untuk dapat menghasilkan sumber daya manusia berkualitas untuk

menjawab kebutuhan bisnis dalam organisasi.

Sedikit Contoh Sistem Informasi Psikologi SDM : lamaran online, wawancara

online.

5. Psikologi

1. Pengertian Psikologi

Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dan

proses mental. Psikologi merupakan cabang ilmu yang masih muda atau remaja.

Sebab, pada awalnya psikologi merupakan bagian dari ilmu filsafat tentang jiwa

manusia.

Jiwa secara harfiah berasal dari perkataan sansekerta JIV, yang berarti

lembaga hidup (levensbeginsel), atau daya hidup (levenscracht). Jiwa itu

merupakan pengertian yang abstrak, tidak bisa dilihat dan belum bisa

diungkapkan secara lengkap dan jelas, maka orang lebih cenderung mempelajari

Page 11: Paper sip (pengantar sip)

“jiwa yang memateri” atau gejala “jiwa yang meraga/menjasmani”, yaitu bentuk

tingkah laku manusia (segala aktivitas, perbuatan, penampilan diri) sepanjang

hidupnya. Oleh karena itu, psikologi butuh berabad-abad lamanya untuk

memisahkan diri dari ilmu filsafat.

Psikologi (dari bahasa Yunani Kuno: psyche = jiwa dan logos = kata) dalam

arti bebas psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa/mental. Psikologi

tidak mempelajari jiwa/mental itu secara langsung karena sifatnya yang abstrak,

tetapi psikologi membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa/mental

tersebut yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga

Psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah

laku dan proses mental (Prabowo & Riyanti).

Menurut Muhibbin Syah (2001), psikologi adalah ilmu pengetahuan yang

mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu

maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka

adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara,

duduk , berjalan dan lain sebagainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi

berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.

6. Sistem Informasi Psikologi

Suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat

bagi penggunanya. Ada juga yang menyebutkan sebuah sistem terintegrasi atau sistem

manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen

dalam suatu organisasi. Secara umum, bisa disimpulkan bahwa sistem informasi

psikologi adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mendapatkan informasi –

informasi yang berhubungan dengan psikologis. Penggunaan sistem informasi dalam

psikologi dimungkinkan karena banyak hal dalam dunia psikologi yang masih bisa

dikelola dengan sentuhan komputerisasi. Misalnya penggunaan tes psikologi secara

virtual, penggunaan teknologi eye-tracking dan yang terbaru adalah teknologi virtual

reality yang memungkinkan seseorang untuk mengurangi bahkan menyembuhkan

gangguan psikologis seperti ADHD, PTSD (Post Traumatic Stress Disorder), dan

beragam fobia. Contoh nyatanya adalah banyaknya tes – tes psikologi yang dulu

diberikan secara manual sudah bisa dikomputerisasi seperti Papikostik, hal ini

Page 12: Paper sip (pengantar sip)

merupakan kerjasama antar bidang ilmu computer dan psikologi yang pada akhirnya

bermanfaat untuk peningkatan kualitas tes psikologi itu sendiri.

Dari keseluruhan uraian mengenai sistem, Informasi, dan psikologi di atas,

maka dapat kita coba tarik kesimpulan bahwa definisi “Sistem Informasi Psikologi”

adalah suatu sistem atau tata cara yang merupakan kombinasi dari manusia, fasilitas

atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang dimaksudkan untuk

mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan data mengenai perilaku terlihat maupun

tidak terlihat secara langsung serta proses mental yang terjadi pada manusia sehingga

data tersebut dapat diubah menjadi informasi yang dapat digunakan untuk tujuan

tertentu seperti tujuan penelitian. Contoh nyata dari pengaplikasian SIP dalam

kehidupan adalah penggunaan teknologi dalam pengambilan data tes psikologi, dalam

hal ini umumnya komputer (komputerisasi alat tes psikologi).

Memang antara Psikologi dan Informasi Teknologi memiliki kajian objek

teoritis dan aspek yang berbeda mengenai hal apa yang menjadi objek ilmu mereka,

namun dalam beberapa hal keberadaan Teknologi Informasi bisa menjadi suatu ilmu

yang membantu dalam upaya pengembangan ilmu dan pemaksimalan dalam aplikasi

ilmu Psikologi.

E-Counseling merupakan salah satu bentuk nyata aplikasi Teknologi Informasi

dalam bidang Psikologi. Internet menawarkan suatu proses psikoterapis yang

menggunakan suatu media komunikasi yang baru, dimana melalui media tersebut

mereka dapat memberikan intervensi psikoterapi itulah yang disebut dengan E-

counseling atau e-mail counseling. E-mail conseling merupakan pelayanan intervensi

psikologi yang dilakukan melaui Internet, dimana proses terapi terlebih dahulu

dilakukan melaui media ini, untuk kemudian menyususn rencana dalam melakukan

intervensi psikologi secara face-to-face akan dilakukan. Fungsi dari e-counseling

adalah untuk membantu terapis dalam mengumpulkan sejumlah data yang terkait

dengan kliennya sebelum akhirnya terapis dan klien sepakat untuk bertemu secara

langsung untuk melakukan proses terapis selanjutnya. Dalam aplikasinya, psikoterapi

online menawarkan tantangan etika baru bagi mereka para terapis yang tertarik untuk

menggunakan media ini dalam memberika pelayanan psikologi. Perbedaan antara

komunikasi berbasis teks interaktif dan komunikasi verbal in-person menciptakan

tantangan etika baru yang sebelumnya tidak di temui dalam terapi face-to-face (secara

Page 13: Paper sip (pengantar sip)

langsung). Bentuk lain dari penerapan teknologi dalam psikologi adalah program

SPSS. Program ini memang dibuat untuk membantu berbagai bidang ilmu dalam

mempermudah pengembangan ilmu tersebut. Psikologi pun menggunakan aplikasi ini

dalam membantu mengolah data. Data yang bisa diaplikasikan dalam SPSS adalah

data secara kuantitatif. Aplikasi SPSS sangat membantu bidang psikologi ketika

seseorang sedang melakukan penelitian di bidang psikologi dengan metode

kuantitatif. Dalam penelitian jumleh subjek yang dibutuhkan tidaklah sedikit, karena

untuk memperoleh hasil yang akurat memerlukan cukup banyak subjek sebagai

respondennya. Disinilah peranan SPSS sangat dibutuhkan, data yang telah diperoleh

untuk diolah bukanlah data yang sedikit dan sangat melebihi daya tampung manusia

jika pengolahan tersebut harus dilakukan secara manual, akan terjadi kelelahan, hasil

yang tidak akurat, dan akan sangat membuang energi dalam pelaksanaanya, dengan

aplikasi SPSS lah berbagai masalah yang muncul jika di olah secra manual dapat

teratasi.

Selain itu pengembangan teknologi, terutama teknologi informasi dan

komunikasi (ICT) telah merubah pandangan, cara untuk bekerja maupun belajar dan

juga implementasinya di lapangan. Ditandai dengan kemunculan istilah-istilah baru

dalam pendidikan dan pelatihan yang dipengaruhi oleh perkembangan teknologi

digital maupun elektronik. Beberapa istilah tersebut antara lain : eBooks, e-learning /

e-training / e-pedagogy, cyber-caebmpus. E-learning merupakan salah satu media

belajar yang mulai diterapkan oleh beberapa institusi pendidikan, yang berguna untuk

memudahkan proses belajar.

Page 14: Paper sip (pengantar sip)

DAFTAR PUSTAKA

Angela. (2012). Sistem Informasi Psikolog. Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, dari http://florensiaangela.wordpress.com/2012/09/30/sistem-informasi-psikolog/.

Fenni. Pengertian Sistem dan Analisis Sistem. Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, dari http://download.-ebookgratis.info/pengertian-sistem-dan-analisis-sistem/.

Fitriani. (2011). Penerapan teknologi dalam bidang psikologi. Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, dari http://dwipa1.blogspot.com/2011_04_01_archive.html.

Maizar. (2012). Sistem Informasi Psikologi. Diakses pada Sabtu, 13 Oktober 2012, dari http://maizarpsikologi09.blogspot . com/2012/09/sistem-informasi-psikologi.html.

Muhibbinsyah. (2001). Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Narendro. Gambaran umum sistem informasi dan teknologi informasi. Diakses pada Selasa, 9 Oktober 2012, dari http://narendro.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/19130/SI- 1+Gambaran+SI+dan+TI-narendro.pdf .

Nawawi, H. (2011). Manajemen sumber daya manusia untuk bisnis yang kompetitif. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Nurmala. (2011). Sistem informasi psikologi. Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, dari http://sitinurmala-mala.blogspot.com/2011/02/sistem-informasi-psikologi.html.

Psikologizone. (2009). Pengertian Ilmu Psikologi. Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, dari http://www.psikologizone.com/pengertian-ilmu-psikologi/0651110 .

Purnomo. (2012). Sistem Informasi Psikologi. Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, dari http://4jipurnomo.wordpress.com/sip-sistem-informasi-psikologi/.

Riyadi, A.S. Pengertian Sistem Informasi Psikologi. Diakses pada Rabu, 10 Oktober 2012, dari agungsr.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/3412/Konsep+SI.pdf.

Riyanti, B.P.D., dan Prabowo, H. (1999). Psikologi umum. Jakarta: Universitas Gunadarma.

Setyawan. (2008). Sistem informasi sumber daya manusia. Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, dari http://yodisetyawan.wordpress.com/2008/05/02/sistem-informasi-sumber-daya-manusia/#more-46.

Sharen. (2011). Dampak perkembangan teknologi terhadap psikologis individu. Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, dari http://cintaluna-lovelyluna-psikologi.blogspot.com/.

Page 15: Paper sip (pengantar sip)

Sharen. (2011). Sistem informasi sumber daya manusia. Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, dari http://cintaluna-lovelyluna-psikologi.blogspot.com/.

Wikipedia. (2012). Informasi. Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, dari http://id.wikipedia.org/wiki/Informasi .

Wikipedia. (2012). Psikologi. Diakses pada Rabu, 10 Oktober 2012, dari http://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi.