paper tbt

15
1 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pertanian adalah merupakan salah satu usaha yang bisa menunjang kehidupan masyarakat dalam kehidupannya yang saat ini memang telah banyak digeluti oleh masyarakat kecil maupun masyarakat tingkat sedang. Namun, sebagian besar masyarakat kecil masih terhambat oleh kurangnya pengembangan teknologi yang memang sangat dibutuhkan sekarang sebagai pembantu dalam mengelolah lahan petanian maupun hasil-hasil pertanian. Keterbatasan inilah yang sekarang menjadi bahan untuk dipecahkan bersama-sama guna membantu para petani dalam mengembangkan usahanya dalam bertani. Kemudian selain dari pada itu, pengembangan teknologi juga dibutuhkan sebagai pembaruan dari usaha tani tradisional guna lebih meningkatkan lagi produktivitas hasil pertanian. Usaha yang telah dilakukan dalam mengembangkan usaha tani juga memang penting karena pengembangan teknologi dalam bidang usaha pertanian ditujukan agar dapat membantu para petani dalam mendapatkan keuntungan yang lebih besar lagi sebagaimana yang diharapkan oleh semua petani. Pengembangan teknologi dalam bidang pertanian tentunya harus dilakukan dengan memperhatikan sistem pertanian yang digunakan yang didalamnya mencakup

Upload: abiezabudihastomo

Post on 22-Dec-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

teknologi budidaya tanaman, pengertian agronomi

TRANSCRIPT

Page 1: PAPER TBT

1

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pertanian adalah merupakan salah satu usaha yang bisa menunjang

kehidupan masyarakat dalam kehidupannya yang saat ini memang telah banyak

digeluti oleh masyarakat kecil maupun masyarakat tingkat sedang. Namun,

sebagian besar masyarakat kecil masih terhambat oleh kurangnya pengembangan

teknologi yang memang sangat dibutuhkan sekarang sebagai pembantu dalam

mengelolah lahan petanian maupun hasil-hasil pertanian. Keterbatasan inilah yang

sekarang menjadi bahan untuk dipecahkan bersama-sama guna membantu para

petani dalam mengembangkan usahanya dalam bertani.

Kemudian selain dari pada itu, pengembangan teknologi juga dibutuhkan

sebagai pembaruan dari usaha tani tradisional guna lebih meningkatkan lagi

produktivitas hasil pertanian. Usaha yang telah dilakukan dalam mengembangkan

usaha tani juga memang penting karena pengembangan teknologi dalam bidang

usaha pertanian ditujukan agar dapat membantu para petani dalam mendapatkan

keuntungan yang lebih besar lagi sebagaimana yang diharapkan oleh semua

petani.

Pengembangan teknologi dalam bidang pertanian tentunya harus dilakukan

dengan memperhatikan sistem pertanian yang digunakan yang didalamnya

mencakup berbagai macam cara dalam mengembangkan hasil pertaian selain

daripada teknologi. Pengetahuan yang seperti ini seharusnya menjadi modal

utama dalam mengembangkan usaha tani apabila kita ingin mendapatkan

keuntugan yang besar. Hal-hal yang seperti inilah yang seharusnya petani

perhatikan terlebih dahulu ketika ingin memulai usaha tani agar tidak

mendatangkan kerugian. Selain itu, peran pemerintah juga dibutuhkan guna

memberi pengetahuan berupa sosialisasi ketika ada pengembangan metode

pertanian maupun pengembangan alat-alat pertaian yang dapat membantu

megurangi beban para petani.

1

Page 2: PAPER TBT

2

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Agronomi dan Ruang Lingkup Agronomi

Agronomi dapat diistilahkan sebagai produksi tanaman, dan diartikan

suatu usaha pengelolaan tanaman Agonomi berasal dari : Agros berarti

Tanaman dan Nomos berarti Pengelolaan. Jadi Agronomi adalah ilmu yang

mempelajari cara pengelolaan tanaman pertanian di sebidang lahan dengan

input minimal dan menghasilkan output yang maksimal. Menurut Sadjad

(1976) Agronomi sebagai cabang ilmu-ilmu pertanian yang mencakup

pengelolaan lapang produksi dan menghasilkan produksi maksimum.

Sedangkan Setyati (1982) megemukakan Ilmu Agronomi merupakan ilmu yang

mempelajari cara pengelolaan tanaman pertanian dan lingkungannya untuk

memperoleh produksi maksimum. Produksi maksimum bermakna hasil

produksi yang dihasilkan maksimal baik kuantitatif maupun kualitatif.

Pengelolaan dilakukan pada berbagai tingkatan dari sederhana sampai maju,

dan pada saatnya tingkat efektivitas dan efisiensi temyata dipengaruhi oleh

tingkat budaya manusianya.

Agronomi meliputi 3 aspek pokok, yaitu Aspek pemuliaan tanaman,

Aspek fisiologi tanaman, Aspek ekologi tanaman. Pemuliaan Tanaman adalah

ilmu pengetahuan untuk menciptakan tanaman yang lebih baik melalui

perbaiakan genetik. Selain itu pemuliaan tanaman merupakan suatu metode

yang secara sistematik merakit keragaman genetik menjadi suatu bentuk yang

bermanfaat bagi kehidupan manusia, hasil dari kegiatan pemuliaan tanaman

yaitu berupa tanaman unggul.

Ekologi adalah interaksi antara organisme dengan lingkungannya serta 

organisme satu dengan organisme yang lainnya di suatu tempat. Berasal dari

kata Yunani oikos ("habitat") dan logos ("ilmu"). Ekologi diartikan sebagai

ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi

antara makhluk hidup dan lingkungannya. Fisiologi tumbuhan adalah  Ilmu

yang mempelajari bekerjanya sistem kehidupan di dalam tubuh tumbuhan dan

Page 3: PAPER TBT

3

tanggapan terhadap pengaruh lingkungan sekitarnya yang menggabungkan

aspek fisika, kimiawi, dan biologi di dalam tumbuhan. 

B. Pengertian pertanian

Negara kita terkenal dengan sebutan sebagai Negara Agraris bahkan

pada masa pemerintahan Presiden Soeharto pernah dijuluki dengan sebutan

negara Macan Asia karena kekuatan Pertanian dengan Swasembada

Pangannya. Namun apakah anda tahu pengertian dari Pertanian itu sendiri?

Banyak pakar ilmuan terutama di bidang pertanian dalam mendefinisikan kata

“Pertanian” itu sendiri baik secara arti sempit maupun dalam arti luas. Kali ini

saya merangkum beberapa pengertian pertanian dari berbagai sumber yang

mungkin anda bisa simpulkan sendiri apa itu “PERTANIAN”.

Salah satu sektor perekonomian adalah pertanian, yang merupakan

penerapan akal dan karya manusia melalui pengendalian proses produksi

biologis tumbuh-tumbuhan dan hewan, sehingga lebih bermanfaat bagi

manusia. Tanaman dapat diibaratkan sebagai pabrik primer karena dengan

memakai bahan dasar langsung dari alam dapat menghasilkan bahan organik

yang bermanfaat bagi manusia baik langsung maupun tidak langsung.

Pertanian Dalam Arti Luas, semua yang mencakup kegiatan pertanian

(tanaman pangan dan hortikultura), perkebunan, kehutanan, peternakan, dan

perikanan. Saat ini, kegiatan pertanian dalam arti luas ditangani oleh tiga

departemen, yaitu Departemen Pertanian, Departemen Kehutanan, dan

Departemen Kelautan dan Perikanan. Adapun sebelum diputuskan ketiga

departemen tersebut telah mengalami beberapa perubahan diantaranya:

1.   Tahun 1980 = Departemen Pertanian

2.   Tahun 1987 = Departemen Pertanian dan Departemen Kehutanan

3.   Tahun 2000 = Departemen Pertanian, Departemen Kehutanan dan

Perkebunan, serta Departemen kelautan dan Perikanan

4.    Tahun 2002 = urusan perkebunan dikembalikan kedalam

Departemen Pertanian, sehingga sejak saat itu kegiatan pertanian

dalam arti luas ditangani oleh ketiga departemen (Pertanian,

Kehutanan, Kelautan&Perikanan)

Page 4: PAPER TBT

4

Pertanian Dalam Arti Sempit, suatu budidaya tanaman kedalam suatu

lahan untuk mencukupi kebutuhan manusia. Secara sederhana, Mosher (1966)

mengartikan pertanian sebagai turutnya campur tanagan manusia dalam

perkembangan tanaman dan atau hewan, agar dapat lebih baik memenuhi

kebutuhan dan memperbaiki kehidupan keluarga dan atau

masyarakatnya. Turutnya campur tangan manusia tersebut, dilakukan melalui

mobilisasi sumberdaya (sendiri dan dari luar) dan pemanfaatanya kearah:

1.    Peningkatan produksi, melalui intensifikasi (sapta usaha tani) dan

ekstensifikasi (perluasan area/skala usaha)

2.    Diversifikasi, yaitu keragaman usaha

3.    Efisiensi usaha, yaitu peningkatan pendapatan

4.    Perbaikan mutu, melalui standardisasi dan pengelompokan

(sortasi), pengolahan, pembungkusan (packing) dan pemberian

merk (branding)

5.    Pengolahan limbah, yaitu pemanfaatan limbah menjadi produk

yang bermanfaat (biogas, kompos, dll)

6.    Perbaikan dan pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup

(Rehabilitasi dan konservasi

Dalam beberapa pengertian tersebut, pertanian memiliki makna ganda,

baik sebagai profesi dan sebagai perubahan sosial dan kebudayaan.

Dan tanaman dapat diibaratkan sebagai pabrik primer karena dengan memakai

bahan dasar langsung dari alam dapat menghasilkan bahan organik yang

bermanfaat bagi manusia baik langsung maupun tidak langsung. Tanaman

pertanian merupakan tanaman hasil pertanian yang meliputi hasil sawah, tegal

dan ladang. Contoh tanaman pertanian adalah padi, sayur-sayuran, buah-

buahan, gandum dan ubi. 

C. Perkembangan Pertanian di Indonesia

Dalam proses perkembangan tidak terlepas dari visi pertanian

Indonesia. Visi pertanian Indonesia adalah menjadi pertanian tangguh dan

modern berbasis pada pengelolaan sumberdaya alam secara berkelanjutan yang

menjamin ketahanan, keamanan dan mutu pangan, penyediaan bahan baku

industri dan kesejahteraan petani, serta berdaya saing global. Selain itu

Page 5: PAPER TBT

5

perkembangan pertanian tidak lepas dari sejarah perkembangan dari

masyarakatnya zaman dulu hingga sekarang :

1. Era pertanian dahulu: masih dengan sistem nomaden yaitu

masyarakatnya dalam pemenuhan hidupnya sehari-hari masih

menggunakan sistem berburu  dan semi nomaden yaitu

masyarakatnya sudah mulai bercocok tanam dan juga masih

menggunakan sistem berburu dalam pemenuhan kebutuhan sehari-

hari.

2. Era pertanian modern : pertanian yang sudah mengalami kemajuan

dan perkembangan. Hal ini dapat dilihat dengan adanya berbagai

terobosan-terobosan dan teknologi-teknologi baru.

Kemudian dalam proses perkembangan pertanian di Indonesia ada tiga

pola pertanian yang saling berpengaruh, antaralain yaitu :

1. Pertanian konvensional : Pertanian ini  mengandalkan input dari

luar sistem pertanian, berupa energi, pupuk, pestisida untuk

mendapatkan hasil pertanian yang produktif dan bermutu tinggi.

2. Pertanian Konservasi  : pertanian yang mengandalkan dan berusaha

mempertahankan kelestarian alam. Petani pada pertanian

konservasi biasanya lebih mengutamakan kelestarian dan biasanya

produktivitas rendah.

3. Pertanian Teknologi Tinggi : pertanian ini memerlukan input

tinggi, baik berupa teknologi, bahan-bahan kimia maupun

energi. Pada pertanian teknologi tinggi ini dilakukan oleh pemodal

besar karena biaya pertanian untuk cukup besar.

Di Indonesia terdapat berbagai macam sistem pertanian. Dan dalam

setiap sistem memiliki tingkat efisiensi teknologi yang berbeda-beda yaitu :

1. Sistem ladang : belum berkembang, pengelolaan sangat sedikit, 

produktivitasnya tergantung lapisan humus awal.

2. Sistem tegal pekarangan : di lahan kering , pengelolaannya masih

rendah , terdapat tanaman campuran, baik tahunan maupun

musiman

Page 6: PAPER TBT

6

3. Sistem sawah : teknik budidaya tinggi , sistem pengelolaan yang

sudah baik (tanah, air dan tanaman), stabilitas kesuburannya lebih

baik.

4. Sistem perkebunan : khusus tanaman perkebunan yang

menghasilkan bahan-bahan yang dapat diekspor, tingkat

manajemen sudah maju. 

D. Pembangunan Pertanian

Pembangunan pertanian merupakan salah satu hal yang dicapai ketika

perkembangan pertanian terlaksana. Mau tidak mau dalam perkembangan

pertanian akan menemui pembangunan ini karena berkembangnya pertanian

dicapai melalui pembangunan yang berkelanjutan. Dalam pembangunan

pertanian harus ditentukan arah yang jelas agar mudah dalam pencapaian

tujuan pembangunan tersebut. Arah pembangunan pertanian yaitu:

1.      Peningkatan produksi pertanian

Arah ini harus dilakukan karena ini merupakan salah satu

tujuan dari pembangunan pertanian yaitu meningkatkan produksi

pertanian. Dengan peningkatan produksi  pertanian maka secara tidak

langsung meningkatkan pembangunan pertanian tersebut. Maka harus

dilakukan hal-hal khusus untuk meningkatkan produksi pertanian agar

laju pembangunan semakin cepat.

2.      Peningkatan pendapatan usaha tani

Dalam pembangunan pertanian harus dicapai peningkatan

pendapatan usaha tani, karena ketika pendapatan pertanian meningkat

maka perkembangan pertanian akan semakin meningkat.

3.      Peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup petani

Saat kesejahteraan dan taraf hidup petani meningkat maka

akan banyak yang berminat di pertanian dan perkembangan pertanian

akan berjalan. Saat banyak yang berminat karena kesejahteraan dan

taraf hidup petani terjamin maka akan banyak yang berpartisipasi dan

pembagunan akan berlangsung.

Page 7: PAPER TBT

7

4. Penyediaan lapangan dan kesempatan kerja

Salah satu arah pembangunan yaitu menyediakan lapangan

kerja. Pembangunan pertanian yang akan meluaskan lapangan

pekerjaan juga akan membutuhkan pekerja sehingga secara langsung

meniingkatkan penyediaan lapangan kerja.

5.   Perolehan pendapatan devisa

Salah satu arah pembangunan pertanian yaitu memperoleh

devisa yaitu dengan mengekspor hasil pertanian. Dan ekspor dapat

dilakukan dengan meningkatkan mutu dan kualitas produksi pertanian.

Dalam pembangunan pertanian harus memiliki pula tujuan

yang jelas dan harus mencapai kesejahteraan bagi petani dan

pembangunan pertanian yang berkelanjutan. Hal tersebut dapat

dicapai melalui:

1.      Agribisnis

2.      Pemanfaatan Iklim

3.      Pemanfaatan  Keanekaragaman Hayati

4.      Kesesuaian Lahan

5.      Ketersediaan Tenaga Kerja

6.      Pemanfaatan Peluang Pasar

Selain itu harus diperhatikan sumber daya pertanian yang dapat

mempercepat pembangunan pertanian, SDM tersebut meliputi:

1.    Pemerintah Pusat

2.    Pakar Perguruan Tinggi

3.    Mahasiswa

4.    Penyuluh Pertanian

5.    Petani

Page 8: PAPER TBT

8

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bahwa perkembangan pertanian terdiri atas dua yaitu masyarakat dahulu

dan masyarakat modern. Di Indonesia terdapat tiga pola perkembangan

pertanian yaituPertanian Teknologi Tinggi, Pertanian Konservasi dan Pertanian

konvensional. Perkembangan pertanian di Indonesia sekarang ini masih belum

maksimal dikarenakan SDM perkembangan pertanian di Indonesia masih

kurang professional dan kurang adanya sinergi antar sumber daya manusia.

Akan tetapi dapat ditingkatkan dengan meningkatkan sarana prasarana dalam

dan pendidikan di bidang pertanian agar menciptakan SDM yang lebih

berkualitas.

B. Saran

Sebaiknya pemerintah lebih memperhatikan sarana prasarana dalam dan

pendidikan di bidang pertanian agar menciptakan SDM yang lebih

berkualitasagar perkembangan pertanian lebih maju dan pembangunan

pertanian semakin pesat.

Page 9: PAPER TBT

9

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2008. Ilmu Lingkungan. ITB Press. Bandung

Fatchurrohim. M. 2002. Hubungan Pemupukan dengan Absorbsi Hara dan

Produktivitas Kedelai. Seminar Lembaga Pusat Penelitian Pertanian.

Kobata and Uemuki.2004.Effect of high temperature at ripening stage on the

reserve accumulation in seed in some rice cultivars. Plant Prod. Science.

4:160-168.

Weerakoon, W. M. W., Maruyama, A. and Ohba, K. 2008. Impact of humidity

on        temperature induced grain sterility in rice (Oryza sativa L). J.

Agron. and Crop Sci. 194:135-140.

Yudi, Abror. 2007. Teknik Budidaya Kedelai. Jurnal Agrivita 11(2) : 17-

21. Balitbag. Bogor

Zakaria, S. 2005. Effect of temperature in ripening stage on the appearance of

nucellar epidermis and reserves accumulation in endosperm of rice 

(Oryza  sativa L.). Jurnal Agrista.

Page 10: PAPER TBT

10

TUGAS PAPER

TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN

PERTANIAN DI INDONESIA

Nama : ABIEZA BUDI HASTOMO

NIM : H0214001

Prodi : ILMU TANAH

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2015