paper turbocharger tmd

18
PEMANFAATAN GAS BUANG HASIL PEMBAKARAN UNTUK INDUKSI PAKSA LANGKAH HISAP MOTOR DIESEL : SISTEM TURBOCHARGER Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah “Teknologi Motor Diesel” Dosen Pengampu : Dr. Sukoco, M.Pd. Oleh : Anwar Dwi Murwanto 12504244002 C2 JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014

Upload: rahmat-ramdan

Post on 08-Aug-2015

216 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Paper turbocharger tmd

PEMANFAATAN GAS BUANG HASIL PEMBAKARAN UNTUK INDUKSI PAKSA

LANGKAH HISAP MOTOR DIESEL : SISTEM TURBOCHARGER

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah “Teknologi Motor Diesel”

Dosen Pengampu : Dr. Sukoco, M.Pd.

Oleh :

Anwar Dwi Murwanto

12504244002

C2

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2014

Page 2: Paper turbocharger tmd

ii

Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah Yang Maha Esa atas karunia rahmat, hidayah serta karunia-

Nya, sehingga makalah ini dapat tersusun dan terselesaikan dengan baik. Makalah yang

berjudul “Pemanfaatan Gas Buang Hasil Pembakaran untuk Induksi Paksa Langkah Hisap

Motor Diesel : Sistem Turbocharger” ini merupakan tugas dari mata kuliah teknologi motor

bensin yang diampu oleh Bpk. Dr. Sukoco, M.Pd. . Selain itu dengan adanya makalah ini

penulis dapat memperoleh ilmu tentang sistem turbocharger khususnya pada motor diesel.

Untuk itu pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Kepada kedua orang tua atas dukungan moral dan meterilnya hingga saat ini,

2. Kepada Bpk. Dr. Sukoco, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Teknologi

Motor Diesel,

3. Teman-teman yang selalu memotivasi dan saling mendukung yang tidak bisa

disebutkan satu persatu.

Dalam penulisan makalah ini memungkinkan masih terdapat beberapa kekurangan

dan kekeliruan. Untuk itu penulis dengan senang hati menampung kritik serta saran masukan

agar kedepannya dalam penulisan makalah selanjutnya dapat lebih baik lagi. Akhirnya,selaku

penulis saya berharap makalah ini dapat memberikan manfaat kepada penulis sendiri pada

khususnya dan kepada para pembaca pada umumnya.

Yogyakarta, 17 Mei 2014

Penyusun

Anwar Dwi Murwanto

Page 3: Paper turbocharger tmd

iii

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Sampul ............................................................................................................ i

Kata Pengantar ............................................................................................................... ii

Daftar Isi ........................................................................................................................ iii

Daftar gambar ................................................................................................................ iv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang Masalah ........................................................................................ 1

1.2. Tujuan Penulisan .................................................................................................... 2

1.3. Rumusan Masalah .................................................................................................. 2

1.4. Ruang Lingkup Materi ........................................................................................... 2

BAB II ........................................................................................................................... 3

Dasar Teori ..................................................................................................................... 3

BAB III PEMBAHASAN ............................................................................................ 4

1. Pengertian Sistem Turbocharger ............................................................................. 4

2. Prinsip dan cara kerja sistem turbocharger beserta komponen-komponenya ......... 5

3. Keuntungan dan kerugian dari sistem turbocharger ............................................... 9

4. Pengaruh sistem turbocharger terhadap output tenaga ........................................... 11

5. Perawatan sistem turbocharger ............................................................................... 11

BAB IV PENUTUP ...................................................................................................... 12

1. Kesimpulan ............................................................................................................. 13

2. Saran ....................................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 14

Page 4: Paper turbocharger tmd

iv

Daftar Gambar

Halaman

Gb1. Sistem Turbocharger ........................................................................................ 4

Gb2. Prinsip kerja turbocharger ................................................................................ 5

Gb3. Rumah Kompresor ........................................................................................... 6

Gb4. Bagian inti turbocharger ................................................................................... 6

Gb5. Rumah Turbin .................................................................................................. 7

Gb6. Konstruksi turbocharger ................................................................................... 7

Page 5: Paper turbocharger tmd

1

BAB I

1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pada dasarnya alat transportasi kendaraan yang biasa kita gunakan sehari-hari sebagai

sarana pendukung mobilitas tidak sepenuhnya memberi harapan yang positif. Dibalik

penggunaan alat transportasi tersebut tersimpan berbagai masalah atau dapat kita sebut

ancaman bagi pengguna dan lingkungan. Ancaman yang ditimbulkan alat transportasi

tersebut cukup beragam dan yang paling menakutkan dan berkepanjangan adalah emisi gas

buang dari knalpot hasil pembakaran pada setiap kendaraan. Mengingat hal tersebut

kepedulian masyarakat akan ancaman yang ditimbulkan dari kendaraan tersebut masih

kurang. Hal ini dapat kita ketahui dengan jumlah kendaraan yang ada tidaklah semakin

berkurang melainkan semakin bertambah dan akan terus bertambah.

Untuk menyikapi hal ini maka dibutuhkan kepedulian masyarakat maupun produsen

kendaraan untuk meminimalisir akan adanya ancaman yang ditimbulkan tersebut. Emisi gas

buang dari hasil pembakaran setiap kendaraan mesin pembakaran dalam (internal combustion

engine) khususnya motor diesel mempunyai kadar opasitas yang tinggi. Dalam menyikapi hal

ini produsen kendaraan berupaya untuk menyempurnakan konstruksi dan menambahkan

teknologi yang dipercaya dapat meminimalisir ancaman tersebut. Dalam upaya ini terdapat

beberapa penyempurnaan ataupun penambahan teknologi salah satunya yaitu menambahkan

sistem penyaringan gas buang hasil pembakaran pada setiap kendaraan atau biasa disebut

catalytic converter. Selain itu produsen kendaraan juga memanfaatkan energi atau tekanan

dari gas buang hasil pembakaran tersebut untuk mengoptimalkan suplai pemasukan udara

saat langah hisap. sistem ini dapat disebut sistem induksi paksa atau biasa disebut

turbocharger.

Selain mempunyai ancaman yang berbahaya di sisi lain gas buang hasil dari

pembakaran juga dapat dimanfaatkan untuk menambah tenaga kendaraan. Pada sistem ini

tekanan gas buang dari hasil pembakaran dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin yang

berada pada saluran pembuangan. Turbin tersebut dihubungkan dengan turbin lainnya di sisi

saluran pemasukan udara pada motor diesel.

Page 6: Paper turbocharger tmd

2

1.2. Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini selain menuhi tugas mata kuliah Teknologi Motor

Diesel juga agar kita mempelajari tentang penyempurnaan konstruksi dan teknologi pada

motor diesel khususnya pada sistem turbocharger.

1.3. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan dibahas dalam penulisan ini yaitu pemanfaatan gas

buang dari hasil pembakaran setiap kendaraan untuk suplai udara saat langkah hisap agar

menghasilkan output tenaga yang lebih besar berkat adannya sistem turbocharger.

1.4. Ruang Lingkup Materi

Hal-hal mendasar yang akan di bahas pada penulisan makalah ini diantarannya :

a. Pengertian dari sistem turbocharger,

b. Prinsip dan cara kerja dari sistem turbocharger beserta komponen-komponennya,

c. Keuntungan dan kerugian dari Sistem turbocharger,

d. Pengaruh adanya sistem turbocharger terhadap tenaga yang dihasilkan mesin

diesel,

e. Perawatan sistem turbocharger.

Page 7: Paper turbocharger tmd

3

BAB II

DASAR TEORI

Sistem Asupan Udara

Karena mesin diesel memerlukan toleransi ketat untuk mencapai rasio kompresi dan

karena kebanyakan mesin diesel baik turbo diesel (turbocharging or supercharging),

mengasup udara yang masuk ke mesin harus bersih, bebas dari kotoran dan sedingin

mungkin. Untuk meningkatkan efesiensi turbocharged atau supercharged mesin, udara

terkompresi harus didinginkan setelah dikompresi. Sistem asupan udara (air intake system)

dirancang untuk melaksanakan tugas ini.

Sistem asupan udara bervariasi tapi biasanya salah satu dari dua jenis, basah atau

kering. Dalam sistem asupan filter basah, udara dihisap atau digelembungkan melalui rumah

filter yang mengandung minyak sehingga kotoran dalam udara dihilangkan dengan minyak

dalam proses penyaring. Udara kemudian mengalir melalui sebuah bahan screentip untuk

memastikan setiap minyak yang terbawa dipisahkan dari udara.

Dalam sistem filter kering, kertas, kain atau bahan screen logam digunakan untuk

menangkap dan menjebak kotoran sebelum memasuki mesin. Selain membersihkan udara,

sistem asupan udara biasanya didesain untuk mengasup udara segar sejauh mungkin dari

mesin, biasanya dari luar ruangan mesin, agar pasokan udara untuk asupan mesin belum

terpanaskan oleh panas dari mesin itu sendiri.Alasan untuk memastikan agar suplai udara

sedingin mungkin adalah karena udara dingin lebih padat dari pada udara panas. Ini artinya

bahwa persatuan volume udara sejuk memiliki lebih banyak oksigen dari pada udara panas.

Dengan demikian udara sejuk memberikan lebih banyak oksigen untuk tiap silinder dari pada

udara panas. Lebih banyak oksigen berakibat pembakaran bahan bakar lebih efisien dan lebih

bertenaga.

Setelah disaring, udara disalurkan oleh sistem asupan ke intake manifold mesin atau

kotak udara. Manifold atau kotak udara adalah komponen yang mengarahkan udara segar ke

masing-masing katup isap mesin. Jika mesin turbocharge atau supercharge, udara segar akan

dikompresi dengan blower dan mungkin didinginkan sebelum memasuki saluran udara masuk

(intake manifold). Sistem asupan juga berfungsi untuk mengurangi kebisingan aliran udara.

Page 8: Paper turbocharger tmd

4

BAB III

PEMBAHASAN

1. Pengertian Sistem Turbocharger

Turbo atau istilah kerennya TURBOCHARGER, merupakan sebuah kompresor gas

yg digunakan untuk Induksi Paksa (Forced Induction) dari mesin pembakaran dalam (Internal

Combustion Engine).

Turbocharger merupakan komponen mesin yang digunakan untuk memperbaiki

proses pembakaran yang terjadi di dalam ruang bakar pada mesin pembakaran dalam.

Turbocharger ditemukan oleh Insinyur Swiss yang bernama Alfred Buecchi pada awal abad

ke-20, merupakan suatu alat yang memanfaatkan gas buang hasil pembakaran untuk

menggerakkan turbin dan dipasang seporos dengan blower yang disebut compressor.

Turbocharger berputar dengan kecepatan tinggi menghasilkan udara dengan tekanan lebih

untuk dimanfaatkan menaikkan tekanan udara masuk pada motor bakar.

Pada awal mula perakitan, Turbocharger direferensikan sebagai

"Turbosupercharger". sebuah supercharger yg menggunakan compressor udara untuk

diinduksikan/didorong secara paksa kedalam mesin. secara logika, menambahkan turbin

untuk memutar supercharger akan mengubah istilahnya menjadi "Turbosupercharger".

namun, istilah tersebut kemudian, disingkat menjadi "TurboCharger". hal ini, membuat

kebingungan karena terkadang istilah "turbosupercharger" masih sering digunakan untuk

menunjukkan mesin yg menggunakan crankshaft-drive supercharger dan exhaust-driven

turbocharger bersama-sama atau sering pula disebut "twincharging".

Gb1. Sistem Turbocharger

Page 9: Paper turbocharger tmd

5

Turbocharger merupakan sebuah peralatan untuk menambah jumlah asupan udara

yang masuk ke dalam silinder dengan memanfaatkan energi gas buang hasil dari pembakaran.

Turbocharger merupakan peralatan untuk mengubah sistem pemasukan udara dari konsep

natural atau alami menjadi sistem induksi paksa. Jika sebelumnya udara yang akan

dimasukkan ke dalam silinder hanya mengandalkan kevakuman yang dibentuk dari

pergerakan piston saat bergerak dari TMA ke TMB atau saat langkah hisap, maka dengan

turbocharger udara ditekan masuk kedalam silinder menggunakan kompresor yang diputar

oleh turbin yang digerakkan oleh tenaga dari gas buang hasil pembakaran.

Untuk menghasilkan pembakaran yang sempurna, maka diperlukan tambahan udara

yang dialirkan ke dalam silinder sejumlah aliran bahan bakar tertentu, Bila kepekatan udara

bertambah sebelum ditambahkan ke dalam silinder, seluruh bahan bakar terbakar dan daya

mesin akan bertambah. Untuk itu mesin diesel yang dilengkapi dengan turbocharger

bertujuan untuk memadatkan udara masuk ke dalam silinder mesin. Sehingga daya mesin

lebih besar dibandingkan mesin dengan dimensi yang sama.

2. Prinsip kerja dan Komponen yang terdapat pada Turbocharger

Prinsip kerja turbocharger yaitu, pada saat motor diesel dihidupkan, gas buang yang

mengalir keluar melalui exhaust manifold juga akan melalui turbin gas sebelum ke udara luar.

Gas buang yang keluar akan memutar turbin sekaligus kompresos karena terhbung dengan

poros penghubung. Dengan demikian kompresor menghisap udara luar lewat saringan udara

dan menekannya keintake manifold. Peningkatan tekanan udara dalam intake manifold akan

diikuti oleh kenaikan temperaturnya, sehingga untuk dapat menambah jumlah (volume) udara

yang masuk, dilakukan penurunan temperature udara. Penurunan temperature akan diikuti

oleh turunya tekanan, sehingga kompresor dapat menambah jumlah udara yang masuk

kedalam slinder. Penurunan temperature udara dilakukan dengan menggunakan pendingin

yang disebut dengan intercooler.

Gb2. Prinsip kerja turbocharger

Page 10: Paper turbocharger tmd

6

Komponen pada sistem turbocharger :

1. Rumah kompresor (Blower)

Rumah kompresor terbuat dari bahan aluminium bersambungan dengan bagian pusat

inti (centre core) ditopang oleh jaminan baut dan cincin pelat.

Gb3. Rumah kompresor

2. Pusat inti (centre core)

Pada bagian rumah pusat inti terdapat poros turbin dan turbin serta roda kompresor

(blower), bantalan , ring, cincin pelat, oil deflector. Bagian-bagian yang berputar termasuk

turbine shaft, kompresor wheel, shaft bearing, thrust washer dan oil seal ring. Komponen-

komponen ini ditunjang oleh bagian center housing. Bagian-bagian yang berputar pada

turbocharger dioperasikan pada kecepatan dan temperatur yang tinggi, sehingga materialnya

dibuat sangat selektif dengan kepresisian yang sangat tinggi.

Gb4.Pusat Inti

Page 11: Paper turbocharger tmd

7

3. Rumah turbin (turbin housing)

Terbuat dari bahan cast steel dan bersambungan dengan bagian rumah pusat inti

(centre core) dengan memakai cincin baja penjamin. Diantara sambungan rumah turbin dan

manifold buang dipasang gasket yang terbuat dari bahan stainless steel untuk menjamin

sambungan tersebut.

Gb5. Rumah Turbin

Kontruksi turbocharger terdiri dari sebuah turbin gas dan sebuah kompresor,

keduanya dipasang satu poros. Turbin gas berfungsi sebagai pemutar kompresor dengan

memanfaatkan energi panas gas buang. Kontruksi turbocharger seperti terlihat pada gambar

berikut ini :

Gb6. Konstruksi Turbocharger

Gas buang dari exhaust manifold disalurkan menuju rumah sudu turbin gas hingga

turbin berputar. Putaran turbin disalurkan kekompresor melalui poros penghubung hingga

kompresor juga berputar. Putaran turbocharger bisa mencapai 100.000 rpm lebih, putaran

yang begitu tinggi yang menghasilkan jumlah udara yang jauh lebih banyak dibandingkan

dengan pengisian alami.

Page 12: Paper turbocharger tmd

8

4. Kelengkapan Mesin sistem Turbocharger

4.1. Intercooler

Pada turbocharger udara panas yang keluar dari blower mencapai suhu 800C, maka

perlu kiranya didinginkan dengan intercooler. Sesudah proses pendinginan, maka udara yang

padat ini ditekan masuk kesilinder yang mana akan menaikkan efisiensi proses pengisapan

udara masuk. Bila udara didinginkan 200C, maka daya mesin dapat dinaikkan 6 sampai 7

%.(Wiranto Arismunandar, 1988). Intercooler berfungsi untuk mendinginkan udara masuk

dari blower yang panas karena melewati turbocharger. Dengan mendinginkan udara masuk

dari blower kedalam silinder mesin diperoleh berat jenis udara yang lebih besar sehingga

berat dan jumlah molekul udarapun bertambah. Hal ini dapat menambah jumlah bahan bakar

yang ikut terbakar dan mengakibatkan daya mesin bertambah.

Prinsip kerja dari intercooler ini adalah udara dari blower bersinggungan dengan pipa-

pipa air pendingin, sehingga panas udara akan terserap oleh aliran air pendingin. Pada

umumnya udara yang keluar dari intercooler dapat diturunkan suhunya sebesar 50 C sampai

100 C. Untuk memperoleh tekanan efektif rata-rata sekitar 10 kg/cm

2, maka diperlukan

kenaikan udara masuk sedikit-dikitnya 0,5 kg/cm2.

4.2. Saringan udara (air cleaner)

Saringan udara termasuk komponen yang punya peranan penting dan tidak bisa

diabaikan dalam mesin diesel. Karena udara yang masuk kedalam silinder mesin harus

sebersih mungkin.

4.2a. Saringan udara dengan minyak

Udara mula-mula masuk melalui saringan pendahuluan, dimana debu dan kotoran

berukuran besar dipisahkan oleh gaya sentrifugal kekotak saringan. Selanjutnya, udara masuk

melalui minyak yang menangkap partikel debu yang halus, kemudian masuk melalui lapisan

saringan yang memisahkan minyak dari udara. Dengan demikian minyak akan menjadi kotor

sehingga perlu diganti secara periodik.

Page 13: Paper turbocharger tmd

9

4.2b. Saringan udara dengan kertas

Saringan tersebut dipakai untuk jangka waktu yang lama, jika dibersihkan secara

periodik. Pembersihan saringan kertas dilakukan dengan meniupkan udara dari bagian dalam

saringan. Namun setelah suatu jangka waktu tertentu, sebaiknya kertas saringan tersebut

diganti dengan yang baru. Hal itu disebabkan karena akhirnya saringan tersebut akan

tersumbat juga.

3. Keuntungan dan kerugian dari sistem Turbocharger

3.1. Keuntungan dari sistem Turbocharger

3.1a. Peningkatan kekuatan untuk rasio berat

Sebuah turbocharger dapat meningkatkan daya dan torsi mesin diesel sebesar 30% -40% dari

versi konvensional.

3.1b. Mengurangi kebisingan mesin

Turbin casing berfungsi sebagai kumpulan penyerapan kebisingan mesin gas buang.

Demikian pula, bagian inlet kompresor mengurangi kebisingan yang dihasilkan oleh induksi

udara dalam intake manifold. Akibatnya, mesin turbocharger biasanya tenang dari pada

konvensional lainnya.

3.1c. Pengurangan Asap

Mesin turbocharger menghasilkan fase pembakaran lebih efisien dan bersih, yang

mengurangi produksi asap pada mesin.

3.1d. Membantu dalam meredam gas buang

Turbocharger dapat meredam bunyi letupan yang dihasilkan oleh gas buang yang keluar,

karena pada turbocharger tersebut dilengkapi dengan alat peredam suara (silencer).

3.1e. Efisiensi mekanis motor dapat dinaikkan

Kerugian-kerugian mekanis akibat terjadinya gesekan mempunyai hubungan dengan ukuran

dan jumlah putaran motor. Pembesaran kerugian gesekan karena adanya penggunaan

turbocharger hanya disebabkan karena bertambahnya putaran motor saja. Oleh karena

Page 14: Paper turbocharger tmd

10

adanya motor diesel yang dilengkapi dengan turbocharger mempunyai tingkat efisiensi

mekanis yang lebih besar, bila dibandingkan dengan motor diesel yang tanpa turbocharger

pada daya yang sama. Hal ini karena pada motor diesel yang menggunakan turbocharger

tidak perlu memperbesar konstruksi utama motornya.

3.1f. Dapat bekerja ditempat yang mempunyai ketinggian.

Semakin tinggi letak suatu tempat dari permukaan laut, maka akan semakin rendah tekanan

atmosfirnya. Hal ini berarti kerapatan udara yang akan masuk kedalam silinder pembakaran

motor akan berkurang dan sebagai akibatnya bahan bakar yang dapat dibakar didalam silinder

akan berkurang juga, sehingga dapat menyebabkan tenaga motor berkurang dari semula.

Penurunan ini akan lebih kecil pada motor yang dilengkapi dengan sistem turbocharger.

3.1g. Tidak menyerap tenaga dari poros utama.

Dalam penggunaan sistem turbocharger, tidak ada hubungan langsung secara mekanis

dengan tenaga mesin yang dibutuhkan sehingga tenaga blower atau kompresor tidak

mengakibatkan kerugian pada daya mesin.

3.2. Kerugian dari sistem Turbocharger.

Adapun kelemahan ataupun kerugian menggunakan sistem turbocharger:

1. Bila turbocharger mengalami gangguan maka dapat berpengaruh terhadap daya mesin.

2. Minyak pelumas lebih boros karena digunakan juga untuk melumasi komponen-komponen

yang terdapat pada turbocharger.

3. Menambah pekerjaan bagi operator mesin, karena harus terus memperhatikan kerja dari

turbocharger .

4. Motor membutuhkan kualitas minyak tinggi dan perubahan minyak lebih sering, Karena

mengalami kondisi kerja yang lebih keras bantalan dari turbin dan kompresor perlu

diperhatikan karena sering bekerja pada suhu yang sangat tinggi.

Page 15: Paper turbocharger tmd

11

5. Motor dengan turbocharger memerlukan bahan yang lebih baik dan pelumasan serta

sistem pendinginan yang lebih efisien.

4. Pengaruh turbocharger terhadap output tenaga

Penggunaan sistem turbocharger mempunyai keuntungan atau tujuan yang kurang

lebih sama dengan supercharger, untuk memperbaiki efisiensi volumetrik mesin dengan

memecahkan salah satu batasan kardinalnya. Tekanan udara pada atmosfir tidak lebih dari 1

atm (14,7psi), sehingga dengan adanya sistem turbocharger akan terdapat atau terjadi batas

mutlak antara tekanan dalam katup masuk dan jumlah aliran udara yg akan memasuki ruang

pembakaran. Turbocharger meningkatkan tekanan pada titik dimana udara akan memasuki

silinder, kadar udara (oksigen) yg besar dipaksakan masuk ketika tekanan pada inlet manifold

meningkat.

Tambahan aliran kadar udara (oksigen) yang memasuki ruang pembakaran akan

membuat mesin mampu mengendalikan tekanan ruang bakar dan perbandingan bahan bakar

dan udara yg seimbang saat mesin berada pada RPM tinggi. Dengan adanya sistem

turbocharger ini ketika RPM tinggi kadar udara yang akan memasuki ruang pembakaran akan

diperbanyak oleh blower yang berputar akibat hubungan poros blower dengan turbin yang

dipasangkan pada saluran pembuangan motor diesel. Hal ini akan meningkatkan tenaga dan

torsi yg dikeluarkan oleh mesin.

5. Perawatan Turbocharger

- Hal-hal yang perlu dijaga selama mengoperasikan turbocharger yaitu :

a. Memastikan minyak pelumas, melumasi bagian turbin yang ada dalam turbocharger.

b. Menghindari keadaan-keadaan yang tiba-tiba pada putaran mesin.

c. Mengamati suara blower yang bekerja dan memastikan tidak ada suara-suara aneh

yang terjadi pada blower.

d. Bila terdapat suara aneh atau ketidak seimbangan pada mesin turbocharger, turunkan

putaran (beban) atau mematikan mesin. Kemudian periksa akan sumber suara

tersebut.

e. Hindarilah penurunan putaran mesin secara tiba-tiba sehingga mesin seakan-akan

ingin berhenti kecuali dalam keadaan memaksa atau darurat.

Page 16: Paper turbocharger tmd

12

f. Hindari putaran mesin yang pelan pada jangka waktu yang lama, ini akan

menyebabkan blower kotor dan efisiensi berkurang. Selain itu membuat turbin kotor

dan juga memaksa gas buang akan menerobos melalui seal-seal masuk kedalam

bagian blower.

g. Setelah menjalankan mesin pada putaran tinggi atau beban penuh, jalankan mesin

secara idle (pelan tanpa beban) selama kurang lebih 3 menit sampai dengan 5 menit

sebelum mesin dimatikan, bila ini tidak dilaksanakan, akan dapat merusak bantalan

poros turbin.

1. Pemeliharaan terencana

a. Pemeliharaan pencegahan yaitu pemeliharaan pada waktu beroperasi dan

pemeliharaan pada waktu tidak beroperasi.

b. Pemeliharaan korektif yaitu pemeliharaan reparasi kecil dan overhaule.

2. Pemeliharaan tidak terencana

3. Pemeliharaan tidak terencana dilakukan secara mendadak pada waktu kerusakan atau

juga pemeliharaan darurat.

- Ketentuan Operasi Diesel Turbocharger

Dalam pengoperasian diesel turbocharger ada beberapa hal yang perlu diperhatikan

yaitu :

a. Poros turbocharger adalah bagian yang sangat penting dalam turbocharger dan untuk

itu perlu perhatian khusus dalam pemeliharaan poros tersebut.

b. Berhati-hatilah tentang pengotoran dan pembuihan minyak lumas.

c. Bila saringan udara telah terpakai dalam jangka waktu lama tanpa dibersihkan, ini

akan menjadi penyebab utama penghalang aliran udara.

d. Periksalah plat-plat zink (anti karat) setiap bulan, bila setengahnya sudah termakan

karat gantilah.

e. Jangan memberi air pendingin terlalu banyak, dan juga jangan membiarkan air

pendingin terlalu panas.

Page 17: Paper turbocharger tmd

13

BAB IV

PENUTUP

1.1.Kesimpulan

Sistem turbocharger adalah komponen mesin yang merupakan penyempurnaan

teknologi untuk memperbaiki dari siklus pembakaran pada mesin pembakaran dalam. Pada

sistem turbocharger mempunyai beberapa komponen utama yaitu turbin penggerak beserta

rumah turbin (turbin housing), poros penghubung, blower (kompresor) beserta compressor

housing, dan pada penyempurnaan akhirnya ada pula yang ditambahken dengan sistem

intercooler atau aftercooler. Dengan adanya sistem turbocharger ini dipastikan proses

pembakaran mesin akan lebih sempurna, karena dengan ditambahkannya sistem ini udara

yang memasuki ruang bakar akan lebih banyak dibandingkan dengan mesin tanpa

turbocharger. Dengan adanya penambahan udara yang memasuki ruang bakar maka bahan

bakar yang diinjeksikan ke dalam silinder tidak perlu jauh-jauh mencari oksigen karena

otomatis jika kadar udara yang masuk ruang bakar lebih banyak maka oksigen pun juga akan

lebih banyak.

Dengan adanya penambahan kadar oksigen tersebut maka proses pembakaran akan

lebih sempurna dan meningkatkan daya atau tenaga yang dihasilkan. Selain itu dengan

adanya sistem turbocharger ini sisa bahan bakar yang tidak terbakar atau yang biasa disebut

HC akan berkurang karena bahan bakar akan mudah untuk mencari oksigen saat pembakaran

sehingga gas buang yang dihasilkan tidak banyak mengandung asap hitam. Sistem

turbocharger ini juga dapat mengurangi daya panas yang dihasilkan dari pembakaran karena

sebagian panas yang dikeluarkan oleh mesin akan keluar melalui saluran pembuangan dan

akan dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin yang terhubung dengan kompresor sehingga

dapat pula meredam bunyi yang timbul akibat ledakan saat pembakaran.

1.2. Saran

Dalam setiap langkah ataupun usaha yang mempunyai keuntungan pasti kan tedapat

pula kerugian didalamnya. Sama seperti pada sistem ini juga terdapat beberapa kekurangan

yang akan timbul jika tidak dapat merawatnya dengan baik. Sehingga dalam menggunakan

sistem ini juga perlu dilakukan perawatan yang lebih terhadap komponen-komponen yang

ada didalamnya agar jangka waktu atau umur pemakaian akan lebih lama dan benar-benar

mempunyai manfaat dalam penggunaannya.

Page 18: Paper turbocharger tmd

14

DAFTAR PUSTAKA

Sukoco & Arifin, Zainal. (2008). Teknologi Motor Diesel. Bandung

Imam. (2012). Turbocharger.

http://berbagi-pengetahuan-berbagi.blogspot.in/2012/04/turbocharger.html. Diakses pada 10

Mei 2014.

Anonim. (2012). Pengertian dari Tirbocharger.

http://pembelajaranmesin.blogspot.in/2012/05/pengertian.dari-turbocharger.html. Diakses

pada 10 Mei 2014.

Anonim. (2013). Prinsip Kerja Turbocharger pada kendaraan.

http://rpmenginestation.blogspot.in/2013/04/prinsip-kerja-turbo-charger-pada.html. Diakses

pada 15 Mei 2014

Anonim. (2010). Sistem Mesin Diesel. http://jonpurba.wordpress.com/2010/02/07/sistem-

mesin-diesel.html. Diakses pada 16 Mei 2014