para madzahib

4
Para Madzahib 1 . Abu Hanifah 2. Imam Malek Bin 3. Imam Asy. Syafii 4. Imam Ahmad An Nu'man Anas Bin Hanbal 1 . Abu Hanifah An Nu'man : Lahir Tahun 80 Hijriah. Dalam berfatwa, Abu Hanifah sangat berdasar pada kemampuan akal/pemikirannya. Dan beliau mendapat predikat, penegak keadilan serta pejuang kebebasan. Karya-karya Abu Hanifah (ada 17 karya tulisnya yang populer) di antaranya: Penetapannya tentang keharusan niat dalam puasa: "Bagi mereka yang berpuasa dalam bulan Ramadhan maupun puasa Nadzar yang di tentukan, maka diperbolehkan menanamkan niat pada malam hari, sehingga pertengahan di siang hari." 2. Imam Malik Bin Anas: Lahir tahun 93 Hijriah . Dalam berfatwa beliau sangat berpegang pada sifat ke hati-hatian (tidak gegabah). Dan beliau terkenal dengan predikat/gelar sang pengumpul hadits dari istana. Karya-karya Imam Malik Bin Anas (ada14 karya tulis) yang populer, di antaranya: Penetapannya tentang keharusan niat dalam puasa:

Upload: ariezta-kautsar-rahman

Post on 17-Dec-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sc

TRANSCRIPT

Para Madzalib

Para Madzahib

1. Abu Hanifah 2. Imam Malek Bin 3. Imam Asy. Syafii 4. Imam Ahmad

An Nu'man Anas Bin Hanbal

1. Abu Hanifah An Nu'man:Lahir Tahun 80 Hijriah. Dalam berfatwa, Abu Hanifah sangat berdasar pada kemampuan akal/pemikirannya.

Dan beliau mendapat predikat, penegak keadilan serta pejuang kebebasan.

Karya-karya Abu Hanifah (ada 17 karya tulisnya yang populer) di antaranya:

Penetapannya tentang keharusan niat dalam puasa:

"Bagi mereka yang berpuasa dalam bulan Ramadhan maupun puasa Nadzar yang di tentukan, maka diperbolehkan menanamkan niat pada malam hari, sehingga pertengahan di siang hari."

2. Imam Malik Bin Anas:

Lahir tahun 93 Hijriah . Dalam berfatwa beliau sangat berpegang pada sifat ke hati-hatian (tidak gegabah). Dan beliau terkenal dengan predikat/gelar sang pengumpul hadits dari istana.

Karya-karya Imam Malik Bin Anas (ada14 karya tulis) yang populer, di antaranya:

Penetapannya tentang keharusan niat dalam puasa:

"Bagi orang yang berpuasa, khususnya kaum wanita yang telah dalam keadaan suci, diharuskan menanamkan/memperbaharui niat pada setiap malam."

3. Imam Asy Syafii:Lahir tahun 149 hijriah.

Dalam berfatwa Imam Asy Syafii selalu mengedepankan dalam tinjauan fiqihnya di samping maslahat dan madhorotnya serta di lakukan denagn cara yang arif dan bijak.

Dan beliau mendapat predikat/gelar pembangun jalan tengah.

Karya-karya Imam Asy Syafii (ada 19 karya tulis) yang populer, di antaranya :

Penetapannya tentang keharusan niat dalam berpuasa:

"Diharuskan menanamkan niat bagi orang-orang yang berpuasa pada setiap hari(malam)."

4. Imam Ahmad Bin Hanbal:Lahir tahun 164 Hijriah. Dalam berfatwa, Imam Ahmad Bin Hanbal selalu percaya diri karena kedalaman ilmunya serta penuh kesabaran. Dan beliau mendapat predikat/gelar penghulu dan ulama' Salaf.

Karya-karya Imam Ahmad Bin Hanbal (ada 23 karya tulis yang populer) di antaranya:

Penetapannya tentang keharusan niat dalam berpuasa:

"Apabila sudah masuk hitungan dan tidak terhalang atas keluarnya awan maupun hujan atau lainnya maka malam tersebut (dalam hitungan) 30 hari bulan Sya'ban, di wajibkan menanamkan niat pada awal ramadhan."

Keberagaman Para Imam:1. Pendapat mereka berbeda-beda, sehingga sebagian dari mereka ada yang keluar dengan pedangnya memerangi penguasa yang dzalim.

2. Di antara mereka ada yang mengajak untuk menggunakan akal dan menghimbau untuk berpikir tentang penciptaan langit dan bumi, serta menggunakan hasil ilmu-ilmu pengetahuan dan alam sebagai petunjuk untuk mendapatkan hakekat agama.

3. Sebagian dari mereka ada yang cenderung menggunakan rasio dengan leluasa dan mengajarkan pandangan akal.

4. Ada yang hanya berpegang pada hadits dan menilai tindakan penduduk Madinah sebagai pengalaman terhadap sunnah Rasulullah SAW, lalu berijtihad dengan leluasa dalam berpegang kepada kemaslahatan, berbeda dengan imam lainnya.

5. Diantara mereka ada yang menggunakan jalan tengah antara rasio dan hadits dalam mengambil hukum, dan menjadikan perilakunya yang khas sebagai contoh dalam kebaikan dan ketaqwaan, dan toleransi Islam,serta menghimbau dirinya untuk berlaku adil dan berbuat kebaikan.

6. Diantara mereka ada yang berbuat kebaikan dan zuhud.

7. Diantara mereka ada yang menyusun usul fiqih dan memadukan seluruh petunjuk sunnah dan akal, membetulkan pemahaman umat tentang sunah dan akal, dan berdebat dengan orang-orang yang cenderung menyeleweng dengan logika modern.

Perbedaan yang membawa rahmat:

1. Bagaimanapun perselisihan diantara para Imam yang agung itu, mereka masing-masing menjaga diri karena rasa hormatnya kepada teman atau kepada orang yang mendahuluinya dank arena rasa takdzimnya terhadap pengetahuan.

2. Mereka merupakan suri tauladan dalam berselisih pendapat

3. Mereka benar-benar menjadi penerang

4. Misi dan visi semua Imam adalah:

a. Memerangi penganiayaan dan pemaksaan

b. Membela hak manusia dalam meraih kemerdekaan, keadilan, kebahagiaan dan kehidupan yang mulia dan utama

5. Mereka meluruskan berbagai kendala pada masa yang bersangkutan seperti:

a. Kemunafikan

b. Kebohongan

c. Penyimpangan

d. Pungutan liar

Kesimpulan:1. Mereka adalah ulama salaf yang saleh

2. Memperkaya kehidupan pemikiran dan fiqih dengan ijtihad mereka yang melimpah

3. Mereka sebagai profil teladan yang sangat menarik dalam hal yang di pandang perlu bagi para ilmuwan, fuqaha, dan pemikiran.

4. Mereka mengembangkan pemikiran yang banyak dan beraneka ragam, supaya mereka dapat mewujudkan masyarakat yang di kehendaki oleh syariat, dan menjadikan manusia pada satu tipe yang dikehendaki Allah SWT

5. Perbedaan mereka bebar-benar menjadikan rahmat