parasitologi loa-loa, ochocerca volvulus dan dracunculus medinensis

23
Loa loa Onchocerca volvulus Dracunculus medinensis KELOMPOK 11 : Niakhairani Putri Maretta (061) Pratika Desy Anggraeni (081)

Upload: niakhairani

Post on 22-Jan-2018

375 views

Category:

Science


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis

Loa loa

Onchocerca volvulus

Dracunculus medinensis

KELOMPOK 11 :

Niakhairani Putri Maretta (061)

Pratika Desy Anggraeni (081)

Page 2: Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis

Loa loa

Sejarah

Untuk pertama kali Mongin pada tahun 1770

mengeluarkan cacing dewasa Loa-loa dari mata seorang

perempuan Negro di Santo Domingo

Hospes dan Nama Penyakit

Parasit ini hanya ditemukan pada manusia.

Penyakitnya disebut loaisis atau calabar swelling (fugitive

swelling).

Page 3: Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis

Distribusi Geografik

Parasit ini tersebar di daerah katulistiwa di hutan yang

berhujan dan sekitarnya ditemukan di Afrika tropik bagian

barat dari Sierra Leona sampai Angola.

Hospes intermediet

Lalat Crysops silaceae dan C dimidiata

Page 4: Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis

Cacing dewasa hidup dalam jaringan sub

kutan

Betina berukuran 50-70 mm x 0,5 mm

Jantan 30-34 mm x 0,35-0,43 mm

Cacing betina mengeluarkan mikrofilaria

yang beredar dalam darah pada siang hari

(diurna).

Pada malam hari mikrofilaria berada

dalam pembuluh darah paru-paru

Morfologi Loa-loa

Page 5: Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis

Siklus Hidup Loa-loa

Page 6: Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis

Patalogi dan Gejala Klinis

Cacing dewasa yang mengembara dalam jaringan subkutan dan

microfilaria yang beredar dalam darah seringkali tidak menimbulkan

gejala.

Cacing dewasa dapat ditemukan di seluruh tubuh dan seringkali

menimbulkan gangguan di konjungtiva mata dan hidung dengan

menimbulkan iritasi pada mata, mata sembab, sakit, pelupuk mata

menjadi bengkak, sehingga menganggu penglihatan.

Pembengkakan jaringan yang tidak sakit dapat menjadi

sebesar telur ayam

Terjadi pada tangan atau lengan

Timbul secara spontan dan menghilang setelah beberapa

hari atau minggu

Page 7: Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis

Diagnosis

Diagnosis dibuat dengan menemukan mikrofilaria

dalam darah yang diambil pada waktu siang hari atau

menemukan cacing dewasa dari konjungtiva mata atau pun

dalam jaringan subkutan

Pengobatan

Dietilkarbamasin adalah obat utama untuk

pengobatan pada loaiasis. Dosis 2 mg/kgBB/hari, 3

x sehari selama 14 hari

Tindakan operasi untuk mengambil cacing dewasa

Page 8: Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis

Onchocerca volvulus

Sejarah

O’Neill meneliti mikrofilaria parasit dalam kulit seorang

penderita di Afrika Barat tahun 1875

Kemudian seorang dokter di Jerman menemukan cacing dalam

benjolan kulit dari orang Negro di Ghana, Afrika Barat,

dinamakan Filaria volvulus

Robles menemukan cacing Onchocerca di Guatemala tahun 1915,

diidentifikasi oleh Brumpt sebagai cacing Onchocerca caecutiens

kemudian dinamakan Onchocerca volvulus

Page 9: Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis

Hospes dan Nama Penyakit

Hospes definitif : Manusia

Hospes perantara : lalat Simulium

Penyakitnya disebut onkoserkosis, onkosersiasis, river blindness, blinding filariasis

Distribusi Geografik

Ditemukan pada penduduk Afrika, Republik

Kongo, Angola, Sudan sampai Afrika Timur, Amerika

Timur, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan

Page 10: Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis

Morfologi Onchocerca volvulus

Cacing dewasa hidup dalam jaringan ikat

Satu dengan yang lainnya melingkar seperti benang kusut

dalam benjolan (tumor)

Cacing betina lebih besar dari cacing jantan

Bentuk seperti kawat, berwarna putih, opalesen dan

transparan

Pada saat gravid cacing betina mengeluarkan mikrofilaria

dalam jaringan subkutan mikrofilaria meninggalkan

jaringan subkutan mencari jalan ke kulit

Bagian anterior dan posterior mikrofilaria tidak memiliki

inti dan tidak mempunyai sarung

Page 11: Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis
Page 12: Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis

Siklus Hidup Onchocerca volvulus

Page 13: Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis

Patalogi dan Gejala Klinis

Onkosersiasis ada dua tipe :

Tipe forest dimana kelainan kulit lebih

dominan

Tipe savanna dimana kelainan mata yang

dominan

Proses patologi :

1. Oleh cacing dewasa yang hidup dalam jaringan ikat

yang merangsang pembentukan serat-serat yang

mengelilingi cacing dalam jaringan

2. Oleh mikrofilaria yang dikeluarkan oleh cacing

dewasa berupa benjolan-benjolan dalam jaringan

subkutan disebut onkoserkoma

Page 14: Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis

Diagnosis

Klinis

Parasitologik

Ultrasonografi nodul

Pelacak DNA

Polymerase Chain reaction

(PCR)

Mazotti test

Pengobatan

Ivermektin (Mectizan), dosis 100-150 mg/kg

BB, diberikan setiap 2 minggu atau bulan

hingga mencapai dosis total 1,8 mg/kg BB

Suramin

Page 15: Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis

Dracunculus medinensis

Hospes dan Nama Penyakit

Hospes definitif : Manusia

Hospes perantara : Copepoda (serangga air)

Penyakitnya disebut drancunculiasis

Distribusi Geografik

Dracunculiasis tersebar mulai dari daerah tropis

Afrika sampai Timur Tengah, India dan Srilanka juga

terkadang terjadi di Burma, Malaysia dan Indonesia.

.

Page 16: Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis

Morfologi

Berbentuk silindris dan memanjang seperti benang

Permukaan tubuh berwarna putih susu dengan kutikula yang

halus

Ujung anterior berbentuk bulat tumpul sedangkan ujung

posterior melengkung membentuk kait

Memiliki mulut yang kecil dan ujung anteriornya dikelilingi

paling sedikit 10 papila.

Cacing betina lebih besar dari cacing jantan

Page 17: Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis
Page 18: Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis

Siklus Hidup Dracunculus medinensis

Page 19: Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis

Patalogi dan Gejala Klinis

Cacing terdapat di dalam terowongan subkutis dengan bagian

anterior di bawah lepuh yang mengandung cairan kuning jernih.

Kelainan ini dapat tampak dengan adanya indurasi dan endema

Vesikel dapat timbul pada tiap tempat yang dapat memungkinkan

keluarnya larva di dalam air (tungkai, pergelangan kaki dan di sela-

sela jari kaki, dan sangat jarang pada lengan atau tubuh)

Kontaminasi lepuh yang dapat menimbulkan abses, selulitis, ulkus

yang besar dan nekrosis.

Page 20: Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis

Diagnosis

Diagnosa jelas ketika cacing dewasa tampak pada lepuhan

Sinar X dilakukan untuk menentukan klasifikasi cacing. Dapat

dibuat bila terdapat garis linier berliku-liku pada permukaan

kulit dan ditemukannyan papula atau vesikula pada salah satu

ujung garis tersebut serta munculnya prodromal atau sistemik.

Page 21: Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis

Pengobatan

Cacing dewasa pelan-pelan diangkat lebih dari sehari

sampai seminggu dengan memutarnya pada sebuah

batang

Cacing dapat diangkat dengan cara operasi setelah bius

lokal digunakan

Metronidazole diberikan pada orang yang juga

mengalami infeksi bakteri. Dosis 3×250 mg pada

dewasa dan 25 mg/kgBB dalam dosis bagi 3 pada anak-

anak, selama 10 hari.

Page 22: Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Page 23: Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis

Pertanyaan:

1. Firly (076): toksin yang dihasilkan oleh mikrofilaria

Onchocerca volvulus yang mati lebih berbahaya dari

toksin yang dihasilkan oleh mikrofilaria yang masih

hidup?

2. Zila (071): ketika cacing Loa loa masuk ke dalam tubuh

dan dilakukan operasi, apakah tidak menimbulkan luka?

3. Lalu (069): apa pengertian gejala fotofobia, lakrimasi,

blefarospasmus, dan sensasi dari benda asing?