pariwisata

30
PARIWISATA Dua kekuatan atau daya tarik pariwisata Indonesia yang membedakannya dengan negara lain dan layak dijual adalah keindahan alamnya dan faktor manusianya. Bangsa Indonesia terkenal dengan sifat yang penuh dengan kehangatan, ramah tamah, murah senyum dan tolong menolong, terutama terhadap wisatawan mancanegara (wisman) sehingga dapat menimbulkan keinginan yang kuat wisman untuk kembali lagi ke Indonesia. 1

Upload: charity-solis

Post on 01-Jan-2016

26 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PARIWISATA. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: PARIWISATA

1

PARIWISATA

•  Dua  kekuatan  atau  daya  tarik  pariwisata Indonesia  yang  membedakannya  dengan  negara lain  dan  layak  dijual  adalah  keindahan  alamnya dan  faktor  manusianya.  Bangsa  Indonesia terkenal  dengan  sifat  yang  penuh  dengan kehangatan,  ramah  tamah,  murah  senyum  dan tolong menolong,  terutama  terhadap wisatawan mancanegara  (wisman)  sehingga  dapat menimbulkan keinginan yang kuat wisman untuk kembali lagi ke Indonesia.

Page 2: PARIWISATA

2

• Menyadari  bahwa  kekuatan  pariwisata  kita adalah  manusia  maka  berbagai  langkah penggarapan difokuskan kepada manusia. Pada tahun  2001  inovasi  sudah  pernah  dilakukan dengan  memperkenalkan  branding Indonesia "Just a smile away", dan  membuahkan  hasil dengan  pencapaian  wisman  sebesar  5,15  juta dan  tahun  2002  sebesar  5,03  juta,  sementara negara  lain  mengalami  penurunan  kedatangan wisman  akibat  tragedi  World Trade Center (WTC) — New York.

Page 3: PARIWISATA

3

• Disamping  itu,  peninggalan  budaya  Indonesia  juga menjadi  daya  tarik  tersendiri  bagi  wisatawan. Beberapa  benda-benda  peninggalan  atau  warisan budaya  sebagian  besar  disimpan  dalam  museum. Museum memiliki peran penting untuk pembelajaran bagi  generasi  penerus  serta  sebagai  tempat pembelajaran  sejarah  dan  budaya  bangsa,  melalui beragam koleksi yang dimilikinya. 

• Untuk  menjadikan  museum  sebagai  salah  satu  aset yang  dipromosikan  kepada  wisatawan  baik mancanegara  maupun  domestik,  maka  pemerintah mempromosikan  tahun  2010  sebagai  Tahun  Kunjung Museum  dengan  mengandalkan  museum  sebagai salah satu tujuan wisata (KOMPAS, 7 Januari 2010).

Page 4: PARIWISATA

4

• Program  Tahun  Kunjung  Museum  2010  merupakan kelanjutan  dari  Gerakan  Nasional  Cinta  Museum  di  tahun 2009.  Program  yang  didukung  dengan  berbagai  kegiatan  di museum  seluruh  Indonesia,  bertujuan  untuk  memperbesar jumlah  pengunjung  museum  serta  meningkatkan  apresiasi dan  kepedulian  masyarakat  terhadap  warisan  budaya bangsa. 

• Dengan  adanya  program  Tahun  Kunjungan  Museum  yang dibarengi  dengan  mereposisi  museum,  diharapkan  animo masyarakat  untuk  berkunjung  ke museum  lebih meningkat, dan  pada  gilirannya  museum  menjadi  lebih  semarak  dan hidup  dalam  pengelolaannya.  Program  ini  juga  didukung dengan penetapan Benda Cagar Budaya (BCB) sebanyak 319 situs di tahun 2010 oleh Kemenbudpar dan pada tahun 2011 ditargetkan sebesar 553 situs BCB yang akan ditetapkan.

Page 5: PARIWISATA

5

• Fungsi  museum  disamping  sebagai  media pelestarian  warisan  budaya,  juga  sebagai wahana pembelajaran masyarakat, serta objek wisata yang edukatif. 

• Sehingga  museum  dengan  keragaman  dan   variasi  aset  budaya  dan  tradisi  didorong  agar menjadi  lebih  dinamis,  menarik  dan  prima sehingga  dapat  turut  meningkatkan  jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia. 

• Dengan demikian diharapkan target kunjungan wisatawan tahun 2010 dapat tercapai.

Page 6: PARIWISATA

6

Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia

• Target  untuk  menjaring  7  juta  wisman  pada tahun 2010 mampu dicapai sebagai salah satu hasil  dari  pencanangan  Program  Tahun Kunjungan  Museum  2010.  Jika  dibandingkan dengan  tahun  2009  jumlah  wisman  tumbuh sekitar 10,74 persen. Sebelumnya pada tahun 2009 jumlah wisman yang datang ke Indonesia sudah mencapai 6,3 juta orang.

Page 7: PARIWISATA

7

• Pasca aksi terorisme pada tahun 2008, disusul krisis  finansial  global  yang dampaknya hingga tahun  2009,  sektor  pariwisata  masih  mampu bertahan, bahkan dapat tumbuh positif. Hal ini merupakan  prestasi  di  tengah  kemunduran sektor  pariwisata  dunia  seperti  Australia  dan Thailand  yang  tumbuh  negatif.  Obyek  wisata yang  menjadi  tujuan  wisman  secara  umum adalah Bali, Yogyakarta,  Jakarta, Pulau Batam, Pulau Bintan dan Lombok.

Page 8: PARIWISATA

8

• Menurut data yang diolah dari Dokumen Imigrasi, jumlah  wisman  yang  masuk  ke  Indonesia mengalami peningkatan pada seluruh pintu masuk kedatangan pada tahun 2010. Kedatangan wisman terbanyak melalui bandara Ngurah Rai di Bali yang mencapai 2,5 juta orang atau sekitar 36,36 persen dari total wisman yang datang ke Indonesia. 

• Jika dibandingkan tahun 2009 jumlahnya naik 6,76 persen.  Wisman  yang  masuk  malalui  Bandara Soekarno  Hatta  tercatat  1,8  juta  orang,  atau meningkat  sekitar  31,16  persen  dibandingkan tahun 2009.

Page 9: PARIWISATA

9

Wisatawan Mancanegara yang Datang ke Indonesia 2006- 2010 (orang)

Tahun

Bandara

Sukarno-Hatta

Jakarta

Ngurah Rai (Bali)

Juanda (Surabay

a)

Hang Nadim (P. Batam)

Lainnya Jumlah

2006 1.147.250 1.328.929 110.405 1.012.711 1.272.056 4.871.351

2007 1153006 1741935 140438 1077336 1393074 5536759

2008 1464717 2081786 156726 1061390 1469878 6234497

2009 1390440 2384819 158076 951384 1439011 6323730

2010 1.823.636 2.546.023 168.888 1.007.446 1.456.951 7.002.944

Page 10: PARIWISATA

10

• Peningkatan industri pariwisata juga berkaitan dengan krisis  politik  berkepanjangan  yang  disertai  aksi demonstrasi  dan  kekerasan  di  Thailand.  Banyak wisman mengalihkan tujuan berliburnya dari Thailand ke  Indonesia.  Negara  lain  yang  mendapat  limpahan wisman dari Thailand adalah Malaysia dan Singapura. 

• Menurut  data  Bali Tourism Board, kecenderungan pengalihan  kunjungan  wisman  dari  Thailand  terlihat sejak aksi unjuk  rasa oleh kelompok anti pemerintah (Kaus  Merah)  bergulir  awal  tahun  2010  di  negeri Gajah  Putih  itu.  Turis  Australia  yang  selama  ini menjadi  salah  satu  pasar  utama  Thailand  mulai berpaling ke Indonesia, khususnya Bali.

Page 11: PARIWISATA

11

• Hasil  Survei  Turis Asing Kemenbudpar memperlihatkan bahwa pada tahun 2010 turis dari Australia yang datang ke  Indonesia  mencapai  sekitar  771,8  ribu  orang,  atau naik  32,06  persen  dibandingkan  tahun  sebelumnya. Peningkatan  wisman  dari  Australia  ini  merupakan peningkatan tertinggi dibandingkan wisman dari negara lain. 

• Limpahan  kunjungan  juga  dilakukan  sejumlah wisatawan  asal  Eropa,  terutama  Prancis  dan  Belanda. Wisman dari Perancis pada tahun 2010 mencapai 163,1 ribu orang, dari Belanda sekitar 151,8 ribu orang. Secara proporsi,  mayoritas  wisman  yang  datang  ke  Indonesia masih dari Malaysia sekitar 18,24 persen dan Singapura sekitar 19,61 persen dari seluruh jumlah wisman.

Page 12: PARIWISATA

12

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) dan Lama Menginap

• Tingkat  penghunian  kamar  (TPK)  hotel  berbintang  di  17 provinsi  selama  Januari-Desember  2010  rata-rata mencapai 50,66 persen atau naik 1,79 poin dibanding TPK hotel  berbintang  periode  yang  sama  tahun  2009.  TPK Hotel  Berbintang  di  Bali  selama  Januari-Desember  2010 rata-rata mencapai 60,67 persen, naik 1,06 poin dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. 

• Rata-rata  lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang selama Januari Desember 2010 mencapai 2,02 hari, yang berarti turun 0,07 hari dibanding periode yang sama tahun 2009.

Page 13: PARIWISATA

13

• Meningkatnya  jumlah  kunjungan  wisman  tidak juga  terpisahkan  dari  berbagai  agenda pariwisata  nasional  dan  regional  yang diselenggarakan  di  beberapa  provinsi.  Even World Ocean Conference di  Manado  tahun 2009,  yang  disusul  dengan  diselenggarakannya Sail  Bunaken  di  tahun  yang  sama,  telah mendorong  citra  Manado  sebagai  kota  Wisata Dunia.  lni  dibuktikan  dengan  manado  sebagai pilihan  bagi  para  turis  asing  untuk  menginap selama  berlangsungnya  acara  Sail  Banda  tahun 2010.  Rata-rata  lama  menginap  tamu  asing tertinggi ada di Sulawesi Utara selama 2010. 

Page 14: PARIWISATA

14

• Provinsi  lain yang  juga tinggi adalah Lampung yang  didorong  oleh  penyelenggaraan  Festival Krakatau  dan  provinsi  Kalimantan  Timur dengan festival Erau Tepong Tawar. 

• Peningkatan  indikator-indikator  pariwisata seperti  TPK  dan  Rata-rata  Lama  Menginap Tamu  asing  maupun  domestik  semuanya terjadi  pada  bulan-bulan  diselenggarakannya even pariwisata di wilayah yang bersangkutan.

Page 15: PARIWISATA

15

Profil Wisatawan• Berdasarkan  hasil  Passangers  Exit  Survey  yang dilakukan  oleh  Pusat  Pengelolaan  Data  dan  Sistem Jaringan  (P2DSJ)  Kementerian  Kebudayan  dan Pariwisata,  sejak  periode  tahun  2006  sampai  dengan 2010 sekitar 60 persen  lebih wisman yang berkunjung ke  Indonesia  adalah  laki-laki  dan  mayoritas  dari kelompok  umur  25-44  tahun,  yakni  sekitar  50  persen lebih (Tabel 8.2). 

• Umur  25-44  tahun merupakan masa  dimana manusia kuat  melakukan  perjalanan  jauh,  sehingga  wajar  jika wisman  yang  datang  ke  Indonesia  terbanyak  dari kelompok umur tersebut, terutama laki-laki.

Page 16: PARIWISATA

16

• Kunjungan  wisman  memiliki  tujuan  sangat beragam,  antara  lain  untuk  bisnis,  dinas, konvensi,  berlibur,  pendidikan,  dan  lain-lain. Mayoritas  wisman  pada  periode  2006-2010 bertujuan  untuk  berlibur,  dan  pada  tahun 2010 jumlahnya mencapai 4,1 juta orang atau sekitar 59 persen dari seluruh jumlah wisman. Wisman  yang  bertujuan  untuk  berbisnis menduduki  peringkat  kedua,  mencapai  2,2 juta orang atau  sekitar 31 persen pada  tahun yang sama.

Page 17: PARIWISATA

17

• Jika  dilihat  dari  jenis  pekerjaan,  ternyata sebagian  besar  wisman  yang  datang  ke Indonesia merupakan profesional. Pada tahun 2010 jumlahnya mencapai sekitar 36 persen. 

• Selanjutnya  mereka  yang  berprofesi  sebagai manajemen/administrasi  sekitar  24  persen, sales/ karyawan/teknisi sekitar 15 persen, dan sisanya berprofesi  lainnya  (pelajar,  ibu  rumah tangga,  militer,  pegawai  pemerintah,  dan lainnya).

Page 18: PARIWISATA

18

Profil Wisatawan Mancanegara, 2006 – 2010

Kelompok Umur 2006 2007 2008 2009 2010

Jenis Kelamin          

-Laki-laki 3.206.890 3.562.010 4.119.986 4.210.706 4.724.416

-Perempuan 1.663.461 1.943.749 2.114.511 2.113.024 2.278.528

Kelompok Umur          

- Kurang dari 15 173831 236.579 163.436 129.026 218.262

273.662 339.237 390.908 415.740 619.244

1.370.995 1.488.823 1.679.831 1.660.580 1.928.808

1.400.942 1.547.316 1.809.668 1.828.268 1.788.136

989.526 1.199.824 1.355.719 I 420 819 1.320.773

410.993 448.375 516.912 531.007 664.783

- Lebih dari 64 251402 244.605 318 513 - 338.290 462.938

Page 19: PARIWISATA

19

Kelompok 2006 2007 2008 2009 2010

- Bisnis 1.863.881 1.976.142 2.115.607 1.978.434 2.182.880

- Berlibur 2.753.740 3.195.373 3.627.861 3.788.341 4.148.046

- Lainnya 253.730 334.244 491.029 556.955 672.018

Pekerjaan          

Profesional 1.653.481 1.723.193 2.136.150 2.295.858 2.536.340

manajemen/Administrasi 987.219 1.079.946 1.222.216 1.344.390 1.661.967

Sales/ Karyawan /Teknis 1.254.930 1.385.339 1.315.288 1.262.577 1.032.455- Lainnya 975.721 1.317.281 1.560.843 1.420.905 1.772.182

MAKSUD DAN KUNJUNGAN

Page 20: PARIWISATA

20

Penerimaan Devisa dari Wisatawan• Konflik  politik  yang  terjadi  di  Thailand  menjadi pelajaran  bahwa  faktor  keamanan  yang  kondusif  di negara  mana  pun  tetap  menjadi  penentu  utama kunjungan wisatawan. 

• Kasus  Born  Bali  pada  2002  dan  2005  setidaknya terbukti  telah  menurunkan  kunjungan  wisatawan asing  ke  Bali,  meskipun  sekarang  Bali  sudah  bangkit kembali. 

• Disamping upaya terus menerus di bidang keamanan, pemerintah  juga  gencar mengadakan  promosi wisata yang bertujuan untuk meningkatkan devisa dari sektor ini.

Page 21: PARIWISATA

21

• Pada  tahun  2010  penerimaan  devisa  dari  wisman mencapai  US$  7,6  milyar  atau  meningkat  sebesar 20,73  persen  dibandingkan  tahun  2009.  Perolehan devisa  sebesar  itu  berhasil  melampaui  penerimaan devisa  dari  sektor  pariwisata  yang  ditargetkan pemerintah sebanyak US$ 7 miliar. 

• Sementara  itu  pada  tahun  2009  perolehan  devisa sempat  terpuruk  minus  14,29  persen,  meskipun jumlah  wisman  meningkat.  Hal  ini  disebabkan kecenderungan wisman  yang membatasi  pengeluaran melalui  akomodasi  selama  berada  di  Indonesia  dan menurunnya  daya  beli  wisman  sebagai  imbas  krisis keuangan  global  yang  melanda  negara-negara  asal wisman.

Page 22: PARIWISATA

22

Wisatawan yang datang ke Indonesia Penerimaan Devisa dari Wisatawan menurut Negara 2007 – 2010

NegaraWisman (Orang)

2007 2008 2009 2010Malaysia 891.353 1.117.454 1.179.366 1.277.476Singapura 1.352.412 1.397.056 1.272.852 1.373.126Japan 508.820 546.713 475.766 419Korea, Rep. 327.843 320.808 256.522 274.999Taiwan 227.586 224.194 203.239 213.442China 230.476 337.032 395.013 469.355Australia 314.432 450.178 584.437 771.792Amerika Serikat 155.652 174.331 170.231 180.361Jerman 112.160 137.854 128.649 145.244Belanda 106.987 140.771 143.485 151.836Inggris 121.599 150.412 169.271 192.259Lainnya 1.156.139 1.237.644 1.344.889 1.534.073Jumlah 505.759 6.234.497 6.323.7307.002.944

Page 23: PARIWISATA

23

Penerimaan Devisa dari WisatawanNegara

Penerimaan Devisa (Juta US $)2007 2008 2009 2010

Malaysia 522,32 765,3 807,64 864,34Singapura 802,01 114289 767,29 927,97Japan 377,04; 654,38 435,8 409,87Korea, Rep. 304,92 325,52 217,47 251,05Taiwan 177,96 234,11 160,36 184,76China 223,85 375,08 350,98 433,38Australia 376,37 668,22 845,88 1 171,87Amerika Serikat 221,01 292,08 239,94 252,23Jerman 13211 22304 186,07 217,38Belanda 147,12 24212 212,72 269,2Inggris 164,67 219,13 204,94 277,14Lainnya 1846,91 2205,73 . 1868,91 2 344,26

Jumlah 5 345,98 7 347,606

2917,99 7 603,45,

Page 24: PARIWISATA

24

• Limpahan  wisman  Australia  dari  Thailand  juga  berdampak positif  pada  penerimaan  devisa  Sektor  Pariwisata.  Perolehan devisa Wisman yang berasal dari Australia menduduki peringkat pertama atau sekitar 15,41 persen dari total penerimaan devisa pada tahun 2010. Tahun sebelumnya juga menduduki peringkat pertama namun hanya memberi kontribusi 13,43 persen. 

• Secara  absolut  penerimaan  devisa  pada  tahun  2010 mencapai US$  1,2  milyar.  Jika  dibandingkan  dengan  tahun  2009, penerimaan  devisa  naik  38,54  persen.  Penerimaan  devisa  dari negara  lain  yang  mengalami  peningkatan  cukup  signifikan masing-masing  dari  Inggris  35,23  persen  dan  Belanda  26,55 persen. 

• Sumbangan  devisa  wisman  dari  Asia  banyak  diperoleh  dari Singapura  sekitar US$ 928,0  juta  dan Malaysia US$ 864,3  juta. Dibandingkan  tahun  2009,  penerimaan  devisa  dari  wisman Singapura naik 20,94 persen, sedangkan dari Malaysia naik 7,02 persen.

Page 25: PARIWISATA

25

• Dari  seluruh  wisman  yang  datang  ke  Indonesia,  hanya wisman  dari  Jepang  yang  menurun  kunjungannya  (11,94 persen),  sehingga  berdampak  pada  penurunan penerimaan  devisa  dari  negara  tersebut  sekitar  6  persen menjadi  US$  409,9  juta.  Penyebabnya  adalah  krisis ekonomi  global  yang hingga  kini masih berpengaruh  kuat di  negara  matahari  terbit  tersebut.  Padahal  Jepang  dulu menjadi pasar potensial bagi pasar wisata Indonesia. 

• Dampak krisis ekonomi global membuat wisatawan Jepang cenderung  berwisata  short hall atau  wilayah  yang  paling dekat  seperti  ke  China  dan  Korea.  Pengurangan pengunjung dari Jepang juga diakibatkan penghentian rute penerbangan  Narita-Denpasar-Osaka-Denpasar  pada  31 September  2010  oleh  maskapai  Jalan  Airlines  (JAL)  (www.kabarbisnis.com).

Page 26: PARIWISATA

26

Pengeluaran Wisatawan Mancanegara• Stabilitas  keamanan  dan  politik  yang  semakin  membaik,  program 

tahun  kunjungan  museum,  dan  peningkatan  kunjungan  wisman pada  tahun  2010,  berimbas  pada  peningkatan  belanja  wisman, sehingga  perolehan  devisa  juga  terus  bertambah.  Rata-rata pengeluaran  wisman  per  kunjungan  pada  tahun  2010  mengalami peningkatan dari US$ 995,93 tahun 2009 menjadi US$ 1.085,75 atau naik sebesar 9,02 persen dibanding tahun sebelumnya. Pada tahun 2009 pengeluaran wisman sempat turun sekitar 15,49 persen. 

• Penurunan  pengeluaran  wisman  pada  tahun  2009  ini  disebabkan oleh  adanya  penghematan  atau  pengetatan  pengeluaran  dari  para wisatawan mancanegara akibat dari pengaruh krisis keuangan global tahun  2008.  Hal  ini  juga  dapat  terlihat  pada  semakin  pendeknya lama  tinggal  wisman  berada  di  Indonesia.  Menurut  Survei Pengeluaran  Wisatawan  Mancanegara  (Kemenbudpar),  rata-rata lama  tinggal  wisman  di  Indonesia  pada  tahun  2009  hanya  selama 7,69 hari, kemudian pada tahun 2010 lebih lama menjadi 8,04 hari.

Page 27: PARIWISATA

27

• Wisman  yang  berasal  dari  Amerika  Tengah membelanjakan uangnya  rata-rata  US  $  2.148,7  per  kunjungan  dan merupakan  rata rata  pengeluaran  tertinggi  dibandingkan wisman negara lain, disusul oleh Belanda (US $ 1.772,9) dan Swedia (US $ 1.665,8). 

• Meskipun  jumlah  kunjungan  wisman  dari  Malaysia  dan Singapura  paling  tinggi  dibanding  negara  lain,  dan penerimaan devisa yang didapat dari wisman kedua negara tersebut juga cukup tinggi, namun rata-rata pengeluaran per kunjungan  kedua  negara  tersebut  paling  rendah,  masing-masing US $  676,6 untuk wisman Malaysia  dan US $ 675,8 untuk wisman Singapura. 

• Sementara  itu  wisman  dari  Australia  sebagai  penyumbang devisa  terbesar,  membelanjakan  uangnya  rata-rata  US  $ 1.518,4 per kunjungan.

Page 28: PARIWISATA

28

• Berdasarkan pengeluaran wisman per hari, rata-rata  pengeluaran  wisman  mengalami peningkatan dari US  $  129,57 pada  tahun 2009 menjadi US $ 135,01 pada tahun 2010 atau naik sebesar  4,20  persen.  Peningkatan  pengeluaran wisman  tertinggi  dialami  wisman  dari  Amerika Tengah  (72,87  persen),  Arab  Saudi  (33,28 persen), dan Kanada (28,81 persen). 

• Sementara  itu  jika  dilihat  secara  absolut pengeluaran  wisman  per  hari  terbesar  berasal dari negara Mesir US $ 195,09, Amerika Tengah US $ 186,84 dan Arab Saudi US $ 171,88.

Page 29: PARIWISATA

29

Rata-rata Pengeluaran Wisatawan Mancanegara Menurut Negara Asal, 2008-2010 (US $)Negara

Pengeluaran Wisman per Kunjungan2008 2009 2010

ASIA      Malaysia 684,86 684,81 676,6Singapura 818,07 602,81 675,81Jepang 1 196,94 916 978,28Rep. Korea 1 014,68 847,77 912,92Taiwan 1 044,24 789 865,62Rep. Cina 1 112,71 888,54 923,33Arab Saudi 2 266,06 1 330,14 1 610,95Bangladesh 1 567,5 1 122,8 1 202,32India 1 205,63 1 327,94 1 074,89Srilangka 783,35 1 112,11 1 270,64EROPA      Jennan 1 617,92 1 446,3 1 496,65Belanda 1 719,98 1 482,49 1 772,96Inggris Raya 1 456,84 1 210,72 1 441,5Spanyol 1 388,45 1 532,29 1 600,31Norwegia 1 537,39 2132,8 1 214,Swedia 1 587,93 1 022,79 1 665,8AMERIKA      Amerika Serikat 1 675,41 1 409,49 1398,47Kanada 2 070,23 1 241,39 1 568,73Amerika Tangah 1 566,67 824,13 2148,67AUSTRALIA dan      OCEANIA      Australia 1 484,34 1 447,35 1 518,38Selandia Baru 1 592,91 1 341,64 1 346,85AFRIKA      Mesir 834,57 1 514,73 1 243,69

Rata-rata 1178,54 995,93 1 085,75

Page 30: PARIWISATA

30

NegaraPengeluaran Wisman Per Hari

2008 2009 2010ASIA      Malaysia 131,77 129,65 134,46Singapura 163,34 133,58 144,64Jepang 160,89 141 159,34Rep. Korea 156,52 154,45 153,95Taiwan 155,16 136,31 148,16Rep. Cina 148,59 143,13 154,36Arab Saudi 230,76 128,96 171,88Bangladesh 183,9 101,61 105,27India 116,78 149,31 123,78Srilangka 102,4 172,57 113,45EROPA      Jennan 124,92 111,84 118,93Belanda 105,88 105,14 114,24Inggris Raya 125,17 112,64 122,56Spanyol 137,3 121,11 131,44Norwegia 134,33 180,75 109,74Swedia 166,76 100,18 89,19AMERIKA      Amerika Serikat 119,56 126,92 132,53Kanada 123,32 102,38 131,88Amerika Tangah 134,29 108,08 186,84AUSTRALIA dan      OCEANIA      Australia 137,58 141,67 143,76Selandia Baru 156,28 133,37 132,53AFRIKA      Mesir 182,56 183,1 195,09

Rata-rata 137,38 129,57 135,01