partus uterus hampir beres
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Partus Uterus Hampir Beres
1/39
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian VBAC
VBAC (Vaginal Birth After Cesarean- section) adalah proses
melahirkan normal setelah pernah melakukan seksio sesarea. VBAC
menjadi isu yang sangat penting dalam ilmu kedokteran khususnya
dalam bidang obstetrik karena pro dan kontra akan tindakan ini. Baik
dalam kalangan medis ataupun masyarakat umum selalu muncul
pertanyaan, apakah VBAC aman bagi keselamatan ibu. Pendapat yang
paling sering muncul adalah „Orang yang pernah melakukan seksio
harus seksio untuk selanjutnya.‟ uga banyak para ahli yang
berpendapat baha!a melahirkan normal setelah pernah melakukan
seksio sesarea sangat berbahaya bagi keselamatan ibu dan section adalah
pilihan terbaik bagi ibu dan anak .
VBAC belum banyak diterima sampai akhir tahun "#$%an. &elihat
peningkatan angka kejadian seksio sesarea oleh United States
Public Health Service, melalui Consensus Development Conference on
Cesarean Child Birth pada tahun "#'% menyatakan bah!a VBAC
dengan insisi uterus transersal pada segmen ba!ah rahim adalah
tindakan yang aman dan dapat diterima dalam rangka menurunkan
angka kejadian seksio sesarea pada tahun %%% menjadi "*+
(Cunningham ,- %%"). Pada tahun "#'# National Institute of
Health dan American College of Obstetricans and
!necologists mengeluarkan statemen, yang
menganjurkan para ahli obstetri untuk mendukung /trial of labor /
pada pasien- pasien yang telah mengalami seksio sesarea sebelumnya,
dimana VBAC merupakan tindakan yang aman sebagai pengganti
seksio sesarea ulangan (O0-rady P, "##* Caughey AB, &ann 1
%%"). 2alau bagaimanapun, mulai tahun "##3 jumlah percobaan partus
1
-
8/17/2019 Partus Uterus Hampir Beres
2/39
peraginal telah berkurang dan menyumbang kepada peningkatan
jumlah partus secara seksio sesarea ulang.
2
-
8/17/2019 Partus Uterus Hampir Beres
3/39
Pelbagai 4aktor medis dan nonmedis diperkirakan menjadi penumbang
kepada penurunan jumlah percobaan partus peaginam ini. ,aktor -
4aktor ini sebenarnya masih belum di4ahami dengan jelas. 1alah satu
4aktor yang paling sering dikemukan para ahli adalah resiko ruptur uteri.
Pada tindakan percobaan partus peraginal yang gagal, yaitu pada
maternal yang harus melakukan seksio sesarea ulang didapati resiko
komplikasi lebih tinggi berbanding VBAC dan partus secara seksio
sesarea elekti4. ,aktor nonmedis termasuklah restriksi terhadap
akses percobaan partus peraginal. (567 Consensus 8eelopment
Con4erence 1tatement, %"0)
3
-
8/17/2019 Partus Uterus Hampir Beres
4/39
-ambar ." 9 :adar seksio sesarea total, seksio sesarea primer dan
VBAC (567 Consensus 8eelopment Con4erence 1tatement, %"%)
2. Indikasi VBAC
American College of Obstetricians and !necologists (ACO-) pada tahun
"### dan %%; memberikan rekomendasi untuk menyeleksi pasien
yang direncanakan untuk persalinan peraginal pada bekas seksio sesarea.
4
-
8/17/2019 Partus Uterus Hampir Beres
5/39
&enurut Cunningham ,- (%%") kriteria seleksinya adalah berikut 9
".
-
8/17/2019 Partus Uterus Hampir Beres
6/39
6
-
8/17/2019 Partus Uterus Hampir Beres
7/39
4. Prasyarat VBAC
Panduan dari American College of Obstetricians and !necologists pada
tahun "### dan %%; tentang VBAC atau yang juga dikenal dengan
trial of scar memerlukan kehadiran seorang dokter ahli kebidanan,
seorang ahli anastesi dan sta4 yang mempunyai keahlian dalam hal
persalinan dengan seksio sesarea emergensi. 1ebagai penunjangnya
kamar operasi dan sta4 disiagakan, darah yang telah di-crossmatch
disiapkan dan alat monitor denyut jantung janin manual ataupun
elektronik harus tersedia (Caughey AB, &ann 1 %%").
Pada kebanyakan senter merekomendasikan pada setiap unit
persalinan yang melakukan VBAC harus tersedia tim yang siap untuk
melakukan seksio sesarea emergensi dalam !aktu % sampai =% menit
untuk antisipasi apabila terjadi 4etal distress atau ruptur uteri (ukeleics
5 %%%).
5. Faktor yang er!engar"#
1eorang ibu hamil dengan bekas seksio sesarea akan dilakukan
seksio sesarea kembali atau dengan persalinan peraginal tergantung
apakah syarat persalinan peraginal terpenuhi atau tidak. 1etelah
mengetahui ini dokter mendiskusikan dengan pasien tentang pilihan
serta resiko masing-masingnya. >entu saja menjadi hak pasien untuk
meminta jenis persalinan mana yang terbaik untuk dia dan bayinya
(-olberg B %%0).
,aktor -4aktor yang berpengaruh dalam menentukan VBAC telah
diteliti selama bertahun-tahun. Ada banyak 4aktor yang dihubungkan
dengan tingkat keberhasilan persalinan peraginal pada bekas seksio
(Caughey AB, &ann 1 %%").
7
-
8/17/2019 Partus Uterus Hampir Beres
8/39
8
-
8/17/2019 Partus Uterus Hampir Beres
9/39
.Teknik o!erasi see$"%nya
Pasien bekas seksio sesarea dengan insisi segmen ba!ah rahim
transersal merupakan salah satu syarat dalam melakukan VBAC
dimana pasien dengan tipe insisi ini mempunyai resiko ruptur yang lebih
rendah dari pada tipe insisi lainnya. Bekas seksio sesarae klasik insisi
> pada uterus dan komplikasi yang terjadi pada seksio sesarea yang
lalu misalnya laserasi seriks yang luas merupakan kontraindikasi
melakukan VBAC. (>oth PP othiijayani, "##3 Cunningham ,-
%%"). &enurut American College of Obstetricians and
!necologists (%%;), tiada perbedaan dalam mortalitas maternal
dan perinatal pada insisi seksio sesarea transersalis atau longitudinalis.
J"%$a# seksio sesarea see$"%nya
VBAC tidak dilakukan pada pasien dengan insisi korporal
sebelumnya maupun pada kasus yang pernah seksio sesarea dua kali
berurutan atau lebih, sebab pada kasus tersebut diatas seksio sesarea
elekti4 adalah lebih baik dibandingkan persalinan peraginal (,lamm B?,
"##$).
-
8/17/2019 Partus Uterus Hampir Beres
10/39
10
-
8/17/2019 Partus Uterus Hampir Beres
11/39
&enurut amelle ("##3) menyatakan diktum sekali seksio sesarea selalu
seksio sesarea tidaklah selalu benar tetapi beliau setuju dengan
pernyataan bah!a setelah dua kali seksio sesarea selalu seksio
sesarea pada kehamilan berikutnya , dimana diyakini bah!a
komplikasi pada ibu dan anak lebih tinggi.
&enurut ,armakides ("#'$) dalam &iller ("##;) melaporkan $$ +
dari pasien yang pernah seksio sesarea dua kali atau lebih yang
diperbolehkan persalinan peraginal dan berhasil dengan luaran bayi yang
baik. &enurut Cunningham (%%"), American
College of Obstetricians and !necologists
pada tahun "### telah memutuskan bah!a pasien dengan bekas seksio
dua kali boleh menjalani persalinan peraginal dengan penga!asan
yang ketat.
&enurut &iller ("##;) melaporkan bah!a insiden ruptur uteri terjadi
kali lebih sering pada VBAC dengan ri!ayat seksio sesarea kali
atau lebih. Pada penelitian ini, jumlah VBAC dengan ri!ayat seksio
sesarea " kali adalah '=+ manakala kali atau lebih adalah "$ +.
Penye%"#an $"ka !ada seksio sesarea see$"%nya
Pada seksio sesarea insisi kulit pada dinding abdomen biasanya
melalui sayatan horiontal, kadang-kadang pemotongan atas ba!ah
yang disebut insisi kulit ertikal. :emudian pemotongan dilanjutkan
sampai ke uterus. 8aerah uterus yang ditutupi oleh kandung kencing
disebut segmen ba!ah rahim, hampir #% + insisi uterus dilakukan di
tempat ini berupa sayatan horiontal (seperti potongan bikini). Cara
pemotongan uterus seperti ini disebut / "o# $ransverse Cesarean
Section/. 6nsisi uterus ini ditutupjahit akan sembuh dalam @ 3 hari .
6nsisi uterus dapat juga dibuat dengan potongan ertikal yang dikenal
dengan seksio sesarea klasik irisan ini dilakukan pada otot uterus.
?uka pada uterus dengan cara ini mungkin tidak dapat pulih seperti
semula dan dapat terbuka lagi sepanjang kehamilan atau persalinan
11
-
8/17/2019 Partus Uterus Hampir Beres
12/39
berikutnya (7ill A8 %%).
12
-
8/17/2019 Partus Uterus Hampir Beres
13/39
&enurut 8epp < ("##3) dianjurkan VBAC kecuali ada tanda-tanda ruptur
uteri mengancam, parut uterus yang sembuh persekundum pada seksio
sesarea sebelumnya atau jika adanya penyulit obstetrik lain ditemui.
Pemeriksaan 1- trans abdominal pada kehamilan =$ minggu
dapat mengetahui ketebalan segmen ba!ah rahim. :etebalan segmen
ba!ah rahim (1B
-
8/17/2019 Partus Uterus Hampir Beres
14/39
14
-
8/17/2019 Partus Uterus Hampir Beres
15/39
>ernyata pada regangan maksimal terjadi ruptura bukan pada jaringan
sikatriknya tetapi pada jaringan miometrium dikedua sisi sikatrik.
8ari laporan-laporan klinis pada uterus graid bekas seksio sesarea
yang mengalami ruptura selalu terjadi pada jaringan otot miometrium
sedangkan sikatriknya utuh. Eang mana hal ini menandakan bah!a
jaringan sikatrik yang terbentuk relati4 lebih kuat dari jaringan
miometrium itu sendiri (1rinias 1. %%$).
8ua hal yang utama penyebab dari gangguan pembentukan jaringan
sehingga menyebabkan lemahnya jaringan parut tersebut adalah 9
". 6n4eksi, bila terjadi in4eksi akan mengganggu proses
penyembuhan luka.
. :esalahan teknik operasi %technical errors& seperti tidak tepatnya
pertemuan kedua sisi luka, jahitan luka yang terlalu kencang
spasing jahitan yang tidak beraturan, penyimpulan yang tidak tepat
dan lain-lain.
&enurut 1chmit ("#;#) dalam 1rinias (%%$) menyatakan jahitan
luka yang terlalu kencang dapat menyebabkan nekrosis jaringan
sehingga merupakan penyebab timbulnya gangguan kekuatan sikatrik
hal ini lebih dominan dari pada in4eksi ataupun technical error
sebagai penyebab lemahnya sikatrik.
Pengetahuan tentang penyembuhan luka operasi, kekuatan jaringan
sikatrik pada penyembuhan luka operasi yang baik dan
pengetahuan tentang penyebab- penyebab yang dapat
mengurangi kekuatan jaringan sikatrik pada bekas seksio sesarea,
menjadi panduan apakah persalinan peraginal pada bekas
seksio sesarea dapat dilaksanakan atau tidak (1rinias,
%%$).
15
-
8/17/2019 Partus Uterus Hampir Beres
16/39
Pada sikatrik uterus yang intak tidak mempengaruhi aktiitas selama
kontraksi uterus. Aktiitas uterus pada multipara dengan bekas
seksio sesarea sama dengan multipara tanpa seksio sesarea yang
menjalani persalinan peraginal (Chua 1 Arulkumaran 1, "##$).
Indikasi o!erasi !ada seksio sesarea yang $a$"
6ndikasi seksio sesarea sebelumnya akan mempengaruhi
keberhasilan VBAC. &aternal dengan penyakit CP8 memberikan
keberhasilan persalinan peraginal sebesar 3% @ 3* + manakala
fetal distress memberikan keberhasilan sebesar 3# @ $=+ (Caughey
AB, &ann 1 %%").
:eberhasilan VBAC ditentukan juga oleh keadaan dilatasi seriks pada
!aktu dilakukan seksio sesarea yang lalu. VBAC berhasil 3$ +apabila seksio sesarea yang lalu dilakukan pada saat pembukaan seriks
kecil dari * cm, dan $= + pada pembukaan 3 sampai # cm. :eberhasilan
persalinan peraginal menurun sampai "= + apabila seksio sesarea
yang lalu dilakukan pada keadaan distosia pada kala 66 (Cunningham ,-
%%").
&enurut >royer ("##) pada penelitiannya mendapatkan
keberhasilan penanganan VBAC boleh dihubungkan dengan indikasi
seksio sesarea yang lalu seperti pada tabel diba!ah ini 9
>abel ." 7ubungan indikasi seksio sesarea lalu
dengan keberhasilan penanganan VBACIndikasi seksio yang $a$" Keer#asi$an VBAC &'(
?etak sungsang '0.*
,etal distress '0.
$1olusio plasenta "00
16
-
8/17/2019 Partus Uterus Hampir Beres
17/39
Plasenta preia "00
-agal induksi $#.3
8is4ungsi persalinan 3=.;
(>royer , "##)
17
-
8/17/2019 Partus Uterus Hampir Beres
18/39
Usia %aterna$
sia ibu yang aman untuk melahirkan adalah sekitar % tahun sampai =*tahun. sia melahirkan diba!ah % tahun dan diatas =*
tahun digolongkan resiko tinggi. 8ari penelitian didapatkan !anita
yang berumur lebih dari =* tahun mempunyai angka seksio sesarea yang
lebih tinggi. 2anita yang berumur lebih dari ;% tahun dengan bekas
seksio sesarea mempunyai resiko kegagalan untuk persalinan
peraginal lebih besar tiga kali dari pada !anita yang berumur
kecil dari ;% tahun (Caughey AB, &ann 1 %%").
&enurut 2einstein ("##3) dan ?andon (%0;) mendapatkan
pada penelitian mereka bah!a 4aktor umur tidak bermakna secara
statistik dalam mempengaruhi keberhasilan persalinan peraginal
pada bekas seksio sesarea.
Usia ke#a%i$an saat seksio sesarea see$"%nya
Pada usia kehamilan D =$ minggu dan belum inpartu misalnya pada
plasenta preia dimana segmen ba!ah rahim belum terbentuk
sempurna kemungkinan insisi uterus tidak pada segmen ba!ah rahim
dan dapat mengenai bagian korpus uteri yang mana keadaannya sama
dengan insisi pada seksio sesarea klasik (1almann B, "##;).
)i*ayat !ersa$inan !er+agina$
-
8/17/2019 Partus Uterus Hampir Beres
19/39
19
-
8/17/2019 Partus Uterus Hampir Beres
20/39
&enurut Benedetti > ("#') dalam >oth PP ("##3), pada pasien bekas
seksio sesarea yang sesudahnya pernah berhasil dengan
persalinan peraginal, makin berkurang kemungkinan ruptur uteri pada
kehamilan dan persalinan yang akan datang.
2alaupun demikian ancaman ruptur uteri tetap ada pada masa
kehamilan maupun persalinan, oleh sebab itu pada setiap kasus bekas
seksio sesarea harus juga diperhitungkan ruptur uteri pada kehamilan
trimester ketiga terutama saat menjalani persalinan peraginal (>oth PP
"##3).
Keadaan ser+iks !ada saat !art"s
Penipisan seriks serta dilatasi seriks memperbesar keberhasilan VBAC
(,lamm B?, "##$).
&enurut -uleria dan 8hall ("##$) menyatakan bah!a laju dilatasi
seiks mempengaruhi keberhasilan penanganan VBAC. 8ari "%%
pasien bekas seksio sesarea segmen ba!ah rahim didapat '; +
berhasil persalinan peraginal sedangkan sisanya adalah seksio sesarea
darurat. -ambaran laju dilatasi seriks pada bekas seksio sesarea yang
berhasil peraginal pada 4ase laten rataFrata 0.'' cmjam manakala
4ase akti4 ".* cmjam. 1ebaliknya laju dilatasi seriks pada bekas
seksio sesarea yang gagal peraginal pada 4ase late rata-rata 0.;;
cmjam dan 4ase akti4 adalah 0.; cmjam.
6nduksi persalinan dengan misoprostol akan meningkatkan resiko ruptur
uteri pada maternal dengan bekas seksio sesarea (Plaut &&, et al,
"###). 8ijumpai adanya " kasus ruptur uteri bekas seksio sesaraea
segmen ba!ah rahimtransersal selama dilakukan
pematangan seriks dengan transaginal misoprostol sebelum
tindakan induksi persalinan (1cott "##$).
20
-
8/17/2019 Partus Uterus Hampir Beres
21/39
21
-
8/17/2019 Partus Uterus Hampir Beres
22/39
Keadaan se$a!"t ket"an
&enurut Carrol ("##%) dalam &iller ("##;) melaporkan pasien denganketuban pecah dini pada usia kehamilan diatas =$ minggu dengan
bekas seksio sesarea (*3 kasus) proses persalinannya dapat peraginal
dengan menunggu terjadinya inpartu spontan dan didapat angka
keberhasilan yang tinggi yaitu #" + dengan menghindari pemberian
induksi persalinan dengan oksitosin, dengan rata-rata lama !aktu
antara ketuban pecah dini sampai terjadinya persalinan adalah ;,3 jam
dengan keadaan ibu dan bayi baik.
Ind"ksi VBAC
Penelitian untuk induksi persalinan dengan oksitosin pada pasien
bekas seksio sesarea satu kali memberi kesimpulkan bah!a induksi
persalinan dengan oksitosin meningkatkan kejadian ruptur uteri pada
!anita hamil dengan bekas seksio sesarea satu kali dibandingkan dengan
partus spontan tanpa induksi. 1ecara statistik tidak didapatkan
peningkatan yang bermakna kejadian ruptur uteri pada pasien yang
melakukan akselerasi persalinan dengan oksitosin. 5amun pemakaian
oksitosin untuk drip akselerasi pada pasien bekas seksio sesarea
harus dia!asi secara ketat (Gelop C&, "###).
&enurut 1cott ("##$) tingkat keberhasilan pemberian oksitosin
pada persalinan bekas seksio sesarea cukup tinggi yaitu $%+ pada
induksi persalinan dan "%%+ pada akselerasi persalinan.
22
-
8/17/2019 Partus Uterus Hampir Beres
23/39
23
-
8/17/2019 Partus Uterus Hampir Beres
24/39
)isiko ter#ada! %aterna$
&enurut :irt HP ("##%) dan -oldberg (%%%) menyatakan resiko
terhadap ibu yang melakukan persalinan peraginal dibandingkan
dengan seksio sesarea ulangan elekti4 pada bekas seksio sesarea adalah
seperti berikut 9
". 6nsiden demam lebih kecil secara bermakna pada persalinan peraginal
yang berhasil dibanding dengan seksio sesarea ulangan elekti4
. Pada persalinan peraginal yang gagal yang dilanjutkan dengan seksio
sesarea insiden demam lebih tinggi
=. >idak banyak perbedaan insiden dehisensi uterus pada persalinan
peraginal dibanding dengan seksio sesarea elekti4.
;. 8ehisensi atau ruptur uteri setelah gagal persalinan peraginal adalah
.' kali dari seksio sesarea elekti4 .
*. &ortalitas ibu pada seksio sesarea ulangan elekti4 dan
persalinan peraginal sangat rendah
3. :elompok persalinan peraginal mempunyai ra!at inap yang
lebih singkat, penurunan insiden trans4usi darah pada paska
persalinan dan penurunan insiden demam paska persalinan dibanding
dengan seksio sesarea elekti4
)isiko ter#ada! anak
Angka kematian perinatal dari hasil penelitian terhadap lebih dari
;.*%% persalinan peraginal adalah ".;+ serta resiko kematian
perinatal pada persalinan percobaan adalah ." kali lebih besar
dibanding seksio sesarea elekti4 namun jika berat badan janin D $*%
gram dan kelainan kongenital berat tidak diperhitungkan maka angka
kematian perinatal dari persalinan peraginal tidak berbeda secara
bermakna dari seksio sesarea ulangan elekti4 (:irk "##0).
24
-
8/17/2019 Partus Uterus Hampir Beres
25/39
25
-
8/17/2019 Partus Uterus Hampir Beres
26/39
&enurut ,lamm B? ("##$) melaporkan angka kematian perinatal adalah $
per ".000 kelahiran hidup pada persalinan peraginal, angka ini
tidak berbeda secara bermakna dari angka kematian perinatal dari
rumah sakit yang ditelitinya yaitu "% per ".000 kelahiran hidup.
&enurut Caughey AB (%0") melaporkan ;3= dari ;$' (#$ +) dari
bayi yang lahir peraginal mempunyai skor Apgar pada * menit pertama
adalah ' atau lebih. &enurut &c&ahon ("##3) bah!a skor Apgar bayi
yang lahir tidak berbeda bermakna pada VBAC dibanding seksio
sesarea ulangan elekti4 . &enurut ,lamm B? ("##$) juga melaporkan
morbiditas bayi yang lahir dengan seksio sesarea ulangan setelah
gagal VBAC lebih tinggi dibandingkan dengan yang berhasil VBAC
dan morbiditas bayi yang berhasil VBAC tidak berbeda bermakna
dengan bayi yang lahir normal.
Ko%!$ikasi VBAC
:omplikasi paling berat yang dapat terjadi dalam melakukan
persalinan peraginal adalah ruptur uteri.
-
8/17/2019 Partus Uterus Hampir Beres
27/39
janin serta ibu. :adang-kadang harus dilakukan histerektomi emergensi.
27
-
8/17/2019 Partus Uterus Hampir Beres
28/39
:asus ruptur uteri ini lebih sering terjadi pada seksio sesarea klasik
dibandingkan dengan seksio sesarea pada segmen ba!ah rahim.
anda yang sering dijumpai pada ruptur uteri adalah denyut jantung
janin tak normal dengan deselerasi ariabel yang lambat laun
menjadi deselerasi lambat, bradiakardia, dan denyut janin tak
terdeteksi. -ejala klinis tambahan adalah perdarahan peraginal, nyeri
abdomen, presentasi janin berubah dan terjadi hipoolemik pada ibu
(&iller 8A, "###).
>andaFtanda ruptur uteri adalah sebagai berikut 9
(Caughey AB, et al, %%")
". 5yeri akut abdomen
. 1ensasi popping ( seperti akan pecah )
=. >eraba bagian- bagian janin diluar uterus pada pemeriksaan
?eopold ;. 8eselerasi dan bradikardi pada denyut jantung bayi
*. Presenting parutnya tinggi pada pemeriksaan
peraginal 3. Perdarahan peraginal
Pada !anita dengan bekas seksio sesarea klasik sebaiknya tidak
dilakukan persalinan peraginal karena resiko ruptur -"% kali dan
kematian maternal dan perinatal *-"% kali lebih tinggi dibandingkan
dengan seksio sesarea pada segmen ba!ah rahim (Chua 1, Arunkumaran
1, "##$).
&enurut ?andon (%%;), komplikasi terhadap maternal termasuklah
ruptur uteri, histerektomi, gangguan sistem
tromboembolik trans4usi endometritis, kematian
28
-
8/17/2019 Partus Uterus Hampir Beres
29/39
maternal dan gangguan-gangguan lain. 5ilai lengkap data tersebut
adalah seperti berikut 9-
29
-
8/17/2019 Partus Uterus Hampir Beres
30/39
>abel . 9 :omplikasi maternal berdasarkan keberhasilan trial of labor
(
?a
n
d
o
n
,
%%;)
&enurut ?andon (%%;), secara keseluruhannya bayi yang dilahirkan
30
-
8/17/2019 Partus Uterus Hampir Beres
31/39
term secara trial of labor (>O?) mempunyai e4ek yang lebih buruk
berbanding bayi yang dilahirkan secara elective repeated cesarean
deliver! (H
-
8/17/2019 Partus Uterus Hampir Beres
32/39
>abel .= 9 :omplikasi perinatal berdasarkan keberhasilan trial of labor
(?
an
do
n,
%%;)
,onitoring
Ada beberapa alasan mengapa seseorang !anita seharusnya
dibantu dengan persalinan peraginal. 7al ini disebabkan karena
32
-
8/17/2019 Partus Uterus Hampir Beres
33/39
komplikasi akibat seksio sesarea lebih tinggi. Pada seksio
sesarea terdapat kecendrungan kehilangan darah yang banyak
peningkatan kejadian trans4usi dan in4eksi, akan menambah lama
ra!atan masa ni4as di rumah sakit.1elain itu juga akan memperlama
pera!atan di rumah dibandingkan persalinan peraginal. 1ebagai
tambahan biaya rumah sakit akan dua kali lebih mahal (-olberg B, &8
%%%).
2alaupun angka kejadian ruptur uteri pada persalinan peraginal
setelah seksio sesarea adalah rendah, tapi hal ini dapat menyebabkan
kematian pada janin dan ibu. ntuk antisipasi perlu dilakukan
monitoring pada persalinan ini (Caughey AB, "###).
33
-
8/17/2019 Partus Uterus Hampir Beres
34/39
&enurut ,armer ("##") dalam Caughey AB ("###), pasien dengan bekas
seksio sesarea membutuhkan manajemen khusus pada !aktu
antenatal maupun pada !aktu persalinan. ika persalinan dia!asi
dengan ketat melalui monitor kardiotokogra4iI denyut jantung janin
dan tekanan intra uterin dapat membantu untuk mengidenti4ikasi
ruptur uteri lebih dini sehingga respon tenaga medis bisa cepat
maka ibu dan bayi bisa diselamatkan apabila terjadi ruptur uteri.
Siste% skoring VBAC
ntuk memprediksi keberhasilan penanganan persalinan peraginal
bekas seksio sesarea, beberapa peneliti telah membuat sistem skoring.
,lamm dan -eiger menentukan panduan dalam penanganan
persalinan bekas seksio sesarea dalam bentuk sistem skoring.
2einstein dkk juga telah membuat suatu sistem skoring untuk
pasien bekas seksio sesarea (2einstein 8 "##3 ,lamm
B?, "##$).
Adapun skoring menurut ,lamm dan -eiger ("##$) yang ditentukan untuk
memprediksi persalinan pada !anita dengan bekas seksio sesarea adalah
seperti tertera pada table diba!ah ini9
34
-
8/17/2019 Partus Uterus Hampir Beres
35/39
35
-
8/17/2019 Partus Uterus Hampir Beres
36/39
>abel .; 9 1kor VBAC menurut ,lamm dan -eiger
5o :arakteristik 1kor "
= ;
*
sia D ;% tahun
-
8/17/2019 Partus Uterus Hampir Beres
37/39
37
-
8/17/2019 Partus Uterus Hampir Beres
38/39
2einstein ("##3) juga telah membuat suatu sistem skoring yang bertujuan
untuk memprediksi keberhasilan persalinan peraginal pada bekas seksiosesarea adapun sistem skoring yang digunakan adalah 9
>abel .3 9 1kor VBAC menurut 2einstein
,A:>O< >68A: EA
Bishop 1core ≥ ;
abel .$ 9 Angka keberhasilan VBAC menurut 2einstein
5ilai skoring :eberhasilan
≥ ; ≥ 3 ≥ ' ≥ "%
≥ "
≥ *' +
≥ 3$ +
≥ $' +
≥ '* +
(2einstein 8 "##3)
38
-
8/17/2019 Partus Uterus Hampir Beres
39/39