pasal 28d

6
TUGAS TERSTRUKTUR 1 HARMONISASI UU KEWARGANEGARAAN MATA KULIAH : KEWARGANEGARAAN OLEH : Ummi Hafidhotunnisa JTD/1B PROGRAM STUDI JARINGAN TELEKOMUNIKASI

Upload: ummihafidhotunnisa

Post on 29-Sep-2015

213 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

HARMONISASI UU KWN

TRANSCRIPT

TUGAS TERSTRUKTUR 1HARMONISASI UU KEWARGANEGARAANMATA KULIAH : KEWARGANEGARAAN

OLEH:Ummi HafidhotunnisaJTD/1B

PROGRAM STUDI JARINGAN TELEKOMUNIKASIJURUSAN TEKNIK ELEKTROPOLITEKNIK NEGERI MALANG2015A. Menganalisa kasus yang terkait dengan UU kewarganegaraan no 12 tahun 20061. UU kewarganegaraan no 12 tahun 2006 Pasal 6(1) Dalam hal status Kewarganegaraan Republik Indonesia terhadap anaksebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf c, huruf d, huruf h, huruf l, dan Pasal 5 berakibat anak berkewarganegaraan ganda, setelah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin anak tersebut harus menyatakan memilih salah satu kewarganegaraannya.(2) Pe rnyataan untuk memilih kewarganegaraansebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat secara tertulis dan disampaikan kepada Pejabat dengan melampirkan dokumen sebagaimana ditentukan di dalam peraturan perundang-undangan.(3) Pernyataan untuk memilih kewarganegaraan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikan dalam waktu paling lambat 3 (tiga) tahun setelah anak berusia18 delapan belas) tahun atau sudah kawin.2. Pada UU 1945 pasal 28DPasal 28D(1) Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama dihadapan hukum.Setiap individu memperoleh pengakuan, jaminan, dan perlindungan hukum dari negara tanpa adanya suatu pembedaan terhadap posisi atau kedudukan seseorang di dalam sebuah negara. Keadilan merupakan salah satu hal yang perlu dan wajib untuk dilaksanakan secara utuh agar tidak terciptanya suatu ketidakadilan yang dapat merugikan tiap individu yang tidak memperoleh keadilan. Di dalam proses hukum pula setiap individu harus diperlakukan sama dan adil dalam setiap pengambilan keputusan sehingga proses hukum yang berlangsung tidak berat sebelah atau merugikan salah satu pihak(2) Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja.Setiap individu berhak mencari mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhan dasarnya sebagai manusia. Dalam memperoleh suatu pekerjaan, seseorang akan memperoleh imbalan dari hasil pekerjaanya di tempat yang menerimanya sebagai tenaga kerja. Dalam suatu hubungan kerja, seseorang harus diberikan imbalan yang sesuai dengan kualitas dan perannya sebagai pekerja. Apabila hal ini dilanggar, maka pekerja berhak untuk mempertanyakan kondisi tersebut agar dapat terciptanya keadilan.(3) Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan.Dalam pemerintahan setiap orang memiliki kesempatan yang sama dalam menempati posisi di pemerintahan. Seseorang yang memiliki kuasa di dalam pemerintahan tidak boleh semena-mena dalam proses penerimaan seseorang di pemerintahan. Dalam proses perolehan kesempatan di dalam pemerintahan ini, seseorang harus melewati suatu prosedur yang telah ditetapkan dan melalui prosedur tersebut akan tercipta suatu kualitas pemerintahan yang baik, karena warga negara telah melalui proses penerimaan yang sesuai dengan standar yang telah ditentukan. (4) Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan.Status bagi seseorang dalam negaranya sangat diperlukan, karena setiap individu harus memiliki kewarganegaraan yang pasti. Setiap individu memiliki hak untuk menentukan status kewarganegaraan yang akan dia ambil tentunya menurut perundang-undangan yang berlaku. Seseorang menentukan dia berkewarganegaraan mana bisa didasarkan dari tempat dimana dia lahir, dimana dia tinggal, ataupun dimana dia bekerja. Ada pula sekarang ini status kewarganegaraan ditentukan karena status perkawinan. Misalkan, suami berkewarganegaraan Amerika sedangkan si istri berkewarganegaraan Indonesia. Dalam perkawinan harus ada 1 kewarganegaraan agar memudahkan si anak,maka pasangan ini bisa memilih kewarganegaraan yang ada, apakah ikut si suami atau ikut si istri. Walaupun tidak mudah untuk mengurus kewarganegaraan tersebut tetapi adanya status kewarganegaraan ini sangat penting.B. Penjabaran Kedua UUKutipan dalam UU kewarganegaraan no 12 tahun 2006 pasal 6 tersebut memiliki keterkaitan dengan dengan dua undang-undang yang lain. Yaitu UU 1945 pasal 28D Dalam UU kewarganegaraan no 12 tahun 2006 disebutkan bahwa seorang anak saat umurnya mencapai 18 tahun berhak memilih kewarganegaraannya. Terdapat kesamaan dengan UU 1945 pasal 28D no 3 disebutkan bahwa Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan.. Dalam dua undang undang di atas sama-sama menunjukkan keberhakkan untuk memilih status kewarganegaraannya sendiriJadi kesimpulan dari tulisan di atas adalah dari ketiga UU di atas semuanya membahas tentang hak dari seorang warga negara untuk menetukan kewarganegaraannya sendiri tanpa adanya diskriminasi. Namun tidak hanya hak warga negara juga memiliki kewajiban yang harus dilaksanakan sebagai warga negara.

3. Bagan

4. Referensi http://alexandratieninthaginting.blogspot.com/2010/02/uud-45-pasal-28a-e.html http://www.embassyofindonesia.org/wordpress/wpcontent/uploads/2014/02/UU_no_12_th_2006.pdfKewarganegaraan

UU no 12 Tahun 2006

Pasal 26 Menyatakan bahwa Setiap orang berhak memiliki, memperoleh, mengganti, ataumempertahankan status kewarganegaraannya.

UU 1945 Pasal 28D