pasar

18
TUGAS UAS MATA KULIAH PENGANTAR EKONOMI MIKRO PASARDisusun Oleh: PROPANINGTYAS FEBRY WINDARDINI NIM. 10 115 002 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS GAJAYANA MALANG 2012

Upload: propaningtyas-windardini

Post on 23-Jun-2015

609 views

Category:

Economy & Finance


11 download

DESCRIPTION

Tugas Pengantar Ekonomi Mikro "Pasar"

TRANSCRIPT

Page 1: PASAR

TUGAS UAS MATA KULIAH

PENGANTAR EKONOMI MIKRO ”PASAR”

Disusun Oleh:

PROPANINGTYAS FEBRY WINDARDINI

NIM. 10 115 002

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS GAJAYANA MALANG

2012

Page 2: PASAR

EKONOMI MIKRO – PASAR

Pasar adalah sekelompok pembeli dan penjual dari suatu barang dan

jasa. Alur sistem harga menunjukkan dan mengarahkan aktivitas ekonomi suatu

bentuk usaha ekonomi berdasarkan permintaan, penawaran, pasar dan

persaingan. Keempat hal tersebut merupakan elemen penting dalam bentuk-

bentuk pasar yang digunakan secara luas dalam teori ekonomi mikro. Bentuk

pasar ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

1. Jumlah penjual dan pembeli

2. Sifat barang yang dijual-belikan

3. Ada tidaknya hambatan dalam memasuki dunia usaha (pasar).

Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi bentuk pasar tersebut,

maka dapat diklasifikasikan bentuk pasar ke dalam:

1. Persaingan sempurna

2. Monopoli

3. Persaingan tidak sempurna, yaitu oligopoli dan persaingan monopolistik.

1. Persaingan Sempurna Adalah keadaan pasar dimana banyak produsen/penjual dan banyak

pembeli untuk barang yang bersifat sama.

Karakteristik:

a. Produk yang diperjualbelikan bersifat homogen (homogeneous product).

Yaitu produk yang mampu memberikan kepuasan (utilitas) kepada

konsumen tanpa perlu mengetahui siapa produsennya.

b. Output perusahaan relatif kecil (Small Relative Output). Perusahaan

dalam industri (pasar) dianggap berproduksi efisien (biaya rata-rata

terendah), kendatipun demikian jumlah output setiap perusahaan secara

individu dianggap relatif kecil dibanding jumlah output seluruh

perusahaan dalam industri.

Page 3: PASAR

c. Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taker).

Perusahaan menjual produknya dengan berpatokan pada harga yang

ditetapkan pasar (price taker). Secara individu perusahaan tidak mampu

mempengaruhi harga pasar.

d. Semua perusahaan bebas untuk keluar masuk pasar (free entry and

exit). Dalam pasar persaingan sempurna faktor produksi mobilitasnya

tidak terbatas dan tidak ada biaya yang harus dikeluarkan untuk

memindahkan faktor produksi.

e. Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan/informasi sempurna

(perfect knowledge). Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen)

memiliki pengetahuan sempurna tentang harga produk dan input yang

dijual.

Permintaan dan Penawaran dalam Pasar Persaingan Sempurna;

a. Permintaan

Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh

permintaan dan penawaran (pada diagram 1.a). Jumlah output

perusahaan relatif sangat kecil dibanding output pasar, maka berapa

pun yang dijual perusahaan, harga relatif tidak berubah (pada diagram

1.b).

Diagram 1

Kurva Permintaan Industri dan Perusahaan dalam

Pasar Persaingan Sempurna

Page 4: PASAR

b. Penerimaan

Kurva permintaan (D) sama dengan kurva penerimaan rata-rata

(AR) sama dengan kurva penerimaan marjinal (MR) dan sama dengan

harga (P) (pada diagram 2.a). Kurva penerimaan total berbentuk garis

lurus dengan sudut kemiringan positif, bergerak mulai dari titik (0,0) dan

dapat dilihat pada diagram 2(b).

Diagram 2.

Kurva Penerimaan: TR, AR, MR dalam

Pasar Persaingan Sempurna

c. Penawaran

- Kurva Penawaran Jangka Pendek

Pada diagram 3.a menunjukkan jika harga dibawah P0, perusahaan

tidak mau berproduksi (tidak ada penawaran) karena harga masih

lebih kecil dari biaya variabel per unit yang paling rendah (AVC

berpotongan dengan MC). Dalam pasar persaingan sempurna kurva

MC setelah melewati titik potong dengan minimum kurva AVC adalah

juga kurva penawaran jangka pendek dapat dilihat pada diagram 3.b.

- Kurva Penawaran Jangka Panjang

1) Industri Skala Biaya Konstan

2) Industri Skala Biaya Menaik

3) Industri Skala Biaya menurun

Page 5: PASAR

Diagram 3.

Kurva Penawaran Jangka Pendek Pasar Persaingan Sempurna

Keseimbangan Pasar:

a. Kesembangan Jangka Pendek

Perusahaan sebaiknya hanya berproduksi, bila biaya variabel

(VC) adalah sama dengan penerimaan total (TR) atau biaya variabel

rata-rata (AVC) sama dengan harga (P). Perusahaan memproduksi

pada saat MR = MC agar perusahaan memperoleh laba maksimum atau

dalam kondisi buruk kerugiannya minimum (minimum loss). Pada

diagram 4.a menunjukkan bahwa kondisi MR = MC (titik E) tercapai

pada saat output sejumlah Q*. Dan kondisi impas terjadi bila biaya rata-

rata sama dengan harga, dimana laba per unit sama dengan nol dapat

dilihat pada diagram 4.b.

Pada saat MR = MC perusahaan mengalami kerugian sebesar BE

per unit, sehingga kerugian total adalah seluas bidang PAEB. Kerugian

ini adalah kerugian minimum dan dapat dilihat pada diagram 5.

Page 6: PASAR

Diagram 4.

Keseimbangan Jangka Pendek

Pasar Persaingan Sempurna

Diagram 5.

Keseimbangan Jangka Pendek Perusahaan

Dalam Kondisi Rugi Minimum

b. Keseimbangan Jangka Panjang

Perusahaan harus bekerja sebaik mungkin agar perusahaan

mencapai keadaan yang paling optimal. Dan tidak mengalami kerugian

agar dapat mengganti barang modal yang digunakan dalam produksi

serta tidak ada insentif bagi perusahaan untuk masuk keluar karena

laba nol (zero profit), yaitu tingkat laba yang memberikan tingkat

pengembalian yang sama.

Perusahaan tidak dapat menambah laba lagi pada saat SAC =

LAC. Pada diagram 6.a menunjukkan keseimbangan industri jangka

panjang terjadi di titik E dimana tingkat harga P0 dan jumlah output Q0.

Page 7: PASAR

Jika perusahaan yang masuk akan terjadi penambahan penawaran dan

dapat dilihat pada diagram 6.b.

Perhatikan kurva SMC, LMC, SAC, dan LMC berpotongan disatu titik E.

Diagram 6.

Keseimbangan Jangka Panjang Perusahaan

Dalam Pasar Persaingan Sempurna

Kekuatan dan Kelamahan Pasar Persaingan Sempurna

a. Kekuatan:

- Harga jual barang dan jasa adalah yang termurah

- Jumlah output paling banyak sehingga rasio output per penduduk

maksimal (kemakmuran maksimal)

- Masyarakat merasa nyaman dalam mengkonsumsi produk yang

homogen dan tidak takut ditipu dalam kualitas dan harga.

b. Kelemahan:

- Kelemahan dalam hal konsumsi

- Kelemahan dalam pengembangan teknologi

- Konflik efisiensi/keadilan.

2. Pasar Monopoli Adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu perusahaan saja

seperti PT. PLN dan PT. Angkasa Pura. Pasar monopoli memiliki ciri-ciri,

yaitu:

Page 8: PASAR

a. Merupakan industri satu perusahaan

b. Tidak mempunyai barang pengganti yang serupa

c. Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industri

d. Dapat mempengaruhi penentuan harga

e. Promosi iklan kurang diperlukan.

Karakteristik:

a. Hanya ada satu perusahaan/penjual tunggal, sehingga produk tidak

memiliki substitusi.

b. Ada hambatan bagi perusahaan baru untuk masuk pasar tersebut.

c. Perusahaan berperan sebagai penentu harga produk di pasar (price

maker).

Faktor-Faktor yang Menyebabkan Kekuatan Monopoli:

a. Perusahaan mempunyai sumber daya yang unik dan tidak dimiliki oleh

perusahaan lain

b. Dimilikinya hak paten atas produk yang dihasilkan atau cara produksi

yang dilakukannya

c. Terdapat skala ekonomis dalam kegiatan yang dilakukan monopoli,

tetapi luas pasarnya terbatas, sehingga satu perusahaan saja sudah

cukup/mampu untuk memenuhi permintaan pasar

d. Pemberian hak monopoli atas pemerintah, misal pemberian hak

istimewa untuk memproduksi suatu barang di daerah tertentu.

Penentuan Harga Perusahaan Monopolis

a. Harga (P) > biaya rata-rata (AC), perusahaan monopoli akan

memperoleh keuntungan laba maksimum

b. Harga (P) = biaya rata-rata (AC), perusahaan monopoli akan

memperoleh keuntungan laba normal (normal profit)

c. Harga (P) < daripada biaya rata-rata (AC), perusahaan monopoli akan

memperoleh kerugian minimum.

Page 9: PASAR

Kurva permintaan pasar dan kurva permintaan individu perusahaan;

Diagram 7.

Kurva Permintaan Pasar Monopoli

Keseimbangan Pasar Monopoli

a. Keseimbangan Jangka Pendek

Seperti halnya persaingan sempurna, untuk mencapai posisi

keseimbangan (keuntungan maksimum) maka syarat MR = MC dan

slope MC > slope MR harus terpenuhi. Karena monopolis berproduksi

pada MC = MR sedangkan MC tidak pernah negatif, maka monopolis

akan berproduksi pada MR positif. Jika dikaitkan elastisitas, MR yang

positif berada dalam kurva permintaan yang elastis. Jadi seorang

monopolis tidak akan berproduksi di daerah dimana MR negatif atau

permintaan yang dihadapi adalah inelastis karena penerimaan total (TR)

yang diterimanya justru akan turun.

Posisi tercapainya laba monopolis menggambarkan hubungan

kurva ongkos total (TC) dan penerimaan total (TR) yaitu jarak antara TR

dan TC menunjukkan bahwa jika monopolis ingin meningkatkan

penjualannya maka ia harus menurunkan harga.

b. Keseimbangan Jangka Panjang

Sebab-sebab timbulnya pasar monopoli, yaitu adanya penghalang

bagi produsen lain masuk (barrier to entry):

1) Faktor alamiah (natural monopolies)

- Skala ekonomi

Page 10: PASAR

- Menguasai faktor produksi

2) Faktor legal (legal monopolies)

- UUD, UU suatu negara/pemerintah

- Hak paten suatu produk

- Frenchising, perusahaan asing pada suatu negara.

Diskriminasi harga adalah menjual barang yang sama dengan harga

yang berbeda untuk konsumen yang berbeda. Diskriminasi dalam pasar

monopoli merupakan salah satu bentuk hambatan masuk (barrier to

entry) yang dilakukan monopolis untuk menghalangi masuknya ke

perusahaan lain ke dalam pasar yang dikuasainya. Manfaat diskriminasi

harga:

1) Merupakan strategi yang rasional bagi suatu monopoli yang

memaksimumkan keuntungan

2) Menumbuhkan kemmapuan bagi sipemonopoli untuk membedakan

konsumen berdasarkan kerelaan mereka untuk membayar

3) Dapat meningkatkan kesejahteraan sosial.

Kebijakan Monopoli:

a. Membatasi ruang gerak monopolis

b. Melakukan regulasi ekonomi terhadap monopoli bila kemunculannya

tidak dapat dihindari lagi

c. Kebijakan anti-trust

d. Pengenaan pajak.

3. Pasar Oligopoli Adalah pasar yang hanya terdiri dari beberapa produsen yang

mendominasi pasar. Contohnya perusahaan produk konsumsi rumah

tangga, seperti Unilever, Indofood, dll.

Page 11: PASAR

Karakteristik:

a. Terdapat banyak pembeli di pasar

b. Hanya ada beberapa perusahaan (penjual) yang mendominasi pasar

c. Umumnya adalah penjual-penjual (perusahaan) besar yang memiliki

modal besar saja (konglomerasi)

d. Produk yang dijual bisa bersifat sejenis, namun bisa berbeda mutunya

e. Adanya hambatan bagi pesaing baru

f. Adanya saling ketergantungan antar perusahaan (produsen)

g. Advertensi (periklanan) sangat penting dan intensif

h. Pengambilan keputusan yang yang saling mempengaruhi

i. Kompetisi non harga.

Faktor Penyebab Terbentuknya Pasar Oligopoli:

a. Efisinsi teknis (teknologi)

Efisiensi teknis menyangkut pada penggunaan teknologi dalam proses

produksi. Kemampuan produsen dalam menempatkan sumber daya

secara optimal.

b. Efisiensi ekonomi (biaya produksi)

Efisiensi ekonomi yang berkaitan dengan cara mengatur biaya pada

komposisi yang tepat sehingga harga yang dipasarkan merupakan

harga yang bisa diterima pasar dan produsen.

Jenis-jenis Pasar Oligopoli

a. Pasar oligopoli murni / Oligopoli tanpa diferensiasi produk (pure

oligopoly)

Merupakan praktek oligopoli dimana barang yang dijual merupakan

barang yang bersifat identik dan homogen, misalnya praktek oligopoli

pada produk air mineral dalam kemasan atau semen.

b. Pasar oligopoli dengan diferinsiasi produk (differentiated oligopoly)

Merupakan suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang dijual

dapat dibedakan, misalnya pasar sepeda motor, industri mobil dengan

berbagai merk, dll.

Page 12: PASAR

Dilihat dari kecenderungan perilaku produsennya, pasar oligopoli memiliki

ciri yang khas dibanding bentuk pasar yang lain, yaitu:

a. Mutual interdependence, dimana masing-masing penjual membuat

keputusan berdasarkan reaksi lawannya

b. Kekakuan harga (price rigidity), yaitu harga berubah hanya sedikit sekali

untuk periode yang cukup lama

c. Persaingan non harga melalui advertising, diferensiasi produk, dan

membuat hambatan masuk (barriers to entry)

d. Merger dan kolusi, merger merupakan penggabungan dua perusahaan

atau lebih menjadi sebuah perusahaan yang lebih besar. Sedangkan

kolusi adalah persetujuan rahasia antara dua perusahaan atau lebih

untuk menggunakan pangsa pasar (market power) yang mereka miliki

untuk mengontrol harga dan penawaran barang di pasar.

e. Kartel, merupakan perjanjian antara perusahaan-perusahaan dengan

tujuan untuk mengurangi risiko persaingan sehingga dapat dicapai

keuntungan bersama yang lebih besar.

Dari kelima ciri perilaku perusahaan di pasar oligopoli dalam menghadapi

saingannya diatas maka dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:

a. Oligopoli tak berkolusi

Dalam analisis mengenai bentuk oligopoli tak berkolusi ini dianggap

bahwa suatu perusahaan tidak tahu bagaimana reaksi perusahaan lain

atas kebijakan yang dilakukan perusahaan tersebut.

Page 13: PASAR

Diagram 8.

Kurva Oligopoli Tak Berkolusi

(kurva permintaan bengkok/patah dan hasil penjualan marjinal)

.

b. Oligopoli berkolusi

Dalam industri yang berstruktur pasar oligopoli biasanya sering terjadi

kolusi antar perusahaan. Adapaun faktor pendorong terjadinya kolusi:

1) Keuntungan akan meningkat karena persaingan antar perusahaan

berkurang

2) Kolusi dapat menurunkan ketidakpastian dalam oligopolistik dan

akan menghambat masuknya perusahaan-perusahaan baru ke

dalam industri.

Maksimasi keuntungan oligopolis dapat dicapai pada tingkat output dan

harga dimana dipenuhi kondisi MC = MR. Pada saat MR bergerak

vertikal maka harga bersifat tetap (rigid) dan cenderung berada pada

harga yang ditetapkan pada permulaannya dapat dilihat pada diagram

9.

Page 14: PASAR

Diagram 9.

Maksimasi Keuntungan Oligopolis

Kekuatan dan Kelemahan Pasar Oligopolis

a. Kekuatan:

- Memberi kebebasan memilih bagi pembeli

- Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk

- Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya

persaingan penjual

- Adanya penerapan teknologi baru.

b. Kelemahan:

- Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan

- Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong timbulnya inflasi

- Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila ada kerjasama antar

oligopolis karena semangat bersaing berkurang

- Bisa timbul eksploitasi terhadap pembelian dan pemilik faktor

produksi

- Sulit ditembus/dimasuki perusahaan baru.

Page 15: PASAR

4. Pasar Monopolistik Merupakan suatu struktur pasar dimana terdapat sejumlah perusahaan

besar yang memproduksi dan menjual barang yang bersifat close substitute

namun barang tersebut tidak homogen secara sempurna (ada diferensiasi

produk).

Ciri-ciri pasar monopolistik:

a. Banyak penjual, terdapat banyak perusahaan yang bersaing

mendapatkan konsumen yang sama

b. Diferensial produk, masing-masing perusahaan memproduksi suatu

barang sedikit berbeda dibanding dari perusahaan lain

c. Bebas masuk, perusahaan dapat masuk/keluar pasar tanpa adanya

batasan.

Diferensiasi produk adalah membedakan produk suatu perusahaan

dengan produk yang sama dari perusahaan lain dalam suatu pasar, yang

berarti adanya kemampuan produsen (secara individual) untuk

mempengaruhi harga jual produknya meskipun pengaruh tersebut kecil.

Tujuan dari diferensiasi produk adalah membuat produk perusahaan

menjadi unik (berbeda) di mata konsumen.

Ada dua macam pembedaan produk, yaitu:

a. Diferensiasi secara nyata, yaitu ketika ada perbedaan dalam spesifikasi

produk, perbedaan dalam faktor input, lokasi perusahaan, atau

pelayanan yang diberikan oleh perusahaan.

b. Diferensiasi secara khayalan, yaitu pembedaan produk yang dilakukan

melalui iklan, pengepakan, desain, merk dan sebagainya.

Dampak dari diferensiasi produk adalah perusahaan mempunyai

beberapa kebijaksanaan dalam menentukan harga. Meskipun ia bukan

price-taker tapi ia mempunyai kekuatan monopoli. Persaingan dengan

perusahaan lain tetap ada sehingga kebijakan harganya bisa dibatasi.

Diferensiasi produk menciptakan loyalitas konsumen terhadap merk dan

menyebabkan kurva permintaannya berslope negatif.

Page 16: PASAR

Keseimbangan Pasar Monopolistik

a. Keseimbangan Jangka Pendek

Perusahaan dapat dikatakan menguntungkan apabila terdapat

meningkatnya jumlah produk yang ditawarkan dan berkurangnya

permintaan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan yang sudah di

pasar. Hal ini dapat dilihat pada diagram 10a.

Dan perusahaan dapat dikatakan memiliki kerugian apabila terdapat

berkurangnya jumlah produk yang ditawarkan, meningkatnya

permintaan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan yang ada dan

meningkatnya keuntungan perusahaan yang pesaing. Hal ini dapat

dilihat lagi pada diagram 10b.

Diagram 10.

Kurva Keseimbangan Jangka Pendek

Pasar Monopolistik

(a)

(b)

b. Keseimbangan Jangka Panjang

Perusahaan mendapatkan keuntungan, perusahaan-perusahaan baru

akan masuk dan kurva permintaan perusahaan yang lama akan

bergeser kekiri. Ketika pasar merugi, sebagian perusahaan-perusahaan

keluar, dan kurva permintaan perusahaan-perusahaan yang bertahan

akan bergeser ke kanan.

Karena adanya pergeseran permintaan, perusahaan pasar monopolistik

akhirnya mencapai keseimbangan jangka panjang. Pada keseimbangan

Page 17: PASAR

jangka panjang ini, harga sama dengan biaya rata-rata dan perusahaan

mendapatkan keuntungan nol. Hal ini dapat dilihat pada diagram 11.

Diagram 11.

Kurva Keseimbangan Jangka Panjang

Pasar Monopolistik

Pasar Monopolistik dan Kesejahteraan Masyarakat

Ada permasalahan kesejahteraan dalam kompetisi monopolistik:

a. Adanya markup, konsumen menghargai barang biaya diatas

marginalnya (tetapi di bawah harga pasar) sehingga pasar monopolistik

memiliki kerugian bahan baku yang normal dari pabrik penetapan harga

monopoli.

b. Jumlah perusahaan dalam pasar mungkin tidak ideal artinya mungkin

terlalu banyak atau sebaliknya terlalu sedikit.

Page 18: PASAR

DAFTAR PUSTAKA

- Dra. Suryawati, M.Si. 1990. Teori Ekonomi Mikro. Edisi Pertama. Unit

Penerbit dan Percetakan (UPP) AMP YKPN. Yogyakarta.

- Drs. Iswardono SP, M.A. 2004. Ekonomika Mikro. Unit Penerbit dan

Percetakan (UPP) AMP YKPN. Yogyakarta.

- http://www.slideshare.net/f4uzi3zi3/pasar-

monopoli?utm_source=slideshow02&utm_medium=ssemail&utm_campaign

=share_slideshow_loggedout

- http://www.slideshare.net/Cikoyen/pasar-persaingan-

sempurna?utm_source=slideshow02&utm_medium=ssemail&utm_campaig

n=share_slideshow_loggedout

- http://www.slideshare.net/MuhammadKhoirulFuddin/monopoli-

15380208?utm_source=slideshow02&utm_medium=ssemail&utm_campaig

n=share_slideshow_loggedout

- http://www.slideshare.net/kuchikkii/pasar-oligopoli-

10994055?utm_source=slideshow02&utm_medium=ssemail&utm_campaig

n=share_slideshow_loggedout

- http://www.slideshare.net/MuhammadKhoirulFuddin/pasar-monopolistik-

15664412?utm_source=slideshow02&utm_medium=ssemail&utm_campaig

n=share_slideshow_loggedout