pasar
DESCRIPTION
Tugas Pengantar Ekonomi Mikro "Pasar"TRANSCRIPT
![Page 1: PASAR](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022052621/55896328d8b42aa01c8b4736/html5/thumbnails/1.jpg)
TUGAS UAS MATA KULIAH
PENGANTAR EKONOMI MIKRO ”PASAR”
Disusun Oleh:
PROPANINGTYAS FEBRY WINDARDINI
NIM. 10 115 002
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS GAJAYANA MALANG
2012
![Page 2: PASAR](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022052621/55896328d8b42aa01c8b4736/html5/thumbnails/2.jpg)
EKONOMI MIKRO – PASAR
Pasar adalah sekelompok pembeli dan penjual dari suatu barang dan
jasa. Alur sistem harga menunjukkan dan mengarahkan aktivitas ekonomi suatu
bentuk usaha ekonomi berdasarkan permintaan, penawaran, pasar dan
persaingan. Keempat hal tersebut merupakan elemen penting dalam bentuk-
bentuk pasar yang digunakan secara luas dalam teori ekonomi mikro. Bentuk
pasar ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Jumlah penjual dan pembeli
2. Sifat barang yang dijual-belikan
3. Ada tidaknya hambatan dalam memasuki dunia usaha (pasar).
Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi bentuk pasar tersebut,
maka dapat diklasifikasikan bentuk pasar ke dalam:
1. Persaingan sempurna
2. Monopoli
3. Persaingan tidak sempurna, yaitu oligopoli dan persaingan monopolistik.
1. Persaingan Sempurna Adalah keadaan pasar dimana banyak produsen/penjual dan banyak
pembeli untuk barang yang bersifat sama.
Karakteristik:
a. Produk yang diperjualbelikan bersifat homogen (homogeneous product).
Yaitu produk yang mampu memberikan kepuasan (utilitas) kepada
konsumen tanpa perlu mengetahui siapa produsennya.
b. Output perusahaan relatif kecil (Small Relative Output). Perusahaan
dalam industri (pasar) dianggap berproduksi efisien (biaya rata-rata
terendah), kendatipun demikian jumlah output setiap perusahaan secara
individu dianggap relatif kecil dibanding jumlah output seluruh
perusahaan dalam industri.
![Page 3: PASAR](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022052621/55896328d8b42aa01c8b4736/html5/thumbnails/3.jpg)
c. Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taker).
Perusahaan menjual produknya dengan berpatokan pada harga yang
ditetapkan pasar (price taker). Secara individu perusahaan tidak mampu
mempengaruhi harga pasar.
d. Semua perusahaan bebas untuk keluar masuk pasar (free entry and
exit). Dalam pasar persaingan sempurna faktor produksi mobilitasnya
tidak terbatas dan tidak ada biaya yang harus dikeluarkan untuk
memindahkan faktor produksi.
e. Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan/informasi sempurna
(perfect knowledge). Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen)
memiliki pengetahuan sempurna tentang harga produk dan input yang
dijual.
Permintaan dan Penawaran dalam Pasar Persaingan Sempurna;
a. Permintaan
Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh
permintaan dan penawaran (pada diagram 1.a). Jumlah output
perusahaan relatif sangat kecil dibanding output pasar, maka berapa
pun yang dijual perusahaan, harga relatif tidak berubah (pada diagram
1.b).
Diagram 1
Kurva Permintaan Industri dan Perusahaan dalam
Pasar Persaingan Sempurna
![Page 4: PASAR](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022052621/55896328d8b42aa01c8b4736/html5/thumbnails/4.jpg)
b. Penerimaan
Kurva permintaan (D) sama dengan kurva penerimaan rata-rata
(AR) sama dengan kurva penerimaan marjinal (MR) dan sama dengan
harga (P) (pada diagram 2.a). Kurva penerimaan total berbentuk garis
lurus dengan sudut kemiringan positif, bergerak mulai dari titik (0,0) dan
dapat dilihat pada diagram 2(b).
Diagram 2.
Kurva Penerimaan: TR, AR, MR dalam
Pasar Persaingan Sempurna
c. Penawaran
- Kurva Penawaran Jangka Pendek
Pada diagram 3.a menunjukkan jika harga dibawah P0, perusahaan
tidak mau berproduksi (tidak ada penawaran) karena harga masih
lebih kecil dari biaya variabel per unit yang paling rendah (AVC
berpotongan dengan MC). Dalam pasar persaingan sempurna kurva
MC setelah melewati titik potong dengan minimum kurva AVC adalah
juga kurva penawaran jangka pendek dapat dilihat pada diagram 3.b.
- Kurva Penawaran Jangka Panjang
1) Industri Skala Biaya Konstan
2) Industri Skala Biaya Menaik
3) Industri Skala Biaya menurun
![Page 5: PASAR](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022052621/55896328d8b42aa01c8b4736/html5/thumbnails/5.jpg)
Diagram 3.
Kurva Penawaran Jangka Pendek Pasar Persaingan Sempurna
Keseimbangan Pasar:
a. Kesembangan Jangka Pendek
Perusahaan sebaiknya hanya berproduksi, bila biaya variabel
(VC) adalah sama dengan penerimaan total (TR) atau biaya variabel
rata-rata (AVC) sama dengan harga (P). Perusahaan memproduksi
pada saat MR = MC agar perusahaan memperoleh laba maksimum atau
dalam kondisi buruk kerugiannya minimum (minimum loss). Pada
diagram 4.a menunjukkan bahwa kondisi MR = MC (titik E) tercapai
pada saat output sejumlah Q*. Dan kondisi impas terjadi bila biaya rata-
rata sama dengan harga, dimana laba per unit sama dengan nol dapat
dilihat pada diagram 4.b.
Pada saat MR = MC perusahaan mengalami kerugian sebesar BE
per unit, sehingga kerugian total adalah seluas bidang PAEB. Kerugian
ini adalah kerugian minimum dan dapat dilihat pada diagram 5.
![Page 6: PASAR](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022052621/55896328d8b42aa01c8b4736/html5/thumbnails/6.jpg)
Diagram 4.
Keseimbangan Jangka Pendek
Pasar Persaingan Sempurna
Diagram 5.
Keseimbangan Jangka Pendek Perusahaan
Dalam Kondisi Rugi Minimum
b. Keseimbangan Jangka Panjang
Perusahaan harus bekerja sebaik mungkin agar perusahaan
mencapai keadaan yang paling optimal. Dan tidak mengalami kerugian
agar dapat mengganti barang modal yang digunakan dalam produksi
serta tidak ada insentif bagi perusahaan untuk masuk keluar karena
laba nol (zero profit), yaitu tingkat laba yang memberikan tingkat
pengembalian yang sama.
Perusahaan tidak dapat menambah laba lagi pada saat SAC =
LAC. Pada diagram 6.a menunjukkan keseimbangan industri jangka
panjang terjadi di titik E dimana tingkat harga P0 dan jumlah output Q0.
![Page 7: PASAR](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022052621/55896328d8b42aa01c8b4736/html5/thumbnails/7.jpg)
Jika perusahaan yang masuk akan terjadi penambahan penawaran dan
dapat dilihat pada diagram 6.b.
Perhatikan kurva SMC, LMC, SAC, dan LMC berpotongan disatu titik E.
Diagram 6.
Keseimbangan Jangka Panjang Perusahaan
Dalam Pasar Persaingan Sempurna
Kekuatan dan Kelamahan Pasar Persaingan Sempurna
a. Kekuatan:
- Harga jual barang dan jasa adalah yang termurah
- Jumlah output paling banyak sehingga rasio output per penduduk
maksimal (kemakmuran maksimal)
- Masyarakat merasa nyaman dalam mengkonsumsi produk yang
homogen dan tidak takut ditipu dalam kualitas dan harga.
b. Kelemahan:
- Kelemahan dalam hal konsumsi
- Kelemahan dalam pengembangan teknologi
- Konflik efisiensi/keadilan.
2. Pasar Monopoli Adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu perusahaan saja
seperti PT. PLN dan PT. Angkasa Pura. Pasar monopoli memiliki ciri-ciri,
yaitu:
![Page 8: PASAR](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022052621/55896328d8b42aa01c8b4736/html5/thumbnails/8.jpg)
a. Merupakan industri satu perusahaan
b. Tidak mempunyai barang pengganti yang serupa
c. Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industri
d. Dapat mempengaruhi penentuan harga
e. Promosi iklan kurang diperlukan.
Karakteristik:
a. Hanya ada satu perusahaan/penjual tunggal, sehingga produk tidak
memiliki substitusi.
b. Ada hambatan bagi perusahaan baru untuk masuk pasar tersebut.
c. Perusahaan berperan sebagai penentu harga produk di pasar (price
maker).
Faktor-Faktor yang Menyebabkan Kekuatan Monopoli:
a. Perusahaan mempunyai sumber daya yang unik dan tidak dimiliki oleh
perusahaan lain
b. Dimilikinya hak paten atas produk yang dihasilkan atau cara produksi
yang dilakukannya
c. Terdapat skala ekonomis dalam kegiatan yang dilakukan monopoli,
tetapi luas pasarnya terbatas, sehingga satu perusahaan saja sudah
cukup/mampu untuk memenuhi permintaan pasar
d. Pemberian hak monopoli atas pemerintah, misal pemberian hak
istimewa untuk memproduksi suatu barang di daerah tertentu.
Penentuan Harga Perusahaan Monopolis
a. Harga (P) > biaya rata-rata (AC), perusahaan monopoli akan
memperoleh keuntungan laba maksimum
b. Harga (P) = biaya rata-rata (AC), perusahaan monopoli akan
memperoleh keuntungan laba normal (normal profit)
c. Harga (P) < daripada biaya rata-rata (AC), perusahaan monopoli akan
memperoleh kerugian minimum.
![Page 9: PASAR](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022052621/55896328d8b42aa01c8b4736/html5/thumbnails/9.jpg)
Kurva permintaan pasar dan kurva permintaan individu perusahaan;
Diagram 7.
Kurva Permintaan Pasar Monopoli
Keseimbangan Pasar Monopoli
a. Keseimbangan Jangka Pendek
Seperti halnya persaingan sempurna, untuk mencapai posisi
keseimbangan (keuntungan maksimum) maka syarat MR = MC dan
slope MC > slope MR harus terpenuhi. Karena monopolis berproduksi
pada MC = MR sedangkan MC tidak pernah negatif, maka monopolis
akan berproduksi pada MR positif. Jika dikaitkan elastisitas, MR yang
positif berada dalam kurva permintaan yang elastis. Jadi seorang
monopolis tidak akan berproduksi di daerah dimana MR negatif atau
permintaan yang dihadapi adalah inelastis karena penerimaan total (TR)
yang diterimanya justru akan turun.
Posisi tercapainya laba monopolis menggambarkan hubungan
kurva ongkos total (TC) dan penerimaan total (TR) yaitu jarak antara TR
dan TC menunjukkan bahwa jika monopolis ingin meningkatkan
penjualannya maka ia harus menurunkan harga.
b. Keseimbangan Jangka Panjang
Sebab-sebab timbulnya pasar monopoli, yaitu adanya penghalang
bagi produsen lain masuk (barrier to entry):
1) Faktor alamiah (natural monopolies)
- Skala ekonomi
![Page 10: PASAR](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022052621/55896328d8b42aa01c8b4736/html5/thumbnails/10.jpg)
- Menguasai faktor produksi
2) Faktor legal (legal monopolies)
- UUD, UU suatu negara/pemerintah
- Hak paten suatu produk
- Frenchising, perusahaan asing pada suatu negara.
Diskriminasi harga adalah menjual barang yang sama dengan harga
yang berbeda untuk konsumen yang berbeda. Diskriminasi dalam pasar
monopoli merupakan salah satu bentuk hambatan masuk (barrier to
entry) yang dilakukan monopolis untuk menghalangi masuknya ke
perusahaan lain ke dalam pasar yang dikuasainya. Manfaat diskriminasi
harga:
1) Merupakan strategi yang rasional bagi suatu monopoli yang
memaksimumkan keuntungan
2) Menumbuhkan kemmapuan bagi sipemonopoli untuk membedakan
konsumen berdasarkan kerelaan mereka untuk membayar
3) Dapat meningkatkan kesejahteraan sosial.
Kebijakan Monopoli:
a. Membatasi ruang gerak monopolis
b. Melakukan regulasi ekonomi terhadap monopoli bila kemunculannya
tidak dapat dihindari lagi
c. Kebijakan anti-trust
d. Pengenaan pajak.
3. Pasar Oligopoli Adalah pasar yang hanya terdiri dari beberapa produsen yang
mendominasi pasar. Contohnya perusahaan produk konsumsi rumah
tangga, seperti Unilever, Indofood, dll.
![Page 11: PASAR](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022052621/55896328d8b42aa01c8b4736/html5/thumbnails/11.jpg)
Karakteristik:
a. Terdapat banyak pembeli di pasar
b. Hanya ada beberapa perusahaan (penjual) yang mendominasi pasar
c. Umumnya adalah penjual-penjual (perusahaan) besar yang memiliki
modal besar saja (konglomerasi)
d. Produk yang dijual bisa bersifat sejenis, namun bisa berbeda mutunya
e. Adanya hambatan bagi pesaing baru
f. Adanya saling ketergantungan antar perusahaan (produsen)
g. Advertensi (periklanan) sangat penting dan intensif
h. Pengambilan keputusan yang yang saling mempengaruhi
i. Kompetisi non harga.
Faktor Penyebab Terbentuknya Pasar Oligopoli:
a. Efisinsi teknis (teknologi)
Efisiensi teknis menyangkut pada penggunaan teknologi dalam proses
produksi. Kemampuan produsen dalam menempatkan sumber daya
secara optimal.
b. Efisiensi ekonomi (biaya produksi)
Efisiensi ekonomi yang berkaitan dengan cara mengatur biaya pada
komposisi yang tepat sehingga harga yang dipasarkan merupakan
harga yang bisa diterima pasar dan produsen.
Jenis-jenis Pasar Oligopoli
a. Pasar oligopoli murni / Oligopoli tanpa diferensiasi produk (pure
oligopoly)
Merupakan praktek oligopoli dimana barang yang dijual merupakan
barang yang bersifat identik dan homogen, misalnya praktek oligopoli
pada produk air mineral dalam kemasan atau semen.
b. Pasar oligopoli dengan diferinsiasi produk (differentiated oligopoly)
Merupakan suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang dijual
dapat dibedakan, misalnya pasar sepeda motor, industri mobil dengan
berbagai merk, dll.
![Page 12: PASAR](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022052621/55896328d8b42aa01c8b4736/html5/thumbnails/12.jpg)
Dilihat dari kecenderungan perilaku produsennya, pasar oligopoli memiliki
ciri yang khas dibanding bentuk pasar yang lain, yaitu:
a. Mutual interdependence, dimana masing-masing penjual membuat
keputusan berdasarkan reaksi lawannya
b. Kekakuan harga (price rigidity), yaitu harga berubah hanya sedikit sekali
untuk periode yang cukup lama
c. Persaingan non harga melalui advertising, diferensiasi produk, dan
membuat hambatan masuk (barriers to entry)
d. Merger dan kolusi, merger merupakan penggabungan dua perusahaan
atau lebih menjadi sebuah perusahaan yang lebih besar. Sedangkan
kolusi adalah persetujuan rahasia antara dua perusahaan atau lebih
untuk menggunakan pangsa pasar (market power) yang mereka miliki
untuk mengontrol harga dan penawaran barang di pasar.
e. Kartel, merupakan perjanjian antara perusahaan-perusahaan dengan
tujuan untuk mengurangi risiko persaingan sehingga dapat dicapai
keuntungan bersama yang lebih besar.
Dari kelima ciri perilaku perusahaan di pasar oligopoli dalam menghadapi
saingannya diatas maka dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
a. Oligopoli tak berkolusi
Dalam analisis mengenai bentuk oligopoli tak berkolusi ini dianggap
bahwa suatu perusahaan tidak tahu bagaimana reaksi perusahaan lain
atas kebijakan yang dilakukan perusahaan tersebut.
![Page 13: PASAR](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022052621/55896328d8b42aa01c8b4736/html5/thumbnails/13.jpg)
Diagram 8.
Kurva Oligopoli Tak Berkolusi
(kurva permintaan bengkok/patah dan hasil penjualan marjinal)
.
b. Oligopoli berkolusi
Dalam industri yang berstruktur pasar oligopoli biasanya sering terjadi
kolusi antar perusahaan. Adapaun faktor pendorong terjadinya kolusi:
1) Keuntungan akan meningkat karena persaingan antar perusahaan
berkurang
2) Kolusi dapat menurunkan ketidakpastian dalam oligopolistik dan
akan menghambat masuknya perusahaan-perusahaan baru ke
dalam industri.
Maksimasi keuntungan oligopolis dapat dicapai pada tingkat output dan
harga dimana dipenuhi kondisi MC = MR. Pada saat MR bergerak
vertikal maka harga bersifat tetap (rigid) dan cenderung berada pada
harga yang ditetapkan pada permulaannya dapat dilihat pada diagram
9.
![Page 14: PASAR](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022052621/55896328d8b42aa01c8b4736/html5/thumbnails/14.jpg)
Diagram 9.
Maksimasi Keuntungan Oligopolis
Kekuatan dan Kelemahan Pasar Oligopolis
a. Kekuatan:
- Memberi kebebasan memilih bagi pembeli
- Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk
- Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya
persaingan penjual
- Adanya penerapan teknologi baru.
b. Kelemahan:
- Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan
- Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong timbulnya inflasi
- Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila ada kerjasama antar
oligopolis karena semangat bersaing berkurang
- Bisa timbul eksploitasi terhadap pembelian dan pemilik faktor
produksi
- Sulit ditembus/dimasuki perusahaan baru.
![Page 15: PASAR](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022052621/55896328d8b42aa01c8b4736/html5/thumbnails/15.jpg)
4. Pasar Monopolistik Merupakan suatu struktur pasar dimana terdapat sejumlah perusahaan
besar yang memproduksi dan menjual barang yang bersifat close substitute
namun barang tersebut tidak homogen secara sempurna (ada diferensiasi
produk).
Ciri-ciri pasar monopolistik:
a. Banyak penjual, terdapat banyak perusahaan yang bersaing
mendapatkan konsumen yang sama
b. Diferensial produk, masing-masing perusahaan memproduksi suatu
barang sedikit berbeda dibanding dari perusahaan lain
c. Bebas masuk, perusahaan dapat masuk/keluar pasar tanpa adanya
batasan.
Diferensiasi produk adalah membedakan produk suatu perusahaan
dengan produk yang sama dari perusahaan lain dalam suatu pasar, yang
berarti adanya kemampuan produsen (secara individual) untuk
mempengaruhi harga jual produknya meskipun pengaruh tersebut kecil.
Tujuan dari diferensiasi produk adalah membuat produk perusahaan
menjadi unik (berbeda) di mata konsumen.
Ada dua macam pembedaan produk, yaitu:
a. Diferensiasi secara nyata, yaitu ketika ada perbedaan dalam spesifikasi
produk, perbedaan dalam faktor input, lokasi perusahaan, atau
pelayanan yang diberikan oleh perusahaan.
b. Diferensiasi secara khayalan, yaitu pembedaan produk yang dilakukan
melalui iklan, pengepakan, desain, merk dan sebagainya.
Dampak dari diferensiasi produk adalah perusahaan mempunyai
beberapa kebijaksanaan dalam menentukan harga. Meskipun ia bukan
price-taker tapi ia mempunyai kekuatan monopoli. Persaingan dengan
perusahaan lain tetap ada sehingga kebijakan harganya bisa dibatasi.
Diferensiasi produk menciptakan loyalitas konsumen terhadap merk dan
menyebabkan kurva permintaannya berslope negatif.
![Page 16: PASAR](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022052621/55896328d8b42aa01c8b4736/html5/thumbnails/16.jpg)
Keseimbangan Pasar Monopolistik
a. Keseimbangan Jangka Pendek
Perusahaan dapat dikatakan menguntungkan apabila terdapat
meningkatnya jumlah produk yang ditawarkan dan berkurangnya
permintaan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan yang sudah di
pasar. Hal ini dapat dilihat pada diagram 10a.
Dan perusahaan dapat dikatakan memiliki kerugian apabila terdapat
berkurangnya jumlah produk yang ditawarkan, meningkatnya
permintaan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan yang ada dan
meningkatnya keuntungan perusahaan yang pesaing. Hal ini dapat
dilihat lagi pada diagram 10b.
Diagram 10.
Kurva Keseimbangan Jangka Pendek
Pasar Monopolistik
(a)
(b)
b. Keseimbangan Jangka Panjang
Perusahaan mendapatkan keuntungan, perusahaan-perusahaan baru
akan masuk dan kurva permintaan perusahaan yang lama akan
bergeser kekiri. Ketika pasar merugi, sebagian perusahaan-perusahaan
keluar, dan kurva permintaan perusahaan-perusahaan yang bertahan
akan bergeser ke kanan.
Karena adanya pergeseran permintaan, perusahaan pasar monopolistik
akhirnya mencapai keseimbangan jangka panjang. Pada keseimbangan
![Page 17: PASAR](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022052621/55896328d8b42aa01c8b4736/html5/thumbnails/17.jpg)
jangka panjang ini, harga sama dengan biaya rata-rata dan perusahaan
mendapatkan keuntungan nol. Hal ini dapat dilihat pada diagram 11.
Diagram 11.
Kurva Keseimbangan Jangka Panjang
Pasar Monopolistik
Pasar Monopolistik dan Kesejahteraan Masyarakat
Ada permasalahan kesejahteraan dalam kompetisi monopolistik:
a. Adanya markup, konsumen menghargai barang biaya diatas
marginalnya (tetapi di bawah harga pasar) sehingga pasar monopolistik
memiliki kerugian bahan baku yang normal dari pabrik penetapan harga
monopoli.
b. Jumlah perusahaan dalam pasar mungkin tidak ideal artinya mungkin
terlalu banyak atau sebaliknya terlalu sedikit.
![Page 18: PASAR](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022052621/55896328d8b42aa01c8b4736/html5/thumbnails/18.jpg)
DAFTAR PUSTAKA
- Dra. Suryawati, M.Si. 1990. Teori Ekonomi Mikro. Edisi Pertama. Unit
Penerbit dan Percetakan (UPP) AMP YKPN. Yogyakarta.
- Drs. Iswardono SP, M.A. 2004. Ekonomika Mikro. Unit Penerbit dan
Percetakan (UPP) AMP YKPN. Yogyakarta.
- http://www.slideshare.net/f4uzi3zi3/pasar-
monopoli?utm_source=slideshow02&utm_medium=ssemail&utm_campaign
=share_slideshow_loggedout
- http://www.slideshare.net/Cikoyen/pasar-persaingan-
sempurna?utm_source=slideshow02&utm_medium=ssemail&utm_campaig
n=share_slideshow_loggedout
- http://www.slideshare.net/MuhammadKhoirulFuddin/monopoli-
15380208?utm_source=slideshow02&utm_medium=ssemail&utm_campaig
n=share_slideshow_loggedout
- http://www.slideshare.net/kuchikkii/pasar-oligopoli-
10994055?utm_source=slideshow02&utm_medium=ssemail&utm_campaig
n=share_slideshow_loggedout
- http://www.slideshare.net/MuhammadKhoirulFuddin/pasar-monopolistik-
15664412?utm_source=slideshow02&utm_medium=ssemail&utm_campaig
n=share_slideshow_loggedout