patofisioanatomi (penyakit menular pada manusia yang disebabkan oleh agent)

36
GROUP 5 HAKLI 1A JKL PRESENT PATOFISIOANATOMI Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Upload: layly-saraswati

Post on 02-Aug-2015

209 views

Category:

Environment


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)

GROUP 5 HAKLI 1A JKL PRESENTPATOFISIOANATOMI

Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Page 2: Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)

KELOMPOK 51. Layly Aslinda Saraswati2. Lina Permata Sari3. Muhammad Husni Mubarok4. Rika Nurul Rahmawati5. Rosie Mutiakhanza6. Uswatun Fitriani7. Wijayanti Ratnasari

Page 3: Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)

MATERI

FILLARIA &ELEPHANTIASIS

TOKSOPLASMA

PLASMODIUM

Page 4: Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)

DEFINISI SIKLUS HIDUP GEJALA PENYAKIT CARA PENCEGAHAN

Page 5: Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)

DEFINISI

Fillaria Disebut juga Wuchereria bancrofti

Kelas dari anggota hewan tak bertulang belakang yang termasuk dalam filum Nemathelmintes.

Bentuk cacing giling memanjang, seperti benang maka disebut filaria.

Pada umumnya berukuran mikroskopis, tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.

Cacing ini hidup pada pembuluh limfe di kaki manusia.

Page 6: Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)

SIKLUS HIDUP 

 Pada tubuh nyamuk Dimulai saat nyamuk menggigit dan menghisap

darah orang yang mengandung mikrofilaria. Mikrofilaria tersebut masuk kedalam paskan

pembungkus tubuh nyamuk, kemudian menembus dinding lambung, dan bersarang diantara otot dada.

Pada tahap ini bentuk mikrofilaria menyerupai sosis yang disebut larva stadium I.

Dalam jangka waktu sekitar 1 minggu, larva ini berganti kulit.

Tubuh menjadi gemuk dan berganti kulit. Tubuh menjadi gemuk panjang yang disebut

stadium II.

Page 7: Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)

Pada hari 10 dan seterusnya larva berganti kulit untuk kedua kalinya sehingga tubuh menjadi panjang dan kurus.

Gerak larva pada stadium III sangat aktif sehingga larva berpindah tempat.

Berawal dari rongga perut (abdomen) yang kemudian pindah kekepala dan alat tusuk nyamuk.

Nyamuk yang terjangkit larva ini akan menggigit dan menghisap darah orang dan darah filaria masuk kedalam tubuh orang, maka mulai siklusnya ditubuh manusia.

Page 8: Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)
Page 9: Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)
Page 10: Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)
Page 11: Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)

GEJALA

Demam berulang-ulang selama 3-5 hari, demam dapat hilang bila si penderita beristirahat dan muncul lagi jika si penderita bekerja berat

Terjadi pembengkakan kelenjar getah bening, sehingga terlihat bengkak didaerah lipatan paha, ketiak yang tampak kemerahan , panas dan sakit

Terjadi pembesaran tungkai, lengan, buah dada dan buah zakar yang terlihat agak kemerahan dan terasa panas

Page 12: Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)

Sedangkan untuk gejala kaki gajah kronis yaitu berupa pembesaran yang menetap (elephantiasis)pada tungkai, lengan, buah dada, dan buah zakar (elephantiasis skroti)

Page 13: Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)

CARA PENCEGAHAN Menghindarkan diri dari gigitan nyamuk Memberantas nyamuk serta sumber perindukan Membersihkan semak-semak disekitar rumah Tidur menggunakan kelambu Memakai obat gosok anti nyamuk Melakukan penyemprotan untuk membunuh

nyamuk dewasa Meminum obat anti penyakit gajah secara masal

dengan menggunakan obat Diethyl Carbamazine Citrate (DEC) dikombinasikan denganAlbendazole sekali setahun selama 5 tahun berturut-turut.

Page 14: Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)

DEFINISI SIKLUS HIDUP GEJALA PENYAKIT CARA PENCEGAHAN

Page 15: Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)

Plasmodium sp pada manusia menyebabkan penyakit malaria dengan gejala demam, anemia dan spleomegali (pmbengkakan spleen). Dikenal 4 jenis plasmodium, yaitu :

Plasmodium vivax menyebabkan malaria tertiana (malaria tertiana benigma)

Plasmodium malariae menyebabkan malaria quartana

Plasmodium facifarum menyebabkan malaria tropika (malaria tertiana maligna)

Plasmodium ovale menyebabkan malaria ovale

DEFINISI

Page 16: Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)

Plasmodium facifarum

Plasmodium malariae

Page 17: Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)

Plasmodium vivax

Page 18: Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)

SIKLUS HIDUP Malaria menular kepada manusia melalui gigitan

nyamuk Anopeles sp. Dalam siklus hidupnya plasmodium sp, bereproduksi

secara sexual (sporogoni) dan asexual (schizogoni) di dalam host yang berbeda.

Host dimana terjadi reproduksi sexual, disebut host definitif sedangkan reproduksi asexual terjadi pada host Intermediate.

Reproduksi sexual hasilnya disebut Sporozoite sedangkan hasil reproduksi asexual disebut Merozoit.

Pada penyakit malaria manusia sebagai host intermediet sedangkan nyamuk sebgai host Definitifnya.

Reproduksi sexual dimulai ketika nyamuk Anopeles sp menghisap darah penderita malaria dimana Gemetocyte akan terisap ke dalam lambung nyamuk.

Page 19: Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)

Di dalam lambung nyamuk, Gametocyte jantan (mikrogamet) akan membuahi Gametocyte betina (makrogamet) sehingga terjadilah zygote.

Ookinet akan menembus dinding lambung nyamuk dan tumbuh tumbuh menjadi Oocyst, kemudian berkumpul di dalam bagian luar dinding lambung.

Di dalam Oocyst ini akan tumbuh banyak Sporozoite.

Oocyst yang matang akan pecah dan Sporozoitenya akan menyebar ke seluruh tubuh nyamuk dan sebagian akan berkumpul di dalam kelenjar ludah nyamuk.

Sporozoite ini masuk ke aliran darah manusia bila nyamuk tadi menghisap darah manusia.

Page 20: Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)

Reproduksi axesual dimulai ketika Sporozoite ke luar dari aliran darah dan masuk ke dalam sel Parencym hepar untuk memulai Schizogoni exverythrosytle (Schizogoni di dalam erythrocytic).

Masa inkubasi malaria bervariasi bergantung pada daya tahan tubuh dan spesies plasmodiumnya.

Masa inkubasi Plasmoduium Vivax 14-17 hari, Plasmodium Ovale 11-16 hari, Plasmodium Malariae 12-14 hari, Plasmodium Facifarum 10-12 hari

Page 21: Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)
Page 22: Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)

GEJALA PENYAKIT Gejala utama malaria adalah demam yang periodik disertai

menggigil dan diakhiri dengan berkeringat, anemia, splenomegali dan leukopenia.

Munculnya demam yang periodik ini berkaitan dengan pecahnya sejumlah besar erythrocyte, baik yang berparasit maupun tidak.

Interval (selang) waktu untuk terjadinya demam yang berperiodik, bergantung pada lamanya waktu yang diperlukan untuk siklus schizogoni erythrocyte.

Misalnya, plasmodium vivax dan plasmodium ovale, siklus schizogoni erythrocyte-nya memerlukan waktu 48 jam sehingga demamnya akan terjadi selang 2 hari atau setiap hari ketiga (Tertiana).

Plasmodium malariae memerlukan waktu 72 jam sehingga demamnya muncul setiap hari keempat (quartana) sedangkan plasmodium falcifarum antara 36-48 jam sehingga datangnya demam menjadi tidak beraturan.

Page 23: Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)

Infeksi oleh plasmodium vivax, plasmodium ovale dan plasmodium malariae gejalanya datang mendadak berupa demam tinggi (40-40,6ºC), menggigil, sakit kepala, sakit otot, malaise, nausea dan setelah berlangsung beberapa jam demamnya hilang diakhiri berkeringat banyak.

Pada penyakit yang berat dapat terjadi coma, kejang-kejang dan kegagalan jantung, tetapi sangat jarang.

Infeksi oleh plsmodium falcifaum demamnya berlangsung lebih lama dan interval waktu terjadinya serangan lebih pendek.

Page 24: Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)

Plasmodium falcifarum sering menimbulkan kematian, diantaranya “blackwater fever” yang ditandai dengan demam yang tinggi, menggigil, urin berwarna kemerahan atau kecoklatan dan kadang-kadang terjadi anuria. Malaria bisa juga menyerang otak (Malaria Cerebralis).

Pada penderita yang pengobatannya tidak sempurna penyakitnya sering kambuh lagi ( relapase) terutama plasmodium vivax dan plasmodium malariae.

Relapase ini diduga karena adanya sisa-sisa exoerythrocyte yang berada di kapiler-kapiler viscera. Faktor yang memudahkan kambuhnya malaria adalah daya tahan tubuh yang menurun sewaktu menderita lain. Misalnya, gastro enteritis, pneumonia, atau setelah bekerja berat.

Page 25: Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)

CARA PENCEGAHAN

Menghindari gigitan nyamuk, misalnya tidur memakai kelambu.

Mengobati semua penderita untuk menghilangkan sumber penularan.

Pemberantasan nyamuk dan larvanya. Menimbun lubang atau cekungan tanah

yang dapat menampung air. Mengalirkan air yang tergenang 

Page 26: Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)

DEFINISI CARA PENULARAN GEJALA PENYAKIT CARA PENCEGAHAN

Page 27: Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)

APA ITU TOKSOPLASMA ?

Page 28: Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)

DEFINISI Toksoplasmosis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit

Toxoplasma gondii, melalui kontak dengan hewan maupun makanan yang terpapar parasit yang bentuknya seperti spora.

Toxsoplasma gondii adalah protozoa berbentuk ovoid atau pyriformis dengan panjang 4-6 mikron dan lebar 2-3 mikron.

Salah satu atau kedua ujungnya merunang atau membulat. Protozoa ini bisa terdapat bebas di dalam cairan tubuh host

atau berupa parasit interseluler pada leukocyte mononuclear, sel endothelial, sel parenchym atau sel jaringan lainnya. Reproduksinya dengan jalan membelah diri di dalam sel host.

Bila jumlahnya sudah 30 atau maksimum 60, sel hostnya akan pecah dan masing-masing akan mencari sel host yang baru untuk diinanginya.

Page 29: Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)
Page 30: Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)

CARA PENULARAN

Toksoplasma dapat menular melalui kucing, burung, ikan, kelinci, anjing, babi, kambing dan mamalia lain, bahkan manusia.

Taksoplasma gondii juga bisa terdapat pada daging setengah matang, buah-buahan atau sayuran yang tercemar tinja hewan yang mengandung oosit taksoplasma, salah satu bentuk taksoplasma yang dapat menimbulkan infeksi.

Taksoplasma dalam bentuk tachizoit terdapat dalam cairan tubuh seperti air liur, darah, dan cairan sperma yang bisa ditularkan oleh serangga lewat gigitan.

Penularan juga bisa terjadi lewat transfusi darah atau transplantasi organ yang membawa kista taksoplasma : cangkok, ginjal dan hati bisa menjadi medium penularan taksoplasma.

Page 31: Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)
Page 32: Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)

GEJALA

Penyakit ini pada umumnya 80-90% orang normal tidak menunjukkan gejala hanya 10-20% menunjukkan gejala.

Sebagian besar infeksi karena Taksoplasma gondii adalah asymptomatis, sebagian kecil lagi menunjukkan gejala demam yang tidak begitu tinggi, flu, sakit kepala, gangguan pada kulit, sakit otot atau rasa lelah, sakit tenggorokan, pembesaran kelenjar getah bening termasuk limpha serta hati, dan spleen.

Pada kasus yang berat dapat menimbulkan kematian karena nendocarditis atau encephalitis.

Page 33: Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)

CARA PENCEGAHAN Melakukan tes laboratorium

yang disebut TORCH, yaitu pemeriksaan melalui 4 jenis tes, parasit Taxsoplasma, virus Rubella, Cytomegalovirus (CMV) dan virus Herpes.

Bila ibu hamil terinfeksi taksoplasma gondii janin beresiko keguguran, bisa juga mengakibatkan kematian, kerusakan otak, cacat bawaan berupa kerusakan otak, buta atau anak lahir kepalanya membesar.

Page 34: Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)

Oleh karena itu, perlu adanya penanganan yang tepat, taksoplasma bisa diobati dengan pemeriksaan dan pengobatan secara dini, penularan pada bayi akan bisa ditekan semiimal mungkin.

Pengobatan dini yang tepat saat awal kehamilan akan menurunkan secara signifikan kemungkinan janin terinfeksi.

Temui dokter untuk mendapatkan spiramycin atau pyrimethamine plus sulfadiazine.

Page 35: Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)

Cara yang harus dilakukan untuk menghindari taksoplasmosis :

Lakukan pemeriksaan terhadap hewan penularan dirumah, seperti kucing, burung, ikan, kelinci, dan anjing untuk mengetahui apakah mereka memiliki infeksi aktif atau tidak.

Jangan biarkan hewan pemeliharaan memeakan daging mentah. Membersihkan kandang dan kotorannya dengan menggunakan

sarung tangan. Selalu memandikan hewan pemeliharaan dengan rutin untuk

menjaga kebersihan tubuh hewan. Selalu memeriksakan hewan peliharaan ke dokter hewan untuk

mengontrol kesehatan hewan agar tidak menderita taksoplasma atau penyakit lainnya.

Cuci buah dan sayur terutama yang ditanam sendiri dengan sabun anti septik kusus sayur dan buah dan bilas bersih.

Jangan makan daging mentah atau daging kurang matang atau susu yang tidak steril.

Jika sedang hamil lakukan pemeriksaan rutin untuk menghindari dan mengatasi jika terkena taksoplasma.

Mengingatkan sanitasi lingkungan dan hygiene pribadi (cuci tangan sebelum makan).

Page 36: Patofisioanatomi (Penyakit Menular pada Manusia yang disebabkan oleh Agent)

FINISH !!!ANY QUESTION ? ? ?