patofisiologi
TRANSCRIPT
Patofisiologi
Perubahan patologi dimulai dari perdarahan pada desidua basalis yang menyebabkan nekrosis
dari jaringan sekitarnya. Selanjutnya sebagian atau seluruh janin akan terlepas dari dinding
rahim. Keadaan ini merupakan benda asing bagi rahim sehingga merangsang kontraksi rahim
untuk terjadi ekspulsi. Bila ketuban pecah terlihat janin mengalami maserasi bercampur air
ketuban. Seringkali fetus tak tampak dan ini disebut “blighted ovum
Klinis
1. Abortus iminens
Ialah abortus tingkat permulaan, dimana terjadi perdarahan pervaginam, ostium uteri masih
tertutup dan hasil konsepsi masih dalam kandungan.
2. Abortus insipiens
Ialah abortus yang sedang berlangsung dimana serviks telah mendatar dan ostium uteri telah
membuka, akan tetapi hasil konsepsi masih dalam kavum uteri.
3. Abortus inkomplit
Ialah sebagian hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri, masih ada yang tertinggal.
4. Abortus komplet.
Ialah keadaan dimana seluruh konsepsi telah keluar dari kavum uteri.
5. “Missed abortion”
Ialah abortus dimana embrio atau janin telah meninggal dalam kandungan selama 8 minggu atau
lebih.
6. Abortus habitualis
Adalah keadaan terjadinya abortus spontan tiga kali berturut-turut atau lebih.
7. Abortus infeksiosa
Abortus yang disertai dengan infeksi organ genitalia.
8. Abortus septik
Abortus infeksiosa berat dengan penyebaran kuman atau toksin ke peritoneum dan peredaran
darah.
Diposkan oleh Oden Mahyudin di 05:23 Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook