patofisiologi dm
DESCRIPTION
Diabetes MelllitusTRANSCRIPT
Patofisiologi
DM tipe 2 dikarakterisasi oleh resistensi insulin, terganggunya sekresi insulin,
peningkatan produksi glukosa, dan metabolisme lemak yang abnormal. Dimana keadaan
resistensi insulin adalah keadaan tersering yang dijumpai pada diabetes tipe ini. Pada masa-masa
awal keadaan ini, toleransi glukosa masih normal karena walaupun ada resistensi insulin, sel β
pankreas masih meningkatkan sekresi insulin. Tetapi keadaan ini akan berkembang lebih lanjut
menjadi hiperinsulinemia karena resistensi insulin yang meningkat. Beberapa individu tertentu
tidak bisa menahan kondisi ini sehingga sekresi insulin menurun dan kadar glukosa dalam darah
meningkat dan menyebabkan diabetes. Hal ini lama-kelamaan akan menyebabkan kerusakan sel
β pankreas.
Pada DM tipe 2, akan ada penurunan utilisasi glukosa pada jaringan yang sensitif
terhadap insulin 30-60% lebih rendah dari orang normal. Hal ini tidak terjadi pada jaringan yang
tidak sensitif insulin, Resistensi ini akan menurunkan penggunaan glukosa oleh jaringan dan
peningkatan pembentukan glukosa di hati. Kedua hal ini yang akan menyebabkan hiperglikemia.
Pada DM tipe 2 yang disertai obesitas, diduga ada beberapa proses patogenik dimana
peningkatan massal jaringan adiposa akan meningkatkan kadar asam lemak bebas dan produk
sel lainnya. Peningkatan sekresei asam lemak bebas akan mengganggu penggunaan glukosa oleh
otot, memacu produksi glukosa oleh hati, dan mengganggu fungsi sel β pankreas. Adiponektin,
peptida yang meningkatkan sensitifitas insulin, menurun produksinya pada obesitas.
Defek utama pada DM tipe 2 masih kontroversial, tetapi peneliti percaya bahwa resistensi
terhadap insulin mendahului timbulnya defek sekresi insulin, tetapi diabetes muncul hanya ketika
sekresi insulin sudah tidak mencukupi. Pada DM tipe 2, sekresi insulin pada tahap awal akan
meningkatkan respon terhadap resistensi insulin untuk menjaga toleransi glukosa yang normal.
Penurunan sekresi insulin mungkin terjadi akibat kegagalan sel β pankreas. Keadaan ini
kemungkinan muncul akibat dari keadaan hiperglikemia kronis, ataupun peningkatan kadar asam
lemak bebas yang dapat menurunkan fungsi sel β pankreas.Hal ini dibuktikan dengan
ditemukannya penurunan massa sel β pankreas pada penderita DM kronis.