patologi telinga dalam (2)
TRANSCRIPT
-
8/8/2019 PATOLOGI TELINGA DALAM (2)
1/22
PATOLOGI TELINGA DALAMPATOLOGI TELINGA DALAM
1.1. Radang : labirintitisRadang : labirintitis
2.2. Trauma : mekanikTrauma : mekanik
akustikakustik3. Gangguan pendengaran3. Gangguan pendengaran
4. Gangguan keseimbangan4. Gangguan keseimbangan
5. Kelainan congenital ) tdk5. Kelainan congenital ) tdk
6. Neoplasma ) dibicarakan6. Neoplasma ) dibicarakan
-
8/8/2019 PATOLOGI TELINGA DALAM (2)
2/22
LabirintitisLabirintitis
Causa :Causa :
-- OMKOMK
-- cholesteatomcholesteatom
-- mastoiditismastoiditis
-- trauma : rudapaksatrauma : rudapaksa
Jalannya infeksi :Jalannya infeksi :
-- fistel css lateral / horisontalfistel css lateral / horisontal
-- foramen rotundumforamen rotundum----OMA,OMKOMA,OMK-- foramen ovaleforamen ovalemerusak basis stapesmerusak basis stapes
-- merusak promontoriummerusak promontorium----erosi tulangerosi tulang
-- aquaductus cochlearisaquaductus cochlearis
-
8/8/2019 PATOLOGI TELINGA DALAM (2)
3/22
Klasifikasi :Klasifikasi :
sirkumkriptasirkumkripta
serosaserosa
difusadifusa
purulentapurulenta
latenlaten
-
8/8/2019 PATOLOGI TELINGA DALAM (2)
4/22
Labirintitis sirkumkriptaLabirintitis sirkumkripta Causa :Causa :
-- Operasi telinga ( mastoidektomy )Operasi telinga ( mastoidektomy )
-- Tumor ganas : CarsinomaTumor ganas : Carsinoma
jinak : glomus jugulare ( pembesaranjinak : glomus jugulare ( pembesaran
bulbus jugulare di daerah CT )bulbus jugulare di daerah CT )
-- kolesteatomakolesteatoma----erosi tulangerosi tulang
Gb. Klinik :Gb. Klinik :
-- vertigovertigo-- fistula sign : valsavafistula sign : valsava
tekan tragustekan tragus
Th : medikasi : sedatifTh : medikasi : sedatif
operasi : pengangkatan kolesteatomaoperasi : pengangkatan kolesteatoma
-
8/8/2019 PATOLOGI TELINGA DALAM (2)
5/22
Labirintitis difusaLabirintitis difusa Etiologi :Etiologi :
-- OMAOMA
-- post operatif : mastoidektomy & stapedektomy.post operatif : mastoidektomy & stapedektomy.
Labirintitis difusa serosa : causa OMELabirintitis difusa serosa : causa OME
Labirintitis difusa supurativa : causa OM supurativaLabirintitis difusa supurativa : causa OM supurativa
Penjalaran melalui :Penjalaran melalui :
a. Ligamen anulare pd foramen ovale.a. Ligamen anulare pd foramen ovale.
b. MT sekunderb. MT sekunder foramen rotundum.foramen rotundum.
Gb. Klinis :Gb. Klinis : -- pusingpusing-- ggn pendengaranggn pendengaran
-- ggn keseimbanganggn keseimbangan
-- halusinasi gerakanhalusinasi gerakan
Th : antibiotik, sedatifTh : antibiotik, sedatif
-
8/8/2019 PATOLOGI TELINGA DALAM (2)
6/22
Labirintitis latenLabirintitis laten
Dx : berdasarkanDx : berdasarkan
Anams : gejala labirintitis ( tapi tdk menyolok )Anams : gejala labirintitis ( tapi tdk menyolok )
Pem fs. Labirin :Pem fs. Labirin : -- kurangkurang
-- hilang (unilateral )hilang (unilateral )-- tuli sama sekalituli sama sekali
Test kaloriTest kalori ((--)) irigasi aqua panas & dinginirigasi aqua panas & dingin
Test rotasiTest rotasi (+)(+) nistagmus.nistagmus.
-
8/8/2019 PATOLOGI TELINGA DALAM (2)
7/22
TraumaTrauma
Fraktur os temporalFraktur os temporalTranversal LongitudinalTranversal Longitudinal
Frekwensi 10Frekwensi 10 20 %20 % 8080 90 %90 %
Benturan frontal & occipital temporalBenturan frontal & occipital temporal
Fraktur os petrosus tegak lurus axis sejajar axisFraktur os petrosus tegak lurus axis sejajar axis
Mengenai dinding auris media atap CAEMengenai dinding auris media atap CAE
promontorium cavum tympanipromontorium cavum tympani
labirin labirin utuhlabirin labirin utuh
Gejala vertigo (+) vertigo (Gejala vertigo (+) vertigo (--))SNHL CHLSNHL CHL
MT utuhMT utuh robekrobek
Parese N VII cepat lambatParese N VII cepat lambat
-
8/8/2019 PATOLOGI TELINGA DALAM (2)
8/22
Trauma acusticTrauma acustic SNHL yg disebabkan oleh paparan suara sangat keras.SNHL yg disebabkan oleh paparan suara sangat keras.
-- suara keras sekalisuara keras sekali (explosif)(explosif) : letusan senjata api,: letusan senjata api,
mercon, bommercon, bom
-- dpt juga ok suara bising :dpt juga ok suara bising :
-- kerusakan organon corti ok rangsangan kronik.kerusakan organon corti ok rangsangan kronik.
-- KP : bersifat sementaraKP : bersifat sementaraok kelelahanok kelelahanpermanenpermanen
-- fx berpengaruh : intensitas suara, frekwensi,fx berpengaruh : intensitas suara, frekwensi,
lamanya rangsangan, umur,lamanya rangsangan, umur,
lamanya istirahat,kebiasaan hiduplamanya istirahat,kebiasaan hidup Patologi : Trauma akusticPatologi : Trauma akusticfr basis stapesfr basis stapesrupturaruptura
MT sekunderMT sekunder perilimfe keluarperilimfe keluarorganonorganon
korti rusakkorti rusak
Gb klinik : deafness SNHL frek tinggiGb klinik : deafness SNHL frek tinggi 5500 Hz5500 Hz
-
8/8/2019 PATOLOGI TELINGA DALAM (2)
9/22
NOISE INDUCED HLNOISE INDUCED HL Trauma telinga dlm disebabkan ok pajananTrauma telinga dlm disebabkan ok pajanan
bising industri kerja yg lama.bising industri kerja yg lama.Mengenai cochlea, ggn vestibuler tdk ada,Mengenai cochlea, ggn vestibuler tdk ada,
tinitus sering tjd.tinitus sering tjd.
Etiologi : pajanan suara di atas levelEtiologi : pajanan suara di atas level 85 dB85 dB
derajat ketulian sebanding dgn lama pajanan.derajat ketulian sebanding dgn lama pajanan.
Gb klinik :Gb klinik : khas HL 4000 Hz >> (4000khas HL 4000 Hz >> (4000--8000HZ)8000HZ)
Th : 1. PreventiveTh : 1. Preventive lebih pentinglebih penting
(screening, ear plug or muffs, isolasi(screening, ear plug or muffs, isolasi
suara, resting period)suara, resting period)
2. Th : rest & menghindari faktor2. Th : rest & menghindari faktor
mencegah HL berat permanen.mencegah HL berat permanen.
-
8/8/2019 PATOLOGI TELINGA DALAM (2)
10/22
KELUMPUHAN N VII (FACIALIS)KELUMPUHAN N VII (FACIALIS)
Tdd 3 komponen :Tdd 3 komponen :-- motorik : otot wajah, m stapediusmotorik : otot wajah, m stapedius
-- sensorik : pengecap : 2/3 lidah bag depansensorik : pengecap : 2/3 lidah bag depan
-- otonom : kelj air mata, kelj liurotonom : kelj air mata, kelj liur
Pembagian :Pembagian :
-- Tipe sentral : UMNTipe sentral : UMN
-- Tipe perifer : LMN batas truncus cerebriTipe perifer : LMN batas truncus cerebri
Kelumpuhan N VII paling sering setinggi os temporal.Kelumpuhan N VII paling sering setinggi os temporal.
Gejala mencolok perotGejala mencolok perot
Parese : paralisis parsialParese : paralisis parsialParalise : paralisis totalParalise : paralisis total
-
8/8/2019 PATOLOGI TELINGA DALAM (2)
11/22
Derajat kerusakan saraf perifer :Derajat kerusakan saraf perifer :
-- neuropraxia : edema pada neuronneuropraxia : edema pada neuron
-- axonotmesis : rusak axon sajaaxonotmesis : rusak axon saja
-- neurotmosis : rusak pada neuronneurotmosis : rusak pada neuron
Penyebab kerusakan N VII :Penyebab kerusakan N VII :
1. Kesulitan kelahiran 6. Metabolik1. Kesulitan kelahiran 6. Metabolik
2.2. TraumaTrauma / rudapaksa 7. Toksik/ rudapaksa 7. Toksik
3. Kelainan neurologik 8. Introgenik3. Kelainan neurologik 8. Introgenik
4.4. InfeksiInfeksi 9. Idiopatik9. Idiopatik
5. Neoplasma5. Neoplasma
-
8/8/2019 PATOLOGI TELINGA DALAM (2)
12/22
Therapi : tgt sebab :Therapi : tgt sebab :
1. Konservatif : fisioterapi1. Konservatif : fisioterapi
2. Medikasi : nerve tonic ( vit B12. Medikasi : nerve tonic ( vit B1--B6B6--B12)B12)
vasodilatorvasodilator
kortikosteroidkortikosteroid
3. Radikal :3. Radikal : dekompresi N VIIdekompresi N VII
-
8/8/2019 PATOLOGI TELINGA DALAM (2)
13/22
Herpes zoster otikusHerpes zoster otikus
= Herpes otikus= Herpes otikus
= Ganglionitis= Ganglionitis--genikulitisgenikulitis
= Ramsay & Hunt syndrom= Ramsay & Hunt syndrom
Etiologi : inveksi virus Herpes zosterEtiologi : inveksi virus Herpes zoster
Gejala klinis :Gejala klinis :
-- prodroma:malaise,sakitkepala,panas,pusing,tumpah2prodroma:malaise,sakitkepala,panas,pusing,tumpah2
-- sakitsakitseperti terbakar di aurikula / mastoidseperti terbakar di aurikula / mastoid
-- herpes erupsi di aurikula, CAE ( bula )herpes erupsi di aurikula, CAE ( bula )
-- tinitus frek tinggitinitus frek tinggi gangguan N VIIIgangguan N VIII
-- gangguan pendengarangangguan pendengaran
-- vertigovertigo tumpah2tumpah2
-- facial palcyfacial palcy
Prognosis : baikPrognosis : baik
Th : konservatifTh : konservatif dgn obat2 andgn obat2 an
neuropraxia kadang axonotmesisneuropraxia kadang axonotmesis
sequelesequeledekompresidekompresi
-
8/8/2019 PATOLOGI TELINGA DALAM (2)
14/22
MENIERE DESEASEMENIERE DESEASE Gangguan labirin / hidrop endolimfatik yg khasGangguan labirin / hidrop endolimfatik yg khas
berupaberupa serangan vertigo dgn deaness dan tinitus (trias)serangan vertigo dgn deaness dan tinitus (trias)..
Etiologi : tdk diketahuiEtiologi : tdk diketahui
( Fx : ggn metabolisme, retensi na+ , histamin,( Fx : ggn metabolisme, retensi na+ , histamin,
vasospasme, hormonal ).vasospasme, hormonal ).
Gb klinik : vertigoGb klinik : vertigo mendadak , beratmendadak , berat
tinitus, deafnesstinitus, deafness fullness pada satu telingafullness pada satu telinga
Deafness : tipeDeafness : tipe SNHL frek rendahSNHL frek rendah..tinitus sering jadi masalah.tinitus sering jadi masalah.
Gejala tambahan : nausea, tekanan darah turun,Gejala tambahan : nausea, tekanan darah turun,
sakit kepala, anxietas.sakit kepala, anxietas.
Dx : test fungsi cochlear & vestibuler.Dx : test fungsi cochlear & vestibuler.
1.1. Test vestibuler : test kaloriTest vestibuler : test kalori
2. Test cochlear : audiometri :2. Test cochlear : audiometri :
Pure tone audiometri :Pure tone audiometri : SNHL frek rendahSNHL frek rendah
Tutur : tdk mencapai 100 %Tutur : tdk mencapai 100 %
Rekruitmen (+), audiometri Bekesy tipe IIRekruitmen (+), audiometri Bekesy tipe II
Electrocochleografi jumlah potensial meningkat.Electrocochleografi jumlah potensial meningkat.
-
8/8/2019 PATOLOGI TELINGA DALAM (2)
15/22
Therapi :Therapi :
1. sedasi : diazepam, dimenhidrinat,1. sedasi : diazepam, dimenhidrinat,
cinarizin, prometazin ).cinarizin, prometazin ).
2. vasodilator : betahistin2. vasodilator : betahistin
3. pengangkatan fokal infeksi : gigi, tonsil3. pengangkatan fokal infeksi : gigi, tonsil
4. pembedahan4. pembedahan jika medikamentosa gagaljika medikamentosa gagal
decompresi or drainagedecompresi or drainage
destruksi labirindestruksi labirin stapedial footplatestapedial footplate
Prognosis :Prognosis :
Remisi spontan (sulitnya evaluasi treatment)Remisi spontan (sulitnya evaluasi treatment)
Non bedah : control 75 % kasusNon bedah : control 75 % kasus
deafness progresif, vertigo terkontrol, tinitusdeafness progresif, vertigo terkontrol, tinitus
persistenpersisten
-
8/8/2019 PATOLOGI TELINGA DALAM (2)
16/22
PRESBIAKUSISPRESBIAKUSIS
Ketulian mengenaiKetulian mengenai usia > 55 thusia > 55 th,,laki2=wanita.Deafness khas tipelaki2=wanita.Deafness khas tipe SNHLSNHL
simetrik bilateral.simetrik bilateral. (Tu frek tinggi)(Tu frek tinggi)
Etiologi : f
xpredisposisi : umur
Etiologi : f
xpredisposisi : umur
keturunan, pajanan bising.keturunan, pajanan bising.
Gb klinik :Gb klinik : deafness tipe SNHL tu frek tinggideafness tipe SNHL tu frek tinggi
tutur sulit mengerti tu bila cepat, terlalututur sulit mengerti tu bila cepat, terlalu
keras &bising.keras &bising.
Th :Th :ABDABD modernmodern membantu >>membantu >>
-
8/8/2019 PATOLOGI TELINGA DALAM (2)
17/22
Ototoxic HLOtotoxic HL
Kerusakan telinga dalam, cochlear dan atauKerusakan telinga dalam, cochlear dan atauvestibuler ok obat.vestibuler ok obat.
Contoh obat2 ototoxic :Contoh obat2 ototoxic :
1. antibiotik,1. antibiotik, gol aminoglikosidagol aminoglikosida ::
vestibulotoxic : streptomisin,gentamisinvestibulotoxic : streptomisin,gentamisin
cochleotoxic : neomisin,kanamisin,framisetincochleotoxic : neomisin,kanamisin,framisetin
tobramisin,netilmisin.tobramisin,netilmisin.
2. diuretik : asam etacrinat, furosamid2. diuretik : asam etacrinat, furosamid (lasix).(lasix).
3. antiprotozoa : quinin, qloroquin.3. antiprotozoa : quinin, qloroquin.
4. asam salisilat ( jarang )4. asam salisilat ( jarang )
5.5. cisplatincisplatin..
-
8/8/2019 PATOLOGI TELINGA DALAM (2)
18/22
Gb klinik :Gb klinik :
-- tinitus : gejala awal HLtinitus : gejala awal HL-- deafness : tipe SNHL(frek tinggi >rendah )deafness : tipe SNHL(frek tinggi >rendah )
-- vertigo : jika tjd vestibulotoxic ok obat.vertigo : jika tjd vestibulotoxic ok obat.
Pada kehamilanPada kehamilan obat ototoxic dpt melaluiobat ototoxic dpt melalui
placentaplacenta mengenai fetus.mengenai fetus. Therapi :Therapi :
1. Preventif : menghindari obat ototoxic >>1. Preventif : menghindari obat ototoxic >>
alternatif pilihan lain.alternatif pilihan lain.
2. Medical atau tindakan bedah2. Medical atau tindakan bedah tdk efektiftdk efektif
ABD dpt membantuABD dpt membantu..
-
8/8/2019 PATOLOGI TELINGA DALAM (2)
19/22
Gangguan pendengaran lain :Gangguan pendengaran lain :
1.Hipotyroid1.Hipotyroid cretinismcretinism
2.Avitaminosis( defisien vit Bc beri2.Avitaminosis( defisien vit Bc beri--
beri,pelagra)beri,pelagra)
3.DM, leukemia, anemia pernisiosa.3.DM, leukemia, anemia pernisiosa.4.Vasculer insufisiensi (iskemia)4.Vasculer insufisiensi (iskemia)
suden deafnesssuden deafness
5.Psikogenik deafness ( histerik)5.Psikogenik deafness ( histerik)
6.Acustic neuroma6.Acustic neuroma
7.Srebelopontine angle tumor7.Srebelopontine angle tumor
-
8/8/2019 PATOLOGI TELINGA DALAM (2)
20/22
TinitusTinitusDefinisiDefinisi : suatu sensasi bising dalam telinga atau: suatu sensasi bising dalam telinga atau
kepala.kepala.suara dpt kontinu atau ritmik.suara dpt kontinu atau ritmik.
Tinitus biasanya subyektif, tetapi dpt obyektifTinitus biasanya subyektif, tetapi dpt obyektif bila kerasbila kerasdpt didengar oleh pemeriksa,dpt didengar oleh pemeriksa,
mis : pulsatif vasculer tumor (glomus tumor )mis : pulsatif vasculer tumor (glomus tumor )
Gb klinik : ada 2 bentuk :Gb klinik : ada 2 bentuk :
1. Dgn deafness1. Dgn deafness
tjd pada mayoritas HL, bahkan mjd masalahtjd pada mayoritas HL, bahkan mjd masalahkhususnya pada : presbiakusis, meniere, ototoxic,khususnya pada : presbiakusis, meniere, ototoxic,
trauma acustic,NIHL.trauma acustic,NIHL.2. Tanpa deafness2. Tanpa deafness
tu pada lesi extra aural, mis : fokal sepsis, impactedtu pada lesi extra aural, mis : fokal sepsis, impactedgigi, anemia, ateroma plaque arteri carotis,CVD,gigi, anemia, ateroma plaque arteri carotis,CVD,intracranial vasculer tumor, hypertensiintracranial vasculer tumor, hypertensi--hypotensi,hypotensi,
kontraksi klonik intratympanik atau otot palatum.kontraksi klonik intratympanik atau otot palatum.
-
8/8/2019 PATOLOGI TELINGA DALAM (2)
21/22
Therapi :Therapi :
-- penjelasan penyebab gejala tinituspenjelasan penyebab gejala tinitus pasien dptpasien dpt
menerima.menerima.
-- tranquileser jarang membantu, tetapi sedative dpttranquileser jarang membantu, tetapi sedative dptdiberikan jika tinitus mgg tidur.diberikan jika tinitus mgg tidur.
-- tinitus masker : masking noise, pillow radiotinitus masker : masking noise, pillow radio
efektif menemani tidur.efektif menemani tidur.
-- vasodilator : betahistin, EGB 171vasodilator : betahistin, EGB 171
-
8/8/2019 PATOLOGI TELINGA DALAM (2)
22/22
Thank YouThank You