pbl 6 b8 (1)

17
1 Struktur dan Komponen Sel Darah Christin Jolanda Rahanra 102013250 Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jl. Arjuna Utara No.6 Jakarta Barat 11510 Telp. 021-56942061 Fax. 021-5631731 Email: [email protected] Pendahuluan Sistem sirkulasi terdiri dari atas sistem kardiovaskuler dan limfe. Sistem kardiovaskuler terdiri dari struktur-struktur sebagai berikut: Jantung, yang berfungsi untuk memompa darah. Pembuluh darah yang berfungsi untuk mengalirkan darah menuju ke jaringan dan sebaliknya serta cairan darah yang berfungsi mengangkut oksigen dan karbon dioksida, zat-zat makanan dan sebagainya ke jaringan dan sebaliknya. Darah merupakan pengangkut jarak jauh, transportasi massal bahan – bahan antara sel dan lingkungan eksternal atau di antara sel itu sendiri. Transportasi yang demikian penting untuk mempertahankan homeostasis. Darah terdiri dari cairan kompleks plasma tempat elemen – elemen seluler seperti eritrosit, leukosit, dan trombosit berada. 1

Upload: anastasia-mudita

Post on 12-Sep-2015

226 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

pbl

TRANSCRIPT

Struktur dan Komponen Sel DarahChristin Jolanda Rahanra102013250Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida WacanaJl. Arjuna Utara No.6 Jakarta Barat 11510 Telp. 021-56942061 Fax. 021-5631731Email: [email protected] sirkulasi terdiri dari atas sistem kardiovaskuler dan limfe. Sistem kardiovaskuler terdiri dari struktur-struktur sebagai berikut: Jantung, yang berfungsi untuk memompa darah. Pembuluh darah yang berfungsi untuk mengalirkan darah menuju ke jaringan dan sebaliknya serta cairan darah yang berfungsi mengangkut oksigen dan karbon dioksida, zat-zat makanan dan sebagainya ke jaringan dan sebaliknya.Darah merupakan pengangkut jarak jauh, transportasi massal bahan bahan antara sel dan lingkungan eksternal atau di antara sel itu sendiri. Transportasi yang demikian penting untuk mempertahankan homeostasis. Darah terdiri dari cairan kompleks plasma tempat elemen elemen seluler seperti eritrosit, leukosit, dan trombosit berada.1

DarahDarah adalah jaringan cair yang terdiri atas dua bagian. Bahan interseluler adalah cairan yang disebut plasma dan di dalamnya terdapat unsur-unsur padat, yaitu sel darah. Volume darah keseluruhan kira-kira merupakan satu perdua belas berat badan atau kira-kira 5 liter. Sekitar 55 persennya adalah cairan, sedangakn 45 persen sisanya terdiri dari sel darah. Angka ini dinyatakan dalam nilai hematocrit atau volume sel darah yang dipadatkan yang berkisar antara 40 sampai 47.2Pada waktu sehat volume darah konstan dan sampai batas tertentu diatur oleh tekanan osmotic dalam pembuluh darah dan dalam jaringan. Sisanya siisi sejumlah bahan organic, yaitu : glukosa, lemak, urea, asam urat, kreatinin, kolesterol, dan asam amino.2Fungsi darah dalam metabolisme tubuh kita antara lain sebagai alat pengangkut , pengatur suhu tubuh dan pertahanan tubuh. Peredaran Oksigen pada tubuh :3Oksigen diedarkan ke seluruh tubuh oleh sel darah merah.Darah yang dipompa dari bilik kanan jantung menuju paru-paru melepaskan CO2 dan mengambil O2 dibawa menuju serambi kiri.O2 dari serambi kiri disalurkan ke bilik kiri.Dari bilik kiri O2 dibawa ke seluruh tubuh oleh sel darah merah untuk pembakaran (oksidasi).Peredaran darah besar yaitu peredaran darah yang berasal dari jantung membawa oksigem dan sari makanan ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung membawa karbondioksida.Peredaran darah kecil yaitu peredaran darah dari jantung membawa karbondioksida menuju paru-paru untuk dilepas dan mengambil oksigen dibawa ke jantung.

Mikroskopis darahEritrosit darah terlihat merah, biasanya bulat-bulat dengan bagian tengah agak pucat.4 Neutrofil selnya cukup besar. Hampir 1,5 kali dari sel eritrosit dan intinya berlobi-lobi 2-5 buah dan satu sama lain dihubungkan dengan benang kromatin tipis. Kromatinnya kasar padat sitoplasmanya mengandung granula halus warna merah muda dan kadang-kadang lila. Kadang kadang dapat ditemukan netrofil muda (batang) yang intinya belum berlobi-lobi.4

Gambar 1. NeutrofilEosinophil, besarnya kurang lebih sama dengan netrofil. Punya inti berbentuk seperti telepon (atau kaca mata) dengan kromatin yang tidak sepadat netrofil. Sitoplasmanya punya grandula kasar yang besarnya kurang lebih seragam dan warnanya merah jingga.4

Gambar 2. Eosinophil Basophil, besar kurang lebih sama dengan netrofil. Agak sukar dicari karena jumlahnya sedikit. Bentuk intinya tidak tentu, kadang-kadang bersegmen dan biasanya tidak jelas karena tertutup granula yang berwarna basophil (biru tua).4

Gambar 3. Basophil Monosit, sel paling besar. Intinya dapat berbentuk seperti ginjal atau tapal kuda. Kroatinnya tidak demikian kasar padat dan membentuk gambaran seperti gyrus.4

Gambar 4. Monosit Limfosit, besarnya bermacam-macam ada yang sebesar eritrosit ada yang sebesar neutrophil. Intinya bulat atau seperti ginjal, kromatinnya amat pada dan ada yang berwarna biru gelap.4

Gambar 5. Limfosit Trombosit, seperti kelompokan bangunan kecil-kecil diantara eritrosit. Bangunan-bangunan ini tepinya kelihantan terang disebut hialomer sedangkan bagian tengahnya biru disebut kromomer atau granulomer.4

EnzimHanya beberapa enzim yang penting yang tidak dapat diperbaharui yang tetap ada di eritrosit matang yaitu enzim glikolitik dan karbonat anhydrase. Enzim glikolitik penting untuk menghasilkan energy yang dibutuhkan untuk menjalankan mekanisme transport-aktif yang berperan dalam mempertahankan konsentrasi ion yang sesuai di dalam sel. Ironisya, meskipun eritrosit merupakan kendaraan untuk mengangkut O2 ke semua jaringan lain di tubuh, untuk menghasilkan energy sel ini tidak dapat mengunakan O2 yang mereka bawa. Karena tidak memiliki mitokondria, yaitu tempat berbagai enzim untuk fosforilasi oksidatif, eritrosit hanya mengandalkan glikolisis untuk membentuk ATP.1Enzim-enzim penting lain dalam sel darah merah, karbonat anhydrase, sangat berperan dalam transport CO2. Enzim ini mengatalisis suatu reaksi kunci yang akhirnya menyebabkan perubahan CO2 yang dihasilkan proses metabolic menjadi ion bikarbonat (HCO3-), yaitu bentuk utama pengangkutan CO2 dalam darah. Karena itu eritrosit berperan dalam transport CO2 melalui 2 cara yaitu pengangkutannya dengan hemoglobin dan perubhannya menjadi HCO3- yang diinduksi oleh karbonat anhydrase.1

Komponen sel darahPlasma darahPlasma darah merupakan unsur ini merupakan komponen terbesar dalam darah, karena lebih dari separuh darah mengandung plasma darah. Hampir 90% bagian dari plasma darah adalah air. Plasma darah berfungsi untuk mengangkut sari makanan ke sel-sel serta membawa sisa pembakaran dari sel ke tempat pembuangan. Fungsi lainnya adalah menghasilkan zat kekebalan tubuh terhadap penyakit atau zat antibodi.3 Zat yang terlarut dalam plasma darah dapat dikelompokkan menjadi beberapa macam, yaitu:Zat makanan dan mineral, seperti glukosa, asam amino, asam lemak, kolesterol, serta garam-garam mineral. Zat-zat yang diproduksi sel, seperti enzim, hormon, dan antibodi. Protein darah, yang tersusun atas beberapa asam amino, yaitu: albumin, yang sangat penting untuk menjaga tekanan osmotik darah. Fibrinogen, sangat penting untuk proses pembekuan darah. Globulin, untuk membentuk gemaglobulin, yaitu komponen zat kebal yang sangat penting.Zat-zat metabolisme, seperti urea, asam urat, dan zat-zat sisa lainnya.Gas-gas pernapasan yang larut dalam plasma, seperti O2, CO2, dan N2

Sel darah merah mengandung banyak hemoglobin. Darah berwarna merah sebab hemoglobin berwarna merah tua. Sel darah merah dihasilkan dilimpa atau kurang, hati dan sumsum merah pada tulang pipih. Sel darah merah yang sudah mati dihancurkan di dalam hati.3Sel darah putih bentuknya tidak tetap. Sel darah putih dibuat di sumsum tulang merah dan kelenjar limpa. Leukosit mempunyai fungsi utama untuk melawan kuman yang masuk kedalam tubuh, yaitu dengan cara memakannya yang disebut fagositosis. Jumlah leukosit dapat naik turun tergantung dari ada tidaknya infeksi kuman-kuman tertentu. Leukosit dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu granulosit bila plasmanya bergranuler dan agranulosit bila plasmanya tidak bergranuler.3Leukosit granulosit dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu:Netrofil: bersifat fagosit, plasmanya bersifat netral, bentuk intinya bermacam-macam seperti batang, berinti banyak, berinti bengkok, dan lain-lain.Basofil: plasmanya bersifat basah, berbintik-bintik kebiruan, dan bersifat fagosit.Eusinofil: bersifat fagosit, plasmanya bersifat asam, berbintikbintik kemerahan yang jumlahnya akan meningkat bila terjadi infeksi.Leukosit agranulosit dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:Monosit: selnya berinti satu, besar berbentuk bulat panjang, bisa bergerak cepat, dan bersifat fagositLimfosit: berinti satu, selnya tidak dapat bergerak bebas, ukurannya ada yang sebesar eritrosit. Sel ini berperan besar dalam pembentukan zat kebal (antibodi).

Keping darah (Trombosit), bentuk keping darah tidak teratur dan tidak mempunyai inti. Diproduksi pada sumsum merah, serta berperan penting pada proses pembekuan darah.3

Pembentukan sel darah merahSel darah merah di dalam tubuh kita yang berjumlah 25-30 triliun harus diganti dengan kecepatan 2-3 juta sel per detik karena berumur pendek. Selama rentang waktu hidupnya yang singkat yaitu empat bulan, eritrosit mengambara sekitar 700 mil ketika bersirkulasi melalui pembuluh darah. Dengan penuaan eritrosit, membran plasmanya yang tidak dapat diperbarui menjadi rapuh dan rentan mengalami ruptur ketika sel terperas masuk ke dalam bagian-bagian sestem pembuluh darah yang sempit.2Eritropoiesis atau pembentukan eritrosit terjadi karena eritrosit tidak dapat membelah diri untuk mengganti sendiri jumlahnya, sel tua yang pecah harus di ganti oleh sel baru yang di produksi di pabrik eritrosit yaitu sumsum tulang yang merupakan jaringan lunak yang sangat selular yang mengisi rongga internal tulang. Sumsum tulang dalam keadaan normal menghasilkan sel darah merah baru dengan kecepatan menyamai kecepatan kerusakan sel tua. Selama perkembangan intrauterus, eritrosit mula-mula dibentuk oleh yolksac kemudian oleh hati dan limpa, hingga sumsum tulang terbentuk dan mengambil alih produksi eritrosit secara ekslusif. Pada anak, sebagian besar tulang berisi sumsum tulang merah yang mampu memproduksi sel darah. Namun, seiring pertambahan usia, sumsum tulang yang tidak mampu melakukan eritropoiesis secara perlahan menggantikan sumsum merah, yang tersisa hanya di beberapa tempat seperti sternum, iga, pevis, dan ujung-ujung tulang panjang. Lokasi ini adalah dimana dilakukannya pemeriksaan aspirasi sumsum tulang atau transplantasi sumsum tulang.1Sumsum tulang tidak hanya produksi sel darah merah tapi juga merupakan sumber leukosit dan trombosit. Di sumsum merah terdapat sel punca pluripotent tak-berdiferensiasi, sumber semua sel darah, yang secara terus menerus membelah diri dan berdiferensiasi untuk mengahasilkan semua jenis sel darah. Berbagai sel darah imatur ini bersama sel punca, bercampur baur di sumsum merah pada berbagai stadium perkembangan. Setelah matang, sel darah dilepaskan menuju kapiler yang banyak menebus sumsum merah.1Hemoglobinadalahmetaloprotein(proteinyang mengandung zat besi) di dalamsel darah merahyang berfungsi sebagai pengangkut oksigendariparu-paruke seluruh tubuh. Hemoglobin juga pengusungkarbondioksidakembali menuju paru-paru untuk dikeluarkan daritubuh. Molekul hemoglobin terdiri dariglobin,apoprotein, dan empat gugusheme, suatu molekul organik dengan satu atom besi. Pada pusat molekul terdapat cincinheterosiklikyang dikenal denganporfirinyang menahan satu atom besi. Atom besi ini merupakan situs atau lokasi ikatan oksigen. Porfirin yang mengandung besi disebutheme. Nama hemoglobin merupakan gabungan darihemedanglobin. Globinsebagai istilah generik untukprotein globular. Ada beberapaprotein mengandung heme, dan hemoglobin adalah yang paling dikenal dan paling banyak dipelajari.5Dalam menjalankan fungsinya membawa oksigen ke seluruh tubuh, haemoglobin di dalam sel darah merah mengikat oksigen melalui suatu ikatan kimia khusus. Reaksi yang membentuk ikatan antar Hb dan O2 tersebut dapat dituliskan sebagai berikut: Hb + O2 HbO2.5

Fungsi protein dalam darahProtein merupakan zat yang sangat penting dibutuhkan oleh manusia karena protein bukan hanya sekedar bahan struktural, seperti lemak dan karbohidrat. Protein merupakan kelompok dari makromolekul organik kompleks yang diantaranya terkandung hidrogen, okisgen, nitrogen, karbon, fosfor dan sulfur serta terdiri dari satu atau beberapa rantai dari asam amino.

Pengertian protein dalam ilmu gizi adalah suatu kelompok makronutrisi berupa senyawa asam amino yang berfungsi sebagai zat pembangun dan pendorong metabolisme dalam tubuh. Zat ini tidak dapat dihasilkan sendiri oleh manusia kecuali lewat makanan seperti halnya makanan yang mengandung protein. Fungsi protein akan di jelaskan pada bagian bawah artikel.Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain diantaranya polinukleotida, polisakarida, lipid, dan yang merupakan penyusun utama dalam perkembangan makhluk hidup. Protein juga merupakan salah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam biokimia. Protein ditemukan pertama kali oleh Jns Jakob Berzels pada tahun 1838. Penjelasan protein menurut Wikipedia Indonesia : Protein Itulah pengertian protein.6

Fungsi ProteinFungsi protein. Protein selain berfungsi sebagai zat pembangun dalam tubuh, protein juga berfungsi sebagai penyokong berbagai aktifitas organ tubuh dan metabolisme. Fungsi protein bagi tubuh banyak sekali, berikut adalah beberapa fungsi protein :1. Setiap gram dalam protein dapat menghasilkan 4,1 kalori, yang cocok sebagai sumber energi.2. Mengatur metabolisme tubuh.3. Protein dapat sebagai asupan energi utama untuk yang sedang diet rendah gula.4. Menjaga keseimbangan antara asam basa dan keseimbangan cairan dalam tubuh. Protein berperan penting dalam menjaga stabilitas pH cairan tubuh.5. Protein merupakan bahan dalam sintesis substansi seperti halnya hormon, zat antibodi,dan organel sel lainnya6. Protein membantu proses pertumbuhan pada anak-anak dan remaja karena sel-sel tubuh mendapat cukup asupan zat pembangun.7. Membantu kerja tubuh dalam menetralkan atau menghancurkan zat-zat asing yang masuk ke dalam tubuh.

Mekanisme darahmekanisme peredaran darahDarah manusia selalu beredar di dalam pembuluh darah. Manusia termasuk peredaran darah ganda.artinya,dalam satu kali peredaran,darah dua kali melewati jantung. Peredaran darah ganda meliputi peredaran darah kecil dan peredaran darah besar. Sedangkan pada hewan tertentu,misalnya ikan,termasuk peredaran darah tunggal,yaitu,dalam satu kali peredaran,darah hanya sekali melewati jantung.

A. Peredaran Darah Kecil

Sirkulasi pulmonal atau disebut juga sistem peredaran darah kecil adalah sirkulasi darah antara jantung dan paru-paru. ( Jantung Paru- paru - Jantung ) Detailnya darah dari jantung (ventrikel kanan) dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis, darah ini banyak mengandung karbondioksida sebagai sisa metabolisme untuk dibuang melalui alveolus paru-paru ke atmosfer.Selanjutnya darah akan teroksigenasi pada kapiler paru dan kembali ke jantung (atrium kiri) melalui vena pulmonalis.Dari pemahaman itu maka Arteri Pulmonalis adalah satu satunya aretri yang kaya Carbon dioksida Vena Pulmonalis adalah satu satunya pembuluh darah vena / balik yang kaya akan Oksigen

B. Peredaran Darah Besar Sirkulasi sistemik atau peredaran darah besar / Magna sirkulatoria adalah srikulasi darah dari jantung (ventrikel kiri) ke seluruh tubuh (kecuali paru-paru).( Jantung - Tubuh - Jantung ). Darah dari ventrikel kiri dipompakan ke seluruh tubuh melalui aorta, kemudian pembuluh darah Aorta bercabang-cabang menjadi arteri yang akan mensuplai darah ke seluruh tubuh kita . Selanjutnya darah dikembalikan ke jantung bagian kanan tepatnya ke serambi kanan)/ ventrikel dexter melalui vena cava baik Vena cava superior ( tubuh sebelah atas jantung ) maupun Vena cava inferior. Peredaran darah besar dapat dibagi menjadi peredaran darah koroner,peredaran darah ginjal,dan peredaran darah porta hepar.Peredaran darah koroner,menyuplai darah ke jantung. Peredaran darah ginjal,menyuplai darah ke ginjal. Peredaran darah porta hepar, menyuplai darah ke hati(hepar).7

KesimpulanDarah dalam tubuh kita merupakan cairan yang mengandung plasma dan sel-sel darah yaitu eritrosit, leukosit, trombosit dan berfungsi sebagai media transportasi dalam sistem sirkulasi tubuh. Jika di lihat secara mikroskopis, pada sel darah terdapat neutrophil, eosinophil, basophil,monosit,limfosit. Enzim yang terdapat pada sel darah merah adalah enzim glikolitik dan karbonat anhydrase. Serta pembentukan sel darah merah (eritropoeisis) dari sel punca pluripotent menjadi eritrosit di sumsum tulang merah. Sehingga anemia defisiensi besi dapat terjadi bila ada gangguan pada proses pembuatan sel darah merah yang tidak sempurna atau seldarah merahnya tidak cukup matang.

Daftar Pustaka1. Sherwood, Lauralee. Fisiologi Manusia : Dari sel ke system. Edisi ke-8. Jakarta : EGC; 2014. h. 415-202. Pearce, Evelyn C. Anatomi dan fisiologi untuk paramedic. Edisi ke-41. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama; 2013. h. 1583. Watson R. Anatomi dan fisiologi untuk perawat. Ed: 10. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. 2006.4. Cambridge Communication Limited. Anatomi fisiologi sistem pernapasan dan sistem kardiovaskular. ed.2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2013. h.51-3.5. Blackwell Publishing Ltd., Oxford. Gizi kesehatan masyarakat. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2009. h.280.6. http://ayokesehatan.blogspot.com/2014/01/pengertian-protein-fungsi-protein-dan-sumber-protein.html#ixzz3e0HeF1TI7. http://www.kwickdocs.com/posts/110941/mekanisme-peredarah-darah

1