pbl blok 10 joseph
DESCRIPTION
ppt blok 10TRANSCRIPT
Makroskopis sistem urinariaGinjal- Panjangnya 12-13 cm- lebarnya 6 cm- beratnya antara 120-
150 gram- di retro peritoneal,
sebelah kiri / kanan columna vertebralis
Pembungkus ginjal
• Capsula fibrosa: mempertahankan ginjal pada
tempatnya
• Capsula adiposa:membungkus ginjal dan gl.supra
renalis
• Fascia renalis:letak : di luar capsula fibrosa
Bagian-bagian ginjal
1. Cortex renis yang terdiri dari:
– Glomerolus
– Pembuluh darah
2. Medulla renis
-pyramid renalis
-calyx minor
-calyx major
-pelvis renis
Vascularisasi ginjal
• A. renalis cabang Aorta abdominalis
• A. Interlobaris pada perbatasan cortex & medula bercabang
menjadi A. arcuata, mengelilingi cortex & medulla, sehingga
disebut A. arciformis.
• A. arcuata
Vena
• Dari V. interlobularis→ V. arcuata→V. interlobaris → V. renalis →
V. Cava inferior
URETER
• Panjangnya 25 – 30 cm
• Persarafan oleh plexus hypogastricus inferior
T11-L2 melalui neuron – neuron simpatis.
• Terdiri dari dua bagian :
– pars abdominalis:Jalannya ureter pada ♀= ♂
– pars pelvina:Jalannya ureter pada ♀ ≠ ♂
VESICA URINARIA=kandung kemih• Fungsi: menampung urine (200-400 cc)
• Letak : di belakang os pubis
• V.U. kosong : seluruhnya terletak dalam rongga
panggul,di belakang os pubis
• V.U. terisi : bagian V.U. terletak di regio
hypogastric
Bentuk:
• penuh : ~ telur ( ovoid )
• kosong : ~ limas
URETHRA (saluran akhir )
• Fungsi: mengeluarkan urine &
membawa keluar semen
• Urethra pada perempuan memiliki
panjang yang jauh lebih pendek
MIKROSKOPIS Sistem UrinariaREN (GINJAL)
• Tubuli kontorti proksimalis epithel kubis dengan brush border, inti ditengah dan sitoplasma berbutir halus, diduga butiran urat.
• Ansa henle epithel sama, namun tidak memiliki brush border, tetapi pada sitoplasma terdapat vakuola.
• Tubuli konturti distalis memiliki lumen lebih luas, epithelnya lebih pucat dan berbentuk kubis.
• Alat penyalur mulai dari duktuli koligentes dengan epithel kubis, terus ke duktus Bellini dan akhirnya masuk ureter.
URETER
• Lumen berkelok
• Epitel: transisional tebal
• Lamina propia: Jar. Penyambung jarang
• Dinding ureter:-T.muskularis-T.adventisia
VESICA URINARIA
Dinding v.urinaria:-epitel: transisional
-muskularis: lapisan otot longitudinal& sirkuler
-Ada sel payung
URETHRA
Urethra wanita
-epitel: gepeng berlapis dan memiliki
area dengan epitel silindris
bertingkat
Mekanisme pembentukan urin
• Filtrasi
Cairan yang difiltrasi dari glomerulus
kapsula Bowman, melewati 3
lapisan: dinding kapiler glomerulus,
membran basalis, dan lapisan dalam
kapsula Bowman.
Tiga gaya fisik yang terlibat dalam proses filtrasi:
• tekanan darah kapiler glomerulus bergantung pada
tekanan darah yang masuk ke glomerulus
• tekanan osmotic plasma yang ditimbulkan oleh distribusi
protein-protein plasma yang tidak diimbangi di kedua sisi
membran glomerulus dan arahnya melawan filtrasi
• cairan di dalam kapsula Bowmann menimbulkan tekanan
hidrostatik
Mekanisme pebentukan urin
• Reabsorbsi
Ada 2 macam reabsorpsi tubulus: reabsorpsi
aktif(memakai energi) dan pasif. Yang secara
aktif direabsorpsi merupakan bahan-bahan
yang penting bagi tubuh, misalnya glukosa,
asam amino, dan nutrient organic lainnya.
• Reabsorbsi Na
Delapan puluh persen dari energi total ginjal digunakan
untuk reabsorpsi Na. Dari semua Na yang difiltrasi, 67%
direabsorpsi di tubulus proximal, 25% direabsorpsi di
lengkung henle, dan8% di tubulus distal/duktus pengumpul.
• Reabsorpsi glukosa dan asam amino
Glukosa dan asam amino diangkut melalui proses
transportasi aktif sekunder, suatu pembawa kotransportasi
khusus. Renal threshold untuk glukosa adalah 170-180
mg/menit.
• Reabsorpsi CL, H2O, Urea
Air 80% direabsorpsi secara obligatorik di
tubulus proximal dan lengkung henle dan
sisanya 20% direabsorpsi secara variasi di
tubulus distal. Sedangkan 50% urea yang
difiltrasi akan secara pasif direabsorpsi di
tubulus proximal oleh karena permeable
teradap urea.
Mekanisme pebentukan urin
• Sekresi
• Sekresi ion H
Tingkat sekresi ion H bergantung pada keasaman cairan
tubuh.
• Sekresi ion K
K yang difiltrasi seluruhnya direabsorbsi di tubulus
proksimal.
Hal yang mempengaruhi pembentukan urin
• Hormon anti diuretik (ADH)
dihasilkan oleh kelenjar hipofisis posterior akan
mempengaruhi penyerapan air pada bagian tubulus distal
karena meningkatkan permeabilitias sel terhadap air.
• Hormon aldosteron
Aldosteron memengaruhi pengangkutan ion-ion , yang
berkerja pada bagian distal dari tubulus ginjal untuk
meningkatkan reabsorbsi natrium dan klorida serta ekskresi
kalium dan hidrogen.