pbl sken 2

11
Widya Puspita 1102009299 SKENARIO 2 I Memahami dan Menjelaskan Fungsi Keluarga Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Sedangkan pengertian keluarga menurut para ahli sangat banyak, diantaranya: a. Reisner (1980) Keluarga adalah sebuah kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih yang masing-masing mempunyai hubungan kekerabatan yang terdiri dari bapak, ibu, adik, kakak, kakek dan nenek. b. Logan’s (1979) Keluarga adalah sebuah sistem sosial dan sebuah kumpulan beberapa komponen yang saling berinteraksi satu sama lain. c. Gillis (1983) Keluarga adalah sebagaimana sebuah kesatuan yang kompleks dengan atribut yang dimiliki tetapi terdiri dari beberapa komponen yang masing-masing mempunyai arti sebagaimana unit individu. d. Duvall Keluarga merupakan sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan, adopsi, kelahiran yang bertujuan untuk meningkatkan dan mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional dan sosial dari tiap anggota. e. Bailon dan Maglaya Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih individu yang bergabung karena hubungan darah, perkawinan, atau adopsi, hidup dalam satu rumah tangga, saling berinteraksi satu sama lainnya dalam perannya dan menciptakan dan mempertahankan suatu budaya. f. Johnson’s (1992) Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang mempunyai hubungan darah yang sama atau tidak, yang terlibat dalam kehidupan yang terus menerus, yang tinggal dalam satu atap, yang mempunyai ikatan emosional dan mempunyai kewajiban antara satu orang dengan orang yang lainnya. g. Lancester dan Stanhope (1992)

Upload: widya-puspita

Post on 28-Nov-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: pbl sken 2

Widya Puspita 1102009299

SKENARIO 2

I Memahami dan Menjelaskan Fungsi KeluargaKeluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa

orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Sedangkan pengertian keluarga menurut para ahli sangat banyak, diantaranya:a. Reisner (1980)

Keluarga adalah sebuah kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih yang masing-masing mempunyai hubungan kekerabatan yang terdiri dari bapak, ibu, adik, kakak, kakek dan nenek.

b. Logan’s (1979)Keluarga adalah sebuah sistem sosial dan sebuah kumpulan beberapa komponen yang saling berinteraksi satu sama lain.

c. Gillis (1983)Keluarga adalah sebagaimana sebuah kesatuan yang kompleks dengan atribut yang dimiliki tetapi terdiri dari beberapa komponen yang masing-masing mempunyai arti sebagaimana unit individu.

d. DuvallKeluarga merupakan sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan, adopsi, kelahiran yang bertujuan untuk meningkatkan dan mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional dan sosial dari tiap anggota.

e. Bailon dan MaglayaKeluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih individu yang bergabung karena hubungan darah, perkawinan, atau adopsi, hidup dalam satu rumah tangga, saling berinteraksi satu sama lainnya dalam perannya dan menciptakan dan mempertahankan suatu budaya.

f. Johnson’s (1992)Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang mempunyai hubungan darah yang sama atau tidak, yang terlibat dalam kehidupan yang terus menerus, yang tinggal dalam satu atap, yang mempunyai ikatan emosional dan mempunyai kewajiban antara satu orang dengan orang yang lainnya.

g. Lancester dan Stanhope (1992)Dua atau lebih individu yang berasal dari kelompok keluarga yang sama atau yang berbeda dan saling menikutsertakan dalam kehidupan yang terus menerus, biasanya bertempat tinggal dalam satu rumah, mempunyai ikatan emosional dan adanya pembagian tugas antara satu dengan yang lainnya.

h. Jonasik and Green (1992)Keluarga adalah sebuah sistem yang saling tergantung, yang mempunyai dua sifat (keanggotaan dalam keluarga dan berinteraksi dengan anggota yang lainnya).

i. Bentler et. Al (1989)Keluarga adalah sebuah kelompok sosial yang unik yang mempunyai kebersamaan seperti pertalian darah/ikatan keluarga, emosional, memberikan perhatian/asuhan, tujuan orientasi kepentingan dan memberikan asuhan untuk berkembang.

j. National Center for Statistic (1990)Keluarga adalah sebuah kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih yang berhubungan dengan kelahiran, perkawinan, atau adopsi dan tinggal bersama dalam satu rumah.

k. Spradley dan Allender (1996)Satu atau lebih individu yang tinggal bersama, sehingga mempunyai ikatan emosional, dan mengembangkan dalam interelasi sosial, peran dan tugas.

Page 2: pbl sken 2

l. BKKBN (1992)Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri, atau suami istri dan anaknya, atau ayah dengan anaknya, atau ibu dengan anaknya.

Struktur Keluargaa. Ciri-ciri struktur keluarga1) Terorganisasi

Keluarga adalah cerminan sebuah organisasi, dimana masing-masing anggota keluarga memiliki peran dan fungsinya masing-masing sehingga tujuan keluarga dapat tercapai. Organisasi yang baik ditandai dengan adanya hubungan yang kuat antar anggota sebagai bentuk saling ketergantungan dalam mencapai tujuan.2) Keterbatasan

Dalam mencapai tujuan, setiap anggota keluarga memiliki peran dan tanggung jawabnya masing-masing sehingga dalam berinteraksi setiap anggota tidak bisa semena-mena, tetapi mempunyai keterbatasan yang dilandasi oleh tanggung jawab masing-masing oleh anggota keluarga.3) Perbedaan dan kekhususan

Adanya peran yang beragam dalam keluarga menunjukan masing-masing anggota keluarga mempunyai peran dan fungsi yang berbeda dan khas seperti halnya peran ayah sebagai pencari nafkah utama, peran ibu yang merawat anak-anak.Struktur keluarga1) Dominasi jalur hubungan darah

a) PatrilinealKeluarga yang dihubungkan atau disusun melalui jalur garis ayah. Suku-suku di

Indonesia rata-rata menggunakan struktur keluarga Patrilineal.b) Matrilineal

Keluarga yang dihubungkan atau disusun melalui jalur garis ibu. Suku padang salah satu suku yang menggunakan struktur keluarga matrilineal.

2) Dominasi keberadaan tempat tinggala) Patrilokal

Keberadaan tempat tinggal satu keluarga yang tinggal dengan keluarga sedarah dari pihak suami.b) Matrilokal 

Keberadaan tempat tinggal satu keluarga yang tinggal dengan keluarga sedarah dari istri.3) Dominasi pengambilan keputusan

a) PatriakalDominasi pengambil keputusan ada pada pihak suami.

b) MatriakalDominasi pengambilan keputusan ada pada pihak istri.

Fungsi KeluargaMenurut WHO (1978) adalah:a. Fungsi Biologis

(1) Untuk meneruskan keturunan (2) Memelihara dan membesarkan anak (3) Memenuhi kebutuhan gizi kleuarga (4) Memelihara dan merawat anggota keluarga

b. Fungsi Psikologis (1) Memberikan kasih sayang dan rasa aman (2) Memberikan perhatian diantara anggota keluarga (3) Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga (4) Memberikan identitas keluarga

Page 3: pbl sken 2

c. Fungsi Sosialisasi (1) Membina sosialisasi pada anak (2) Membina norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkah perkembangan anak (3) Meneruskan nilai-nilai keluarga

d. Fungsi Ekonomi (1) Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga (2) Pengaturan dan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga (3) Menabung untuk memenuhi kebutuhah keluarga di masa yang akan datang.

e. Fungsi Pendidikan (1) Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan, ketrampilan dan membentuk

perilaku anak sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki. (2) Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang dalam memenuhi

perannya sebagai orang dewasa. (3) Mendidik anak sesuai dengan tingkat-tingkat perkembangannya.

Selain itu menurut peraturan pemerintah nomor 21 tahun 1994, ada 8 fungsi keluarga, yaitu:1. Fungsi Keagamaan

Dalam keluarga dan anggotanya fungsi ini perlu didorong dan dikembangkan agar kehidupan keluarga sebagai wahana persemaian nilai-nilai luhur budaya bangsa untuk menjadi insan agamis yang penuh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.2.  Fungsi Sosial Budaya

Fungsi ini memberikan kesempatan kepada keluarga dan seluruh anggotanya untuk mengembangkan kekayaan budaya bangsa yang beraneka ragam dalam satu kesatuan, sehingga dalam hal ini diharapkan ayah dan ibu untuk dapat mengajarkan dan meneruskan tradisi, kebudayaan dan sistem nilai moral kepada anaknya.3. Fungsi Cinta kasih

Hal ini berguna untuk memberikan landasan yang kokoh terhadap hubungan anak dengan anak, suami dengan istri, orang tua dengan anaknya serta hubungan kekerabatan antar generasi, sehingga keluarga menjadi wadah utama bersemainya kehidupan yang penuh cinta kasih lahir dan batin. Cinta menjadi pengarah dari perbuatan-perbuatan dan sikap-sikap yang bijaksana.4.  Fungsi Melindungi

Fungsi ini dimaksudkan untuk menambahkan rasa aman dan kehangatan pada setiap anggota keluarga.5.  Fungsi Reproduksi

Fungsi yang merupakan mekanisme untuk melanjutkan keturunan yang direncanakan dapat menunjang terciptanya kesejahteraan manusia di dunia yang penuh iman dan takwa.6. Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan

Fungsi yang memberikan peran kepada keluarga untuk mendidik keturunan agar bisa melakukan penyesuaian dengan alam kehidupannya di masa yang akan datang.7.  Fungsi Ekonomi

Sebagai unsur pendukung kemandirian dan ketahanan keluarga.8.  Fungsi Pembinaan Lingkungan

Memberikan kepada setiap keluarga kemampuan menempatkan diri secara serasi, selaras, seimbang sesuai dengan daya dukung alam dan lingkungan yang berubah secara dinamis.

II Memahami dan Menjelaskan Bentuk-bentuk Keluarga1. Tradisional

· The Nuclear family (keluarga inti)Keluarga yang terdiri dari suami, istri dan anak

· The dyad family

Page 4: pbl sken 2

Keluarga yang terdiri dari suami dan istri (tanpa anak) yang hidup bersama dalam satu rumah.· Keluarga usila

Keluarga yang terdiri dari suami dan istri yang sudah tua dengan anak yang sudah memisahkan diri.· The childless family

Keluarga tanpa anak karena terlambat menikah dan untuk mendapatkan anak terlambat waktunya yang disebabkan karena mengejar karier/pendidikan yang terjadi pada wanita.· The extended family

Keluarga yang terdiri dari dari tiga generasi yang hidup bersama dalam satu rumah, seperti nuclear family disertai: paman, tante, orang tua (kakek-nenek), keponakan· The single parent family

Keluarga yang terdiri dari satu orang tua (ayah atau ibu) dengan anak, hal ini terjadi biasanya melalui proses perceraian, kematian dan ditinggalkan (menyalahi hokum pernikahan)· Commuter family

Kedua orang tua bekerja di kota yang berbeda, tetapi salah satu kota tersebut sebagai tempat tinggal dan orang tua yang bekerja di luar kota bisa berkumpul pada anggota keluarga pad saat ”weekend”· Multigenerational family

Keluarga dengan beberapa generasi atau kelompok umur yang tinggal bersama dalam satu rumah.· Kin-network family

Beberapa keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah atau saling berdekatan dan saling menggunakan barang-barang dan pelayanan yang sama (contoh: dapur, kamar mandi, televisi, telepon,dll)· Blended family

Duda atau janda (karena perceraian) yang menikah kembali dan membesarkan anak dari perkawinan sebelumnya.· The single adult living alone/single adult family

Keluarga yang terdiri dari orang dewasa yang hidup sendiri karena pilihannya atau perpisahan (perceraian atau ditinggal mati)

2.  Non-Tradisional· The unmarried teenage mother

Keluarga yang terdiri dari orang tua (terutama ibu) dengan anak dari hubungan tanpa nikah· The stepparent family

Keluarga dengan orang tua tiri· Commune family

Beberapa pasangan keluarga (dengan anaknya) yang tidak ada hubungan saudara yang hidup bersama dalam satu rumah, sumber dan fasilitas yang sama, pengalaman yang sama, sosialisasi anak dengan melalui aktivitas kelompok/membesarkan anak bersama.· The nonmarital heterosexsual cohabiting family

Keluarga yan ghidup bersamaberganti-ganti pasangan tanpa melalui pernikahan· Gay and lesbian families

Seseorang yang mempunyai persamaan sex hidup bersama sebagaimana ”marital pathners”· Cohabitating couple

Orang dewasa yang hidup bersama diluar ikatan pernikahan karena beberapa alasan tertentu

Page 5: pbl sken 2

· Group-marriage familyBeberapa orang dewasa yang menggunakan alat-alat rumah tangga bersama, yang saling

merasa telah saling menikah satu dengan yang lainnya, berbagi sesuatu termasuk sexsual dan membesarkan anak.· Group network family

Keluarga inti yang dibatasi oleh set aturan/nilai-nilai, hidup berdekatan satu sama lain dan saling menggunakan barang-barang rumah tangga bersama, pelayanan, dan bertanggung jawab membesarkan anaknya· Foster family

Keluarga menerima anak yang tidak ada hubungan keluarga/saudara di dalam waktu sementara, pada saat orang tua anak tersebut perlu mendapatkan bantuan untuk menyatukan kembali keluarga yang aslinya.· Homeless family

Keluarga yang terbentuk dan tidak mempunyai perlindungan yang permanen karena krisis personal yang dihubungkan dengan keadaan ekonomi dan atau problem kesehatan mental.· Gang

Sebuah bentuk keluarga yang destruktif dari orang-orang muda yang mencari ikatan emosional dan keluarga yang mempunyai perhatian tetapi berkembang dalam kekerasan dan kriminal dalam kehidupannya.

III Memahami dan Menjelaskan tentang GenogramGenogram atau Potret keluarga merupakan gambaran menyeluruh dari keluarga asal dan

keluarga sekarang (bagi yang sudah menikah), baik dari pihak ibu dan ayah atau dari pihak suami maupun istri.

Genogram berfungsi untuk menyatakan karakter dari pribadi-pribadi yang terkait atau berarti bagi diri kita sendiri. 

Cara kerja pembuatan genogram antara lain sbb: (a) mulai dengan genogram keluarga sendiri;(b) bentuk genogram  keluarga istri dan/atau suami serta;(c) lanjutkan dengan genogram pihak ayah dan ibu serta keluarga pihak mertua. Ungkapkan informasi tentang orang-orang tertntu di dalamnya — wataknya, sifat atau kebiasaan, kebaikan dan keburukan bahkan kondisi kesehatannya atau usia kematiannya.Contoh genogram :

Page 6: pbl sken 2

IV Memahami dan Menjelaskan Dinamika Kehidupan KeluargaKeluarga tak ubahnya seperti negara. Ada pimpinan, menteri, rakyat, kebijakan, dan aturan.

Layaknya negara, dinamika politik keluarga pun mesti dinamis. Karena dengan begitulah, keluarga menjadi hidup, hangat, dan produktif.

Indahnya hidup berkeluarga. Di situlah orang belajar banyak tentang berbagai hal. Mulai masalah pendidikan, hubungan sosial antar anggota keluarga, ekonomi, pertahanan, komunikasi, organisasi, dan politik. Mungkin, itulah sebabnya, orang yang sukses dalam berkeluarga, insya Allah, akan sukses berkiprah di masyarakat. Bahkan, negara dan dunia.

Ada empat aspek yang selalu muncul dalam dinamika keluarga:1. Tiap anggota keluarga memiliki perasaan dan idea tentang diri sendiri yang biasa dikenal

dengan harga diri atau self-esteem. 2. Tiap keluarga memiliki cara tertentu untuk menyampaikan pendapat dan pikiran mereka

yang dikenal dengan komunikasi.3. Tiap keluarga memiliki aturan permainan yang mengatur bagaimana mereka seharusnya

merasa dan bertindak yang selanjutnya berkembang sebagai sebuah sistem nilai keluarga. 4. Tiap keluarga memiliki cara dalam berhubungan dengan orang luar dan institusi di luar

keluarga yang dikenal sebagai jalur ke masyarakat.

V Memahami dan Menjelaskan Dampak Keluarga terhadap Timbulnya PenyakitMenurut John Bordon, model segitiga epidemiologi menggambarkan interaksi tiga komponen penyakit yaitu Manusia (Host), penyebab (Agent) dan lingkungan (Enviromet).a. Pejamu (Host) : hal-hal yang berkaitan dengan terjadinya penyakit pada manusia, antara

lain :1. Umur, jenis kelamin, ras, kelompok etmik (suku) hubungan keluarga2. Bentuk anatomis tubuh3. Fungsi fisiologis atau faal tubuh4. Status kesehatan, termasuk status gizi5. Keadaan kuantitas dan respon monitors6. Kebiasaan hidup dan kehidupan sosial7. Pekerjaan

b. Penyebab agent menurut model segitiga epidemilogi terdiri dari biotis dan abiotis.Biotis khususnya pada penyakit menular yaitu terjadi dari 5 golongan1. Protozoa : misalnya Plasmodum, amodea2. Metazoa : misalnyaarthopoda , helminthes3. Bakteri misalnya Salmonella, meningitis4. Virus misalnya dengue, polio, measies, lorona5. Jamur Misalnya : candida, tinia algae, hystoples osisAbiotis, terdiri dari1. Nutrient Agent, misalnya kekurangan /kelebihan gizi (karbohididrat, lemak, mineral, protein dan vitamin)2. Chemical Agent, misalnya pestisida, logam berat, obat-obatan3. Physical Agent, misalnya suhu, kelembaban panas, kardiasi, kebisingan.4. Mechanical Agent misalnya pukulan tangan kecelakaan, benturan, gesekan, dan getaran5. Psychis Agent, misalnya gangguan phisikologis stress depresi6. Physilogigis Agent, misalnya gangguan genetik.

c. Unsur lingkungan (Enviroment)Unsur lingkungan memegang peranan yang cukup penting dalam menentukan terjadinya sifat karakteristik individu sebagai pejamu dan iku memegang peranan dalam proses kejadian penyakit.

Page 7: pbl sken 2

1. Lingkungan BiologisSegala flora dan fauna yang berada di sekitar manusia yang antara ,ain meliputi : Beberapa mikroorganisme patogen dan tidak patogen; Vektor pembawa infeksi Berbagai binatang dan tumbuhan yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia, baik

sebagai sumber kehidupan (bahan makanan dan obat-obatan), maupun sebagai reservoir/sumber penyakit atau pejamu antara (host intermedia) ; dan

Fauna sekitar manusia yang berfungsi sebagai vektor penyakit tertentu terutama penyakit menular.

Lingkungan biologis tersebut sangat berpengaruh dan memegang peranan yang penting dalam interaksi antara manusia sebagai pejamu dengan unsur penyebab, baik sebagai unsur lingkungan yang menguntungkan manusia (senbagai sumber kehidupan) maupun yang mengancam kehidupan / kesehatan manusia.2. Lingkungan fisikKeadaan fisik sekitar manusia yang berpengaruh terhadap manusia baik secara langsung, maupun terhadap lingkungan biologis dan lingkungan sosial manusia. Lingkungan fisik (termasuk unsur kimiawi serta radiasi) meliputi : Udara keadaan cuaca, geografis, dan golongan Air, baik sebagai sumber kehidupan maupun sebagai bentuk pemencaran pada air, dan Unsur kimiawi lainnya pencemaran udara, tanah dan air, radiasi dan lain sebagainya.Lingkungan fisik ini ada yang termasuk secara alamiah tetapi banyak pula yang timbul akibat manusia sendiri. 3. Lingkungan sosialSemua bentuk kehidupan sosial budaya, ekonomi, politik, sistem organisasi. Serta instusi/peraturan yang berlaku bagi setiap individu yang membentuk masyarakat tersebut.Lingkungan sosial ini meliputi : Sistem hukum, administrasi dan lingkungan sosial politik, serta sistem ekonomi yang

berlaku; Bentuk organisasi masyarakat yang berlaku setempat Sistem pelayanan kesehatan serta kebiasaan hidup sehat masyarakat setempat, dan Kebiasaan hidup masyarakat Kepadatan penduduk. Kepadatan rumah tangga, serta berbagai sistem kehidupan sosial

lainnya.

VI Memahami dan Menjelaskan Hak dan Kewajiban Keluarga dalam Merawat Orang SakitSebagai Agama yang ajarannya penuh rahmat bagi penghuni dunia ini (rahmatan li ‘alamin),

Islam telah memberikan tuntunan-tuntunan bagi pemeluknya. Ajaran Islam sarat dengan tuntunan untuk menghindari penyakit, sebagaimana juga sarat dengan tuntunan untuk merawat dan memperlakukan orang yang sakit dengan baik. ‘Iyadh al-maridh yang sangat digalakkan oleh Islam sebenarnya tidak hanya berarti menengok orang sakit, sebagaimana yang dipahami selama ini, melainkan juga berarti merawat dan mengobati orang sakit.

Orang yang sakit, apapun sebabnya harus tetap mendapatkan tempat khusus dalam mayarakat Muslim. Dalam sebuah Hadis Qudsi Allah SWT mengatakan :

“Wahai hamba-ku, aku ini ‘sakit’ tetapi kamu tidak mau menjenguk dan merawat-ku. Hamba menjawab, “bagaimana aku dapat menjenguk dan merawat-MU sedangkan Engkau adalah Rabbul ‘Alamin?”. Allah menjawab : “seorang hamba-ku sakit, apabila kamu menjenguk dan merawatnya tentu kamu akan menjumpai-ku di sana”.

Page 8: pbl sken 2

Dalam hadis ini Allah SWT. Telah menempatkan kedudukan orang-orang yang sakit seolah-olah Allah Ta’ala sendiri yang sakit. Ini artinya manusia dituntut agar selalu memperhatikan orang-orang yang sakit dengan memberikan bantuan baik moril maupun materiil, sehingga mereka tidak terkucil, khususnya secara moral dari masyarakat. Sementara itu, ajaran Islam juga sarat dengan tuntunan untuk menghindari hal-hal yang membahayakan, apalagi penyakit yang berpotensi untuk menular. Nabi Muhammad SAW menegaskan :

Artinya :“Tidak boleh membahayakan diri sendiri, dan tidak boleh membahayakan orang lain”

Artinya :“Bahaya itu harus dihilangkan”

Bahkan sekiranya ada dua faktor tarik-menarik antara bahaya (kerugian) dan kepentingan (keuntungan), maka yang diprioritaskan adalah menghilangkan bahaya. Kaidah fiqh menuturkan :

Artinya :“Menghindari kerusakan-kerusakan itu harus didahulukan dari mencari keuntungan-keuntungan” 

Karenanya, tanpa harus mengurangi perlakuan baik kepada orang yang sakit, Islam mengajarkan agar kita mewaspadai, dan menghindari kemungkinan penularan penyakit dari orang yang sakit tersebut.