pdf update new stamp duty value - standard chartered

2
PENGUMUMAN Nasabah yang terhormat, Merujuk kepada Undang-Undang Bea Meterai No.10 tahun 2020, maka dengan ini kami hendak menyampaikan informasi mengenai perubahan terkait penggunaan bea meterai yang berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2021: 1. Semua dokumen yang dipersyaratkan oleh Bank yang memerlukan pembubuhan meterai, akan dikenakan tarif meterai yang sebesar Rp 10.000 (sepuluh ribu rupiah) baik itu dengan menggunakan meterai tempel ataupun meterai gilling maupun jenis meterai lainnya yang diatur oleh peraturan bea meterai. Ciri umum meterai tempel Rp 10.000 diantaranya terdapat gambar lambang negara Garuda Pancasila, angka “10000” dan tulisan “SEPULUH RIBU RUPIAH” yang menunjukkan tarif bea meterai, teks mikro modulasi “INDONESIA”, blok ornamen khas Indonesia, dan seterusnya. Sedangkan ciri khususnya adalah warna meterai didominasi merah muda, serat berwarna merah dan kuning yang tampak pada kertas, garis hologram sekuriti berbentuk persegi panjang yang memuat gambar lambang negara Garuda Pancasila, gambar bintang, logo Kementerian Keuangan, serta tulisan “djp” dan sebagainya. Standard Chartered Bank adalah lembaga perbankan yang telah memiliki izin usaha, terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta merupakan peserta penjamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). 2. Meterai tempel lama yang bernominal Rp 3.000 (tiga ribu rupiah) dan Rp 6.000 (enam ribu rupiah) masih dapat digunakan sampai dengan 31 Desember 2021 dengan nilai minimum pemeteraian sebesar Rp 9.000 (sembilan ribu rupiah). Contoh dalam sebuah dokumen yang memerlukan bea meterai, nasabah dapat: - membubuhkan meterai Rp 6.000 dan Rp 3.000 sehingga total nominal bea meterai menjadi Rp 9.000; atau - membubuhkan meterai Rp 3.000 sebanyak 3 (tiga) buah sehingga total nominal bea meterai menjadi Rp 9.000; atau - membubuhkan meterai Rp 6.000 sebanyak 2 (dua) buah sehingga total nominal bea meterai menjadi Rp 12.000. Nilai meterai tempel tidak boleh digabungkan dengan nilai meterai gilling. Efektif per tanggal 1 Januari 2022, meterai yang wajib digunakan adalah meterai Rp 10.000 (sepuluh ribu rupiah). 3. Pembubuhan Meterai Tempel dilakukan dengan: - Direkatkan seluruhnya dengan utuh dan tidak rusak di tempat Tanda Tangan akan dibubuhkan; dan - Dibubuhkan Tanda Tangan sebagian di atas kertas dan sebagian di atas Meterai Tempel, disertai - Pencantuman tanggal, bulan, dan tahun dilakukannya penandatanganan. 4. Bea Meterai atas rekening Giro mulai 1 Januari 2021 tidak lagi dibebankan. 5. Ketentuan lain terkait dengan Undang – Undang Bea Meterai ini, akan disampaikan pada pengumuman selanjutnya. Demikian informasi ini kami sampaikan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Standard Chartered Bank

Upload: others

Post on 05-Jun-2022

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PDF Update New Stamp Duty Value - Standard Chartered

PENGUMUMAN

Nasabah yang terhormat,

Merujuk kepada Undang-Undang Bea Meterai No.10 tahun 2020, maka dengan ini kami hendak menyampaikan informasi mengenai perubahan terkait penggunaan bea meterai yang berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2021:

1. Semua dokumen yang dipersyaratkan oleh Bank yang memerlukan pembubuhan meterai, akan dikenakan tarif meterai yang sebesar Rp 10.000 (sepuluh ribu rupiah) baik itu dengan menggunakan meterai tempel ataupun meterai gilling maupun jenis meterai lainnya yang diatur oleh peraturan bea meterai.Ciri umum meterai tempel Rp 10.000 diantaranya terdapat gambar lambang negara Garuda Pancasila, angka “10000” dan tulisan “SEPULUH RIBU RUPIAH” yang menunjukkan tarif bea meterai, teks mikro modulasi “INDONESIA”, blok ornamen khas Indonesia, dan seterusnya. Sedangkan ciri khususnya adalah warna meterai didominasi merah muda, serat berwarna merah dan kuning yang tampak pada kertas, garis hologram sekuriti berbentuk persegi panjang yang memuat gambar lambang negara Garuda Pancasila, gambar bintang, logo Kementerian Keuangan, serta tulisan “djp” dan sebagainya.

Standard Chartered Bank adalah lembaga perbankan yang telah memiliki izin usaha, terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta merupakan peserta penjamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

2. Meterai tempel lama yang bernominal Rp 3.000 (tiga ribu rupiah) dan Rp 6.000 (enam ribu rupiah) masih dapat digunakan sampai dengan 31 Desember 2021 dengan nilai minimum pemeteraian sebesar Rp 9.000 (sembilan ribu rupiah). Contoh dalam sebuah dokumen yang memerlukan bea meterai, nasabah dapat:- membubuhkan meterai Rp 6.000 dan Rp 3.000 sehingga total nominal bea meterai menjadi Rp 9.000; atau - membubuhkan meterai Rp 3.000 sebanyak 3 (tiga) buah sehingga total nominal bea meterai menjadi Rp 9.000; atau- membubuhkan meterai Rp 6.000 sebanyak 2 (dua) buah sehingga total nominal bea meterai menjadi Rp 12.000.

Nilai meterai tempel tidak boleh digabungkan dengan nilai meterai gilling. Efektif per tanggal 1 Januari 2022, meterai yang wajib digunakan adalah meterai Rp 10.000 (sepuluh ribu rupiah).

3. Pembubuhan Meterai Tempel dilakukan dengan: - Direkatkan seluruhnya dengan utuh dan tidak rusak di tempat Tanda Tangan akan dibubuhkan; dan - Dibubuhkan Tanda Tangan sebagian di atas kertas dan sebagian di atas Meterai Tempel, disertai - Pencantuman tanggal, bulan, dan tahun dilakukannya penandatanganan.

4. Bea Meterai atas rekening Giro mulai 1 Januari 2021 tidak lagi dibebankan.

5. Ketentuan lain terkait dengan Undang – Undang Bea Meterai ini, akan disampaikan pada pengumuman selanjutnya.

Demikian informasi ini kami sampaikan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Standard Chartered Bank

Page 2: PDF Update New Stamp Duty Value - Standard Chartered

Standard Chartered Bank adalah lembaga perbankan yang telah memiliki izin usaha, terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta merupakan peserta penjamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

ANNOUNCEMENT

Dear Valued Customer,

In accordance to the Stamp Duty Law No. 10 Year 2020 herewith we would like to inform the changes related to the stamp duty that will be effective starting on 1st January 2021:

1. All Bank’s documents that require stamp duty, will be charged with stamp duty of IDR 10,000 (ten thousand rupiah), either using meterai tempel or with stamp duty machine including other types of Stamp Duty that are regulated under stamp duty regulations.The general characteristics of the IDR 10,000 stamp duty include a picture of the Garuda Pancasila national emblem, the number “10000” and the words “SEPULUH RIBU RUPIAH” indicating the stamp duty rate, “INDONESIA” micro modulation text, Indonesian ornament block, and so on. While its special features are the color of the seal which is predominantly pink, the red and yellow fibers appear on the paper, the holographic security line is a rectangle containing the image of the Garuda Pancasila national emblem, the star image, the Ministry of Finance logo, and the inscription "djp" and etc.

2. The old meterai tempel with nominal of IDR3,000 (three thousand rupiah) and IDR6,000 (six thousand rupiah) can still be used up to 31 December 2021 with a minimum value of Rp 9,000 (nine thousand rupiah).For example in a document requiring stamp duty, customer can: - affix IDR 6,000 and IDR 3,000 therefore the total of stamp duty value is IDR9,000; or- affix 3 (three) pieces of IDR 3,000 stamp duty therefore the total of stamp duty value is IDR9,000; or- affix 2 (two) pieces of IDR 6,000 stamp duty therefore the total of stamp duty value is IDR12,000.

The value on the meterai tempel must not be combined with the value of the stamp duty machine. Effectively on 1st January 2022, stamp duty that must be used is IDR 10,000 (ten thousand rupiah).3. To affix the Meterai Tempel is done by:- to be glued together and shall not be damaged on the area of the Signature will be affixed - to be signed partly on paper and partly on the Meterai Tempel- to include date, month and year of the signing

4. Stamp Duty on Current Account will no longer being charged starting 1 January 2021.

5. Other relevant provisions related to this Stamp Duty Law will be further announce.

Thank you.

Standard Chartered Bank