PERSEPSI DAN SIKAP MASYARAKAT TERHADAP PERTAMBANGAN MANGAN (Studi Kasus Desa Supul, Kabupaten Timor

Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur)

Windynia Givens Giliary Se’u

Satya Wacana University Press 2013

Katalog Dalam Terbitan

333.715 Seu Se'u, Windynia Givens Giliary s Persepsi dan Sikap Masyarakat Terhadap Pertambangan

Mangan : Studi Kasus Desa Supul, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur / Windynia Givens Giliary Se’u.-- .-- Salatiga : Satya Wacana University Press, 2013.

xvii, 37p. ; 21 cm.

ISBN 978-979-8154-64-5

1. Economic development 2. Social change 3. Economic policy4. Industrial policy I. Tiltle

Cetakan pertama: 2013 ISBN 978-979-8154-64-5

© Windynia Givens Giliary Se’u

All rights reserved. Save Exception stated by the law, no part of this publication may be reproduced, stored in a retrieval system of any nature, or transmitted in any form or by any means electronic, mechanical, photocopying, recording or otherwise, included a complete or partial transcription, without the prior written permission of the author, application for which should be addressed to author.

Diterbitkan oleh: Satya Wacana University Press Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga Telp. (0298) 321212 Ext. 229, Fax. (0298) 311995

Universitas Kristen Satya Wacana

PERSEPSI DAN SIKAP MASYARAKAT TERHADAP PERTAMBANGAN MANGAN (Studi Kasus Desa Supul, Kabupaten Timor

Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur)

TESIS

Diajukan untuk memperoleh gelar magister di Universitas Kristen Satya Wacana.

Tesis ini telah dipertahankan dalam ujian Program Pascasarjana Magister Studi Pembangunan

Universitas Kristen Satya Wacana, Pada hari Jumat tanggal 6 September 2013, pukul 10.00

di Universitas Kristen Satya Wacana Jalan Diponegoro 52-60 Salatiga.

Oleh : Windynia Givens Giliary Se’u

Lahir di, Indonesia

Pembimbing

Dr. Ir. Sri Suwartiningsih, M.Si Penguji Dr. Pamerdi Giri WIloso, M.Si Prof. Dr. Ir. Sony Heru Priyanto, MM

MOTO

Milikilah Iman kepada Yesus

Kristus, maka akan mendapatkan

Hikmat dan Kebijaksanaan dari

Bapa di Sorga.

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yesus atas tuntunan-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik. Tesis berjudul : PERSEPSI DAN SIKAP MASYARAKAT TERHADAP PERTAMBANGAN MANGAN (Studi Kasus Desa Supul, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur) ini didasarkan pada di keberadaan tambang mangan yang semakin bermunculan di daerah NTT. Seperti yang diketahui penambangan dimana-mana selalu merusak segala segi dalam kehidupan masyarakat. Disamping itu, peran dan persepsi masyarakat terhadap penambangan mangan jika dilihat dari perubahan terhadap lingkungan hidup, sosial, dan budaya masyarakat sekitar. Kondisi sekarang ini berdampak pada pembangunan berkelanjutan suatu daerah. Kajian yang dilakukan digunakan untuk menemukan solusi terbaik bagi kondisi lingkungan hidup, sosial, dan budaya yang lebih lanjut.

Dalam penulisan tesis ini, banyak pihak yang telah membantu penulis. Oleh karena itu, penulis menghaturkan penghargaan yang begitu besar terhadap Bapak Dr. rer nat. A. Ign. Kristijanto, MS. sebagai pembimbing yang selalu sabar membimbing memberikan motivasi dan dedikasi bagi penulis untuk menyelesaikan tesis ini. Apresiasi dan rasa hormat setinggi-tingginya juga penulis berikan bagi Bapak Dr. Pamerdi Giri Wiloso, M.Si. dan Ibu Dr. Ir. Sri Suwartiningsih, M.Si. karena telah bersedia sebagai dosen penguji dalam tesis ini. Penulis juga menghaturkan trima kasih kepada Bapak Marthen L. Ndoen, SE., MA., Ph.D. selaku PJS Program Study Pasca Sarjana-UKSW dan seluruh dosen yang memberikan pengetahuan bagi penulis selama menjalani kuliah di PPs-MSP-UKSW, serta staf Mba Kezia Ayu dan Mba Raras terima kasih dan rasa hormat atas bantuannya selama ini, maaf kalo penulis selalu merepotkan.

Penulis mempersembahkan tesis ini kepada yang tercinta Bapak Soleman Se’u, SE. dan Mama Nonia Se’u-Koen, S.Sos. sebagai

viii

orang tua tercinta dalam setiap dukungan doa, kepercayaan dan finansial. Juga kepada kk Dedi R. Se’u, SE., kk Dodi F.H. Se’u, S.Kom. serta Adik Berto M. T. Se’u, dan Adik Sonia L. Y. Se’u trima kasih untuk dukungan doa dan kepercayaan yang diberikan. Buat Ira, Natalia, Wempi dan Rento terima kasih atas semua dukungannya, serta keluarga Besar Se’u-Koen untuk doa dan semua kepercayaan yang telah diberikan.

Penelitian ini tidak mungkin dilakukan tanpa dukungan dari Seluruh warga Desa Supul, Kecamatan Kuatnana, TTS. Keluarga Bapak Dominggus Banu, trima kasih karena sudah menerima penulis sebagai peneliti di daerah tersebut, serta Pemerintah Kab. TTS, DPR dan instansi terkait yang telah membantu penulis melakukan penelitian.

Teman-teman kuliah MSP 2011 Ellen, Erike, Mba Novi, Mba Dini, k Yobo, k Dino, mas Alvin, pak Jati, Kobus, serta teman MSP 2012, terima kasih untuk kebersamaan kalian dalam susah dan senang selama penulis melakukan studi.

Tak lupa terselip ucapan terima kasih kepada IKMASTI Salatiga, terutama teman-teman Zero Six: Grace, Nona, Melky, Sari, Alexa, Rena, Cely, Poppy, Yanto, Marlen, Nuel, Ivan, Ipen, Lita, Milka, Ayah Ricky yang selalu ada disaat susah, senang, canda dan tawa kita saat bersama selama 7 tahun. Juga Defri, Ellen, Oty, Extrela, Flaviani, Osny, Yolanie, Agenes, Lidia, Selvy Riwu, trima kasih untuk semuanya.

Akhirnya, penulis sadar bahwa dalam tesis ini masih banyak kekurangan sehingga penulis siap untuk menerima kritik dan saran demi kesempurnaan tesis ini.

Salatiga, September 2013

Windynia G. G. Se’u

ix

SARIPATI

Adanya pembukaan tambang baru di daerah TTS, menimbulkan maraknya ijin dikeluarkan oleh pemerintah TTS untuk membuka daerah eksploitasi tambang mangan, salah satunya PT.SMR. Menambang batu mangan merupakan jenis pekerjaan baru yang muncul di TTS, khususnya masyarakat di desa Supul, oleh karena itu masyarakat berdondong-bondong menjadi penambang mangan. Maraknya penambangan mangan sangat berkaitan erat dengan kondisi di desa Supul, seperti kondisi lingkungan hidup, sosial, dan budaya. Penelitian ini dilakukan berdasarkan asumsi bahwa telah terjadi perubahan persepsi dan sikap masyarakat. Adapun tujuan penelitian ini yaitu bagaimana persepsi dan sikap masyarakat terhadap pertambangan mangan, serta bagaimana gambaran kondisi akibat eksploitasi tambang mangan terhadap keadaan lingkungan hidup, sosial, dan budaya di desa Supul sebelum dan setelah adanya perijinan tambang.

Penelitian ini dilakukan di desa Supul, Kecamatan Kuatnana, TTS-NTT. Pendekatan penelitian ini yaitu deskriptif eksploratif dan bersifat kualitatif. Adapun instrumen pertanyaan dalam pengumpulan data adalah wawancara, studi pustaka, dan pengamatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan persepsi masyarakat terhadap tambang mangan beragam. Masyarakat ada yang menerima, atau menerima dengan terpaksa, dan ada pula yang ikut terlibat. Menerima adanya tambang mangan karena tekanan hidup yang luar biasa. Perubahan pola pikir masyarakat dapat dilihat dari segi kesehatan (sakit ISPA, sakit mata, badan terasa gatal-gatal), polusi udara, memiliki pekerjaan yang tetap sebagai penambang, janji-janji yang ditawarkan oleh perusahaan. Sikap menerima akan adanya tambang tercermin dari masyarakat yang pasrah terhadap keadaan yang ada, apatis serta ikut terlibat dalam aktivitas tambang mangan. Sikap masyarakat Supul yang demikian tersebut karena faktor ekonomi, pendidikan, dan pengetahuan yang kurang. Gambaran kondisi desa Supul adalah sebagai

x

berikut: 1) Aspek lingkungan hidup berupa mutu air sungai Noe Molo berada pada ambang batas dari baku mutu air, debu menyebabkan ISPA dan sakit mata, gatal- gatal pada pantat; secara fisik ladang dan kebun berisi bongkahan tanah galian, dan lahan pertanian rusak; 2) Dari aspek sosial, yaitu berkurangnya gotong royong warga setempat, pola tanam masyarakat berubah; proses sosialisasi dengan tetangga yang semakin berkurang; dan keluarga yang terabaikan; 3) Aspek budaya terjadi pergeseran peran yaitu Ketua Adat hanya namanya tapi maknanya tidak ada lagi, dan masyarakat tidak lagi melakukan kegiatan menenun.

Kata Kunci : Tambang Mangan, Persepsi dan Sikap.

xi

ABSTRACT

The opening of new mine in the TTS area, causing widespread of TTS licenses issued by the government to open manganese mine exploitation areas, one of this is PT. Soe Makmur Resource (PT.SMR). To become as a manganese mining rock worker is a new job in TTS, especially for people in the Supul village. Therefore, they flocked to be manganese miners. Proliferation of manganese mining is highly related to the condition of the Supul village such as the condition of environmental, social and culture, respectively. This study is based on the assumption that a change in perception and society attitude have been occured. The objectives of this study is to find out how the perception and the society attitude in the Supul village before and after the mining’s permission. This study is conducted in Supul village, Kuatnana sub district, TTS-NTT. The method used in this study is explorative descriptive and qualitative research. Therefore, the questionair instrument of data collection are interviews, library studies, and field observations.

The results of this study showed that the public perception toward manganese mining are diverse. They are accepted, or accepted reluctantly, and some of them are involved. To receive a manganese mine due to the pressure of extraordinary life. The change of the society mindset is seen from the air pollution, health (e.g. respiratory tract illness, eye pain, and body itching), have a permanent job as a miner, and due to the promises offered by the company. Acceptance will be reflected in the public mines are resigned to the existing circumstances, and apathy which means and get involved in the manganese mine activities. The attitudes of the Supul society are due to the economic factors, education, and lack of knowledge. The picture of these condition in Supul village are as follows: 1) The environmental aspects such as the water quality of Noe Molo river which is at the threshold of a water quality standard, the dust causes respiratory tract

xii

illness, eye pain, and itching in the buttocks; physically fields and orchards it was just chunk by soil excavation, and damaged land farming; 2) Reducing of social mutual assistance between local residents, the changed of cropping pattern; socialization processes with their neighbours of diminishing, and neglected family; 3) Cultural shift of the role of “Ketua Adat” which means Ketua Adat is just only a name without significanthy task, and the community of Supul village are no longer perform weaving activities.

Keywords : Manganese Mining, Perception and Attitude

xiii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................. vii Saripati ............................................................................................. ix Abstract ............................................................................................ xi Daftar Isi ........................................................................................... xiii Daftar Gambar .................................................................................. xvi Daftar Tabel ...................................................................................... xvii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang .................................................................................. 1 Rumusan Masalah ............................................................................ 6 Tujuan Penelitian ............................................................................. 7 Manfaat Penelitian ........................................................................... 7

Manfaat Teoritis ........................................................................ 7 Manfaat Praktis ......................................................................... 7

Batasan Penelitian ............................................................................ 7 BAB II LANDASAN TEORI Persepsi ............................................................................................. 9 Teori Perubahan Sosial ..................................................................... 10

Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial ............................................. 11 Dampak Perubahan Sosial ......................................................... 12

Sikap ................................................................................................. 12 Partisipasi Masyarakat ...................................................................... 14 Pertambangan ................................................................................... 18

Eksploitasi Tambang ................................................................. 18 Perubahan Lingkungan ............................................................. 18 Lingkungan Hidup .................................................................... 19 Lingkungan Sosial dan Budaya .................................................. 20

Pembangunan Berkelanjutan ........................................................... 23

xiv

Telaah Pengetahuan, Perilaku, dan Pelaku Usaha ............................ 23 Knowledge (Pengetahuan) ........................................................ 23 Practice (Perilaku) .................................................................... 24 Pelaku Usaha ............................................................................. 24

Kerangka Berpikir ............................................................................ 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode Penelitian ............................................................................ 27 Pendekatan dan Jenis Penelitian ...................................................... 27 Jenis Data dan Sumber Informasi ..................................................... 28 Lokasi Penelitian .............................................................................. 28 Proses Pengambilan Data ................................................................. 31

Wawancara ............................................................................... 31 Observasi ................................................................................... 31 Dokumentasi ............................................................................. 32

Analisis Data ..................................................................................... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Persepsi dan Sikap Masyarakat Terhadap Pertambangan Mangan di Desa Supul ...................................................................... 33

Persepsi Masyarakat Terhadap Kondisi Lingkungan Hidup, Sosial, Dan Budaya dalam Penambangan Mangan di Desa Supul .............................................................. 33 Sikap Masyarakat Terhadap Kondisi Lingkungan Hidup, Sosial, dan Budaya, Terkait Penambangan Mangan di Supul ....................................................................... 41

Pertambangan Mangan di Desa Supul .............................................. 52 Kondisi Lingkungan Hidup di Desa Supul ................................ 53 Kondisi Sosial Masyarakat Tambang ......................................... 59 Budaya Masyarakat Penambang di Desa Supul ......................... 61

xv

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ....................................................................................... 65 Saran .............................................................................................. 66

Daftar Pustaka .................................................................................. 67

Lampiran

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Seorang anak sedang mencari batu mangan yang terbawa arus dari hulu sungai Noe Molo ...................................................................... 6

Gambar 2. Bagan alur pikir persepsi dan sikap masyarakat terhadap tambang mangan ................. 25

Gambar 3. Peta wilayah Kabupaten TTS ................................ 29 Gambar 4. Peta daerah penambangan oleh PT. SMR ............. 30 Gambar 5. Mata Air Buatan yang airnya dikonsumsi

oleh masyarakat Supul ........................................... 55 Gambar 6. Alat Pemisah Batu Mangan dengan Bebu

yang terletak di Hulu Sungai Noe Molo ................ 56 Gambar 7. Cekdam yang dibuat oleh PT. SMR di hulu

sungai Noe Molo untuk memisahkan mangan dengan debu ............................................ 57

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Tingkat Resiko dan Kerusakan Tambang .............. 2 Tabel 1.2. Hasil Karakterisasi Sungai Noe Molo yang

Tepiannya Merupakan Tempat Penimbunan Tanah Galian .................................... 5

Tabel 2.1. Tingkat Partisipasi Masyarakat Menurut Tangga Partisipasi Arnstain ................................... 16