pedoman organisasi igd_rskgm tgl 20-09-15.docx

Upload: tania-nindiraputri

Post on 05-Jul-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/15/2019 pedoman organisasi IGD_RSKGM tgl 20-09-15.docx

    1/50

    BAB I

    PENDAHULUAN

     A.Latar Belakang

    Berdasarkan data Direktorat Jendral Bina Pelayanan

    Medik Depkes, pada tahun 2007 jumlah Rumah Sakit di

    Indonesia sebanyak 1.319 yang terdiri atas 1.033 RSU dengan

     jumlah kunjungan ke RSU sebanyak 33.094.000, sementara

    data kunjungan ke IGD sebanyak 4.402.205 (13,3% dari total

    seluruh kunjungan di RSU), dari jumlah seluruh kunjungan

    IGD terdapat 12,0% berasal dari pasien rujukan.

    Pasien yang masuk ke IGD rumah sakit tentunya butuh

    pertolongan yang cepat dan tepat untuk itu perlu adanya

    pedoman dan standar yang harus tersedia dalam memberikan

    pelayanan gawat darurat sesuai dengan kompetensi dan

    kemampuannya sehingga dapat menjamin suatu penanganan

    gawat darurat dengan respon time yang cepat dan penanganan

     yang tepat, salah satunya juga sering terjadinya rotasi

    kepegawaian termasuk juga kepala instalasi.

    Semua itu dapat dicapai dengan kesiapan sumber daya

    manusia dan sarana prasarana yang sesuai dan

    terstandarisasi, untuk itu kami Rumah Sakit menyusun

    Pedoman Organisasi Instalasi Gawat Darurat.

    Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung

  • 8/15/2019 pedoman organisasi IGD_RSKGM tgl 20-09-15.docx

    2/50

    BAB II

    GAMBARAN UMUM

     A.Sejarah Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut

    Sejak Bandung berstatus gemeente pada masa pemerintahan

    Hindia Belanda, telah ada institusi khusus yang menangani

    kesehatan gigi masyarakat yaitu Tandheal Keundege Dienst, yang

    kemudian setelah Indonesia merdeka menjadi Dinas Kesehatan

    Gigi Kotamadya Bandung.

      Sebelum era otonomi daerah, Dinas Kesehatan Gigi adalah

    institusi pemerintah daerah yang menangani kesehatan gigi di

    Kota Bandung melalui Balai Pengobatan Gigi (BPG) yang tersebar

    di seluruh pelosok kota.

      Tahun 2001 sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Bandung

    Nomor 06 Tahun 2001 tentang Pembentukan dan Susunan

    Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kota Bandung, Dinas

    Kesehatan Gigi diubah bentuknya menjadi Pusat Pelayanan

    Kesehatan Gigi Dan Mulut (PPKGM) yang membawahi 48 Balai

    Pengobatan Gigi (BPG) dan 1 Balai Pelayanan Kesehatan Gigi dan

    Mulut Spesialis (BPKGMS).

    Dengan diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 41

    tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, Struktur

    Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung

  • 8/15/2019 pedoman organisasi IGD_RSKGM tgl 20-09-15.docx

    3/50

    Organisasi Pusat Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut berubah

    menjadi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Kota Bandung yang

    ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 18tahun 2007 tentang pembentukan dan Susunan Organisasi

    Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung.

      Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut terletak di Jalan LL.RE

    Martadinata No. 45, Kelurahan Citarum, Kecamatan Bandung

     Wetan, dengan batas - batas kecamatan adalah:

    Sebelah Utara : Kecamatan Coblong

    Sebelah Barat : Kecamatan Cicendo

    Sebelah Selatan : Kecamatan Sumur Bandung dan Kecamatan

      Batununggal

    Sebelah Timur : Kecamatan Cibeunying Kidul

      Secara geografis posisinya sangat menguntungkan karena

     berlokasi di pusat kota dan mudah dijangkau serta dilalui oleh

    angkutan umum dari berbagai jurusan.

      Dihitung dari sejak urusan kesehatan gigi diserahkan kepada

    pemerintah kota dari pemerintah Hindia Belanda pada tahun

    1950, maka lembaga yang kemudian menjadi Rumah Sakit

    Khusus Gigi dan Mulut (RSKGM) Kota Bandung telah memiliki

    pengalaman 61 tahun dalam menangani pelayanan kesehatan gigi,

    sehingga bila dilihat dari segi historis pun RSKGM posisinya juga

    sangat menguntungkan karena lokasinya sudah dikenal oleh

    masyarakat Kota Bandung dan sekitarnya yang saat ini menjadi

    salah satu rujukan pelayanan kesehatan gigi dan mulut Kota

    Bandung.

      Prestasi yang tecatat oleh cikal bakal Rumah Sakit Khusus

    Gigi dan Mulut (RSKGM) Kota Bandung diantaranya adalah

    Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung

  • 8/15/2019 pedoman organisasi IGD_RSKGM tgl 20-09-15.docx

    4/50

    mendapat Piala Citra Pelayanan Prima untuk Unit Kerja Pelayanan

    Publik Percontohan Tingkat Nasional pada tahun 2006 serta

    mendapat Sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 padatahun 2007.

      Dilihat dari banyak dan lamanya pengalaman dalam

    menyelenggarakan pelayanan kesehatan gigi di Kota Bandung

    maka Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut (RSKGM) Kota

    Bandung telah memiliki modal awal yang positif untuk memulai

    operasionalnya dan layak untuk dikembangkan menjadi Rumah

    Sakit dengan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum

    Daerah.

    B.Tugas Pokok dan Fungsi RSKGM

    1.Tugas Pokok Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota

    Bandung

    Berdasarkan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Kota

    Bandung, Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut mempunyai

    tugas melaksanakan sebagian kewenangan daerah di

     bidang kesehatan gigi dan mulut secara berdaya guna dan

     berhasil guna dengan mengutamakan upaya pencegahan,

    pemeliharaan kesehatan, dan pengobatan gigi dan mulut.

    2.Fungsi Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota

    Bandung

    Untuk melaksanakan tugas pokok seperti yang

    disebutkan di atas, RSKGM mempunyai fungsi :

    a.Penyelenggaraan pelayanan kesehatan gigi dan mulut.

     b.Pelaksanaan tugas teknis operasional bidang pelayanan

    kesehatan gigi dan mulut yang meliputi kesehatan gigi

    Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung

  • 8/15/2019 pedoman organisasi IGD_RSKGM tgl 20-09-15.docx

    5/50

    dan mulut secara berdaya guna dan berhasil guna

    dengan mengutamakan upaya pencegahan,

    pemeliharaan, kesehatan, dan pengobatan gigi danmulut.

    c.Penyelenggaraan pelayanan teknis administratif umum

    dan keuangan.

    BAB III

     VISI, MISI, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT

     A.Visi Dan Misi RSKGM Tahun 2014-2018

    1.Visi

    RSKGM mempunyai Visi yang disepakati bersama

     yaitu:MENJADI RUMAH SAKIT UNGGULAN DI BIDANG

     PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT YANG

    BERMUTU, TERJANGKAU, INFORMATIF DAN MEMUASKAN

    MASYARAKAT.

     Arti dan makna Visi RSKGM adalah sebagai berikut :

    Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung

  • 8/15/2019 pedoman organisasi IGD_RSKGM tgl 20-09-15.docx

    6/50

    Pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang

    diselenggarakan di RSKGM menjadi pilihan utama

    masyarakat Kota Bandung dan sekitarnya dalam menanganimasalah kesehatan gigi dan mulut.

    Menjadi rumah sakit unggulan di bidang pelayanan

    kesehatan gigi dan mulut :

    a.Bermutu :

    Pelayanan kesehatan gigi dan mulut kepada pelanggan

    diselenggarakan secara profesional sesuai dengan kode

    etik dan standar pelayanan profesi yang telah ditetapkan

    dengan memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan

    dan teknologi.

     b.Terjangkau :

    Pelayanan kesehatan gigi dan mulut dapat dijangkau

    secara geografis dan ekonomis sehingga seluruh lapisan

    masyarakat dapat dengan mudah menjangkau sarana

    pelayanan dan memperoleh pelayanan dengan biaya yang

    relatif murah.

    c.Informatif :

    Masyarakat mendapatkan penerangan dengan lengkap

    dan jelas mengenai pelayanan kesehatan gigi dan mulut

     yang ada di RSKGM.

    d.Memuaskan Masyarakat :

    Pelayanan kesehatan gigi dan mulut diselenggarakan

    dengan mengutamakan kepuasaan pemakai jasa

    pelayanan diantaranya ditinjau dari kepuasan pelanggan

    Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung

  • 8/15/2019 pedoman organisasi IGD_RSKGM tgl 20-09-15.docx

    7/50

    terhadap tampilan dari fasilitas fisik, kecepatan dan

    ketepatan pelayanan, pengetahuan dan keterampilan

    petugas, keramah tamahan dan kesopanan petugasdalam melayani pasien.

    2. Misi

      Untuk merealisasikan visi tersebut diatas, RSKGM

    menjabarkan misinya sebagai berikut :

    Memberikan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut yang

    terbaik bagi masyarakat kota Bandung dan sekitarnya.

    B.TUJUAN DAN SASARAN

     A.Tujuan :

    Meningkatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut

     yang bermutu, terjangkau dan memuaskan masyarakat.

    B.Sasaran:

    a.Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. b.Meningkatnya akuntabilitas kinerja

    C.NILAI

    Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut memiliki nilai “B-

    SMART” yang merupakan singkatan dari:

    B : Bijak

    S : SemangatM : Melayani

     A : Artistik

    R : Ramah

     T : Tulus

    Nilai tersebut diatas memiliki makna :

    Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung

  • 8/15/2019 pedoman organisasi IGD_RSKGM tgl 20-09-15.docx

    8/50

    Bijak :

    Mampu memberikan pelayanan secara bijaksana tidak

    membeda-bedakan status social pasien dan memberikan

    pelayanan sesuai indikasi pengobatan.

    Semangat :

    Semangat, energik dalam melayani pelanggan.

    Melayani :

    Mampu melayani pelanggan dengan cara mendengarkan dan

    memahami kebutuhannya.

     Artistik:

     Artistik dalam membuat produk sehingga pelanggan tampil

    lebih percaya diri.

    Ramah:

    Ramah dalam bersikap dan mampu menyenangkan hati

    pelanggan.

     Tulus :

     Tulus ikhlas dalam bekerja secara professional untuk

    mencapai ridho Yang Maha Kuasa.

    Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung

  • 8/15/2019 pedoman organisasi IGD_RSKGM tgl 20-09-15.docx

    9/50

    Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung

  • 8/15/2019 pedoman organisasi IGD_RSKGM tgl 20-09-15.docx

    10/50

    BAB IV

    STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

     A.Struktur Organisasi Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut

    Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Bandung No. 18 Tahun

    2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi RSKGM Kota

    Bandung, Susunan Organisasi RSKGM terdiri dari:a.Direktur

     b.Komite-komite Rumah Sakit

    c.Satuan Pengawas Intern

    d.Subbag Tata Usaha

    e.Seksi Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

    f.Seksi Keperawatan

    g.Seksi Sarana dan Prasarana

    h.Instalasi-instalasi

    Untuk lebih jelasnya, Struktur Organisasi RSKGM dapat dilihat

    pada gambar di bawah ini:

    Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung

  • 8/15/2019 pedoman organisasi IGD_RSKGM tgl 20-09-15.docx

    11/50

     A.Bagan Struktur Organisasi

    Gambar 1

    Bagan Struktur Organisasi PPK-BLUD

    RSKGM Kota Bandung

    u

    Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung

  • 8/15/2019 pedoman organisasi IGD_RSKGM tgl 20-09-15.docx

    12/50

    DIREKTUR

    DEWAN PENGAWAS

    KOMITE

    RUMAH SAKIT

    SEKSI

    PELAYANAN KESEHATAN

    GIGI DAN MULUT

    SEKSI

    KEPERAWATAN

    SEKSI

    SARANA

    DAN PRASARANA

    SUB BAGIAN

    TATA USAHA

    SPI

    INSTALASI

    Gambar 2

    Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut 12

  • 8/15/2019 pedoman organisasi IGD_RSKGM tgl 20-09-15.docx

    13/50

    STRUKTUR ORGANISASI

     RUMAH SAKIT KHUSUS GIGI DAN MULUT

    PEMERINTAH KOTA BANDUNG ( PERDA NO. 18 TAHUN 2007 )

    Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut 13

    DIREKTUR

    KOMITE RS SPI

    SEKSI

    SARANA DAN PRASARANASEKSI

    PELAYANAN KESEHATAN

     

    INSTALASI

    SUB BAGIAN

     TATA USAHA

    SEKSI

    KEPERAWATAN

  • 8/15/2019 pedoman organisasi IGD_RSKGM tgl 20-09-15.docx

    14/50

    BAB V

    STRUKTUR ORGANISASI

    INSTALASI GAWAT DARURAT

     A.susunan organisasi

    Instalasi gawat darurat terdiri dari

    1. kepala instalasi igd

    2. wakil kepala instalasi igd

    3. kepala ruang

    4. tenaga medis

    5. perawat gigi dan perawat umum

    B. bagan struktur organisasi

    Bagan struktur organisasi instalasi gawat darurat rskgm kota

     bandung

     ̀

    Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung14

    KEPALAINSTALASI IGD

    PENANGGUNG

     JAWAB

    PELAYANAN/

     TENAGA MEDIS

     WAKIL KEPALA

     

    KEPALA

    RUANGAN

    PERAWAT GIGI

  • 8/15/2019 pedoman organisasi IGD_RSKGM tgl 20-09-15.docx

    15/50

    C. tugas pokok dan pungsi

     Tugas pokok igd melaksanakan sebagian tugas rskgm dibidang

    pelayanan igd

    Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut igd mempunyai

    pungsi penyusunan rencana, pengkoordinasian, pelaksanaan,

    pengendalian, pengevaluasian dan pelaporan program dan

    kegiatan dilingkup instalasi gawat darurat.

    BAB VI

    URAIAN JABATAN

    Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan potensi yang

    sangat penting bagi kemajuan suatu organisasi atau instansi,

     begitupun untuk rumah sakit.

    Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung15

    PERAWAT UMUM

  • 8/15/2019 pedoman organisasi IGD_RSKGM tgl 20-09-15.docx

    16/50

    Instalasi Gawat Darurat, mempunyai tugas menyediakan

    fasilitas dan kebutuhan untuk menyelenggarakan kegiatan bagi

    pasien gawat darurat dibantu oleh kepalaruangan/penanggungjawab ruangan berkoordinasi dalam bidang

    keperawatan, SDM Keperawatan dengan seksi keperawatan dan

     yang menyangkut pelayanan medis, SDM medis dan mutu

    pelayanan dengan seksi pelayanan dan penunjang medis.

    1.Kepala Instalasi Gawat Darurat

     Tugas Pokok :

    Bertanggung jawab terhadap terlaksananya pengelolaan

    instalasi.

     Tanggung jawab :

    a. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya pelayanan

    Gawat Darurat terhadap pasien sesuai standar pelayanan

    medis dan bertanggungjawab kepada direktur yang

    merupakan tugas dan tanggung jawab utama / prioritas.

     b. Bertanggung jawab terhadap mutu pelayanan instalasi

    secara keseluruhan terhadap pasien baik medis maupun

    non medis.

    c. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya program

    Patient Safety, Pengendalian dan Pencegahan Infeksi dan K3

    di Instalasi.

    Uraian Tugas Kepala Instalasi Gawat Darurat :

    1.Turut serta merencanakan kebutuhan gedung/ruang

    gawat darurat untuk pelayanan kepada pasien gawat

    darurat.

    Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung1

  • 8/15/2019 pedoman organisasi IGD_RSKGM tgl 20-09-15.docx

    17/50

    2.Merencanakan kebutuhan dan memelihara peralatan

    medis/keperawatan, mebeler, linen, rumah tangga,

    kebersihan, dan membuat laporan secara berkala kepadaKepala Seksi Keperawatan.

    3.Melakukan koordinasi dengan seluruh komite (seluruh

    SMF) terkait dalam kegiatan pelayanan keperawatan.

    4.Melakukan koordinasi dengan Komite Keperawatan dalam

    kegiatan pelayanan keperawatan.

    5.Melakukan koordinasi dengan unit terkait dalam kegiatan

    pengelolaan sumber daya yang terkait dari : Sumber Daya

    Manusia, Sumber Daya Peralatan dan Sumber Daya

    Uang/Dana.

    6.Turut serta melaksanakan asuhan keperawatan di Instalasi

    Gawat Darurat.

    7.Memberikan masukan/saran tentang pelaksanaan

    kegiatan di Instalasi Gawat darurat yang mencakup

    pelayanan medis, keperawatan dan menunjang kepada

    Instalasi Gawat Darurat, Ka.Sie Keperawatan dan bagian

    lain dalam rangka kelancaran tugas.

    8.Mengikuti rapat koordinasi tentang pelayanan di RS.

    9.Mengadakan rapat berkala dan sewaktu-waktu dengan

    Ka.Sie Keperawatan, kepala ruangan, petugas administrasi,

    dan petugas kebersihan.

    10. Memantau, menerima, menganalisa dan mengadakan

    solusi terhadap keluhan-keluhan masyarakat.

    11. Memantau dan melakukan koordinasi tentang

    ketertiban, kebersihan, dan keindahan dalam rangka

    kenyamanan masyarakat.

    12. Memantau dan mengevaluasi hasil kegiatan pelayanan

    di Instalasi Gawat Darurat.

    Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung1!

  • 8/15/2019 pedoman organisasi IGD_RSKGM tgl 20-09-15.docx

    18/50

    13. Melaksanakan kegiatan peningkatan mutu yang

     berkesinambungan dengan melakukan pengembangan

    staff melalui pendidikan formal maupun informal danpembinaan staff.

    14. Menilai kinerja staff.

    15. Memberikan laporan secara berkala setiap triwulan

    dan akhir tahun tentang pelaksanaan kegiatan di Instalasi

    Gawat Darurat kepada Kepala Seksi Keperawatan dan

    Kepala Seksi Pelayanan Medik.

    16. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.

     Wewenang :

    a. Memberikan saran kepada Direktur dan Seksi

    Keperawatan dalam hal yang berhubungan dengan proses

    pelayanan.

     b. Memberikan rekomendasi penilaian Kepala Perawat

    Ruangan, kepada Sie Keperawatan.

    c. Memberikan pembinaan dan penilaian kepada Kepala

    ruangan dan Pelaksana Instalasi.

    2.Wakil Kepala Instalasi Gawat Darurat

     Tugas Pokok :

    Menerima delegasi wewenang dari Ka instalasi IGD dan

    melaporkan kembali kasus yang sesuai didelegasikan.

    Contoh tanggung jawab

    1.Tanggung Jawab :

    a.Kelancaran pelaksanaan program dan kegiatan

     b.Ketepatan pengambilan keputusan.

    c.Ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan sesuai

    dengan rencana.Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung

    1"

  • 8/15/2019 pedoman organisasi IGD_RSKGM tgl 20-09-15.docx

    19/50

    d.Kedisiplinan kerja di lingkungan instalasi.

    e.Kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan SPO yang

    sudah ditetapkan.

    f.Ketepatan dan kesesuaian rencana kebutuhan sumber

    daya dengan realisasi.

    g.Kejelasan informasi berupa masukan dan saran

    kepada pimpinan dan/atau unit kerja lain di

    lingkungan Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut

    (RSKGM).

    h.Kewajiban lapor kepada atasan dalam pelaksanaan

    tugas lain sesuai dengan perintah.

    i.Ketepatan dan kebenaran hasil kerja.

     j.Keharmonisan kerja di lingkungan unit kerja.

    k.Kebenaran dan kepastian data beserta pengolahannya

    di IPSRS.

     Tanggung Jawab :

    Memberikan laporan kepada kepala instalasi tentang

    kegiatan pelaksanaan di IGD sesuai dengan kewenangannya.

    Uraian Tugas :

    a. Mewakili kepala instalasi jika tidak ada di tempat

     b. Meminta laporan kepada dokter jaga IGD

    c. Melaporkan hasil laporan kepada kepala instalasi

    d. Koordinasi hasil laporan dengan kepala ruangan

    Kewenangan :

    a.Bersama Kepala Instalasi memberikan bimbingan,

    pengawasan dan pembinaan kepada dokter jaga IGD

    dibawahnya.

     b.Bersama Kepala Instalasi memberikan penilaian kinerja

    Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung1#

  • 8/15/2019 pedoman organisasi IGD_RSKGM tgl 20-09-15.docx

    20/50

    kepada dokter jaga IGD dibawahnya.

    3.Kepala Ruangan

     Tugas Pokok :

    Bertanggung jawab terhadap pengelolaan keperawatan

    di ruangan.

     Tanggung jawab :

    a.Bertanggung jawab terhadap terlaksananya asuhankeperawatan sesuai standar mutu pelayanan keperawatan.

     b.Bertanggung jawab terhadap terpenuhinya tenaga perawat

    sesuai kualifikasi dan kompetensi.

    c.Bertanggungjawab terhadap pengelolaan tenaga

    keperawatan, pengaturan jadwal dinas petugas IGD

    (lembur, cuti, dll).

    d.Bertanggungjawab terhadap pengelolaan obat, alkes, ATK,

    linen.

    e.Bertanggung jawab terhadap pemeliharaan rutin seluruh

    fasilitas dan alat.

    f.Bertanggung jawab terhadap kesiapan dan kebersihan

    ruangan.

    g.Bertanggung jawab terhadap terlaksananya program –

    program RS (Patient Safety, Pengendalian Infeksi / fungsi

    IPCLN, K3) yang harus dilakukan oleh staf keperawatan.

    h.Bertanggung jawab dalam kelancaran pelayanan perawatan

    di instalasi.

    i.Bertanggung jawab dalam peningkatan kompetensi SDM

    Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung2$

  • 8/15/2019 pedoman organisasi IGD_RSKGM tgl 20-09-15.docx

    21/50

    Keperawatan.

    Uraian tugas :a.Melakukan bimbingan dan pengawasan kepada tenaga

    perawat dalam melaksanakan Asuhan Keperawatan dan

    petugas di bawah tanggung jawabnya.

     b.Memeriksa kelengkapan status dan asuhan keperawatan.

    c.Memimpin dan mengawasi jalannya serah terima / operan

    antar shift.

    d.Melakukan sosialisasi SPO, Keputusan - keputusan Rapat :

    komite keperawatan, morning meeting, kebijakan-

    kebijakan, dll.

    e.Melaksanakan pembinaan terhadap perawat dalam hal

    implementasi asuhan keperawatan termasuk sikap, tingkah

    laku profesional.

    f.Memantau, mengevaluasi dan melakukan penilaian

    kompetensi serta usulan jenjang karier petugas jaga.

    g.Merencanakan diklat keperawatan di instalasi tersebut

    serta melakukan evaluasi pasca diklat di lapangan.

    h.Melakukan perencanaan kebutuhan obat, alkes, ATK &

    Linen serta melakukan pengontrolan BHP, fixed asset,

    pengawasan stock random dan stock opname farmasi dan

    linen yang secara administrasi dilakukan oleh penanggung

     jawab Administrasi.

    i.Memimpin pertemuan rutin perawat.

     j.Mengoreksi dan menandatangani seluruh lembar

    administrasi yang dibutuhkan di ruangan yang dilakukan

    Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung21

  • 8/15/2019 pedoman organisasi IGD_RSKGM tgl 20-09-15.docx

    22/50

    oleh penanggung jawab Administrasi sebelum diajukan ke

    Kepala Instalasi.

    k.Berkoordinasi dengan Kepala Instalasi dalam mengatasipermasalahan-permasalahan yang terjadi di ruangan serta

    membuat laporan yang dibutuhkan oleh Kepala Instalasi

    maupun manajer keperawatan.

    l.Melaksanakan dan mengawasi pogram - program RS

    (Patient Safety, Pengendalian Infeksi / fungsiIPCLN, K3,

     ABRT) yang harus dilakukan oleh staf keperawatan.

    m.Mengontrol dan mengevaluasi terhadap kesiapan dan

    kebersihan ruangan.

    Kewenangan ;

    a. Bersama Kepala Instalasi memberikan bimbingan,

    pengawasan dan pembinaan kepada perawat.

     b. Bersama Kepala Instalasi memberikan penilaian kinerja

    kepada perawat.

    4.Penanggung Jawab Pelayanan / Tenaga Medis

     Tugas Pokok :

    a. Melaksanakan kegiatan pelayanan gawat darurat selama

    24 jam.

      b. Menyelenggarakan kegiatan IGD yang bermutu.

    Uraian Tugas :

    a.Melaksanakan pelayanan medik di IGD selama 24 jam

    secara bergiliran.

     b.Memeriksa pasien IGD.Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung

    22

  • 8/15/2019 pedoman organisasi IGD_RSKGM tgl 20-09-15.docx

    23/50

    c.Mengobservasi pasien ruangan, menjawab konsulan dari

    perawat ruangan.

    d.Berperan aktif dalam penanggulangan bencana sesuai

    dengan prosedur yang ditetapkan.

    e.Memberikan pertolongan bagi pasien rawat inap yang

    membutuhkan pertolongan gawat darurat selagi dokter

     yang merawat pasien tidak dapat dihubungi/tidak ada di

    tempat atau di luar jam dinas dokter ruangan.

    f.Membuat surat kematian bagi pasien yang meninggal ada di

    IGD atau datang sudah meninggal.

    g.Membuat keterangan medik dan laporan untuk pasien,

    pasien dengan kecelakaan/asuransi.

    h.Merujuk pasien yang tidak dapat ditangani ke rumah sakit

    lain yang memiliki fesilitas yang diperlukan.

    i.Melakukan serah terima tugas jaga dengan dokter

    penggantinya.

     j.Tugas luar rumah sakit bila diperlukan sewaktu-waktu.

    k.Mengikuti rapat yang diselenggarakan rumah sakit.

     Tanggung Jawab :

    Secara operasional bertanggung jawab kepada kepala

    instalasi.

    Diuraikan bertanggug jawab terhadap:

    1.Terlaksananya kelancaran pelayanan medik igd

    2.…..

     Wewenang :

    1.Memberikan instruksi dan mengawasi pelaksanaan

    penanganan pasien yang dilakukan oleh perawat.

    2.Memberi saran dan masukan kepada kepala

    instalasi

    Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung23

  • 8/15/2019 pedoman organisasi IGD_RSKGM tgl 20-09-15.docx

    24/50

    5.Perawat gigi / perawat umum

     Tugas Pokok :

    Bertanggung jawab terhadap terlaksananya asuhan

    keperawatan dalam setiap shift jaga.

    Uraian Tugas :

    a.Menerima pasien baru sesuai prosedur.

     b.Menyusun rencana keperawatan sesuai SPO.

    c.Melaksanakan asuhan keperawatan di instalasi gawat

    darurat.

    d.Menyiapkan fasilitas dan ruangan Instalasi untuk

    kelancaran pelayanan dan memudahkan pasien dalam

    menerima pelayanan.

    e.Berkolaborasi dengan Dokter dalam mengatasi kasus /

    masalah di IGD.

    f.Memantau dan menilai kondisi pasien, selanjutnya

    melakukan tindakan keperawatan yang tepat berdasarkan

    hasil pemantauan.

    g.Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas

    pengganti secara lisan maupun tertulis pada saat

    pergantian dinas.

    h.Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan di bidang

    keperawatan.

    i.Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan

    keperawatan yang tepat dan benar sehingga, tercipta sistem

    informasi rumah sakit yang dapat dipercaya dan akurat.

    Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung24

  • 8/15/2019 pedoman organisasi IGD_RSKGM tgl 20-09-15.docx

    25/50

     j.Membantu merujuk pasien kepada Institusi pelayanan

    kesehatan lain yang lebih mampu sesuai instruksi dokter.

     Tanggung jawab :

     Terlaksananya kelancaran penyelenggaraan pelayanan

    gawat darurat yang bermutu dan profesional.

     Wewenang :

    Mengingatkan dokter apabila tidak mengikuti SPO dan

    keputusan Komite Medis.

    Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung25

  • 8/15/2019 pedoman organisasi IGD_RSKGM tgl 20-09-15.docx

    26/50

    BAB VII

     TATA HUBUNGAN KERJA

    SKEMA HUBUNGAN KERJA

    INTERNAL

    EKSTERNAL

    Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung2

    IPSRSIRNAIRJOK MANAJEMENKEUANGAN IF

    I.RADIOLOGI   LABORATORIUMKOMITE KEPERAWATAN

    DOKTER

    PERAWAT

    INSTALASI

    GAWATPASIEN

  • 8/15/2019 pedoman organisasi IGD_RSKGM tgl 20-09-15.docx

    27/50

     A.Tata Hubungan Internal

    Kepala Instalasi Gawat Darurat menerima laporan

    pertanggungjawaban dari Kepala ruangan yang selanjutnya

    memberi arahan dan pembinaan kepada Kepala ruangan.Penanggung jawab dokter jaga IGD memberikan laporan

    pertanggung jawabanya kepada kepala instalasi gawat darurat

     yang selanjutnya memberi arahan kepada anggotanya;

    Kepala ruangan meminta laporan dari perawat yang

    selanjutnya memberi arahan dan pembinaan kepada perawat.

    Kepala, wakil, karu serta staf Instalasi IGD melakukan

    koordinasi dalam hal pelayanan di rawat jalan, rawat inap,

    kamar operasi, farmasi, IPSRS, keuangan dan manajemen.

    B.Tata Hubungan Eksternal

    Kepala instalasi, penanggung jawab dokter jaga IGD, kepala

    ruangan dan perawat melakukan koordinasi dengan bagian

    /unit lain di dalam hal yang menyangkut tentang pelayanan

    Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung2!

    RUJUKAN HORIZONTAL

    RUJUKAN VERTIKAL

  • 8/15/2019 pedoman organisasi IGD_RSKGM tgl 20-09-15.docx

    28/50

     yang dibutuhkan oleh instalasi gawat darurat dalam hal

    transmisi pasien system rujukan horizontal dan vertical.

    BAB VIII

    POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

    Dalam upaya mempersiapkan tenaga yang handal, perlu

    kiranya melakukan kegiatan menyediakan, mempertahankan

    sumber daya manusia yang tepat bagi organisasi.

     Atas dasar tersebut adanya perencanaan SDM, yaitu proses

    mengantisipasi dan menyiapkan perputaran orang ke dalam, di

    dalam dan keluar organisasi. Tujuannya adalah mendayagunakan

    sumber-sumber seefektif mungkin sehingga pada waktu yang tepat

    dapat disediakan sejumlah orang yang sesuai dengan persyaratan

     jabatan.

    Perencanaan bertujuaan untuk mempertahankan dan

    meningkatkan kemampuan organisasi dalam mencapai

    sasarannya melalui strategi pengembangan kontribusi.

    Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung2"

  • 8/15/2019 pedoman organisasi IGD_RSKGM tgl 20-09-15.docx

    29/50

     A.Pola Ketenagaan

    Pada Instalasi Gawat darurat memerlukan tenaga-tenaga

    professional. Diantaranya seorang dokter yang menjabat

    sebagai kepala instalasi.

    Berikut ini tenaga-tenaga profesioanal yang bertugas di

    Instalasi Gawat Darurat :

    Nama

     Jabatan

    Pendidikan Sertifikasi Jumlah

    Kebutuhan

    KEPALA

    INSTALASI IGD

    Dokter Gigi STR,SIK 1

     WAKIL KEPALA

    INSTALASI IGD

    Dokter

    Gigi/Dokter

    Umum

    STR,SIK,PPGD 1

    PENANGGUNG

     JAWAB

    PELAYANAN/

     TENAGA MEDIS

    Dokter

    Gigi/Dokter

    Umum

    STR,SIK,GELL

    S,ATLS,ACLS

    dokter gigi 6,

    dokter

    umum 6

    KEPALA

    RUANGAN

    SI/D3

    Keperawatan

    Umum/Gigi

    STR,SIK,PPGD 1

    PERAWAT SI/D3 STR,SIK,PPGD

    /BCLS,ATLS

    Perawat gigi

    6, perawat

    umum 6

    B.Unsur Perhitungan Ketenagaan IGD

    1.Kepala Instalasi IGD

    Instalasi IGD dipimpin oleh satu orang dokter.

    Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung2#

  • 8/15/2019 pedoman organisasi IGD_RSKGM tgl 20-09-15.docx

    30/50

     Jadwal Dinas :

    Senin – sabtu = 07.45 – 14.00 WIB

    Minggu = liburHari libur = libur

    2.Wakil Kepala Instalasi IGD

     Wakil Kepala IGD dipimpin oleh satu orang dokter

    umum.

     Jadwal Dinas :

    Senin – minggu = shift pagi, siang dan malam

    Libur = disesuaikan dengan jaga

    3.Kepala Ruangan IGD

    Sebagai wakil Instalasi gawat darurat dibidang

    keperawatan berpendidikan S1/D3 Keperawatan yang telah

     berpengalaman.

     Jadwal Dinas :

    Senin – sabtu = 07.45-14.00 WIB

    Minggu = Libur

    Hari Libur = Libur

    Staff Layanan IGD :

    Sebagai pelaksanaan aktifitas harian di IGD

     berpendidikan S1/D3 Keperawatan terdiri atas tiga shift

     Jadwal dinas

    Shift pagi = 07.45-14.00 WIB

    Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung3$

  • 8/15/2019 pedoman organisasi IGD_RSKGM tgl 20-09-15.docx

    31/50

    Shift siang = 14.00-20.00 WIB

    Shift malam = 20.00-07.45 WIB

    Cara perhitungan tenaga di Instalasi IGD, sebagai berikut :a.Dinas pagi

    Kepala Instalasi = 1 orang

    Kepala ruangan = 1 orang

    Staff IGD = 4 orang

     b.Dinas siang

    Staff IGD = 4 orang

    c.Dinas malam

    Staff IGD = 4 orang

    d.Libur setelah dinas malam

    Staff IGD = 4 orang

    C.Kualifikasi penarikan calon (Recruitmen) dan Seleksi

    Karyawan

    1.Penarikan calon (recruitmen) Karyawan

    Penarikan calon adalah aktivitas atas usaha yang

    dilakukan untuk mengundang para pelamar sebanyak

    mungkin sehingga IGD memiliki kesempatan yang luas

    untuk menemukan calon yang paling sesuai dengan

    tuntutan jabatan yang diinginkan.

    Penarikan calon dilakukan karena berdasarkan

    analisa kebutuhan tenaga yang ada.

    Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung31

  • 8/15/2019 pedoman organisasi IGD_RSKGM tgl 20-09-15.docx

    32/50

    Dilihat dari sumbernya penarikan calon karyawan

    dapat dilakukan dengan cara, yaitu :

    a.Pengumuman lewat Web RSKGM.

     b.Pengumuman lewat Web Pemkot Bandung.

    2.Penyaringan / seleksi calon (selection) Karyawan

    Seleksi adalah proses menyeleksi pelamar, sehingga

    Instalasi Gawat Darurat dapat memperoleh tenaga yang

    paling sesuai dengan tuntunan jabatan yang diinginkan.

    Proses seleksi yang dilakukan oleh IGD ini menyangkut

    pengetahuan dan kemampuan dalam menjalankan

    fungsi IGD.

    Kompetensi yang harus dimiliki adalah sebagai

     berikut :

    1.Berlatar belakang pendidikan untuk medis S1Kedokteran dan untuk Keperawatan S1/D3.

    2.Pengetahuan tentang manajemen IGD meliputi :

    • Perencanaan dan evaluasi manajemen rumah sakit

    3.Sumber daya pelayanan kesehatan

    • Berkomunikasi dengan tenaga kesehatan dari

     berbagai profesi.

    • Mengetahui kriteria dan jenis tenaga kesehatan

    serta pengembangan karirnya.

    • Mampu melaksanakan tindakan bedah, bersalin.

    • Mampu mengoperasikan alat-alat yang tersedia di

    IGD sesuai dengan propesinya.

    4.Pengetahuan tentang pasien masuk IGD.

    Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung32

  • 8/15/2019 pedoman organisasi IGD_RSKGM tgl 20-09-15.docx

    33/50

    5.Surat izin kerja (SIK) dan sebagai petugas

    medis/Keperawatan IGD.

    6.Teknologi informasi

    • Kemampuan mengoperasionalkan komputer

    Bentuk tes yang dilakukan terdiri atas :

    1.Tes tertulis

    2.Tes tertulis diberikan sebelum Tes wawancara

     Tes ini dilakukan untuk mengetahui peminatan

    terhadap penyelenggaraan kegawatdaruratan,

    pandangan terhadap penyelenggaraan

    kegawatdaruratan yang berorientasi terhadap kepuasan

    pelanggan.

    Dalam bentuk essay terdiri dari 20 soal, dengan

    materi soal sesuai dengan kompetensi yang harus

    dimiliki oleh tenaga medis, Keperawatan seperti yang

    sudah disebutkan sebelumnya. Batas kelulusan adalah

    70% benar.

    3.Tes keterampilan

     Tes keterampilan yang diujikan meliputi :

    • Kompeten dalam tindakan A,B,C,D

    • Kompeten dalam transfer pasien

    4.Tes kesehatan

    Standar yang harus dimiliki meliputi :

    • Sehat

    • Tidak buta warna

    Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung33

  • 8/15/2019 pedoman organisasi IGD_RSKGM tgl 20-09-15.docx

    34/50

    • Berpenampilan rapi dan menarik

    D.Pengembangan SDM

    Untuk meningkatkan mutu pelayanan di IGD khususnya

    dan Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut umumnya diperlukan

    pembinaan/ pengembangan kompetensi tenaga medis maupun

    keperawatan. Pembinaan / pengembangan dilakukan melalui

    pendidikan dan pelatihan.

     Tujuan pendidikan dan pelatihan adalah :

    1.Untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan

    pelaksanaan tugas dapat meningkatkan efektifitas dan

    efisiensi kerja

    2.Menambah pengetahuan wawasan bidang pelayanan di

    IGD:

    a.Pendidikan

     Tenaga/SDM di IGD berdasarkan kompetensi harus

     berpendidikan untuk tenaga Dokter S1 Kedokteran, S1

    Keperawatan,D3 Keperawatan, namun jika karyawan

    ingin meningkatkan wawasannya ke tingkat pendidikan

     yang lebih tinggi pihak rumah sakit akan memberikan

    kesempatan untuk melanjutkan pendidikan dengan

    syarat telah bekerja di RSKGM minimal 2 tahun dan

    Nilai Prestasi Kerja (NPK) minimal 80.

     b.Pelatihan

    Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung34

  • 8/15/2019 pedoman organisasi IGD_RSKGM tgl 20-09-15.docx

    35/50

  • 8/15/2019 pedoman organisasi IGD_RSKGM tgl 20-09-15.docx

    36/50

    dasar untuk melakukan promosi, mutasi, pelatihan dan

    pendidikan yang dibutuhkan, kompensasi, pengakuan dan

    penghargaan bagi karyawan.

    B.Tujuan dan Sasaran

    1. Tujuan (>1 tahun)

     Tujuan pedoman penilaian prestasi keja karyawan adalah :

    a.Agar setiap karyawan mengerti standar prestasi kerja

     yang harus dicapai dan bagaimana mencapainya, yang

    keseluruhannya mengacu pada pelayanan dengan

    penuh cinta kasih, sehingga dapat memuaskan

    konsumen dan selanjutnya dapat mengatasi persaingan

    pasar serta menghasilkan laba perusahaan yang dapat

    membuat manajemen mampu untuk meningkatkan

    kesejahteraan karyawan dan mewujudkan misi

     bersama serta berkelanjutan. b.Agar setiap karyawan termotivasi untuk meningkatkan

    kemampuan usaha dan sikap mental positifnya,

    sehingga dapat memeoleh keberhasilan dalam

    karyanya.

    c.Agar tercipta persatuan dan persatuan keluarga besar

    grup RSKGM dengan dlandasi hubungan yang harmoni

    antara atasan dan bawahan, antar rekan kerja dan

    antar bagian untuk melayani dengan penuh cinta

    kasih.

    2. Sasaran (

  • 8/15/2019 pedoman organisasi IGD_RSKGM tgl 20-09-15.docx

    37/50

    C.Prosedur dan Kebijakan penilaian Prestasi

    Pada dasarnya penilaian prestasi kerja untuk seluruh

    karyawan dibagi atas 3 bagian besar sebagai berikut :

    1.Penilaian Staf Pelaksana

    2.Penilaian Karyawan dengan Jabatan Kepala Urusan /

    Sederajat dan kepala seksi / Sederajat

    3.Penilaian karyawan dengan jabatan diatas Kepala Seksi

    D.Kriteria Penilaian Prestasi Kerja

    1.Hasil Kerja

    a.Keterampilan

    1)Kecepatan penyelesaian pekerjaan dibanding standar

     waktu penyelesaian rata-rata orang.

    Penilaian Cepat Nilai

    Memuaskan Jauh lebih cepat 90-100

    Baik Lebih cepat 80-90

    Cukup baik Sesuai 70-80

    Cukup Lebih lama 60-70

    Kurang Jauh lebih lama < 60

    Catatan :

    - Waktu untuk menyelesaikan pekerjaan diukur

    dengan time motion study atau rencana kerja

    operasional bila tidak dapat diukur dengantime

    motion study.

    Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung3!

  • 8/15/2019 pedoman organisasi IGD_RSKGM tgl 20-09-15.docx

    38/50

    - Time motion study dibuatnya sesuai dengan jenis

    pekerjannnya serta harus terlebih dahulu

    mendapat persetujuan direksi.2)Menyelesaikan pekerjaan tanpa kesalahan yang

     berarti.

    Penilaian Cepat Nilai

    Memuaskan ≥ 99% 90-100

    Baik 96%-98% 80-90

    Cukup baik 95% 70-80

    Cukup 93%-94% 60-70

    Kurang ≤95% < 60

    3)Kualitas hasil kerja.

    Penilaian Cepat Nilai

    Memuaskan ≥ 99% 90-100

    Baik 96%-98% 80-90

    Cukup baik 95% 70-80

    Cukup 93%-94% 60-70

    Kurang ≤95% < 60

     b.Inisiatif

    1)Usaha memuaskan pemakai atau pelanggan.

    Penilaian Inisiatf Nilai

    Memuaskan Selalu 90-100

    Baik Hampir selalu 80-90

    Cukup baik Kadang-kadang 70-80Cukup Sesekali 60-70

    Kurang Tidak pernah < 60

    2)Usaha mencapai sasaran agar tercapai fisiensi biaya

    dan waktu.

    Penilaian Inisiatf Nilai

    Memuaskan Jauh lebih banyak 90-100

    Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung3"

  • 8/15/2019 pedoman organisasi IGD_RSKGM tgl 20-09-15.docx

    39/50

    Baik Lebih banyak 80-90

    Cukup baik Sesuai 70-80

    Cukup Lebih sedikit 60-70

    Kurang Jauh lebih sedikit < 60

    3)Usaha memecahkan permasalahan dengan

    menguntungkan semua pihak terkait (win-win

    solution).

    Penilaian Inisiatf Nilai

    Memuaskan Jauh lebih banyak 90-100

    Baik Lebih banyak 80-90Cukup baik Sesuai 70-80

    Cukup Lebih sedikit 60-70

    Kurang Jauh lebih sedikit < 60

    c.Kerajinan

    1)Bersedia kerja lebih panjang dari standar waktu

    perusahaan baik kehendak sendiri atau bukan.

    Penilaian Kerajinan Nilai

    Memuaskan Selalu 90-100

    Baik Hampir selalu 80-90

    Cukup baik Kadang-kadang 70-80

    Cukup Sesekali 60-70

    Kurang Tidak pernah < 60

    Catatan :

    Standar jumlah pekerjaan dibuat dan

    dipertanggungjawabkan oleh masing-masing sesuai

     jenis pekerjaannya dan harus terlebih dahulu

    mendapat persetujuan direktur.

    Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung3#

  • 8/15/2019 pedoman organisasi IGD_RSKGM tgl 20-09-15.docx

    40/50

    2)Bersedia membantu pekerjaan orang lain (ringan

    tangan) tanpa mengabaikan pekerjaan sendiri.

    Penilaian Kerajinan NilaiMemuaskan Selalu 90-100

    Baik Hampir selalu 80-90

    Cukup baik Kadang-kadang 70-80

    Cukup Sesekali 60-70

    Kurang Tidak pernah < 60

    3)Menyelesaikan jumlah pekerjaan lebih banyak

    dibanding rata-rata orang dalam unit kerjanya.

    Penilaian Kerajinan Nilai

    Memuaskan Jauh lebih banyak 90-100

    Baik Lebih banyak 80-90

    Cukup baik Sesuai 70-80

    Cukup Lebih sedikit 60-70

    Kurang Jauh lebih sedikit < 60

    d.Kerjasama1)Kesamaan tujuan

    Mengerti dan menyadari visi, misi, RSKGM dan

    sasaran unit kerjanya.

    Penilaian Mengerti dan

    Menyadari

    Nilai

    Memuaskan Selalu 90-100

    Baik Hampir selalu 80-90

    Cukup baik Kadang-kadang 70-80

    Cukup Sesekali 60-70

    Kurang Tidak pernah < 60

    2)Komunikasi

    Menjadi pendengar yang baik, dapat

    menyampaikan buah pikirannya (setelah

    Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung4$

  • 8/15/2019 pedoman organisasi IGD_RSKGM tgl 20-09-15.docx

    41/50

    mempertimbangkan pemikiran orang lain) dengan

     jelas , lugas dan tepat waktu.

    Penilaian Berkomunikasi NilaiMemuaskan Selalu 90-100

    Baik Hampir selalu 80-90

    Cukup baik Kadang-kadang 70-80

    Cukup Sesekali 60-70

    Kurang Tidak pernah < 60

    3)Kepercayaan

     Tingkat kepercayaan terhadap mereka yang bekerjasama dengannya.

    Penilaian Kepercayaan Nilai

    Memuaskan Selalu 90-100

    Baik Hampir selalu 80-90

    Cukup baik Kadang-kadang 70-80

    Cukup Sesekali 60-70

    Kurang Tidak pernah < 60

    4)Kebanggaan

    Menghasilkan pekerjaan yang pantas

    dibanggakan oleh mereka yang bekerjasama

    dengannya.

    Penilaian Kebanggaan Nilai

    Memuaskan Selalu 90-100

    Baik Hampir selalu 80-90

    Cukup baik Kadang-kadang 70-80

    Cukup Sesekali 60-70

    Kurang Tidak pernah < 60

    5)Keadilan

    Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung41

  • 8/15/2019 pedoman organisasi IGD_RSKGM tgl 20-09-15.docx

    42/50

    Mudah mengukur kesalahan (bila ada) dan

    mengakui hsil kerja mereka yang bekerjasama

    dengannya.Penilaian Keadilan Nilai

    Memuaskan Selalu 90-100

    Baik Hampir selalu 80-90

    Cukup baik Kadang-kadang 70-80

    Cukup Sesekali 60-70

    Kurang Tidak pernah < 60

    6)Keterbukaan

     Tulus dalam menerima kritik dan saran dan

    memberikan pemikannya konstruktif yang

     berpengaruh pada kepentingan perusahaan.

    Penilaian Keterbukaan Nilai

    Memuaskan Selalu 90-100

    Baik Hampir selalu 80-90

    Cukup baik Kadang-kadang 70-80

    Cukup Sesekali 60-70

    Kurang Tidak pernah < 60

    E.Peningkatan Kompetensi SDM

    Pembinaan pengembangan kompetensi tenaga

    kegawatdaruratan dilakukan melalui pendidikan dan

    pelatihan. Tujuan pendidikan dan pelatihan adalah unuk

    meningkatkan kemampuan dan ketrampilan pelaksanaan

    tugas sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi

    kerja

    Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung42

  • 8/15/2019 pedoman organisasi IGD_RSKGM tgl 20-09-15.docx

    43/50

    1.Pendidikan

     Jenjang pendidikan secara formal untuk petugas medis

    S2 Spesialsis dan S1 Kedokteran di IGD2.Pelatihan

    Pelatihan untuk peningkatan kompetensi tenaga

    kegawatdaruratan dilaksanakan pada :

    - Inhouse training, yaitu program pelatihan yang

    diselenggarakan di RSKGM melipui training

    pemeriksaan di triase, skrining, transfer pasien,

    tindakan A,B,C,D, manajemen dan sebagainya

    - Eksternal course, yaitu program pelatihan diluar

    rumah sakit yang diikuti sesuai dengan kebutuhan

    dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah

    sakit khususnya di Instalasi Gawat Darurat.

    Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung43

  • 8/15/2019 pedoman organisasi IGD_RSKGM tgl 20-09-15.docx

    44/50

    BAB X

    PROGRAM ORIENTASI

    Seluruh personil medis, keperawatan dan paramedis

    mengacu pada tugas dan tanggung jawab yang sesuai dengan

    profesi dan kompetensinya.

    Seluruh personil memahami Visi dan Misi Rumah Sakit

    Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung agar bertanggung jawab

    terhadap profesinya agar tercapai tujuan yang diharapkan.

    Seluruh personil mengetahui struktur organisasi untuk

    mengetahui alur tanggung jawab. Seluruh personil memahami

    prosedur kerja untuk melaksanakan tugas dengan baik dan

     bertanggung jawab.

    Seluruh personil mengetahui sarana dan prasarana yang

    tersedia di ruangan masing-masing untuk membantu kelancaran

    Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung44

  • 8/15/2019 pedoman organisasi IGD_RSKGM tgl 20-09-15.docx

    45/50

    tugasnya.Seluruh personil mengetahui metode kerja yang berlaku

    agar dapat menjalankan tugas dengan baik.

    Kegiatan orientasi merupakan hal penting sebelumseseorang melakukan suatu kegiatan untuk mendapatkan

    informasi dari lingkungan tugasnya, bertujuan agar cepat

     beradaptasi dalam melaksanakan tugas. Pengertian orientasi

    adalah proses penyesuaian bagi pekerja baru dilingkungan

    organisasi.

    Kegiatan orientasi dilakukan 2 tahap :

    1.Orientasi secara umum :

    Dilaksanakan oleh rumah sakit dengan tujuan agar pegawai

     baru mendapat informasi tentang organisasi RSKGM secara

    keseluruhan seperti sejarah perkembangan RSKGM,

    Organisasi, visi misi, struktur organisasi, jenis-jenis

    pelayanan yang dihasilkan, peraturan-peraturan yang

     berlaku, mengetahui prosedur keselamatan kerja dan

    pencegahan dan pengendalian infeksi dan lain-lain .

    2.Orientasi di unit kerja (IPSRS).

    Dilaksanakan setelah dilakukan orientasi umum, dengan

    tujuan agar pegawai

    o mengetahui struktur organisasi IPSRS

    o mengenal rekan kerja

    o mengetahui tugas dan tanggung jawabnya sesuai

    dengan profesi dan kompetensinya

    o memahami prosedur kerja untuk melaksanakan tugas

    dengan baik dan bertanggung jawab.

    o mengetahui sarana dan prasarana yang tersedia

    untuk membantu kelancaran tugasnya.

    Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung45

  • 8/15/2019 pedoman organisasi IGD_RSKGM tgl 20-09-15.docx

    46/50

    o mengetahui metode kerja yang berlaku agar dapat

    menjalankan tugas dengan baik

    o dan lain-lain yang dianggap penting

     Tabel 10.1

     Tabel Orientasi pada SDM IGD

    HARI MATERI WAKTU PENGARA

    H

     A.SEMUA SDM INSTALASI GAWAT

    DARURAT

    Ka. IGD

    I

    Pengenalan personal 60

    Orientasi ruangan dan produk RS 60

    Sosialisasi misi, visi dan struktur

    organisasi IGD

    60

    Sosialisasi peraturan dan kebijakan

    IGD

    60

    II

    Sosialisasi uraian jabatan dan tata

    hubungan kerja

    60

    Sosialisasi pedoman kerja 60

    Sosialisasi keselamatan kerja 60

    Sosialisasi uraian indikator kinerja 60

    Sosialisasi prencanaan dan evaluasi

    kerja

    60

    III

    Sosialisasi teknis kegiatan asesmen

    pasien dalam rekam medis sesuai

    dengan nama dan jabatan

    60

     TABEL 10.2

    Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung4

  • 8/15/2019 pedoman organisasi IGD_RSKGM tgl 20-09-15.docx

    47/50

     Tabel Orientasi Staf Administrasi dan Registrasi IGD

    HARI MATERI WAKTU PENGARAH

    B.ADMINISTRASI Ka.IGD

    ISkrining 60

     Transfer pasien 60

    Dst

    BAB XI

    PERTEMUAN/RAPAT

     A.Rapat Rutin

    Rapat rutin diselenggarakan pada :

     Waktu :

     Jam :

     Tempat :

    Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung4!

  • 8/15/2019 pedoman organisasi IGD_RSKGM tgl 20-09-15.docx

    48/50

    Peserta :

    Materi :

    1.Evaluasi kinerja instalasi IGD2.Evaluasi SDM Instalasi IGD

    3.Evaluasi terhadap pasien dan pelaksanaan pelayanan IGD

    4.Perencanaan dan upaya peningkatan kerja SDM di IGD

    5.Rekomendasi dan solusi untuk peningkatan kinerja

    pelayanan instalasi

    Kelengkapan rapat : undangan daftar hadir , notulen rapat,

    laporan, rekomendasi kepada pimpinan.

    B.Rapat Insidentif

    Rapat insidentif diselenggarakan pada :

     Waktu :

     Jam : sesuai undangan

     Tempat : IGD

    Peserta : ka Instalasi IGD staf karyawan

    Materi : sesuai dengan masalah yang perlu dibahas

    Kelengkapan rapat: undangan daftar hadir, notulen rapat, laporan,

    rekomendasi kepada pimpinan.

    Dalam pelaksanaan tugas IPSRS perlu diadakan pertemuan

    atau rapat baik rapat internal IPSRS maupun rapat dengan

    manajemen atau instalasi lain.

     Ada 2 macam rapat internal IPSRS yaitu rapat rutin dan

    rapat insidentif , sedangkan rapat dengan manajemen atau

    instalasi lain dilaksanakan sesuai dengan undangan yang

    diterima.

    Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung4"

  • 8/15/2019 pedoman organisasi IGD_RSKGM tgl 20-09-15.docx

    49/50

    C.Rapat Rutin

    Rapat Rutin dilaksanakan 1 bulan sekali dengan materi :

    6.Evaluasi kinerja IPSRS

    7.Evaluasi SDM IPSRS

    8.Evaluasi terhadap pengelolaan teknik pemeliharaan alat

    medis dan non medis, teknik pemeliharaan alat umum, dan

    tekhnik pemeliharaan gedung dan bangunan.

    9.Perencanaan dan upaya peningkatan kerja SDM di IPSRS

    10. Rekomendasi dan solusi untuk peningkatan kinerja

    pelayanan instalasi

    Kelengkapan rapat : undangan, daftar hadir, notulen rapat,

    laporan , rekomendasi kepada pimpinan.

    D.Rapat Insidentif

     Rapat insidentif diselenggarakan pada waktu yang tidak

    ditentukan waktunya, dilaksanakan apabila ada masalah yang

    perlu dibahas.

     Kelengkapan rapat : undangan, daftar hadir, notulen rapat,

    laporan, rekomendasi kepada pimpinan.

    Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung4#

  • 8/15/2019 pedoman organisasi IGD_RSKGM tgl 20-09-15.docx

    50/50

    BAB XII

    PELAPORAN

     A.Laporan Harian

    Laporan harian Instalasi Gawat Darurat meliputi :

    1.Laporan Jumlah kunjungan

    2.Laporan Jumlah Rujukan

    3.Jumlah diagnosa yang ditemukan

    4.Permasalahan yang ditemukan

    B.Laporan Bulanan

    Laporan bulanan terdiri dari laporan kinerja mutu

    pelayanan instalasi Gawat Darurat

    C.Laporan Tahunan

    Instalasi Gawat Darurat membuat laporan tahunan terdiri

    dari laporan kinerja mutu pelayanan yang dibandingkan

    dengan target Mutu di Instalsi Gawat Darurat.