pedoman penanganan tindakan plagiarisme
TRANSCRIPT
PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME 2
i IAIN PALANGKA RAYA
PEDOMAN PENANGANAN
TINDAKAN PLAGIARISME
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA
TAHUN 2018
PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME ii
PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME
Hak Cipta © Lembaga Penjaminan Mutu IAIN Palangka Raya
Cetakan I : Desember 2018
Desain Sampul dan Tata Letak Isi
Rahmad Hidayat
iii IAIN PALANGKA RAYA
KEPUTUSAN
REKTOR IAIN PALANGKA RAYA
NOMOR: 396 TAHUN 2018
Tentang
PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIRISME
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PALANGKA RAYA
Bismillahirrahmanirrahim
Rektor Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya,
Menimbang : bahwa untuk menangani tindakan plagiarisme di In-
stitut Agama Islam Negeri Palangkaraya, perlu dibuat
Pedoman Penanganan Tindakan Plagiarisme melalui
keputusan Rektor IAIN Palangka Raya
: bahwa Senat Institut Agama Islam Negeri Palangka
Raya dalam Rapat Senat tanggal 6 Desember 2018
telah menerima draft Pedoman Penanganan Tinda-
kan Plagiarisme IAIN Palangka Raya, dan sesuai
dengan kewenangan yang dimiliki Tim Penyusun Pe-
doman Penanganan Tindakan Plagiarisme, telah dil-
akukan penyempurnaan akhir;
: bahwa sebagai tindak lanjut butir (a) dan (b) perlu
diterbitkan keputusan Rektor.
Mengingat : Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sis-
tem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Repub-
PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME iv
lik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lem-
baran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
: Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Nega-
ra Republik Indonesia Nomor 4586)
: Peraturan-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indo-
nesia Tahun 2012 Nomor 158)
: Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60
Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 115,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3589)
: Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 17
Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulan-
gan Plagiat di Perguruan Tinggi;
: Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 144 Ta-
hun 2014 tentang Perubahan Alih Status Sekolah
Tinggi agama Islam Negeri (STAIN) Palangka Raya
menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka
Raya; :
: Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor
8 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja In-
stitut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya;
: Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia No.
B.II/3/0101152.1 Tanggal 11 Februari 2015 tentang
Rektor IAIN Palangka Raya 2015-2019;
: Surat Keputusan Senat Nomor 027 Tahun 2015 Ten-
tang Penetapan Rencana Induk Pengembangan
(RIP) IAIN Palangka Raya Tahun 2015-2019;
: Surat Keputusan Senat Nomor 028 Tahun 2015 Ten-
tang Penetapan Rencana Strategis (RENSTRA) IAIN
Palangka Raya Tahun 2015-2039;
v IAIN PALANGKA RAYA
: Surat Keputusan Senat Nomor 029 Tahun 2015 Ten-
tang Penetapan Rencana Operasional (RENOP) IAIN
Palangka Raya Tahun 2015-2019;
: Keputusan Senat Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Palangka Raya Nomor 166 Tahun 2015 tentang
Pedoman Mutu IAIN Palangka Raya;
Memperhatikan : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) IAIN
Palangka Raya Tahun Anggaran 2017 Nomor:
SPDIPA-025.04.2.426273/2017;
: Program Kerja Lembaga Penjaminan Mutu IAIN
Palangka Raya Tahun 2017; dan
: Hasil Sidang Senat Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Palangka Raya tanggal 6 Desember 2018.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM
NEGERI (IAIN) PALANGKA RAYA TENTANG PE-
DOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME
IAIN PALANGKA RAYA
Pertama : Menetapkan Pedoman Penanganan Tindakan Plagia-
risme IAIN Palangka Raya sebagaimana tersebut
dalam lampiran Keputusan ini;
Kedua : Memberlakukan Pedoman Penanganan Tindakan
Plagiarismesebagaimana dimaksud pada diktum
pertama di IAIN Palangka Raya; dan
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, jika
terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diubah
dan diperbaiki sebagaimana mestinya.
PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME vi
Ditetapkan di : Palangka Raya
Pada Tanggal : 14 Desember 2018
R e k t o r,
Dr. Ibnu Elmi AS. Pelu, S.H., M.H.
NIP. 19750109 199903 1 002
vii IAIN PALANGKA RAYA
egala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan Rah-
mat dan Hidayat berupa ilmu dan pemahaman bagi
umatNya. Sholawat dan salam senantiasa tercurah pada junjungan kita,
Nabi Muhammad SAW. Perguruan tinggi dan dunia akademik adalah
dua hal saling mengait yang tidak terpisahkan. Perguruan tinggi
menempatkan dunia akademik pada posisi utama untuk menghasilkan
penelitian, karya tulis ilmiah, dan berbagai karya inovatif yang lain yang
bermanfaat bagi pengembangan keilmuan dan kemajuan bangsa. Na-
mun, hal itu haruslah dicapai lewat prinsip kejujuran intelektual
sekaligus untuk menjunjung tinggi kepribadian dan martabat. Prinsip
kejujuran intelektual adalah sebuah “harga mati” yang mesti diper-
juangkan yang di dalamnya juga terkandung adanya pengakuan dan
penghargaan terhadap karya orang lain. Sayangnya, tanpa menutup
mata pada kenyataan, perilaku plagiarisme juga tumbuh berkembang
dengan suburnya di dunia akademik perguruan tinggi. Hal itu adalah
sebuah keadaan yang amat disesalkan karena jelas-jelas menciderai
prinsip kejujuran intelektual. Namun, “penyakit kronis” yang bernama
perilaku plagiarisme tersebut tidak cukup hanya disesali. Ia harus
dicegah semakin kembangbiaknya lewat aksi nyata.
Buku panduan ini sengaja ditulis agar dijadikan semacam “Buku
Saku” untuk pegangan dan senantiasa dapat mengingatkan diri sendiri
PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME viii
dan segenap sivitas akademik untuk menghindari perilaku plagiarisme
yang tercela itu. Buku ini tentu masih memiliki banyak kekurangan na-
mun usaha untuk memperbaiki sistem salah satunya dimulai dari
keberadaan buku. Semoga bermanfaat.
Palangka Raya, 14 Desember 2018
R e k t o r,
Dr. Ibnu Elmi AS. Pelu, S.H., M.H.
ix IAIN PALANGKA RAYA
V
DAFTAR ISI
KEPUTUSAN REKTOR IAIN PALANGKA RAYA ............................................ iii
KATA PENGANTAR ................................................................................................. vii
BAB I KETENTUAN UMUM ............................................................................. 1
BAB II LINGKUP DAN PELAKU ........................................................................ 3
BAB III TEMPAT DAN WAKTU .......................................................................... 6
BAB IV TIPE-TIPE PLAGIARISME ..................................................................... 8
BAB V PENCEGAHAN ......................................................................................... 9
BAB VI PENAGGULANGAN ................................................................................ 14
BAB VII SANKSI ..................................................................................................... 17
BAB VIII PEMULIHAN NAMA BAIK ..................................................................... 21
1 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Dalam Keputusan Rektor ini yang dimaksud dengan:
1. Plagiarisme adalah perbuatan secara sengaja
atau tidak sengaja dalam memperoleh atau men-
coba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu
karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau se-
luruh karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai
karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber
secara tepat dan memadai.
2. Plagiator adalah orang perseorangan atau ke-
lompok atau pelaku Plagiarisme, masing-masing
bertindak untuk diri sendiri, untuk kelompok atau
untuk dan atas nama suatu badan.
3. Pencegahan Plagiarisme adalah tindakan preven-
tif yang dilakukan oleh Rektor yang bertujuan agar
tidak terjadi Plagiarisme di lingkungan IAIN Pa-
IAIN PALANGKA RAYA 2
langka Raya.
4. Penanggulangan plagiarisme adalah tindakan
represif yang dilakukan oleh Rektor dengan men-
jatuhkan sanksi kepada plagiarisme di lingkungan
IAIN Palangka Raya yang bertujuan mengembali-
kan kredibilitas akademik perguruan tinggi ini.
5. Gaya selingkung adalah pedoman tentang tata
cara penulisan atau pembuatan karya ilmiah yang
dianut oleh tiap bidang ilmu, teknologi, dan seni
yang berlaku di lingkungan IAIN Palangkaraya.
6. Karya ilmiah adalah hasil karya akademik maha-
siswa/dosen/peneliti/tenaga kependidikan di
lingkungan perguruan tinggi, yang dibuat dalam
bentuk tertulis baik cetak maupun elektronik yang
diterbitkan dan/atau dipresentasikan.
7. Karya adalah hasil karya akademik atau non-
akademik oleh orang perseorangan, kelompok,
atau badan di luar lingkungan perguruan tinggi,
3 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN
baik yang diterbitkan, dipresentasikan, maupun
dibuat dalam bentuk tertulis.
8. Terlapor adalah mahasiswa, dosen, peneliti atau
tenaga kependidikan di IAIN Palangka Raya yang
dilaporkan melakukan Plagiarisme.
9. Pelapor adalah seseorang yang melaporkan
dugaan terjadinya Plagiarisme yang dilakukan
oleh mahasiswa, dosen, peneliti atau tenaga
kependidikan di IAIN Palangka Raya.
10. Institut adalah Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Palangka Raya sebagai penyelenggara pendidikan
tinggi dibawah Kementerian Agama Republik In-
donesia.
11. Pemimpin IAIN Palangka Raya adalah Rektor, dan
semua pemimpin dibawahnya yang diangkat dan
ditetapkan sesuai aturan Kementerian Agama RI.
12. Tim Verifikasi Karya Ilmiah adalah Tim yang
dibentuk oleh Rektor IAIN Palangka Raya untuk
IAIN PALANGKA RAYA 4
memberikan pertimbangan kepada Rektor atas
dugaan terjadinya plagiarisme.
BAB II
LINGKUP DAN PELAKU
1. Plagiarisme meliputi tetapi tidak terbatas pada :
a. Mengacu dan/atau mengutip istilah, kata-kata
dan/atau kalimat, data dan/atau informasi dari
suatu sumber tanpa menyebutkan sumber da-
lam catatan kutipan dan/atau tanpa menya-
takan sumber secara memadai;
b. mengacu dan/atau mengutip secara acak
istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data dan/
atau informasi dari suatu sumber secara me-
madai;
c. menggunakan sumber gagasan, pendapat,
5 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN
pandangan, atau teori tanpa menyatakan sum-
ber secara memadai;
d. merumuskan dengan kata-kata dan/atau ka-
limat sendiri dari suatu sumber kata -kata dan/
atau kalimat, gagasan, pendapat, pandangan,
atau teori tanpa menyertakan sumber secara
memadai;
e. menyerahkan suatu karya ilmiah yang
dihasilkan dan/atau telah dipublikasikan oleh
pihak lain sebagai karya ilmiahnya tanpa
menyatakan sumber secara memadai.
2. Sumber sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
terdiri atas orang perseorangan atau kelompok
orang, masing-masing bertindak untuk diri sendiri
atau kelompok atau untuk dan atas nama suatu
badan atau anomim penghasil satu atau lebih kar-
ya dan/atau karya ilmiah yang dibuat, diterbitkan,
dipresentasikan, atau dimuat dalam bentuk tertu-
IAIN PALANGKA RAYA 6
lis baik cetak maupun elektronik.
3. Dibuat sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
berupa:
a. komposisi musik;
b. perangkat lunak komputer;
c. fotografi;
d. lukisan;
e. sketsa;
f. patung; atau
4. hasil karya dan/atau karya ilmiah sejenis yang
tidak termasuk huruf (a), huruf (b), huruf (c), hu-
ruf (d), huruf (e), atau huruf (f)
5. Diterbitkan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
berupa:
a. buku yang dicetak dan diedarkan oleh penerbit
atau perguruan tinggi;
b. artikel yang dimuat dalam berkala ilmiah,
majalah, atau surat kabar;
7 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN
c. kertas kerja atau makalah profesional dari or-
ganisasi tertentu;
d. isi laman elektronik; atau
e. hasil karya dan/atau karya ilmiah sejenis yang
tidak termasuk huruf (a), huruf (b), huruf (c),
huruf (d),
6. Dipresentasikan sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) berupa:
a. presentasi di depan khalayak umum atau
terbatas
b. presentasi melalui radio/televisi/video/cakram
padat/cakram video digital; atau
c. bentuk atau cara lain sejenis yang tidak ter-
masuk pada ayat (2) berupa cetakan dan/atau
elektronik
7. Dimuat dalam bentuk tertulis sebagai mana di-
maksud pada ayat (2) berupa cetakan dan/atau
elektronik
IAIN PALANGKA RAYA 8
8. Pernyataan sumber memadai apabila dilakukan
sesuai dengan tata cara pengacuan dan pe-
ngutipan dalam gaya selingkung bidang ilmu,
teknologi, dan seni.
Plagiator
1.
2. Satu atau lebih dosen/peneliti/tenaga kependidi-
kan atau;
3.
BAB III
TEMPAT DAN WAKTU
Tempat terjadi Plagiarisme:
9 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN
a.
kependidi-
kan dan dosen terhadap mahasiswa atau se-
baliknya;
b. dari dalam lingkungan ter-
hadap karya ilmiah mahasiswa dan/atau dosen/
peneliti/tenaga kependidikan dari perguruan ting-
gi lain, karya dan/atau karya ilmiah orang
perseorangan dan/atau kelompok orang yang
bukan dari kalangan , baik da-
lam maupun luar negeri;
c.
diberikan oleh
atau pejabat yang berwenang.
IAIN PALANGKA RAYA 10
Waktu terjadi Plagiarisme:
a. selama mahasiswa menjalani proses pembelaja-
ran;
b. sebelum dan setelah dosen mengemban jabatan
akademik asisten ahli, lektor, lektor kepala, atau
guru besar/professor;
c.
jenjang per-
tama, muda, madya, dan utama.
11 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN
IAIN PALANGKA RAYA 12
BAB V
PENCEGAHAN
1. Pimpinan mengawasi
pelaksanaan kode etik
/organ lain yang sejenis,
yang antara lain berisi kaidah pencegahan dan
penanggulangan Plagiarisme.
2.
3. Pimpinan secara berkala
13 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN
mendiseminasikan kode etik
tercipta budaya anti Plagiarisme.
Pasal 8
Langkah-langkah pencegahan Plagiarisme:
1. Setiap pelaksanaan ujian skripsi, tesis, disertasi,
dan publikasi karya ilmiah, karya tersebut harus
terbebas dari plagiarisme yang ditunjukkan
dengan hasil rekam deteksi plagiarisme.
2. Deteksi plagiarisme dapat dilakukan secara ma-
nual maupun berbasis aplikasi online.
3. Pelaksanaan deteksi plagiarisme dilakukan oleh
LP2M, perpustakaan atau lembaga sejenis yang
bertanggung jawab menangani penelitian, karya
ilmiah dan/atau publikasi.
4. Lembaga sebagaimana dimaksud pada pasal 3
IAIN PALANGKA RAYA 14
dapat berkoordinasi atau memandatkan kepada
Wakil Dekan atau Wakil Ketua yang bertanggung
jawab di bidang akademik untuk melakukan de-
teksi plagiarisme.
5. Setelah dilakukan deteksi Plagiarisme, LP2M
atau lembaga yang diberi mandat tersebut dapat
menerbitkan surat keterangan bebas Plagiarisme
sesuai batas toleransi kesamaan kata yang
ditetapkan.
6. Batas toleransi sebagaimana dimaksud pada
haruf 5 adalah berbasis aplikasi deteksi Plagia-
risme, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Untuk karya ilmiah atau skripsi sebagai per-
syaratan kelulusan program sarjana maksimal
25%.
b. Untuk tesis dan disertasi sebagai persyaratan
kelulusan pada jenjang program magister dan
doktoral maksimal 20%
15 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN
7. Karya yang tidak memenuhi standar minimal se-
bagaimana pada pasal 6 tidak dapat dilanjutkan
untuk disidangkan (munaqasyah) atau dipub-
likasikan pada jurnal ilmiah.
8. Untuk lebih mempercepat terwujudnya tradisi
terbebas dari tindak plagiarisme, seluruh dosen
diwajibkan untuk membangun komitmen anti
Plagiarisme yang terintegrasi dalam mata kuliah.
1. Pada setiap karya ilmiah yang dihasilkan di ling-
kungan harus dilampirkan
pernyataan yang ditandatangani oleh penyusun-
nya bahwa :
a. Karya ilmiah tersebut bebas plagiarisme
b.
IAIN PALANGKA RAYA 16
undangan.
2. Pimpinan wajib mengunggah
secara elektronik semua karya ilmiah mahasiswa/
dosen/peneliti/ tenaga kependidikan yang telah
dilampiri pernyataan sebagaimana dimaksud pa-
da ayat (1) melalui portal Garuda (Garba Rujukan
Digital)
Indo-
nesia, atau portal lain yang ditetapkan oleh Direktur
Jenderal Pendidikan Tinggi Islam.
1.
dan kenaikan
pangkat dosen selain harus memenuhi ketentuan
Pasal 7 juga harus
17 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN
yang memiliki jabatan akademik dan kualifi-
kasi akademik dosen diusulkan.
2.
usul
pengangkatan awal atau kenaikan jabatan akade-
mik tersebut diproses pada:
a.
3.
1.
IAIN PALANGKA RAYA 18
yang
setara atau lebih tinggi dari jabatan fungsional
dan kualifikasi akademik peneliti/tenaga kepen-
didikan yang diusulkan.
2.
usul
pengangkatan awal atau kenaikan jabatan
fungsional tersebut diproses .
BAB VI
PENANGGULANGAN
1. Dalam hal diduga telah terjadi plagiarisme oleh
19 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN
mahasiswa, maka ketua prodi/
dengan karya dan/atau karya ilmi-
ah yang diduga merupakan sumber yang tidak
dinyatakan oleh mahasiswa.
2.
mem-
berikan kesaksian secara tertulis tentang
kebenaran plagiarisme yang diduga telah di-
lakukan mahasiswa.
3.
hada-
pan ketua prodi/jurusan/dekan fakultas.
4.
Prodi/Jurusan/Dekan Fakultas
plagiarisme.
5.
IAIN PALANGKA RAYA 20
melakukan Plagia-
risme.
1. Dalam hal diduga telah terjadi Plagiarisme oleh
dosen/peneliti/tenaga kependidikan, Pimpinan
IAIN Palangka Raya membuat persandingan an-
tara karya ilmiah
21 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN
3.
a. kebenaran Plagiarisme
b. proporsi karya dan/atau karya ilmiah pihak
lain yang Plagia-
risme,
4. Senat institut/organ lain yang sejenis menye-
lenggarakan sidang dengan acara
institut/organ lain
yang sejenis, serta merumuskan pertimbangan
yang akan disampaikan kepada Rektor IAIN Pal-
angka Raya.
IAIN PALANGKA RAYA 22
5.
melakukan pembelaan di hadapan sidang senat in-
stitut/organ lain yang sejenis.
6.
senat insti-
tut/organ lain yang sejenis merekomedasikan
sanksi untuk
untuk dilaksanakan.
7. Apabila salah satu dari persandingan atau hasil
telaah, ternyata tidak dapat membuktikan ter-
jadinya Plagiarisme, maka sanksi tidak dapat di-
jatuhkan kepada dosen/peneliti kependidikan
yang diduga melakukan Plagiarisme.
23 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN
BAB VII
SANKSI
1.
2.
berat, terdiri atas:
a. teguran;
b. peringatan tertulis;
c. penundaan pemberian sebagian hak maha-
siswa;
d. Pembatalan nilai satu atau beberapa mata
kuliah yang diperoleh mahasiswa;
e. pemberhentian dengan hormat dari status se-
bagai mahasiswa;
IAIN PALANGKA RAYA 24
f. pemberhentian dengan tidak hormat dari status
sebagai mahasiswa; atau
g. pembatalan ijazah apabila mahasiswa telah lu-
lus dari suatu program studi.
3. Sanksi bagi dosen/peneliti/tenaga kependidikan
yang terbukti melakukan Plagiarisme
ringan sampai dengan
yang paling berat, terdiri atas:
a. teguran;
b. peringatan tertulis;
c. penundaan pemberian hak dosen/peneliti/
tenaga kependidikan;
d. penurunan pangkat dan jabatan akademik/
fungsional;
e.
yang me-
menuhi syarat;
25 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN
f. dengan hormat dari
status kependidi-
kan;
g. pemberhentian tidak dengan hormat dari sta-
tus sebagai dosen/peneliti/tenaga kependidi-
kan; atau
h. pembatalan ijazah yang diperoleh dari perguru-
an tinggi yang bersangkutan.
4.
f), huruf
(g), dan huruf (h) menyandang sebutan guru
besar/profesor/ahli peneliti utama, maka dosen/
peneliti/tenaga kependidikan tersebut dijatuhi
sanksi tambahan berupa pemberhentian dari jab-
atan guru besar/profesor/ahli peneliti utama oleh
Menter i atau pejabat yang berwenang atas usul
IAIN Palangka Raya;
5.
IAIN PALANGKA RAYA 26
dosen/
peneliti/tenaga kependidikan dalam jabatan guru
besar/profesor/ahli peneliti utama perguruan
tinggi lain, apabila dosen/peneliti/tenaga kepen-
didikan tersebut pernah dijatuhi sanksi se-
bagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf (f) atau
huruf (g) serta
peneliti utama.
6.
7.
a. teguran;
b. peringatan tertulis;
c. pernyataan Pemerintah bahwa yang ber-
27 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN
sangkutan tidak berwenang melakukan tinda-
kan hukum dalam bidang akademik.
1. Sanksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12
ayat (1) huruf (a), huruf (b), dan huruf (c)
sengaja.
2.
sengaja dan/
atau berulang.
3.
tidak sengaja.
IAIN PALANGKA RAYA 28
4.
sengaja dan/
atau berulang.
5.
lain sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
pemimpin
perguruan tinggi melakukan pemulihan nama baik
yang bersangkutan