pedoman pkwks folio
TRANSCRIPT
-
5/25/2018 Pedoman PKWKS Folio
1/24
1
PEDOMAN
PENILAIAN KINERJA
WAKIL KEPALA SEKOLAH
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DANPENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2012
-
5/25/2018 Pedoman PKWKS Folio
2/24
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka melaksanakan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, telah ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang mencakup standar: (1) isi, (2)
proses, (3) kompetensi lulusan, (4) pendidik dan tenaga kependidikan, (5) sarana
dan prasarana, (6) pengelolaan, (7) pembiayaan, dan (8) standar penilaian
pendidikan. Standar-standar tersebut di atas merupakan acuan dan sekaligus
kriteria dalam peningkatan dan penjaminan mutu penyelenggaraan pendidikan.
Salah satu standar yang memegang peran penting dan strategis dalam
peningkatan mutu pendidikan adalah standar pendidik dan tenaga kependidikan.
Wakil Kepala Sekolah/Madrasah pada satuan pendidikan merupakan salah satu
komponen tenaga kependidikan yang perlu ditingkatkan mutunya sesuai Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi nomor 16 tahun2009 pasal 15 menerangkan bahwa:
(1)Penilaian Kinerja Guru dari sub unsur pembelajaran atau pembimbingan dan
tugas tambahan dan/atau tugas lain yang relevan didasarkan atas aspek
kualitas, kuantitas, waktu, dan biaya.
(2)Penilaian Kinerja Guru sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menggunakan
nilai dan sebutan sebagai berikut:
a. Nilai 91 sampai dengan 100 disebut amat baik;
b. Nilai 76 sampai dengan 90 disebut baik;
c. Nilai 61 sampai dengan 75 disebut cukup
d. Nilai 51 sampai dengan 60 disebut sedang; dane. Nilai 0 sampai dengan 50 disebut kurang.
(3)Nilai kinerja guru sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dikonversikan
kedalam angka kredit yang harus dicapai, sebagai berikut:
a. Sebutan amat baik diberikan angka kredit sebesar 125% dari jumlah
angka kredit yang harus dicapai setiap tahun;
b. Sebutan baik diberikan angka kredit sebesar 100% dari jumlah angka
kredit yang harus dicapai setiap tahun;
c. Sebutan cukup diberikan angka kredit sebesar 75% dari jumlah angka
kredit yang harus dicapai setiap tahun;
d. Sebutan sedang diberikan angka kredit sebesar 50% dari jumlah angkakredit yang harus dicapai setiap tahun;
e. Sebutan kurang diberikan angka kredit sebesar 25% dari jumlah angka
kredit yang harus dicapai setiap tahun.
Untuk melaksanakan penilaian kinerja Wakil Kepala Sekolah/Madrasah,
diperlukan pedoman penilaian kinerja. Demikian juga Permenegpan dan reformasi
birokrasi (RB) ini telah ditindaklanjuti dengan Permendiknas nomor 35 Tahun 2010
tetang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kredtnya.
Berkenaan dengan itu, Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan Badan
Pengembangan SDMP dan PMP Kementerian Pendidikan Nasional memandang perlu
menyusun Pedoman Penilaian Kinerja Wakil Kepala Sekolah/Madrasah sebagaipanduan semua pihak yang terkait untuk menghimpun data kinerja Wakil Kepala
Sekolah/Madrasah sebagai dasar untuk mengembangkan profesionalisme dan
pengembangan karier.
E. Sasaran
Pedoman ini diperuntukkan bagi guru yang diberi tugas tambahan sebagai
wakil Kepala Sekolah dengan bidang tugas:
-
5/25/2018 Pedoman PKWKS Folio
3/24
3
1. Akademik
2. Kesiswaan
3. Sarana dan Prasarana
4. Hubungan Masyarakat
-
5/25/2018 Pedoman PKWKS Folio
4/24
4
BAB II
KONSEP PENILAIAN KINERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH/MADRASAH
A. Pengertian
Penilaian adalah suatu proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan
interpretasi data sebagai bahan dalam rangka pengambilan keputusan. Dengan
demikian, dalam setiap kegiatan penilaian, tujuan akhirnya adalah pengambilan
keputusan. Penilaian kinerja Wakil Kepala Sekolah/Madrasah tidak hanya
berkisar pada aspek karakter individu melainkan juga pada hal-hal yang
menunjukkan proses dan hasil kerja yang dicapainya.
Pengertian penilaian kinerja guru menurut Peraturan Menteri Pendidikan
NasionalNomor 35 Tahun 2010 adalah penilaian dari tiap butir kegiatan tugas
utama guru dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya. Guru
yang dimaksud dalam Permendiknas ini adalah termasuk guru yang memiliki
tugas tambahan sebagai Wakil Kepala Sekolah/Madrasah. Penilaian kinerja Wakil
Kepala Sekolah/Madrasah dilakukan dengan menggunakan instrumen yang
terdiri atas 5 (lima) komponen dengan 34 kriteria kinerja dan 138 indikator
untuk Wakil Kepala sekolah bdang akademik, 5 (lima) komponen dengan 33
kriteriakinerja dan 134 indikator untuk Wakil Kepala sekolah bidang kesiswaan,
5 (lima) komponen dengan 32 kriteria kinerja dan 130 indikator untuk Wakil
Kepala sekolah bidang sarana prasarana, 5 (lima) komponen dengan 32 kriteria
kinerja dan 130 indikator untuk Wakil Kepala sekolah bidang hubungan
masyarakat.
Berdasarkan hal tersebut di atas, penilaian kinerja Wakil Kepala
Sekolah/Madrasah merupakan serangkaian proses penilaian untuk menentukan
derajat mutu kinerja terhadap target kegiatan Wakil Kepala Sekolah/Madrasah
dalam melaksanakan tugas membantu kepala sekolahnya.
B. Aspek Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja Wakil Kepala Sekolah/Madrasah dimaksudkan untuk
menilai sejauhmana seorang Wakil Kepala Sekolah/Madrasah
mengejawantahkan kompetensi-kompetensi yang dipersyaratkan dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya sehari-hari. Penilaian kinerja Wakil Kepala
Sekolah/Madrasah difokuskan pada unsur-unsur kinerja yang terkait langsung
dengan dimensi-dimensi kompetensi yang dipersyaratkan tersebut. Unsur-unsur
penilaian ini hendaknya merupakan satu kesatuan yang masing-masing memiliki
bobot yang relatif sama dalam penentuan hasil akhir penilaian kinerja Wakil
Kepala Sekolah/Madrasah.
Pada kenyataannya, Wakil Kepala Sekolah/Madrasah memiliki dimensi
kompetensi hampir sama dengan Kepala Sekolah sebagaimana tercantum dalam
Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 tentang standar kompetensi Kepala
Sekolah. Oleh karena itu, perlu dirumuskan kembali aspek-aspek penilaian yang
memiliki bobot dan ruang lingkup yang relatif sama, namun tetap dalam
kerangka empat dimensi kompetensi. Perumusan aspek-aspek ini dilakukandengan cara mengelompokkan kompetensi yang serumpun ke dalam aspek yang
sama. Berdasarkan karakteristik masing-masing, kompetensi-kompetensi itu
dikelompokkan ke dalam 5 komponen penilaian sebagai berikut;
a. Kepribadian dan Sosial
b. Kepemimpinan
c. Pengembangan Sekolah/Madrasah
d. Kewirausahaan
-
5/25/2018 Pedoman PKWKS Folio
5/24
5
e. Bidang Tugas Wakil Kepala Sekolah/Madrasah
Tabel 2.1. Kriteria Penilaian Kinerja Wakil Kepala Sekolah
Komponen Kriteria
a.Kepribadiandan Sosial 1.Berakhlak mulia, mengembangkan budaya dan tradisi akhlak mulia, danmen jadi teladan akhlak mulia bagi komunitas di Sekolah/Madrasah.
2.Melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai wakil kepalasekolah/Madrasahdengan penuh kejujuran, ketulusan, komitmen, dan
integritas.
3. Bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai wakilKepala Sekolah/Madrasah.
4. Mengendalikan diri dalam menghadapi masalah dan tantangan sebagai KepalaSekolah/Madrasah.
5.Berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
6.Tanggap dan peduli terhadap kepentingan orang atau kelompok lain.
7. Mengembangkan dan mengelola hubungan Sekolah/Madrasah dengan pihak lain diluar sekolah da lam ran gka mendapatkan dukungan ide, sumber
belajar, dan pembiayaan Sekolah/Madrasah.
b.Kepemimpin
an
Pembelajara
n
1.Bertindak sesuai dengan visi dan misi Sekolah/Madrasah.
2.Merumuskan tujuan yang menantang diri sendiri dan orang lain untukmencapai standard yang tinggi.
3.Mengembangkan Sekolah/Madrasah menuju organisasi pembelajaran (learningorganization).
4.Menciptakan budaya dan iklim Sekolah/Madrasah yang kondusif dan inovatif bagipembelajaran.
5.Memegang teguh tujuan sekolah dengan menjadi contoh dan bertindaksebagai pemimpin pembelajaran.
6.Melaksanakan kepemimpinan yang inspiratif.
7.Membangun rasa saling percaya dan memfasilitasi kerjasama dalam rangkauntuk menciptakan kolaborasi yang kuat diantara warga Sekolah/Madrasah
8.Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan Sekolah/Madrasah sebagaiorganisasi pembelajar yang efektif.
9.Mengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan visi, misi,dan tujuan sekolah.
10.Mengelola peserta didik dalam rangka pengembangan kapasitasnya secaraoptimal.
c.Pengembang
an
Sekolah/Ma
dra-sah
1.Menyusun rencana pengembangan Sekolah/Madrasah jangka panjang,
menengah, dan pendek dalam rangka mencapai visi, misi, dan tujuanSekolah/Madrasah.
2.Mengembangkan struktur organisasi sekolah/madrasah yang efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan.
3. Melaksanakan pengembangan sekolah/ madrasah sesuai dengan rencanajangka panjang, menengah, dan jangka pendek sekolah menu ju ter cap ainy a
visi, misi, dan tujuan sekolah.
4. Mewujudkan peningkatan kinerja sekolah yang signifi kan sesuai dengan vis i,mis i, tuj uan sekolah dan standard nasional pendidikan.
5.Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan programkegiatan Sekolah/Madrasah dengan prosedur yang tepat.
6.Merencanakan dan menindaklanjuti hasil monitoring, evaluasi, danpelaporan.
7. Melaksanakan penelitian tindakan sekolah dalam rangka meningkatkan
kinerja Sekolah/Madrasah.
d. Kewirausa
haan1.Menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan sekolah/
madrasah.
2.Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok danfungsinya sebagai pemimpin pembelajaran.
3. Memotivasi warga sekolah untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok danfungsinya masing masing.
-
5/25/2018 Pedoman PKWKS Folio
6/24
6
Komponen Kriteria
4. Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapikendala yang dihadapi Sekolah/Madrasah.
5. Menerapkan nilai dan prinsipprinsip
kewirausahaan dalam mengembangkan Sekolah/Madrasah.
e. Bidang
Tugas
Wakasek
Badang
Aklade
mik
1. Mengelola dan mendayagunakan pendidik dan tenaga kependidikansecara optimal.
2. Memanfaatkan teknologi secara efektif dalam kegiatan pembelajaran.
3. Menyusun program supervisi akademik dalam rangka peningkatanprofesionalisme guru.
4. Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakanpendekatan dan teknik supervisi yang tepat.
5. Menilai dan menindaklanjuti kegiatan supervisi akademik dalam rangka
peningkatan profesionalisme guru.
Bidang
Kesiswa
an
Mengelola peserta didik dalam rangka pengembangan kapasitasnya secara
optimal sesuai minat dan bakat masingmasing.
2. Mengelola layananlayanan khususSekolah/Madrasah dalammend uk un g kegiatan pembelajaran dan kegiatan peserta didik di
Sekolah/Madrasah.
3. Melaksanakan bimbingan kegiatan kegiatan kesiswaan.
4. Menegakkan disiplin dan tata tertib siswa.Bidang
Sarana
dan
Prasara
na
1. Mengelola dan mendayagunakan sarana dan prasaranaSekolah/Madrasah secara optimal untuk kepentingan pembelajaran.
2. Mengelola lingkungan sekolah yang menjamin keamanan,keselamatan, dan kesehatan.
3. Mengelola sistem informasi Sekolah/Madrasah dalam mendukung
penyusunan program dan pengambilan keputusan.
BidangHumas
1. Membangun jejaring kerjasama dengan pihak luar.2. Mengelola hubungan Sekolah/Madrasah
dengan pihak lain di luar sekolah dalam rangka mendapatkan
dukungan ide, sumber belajar, dan pembiayaan Sekolah/ Madrasah.
3.Mempublisasikan kebijakan, program sekolah dan prestasi sekolah padapihak di luar Sekolah/Madrasah.
C. Jenis Penilaian Kinerja
Jenis penilaian yang digunakan untuk menilai kinerja Wakil Kepala
Sekolah/Madrasah meliputi penilaian formatif dan penilaian sumatif. Penilaianformatif dilaksanakan setiap awal tahun untuk mendapatkan profil kinerja wakil
Kepala Sekolah/Madrasah sebagai dasar untuk meningkatkan kompetensi Wakil
Kepala Sekolah. Penilaian sumatif dilaksanakan pada akhir tahun untuk menetapkan
nilai kinerja Wakil Kepala Sekolah/Madrasah yang akan dijadikan dasar untuk
menghitung perolehan angka kredit.
D. Tujuan Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja Wakil Kepala Sekolah/Madrasah bertujuan untuk:
(1) memperoleh informasi kinerja Wakil Kepala Sekolah/Madrasah
berdasarkan hasil evaluasi pada guru yang mendapat tugas tambahansebagai Wakil Kepala Sekolah/Madrasah. Hasil akhir penilaian kinerja
tersebut dapat digunakan oleh Wakil Kepala Sekolah/Madrasah sebagai
dasar perhitungan perolehan angka kredit untuk pengusulan kenaikan
pangkat dan jabatannya;
(2)memperoleh informasi kinerja Wakil Kepala Sekolah/Madrasah berdasarkan
hasil evaluasi yang dapat digunakan sebagai dasar pengembangan diri Wakil
Kepala Sekolah/Madrasah dalam melaksanakan tugasnya;
-
5/25/2018 Pedoman PKWKS Folio
7/24
7
(3)mendapatkan data kinerja Wakil Kepala Sekolah/Madrasah secara kolektif
dalam siklus tahunan sehingga dapat diperoleh gambaran umum kinerja
Wakil Kepala Sekolah/Madrasah pada tingkat kabupaten kota/provinsi
sebagai dasar untuk menentukan mutu kinerja Wakil Kepala
Sekolah/Madrasah secara nasional;
(4)menghimpun data kinerja sebagai dasar untuk menentukan kebutuhan
program pembinaan kompetensi mewujudkan Wakil Kepala
Sekolah/Madrasah yang profesional untuk meningkatkan penjaminan mutu
pendidikan nasional.
E. Manfaat Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja dilakukan untuk memperoleh data dan informasi tertentu yang
dibutuhkan untuk menilai kinerja Wakil Kepala Sekolah/Madrasah. Pemanfaatan
penilaian kinerja ini antara lain antara lain:
1. untuk mengetahui kinerjanya selama melaksanakan tugas sebagai Wakil KepalaSekolah/Madrasah dan menjadikan acuan untuk meningkatkan keprofesiannya
secara mandiri,
2. hasil penilaian kinerja untuk merumuskan dan menyusun Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB).
3. Kepala sekolah dapat menggunakan hasil penilaian kinerja Wakil Kepala
Sekolah/Madrasahnya sebagai dasar untuk menghimpun informasi dan data
profil kinerja Wakil Kepala Sekolah/Madrasah di sekolahnya
4. Hasil Penilaian kinerja Wakil Kepala Sekolah/Madrasah dapat dijadikan dasar
oleh Dinas Pendidikan Provinsi atau Kabupaten/Kota untuk menghimpuninformasi dan data profil kinerja Wakil Kepala Sekolah/Madrasah di wilayahnya.
5. Memfasilitasi pemangku kebijakan dalam penyediaan data secara nasional yang
mencerminkan data kebutuhan peningkatan kompetensi Wakil Kepala
Sekolah/Madrasah sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan kebijakan
secara nasional.
F. Prinsip-prinsip Penilaian Kinerja
Mengacu kepada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik IndonesiaNomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian, penilaian kinerja wakil Kepala
Sekolah/Madrasah dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip berikut.
1. Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kinerja yang
diukur.
2. Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas,
tidak dipengaruhi subjektivitas penilai.
3. Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan Wakil Kepala
Sekolah/Madrasah karena perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat
istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
4. Terpadu, berarti penilaian wakil Kepala Sekolah/Madrasah merupakan salahsatu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan Wakil Kepala
Sekolah/Madrasah.
5. Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan
keputusan dapat diketahui oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
6. Menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian kinerja Wakil Kepala
Sekolah/Madrasah dilakukan secara menyeluruh, meliputi seluruh aspek yang
dapat dan seharusnya dinilai, dan dilakukan terus-menerus secara periodik.
-
5/25/2018 Pedoman PKWKS Folio
8/24
8
7. Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan
mengikuti langkah-langkah baku.
8. Beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian
kompetensi Wakil Kepala Sekolah/Madrasah yang telah ditetapkan.
9. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi
teknik, prosedur, maupun hasilnya.
G. Penanggung Jawab Penilaian Kinerja
Secara teknis, pelaksanaan penilaian kinerja terhadap guru yang mendapat
tugas tambahan sebagai Wakil Kepala Sekolah/Madrasah merupakan tanggung
jawab Kepala Sekolah/Madrasah. Dalam pelaksanaan penilaian kinerja tahunan
dilakukan oleh Kepala Sekolah/Madrasah dengan menggunakan pedoman penilaian
kinerja Wakil Kepala Sekolah/Madrasah yang berlaku secara nasional. Sedangkan
dalam pelaksanaan penilaian sumatif dilaksanakan oleh atasan langsung dengan
mempertimbangkan penilaian kinerja oleh tim penilai yang terdiri dari KepalaSekolah/Madrasah, pendidik, tenaga kependidikan dan komite sekolah. Hasil
penilaian kinerja ditindaklanjuti oleh Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah,sebagai
bahan pertimbangan promosi, dan perhitungan angka kredit serta menjadi bahan
dalam membuat rumusan rekomendasi Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
(PKB).
H. Penilai Kinerja
Penilaian kinerja Wakil Kepala Sekolah/Madrasah baik formatif maupun
sumatif dilakukan oleh oleh Kepala Sekolah/Madrasah sebagai atasan langsung atau
tim penilai yang dibentuk oleh Kepala Sekolah. Tim penilai kinerja tersebut terdiridari Pengawas Sekolah/Madrasah, pendidik, tenaga kependidikan, dan komite
Sekolah/Madrasah dengan mempertimbangkan pemenuhan persyaratan penilai
sebagai berikut:
1. Telah mendapatkan sertifikat sebagai penilai kinerja guru yang mendapat tugas
tambahan.
2. Terlatih untuk melakukan penilaian kinerja dan memahami cara menerapkan
pedoman penilaian.
3. Memiliki keterampilan untuk menggunakan instrumen secara objektif.
4. Mampu mengolah dan menafsirkan data hasil penilaian serta dapat menyusun
rekomendasi dari hasil penilaian sebagai inputbagi pembuat kebijakan.
-
5/25/2018 Pedoman PKWKS Folio
9/24
9
BAB III
RUANG LINGKUP PENILAIAN KINERJA
WAKIL KEPALA SEKOLAH/MADRASAH
Kinerja Wakil Kepala Sekolah/Madrasah dinilai berdasarkan PeraturanMendiknas Nomor 35 Tahun 2010. Berdasarkan peraturan tersebut, terdapat 5
(lima) komponen penilaian, yaitu seperti tampak pada tabel berikut:
Tabel 3.1 Komponen, Jumlah Kriteria dan Jumlah Indikator Penilaian Kinerja
Wakil Kepala Sekolah/Madrasah
NO. KOMPONEN YANG DIUKUR
JUMLAH
KRITERIA
KINERJA
JUMLAH
INDIKATOR
KINERJA
1 Kepribadian dan Sosial 7 29
2 Kepemimpinan 10 41
3 Pengembangan Sekolah/Madrasah 7 28
4 Kewirausahaan 5 20
5Bidang TugasWakil KepalaSekolah
a. Bidang Akademik 5 20
b. Bidang Kesiswaan 4 16
c. Bidang Sarana dan Prasarana 3 12
d. Bidang Hubungan Masyarakat 3 12
JUMLAH
a. Bidang Akademik 34 138
b. Bidang Kesiswaan 33 134
c. Bidang Sarana danPrasarana
32 130
d. Bidang HubunganMasyarakat
32 130
Lima komponen kinerja Wakil Kepala Sekolah/Madrasah di atasdijabarkan menjadi 34 kriteria kinerja dan 138 indikator untuk Wakil Kepala
sekolah bIdang akademik, 5 (lima) komponen dengan 33 kriteriakinerja dan
134 indikator untuk Wakil Kepala sekolah bidang kesiswaan, 5 (lima)
komponen dengan 32 kriteria kinerja dan 130 indikator untuk Wakil Kepala
sekolah bidang sarana dan prasarana, 5 (lima) komponen dengan 32 kriteria
kinerja dan 130 indikator untuk Wakil Kepala sekolah bidang hubungan
masyarakat, yang disertai bukti yang dapat diidentifikasi sebagaimana yang
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.2 Penilaian Kinerja Wakil Kepala Sekolah
A. KOMPONEN 1 : KEPRIBADIAN DAN SOSIAL
NO. KRITERIA INDIKATOR BUKTI
1.1 Berakhlak mulia,mengembangkanbudaya dan tradisiakhlak mulia, danmenjadi teladan akhlakmulia bagi komunitasdi Sekolah/Madrasah.
1. Melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yangdianutnya.
2. Memiliki sikap dan perilaku keteladanan bagi wargasekolah.
3. Bersikap empati terhadap masalah yang dihadapi wargasekolah.
4. mengembangkan budaya senyum, salam, sapa, sopan,santun.
5. Memperoleh pengakuan dari warga sekolah terhadapketeladanannya
Kuesioner
Hasil Wawancara
1.2 Melaksanakan tupoksisebagai kepalasekolah dengan penuhkejujuran, ketulusan,komitmen, danintegritas.
1. menerapkan kejujuran dalam melaksanakan tugas pokokdan fungsinya.
2. menerapkan ketulusan dalam melaksanakan tugaspokok dan fungsinya.
3. menerapkan komitmen yang tinggi dalam melaksanakantugas pokok dan fungsinya.
4. menerapkan integritas yang tinggi dalam melaksanakantugas pokok dan fungsinya.
Kuesioner
Hasil Wawancara
-
5/25/2018 Pedoman PKWKS Folio
10/24
10
NO. KRITERIA INDIKATOR BUKTI
1.3 Bersikap terbukadalam melaksanakantugas pokok dan fungsisebagai wakil KepalaSekolah/Madrasah.
1. Bersikap terbuka menerima pendapat, kritik dan sarandari pihak lain.
2. Bersikap terbuka dalam melibatkan seluruh pemangkukepentingan dalam penyusunan program sekolah.
3. Bersikap terbuka dalam pengelolaan keuangan sekolah.4. Bersikap terbuka dalam membangun sistem informas.
manajemen sekolah.
Kuesioner
Hasil Wawancara
1.4 Mengendalikan diridalam menghadapimasalah dantantangan sebagaiWakil KepalaSekolah/Madrasah.
1. Mampu mengendalikan emosi (sabar, senang,bijaksana, berjiwa besar)
2. Mampu menghadapi masalah3. Mampu memecahkan masalah.4. Mampu mengelola tantangan baru
Kuesioner
Hasil Wawancara
1.5 Berpartisipasi dalamkegiatan sosialkemasyarakatan.
1. Berperan aktif dalam pelaksanaan program pemerintahdibidang sosial kemasyarakatan (contoh: donor darah,bencana alam dan lainnya).
2. Berperan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan dilingkungan sekolah (contoh: gotong royong, kerja baktikebersihan lingkungan).
3. Berperan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan dilingkungan tempat tinggal (contoh: pengurus RT, RWdan lainnya).
4. Berperan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatanberkaitan pelestarian lingkungan hidup.
Dokumen/buktifisik lainnya
Kuesioner
1.6 Tanggap dan peduliterhadap kepentinganorang atau kelompoklain.
1. Bersikap simpatik/tenggang rasa terhadap orang lai.2. Bersikap empati/sambung rasa terhadap orang lain.3. Peduli terhadap kepentingan orang atau kelompok lain4. Bersikap objektif dalam mengatasi konflik internal
sekolah.
Kuesioner
Hasil Wawancara
1.7 Mengembangkan danmengelola hubunganSekolah/Madrasahdengan pihak lain di luarsekolah dalam rangkamendapatkan dukunganide, sumber belajar, danpembiayaanSekolah/Madrasah.
1. merencanakan kerjasama dengan lembaga pemerintah,swasta dan masyarakat.
2. melakukan pendekatan dalam rangka memperolehdukungan dari lembaga pemerintah,swasta,Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI), danmasyarakat
3. memelihara hubungan kerjasama dengan lembagaswasta, pemerintah dan masyarakat.
4. memanfaatkan dukungan masyarakat untukmeningkatkan SDM kependidikan yang profesional,manajemen yang efektif dan profesional, dan lingkunganpendidikan yang kondusif.
Dokumen/buktifisik lainnya
Kuesioner
B. KOMPONEN 2 : KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN
NO. KRITERIA INDIKATOR BUKTI
2.1 Bertindak sesuaidengan visi dan misiSekolah/Madrasah.
1. Mampu menyusun program sekolah sesuai dengan visidan misi sekolah.
2. Mampu menerapkan program sekolah sesuai denganvisi dan misi sekolah.
3. Mampu mengambil keputusan dan berani menghadapitantangan/resiko untuk tercapainya visi dan misisekolah.
4. Mampu mengevaluasi program sekolah sesuai denganvisi dan misi sekolah.
Dokumen/buktifisik lainnya
Kuesioner
2.2 Merumuskan tujuanyang menantang dirisendiri dan orang lainuntuk mencapaistandar yang tinggi.
Mampu merumuskan tujuan sekolah;yang sesuai prinsip SMART1. Specific (tujuan yang fokus pada pencapaian standar)2. Measurable (dapat diukur)3. Achievable (dapat dicapai)4. Realistic (berbasis kondisi nyata)5. Time bound (target waktu yang jelas)
Dokumen/buktifisik lainnya
Kuesioner
2.3 MengembangkanSekolah/Madrasahmenuju organisasi
1. Mampu merencanakan program pengembangan SDM2. Mampu melaksanakan program pengembangan SDM
melalui berbagai cara :
Dokumen/buktifisik lainnya
-
5/25/2018 Pedoman PKWKS Folio
11/24
11
NO. KRITERIA INDIKATOR BUKTI
pembelajar (learningorganization).
a)pelatihanb)seminarc) MGMP/MGBK/KKGd)MKKS/KKKS/MKTASe)studi lanjut
3. Mampu melaksanakan KTI dalam rangkapengembangan sekolah
4. Mampu menciptakan suasana sekolah yang mendorongsemua warga sekolah untuk terus menerus belajar
Kuesioner
2.4 Menciptakan budayadan iklimSekolah/Madrasahyang kondusif daninovatif bagipembelajaran.
1. membuat program berkaitan dengan budaya dan iklimsekolah yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran
2. melaksanakan program berkaitan dengan budaya daniklim sekolah yang kondusif dan inovatif bagipembelajaran
3. mengevaluasi program berkaitan dengan budaya daniklim sekolah yang kondusif dan inovatif bagipembelajaran
4. melaksanakan program tindak lanjut berkaitan denganbudaya dan iklim sekolah yang kondusif dan inovatif bagipembelajaran
Dokumen/buktifisik lainnya
Kuesioner
2.5 Memegang teguhtujuan sekolahdengan menjadicontoh dan bertindaksebagai pemimpinpembelajaran.
1. menunjukkan konsistensi dalam memegang teguhtujuan sekolah berkaitan dengan prestasi akademik dannon akademik siswa (contoh: peningkatan KKM,pengembangan extrakurikuler)
2. menunjukkan konsistensi dalam memegang teguhtujuan sekolah berkaitan dengan peningkatankompetensi guru (contoh: workshop pendidikan karakter)
3. menunjukkan konsistensi dalam memegang teguhtujuan sekolah berkaitan dengan peningkatankompetensi tenaga kependidikan (contoh: bintek
efektivitas dan efisiensi kerja)4. menjadi contoh pemimpin pembelajaran (contoh:memodelkan pembelajaran PAIKEM, beradaptasidengan perubahan baru dalam pembelajaran misalnyapendidikan kewirausahaan)
Dokumen/buktifisik lainnya
Kuesioner
2.6 Melaksanakankepemimpinan yanginspiratif.
1. menerapkan kepemimpinan yang dapat memotivasiwarga sekolah dalam mencapai tujuan sekolah (contoh:memberi apresiasi terhadap prestasi yang dicapai wargasekolah).
2. menerapkan kepemimpinan yang kreatif (contoh:mendorong munculnya ide-ide baru berkaitan hematenergi, pelestarian lingkungan).
3. menerapkan kepemimpinan yang inovatif (contoh:
memfasilitasi implementasi ide-ide baru berkaitan hematenergi, pelestarian lingkungan).4. menjadi inspirasi warga sekolah berkaitan keteladanan
penerapan nilai-nilai karakter (contoh; jujur, disiplin).
Dokumen/buktifisik lainnya
Kuesioner
2.7 Membangun rasasaling percaya danmemfasilitasikerjasama dalamrangka untukmenciptakankolaborasi yang kuat diantara wargaSekolah/Madrasah.
1. berkomunikasi dengan baik dan bertindak secara efektifuntuk membangun lingkungan kerja yang baik.
2. berkomunikasi dengan baik dan bertindak secara efektifuntuk membangun rasa saling percaya diantara wargasekolah.
3. berkomunikasi dengan baik dan bertindak secara efektifuntuk memfasilitasi kerja sama yang baik.
4. berkomunikasi dengan baik dan bertindak secara efektifuntuk menciptakan iklim kerja dan kolaborasi yang kuat
diantara warga sekolah.
Dokumen/buktifisik lainnya
Kuesioner
2.8 Bekerja keras untukmencapaikeberhasilanSekolah/Madrasahsebagai organisasipembelajar yangefektif.
1. menunjukkan kesungguhan dalam membuat programyang melibatkan semua warga sekolah berkaitandengan sekolah sebagai organisasi pembelajar (contoh :pengembangan keprofesian berkelanjutan guru dantenaga kependidikan, program remedial danpengayaan).
2. menunjukkan kesungguhan dalam melaksanakanprogram yang melibatkan semua warga sekolahberkaitan dengan sekolah sebagai organisasi
Dokumen/buktifisik lainnya
Kuesioner
-
5/25/2018 Pedoman PKWKS Folio
12/24
12
NO. KRITERIA INDIKATOR BUKTI
pembelajar.3. menunjukkan kesungguhan dalam mengevaluasi
program yang melibatkan semua warga sekolah.berkaitan dengan sekolah sebagai organisasi pembelajar
4. menunjukkan kesungguhan dalam membuat programtindak lanjut yang melibatkan semua warga sekolahberkaitan dengan sekolah sebagai organisasipembelajar.
2.9 Mengembangankurikulum dankegiatan pembelajaransesuai dengan visi,misi, dan tujuansekolah
1.menyusun program kurikulum dokumen1 (memuatmata pelajaran, muatan lokal, pengembangan diri,
pengaturan beban belajar, ketuntasan belajar,
kenaikan kelas, kelulusan, pendidikan kecakapan
hidup, pendidikan berbasis keunggulan lokal danglobal), dokumen 2 ( silabus dan RPP) yang
melibatkan stakeholder sekolah sesuai dengan visi,
misi dan tujuan sekolah.
2.melaksanakan program kurikulum dokumen 1 dandokumen 2 KTSP.
3.melakukan evaluasi program kurikulum dokumen1 dan dokumen 2 KTSP.
4.melakukan program tindak lanjut untukpengembangan kurikulum dokumen 1 dan dokumen
2 KTSP.
Dokumen/buktifisik lainnya
Kuesioner
2.10 Mengelola pesertadidik dalam rangkapengembangankapasitasnya secaraoptimal.
1. membuat program sekolah yang berkaitan denganpeserta didik baik akademik maupun non akademikdalam rangka pengembangan potensinya secara optimal(contoh : program pengenalan bakat minat, tes IQ,program OSIS, program ekstrakurikuler).
2. melaksanakan program sekolah yang berkaitan denganpeserta didik baik akademik maupun non akademik.
3. melakukan evaluasi program sekolah yang berkaitandengan peserta didik baik akademik maupun nonakademik.
4. membuat program pengembangan tindak lanjut yangberkaitan dengan peserta didik baik akademik maupunnon akademik.
Dokumen/buktifisik lainnya
Kuesioner
C. KOMPONEN 3 : PENGEMBANGAN SEKOLAH
NO. KRITERIA INDIKATOR BUKTI
3.1 Menyusun rencanapengembangan
Sekolah/Madrasahjangka panjang,menengah, danpendek dalam rangkamencapai visi, misi,dan tujuanSekolah/Madrasah.
1. melibatkan semua unsur di sekolah dalam menyusunRencana Pengembangan Sekolah (RPS)/ Rencana
Kerja Sekolah(RKS), dalam rangka mencapai visi,misidan tujuan sekolah (contoh: membentuk TimPengembang Sekolah (TPS) ).
2. mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan sebagaibahan penyusunan rencana pengembangan sekolah.
3. mengidentifikasi peluang dan tantangan sebagai bahanuntuk mendiagnosis jenis kebutuhan yang diperlukandalam perbaikan mutu sekolah.
4. memimpin penyusunan rencana pengembangan sekolahdan membekali semua unsur di sekolah dalampembuatan rencana pengembangan sekolah (contoh:pelatihan TPS dan pembuatan EDS).
Dokumen/buktifisik lainnya
Kuesioner
3.2 Mengembangkan
struktur organisasiSekolah/Madrasahyang efektif danefisien sesuai dengankebutuhan.
1. menyusun struktur organisasi yang efektif dan efisien
sesuai dengan kebutuhan pengembangan sekolah.2. menyusun deskripsi tugas setiap komponen dalam
struktur organisasi.3. memonitor pelaksanaan tugas setiap komponen dalam
struktur organisasi.4. Mampu mengevaluasi struktur organisasi sesuai dengan
kebutuhan pengembangan sekolah.
Dokumen/bukti
fisik lainnya
Kuesioner
-
5/25/2018 Pedoman PKWKS Folio
13/24
13
NO. KRITERIA INDIKATOR BUKTI
3.3 MelaksanakanpengembanganSekolah/Madrasahsesuai denganrencana jangkapanjang, menengah,dan jangka pendeksekolah menujutercapainya visi, misi,dan tujuan sekolah.
1.menyusun Program Rencana Kerja Sekolah (RKS/RPS)yang terdiri dari Rencana Kerja Jangka Menengah(RKJM), Rencana Kerja Tahunan (RKT), RencanaKegiatan Anggaran Sekolah (RKAS) dalam rangkamencapai visi, misi dan tujuan sekolah.
2.melaksanaan program Rencana Kerja Sekolah (RKS) .3.mengevaluasi program Rencana Kerja Sekolah (RKS) .4.melaksanakan program tindak lanjut Rencana Kerja
Sekolah (RKS).
Dokumen/buktifisik lainnya
Kuesioner
3.4 Mewujudkanpeningkatan kinerjasekolah yangsignifikan sesuaidengan visi, misi,tujuan sekolah danstandard nasionalpendidikan.
1. meningkatkan kinerja sekolah secara signifikan sesuaidengan visi, misi, tujuan sekolah yang berkaitan denganbidang manajerial (contoh: peningkatan kinerja sekolahsecara efektif dan efisien di bidang sarana.prasarana,pengelolaan, pendidik dan tenaga kependidikan sertapembiayaan).
2. meningkatkan kinerja sekolah secara signifikan sesuaidengan visi, misi, tujuan sekolah yang berkaitan denganbidang akademik (contoh: peningkatan kinerja sekolahsecara efektif dan efisien dibidang standar isi, SKL,standar proses, standar penilaian).
3. membuat inovasi dalam rangka meningkatkan kinerjasekolah secara signifikan sesuai dengan visi, misi, tujuansekolah yang berkaitan dengan bidang manajerial.
4. membuat inovasi dalam rangka meningkatkan kinerjasekolah secara signifikan sesuai dengan visi, misi, tujuansekolah yang berkaitan dengan bidang akademik.
Dokumen/buktifisik lainnya
Kuesioner
3.5 Melakukanmonitoring, evaluasi,dan pelaporan
pelaksanaan programkegiatanSekolah/Madrasahdengan proseduryang tepat.
1. melakukan monitoring pelaksanaan program kegiatansekolah secara terprogram (contoh: ada programmonitoring yang memuat latar belakang, tujuan,
prosedur, jadwal, penanggung jawab).2. melakukan evaluasi pelaksanaan program kegiatansekolah secara terprogram(contoh: ada programevaluasi yang memuat latar belakang, tujuan, prosedur,jadwal, penanggung jawab).
3. membuat pelaporan pelaksanaan program kegiatansekolah.
4. membuat sistem monitoring, evaluasi dan pelaporandengan prosedur yang tepat.(contoh: menggunakanPaket Administrasi Sekolah )
Dokumen/buktifisik lainnya
Kuesioner
3.6 Merencanakan danmenindaklanjuti hasiilmonitoring, evaluasi,
dan pelaporan.
1. membuat program tindak lanjut monitoring,evaluasi danpelaporan (contoh: program tindak lanjut sesuai denganhasil monitoring, evaluasi, pelaporan).
2. melaksanakan program tindak lanjut monitoring,evaluasi dan pelaporan.3. mengevaluasi pelaksanaan program tindak lanjut
monitoring, evaluasi dan pelaporan.4. membuat sistem pelaksanaan program tindak lanjut
monitoring, evaluasi dan pelaporan (contoh: sikluspenerapan paket administrasi sekolah).
Dokumen/buktifisik lainnya
Kuesioner
3.7 Melaksanakanpenelitian tindakansekolah dalamrangka meningkatkankinerja Sekolah/Madrasah.
1. membuat program penelitian tindakan sekolah/kelasdalam rangka meningkatkan kinerja sekolah (contoh:program mendatangkan nara sumber dalammembimbing workshop pembuatan PTS maupun PTKuntuk kepala sekolah dan guru, mempunyai programberkelanjutan PTS/PTK melalui MGMP sekolah).
2. melaksanakan penelitian tindakan sekolah/kelas dalamrangka meningkatkan kinerja sekolah.
3. membuat evaluasi program penelitian tindakansekolah/kelas dalam rangka meningkatkan kinerjasekolah.
4. membuat program tindak lanjut penelitian tindakansekolah/kelas dalam rangka meningkatkan kinerjasekolah.
Dokumen/buktifisik lainnya
Kuesioner
-
5/25/2018 Pedoman PKWKS Folio
14/24
14
D. KOMPONEN 4: KEWIRAUSAHAAN
NO. KRITERIA INDIKATOR BUKTI
4.1 Menciptakan inovasiyang bermanfaat bagi
pengembangansekolah/ madrasah.
1. memfasilitasi kreatifitas dan inovasi yang bermanfaatbagi pengembangan sekolah (contoh: memfasilitasi guru
dalam pembelajaran PAIKEM, memfasilitasi tenagaadministrasi sekolah dalam memanfaatkan teknologiinformasi komunikasi).
2. menerapkan kreatifitas dan inovasi yang bermanfaatbagi pengembangan sekolah.
3. membudayakan kreatifitas dan inovasi yang bermanfaatbagi pengembangan sekolah.
4. mengembangkan budaya kreatif, inovatif yangbermanfaat bagi pengembangan sekolah.
Dokumen/buktifisik lainnya
Kuesioner
4.2 Memiliki motivasi yangkuat untuk suksesdalam melaksanakantugas pokok dan
fungsinya sebagaipemimpinpembelajaran.
1. memberikan contoh kedisiplinan dan kinerja guru untukmewujudkan visi dan misi sukses sekolah dalammelaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagaipemimpin pembelajaran (contoh: mengajar PAIKEM,
ada kemauan yang kuat untuk mengembangkan diri,pelatihan kepemimpinan, belajar dari kepala sekolahyang sukses).
2. Berperan aktif dalam forum pertemuan ilmiah untuksukses dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinyasebagai pemimpin pembelajaran (contoh: seminarpendidikan, karya tulis ilmiah).
3. Berperan aktif dalam forum musyawarah/ kelompokkerja kepala sekolah, MGMP dan organisasi profesilainnya.
4. Memberikan keteladanan dan aktif dalampengembangan keprofesian berkelanjutan (contoh: adakarya inovasi pendidikan, publikasi ilmiah,
pengembangan diri).
Dokumen/buktifisik lainnya
Kuesioner
4.3 Memotivasi wargasekolah untuk suksesdalam melaksanakantugas pokok danfungsinya masing-masing.
1. memotivasi diri dalam melaksanakan tugas pokok danfungsinya sebagai kepala sekolah(contoh: antusias dalammelaksanakan tugas sebagai guru, kepala sekolah).
2. memotivasi siswa untuk sukses. (contoh: menjadicontoh dalam berkata,bersikap dan bertindak yangmemotivasi misal memberi dorongan, memberi pujian,bertutur kata positif).
3. memotivasi guru dalam melaksanakan pembelajaran.(contoh: menjadi contoh dalam berkata, bersikap danbertindak yang memotivasi misal memberi dorongan,memberi pujian, bertutur kata positif).
4. memotivasi tenaga administrasi sekolah dalam bekerja.
(contoh: menjadi contoh dalam bersikap dan bertindakyang memotivasi misal memberi dorongan, memberipujian, bertutur kata positif).
Dokumen/buktifisik lainnya
Kuesioner
4.4 Pantang menyerahdan selalu mencarisolusi terbaik dalammenghadapi kendalayang dihadapiSekolah/Madrasah.
1. berperilaku konsisten dan pantang menyerah dalammenangani setiap permasalahan yang dihadapi sekolah(contoh: menegakkan kedisiplinan dalam menanganiguru dan karyawan yang tingkat kehadirannya rendah).
2. mengatasi dan menemukan solusi terbaik dalam setiappermasalahan yang dihadapi sekolah (contoh:menangani konflik antar guru, konflik antar siswa).
3. mengembangkan budaya konsisten dan pantangmenyerah dalam mengatasi setiap permasalahan yangdihadapi sekolah.
4. mengembangkan budaya silaturahmi, kekeluargaan danselalu mencari solusi terbaik dalam menghadapi setiappermasalahan di sekolah.
Dokumen/buktifisik lainnya
Kuesioner
4.5 Menerapkan nilai danprinsip-prinsipkewirausahaan dalammengembangkanSekolah/Madrasah.
1. Mengembangkan sekolah dengan menerapkan prinsip-prinsip: Inovatif dan kreatif.
2. Memiliki karakter mandiri dan rasa percaya diri yangkuat.
3. Memiliki karakter Kerja keras dan pantang menyerah.4. Tanggap pada perubahan dan berorientasi masa depan
berdasar pada visi, misi, dan tujuan sekolah.
Dokumen/buktifisik lainnya
Kuesioner
-
5/25/2018 Pedoman PKWKS Folio
15/24
15
E. KOMPONEN 5A : BIDANG AKADEMIK
NO. KRITERIA INDIKATOR BUKTI
5.1 Mengelola dan
mendayagunakanpendidik dan
tenaga
kependidikan
secara optimal.
1. membuat program pengelolaan dan pendayagunaan
pendidik dan tenaga kependidikan secara optimal(contoh: latar belakang pengelolaan dan pendayagunaan,apa tujuannya, bagaimana mekanisme danprosedurnya,ciri-ciri programnya menjawab 5W+1H)
2. melaksanakan program pengelolaan danpendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikansecara optimal).
3. membuat evaluasi pelaksanaan program pengelolaandan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikansecara optimal.
4. membuat program tindak lanjut pengelolaan danpendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikansecara optimal.
Dokumen/bukti
fisik lainnya
Kuesioner
5.2 Memanfaatkanteknologi secara
efektif dalam
kegiatan
pembelajaran.
1. mengoptimalkan pemanfaatan teknologi secara efektifdalam kegiatan pembelajaran dan manajemensekolah(contoh : ada inovasi alat peragapembelajaran,multimedia pembelajaran, memanfaatkanteknologi informasi dalam manajemen sekolah).
2. memfasilitasi guru memanfaatkan teknologi secaraefektif dalam kegiatanpembelajaran(contoh:pemanfaatan barang bekasmenjadi alat peraga pembelajaran,memfasilitasipenggunaan OHP,LCD dan multimedia).
3. memfasilitasi tenaga administrasi sekolahmemanfaatkan teknologi secara efektif dalammenyelesaikan pekerjaan administrasi sekolah(contoh:
pemanfaatan komputer dan internet dalammenyelesaikan pekerjaan administrasi sekolah).
4. memfasilitasi guru dan tenaga administrasi sekolahdalam kreativitas , inovasi sehingga pembelajaran danmanajemen sekolah semakin efektif sesuai dengantuntutan perubahan.
Dokumen/buktifisik lainnya
Kuesioner
5.3 Menyusun
program supervisi
akademik dalam
rangka
peningkatan
profesionalisme
guru.
menyusun program tahunan supervisi akademik dalamrangka meningkatkan profesionalisme guru yangmeliputi:1.Fokus pada perbaikan proses dan hasil belajar.2. Jadwal pelaksanaan dan instrumen supervisiakademik3.Dikomunikasikan pada bulan pertama di awal tahun.
4. Pendelegasian dan pembagian tugas supervisorkepada guru senior.
Dokumen/buktifisik lainnya
Kuesioner
5.4 Melaksanakan
supervisi akademik
terhadap guru
dengan
menggunakan
pendekatan dan
teknik supervisi yang
tepat.
1. membagi tugas pelaksanaan supervisi akademikkepada wakil dan guru senior yang memenuhisyarat(contoh: membuat Tim pelaksana supervisiakademik, menugaskan wakil dan guru senior yangsesuai dengan mata pelajaran dan pangkatnya lebihtinggi).
2. menerapkan prosedur , pendekatan, dan tekniksupervisi yang tepat(contoh:ada pra observasi,observasi, dan post observasi).
3. mengembangkan instrumen supervisi yang relevan
dengan tuntutan perubahan dan sesuai denganperkembangan kurikulum dari pemerintah(contoh: adamuatan nilai-nilai karakter).
4. mengevaluasi pelaksanakan supervisi akademik.
Dokumen/buktifisik lainnya
Kuesioner
-
5/25/2018 Pedoman PKWKS Folio
16/24
16
NO. KRITERIA INDIKATOR BUKTI
5.5 Menilai dan
menindaklanjuti
kegiatan supervis
akademik dalam
rangkapeningkatan
profesionalisme
guru.
1. memanfaatkan hasil penilaian supervisi akademik dalamrangka evaluasi program sekolah di bidangakademik(contoh : evaluasi pengembangan silabus yangterintegrasi dengan nilai karakter, alokasi danapenambahan alat peraga dan multimedia).
2. menindaklanjuti hasil penilaian supervisi akademikdalam rangka peningkatan profesionalisme guru (contoh:efektifitas metode pembelajaran, relevansi mediapembelajaran, efektivitas teknik penilaian).
3. menindaklanjuti hasil penilaian supervisi akademikdengan mengefektifkan dan lebih mengaktifkan MGMPsekolah, mengirim guru dalam pelatihan-pelatihan .
4. menindaklanjuti hasil penilaian supervisi akademikdengan menyelenggarakan workshop dan mengundangnara sumber yang kompeten sesuai dengan hasilevaluasi supervisi akademik.
Dokumen/buktifisik lainnya
Kuesioner
F. KOMPONEN 5b : BIDANG KESISWAAN
NO. KRITERIA INDIKATOR BUKTI
5.1 Mengelola
peserta didik
dalam rangka
pengembangan
kapasitasnya
secara optimal
sesuai minat dan
bakat
masingmasing.
1. membuat program sekolah yang berkaitan denganpeserta didik baik akademik maupun non akademikdalam rangka pengembangan potensinya secaraoptimal(contoh : program pengenalan bakat minat, tesIQ, program OSIS ,program ekstrakurikuler)
2. melaksanakan program sekolah yang berkaitan denganpeserta didik baik akademik maupun non akademik.
3. melakukan evaluasi program sekolah yang berkaitandengan peserta didik baik akademik maupun nonakademik
4. membuat program pengembangan tindak lanjut yangberkaitan dengan peserta didik baik akademik maupunnon akademik.
Dokumen/buktifisik lainnya
Kuesioner
5.2 Mengelola
layananlayanan
khusus sekola h/
madrasah
dalam mendu
kung kegiatan
pembelajaran dan
kegiatan peserta
didik di sekolah/
madrasah.
1. membuat program layanan-layanan khusus sekolahyang mendukung kegiatan pembelajaran dan kegiatanpeserta didik di sekolah(contoh program: ada latarbelakang, tujuan , jenis layanan misal koperasi sekolah,kantin kejujuaran, kotak saran, ada proseduroperasional, ada penanggung , ada pembiayaan)
2. Mampu melaksanakan program layanan -layanankhusus sekolah yang mendukung kegiatanpembelajaran dan kegiatan peserta didik di sekolah.
3. Mampu membuat evaluasi program layanan -layanan
khusus sekolah yang mendukung kegiatanpembelajaran dan kegiatan peserta didik di sekolah
4. Mampu membuat program tindak lanjut dari hasilevaluasi program layanan -layanan khusus sekolahyang mendukung kegiatan pembelajaran dan kegiatanpeserta didik di sekolah.
Dokumen/buktifisik lainnya
Kuesioner
5.3 Melaksanakan
bimbingan
kegiatan kegiatan
kesiswaan.
Membuat satuan tugas kepada guru pembimbing OSISbaik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler(contoh,Kelompok Ilmiah Remaja, OSN,O2SN , pramuka,keagamaan, dan lainnya) yang meliputi.1. Pelaksanaan kegiatan.2. Efektifitas kegiatan.3. Kompetisi kegiatan.
4. Pelaporan .
Dokumen/buktifisik lainnya
Kuesioner
5.4 Menegakkan disiplin
dan tata tertib siswa.
menegakkan disiplin dan tata tertib siswa:1. Menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter dan budayabangsa .2. Memberi teladan kedisiplinan dan mematuhi tata tertibsekolah.3. Konsisten dalam menegakkan kedisiplinan danmematuhi tata tertib sekolah.4. Mendahulukan pemberian penghargaan dari padahukuman.
Dokumen/buktifisik lainnya
Kuesioner
-
5/25/2018 Pedoman PKWKS Folio
17/24
17
G. KOMPONEN 5 c: BIDANG SARANA DAN PRASARANA
NO. KRITERIA INDIKATOR BUKTI
5.1
Mengelola dan
mendayagunakan
sarana dan
prasarana
Sekolah/Madrasah
secara optimal
untuk kepentingan
pembelajaran.
1. membuat program pengelolaan dan pendayagunaan
sarana dan prasarana sekolah secara optimal untukkepentingan pembelajaran( contoh: latar belakangpengelolaan dan pendayagunaan, apa tujuannya,bagaimana mekanisme dan prosedurnya,ciri-ciriprogramnya menjawab 5W+1H)
2. melaksanakan program pengelolaan danpendayagunaan sarana dan prasarana sekolah secaraoptimal untuk kepentingan pembelajaran.
3. membuat evaluasi pelaksanaan program pengelolaandan pendayagunaan sarana dan prasarana sekolahsecara optimal untuk kepentingan pembelajaran.
4. membuat program tindak lanjut pengelolaan danpendayagunaan sarana dan prasarana sekolah secara
optimal untuk kepentingan pembelajaran.
Dokumen/bukti
fisik lainnya
Kuesioner
5.2
Mengelola
lingkungan
sekolah
yang
menjamin
keamanan,
keselamata
n, dan
kesehatan.
1. membuat program berwawasan lingkungan yangmenjamin keamanan, keselamatan dan
kesehatan(contoh program: ada latar belakang ,tujuan,
ada jadwal, ada lokasi, ada penanggung jawab, ada
prosedur kerja, ada pembiayaannya).
2. melaksanakan program berwawasan lingkungan yangmenjamin keamanan, keselamatan dan kesehatan.
3. membuat evaluasi pelaksanaan program berwawasanlingkungan yang menjamin keamanan, keselamatan dankesehatan.
4. membuat program tindak lanjut dari hasil evaluasipelaksanaan program berwawasan lingkungan yang
menjamin keamanan, keselamatan dan kesehatan.
Dokumen/buktifisik lainnya
Kuesioner
5.3 Mengelola
sistem
informasi
Sekolah/
Madrasah
dalam
mendukung
penyusunan
program dan
pengambilan
keputusan.
1. membuat program sistem informasi sekolah dalammendukung penyusunan program dan pengambilankeputusan( contoh program : ada latar belakang, adatujuan, ada jadwal, ada prosedur kerja, ada pembagiantugas , ada pembiayaan)
2. melaksanakan program sistem informasi sekolah dalammendukung penyusunan program dan pengambilankeputusan.
3. membuat evaluasi pelaksanaan program sisteminformasi sekolah dalam mendukung penyusunanprogram dan pengambilan keputusan.
4. membuat program tindak lanjut dari hasil evaluasi
pelaksanaan program sistem informasi sekolah dalammendukung penyusunan program dan pengambilankeputusan.
Dokumen/buktifisik lainnya
Kuesioner
H. KOMPONEN 5d : BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT
NO. KRITERIA INDIKATOR BUKTI
5.1 Membangun
jejaring kerjasama
dengan pihak luar.
1. menjalin kerja sama dengan alumni sekolah.2. menjalin kerja sama dengan dunia usaha dan dunia
industri.3. menjalin kerja sama dengan tokoh-tokoh masyarakat di
lingkungan sekolah dan lembaga swadaya masyarakat.
4. menjalin kerja sama dengan pihak keamanan dan massmedia.
Dokumen/buktifisik lainnya
Kuesioner
-
5/25/2018 Pedoman PKWKS Folio
18/24
18
NO. KRITERIA INDIKATOR BUKTI
5.2 Mengelola
hubungan
Sekolah/Madrasah
dengan pihak lain di
luar sekolah dalamrangka
mendapatkan
dukungan ide,
sumber belajar,
dan pembiayaan
sekolah/ madrasah.
1. merencanakan kerjasama dengan lembaga pemerintah,swasta dan masyarakat
2. melakukan pendekatan dalam rangka memperolehdukungan dari lembaga pemerintah,swasta,Dunia UsahaDunia Industri( DUDI), dan masyarakat
3. memelihara hubungan kerjasama dengan lembagaswasta, pemerintah dan masyarakat
4 memanfaatkan dukungan masyarakat untukmeningkatkan SDM kependidikan yang profesional,manajemen yang efektif dan profesional, dan lingkunganpendidikan yang kondusif.
Dokumen/buktifisik lainnya
Kuesioner
5.3 Mempublisasikan
kebijakan,
program sekolah
dan prestasi
sekolah pada
pihak diluar
sekolah.
1. membuat program sistem informasi sekolah dalammendukung penyusunan program dan pengambilankeputusan( contoh program : ada latar belakang, adatujuan, ada jadwal, ada prosedur kerja, ada pembagiantugas , ada pembiayaan)
2. melaksanakan program sistem informasi sekolah dalam
mendukung penyusunan program dan pengambilankeputusan.
3. membuat evaluasi pelaksanaan program sisteminformasi sekolah dalam mendukung penyusunanprogram dan pengambilan keputusan.
4. membuat program tindak lanjut dari hasil evaluasipelaksanaan program sistem informasi sekolah dalammendukung penyusunan program dan pengambilankeputusan.
Dokumen/buktifisik lainnya
Kuesioner
-
5/25/2018 Pedoman PKWKS Folio
19/24
19
BAB IV
PROSEDUR PENILAIAN KINERJA
WAKIL KEPALA SEKOLAH/MADRASAH
A. Langkah-langkah Penilaian
Penilaian kinerja ini menggunakan Pendekatan Penilaian 360. Dalam
penilaian ini, Wakil Kepala Sekolah/Madrasah dinilai oleh Kepala Sekolah dan
atau Pengawas dengan menggali informasi dari pihak-pihak yang sehari-hari
dapat mengetahui perilaku dan kinerja Wakil Kepala Sekolah/Madrasah yang
bersangkutan dalam menjalankankan tugas dan fungsinya. Para pihak itu
meliputi rekan kerja (guru dan tenaga kependidikan), mitra kerja (komite
Sekolah/Madrasah), dan atasan (Kepala Sekolah dan atau Pengawas
Sekolah/Madrasah).
Selain instrumen penilaian kinerja yang telah disusun baik, proses penilaian
juga perlu dilakukan dengan lancar dan baik pula. Proses penilaian kinerja guruyang mendapat tugas tambahan sebagai Wakil Kepala Sekolah/Madrasah perlu
dilakukan secara terprogram dan sistemik. Semua proses kegiatan penilaian
disusun dalam alur atau tahapan kegiatan sebagai berikut: (1) persiapan, (2)
pelaksanaan penilaian, (3) penentuan nilai akhir.
a. Persiapan
(1) Pemberitahuan secara tertulis oleh Kepala Sekolah kepada Wakil
Kepala Sekolah/Madrasah yang akan dinilai;
(2) Wakil Kepala Sekolah/Madrasah yang dinilai membuat laporan
kinerja secara tertulis yang dilengkapi dengan bukti-bukti yang
dibutuhkan untuk penilaian kinerja kepada penilai.(3) Penilai mempelajari laporan kinerja dan mengamati kelengkapan
dan keabsahan bukti-bukti yang disertakan.
b.Pelaksanaan Penilaian
(1) Penilaian kinerja Wakil Kepala Sekolah/Madrasah dihadiri oleh Wakil
Kepala Sekolah yang dinilai oleh kepala Sekolah/Madrasah dan semua
penilai.
(2) Penilaian dilaksanakan di Sekolah/Madrasah tempat Wakil Kepala
Sekolah/Madrasah yang dinilai bertugas.
(3) Penilaian diawali dengan pemaparan laporan kinerja oleh Wakil
Kepala Sekolah/Madrasah yang dinilai. Pemaparan difokuskan padakomponen-komponen penilaian dan bukti-bukti yang relevan.
(4)Penilai dapat melakukan konfirmasi dan meminta penjelasan atas
laporan kinerja tertulis maupun lisan yang disampaikan oleh Wakil
Kepala Sekolah/Madrasah yang dinilai.
(5) Penilai melakukan pengamatan dan pencatatan bukti-bukti lain yang
ada di lingkungan Sekolah/Madrasah yang belum atau tidak dapat
disertakan dalam laporan tertulis. Bukti-bukti ini dapat diidentifikasi
melalui pengamatan terhadap kondisi fisik yang ada di lingkungan
Sekolah/Madrasah atau meminta informasi dari orang-orang yang
relevan yang ada di lingkungan Sekolah/Madrasah seperti guru,karyawan Sekolah/Madrasah, komite Sekolah/Madrasah atau peserta
didik.
(6) Penilai melakukan penilaian terhadap setiap komponen penilaian
berdasarkan paparan laporan kinerja dan hasil pengamatan
kelengkapan dan keabsahan bukti-bukti yang dikumpulkan oleh Wakil
Kepala Sekolah/Madrasah yang dinilai dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
-
5/25/2018 Pedoman PKWKS Folio
20/24
20
(a) Penilai mengkonfirmasi keabsahan bukti-bukti yang dikumpulkan
oleh Wakil Kepala Sekolah/Madrasah yang dinilai.
(b) Penilai mencatat semua bukti fisik maupun nonfisik ke dalam
format penilaian yang relevan.
(c) Penilai mencermati semua bukti yang tercatat dan
mencocokkannya dengan indikator dari komponen yang dinilai.
(d) Berdasarkan hasil pencermatan kelengkapan, keabsahan, dan
ketepatan bukti yang teridentifikasi, penilai menetapkan skor
setiap komponen penilaian yang bersangkutan.
(7) Penilai menetapkan nilai kinerja dengan cara merekap semua nilai
komponen ke dalam format penilaian yang ditetapkan dan
menuangkannya dalam instrumen penilaian.
c. Penentuan Nilai Akhir
Pada prinsipnya, hasil penilaian merupakan kewenangan profesionaldari penilai. Berdasarkan prinsip transparansi, penilai perlu
mengonfirmasikan hasil penilaian kepada Wakil Kepala Sekolah/Madrasah
yang dinilai dengan langkah-langkah sebagai berikut:
(1) Penilai menyampaikan hasil penilaian kepada wakil kepala
Sekolah/Madrasah yang bersangkutan disertai berita acara dan bukti-
bukti yang terekam dalam proses penilaian.
(2) Wakil Kepala Sekolah/Madrasah yang dinilai mempelajari berita acara
penilaian berikut semua bukti-bukti yang disampaikan oleh penilai.
(3) Apabila diperlukan, Wakil Kepala Sekolah/Madrasah dapat memintapenjelasan hasil penilaian kepada penilai.
(4) Apabila hasil penilaian disetujui oleh Wakil Kepala Sekolah/Madrasah,
maka yang bersangkutan membuat pernyataan persetujuan dengan
menandatangani hasil penilaian.
(5) Apabila Wakil Kepala sekolah tidak menyetujui hasil penilaian, dapat
mengajukan keberatan disertai alasan dan bukti-bukti yang kuat.
(6) Penilai membahas keberatan yang diajukan oleh Wakil Kepala
Sekolah/Madrasah dengan mengkaji secara mendalam alasan dan bukti-
bukti.
(7) Penilai dapat mengubah hasil penilaian apabila dipandang bahwa alasandan bukti-bukti yang menyertai keberatan tersebut dapat diterima.
(8) Apabila tidak dicapai kesepakatan antara penilai dan Wakil Kepala
Sekolah/Madrasah yang dinilai terhadap hasil penilaian, maka diperlukan
mediator untuk memverifikasi hasil penilaian tersebut.
B. Tahap Pemberian Nilai
a. Penilaian
Penilaian Kinerja Wakil Kepala Sekolah/Madrasah dilaksanakan oleh
Kepala Sekolah dan atau Pengawas Sekolah, sesuai dengan pendekatan
penilaian 360. Penilaian kinerja Wakil Kepala Sekolah/Madrasah harus
dilakukan dengan menggali informasi dari unsur-unsur pemangku
kepentingan (stakeholders) yang meliputi komite Sekolah/Madrasah, guru,
tenaga kependidikan, dan peserta didik bila diperlukan. Penilaian dilakukan
dengan cara memberikan skor pada setiap kriteria berdasarkan
kelengkapan dan keabsahan bukti yang relevan dan teridentifikasi.
(1) Bukti-bukti dapat berupa data, dokumen, kondisi lingkungan fisik
Sekolah/Madrasah, perilaku dan budaya, dan lain-lain yang dapat
diidentifikasi oleh Penilai melalui pengkajian, pengamatan, dan
-
5/25/2018 Pedoman PKWKS Folio
21/24
21
penggalian informasi dari pihak-pihak yang terkait di
Sekolah/Madrasah seperti guru, pegawai, komite Sekolah/Madrasah,
dan peserta didik.
(2) Penilai mencatat semua bukti yang teridentifikasi pada tempat yang
disediakan pada setiap kriteria penilaian. Bukti-bukti yang dimaksud
dapat berupa:
(a)bukti yang teramati (tangible evidences) seperti:
dokumen-dokumen tertulis.
kondisi sarana/prasarana (hardware dan/atau software) dan
lingkungan Sekolah/Madrasah.
foto, gambar, slide, video.
produk-produk peserta didik.
(b)bukti yang tidak teramati (intangible evidences) seperti
sikap dan perilaku wakil Kepala Sekolah/Madrasah.
budaya dan iklim Sekolah/Madrasah.Bukti-bukti ini dapat diperoleh melalui pengamatan, wawancara
dengan pemangku kepentingan pendidikan (guru, komite, peserta
didik, mitra dunia usaha dan dunia industri). Pemberian skor harus
didasarkan kepada catatan hasil pengamatan dan pemantauan serta
bukti-bukti berupa dokumen lain yang dikumpulkan selama proses
penilaian kinerja Wakil Kepala Sekolah/Madrasah. Pemberian nilai untuk
setiap komponen dilakukan dengan tahapan angka 4, 3, 2, atau 1 dengan
ketentuan sebagai berikut:
(1)Skor 4 diberikan apabila Wakil Kepala Sekolah/Madrasah mampu
menunjukkan buktibukti yang lengkap dan sangat meyakinkanbahwa kepala Sekolah/Madrasah yang bersangkutan berkinerja
sesuai dengan setiap kriteria komponen yang dinilai.
(2)Skor 3 diberikan apabila Wakil Kepala Sekolah/Madrasah mampu
menunjukkan buktibukti yang lengkap dan cukup meyakinkan
bahwa Wakil Kepala Sekolah/Madrasah yang bersangkutan
berkinerja sesuai dengan setiap kriteria komponen yang dinilai.
(3)Skor 2 diberikan apabila Wakil Kepala Sekolah/Madrasah
menunjukkan buktibukti yang kurang lengkap dan cukup
meyakinkan bahwa yang bersangkutan berkinerja sesuai dengan
setiap kriteria komponen yang dinilai.
(4)Skor 1 diberikan apabila ditemukan bukti yang sangat terbatas dan
kurang meyakinkan atau tidak ditemukan bukti bahwa Wakil Kepala
Sekolah/Madrasah yang bersangkutan berkinerja sesuai dengan setiap
kriteria komponen yang dinilai.
b. Instrumen Penilaian
Penilaian kinerja Wakil Kepala Sekolah/Madrasah dilakukan dengan
menggunakan Instrumen Penilaian Kinerja Wakil Kepala Sekolah (IPKWKS)
sebagaimana Lampiran 1. Instrumen ini terdiri atas lima aspek penilaian
dengan menggunakan skala penilaian 1 sampai dengan 4 dengan rentangskor antara 5 sampai dengan 20.
Untuk menyesuaikan skala penilaian dengan Permenegpan dan RB
Nomor 16 Tahun 2009 diperlukan konversi skor dengan menggunakan rumus
sebagai berikut;
NKWKS/M = NIPKWS/20 X 100
Keterangan:
-
5/25/2018 Pedoman PKWKS Folio
22/24
22
NKWKS/M = Nilai Kinerja Wakil Kepala Sekolah/Madrasah
NIPKWKS/M = Skor Instrumen Penilaian Kinerja Wakil Kepala
Sekolah/Madrasah
c. Kategori Hasil Penilaian
Sesuai dengan Permenegpan dan RB Nomor 16 Tahun 2009, konversihasil penilaian dengan IPKWKS dikonversikan ke dalam Kategori Hasil
Penilaian yang dinyatakan dalam rentang nilai 1 sampai dengan 100 dan
dibedakan menjadi lima kategori penilaian yaitu Amat Baik, Baik, Cukup,
Sedang dan Kurang dengan ketentuan sebagai berikut:
Tabel 4.1Tabel Konversi Nilai
Nilai IPWKKS Kategori
91100 Amat Baik
7690 Baik
6175 Cukup
5160 Sedang
Kurang dari 51 Kurang
d. Nilai Perolehan Kinerja
Nilai perolehan kinerja (NPK) adalah persentase angka kredit unsur
pembelajaran/bimbingan yang diperoleh yang dihitung berdasarkan kategori
hasil penilaian berdasarkan IPKWKS. Setiap kategori akan berimplikasi angka
kredit yang diperoleh. Ketentuan NPK untuk setiap kategori hasil penilaian
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2Bobot Nilai Perolehan Kinerja
Kategori NPK
Amat Baik 125%
Baik 100%
Cukup 75%
Sedang 50%
Kurang 25%
e.
PelaporanSetelah nilai penilaian kinerja Wakil Kepala Sekolah/Madrasah diperoleh,
penilai wajib melaporkan hasil penilaian kinerja Wakil Kepala
Sekolah/Madrasah kepada pihak yang berwenang untuk menindaklanjuti
hasil penilaian tersebut. Hasil penilaian kinerja Wakil Kepala
Sekolah/Madrasah dilaporkan kepada Kepala Dinas sebagai masukan untuk
merencanakan promosi dan PKB tahunan. Laporan juga diberikan kepada
penilai tingkat kabupaten/kota, sesuai dengan kewenangannya.
C. Konversi Nilai Hasil Penilaian Wakil Kepala Sekolah/ Madrasah ke
Angka Kredit
Guru yang mempunyai tugas tambahan sebagai Wakil Kepala
Sekolah/Madrasah penilaian kinerjanya dinilai dengan instrumen yang
memiliki komponen penilaian; (i) Kepribadian dan Sosial; (ii)
Kepemimpinan Pembelajaran; (iii) Pengembangan Sekolah/Madrasah; (iv)
Kewirausahaan; dan (v) Bidang tugas masing-masing (Akademik,
Kesiswaan, Sarana dan Prasarana atau Humas). Secara umum seorang
Wakil Kepala Sekolah/Madrasah mempunyai penilaian kinerja dengan
asumsi skor maksimal 4 untuk masing-masing komponen. Nilai kinerja
-
5/25/2018 Pedoman PKWKS Folio
23/24
23
seorang Wakil Kepala Sekolah/Madrasah merupakan gabungan nilai
kinerja secara umum dan yang sesuai dengan bidang tugasnya. Nilai
tertinggi hasil kinerja Wakil Kepala Sekolah/Madrasah adalah: 16 skor
maksimal nilai kinerja secara umum + 4 skor maksimal nilai kinerja
bidang tugas = 20.
Contoh: Penilaian Wakil Kepala Sekolah/Madrasah
-
5/25/2018 Pedoman PKWKS Folio
24/24
24
BAB V
PENUTUP
Pedoman penilaian Kinerja Wakil Kepala Sekolah/Madrasah ini
diharapakan dapat memberikan gambaran dan menjadi acuan bagi semua
pihak yang terlibat dalam kegiatan penilaian kinerja Wakil Kepala
Sekolah/Madrasah. Penilaian kinerja Wakil Kepala Sekolah/Madrasah
merupakan kegiatan yang sangat strategis, terutama dalam rangka
meningkatkan kinerja Wakil Kepala Sekolah/Madrasah yang akhirnya
diharapkan berpengaruh terhadap peningkatan mutu pendidikan.