pedoman umum kaderisasi mahasiswa...
TRANSCRIPT
PEDOMAN UMUM KADERISASI MAHASISWA
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam sebuah kisah diterangkan seorang kakek yang sudah tua renta
menanam sebuah pohon kurma. Kebetulan pada saat itu seorang raja lewat dan
melihat kakek yang sedang menanam tersebut. Dengan rasa penasaran sang raja
bertanya kepada si kakek tentang alasan atau motivasi menanam pohon tersebut.
Sang raja bertanya seperti itu karena semua orang sudah tahu bahwa pohon kurma
tidak akan berbuah kecuali setelah beberapa tahun sehingga mana mungkin kakek
itu menanam pohon kurma untuk dipetik oleh dirinya sendiri. Ternyata benar, ketika
ditanya si kakek menjawab dengan bijak, “Dulu orang-orang sebelum kita menanam
pohon kurma sehingga buahnya dapat kita nikmati sekarang, apakah tidak ada
keinginan dalam diri kita untuk mengikuti jejak mereka dengan menanam pohon
kurma saat ini supaya generasi setelah kita dapat menikmati buah kurma dari pohon
yang kita tanam?”
Kaderisasi merupakan usaha pembentukan seorang kader secara terstruktur
dalam organisasi yang biasanya mengikuti suatu silabus tertentu. Pentingnya sebuah
kaderisasi sudah dapat digambarkan dalam cerita di atas. Bung Hatta pernah
bertutur mengenai kaderisasi, ”Bahwa kaderisasi sama artinya dengan menanam
bibit. Untuk menghasilkan pemimpin bangsa di masa depan, pemimpin pada
masanya harus menanam”. Membangun Universitas Airlangga khususnya Fakultas
Kesehatan Masyarakat berarti kita mampu membangun bangsa ini ke depan dengan
Sumber Daya Manusia yang ada.
Menuju revitalisasi kepemimpinan mahasiswa, satu hal yang perlu menjadi
konsentrasi dan dibenahkan segera, yaitu kaderisasi. Mahasiswa akan terus apatis,
pragmatis, birokratis, materialis, jika suksesi kepemimpinan mahasiswa dimaknai
hanya sebatas regenerasi yang kerontang. Hanya mencari siapa individu baru yang
dapat menggantikan pendahulunya di suatu posisi dalam suatu lembaga
kemahasiswaan. Kaderisasi yang kuat dan komprehensif adalah jawaban menuju
revitalisasi kepemimpinan mahasiswa. Pembentukan jatidiri, penanaman nilai-nilai
moral, dan pengkondisian lingkungan yang serius adalah kaderisasi yang
sebenarnya. Kaderisasi bertujuan mencetak penerus perjuangan kebangsaan, bukan
penerus kepentingan kelompok atau golongan.
1.2. VISI DAN MISI
Visi
Terciptanya mahasiswa FKM UA yang terampil dalam berorganisasi dan
berdedikasi untuk mengembangkan potensi berdasarkan moral agama.
Misi
1. Pengenalan kehidupan kampus.
2. Penumbuhan minat berorganisasi.
3. Peningkatan semangat berprestasi.
4. Pengembangan softskill dan moral agama.
1.3. TUJUAN
Tujuan Umum
Mengenalkan Mahasiswa Baru (MABA) pada kehidupan akademik dan
kemahasiswaan kampus Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga,
menemukan dan mengembangkan potensi akademik dan non akademik untuk
membentuk mahasiswa Universitas Airlangga yang Excellence with Morality.
Tujuan Khusus
1. Mengenalkan MABA pada kehidupan kampus, meliputi Universitas, Fakultas,
Jurusan serta seluruh civitas akademik dan alumni.
2. Memberikan pemahaman dan kecintaan terhadap Fakultas Kesehatan
Masyarakat.
3. Mengarahkan MABA menjadi agent of change, iron stock dan moral force
bagi almamater dan bangsa.
4. Membentuk SDM yang memiliki keunggulan di bidang hard skill dan soft skill.
5. Melibatkan dan memberdayakan MABA dalam kehidupan kampus (baik
kegiatan akademik maupun non akademik sesuai dengan minat).
6. Mengenalkan MABA pada kontribusi Pejuang Kesehatan setelah melewati
masa pendidikan di perguruan tinggi.
7. Membentuk karakter mahasiswa baru yang bermoral sesuai agama dan
kepercayaan masing-masing.
BAB II
KONSEP
2.1. DESKRIPSI
Kaderisasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari beberapa tahapan untuk
menanamkan nilai moral dan peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia
(SDM) di suatu organisasi guna mencapai tujuan bersama, dalam hal ini yang
dimaksud adalah FKM UA, sedangkan SDM disini adalah MABA FKM UA 2013.
Berdasarkan UU Kaderisasi Mahasiswa FKM UA, kaderisasi mahasiswa adalah
rangkaian kegiatan pembinaan yang mengedepankan aspek budi pekerti tinggi,
persaudaraan universal (universal brotherhood), loyalitas almamater dan
kepemimpinan untuk mewujudkan Fakultas Kesehatan Masyarakat sebagai fakultas
yang terkemuka di tingkat lokal, nasional dan internasional berdasarkan moral
agama.
Sistem kaderisasi 2013 ditujukan bagi mahasiswa baru FKM UA angkatan
2013. Sistem kaderisasi ini akan mengikat mahasiswa FKM UA angkatan 2013 sejak
ditetapkan menjadi mahasiswa FKM UA sampai mahasiswa tersebut lulus. Sistem
kaderisasi dilaksanakan sesuai dengan UU Kaderisasi secara berkelanjutan dengan
proses pembaharuan (upgrade).
2.2. CAPAIAN KADERISASI
Capaian kaderisasi adalah meliputi:
1. Mahasiswa mampu mengenal kehidupan kampus FKM UA.
2. Mahasiswa mampu memahami dan mengaplikasikan fungsi mahasiswa sebagai
agent of change, social control dan iron stock.
3. Mahasiswa mampu memahami dan mengaplikasikan Tri Dharma Perguruan
Tinggi.
4. Mahasiswa mampu mengenal kehidupan pasca kampus FKM UA.
5. Mahasiswa memiliki moral sesuai dengan agama dan keyakinan masing-
masing.
2.3. ALUR KEGIATAN KADERISASI
Bagan Alur Kaderisasi Fakultas Kesehatan Masyarakat
1. Orientasi Universitas
Sebuah kegiatan kaderisasi yang dijalankan dalam tingkat universitas.
Penanggung jawab dan pelaksana kegiatan ini adalah Rektorat Universitas
Airlangga dan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Airlangga. Untuk
kegiatan ini akan lebih dijelaskan dan dituangkan dalam peraturan tersendiri.
2. Orientasi Fakultas
a. Deskripsi
Orientasi Fakultas adalah nama lain dari kaderisasi fakultas. Sedangkan
kaderisasi fakultas adalah kaderisasi mahasiswa baru tingkat fakultas. Untuk
kegiatan kaderisasi tingkat FKM UA dinamakan dengan SEHAT 2013,
Semarak Orientasi Mahasiswa Baru Kesehatan Masyarakat 2013.
b. Tujuan
Tujuan kaderisasi tingkat Fakultas dijabarkan sebagai berikut:
1) Pengenalan Kampus
mahasiswa baru tahu seluruh tempat dan fasilitas di kampus C dan
FKM
mahasiswa baru tahu pimpinan fakultas, 7 departemen dan pimpinan
departemen serta 10% dari dosen
mahasiswa baru mengenal ormawa
mahasiswa tahu sistem akademik FKM
mahasiswa mengenal arah keilmuan jurusan
2) Pengenalan Pasca Kampus
Mahasiswa memiliki gambaran lapangan pekerjaan alumni
mahasiswa mengenal alumni yang diundang dalam acara
3) Penumbuhan Minat Berorganisasi
Orientasi Universitas
Orientsi Fakultas
Training Jurusan
Event Angkatan dan
Follow Up Orientasi
PHP (Public Health
Party)
Kaderisasi Pilihan
mahasiswa berminat aktif dalam berorganisasi baik di dalam maupun
diluar kampus
4) Peningkatan semangat berprestasi
mahasiswa pada tahun pertama mampu mengikuti lomba baik
keilmiahan, kelimuan, kesenian, olahraga atau bidang yang lain
5) Pengembangan softskill dan moral agama
mahasiswa baru mengetahui urgensi softskill dan cara
pengembangannya
Tersedianya program yang menunjang pengembangan softskill
mahasiswa
6) Penguatan solidaritas satu angkatan
Mahasiswa baru mengenal 100 teman seangkatan
c. SDM
Sumber Daya Manusia dalam kegiatan kaderisasi tingkat Fakultas dibagi
menjadi dua, yaitu:
1) Peserta
Peserta dalam kegiatan kaderisasi tingkat fakultas adalah seluruh
Mahasiswa Baru Fakultas Kesehatan Masyarakat baik jurusan S1
Kesehatan Masyarakat, S1 Ilmu Gizi dan D3 Hiperkes dan Keselamatan
Kerja.
2) Panitia Pelaksana
Panitia pelaksana kegiatan ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu Controlling
Committee, Steering Committee dan Organizing Committee yang semua
berasal dari mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat baik dari jurusan
S1 Kesehatan Masyarakat dan D3 Hiperkes dan Keselamatan Kerja
angkatan 2010, 2011 dan 2012.
3. Training jurusan S1 IKM
a. Deskripsi
Basic Training of Public Health (BTOPH) merupakan rangkaian kegiatan
kaderisasi setelah pelaksanaan Orientasi Fakultas yang hanya diikuti oleh
mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat.
Kegiatan kaderisasi pada tahap ini merupakan wahana pengenalan
mahasiswa baru S1 Kesehatan Masyarakat dan peningkatan pengetahuan
mengenai konsep dasar kehidupan kampus dan pasca kampus khususnya
pada kampus Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.
b. Tujuan
1) Tujuan Umum
Basic Training of Public Health bertujuan untuk mengenalkan
mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat tentang keilmuan kesehatan
masyarakat dan kegiatan kampus serta pasca kampus.
2) Tujuan Khusus
a) Pengenalan dasar keilmuan kesehatan masyarakat
- Mengetahui 7 departemen yang ada di ilmu kesehatan
masyarakat
- Mendapatkan pengetahuan dasar tentang 7 departemen ilmu
kesehatan masyarakat
- Mengetahui gambaran mata kuliah ilmu kesehatan masyarakat
- Mampu memahami konsep dasar ilmu kesehatan masyarakat
b) Pengenalan pasca kampus
- Mengetahui prospek kerja lulusan S1 ilmu kesehatan
masyarakat
- Memahami gambaran kegiatan lulusan S1 ilmu kesehatan
masyarakat dalam dunia kerja
- Membina hubungan baik dengan alumni S1 ilmu kesehatan
masyarakat
c) Pengembangan soft skill
- Meningkatkan perilaku tertib di lingkungan sekitar
- Menghargai orang lain dalam kehidupan sehari-hari
- Meningkatkan kemampuan mengatur waktu dengan baik
- Meningkatkan kemampuan menerapkan senyum, salam, sapa,
sopan, dan santun
- Meningkatkan kemampuan berinteraksi dengan orang lain
dengan baik
- Mengembangkan kemampuan bekerja sama dengan kelompok
- Meningkatkan kedisiplinan dalam melaksanakan kegiatan atau
menyelesaikan tugas
- Mengembangkan kesadaran akan kebersihan lingkungan sekitar
di kehidupan sehari-hari
d) Pengenalan ISMKMI
- Mengenal organisasi yang mengikat mahasiswa Kesehatan
Masyarakat se-Indonesia
- Mengetahui gambaran umum fungsi organisasi Ikatan Senat
Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia
- Mengenal alumni ISMKMI dan membina hubungan dengan baik
c. SDM
Sumber Daya Manusia dalam kegiatan kaderisasi tingkat Jurusan dibagi
menjadi dua, yaitu:
1) Peserta
Peserta dalam kegiatan kaderisasi tingkat fakultas adalah seluruh
Mahasiswa Baru Fakultas Kesehatan Masyarakat jurusan S1 Kesehatan
Masyarakat
2) Panitia Pelaksana
Panitia pelaksana kegiatan ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu Controlling
Committee dan Steering Committee yang semua berasal dari mahasiswa
Fakultas Kesehatan Masyarakat baik dari jurusan S1 Kesehatan
Masyarakat dan D3 Hiperkes dan Keselamatan Kerja angkatan 2010,
2011 dan 2012. Sedangkan untuk Organizing Comittee berasal dari
mahasiswa jurusan S1 Kesehatan Masyarakat angkatan 2011 dan 2012.
4. Training jurusan D3 Hiperkes dan KK
a. Deskripsi
Merupakan lanjutan kegiatan Kaderisasi setelah Orientasi Fakultas dan
merupakan kegiatan Kaderisasi lanjutan di tingkat jurusan. Kegiatan
mahasiswa baru mengenai pemahaman mendalam tentang dasar Higiene
Perusahaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang nantinya mereka akan
terus dapat bekembang dan memberi sumbangsih terbaik kepada bangsa
sebagai mahasiswa kesehatan masyarakat.
Tahun 2013 Training jurusan disebut TALENTH 2013 yang merupakan
kepanjangan dari Training of leadership and learning for occupotional
health and safety Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja
Departemen HIMA Hiperkes dan KK BEM FKM UA 2013.
b. Tujuan
Tujuan Umum
1) Memberikan wawasan tentang program studi Hiperkes dan Keselamatan
Kerja
2) Memahamkan Ikatan Organisasi Mahasiswa Seprofesi
3) Mengenalkan prospek kerja jurusan Hiperkes dan Keselamatan Kerja
4) Mengembangkan diri dan menumbuhkan soft skill mahasiswa baru
Hiperkes dan Keselamatan Kerja
Tujuan Khusus
1) Mahasiswa baru memahami pentingnya budaya kesehatan dan
keselamatan kerja di setiap tempat kerja.
2) Mahasiswa baru diwajibkan mengenal anggota keluarga besar Hiperkes
dan KK
3) Mahasiswa baru memahami pentingnya hard skill dan soft skill di
tingkatan mahasiswa
4) Mahasiswa baru menerapkan sopan santun dalam berperilaku.
5) Adanya pembentukan budaya prestatif mahasiswa berbasis Excellence
with morality
c. SDM
Sumber Daya Manusia dalam kegiatan kaderisasi tingkat Jurusan dibagi
menjadi dua, yaitu:
1) Peserta
Peserta dalam kegiatan kaderisasi tingkat fakultas adalah seluruh
Mahasiswa Baru D3 Hiperkes dan Keselamatan Kerja Fakultas Kesehatan
Masyarakat UA 2013.
2) Panitia Pelaksana
Panitia pelaksana kegiatan ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu Controlling
Committee, Steering Committee dan Organizing Committee. Untuk
Controlling Comittee berasal dari semua anggota Badan Legislatif
Mahasiswa FKM UA 2013. Steering Comittee yang semua berasal dari
mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat baik dari jurusan S1
Kesehatan Masyarakat dan D3 Hiperkes dan Keselamatan Kerja angkatan
2010, 2011 dan 2012. Sedangkan Organizing Comittee berasal dari
semua mahasiswa D3 Hiperkes dan Keselamatan Kerja angkatan 2012.
5. LKMMTD
Latihan Ketrampilan Manajerial Mahasiswa Tingkat Dasar merupakan salah
satu kegiatan dalam alur kaderisasi pilihan bagi mahasiswa yang ingin
melanjutkan ke jenjang kaderisasi yang lebih baik lagi. Pedoman dan aturan
dari kegiatan ini akan diatur dalam peraturan yang tertuang sendiri
berpedoman pada Prinsip LKMM dari DIKTI.
6. LKMMTM
Latihan Ketrampilan Manajerial Mahasiswa Tingkat Menengah merupakan
salah satu kegiatan dalam alur kaderisasi pilihan bagi mahasiswa yang ingin
melanjutkan ke jenjang kaderisasi yang lebih baik lagi setelah dinyatakan lulus
dari LKMM TD. Pedoman dan aturan dari kegiatan ini akan diatur dalam
peraturan yang tertuang sendiri berpedoman pada Prinsip LKMM dari DIKTI.
7. LKMMTL
Latihan Ketrampilan Manajerial Mahasiswa Tingkat Lanjut merupakan salah
satu kegiatan dalam alur kaderisasi pilihan bagi mahasiswa yang ingin
melanjutkan ke jenjang kaderisasi yang lebih baik lagi setelah dinyatakan lulus
dari LKMM TM. Pedoman dan aturan dari kegiatan ini akan diatur dalam
peraturan yang tertuang sendiri berpedoman pada Prinsip LKMM dari DIKTI.
2.4. TAHAPAN
Tahapan Kaderisasi 2013 adalah sebagai berikut:
1. Pengenalan, tahapan pengenalan diimplementasikan secara dominan pada
pengaderan massal di Orientasi Universitas, Orientasi Fakultas dan Training
jurusan. Untuk tahapan ini lebih dominan pada kegiatan kaderisasi tingkat
Universitas dan Fakultas. Yang dikenalkan adalah:
a. Universitas
b. Fakultas (akademik, sarana prasarana, ormawa dan non-akademik)
c. Jurusan (keilmuan dan ranah pasca kuliah)
d. Civitas akademika (dosen, karyawan, mahasiswa)
e. Alumni, dengan tujuan untuk mengetahui pentingnya peran alumni
terhadap almamater FKM UA
2. Pemahaman, tahapan pemahaman diimplementasikan secara dominan pada
Kaderisasi masal pada setiap proses kaderisasi baik itu Universitas, Fakultas
maupun Jurusan. Untuk tahapan pemahaman lebih dominan ditekankan pada
kegiatan kaderisasi tingkat Jurusan. Yang harus dipahamkan kepada mahasiswa
baru adalah:
a. Sense of belonging terhadap FKM
b. Penerapan keilmuan
c. Peningkatan soft skill ke-IKM-an bagi S1 IKM, Hiperkes dan KK bagi D3
Hiperkes dan KK serta Ilmu Gizi bagi S1 Gizi
d. Pemahaman kemampuan dan sumber daya angkatan
3. Pembentukan, tahapan bagaimana membentuk mahasiswa baru sesuai dengan
tujuan dan harapan dari stakeholder yang terlibat. Implementasi tahapan ini
diberlakukan di semua proses kaderisasi, akan tetapi lebih ditekankan kepada
kegiatan kaderisasi di tingkat Jurusan. Yang wajib ditanamkan kepada
mahasiswa baru adalah:
a. Karakter mahasiswa (moral force, iron stock, agent of change)
b. Tipe mahasiswa sesuai minat (ilmiah, organisatoris, seni serta olahraga,
ataupun lain sebagainya)
4. Pemberdayaan, tahapan pemberdayaan merupakan tahap selanjutnya dimana
mahasiswa menunjukkan dedikasinya sesuai dengan arah pengembangan
potensi diri dan organisasi yang ada. Dapat dilakukan dengan:
a. Pembimbingan kepada MABA sesuai minat dan bakat
b. Persiapan SDM untuk masuk ormawa, mengikuti ajang ilmiah maupun
lomba-lomba yang lain.
c. Keikutsertaan dalam menjaga jati diri keilmuan kesehatan masyarakat, gizi
dan hiperkes dan keselamatan kerja.
Pemberdayaan ini akan dilakukan melalui program magang dalam
kepengurusan BEM dan BLM FKM UA 2013 yang dapat dilakukan MABA
dengan mengikuti kepanitiaan maupun kegiatan operasional BEM dan BLM
FKM UA 2013. Selanjutnya akan ada evaluasi dan bentuk masukan terhadap
kepengurusan BEM dan BLM selanjutnya untuk memberdayakan SDM
tersebut.
BAB III
TARGET TEKNIS PELAKSANAAN
3.1. PERANGKAT KADERISASI
Perangkat kaderisasi terdiri dari Controlling Comitteee (CC), Steering Comittee (SC)
dan Organizing Comittee (OC) dan Ketua BEM dapat dijabarkan sebagai berikut:
Controlling Comittee (CC)
Berjumlah 12 orang terdiri dari semua pengurus BLM FKM UA 2013, dengan job
description sebagai berikut:
1) Menegakkan Undang-Undang Kaderisasi dan aturan lain yang berlaku
selama kaderisasi dalam hal ini PUKM.
2) Mengawasi proses kaderisasi mulai pra kaderisasi, saat kaderisasi
berlangsung hingga pasca kaderisasi.
Steering Comittee (SC)
Berjumlah 5 orang terdiri dari pengurus BEM FKM UA 2013, dengan job
description sebagai berikut:
1) Bertanggung jawab kepada Ketua dan Wakil Ketua BEM FKM UA atas
Kaderisasi FKM UA 2013 secara umum.
2) Membuat Pedoman Umum Kaderisasi Mahasiswa (PUKM) tahun 2013.
3) Membuat dan melakukan prosedur pemilihan Ketua dan Wakil Ketua
Orientasi Fakultas.
4) Melakukan Open Recruitment bagi masing-masing kepanitiaan Orientasi
Fakultas dan Training jurusan .
5) Mengangkat, menetapkan, memantau, dan mengarahkan kinerja
Organizing Comittee Orientasi Fakultas dan Training jurusan apabila
diperlukan.
6) Melakukan rapat koordinasi dan/ atau sejenisnya dan upaya lain untuk
menunjang kesuksesan kaderisasi selama tidak bertentangan dengan
Undang-Undang/ peraturan lain yang telah disepakati.
7) Memberikan tindakan lanjutan atas pelanggaran yang dilakukan OC yang
telah disepakati di Forum Komite.
Organizing Comittee (OC)
Jumlah SDM disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing kegiatan kaderisasi
yang disepakati bersama dengan ketua OC terpilih beserta Steering Comittee
(SC) Kaderisasi FKM UA 2013. Penjelasan tugas OC akan dijelaskan lebih lanjut
dalam masing-masing kegiatan kaderisasi.
3.2. PPKMB
Akan diperjelas dalam pedoman yang dikeluarkan oleh Direktorat
Kemahasiswaan yang telah disetujui oleh Rektor Universitas Airlangga dan
disosialisasikan kepada masing-masing Fakultas di lingkungan Universitas
Airlangga.
3.3. SEHAT
1. Pemilihan SDM
Organizing Comittee (OC)
Berjumlah 78 orang dengan job description sebagai berikut:
Ketua Panitia (1 orang)
1) Mengkoordinir seluruh panitia SEHAT 2013
2) Berkoordinasi dengan pihak Dekanat, BEM, BLM FKM serta
pihak lain yang terkait
3) Memutuskan permasalahan dalam tingkatan dan keadaan
tertentu.
4) Berwenang memutuskan kelulusan MABA dalam kaderisasi
yang dipimpin.
Wakil Ketua Panitia (1 orang)
1) Mendampingi ketua panitia dalam rangkaian acara SEHAT 2013
2) Menggantikan tugas ketua panitia jika ketua panitia
berhalangan menjalankan tugasnya
Sekretaris (1 orang)
1) Mengurus segala macam kesekretariatan baik proposal, LPJ
dan surat-surat yang diperlukan.
2) Mencatat hasil rapat tertentu
Bendahara (1 orang)
1) Bertanggung jawab mengelola keuangan yang berhubungan
dengan kegiatan SEHAT 2013
Sie Acara (8 orang)
1) Mengkoordinasikan semua sie yang berhubungan dengan
kesuksesan jalannya acara SEHAT 2013
2) Membuat dan mengelola acara SEHAT 2013
Tim Pendamping Kelompok (25 orang)
1) Merencanakan, mengelola dan mengevaluasi penugasan
peserta SEHAT 2013
2) Menjaga kedisiplinan kelompok yang didampingi
3) Membina dan menumbuhkan jiwa pejuang kesehatan pada
kelompok yang didampingi
Sie Keamanan (6 orang)
1) Menjaga keamanan pada saat acara SEHAT 2013 berlangsung
2) Berkoordinasi dengan sie lain terlebih dalam hal menjaga
keamanan saat peserta SEHAT 2013 mengerjakan penugasan
Sie Medis (6 orang)
1) Menyediakan dan mengelola peralatan medis yang diperlukan
sebagaimana mestinya.
2) Melakukan tindakan yang tepat dalam menghadapi panitia dan
peserta yang sakit
3) Mengkoordinasikan sie dan pihak lain menangani masalah
kesehatan peserta dan panitia SEHAT 2013
Sie Publikasi, Dekorasi, dan Dokumentasi (6 orang)
1) Merencanakan dan mengelola media publikasi SEHAT 2013
2) Mengelola dekorasi ruangan yang berkepentingan dengan
kegiatan SEHAT 2013
3) Mendokumentasikan rangkaian kegiatan sehat 2013 mulai dari
persiapan sampai dengan penutupan acara.
Sie Konsumsi (6 orang)
1) Merencanakan, mengelola konsumsi peserta dan panitia
selama acara SEHAT 2013 berlangsung.
2) Berkoordinasi dengan sie serta pihak lain yang berkaitan
dengan konsumsi panitia maupun peserta.
Sie Perlengkapan (10 orang)
1) Menyiapkan dan mengelola perlengkapan demi kelancaran
kegiatan SEHAT 2013
2) Mengkoordinasikan sie lain serta pihak terkait dalam persiapan
dan pengelolaan perlengkapan di kegiatan SEHAT 2013
Sie Disiplin (7 orang)
1) Membuat peraturan teruntuk panitia dan peserta dengan
kesepakatan bersama SC dan seluruh OC SEHAT 2013
2) Menegakkan peraturan dengan memberikan reward and
punishment bagi panitia maupun peserta
3) Berkoordinasi dengan sie maupun pihak terkait dalam
pendisiplinan terutama sie acara dan PK dalam memberikan
reward dan punishment bagi peserta SEHAT 2013
2. Lokasi dan waktu pelaksanaan
Lokasi pelaksanaan kegiatan kaderisasi fakultas adalah di lingkup
lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.
Waktu pelaksanaan kegiatan kaderisasi tingkat Fakultas adalah dimulai
pada tanggal 19 Agustus 2013 dan dilaksanakan dalam waktu 1
semester ke depan.
3. Penanaman Nilai dan Norma
Sesuai yang tertulis dalam Undang-Undang Kaderisasi nilai dan norma
yang harus tertanam dalam kegiatan kaderisasi baik tingkat Fakultas
dan Jurusan, diantaranya:
a. Nilai tentang keorganisasian dan soft skill
b. Nilai tentang bakat keilmuan dan keilmiahan
c. Nilai tentang keagamaan
d. Nilai tentang pengabdian masyarakat
4. Strategi Pencapaian Tujuan
a. Pengenalan kehidupan kampus.
Adanya materi tentang pengenalan ormawa fakultas, 7
departemen FKM dan pengenalan jurusan melalui FGD dan
penugasan
b. Penumbuhan minat berorganisasi.
Adanya follow up magang di Departemen BEM dan BLM FKM UA
juga adanya penugasan pembuatan essay yang berkaitan dengan
pentingnya sebuah ormawa dalam kehidupan kampus.
c. Peningkatan semangat berprestasi.
Mawapres atau mahasiswa yang memiliki prestasi lainnya turut di
undang dan mengisi dalam kegiatan kaderisasi. Adanya
penugasan untuk membuat mahasiswa baru lebih
mengembangkan dirinya.
d. Pengembangan soft skill dan moral agama.
Adanya materi berupa keagamaan dan simulasikan dalam bentuk
awareness
5. Follow Up Kaderisasi
a. Magang
Program magang diikuti oleh semua Mahasiswa Baru FKM UA 2013
di tiap departemen yang ada di BEM FKM UA 2013 kecuali
Departemen Seni dan Olah Raga dan di BLM FKM UA 2013.
Kebijakan magang akan diatur dalam Pedoman Umum Magang
Mahasiswa (PUMM) didasarkan pada Standart Operating Procedure
(SOP) Magang yang sudah disusun oleh Divisi Kaderisasi
Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) BEM
FKM UA 2013.
Waktu pelaksanaan program magang adalah sejak mahasiswa baru
2013 memilih departemen dan dilaksanakan sampai kepengurusan
BEM FKM UA 2013 berakhir.
Penanggung jawab dari program magang mahasiswa baru ini adalah
Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia BEM FKM UA
2013 yang akan memonitoring dan melaporkan hasilnya kepada
Steering Comittee Kaderisasi 2013 dan Organizing Comittee.
b. Kakak Asuh
Program kakak asuh merupakan program yang bertujuan untuk
membentuk karakter mahasiswa sesuai dengan visi dan misi
Kaderisasi yang telah dijelaskan pada paragraph diatas dengan cara
pertemuan berkala dalam kelompok kecil antara kakak asuh dengan
adik-adik mahasiswa baru 2013
Kakak asuh diampu oleh mahasiswa kakak angkatan yang mau dan
mampu untuk membina, membentuk serta mengkader adik-adik
mahasiswa baru 2013 yang peka organisasi dan memiliki semangat
berprestasi.
Waktu pelaksanaan kakak asuh dimulai setelah pengenalan kakak
asuh pada rangkaian orientasi fakultas 2013 hingga satu semester
ke depan. Pertemuan dilaksanakan minimal 15 kali tatap muka dan
disesuaikan dengan materi yang sudah diberikan.
Sumber daya manusia yang terlibat kurang lebih sekitar 20 kakak
angkatan yang telah melalui proses perekrutan yang dilakukan oleh
Steering Comittee. Kakak asuh diketuai oleh satu koordinator yang
dipilih berdasarkan kesepakatan kakak asuh dan Steering Comittee.
Pelaksanaan teknis dari program ini akan dijelaskan lebih lanjut dan
detail dalam Standart Operating Prosedur (SOP) Kakak Asuh yang
telah dibuat oleh Steering Comittee Kaderisasi 2013.
Penanggung jawab dari program kakak asuh untuk mahasiswa baru
2013 adalah Steering Comittee Kaderisasi 2013 yang akan
melaporkan hasil monitoringnya kepada Ketua BEM FKM UA 2013.
c. Program Kreatifitas Mahasiswa
Lebih biasa dikenal dengan sebutan PKM merupakan sebuah ajang
penunjukkan kreatifitas mahasiswa baik dalam bidang penelitian,
karya cipta, pengabdian masyarakat, kewirausahaan ataupun hanya
dalam bentuk gagasan yang diadakan setiap tahun oleh Direktorat
Perguruan Tinggi (DIKTI) Kementrian Pendidikan Nasional Republik
Indonesia.
Tujuan diadakannya program ini adalah ingin mengasah
kemampuan mahasiswa dalam bidang softskill yang terintegrasikan
dengan hardskill mereka. Sedangkan bagi mahasiswa baru FKM
sendiri mampu untuk mengenalkan kepada mahasiswa akan
pentingnya sebuah poin soft skill dalam diri mereka selama kegiatan
proses perkuliahan berlangsung.
Sumber daya manusia yang digunakan dalama kegiatan ini
berlangsung adalah dari Tim Pembimbing Fakultas (TPKUF), anggota
Departemen Studi Keilmuan dan Keilmiahan (D’SLIM) BEM FKM UA
2013, dan pihak dekanat FKM UA. Waktu pelaksanaan kegiatan
PKM disinergiskan dengan waktu yang telah dikeluarkan oleh DIKTI
untuk pelaksanaan kegiatan PKM yang berkisar antara bulan
Agustus sampai dengan Desember. Pedoman dalam kegiatan follow
up ini akan lebih dijelaskan dalam Standart Operating Prosedur
(SOP) Program Kreatifitas Mahasiswa yang telah disahkan pada
Rapat Kerja BEM FKM UA 2013.
Penanggung jawab program kreatifitas mahasiswa adalah
Departemen Studi Keilmuan dan Keilmiahan (D’SLIM) yang akan
dimonitor oleh Steering Comittee dan Organizing Comittee
Kaderisasi 2013 hanya akan menerima laporan mahasiswa baru
FKM UA 2013 yang telah lolos dalam program follow up PKM.
d. Event Angkatan
Event angkatan merupakan salah satu persyaratan kelulusan
kegiatan kaderisasi tingkat fakultas yang akan dimonitoring oleh
Departemen Sosial Masyarakat. Kegiatan ini dilakukan oleh Maba
yang dipertanggung jawabkan kepada Departement Sosma BEM
FKM UA dan dilaporkan kepada Steering Comittee (SC) Kaderisasi
dimana dalam pelaksanaannya terdapat batasan-batasan yang
ditentukan oleh Departement Sosma BEM FKM UA, meliputi :
o Event yang dilakukan harus bersifat sosial dan wajib
dilaksanakan oleh seluruh Maba.
o Departemen Sosma berperan sebagai Fasilitator dalam
pelaksanaan Event Angkatan.
o Agenda dalam event angkatan harus mencakup sasaran
Internal dan sasaran Eksternal, dimana untuk sasaran internal
akan mendapatkan dampingan khusus dari Departement
Sosma dan untuk sasaran eksternal sepenuhnya diserahkan
kepada maba dan tetap mendapatkan bimbingan jika
diperlukan.
o Penanggung jawab tiap acara diharuskan berbeda, bukan
hanya beberapa orang saja yang memegang kedua acara
tersebut.
e. Follow Up Kerohanian
Follow up kerohanian adalah salah satu dari serangkaian follow up
dari kegiatan SEHAT. Follow up kerohanian ini selaras dengan jargon
UA “Excellence with Morality”. Tujuan utama dari follow up ini
adalah sebagai sarana menunjang pemahaman mahasiswa baru
tentang keagamaannya. Dalam hal ini follow up tersebut akan
dikemas dalam masing masing depemen agama di BEM FKM UA.
Maba mengikuti follow up menurut agama yang dianutnya. Follow
up tersebut antara lain:
o Bagi Mahasiswa Baru Beragama Islam: Opening PBA
Opening PBA ini adalah serangkaian kegiatan Pelatihan Baca
Al-Quran (PBA) yang ditujukan untuk mahasiswa baru FKM UA
2013 yang beragama islam. PBA sendiri merupakan program
yang terintegrasi dengan mata ajar Pendidikan Agama Islam
(PAI) yang akan ditempuh mahasiswa islam semester I. PBA
bertujuan sebagai sarana sharing knowledge mahasiswa baru
tentang tata cara membaca Al-Quran dengan benar dan nilai-
nilai kandungan Al-Quran sebagai pedoman hidup umat Islam.
Yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan PBA ini adalah
Ketua Departemen Agama Islam (DAI) BEM FKM UA yang
membawahi bidang dalam urusan PBA. Keterlibatan pihak lain
adalah dosen pengajar PAI, dosen pembina DAI, dan Unit
Kegiatan Mahasiswa Kerohanian Islam (UKMKI) UA yang men-
supply fasilitas penunjang pelaksanaan PBA.
Opening PBA merupakan pengantar dari PBA yang di dalamnya
terdapat serangkaian acara untuk penunjang berjalannya PBA.
Adapun rangkaian acara yang dimaksud adalah pengantar
sekilas pandang PBA, motivasi Qurani, placement test, dan
pengelompokan PBA. Serangkaian acara ini sekurang-
kurangnya membutuhkan waktu efektif sekitar 6 jam sehingga
direkomendasikan diadakan pada satu hari dan diadakan
dalam serangkaian hari setelah SEHAT berlangsung.
Dalam pengantar sekilas pandang PBA, mahasiswa baru
sebagai peserta akan dijelaskan tentang posisi PBA dalam
kegiatan perkuliahan yang notabene wajib diikuti oleh semua
mahasiswa muslim. Dalam pengantar tersebut juga akan
disampaikan tujuan, fungsi, timeline agenda, mentor, ujian,
dan segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan PBA.
Sedangkan dalam motivasi Qurani akan ada penyampaian
urgensi PBA bagi mahasiswa baru yang menunjang jargon UA
“Excellence with Morality”. Placement test merupakan fit and
proper test bagi mahasiswa baru yang akan dikelompokkan
dalam kelas A s.d. D berdasarkan kemampuan baca Al-Quran
untuk menunjang efektivitas metode pembelajarannya.
Sedangkan pengelompokan adalah pengumuman hasil
placement test.
Konsep Opening PBA yang masuk dalam serangkaian follow up
SEHAT kali ini harapannya bisa membuat pelaksanaan
placement test menjadi lebih efektif dan efisien mengingat
akan diadakan dalam satu hari. Hal ini ditunjang pula dengan
atmosfer SEHAT yang membuat mahasiswa baru lebih
bersemangat dan diharapkan keterlibatannya mencapai 100%.
Dari kegiatan ini indicator pencapaian yang ditetapkan ada
dua, yaitu: kehadiran mahasiswa baru di luar izin dan sakit
mencapai 95% dan sikap berkomitmen untuk mengikuti PBA
secara full tanpa absen mencapai 90%.
o Bagi Mahasiswa Baru Beragama Katolik: PH GIOC (Public
Health Guardion In Our Community)
Kegiatan PH GIOC merupakan kegiatan yang digunakan untuk
menyambut MABA Katolik FKM UA 2013 sekaligus sebagai
acara follow up teman-teman maba 2013. Kegiatan ini dihadiri
oleh mahasiswa FKM yang beragama Katolik dari angkatan
yang berbeda dan juga alumni FKM. Alumni FKM juga datang
dalam acara ini karena berguna untuk meyakinkan adik maba
bahwa pilihan mereka di FKM sudah tepat dan memberikan
gambaran prospek FKM di dunia kerja. Acara PH GIOC dimulai
dengan misa bersama, dilanjutkan dengan sharing dan
pendalaman kitab suci yang kemudian ditutup dengan acara
games dan membuat drama dalam kelompok. Drama yang
dilakukan merupakan bentuk aplikasi dari seberapa jauh
pemahaman teman maba terhadap isi dari salah satu perikop
dalam kitab suci yang digunakan. Pada keseluruhan acara ini
diharapkan teman maba dapat berpartisipasi secara aktif dan
terbuka satu sama lain.
o Bagi Mahasiswa Baru Beragama Kristen: Welcome Party PD
FKM
Acara Welcome Party PD FKM merupakan kegiatan
penyambutan mahasiswa baru Kristen di FKM. Acara
penyambutan ini terdiri dari ibadah bersama dan pengenalan
UK3 yang ditujukan kepada maba 2013. Kegiatan pengenalan
UK3 ini dilakukan agar maba 2013 mampu mengetahui dan
mengenal struktur organisasi keagamaan dan sistem yang ada
di dalamnya. Kegiatan Welcome Party PD FKM ini juga
ditujukan bagi seluruh mahasiswa Kristiani yang masih aktif
berkuliah di FKM. Tujuan dari kegiatan ini agar mahasiswa
kristen FKM dapat semakin saling bertumbuh dan saling
menguatkan dalam iman serta saling mengakrabkan antar
mahasiswa kristiani yang berbeda angkatan.
6. Konsekuensi
Sesuai dengan Undang-Undang Kaderisasi FKM UA, bagi mahasiswa
yang tidak lolos dalam kegiatan kaderisasi tingkat Fakultas ini maka
mahasiswa tersebut diwajibkan mengulang tahun depan dan tidak
diperkenankan
d. Mengikuti LKMM-TD, LKMM-TM dan LKMM-TL
e. Menjadi panitia kaderisasi FKM UA
f. Menjadi pengurus BEM FKM UA dan anggota BLM FKM UA
g. Menjadi panitia acara ormawa di FKM UA
3.4. BTOPH
1. Pemilihan SDM
Organizing Comittee (OC)
Berjumlah 57 orang dengan job description sebagai berikut:
Ketua Panitia (1 orang)
1) Menetapkan koordinator tiap sie
2) Mengadakan rapat dengan SC dan atau OC lainnya
3) Mengadakan open recruitment untuk pembentukan anggota
panitia BTOPH
4) Mengadakan welcome party panitia BTOPH
5) Memantau kelancaran jalannya acara
6) Memantau rapat tiap sie
7) Melobby proposal kepada pihak dekanat
8) Berwenang memutuskan kelulusan MABA dalam kaderisasi
yang dipimpin.
Koordinator Lapangan (1 orang)
1) Memiliki wewenang menggantikan ketua jika ketua
berhalangan hadir
2) Memiliki wewenang menjalankan roda kepanitiaan atas
sepengetahuan ketua
3) Memiliki tugas dan tanggungjawab yang sama dengan ketua
4) Membantu ketua melakukan tugas dan tanggung jawab dalam
kepanitiaan
Sekretaris (1 orang)
1) Membuat proposal kegiatan
2) Meminta tandatangan dekanat
3) Membuat surat-surat selama kegiatan
4) Membantu sie pubdekdok membuat sertifikat
5) Membuat LPJ
Bendahara (1 orang)
1) Membuat anggaran dana untuk proposal
2) Bekerjasama dengan bendahara POKJA terkait dengan uang
fakultas dan paguyuban
3) Menerima uang pendaftaran peserta BToPH
4) Mengatur dan mencatat setiap uang yang masuk dan keluar
5) Membuat SPJ di akhir kepanitiaan
Sie Acara (10 orang)
1) Membuat konsep acara yang formal, tetapi tetap bisa fun dan
mengarah pada tujuan akhir (harus ada esensinya setiap
konsep acara)
2) Membuat teknis acara serinci mungkin
3) Menjalin koordinasi dengan sie lain untuk menyukseskan acara
BToPH
4) Menjadi pembawa acara yang menarik dan penuh kesan sesuai
dengan ciri khas masing-masing
5) Menentukan dan melobby pemateri yang handal dan tidak
diragukan.
6) Memberikan role-role di setiap acara serta memberi
penugasan yang sesuai materi di BToPH
Sie Keamanan (8 orang)
1) Mengamankan lokasi acara
2) Menciptakan suasana kondusif
3) Ikut partisipasi dalam acara
4) Membangunkan panitia atau peserta ketika acara akan dimulai
5) Mengarahkan dan mengingatkan peserta berkaitan kegiatan
acara atau lokasi-lokasi ketika BTOPH
6) Membantu persiapan perlengkapan di lokasi acara
Sie Medis (5 orang)
1. Memantau kondisi kesehatan baik peserta dan panitia selama
kegiatan berlangsung
2. Mengumpulkan informasi terkait riwayat kesehatan panitia
dan peserta
3. Memberikan tindakan pertolongan pertama
4. Merujuk ke RS/Dokter untuk penanganan lebih lanjut
Sie Publikasi, Dekorasi, dan Dokumentasi (5 orang)
1. Mendesain dan mencetak spanduk, baju (panitia&peserta), id
card, serifikat
2. Membuat kenang-kenangan pemateri
3. Membuat video perkenalan BToPH dan panitia
4. Mendekor ruang acara Pra-BToPH dan BToPH
5. Mendokumentasikan setiap acara
6. Membuat logo BTOPH
7. Mengabadikan theme song BTOPH
Sie Konsumsi (5 orang)
1) Menyediakan makanan dan minuman untuk peserta, panitia,
tamu, penjaga ruangan dan parkir selama pra BToPH dan
BToPH
2) Memberikan penugasan makanan dan minuman yang akan
dibawa oleh peserta
3) Menjamin kecukupan makanan dan minuman yang dibutuhkan
peserta
Sie Perlengkapan (7 orang)
1) Membuat daftar perlengkapan yang dibutuhkan (pra-BToPH
hingga BToPH)
2) Membuat daftar harga yang dibutuhkan
3) Menyiapkan kebutuhan perlengkapan sebelum jadwal dimulai
4) Ikut partisipasi dalam acara
Komisi Penugasan dan pendisiplinan (kopendis) (7 orang)
1) Membuat peraturan yang mengikat panitia dan peserta
dengan kesepakatan bersama SC dan seluruh OC BTOPH 2013
2) Mengabsen panitia di setiap rapat baik rapat kecil maupun
rapat besar
3) Mendisiplinkan kehadiran panitia di tiap rapat baik rapat kecil
maupun rapat besar
4) Mengevaluasi sikap, tingkah laku, dan kedisiplinan panitia
5) Membuat daftar alumni yang akan diundang memberi materi
di BTOPH
6) Mengundang, mengkoordinir, dan membriefing alumni dalam
pemberian materi kepada peserta
7) Membuat penugasan yang memiliki esensi dan berkaitan
dengan tujuan BTOPH kepada peserta
8) Menyampaikan informasi penugasan kepada komting angkatan
9) Memantau perkembangan pengerjaan tugas yang dilakukan
peserta
10) Mengevaluasi tugas yang telah dikerjakan peserta
11) Mengevaluasi sikap, tingkah laku, dan kedisiplinan peserta
2. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan
Lokasi BToPH
Tempat pelaksanaan BToPH ditentukan oleh seluruh OC berdasarkan
hasil rapat besar yang dilaksanakan.
Waktu Pelaksanaan BToPH
Pelaksanaan BToPH dilakukan setelah Orientasi Fakultas selesai. Waktu
pelaksanaan BToPH terdapat dua sesi yaitu pra BToPH dan BToPH. Pra
BToPH dilaksanakan sebelum pelaksanaan BToPH untuk pengenalan
dan persiapan sebelum pelaksanaan BToPH. Sedangkan BToPH
pelaksanaannya ditentukan berdasarkan hasil rapat besar OC dengan
melihat kondisi yang ada.
3. Penanaman Nilai dan Norma
Beberapa nilai dan norma yang diharapkan dapat dimiliki oleh
mahasiswa baru dengan mengikuti BToPH antara lain:
a. Mampu menerapkan kedisiplinan dalam hal apapun
b. Mampu menjaga sopan santun di kehidupan sehari-hari
c. Mampu bekerjasama dengan orang lain
d. Mampu menghargai orang lain di manapun dan kapanpun
e. Mampu berkomunikasi dengan baik dengan orang lain
f. Mampu bertoleransi terhadap sesama
g. Mampu menjaga komitmen yang telah disepakati
h. Mampu menaati peraturan dan tata tertib di suatu lingkungan
4. Strategi Pencapaian Tujuan
a. Pengenalan dasar keilmuan kesehatan masyarakat
Adanya materi tentang pengenalan 7 departemen di IKM dan
mengetahui gambaran mata kuliah dan konsep dasarnya melalui
bentuk-bentuk penugasan maupun FGD.
b. Pengenalan pasca kampus
Adanya materi yang mampu memicu mahasiswa baru mengetahui
prospek kerja lulusan dan memahami gambaran lulusan S1
Kesehatan Masyarakat dan hasilnya mahasiswa baru membina
hubungan baik dengan alumni S1 Kesehatan Masyarakat.
c. Pengembangan softskill
Adanya stimulus kepada mahasiswa agar lebih berperilaku tertib,
menghargai, bekerja sama dan berinteraksi dengan orang lain,
mengatur waktu dengan baik, menerapkan 5S, disiplin dan sadar
akan kebersihan lingkungan.
d. Pengenalan ISMKMI
Adanya kegiatan FGD ataupun materi-materi tentang Ikatan Senat
Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (ISMKMI) dan alumni ISMKMI
turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
5. Follow Up Kaderisasi
Follow up kaderisasi BToPH akan diatur oleh Organizing Comittee
setelah terbentuk dan nantinya akan berkoordinasi dengan Steering
Comittee agar tidak terjadi kegandaan follow up dalam setiap kegiatan
kaderisasi.
6. Peraturan dan Sanksi
Peraturan dan sanksi untuk panitia dan peserta dalam kegiatan
kaderisasi BToPH ditentukan oleh Kopendis yang ada dalam
kepanitiaan tersebut.
Sesuai dengan Undang-Undang Kaderisasi FKM UA, bagi mahasiswa
yang tidak lolos dalam kegiatan kaderisasi tingkat Jurusan ini maka
mahasiswa tersebut diperbolehkan mengulang tahun depan dan tidak
diperkenankan
a. Mengikuti LKMM-TD, LKMM-TM dan LKMM-TL
b. Menjadi panitia kaderisasi FKM UA
c. Menjadi pengurus BEM FKM UA dan anggota BLM FKM UA
d. Menjadi panitia acara ormawa di FKM UA
3.5. TALENTH
1. Pemilihan SDM
Organizing Committee (OC)
Berjumlah 45 orang dengan job description sebagai berikut:
Ketua Panitia (1 orang)
1) Mengkoordinir seluruh panitia TALENTH 2013
2) Berkoordinasi dengan pihak Dekanat, MPPK HIMA Hiperkes
dan KK, BEM, BLM FKM serta pihak lain yang terkait
3) Memutuskan permasalahan dalam tingkatan dan keadaan
tertentu.
4) Bertanggung jawab sepenuhnya selama rangkaian acara
TALENTH 2013
5) Berwenang memutuskan kelulusan MABA dalam kaderisasi
yang dipimpin.
Koordinator lapangan (4 orang)
1) Mendampingi ketua panitia dalam rangkaian acara TALENTH
2013
2) Bertanggung jawab atas pelaksanaan teknis acara TALENTH
2013 di lapangan
3) Menentukan wilayah kerja panitia di lapangan
4) Membuat peraturan teruntuk panitia dan peserta dengan
kesepakatan bersama SC dan seluruh OC TALENTH 2013
5) Berkoordinasi dengan sie maupun pihak terkait dalam
pendisiplinan terutamasie acara dan PK dalam memberikan
reward dan punishment bagi peserta TALENTH 2013
6) Menjaga kedisiplinan peserta maupun panitia selama kegiatan
TALENTH berlangsung
Sekretaris (1 orang)
1) Mengurus segala macam kesekretariatan baik proposal, LPJ
dan surat-surat yang diperlukan.
2) Mencatat hasil rapat tertentu
Bendahara (1 orang)
1) Mengurus segala macam masalah keuangan serta membuat
SPJ yang diperlukan.
2) Bertanggung jawab mengelola keuangan yang berhubungan
dengan kegiatan TALENTH 2013 baik dana dekanat, maupun
biaya yang harus ditanggung peserta dan panitia.
Sie Acara (12)
1) Mengkoordinasikan semua sie yang berhubungan dengan
kesuksesan jalannya acara TALENTH 2013
2) Membuat dan mengelola rangkaian serta konsep acara
TALENTH 2013 mulai dari persiapan, Pra TALENTH 2013 sampai
dengan pelaksanaan TALENTH 2013.
3) Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait baik internal maupun
eksternal panitia demi kelancaran dan kesuksesan acara
TALENTH 2013.
Tim Pendamping Kelompok (6)
1) Merencanakan, mengelola dan mengevaluasi peserta TALENTH
2013
2) Membuat perencanaan rencana pendampingan peserta
TALENTH 2013 pada saat Pra TALENTH sampai pelaksanaan
TALENTH 2013
3) Membina dan menumbuhkan jiwa kesehatan dan keselamatan
didunia kerja maupun di lingkungan sekitar pada kelompok
yang didampingi
Sie Keamanan (5)
1) Menjaga keamanan pada saat acara TALENTH 2013
berlangsung
2) Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam hal menjaga
keamanan TALENTH 2013
3) Membuat sistem keamanan bagi peserta maupun panitia
selama acara TALENTH 2013
Sie Medis (3)
1) Menyediakan dan mengelola peralatan medis yang diperlukan
sebagaimana mestinya
2) Melakukan tindakan yang cepat dan tepat dalam menghadapi
panitia dan peserta yang sakit
3) Mengkoordinasi sie dan pihak lain dalam menangani masalah
kesehatan peserta dan panitia TALENTH 2013
Sie Dokumentasi (3)
1) Mendokumentasikan rangkaian kegiatan TALENTH 2013 pada
saat acara berlangsung.
2) Membuat sertifikat untuk peserta dan panitia TALENTH 2013
setelah acara berlangsung.
Sie Konsumsi (5)
1) Merencanakan, mengelola konsumsi peserta dan panitia
selama acara TALENTH 2013 berlangsung
2) Berkoordinasi dengan sie serta pihak lain yang berkaitan
dengan konsumsi panitia maupun peseta
Sie Perlengkapan dan Perijinan (4)
1) Menyiapkan dan mengelola perlangkapan demi kelancaran
kegiatan TALENTH 2013
2) Mengkoordinasi sie lain serta pihak terkait dalam persiapan
dan pengelolaan perlengkapan di kegiatan TALENTH 2013
3) Bertanggung jawab terhadap akomodasi peserta dan panitia
4) Bertanggung jawab terhadap perijinan tempat kegiatan
TALENTH 2013
2. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan
Lokasi pelaksanaan kegiatan TALENTH 2013 dan waktu pelaksanaannya
akan ditentukan oleh Organizing Comittee TALENTH 2013 atas
sepengetahuan Steering Comitttee Kaderisasi 2013.
3. Penanaman Nilai dan Norma
Beberapa nilai dan norma yang diharapkan dapat dimiliki oleh
mahasiswa baru dengan mengikuti TALENTH antara lain:
a. Mampu menerapkan kedisiplinan dalam hal apapun
b. Mampu menjaga moralitas (sopan santun, kejujuran an
intergritas, spiritualitas, serta kepedulian terhadapa sesama) di
kehidupan sehari-hari
c. Mampu bekerjasama (menghargai dan berkomunikasi) dengan
orang lain
d. Mampu berpikir kritis (berani bicara kebenaran, peka terhadap
keadaan, aktualisasi tindakan) yang bisa dipertanggung jawabkan
e. Mampu menerapkan jiwa kepeminpinan terhadap diri sendiri
f. Mampu menjaga komitmen yang telah disepakati
g. Mampu menaati peraturan dan tata tertib yang berlaku
4. Strategi Pencapaian Tujuan
a. Pengenalan Jurusan dan Keluarga HIMA Hiperkes dan KK
Adanya materi mengenai pengenalan dasar jurusan Hiperkes dan
KK dan propek kerja jurusan Hiperkes dan KK melalui penugasan-
penugasan yang berhubungan dengan kecelakaan kerja dan
bahaya kesehatan di tempat kerja juga mengenai pengenalan
kakak angkatan dan teman sekelas. Setelah itu diharapkan
mahasiswa baru memahami struktur pengurus HIMA dan Prodi
DIII Hiperkes dan KK melalui penugasan pembuatan struktur.
b. Penanaman leadership dan team work
Bentuk-bentuk penanaman berupa pembuatan tugas yang
menstimulus mahasiswa baru bekerja sama seperti pembuatan
buku angaktan juga pemberian materi cepat tanggap, team work
dan leadership baik di indoor maupun outdoor.
c. Pengembangan soft skill dan hard skill
Adanya materi tentang kreatifitas serta mempraktekkannya
dengan sebuah benda yang telah tersedia sehingga tertanam
attitude dan morality di setiap kegiatan
5. Follow Up Kaderisasi
Follow up kaderisasi TALENTH akan diatur oleh Organizing Comittee
setelah terbentuk dan nantinya akan berkoordinasi dengan Steering
Comittee agar tidak terjadi kegandaan follow up dalam setiap kegiatan
kaderisasi.
6. Peraturan dan Sanksi
Peraturan dan sanksi untuk panitia dan peserta dalam kegiatan
kaderisasi TALENTH ditentukan oleh Korlap yang ada dalam
kepanitiaan tersebut.
Sesuai dengan Undang-Undang Kaderisasi FKM UA, bagi mahasiswa
yang tidak lolos dalam kegiatan kaderisasi tingkat Jurusan ini maka
mahasiswa tersebut diperbolehkan mengulang tahun depan dan tidak
diperkenankan
a. Mengikuti LKMM-TD, LKMM-TM dan LKMM-TL
b. Menjadi panitia kaderisasi FKM UA
c. Menjadi pengurus BEM FKM UA dan anggota BLM FKM UA
d. Menjadi panitia acara ormawa di FKM UA
3.6. MEKANISME PEMILIHAN PANITIA STEERING COMITTEE DAN ORGANIZING
COMITTEE
Dalam pelaksanaan kaderisasi pasti membutuhkan Sumber Daya Manusia yang
dibutuhkan sebagai tim pelaksana Undang-Undang Kaderisasi FKM UA. Mekanisme
pemilihannya dapat dibagi menjadi beberapa bagian, diantaranya:
1. Steering Comittee
Anggota Steering Comittee dipilih berdasarkan hasil rapat Badan Pengurus
Harian (BPH) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKM UA 2013. Berdasarkan
rapat BPH BEM FKM UA yang telah disetujuai oleh Ketua BLM FKM UA, panitia
Steering Comittee (SC) Kaderisasi FKM UA sebagai berikut:
a. Ketua SC
Silvie Wahidah Kepala Dept. PSDM BEM FKM UA 2013
b. Anggota
Nurul Chabibah Kepala Dept. Pokja ISMKMI BEM FKM UA 2013
Mursyidul Ibad Ketua Div. Kaderisasi BEM FKM UA 2013
Yunita Dyah Kepala Dept. Hima K3 BEM FKM UA 2013
Dewangga Aji Wakil Kepala Dept. Hima K3 BEM FKM UA 2013
2. Ketua Organizing Comittee SEHAT 2013
Pemilihan Ketua OC SEHAT 2013 menggunakan sistem open recruitment
penuh. Dimulai sejak pengumpulan berkas calon ketua SEHAT 2013 dan
dilanjutkan dengan uji wawancara yang dilakukan oleh Badan Pengurus Harian
BEM FKM UA 2013, Steering Comittee Kaderisasi FKM UA 2013, Controlling
Comittee Kaderisasi FKM UA 2013. Setelah dilakukan uji wawancara calon
Ketua SEHAT 2013 diminta untuk melakukan uji publik dengan memasuki kelas
angkatan 2011 dan 2012. Tidak ada pembagian proporsi nilai antara uji
wawancara dan uji publik, akan tetapi menggunakan sistem musyawarah
untuk menentukan siapa Ketua dan Wakil Ketua OC SEHAT 2013 dengan
mempertimbangkan hasil suara yang telah diterima ketika uji publik.
3. Anggota Panitia Organizing Comittee SEHAT 2013
Pemilihan anggota Organizing Comittee SEHAT 2013 dilakukan melalui sistem
open recruitment baik untuk koordinator sie maupun anggota masing-masing
sie. Bobot penilaian lebih ditekankan kepada komitmen, pembagian prioritas
dan pengalaman menjadi pengkader. Selain itu pengetahuan tentang Undang-
Undang Kaderisasi akan menjadi tolak ukur pertimbangan untuk menentukan
panitia Organizing Comittee SEHAT 2013.
4. Ketua Organizing Comittee BTOPH 2013
Pemilihan ketua OC BToPH dilakukan dengan menggunakan sistem close
recruitment yaitu sistem lobbying dan kordinasi dari SC, ketua BEM, dan
beberapa pihak terkait.
5. Anggota Panitia Organizing Comittee BTOPH 2013
Pemilihan anggota OC dilakukan dengan menggunakan sistem close
recruitment untuk koordinator dan open recruitment untuk staff. Namun tidak
menutup kemungkinan dilakukannya close recruitment untuk pemilihan staff
dikarenakan hal-hal diluar dugaan seperti kekurangan pendaftar, pengunduran
diri, ataupun kebutuhan akan kemampuan SDM dengan skill tertentu.
6. Ketua Organizing Comittee TALENTH 2013
Pemilihan Ketua Organizing Comittee TALENTH berdasarkan atas
pertimbangan MPPK dan Badan Pengurus Harian Departemen Hima Hiperkes
dan KK BEM FKM UA dengan menggunakan sistem Close Recruitment.
7. Anggota Panitia Organizing Comittee TALENTH 2013
Pemilihan melalui sistem Close Recruitment yang ditujukan untuk semua
mahasiswa D3 Hiperkes dan keselamatan kerja angkatan 2012.
3.7. MEKANISME PEMILIHAN KOMISI TINGKAT
1. Fakultas
Pemilihan dari mahasiswa baru dan untuk mahasiswa baru (Demokrasi). Dan
dilakukan sebelum atau pada saat awal SEHAT 2013.
2. Jurusan
Pemilihan untuk semua jurusan juga dilakukan pada sebelum atau pada saat
awal SEHAT 2013 berlangsung.
a. S1 Kesehatan Masyarakat
Pemilihan dari mahasiswa baru dan untuk mahasiswa baru (Demokrasi)
b. D3 Hiperkes dan Keselamatan Kerja
Pemilihan dari mahasiswa baru dan untuk mahasiswa baru (Demokrasi)
3.8. PERATURAN PESERTA DAN PANITIA
3.8.1. TATA TERTIB DAN PERATURAN
a. Berpakaian dan berpenampilan rapi, sopan dan sesuai dengan ketentuan
selama pra, saat, dan pasca kegiatan kaderisasi
b. Bebas NAPZA mulai pra, saat, sampai pasca kegiatan kaderisasi
c. Menjaga nama baik almamater Universitas Airlangga
d. Menjunjung tinggi Excellence with morrality
e. Mentaati norma dan peraturan yang berlaku
2.8.2. MEKANISME PENERIMAAN INFORMASI PELANGGARAN
a. Pelanggaran yang dilakukan oleh perangkat kaderisasi (CC)
Jika dalam pelanggarannya diketahui dilakukan oleh Controlling Comittee maka
dapat dilaporkan kepada Ketua BEM atau kepada Badan Legislatif Mahasiswa
Fakultas Kesehatan Masyrakat Universitas Airlangga yang nantinya akan
berkoordinasi untuk mengadakan rapat Forum Komite.
b. Pelanggaran yang dilakukan oleh panitia (SC dan OC)
Jika pelanggar merupakan Steering Comittee maka dapat dilaporkan kepada
Ketua BEM ataupun CC yang akan sama-sama saling berkoordinasi
mengadakan rapat Forum Komite.
Kemudian pada kenyataannya yang melanggar adalah Organizing Comittee
maka dapat dilaporkan kepada Steering Comittee yang akan berkoordinasi
dengan Ketua BEM dan Controlling Comittee untuk mengadakan rapat Forum
Komite.
c. Pelanggaran yang dilakukan oleh maba
Jika mahasiswa baru melakukan pelanggaran maka dapat dilaporkan kepada
Organizing Comittee dan diberikan sanksi sesuai dengan Undang-Undang
Kaderisasi FKM UA dan Pedoman Umum Kaderisasi Mahasiswa (PUKM).
CC
Dilaporkan
Ketua BEM
Dilaporkan
OC
Mahasiswa Baru
Organizing Comittee
2.8.3. MEKANISME PEMBERIAN SANKSI
Jika terdapat peserta maupun panitia kegiatan kaderisasi yang terbukti melakukan
pelanggaran tata tertib dan peraturan yang sudah ditetapkan dalam Pedoman
Umum Kaderisasi Mahasiswa (PUKM), maka mekanisme pemberian yang
dilakukan sebagai berikut:
1. Pelanggaran Ringan
Jika diketahui panitia ataupun peserta kegiatan kaderisasi FKM UA melanggar
aturan yang sudah ditentukan dalam PUKM maupun aturan yang berlaku
setempat dan bersifat pelanggaran ringan maka akan didata dan diproses oleh
Sie Disiplin untuk SEHAT, Kopendis untuk BToPH dan Korlap untuk TALENTH
yang akan selalu melaporkan data pelanggaran kepada Steering Comittee
Kaderisasi FKM UA.
2. Pelanggaran Berat
Jika diketahui panitia ataupun peserta kegiatan kaderisasi FKM UA melanggar
aturan yang sudah ditentukan dalam PUKM maupun aturan yang berlaku
setempat dan bersifat pelanggaran berat maka akan didata dan diproses oleh
Steering Comittee Kaderisasi FKM UA bekerja sama dengan Sie Disiplin untuk
SEHAT, Kopendis untuk BToPH dan Korlap untuk TALENTH.
Untuk pembagian dan batasan pelanggaran kelas ringan maupun kelas berat
disetiap proses kaderisasi akan diatur lebih lanjut oleh Sie yang bertanggung
jawab dan berkoordinasi dengan Steering Comittee.
2.8.4. JENIS SANKSI
Sanksi yang diberikan kepada panitia dapat diperjelas dalam poin sebagai berikut:
1. Berat sanksi disesuaikan dengan berat pelanggaran yang dilakukan
2. Jenis sanksi yang diberikan dapat berupa:
a. Teguran;
b. Peringatan;
c. Pencabutan jabatan secara sementara;
d. Pencabutan jabatan secara tetap;
e. Hal lain yang dianggap perlu.
Sanksi yang diberikan kepada peserta dapat diperjelas dalam poin sebagai berikut:
1. Berat sanksi disesuaikan dengan berat pelanggaran
2. Sanksi diberikan melalui rapat panitia.
3. Jenis sanksi yang diberikan dapat berupa:
a. Teguran
b. Pengulangan dan/atau penambahan tugas
c. Hal lain yang dianggap perlu
BAB IV
KEWENANGAN PEDOMAN UMUM KADERISASI MAHASISWA
5.1. Sistem Penilaian
Mahasiswa baru dinyatakan lulus dalam setiap kegiatan proses kaderisasi
seminimalnya harus mampu melaksanakan penilaian dibawah ini:
a. Hadir dalam setiap proses kaderisasi minimal kehadiran 75% dengan ketentuan
harus mendapatkan ijin Ketua OC setiap proses Kaderisasi jika berhalangan
hadir
b. Lulus dan melaksanakan kegiatan follow up setiap proses kaderisasi baik tingkat
fakultas maupun jurusan
c. Dinyatakan lulus oleh masing-masing ketua OC setiap proses kaderisasi baik
tingkat fakultas maupun jurusan
5.2. Forum Komite
Mekanisme pelaksanaan forum komite dilakukan apabila pertama mendapatkan
laporan baik pelanggaran tata tertib maupun Undang-Undang Kaderisasi FKM UA
ataupun laporan yang bersifat penting dan mendesak semisal perubahan PUKM.
Setelah mendapatkan laporan, Controlling Comittee, Steering Comittee, dan
Pimpinan Organizing Comittee Kaderisasi FKM UA beserta Ketua BEM FKM UA
berkoordinasi untuk membentuk dan melaksanakan Forum Komite dan
memutuskan suatu perkara pada saat forum tersebut dilaksanakan.
5.3. Ketentuan Perubahan PUKM
Perubahan-perubahan yang dilakukan dalam pedoman ini dapat dilakukan jika
memang dibutuhkan, penting, dan mendesak berdasarkan hasil kesepakatan
Controlling Comitte dan Forum Komite. Pedoman ini juga dapat menjadi
pertimbangan dan evaluasi untuk serangkaian kegiatan Kaderisasi FKM UA tahun
kepengurusan selanjutnya.
5.4. Lain-Lain
Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini dapat diatur kembali oleh panitia
Organizing Comittee melalui pertimbangan Steering Comittee. Jika hal tersebut
BAB V
PENUTUP
Pedoman ini hendaknya digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan kaderisasi agar
dapat tercapainya tujuan universitas, fakultas, jurusan, dan program studi yang telah
dirumuskan dalam UU kaderisasi. Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini akan
diatur dalam ketentuan tersendiri.
Pedoman ini berlaku sejak tanggal yang ditetapkan.