pelajaran sekolah sabat ke-2 triwulan i 2015 (bahasa indonesia)

8
Amsal 4:26,27 Tempuhlah jalan yang rata dan hendaklah tetap segala jalanmu. Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, jauhkanlah kakimu dari kejahatan.

Upload: david-syahputra

Post on 12-Jul-2015

16.789 views

Category:

Spiritual


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pelajaran Sekolah SABAT ke-2 Triwulan I 2015 (bahasa indonesia)

Amsal 4:26,27

Tempuhlah jalan yang rata dan hendaklah tetap segala jalanmu.

Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, jauhkanlah

kakimu dari kejahatan.

Page 2: Pelajaran Sekolah SABAT ke-2 Triwulan I 2015 (bahasa indonesia)

1.

2.

3.

Supaya berhikmat, kita harus mendengarkan orang lain (4:1). Mempelajari hikmat dan melakukannya (4:5)

Kita diminta untuk mencari hikmat melalui setiap kemampuan intelektual kita (mendengar, 4:10)maupun melalui perasaan(mengasihinya (4,6)

Raja Salomo membagikan pengajaran tentang Hikmat

yang dia peroleh dari ayahnya. (ayat 4). Dia

menganggapnya sebagai suatu pemberian yang berharga

(ayat 2). Dia menuliskannya sebagai suatu rahasia untuk

mencapai kebahagiaan dan keberhasilan.

Amsal 4:7

Permulaan hikmat ialah: perolehlah hikmat dan dengan

segala yang kauperoleh perolehlah pengertian.

Page 3: Pelajaran Sekolah SABAT ke-2 Triwulan I 2015 (bahasa indonesia)

Amsal 5:3,4 Karena bibir perempuan jalang menitikkan tetesan madu

dan langit-langit mulutnya lebih licin dari pada minyak, tetapi kemudian

ia pahit seperti empedu, dan tajam seperti pedang bermata dua.

Seorang “Perempuan tidak bermoral” atau “Perempuan asing” adalah orang yang bukan merupakan pasangan yang sah (baik suami maupun istri). Diamungkin mendorong kitauntuk melakukanperzinahan. Kita harusmengikuti tiga nasehat ini:

Hati-hati dengan ucapanmu,

khususnya jika kita

menceritakan kehidupan pribadi kita

dengan orang yang “Asing”

“supaya engkau

berpegang pada

kebijaksanaan dan bibirmu memelihara

pengetahuan.” (v. 2)

Jauhkan diri dari pencobaan

sesegera mungkin.

“Jauhkanlah jalanmu dari pada dia, dan

janganlah menghampiri

pintu rumahnya,” (v.

8)

Tetap mencari cara untuk mencintai

pasangan kita adalah

perlindungan terbaik terhadap hubungan gelap dengan pria atau

wanita lain.

“Diberkatilah kiranya

sendangmu, bersukacitalah dengan isteri

masa mudamu:” (v.

18)

Page 4: Pelajaran Sekolah SABAT ke-2 Triwulan I 2015 (bahasa indonesia)

Amsal 6:1

Hai anakku, jikalau engkau

menjadi penanggung

sesamamu, dan membuat

persetujuan dengan orang

lain; jikalau engkau

terjerat dalam perkataan

mulutmu, tertangkap dalam

perkataan mulutmu,

buatlah begini, hai anakku,

dan lepaskanlah dirimu,

karena engkau telah jatuh

ke dalam genggaman

sesamamu: pergilah,

berlututlah, dan desaklah

sesamamu itu;

Teman kita terjerat hutang dengan

seseorang. Karena kita adalah temannya,

tanpa berpikir panjang, kitapun

menjaminnya dan mengatakan bahwa

teman kita itu akan dapat membayar

hutangnya. Dengan cara itu kita telah

menggadaikan ucapan kita kepada

seorang asing (Kreditur teman kita).

Bagaimana jika teman kita itu tidak

dapat membayar hutangnya? Bagaimana

pula bila kitapun tidak mempunyai cukup

uang untuk membayarnya?

Jangan sombong dan cepat mengambil

keputusan untuk menjamin sesuatu yang

kita tidak sanggup penuhi.

Di lain waktu, jangan menjanjikan uang

(untuk menolong teman) yang lebih

daripada apa yang kita telah miliki.

Page 5: Pelajaran Sekolah SABAT ke-2 Triwulan I 2015 (bahasa indonesia)

Amsal 6:6-8 Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya

dan jadilah bijak: biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau

penguasanya, ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan

makanannya pada waktu panen.

Apa yang dapat kita pelajari dari cara bekerja Semut?

Setiap semut punya posisi dan tugas tersendiri. Mereka menunjukkan kerjasama tim yang sangat baik.Tidak ada semut yang malas.Mereka saling percaya.Membuat persiapan untuk musim dingin.Rajin, pekerja keras dan fokus..Setiap semut membawa bebannya, jika mungkin, mereka akan membantu temannya.Berkumpul bersama untuk membuat rencana dan menerima instruksi.Berkomunikasi dengan berbagai cara.Mereka butuh komunitas. Mereka akan mati jika terasing/berpisah dari yang lain.

Page 6: Pelajaran Sekolah SABAT ke-2 Triwulan I 2015 (bahasa indonesia)

“Pada waktu penciptaan, bekerja direncanakan untuk menjadi suatu

berkat. Ini dimaksudkan untuk pengembangan diri, kekuatan, serta

kebahagiaan. Kondisi bumi yang berubah melalui kutukan dosa telah

membawa perubahan dalam kondisi kerja; Namun meskipun sekarang

kita berada pada kondisi kecemasan, kelelahan, dan rasa sakit, hal-hal

tersebut masih dapat menjadi sumber kebahagiaan dan pengembangan

diri. Dan itu adalah perlindungan terhadap godaan. .... Dengan

demikian, hal itu menjadi bagian dari rencana besar Allah bagi

pemulihan manusia dari Kejatuhan. " E.G.W. (Education, cp. 24, pg. 214)

Amsal

6:9 Hai pemalas, berapa lama lagi

engkau berbaring? Bilakah engkau

akan bangun dari tidurmu?

6:10 "Tidur sebentar lagi,

mengantuk sebentar lagi, melipat

tangan sebentar lagi untuk tinggal

berbaring" --

Page 7: Pelajaran Sekolah SABAT ke-2 Triwulan I 2015 (bahasa indonesia)

7 Hal yang mengartikan orang yang jahat (ayat 12-14)

Mulut yang serong

Mengedipkan mata

Bermain kaki

Menunjuk dengan jari

Hati mengandung muslihat

Selalu merencanakan hal jahat

Selalu menimbulkan pertengkaran

7 hal yang ALLAH benci (ayat 16-19)

Mata yang sombong

Lidah dusta

Tangan yang menumpahkan darah orang tak bersalah

Hati yang membuat rencana jahat

Kaki yang segera berlari menuju kejahatan

Saksi dusta yang menebar kebohongan

Orang yang menimbulkan pertengkaran saudaranya

Hikmat melindungi kita dari kebodohan.

Orang yang bodoh kurang dalam Memiliki pandangan jangka panjang. Ia tidak siap dengan kesusahan yang datang dengan tiba-tiba; ia akan diremukkan tanpa dapat disembuhkan lagi.” (6:15).

Page 8: Pelajaran Sekolah SABAT ke-2 Triwulan I 2015 (bahasa indonesia)

Tidaklah cukup hanya mengetahui apa yang benar dan apa

yang salah, kita perlu mengetahui bagaimana untuk

memilih apa yang benar dan apa yang salah. Latihan dalam

hikmat terdiri atas mendengarkan perintah yang benar

serta mengikuti dan mematuhinya sehingga kita tidak

berakhir pada ujung jalan yang salah. Jacques B. Doukhan, Bible Study Guide; Saturday January 3, 2015.