pelaksanaan pemilihan penyedia barang/jasa ...presentasi paket 4.ppt double cliick halaman 2 dari 80...

80
PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 1 dari 80 PAKET-4 PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA PEMERINTAH BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

Upload: others

Post on 10-May-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 1 dari 80

PAKET-4

PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA

PEMERINTAH

BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA

PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

Page 2: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 2 dari 80

BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PAKET-4 PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA

PEMERINTAH

PENGANTAR

Keahlian Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Tingkat Pertama (Brevet C) menekankan pada kemampuan dan kompetensi untuk mengetahui, memahami, mendalami, dan melaksanakan peraturan perundang undangan yang terkait dengan pangadaan barang/jasa pemerintah di Indonesia. Utamanya ditekankan untuk memahami dan melaksanakan aturan yang tercantum dalam Keputusan Presiden (Keppres) No 80/Tahun 2003, tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Bahan Ajar untuk Keahlian Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Tingkat Pertama (Brevet C) secara keseluruhan dibagi dalam (enam) paket, yaitu :

1. Paket - 1 : Pengertian, Konsepsi, Cakupan, dan Siklus Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

2. Paket - 2 : Prinsip Dasar, Kebijakan Umum, Etika, Tata Cara Pemerintahan yang baik (Good Governance), dan Aspek Hukum dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

3. Paket - 3 : Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang memerlukan Penyedia Barang/Jasa.

4. Paket – 4 : Pelaksanaan PemilihanPenyedia Barang/Jasa. 5. Paket - 5 : Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

yang memerlukan Penyedia Barang/Jasa. 6. Paket - 6 : Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dengan cara

Swakelola Paket - 4 ini membahas berbagai tahapan kegiatan pelaksanaan pemilihan penyedian barang/jasa mulai dari undangan kepada penyedia barang/jasa sampai dengan pemilihan dan penetapan penyedia barang/jasa. Pembahasan akan terdiri dari 2 (dua) bagian. Bagian I Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa. Bagian II Pengadaan Barang/Jasa Selain dengan Metode Pelelangan / Seleksi

Setelah mempelajari Paket - 4 ini, diharapkan peserta pelatihan akan mampu memilih Penyedia Barang/Jasa sesuai dengan ketentuan Keputusan Presiden (Keppres) No 80/Tahun 2003.

Page 3: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 3 dari 80

DAFTAR ISI RENCANA PELATIHAN 1. Waktu 2. Sasaran Pelatihan 3. Peserta Pelatihan 4. Perlengkapan Pelatihan BAHAN SERAHAN Bagian 1 Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa dengan Metoda Seleksi/Pelelangan 1.1 Pendahuluan 1.2 Undangan dan Penjelasan Dokumen Permintaan Usulan untuk Pengadaan Jasa Konsultansi 1.3 Undangan dan Penjelasan Dokumen Lelang untuk Pengadaan Jasa Pemborongan/Barang/Jasa lain-nya Bagian 2 Pengadaan Barang/Jasa Selain dengan Metode Pelelangan / Seleksi 2.1 Pendahuluan 2.2 Pengadaan Jasa Konsultansi dengan Metode Penunjukan Langsung 2.3 Pengadaan Jasa Konsultansi dengan Metode Seleksi Langsung 2.4 Pengadaan Jasa Pemborongan/Barang/Jasa Lainnya dengan Metode Pemilihan Langsung

BAHAN PRESENTASI

Page 4: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 4 dari 80

RENCANA PELATIHAN 1. Waktu : 8 Jam Pelajaran 2. Sasaran Pelatihan : Setelah mempelajari Paket - 4 ini, diharapkan peserta pelatihan akan mampu memilih Penyedia Barang/Jasa sesuai dengan ketentuan Keputusan Presiden (Keppres) No 80/Tahun 2003. 3. Pokok Bahasan : - Bagian I Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa. - Bagian II Pengadaan Barang/Jasa Selain dengan Metode Pelelangan / Seleksi 3. Peserta Pelatihan : Peserta pelatihan adalah para praktisi/calon

praktisi pengadaan barang/jasa yang akan mengikuti Test untuk mendapatkan Sertifikat Keahlian Pengadaan Barang/jasa Tingkat Ahli Muda (Basic)

4. Perlengkapan Pelatihan : 1) Overhead Proyektor/Sejenisnya 2) Flipchart 3) Whiteboard 4) Bahan Serahan 5) Transparan/Softcopy

Page 5: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 5 dari 80

PAKET – 4

BAHAN SERAHAN

BAGIAN 1 PELAKSANAAN PEMILIHAN

PENYEDIA BARANG/JASA DENGAN METODA

SELEKSI/PELELANGAN

Page 6: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 6 dari 80

Bagian 1

PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA DENGAN METODA SELEKSI/PELELANGAN

1.2 Pendahuluan

Pelaksanaan seleksi jasa konsultansi adalah proses untuk memilih calon penyedia jasa konsultansi yang akan ditunjuk untuk melakukan pekerjaan jasa konsultansi yang akan dilaksanakan. Proses pemilihan dan usulan penunjukan calon penyedia jasa konsultansi dilakukan oleh panitia pengadaan.

Dalam pelaksanaan seleksi calon penyedia jasa konsultansi, ada dua metode yang dapat digunakan yaitu metode seleksi dan metode penunjukan langsung. Calon penyedia jasa konsultansi yang akan dipilih dengan metode seleksi adalah calon penyedia jasa konsultansi yang termasuk dalam daftar pendek hasil prakualifikasi, sedangkan calon penyedia jasa konsultansi yang dipilih melalui metode penunjukan langsung adalah penyedia jasa konsultansi yang dipilih dari daftar penyedia jasa konsultansi yang dimiliki oleh pengguna atau instansi pengguna.

Pengadaan jasa konsultansi dengan metode penunjukan hanya dilakukan dalam hal mendesak atau karena terpaksa, misalnya karena jasa konsultansi yang dibutuhkan ternyata adalah merupakan hak paten yang dimiliki oleh calon penyedia jasa konsultansi.

Pelaksanaan pemilihan calon jasa konsultansi dengan metode seleksi prosesnya sangat tergantung dari sistem evaluasi yang telah ditentukan dalam dokumen permintaan usulan (Request For Proposal/RFP). Seperti dalam uraian penyusunan dokumen pengadaan, sistem evaluasi pengadaan jasa konsultansi terdiri dari : Sistem evaluasi berdasarkan kualitas, sistem evaluasi berdasar kualitas teknis dan biaya, sistem evaluasi pagu anggaran, dan sistem evaluasi biaya terendah.

Materi yang akan dibahas terkait dengan hal ini, meliputi:

Undangan dan Penjelasan Dokumen Permintaan Usulan; Pemasukan dan Penyampaian Dokumen Usulan; Pembukaan Dokumen Usulan; Evaluasi Dokumen Usulan; Penetapan Calon Pemenang dan Sanggahan; Penetapan dan Penunjukan Pemenang.

Page 7: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 7 dari 80

Sedangkan, pelaksanaan lelang jasa pemborongan/barang/jasa

lainnya adalah proses memilih calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya yang akan ditunjuk untuk melakukan pekerjaan pemborongan yang akan dilaksanakan. Proses pemilihan dan usulan penunjukan calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya dilakukan oleh panitia pengadaan.

Dalam pelaksanaan pemilihan calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya, ada 4 metode yang dapat digunakan yaitu metode pelelangan umum, pelelangan terbatas, pemilihan langsung, penunjukan langsung. Disamping itu ada satu metoda yang lain, yang dilaksanakan oleh pengguna barang/jasa sendiri, yaitu pengadaan dengan cara swakelola.

Calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya yang akan dipilih dengan metode lelang adalah calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya yang termasuk dalam daftar hasil prakualifikasi.

Calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya dengan metode pemilihan langsung adalah calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya yang dipilih dari daftar penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya, lebih dari 3 (tiga), yang dimiliki oleh pengguna atau instansi pengguna.

Calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya dengan metode penunjukan langsung adalah calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya yang ditunjuk (1 (satu)) langsung oleh pengguna jasa, sedangkan calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya dengan metode swakelola pelaksanaan pekerjaan jasa pemborongan/barang/jasa lainnya yang dilakukan sendiri oleh pengguna jasa dengan menggunakan personil dan peralatan yang dimilikinya. Materi yang akan dibahas terkait dengan hal ini, meliputi :

Undangan dan Penjelasan Dokumen Lelang; Pemasukan dan Penyampaian Dokumen Penawaran; Pembukaan Dokumen Penawaran; Evaluasi Dokumen Penawaran; Penetapan Pemenang Lelang; Pengumuman Pemenang Lelang; Sanggahan Peserta Lelang; Penunjukan Pemenang Lelang; Pelelangan Gagal dan Ulang; Penandatanganan Kontrak.

Page 8: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 8 dari 80

1.2 Undangan dan Penjelasan Dokumen Permintaan Usulan untuk Pengadaan Jasa Konsultansi

Undangan adalah surat dari panitia pengadaan kepada calon penyedia jasa konsultansi yang termasuk dalam daftar pendek untuk menyampaikan usulan. Sedangkan yang dimaksud dengan penjelasan dokumen permintaan usulan dalam modul ini adalah penjelasan yang diberikan oleh panitia secara lisan mengenai isi dokumen permintaan usulan kepada semua calon penyedia jasa konsultansi yang diundang dalam suatu acara rapat penjelasan atau aanwijzing. Tujuan yang ingin dicapai dari acara penjelasan tersebut adalah untuk mencapai kesamaan pengertian tentang isi dan materi dokumen permintaan usulan dari para pihak yaitu pihak pengguna/khususnya panitia pengadaan dan pihak calon penyedia jasa konsultansi serta antar para calon penyedia jasa konsultansi. Oleh karena itu calon penyedia jasa konsultansi sebaiknya hadir pada acara tersebut. Namun apabila ada calon penyedia jasa konsultansi tidak hadir, ketidakhadirannya tidak menggugurkan haknya untuk mengikuti proses seleksi selanjutnya. 1.2.1 Isi Surat Undangan dan Penjelasan Dokumen Permintaan Usulan untuk Pengadaan Jasa Konsultansi Surat undangan diterbitkan olah panitia pengadaan pada hari dan tanggal yang telah ditentukan dalam dokumen undangan. Surat undangan memuat hal-hal sebagai berikut:

Nomor dan tanggal surat; Instansi pengguna yang mengundang; Pokok isi surat undangan; Kepada siapa surat ditujukan (Disebut semua nama dan alamat calon

penyedia jasa konsultansi yang diundang; Tempat, tanggal, hari dan waktu pengambilan dokumen permintaan

usulan; Tempat, tanggal, hari dan waktu pemberian penjelasan; Tempat, tanggal, hari dan waktu pemasukan dokumen usulan; Alamat dan cara penyampaian dokumen usulan.

Catatan : Dalam hal dokumen permintaan usulan telah dilampirkan dalam surat undangan, maka ketentuan tentang pengambilan dokumen undangan dihilangkan.

Page 9: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 9 dari 80

Apabila dalam surat undangan terdapat ketentuan bahwa dokumen permintaan usulan harus diambil dari panitia pengadaan, maka pada hari, tanggal, dan waktu yang ditentukan calon penyedia jasa konsultansi mengambil dokumen tersebut dari panitia. Untuk menghindari penyerahaan dokumen kepada yang tidak berhak, maka kepada yang mengambil dokumen pengadaan diminta menunjukkan surat kuasa dari pimpinan calon penyedia jasa konsultansi bersangkutan. 1.2.2 Penjelasan Dokumen Permintaan Usulan untuk Pengadaan Jasa Konsultansi Dalam acara penjelasan/aanwijzing, panitia pengadaan menjelaskan hal-hal yang bersangkutan dengan tatacara pelaksanaan seleksi seperti yang telah ditentukan dalam RKS dan tentang materi jasa konsultansi yang diadakan seperti yang tersebut dalam dokumen KAK. Secara umum materi yang dijelaskan dan diklarifikasikan adalah isi dan ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam RKS dan KAK, antara lain:

Isi surat undangan termasuk jadwal pelaksanaan seleksi calon penyedia jasa konsultansi; Latar belakang, maksud dan tujuan, serta hasil yang diharapkan dari

pekerjaan jasa konsultansi yang akan dilaksanakan; Lingkup layanan jasa konsultansi yang akan dilaksanakan; Jenis, jumlah, kualifikasi tenaga ahli yang dibutuhkan termasuk jangka

waktu penugasan masing-masing tenaga ahli; Jangka waktu pelaksanaan jasa konsultansi; Cara pengendalian pelaksanaan dan sistem laporan yang digunakan; Metode dan tata cara pelaksanaan seleksi; Cara menyampul dan penyampaian dokumen usulan; Sistematika dan isi dokumen usulan; Tata cara pembukaan dokumen usulan; Sistem evaluasi dan cara penilaian dokumen usulan; Sistim kontrak yang digunakan; Masa kontrak.

Panitia pengadaan dalam memberikan penjelasan tidak boleh bertentangan dengan isi dan makna ketentuan-ketentuan yang tertulis dalam dokumen permintaan undangan. Selain menjelaskan mengenai dokumen permintaan usulan, panitia menampung pertanyaan, klarifikasi dan usulan dari perserta. Semua pertanyaan dan jawaban sebaiknya dilakukan secara tertulis.

Page 10: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 10 dari 80

1.2.3 Amandemen Dokumen Permintaan Usulan untuk Pengadaan Jasa Konsultansi Kesimpulan acara penjelasan dituangkan dalam berita acara penjelasan yang ditandatangani oleh panitia dan wakil dari calon penyedia jasa konsultansi. Apabila dalam berita acara tersebut ada hal-hal yang secara substansial mengubah isi dokumen permintaan usulan, maka dokumen permintaan usulan tersebut harus diamandemen. Amandemen disampaikan kepada semua calon penyedia jasa konsultansi pada waktu yang bersamaan dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen permintaan usulan yang sudah ada. 1.2.4 Penyusunan, Penyampulan dan Penyampaian Dokumen Usulan untuk Pengadaan Jasa Konsultansi Penyusunan dokumen usulan adalah kegiatan penyusunan dokumen usulan yang dilakukan oleh para calon penyedia jasa konsultansi yang tercantum dalam daftar pendek. Dalam menyusun dokumen usulan tersebut calon penyedia jasa konsultasi harus mengacu kepada persyaratan dan ketentuan yang tercantum dalam dokumen permintaan usulan dan amandemennya apabila ada. Yang dimaksud dengan penyampulan dokumen usulan disini adalah cara memasukan dokumen usulan kedalam sampul. Cara penyampulan dokumen usulan juga harus mengacu kepada dokumen permintaan usulan. Sedangkan yang dimaksud dengan penyampaian dokumen usulan adalah cara yang digunakan oleh calon penyedia jasa konsultansi dalam menyampaikan dokumen usulan kepada panitia pengadaan. 1.2.5 Penyusunan Dokumen Usulan untuk Pengadaan Jasa Konsultansi Dokumen usulan disusun oleh masing-masing calon penyedia jasa konsultansi. Sebelum menyusun dokumen usulan diharapkan para calon penyedia jasa konsultansi untuk membaca secara seksama dan memahami dokumen permintaan undangan. Berdasarkan pemahaman tersebut diharapkan para calon penyedia jasa konsultansi dapat menyusun dokumen usulan sebaik dan selengkap mungkin. 1.2.6 Isi Dokumen Usulan untuk Pengadaan Jasa Konsultansi Dokumen usulan terdiri dari kelengkapan data administrasi, usulan teknis dan usulan biaya atau penawaran biaya.

Page 11: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 11 dari 80

Kelengkapan Data Administrasi Kelengkapan data administrasi yang harus dipenuhi dan dimasukkan kedalam dokumen usulan adalah data administrasi yang diminta dalam dokumen permintaan usulan. Sebaiknya data adminstrasi yang telah diminta dalam proses prakualifikasi tidak diminta kembali. Sehingga tidak perlu dimasukan kedalam dokumen usulan. Kelengkapan data administrasi yang diminta tahap ini misalnya surat penawaran dan surat pernyataan yang diminta. Dokumen Usulan Teknis Dokumen usulan teknis adalah dokumen yang sangat penting yang harus dipersiapkan oleh calon penyedia jasa konsultansi. Berdasarkan dokumen ini kemampuan atau kompetensi calon penyedia jasa konsultasi akan dievaluasi dan dinilai. Dan hasilnya akan menjadi tolok ukur utama penilaian. Oleh karena itu usulan teknis harus disusun secara cermat dan akurat berdasarkan dan mengacu kepada dokumen permintaan usulan terutama terhadap dokumen KAK. Dokumen usulan secara garis besar berisi hal-hal sebagai berikut:

Uraian tentang pemahaman pekerjaan layanan jasa konsultansi yang diadakan dan kemampuan untuk melaksanakannya yang didukung oleh pengalaman dalam melaksanakan pekerjaan yang sejenis serta pengalaman lain yang mendukung selama kurun waktu terakhir dengan mencantumkan : Nama instasi pengguna, nama proyek/kegiatan, lingkup proyek/kegiatan dan data, lokasi proyek/kegiatan, nilai kontrak, serta waktu pelaksanaan, jumlah pekerjaan yang sedang dikerjakan penyedia jasa konsultansi saat usulan dibuat. Uraian tentang pendekatan, metodologi dan rencana pelaksanaan

pekerjaan jasa konsultansi yang akan dilaksanakan. Dalam uraian tentang pendekatan, metodologi disamping menggambarkan metode dan analisis yang digunakan akan lebih bagus apabila dikemukakan inovasi dan gagasan baru yang dapat meningkatkan kualitas keluaran yang relevan, berdasarkan Kerangka Acuan Kerja yang ada. Rencana pelaksanaan menggambarkan cara, urutan pelaksanaan pekerjaan teknis, jadwal pekerjaan, dan jadwal penugasan tenaga ahli. Kualifikasi tenaga ahli yang akan ditugaskan melaksanakan pekerjaan

jasa konsultansi tersebut, yang dilengkapi dengan Curriculum Vitae (CV) dari masing-masing tenaga ahli bersangkutan. CV memuat informasi mengenai posisi penyedia jasa konsultansi, nama, umur, kewarganegaraan, pengalaman, kemampuan bahasa, dan masa kerja pada perusahaan.

Page 12: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 12 dari 80

Tatalaksana dan penugasan tenaga ahli disertai dengan uraian tugas, tanggung jawab serta jadwal penugasan tenaga ahli. Selain dari pada itu penyedia jasa konsultansi harus menjamin ketersediaan tenaga ahli dengan melampirkan : (i) Pernyataan bahwa tenaga ahli yang diusulkan tersedia, (ii) Pernyataan kesanggupan tenaga ahli oleh yang bersangkutan. Kebutuhan peralatan dan fasilitas untuk keperluan pelaksanaan

pekerjaan yang tidak disediakan pengguna jasa. Jenis, jumlah dan kapan laporan disampaikan kepada pihak pengguna.

Dokumen Usulan Biaya Apabila dalam dokumen permintaan usulan telah ditentukan format usulan biaya, calon penyedia jasa konsultansi dalam menyusun usulan biaya menggunakan format dan formulir yang telah ditentukan. Pada dasarnya dokumen usulan biaya, terdiri dari:

Surat usulan biaya sudah termasuk pajak Rekapitulasi usulan biaya Rincian biaya langsung personil Rincian biaya langsung non personil

1.2.7 Penyampulan dan Penyampaian Dokumen Usulan untuk Pengadaan Jasa Konsultansi Sebelum dokumen usulan disampaikan kepada panitia pengadaan, dokumen usulan tersebut dimasukan kedalam sampul. Penyampulan dokumen usulan tergantung dari ketentuan sistem penyampaian dokumen usulan yang terdapat dalam dokumen permintaan usulan, apakah ditentukan dengan sistem satu sampul, dua sampul atau sistem dua tahap. Sistem Satu Sampul Apabila dalam dokumen permintaan usulan ditentukan sistem satu sampul yang digunakan, maka semua dokumen usulan yang terdiri dari : Surat penawaran yang dilengkapi dengan data administrasi yang diminta, dokumen usulan teknis dan dokumen usulan biaya dimasukan kedalam satu sampul. Pada sampul luar ditulis : Dokumen Usulan Pengadaan jasa konsultansi pekerjaan……….

Page 13: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 13 dari 80

Penyampaian dokumen usulan dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu cara langsung atau melalui jasa pengiriman. Cara langsung, dokumen usulan disampaikan oleh calon penyedia jasa konsultansi secara langsung kepada panitia pengadaan pada hari, tanggal, bulan yang telah ditentukan dalam dokumen permintaan usulan sebelum batas waktu (jam) yang telah ditentukan berakhir. Apabila ditentukan dokumen usulan dimasukan kedalam kotak, maka saat penyampaian tersebut dokumen usulan dimasukan kedalam kotak yang telah disediakan oleh panitia pengadaan. Apabila dokumen usulan disampaikan melalui jasa pengiriman (misalnya jasa pos), panitia mencatat tanggal hari dan jam penerimaannya, serta memasukan ke tempat/kotak yang telah ditentukan.Dokumen usulan yang diterima setelah batas waktu pemasukan penawaran akan ditolak oleh panitia pengadaan. Sistem Dua Sampul Apabila di dalam dokumen permintaan usulan ditentukan sistem dua sampul yang digunakan, maka dokumen kelengkapan data administarsi dan usulan teknis dimasukan kedalam satu sampul. Pada sampul luar diberi tulisan : Data Administrasi dan Dokumen Usulan Teknis. Sedangkan usulan biaya dimasukan kedalam sampul lain. Dibagian luar sampul diberi tulisan : Dokumen Usulan Biaya. Kemudian sampul pertama yang berisi data administrasi dan dokumen usulan teknis dan sampul kedua yang berisi dokumen usulan biaya, keduanya dimasukan kedalam satu sampul, dan dibagian luar sampul tersebut diberi tulisan : Dokumen Usulan Pengadaan Jasa Konsultansi Pekerjaan…….. Penyampaian dokumen usulan seperti pada sistem satu sampul. Sistem Dua Tahap Apabila di dalam dokumen permintaan usulan ditentukan sistem dua tahap yang digunakan, maka dokumen kelengkapan data administarsi dan dokumen usulan teknis dimasukan kedalam satu sampul. Pada sampul luar diberi tulisan : Data Administrasi dan Dokumen Usulan Teknis. Sedangkan usulan biaya dimasukan kedalam sampul lain. Dibagian luar sampul diberi tulisan : Dokumen Usulan Biaya. Pada hari, tanggal yang telah ditentukan calon penyedia jasa konsultansi mengirimkan hanya sampul pertama yang berisi data administrasi dan usulan teknis. Sampul kedua yaitu sampul yang berisi dokumen usulan biaya baru disampaikan oleh calon penyedia jasa konsultansi setelah panitia pengadaan memintanya.

Page 14: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 14 dari 80

Penyampaian dokumen usulan seperti pada sistem satu sampul. Catatan: Dalam Keppres No.80/2003, Pasal 23, disebut bahwa Metoda Penyampaian Dokumen Penawaran, pada Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi, dinyatakan sebagai berikut: Dalam pemilihan penyedia jasa konsultansi dapat dipilih salah 1 (satu) dari 3 (tiga) metoda penyampaian dokumen penawaran berdasarkan jenis jasa konsultansi yang akan diadakan dan harus dicantumkan dalam dokumen seleksi. Metoda penyampaian dokumen penawaran jasa konsultansi meliputi : a. metoda satu sampul; b. metoda dua sampul; c. metoda dua tahap. 1.2.8 Pembukaan Dokumen Usulan untuk Pengadaan Jasa Konsultansi Pembukaan dokumen usulan adalah kegiatan membuka sampul dan mencatat semua dokumen usulan yang disampaikan oleh calon penyedia jasa konsultansi oleh panitia pengadaan disaksikan oleh calon penyedia jasa konsulatansi. 1.2.9 Tatacara Pembukaan Dokumen Usulan untuk Pengadaan Jasa Konsultansi Pembukaan dokumen usulan dilakukan pada tempat, hari, tanggal, waktu (jam) seperti yang telah ditentukan dalam dokumen permintaan usulan, dihadapan peserta yang hadir. Pada waktu yang telah ditentukan yaitu pada saat batas waktu pemasukan dokumen usulan berakhir, panitia pengadaan dihadapan calon penyedia jasa konsultansi menyatakan bahwa penyampaian dokumen usulan telah ditutup dan sejak saat itu tidak dapat lagi diterima dokumen usulan atau surat apapun lainnya dari para calon penyedia jasa konsultansi. Apabila dalam dokumen permintaan usulan menentukan bahwa dokumen usulan harus dimasukkan kedalam kotak/wadah, maka panitia pengadaan harus membuka kotak/wadah tersebut dan mengeluarkan semua dokumen usulan yang masuk satu demi satu dihadapan calon penyedia jasa konsultansi dan menyatakan absah atau tidaknya masing-masing dokumen serta mencocokkan dan mencatat isinya sampai kotak benar-benar kosong.

Page 15: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 15 dari 80

Apabila menggunakan sistem dua sampul, dokumen usulan yang dibuka hanya sampul pertama yang berisi dokumen kelengkapan data administrasi dan dokumen usulan teknis. Sampul kedua yang berisi dokumen usulan biaya tidak dibuka. Dengan disaksikan calon penyedia jasa konsultansi, panitia menilai kelengkapan data administrasi yang diminta. Apabila terdapat kekurangan kelengkapan data administrasi yang diminta, maka dokumen usulan dinyatakan tidak lengkap. Hasil pembukaan dokumen usulan dibuatkan Berita Acara Pembukaan Penawaran (BAPP) yang ditandatangani oleh panitia pengadaan dan wakil dari pada calon penyedia jasa konsultansi. Panitia membuat berita acara pembukaan dokumen kelengkapan data administrasi dan usulan teknis. Berita acara tersebut sekurang-kurangnya memuat:

Jumlah dokumen penawaran yang masuk; Jumlah dokumen penawaran yang sah dan tidak sah; Kelainan-kelainan yang dijumpai dalam dokumen penawaran; Penjelasan atas keberatan/sanggahan dari konsultan peserta terhadap

dokumen penawaran yang ada serta langkah penyelesaian oleh panitia; Keterangan lain yang dianggap perlu; Tanggal pembuatan Berita Acara; Tanda tangan anggota panitia dan 2 (dua) orang wakil konsultan

peserta yang hadir. 1.2.10 Evaluasi Dokumen Usulan untuk Pengadaan Jasa Konsultansi Evaluasi dokumen usulan adalah penelitian dan penilaian terhadap semua dokumen usulan yang disampaikan oleh calon penyedia jasa konsultansi yang dilakukan oleh panitia pengadaan. Unsur dokumen usulan yang dievaluasi meliputi :

Kelengkapan data administrasi; Usulan teknis dan; Usulan biaya.

Dalam melakukan evaluasi dokumen usulan panitia pengadaan mengacu kepada sistem evaluasi yang ditentukan dalam dokumen permitaan usulan, yaitu salah satu dari sistem evaluasi yang umum digunakan dalam pengadaan jasa konsultansi, sebagai berikut : (i) Sistem evaluasi berdasarkan kualitas dan biaya (Quality and Cost Base Selection/QCBS), (ii) Sistem evaluasi berdasarkan kualitas (Quality Base Selection/QBS), (iii) sistem evaluasi berdasarkan pagu anggaran (Selection under a Fix Budget), dan (iv) sistem evalusi berdasarkan usulan biaya terendah (Least Cost Selection).

Page 16: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 16 dari 80

Catatan: Dalam Keppres No. 80/2003, Pasal 24, Metoda Evaluasi Penawaran Untuk Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi, dinyatakan sebagai berikut: (1) Dalam pemilihan penyedia jasa konsultansi dapat dipilih salah 1 (satu) dari 5 (lima) metoda evaluasi penawaran berdasarkan jenis jasa konsultansi yang akan diadakan dan harus dicantumkan dalam dokumen seleksi, yaitu: a. metoda evaluasi kualitas; b. metoda evaluasi kualitas dan biaya; c. metoda evaluasi pagu anggaran; d. metoda evaluasi biaya terendah; e. metoda evaluasi penunjukan langsung. (2) Metoda evaluasi kualitas adalah evaluasi penawaran jasa konsultansi berdasarkan kualitas penawaran teknis terbaik, dilanjutkan dengan klarifikasi dan negosiasi teknis serta biaya. (3) Metoda evaluasi kualitas dan biaya adalah evaluasi pengadaan jasa konsultansi berdasarkan nilai kombinasi terbaik penawaran teknis dan biaya terkoreksi dilanjutkan dengan klarifikasi dan negosiasi teknis serta biaya. (4) Metoda evaluasi pagu anggaran adalah evaluasi pengadaan jasa konsultansi berdasarkan kualitas penawaran teknis terbaik dari peserta yang penawaran biaya terkoreksinya lebih kecil atau sama dengan pagu anggaran, dilanjutkan dengan klarifikasi dan negosiasi teknis serta biaya. (5) Metoda evaluasi biaya terendah adalah evaluasi pengadaan jasa konsultansi berdasarkan penawaran biaya terkoreksinya terendah dari konsultan yang nilai penawaran teknisnya di atas ambang batas persyaratan teknis yang telah ditentukan, dilanjutkan dengan klarifikasi dan negosiasi teknis serta biaya. (6) Metoda evaluasi penunjukan langsung adalah evaluasi terhadap hanya satu penawaran jasa konsultansi berdasarkan kualitas teknis yang dapat dipertanggungjawabkan dan biaya yang wajar setelah dilakukan klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya. 1.2.11 Pengadaan Jasa Konsultansi dengan Sistem Evaluasi Kualitas dan Biaya Apabila dalam dokumen penawaran ditentukan pengadaan jasa konslutansi dilakukan dengan sistem evaluasi kualitas dan biaya atau quality and cost base selection (QCBS), maka proses evaluasinya adalah sebagai berikut :

Page 17: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 17 dari 80

evaluasi data administrasi evaluasi dokumen usulan teknis penyusunan peringkat, pengumuman dan sanggahan pembukaan usulan biaya evaluasi usulan biaya penyusunan peringkat gabungan penunjukkan pemenang klarifikasi dan negosiasi a. Evaluasi Data Administrasi Evaluasi data administrasi dilakukan terhadap dokumen kelengkapan data administrasi dari calon penyedia jasa konsultansi yang lulus pada pembukaan sampul dokumen usulan. Evaluasi dilakukan dengan cara meneliti kelengkapan dan keabsahan dokumen kelengkapan data administrasi yang diminta dalam dokumen permintaan usulan dan berdasarkan berita acara pembukaan sampul dokumen usulan. Evaluasi kelengkapan data administrasi dilakukan dengan mecocokan dokumen yang ada dalam dokumen usulan dengan kelengkapan data administrasi yang diminta dalam dokumen permintaan usulan. Sedang evaluasi keabsahannya dilakukan dengan meneliti kebenaran dan terpenuhi atau tidaknya syarat-srarat yang ditentukan. Misalnya, apakah surat usulan biaya dibuat dalam kertas segel atau sudah bermaterai, apakah dalam surat penawaran tersebut telah menyebutkan jangka waktu berlakunya penawaran dan sebagainya. Hal penting dalam evaluasi kelengkapan data administrasi adalah :

Adanya surat penawaran yang didalamnya mencantumkan masa berlakunya dokumen usulan; Adanya surat pernyataan lainnya yang diminta, misalnya pernyataan

bersedia mengikuti seluruh proses pengadaan yang dilaksanakan; Adanya dokumen usulan teknis dan biaya.

Page 18: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 18 dari 80

Catatan : Surat jaminan penawaran tidak diperlukan dalam pengadaan jasa

konsultansi. Persyaratan kelengkapan administrasi sifatnya dapat menggugurkan

apabila tidak dipenuhi. Menurut Keppres 80/2003 penawaran dinyatakan gugur apabila salah satu persyaratan administrasi yang diminta dalam dokumen pengadaan tidak dipenuhi atau tidak memenuhi syarat . Surat penawaran dianggap tidak memenuhi syarat apabila surat penawaran tersebut :

Tidak ditandatangani oleh pimpinan/direktur utama atau penerima kuasa dari pimpinan/direktur utama yang namanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya atau kepala cabang perusahaan konsultan yang diangkat oleh kantor pusat atau pejabat yang menurut perjanjian kerjasama (association agreement) adalah yang berhak mewakili asosiasi (pejabat dari perusahaan konsultan utama/lead firm); Tidak mencantumkan masa berlakunya penawaran atau

mencantumkan kurun waktu kurang dari yang diminta dalam dokumen pengadaan; Tidak menyampaikan atau tidak sahnya surat pernyataan kesediaan

peserta untuk dimasukkan ke dalam daftar hitam bilamana melanggar ketentuan yang telah ditetapkan; Tidak menyampaikan dokumen penawaran teknis.

Hasil evaluasi kelengkapan data admistrasi dibuat berita acara hasil evaluasi kelengkapan data administrasi. Dalam berita acara tersebut dicantumkan calon penyedia jasa yang lulus dan yang tidak lulus dalam proses ini. b. Evaluasi Dokumen Usulan Teknis Calon penyedia jasa konsultansi yang lulus dari evaluasi kelengkapan data administrasi dilanjutkan evaluasi dokumen usulan teknisnya. Evaluasi usulan teknis dilakukan dengan cara memberikan nilai yang mencerminkan bobot terhadap unsur-unsur dari usulan dokumen teknis. Rentang pembobotan tiap-tiap unsur sebagai berikut : (i) pengalaman calon penyedia jasa konsultansi 10-20%, (ii) pendekatan, metodologi dan rencana kerja 20-40%, dan (iii) kualifikasi tenaga ahli 50-70%. Unsur-unsur dokumen usulan teknis dan nilai yang ditetapkan, misalnya sebagai berikut :

Page 19: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 19 dari 80

Unsur Nilai Maksimum Pengalaman calon penyedia jasa konsultansi 10 Pendekatan, metodologi dan rencana kerja 20 Kualifikasi Tenaga Ahli 70 Pengalaman Calon Penyedia Jasa Konsultansi : Penilaian pengalaman penyedia jasa konsultansi dengan cara memberikan nilai yang mencerminkan pembobotan terhadap pengalaman calon penyedia jasa konsultasi (biasanya ditentukan pengalaman 5 tahun terakhir) dalam melaksanakan layanan jasa konsultansi yang pernah dilakukan. Penilaian sub unsur pengalaman calon penyedia jasa konsultansi ditentukan oleh panita. Berikut adalah contoh sub unsur dan ketentuan penilaiannya. Pengalaman melaksanakan layanan jasa konsultansi yang sama dengan pekerjaan jasa konsultansi yang akan dilaksanakan, diberi nilai maksimum 10 Pengalaman melaksanakan layanan jasa konsultansi yang sejenis dengan pekerjaan jasa konsultansi yang akan dilaksanakan, diberi nilai maksimum 5 Pengalaman melaksanakan layanan jasa konsultansi yang mendukung terhadap pekerjaan jasa konsultansi yang akan dilaksanakan, diberi nilai maksimum 3 Pengalaman yang tidak ada relevansinya dinilai 0 Hasil penilaian pengalaman calon penyedia jasa konsultansi merupakan jumlah nilai yang dicapai oleh semua sub unsur tersebut. Pendekatan, Metodologi dan Rencana Pelaksanaan Evaluasi pendekatan, metodologi dan rencana pelaksanaan dilakukan dengan cara memberi nilai yang mencerminkan pembobotan nilai sub unsurnya. Berikut contoh sub unsur dan standar penilaiannya.

Penilaian terhadap pemahaman penyedia jasa konsultansi terhadap latar belakang, maksud dan tujuan, lingkup dan sasaran pekerjaan yang akan dilaksanakan, diberi nilai masimum 3 Penilaian tehadap kualitas atau ketepatan metode dan analisis yang

digunakan dalam pendekatan dan metodologi serta keakuratan rencana pelaksanaan, diberi nilai masimum 7

Page 20: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 20 dari 80

Penilaian terhadap konsistensi antara pendekatan, metodologi dan kualitas pendekatan dan metodologi dan rencana pelaksanaan, diberi nilai masimum 5; Penilaian terhadap kesesuaian keahlian dan kualifikasi tenaga ahli

yang diusulkan dengan rencana pelaksanaan, diberi nilai maksimum 5. Hasil penilaian sub unsur pendekatan, metodologi dan rencana pelaksanaan adalah jumlah nilai yang dicapai semua elemen dari sub unsur ini. Kualifikasi Tenaga Ahli Penilaian kualifikasi tenaga ahli dilakukan dengan memberikan nilai yang mencerminkan pembobotan penilaian semua elemen dari sub unsur kualifikasi tenaga ahli. Berikut adalah contoh penilaian tersebut : Tingkat Pendidikan (D3, S1,S2, S3 )dan pelatihan yang pernah diikuti, diberi nilai masimum 10; Spesialisasi dan kualifikasi keahlian, diberi nilai masimum, maksimum 25; Pengalaman kerja professional, diberi nilai masimum 30 Penguasaan bahasa, diberi nilai masimum 5. Hasil penilaian kualifikasi tanaga ahli merupakan penjumlahan nilai yang dicapai oleh semua elemen dari sub unsur kualifikasi tenaga ahli. Hasil evaluasi usulan teknis adalah jumlah nilai yang dicapai dari semua sub unsurnya. (Nilai hasil evaluasi pengalaman perusahaan + Nilai hasil evaluasi pendekatan, metodologi dan rencana pelaksanaan + Nilai hasil evaluasi kualifikasi tenaga ahli). Hasil evaluasi usulan teknis dibuatkan berita acaranya. c. Penyusunan Peringkat, Pengumuman dan Sanggahan Berdasarkan hasil evaluasi tersebut panitia pengadaan, menyusuan calon penyedia jasa konsultansi, berdasarkan peringkat nilai hasil evaluasi teknis yang tercantum dalam berita acara. Dalam berita acara tersebut dicantumkan ambang batas kelulusan (passing grade). Misalnya ambang batas tersebut adalah nilai 70, maka bagi calon penyedia jasa konsultansi yang nilainya kurang dari 70 berarti tidak lulus. Panitia melaporkan hasil evaluasi usulan teknis kepada pengguna jasa konsultansi dan minta persetujuannya. Selanjutnya panitia mengumumkan peringkat tersebut dan menyampaikannya kepada calon penyedia jasa konsultansi yang mengikuti seleksi, untuk memberikan kesempatan

Page 21: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 21 dari 80

menyampaikan sanggahan baik secara sendiri atau bersama-sama secara tertulis kepada pihak pengguna jasa konsultansi. Menurut Keppres 80/2003 sanggahan dapat diajukan oleh calon penyedia jasa konsultansi, apabila :

Panitia dan atau pengguna barang/jasa menyalahgunakan wewenangnya; Pelaksanaan seleksi menyimpang dari ketentuan yang telah ditetapkan

dalam dokumen pengadaan; dan atau Terjadinya praktek KKN dalam seleksi baik diantara peserta dan atau

dengan anggota panitia/pengguna barang/jasa; dan atau Terjadi rekayasa pihak-pihak tertentu yang mengakibatkan seleksi

tidak adil, tidak transparan, dan tidak terjadi persaingan yang sehat. Pengguna wajib memperhatikan dan memberikan tanggapan secara tertulis secepat-cepatnya (Keppres 80/2003 menentukan selambat-lambatnya dalam 5 hari kerja) atas sanggahan tersebut. Apabila sanggahan ternyata benar adanya maka pengguna jasa konsultansi wajib menindak lanjutinya. Menurut Keppres 80/2003 tindak lanjut tersebut adalah :

Memerintahkan kepada panitia untuk melakukan evaluasi ulang, apabila pelaksanaan evaluasi tidak sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan; Memerintahkan kepada panitia untuk melakukan seleksi ulang,

apabila terbukti terjadi praktek KKN antara panitia dan atau pengguna barang/jasa dengan konsultan peserta yang merugikan konsultan peserta lainnya, dan mengambil tindakan sementara dengan mengganti pejabat/panitia yang diduga kuat terlibat KKN dengan pejabat lain; Menindak konsultan peserta yang terlibat KKN dengan menerbitkan

surat larangan untuk mengikuti kegiatan pengadaan jasa di instansi pemerintah selama 1 (satu) tahun.

d. Pembukaaan Dokumen Usulan Biaya Panitia mengundang calon penyedia jasa konsultansi yang lulus dalam evaluasi dokumen usulan teknis, yaitu penyedia jasa konsultansi yang mempunyai nilai diatas passing grade, untuk menyaksikan pembukaan sampul kedua yang berisi dokumen usulan biaya dan melakukan koreksi aritmatik. Hasil pembukaan dukumen usulan biaya dibuatkan berita acara

Page 22: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 22 dari 80

e. Evaluasi Usulan Biaya Evaluasi usulan biaya meliputi ; (i) Biaya keseluruhan dan rinciannya, (ii) Konsistensi usulan biaya dengan usulan teknis khususnya dengan sub unsur; pendekatan metodologi dan rencana pelaksanaan serta (iii) Keseimbangan dan kewajaran perbandingan biaya personil dan non personil. Evaluasi dilakukan dengan memberikan nilai yang mencerminkan bobot penilaian terhadap elemen unsur usulan biaya. Berikut adalah contoh evaluasi usur usulan biaya:

Biaya keseluruhan dan rinciannya, dengan nilai maksimum 60; Konsistensi usulan biaya dengan usulan teknis, dengan nilai

maksimum 20; Keseimbangan dan kewajaran perbandingan biaya personil dan non

personil, dengan nilai masimum 20. Hasil evaluasi usulan biaya adalah jumlah nilai yang dicapai dari semua elemen sub unsur usulan biaya tersebut. f. Evaluasi Gabungan Evaluasi gabungan adalah gabungan hasil evaluasi dokumen teknis dan biaya dengan memperhatikan bobot penilaian yang telah ditentukan dalam dokumen permintaan usulan. Misalnya dalam dokumen permintaan usulan ditentukan bobot usulan teknis dan biaya adalah 80% dan 20%, maka nilai evaluasi gabungan adalah : NG = ( NUT x 80% + NUB x 20%) NG : Nilai gabungan NUT : Nilai usulan teknis NUB : Nilai usulan biaya Hasil evaluasi gabungan dibuat berita acaranya. Dalam berita acara tersebut menyebutkan calon pemenang pertama, kedua, ketiga dan seterusnya berdasarkan peringkat tertinggi yang dicapai. Selanjutnya panitia melaporkan hasil evaluasi gabungan kepada pengguna untuk meminta penetapan pemenang. g. Penunjukan Pemenang Berdasarkan laporan hasil evaluasi gabungan tersebut, pengguna menetapkan pemenang, dan selanjutnya panitia menyampaikan ketetapan tersebut kepada penyedia jasa konsultansi bersangkutan

Page 23: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 23 dari 80

h. Klarifikasi dan negosiasi Berdasarkan persetujuan pengguna, panitia mengundang calon pemenang untuk melakukan klarifikasi dan negosiasi. Klarifikasi dan negosiasi dilakukan dengan pimpinan atau yang diberi kuasa oleh pimpinan penyedia jasa konsultansi bersangkutan. Aspek teknis yang perlu diklarifikasi dan negosiasi antara lain : metode dan cara pelaksanaan yang akan digunakan, tenaga ahli dan kualifikasinya, jadwal pelaksanaan, jadwal penugasan personil, negosiasi terhadap biaya personil dilakukan berdasarkan daftar gaji yang telah diaudit atau bukti setor pajak penghasilan dan lain-lainnya. Kesempatan pertama dilakukan klarifikasi dan negosiasi dengan calon pemenang pertama. Apabila dengan calon pemenang pertama tidak tercapai persetujuan, dilakukan klarifikasi dan negosiasi dengan calon pemenang kedua dan demikian pula apabila tidak tercapai kesepakatan dengan calon pemenang kedua dilakukan klarifikasi dan negosiasi dengan calon ketiga. Hasil klarifikasi dan negosiasi dituangkan dalam berita acara. 1.2.12 Pengadaan Jasa Konsultansi dengan Sistem Evaluasi Kualitas Apabila dalam dokumen penawaran ditentukan pengadaan jasa konsultansi dilakukan dengan sistem evaluasi kualitas atau quality base selection (QBS), maka proses evaluasinya adalah sebagi berikut : evaluasi data administrasi evaluasi dokumen usulan teknis penyusunan peringkat, pengumuman, dan sanggahan penunjukan pemenang pembukaan dan evaluasi usulan biaya klarifikasi dan negosiasi a. Evaluasi Data Administrasi Evaluasi data administrasi seperti evaluasi data administrasi pada pengadaan jasa konsultansi dengan sistem evaluasi kualitas dan biaya.

Page 24: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 24 dari 80

b. Evaluasi Dokumen Teknis Proses evaluasi dokumen teknis seperti evaluasi dokumen teknis pada pengadaan jasa konsultansi dengan sistem evaluasi kualitas dan biaya. c. Penyusunan Peringkat, Pengumuman dan Sanggahan Proses penyusunan peringkat, pengumuman dan sanggahan sama pada pengadaan jasa konsultansi dengan sistem kualitas dan biaya. d. Penunjukan Pemenang Apabila tidak ada sanggahan atau sanggahan tidak benar, maka panitia mengusulkan kepada pengguna untuk menetapkan atau menunjuk pemenang yaitu calon penyedia jasa konsultansi yang usulan teknisnya mendapat nilai tertinggi dan diatas passing grade. Selanjutnya panitia akan mengundang penyedia jasa konsultansi tersebut untuk mengikuti proses pembukaan dokumen usulan biaya. e. Pembukaan Dokumen Usulan Biaya Dokumen usulan biaya dari penyedia jasa konsultansi yang ditunjuk dibuka untuk selanjutnya diadakan klarifikasi dan negosiasi. f. Klarifikasi dan Negosiasi Klarifikasi dan negosiasi dilakukan dengan calon penyedia yang ditunjuk. Proses klarifikasi dan negosiasi sama dengan proses klarifikasi dan negosiasi pada pengadaan jasa konsultansi dengan sistem kualitas dan biaya. 1.2.13 Pengadaan Jasa Konsultansi dengan Sistem Pagu Anggaran Apabila dalam dokumen penawaran ditentukan pengadaan jasa konsultansi dilakukan dengan sistem pagu anggaran, maka proses evaluasinya adalah sebagai berikut :

Page 25: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 25 dari 80

evaluasi data administrasi evaluasi dokumen usulan biaya penyusunan daftar penawaran yang sah Pembukaan dokumen usulan teknis penyusunan peringkat, pengumuman dan sanggahan penunjukan pemenang klarifikasi dan negosiasi a. Evaluasi Data Administrasi Evaluasi data administrasi seperti evaluasi data administrasi pada pengadaan jasa konsultansi dengan sistem evaluasi kualitas dan biaya. b. Pembukaan Dokumen Usulan Biaya Dokumen usulan biaya dari calon penyedia jasa konsultansi dievaluasi total biayanya. Bagi calon penyedia jasa konsultansi yang usulan biayanya melebihi pagu anggaran dinyatakan gugur. c. Penyusunan Daftar Penawaran yang sah Penawar yang usulan biayanya tidak melampaui pagu anggaran disertakan proses evaluasi selanjutnya. d. Evaluasi Dokumen Teknis Proses evaluasi dokumen teknis (diikuti calon yang usulan biayanya sah/memenuhi) seperti evaluasi dokumen teknis pada pengadaan jasa konsultansi dengan sistem evaluasi kualitas dan biaya. e. Penyusunan Peringkat, Pengumuman dan Sanggahan Proses penyusunan peringkat, pengumuman dan sanggahan sama pada pengadaan jasa konsultansi dengan sistem kualitas dan biaya.

Page 26: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 26 dari 80

f. Penentuan Calon Pemenang

Calon penyedia jasa konsultansi yang mempunyai nilai evaluasi teknik tertinggi dan usulan biayanya sama atau dibawah pagu anggaran dinyatakan sebagai calon penyedia jasa konsultansi yang akan ditunjuk. g. Klarifikasi dan Negosiasi Klarifikasi dan negosiasi dilakukan dengan calon penyedia yang akan ditunjuk. Proses klarifikasi dan negosiasi sama dengan proses klarifikasi dan negosiasi pada pengadaan jasa konsultansi dengan sistem kualitas dan biaya. 1.2.14 Pengadaan Jasa dengan Sistem Evaluasi Harga Terendah Apabila dalam dokumen penawaran ditentukan pengadaan jasa konslutansi dilakukan dengan sistem evaluasi harga terendah, maka proses evaluasinya adalah sebagai berikut: evaluasi data administrasi evaluasi dokumen usulan teknis penyusunan daftar yang lulus teknis, pengumuman dan sanggahan Pembukaan dan evaluasi dokumen usulan biaya penunjukan calon pemenang klarifikasi dan negosiasi a. Evaluasi Data Administrasi Evaluasi data administrasi seperti evaluasi data administrasi pada pengadaan jasa konsultansi dengan sistem evaluasi kualitas dan biaya. b. Evaluasi Dokumen Teknis Evaluasi dokumen teknis seperti evaluasi dokumen teknis pada pengadaan jasa konsultansi dengan sistem evaluasi kualitas dan biaya.

Page 27: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 27 dari 80

c. Penyusunan Daftar Yang Lulus Teknis, Pengumuman dan Sanggahan Penyusunan daftar yang lulus teknis, pengumuman dan sanggahan sama pada pengadaan jasa konsultansi dengan sistem kualitas dan biaya. d. Pembukaan dan Evaluasi Dokumen Usulan Biaya Dokumen usulan biaya dari calon penyedia jasa konsultansi yang lulus pada proses evaluasi teknis, dibuka. Usulan biaya dari calon penyedia jasa konsultansi dievaluasi dan disusun peringkatnya mulai dari usulan biaya yang terendah. e. Penentuan Calon Pemenang Calon penyedia jasa konsultansi yang usulan biayanya terendah dinyatakan sebagai calon penyedia jasa konsultansi yang akan ditunjuk. f. Klarifikasi dan Negosiasi Klarifikasi dan negosiasi dilakukan dengan calon penyedia yang akan ditunjuk. Proses klarifikasi dan negosiasi sama dengan proses klarifikasi dan negosiasi pada pengadaan jasa konsultansi dengan sistem kualitas dan biaya. Jaminan penawaran untuk pekerjaan jasa penyedia jasa konsultansi tidak disyaratkan. Setelah selesai dilakukan evaluasi administrasi dilanjutkan dengan evaluasi usulan teknis, bagi yang tidak lulus. Bagi yang tidak lulus usulan teknis dan usulan biayanya dikembalikan kepada yang bersangkutan. 1.3 Undangan dan Penjelasan Dokumen Lelang untuk Pengadaan Jasa Pemborongan/Barang/Jasa lain-nya Undangan adalah surat dari panitia pengadaan yang disampaikan kepada calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya yang termasuk dalam daftar calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya yang lulus prakualifikasi untuk menyampaikan penawarannya. Sedangkan yang dimaksud dengan penjelasan dokumen lelang dalam modul ini adalah penjelasan yang diberikan oleh panitia secara lisan mengenai isi dokumen lelang kepada semua calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya yang diundang dalam suatu acara rapat penjelasan atau aanwijzing. Tujuan yang ingin dicapai dari acara penjelasan tersebut adalah untuk mencapai kesamaan pengertian tentang isi dan materi dokumen lelang dari

Page 28: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 28 dari 80

para pihak yaitu pihak pengguna/khususnya panitia pengadaan dan pihak calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya serta antar para calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya. Oleh karena itu calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya sebaiknya hadir pada acara tersebut. Namun apabila ada calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya tidak hadir, ketidakhadirannya tidak menggugurkan haknya untuk mengikuti proses lelang selanjutnya. 1.3.1 Isi Surat Undangan untuk Pengadaan Jasa Pemborongan / Barang/ Jasa lain-nya Surat undangan diterbitkan olah panitia pengadaan pada hari dan tanggal yang telah ditentukan dalam dokumen undangan. Surat undangan memuat hal-hal sebagai berikut:

Nomor dan tanggal surat; Instansi pengguna yang mengundang; Pokok isi surat undangan; Kepada siapa surat ditujukan (Disebut semua nama dan alamat calon

penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya yang diundang); Tempat, tanggal, hari dan waktu pengambilan dokumen lelang; Tempat, tanggal, hari dan waktu pemberian penjelasan; Tempat, tanggal, hari dan waktu pemasukan dokumen lelang; Alamat dan cara penyampaian dokumen lelang.

Catatan : Dalam hal dokumen lelang telah dilampirkan dalam surat undangan, maka ketentuan tentang pengambilan dokumen undangan dihilangkan. Apabila dalam surat undangan terdapat ketentuan bahwa dokumen permintaan usulan harus diambil dari panitia pengadaan, maka pada hari, tanggal, dan waktu yang ditentukan calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya mengambil dokumen tersebut dari panitia. Untuk menghindari penyerahaan dokumen kepada yang tidak berhak, maka kepada yang mengambil dokumen pengadaan diminta menunjukkan surat kuasa dari pimpinan calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya bersangkutan. 1.3.2 Penjelasan Dokumen Lelang untuk Pengadaan Jasa Pemborongan / Barang / Jasa lainnya Dalam acara penjelasan/aanwijzing, panitia pengadaan menjelaskan hal-hal yang bersangkutan dengan tatacara pelaksanaan lelang seperti yang telah ditentukan dalam RKS dan tentang materi jasa

Page 29: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 29 dari 80

pemborongan/barang/jasa lainnya yang diadakan seperti yang tersebut dalam dokumen Spesifikasi Teknis dan gambar rencana. Secara umum materi yang dijelaskan dan diklarifikasikan adalah isi dan ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam RKS dan Spesifikasi Teknis dan gambar rencana, antara lain :

Isi surat undangan termasuk jadwal pelaksanaan lelang calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya; Latar belakang, maksud dan tujuan, serta hasil yang diharapkan dari

pekerjaan jasa pemborongan/barang/jasa lainnya yang akan dilaksanakan; Lingkup layanan jasa pemborongan/barang/jasa lainnya yang akan

dilaksanakan; Jangka waktu pelaksanaan jasa pemborongan/barang/jasa lainnya; Cara pengendalian mutu dan pelaksanaan; Metode dan tata cara pelaksanaan lelang; Cara menyampul dan penyampaian dokumen penawaran; Sistematika dan isi dokumen penawaran; Tata cara pembukaan dokumen penawaran; Sistem evaluasi dan cara penilaian dokumen penawaran; Sistim kontrak yang digunakan; Masa kontrak. Selain menjelaskan mengenai dokumen lelang, panitia menampung

pertanyaan, klarifikasi, dari usulan dari peserta. Semua pertanyaan dan jawaban sebaiknya dilakukan secara tertulis.

1.3.3 Amandemen Dokumen Lelang Undangan untuk Pengadaan Jasa Pemborongan / Barang / Jasa lainnya Kesimpulan acara penjelasan dituangkan dalam berita acara penjelasan yang ditandatangani oleh panitia dan wakil dari calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya. Apabila dalam berita acara tersebut ada hal-hal yang secara substansial mengubah isi dokumen permintaan usulan, maka dokumen permintaan usulan tersebut harus diamandemen. Amandemen disampaikan kepada semua calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya dalam waktu yang bersamaan dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen lelang. 1.3.4 Penyusunan, Penyampulan dan Penyampaian Dokumen Penawaran untuk Pengadaan Jasa Pemborongan / Barang / Jasa lainnya Penyusunan dokumen penawaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh para calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya yang

Page 30: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 30 dari 80

tercantum dalam daftar calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya. Dalam menyusun dokumen penawaran tersebut calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya harus mengacu dan berdasar kepada persyaratan dan ketentuan yang tercantum dalam dokumen permintaan penawaran dan amandemennya apabila ada. Yang dimaksud dengan penyampulan dokumen penawaran disini adalah cara memasukan dokumen penawaran kedalam sampul. Cara penyampulan dokumen penawaran juga harus mengacu dan berdasar berdasarkan dokumen lelang. Sedangkan yang dimaksud dengan penyampaian dokumen penawaran adalah cara yang digunakan oleh calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya dalam menyampaikan dokumen penawaran kepada panitia pengadaan. 1.3.5 Penyusunan Dokumen Penawaran untuk Pengadaan Jasa Pemborongan / Barang / Jasa lainnya Dokumen penawaran disusun oleh masing-masing calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya yang tercantum dalam daftar calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya yang diundang. Sebelum menyusun dokumen penawaran diharapkan para calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya untuk membaca secara seksama dan memahami dokumen lelang. Berdasarkan pemahaman tersebut diharapkan para calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya dapat menyusun dokumen penawaran sebaik dan selengkap mungkin. 1.3.6 Isi Dokumen Penawaran untuk Pengadaan Jasa Pemborongan / Barang / Jasa lainnya Dokumen penawaran terdiri dari kelengkapan data administrasi, penawaran teknis dan usulan biaya atau penawaran biaya. Kelengkapan Data Administrasi Data administrasi yang harus dipenuhi dan dimasukkan kedalam dokumen penawaran adalah data administrasi yang diminta dalam dokumen permintaan lelang. Sebaiknya data adminstrasi yang telah diminta dalam proses prakualifikasi tidak diminta kembali. Kelengkapan data administrasi yang diminta pada tahap ini misalnya surat penawaran dan surat jaminan penawaran. Kelengkapan data

Page 31: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 31 dari 80

administrasi seperti: akte, NPWP, SIUJK, perpajakan dan lain-lain sebaiknya tidak diminta kembali. Dokumen Teknis Dokumen teknis memuat uraian tentang metode pelaksanaan, jadwal pelaksanaan, sumber daya yang digunakan, spesifikasi teknis yang diusulkan, jenis dan volume pekerjaan yang akan dilaksanakan dan lain-lain. Dalam menyusun/mengisi dokumen teknis mengikuti ketentuan yang tercantum dalam dokumen lelang. Dalam hal-hal tertentu peserta dapat menyampaikan alternatif pelaksanaan sepanjang dipandang lebih menguntungkan. Dokumen Penawaran Harga Dokumen penawaran harga memuat surat penawaran dan rincian volume pekerjaan, harga satuan dan jumlah harga yang ditawarkan termasuk pajak. Penyusunan dokumen penawaran mengikuti ketentuan/menggunakan format-format yang telah ditentukan di dalam dokumen lelang. 1.3.7 Penyampulan dan Penyampaian Dokumen Penawaran untuk Pengadaan Jasa Pemborongan/Barang/Jasa lainnya Sebelum dokumen penawaran disampaikan kepada panitia pengadaan, dokumen penawaran tersebut dimasukan kedalam sampul. Penyampulan dokumen penawaran tergantung dari ketentuan sistem penyampaian dokumen penawaran yang terdapat dalam dokumen lelang, apakah ditentukan dengan sistem satu sampul, dua sampul atau sistem dua tahap. Sistem Satu Sampul Dokumen lelang ditentukan sistem satu sampul yang digunakan, maka semua dokumen penawaran yang terdiri dari : Surat penawaran yang dilengkapi dengan data administrasi diminta, dokumen teknis dan dokumen penawaran harga dimasukan kedalam satu sampul. Pada sampul luar ditulis : Dokumen Penawaran Pengadaan Jasa pemborongan/barang/jasa lainnya pekerjaan……….

Page 32: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 32 dari 80

Penyampaian dokumen penawaran dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu cara langsung atau melalui jasa pengiriman. Cara langsung, dokumen penawaran disampaikan oleh calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya secara langsung kepada panitia pengadaan pada hari, tanggal, bulan yang telah ditentukan dalam dokumen lelang sebelum batas waktu (jam) yang telah ditentukan berakhir. Apabila ditentukan dokumen penawaran dimasukan kedalam kotak, maka saat penyampaian tersebut dokumen penawaran dimasukan kedalam kotak yang telah disediakan oleh panitia pengadaan. Apabila dokumen penawaran disampaikan melalui jasa pengiriman (misalnya pos), panitia mencatat tanggal hari dan jam penerimaannya, serta memasukan ke tempat/kotak yang telah ditentukan. Dokumen penawaran yang diterima setelah batas waktu pemasukan penawaran akan ditolak oleh panitia pengadaan. Sistem Dua Sampul Apabila di dalam dokumen lelang ditentukan sistem dua sampul yang digunakan, maka dokumen kelengkapan data administrasi dan dokumen teknis dimasukan kedalam satu sampul. Pada sampul luar diberi tulisan : Data Administrasi dan Dokumen Teknis. Sedangkan dokumen penawaran harga biaya dimasukan kedalam sampul lain. Dibagian luar sampul diberi tulisan : Dokumen Penawaran Harga. Kemudian sampul pertama yang berisi data administrasi dan dokumen teknis dan sampul kedua yang berisi dokumen penawaran harga, keduanya dimasukan kedalam satu sampul, dan dibagian luar sampul tersebut diberi tulisan : Dokumen Penawaran Pengadaan Jasa pemborongan/barang/jasa lainnya Pekerjaan……… Penyampaian dokumen penawaran seperti pada sistem 1 sampul. Sistem Dua Tahap Apabila di dalam dokumen lelang ditentukan sistem dua tahap yang digunakan, maka dokumen data administrasi dan dokumen teknis dimasukan kedalam satu sampul. Pada sampul luar diberi tulisan : Data Administrasi dan Dokumen Teknis. Sedangkan dokumen penawaran harga biaya dimasukan kedalam sampul lain. Dibagian luar sampul diberi tulisan : Dokumen Penawaran Harga. Pada hari, tanggal yang telah ditentukan calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya mengirimkan hanya sampul pertama yang berisi data administrasi dan dokumen teknis.

Page 33: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 33 dari 80

Sampul kedua yaitu sampul yang berisi dokumen penawaran harga baru disampaikan oleh calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya setelah panitia pengadaan memintanya. Penyampaian dokumen penawaran seperti pada sistem 1 sampul. Catatan: Dalam Keppres 80/2003, Pasal 18, Metoda Penyampaian Dokumen Penawaran Pada Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Pemborongan/Jasa Lainnya, dinyatakan sebagai berikut: (1) Dalam pemilihan penyedia barang/jasa pemborongan/jasa lainnya dapat dipilih salah 1 (satu) dari 3 (tiga) metoda penyampaian dokumen penawaran berdasarkan jenis barang/jasa yang akan diadakan dan metoda penyampaian dokumen penawaran tersebut harus dicantumkan dalam dokumen lelang yang meliputi :

(a) metoda satu sampul; (b) metoda dua sampul; © metoda dua tahap.

(2) Metoda satu sampul yaitu penyampaian dokumen penawaran yang terdiri dari persyaratan administrasi, teknis, dan penawaran harga yang dimasukan ke dalam 1 (satu) sampul tertutup kepada panitia/pejabat pengadaan. (3) Metoda dua sampul yaitu penyampaian dokumen penawaran yang persyaratan administrasi dan teknis dimasukkan dalam sampul tertutup I, sedangkan harga penawaran dimasukkan dalam sampul tertutup II, selanjutnya sampul I dan sampul II dimasukkan ke dalam 1 (satu) sampul (sampul penutup) dan disampaikan kepada panitia/pejabat pengadaan. (4) Metoda dua tahap yaitu penyampaian dokumen penawaran yang persyaratan administrasi dan teknis dimasukkan dalam sampul tertutup I, sedangkan harga penawaran dimasukkan dalam sampul tertutup II, yang penyampaiannya dilakukan dalam 2 (dua) tahap secara terpisah dan dalam waktu yang berbeda. 1.3.8 Pembukaan Dokumen Penawaran untuk Pengadaan Jasa Pemborongan / Barang / Jasa lainnya Pembukaan dokumen penawaran adalah kegiatan membuka sampul dan mencatat semua dokumen penawaran yang disampaikan oleh calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya oleh panitia pengadaan disaksikan oleh calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya.

Page 34: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 34 dari 80

1.3.9 Tatacara Pembukaan Dokumen Penawaran untuk Pengadaan Jasa Pemborongan / Barang / Jasa lainnya Pembukaan dokumen penawaran dilakukan pada tempat, hari, tanggal, waktu (jam) seperti yang telah ditentukan dalam dokumen lelang, dihadapan peserta yang hadir. Pada waktu yang telah ditentukan yaitu pada saat batas waktu pemasukan dokumen penawaran berakhir, panitia pengadaan dihadapan calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya menyatakan bahwa penyampaian dokumen penawaran telah ditutup dan sejak saat itu tidak dapat lagi diterima dokumen penawaran atau surat apapun lainnya dari para calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya. Apabila dalam dokumen lelang menentukan bahwa dokumen penawaran harus dimasukkan kedalam kotak/wadah, maka panitia pengadaan harus membuka kotak/wadah tersebut dan mengeluarkan semua dokumen penawaran yang masuk satu demi satu dihadapan calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya dan menyatakan sah atau tidaknya masing-masing dokumen serta mencocokkan dan mencatat isinya sampai kotak benar-benar kosong. Apabila menggunakan sistem dua sampul, dokumen penawaran yang dibuka hanya sampul pertama yang berisi dokumen kelengkapan data administrasi dan dokumen teknis. Sampul kedua yang berisi dokumen penawaran harga tidak dibuka. Dengan disaksikan calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya, panitia menilai kelengkapan data administrasi yang diminta, yang belum diminta. Apabila terdapat kekurangan kelengkapan data administrasi yang diminta, maka dokumen penawaran dinyatakan tidak lengkap. Hasil pembukaan dokumen penawaran dibuatkan Berita Acara pembukaan Penawaran (BAPP) yang ditandatangani oleh panitia pengadaan yang hadir dan wakil dari pada calon penyedia jasa peserta lelang. Panitia membuat berita acara pembukaan dokumen kelengkapan data administrasi dan usulan teknis. Berita acara tersebut sekurang-kurangnya memuat:

Jumlah dokumen penawaran yang masuk; Jumlah dokumen penawaran yang sah dan tidak sah; Kelainan-kelainan yang dijumpai dalam dokumen penawaran; Penjelasan atas keberatan/sanggahan dari peserta lelang terhadap

dokumen penawaran yang ada serta langkah penyelesaian oleh panitia; Keterangan lain yang dianggap perlu; Tanggal pembuatan Berita Acara;

Page 35: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 35 dari 80

Tanda tangan anggota panitia dan 2 (dua) orang wakil konsultan peserta yang hadir.

1.3.10 Evaluasi Dokumen Penawaran untuk Pengadaan Jasa Pemborongan / Barang / Jasa lainnya Evaluasi dokumen penawaran adalah kegiatan panitia pengadaan dalam meneliti dan menilai semua dokumen penawaran yang disampaikan oleh calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya. Komponen dokumen usulan yang dievaluasi meliputi :

Evaluasi kelengkapan data administrasi; Evaluasi dokumen teknis dan; Evaluasi dokumen penawaran harga.

Dalam melakukan evaluasi dokumen penawaran panitia pengadaan mengacu kepada ketentuan-ketentuan tentang cara evaluasi yang tecantum di dalam dokumen lelang. Catatan: Dalam Keppres No. 80/2003, Pasal 19, Evaluasi Penawaran Pada Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Pemborongan/Jasa Lainnya, dinyatakan sebai berikut: (1) Dalam pemilihan penyedia barang/jasa pemborongan/jasa lainnya dapat dipilih salah 1 (satu) dari 3 (tiga) metoda evaluasi penawaran berdasarkan jenis barang/jasa yang akan diadakan, dan metoda evaluasi penawaran tersebut harus dicantumkan dalam dokumen lelang, yang meliputi :

a. sistem gugur; b. sistem nilai; c. sistem penilaian biaya selama umur ekonomis.

(2) Sistem gugur adalah evaluasi penilaian penawaran dengan cara memeriksa dan membandingkan dokumen penawaran terhadap pemenuhan persyaratan yang telah ditetapkan dalam dokumen pemilihan penyedia barang/jasa dengan urutan proses evaluasi dimulai dari penilaian persyaratan administrasi, persyaratan teknis dan kewajaran harga, terhadap penyedia barang/jasa yang tidak lulus penilaian pada setiap tahapan dinyatakan gugur. (3) Sistem nilai adalah evaluasi penilaian penawaran dengan cara memberikan nilai angka tertentu pada setiap unsur yang dinilai berdasarkan kriteria dan nilai yang telah ditetapkan dalam dokumen pemilihan penyedia barang/jasa, kemudian membandingkan jumlah nilai dari setiap penawaran peserta dengan penawaran peserta lainnya. (4) Sistem penilaian biaya selama umur ekonomis adalah evaluasi penilaian penawaran dengan cara memberikan nilai pada unsur-unsur teknis dan harga yang dinilai menurut umur ekonomis barang yang ditawarkan berdasarkan

Page 36: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 36 dari 80

kriteria dan nilai yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan penyedia barang/jasa , kemudian nilai unsur-unsur tersebut dikonversikan ke dalam satuan mata uang tertentu, dan dibandingkan dengan jumlah nilai dari setiap penawaran peserta dengan penawaran peserta lainnya. (5) Dalam mengevaluasi dokumen penawaran, panitia/pejabat pemilihan penyedia barang/jasa tidak diperkenankan mengubah, menambah, dan mengurangi kriteria dan tatacara evaluasi tersebut dengan alasan apapun dan atau melakukan tindakan lain yang bersifat post bidding. 1.3.11 Evaluasi Administrasi untuk Pengadaan Jasa Pemborongan / Barang / Jasa lainnya Evaluasi administrasi hanya meneliti kelengkapan dokumen yang belum diminta pada saat prakualifikasi. Hal-hal yang perlu dievaluasi administrasi adalah :

Surat penawaran; Jaminan penawaran; Surat perjanjian kemitraan; Surat jaminan purna jual; Dan lain-lain yang ditentukan di dalam dokumen lelang.

Penawaran yang memenuhi persyaratan administrasi akan dilanjutkan dengan evaluasi dokumen teknis. Penawaran yang tidak memenuhi syarat administrasi dinyatakan gugur. 1.3.12 Evaluasi Dokumen Teknis untuk Pengadaan Jasa Pemborongan / Barang/Jasa lainnya Evaluasi dokumen teknis harus dilakukan berdasarkan ketentuan yang tercantum dalam dokumen lelang. Hal-hal yang dievaluasi pada tahap evaluasi dokumen teknis adalah :

Kecocokan pengalaman yang dimiliki dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan; Metode dan rencana pelaksanaan yang diusulkan; Metode kerja yang diusulkan untuk mencapai spesifikasi teknis yang

dipersyaratkan di dalam dokumen lelang; Spesifikasi teknis yang ditawarkan diteliti kecocokannya dengan

contoh, brosur, dan gambar-gambar yang ditetapkan dalam dokumen lelang;

Page 37: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 37 dari 80

Jadwal waktu penyerahan jasa pemborongan/barang/jasa lainnya dibandingkan dengan batas waktu yang ditetapkan dalam dokumen lelang; Kecocokan persyaratan teknis lainnya yang ditetapkan dalam

dokumen lelang. Penawaran yang memenuhi persyaratan teknis akan dilanjutkan dengan evaluasi kewajaran penawaran harga. Penawaran yang tidak memenuhi syarat teknis dinyatakan gugur. 1.3.13 Evaluasi Penawaran Harga untuk Pengadaan Jasa Pemborongan / Barang / Jasa lain-nya Evaluasi penawaran harga sebagai berikut :

Total harga yang ditawarkan secara keseluruhan dan atau bagian/unsur-unsurnya; Bilamana terdapat perbedaan antara penulisan nilai dalam angka dan

huruf, maka nilai penawaran yang diakui adalah nilai dalam penulisan huruf; Koreksi aritmatik atas kesalahan penjumlahan dan perkalian volume

dengan harga satuan, dilakukan dengan ketentuan bahwa harga satuan yang ditawarkan peserta tidak boleh diubah; Hasil koreksi aritmatik dapat mengubah nilai atau urutan penawaran

menjadi lebih tinggi atau lebih rendah terhadap urutan penawaran semula.

Dalam Keppres No.80/2003, bagian dari Lampiran di BabI, evaluasi terhadap penawaran pengadaan jasa pemborongan/barang/jasa lainnya dinyatakan sebagai berikut: Evaluasi Penawaran: 1) Evaluasi Penawaran Untuk Pengadaan Barang/Jasa Pemborongan/Jasa Lainnya a) Sistem Gugur Evaluasi penawaran dengan sistem gugur dapat dilakukan untuk hampir seluruh pengadaan barang/jasa pemborongan/jasa lainnya Urutan proses penilaian dengan sistem ini adalah sebagai berikut : (1) Evaluasi Administrasi (a) Evaluasi administrasi dilakukan terhadap penawaran yang memenuhi syarat pada pembukaan penawaran. (b) Evaluasi administrasi dilakukan terhadap dokumen penawaran yang masuk dan dievaluasi kelengkapan dan keabsahan syarat administrasi. Unsur-unsur yang dievaluasi pada tahap ini harus berdasarkan ketentuan-

Page 38: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 38 dari 80

ketentuan yang tercantum dalam dokumen pengadaan (tidak dikurangi atau ditambah). (c) Evaluasi administrasi menghasilkan dua kesimpulan, yaitu memenuhi syarat administrasi atau tidak memenuhi syarat administrasi. (2) Evaluasi Teknis (a) Evaluasi teknis dilakukan terhadap penawaran yang dinyatakan memenuhi persyaratan/lulus administrasi. (b) Faktor-faktor yang dievaluasi pada tahap ini harus sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan (tidak dikurangi atau ditambah). (c) Hasil evaluasi teknis adalah: memenuhi syarat teknis (lulus) atau tidak memenuhi syarat teknis (gugur). (3) Evaluasi Harga (a) Evaluasi harga hanya dilakukan terhadap penawaran yang dinyatakan lulus/memenuhi persyaratan administrasi dan teknis. (b) Berdasarkan hasil evaluasi harga, panitia membuat daftar urutan penawaran yang dimulai dari urutan harga penawaran terendah dan mengusulkan penawar terendah sebagai calon pemenang. b) Sistem Nilai (Merit Point System) Evaluasi penawaran dengan sistem nilai digunakan untuk pengadaan barang/jasa pemborongan/jasa lainnya yang memperhitungkan keunggulan teknis sepadan dengan harganya, mengingat penawaran harga sangat dipengaruhi oleh kualitas teknis. Urutan proses penilaian dengan sistem ini adalah sebagai berikut: (1) Evaluasi Administrasi (a) Evaluasi administrasi dilakukan terhadap penawaran yang memenuhi syarat pada pembukaan penawaran. (b) Evaluasi administrasi dilakukan terhadap dokumen penawaran yang masuk dan dievaluasi kelengkapan dan keabsahan syarat administrasi. Unsur-unsur yang dievaluasi pada tahap ini harus berdasarkan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam dokumen pengadaan (tidak dikurangi atau ditambah). (c) Evaluasi administrasi menghasilkan dua kesimpulan, yaitu memenuhi syarat administrasi atau tidak memenuhi syarat administrasi. (2) Evaluasi Teknis dan Harga (a) Sistem nilai menggunakan pendekatan/metode kuantitatif, yaitu dengan memberikan nilai angka terhadap unsur-unsur teknis dan harga yang dinilai sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan. (b) Evaluasi teknis dan harga dilakukan terhadap penawaran-penawaran yang dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, dengan memberikan penilaian (skor) terhadap unsur-unsur teknis dan atau harga penawaran (lihat contoh). (c) Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, panitia membuat daftar urutan penawaran, yang dimulai dari urutan penawaran yang memiliki nilai tertinggi.

Page 39: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 39 dari 80

Contoh :

Sistem Nilai (Merit Point System) Pengadaan Barang : 1 (satu) Unit Turbin Air

No.

Unsur Penilaian

Nilai Bobot

Penawar “A”

Penawar “B”

Penawar “C”

1. Harga alat

(setelah dievaluasi)

50 50 45 44

2. Harga suku cadang

10 7 4 5

3. Disain teknis dan kinerja

15 11 14 15

4. Waktu penyerahan

5 3 3 5

5. Pelayanan pasca jual

10 6 7 8

6. Standardisasi 10 6 8 8 Total 100 83 81 85 Peringkat II III I

(d) Bila menggunakan nilai ambang batas lulus (passing grade), hal ini harus dicantumkan dalam dokumen pengadaan. Panitia membuat daftar urutan yang dimulai dari penawaran harga terendah untuk semua penawaran yang memperoleh nilai di atas atau sama dengan nilai ambang batas lulus (passing grade). c) Sistem Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis (Economic Life Cycle Cost) Evaluasi penawaran dengan sistem penilaian biaya selama umur ekonomis khususnya dilakukan untuk pengadaan barang/peralatan yang memperhitungkan faktor-faktor: umur ekonomis, harga, biaya operasi dan pemeliharaan, dalam jangka waktu operasi tertentu. Urutan proses penilaian dengan sistem ini adalah sebagai berikut: (1) Evaluasi Administrasi (a) Evaluasi administrasi dilakukan terhadap penawaran yang memenuhi syarat pada pembukaan penawaran. (b) Evaluasi administrasi dilakukan terhadap dokumen penawaran yang masuk dan dievaluasi kelengkapan dan keabsahan syarat administrasi. Unsur-unsur yang dievaluasi pada tahap ini harus berdasarkan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam dokumen pengadaan (tidak dikurangi atau ditambah). (c) Evaluasi administrasi menghasilkan dua kesimpulan, yaitu memenuhi syarat administrasi atau tidak memenuhi syarat administrasi. (2) Evaluasi Teknis dan Harga

Page 40: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 40 dari 80

(a) Sistem economic life cycle cost digunakan khusus untuk mengevaluasi pengadaan barang yang kompleks dengan memperhitungkan perkiraan biaya operasi dan pemeliharaan serta nilai sisa selama umur ekonomis barang tersebut. (b) Sistem ini diterapkan terhadap penawaran-penawaran yang dinyatakan telah memenuhi persyaratan administrasi. (c) Unsur-unsur teknis dan harga yang dinilai telah ditetapkan dalam dokumen pengadaan. (d) Unsur harga tersebut dikonversikan ke dalam mata uang tunggal berdasarkan perhitungan secara profesional. (e) Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, panitia membuat daftar urutan yang dimulai dari urutan harga evaluasi terendah. (f) Biaya-biaya yang dihitung dalam evaluasi, kecuali harga penawaran yang terkoreksi (total bid evaluated price), tidak dimasukkan dalam harga kontrak (hanya berfungsi sebagai alat pembanding saja). Contoh :

SISTEM PENILAIAN BIAYA SELAMA UMUR EKONOMIS (Economic Life Cycle Cost System)

Pengadaan Barang : 1 (satu) Unit Buldozer (x 1 Juta)

No. Umur Penilaian Penawar “A”

Penawar “B”

A Harga Penawaran (setelah koreksi aritmatik)

300 250

B Biaya Operasional (8 Tahun) 250 200 C Biaya Pemeliharaan (8 tahun) 240 300 D Nilai Sisa ( - ) 30 25 Biaya Selama Umur

Ekonomis 760 725

Peringkat Tanpa Preferensi Harga

II I

E Preferensi Komponen Dalam Negeri

-- 37.5

Total Harga Evaluasi 760 762.5 Peringkat Dengan Preferensi

Harga I II

Catatan : Umur Ekonomis alat 8 tahun

Page 41: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 41 dari 80

1.3.14 Penetapan Pemenang Lelang untuk Pengadaan Jasa Pemborongan / Barang / Jasa lainnya Penetapan pemenang lelang adalah keputusan pengguna jasa pemborongan/barang/jasa lainnya mengenai daftar calon pemenang yang lulus dalam proses evaluasi. 1.3.15 Tata Cara Penetapan Pemenang untuk Pengadaan Jasa Pemborongan / Barang / Jasa lain-nya Apabila harga dalam penawaran telah dianggap wajar, dan dalam batas ketentuan mengenai harga satuan yang telah ditetapkan, serta telah sesuai dengan ketentuan maka panitia pengadaan menetapkan calon pemenang lelang yang paling menguntungkan dalam arti :

penawaran secara administrasi dan teknis dapat dipertanggung jawabkan; perhitungan harga yang ditawarkan dapat dipertanggung jawabkan,

penawaran tersebut adalah yang terendah diantara penawaran yang memenuhi syarat administrasi, teknis dan harga.

Daftar calon pemenang disusun menurut nilai yang dicapai dalam proses evaluasi menurut urutan harga penawaran terendah sampai tertinggi. Jika ada dua atau lebih calon pemenang yang mengajukan harga penawaran dengan nilai yang sama, panitia akan menetapkan urutan calon berdasarkan urutan hasil penilaian kemampuan teknis yang dicapai oleh kedua calon tersebut. 1.3.16 Pengumuman Pemenang Lelang untuk Pengadaan Jasa Pemborongan / Barang / Jasa lainnya Pengumuman pemenang lelang adalah pengumuman mengenai daftar calon pemenang yang telah ditetapkan oleh pengguna jasa pemborongan/barang/jasa lainnya. Segera setelah pejabat yang berwenang mengambil keputusan tentang penetapan pemenang lelang, panitia mengumumkannya kepada para peserta lelang. Dalam pengumuman juga diberitahukan bahwa surat jaminan pelelangan dapat diambil kembali kecuali untuk peserta yang menang, cadangan urutan pertama dan cadangan urutan kedua. Khusus bagi cadangan pertama dan cadangan kedua, jaminan pelelangan masih tetap belum bisa diambil sampai terjadinya kontrak antara pengguna jasa pemborongan/barang/jasa lainnya dengan pemenang. Hal ini dimaksudkan agar apabila dikemudian hari pemenang yang telah ditetapkan

Page 42: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 42 dari 80

mengundurkan diri atau gagal untuk menanda tangani kontrak, maka penetapan penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya dapat dilakukan kepada cadangan pertama. Demikian halnya, apabila penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya yang masuk dalam cadangan pertama mengundurkan diri atau gagal untuk menandatangani kontrak, maka cadangan kedua dapat ditetapkan sebagai pemenang. 1.3.17 Sanggahan Peserta Lelang untuk Pengadaan Jasa Pemborongan / Barang / Jasa lainnya Peserta lelang yang berkeberatan atas penetapan pemenang lelang, diberikan kesempatan untuk mengajukan sanggahan secara tertulis. Sanggahan disampaikan kepada pengguna jasa pemborongan/barang/jasa lainnya secara tertulis disertai bukti-bukti terjadinya penyimpangan. Catatan: Dalam Keppres No.80/2003, Pasal 27, Sanggahan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa dan Pengaduan Masyarakat, dinyatakan sebagai berikut: (1) Peserta pemilihan penyedia barang/jasa yang merasa dirugikan, baik secara sendiri maupun bersama-sama dengan peserta lainnya, dapat mengajukan surat sanggahan kepada pengguna barang/jasa apabila ditemukan : a. penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang telah ditetapkan dalam dokumen. pemilihan penyedia barang/jasa; b. rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya persaingan yang sehat; c.. penyalahgunaan wewenang oleh panitia/pejabat pengadaan dan/atau pejabat yang berwenang lainnya; d. adanya unsur KKN di antara peserta pemilihan penyedia barang/jasa; e. adanya unsur KKN antara peserta dengan anggota panitia/pejabat pengadaan dan/atau dengan pejabat yang berwenang lainnya. (2) Pengguna barang/jasa wajib memberikan jawaban selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja sejak surat sanggahan diterima. (3) Apabila penyedia barang/jasa tidak puas terhadap jawaban pengguna barang/jasa sebagaimana dimaksud ayat (2), maka dapat mengajukan surat sanggahan banding. (4) Surat sanggahan banding disampaikan kepada Menteri/Panglima TNI/Kepala Polri/ Pemimpin Lembaga/Gubernur/ Bupati/Walikota/Pemimpin BHMN/Direksi BUMN/ BUMD selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja sejak diterimanya jawaban atas sanggahan tersebut. (5) Menteri/Panglima TNI/Kepala Polri/Pemimpin Lembaga/Gubernur/Bupati/ Walikota/Pemimpin BHMN/Direksi BUMN/

Page 43: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 43 dari 80

BUMD wajib memberikan jawaban selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari kerja sejak surat sanggahan banding diterima. (6) Proses pemilihan penyedia barang/jasa tetap dilanjutkan tanpa menunggu jawaban atas sanggahan banding. (7) Apabila sanggahan banding ternyata benar, maka proses pemilihan penyedia barang/jasa dievaluasi kembali atau dilakukan proses pemilihan ulang, atau dilakukan pembatalan kontrak. (8) Setiap pengaduan harus ditindaklanjuti oleh instansi/pejabat yang menerima pengaduan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 1.3.18 Proses Sanggahan Peserta Lelang untuk Pengadaan Jasa Pemborongan / Barang / Jasa lainnya Sanggahan dapat diajukan bilamana peserta lelang merasa bahwa tindakan atau keputusan yang dibuat oleh panitia pengadaan tidak sesuai dengan ketentuan pengadaan dan akan mendatangkan kerugian bagi peserta lelang. Sanggahan diajukan oleh peserta lelang baik secara sendiri-sendiri maupun bersama dengan peserta lelang lain yang merasa dirugikan. Hal-hal yang dapat dijadikan alasan keberatan antara lain :

Panitia dan atau pejabat yang berwenang menyalahgunakan wewenangnya; dan atau; Pelaksanaan pelelangan menyimpang dari ketentuan yang telah

ditetapkan dalam dokumen lelang; dan atau; Terjadi praktek KKN di antara peserta lelang dan atau dengan anggota

panitia/ pejabat yang berwenang; dan atau; Terdapat rekayasa pihak-pihak tertentu yang mengakibatkan

pelelangan tidak adil, tidak transparan dan tidak terjadi persaingan yang sehat.

Panitia pengadaan sepenuhnya bertanggungjawab atas seluruh proses pelelangan dan hasil evaluasi yang dilakukannya. Panitia wajib menyampaikan bahan-bahan, yang berkaitan dengan sanggahan baik secara tertulis maupun lisan kepada pejabat yang berwenang memberikan jawaban atas sanggahan tersebut. Pejabat yang berwenang menetapkan pemenang lelang memberikan jawaban tertulis secepat-cepatnya. Apabila peserta lelang yang menyanggah tidak dapat menerima jawaban atas sanggahan dari pengguna barang/jasa, maka peserta lelang

Page 44: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 44 dari 80

tersebut dapat mengajukan sanggahan ulang (banding), selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja sejak diterimanya jawaban sanggahan tersebut kepada Menteri/ Kepala Lembaga Pemerintah Non Departemen/ Gubernur/ Bupati/ Walikota/ Direktur Utama BUMN/ BUMD. Sedangkan proses pengadaan tetap dilanjutkan tanpa harus menunggu hasil keputusan tersebut 1.3.19 Penunjukan Pemenang Lelang untuk Pengadaan Jasa Pemborongan / Barang / Jasa lainnya Penunjukan pemenang lelang adalah keputusan definitip pengguna jasa pemborongan/barang/jasa lainnya mengenai pemenang lelang. Penujukan pemenang lelang hanya dapat dilaksanakan apabila surat penunjukan pemenang lelang sudah terbit dan setelah batas waktu yang ditentukan ternyata tidak ada sanggahan atau surat penolakan atas sanggahan, sudah diterima oleh peserta yang mengajukan sanggahan. Peserta yang telah memenangkan pelelangan wajib menerima penunjukan tersebut dan apabila mengundurkan diri, hanya dapat dilakukan dengan alasan yang dapat diterima pengguna jasa pemborongan/barang/jasa lainnya. Dalam hal demikian jaminan penawaran peserta yang bersangkutan menjadi milik pengguna barang/jasa. 1.3.20 Pelelangan Gagal dan Ulang untuk Pengadaan Jasa Pemborongan / Barang / Jasa lainnya Yang dimasuksud dengan pelelangan gagal adalah pelelangan yang karena sesuatu hal tidak memenuhi persyaratan dan atau prosedur yang telah ditetapkan. Beberapa hal yang menyebabkan suatu pelelangan dinyatakan gagal antara lain :

Harga penawaran terendah melebihi pagu dana yang tersedia untuk paket pekerjaan tersebut; Berdasarkan analisis secara tertulis yang dilakukan oleh panitia

pengadaan ternyata tidak ada penawaran yang memenuhi syarat, teknis dan administrasi dan dapat dipertanggungjawabkan; Sangahan peserta lelang ternyata benar; Pelaksanaan pelelangan tidak sesuai dengan prosedur yang ditetapkan

dalam dokumen lelang; Pemenang, cadangan pertama, dan cadangan kedua tidak bersedia

untuk ditunjuk sebagai pelaksana pekerjaan.

Page 45: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 45 dari 80

Bila pelelangan dinyatakan gagal, maka panitia atas permintaan pengguna jasa pemborongan/barang/jasa lainnya mengadakan pelelangan ulang. Catatan: Dalam Keppres No.80/2003, Pasal 28, Pelelangan atau Seleksi harus diulang, dalam hal: Pelelangan umum dan terbatas dinyatakan gagal oleh panitia/pejabat pengadaan, apabila: (1) jumlah penyedia barang/jasa yang memasukkan penawaran kurang dari 3 (tiga) peserta; atau tidak ada penawaran yang memenuhi persyaratan administrasi dan teknis; atau a. harga penawaran terendah lebih tinggi dari pagu anggaran yang tersedia. b. Seleksi umum dan terbatas dinyatakan gagal oleh panitia/pejabat pengadaan, apabila :

jumlah penyedia jasa konsultansi yang memasukkan penawaran kurang dari 3 (tiga) peserta; atau tidak ada penawaran yang memenuhi persyaratan administrasi dan

teknis; atau negosiasi atas harga penawaran gagal karena tidak ada peserta yang

menyetujui/ menyepakati klarifikasi dan negosiasi. Pelelangan/seleksi dinyatakan gagal oleh pengguna barang/jasa atau pejabat berwenang lainnya apabila :

sanggahan dari penyedia barang/jasa ternyata benar; pelaksanaan pelelangan/seleksi tidak sesuai atau menyimpang dari

dokumen pengadaan yang telah ditetapkan. Apabila pelelangan/seleksi dinyatakan gagal, maka panitia/pejabat pengadaan segera melakukan pelelangan/seleksi ulang. Apabila dalam pelelangan ulang, jumlah penyedia barang/jasa yang lulus prakualifikasi hanya 2 (dua) maka dilakukan permintaan penawaran dan negosiasi seperti pada proses pemilihan langsung. Apabila dalam pelelangan ulang, jumlah penyedia barang/jasa yang memasukkan penawaran hanya 2 (dua) maka dilakukan negosiasi seperti pada proses pemilihan langsung. Apabila dalam pelelangan ulang, jumlah penyedia barang/jasa yang lulus prakualifikasi hanya 1 (satu) maka dilakukan permintaan penawaran dan negosiasi seperti pada proses penunjukan langsung. Apabila dalam pelelangan ulang, jumlah penyedia barang/jasa yang memasukkan penawaran hanya 1 (satu) maka dilakukan negosiasi seperti pada proses penunjukan langsung. Apabila dalam seleksi umum/terbatas ulang, jumlah penyedia jasa konsultansi yang lulus prakualifikasi hanya 2 (dua) maka dilakukan permintaan penawaran dan negosiasi seperti pada proses seleksi langsung.

Page 46: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 46 dari 80

Apabila dalam seleksi umum/terbatas ulang, jumlah penyedia jasa konsultansi yang memasukkan penawaran hanya 2 (dua) maka dilakukan negosiasi seperti pada proses seleksi langsung. Apabila dalam seleksi umum/terbatas ulang, jumlah penyedia jasa konsultansi yang lulus prakualifikasi hanya 1 (satu) maka dilakukan permintaan penawaran dan negosiasi seperti pada proses penunjukan langsung. Apabila dalam seleksi umum/terbatas ulang, jumlah penyedia jasa konsultansi yang memasukkan penawaran hanya 1 (satu) maka dilakukan negosiasi seperti pada proses penunjukan langsung. Pengguna barang/jasa dilarang memberikan ganti rugi kepada peserta lelang/seleksi bila penawarannya ditolak atau pelelangan/seleksi dinyatakan gagal. 1.3.21 Penandatanganan Kontrak untuk Pengadaan Jasa Pemborongan / Barang / Jasa lainnya Tahap akhir dari rangkaian proses pelelangan adalah penandatanganan kontrak antara pengguna jasa pemborongan/barang/jasa lainnya dan penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya. Bagi penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya yang ditunjuk untuk melaksanakan kontrak pekerjaan perlu menyiapkan jaminan pelaksanaan sesuai dengan yang tercantum di dalam dokumen lelang. Evaluasi Penawaran Sesuai yang tercantum dalam Keppres No.80/2003 1) Evaluasi Penawaran Untuk Pengadaan Barang/Jasa Pemborongan/Jasa Lainnya a) Sistem Gugur Evaluasi penawaran dengan sistem gugur dapat dilakukan untuk hampir seluruh pengadaan barang/jasa pemborongan/jasa lainnya Urutan proses penilaian dengan sistem ini adalah sebagai berikut : (1) Evaluasi Administrasi (a) Evaluasi administrasi dilakukan terhadap penawaran yang memenuhi syarat pada pembukaan penawaran. (b) Evaluasi administrasi dilakukan terhadap dokumen penawaran yang masuk dan dievaluasi kelengkapan dan keabsahan syarat administrasi. Unsur-unsur yang dievaluasi pada tahap ini harus berdasarkan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam dokumen pengadaan (tidak dikurangi atau ditambah). (c) Evaluasi administrasi menghasilkan dua kesimpulan, yaitu memenuhi syarat administrasi atau tidak memenuhi syarat administrasi. (2) Evaluasi Teknis

Page 47: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 47 dari 80

(a) Evaluasi teknis dilakukan terhadap penawaran yang dinyatakan memenuhi persyaratan/lulus administrasi. (b) Faktor-faktor yang dievaluasi pada tahap ini harus sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan (tidak dikurangi atau ditambah). (c) Hasil evaluasi teknis adalah: memenuhi syarat teknis (lulus) atau tidak memenuhi syarat teknis (gugur). (3) Evaluasi Harga (a) Evaluasi harga hanya dilakukan terhadap penawaran yang dinyatakan lulus/memenuhi persyaratan administrasi dan teknis. (b) Berdasarkan hasil evaluasi harga, panitia membuat daftar urutan penawaran yang dimulai dari urutan harga penawaran terendah dan mengusulkan penawar terendah sebagai calon pemenang. b) Sistem Nilai (Merit Point System) Evaluasi penawaran dengan sistem nilai digunakan untuk pengadaan barang/jasa pemborongan/jasa lainnya yang memperhitungkan keunggulan teknis sepadan dengan harganya, mengingat penawaran harga sangat dipengaruhi oleh kualitas teknis. Urutan proses penilaian dengan sistem ini adalah sebagai berikut: (1) Evaluasi Administrasi (a) Evaluasi administrasi dilakukan terhadap penawaran yang memenuhi syarat pada pembukaan penawaran. (b) Evaluasi administrasi dilakukan terhadap dokumen penawaran yang masuk dan dievaluasi kelengkapan dan keabsahan syarat administrasi. Unsur-unsur yang dievaluasi pada tahap ini harus berdasarkan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam dokumen pengadaan (tidak dikurangi atau ditambah). (c) Evaluasi administrasi menghasilkan dua kesimpulan, yaitu memenuhi syarat administrasi atau tidak memenuhi syarat administrasi. (2) Evaluasi Teknis dan Harga (a) Sistem nilai menggunakan pendekatan/metode kuantitatif, yaitu dengan memberikan nilai angka terhadap unsur-unsur teknis dan harga yang dinilai sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan. (b) Evaluasi teknis dan harga dilakukan terhadap penawaran-penawaran yang dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, dengan memberikan penilaian (skor) terhadap unsur-unsur teknis dan atau harga penawaran (lihat contoh). (c) Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, panitia membuat daftar urutan penawaran, yang dimulai dari urutan penawaran yang memiliki nilai tertinggi.

Page 48: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 48 dari 80

Contoh :

Sistem Nilai (Merit Point System)

Pengadaan Barang : 1 (satu) Unit Turbin Air

No.

Unsur Penilaian

Nilai Bobot

Penawar “A”

Penawar “B”

Penawar “C”

1. Harga alat

(setelah dievaluasi)

50 50 45 44

2. Harga suku cadang

10 7 4 5

3. Disain teknis dan kinerja

15 11 14 15

4. Waktu penyerahan

5 3 3 5

5. Pelayanan pasca jual

10 6 7 8

6. Standardisasi 10 6 8 8 Total 100 83 81 85 Peringkat II III I

(d) Bila menggunakan nilai ambang batas lulus (passing grade), hal ini harus dicantumkan dalam dokumen pengadaan. Panitia membuat daftar urutan yang dimulai dari penawaran harga terendah untuk semua penawaran yang memperoleh nilai di atas atau sama dengan nilai ambang batas lulus (passing grade). c) Sistem Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis (Economic Life Cycle Cost) Evaluasi penawaran dengan sistem penilaian biaya selama umur ekonomis khususnya dilakukan untuk pengadaan barang/peralatan yang memperhitungkan faktor-faktor: umur ekonomis, harga, biaya operasi dan pemeliharaan, dalam jangka waktu operasi tertentu. Urutan proses penilaian dengan sistem ini adalah sebagai berikut: (1) Evaluasi Administrasi (a) Evaluasi administrasi dilakukan terhadap penawaran yang memenuhi syarat pada pembukaan penawaran. (b) Evaluasi administrasi dilakukan terhadap dokumen penawaran yang masuk dan dievaluasi kelengkapan dan keabsahan syarat administrasi. Unsur-unsur yang dievaluasi pada tahap ini harus berdasarkan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam dokumen pengadaan (tidak dikurangi atau ditambah).

Page 49: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 49 dari 80

(c) Evaluasi administrasi menghasilkan dua kesimpulan, yaitu memenuhi syarat administrasi atau tidak memenuhi syarat administrasi. (2) Evaluasi Teknis dan Harga (a) Sistem economic life cycle cost digunakan khusus untuk mengevaluasi pengadaan barang yang kompleks dengan memperhitungkan perkiraan biaya operasi dan pemeliharaan serta nilai sisa selama umur ekonomis barang tersebut. (b) Sistem ini diterapkan terhadap penawaran-penawaran yang dinyatakan telah memenuhi persyaratan administrasi. (c) Unsur-unsur teknis dan harga yang dinilai telah ditetapkan dalam dokumen pengadaan. (d) Unsur harga tersebut dikonversikan ke dalam mata uang tunggal berdasarkan perhitungan secara profesional. (e) Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, panitia membuat daftar urutan yang dimulai dari urutan harga evaluasi terendah. (f) Biaya-biaya yang dihitung dalam evaluasi, kecuali harga penawaran yang terkoreksi (total bid evaluated price), tidak dimasukkan dalam harga kontrak (hanya berfungsi sebagai alat pembanding saja). Contoh :

SISTEM PENILAIAN BIAYA SELAMA UMUR EKONOMIS (Economic Life Cycle Cost System)

Pengadaan Barang : 1 (satu) Unit Buldozer (x 1 Juta)

No. Umur Penilaian Penawar

“A” Penawar

“B” A Harga Penawaran (setelah koreksi

aritmatik) 300 250

B Biaya Operasional (8 Tahun) 250 200 C Biaya Pemeliharaan (8 tahun) 240 300 D Nilai Sisa ( - ) 30 25 Biaya Selama Umur Ekonomis 760 725 Peringkat Tanpa Preferensi Harga II I E Preferensi Komponen Dalam

Negeri -- 37.5

Total Harga Evaluasi 760 762.5 Peringkat Dengan Preferensi Harga I II

Catatan : Umur Ekonomis alat 8 tahun

Page 50: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 50 dari 80

PAKET – 4

BAHAN SERAHAN

BAGIAN 2 PENGADAAN BARANG/JASA SELAIN DENGAN METODE

PELELANGAN/SELEKSI

Page 51: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 51 dari 80

Page 52: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 52 dari 80

Bagian II

Pengadaan Barang/Jasa Selain dengan Metode Pelelangan / Seleksi

2.1 Pendahuluan 2.1.1 Pengertian Pengadaan Barang/Jasa Selain Metoda Pelelangan / Seleksi Pengadaan jasa konsultansi selain dengan metode seleksi secara generik adalah pengadaan jasa konsultansi dengan metode penunjukan langsung. Namun dalam Keppres 80/2003 terdapat pula pengadaan jasa konsultansi dengan metode seleksi langsung. Sedangkan untuk pengadaan jasa pemborongan/barang/jasa lainnya, selain dengan metoda pelelangan umum, juga dikenal pengadaan dengan cara pelelangan terbatas, pemilihan langsung, dan penunjukan langsung. Bagian ini bertujuan menjelaskan pengadaan jasa konsultansi dengan metode selain metode seleksi, yaitu pengadaan jasa konsultansi dengan metode penunjukan langsung dan pengadaan jasa konsultansi dengan metode seleksi langsung. Disamping itu, bagian ini juga bertujuan menjelaskan pengadaan jasa pemborongan/barang/jasa lainnya dengan metode selain metode pelelangan umum/terbatas, yaitu pengadaan jasa pemborongan/barang/jasa dengan metoda yang lainnya, yaitu metode, pemilihan langsung, penunjukan langsung. Untuk pengadaan jasa konsultansi, materi yang dibahas meliputi:

Pengadaan Jasa Konsultansi Dengan Metode Penunjukan Langsung; Pengadaan Jasa Konsultansi Dengan Metode Seleksi Langsung.

Sedangkan untuk pengadaan jasa pemborongan/barang/jasa lainnya, maka materi yang dibahas meliputi:

Pemilihan langsung; Penunjukan langsung;

Page 53: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 53 dari 80

2.2 Pengadaan Jasa Konsultansi dengan Metode Penunjukan Langsung 2.2.1 Pengertian Pengadaan Jasa Konsultansi dengan Metode Penunjukan Langsung Metode Penunjukan Langsung adalah seleksi dengan menunjuk langsung satu penyedia jasa konsultansi. Metode Penunjukan Langsung digunakan apabila pengadaan jasa konsultansi dengan cara seleksi umum tidak tepat dilaksanakan karena alasan suatu tertentu. 2.2.2 Kriteria Pengadaan Jasa Konsultansi dengan Metode Penunjukan Langsung Penunjukan langsung dilakukan untuk pekerjaan jasa konsultansi sebagai berikut :

Pekerjaan bersifat darurat; Pekerjaan lanjutan; Pekerjaan bernilai kecil; Pekerjaan tertentu yang hanya dapat dilaksanakan oleh satu penyedia

jasa yang memenuhi syarat. Kriteria Penunjukan Langsung menurut Keppres 80/2003: Penunjukan langsung adalah pengadaan jasa konsultansi yang penyedia jasanya ditentukan oleh kepala kantor/satuan kerja/pemimpin proyek/bagian proyek/pejabat yang disamakan/ditunjuk dan diterapkan untuk :

pengadaan jasa konsultansi dengan nilai sampai dengan Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) pengadaan jasa konsultansi yang setelah dilakukan pelelangan ulang

hanya 1 (satu) peserta yang memenuhi syarat. 2.2.3 Penyusunan Peserta Pengadaan Jasa Konsultansi dengan Metode Penunjukan Langsung Penyusunan peserta penunjukan langsung dengan kriteria pekerjaan lanjutan dan pekerjaan jasa tertentu yang hanya dapat dilaksanakan oleh satu penyedia jasa, adalah sebagai berikut:

Peserta yang akan diundang ditetapkan hanya satu penyedia jasa; Penunjukan penyedia jasa tersebut dilakukan dengan pengumuman di

papan pengumuman resmi, melalui media cetak, dan media elektronik.

Page 54: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 54 dari 80

Penyusunan peserta penunjukan langsung dengan kriteria pekerjaan jasa yang bersifat darurat dan pekerjaan jasa bernilai kecil, adalah sebagai berikut:

Penyedia jasa yang akan ditunjuk dipilih berdasarkan pengalaman pengguna jasa dalam melakukan pengadaan jasa sejenis melalui seleksi umum, dan atau referensi kinerja yang diberikan pengguna kepada penyedia jasa bersangkutan; Penyedia jasa bersangkutan diyakini dapat melaksanakan pekerjaan

bersangkutan dengan baik. 2.2.4 Tatacara Evaluasi Pengadaan Jasa Konsultansi dengan Metode Penunjukan Langsung Tata cara evaluasi pengadaan dengan penunjukan langsung dilakukan dengan sistem evaluasi kualitas usulan teknis. Proses evaluasi dilakukan sebagai berikut:

Evaluasi usulan teknis dilakukan dengan pemberian nilai (score); Dilakukan klarifikasi dan negosiasi teknis; Dilakukan klarifikasi dan negosiasi biaya dan diteliti kesesuaiannya

dengan usulan teknis. Menurut Keppres No. 80/2003, Bagian dari Lampiran II, tatacara Penujukan Langsung Pengadaan Jasa Konsultansi, di lakukan sebagai berikut: a. Undangan 1) Panitia/pejabat pengadaan mengirimkan undangan kepada konsultan yang akan ditunjuk dilampiri dokumen prakualifiaksi dan dokumen pengadaan; 2) Dalam dokumen pengadaan ditetapkan jadual untuk rapat penjelasan dan pemasukan dokumen penawaran. b. Pemasukan dan c. evaluasi dokumen prakualifikasi serta penjelasan 1) Panitia/pejabat pengadaan menerima dokumen prakualifikasi dan melakukan penilaian kualifikasi. 2) Apabila dari hasil penilaian, ternyata penyedia jasa konsultansi tidak memenuhi kualifikasi, maka diundang penyedia jasa konsultansi yang lain; 3) Panitia/pejabat pengadaan memberikan penjelasan kepada konsultan yang memenuhi kualifikasi. d. Pemasukan penawaran Konsultan memasukkan penawaran pada waktu dan tempat yang telah ditetapkan. e. Pembukaan dan evaluasi penawaran

Page 55: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 55 dari 80

Penawaran teknis dan harga dibuka sekaligus: 1) Evaluasi penawaran teknis dan penawaran harga dilakukan bersamaan dan diselesaikan sebelum dilakukan klarifikasi dan negosiasi penawaran teknis dan penawaran harga. 2) Unsur-unsur pokok yang dinilai adalah : pengalaman konsultan, pendekatan dan metodologi, serta kualifikasi tenaga ahli. Evaluasi dilakukan dalam rangka mencari kesesuaian antara usulan teknis dan biaya dengan kebutuhan jasa konsultansi yang dituangkan dalam KAK f. Klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya 1) Panitia/pejabat pengadaan melakukan klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga kepada konsultan yang akan ditunjuk sebagaimana pada pengadaan jasa konsultansi metoda seleksi umum dengan sistem evaluasi teknis. 2) Panitia/pejabat pengadaan membuat berita acara klarifikasi dan negosiasi yang ditanda-tangani panitia/pejabat pengadaan dan konsultan serta membuat laporan hasil klarifikasi dan negosiasi kepada pengguna barang/jasa. g. Penetapan/penunjukan penyedia jasa konsultansi Pengguna jasa konsultansi menetapkan konsultan berdasarkan hasil klarifikasi dan negosiasi 2.3 Pengadaan Jasa Konsultansi dengan Metode Seleksi Langsung 2.3.1 Pengertian Pengadaan Jasa Konsultansi dengan Metode Seleksi Langsung Pengadaan dengan cara selain seleksi umum dan penunjukan langsung menurut Keppres 80/2003 adalah metode seleksi langsung. Metode seleksi langsung adalah seleksi yang pesertanya dipilih tidak melalui proses prakualifikasi dan tidak melalui pengumuman secara luas, tetapi dipilih langsung. Kepada penyedia jasa konsultansi yang dipilih diberi kesempatan untuk mengajukan usulan teknis dan biaya, yang akan saling diperbandingkan, sehingga diperoleh harga yang wajar dan teknis dapat dipertanggungjawabkan. 2.3.2 Kriteria Pengadaan Jasa Konsultansi dengan Metode Seleksi Langsung Seleksi langsung dilakukan apabila seleksi umum tidak dapat dilakukan karena prakualifikasi gagal menjaring peserta yang memenuhi syarat Seleksi langsung juga dilakukan untuk pekerjaan tertentu yang

Page 56: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 56 dari 80

diyakini jumlah penyedia jasa yang mampu menangani pekerjaan tersebut kurang dari lima, namun lebih dari satu. 2.3.3 Penyusunan Peserta Pengadaan Jasa Konsultansi dengan Metode Seleksi Langsung Penyedia jasa disusun berdasarkan pada informasi yang lengkap dan terbaru tentang penyedia jasa yang diyakini dapat menangani pekerjaan bersangkutan; Peyedia jasa yang dipilih harus mendapat persetujuan pengguna jasa. Lampiran I dari bagian ini menjelaskan tata cara pengadaan jasa konsultan dengan metoda seleksi langsung. 2.3.4 Evaluasi Dokumen Usulan Pengadaan Jasa Konsultansi dengan Metode Seleksi Langsung Evaluasi pengadaan dengan metode seleksi langsung, sama dengan evaluasi pengadaan dengan metode seleksi. 2.4 Pengadaan Jasa Pemborongan/Barang/Jasa Lainnya dengan Metode Pemilihan Langsung 2.4.1 Pengertian Pengadaan Jasa Pemborongan/Barang/Jasa lainnya dengan metode Pemilihan Langsung Pengadaan jasa pemborongan/barang/jasa lainnya yang dilakukan dengan cara pemilihan langsung adalah kegiatan pengadaan jasa pemborongan/barang/jasa lainnya bukan pelelangan, yang diikuti oleh penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya yang memenuhi syarat, dengan membandingkan penawaran dan melakukan negosiasi teknis dan harga hingga diperoleh harga yang wajar, dan dari segi teknis dapat dipertanggungjawabkan. 2.4.2 Kriteria Pengadaan Jasa Pemborongan/Barang/Jasa lainnya dengan Metode Pemilihan Langsung Kriteria pengadaan jasa pemborongan/barang/jasa lainnya yang dilakukan dengan metode pemilihan langsung adalah :

Penanganan darurat untuk keamanan dan keselamatan masyarakat dan pengadaan barang/jasanya masih memungkinkan untuk menggunakan proses pemilihan langsung; dan atau

Page 57: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 57 dari 80

Pekerjaan yang perlu dirahasiakan, yang menyangkut keamanan dan keselamatan negara yang ditetapkan oleh Presiden; dan atau Pengadaan barang/jasa yang setelah dilakukan pelelangan ulang,

ternyata jumlah penyedia barang/jasa yang lulus prakualifikasi atau yang memasukkan penawaran kurang dari 3 (tiga) peserta.

Pengadaan dengan cara pemilihan langsung dapat dilakukan apabila sulit dilaksanakan atau tidak menjamin pencapaian sasaran atau dengan cara pengadaan tersebut dianggap lebih menguntungkan dibandingkan dengan pengadaan dengan cara pelelangan. Keuntungan pengadaan dengan cara pemilihan langsung antara lain :

Tidak perlu diumumkan pada surat kabar sehingga dapat menghemat biaya; Mengundang beberapa calon penyedia jasa pemborongan/barang/jasa

lainnya yang jumlahnya dianggap cukup bersaing sekurang-kurangnya 3 (tiga) calon; Menghemat waktu pengadaan.

Sedangkan kelemahannya adalah bahwa penawaran kurang bersaing, terbatas kepada perusahaan-perusahaan yang diundang saja.

Page 58: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 58 dari 80

2.4.4 Proses Pemilihan Langsung untuk Pengadaan Jasa Pemborongan/ Barang/Jasa lainnya Proses pemilihan langsung pengadaan jasa pemborongan / barang /jasa lainnya adalah seperti bagan berikut ini :

12. Penandatanganan Kontrak

11. Penunjukan Pemenang

Sanggah

10. Penetapan Pemenang

9. Klarifikasi dan Negosiasi

8. Penyusunan Urutan Penawaran

7. Evaluasi Administrasi, Teknis dan Harga

6. Pengajuan Dokumen Penawaran

5. Penjelasan Dokumen Pengadaan

4. Undangan Calon Peserta Pemilihan

3. Penyiapan Dokumen Pengadaan

2. Pembentukan Panitia

1. Kriteria Pemilihan Langsung

Page 59: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 59 dari 80

Sesuai dengan Keppres No. 80/2003, bagian dari Lampiran Bab II, untuk Tata-Cara Pemilihan langsung dinyatakan sebagai berikut: a. Penetapan Calon Peserta 1) Panitia/pejabat pengadaan wajib melakukan prakualifikasi; 2) Prakualifikasi harus diumumkan minimal melalui papan pengumuman resmi untuk penerangan umum dan bila memungkinkan melalui internet. b. Undangan, permintaan penawaran, dan evaluasi. 1) Panitia/pejabat pengadaan mengundang sebanyak-banyaknya calon peserta yang lulus prakualifikasi. 2) Apabila penyedia barang/jasa yang lulus prakualifiaksi kurang dari 3 (tiga), maka dilakukan pengumuman ulang. 3) Apabila setelah pengumuman ulang, yang lulus prakualifikasi hanya 2 (dua), maka proses pemilihan langsung dilanjutkan. 4) Apabila setelah pengumuman ulang, yang lulus prakualifikasi hanya 1 (satu), maka dilakukan proses penunjukan langsung. 5) Atas dasar pengajuan penawaran yang dilakukan secara terpisah dari masing-masing peserta pemilihan langsung, panitia/pejabat pengadaan melakukan evaluasi administrasi, teknis, dan harga terhadap semua penawaran yang masuk serta menyusun urutan penawaran sebagai dasar untuk melakukan klarifikasi dan negosiasi selanjutnya. 6) Klarifikasi dan negosiasi dilaksanakan sebagai berikut : a) sebelum klarifikasi dan negosiasi dilakukan, panitia/pejabat pengadaan membuat pedoman klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga. Dalam pedoman klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga dicantumkan hal-hal teknis dan item pekerjaan yang akan diklarifikasi dan dinegosiasi, tetapi tidak boleh mencantumkan rincian HPS. b) klarifikasi dan negosiasi dilakukan kepada peserta pemilihan langsung yang menawarkan harga terendah sampai terjadi kesepakatan. Klarifikasi dan negosiasi tidak boleh dihadiri oleh peserta pemilihan langsung lainnya. c) klarifikasi dan negosiasi teknis dilakukan untuk mendapatkan barang/jasa yang sesuai dengan spesifikasi yang tercantum dalam dokumen pengadaan atau spesifikasi yang lebih tinggi. d) bagi pengadaan barang/jasa berdasarkan kontrak harga satuan, panitia/pejabat pengadaan melakukan klarifikasi dan negosiasi terutama terhadap harga satuan item-item pekerjaan yang harga satuan penawarannya lebih tinggi dari harga satuan yang tercantum dalam HPS. e) bagi pengadaan barang/jasa berdasarkan kontrak lumpsum, panitia/pejabat pengadaan melakukan negosiasi hanya pada harga total saja. f) setelah klarifikasi dan negosiasi, panitia/pejabat pengadaan meminta kepada peserta pemilihan langsung yang akan diusulkan untuk menandatangani berita acara hasil klarifikasi dan negosiasi. Apabila tidak terjadi kesepakatan dengan urutan pertama, maka klarifikasi dan negosiasi dilakukan kepada urutan penawar terendah berikutnya.

Page 60: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 60 dari 80

g) berdasarkan berita acara tersebut, panitia/pejabat pengadaan membuat surat usulan penetapan penyedia barang/jasa kepada pejabat yang berwenang menetapkan. 7) Penetapan pemenang a) Berdasarkan usulan dari panitia/pejabat pengadaan, pejabat yang berwenang menetapkan pemenang pemilihan langsung; b) Dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara panitia/pejabat pengadaan dengan pengguna barang/jasa dilakukan proses sesuai ketentuan yang tercantum dalam huruf i.4) di atas; c) Hasil penetapan pemenang pemilihan langsung diumumkan/disampaikan kepada seluruh peserta pemilihan langsung. 8) Sanggahan dan pengaduan Mekanisme dan prosedur sanggahan dan pengaduan mengikuti ketentuan seperti yang ditetapkan pada proses pelelangan. 9) Penunjukan pemenang Pengguna barang/jasa menerbitkan surat penunjukan penyedia barang/jasa untuk melaksanakan pekerjaan. 10) Penandatanganan kontrak Pengguna barang/jasa menyiapkan dan menandatangani kontrak pelaksanaan pekerjaan mengikuti ketentuan seperti yang ditentukan dalam proses pelelangan. 2.4.5 Pengertian Pengadaan Jasa Pemborongan/Barang/Jasa lainnya dengan Metode Penunjukan Langsung Penunjukan langsung adalah kegiatan pengadaan jasa pemborongan/ barang/jasa lainnya dengan cara menunjuk langsung kepada 1 (satu) penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya yang memenuhi syarat dengan melakukan negosiasi teknis dan harga hingga diperoleh harga yang wajar, teknis dapat dipertanggungjawabkan. Pengadaan jasa pemborongan/barang/jasa lainnya dengan cara penunjukan langsung dilakukan apabila pengadaan dengan cara pelelangan ataupun pemilihan langsung tidak mungkin dilaksanakan karena hanya satu penyedia jasa pemborongan/barang/jasa lainnya yang tersedia atau mampu untuk melakukan pekerjaan tersebut

Page 61: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 61 dari 80

2.4.6 Proses Pengadaan Jasa Pemborongan/Barang/Jasa lainnya dengan Metode Penunjukan Langsung Proses penunjukan langsung pengadaan jasa pemborongan/barang/jasa lainnya adalah seperti bagan berikut ini :

12. Penandatanganan Kontrak

11. Penunjukan Penyedia Jasa Pemorongan

10. Persetujuan Penetapan Harga

9. Usulan Persetujuan Harga

8. Klarifikasi dan Negosiasi

7. Evaluasi Administrasi, Teknis dan Harga

6. Pengajuan Dokumen Penawaran

5. Penjelasan Dokumen Pengadaan

4. Undangan Penunjukan Langsung

3. Penyiapan Dokumen Pengadaan

2. Pembentukan Panitia Pengadaan

1. Kriteria Penunjukan Langsung Sesuai dengan Keppres No. 80/2003, Bagian dari Lampiran Bab II, Penunjukan Langsung dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: a. Prakualifikasi Panitia/pejabat pengadaan melakukan prakualifikasi terhadap penyedia barang/jasa yang akan ditunjuk. b. Permintaan penawaran dan negosiasi harga dilakukan sebagai berikut

Page 62: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 62 dari 80

1) panitia/pejabat pengadaan mengundang penyedia barang/jasa untuk mengajukan penawaran secara tertulis. 2) panitia/pejabat pengadaan melakukan evaluasi, klarifikasi, dan negosiasi teknis dan harga terhadap penawaran yang diajukan penyedia barang/jasa berdasarkan dokumen pengadaan. 3) panitia/pejabat pengadaan membuat berita acara hasil evaluasi, klarifikasi, dan negosiasi. c. Penetapan penunjukan langsung Panitia/pejabat pengadaan mengusulkan hasil evaluasi, klarifikasi, dan negosiasi kepada pejabat yang berwenang untuk ditetapkan. d. Penunjukan penyedia barang/jasa Berdasarkan surat penetapan dari pejabat yang berwenang, panitia/pejabat pengadaan mengumumkan di papan pengumuman resmi untuk penerangan umum atas penetapan penyedia barang/jasa yang ditunjuk untuk pekerjaan dimaksud dan kemudian pengguna barang/jasa menerbitkan surat penunjukan penyedia barang/jasa (SPPBJ) kepada penyedia barang/jasa yang ditunjuk. e. Pengaduan Masyarakat dapat menyampaikan pengaduan apabila dalam proses penunjukan langsung dipandang tidak transparan, tidak adil, dan terdapat indikasi KKN. f. Penandatanganan kontrak Penandatanganan kontrak mengikuti ketentuan sebagaimana diatur dalam proses pelelangan.

Page 63: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 63 dari 80

LAMPIRAN I Dalam bagian lampiran II Keppres No. 80/2003, dinyatakan dengan jelas, bahwa: Tata cara seleksi langsung pada prinsipnya sama dengan tata cara seleksi umum, kecuali prakualifikasi cukup diumumkan melalui papan pengumuman resmi untuk penerangan umum dan bila memungkinkan melalui internet . Sedangkan tatacara pengadaan Konsultan dari Bagian Lampiran II Keppres N0.80/2003, tersebut diuraikan, sebagai berikut: Pengumuman Prakualifikasi Panitia/pejabat pengadaan harus mengumumkan secara luas tentang adanya prakualifikasi untuk seleksi umum melalui surat kabar, papan pengumuman resmi untuk penerangan umum, dan bilamana memungkinkan melalui media eletronik; Isi pengumuman prakualifikasi memuat sekurang-kurangnya : nama dan alamat pengguna jasa konsultansi yang akan mengadakan seleksi umum; uraian singkat mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan; perkiraan nilai pekerjaan; syarat-syarat peserta seleksi umum; tempat, tanggal, hari, dan waktu untuk mengambil dokumen prakualifikasi. Agar pengumuman secara luas tersebut pada butir a. 1) dapat mencapai sasaran secara luas, efisien, dan tepat sesuai dengan jangkauan masyarakat pengusaha yang dituju, maka pengumuman diatur sebagai berikut : Pengumuman seleksi umum untuk nilai sampai dengan Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) menggunakan surat kabar dan siaran radio pemerintah daerah/swasta yang mempunyai jangkauan pembaca dan pendengar sekurang-kurangnya di seluruh kabupaten/kota yang bersangkutan, memasang pengumuman pada papan pengumuman resmi untuk penerangan umum yang letaknya strategis di ibukota kabupaten/kota yang bersangkutan dan papan pengumuman pengguna barang/jasa serta. Dalam hal di kabupaten/kota yang bersangkutan tidak memiliki surat kabar harus dipergunakan surat kabar terbitan ibu kota propinsi yang bersangkutan;

Page 64: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 64 dari 80

Pengumuman seleksi umum untuk nilai di atas Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) menggunakan surat kabar yang mempunyai jangkauan nasional, memasang pengumuman pada papan pengumuman resmi untuk penerangan umum yang letaknya strategis di ibukota kabupaten/kota yang bersangkutan, dan papan pengumuman pengguna barang/jasa serta mengupayakan menggunakan media elektronik/internet. Pengambilan Dokumen Prakualifikasi Pengambilan dokumen prakualifikasi dimulai sejak tanggal pengumuman sampai dengan satu hari sebelum batas akhir pemasukan dokumen prakualifikasi. Tenggang waktu antara hari pengumuman dengan batas akhir hari pengambilan dokumen prakualifikasi sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari kerja. Calon peserta seleksi umum dari propinsi/kabupaten/kota lain tidak boleh dihalangi/dilarang untuk mengikuti proses seleksi umum di propinsi/kabupaten/kota lokasi seleksi umum dilakukan. Pemasukan Dokumen Prakualifikasi Batas akhir pemasukan dokumen prakualifikasi sekurang-kurangnya 3 (tiga) hari setelah batas akhir pengambilan dokumen prakualifikasi. Apabila terbukti terjadi kecurangan dalam pengumuman lelang, maka kepada : panitia/pejabat pengadaan dikenakan sanksi administrasi, ganti rugi dan/atau pidana sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; penyedia jasa konsultansi yang terlibat dikenakan sanksi tidak boleh mengikuti pengadaan barang/jasa pemerintah selama 2 (dua) tahun, dan sanksi pidana sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Evaluasi Dokumen Prakualifikasi Penyedia jasa konsultansi dinyatakan lulus prakualifikasi apabila memenuhi persyaratan dan kriteria sebagai berikut:

Page 65: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 65 dari 80

Memiliki surat izin usaha sesuai dengan bidang usahanya yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah yang berwenang, seperti SIUP untuk jasa konsultansi non konstruksi dan IUJK untuk jasa konsultansi konstruksi; Surat penyampaian dokumen prakualifikasi ditandatangani oleh orang yang secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak; Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan, dan/atau tidak sedang menjalani sanksi pidana berupa surat pernyataan dari konsultan yang bersangkutan; Dalam hal penyedia jasa konsultansi akan melakukan kemitraan, penyedia jasa konsultansi wajib mempunyai perjanjian kerjasama operasi/kemitraan yang memuat persentase kemitraan dan perusahaan yang mewakili kemitraan tersebut; Telah melunasi kewajiban pajak tahun terakhir (SPT/PPh) serta memiliki laporan bulanan PPh pasal 25 atau pasal 21/ pasal 23 atau PPN sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan terakhir, kecuali untuk perusahaan baru yang belum berkewajiban untuk melapor; Selama 4 (empat) tahun terakhir pernah memiliki pengalaman menyediakan jasa konsultansi termasuk pengalaman subkontrak, kecuali penyedia jasa konsultansi yang baru berdiri kurang dari 2 (dua) tahun; Memiliki kinerja baik dan tidak masuk dalam daftar sanksi atau daftar hitam di suatu instansi pemerintah; Memiliki kemampuan pada subbidang pekerjaan yang sesuai; Untuk pekerjaan khusus/spesifik/teknologi tinggi dapat ditambahkan persyaratan lain seperti peralatan khusus, tenaga ahli spesialis yang diperlukan, atau pengalaman tertentu; Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil yang diperlukan; Tidak membuat pernyataan yang tidak benar tentang kompetensi dan kemampuan usaha yang dimiliki; Memenuhi KD = 3 NPt (KD : Kemampuan Dasar, NPt : nilai pengalaman tertinggi pada subbidang pekerjaan dalam kurun waktu 7 (tujuh) tahun terakhir; Penetapan Hasil Prakualifikasi

Page 66: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 66 dari 80

Peserta yang lulus prakualifikasi dimasukkan dalam daftar pendek konsultan sekurang-kurangnya 5 (lima) konsultan dan sebanyak-banyaknya 7 (tujuh) konsultan; Apabila peserta yang lulus prakualifikasi lebih dari 7 (tujuh) konsultan, maka yang dimasukkan dalam daftar pendek adalah 7 (tujuh) konsultan peringkat terbaik; Apabila peserta yang lulus prakualifikasi kurang dari 5 (lima) konsultan, maka dilakukan prakualifikasi ulang dengan mengumumkan prakualifikasi kembali; Apabila peserta yang lulus prakualifikasi ulang berjumlah 2 (dua) sampai dengan 4 (empat) konsultan, maka proses seleksi umum dilanjutkan; Apabila peserta yang lulus prakualifikasi ulang hanya 1 (satu) konsultan, maka dilakukan proses penunjukan langsung. Pengumuman Hasil Prakualifikasi Hasil prakualifikasi setelah ditetapkan oleh pengguna jasa konsultansi disampaikan kepada seluruh peserta prakualifikasi dan diumumkan melalui papan pengumuman resmi untuk penerangan umum dan/atau internet; Peserta yang berkeberatan terhadap hasil prakualifikasi dapat mengajukan surat sanggahan kepada pengguna jasa konsultansi; Proses sanggahan secara mutatis mutandis mengikuti pasal 27 Keputusan Presiden ini. Undangan Kepada Konsultan Yang Masuk Daftar Pendek Peserta yang masuk dalam daftar pendek diundang untuk mengambil dokumen seleksi umum apabila tidak ada sanggahan atau sanggahan sudah dinyatakan tidak benar; Pengambilan dokumen seleksi umum dilakukan satu hari setelah dikeluarkannya undangan seleksi umum sampai dengan satu hari sebelum batas waktu pemasukan dokumen penawaran. Penjelasan (aanwijzing)

Page 67: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 67 dari 80

Penjelasan (aanwijzing) dilaksanakan paling cepat 7 (tujuh) hari kerja dan paling lama 14 (empat belas)hari kerja sejak tanggal undangan kepada konsultan yang masuk daftar pendek; Panitia/pejabat pengadaan menjelaskan isi dokumen pengadaan, menampung pertanyaan peserta, dan memberikan jawaban atas hal-hal yang kurang jelas yang terdapat dalam dokumen seleksi umum; Panitia/pejabat pengadaan membuat Berita Acara Penjelasan (aanwijzing) yang ditandatangani oleh panitia/pejabat pengadaan dan wakil peserta yang hadir; Berita acara memuat segala keterangan dan perubahan yang dianggap perlu, serta risalah tanya jawab. Apabila terjadi perubahan atau tambahan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam dokumen seleksi umum harus dituangkan dalam adendum. Berita acara dan adendum ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen seleksi umum; Berita acara dan adendum dokumen seleksi umum wajib disampaikan kepada seluruh peserta dalam waktu yang memadai. Ketidak-hadiran peserta dalam rapat penjelasan dan kunjungan lapangan tidak menggugurkan keikut-sertaan peserta. Pemasukan Penawaran Pemasukan dokumen penawaran dimulai satu hari setelah penjelasan (aanwijzing). Batas akhir pemasukan dokumen penawaran sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari setelah penjelasan; Sampul I yang berisi dokumen administrasi dan teknis serta sampul II yang berisi dokumen penawaran harga dimasukkan dalam satu sampul luar untuk disampaikan kepada panitia/pejabat pengadaan. Pada sampul I ditulis “Data Administrasi dan Teknis” yang mencantumkan : jenis pekerjaan dan nama serta alamat konsultan; Pada sampul II ditulis “Data Biaya Penawaran” yang mencantumkan : jenis pekerjaan dan nama serta alamat konsultan; Pada sampul luar ditulis jenis pekerjaan, tempat, hari, tanggal, bulan, tahun, jam batas akhir pemasukan penawaran, nama konsultan, dan ditujukan kepada panitia/pejabat pengadaan/ pejabat pengadaan; Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat pemasukan dokumen penawaran:

Page 68: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 68 dari 80

Jumlah rangkap dokumen penawaran sebanyak 3 (tiga) buah, 1 (satu) rangkap untuk pengguna jasa konsultansi dan 2 (dua) rangkap untuk panitia/pejabat pengadaan; Dokumen penawaran asli untuk pengguna jasa konsultansi disampaikan oleh panitia/pejabat pengadaan dalam keadaan tertutup dan dilak serta hanya dibuka setelah diterbitkannya surat penetapan pemenang atau bilamana ada sanggahan dari peserta. Pembukaan dokumen penawaran asli dilakukan dihadapan peserta yang menyanggah dan disanggah; c) Dokumen penawaran dan surat pengantar penawaran dimasukkan dalam sampul luar disampaikan kepada panitia/pejabat pengadaan dengan jumlah rangkap sesuai yang disyaratkan dan alamat yang ditentukan oleh panitia/pejabat pengadaan di dalam surat undangan; d) Jika disampaikan secara langsung, maka dokumen penawaran harus dimasukkan oleh peserta yang bersangkutan ke dalam tempat yang telah disediakan oleh panitia/pejabat pengadaan; e) Jika dokumen penawaran disampaikan melalui pos, panitia/pejabat pengadaan mencatat tanggal dan waktu penerimaannya serta memasukkannya ke tempat yang telah ditentukan; f) Jika dokumen penawaran diterima setelah melampaui batas akhir pemasukan dokumen penawaran, maka dokumen penawaran tersebut tidak diikutsertakan. Pembukaan Penawaran Administrasi Dan Teknis (Sampul I) Panitia/pejabat pengadaan membuka dokumen penawaran dihadapan peserta pada tanggal yang sama dengan tanggal terakhir pemasukan dokumen penawaran sebagaimana telah ditentukan dalam dokumen seleksi umum; Panitia/pejabat pengadaan membuka sampul I di hadapan peserta. Sampul II tidak boleh dibuka dan sampulnya diparaf oleh panitia/pejabat pengadaan serta wakil peserta seleksi umum dari perusahaan yang berbeda, sebelum disimpan oleh panitia/pejabat pengadaan; Berita acara pembukaan sampul I sekurang-kurangnya memuat : Jumlah dokumen penawaran yang masuk; Jumlah dokumen penawaran yang lengkap dan tidak lengkap; Kelainan-kelainan yang dijumpai dalam dokumen penawaran;

Page 69: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 69 dari 80

Keberatan/sanggahan dari konsultan peserta; Keterangan lain yang dianggap perlu; Tanggal pembuatan berita acara; Tanda tangan anggota panitia/pejabat pengadaan dan wakil konsultan peserta yang hadir; Berita acara pembukaan sampul I dilampiri dokumen penawaran sampul I. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat pembukaan dokumen penawaran : Pembukaan dokumen penawaran dilakukan oleh panitia/pejabat pengadaan/pejabat pengadaan setelah menyatakan dihadapan para peserta yang hadir bahwa saat pemasukan dokumen penawaran telah ditutup; Dokumen penawaran tidak dapat lagi diterima setelah batas waktu pemasukan dokumen penawaran yang telah ditetapkan; Setelah pemasukan dokumen penawaran ditutup, perubahan atau susulan pemberian bahan dan penjelasan secara lisan atau tertulis atas dokumen penawaran yang telah disampaikan tidak dapat diterima; Sampul penawaran biaya tidak boleh dibuka; Semua dokumen penawaran dan surat keterangan dibacakan dengan jelas sehingga terdengar oleh semua peserta; Evaluasi Administrasi Penilaian terhadap data administrasi hanya dilakukan terhadap hal-hal yang tidak dilakukan penilaian pada saat prakualifikasi; Penawaran dinyatakan gugur apabila salah satu persyaratan administrasi yang diminta dalam dokumen seleksi umum tidak dipenuhi atau tidak memenuhi syarat, yaitu: Tidak ditanda tangani oleh pemimpin/direktur utama atau penerima kuasa dari pemimpin/ direktur utama yang namanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya, atau kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat atau pejabat yang menurut perjanjian kerjasama (association agreement) adalah yang berhak mewakili kemitraan (pejabat dari perusahaan konsultan utama/lead firm); Tidak mencantumkan masa berlakunya penawaran, atau mencantumkan kurun waktu kurang dari yang diminta dalam dokumen pengadaan; Tidak menyampaikan dokumen penawaran teknis.

Page 70: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 70 dari 80

Untuk menghindari kesalahan-kesalahan kecil yang dapat menggugurkan peserta pengadaan, maka syarat-syarat lainnya yang diperlukan agar diminta dan dievaluasi pada saat penyusunan daftar pendek konsultan dan tidak perlu dilampirkan pada dokumen penawaran; Untuk dokumentasi panitia/pejabat pengadaan, dokumen asli yang mengakibatkan gugurnya penawaran disimpan oleh panitia/pejabat pengadaan sebagai arsip; Penawaran yang lulus administrasi dilanjutkan dengan evaluasi teknis; Dokumen penawaran teknis dan penawaran biaya bagi penawaran yang dinyatakan gugur administrasi dapat diambil kembali oleh peserta yang bersangkutan. Evaluasi Teknis Penilaian penawaran teknis dilakukan dengan cara memberikan nilai angka terhadap unsur penawaran teknis dengan memperhatikan bobot yang diberikan pada unsur-unsur yang dinilai. Unsur-unsur pokok yang dinilai adalah : pengalaman konsultan, pendekatan dan metodologi, serta kualifikasi tenaga ahli. Penilaian dilakukan sesuai pembobotan dari masing-masing unsur yang telah ditentukan dalam dokumen seleksi umum. Pada saat menyusun dokumen seleksi umum, acuan yang digunakan untuk pembobotan sesuai dengan rentang sebagai berikut : Unsur Bobot (%) Pengalaman Perusahaan Konsultan 10 - 20 Pendekatan dan Metodologi 20 - 40 Kualifikasi Tenaga Ahli 50 - 70 Jumlah 100 Penetapan bobot yang digunakan untuk masing-masing unsur, dalam rentang tersebut di atas didasarkan pada jenis pekerjaan jasa yang akan dilaksanakan; Untuk jasa studi analisis perlu diberikan penekanan kepada pengalaman perusahaan konsultan dan pendekatan metodologi, sedangkan untuk jasa supervisi dan perencanaan teknis, penekanan lebih diberikan kepada kualifikasi tenaga ahli.

Page 71: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 71 dari 80

Pengalaman Perusahaan Konsultan : Penilaian dilakukan atas pengalaman perusahaan konsultan dalam melaksanakan pekerjaan sejenis dengan pekerjaan yang dipersyaratkan dalam KAK untuk 7 (tujuh) tahun terakhir. Pengalaman kerja di Indonesia dan atau di lokasi proyek mendapat tambahan nilai. Pengalaman tersebut diuraikan secara jelas dengan mencantumkan informasi : nama pekerjaan yang dilaksanakan, lingkup dan data pekerjaan yang dilaksanakan secara singkat, lokasi, pemberi tugas, nilai, dan waktu pelaksanaan (menyebutkan bulan dan tahun). Penilaian juga dilakukan terhadap jumlah pekerjaan yang sedang dilaksanakan oleh konsultan, disamping untuk mengukur pengalaman juga dapat dipergunakan untuk mengukur kemampuan/ kapasitas konsultan yang bersangkutan dalam melaksanakan tugasnya. Pengalaman perusahaan konsultan harus dilengkapi dengan referensi dari pengguna jasa, yang menunjukkan kinerja konsultan yang bersangkutan selama 7 (tujuh) tahun terakhir. Subunsur yang dinilai, antara lain: Pengalaman melaksanakan proyek/kegiatan sejenis; Pengalaman melaksanakan proyek/kegiatan di Indonesia dan atau di lokasi proyek/ kegiatan; Pengalaman manajerial dan fasilitas utama; Kapasitas perusahaan dengan memperhatikan jumlah tenaga ahli tetap. Pendekatan dan Metodologi : Untuk menilai pemahaman konsultan atas lingkup pekerjaan/jasa layanan yang diminta dalam KAK, pemahaman atas sasaran/tujuan, kualitas metodologi, dan hasil kerja, subunsur yang dinilai antara lain: Pemahaman atas jasa layanan yang tercantum dalam KAK, penilaian terutama meliputi : pengertian terhadap tujuan proyek/kegiatan, lingkup serta jasa konsultansi yang diperlukan (aspek-aspek utama yang diindikasikan dalam KAK), dan pengenalan lapangan; Kualitas metodologi, penilaian terutama meliputi : ketepatan menganalisa masalah dan langkah pemecahan yang diusulkan dengan tetap mengacu kepada persyaratan KAK, konsistensi antara metodologi dengan rencana kerja, apresiasi terhadap inovasi, tanggapan terhadap KAK khususnya mengenai data yang tersedia, orang bulan (person-month) tenaga ahli, uraian tugas, jangka waktu pelaksanaan laporan-laporan yang disyaratkan, jenis keahlian serta jumlah tenaga ahli yang diperlukan, program kerja, jadual pekerjaan, jadual penugasan, organisasi, kebutuhan jumlah orang bulan, dan kebutuhan fasilitas penunjang;

Page 72: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 72 dari 80

Hasil kerja (deliverable), penilaian meliputi antara lain : analisis, gambar-gambar kerja, spesifikasi teknis, perhitungan teknis, dan laporan-laporan; Fasilitas pendukung dalam melaksanakan pekerjaan yang diminta dalam KAK. Konsultan yang mengajukan gagasan baru yang meningkatkan kualitas keluaran yang diinginkan dalam KAK diberikan nilai lebih. Kualifikasi Tenaga Ahli Penilaian dilakukan atas tenaga ahli yang diusulkan untuk melaksanakan pekerjaan dengan memperhatikan jenis keahlian, persyaratan, serta jumlah tenaga yang telah diindikasikan di dalam KAK. Subunsur yang dinilai, antara lain: Tingkat pendidikan, yaitu lulusan perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah lulus ujian negara atau yang telah diakreditasi, atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi, dibuktikan dengan salinan ijazah; Pengalaman kerja profesional seperti yang disyaratkan dalam KAK, didukung dengan referensi dari pengguna jasa. Bagi tenaga ahli yang diusulkan sebagai pemimpin/wakil pemimpin pelaksana pekerjaan (Team Leader/Co Team Leader) dinilai pula pengalaman sebagai pemimpin/wakil pemimpin tim; Lain-lain : penguasaan bahasa Inggris, bahasa Indonesia (bagi konsultan Asing), bahasa setempat, aspek pengenalan (familiarity) atas tata-cara, aturan, situasi, dan kondisi (custom) setempat. Personil yang menguasai/memahami aspek-aspek tersebut di atas diberikan nilai lebih tinggi. Kualifikasi dari tenaga ahli yang melebihi kualifikasi dari persyaratan KAK tidak memperoleh tambahan nilai. Penetapan Peringkat Teknis Berdasarkan evaluasi penawaran teknis, panitia/pejabat pengadaan menetapkan urutan konsultan yang dituangkan dalam berita acara evaluasi penawaran teknis; Panitia/pejabat pengadaan melaporkan hasil penilaian teknis kepada pengguna barang/jasa untuk dimintakan persetujuan.

Page 73: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 73 dari 80

Pengumuman Peringkat Hasil evaluasi teknis setelah ditetapkan oleh pengguna jasa konsultansi disampaikan kepada seluruh peserta dan diumumkan melalui papan pengumuman resmi untuk penerangan umum dan/atau internet. Sanggahan Peserta yang berkeberatan terhadap hasil evaluasi teknis dapat mengajukan surat sanggahan kepada pengguna jasa konsultansi; Proses sanggahan secara mutatis mutandis mengikuti pasal 27 Keputusan Presiden ini. Pembukaan Penawaran Harga (Sampul II) Peringkat Teknis Terbaik; Dalam hal menggunakan metoda evaluasi kualitas, maka panitia/pejabat pengadaan hanya membuka sampul II peringkat teknis terbaik dan melakukan evaluasi harga; Dalam hal menggunakan metoda evaluasi kualitas teknis dan biaya, maka panitia/pejabat pengadaan mengundang peserta yang lulus evaluasi teknis untuk menghadiri acara pembukaan penawaran sampul II sebagai berikut: Panitia/pejabat pengadaan menyebutkan peserta yang lulus evaluasi teknis dan masing-masing nilai evaluasi penawaran teknis; Panitia/pejabat pengadaan menyebutkan ketentuan pembobotan nilai evaluasi penawaran teknis dan nilai evaluasi penawaran biaya sebagaimana tercantum dalam dokumen pengadaan; Panitia/pejabat pengadaan membuka sampul II dari seluruh peserta yang lulus evaluasi teknis; Panitia/pejabat pengadaan membacakan dan menulis biaya penawaran dari tiap peserta yang lulus evaluasi teknis; Panitia/pejabat pengadaan di hadapan peserta melakukan evaluasi gabungan teknis dan biaya sebagai berikut: Melakukan koreksi aritmatik; Menghitung nilai kombinasi antara nilai penawaran teknis dan nilai penawaran biaya dengan cara perhitungan sebagai berikut :

Page 74: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 74 dari 80

NILAI AKHIR = {Nilai (score) Penawaran Teknis x Bobot Penawaran Teknis} +{Nilai (score) Penawaran Biaya x Bobot Penawaran Biaya} Catatan : Pembobotan nilai (score) teknis dan biaya sesuai dengan bobot yang telah ditentukan dalam dokumen seleksi umum. Pada saat menyusun dokumen seleksi umum, acuan yang digunakan untuk pembobotan sesuai dengan rentang sebagai berikut : Bobot penawaran teknis antara 0,60 sampai 0,80 Bobot penawaran biaya antara 0,20 sampai 0,40 Nilai penawaran biaya terendah diberikan nilai (score) penawaran biaya tertinggi Hasil dari peringkat gabungan tersebut akan dijadikan dasar untuk penetapan peringkat konsultan. Panitia/pejabat pengadaan membuat berita acara pembukaan penawaran biaya, yang mencantumkan penawaran biaya, penawaran biaya terkoreksi, nilai (score) penawaran teknis, nilai (score) penawaran biaya, dan nilai gabungan penawaran teknis dan penawaran biaya. Berita acara ditandatangani oleh panitia/pejabat pengadaan dan wakil peserta. Dalam hal menggunakan metoda evaluasi pagu anggaran, maka panitia/pejabat pengadaan mengundang peserta yang lulus evaluasi teknis untuk menghadiri acara pembukaan penawaran sampul II sebagai berikut: Panitia/pejabat pengadaan menyebutkan peserta yang lulus evaluasi teknis dan masing-masing nilai evaluasi penawaran teknis; Panitia/pejabat pengadaan membuka sampul II dari seluruh peserta yang lulus evaluasi teknis. Panitia/pejabat pengadaan membacakan dan menulis biaya penawaran dari tiap peserta yang lulus evaluasi teknis. Panitia/pejabat pengadaan di hadapan peserta: Melakukan koreksi aritmatik; Menggugurkan penawaran terkoreksi yang melampaui pagu anggaran; Menetapkan pemenang yang peringkat teknisnya tertinggi. Panitia/pejabat pengadaan/pejabat pengadaan membuat berita acara pembukaan penawaran biaya, yang mencantumkan penawaran biaya,

Page 75: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 75 dari 80

penawaran biaya terkoreksi, dan nilai penawaran teknis. Berita acara ditandatangani oleh panitia/pejabat pengadaan dan wakil peserta. Dalam hal menggunakan metoda evaluasi biaya terendah, maka panitia/pejabat pengadaan mengundang peserta yang lulus evaluasi teknis untuk menghadiri acara pembukaan penawaran sampul II sebagai berikut: Panitia/pejabat pengadaan menyebutkan peserta yang lulus evaluasi teknis dan masing-masing nilai evaluasi penawaran teknis; Panitia/pejabat pengadaan membuka sampul II dari seluruh peserta yang lulus evaluasi teknis; Panitia/pejabat pengadaan membacakan dan menulis biaya penawaran dari tiap peserta yang lulus evaluasi teknis. Panitia/pejabat pengadaan di hadapan peserta: Melakukan koreksi aritmatik; Menetapkan pemenang yang harga penawaran terkoreksinya terendah dan tidak melampaui pagu anggaran. Panitia/pejabat pengadaan membuat berita acara pembukaan penawaran biaya, yang mencantumkan penawaran biaya, penawaran biaya terkoreksi, dan nilai penawaran teknis. Berita acara ditandatangani oleh panitia/pejabat pengadaan dan wakil peserta. Klarifikasi dan Negosiasi Panitia/pejabat pengadaan melakukan klarifikasi dan negosiasi kepada calon pemenang seleksi umum dengan ketentuan sebagai berikut: Klarifikasi dan negosiasi dilakukan oleh panitia/pejabat pengadaan dengan pemimpin/direktur utama perusahaan konsultan atau wakil yang memperoleh kuasa penuh dari pemimpin/direktur utama perusahaan (dinyatakan dengan surat kuasa); Dalam hal penilaian menggunakan metoda evaluasi kualitas, klarifikasi dan/atau negosiasi dilakukan untuk memperoleh kemantapan dan kejelasan teknis dan biaya dengan memperhatikan kesesuaian antara bobot pekerjaan dan tenaga ahli yang ditugaskan dengan mempertimbangkan pula kebutuhan perangkat/fasilitas pendukung yang proporsional guna pencapaian hasil kerja yang optimal.

Page 76: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 76 dari 80

Aspek-aspek teknis yang perlu diklarifikasi dan/atau dinegosiasi terutama: lingkup dan sasaran jasa konsultansi; cara penanganan pekerjaan dan rencana kerja; kualifikasi tenaga ahli; organisasi pelaksanaan; program alih pengetahuan; jadual pelaksanaan pekerjaan; jadual penugasan personil; fasilitas penunjang. Klarifikasi dan/atau negosiasi dilakukan untuk memperoleh kesepakatan biaya yang efisien dan efektif dengan tetap mempertahankan hasil yang ingin dicapai sesuai dengan penawaran teknis yang diajukan konsultan. Aspek-aspek biaya yang perlu diklarifikasi dan/atau dinegosiasi terutama : kesesuaian rencana kerja dengan jenis pengeluaran biaya; volume kegiatan dan jenis pengeluaran; biaya satuan dibandingkan dengan biaya yang berlaku di pasaran/kewajaran biaya. Klarifikasi dan/atau negosiasi terhadap unit biaya personil dilakukan berdasarkan daftar gaji yang telah diaudit dan atau bukti setor pajak penghasilan tenaga ahli konsultan yang bersangkutan. Biaya satuan dari biaya langsung personil maksimum 3,2 kali gaji dasar yang diterima tenaga ahli tetap dan maksimum 1,5 kali penghasilan yang diterima tenaga ahli tidak tetap. Unit biaya personil dihitung berdasarkan satuan waktu yang dihitung berdasarkan tingkat kehadiran dengan ketentuan sebagai berikut : 1 (satu) bulan dihitung minimal 22 (dua puluh dua) hari kerja; 1 (satu) hari kerja dihitung minimal 8 (delapan) jam kerja. Apabila klarifikasi dan/atau negosiasi dengan konsultan peringkat pertama tidak menghasilkan kesepakatan, maka panitia/pejabat pengadaan melanjutkan klarifikasi dan negosiasi kepada konsultan peringkat kedua, dan demikian seterusnya dari konsultan yang lulus atau di atas nilai ambang batas sampai tercapai kesepakatan. Panitia/pejabat pengadaan membuat berita acara hasil klarifikasi dan negosiasi dilampiri pernyataan konsultan tentang telah/tidak tercapainya kesepakatan klarifikasi dan/atau negosiasi.

Page 77: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 77 dari 80

Panitia/pejabat pengadaan menyusun risalah hasil klarifikasi dan negosiasi serta melaporkan hasilnya kepada pengguna barang/jasa untuk ditetapkan. Dalam hal penilaian menggunakan metoda evaluasi kualitas teknis dan biaya atau pagu anggaran atau biaya terendah, klarifikasi dan/atau negosiasi teknis dan biaya dilakukan sesuai klarifikasi dan negosiasi pada metoda evaluasi kualitas, kecuali: harga satuan biaya langsung personil tidak boleh dikurangi, kecuali jika dinilai terlalu tinggi yaitu melebihi 10% (sepuluh per seratus) dari 3,2 kali gaji dasar yang diterima tenaga ahli tetap dan melebihi 10% (sepuluh per seratus) dari 1,5 kali penghasilan yang diterima tenaga ahli tidak tetap, berdasarkan perhitungan dari daftar gaji yang telah diaudit dan/atau bukti setor pajak penghasilan tenaga ahli konsultan yang bersangkutan; harga satuan biaya langsung non personil yang bersifat lump sum tidak boleh dikurangi.

Page 78: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 78 dari 80

PAKET – 4

BAHAN PRESENTASI PELAKSANAAN PEMILIHAN

PENYEDIA BARANG/JASA PEMERINTAH

Page 79: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 79 dari 80

1

PAKET-4PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA

PEMERINTAH

BAHAN AJARKEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA

PEMERINTAHTINGKAT PERTAMA (BREVET C)

2

SASARAN & POKOK BAHASAN

• Sasaran– Setelah mempelajari Paket - 4 ini, diharapkan peserta

pelatihan akan mampu memilih Penyedia Barang/Jasa sesuai dengan ketentuan Keputusan Presiden (Keppres) No 80/Tahun 2003.

• Pokok Bahasan– Bagian I Pelaksanaan Pemilihan Penyedia

Barang/Jasa. – Bagian II Pengadaan Barang/Jasa Selain dengan

Metode Pelelangan / Seleksi

Page 80: PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA ...PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK Halaman 2 dari 80 BAHAN AJAR KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TINGKAT PERTAMA (BREVET C)

PRESENTASI PAKET 4.PPT DOUBLE CLIICK

Halaman 80 dari 80