pelangi

2
Di suatu masa warna-warna PELANGI mulai bertengkar. Semua menganggap dirinyalah yang terbaik yang paling penting, yang paling bermanfaat, yang paling disukai : HIJAU berkata: "Akulah yang paling penting. Aku adalah simbol kehidupan dan harapan. Aku dipilih untuk mewarnai rumput-rumput, pohon-pohon dan daun-daun. Tanpa aku, semua haiwan akan mati. Lihatlah ke bumi, aku adalah warna yang paling menyerlah" BIRU pula berkata: "Kamu hanya berfikir tentang bumi, lihatlah juga ke langit dan lautan luas. Airlah yang menjadi dasar kehidupan dan awan mengambil kekuatan dari kedalaman lautan. Langit memberikan ruang dan kedamaian dan ketenangan. Tanpa kedamaian, kamu semua tidak akan menjadi apa-apa" KUNING bersuara: "Kamu semua perlu berfikir panjang. Aku membawa kegembiraan, kesenangan dan kehangatan bagi dunia. Matahari berwarna kuning, dan bintang-bintang berwarna kuning. Setiap kali anda melihat bunga matahari, seluruh dunia mulai tersenyum. Tanpa aku, dunia tidak ada kesenangan." JINGGA menyusul dengan meniup trompetnya: "Aku adalah warna kesihatan dan kekuatan. Aku jarang, tetapi aku berharga karena aku mengisi keperluan dalam kehidupan manusia. Aku membawa vitamin-vitamin terpenting. Fikirkanlah warna limau, labu, mangga dan pepaya. Aku tidak ada dimana- mana setiap saat, tetapi aku mewarnai awan saat matahari terbit dan saat matahari terbenam. Keindahanku begitu menakjubkan hingga tak seorang pun daripada anda semua dapat menandingi keindahan aku." MERAH berteriak: "Aku adalah Pemimpin anda semua. Aku adalah warna darah - darah kehidupan! Aku adalah warna bahaya dan keberanian. Aku berani untuk bertempur demi suatu kausa. Aku membawa api ke dalam darah. Tanpa aku, bumi akan kosong seperti bulan. Aku adalah warna hasrat, cinta dan mawar merah." UNGU bangkit berdiri dengan tinggi dan bersuara: Ungu sangat tinggi dan berbicara dengan kesombongan. "Aku adalah warna kerajaan dan kekuasaan. Raja dan Pemimpin memilih aku sebagai pertanda kebijaksanaan. Tidak seorangpun menentangku. Mereka mendengarkan dan menuruti kehendakku." Akhirnya NILA bersuara, lebih perlahan dari warna-warna yang lain, namun dengan kekuatan niat yang sama: "Fikirkanlah tentang aku. Aku warna diam. Kamu jarang memperhatikan adaku, namun tanpaku kamu semua akan kekurangan. Aku merangsang pemikiran, matahari terbenam dan kedalaman laut. Kamu memerlukan aku untuk keseimbangan dan kontra, untuk doa dan ketentraman jiwa." Namun, semua warna terus menyombongkan diri, masing-masing yakin akan kebolehan diri. Pergaduhan mereka menjadi semakin keras. Tiba-tiba, kilat menyambar, guruh berbunyi sambung-menyambung. Hujan mulai turun dengan lebat. Warna-warna terdiam dan bersama sangat takut, mereka berpelukan antara satu sama lain untuk mencari ketenangan. Hujan bersuara dengan kuat: "WARNA-WARNA sombong, kamu bertengkar antara satu sama lain, masing-masing ingin

Upload: melodies-marbella-biebie

Post on 26-Sep-2015

218 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Kisah Warna Dunia

TRANSCRIPT

Di suatu masa warna-warna PELANGI mulai bertengkar. Semua menganggap dirinyalah yang terbaik yang paling penting, yang paling bermanfaat, yang paling disukai :

HIJAU berkata:

"Akulah yang paling penting. Aku adalah simbol kehidupan dan harapan. Aku dipilih untuk mewarnai rumput-rumput, pohon-pohon dan daun-daun. Tanpa aku, semua haiwan akan mati. Lihatlah ke bumi, aku adalah warna yang paling menyerlah"

BIRU pula berkata:

"Kamu hanya berfikir tentang bumi, lihatlah juga ke langit dan lautan luas. Airlah yang menjadi dasar kehidupan dan awan mengambil kekuatan dari kedalaman lautan. Langit memberikan ruang dan kedamaian dan ketenangan. Tanpa kedamaian, kamu semua tidak akan menjadi apa-apa"

KUNING bersuara:"Kamu semua perlu berfikir panjang. Aku membawa kegembiraan, kesenangan dan kehangatan bagi dunia. Matahari berwarna kuning, dan bintang-bintang berwarna kuning. Setiap kali anda melihat bunga matahari, seluruh dunia mulai tersenyum. Tanpa aku, dunia tidak ada kesenangan."

JINGGA menyusul dengan meniup trompetnya:"Aku adalah warna kesihatan dan kekuatan. Aku jarang, tetapi aku berharga karena aku mengisi keperluan dalam kehidupan manusia. Aku membawa vitamin-vitamin terpenting. Fikirkanlah warna limau, labu, mangga dan pepaya. Aku tidak ada dimana-mana setiap saat, tetapi aku mewarnai awan saat matahari terbit dan saat matahari terbenam. Keindahanku begitu menakjubkan hingga tak seorang pun daripada anda semua dapat menandingi keindahan aku."

MERAH berteriak:"Aku adalah Pemimpin anda semua. Aku adalah warna darah - darah kehidupan! Aku adalah warna bahaya dan keberanian. Aku berani untuk bertempur demi suatu kausa. Aku membawa api ke dalam darah. Tanpa aku, bumi akan kosong seperti bulan. Aku adalah warna hasrat, cinta dan mawar merah."

UNGU bangkit berdiri dengan tinggi dan bersuara:Ungu sangat tinggi dan berbicara dengan kesombongan. "Aku adalah warna kerajaan dan kekuasaan. Raja dan Pemimpin memilih aku sebagai pertanda kebijaksanaan. Tidak seorangpun menentangku. Mereka mendengarkan dan menuruti kehendakku."

Akhirnya NILA bersuara, lebih perlahan dari warna-warna yang lain, namun dengan kekuatan niat yang sama:"Fikirkanlah tentang aku. Aku warna diam. Kamu jarang memperhatikan adaku, namun tanpaku kamu semua akan kekurangan. Aku merangsang pemikiran, matahari terbenam dan kedalaman laut. Kamu memerlukan aku untuk keseimbangan dan kontra, untuk doa dan ketentraman jiwa."

Namun, semua warna terus menyombongkan diri, masing-masing yakin akan kebolehan diri. Pergaduhan mereka menjadi semakin keras. Tiba-tiba, kilat menyambar, guruh berbunyi sambung-menyambung. Hujan mulai turun dengan lebat. Warna-warna terdiam dan bersama sangat takut, mereka berpelukan antara satu sama lain untuk mencari ketenangan.

Hujan bersuara dengan kuat:"WARNA-WARNA sombong, kamu bertengkar antara satu sama lain, masing-masing ingin menjadi hebat. Tidakkah kalian tahu bahwa kalian masing-masing diciptakan untuk tujuan khusus, unik dan berbeza? Anda harus berpegang tangan dan dekatlah dengan aku! Menuruti perintah, warna-warna berpegangan tangan dan mendekati hujan, hujan kemudian berkata:

"Mulai sekarang, setiap kali hujan, anda semua harus berpegang tangan dan berbaris sepanjang langit sebagai warna pelangi bagi pengingati bahawa anda semua dapat hidup bersama dalam kedamaian.

Nilai Moral ::

Pelangi adalah pertanda Harapan hari esok, Jadi, setiap kali HUJAN lebat membasahi dunia, dan saat Pelangi memunculkan diri di angkasa marilah kita MENGINGAT untuk selalu MENGHARGAI satu sama lain. MASING-MASING KITA MEMPUNYAI SESUATU YANG UNIK KITA SEMUA DIBERIKAN KELEBIHAN UNTUK MEMBUAT PERUBAHAN DI DUNIA DAN SAAT KITA MENYADARI PEMBERIAN ITU, KEKUATAN VISI KITA, KITA MEMPEROLEH KEMAMPUAN UNTUK MEMBENTUK MASA DEPAN ....