pelaporan audit
TRANSCRIPT
BAB 9 PELAPORAN AUDIT
Pelaporan Audit
tahap ini sangat penting dan menentukan untukmencapai hasil audit yang memuaskan. Agar dapatmemenuhi tanggung jawabnya auditor harus:
1. Memahami keempat standar pelaporan
2. Mengerti penyajian kata yang tepat dalam laporanaudit bentuk baku
3. Memahami jenis-jenis penyimpangan
4. Memahami berbagai pertimbangan pelaporan khususlain yang penting
Standar Pelaporan Pertama
• Kepatuhan terhadap Prinsip Akuntansi yang Berterima Umum
Standar pelaporan pertama menyatakan:
“ Laporan audit harus menyatakan apakah laporan keuangantelah disusun sesuai dengan prinsip akuntansi berterimaumum”
• Makna menyajikan secara wajar sesuai prinsip akuntansi yangberterima umum
auditor dapat merumuskan pendapat wajar tanpapengecualian sebagai berikut:
“Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kamisebutkan di atas menyajikan secara wajar, dalam semua halmaterial, posisi keuangan perusahaan, dan hasil usaha yangberakhir, sesuai prinsip akuntansi yang berterima umum”
Standar Pelaporan Kedua
• Kosistensi Penerapan Prinsip Akuntansi yang BerterimaUmum
standar pelaporan kedua dapat juga disebut sabagaistandar kosistensi. Standar pelaporan keduamenyatakan:
“Laporan audit harus menunjukkan keadaan yangdidalamnya prinsip akuntansi tidak secara konsistenditerapkan dalam penyusunan laporan keuanganperiode sekarang dalam hubungannya dengan prinsipakuntansi yang diterapkan dalam periode sebeumnya”
Standar Pelapora Ketiga
• Pengungkapan Memadai dalam Laporan
Keuangan
Standar pelaporan ketiga menyatakan:
“Pengungkapan informatif dala, laporan
keuangan harus dipandang memadai, kecuali
dinyatakan lain dalam laporn audit”
Standar Pelaporan Keempat
• Pengaitan Nama Auditor Dengan Laporan KeuanganStandar pelaporan keempat menyatakan:
“Laporan audit harus memuat suatu pernyataanpendapat mengenai laporan keuangan secarakeseluruhan atau suatu asersi bahwa pernyataandemikian tidak dapat diberikan. Jika pendapat secarkeseluruhan tidak dapat diberikan, maka alasannyaharus dinyatakan. Dalam semua hal yang namaauditor dikaitkan dengan laporan keuangan, laporanaudit harus memuat petunjuk yang jelas mengenaisifat pekerjaan auditor, jika ada, dan tingkat tanggungjawab yang dipikulnya”
Laporan Uditor atas LaporanKeuangan Auditan
laporan audit merupakan alat formal auditor
untuk mengkomunikasikan suatu kesimpulan
yang diperoleh mengenai laporan keuangan
auditan kepada pihak yang berkepentingan.
Auditor harus memenuhi keempat standar
pelaporan didalam membuat dan mengeluarkan
laporan audit
Laporan Auditor Atas LaporanKeuangan Auditan
• Laporan Audit Bentuk Baku
Laporan audit bentuk baku memuat suatu
pernyatan auditor independen bahwa laporan
keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua
hal material, posisi keuangan suatu perusahaan,
hasil usaha, dan arus kas dengan PABU.
Sambungan……..
• Unsur pokok laporaan audit bentuk baku adalahsebagai berikuto Judul laporan yang berbunyi “Laporan Auditor
Independen”o Pihak yang ditujuo Paragraf pengantaro Paragraf ligkup audito Paragraf pendapato Tandatangan auditor, nama, dan nomor register
negara auditoro Taggal
Penyimpangan dari Laporan Audit Bentuk Baku
Penyimpangan dari laporan audit bentuk baku
dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu:
1. Penambahan baghasa penjelas dalam laporan
audit baku yang diberi kan pendapat wajar
tanpa pengecualian
2. Pernyataan pendapat selain pendapat wajar
tanpa pengecualian
Jenis Pendapat Auditor
Ada lima jenis pendapat yang dapat diberilan oleh
auditor, yaitu:
a. Pendapat wajar tanpa pengecualian
b. Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan
tambahan bahasa penjelasan
c. Pendapat wajar dengan pengecualian
d. Pendapat tidak wajar
e. Pernyataan tidak memberikan pendapat
Faktor Tertentu PertimbanganPelaporan
• Bagian Audit Dilaksanakan Oleh AuditorIndependen Lain
• Informasi Lain dalam dokumen yang BerisiLaporan Keuangan Auditan
• Pelaporan atas Laporan Keuangan Ringkasandan Data Keuangan Pilihan