pelatihan operator wheel crane -...
TRANSCRIPT
WCO– 06 = LAPORAN OPERASI WHEEL CRANE
PELATIHANOPERATOR WHEEL CRANE
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUMBADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIAPUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI
Pelatihan Operator Wheel Crane Laporan Operasi
i
KATA PENGANTAR
Kehadiran dan peranan alat-alat berat dalam Pembangunan Nasional tidak dapat dipungkiri
lagi. Dalam penggunaan alat-alat berat berbagai tuntutan besar harus dipenuhi, antara lain
produksi, kualitas dan kecepatan.
Mengingat tuntutan termaksud, ditambah dengan nilai atau harga alat-alat berat yang
demikian besar, maka operator alat-alat berat yang termasuk dalam penanggung jawab
tuntutan tersebut, perlu mempunyai kompetensi yang diperlukan sesuai yang digariskan
dalam SKKNI.
Operator Wheel Crane adalah salah satu dari mereka yang harus dapat memenuhi tuntutan
tersebut di atas. Kemampuan operator yang sesuai dengan kompetensi yang dipersyaratkan
diperoleh dari pengalaman pengoperasian alat yang cukup serta pelatihan-pelatihan yang
diperlukan untuk mengisi kekurangan yang ada.
Buku atau modul ini merupakan suatu materi yang diperuntukkan bagi para peserta
pelatihan dan juga instruktur yang akan menanganinya.
Penulis sadar bahwa buku ini masih terdapat kekurangan-kekurangan, apalagi mengingat
bahwa perkembangan teknologi dibidang alat-alat berat cukup pesat. Oleh karenanya
berbagai masukan termasuk koreksi terhadap buku ini sangat diharapkan demi
sempurnanya buku ini.
Atas segala sumbang saran dan masukannya penulis menyampaikan banyak terima kasih.
Jakarta, Desember 2005
Tim Penyusun
Pelatihan Operator Wheel Crane Laporan Operasi
ii
LEMBAR TUJUAN
JUDUL PELATIHAN : OPERATOR WHEEL CRANETUJUAN PELATIHAN :A. Tujuan Umum Pelatihan
Setelah mengikuti pelatihan diharapkan peserta mampu mengoperasikan Wheel Crane
dengan benar dan aman melaksanakan pemeliharaan harian sesuai dengan petunjuk
pemeliharaan dan membuat laporan operasi.
B. Tujuan Khusus PelatihanSetelah mengikuti pelatihan peserta mampu :
1. Menguasai dan mampu melaksanakan pekerjaan berbasis pada kesehatan dan
keselamatan kerja (K3).
2. Melaksanakan Pemeliharaan dan Perawatan Wheel Crane secara rutin dan
bertanggung jawab.
3. Melaksanakan pengoperasian wheel crane secara efektif, efisien, benar dan aman
dalam lingkungan kerjanya.
4. Melaksanakan pembuatan laporan harian secara rutin dan benar.
Seri / Judul Modul WCO– 06 : Laporan Operasi Wheel Crane
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)Setelah selesai mengikuti modul ini, peserta dapat memahami tata cara pembuatan laporan
operasi dan mengaplikasikannya dalam pengoperasian wheel crane.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)Setelah modul ini diajarkan peserta mampu :
1. Menjelaskan maksud dan tujuan pelaporan
2. Menjelaskan tata cara pengisian dan penyampaian laporan
3. Membuat Laporan operasi
DAFTAR ISI
Pelatihan Operator Wheel Crane Laporan Operasi
iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i
LEMBAR TUJUAN ........................................................................................................ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................. iii
DESKRIPSI SINGKAT ................................................................................................. iv
DAFTAR MODUL ........................................................................................................ iv
PANDUAN PEMBELAJARAN ...................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................1-1
BAB II SISTEM LAPORAN
2.1 Umum ....................................................................................................2-1
2.2 Maksud dan Tujuan ...............................................................................2-1
2.3 Jenis Laporan..........................................................................................2-1
2.4 Pengiriman/Penyampaian Laporan..........................................................2-3
2.5 Unit Kerja Terkait.....................................................................................2-4
2.6 Umpan Balik / Tindak Lanjut....................................................................2-4
BAB III LAPORAN HARIAN OPERASI
3.1 Umum ....................................................................................................3-1
3.2 Isi Laporan .............................................................................................. 3-1
3.3 Bentuk Laporan ......................................................................................3-1
3.4 Cara Mengisi Laporan ............................................................................3-2
3.5 Petunjuk Pengisian..................................................................................3-2
3.6 Perhatian Bagi Operator Wheel Crane ...................................................3-6
BAB IV3 ........................................... LAPORAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
4.1 Umum ....................................................................................................4-1
4.2 Daftar Simak Potensi Kecelakaan Kerja ..................................................4-1
4.3 Daftar Simak Keselamatan Kerja............................................................. 4-1
4.4 Bentuk dan Cara Pengisian Daftar Simak................................................4-2
4.5 Contoh Laporan.......................................................................................4-2
RANGKUMAN
DAFTAR PUSTAKA
Pelatihan Operator Wheel Crane Laporan Operasi
iv
DESKRIPSI SINGKATPENGEMBANGAN MODUL PELATIHAN
1. Kompetensi kerja yang disyaratkan untuk jabatan kerja Operator Wheel Cranedibakukan dalam SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) yang
didalamnya sudah dirumuskan uraian jabatan, unit-unit kompetensi yang harus dikuasai,
elemen kompetensi lengkap dengan kriteria unjuk kerja (performance criteria) dan
batasan-batasan penilaian serta variabel-variabelnya.
2. Mengacu kepada SKKNI, disusun SLK (Standar Latihan Kerja) dimana uraian jabatan
dirumuskan sebagai Tujuan Umum Pelatihan dan unit-unit kompetensi dirumuskan
sebagai Tujuan Khusus Pelatihan, kemudian elemen kompetensi yang dilengkapi dengan
Kriteria Unjuk Kerja (KUK) dikaji dan dianalisis kompetensinya yaitu kebutuhan :
pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku kerja, selanjutnya dirangkum dan
dituangkan dalam suatu susunan kurikulum dan silabus pelatihan yang diperlukan.
3. Untuk mendukung tercapainya tujuan pelatihan tersebut, berdasarkan rumusan
kurikulum dan silabus yang ditetapkan dalam SLK, disusunlah seperangkat modul-modul
pelatihan seperti tercantum dalam “DAFTAR MODUL“ dibawah ini yang dipergunakan
sebagai bahan pembelajaran dalam pelatihan Operator Wheel crane
DAFTAR MODUL
No. Kode Judul Modul
1. WCO– 01 Etos Kerja
2. WCO– 02 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
3. WCO– 03 Struktur dan fungsi Wheel Crane
4. WCO– 04 Pemeliharaan Harian Wheel Crane (Maintenance)
5. WCO– 05 Pengoperasian Wheel crane
6. WCO– 06 Laporan Operasi
Pelatihan Operator Wheel Crane Laporan Operasi
v
PANDUAN PEMBELAJARAN
PANDUAN PEMBELAJARAN
Pelatihan Operator Wheel Crane Laporan Operasi
vi
A. BATASAN
No. Item Batasan UraianKeterangan
1. Seri / Judul WCO–06 = Laporan OperasiWheel Crane
2. Deskripsi Materi ini dikembangkan untuk membekali
peserta pelatihan tentang „ Laporan
Operasi Wheel Crane“ yang merupakan
mata pelatihan „Inti Keahlian“ yang harus
dikuasai untuk dipraktekkan dalam
pelaksanaan tugas sebagai operator
wheel crane, sehingga tingkat
kompetensinya dapat diukur secara jelas
dan lugas yaitu : mampu dan mau
melakukan laporan operasi wheel crane
sesuai aplikasinya dan dengan cara yang
benar dan aman sesuai prosedure yang
ditentukan.
Selain modul WCO-06 : Laporan Operasi
Wheel Crane ini, masih ada modul-modul
lainnya yang merupakan unsur-unsur
dalam satu kesatuan paket pelatihan yang
juga harus dikuasai dan diterapkan dalam
pelaksanaan tugas.
3. Tempat kegiatan Didalam ruang kelas lengkap dengan
fasilitasnya
4. Waktupembelajaran
2 jam pembelajaran (1 jp = 45 menit) atau
sampai tercapainya minimal kompetensi
yang telah ditentukan khususnya untuk
domain kognitif (pengetahuan)
B. PROSES PEMBELAJARAN
Pelatihan Operator Wheel Crane Laporan Operasi
vii
Kegiatan Instruktur Kegiatan Peserta Pendukung1. Ceramah pembukaan :
Menjelaskan/ pengantar
modul
Menjelaskan TIK dan
TIU, pokok/ sub pokok
bahasan
Merangsang motivasi
dan minat peserta untuk
mengerti dan dapat
membandingkan
pengalamannya
Waktu = 10 menit
Mengikuti penjelasan pengantar
TIU, TIK dan pokok/ sub pokok
bahasan
Mengajukan pertanyaan, apabila
kurang jelas
OHT
2. Penjelasan Bab I
Pendahuluan
Pengertian laporan
Waktu = 20 menit
Mengikuti penjelasan dan
terangsang untuk berdiskusi
Mencatat hal-hal penting
Mengajukan pertanyaan bila
perlu
OHT 1-01 OHT 1-02
3. Penjelasan Bab 2
Maksud dan tujuan
Jenis laporan
Penyampaian laporan
Waktu = 20 menit
Mengikuti penjelasan dan
terangsang untuk berdiskusi
Mencatat hal-hal penting
Mengajukan pertanyaan bila
perlu
OHT 2-01 OHT 2-02 OHT 2-03 OHT 2-04 OHT 2-05 OHT 2-06 OHT 2-07
4. Penjelasan Bab 3
Isi laporan
Bentuk laporan
Waktu = 20 menit
Mengikuti penjelasan dan
terangsang untuk berdiskusi
Mencatat hal-hal penting
Mengajukan pertanyaan bila
perlu
OHT 3-01 OHT 3-02
5. Penjelasan Bab 4
Daftar simak potensi
kecelakaan kerja
Daftar simak
keselamatan kerja
Waktu = 20 menit
Mengikuti penjelasan dan
terangsang untuk berdiskusi
Mencatat hal-hal penting
Mengajukan pertanyaan bila
perlu
OHT 4-01 OHT 4-02 OHT 4-03 OHT 4-04 OHT 4-05
Pelatihan Operator Wheel Crane Laporan Operasi
viii
MATERI SERAHAN
Pelatihan Operator Wheel Crane Laporan Operasi
1 - 1
BAB IPENDAHULUAN
Laporan pelaksanaan pekerjaan pada umumnya dan laporan pengoperasian alat-alat
berat pada khususnya, merupakan hal yang tidak boleh diabaikan karena laporan tersebut
merupakan hal yang cukup penting mengingat bahwa laporan pengoperasian atau
laporan operasi alat-alat berat khususnya ikut menentukan keberhasilan, setidaknya
efisiensi pelaksanaan pekerjaan pengoperasian alat-alat berat.
Laporan pelaksanaan pekerjaan, termasuk juga pengoperasian alat-alat berat, memuat
berbagai informasi tentang pelaksanaan pekerjaan atau pengoperasian alat-alat berat,
memuat berbagai informasi tentang pelaksanaan pekerjaan atau pengoperasian alat-alat
berat tersebut yang akan berguna bagi pihak-pihak terkait, terutama pihak pelaksana
sendiri, guna pengambilan langkah-langkah yang perlu dilakukan yang akan ikut
menentukan keberhasilan pekerjaan.
Dalam pengoperasian alat-alat berat berbagai informasi, seperti kelancaran
pengoperasian alat, pemakaian bahan, produktifitas dan sebagainya bermula dari data
lapangan yang diambil dari laporan harian operasi alat. Secara hirarkhis laporan harian
yang berisi data lapangan dikirim kepada dan diolah oleh unit-unit atasan, yang kemudian
menghasilkan informasi berguna, termasuk umpan balik dari unit kerja atasan kepada unit
kerja bawahan, termasuk dilapangan sebagai sumber data.
Laporan pengoperasian alat-alat berat ada beberapa jenis yang masing-masing berbeda
dalam hal isi ataupun spesifikasinya, sesuai dengan hirarkhi yang dianut, yaitu laporan
harian, laporan mingguan dan laporan bulanan. Sementara unit kerja ada yang tidak
menggunakan laporan mingguan, dari laporan harian langsung kelaporan bulanan.
Berbagai informasi tersebut di atas tidak akan dapat berjalan bila salah satu unit yang
diberi tugas untuk menangani laporan tidak berjalan atau tidak bekerja sebagaimana
seharusnya.
Pelatihan Operator Wheel Crane Laporan Operasi
2 - 1
BAB IISISTEM PELAPORAN
2.1. UMUMSatu hal yang kadang-kadang bahkan mungkin sering dianggap kurang penting
dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, sehingga oleh karenanya kurang mendapatkan
perhatian, adalah laporan. Anggapan tersebut rasanya kurang tepat, mengingat
peranan laporan dalam pelaksanaan suatu pekerjaan yang cukup ikut menentukan.
Laporan pelaksanaan pekerjaan memuat berbagai informasi tentang pelaksanaan
pekerjaan tersebut yang akan berguna bagi pihak-pihak terkait dan terutama pihak
pelaksana sendiri guna pengambilan langkah-langkah yang akan menentukan
keberhasilan pekerjaan.
Pada pelaksanaan pekerjaan material handling (pengangkatan/pemindahan beban )
informasi mengenai kelancaran pekerjaan, kualitas hasil pekerjaan, kondisi
operasional alat/mesin wheel crane, keselamatan (safety) dan sebagainya dapat
diperoleh dari laporan pelaksanaan pekerjaan atau laporan operasi.
Laporan jenisnya bertingkat, mulai laporan harian, laporan mingguan dan laporan
bulanan. Laporan harian sifatnya lebih rinci, lebih banyak untuk konsumsi ke
dalam/pelaksana, sedangkan laporan mingguan dan bulanan sifatnya lebih makro,
merupakan semacam rekap dari laporan harian dan untuk konsumsi pihak atasan
termasuk pihak luar.
2.2. MAKSUD DAN TUJUANPembuatan laporan operasi dimaksudkan untuk memberikan informasi mulai dari hal
yang rinci sampai ke hal yang sifatnya garis besar mengenai pelaksanaan
pengoperasian wheel crane kepada pihak-pihak terkait dengan pengoperasian alat
termasuk pihak pelaksana pengoperasian alat itu sendiri.
Sedangkan tujuannya adalah agar masing-masing pihak terkait tersebut termasuk
pihak pelaksana operasi, mengetahui dengan sebenarnya kondisi operasional
pekerjaan, sehingga masing-masing pihak terkait dapat mengambil langkah-langkah
yang diperlukan demi kelancaran pelaksanaan pekerjaan dan kualitas hasil
pekerjaan.
Pelatihan Operator Wheel Crane Laporan Operasi
2 - 2
2.3. Jenis LaporanPada dasarnya laporan operasi alat-alat berat dapat dibedakan dalam 3 jenis
laporan, yaitu laporan harian, laporan mingguan dan laporan bulanan.
2.3.1 Laporan harianLaporan ini dibuat setiap hari, dibuat oleh operator dan menjadi tanggung
jawab operator alat berat yang bersangkutan.
Laporan harian ini, mencakup berbahagai hal mengenai pengoperasian alat
serta alatnya sendiri, seperti misalnya tipe alat, jenis pekerjaan, pelaksanaan
pengoperasian, pemakaian bahan, jenis kerusakan yang terjadi, dan
sebagainya, yang disebutkan secara rinci. Semua laporan berawal dari
laporan harian ini, atau berawal dari data yang tercantum dalam laporan
harian ini. Oleh karenanya bila terjadi kesalahan dalam laporan ini, terutama
data pengoperasian akan dapat menyebabkan salahnya laporan-laporan
yang lain, ini berarti informasi yang disampaikan tidak benar.
2.3.2 Laporan mingguanLaporan ini dibuat setiap minggu atau selang waktu satu minggu. Laporan ini
merupakan hasil olahan laporan harian.
LaporanData pengoperasian alat dari laporan harian yang diterima oleh Foreman
atau pengawas atau pejabat yang ditunjuk diolah (kompilasi, evaluasi),
menghasilkan informasi mengenai diantaranya :
Pemakaian bahan ( bahan bakar, minyak pelumas, dan
sebagainya)
Kinerja alat
Produktivitas
Hambatan operasi
Efisiensi kerja alat.
Informasi tersebut dipergunakan untuk penyusunan Laporan Mingguan.
Disamping itu informasi juga dipergunakan untuk tindakan turun tangan.
Laporan Mingguan tidak selalu dibuat, tergantung unit Kerjanya, lebih-lebih
tergantung dari tingkat kepentingannya atau urgensinya.
Misalnya bila pekerjaan memerlukan pengawasan atau pemonitoran yang
ketat, karena pekerjaan merupakan crash program.
Pelatihan Operator Wheel Crane Laporan Operasi
2 - 3
2.3.3 Laporan bulananBila laporan mingguan tidak dibuat maka data Laporan Harian diolah oleh
Pejabat atau institusi yang ditentukan untuk menghasilkan berbagai
informasi (sama seperti pada Laporan mingguan).
Laporan Bulanan (atau Laporan Mingguan) dikirim kepada dan diolah oleh
pejabat atasannya, berupa informasi atau masukan manajemen untuk
pimpinan atau Kepala Institusi.
2.4 Pengiriman/Penyampaian LaporanLaporan-laporan yang dibuat atau disusun (Laporan Harian, Laporan Mingguan/
Bulanan), secara hirarkhis disampaikan kepada unit-unit atasan.
Laporan harus disampaikan dengan tepat waktu dan tepat kirim.
2.4.1 Tepat waktuDengan tepat waktu, dimaksudkan bahwa laporan harus disampaikan sesuai
dengan waktu yang tidak ditetapkan, sesuai dengan jenis laporannya.
Laporan harian disampaikan setiap hari, pada harii yang bersangkutan
atau paling lambat sehari sesudahnya atau disampaikan batas akhir yang
ditentukan
Laporan mingguan, disamapaikan pada akhir minggu yang bersangkutan,
atau sesuai dengan yang ditentukan
Laporan Bulanan, disampaikan pada tiap akhir bulan.
2.4.2 Tepat kirimTepat kirim, dimaksudkan bahwa laporan harus dikirim dan disampaikan
kepada para pejabat pada bagian-bagian atau unit-unit kerja terkait atau
institusi lain yang ditentukan, menurut jenis dan tingkat hirarkinya. Misalnya
Laporan Harian dikirim dan disampaikan kepada atasan langsung operator
atau pengawas pekerjaan atau pejabat yang ditentukan, bukan dikirim
langsung ke Unit Produksi, misalnya. Demikian pada laporan Bulanan (yang
dibuat oleh para Foreman atau pengawas lapangan, atau yang lainnya)
dikirim ke Pelaksana Lapangan, bukan langsung ke kepala Proyek, dan
seterusnya.
Pelatihan Operator Wheel Crane Laporan Operasi
2 - 4
2.5 Unit Kerja TerkaitUnit terkait adalah unit-unit kerja atau bagian-bagian atau institusi-institusi yang
berada di dalam organisasi pelaksanaan pekerjaan atau organisasi proyek, yang
diberi tugas untuk menangani atau harus diberi data atau informasi pekerjaan
pengoperasian alat, yang selanjutnya memberi informasi ataupun umpan balik
kepada unit kerja lain yang memerlukannya.
Unit-unit terkait ini antara Unit kerja/Proyek yang satu dengan lainnya bisa saja
berbeda, tergantung dari manjemen yang dipakai.
Laporan atau informasi yang diterima atau yang ditangani unit-unit termaksud
berbeda-beda, seperti misalnya Foreman/Pengawas menerima dan menangani
laporan rinci dari operator, sedangkan Pelaksana menerima dan menangani laporan
yang sudah diolah dan tidak rinci, demikian pula unit kerja Peralatan atau Unit
Produksi, sementara bagian logistik (suplai) tidak menerima informasi dalam bentuk
laporan, tetapi menerima permintaan bahan, yang asal-usulnya juga dari olahan
laporan operasi.
2.6 Umpan Balik / Tindak LanjutDari setiap level pengolahan/penanganan laporan diharapkan adanya umpan balik
bagi level bawahnya yang sekiranya berguna untuk suatu perbaikan atau
penyempurnaan pelaksanaan lapangan.
Misalnya dari Foreman atau Pengawas yang menerima laporan Harian langsung
dari operator, memberikan petunjuk agar pemakaian bahan bakar dapat lebih irit,
setelah ditemukan (dari hasil olahan/evaluasi) dari laporan harian, bahwa
pemakaian bahan bakar agak boros.
Demikian pula misalnya terlihat bahwa kemajuan pekerjaan pengoperasian agak
lambat, perlu diberikan solusinya (umpan balik).
Pelatihan Operator Wheel Crane Laporan Operasi
3 - 1
BAB IIILAPORAN HARIAN OPERASI WHEEL CRANE
3.1. UmumSeperti halnya pada pengoperasian peralatan pada umumnya, pada pengoperasian
wheel crane harus dibuatkan laporan-laporan operasi, dimulai dari pembuatan laporan
harian pengoperasian wheel crane yang memuat hal-hal rinci yang berkaitan dengan
pengoperasian mesin teresebut selanjutnya laporan-laporan operasi lainnya (mingguan
atau bulanan) yang memuat hal-hal lebih luas dari laporan harian, rekap dari laporan
harian yang dianggap perlu, laporan operasi dibuat menurut jenis-jenis laporan yang
ada, yaitu laporan harian operasi, laporan mingguan dan laporan bulanan.
Dalam hal tersebut diatas, mungkin saja beberapa perusahaan atau proyek tidak
membuat semua jenis laporan sebagaimana diutarakan diatas, tetapi hanya membuat
laporan harian dan laporan bulanan saja.
Disamping laporan tersebut diatas, ada laporan lain yang sifatnya khusus, memuat
atau menyampaikan informasi yang khusus dan pada waktu-waktu tertentu saja,
misalnya laporan terjadinya kebakaran, pencurian dan sebagainya yang menyangkut
wheel crane sehingga alat terpaksa tidak dapat melakukan tugas operasi
pengangkatan/pemindahan beban dan lain sebagainya.
3.2. Isi LaporanLaporan operasi wheel crane berisi berbagai macam hal yang berhubungan dengan
pekerjaan pengangkatan dan pemindahan beban. Mungkin saja terjadi sedikit
perbedaan isi laporan diantara laporan yang satu dengan laporan lainnya, namun pada
dasarnya hampir sama, seperti diantaranya :
1. Data Proyek (nama, lokasi, dsb).
2. Data Alat (jenis, merek/type, tahun pembuatan, kapasitas,dsb).
3. Kondisi Alat.
4. Rincian pekerjaan (jenis pekerjaan, waktu pelaksanaan, dsb).
5. Hasil pekerjaan (jumlah beban yang diangkat, pemindahannya, dsb).
6. Pemakaian bahan (bahan bakar, minyak pelumas, dsb).
7. Tenaga pelaksana (jumlah tenaga, nama pekerja, nama penanggung jawab dsb)
8. Dan lain sebagainya.
Pelatihan Operator Wheel Crane Laporan Operasi
3 - 2
3.3. Bentuk LaporanLaporan pada umumnya mempunyai bentuk yang mudah dikerjakan, yaitu bentuk
formulir. Dengan demikian untuk suatu laporan, formulir telah didesain/dirancang
sesuai dengan kebutuhan, dan selalu diusahakan agar mudah dan sederhana dalam
pengisiannya, untuk menghindari kesalahan-kesalahan pengisian.
Disamping bentuk format (formulir) laporan dibuat juga dalam bentuk surat, bilamana
hal yang dilaporkan merupakan hal-hal yang khusus atau berupa kasus-kasus yang
terjadi didalam lingkup pekerjaan.
3.4. Cara Mengisi LaporanIni adalah khusus untuk laporan-laporan yang berbentuk format atau formulir.
Pengisian dilakukan dengan memperhatikan materi yang ada didalam formulir laporan
termasuk satuan-satuan yang harus diisikan. Sebagian diantaranya ada yang harus
diisi dengan angka, dengan huruf, sebagian lainnya diisi dengan tanda-tanda saja,
misalnya tanda (x) atau semacam huruf v ( ).
Pengisian laporan harus mengikuti petunjuk pengisian, baik petunjuk lengkap maupun
petunjuk sebagian saja.
Hal ini penting karena petunjuk pengisian tersebut besar artinya ; bila tidak mengikuti
petunjuk atau menyalahi petunjuk, maka laporan dapat menjadi salah besar misalnya
petunjuk pengisian mengharuskan diisi dengan satuan kg(kilogram), tetapi diisikan
dengan ton (x1000), atau kg/jam diisi dengan ton/jam, dan sebagainya. Oleh karena itu
ikuti petunjuk atau cara pengisian dari formulir yang bersangkutan.
3.5. Petunjuk PengisianPetunjuk pengisian formulir atau form laporan harian operasi diberikan secara rinci
bagaimana mengisikan data pengoperasian alat kedalam form LHO.
Sebagai contoh, berikut ini diberikan Form LHO beserta petunjuk pengisiannya.
Diisi nama pekerjaan yang dilakukan pada Proyek termaksud, misalnya :
1) Nama Pekerjaan
- Pembangunan Bendungan
- dsb.
2) Lokasi
Diisi nama tempat pekerjaan dilakukan, misalnya :
- Karawang
- dsb.
Pelatihan Operator Wheel Crane Laporan Operasi
3 - 3
3) Tanggal
Diisi tanggal pada hari pekerjaan dilakukan, misalnya :
- 31 Desember 1990, atau
- 25 april 2007
- dsb.
4) Jenis Alat
Diisi jenis alat yang dipergunakan, misalnya :
- Wheel Crane
- dsb.
5) Merek / Type
Diisi merek dan tipe dari alat berat yang dipergunakan, misalnya :
- TR-500, (Wheel Crane)
- dsb.
6) Nomor Registrasi
Diisi Nomor registrasi alat, sesuai dengan yang diberikan oleh pemilik alat/unit
kerja, misalnya :
- TR 2001/005
- dsb.
7) Hour Meter (awal)
Diisi dengan penunjukan angka pada service merer, sebelum mulai bekerja,
misalnya :
- 0025751.
8) Hour Meter (akhir)
Diisi dengan penunjuk angka pada service meter, setelah selesai bejkerja,
misalnya :
- 0002792.
9) Nama Operator
Diisi dengan nama operator yang bertugas, misalnya :
- Ali
- Amir.
10) Jenis Material
Diisi dengan jenis material yang dikerjakan, misalnya ;
- Besi Konstruksi, dsb.
Pelatihan Operator Wheel Crane Laporan Operasi
3 - 4
11) Diisi dengan kondisi lapangan yang dikerjakan, misalnya ;
- Kering atau
- Basah bekas hujan semalam.
12) Bahan Bakar (ltr)
Diisi jumlah pemakaian bahan bakar pada hari yang bersangkutan, dalam liter.
13) Pelumas Engine, Pelumas Transmisi, Minyak hidrolik, Minyak Pelumas Power
Train (ltr)
Masing-masing diisi jumlah minyak yang ditambahkan, dalam liter, pada hari
yang bersangkutan, diisi dengan angka.
14) Minyak Lain (ltr)
Diisi dengan jumlah tambahan minyak lainnya, dalam liter, pada hari yang
bersangkutan, diisi dengan angka.
15) Air Accu
Diisi dengan jumlah air accu, dalam liter, pada hari yang bersangkutan.
16) Lain-Lain
Diisi dengan jumlah pemakain bahan lain, pada hari yang bersangkutan.
17) Air Pendingin
Diisi dengan tanda √ pada kolom yang sesuai berkaitan dengan temperatur air
pendingin misalnya bila temperatur air pendingin normal, berilah tanda pada
kolom normal, bila temperatur air pendingin tinggi / engine panas, berilah tanda
pada kolom Tidak Normal.
18) Pelumas Engine
Diisi dengan tanda √ pada kolom yang sesuai, berkaitan dengan tekanan minyak
pelumas engine.
19) Pelumas Transmisi
Diisi dengan tanda √ pada kolom yang sesuai, berkaitan dengan temperatur
minyak.
20) Pelumas Power Train
Diisi dengan tanda √ pada kolom yang sesuai, berkaitan dengan temperatur
minyak.
21) Minyak Hidrolik
Diisi dengan tanda √ pada kolom yang sesuai, berkaitan dengan temperatur
minyak.
Pelatihan Operator Wheel Crane Laporan Operasi
3 - 5
22) Ampere Meter
Diisi dengan tanda √ pada kolom yang sesuai, berkaitan dengan pengisian accu.
23) Siang (Pukul), Malam (Pukul)
Angka-angka pada kolom Pukul menunjukan jam operasi alat dan jam tidak
operasi alat.
Berilah tanda √ di belakang angka-angka bila alat beroperasi, dan berilah tanda
X di belakang angka-angka bila alat tidak beroperasi.
Misalnya, alat (Wheel Crane) beroperasi mulai pukul 07.00 sampai dengan pukul
11.00, kemudian pukul sebelas berhenti karena ada gangguan teknis dan mulai
lagi pukul 12.00 sampai dengan pukul 16.00. Pada malam harinya bekerja lagi
mulai pukul 19.00 sampai pukul 21.00.
Pengisiannya adalah, di belakang angka 07.00, 08.00,09.00,10.00, 12.00,13.00,
14.00,15.00,16.00,19.00, 20.00 dan 21.00 diberi tanda √ , sedangkan di belakang
angka 11.00 diberi tanda X.
24) Waktu
Kolom-kolom waktu ini diisi dengan lamanya kegiatan, dalam jam dan menit.
Dengan contoh di atas maka sejajar dengan tanda √ diisi 1 dan 0. Demikian pula
di belakang tanda X.
Bila misalnya ketika mulai bekerja lagi tidak tepat pada pukul 12.00, tetapi pukul
12.30 maka sejajar dengan tanda √ pada angka 12.00 diisi dengan 0 dan 30.
25) Keterangan
Pada kolom-kolom ini diisi degan kondisi kerja, seperti operasi, rusak/perbaikan,
menunggu perintah, sesuai dengan kenyataan, sejajar dengan waktu masing-
masing.
26) Jenis Kerusakan
Diisi dengan jenis kerusakan yang terjadi, misalnya blade retak atau sambungan
pipa hidrolik bocor, dan sebagainya.
27) Produksi
Kolom-kolom Produksi diisi dengan jenis pekerjaan dan hasil kerja atau
produksinya, pada hari yang bersangkutan.
Pelatihan Operator Wheel Crane Laporan Operasi
3 - 6
3.6 Perhatian Bagi Operator Wheel Crane Harus diingat bahwa dari data yang anda laporkan akan menjadi bahan
pengambilan keputusan manajemen bahkan mungkin tingkat manajemen puncak
Harus diingat bahwa betapa pentingnya data yang anda laporkan, dan dituntut
untuk mengisinya dengan benar dan penuh tanggung jawab
Biasakan untuk selalu mencatat semua kegiatan anda dan hasilnya tuangkan
dalam laporan sesuai dengan yang diminta.
Harus diingat bahwa keterlambatan penyampaian laporan akan berdampak
terlambatnya informasi yang sampai ke tingkat manajemen, yang mungkin akan
merugikan karyawan termasuk anda sendiri. Untuk itu harus disiplin agar laporan
tepat waktu
CONTOH :
LAPORAN HARIAN OPERASI
Nama pekerjaan : Jenis alat :Hour meter (awal) :Hour meter (akhir) :Lokasi : Merk/Type :
Tanggal : Nomor registrasi :
Nama operator :1.2..
Lapangan operasi Penggunaan/pengoperasian
Jenis material KondisiSiang (pukul) Malam (pukul) Jam / menit Keterangan
Pemakaian/tambahan bahan 06.00 18.00
Bahanbakar(ltr)
Pelumasengine
(ltr)
Pelumastransmisi
(ltr)
Minyakhidrolik
(ltr)
Minyakpower train
(ltr)Minyak lain Air accu Lain-lain
07.00 19.00
08.00 20.00
09.00 21.00
10.00 22.00
11.00 23.00
Keadaan/tekanan/temperature 12.00 24.00
Keadaan Airpendingin
Pelumasengine
Pelumastransmisi
Pelumaspower train
Amperemeter
Minyakhidrolik
13.00 01.00
14.00 02.00
Normal 15.00 03.00
Tidak normal 16.00 04.00
Kerusakan yang terjadi17.00 05.00
No. Jenis pekerjaan Produksi
Disetujui oleh :Pengawas lapangan
Dibuat / diisi oleh :Operator
1
2
3
( ....................................... ) ( ....................................... ) 4
Catatan : 1. Pada kolom-kolom Keadaan/Tekanan/Temperatur, isilah dengan tanda [√] pada kolom yang bersangkutan (Normal atau Tidak Normal)2. Pada kolom-kolom di belakang Waktu/Jam, isilah dengan tanda [√], di belakang waktu yang bersangkutan bila alat beroperasi, dan dengan tanda [X] bila alat tidak
beroperasi. Pada kolom Jam/Menit diisi dengan waktu penggunaan/pemgoperasian.
Pelatihan OperatorW
heel Crane
3-7
Laporan Operasi
Pelatihan Operator Wheel Crane Laporan Operasi
2 - 8
Pelatihan Operator Wheel Crane Laporan Operasi
4 - 1
BAB IVLAPORAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
4.1 UmumDisamping laporan-laporan yang sudah dibahas sebelumnya ini, ada suatu laporan
khusus yang harus dibuat. Pada setiap pelaksanaan pekerjaan di lapangan/proyek,
yaitu laporan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
Laporan K3 ini dibuat oleh operator Wheel Crane dan pelaksana lapangan, yang harus
dibuat dan dikirim ke atasan sesuai dengan jadwal waktu yang telah ditetapkan
(periodic atau setiap memakai pekerjaan baru).
Pada dasarnya laporan ini memberikan informasi, sejauh mana K3 ditempat kerjanya
dilaksanakan, baik oleh operator maupun oleh pelaksana sesuai dengan lingkup tugas
masing-masing.
Dengan laporan ini diharapkan setiap petugas memberikan perhatian kepada segala
sesuatu yang berkaitan dengan K3 sehingga kecelakaan dapat dihindarkan dan
kalaupun masih saja terjadi maka akan dapat ditelusuri dengan tidak terlalu sulit,
ditemukan penyebabnya dan dilakukan perbaikan-perbaikan sistem pencegahan
kecelakaan, untuk menghindari terjadinya kecelakaan.
4.2 Daftar Simak Potensi Kecelakaan KerjaPada setiap pelaksanaan pekerjaan hampir selalu ada potensi kecelakaan yang setiap
saat bisa muncul dan menimbulkan kecelakaan. Potensi ini perlu diketahui adanya
oleh para pelaksana dilapangan, terutama para operator, sehingga yang bersangkutan
masing-masing dapat lebih waspada dan dapat menghindari terjadinya kecelakaan.
Daftar simak tersebut berisi potensi kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja pada
setiap langkah pekerjaan berdasarkan kondisi kerja dan lingkungannya.
4.3 Daftar Simak Keselamatan KerjaDaftar simak keselamatan kerja ini ada 2 macam yaitu daftar simak yang harus dibuat
dan ditanda tangani oleh operator dan daftar simak yang dibuat dan ditanda tangani
oleh pelaksana lapangan.
Pada dasarnya daftar simak pertama (yang dibuat oleh operator) adalah
menginformasikan kegiatan dan penyediaan sarana yang terkait dengan keselamatan
dan kesehatan kerja yang telah dilakukan. Sementara yang lainnya (yang ditanda
Pelatihan Operator Wheel Crane Laporan Operasi
4 - 2
tangani oleh pelaksana lapangan) menginformasikan mengenai pengawasan sejauh
mana sarana atau perlengkapan keselamatan kerja telah dipergunakan secara benar.
4.4 Bentuk dan Cara Pengisian Daftar SimakDaftar simak dirancang (didesain) berupa formulir isian yang cukup mudah cara
mengisinya. Untuk daftar simak potensi kecelakaan diisi dengan memberi tanda
(misalnya X, atau ) pada kolom yang sesuai dengan potensi kecelakaan kerjanya
(berada pada kolom keterangan) untuk setiap langkah kerjanya.
Untuk daftar simak kecelakaan kerja, dilakukan dengan memberi tanda (misalnya X,
atau ) pada kolom-kolom yang tersedia sesuai dengan senyatanya (ya, atau tidak),
sebagai jawaban atas pertanyaan-pertanyaan pada kolom Daftar Pertanyaan.
Dari sedikit uraian diatas, dapat dikemukakan bahwa laporan K3 pada hakekatnya
adalah merupakan informasi mengenai pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja disuatu tempat pelaksanaan kegiatan pekerjaan/proyek pada setiap tahap
pelaksanaan pekerjaan, dengan menggunakan daftar simak (cek list) mengenai
potensi kecelakaan kerja dan keselamatan kerjanya.
4.5 Contoh LaporanSebagai contoh disajikan salah satu bentuk laporan harian operasi beserta petunjuk
pengisiannya laporan K3, sebagai berikut.
DAFTAR SIMAK POTENSI KECELAKAAN KERJA
Jenis Pekerjaan : Pengoperasian Wheel Cranel
Lokasi : ……………………………………………….
No. Keterangan A B C D E Keterangan
1.
2.
3.
4.
Persiapan Lapangan- Sebelum operasi
Persiapan Operasi- Pre-operation check- Pengujian beban
Pengoperasian Wheel Crane
Setelah pengoperasian
A = Tertimpa beban
B = Terkena/tertimpa alat.
C = Terkena sling.
D = Jatuh terpeleset.
E = Faktor lain.
Dibuat Oleh : Pelaksana LapanganDiperiksa Oleh : Safety OfficerDisetujui Oleh : …………………..Tanggal : …………………..
4-3
Pelatihan OperatorW
heel Crane
Laporan Operasi
Laporan Operasi
Pelatihan Operator Wheel Crane Laporan Operasi
4 - 4
DAFTAR SIMAK KESELAMATAN KERJA
JENIS PEKERJAAN : Pengoperasian Wheel Crane
LOKASI : ........................................................
No. Daftar pertanyaan Ya Tidak
1.Apakah daerah kerja sudah dibersihkan dari material yang dapatmenimbulkan kecelakaan/bahaya (timpahan minyak pelumas,bahan bakar)
2. Apakah daerah kerja sudah diperiksa dari kemungkinan ada bagianyang rawan amblas akibat hujan
3.Apakah sebelum beroperasi sudah dilaksanakan pemeriksaanuntuk kemungkinan ada kebocoran minyak, air pendingin dan adabagian-bagian yang rusak
4. Apakah alat perlengkapan keselamatan kerja telah tersedia dengancukup dan kondisinya baik
5. Apakah alat pemadam kebakaran telah tersedia dan ditempatkanpada tempat yang benar serta layak pakai
6. Apakah peralatan P3K telah disediakan
7. Apakah telah tersedia rambu-rambu kerja dan rambu-rambu lalulintas yang diperlukan
8. Apakah lantai kerja, tangga/steps sudah dibersihkan
9. Apakah instrumen panel terutama penunjuk tekanan minyakpelumas Engine (oil pressure) sudah dicek kondisinya
10. Apakah ketika telah selesai beroperasi alat sudah diparkir ditempat yang datar, tanah keras dan aman
11. Apakah ketika parkir semua tuas kendali sudah diposisikan denganbenar dan sudah dikunci
12. Apakah bahan-bahan untuk pemeliharaan dan pengoperasian telahtersedia dengan cukup
13. Apakah ada petugas yang memberi petunjuk pelaksanaan K3
Dibuat oleh : Operator Wheel CraneTanggal :
Diketahui oleh :
Pelatihan Operator Wheel Crane Laporan Operasi
4 - 5
DAFTAR SIMAK KESELAMATAN KERJA
JENIS PEKERJAAN : Pengoperasian Wheel Crane
LOKASI : ........................................................
No. Daftar pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah daerah kerja sudah bersih dari material yang menimbulkankecelakaan/bahaya (timpahan minyak pelumas, bahan bakar)
2. Apakah daerah kerja sudah aman dan tidak rawan amblas akibathujan
3. Apakah sebelum operasi tidak ada kebocoran minyak, airpendingin dan tidak ada bagian yang rusak
4. Apakah alat perlengkapan keselamatan kerja telah tersedia dengancukup dan kondisinya baik
5. Apakah alat pemadam kebakaran telah tersedia dan ditempatkanpada tempat yang benar dan belum kadaluarsa dan siap pakai
6. Apakah peralatan P3K telah tersedia dan masih baik
7. Apakah pemasangan rambu-rambu kerja dan rambu-rambu lalulintas yang diperlukan telah benar
8. Apakah lantai kerja telah bersih dan tidak licin
9. Apakah instrumen panel terutama penunjuk tekanan minyakpelumas Engine (oil pressure) kondisinya masih baik
10. Apakah ketika telah selesai beroperasi alat diparkir di tempat yangdatar, tanah keras dan aman
11. Apakah ketika parkir semua tuas kendali dalam posisi yang benardan dikunci
12. Apakah bahan-bahan untuk pemeliharaan dan pengoperasiantersedia dengan cukup
13. Apakah pengarahan petugas K3 dilaksanakan dengan baik
Dibuat oleh : Pelaksana LapanganTanggal :
Diketahui oleh :
Pelatihan Operator Wheel Crane Laporan Operasi
RANGKUMAN
1. Laporan pelaksanaan pekerjaan memuat berbagai informasi tentang
pelaksanaan pekerjaan khususnya pengoperasian alat-alat berat, yang
berguna bagi pihak-pihak terkait. Informasi menjadi tidak berjalan bila
penanganan laporan tidak sebagaimana seharusnya.
2. Tujuan pembuatan laporan adalah agar semua bagian terkait dapat
menyiapkan diri dan mengambil langkah yang tepat demi keberhasilan
pekerjaan. Di dalam sistem laporan perlu ada umpan balik/tindak lanjut.
3. Laporan harian operasi menjadi tugas dan tanggung jawab operator dan harus
dikerjakan setiap hari.
Laporan harian berbentuk form dengan pengisian yang sederhana atau
mudah.
4. Laporan K3 menyangkut pembuatan daftar simak potensi kecelakaan kerja,
daftar simak keselamatan kerja, baik yang menjadi tugas Operator maupun
Pelaksana Lapangan.
Dengan telah selesainya pelatihan, diharapkan bahwa para Operator Wheel Crane
tidak hanya memahami laporan operasi, tetapi dapat membuat laporan harian
dengan baik dan benar serta jujur.
Pelatihan Operator Wheel Crane Laporan Operasi
DAFTAR PUSTAKA
1. PUSBINAL, Dep. PU, Review and upgrading of training untuk Operator
Distributor Bitumen.
2. Metoda-metoda Manajemen Konstruksi Profesional, Keselamatan dan
Kesehatan Proyek.