pelatihan pembuatan mediapembelajaran ipa sd...
TRANSCRIPT
LAPORAN AKHIR
PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS
PELATIHAN PEMBUATAN MEDIAPEMBELAJARAN
IPA SD BERBASIS EKSPERIMEN BAGI GURU-GURU
SEKOLAH DASAR GUGUS VIII
KECAMATAN KUBUTAMBAHAN
Oleh:
Prof. Dr. Putu Budi Adnyana, M.Si
NIDN: 0028015903
Dr. Desak Made Citrawathi, M.Kes.
NIDN: 0031085805
Putu Artawan, S.Pd., M.Si.
NIDN: 00020127902
Dibiayai oleh Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Universitas Pendidikan Ganesha
SPK P2M No. 23/UN48.16/PM/2016
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA TAHUN 2016
PRAKATA
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Hyang Widhi Wasa, Tuhan
Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya Pengabdian Kepada Masyarakat
(P2M) yang berjudul “Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran IPA SD
Berabasis Eksperimen bagi Guru-guru Gugus VII Kecamatan
Kubutambahan ” dapat diselesaikan sesuai dengan rencana.
P2M ini dapat terlaksana berkat bantuan dan partisipasi dari berbagai
pihak, untuk itu melalui kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih kepada:
1. Rektor Universitas Pendidikan Ganesha, atas kesempatan yang diberikan
untuk melaksanakan penelitian pengembangan ini.
2. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Universitas Pendidikan Ganesha dan staf, atas bantuan layanan
administrasi yang baik dalam rangka kelancaran pelaksanaan penelitian
pengembangan ini.
3. Dekan FMIPA Undiksha yang telah memberikan kesempatan melakukan
pengabdian kepada masyarakat.
4. Kepala SD 1 Pakisan, atas bantuan dan dukungan yang diberikan untuk
terlaksananya pengabdian masyarakat ini.
5. Kepada semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung
membantu proses pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini.
Semoga pengabdian masyarakat ini dapat bermanfaat bagi guru-guru SD
dalam membelajarkan IPA, khususnya keterampilan guru SD dalam membuat
media pemebelajaran IPA berbasis eksperimen.
Singaraja, November 2016
Pelaksana P2M
DAFTAR ISI Halaman
HALAMAN SAMPUL ...................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................... ii
PRAKATA ......................................................................................... iii
DAFTAR ISI .......................................................................................
iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi .......................................................... 1
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah........................ 5
1.3 Tujuan Kegiatan ........................................................ 5
1.4 Manfaat Kegiatan ....................................................... 6
BAB II METODA PELAKSNAAN
2.1 Solusi yang ditawarkan .............................................. 7
2.2 Pendekatan yang digunakan....................................... 7
2.3 Prosedur dan langkah-langkah kegiatan....................
8
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Kegiatan P2M .................................................. 9
3.2 Pembahasan ............................................................... 12
BAB IV PENUTUP
Simpulan ......................................................................... 14
Saran ................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................
16
LAMPIRAN
Lampiran 1. Contoh LKS Eksperimen Berbasis eksperimen ........... 17
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
Media merupakan salah satu komponen yang menentukan kualitas
pembelajaran. Media yang menarik dan dapat memfasilitasi siswa belajar
memudahkan siswa dalam memahami meteri yang dibelajarkan. Mengingat peran
media sangat penting dalam pembelajaran, maka media perlu dibuat dengan baik
agar dapat digunakan dalam pembelajaran.
Pembelajaran IPA di SD sangat penting untuk memberikan pengetahuan
tentang alam, keterampilan proses, dan sikap ilmiah yang dibutuhkan untuk
mempelajari alam itu sendiri dan penggunaaannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran IPA tidak cukup diceramahkan, tetapi harus dibelajarkan dengan
memberi pengalaman langsung, misalnya melalui kegiatan ekpserimen sederhana.
Pengalaman berlajar langsung yang diperoleh dalam pembelajaran IPA dapat
memberikan pemahaman bermakna, keterampilan, dan sikap positif bagi siswa.
Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat diterapkan untuk
mempelajari dan memahami konsep IPA di SD adalah dengan pendekatan
induktif. Dalam pendekanan induktif siswa diberikan pengalaman belalajar
membuat kesimpulan berdasarkan hasil eksperimen sederhana yang dibuat dan
dilaksanakan oleh siswa. Melalui kegiatan eksperimen siswa dapat melatih
keterampilan proses sains, mempelajari konsep sains secara bermakna dan
mengembangkan sikap ilmiah siswa. Dengan demikian siswa akan menyadari
bahwa materi IPA yang dibelajarkan guru di kelas (sekolah) mudah dipelajari dan
bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran IPA di SD dengan menggunakan pendekatan induktif
melalui kegiatan eksperimen sederhana memerlukan media yang relevan. Oleh
karena itu, media yang digunakan dalam pembelajaran IPA perlu dirancang
dengan baik dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar
sehingga pembelajaran IPA menjadi bermakna (meaningful learning). Untuk bisa
merancang dan membuat media IPA SD berbasis eksperimen, guru harus
memiliki wawasan dan keterampilan membuat media. Wawasan dan keterampilan
2
membuat media IPA dapat di peroleh melalui kegiatan pelatihan dan
pendampingan terintegrasi.
Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Kubutambahan dikelompokan menjadi
delapan gugus yang tersebar di wilayah Timur Kabupaten Buleleng, Provinsi
Bali.Peta wilayah Kecamatan Kubutambahan terlihat sebagai Gambar 01.
Gambar 1.1 Peta Wilayah Kecamatan Kubutambahan
Gugus VIII SD Kecamatan Kubutambahan berlokasi di Desa Paksisan terdiri dari
5 (lima) SD yang tersebar yang tersebar dalam 4 dusun, yaitu SD 1 Pakisan 1
(Tegehe), SD 2 Klandis, SD3 Pakisan 1 (Tegehe), SD 4 Pakisan 2 (Desa), dan SD
5 Mengandang.Jarak sekolah mitra dengan lokasi kampus 21 km dan dua dusun
lokasinya di perbukitan. Hasil observasi dan pengumpulan data (dokumentasi)
diperoleh hasil bahwa rata-rata NEM untuk matapelajaran IPA masih rendah .
Hal ini menunjukkan penguasaaan materi IPA siswa SD rendah. Kegiatan
pembelajaran yang dilakukan oleh guru IPA SD di Gugus VIIImasih
didominasidengan metode ceramah, konsep-konsep IPA yang dibelajarkan sangat
abstrak tanpa menggunakan alat peraga atau media pembelajaran agar siswa lebih
mudah menerima dan memahami konsep-konsep IPA yang dibelajarkannya.
Padahal hakikat pembelajaran IPA SD adalah sebagai wahana dalam memberi
pengalaman belajar langsung kepada siswa dalam menemukan dan mempelajari
konsep IPA. Salah satu contoh kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh salah
satu guru IPA SD terlihat sebagai Gambar 2 berikut ini.
3
Gambar1.2 Kegiatan Pembelajaran IPA SD
Dari Gambar 1.2 tersebut terlihat bahwa proses belajar mengajar dalam
pembelajaran IPA pengalaman belajar siswa sangat miskin dan kegiatan siswa
lebih banyak mencatat apa yang disampaikan guru dan apa yang ditulis guru di
papan tulis, hal ini menunnjukkan pembelajaran IPA SD tidak bermakna.
Pemakaian media pembelajaran untuk memotivasi siswa belajar dan lebih
memudahkan siswa memahami konsep-konsep IPA tidak tampak dalam
pembelajaran tersebut. Padahal materi pembelajaran IPA SD dapat dibelajarkan
dengan menggunakan media dari bahan-bahan yang ada disekitar siswa, di rumah
atau di sekolah dan kemas dalam bentuk eksperimen. Penggunaan media IPA
4
berbasis eksperimen memberikan banyak pengalaman belajar dalam melatih
keterampilan proses IPA, seperti mengamati, membuat hipotesis, mengukur,
mengkomuniikasikan, membuat eksperimen, dan meyimpulkan.
Kegiatan wawancara yang dilakukan pada beberapa guru IPA SD pada
Guru Gugus VIII Desa Pakisan terkait dengan perangkat, proses pembelajaran,
serta penggunaan media pembelajaran terungkap beberapa permasalahan sebagai
berikut ini.
1. Perangkat pembelajaran berupa Silabus dan RPP IPA disusun bersama
oleh guru di gugus, sedangkan dalam pelaksanaan pembelajaran RPP
tersebut hanya digunakan sebagai contoh saja. Dalam RPP ada tercantum
menggunakan media pembelajaran namun tidak disiapkan dan cara
membuat media pembelajaran serta cara penggunaan media belum
dipahami. Hal ini disebabkan karena guru kurang terlatih membuat media
pembelajaran, padahal media pembelajaran sangat diperlukan dalam
pembelajaran IPA di SD.
2. Proses pembelajaran IPA di Gugus VIII jarang menggunakan alat bantu
atau media pembelajaran. Alasannya antara lain karena keterbatasan waktu
untuk membuat media pembelajaran, serta para guru mengalami kesulitan
untuk membuat media pembelajaran tersebut.
3. Guru beranggapan bahwa pembelajaran IPA di SD menggunakan media
memerlukan waktu yang lebih lama. Padahal pembelajaran
IPAmenggunakan media pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan.
Siswa dapat pengalaman langsung dan IPA tidak lagi bersifat abstrak.
Untuk mengatasi masalah ini, maka pembelajaran IPA SD seharusnya
menggunakan media pembelajaran seharusnya dikemas sedemikian rupa
sehingga pembelajaran IPA menjadibermakna, menarik, efektif dan
efisien.
4. Pembuatan media pembelajaran dianggap memerlukan biaya yang banyak.
Hal ini menyebabkan guru-guru enggan menggunakan media
pembelajaran, padahal bahan-bahan untuk membuat media pembelajaran
ada dan banyak dilingkungan sekitar dan mudah didapat.
5
5. Pada beberapa SD yang tergabung pada gugus ini telah tersedia Kit IPA
SD, namun jarang digunakan dalam proses pembelajaran.
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah
Dari hasil analisis situasi dan permasalahan yang dialami guru-guru dalam
proses pembelajaran IPA di Gugus VIII SD Kecamatan Kubutambahan, maka
masalah-masalah yang mendesak memerlukan penanganan adalah: (1) pembuatan
media pembelajaran untuk menunjang proses pembelajaran IPA, (2) petunjuk cara
membuat media pembelajaran serta pedoman cara menggunakan media tersebut
dalam proses pembelajaran, dan (3) pembuatan Lembaran Kerja Siswa (LKS)
berbasis eksperimen sebagai media bagi siswa untuk melatih keterampilan proses
IPA.
Berdasarkan akar permasalahan tersebut di atas dan kesepakatan antara
mitra kerja (Ketua Gugus VIII, Kepala SD, dan Guru-guru IPA SD) dan tim
pengabdian ini, maka disepakati masalah yang akan dipecahkan dalam program
ini adalah ”penyempurnaan perangkat pembelajaran IPA SD”, yaitu:.
(1) Pembuatan media pembelajaran IPA SD berbasis eksperimen untuk
kelas IV, V, dan VI memanfaatkan bahan-bahan dari lingkungan
sekitar.
(2) Pembuatan pedoman cara menggunakan media pembelajaran IPA SD
berbasis eksperimen untuk kelas IV, V, dan VI.
(3) Pembuatan Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis eksperimen yang
terkait dengan materi IPA yang dibelajarkan.
1.3 Tujuan Kegiatan
Kegiatan ini memiliki tujuan umum untuk: ”memberikan pengetahuan
dan keterampilan tentang pembuatan media pembelajaran IPA SD berbasis
eksperimen menggunakan bahan-bahan dari lingkungan sekitar”. Secara
khusus kegiatan ini adalah:
1) Guru terampil membuat media pembelajaran IPA SD berbasis
eksperimen untuk kelas IV, V, dan VI; media pembelajaran ini
menggunakan bahan-bahan dari bahan lingkungan sekitar.
6
2) Menghasilkan luaran berupa pedoman dan LKS berbasis eksperimen
untuk SD kelas IV, V, dan VI.
3) Guru terampil membelajarkan IPA menggunakan media IPA berbasis
eksperimen.
1.4 Manfaat Kegiatan
Manfaat kegiatan P2M bagi guru-guru IPA SD Gugus VIII di
kecamatan Kubutambahan adalah:
1. Memiliki pengetahuan tentang cara membuat media IPA berbasis
eksperimen untuk mengikatkan pemahaman dan keterampilan proses sains
siswa SD.
2. Memiliki keterampilan membuat media IPA berbasis eksperimen
menggunakan bahan yang ada di sekitar siswa.
3. Dapat membelajarkan IPA menggunakan media IPA berbasis eksperimen
untuk mengikatkan pemahaman dan keterampilan proses sains siswa SD.
7
BAB II
METODE PELAKSANAAN
2.1 Solusi yang Ditawarkan
Untuk mengatasi permasalahan yang dialami para guru IPA SD di Gugus
VIII Kecamatan Kubutambahan, maka solusi permasalahan yang ditawarkan
adalah penyelenggaraan inservice berupa pelatihan dan pendampingan. Pelatihan
dan pendampingan yang dilakukan adalah: (1) Pelatiahan dan pendampingan
mengembangkan ketrampilan dan kretivitas guru IPA SD dalam merancang dan
membuat media pembelajaran IPA SD berbasis eksperimen serta petunjuknya, (2)
Pelatihan dan pendampingan membuat LKS berbasis eksperimen menggunakan
bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar. Kegiatan pelatihan dilakukan secara
bertahap dan terintegrasi, yaitu pelatihan dan pendampingan agar guru-guru betul-
betul terampil membuat LKS berbasis eksperimen dan mengimplementasikannya
di kelas.
2.2 Pendekatan yang Digunakan
Pendekatan yang digunakan terhadap permasalahan sekolah mitra adalah
sebagai berikut.
1. Memberikan pelatihan guru IPA SD mengidentifikasi konsep kunci IPA SD
yang dapat dibelajarkan dengan menggunakan media pembelajaran berbasis
eksperimen.
2. Memberikan pelatihan mengidentifikasi fakta atau fenomena kehidupan sehari-
hari yang relevan dengan beberapa konsep kunci yang telah diidentifikasi.
3. Memberikan pelatihan dan pendampingan merancang dan membuat media
pembelajaran IPA SD berbasis eksperimen berupa LKS eksperimen sederhana
berbasis pertanyaan dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di lingkungan
sekitar.
4. Memberikan pelatihan dan pendampingan merancang dan membuat pedoman
penggunaan media pembelajaran dan LKS eksperimen sederhana berbasis
pertanyaan.
8
5. Melakukan pendampingan guru dalam mengimplementasikan penggunaan
media pembelajaran IPA SD berbasis eksperimen dalam pembelajaran IPA
dengan mengunakan pola Lesson Study.
2.3 Prosedur Kegiatan
Prosedur dan langkah-langkah yang dilakukan adalah seperti digambarkan
pada diagram alur Gambar 2.1berikut.
Gambar 2.1 Prosedur Kegiatan
Observasi dan Koordinasi
Pelatihan mengidentifikasi konsep
IPA SD yang dapat dibelajarkan
dengan meode eksperimen
Pelatihn mengidentifikasi fakta/
fenomena yang sesuai dengan
konsep kunci
Pelatihan dan pendampingan merancang dan membuat
media pembelajaran dan membuat petunjuk penggunaan.
Pelatihan dan pendampingan merancang dan membuat LKS
Pendampingan mengimplementasikan pembelajaran menggunakan
media berbasis eksperimen
Peningkatan kemampuan dan
keterampilan guru mitra
Media Pembelajaran IPA SD berbasis
Eksperimen
9
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Kegiatan P2M
Pelatihan pembuatan media pembelajaran IPA SD diikuti oleh 17 orang
guru SD Gugus VIII Kecamatan Kubutambahan yang berasal dari 5 sekolah, yaitu
1) SD Negeri 1 Pakisan, 2) SD Negeri 2 Pakisan, 3) SD Negeri 4 Pakisan, dan 4)
SD Negeri 5 Pakisan. Pelatihan diawali dengan laporan ketua pelaksana PkM dan
dilanjutkan sambutan dan pembukaan kegiatan secara resmi oleh Kepala UPP
Kecamatan Kubutambahan (Made Kawiatha, S.Pd.). Pelatihan dihadiri oleh
Pengawas SD Gugus VIII Kecamatan Kubutambahan (Ni Ketut Riati, S.Pd.) dan
Kepala Sekolah SDGugus VIII dibuka secara resmi. Narasumber pada kegiatan
pelatihan adalah Prof. Dr. I Ketut Suma, M.S. dan didampingi instruktur Prof. Dr.
Putu Budi Adnyana, M.Si., Dr. Desak Made Citrawathi, dan Putu Artawan, S.Pd.,
M.Si.
Hasil yang diperoleh dari pelatihan yang telah dilaksanakan adalah sebagai
berikut.
Setelah mengikuti kegiatan P2M, peserta pelatihan dari sekolah mitra
mendapatkan wawasan beberapa pengetahuan dan keterampilan sebagai berikut:
1. Memahami peranan media pembelajaran dalam pembelajaran IPA SD
2. Dapat merancang pembelajaran yang memenuhi standar proses
3. Dapat membuat media pembelajaran IPA beberbasis eksperimen
4. Dapat membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) ekspereimen sederhana
berbasis pertanyaan dengan menggunakan bahan yang ada di
lingkungan sekitar dan
5. Respon peserta sangat positif dan melakukan kegiatan penuh dengan
kegembiraan
Aktivitas yang dilakukan selama pelatihan disajikan dalam bentuk visual seperti
berikut.
10
Gb.1 Laporan Ketua Pelaksana P2M Pelatihan
Pembuatan Media IPA berbasis
Eksperimen
Gb. 2 Pembukaan pelatihan oleh Kepala UPP
Kecamatan Kubutambahan
Gb.3 Narasumber (Prof. Dr. I Ketut Suma,
M.S.) sedang menjelaskan cara membuat
media IPA SD
Gb. 4 Instruktur (Prof. Dr. Putu Budi
Adnyana, M.Si.) dan peserta
mendemonstrasikan menggunakan
model media paru-paru
Gb.5 Peserta memperagakan cara membuat
media terjadinya hujan
Gb.6 Peserta pelatihan sedang membuat media
balon jet untuk menjelasakan konsep
gaya dorong
11
Gb.7 Peserta sedang menjelaskan cara
membuat media angin puting beliung
Gb. 8. Peserta sedang menjelaskan cara membuat
media gunung meletus
Gb. 9. Narasumber sedang memberikan
bimbimbingan cara membuat media
Gb.10 Peserta sedang mediskusikan LKS
eksperemen berbasis pertanyaan
Gb.11. Perangkat percobaan gunung meletus Gb. 12 Penyampaian kesan dan pesan dari wakil
peserta pelatihan
12
3.2 Pembahasan
Pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan di sekolah . Kualitas
pembelajaran IPA di SD dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah
faktor guru dan media pembelajaran. Guru diharapkan memiliki keterampilan
dalam membelajarakan dan membuat media dan LKS pembelajaran. memegang
peran penting dalam membelajarakan siswa.
Media dan LKS yang dibuat sudah memeuhi syarat atau layak di gunakan
dalam pembelajaran IPA SD. Darmojo & Kaligis (1992), menguraikan syarat-
syarat LKS yang baik adalah sebagai berikut. (1) Syarat-syarat didaktik
merupakan syarat yang terkait dengan asas-asas pembelajaran yang efektif
seperti: a) memperhatikan perbedaan individu, b) menekankan pada proses
penemuan, c) memiliki variasi stimulus melalui berbagai media dan kegiatan, d)
dapat mengembangkan kemampuan komunikasi social, emosional, moral, dan
estetika pada diri siswa, dan 5) pengalaman belajar ditentukan oleh tujuan
pengembangan pribadi siswa (intelektual, emosional dan sebagainya), dan bukan
ditentukan oleh materi pelajaran. (2) Syarat-syarat kontruksi merupakan syarat-
syarat yang berkenaan dengan penggunaan bahasa, susunan kalimat, kosa kata,
tingkat kesukaran, dan kejelasan. Syarat-syaratyang harus dipenuhi adalah: a)
menggunakan bahasa sesuai dengan tingkat perkembangan siswa, b)
menggunakan struktur kalimat yang jelas, c) memiliki tata urutan pelajaran yang
sesuai dengan tingkat kemampuan siswa, d) hidarkan pertanyaan yang sangat
terbuka, e) tidak mengacu pada buku sumber diluar kemampuan siswa, f)
menyediakan ruangan yang cukup untuk tempat menulis atau menggambar, g)
menggunakan kalimat sederhana dan pendek, h) menggunakalan lebih banyak
ilustrasi dari pada kata-kata, i) dapat digunakan oleh siswa yang lamban maupun
yang cepat, j) ada identitas untuk memudahkan administrasinya. (3) Syarat-syarat
teknis merupakan syarat terkait dengan tulisan, gambar, dan penampilan. Syarat-
syarat yang harus dipenuhi: a) tulisan harus jelas, mudah dibaca, dan ukurannya
serasi dengan gambar, b) gambar jelas, dapat menyampaikan pesan/isi secara
efektif, dan c) penampilan menarik dan ada kombinasi gambar dan huruf.
Penggunaan media pembelajaran berbasis eksperimen dapat memberikan
pengalaman belajar yang melibatkan siswa baik secara fisik maupun mental.
13
Siswa terlibat secara langsung aktif melakukan kegiatan (hand-on) dan diberi
kesempatan beripikir (mind-on) untuk membuat kesimpulan berdasarkan hasil
eksplorasi, observasi atau eksperimentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pemberian pengalaman belajar lansung dapat memberikan daya retensi 90% dari
apa yang siswa pelajari. Pengalaman belajar siswa dapat daya retensi yang
diperoleh siswa dapat dilihat pada kerucut pengalaman belajar (Gambar 13).
Gambar 1. Kerucut Pengalaman Edgar Dale
Gambar 13. Kerucup Pembelalajaran Edgar Dale
14
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Kegiatan P2M yang telah dilaksanakan dapat meberikan manfaat kepada
guru SD Gugus VIII Kecamatan Kubutambahan dalam meningkatkan kompetensi
dalam membelajaran IPA di SD. Peserta pelatihan dari sekolah mitra
mendapatkan wawasan beberapa pengetahuan tentang: (1) peranan media
berbasis eksperimen dalam pembelajaran IPA SD, (2) merancang pembelajaran
yang memenuhi standar proses, (3) cara membuat media pembelajaran IPA
berbasis eksperimen, (4) cara membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) b, dan (5)
cara mengimplementasikan media IPA berbasis eksperimen di kelas.
Guru-guru SD Gugus VII Kecamatan Kubutambahan telah mampu
membuat media pembelajaran IPA SD berbasis eksperimen sederhan seperti: 1.
Balon Jet 2) Puting Bliung, 3) Gunung Meletus, 4) Terjadinya Angin, 5)
Terjadinya Hujan.
4.2 Saran-saran
Berdasarakan hasil kegiatan P2M yang dilakukan, maka dapat disarankan
beberapa hal:
1) Setiap guru dalam diharapkan memiliki pengetahuan dan keterampilan
dalam membuat media pembelajaran.
2) Dalam membelajarakan IPA di SD sebaiknya menggunakan media
pembelajaran yang memungkinkan siswa melatih keterampilan proses
sains dan mendapat pengalaman belajar yang bermakna (otentik).
15
3) Media pembelajaran IPA di SD sebaiknya menggunakan bahan-bahan
yang mudah didapat atau ada di lingkungan sekitar.
16
DAFTAR PUSTAKA
Darmodjo, H. dan Kaligis. J.R.E. 1992. Pendidikan IPA 2. Jakarta: Depdikbud.
Hamsah, A.S. 1981. Media Audio-Visual untuk Pengajaran, Penerangan dan
Penyuluhan. Jakarta: Gramedia.
Johnson, E.B. 2002. Contextual Teaching and Learning: What it is and why it’s
here to stay. Californea: Corwin Press.
Morrison, G.R., Ross, S.M., Kemp, and Kalman, H.K. 2007. Designing Effective
Instruction. United State: John Willey & Son.
Rohani, A. 1997. Media Instruksional Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.
Smaldiono, S.E, Lowther, D.L. and Russell, J.D. 2008. Intructional Technology
and Media for Learning (8th
. Ed), Upper Saddle River. Pearson
Education.
Sudjana dan Rivai, A. 2002. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo
Suparman, A. 2012. Desain Instruksional Modern: Panduan Para Pengajar &
Inovator Pendidikan. Jakarta: Erlangga
17
Lampiran 1
Nama: _______________________________ Tanggal: _______________Kelas: ________
Tujuan
Pengetahuan Dapat menjelaskan terbentuknya angin puting beliung karena adanya perbedaan tekanan udara
Keterampilan Proses
Terampil melakukan observasi dan komunikasi
Bagaimanakah proses terjadinya puting beliung?
Bahan dan alat apakah yang diperlukan?
1. Botol platik 600 ml.....2 buah 2. Lim G
3. Selang plastik (5 cm) 4. Pewarna makanan 5. Solder listrik
Apakah yang dilakukan?
1. Isi satu botol dengan air ¾ bagian
2. Masukkan sedikit pewarna makanan (warna merah) ke dalam botol
tersebut dan selanjutnya dikocok
3. Tempelkan kedua tutup botol dengan lim G dan setelah
bersatu/menempel, lubangi tutup botol dengan solder listrik dan
masukkan selang sebagai penghubung
4. Ambil botol kosong dan dipasangkan dengan botol yang sudah berisi air
5. Balik posisi botol. Botol kosong letakkan di bawah dan botol yang berisi air
di atas
6. Goyangkan botol beberapa kali, sehingga air bergerak turun
LKS: 1 ANGIN PUTING BELIUNG
18
Pertanyaan keterampilan proses
Observasi
Komunikasi
Apa yang Anda dapat amati?
Tulis hasil pengamatan Anda secara naratif disertai dengan
gambar
Pertanyaan perluasan konsep
1. Mengapa fenomena tersebut dapat terjadi?
2. Jelaskan tanda-tanda terjadinya angin puting beliung!
19
Nama: _______________________________ Tanggal: _______________Kelas: ________
Tujuan
Pengetahuan Dapat menjelaskan roket bergerak karena adanya gaya dorong
Keterampilan Proses
Terampil melakukan observasi, mengukur, dan komunikasi
Bagaimanakah roket dapat bergerak?
Bahan dan alat apakah yang diperlukan?
1. Balon 2. Benang nilon
3. Sedotan platik 4. Selotip/lakban
5. Selotip 2 muka 6. Gunting 7. Spidol warna
8. Tongkat pramuka 9. Pipet plastik
10. Stopwatch
Apakah yang dilakukan?
1. Buat guntingan kertas HVS A4 berbentuk jet sebanyak 2 buah seperti
gambar berikut.
2. Tempelkan kertas berbentuk jet tersebut menggunakan selotip dua muka
pada kedua sisi balon yang telah ditiup
LKS: 2 BALON ROKET
20
3. Tempelkan sedotan plastik pada bagian atas balon menggunakan selotip.
4. Masukkan benang nilon sepanjang 3 m ke dalam sedotan.
5. Salah satu ujung benang di ikatkan pada tongkat dan ujung benang yang
lain dipegang.
6. Siapkan stopwatch dan tutup balon dilepaskan pada hitungan ke tiga.
Pertanyaan keterampilan proses
Observasi dan
komunikasi
Apa yang Anda dapat amati? Perhatikan arah gerakan dan arah
keluarnya gas! Tulis hasil pengamatan Anda secara naratif.
Mengukur
Berapakah kecepatan balon roket dalam meter/detik!
Memprediksi Bagaimanakah kecepatan balon roket bila volume udara
balonnya lebih besar? Tulis alasannya!
Pertanyaan perluasan konsep
1. Mengapa balon roket bisa meluncur?
2. Apakah besarnya balon berpengaruh terhadap kecepatan meluncurnya balon
roket?
21
Nama: _______________________________ Tanggal: _______________Kelas: ________
Tujuan
Pengetahuan Dapat menjelaskan proses terjadinya hujan
Keterampilan Proses
Terampil melakukan observasi , komunikasi dan prediksi
Bagaimanakah proses terjadinya hujan?
Bahan dan alat apakah yang diperlukan?
1. Kaleng roti 2. Loyang kue
3. Es batu 4. Air panas
Apakah yang dilakukan?
1. Masukkan air panas hingga 3/4 tinggi kaleng roti
2. Letakkan loyang kue di atas kaleng roti
3. Taruh es batu di atas loyang
Pertanyaan keterampilan proses
Observasi dan
komunikasi
Apa yang Anda dapat amati? Tulis hasil pengamatan Anda
secara naratif.
Prediksi Faktor-faktor apakah yang berpengaruh terhadap kecepatan
penguapan (evaporasi)?
LKS: 3 HUJAN BUATAN
22
Pertanyaan perluasan konsep
1. Mengapa fenomena tersebut dapat terjadi?
2. Apakah air dapat mengalami siklus? Jelaskan jawaban Anda!
23
Nama: _______________________________ Tanggal: _______________Kelas: ________
Tujuan
Pengetahuan Dapat menjelaskan faktor-faktor penyebab terjadinnya angin
Keterampilan Proses
Terampil melakukan observasi, membandingkan, dan inferensi
Bagaimanakah proses terjadinya angin?
Bahan dan alat apakah yang diperlukan?
1. Botol platik 600 ml 2. Botol plastik 1 liter 3. Lilin
4. Korek api 5. Kertas tisu
6. Selotip 7. Piring
8. Gunting
Apakah yang dilakukan?
1. Potong bagian atas dan bawah botol plastik yang berukuran besar
(1500ml) dan yang lebih kecil (600 ml)
2. Buat lubang pada botol besar agar botol plastik yang lebih kecil dapat
masuk, seperti pada gambar berikut.
3. Masukkan botol kecil pada lubang yang dibuat pada botol besar.
4. Tempelkan kertas tisu berukuran 2 x 6 cm pada ujung pinggiran botol
kecil dengan menggunakan selotip
5. Aturlah posisi kertas tisu agar posisinya lurus
6. Ambil lilin setinggi 3 cm dengan diameter 3,5 cm
7. Nyalakan lilin dan masukkan botol plastik besar ke dalam lilin
LKS: 4 ANGIN
24
Pertanyaan keterampilan proses
Observasi dan
membandingkan
Apa yang Anda dapat amati? Bagaimana posisi kertas pada saat
lilin sebelum dan sesudah lilin menyala? Tulis hasil pengamatan
Anda dalam bentuk tabel!
Inferensi Buatlah kesimpulan dari percobaan yang dilakukan!
Pertanyaan perluasan konsep
1. Mengapa fenomena tersebut dapat terjadi?
2. Apakah fenomena tersebut sama dengan terajadinya angin darat dan angin
laut? Tuliskan jawaban Anda!
9
Nama: _______________________________ Tanggal: _______________Kelas: ________
Tujuan
Pengetahuan Dapat menjelaskan fenomena gunung meletus (bentuk zat-zat yang di keluarkan)
Keterampilan Proses
Terampil melakukan observasi dan komunikasi
Bagaimanakah terjadinya gunung meletus?
Bahan dan alat apakah yang diperlukan?
1. Cuka (asam asetat)
2. Soda kue (natrium bikarbonat) 3. Pewarna makanan (warna merah) 4. Bubuk detergen
5. Botol plastik 6. Napan
7. Sendok makan 8. Pipet
Apakah yang dilakukan?
1. Botol plastik bekas yakult dan potongan botol plasatik (berukaran 1,5 liter)
kemudian dirakit seperti gambar berikut.
2. Masukkan 20 gram soda kue dan 1 sendok teh bubuk detergen yang
telah diberi warna merah ke dalam botol.
3. Semprotkan/masukkan asam cuka 25% ke dalam botol .
Catatan:
Cuka dan soda kue bereaksi menghasilkan gas karbon dioksida (CO2)
Bubuk detergen menyebabkan timbulnya buih
LKS: 5 GUNUNG MELETUS
10
Siswa dilalarang berada terlalu dekat dengan perangkat percobaan, karena
letusannya berbahaya bagi kulit dan mata.
Pertanyaan keterampilan proses
Observasi Apa yang Anda dapat amati? Tulis hasil pengamatan Anda
secara naratif!
Komunikasi
Jelaskan bentuk-bentuk benda yang dikeluarkan pada saat
terjadinya gunung meletus!
Prediksi Apakah yang terjadi jika Gunung Batur meletus?
Pertanyaan perluasan konsep
1. Sebutkan ciri-ciri gunung berapi akan meletus!
2. Mengapa gunung berapi bisa meletus?
11
3. Tuliskan keuntungan dan kerugian dari letusan gunung berapi dalam bentuk
Tabel?
Tabel 1. Keuntungan dan Kerugian Letusdan Gunung Berapa
Keuntungan Kerugian
4. Sebutkan gunung berapi yangg ada di Bali?
5. Sebutkan jenis-jenis gunung berapi?
17
Lampiran 1
Nama: _______________________________ Tanggal: _______________Kelas: ________
Tujuan
Pengetahuan Dapat menjelaskan terbentuknya angin puting beliung karena adanya perbedaan tekanan udara
Keterampilan Proses
Terampil melakukan observasi dan komunikasi
Bagaimanakah proses terjadinya puting beliung?
Bahan dan alat apakah yang diperlukan?
1. Botol platik 600 ml.....2 buah 2. Lim G
3. Selang plastik (5 cm) 4. Pewarna makanan 5. Solder listrik
Apakah yang dilakukan?
1. Isi satu botol dengan air ¾ bagian
2. Masukkan sedikit pewarna makanan (warna merah) ke dalam botol
tersebut dan selanjutnya dikocok
3. Tempelkan kedua tutup botol dengan lim G dan setelah
bersatu/menempel, lubangi tutup botol dengan solder listrik dan
masukkan selang sebagai penghubung
4. Ambil botol kosong dan dipasangkan dengan botol yang sudah berisi air
5. Balik posisi botol. Botol kosong letakkan di bawah dan botol yang berisi air
di atas
6. Goyangkan botol beberapa kali, sehingga air bergerak turun
LKS: 1 ANGIN PUTING BELIUNG
18
Pertanyaan keterampilan proses
Observasi
Komunikasi
Apa yang Anda dapat amati?
Tulis hasil pengamatan Anda secara naratif disertai dengan
gambar
Pertanyaan perluasan konsep
1. Mengapa fenomena tersebut dapat terjadi?
2. Jelaskan tanda-tanda terjadinya angin puting beliung!
19
Nama: _______________________________ Tanggal: _______________Kelas: ________
Tujuan
Pengetahuan Dapat menjelaskan roket bergerak karena adanya gaya dorong
Keterampilan Proses
Terampil melakukan observasi, mengukur, dan komunikasi
Bagaimanakah roket dapat bergerak?
Bahan dan alat apakah yang diperlukan?
1. Balon 2. Benang nilon
3. Sedotan platik 4. Selotip/lakban
5. Selotip 2 muka 6. Gunting 7. Spidol warna
8. Tongkat pramuka 9. Pipet plastik
10. Stopwatch
Apakah yang dilakukan?
1. Buat guntingan kertas HVS A4 berbentuk jet sebanyak 2 buah seperti
gambar berikut.
2. Tempelkan kertas berbentuk jet tersebut menggunakan selotip dua muka
pada kedua sisi balon yang telah ditiup
LKS: 2 BALON ROKET
20
3. Tempelkan sedotan plastik pada bagian atas balon menggunakan selotip.
4. Masukkan benang nilon sepanjang 3 m ke dalam sedotan.
5. Salah satu ujung benang di ikatkan pada tongkat dan ujung benang yang
lain dipegang.
6. Siapkan stopwatch dan tutup balon dilepaskan pada hitungan ke tiga.
Pertanyaan keterampilan proses
Observasi dan
komunikasi
Apa yang Anda dapat amati? Perhatikan arah gerakan dan arah
keluarnya gas! Tulis hasil pengamatan Anda secara naratif.
Mengukur
Berapakah kecepatan balon roket dalam meter/detik!
Memprediksi Bagaimanakah kecepatan balon roket bila volume udara
balonnya lebih besar? Tulis alasannya!
Pertanyaan perluasan konsep
1. Mengapa balon roket bisa meluncur?
2. Apakah besarnya balon berpengaruh terhadap kecepatan meluncurnya balon
roket?
21
Nama: _______________________________ Tanggal: _______________Kelas: ________
Tujuan
Pengetahuan Dapat menjelaskan proses terjadinya hujan
Keterampilan Proses
Terampil melakukan observasi , komunikasi dan prediksi
Bagaimanakah proses terjadinya hujan?
Bahan dan alat apakah yang diperlukan?
1. Kaleng roti 2. Loyang kue
3. Es batu 4. Air panas
Apakah yang dilakukan?
1. Masukkan air panas hingga 3/4 tinggi kaleng roti
2. Letakkan loyang kue di atas kaleng roti
3. Taruh es batu di atas loyang
Pertanyaan keterampilan proses
Observasi dan
komunikasi
Apa yang Anda dapat amati? Tulis hasil pengamatan Anda
secara naratif.
Prediksi Faktor-faktor apakah yang berpengaruh terhadap kecepatan
penguapan (evaporasi)?
LKS: 3 HUJAN BUATAN
22
Pertanyaan perluasan konsep
1. Mengapa fenomena tersebut dapat terjadi?
2. Apakah air dapat mengalami siklus? Jelaskan jawaban Anda!
23
Nama: _______________________________ Tanggal: _______________Kelas: ________
Tujuan
Pengetahuan Dapat menjelaskan faktor-faktor penyebab terjadinnya angin
Keterampilan Proses
Terampil melakukan observasi, membandingkan, dan inferensi
Bagaimanakah proses terjadinya angin?
Bahan dan alat apakah yang diperlukan?
1. Botol platik 600 ml 2. Botol plastik 1 liter 3. Lilin
4. Korek api 5. Kertas tisu
6. Selotip 7. Piring
8. Gunting
Apakah yang dilakukan?
1. Potong bagian atas dan bawah botol plastik yang berukuran besar
(1500ml) dan yang lebih kecil (600 ml)
2. Buat lubang pada botol besar agar botol plastik yang lebih kecil dapat
masuk, seperti pada gambar berikut.
3. Masukkan botol kecil pada lubang yang dibuat pada botol besar.
4. Tempelkan kertas tisu berukuran 2 x 6 cm pada ujung pinggiran botol
kecil dengan menggunakan selotip
5. Aturlah posisi kertas tisu agar posisinya lurus
6. Ambil lilin setinggi 3 cm dengan diameter 3,5 cm
7. Nyalakan lilin dan masukkan botol plastik besar ke dalam lilin
LKS: 4 ANGIN
24
Pertanyaan keterampilan proses
Observasi dan
membandingkan
Apa yang Anda dapat amati? Bagaimana posisi kertas pada saat
lilin sebelum dan sesudah lilin menyala? Tulis hasil pengamatan
Anda dalam bentuk tabel!
Inferensi Buatlah kesimpulan dari percobaan yang dilakukan!
Pertanyaan perluasan konsep
1. Mengapa fenomena tersebut dapat terjadi?
2. Apakah fenomena tersebut sama dengan terajadinya angin darat dan angin
laut? Tuliskan jawaban Anda!
9
Nama: _______________________________ Tanggal: _______________Kelas: ________
Tujuan
Pengetahuan Dapat menjelaskan fenomena gunung meletus (bentuk zat-zat yang di keluarkan)
Keterampilan Proses
Terampil melakukan observasi dan komunikasi
Bagaimanakah terjadinya gunung meletus?
Bahan dan alat apakah yang diperlukan?
1. Cuka (asam asetat)
2. Soda kue (natrium bikarbonat) 3. Pewarna makanan (warna merah) 4. Bubuk detergen
5. Botol plastik 6. Napan
7. Sendok makan 8. Pipet
Apakah yang dilakukan?
1. Botol plastik bekas yakult dan potongan botol plasatik (berukaran 1,5 liter)
kemudian dirakit seperti gambar berikut.
2. Masukkan 20 gram soda kue dan 1 sendok teh bubuk detergen yang
telah diberi warna merah ke dalam botol.
3. Semprotkan/masukkan asam cuka 25% ke dalam botol .
Catatan:
Cuka dan soda kue bereaksi menghasilkan gas karbon dioksida (CO2)
Bubuk detergen menyebabkan timbulnya buih
LKS: 5 GUNUNG MELETUS
10
Siswa dilalarang berada terlalu dekat dengan perangkat percobaan, karena
letusannya berbahaya bagi kulit dan mata.
Pertanyaan keterampilan proses
Observasi Apa yang Anda dapat amati? Tulis hasil pengamatan Anda
secara naratif!
Komunikasi
Jelaskan bentuk-bentuk benda yang dikeluarkan pada saat
terjadinya gunung meletus!
Prediksi Apakah yang terjadi jika Gunung Batur meletus?
Pertanyaan perluasan konsep
1. Sebutkan ciri-ciri gunung berapi akan meletus!
2. Mengapa gunung berapi bisa meletus?
11
3. Tuliskan keuntungan dan kerugian dari letusan gunung berapi dalam bentuk
Tabel?
Tabel 1. Keuntungan dan Kerugian Letusdan Gunung Berapa
Keuntungan Kerugian
4. Sebutkan gunung berapi yangg ada di Bali?
5. Sebutkan jenis-jenis gunung berapi?