Rekan-Rekan Area Cempaka Putih yang sangat saya banggakan,

Ada yang bilang, Pelaut Ulung tidak lahir dari laut yang tenang. Konon, Gelombang Pasang dan Badai yang menerjang “buritan kapal” lah, yang akan mem-bentuk seorang pelaut, menjadi “Pelaut Ulung”. Idi-om ini sepertinya berlaku umum dalam kehidupan. Bukan kemudahan yang akan membentuk “ketangguhan” seseorang, ternyata justru cobaan, ujian, dan kesulitan hidup-lah yang akan menjadikan seseorang menjadi “tangguh” dalam kehidupan ini.

Dalam konteks “Gelombang Pasang” dan “Badai yang menerjang” di atas, kita semua di PLN Area Cempaka Putih sangat beruntung. Kita di PLN Area Cempaka Putih diberikan sebuah kesempatan untuk menikmati apa yang disebut “Gelombang Pasang” dan “Badai yang menerjang” itu. Bukan sembarang “Gelombang Pasang” dan “Badai yang menerjang”, dia bernama “pertumbuhan penjualan”, untuk lebih jelasnya mari kita lihat grafik berikut :

“Gelombang Pasang” dan “Badai yang mener-jang” jelas terpampang dalam grafik di atas. Bila sela-ma ini kita bisa “berlindung” kepada PT Kesa Indota-ma (The Master Steel), yang sedang mengalami keru-sakan Crane. Kita sebelumnya, bisa berkata bahwa grafik warna merah (pertumbuhan penjualan tanpa PT Kesa) “On The Right Track”, karena slope nya posi-tif, dibandingkan grafik warna putih (pertumbuhan penjualan total). Tapi lihat dua bulan terakhir (bulan Februari 2018, dan bulan Maret 2018), slope nya su-dah curam ke bawah, meski masih positif.

Artinya diperlukan : kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas yang sudah dilakukan di triwulan I tahun 2018, ini harus kita lipat gandakan di sembilan bulan tersisa di tahun ini. Hanya dengan “Usaha lebih dan berlipat”, kita akan selamat mengarungi “Gelombang Pasang” dan “Badai yang menerjang” di sisa tahun 2018. Ada sebuah ungkapan bijak, yang kurang lebih seperti ini : “Kalau sesuatu tidak membunuh kita, maka hanya akan membuat kita bertambah kuat”, maka bila kita selamat dalam mengarungi “Gelombang Pasang” dan “Badai yang menerjang”, maka kita akan bertambah kuat dan lay-ak untuk disebut sebagai “Pelaut Ulung”.

Untuk lebih jelas melihat apa-apa yang harus dilakukan agar kita “selamat”, dalam mengarungi “Gelombang Pasang” dan “Badai yang menerjang” tersebut, mari perhatikan tabel sebagai berikut :

“Pelaut Ulung”

Dari tabel diatas, maka seluruh pegawai yang menjadi PIC harus konsisten mempresentasikan score boardnya, pada saat WIG Sesion sesuai jadwalnya masing-masing. Hari Senin untuk Jaringan, Selasa Niaga, Rabu Transaksi Energi, Kamis Konstruksi, KSA, dan Perencanaan, dengan PIC masing-masing sebagai berikut :

1. Mas Ananta sebagai PIC penggantian/Rehab seg-men kabel tua.

2. Mas Yayan sebagai PIC kinerja CBOG, dan Super-visi kinerja operasional Yantek.

3. Mas Reza sebagai PIC 5R/5S Gardu dan peng-gantian kubikel tua.

4. Mas Julianth sebagai PIC pemasangan CBO penyulang.

5. Mbak Nila (biasa dibantu bu Tutik + bu Erna, se-lanjutnya akan dibantu mbak Nadya, dan mas Felix) sebagai PIC penambahan pelanggan premi-um, khususnya pelanggan Bisnis sepanjang jalan A. Yani dan jalan Suprapto.

6. Mas Rifai sebagai PIC monitoring eksekusi PRK, dan Analisa Sistem PB/PD di lapangan.

7. Mas Bambang Wijatmoko sebagai PIC Penyera-pan Anggaran, serta CRML (Culture Risk Mana-jement Leader / ERM level 3.8).

8. Mas Buyung sebagai PIC eksekusi/realisasi fisik PRK baik B1 maupun B3.

9. Bu Novi sebagai PIC pengendalian biaya admin-istrasi.

10. Mas Felix sebagai PIC Kapitalisasi Aset, dan PFK, serta ke depan membantu mbak Nila untuk mempremiumkan pelanggan Bisnis di sepanjang jalan A. Yani dan jalan Suprapto.

11. Mas Bambang Kusmanto sebagai PIC 100% Amicon di tahun 2018, selain tetap memantau pengaktifan Remote Shunt Trip.

12. Mas Bondan sebagai PIC AMR-isasi pelanggan >16,5 kVA.

13. Mas Daniar sebagai PIC COP (Umur Piutang) dengan tiga buah LM nya : Rayu GO-P4L, SMS Masking, dan NIHIL pelanggan menunggak di atas 1 bulan.

14. Mas Arif sebagai PIC SPLU (untuk PKL termasuk PAHALA), PRATU (PRAbayar Tuntas satU hari), serta penggantian meter tua/LBKB/rusak.

15. Mas Martua Nababan sebagai PIC Layanan Masa Konstruksi.

16. Mas Ghalib Juliandani sebagai PIC AADC (sameday service) penyambungan pelanggan tanpa perluasan jaringan.

17. Mbak Lia Yulianti sebagai PIC AADC (sameday service) niaga khususnya pencetakan PK, dan Sisir Tarif pelanggan Subsidi.

18. Mbak Fitri sebagai PIC AADC (sameday service) untuk Resistusi pelanggan yang harus dibatalkan karena ketidaksiapan pelanggan.

19. Mbak Nadya sebagai PIC Champion APKT non Teknis, dan Assesment Pelanggan TM/TM/TR + Pelanggan TM/TR/TR.

20. Mas Yosafat sebagai PIC Champion APKT Teknis, dan meter-isasi PJU.

21. Pak yoyo sebagai PIC SMK3 dan 5R/5S lingkungan kantor.

22. Mas Agung Nur Cahyo sebagai PIC Zero Accident dan SKTR-isasi Jaringan Tegangan Rendah.

23. Mbak Liana sebagai PIC monitoring sertifikasi kompetensi pegawai.

24. Mas Dimas sebagai PIC kinerja HCR OCR.

25. Mbak Mita sebagai PIC Klip ON, dan Revas PDP.

26. Mas Andy Azis sebagai PIC Dilan Milea pelanggan daya 53 – 197 kVA.

27. Mas Adi Suwarmoko sebagai PIC Assesment pelanggan 600 Jam Nyala, dan RBM Pelanggan Pra Bayar.

28. Mas Habib sebagai PIC Dilan Milea pelanggan TM, khususnya pelanggan TM < 40 Jam Nyala

29. Mas Ivan Kurnia sebagai PIC AMR-isasi Pelangan-Pelanggan BTS (Telekomunikasi).

30. Pak Mono sebagai PIC monitoring PDR Murni.

31. Mas Ridwan sebagai PIC penyambungan pelang-gan > 53 kVA.

32. Mas Reizky sebagai PIC Sterilisasi PDP (Pekerjaan Dalam Pelaksanaan) dan Komitmen Luncuran.

Untuk rekan-rekan di atas, mari bersama kita menjadi “Pelaut Ulung”, dengan cara kita mengarungi “Gelombang Pasang” dan “Badai yang menerjang” ini secara selamat…….ingat : “Kalau sesuatu tidak membunuh kita, maka hanya akan membuat kita bertambah kuat” ......salah satunya dengan tetap menjaga integritas-integritas-integritas.

Terakhir, konon ketika kita “berbuat kebaikan”, rejeki mungkin belum datang, tapi musibah sudah menjauh. Mari kita terus “berbuat kebaikan”, dengan menjaga K2/K3 dalam setiap pekerjaan, sehingga keselamatan dan kesehatan kita selalu terjaga.

PLN Area Cempaka Putih ....bekerja, beribadah, bergembira....yesss

Tetap Semangat dan Terus Bergerak

PENERBIT PT PLN (PERSERO)

DISTRIBUSI JAKARTA RAYA AREA CEMPAKA PUTIH

PEMBINA

MANAJER AREA

REDAKSI GENERASI MUDA CEMPAKA PUTIH

LAYOUT & DESAIN

TIM KALISTA CEMPAKA

ALAMAT REDAKSI JL AHMAD YANI KAV. 60

Widly Important Goals atau yang familiar dengan Singkatan WIG ini merupakan salah satu agenda yang Kami terpkan dalam salah satu Ritual CoC Pleno di Area Cempaka Putih. Apa Itu WIG dan Apa Fungsinya..?

Dalam penjabaran Teori dan Penerapan 4DX (Four Discipline Executions), WIG adalah teori di-mana kita harus fokus terhadap target Utama yang dicanangkan. Yang menarik dari kegiatan WIG ini adalah ketika harus membuat Scoreboard sebagai wadah menumpahkan Target yang memotivasi dengan mencurahkan segala kreatifitas dan warna-warni target ke dalam visual yang menarik serta untuk mengukur progres pencapaian target. Pem-buatan Scoreboard ini merupakan satu dari keem-pat kedisiplinan diri yang tertuang dari teori 4DX tadi. Kegiatan pembuatan scoreboard ini menjadi kegiatan yang cukup seru bagi tiap bidang dimana tiap bidang bermain gunting, kertas dan lem agar dapat membuat sesuatu yang berbeda pada score-boardnya disamping kesehariannya mereka ber-main pekerjaan galian dan meter elektronik.

Sesuai instruksi Bapak Sugeng Widodo sebagai Manajer Area Cempaka Putih semua bidang dan semua pegawai harus bertanggung jawab atas tar-get-target apa saja yang di emban dan menge-

tahui pula target-target apa saja yang menempel pada pegawai dan bidang lain agar dalam sarana ini menjadi pencerminan Budaya Perusahaan yang Saling Peduli dan Pembelajar. Oleh karena itu agar semua pegawai dan bidang kebagian dalam agenda “Unjuk Tampil” maka dibagilah jadwal untuk tiap harinya giliran bidang mana yang maju yaitu Hari Senin untuk Bidang Distribusi, Hari Selasa untuk bidang Niaga, hari Rabu untuk bidang Transaksi Energi dan Kamis adalah jadwal terpadat menam-pilkan bidang Perencanaan, Konstruksi dan KSA. Terdapat cita-cita mulia dari Manajer Cempaka putih dalam penerapan WIG kepada semua bidang adalah guna memberi kesempatan kepada semua pegawai agar dapat belajar dan berani menyam-paikan tujuan dan berbicara, presentasi didepan banyak orang.

Dan benar saja hari demi hari kami jalankan agenda WIG ini yang awalnya terasa beban karena diwajibkan oleh manajemen terasa menjadi sebuah budaya dan kebutuhan walaupun tidak hadirnya Manajer karena ada halangan kedinasan untuk dapat melihat langsung menjadi pembimbing da-lam agenda CoC yang rutin kita mulai dari pukul 08.00 itu.

ADA atau TANPA MANAJER, WIG Sesion adalah KEBUTUHAN

Di sore hari sewaktu saya sedang mengerjakan pekerjaan rutin di ruang bidang jaringan, pak Sugeng memasuki ruangan bidang jaringan Area Cempaka putih, dan bertanya “mas Ananta, kunci Power bank kita dimana ya ? ” mendengar pertanyaan berikut saya langsung bergegas mengambil kunci power bank yang ada di ruangan Pengatur Jaringan Distri-busi dan menuju ke halaman gudang Area Cempaka Putih tempat power bank Berada. Sesampainya di sana Pak Sugeng mengenalkan saya dengan dua orang yaitu bapak Eko Yiwono, Asman Pelayanan Dan Administrasi Area Makasar Selatan dan bapak Tommi Ahmad SPV Pelanggan Area Makasar Selatan.

Pak Eko dan Pak Tommi ternyata sedang berkun-jung ke PLN Area Cempaka Putih untuk melihat dan sharing bersama mengenai salah satu produk anda-lan PLN Distribusi Jakarta Raya tersebut. Hangat sinar mentari dan senyum yang hadir di sepanjang obrolan merupakan kondisi yang hadir disaat kami memba-has mengenai Power bank, beragam bahasan mengenai Power Bank, mulai dari latar belakang had-irnya produk ini, fungsi dan manfaat power bank, cara kerja power bank, material dan kelengkapan power bank hingga biaya serta proses administrasi untuk menggunakan power bank.

Semuanya kita bahas bersama untuk saling ber-tukar informasi dan menambahkan pengertian satu dengan yang lainnya. Satu jam kisaran waktu per-temuan kami dengan rekan-rekan PLN dari Area Ma-kasar Selatan karena di hari yang sama sekitar empat jam kedepan pak Eko dan Pak Tomi harus segera menuju ke bandara Soekarno Hatta untuk kembali ke Makasar Selatan. Singkat, yaaa mungkin secara wak-tu pertemuan tersebut singkat namun secara kualitas

pertemuan yang terjadi sangatlah kaya dengan per-tukaran informasi dan yang paling kami syukuri ada-lah insan PLN secara sadar atau tidak dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada pe-rusahaan dan pelanggan menerapkan tata nilai pe-rusahaan.

S : Saling Percaya, terhadap rekan kerja yang bahkan berada di pulau yang berbeda untuk membahas, bertukar informasi dan menam-bahkan satu dengan yang lainnya

I : Integritas, dalam penyampaian informasi yang didapatkan dan di teruskan kembali kepada rekan-rekan Area Lainnya

P : Pembelajar, menyempatkan waktu ditengah ketidak sempatan untuk berkunjung agar dapat berbagi dan mengetahui lebih banyak mengenai produk baru yang dapat diterapkan untuk peningkatan pelayanan kita kepada pelanggan

P : Peduli, Menyambut baik Rekan-rekan dengan hidangan yang dibutuhkan yaitu penjelasan dan sharing mengenai produk Power Bank yang te-lah di pakai di PLN DISJAYA

Sadarkah kita untuk setiap pertemuan yang ter-jadi kerap kali tidak hanya terjadi begitu saja, atau terjadi tanpa ada yang terlalu berarti. Semua per-temuan sudah ada maksudnya, lihat lebih dalam dan itu akan menjadi lebih bermakna. Terimakasih kepa-da rekan-rekan Area Makasar Selatan yang telah berkunjung ke Area Cempaka Putih, senang sekali bsa berbagi dan saling menambahkan satu dengan yang lain serta mengurangi keterbatasan jarak yang ada untuk bersilaturahmi.

Arti Sebuat Pertemuan

“Sekarang kamu tidur. Jangan bergadang.

Dan, jangan rindu.”

“Kenapa?” Kutanya.

“Berat,” jawab Dilan. “Kau gak akan kuat.

Biar aku saja.”

– Dilan to Milea, Bandung 1990

Mungkin, penggalan dialog yang dikutip dari Novel Dilan 1990 karangan Pidi Baiq tersebutlah yang menginspirasi PLN DISJAYA untuk mengada-kan acara berjudul Dilan dan Milea. Acara ini bukan nonton bareng film Dilan maupun membahas nov-elnya melainkan sebuah event yang berpusat pada pelayanan pelanggan dan akurasi pengukuran tena-ga listrik. Dilan dan Milea ini merupakan singkatan dari Demi Integritas Layanan dan Meter Listrik Lebih Akurat.

Acara Dilan dan Milea ini dilaksanakan pada tanggal 9 dan 10 Maret 2018. Pada tanggal 9 Maret, acara dilaksanakan di Kantor Distribusi dan seluruh Kantor Area yang dimulai pada pukul 08.00 seusai senam pagi. Peserta diarahkan untuk menggunakan kostum atasan kaos kerah berwarna putih dan bawahan celana panjang lapangan. Di Kantor Distribusi, acara dihadiri oleh General Ma-najer, seluruh Manajer Bidang, Manajer Area, be-berapa DM dan SPV KD, serta seluruh asman Area Menteng. Di masing-masing Kantor Area, acara dihadiri seluruh asman dan pegawai.

Acara di Kantor Distribusi diawali dengan apel yang dipimpin langsung oleh General Manager, Bapak M. Ikhsan Asaad. Dalam sambutannya, Pak Ikhsan menyampaikan bahwa kWh meter yang diti-tipkan PLN di masing-masing persil pelanggan merupakan titik transaksi yang sangat vital fungsinya, yakni sebagai alat ukur pemakaian pelanggan yang nantinya akan ditagihkan biaya pemakaiannya setiap awal bulan. Oleh karena itu, kita harus menjaga akurasi pengukuran kWh me-ter tersebut untuk mengamankan penjualan ener-gi listrik ke pelanggan.

Seusai apel dilaksanakan, dilakukan seremoni-al pelepasan tim Dilan dan Milea sejumlah 8 tim yang merupakan gabungan antara GM, Manajer Bidang, DM, SPV KD, serta didampingi tim Area Menteng. Manajer Area juga segera berangkat ke

areanya masing-masing untuk melaksanakan acara Dilan dan Milea bersama seluruh jajarannya. Pada intinya, dalam acara ini pegawai PLN diharapkan mampu menjaga akurasi kWh meter yang terpasang di persil pelanggan melalui pengujian di tempat. Satu hal yang penting adalah kegiatan ini sekaligus menyapa pelanggan dan berbincang mengenai pengukuran tenaga lsitrik yang dilakukan PLN selama ini. Berbagai informasi dan keluhan akan diperoleh dari pelanggan sehingga PLN juga akan mendapat masukan untuk mendorong akurasi pengukuran energi listrik.

Di PLN Area Cempaka Putih, apel Dilan dan Milea dipimpin oleh Asman Transaksi Energi Bapak Candra Agung yang

dihadiri oleh seluruh pegawai juga rekan-rekan alih daya. Memang acara ini erat kaitannya dengan Bi-dang Transaksi Energi yang merupakan “kasir” di penjualan tenaga listrik oleh PLN. Kegiatan rutin bidang TE salah satunya adalah menjaga akurasi kWh meter dengan melakukan P2TL, pemasangan AMR, penggantian kWh meter tua dan sulit dibaca, serta pembacaan stand kWh meter setiap bulan dengan tepat waktu.

Dilan – Milea, Versi PLN Area Cempaka Putih

6

Tim Dilan dan Milea Area Cempaka Putih dibagi per bidang serta wilayah yang akan disasar juga dibagi agar menjangkau sebagian besar wila-yah Area Cempaka Putih. Target pelanggan yang akan dikunjungi adalah 1 pelanggan AMR TR, 23 pelanggan pascabayar TR, dan 123 pelanggan prabayar. Ini adalah kesempatan bidang lain untuk belajar memahami kWh meter sebagai alat hitung penjualan energi listrik.

Hari kedua acara ini diawali dengan apel di area masing-masing yang dipimpin oleh masing-masing Manajer Area. Bapak Sugeng Widodo selaku Manajer Area Cempaka Putih memimpin apel di pagi hari kedua. Seusai apel, rekan-rekan pegawai kembali melanjutkan kunjungan dan pengawalan akurasi kWh meter ke pelanggan. Di akhir acara, total pencapaian kunjungan ke pelang-gan sudah melebihi target yang ditentukan di awal. Hal ini menunjukkan antusiasme rekan-

rekan pegawai untuk mengawal pencatatan pemakaian pelanggan terjaga melalui penggunaan kWh meter yang akurat.

“Jangan ragu, berat.

Kamu nggak akan kuat.

Biar PLN saja yang menjaga akurasi meter listriknya.”

-Dilan, Pegawai PLN

Matahari belum begitu tinggi ketika kami memulai aktivas untuk mengunjungi gardu gardu induk sekedar bersilaturahmi agar lebih dekat dengan para petugas disana. Hari itu , Sabtu 17 Maret 2018, Tim terbagi 2 bagian , untuk daerah Timur : GI PULOGA-DUNG, GI PULOMAS, GI PEGANGSAAN, GI PENGGILIN-GAN, dan untuk daerah Pusat : GI TANAH TINGGI, GI GAMBIR BARU, GI KEMAYORAN, GI GAMBIR LAMA, GI MANGGARAI. Bagian Pusat di komandoi oleh Asman Konstruksi, Hamdan Satriyo, dan bagian timur di ko-mandoi langsung oleh Asman KSA.

Perjalanan Untuk bagian Timur di mulai dari GI Pulomas , di GI Pulomas kami di temui oleh petugas piket 20 KV dan petugas piket 150 KV , setelah berbincang bincang mengenai hal hal yang ringan ten-tang suka duka bekerja sebagai petugas piket di Gardu Induk kami menyampaikan sekedar penyemangat hari itu berupa makanan dan minuman ringan dan agar kegiatan silaturahmi ini menjadi memori , kami meminta para petugas piket tersebut beserta tim se-curity dan petugas yantek kami untuk dapat berfoto bersama.

Dari GI Pulomas kami menuju GI Pulogadung. Di GI Pulogadung, sama dengan GI Pulomas, kami di temui oleh petugas piket 20 KV bersilaturahmi seben-tar sekedar menanyakan kegiatan dan keadaan di GI tersebut , setelah itu sebagai rasa empati kami untuk para petugas piket kami memberikan sedikit penye-mangat hari itu berupa parcel kecil berisi makanan dan minuman ringan.

2 GI untuk bagian Timur sudah kami kunjungi, Asman Konstruksi sebagai komando untuk bagian Pusat baru akan memulai kunjungannya , Kunjungan oleh asman Konstruksi di mulai GI Gambir baru, kare-na asman konstruksi baru akan memulai kunjungann-ya, sedangkan bagian timur sudah 2 GI yang di kunjun-gi, kami bersepakat, untuk GI Tanah Tinggi di kunjungi oleh Asman KSA ( yang seharusnya hanya bagian Ti-mur saja ) mengingat waktu yang tidak mencukupi. Setelah selesai dari GI Pulogadung kami menuju GI terdekat , yaitu GI Pengangsaan, sama seperti GI GI sebelumnya , Alhamdulillah kami di terima baik dengan petugas piket yang ada di sana, setelah menyampaikan maksud dan tujuan , kami pamit dan tak lupa memberikan rasa kasih kami kepada petugas

disana , walau tak seberapa nanum berarti bagi kami sebagai bentuk perhatian kami kepada petugas piket yang sudah melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab , yang selalu siap sedia untuk piket tanpa memperhatikan apakah ini hari libur sabtu atau minggu.

Dalam perjalanan menuju GI Penggilingan , Hujan lebat beserta Petir yang menggelegar bersahut sahu-tan menemani kami hingga sampai di GI Pegilingan. Macet pun tak lupa hadir sebagai pelengkap perjalan-an kami. Tiba di GI penggilingan kami di terima oleh petugas piket disana, setelah berkenalan dan berko-munikasi tentang hal2 yang ada di GI tersebut kami pamit dan tak lupa kembali memberikan tanda kasih berupa parcel kecil sebagai bentuk perhatian kepada petugas di GI Penggilingan.

Dirasa waktu masih cukup sesuai dengan kesepa-katan dengan asman kontruksi, TIM GI untuk bagian timur menuju GI Tanah Tinggi sebagai tujuan terakhir hari itu. GI tanah Tinggi berada di daerah Pusat. Agak lama Pintu Gerbang GI Tanah Tinggi di buka , karena pas memasuki waktu sholat zuhur, setelah berkali kali mengetuk pintu pagar , security berlari lari mem-buka pintu pagar, menanyakan maksud dan tujuan kami, setelah di rasa cukup penjelasan yang kami beri-kan , kami di pertemukan dengan petugas piket yang ada di sana tak lupa sebelum pamit kami melakukan sesi foto bersama agar momen silaturahmi yang indah ini menjadi kenangan yang dapat selalu di ingat antara PLN area Cempaka Putih dengan Gardu induk yang telah kami kunjungi.

Peran Gardu Induk tak bisa di lepaskan dalam mendukung kegiatan penyaluran Tenaga Listrik. Kare-na itu seyogyanya peran antara bagian pembangkit, bagian penyaluran dan bagian pendistribusian saling bisa bekerja sama dengan baik, berkolaborasi dalam mencapai satu tujuan yaitu Listrik untuk kehidupan yang lebih baik. Silaturahmi yang di lakukan kali ini menjadi bagian kecil untuk mewujudkan hal tersebut. Ke depan, Agenda mengunjungi GI GI untuk dapat lebih mengenal petugas petugas piket disana akan lebih sering kami lakukan. Tak kenal maka tak dekat, tak dekat maka tak sayang, Insyaallah untuk lebih mengenal mereka kami akan terus melakukan silatu-rahmi ini...

SILATURAHMI KE GARDU INDUK

Jakarta, Maret 2018. Ruang rapat Cempaka Biru menjadi ruang pertemuan pertama kalinya bagi MB Ren dan DM Renus, karena sebelumnya pak sutrisno sudah pernah mengunjungi PLN Cempaka Putih pada agenda rapat project LRT yang dihadiri ASMAN REN dan ASMAN Niaga PLN Area Priok akhir Februari lalu. Tepat mendekati pukul 17.00, pak sindu, bu indira, pak sutrisno dan pak imam lengkap diruang rapat bersama Seluruh ASMAN dan SPV dan sudah tentu manajer Area bapak Sugeng Widodo.

Rapat dibuka oleh pak Sugeng dengan mem-perkenalkan semua SPV dan ASMAN yang hadir, dengan mengucapkan selamat da-tang untuk pak sindu, bu indira dan pak sutrisno, di kantor PLN Cempaka Putih dengan ruang rapat yang kecil dan seperti ini. Dan Mohon maaf sebagian SPV tidak bisa hadir karena ada agenda acara per-nikahan mas Rijal pegawai PLN Area Cem-paka Putih di Palembang sambung pak Sugeng.

Selanjutnya sambutan dari Manajer Perencanaan, dengan memperkenalkan tim yang dibawanya, kemudian pak Sindu memberikan arahan bawa dalam kunjun-gan ini bertujuan untuk memperkuat perencanaan di unit – unit kantor Distri-busi Jakarta Raya, memastikan bahwa semua PRK sinkron dengan rencana kerja manajemen dan bisa dieksekusi.

Kaitannya dengan eksekusi PRK setiap bidang mampu memaksimalkan perannya dalam mengeksekusi PRK. Seperti Niaga mampu membuat potensi pasar, teman – teman jaringan memastikan operasi semua jaringan dengan benar dan perencanaan mampu memvalidasi usulan – usulan dari setiap bidang, memonitoring progres eksekusi PRK, melakukan evaluasi dan manfaat yang didapat serta mampu menjaga data – data yang sudah dil-aksanakan. Dan alangkah baiknya mampu membuat data base pekerjaan – pekerjaan yang sudah dan belum dilaksanakan. Jelas pak sindu.

Tahun 2018 anggaran kita 4.2 Trilyun, MDU kita 2 Trilyun dan ini harus mampu kita serap dengan baik. Tutup pak sindu.

Agenda selanjutnya ialah pemaparan dari Asman Perencanaan yang diasrot oleh penulis, dalam papa-rannya dimulai dari data aset yang dimiliki oleh PLN Area Cempaka Putih, evaluasi NKO dan kinerja yang perlu mendapat perhatian serta progres PRK yang saat ini sedang dalam pelaksanaan / terkontrak kemudian beberapa pekerjaan yang memerlukan perhatian khusus dari Kantor Distrbusi terkait ASIAN GAMES 2018. Untuk memonitor semua kegiatan terkait PRK dan kinerja area setiap hari senin sampai

kamis semua bidang memaparkan Wildly Important Goals jadi semua pekerjaan PRK kami monitor jelas pak Ronny, begitupun tar-get – target kinerja setiap bidang setiap hari kami monitor dan evaluasi pada forum COC WIG sesion setiap bidang.

Paparan dari Pak Ronny memberikan triger kepa-da ASMAN JAR dan Manajer terkait metode penilaian kinerja SAIDI, SUSUT dan tentu Tunggakan. Bahwa pada intinya kami akan menilai dan melihat kemampuan kinerja / medan setiap area jelas bu indira, jadi untuk saat ini kerjakan & upayakan yang menjadi target – target kinerja sambung beliau.

Agenda di-tutup dengan selesainya papa-ran pak Ronny dan kumandang Adzan, selesai shalat diakhiri dengan foto se-sion di wall of fame PLN Area Cempaka Putih.

Kunjungan Manajer Perencanaan DM Rensis dan DM Renus

Kesempatan - ada yang bilang bahwa kes-empatan tidak datang dua kali. Seperti halnya Surat GM No. 200/SDM.04.03/DISJAYA/2018 kepada Manajer Area untuk menugaskan As-man Transaksi Energi untuk melakukan kunjun-gan pabrik pembuatan kWh meter, dalam hal ini PT. Smart Meter Indonesia yang berlokasi di Jl. Karet Utara II No. 07 Kawasan Mekarjaya, Sepatan Tangerang. Kunjungan 1 (satu) hari adalah “Dalam rangka program pembinaan dan pengembangan pegawai dalam program keahl-ian teknis ketenagalistrikan”, yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 28 Maret 2018. Dan ini adalah kesempatan mempelajari pembuatan kWh Meter dari komponen sampai dengan pengujiannya.

Hari itu - ada yang menarik dengan hari itu. Pertama biasanya kita belajar di kelas dan mendatangkan guru dari luar. Kedua, untuk belajar harus ke lokasi yang cukup jauh. Dan ketiga adalah pengalaman baru sekaligus benchmarking terhadap pabrikan yang mung-kin sudah menerapkan 5S, Safety, Lean Man-agement, Material Chain Management, Six Sig-ma, dan Total Quality Management. Dan hari itu kami harus berangkat lebih pagi dari bi-asanya dan diharapkan pukul 08.00 wib sudah tiba di Pabrik. Pembelajaran dijadwalkan dimu-lai dan dibuka oleh Bapak Ikhsan Asaad GM Dis-jaya, namun Beliau sedang Peresmian Layanan Premium Studio Metro TV, sehingga agenda Beliau direncanakan penutupan pembelajaran.

Belajar - Sesi I pembelajaran ialah kunjun-gan pabrik produksi pembuatan kWhmeter. Mulai dikenalkan dengan pencetakan rangkaian PCB yang sistemnya seperti sablon baju. Penempatan komponen resistor, di-oda,Thyristor, zener, kristal, ADC, LED dan mikro-IC dilakukan secara autobot dengan ma-chine CNC, yang menurut penulis sangat presisi dengan toleransi 0.3 % artinya dari 1000 pem-buatan terdapat 3 yang gagal. Dengan menggunakan aplikasi Image Difference Detec-tor yang mampu mendeteksi ketidaksesuaian pemasangan letak komponen. Selanjutnya proses penyolderan dengan menggunakan pan-curan timah sehingga secara rangkaian telah tersambung. Pada section ini rangkaian dapat diujikan koneksinya, dan diujikan hambatan rangkaiannya. Selanjutnya pemasangan Key-

pad, Lampu Indikator, LCD, super capasitor dan pemasangan komponen CT yang dipasang pada pengawatan Netral, serta komponen Hambatan Shunt (wheatstone bridge) yang bertugas men-gukur besarnya arus yang melalui kabel phasa. Prinsip kerjanya 2 alat ukur ini mengukur arus yang terbesar, serta mampu mengukur arus bocor 0.3 mA. Selanjutnya semua peralatan ini dimasukkan kedalam chasing dan dipasangkan dengan plastik isolator terminal yang telah diuji pada tabung uji api dan panas. Setelah kWhmeter dimountase artinya siap untuk dil-akukan parameterisasi, pengenalan logger, dan downloading program pengenalan dan pengunci di dalam memory micro IC, pem-berian ID meter, serta pengujian token. Selan-jutnya adjusting error meter dengan alat tera yang diawasi olah badan metrologi. Beberapa meter dapat langsung dilakukan pengujian tera, dan dalam proses ini petugas quality control memastikan meter masuk parameter pengujian type test sesuai SPLN D3.009.01.2010. Dan proses terakhir dari quality control ialah uji sampling meter untuk diujikan umur meter dengan memasukkan ke dalam chumber aging. Apabila dari 1000 yang diproduksi 10 diujikan, dan apabila lolos uji, maka lanjut pada packag-ing dan pengangkutan. Dan sesi ini berakhir pada saat isitahat sholat makan siang.

Dilanjutkan Sesi II adalah Sharing dan Disku-si dimulai pukul 13.00 wib. Diawali dengan presentasi sharing dari PT. Smart Meter ten-tang Modus-Modus pencurian listrik, data keru-sakan meter, handling meter yang benar, pe-nanganan meter prabayar rusak, dan studi ka-sus permasalahan di lapangan, esensi Charging Supercapacitor kWhmeter, serta teknologi terkini tentang kWhmeter. Antusias peserta pembelajaran sangat tinggi terlihat dari ban-yaknya pertanyaan dan diskusi-diskusi mengungkapkan permasalahan di masing-masing Area. Dijeda dengan coffee break dan sholat ashar diskusi dilanjutkan sampai dengan pukul 17.00 wib. Bahkan apabila acara ini tidak ditutup oleh bapak GM Disjaya mungkin diskusi tentang meter ini akan berlanjut sampai dengan pukul delapan malam, karena memang diskusi begitu hidup dan memperkaya penge-tahuan.

MUHIBAH KE PABRIKAN METER

10

Ilmu baru - keilmuan tentang teknologi elektronik sangat berkembang cepat. Sehingga kita dituntut meng-upgrade pengetahuan dan teknologi. Dalam pembelajaran sehari banyak hal yang kami dapatkan serta mempersiapkan pengetahuan yang lebih advance kedepan, seperti Meter Two-Ways, RFID kWhmeter, New Anti-Tampering, LoRa modul, dan AMI.

Hal ini lah yang menjadi motivasi bagi penulis untuk terus belajar hal baru dan dengan ber-prinsip “Smart Grid dimulai dari Smart Meter” untuk terus memberanikan diri meng-explore Smart Metering.

Data asset PLN Area Cempaka Putih terdiri dari Gardu Induk , Gardu Hubung, Gardu distribusi dan Jaringan sesuai kebutuhannya. Gardu Induk yang banyak menyuplai gardu distribusi Area Cempaka Putih di antaranya GI. Gambir baru, GI. Pulogadung, GI. Pulo Mas, dan GI. Tanah Tinggi. Untuk Gardu Induk yang lain khususnya yang dekat dengan Area Cempaka Putih seperti GI. Kemayoran, GI. Mang-garai, GI. Penggilingan, GI. Pegangsaan hanya me-nyuplai beberapa Gardu milik Cempaka Putih saja. Dari Gardu Induk terdiri beberapa penyulang yang menyuplai antar gardu melalui penghantar SKTM 20 KV sampai berujung di Gardu Hubung. Gardu Hub-ung Cempaka Putih saat ini ada 12 buah Gardu Hub-ung yaitu, GH06, GH17, GH18, GH77, GH312, GH225, GH232, GH48, GH43, GH84, GH34, dan GH74.

Pada Kalista edisi kali ini penulis akan membahas masalah Gardu Distribusi dari sisi BATG ( Berita Acara Tanah Gardu ). Jaman dulu kita mem-bangun Gardu Distribusi untuk menyuplai jaringan listrik agar tersambung sampai ke pelanggan masih berjauhan jaraknya antara dari Gardu ke Gardu lain. Dalam penyimpanan dokumen BATG masih banyak kekurangan yang terjadi, dulu pembuatan BATG nya masih sangat sederhana tidak ada selembar kertas yang menyantumkan BATG dari Gardu nomor ma-na…?, sehingga harus di telusuri ulang asal muasal BATG tersebut. Konon sebelum Area Cempaka Putih berdiri sebelum Tahun 2010 dokumen BATG banyak tersimpan di kantor induk dan Area lain. Jaman Now Gardu-gardu di Area Cempaka Putih sudah mencapai 759 buah Gardu Distribusi, Gardu beton sebanyak 648 buah, Gardu susun 20 buah, Gardu kios 7 buah dan Gardu portal 84 buah. Dari sekian banyak Gardu yang terbangun dikare-nakan pertumbuhan dan banyaknya permo-honan dari pelanggan dan calon pelanggan untuk permintaan pasokan daya listrik.

Untuk mendapatkan lahan tanah Gardu harus benar-benar dapat di pertanggung jawabkan baik dari pelanggan maupun dari pihak PLN. Dari sebidang tanah yang akan di bangun Gardu, pemilik tanah harus merelakan tanah nya untuk di bangun Gardu, agar di kemudian hari tidak ada sengketa maka di buatlah Perjanjian Penyerahan Penggunaan Tanah Untuk Gardu Distribusi Listrik. Setelah syarat-syarat dan ketentuan dari ke dua belah pihak me-nyetujui antara Pejabat PLN dan Pemilik tanah, se-lanjutnya di tuangkan ke dalam dokumen di hada-pan Notaris dan di tandatangani oleh kedua belah pihak.

Dalam mengamankan aset, PLN Area Cempaka Putih khusunya dalam pengamanan BATG, kami berkomitmen untuk pembuatan BATG dan pengu-rusannya di tanggung oleh PLN. Ya…memang sudah seharusnya seperti itu, jaman Now kepedulian PLN terhadap Pelanggan harus selalu di perhatikan, di-mana saat pelanggan yang sudah merelakan mem-beri fasilitas tanah untuk Gardu PLN. Setelah selesai pembangunan yang siap untuk di operasikan baru di beri nomor indentitas Gardu tersebut.

Di Area Cempaka putih juga terdapat BATG milik Area lain, dalam waktu dekat kami akan ber-surat dengan ijin Bapak sugeng Widodo, Manajer Area Cempaka Putih untuk menyerahkan dokumen BATG dan demikian juga akan menanyakan perihal BATG milik Cempaka Putih yang barangkali juga terselip di Area yang kita tuju, kaitannya dengan dokumen tersebut. Yang sudah terdata di Arsip BATG Cempaka Putih, begitu juga dengan Area-area yang berdekatan dengan Area Cempaka Putih. Penulis mohon dukungan kepada Bapak Ibu dan rekn-rekan sema , semoga berkas/dokumen BATG akan terkumpul lebih banyak lagi dan hal ini men-jadi perhatian Area lain dalam hal pembenahan BTG yang mestinya tersimpan sesuai Gardu dan kepemilikannya.

Pembenahan Aset, Berita Acara Tanah Gardu PLN Area Cempaka Putih

Ruang Cempaka Biru, PLN Area Cempaka Putih melaksanakan pelatihan simulasi kebakaran ge-dung yang diikuti seluruh Tim P2K3 yaitu tim tang-gap darurat dibuka dengan secara simbolis oleh manajer PLN Area Cempaka Putih Sugeng Widodo pada hari Selasa (09/03) kepada para peserta pelatihan.

“Kami harap melalui pelatihan simulasi keba-karan gedung ini semua stakeholder PLN Area Cempaka Putih tanpa terkecuali dapat menerap-kan kesigapan dan siaga dalam menyelesaikan / memadamkan api ketika terjadi kebakaran gedung sesuai SOP yang ada dan menerapkan pekerjaan sehari – hari dan bisa menjadikan PLN Area Cem-paka Putih Zero Accident “, ujar Sugeng Widodo

Asisten Manajer Jaringan Heri Sutikno menyampaikan bahwa dalam pelatihan simulasi kebakaran gedung ini kami mengajak semua tim tanggap darurat dan stakeholder untuk saling peduli dan saling mengingatkan pentingnya ten-tang K3 dan kewaspadaan tentang kebakaran ka-rena kebakaran tidak mengenal waktu dan tem-pat .

Dalam pelatihan simulasi kebakaran gedung di PLN Area Cempaka Putih , tim tanggap darurat dilatih memadamkan api sebagai berikut :

Memadamkan api dengan cara karung basah

Memadamkan api dengan menggunakan APAR

Memadamkan api ketika tabung gas LPG mengeluarkan api

Memadamkan api dengan menggunakan HYDRANT

Dalam pelaksanaan latihan tanggap darurat , Tim tanggap darurat PLN Area Cempaka Putih ber-sama tim DAMKAR yang mengkondisikan sebe-nernya ( latihan tertutup ) yang artinya hanya diketahui oleh Tim Tanggap darurat saja dengan memakai bom asap serta membunyikan alarm se-hingga tercipta suasana hiruk pikuk.

Hasil yang diperoleh simulasi kebakaran dan tanggap darurat oleh Tim tanggap darurat Area Cempaka Putih adalah kesiaga dan kesigapan para personil tim tanggap darurat dengan cekatan dan cepat untuk mengatasi apabila ada kebakaran ge-dung untuk bisa mengamankan jiwa ,gedung, dokumen serta barang yang ada disekitarnya.

Yang pada akhirnya semua stakeholder PLN Area Cempaka Putih berkomitmen untuk menuju terciptanya “ZERO ACCIDENT” bekerja optimal dan pencapaian target tetap maksimal.

Salam K3 PLN Area Cempaka Putih

Berangkat, bekerja , pulang

“safety ya broooo”

PELATIHAN SIMULASI KEBAKARAN GEDUNG DAN TANGGAP DARURAT DI PLN AREA CEMPAKA PUTIH

Andy Abdul Aziz atau akrab dipanggil dengan nama Andy alias Andoy merupakan lulusan D3 dari STT PLN Fakultas Teknik Elektro. Beliau la-hir di kota Jombang, Jawa Timur pada tanggal 9 Sep-tember 1990 dan pada saat ini sudah mempunyai

istri dan 1 orang anak laki-laki. Beliau merupa-kan pencinta sepeda motor Vespa, dengan mempunyai 4 buah sepeda motor tersebut. Hobinya olahraga yaitu bermain futsal dan seringkali untuk mengisi waktu luang setelah pekerjaan selesai, dengan bermain game ber-

sama rekan kerja lainnya.

Karir di PT PLN (Persero) di-awali dengan menduduki jab-atan JF EPM SISDIS di Kantor Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang pada akhir tahun

2011 sampai akhir tahun 2013. Perjalanan karir dilanjukan pada awal tahun 2014 dengan pin-dah ke Area Cempaka Putih dengan penugasan sebagai JF P2TL. Dalam pengawasan dilapan-gan, beliau selalu menjalankan pekerjaannya dengan santai tapi dengan hasil yang maksi-mal. Penulis banyak belajar dari beliau mengenai pemeriksaan terhadap pelanggan-pelanggan tenaga listrik di wilayah kerja PLN Area Cempaka Putih.

Ditahun ini, beliau di berikan tanggung ja-wab baru untuk menjabat sebagai PH SPV Pen-gendalian Susut bidang Transaksi Energi Area Cempaka Putih menggantikan Bapak Insan Kur-nia yang promosi menjadi Asman TE Area Kra-mat Jati.. Dengan pengalaman yang beliau pelajari selama dilapangan, tak butuh waktu lama untuk beradaptasi dengan jabatannya yang baru ini. Dengan sifat nya yang humoris menjadikan suasana disekitarnya menjadi nya-man, dan bisa memotivasi rekan kerjanya un-tuk lebih semangat dalam menjalankan tugas.

Profil PH SPV DALSUT & PH SPV HAR

Terlihat wajah lama di posisi tempat duduk terbaru di Bidang Distribusi Jaringan. Ya, Anan-ta Daniel Sitepu adalah PH SPV HAR yang se-mentara mengisi jabatan tersebut setelah SPV sebbelumnya promosi jabatan menjadi Asman Jaringaan di Area Marunda.

Bergabung di PLN angkatan 40 pada empat tahun silam, sosok yang di sapa Ananta ini Aktif tidak hanya di pekerjaan saja, beliau juga pernah menjadi calon Duta PLN mewakili Disja-ya dan bersaing bersama orang - orang pilihan di Area dan Kantor Distribusi atau Wilayah Lainnya.

Banyak orang bilang jika seseorang tampil lebih di satu sisi bidang akan terbatas dibidang

lainnya, tapi ini tidak berlaku pada seorang pria asal Medan ini, dia juga adalah saalah satu pemain futsal andalan tim inti dari Kantor Dis-tribusi Jakarta Raya.

Pria yg lahir 26 ta-hun silam ini, mempu-nyai cara yang berbeda dengan SPV HAR sebelumnya dalam menyikapi target pencapaian bidang distribusi. Ananta lebih menekankan persiapan yg matang di awal karena baginya persiapan yg matang ada-lah setengah kesuksesan yg sudah di capai.

Pada acara Porseni Distribusi Jakarta Raya kali ini cabang bulu tangkis ada yang berbeda dengan Area Cempaka Putih, seminggu sebelum pertand-ingan dimulai Manajer Area Cempaka Putih mem-beri target kepada Team Area Cempaka Putih yang akan bertanding. Namun pada target kali ini ada yang berbeda, tahun lalu Manajer Area Cempaka Putih memberi target “kalah terhormat”. Maksud-nya adalah Tim Area Cempaka Putih diharapkan tampil dengan semaksimal mungkin karena hanya ada dua kemungkinan menang atau kalah asalkan tidak WO (tidak tampil dipertandingan). Jadi disini kita dituntut untuk berani tampil dan berusaha semaksimal mungkin walaupun kenyataannya ka-lah.

Namun, pada Porseni kali ini Manajer Area Cempaka Putih memberi target “harus juara”. Semua pemain yang mewakili Area Cempaka Putih langsung termenung dan berfikir keras gimana caranya supaya bisa juara karena sejak awal tahun 2018 pemain bulu tangkis Area Cempaka Putih sudah mulai jarang latihan. Akhirnya para pemain berunding dan memutuskan untuk latihan sehari sebelum pertandingan dimulai untuk menentukan susunan pemain yang akan tampil.

Pada tanggal 16 maret 2018 pertandingan dimulai, pada pertandingan pertama Tim Area Cempaka Putih bertemu dengan Tim APD karena pertandingan kali menggunankan sistem setengah kompetensi, jadi semua tim yang bergabung da-lam satu grup akan saling bertemu. Dengan penuh semangat dan rasa optimis yang tinggi kami berangkat menuju lapangan pertandingan yang diadakan di PLN UDIKLAT RAGUNAN. Pertandingan pertama Tim Area Cempaka Putih bertemu dengan Tim APD , pertandingan dimulai pada pukul 16.00, para pemain Cempaka Putih didominasi oleh anak-anak muda sedangkan pemain dari Tim APD di dominasi oleh pegawai-pegawai senior. Pertand-ingan pertama dimulai dari ganda pria selanjutnya

ganda campuran dan yang terakhir ganda pria lagi, dengan melihat usia lawan jauh diatas kami dengan rasa optimis kami pasti bisa men-galahkannya. Namun kenyataan berbanding terbalik dengan harapan kami, dalam pertand-ingan kami sangat kewalahan untuk mengimbangi permainan Tim bulu tangkis APD walapun usia mereka jauh lebih tua dari kami. Dalam pertand-ingan hari pertama kami kalah dengan skor yang sangat telak dan ketiga-tiga pertandingan nya ka-lah dengan skor yang sama.

Pada tanggal 17 maret 2018 adalah pertand-ingan kedua bagi kami, pada pertandingan kali ini kami bertemu dengan Tim bulu tangkis dari Kantor Distribusi Jakarta Raya. Dengan susunan pemain yang berbeda dari pertandingan pertama, namun hasilnya tetap sama. Kami tetap tidak bisa meraih kemenangan, jangankan untuk meraih keme-nangan untuk meraih 1 poin saja kami sangat su-sah bahkan kami dikalahkan tanpa membuat poin alias NOL. Selanjutnya pada hari minggu tanggal 18 maret 2018 merupakan hari pertandingan tera-khir untuk babak penyisihan, pada saat pertand-inga terakhir kami bertemu dengan tim bulu tang-kis dari Area bandengan. Pada pertandingan kali ini hasilnya tetap sama, tidak ada yang berbeda tetap kalah dengan skor yang sangat jauh. Dengan hasil dari tiga pertandingan ini kami dinyatakan TIDAK LOLOS untuk semi final.

Dari hasil Porseni cabang bulu tangkis ini kami dapat mengambil pelajaran, bahwasanya tidak ada yang instan semua butuh proses dan untuk meraih juara bukan cuma butuh niat dan target yang ting-gi melainkan latihan yang terus menerus. Dari per-tandingan tersebut kami juga dapat melihat wa-laupun lawan kami usia mereka jauh diatas kami dan dari segi stamina kami lebih unggul namun kami berhasil dikalahkan oleh pengalaman dan skill/teknik bermain.

Target menang Tanpa Persiapan

Asalamualaikum, selamat membaca buat agan agan sekalian, semoga tulisan kami manteman tur-jasi menarik untuk dibaca. Mengingat dan ingin membagikan sebagian cerita yang penulis rasakan sewaktu bergembira-ria di pulau Sumatera tepat-nya di kota yang terkenal dengan makanan MART-ABAK HAR dan Buaya putih sungai MUSI. 16 Maret 2018

Berikut ini adalah Penampakan dari Martabak Har has Pa-lembang yang sangat membuat ketagihan karena rasanya yang tidak bisa dilupakan. *note lebih enak pa-kai nasi

Tujuan wisata pertama setelah pesawat kami mendarat di bumi Sumatera yaitu Palembang ada-lah ke BKB atau Benteng Kuto Besak (Benteng Kota Besar), tapi sayangnya pada hari itu BKB sudah tutup, dan ahirnya para Angels CPP memutuskan untuk berlayar di Sungai Musi menuju Pulau Ke-maro, Pulau Kemaro keren dah pokonya ntapsss…

Malam harinya setelah lelah jalan ke Pulau Kemaro, akhirnya kita makan makanan khas Palembang yaitu Pem-pek, tempatnya di Pempek Vico.

Di Pempek VICO ini pempek gorengnya sangat maknyos, bikin pengen nam-bah dan dibawa pulang buat oleh-oleh…

Hari pertama-pun berlalu, lanjut untuk wisata hari ke-dua, tujuan wisata kami adalah ke Stadion Identiknya Palembang yaitu Stadion JAKABARING (hanya untuk pencitraan).

Setelah berfoto-ria sudah puas di Stadion Jaka-baring, kita menjemput Pak Sugeng dan Pak Heri di Bandara Sultan Mahmud Badarudin II, setelah menjemput Pak Sugeng dan Pak Heri, kita makan di Pempek VICO lagi karena ketagihan, (pengen makan Martabak har udah pada kenyang semua hehe).

Setelah makan, kembali lagi ke hotel untuk ber istirahat, dan persiapan untuk makan ENAK di RIV-ERS SIDE , mantappp..

ROAD TO PALEMBANG

16

Setelah makan, kembali lagi ke hotel untuk ber istirahat, dan persiapan untuk makan ENAK di RIV-ERS SIDE , mantappp..

Di RIVERS SIDE ini kita makan dengan latar belakang pemandangannya Jembatan ampera, In-dahhhnya dan Maknyosnya makan disinii hohoho.

Lanjut di hari ke-tiga, tujuan utama kita ke Pa-lembang, yaitu ke KONDANGANNYA PANGERAN RIJAL, Happy Wedding Pangeran, semoga bisa men-jadi keluarga yang Saqinah Mawaddah, Warohmah, dipercepat dapat momongan dan selalu diberkahi oleh allah swt. Aminnn

Dan yang terahir ini moment ketika sudah land-ing kembali di bandara soekarno-hatta dengan oleh-olehnya yang banyak mantap…..

Sekian tulisan ini dibuat dengan sesingkat-singkatnya biar gak capek bacanya.. terimakasihh… wassalamualaikum, semoga ada lagi pegawai PLN Area Cempaka Putih yang nikah, biar bisa jalan-jalan lagi……

Di PLN Area Cempaka putih sering melakukan knowlage sharing untuk bidang jaringan, seperti cara menggunakan alat tracer dan cara melakukan pekerjaan minim padam. Pada kalista ini saya menulis sebuah knowlage sharing tentang PROTEKSI yang diisi oleh orang tim proteksi dari KD. Sharing ini sangat ber-manfaat bagi pegawai terutama pengawas un-tuk berbagi ilmu dan pengalaman sesama peg-awai PLN sesuai dengan SIPP PLN yaitu saling percaya, integritas, peduli dan pembelajar. Sharing sesion proteksi di lakukan pada hari jum’at pagi, kenapa di PLN ini memilih tema proteksi itu dikarenakan oleh pengetahuan tentang sistem proteksi sangat penting bagi setiap pegawai ataupun pengawas lapangan, sistem proteksi ini juga sebagai ujung tombak proteksi di jaringan.

Selain itu Sistem proteksi adalah suatu sis-tem pengamanan terhadap peralatan listrik, yang diakibatkan adanya gangguan teknis, gangguan alam, kesalahan operasi, dan penyebab yang lainnya. Pada sharing kali ini disi oleh mas Restu dari APD, kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh tim jaringan, Tim pela-yanan teknik, bidang TE dan bidang perencanaan. Semoga dengan adanya pem-belajaran ini menjadikan pemahaman dan pengetahuan untuk bidang teknik sehingga da-lam pengoperasin dan pengusutan gangguan dapat mengetahui penyebab – penyebab yang mengakibatkan penyulang / gardu padam.

SHARING SESION PROTEKSI

18

Sharing session, tentang pengaduan pelanggan di Contact Center 123 menjadi wahana untuk saling bertukar pikiran antar agent-agent di contact cen-ter 123 dengan para PIC APKT di cempaka putih.

Acara yang diadakan pa-da tanggal 13 Maret 2018 itu dibuka langsung oleh bapak Sugeng Widodo selaku Mana-jer Area Cem-paka Putih.

Tim dari contact center 123 yang didampingi oleh Bu Nurul ini telah menyiapkan beberapa per-tanyaan untuk bidang niaga, konstruksi, transaksi energy dan jaringan. Acara yang seyogyanya akan dibagi menjadi beberapa sesi tersebut akhirnya menjadi 1 sesi saja yang mencakup keseluruhan bidang karena terkadang untuk masalah yang satu bisa saja berkaitan dengan bidang yang lain. Misal-nya saja untuk proses penyelesaian pengaduan ge-ser tiang yang prosedurnya melibatkan niaga dan jaringan, atau proses penyelesaian daftar tunggu yang mana untuk penanganannya melibatkan koordinasi antara konstruksi dan niaga.

Menjelang dhuhur, acara jeda terlebih dahulu dengan makan siang bersama di Upnormal, Big thanks buat bidang KSA special buat Bu Novi yang telah mensuport dan Pak Sugeng yang telah mengi-jinkan bahkan mem-berikan ide untuk bisa “ngobrol cantik” plus diskusi enak di Upnor-mal adalah dari Be-liau..

Setelah selesai Ishoma acara dilanjut-kan kembali dengan diskusi. Meskipun di awal diskusi sempet “blank” sejenak karena kekenyangan namun diskusi tetap semangat dan berjalan lancar.

Tepat pukul 15.50 sesi diskusi berakhir. Acara-pun ditutup oleh bapak Sugeng dan dilanjutkan oleh sesi foto bersama.

Semoga dengan adanya sharing session ini akan ada keselarasan antara Agent contact center PLN 123 dengan proses bisnis yang ada di PLN se-hingga contact center PLN 123 yang merupakan “mulut” PLN dapat memberikan informasi yang tepat saat ada pengaduan dari pelanggan.

SHARING SEASION Contact Center 123

Salah satu program JKT 123 adalah melakukan penyambungan PB/PD dalam 1 hari. Untuk men-dukung program tersebut maka setiap pelanggan yang sudah melakukan pembayaran harus segera disambung. Di tahun 2018 ini daftung nihil menjadi target kinerja unit dengan bobot yang cukup besar yaitu 6 poin. Semakin cepat pelanggan tersambung maka semakin besar peluang PLN untuk berjualan dan diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan penjualan kWh.

Di tengah pesatnya kemajuan teknologi seperti sekarang ini, permohonan pelanggan PB / PD bisa dilakukan dimana saja & kapan saja selama 24 jam melalui Call Center 123 maupun web online. Seper-ti halnya permainan sepakbola, diperlukan pelatih yang bisa membuat strategi yang matang supaya bisa mengalahkan lawan-lawannya. Dengan per-siapan dan strategi yang matang maka daftung bisa nihil dan meminimalisir keluhan APKT.

Di sisi PLN, strategi yang diterapkan Area Cem-paka Putih adalah diadakannya jadwal piket sabtu minggu untuk menuntaskan permohonan PB/PD yang bayar di hari libur dan malam hari. Setiap hari sabtu ditugaskan pegawai di bidang niaga dan bi-dang konstruksi untuk melakukan cetak PK dan penyambungan ke pelanggan. PK pun dicetak 3x sehari pada waktu pagi, siang dan sore hari. Koordi-nasi antar bidang yang baik merupakan salah satu kunci keberhasilan daftung bisa nihil. Selain itu, material penyambungan harus selalu tersedia supaya begitu pelanggan bayar bisa langsung dipasang. Di hari minggu cetak PK dilakukan me-lalui VPN dan FSO langsung dikirim ke vendor pen-yambungan untuk dilakukan realisasi oleh petugas.

Di sisi vendor penyambungan, sesuai komit-men AADC yang diadakan bulan November tahun

2017 yang lalu setiap petugas yang membawa perintah kerja harus langsung dipasang atau paling lambat besoknya harus sudah dikembalikan ke PLN untuk dibatalkan apabila ada kendala di sisi pelang-gan karena bangunan belum siap, rumah kosong dan pelanggan tidak bisa dihubungi. Tanpa bisa dipungkiri petugas penyambungan adalah ujung tombak PLN yang berhubungan langsung dengan pelanggan sehingga harus menjaga integritas dan menjaga nama baik PLN. Saat ini vendor penyam-bungan PB/PD tanpa perluasan di Area Cempaka putih ada 6 vendor sesuai pemenang lelang KHS 2018 diantaranya : PT Abdika Kreasi Mandiri, PT Anggada Perkasa Teknik, PT Ispa Mandiri, PT Jaka Perkasa, PT Mulya Jatra, PT Tiara Rifki Piranti. Eval-uasi kinerja vendor dilakukan setiap hari supaya tidak ada PK yang terlewat / melebihi SLA penyam-bungan. Untuk mempercepat daftung nihil, setiap petugas yang sudah melakukan penyambungan harus menggunakan aplikasi FSO mobile untuk mengisi data teknis APP yang dipasang, panjang kabel dan dokumentasi penyambungan. Setelah petugas mengirim data FSO, pada menu verifikasi PK selesai di AP2T akan muncul dan bisa langsung dilakukan peremajaan PDL.

Untuk evaluasi daftung per tanggal 1 April 2018, berkat koordinasi dan dukungan semua pihak Alhamdulillah Area Cempaka Putih bisa menihilkan daftung PB / PD tanpa perluasan. Selama bulan maret 2018, PB tersambung = 928 pelanggan dengan rata-rata durasi 0,66 hari dan PD ter-sambung = 550 pelanggan dengan rata-rata durasi 0,81 hari. Semoga kedepannya Area Cempaka Putih bisa konsisten menuntaskan daftung sampai nihil dan dimudahkan dalam menghadapi berbagai macam kendala. Amiiin…

STRATEGI DAFTUNG TANPA PERLUASAN NIHIL (DAYA 450 VA – 41500 VA)

18

Data Status Plg Sudah/Belum Cetak PK – PB/PD Belum Disambung, Status 1 Apr’2018

Berawal dari sebuah kata “Woles” maka la-hirlah tulisan ini.

Lah bussyeeetttt........

kaget sekaligus senang tapi deg-degan .. bisa nggak ya saya menulis seperti tantangannya pak Manajer. waduuuhh.... peeeening akuu....

Tapi oke, bagus atau tidak tulisan ini yang penting usaha dulu, gitu selalu kata pak Manajer Area Cempaka Putih.

Melayani pelanggan besar ternyata sangat me-nyenangkan.

demikian juga dengan para pelanggan, mereka yang selama ini mengenal bahwa PLN itu identik dengan para lelaki (hehehe maksudnya kaum bapak) terkaget-kaget ketika kami datang berkun-jung.

“ Lhooo...koq sekarang ibu-ibu yang datang “ begitu selalu kata mereka terheran-heran.

(sssttt... udah gitu yang datang ibu gendut-gendut hahahaha... maaf ya bu Eko, teteh Ros dan mbak Tutik)

Kembali ke tujuan tulisan ini.

Dari total 79 pelanggan besar yang menjadi anak asuh (hehehe....) saya, masih ada 8 pelanggan yang belum dilengkapi dengan data kontak person. insya Allah segera dilengkapi. Data yang ada pun tetap kami cek and recheck, untuk antisipasi per-gantian kontak person pelanggan. 16 pelanggan telah secara rutin dikirimi invoice yang semula saya kirim sendiri, kemudian berbagi tugas dengan bu Ros, dan saat ini pengiriman dilanjutkan oleh mas Martua. Pengiriman invoice sudah dapat dilakukan per tanggal 2 setiap bulan dan paling lambat sebe-lum tanggal 10.

selebihnya, dari hasil pengecekan melalui tel-pon langsung kepada pelanggan, mereka

mendapatkan invoice dari pln online.

beberapa kami tawarkan untuk kami kirimkan invoice dengan maksud untuk mendapatkan nomor HP kontak person yang kadang mereka tidak mau menyebutkan. dengan cara itu maka saya bisa mendapatkan nomor HP sekaligus alamat email , sehingga dapat melengkapi data pelanggan kita.

Aduuuh lieeeuuuurrr lihat berkas – berkas pelanggan.. tapi tidak boleh putus asa, ayo Erna tetep cek satu-satu. Alhamdulillah, berkat dukungan teman-teman AE dan ME, akhirnya selesai juga membuka berkas satu persatu meski tangan jadi agak kotor berdebu.

Ada sedikit kesulitan mengelompokkan berkas ini, dari 79 berkas yang diperiksa, ada 50 (lima puluh ) berkas yang cukup lengkap dengan SPJBTL sesuai daya terpasang saat ini.

1 berkas sedang dalam proses PD dan penan-datanganan PJBTL, 4 berkas tidak ditemukan, 1 ber-kas turun daya menjadi pelanggan TR , 1 pelanggan sdh bongkar rampung, 5 sdh berganti nama tetapi tidak ada PJN balik nama, 1 berkas isi tidak sesuai, selebihnya berkas tidak lengkap dengan berbagai kekurangan seperti berkas tidak ada PJN, dan lain - lain.

Sementara itu barang kali yang dapat saya tulis-kan sebagai pemula. semoga dapat menjadi infor-masi

dan lain kali dapat menulis lebih baik lagi.

Harapan saya semoga perusahaan kita, PLN memiliki arsip yang baik sehingga memudahkan kita ketika pelanggan akan menambah daya , dan lain – lain. Terimakasih untuk Nadia, mbak Mitha, dan teman-teman yg telah merapihkan berkas sehingga memudahkan pencarian berkas , meski belum sem-purna.

WIG Account Executive ; Melayani pelanggan

Light Rail Transit atau disingkat LRT ada-lah sebuah sistem Mass Transit dengan kereta api ringan (LRT) yang direncanakan akan dibangun di Jakarta dan menghubungkan dengan kota-kota disekitarnya seperti Bekasi dan Bogor. Ada 2 penggagas LRT di Jakarta, Pemprov DKI Jakarta yang akan membangun LRT dalam kota dan PT Adhi Karya yang akan membangun penghubung Jakarta ke kota seki-tarnya.

PLN akan menjamin ketersediaan listrik un-tuk mendukung operasional LRT ini. Pemasan-gan Baru Stasiun LRT dengan Daya TM (Tegangan Menengah) 28 MVA (28.000.000 VA) Layanan Premium Silver, jika naik setingkat lagi menjadi Pelanggan TT (Tegangan Tinggi), yang melayani koridor 1 rute Kelapa Gading – Veldrome (Rawamangun). Konstruksi Penem-patan Utilitas menggunakan Kabel SKTM 20 kV 8 Jalur dengan diameter 3x300mm2 dan disup-ply dari dua GI yang berbeda yaitu GI Pulomas (4 Jalur sebagai Supply Utama) dan GI Tanah Tinggi (4 Jalur sebagai Supply Cadangan).

Sebagai pendukung penempatan kubikel yang berukuran WARBYASAH Pelanggan Harus menyiapkan Gardu berukuran 11 X 7 m2 agar penempatan kubikel dapat sesuai dengan Ana-lisa Sistem dari PLN Cempaka Putih. Karena Kubikel – kubikel yang akan dipasang adalah kubikel GI serta Fully Insulated seperti Incom-ing (MTLCLAD) 20 kV sebanyak 8 Set, kubikel Couple 2000 A (MTLCLAD) 20 kV sebanyak 2 Set, kubikel ACO 2000 A 20 kV sebanyak 1 Set dan kubikel CBOG MET 2000 A 20 kV sebanyak 1 Set.

Tahapan pembangunan Gardu tersebut sudah mencapai 80% pada minggu keempat Maret 2018 yang terdapat di bawah Fly Over LRT tersebut (P62) sehingga kabel SKTM 20 kV 8 Jalur yang sudah berada didepan Gardu ter-sebut dapat dimasukkan kedalam gardu . Pros-ess selanjutnya adalah pemasangan Pintu dan louvre (angin – angin) agar dapat dilakukannya pengecatan pada Gardu tersebut.

Agar tidak menjadi kendala pada saat pen-goperasian maka semua kabel SKTM 20 kV ter-sebut harus dilakukan pengetesan untuk mengetahui arus bocor dan tahanan isolasinya dan untuk saat ini pengawas pelaksana me-nyusun jadwal dari pengetesan kabel, termi-nasi dan insya allah dalam bulan April ini kabel 20 kV untuk jalur LRT bisa dioperasikan.

PROGRES GARDU LRT

18

PLN Disjaya: Pasokan Listrik Asian Games Aman

Dalam rangka menyukseskan Asian Games 2018 di Jakarta, PT PLN Disjaya tengah menyiapkan pasokan kelistrikan yang andal bagi venue-venue pertandingan dengan sistem pengamanan setid-aknya tiga lapis.

General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) M. Ikhsan Asa’ad mengatakan listrik akan dipasok dari dua sumber. Di luar itu, PLN juga me-nyediakan UPS sebanyak enam buah dengan kapasi-tas masing-masing 500kVA, dan 30 buah dengan kapasitas masing-masing 30 kVA.

"Dengan sistem berlapis seperti itu, kedip pun tidak akan terjadi," terang Ikhsan dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Minggu (18/3).

Pada Jumat, pekan lalu, PLN Disjaya mengada-kan pertemuan singkat dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno. Dalam pertemuan itu, Sandi-aga meminta dukungan PLN dalam rangka me-nyukseskan Asian Games 2018 di Jakarta, khususnya dari segi pasokan listrik.

“Saat pertandingan di Asian Games, pasokan listrik harus andal, kedip pun jangan Pak. Saya ber-harap PLN dapat menyediakan teknologi terkini un-tuk menjamin hal tersebut," ungkap Sandiaga.

PLN menyanggupi hal tersebut dengan menyampaikan teknis dan infrastruktur yang dise-diakan oleh PLN.

Selain pasokan Asian Games, dialog tersebut juga membahas isu strategis lainnya, seperti tamba-han pasokan listrik bagi Kepulauan Seribu.

Kunjungan Wagub DKI beberapa waktu lalu ke kawasan Pulau Seribu membawa beberapa catatan, diantaranya soal pasokan listrik.

Sandiaga juga meminta kerjasama PLN dalam meningkatkan infrastruktur kelistrikan, khususnya bagi Kepulauan Seribu. “Dari review kunjungan kami beberapa waktu lalu, perlu dilakukan penambahan pasokan listrik sebagai antisipasi meningkatnya de-mand terhadap wisata Pulau Seribu. Hal ini perlu dibicarakan dengan pihak PLN terkait apa saja yang dapat dikolaborasikan, dan juga penggunaan energi terbarukan dalam memenuhi kebutuhan listrik ter-sebut,” ungkap Sandiaga.

Ikhsan menambahkan PLN siap meningkatkan infrastruktur kelistrikan bagi Kepulauan Seribu. Ia mengklaim kabel laut yang ada saat ini akan diper-barui, sehingga pasokan listrik tidak sering mengala-mi gangguan.

"Selain itu, kami juga akan memback-up kabel milik pemda setempat yang ada di sana. Dan kami minta izin agar dapat diberikan lahan gardu, supaya dapat menambah keandalan pasokan listrik kepu-lauan seribu, dikarenakan yang ada saat ini sudah tua dan banyak kerusakan," terang Ikhsan.

Disamping penggantian kabel dan penambahan gardu, PLN juga memperhatikan penggunaan energi baru terbarukan (EBT) untuk pasokan listrik di kawa-san pulau terluar. Khususnya Kepulauan Seribu. “PLN tengah menjajaki pemasangan instalasi energi listrik bertenaga surya di Pulau Sebira. Sebaiknya tidak lagi menggunakan genset, karena akan mence-mari lingkungan sekitar dan menimbulkan biaya yang terlalu tinggi," tandas Ikhsan.

Sumber : TRIBUNNEWS.COM