pemahaman biofarmasetika

9
PemahamanBiofarmasetika Berawaldariadanyaperbedaanlajudanintensitasabsorpsidariobatd apatberbedakarenaberbedaprodusennya Dilaporkanterhadapsejumlahobat: tetracycline, oxytetracycline, chloramphenicol, ampicillin,diphenylhydantoin, digoxin, dll. Chlorpropamide. Dengan 3 produk yang ditest, konsentrasi plasma puncakdarisatumerek ½ dariduaproduklainnya Digoxin. Sejarahmelaporkansejumlah problem bioavailabilitas Satucontoh: Dokter di in Israel menemukan 15 kasuskeracunan digoxin antara Oct/Dec 1975. Dsimpulkankarenapabriklokalmengubahformulasiuntukmeningkatka ndisolusi ---- Data urinmenunjukkanpeningkatan 2x availabilitasnya. Phenytoin. Insidenkeracunan phenytoin di Australia th1968 dan 1969. Diluen tablet diubahdari calcium sulfate ke lactose. Ternyatastudimenunjukkanbioavailabilitasmeningkatpadapenggun aan lactose.

Upload: alfika-dinar-fitri

Post on 24-Nov-2015

8 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

PemahamanBiofarmasetika Berawaldariadanyaperbedaanlajudanintensitasabsorpsidariobatdapatberbedakarenaberbedaprodusennya Dilaporkanterhadapsejumlahobat: tetracycline, oxytetracycline, chloramphenicol, ampicillin,diphenylhydantoin, digoxin, dll. Chlorpropamide. Dengan 3 produk yang ditest, konsentrasi plasma puncakdarisatumerek dariduaproduklainnya Digoxin. Sejarahmelaporkansejumlah problem bioavailabilitasSatucontoh: Dokter di in Israel menemukan 15 kasuskeracunan digoxin antara Oct/Dec 1975. Dsimpulkankarenapabriklokalmengubahformulasiuntukmeningkatkandisolusi ---- Data urinmenunjukkanpeningkatan 2x availabilitasnya. Phenytoin. Insidenkeracunan phenytoin di Australia th1968 dan 1969. Diluen tablet diubahdari calcium sulfate ke lactose. Ternyatastudimenunjukkanbioavailabilitasmeningkatpadapenggunaan lactose. Perbedaandalamhalabsorpsitersebutselanjutnyabiasadikenalsbgbioavailabilitas, dimanamerupakan problem yang sangatpentingbaikbagidokter, apoteker, pemerintahmaupunilmu-ilmufarmasetika Pada Conference Bioavailability of Drugs th 1971, dikatakanbahwaadaberbagaifaktorformulasi yang dapatmemodifikasibioavailibilitasmisalnya: ukurandanbentukpartikel, jenismaupunjumlah lubricant, disintegrant, pewarna, adjuvant, dll Tujuandaribiofarmasetika Terciptanyaproduk-produkobat yang memenuhi parameter kualitasmeliputi: Efektif Aman Yang menentukanefektivitasobatadalahjumlahobat yang masukdalamdarah PerlumemahamiabsorpsiPharmacokinetic values Absorpsi: Bioavailabilitas Bioavailabilitas: Fraksidaridosisobat yang diberikan, diabsorpsikesirkulasisistemikMisal: jikaobatdiberikansecara oral 5mg danberadadisistemiksirkulasi 1mg, makabioavailabilitasnya = 20% Absorpsi: -Rate -Extent Distribusi: Volume distribusi Eliminasi: Half lifedan clearance

Pentingnyabiofarmasetika:

Artemisinin (1), sukar larut air ;dengan penambahan garam Na (senyawa 2) pada molekul obat dapat menaikkan kelarutannya, tapi menurunkan stabilitasnya. Sedangkan maleat atau oksalat yang merupakan derivat basa amin (senyawa 3 dapat meningkatkan kelarutan dan stabilitasnya

Absorpsi obat dengan berbagai bentuk garamnya

Stabilitasdanhidrolisis di GIT: Obatkemungkinantidaktahanasamataudirusakolehensimsaatberada di GIT, sehinggamengurangiketersediaanhayatinyadalamsistemiksirkulasi Bagaimanauntukmencegahnya, misalnyaobateritromisin ??1- Tablet dibuatdalambentuksalutenterik. 2- Penggunaanderivatkimianyadari parent drug, yaitudenganprodrug (erythromycin stearate), bentukinimenunjukkan limited solubility di cairan gastric,,tetapidapatmelepaskanzataktifnyauntukdiabsorpsi di usus. True dose ---is not the drug swallowed Obat --- mungkinpunyanilai F yang rendah Yang diukur: AUC; Cmaks; tmaks Dasar: Systemic CL:

Apparent oral CL:

CLiv equivalent:

Nilai F:

Dg diketahuidosismasing-masingdannilai AUC ----- F

Bioavailabilitasabsolutdapatdihitungbilasalahsatudosisobat yang diberikanadalahsecarainjeksiivMisaldengandosis yang sama, diberikansecara oral dan ivForal =AUCoralFivAUCivAbsolute oral bioavailabilityFivselalu 1.0, makaForal =AUCoralAUCiv

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BIOAVAILABILITAS Sebelummemberikanefek ---obatygdiberikan sec oral perludiabsorpsi, beberapa step yang perludilalui: 1. Proses disintegrasi / penghancuranproduksediaanobat2. Proses disolusi / melarutobatdalamcairantempatabsorpsi3. Transfer molekulobatmelaluimembran gastrointestinal tract menujusistemiksirkulasi Faktor yang mempengaruhi step-step tsb --- dapatpengaruhibioavailabilitasobatsehinggaberpengaruhterhadapefek. Berbagaifaktordapatmempengaruhibioavailabilitas, diklasifikasikandosage form-relatedataupatient-related.Faktor yang mempengaruhibioavaulabilitasberkaitandenganbentuksediaan

Karakteristikfisikadankimiaobatsertaformulasinyamerupakanhal yang sangatpentingterhadapketersediaanhayatiobatkarenatidakhanyadapatmempengaruhibioavailabilitastetapijugastabilitas

Faktor yang mempengaruhibioavailabilitas yang berhubungandengankondisipasien

Makananmempengaruhibioavailabilitas:-Makanandapatmeningkatkan, menurunkan, atautidakberpengaruhterhadap the rate / or extent of absorption EfekmakananterhadapabsorpsiobatBioequivalence: Status darisuatuprodukekuivalendalambioavailabilitas Goal: the absence of a significant difference in the rate and extent to which the active ingredient becomes available at the site of drug action when administered at the same molar dose under similar conditions in an appropriately designed study Disain: Nilai F dg CI 90% beradapada 0,8 1,25 AlasanpersyaratanbioequivalensiThe FDA may decide to require bioavailability studies for a variety of reasons including: Results from clinical studies indicate that different drug products produce different therapeutics results. Results from bioavailability studies indicate that different products are not bioequivalent. Drug has a narrow therapeutic range. Low solubility and/or large dose. Absorption is considerably less than 100%