pemahaman terhadap lafal, tekanan, intonasi, dan jeda

2
Tekanan adalah panjang-pendek, tinggi-rendah, atau keras lembutnya pengucapan. Intonasi ialah tinggi rendahnya nada dalam pelafalan kalimat Kalimat intonasi bersifat pernyataan, sedangkan diakhiri berupa kalimat tanya. Contoh: - Mereka sudah pergi. Lafal adalah cara seseorang atau sekelompok penutur bahasa mengucapkan bunyi- bunyi bahasa, secara umum fonem vokal dalam bahasa Indonesia dilafalkan menjadi delapan bunyi ujaran, walaupun Jeda adalah penghentian atau kesenyapan yang secara tertulis ditandai oleh spasi, garis miring (/), tanda koma (,), tanda titik koma (;), tanda titik contoh di bawah ini. Menurut pemeriksaan dokter Joko Susanto memang sakit Kalimat ini dapat mengandung pengertian yang berbeda jika jedanya berubah. Misalnya, a. Menurut pemeriksaan / dokter Joko Susanto / memang sakit. 10 Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X (yang sakit dokter Joko Susanto) Contoh penggunaan pola tekanan: 1. Adi membeli novel di toko buku. (yang membeli novel Adi, bukan orang lain) 2. Adi membeli novel di toko buku. (Adi membeli novel, bukan membaca) 3. Adi membeli novel di toko buku. Bahasa Indonesia Fonem vokal di dalam bahasa Indonesia dilafalkan menjadi delapan bunyi , walaupun penulisannya hanya lima ( a, i , u, e, o ). Misalnya, fonem / a / dilafalkan [ a ] fonem / i / dilafalkan [ i ] fonem / u / dilafalkan [u ] fonem / e / dilafalkan tiga bunyi yaitu: [ e ] , [ ə ] atau e lemah, dan [ε] atau e lebar. Contoh Lafal Di pengaruhi oleh bahasa daerah <apa> diucapkan oleh orang Betawi menjadi <ape> <benar> di ucapkan oleh orang Batak menjadi <bεnar> Contoh Lafal di pengaruhi oleh bahasa sehari-hari yang tidak baku telur -------- telor kursi -------- korsi kerbau -------- kebo, dan lain sebagainya. Contoh Lafal Di pengaruhi Bahasa Asing : -- huruf c dilafalkan ce bukan se, Pemahaman terhadap Lafal, Tekanan,

Upload: rio-suqron-ramadhan

Post on 16-Apr-2015

272 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Tugas 2

TRANSCRIPT

Page 1: Pemahaman terhadap Lafal, Tekanan, Intonasi, dan Jeda

Tekanan adalah panjang-pendek, tinggi-rendah, atau keras lembutnyapengucapan.

Intonasi ialah tinggi rendahnya nada dalam pelafalan kalimat

Kalimat intonasi bersifat pernyataan, sedangkan diakhiri berupa kalimat tanya.Contoh:- Mereka sudah pergi.Perbaikan- Mereka sudah pergi? Kapan?

Lafal adalah cara seseorang atau sekelompok penutur bahasamengucapkan bunyi-bunyi bahasa, secara umum fonem vokaldalam bahasa Indonesia dilafalkan menjadi delapan bunyi ujaran,walaupun penulisannya hanya lima. Delapan bunyi ujaran ituadalah (a, i, u, e, ə, ε, o,)

Jeda adalah penghentian atau kesenyapan yang secara tertulisditandai oleh spasi, garis miring (/), tanda koma (,), tanda titik koma(;), tanda titik dua(:), tanda hubung (-), tanda pisah (–).

contoh di bawah ini.Menurut pemeriksaan dokter Joko Susanto memang sakitKalimat ini dapat mengandung pengertian yang berbeda jika jedanyaberubah. Misalnya,a. Menurut pemeriksaan / dokter Joko Susanto / memang sakit.10 Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X

(yang sakit dokter Joko Susanto)b. Menurut pemeriksaan dokter / Joko Susanto / memang sakit.(yang memeriksa dokter dan yang sakit ialah Joko Susanto)c. Menurut pemeriksaan dokter Joko/ Susanto/ memang sakit.(yang memeriksa bernama dokter Joko, yang sakit Susanto)

Contoh penggunaan pola tekanan:1. Adi membeli novel di toko buku.(yang membeli novel Adi, bukan orang lain)2. Adi membeli novel di toko buku.(Adi membeli novel, bukan membaca)3. Adi membeli novel di toko buku.Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X

(yang dibeli Adi novel bukan alat tulis)4. Adi membeli novel di toko buku.(Adi membeli novel di toko buku bukan di pasar)

Fonem vokal di dalam bahasa Indonesia dilafalkanmenjadi delapan bunyi , walaupun penulisannya hanya lima( a, i , u, e, o ). Misalnya,fonem / a / dilafalkan [ a ]fonem / i / dilafalkan [ i ]fonem / u / dilafalkan [u ]fonem / e / dilafalkan tiga bunyi yaitu:[ e ] , [ ə ] atau e lemah, dan [ε] atau e lebar.Contoh Lafal Di pengaruhi oleh bahasa daerah<apa> diucapkan oleh orang Betawi menjadi <ape><benar> di ucapkan oleh orang Batak menjadi <bεnar>Contoh Lafal di pengaruhi oleh bahasa sehari-hari yang tidak bakutelur -------- telorkursi -------- korsikerbau -------- kebo, dan lain sebagainya.Contoh Lafal Di pengaruhi Bahasa Asing :-- huruf c dilafalkan ce bukan se,-- huruf v dilafalkan fe bukan fi-- huruf x dilafalkan eks bukan ek-- dan lain sebagainyaAda juga dalam tata bahasa Indonesia, gabungan konsonan yangdilafalkan dengan satu bunyi, seperti fonem /kh/, / sy/, ny/, /ng/ dan /nk/.Meskipun ditulis dengan dua huruf, tetapi dilafalkan satu bunyi,contoh:khusus , syarat, nyanyi, hangus, bank.

Pemahaman terhadap Lafal, Tekanan, Intonasi,

Page 2: Pemahaman terhadap Lafal, Tekanan, Intonasi, dan Jeda