pemanfaatan jurnal dalam penulisan...
TRANSCRIPT
-
PEMANFAATAN JURNAL DALAM PENULISAN SKRIPSI
MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
(PSPD) UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
Oleh:
ARIF CAHYADI NIM. 1111025100002
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 1438 H/2017 M
-
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PEMANFAATAN JURNAL DALAM PENULISAN SKRIPSI
MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
(PSPD) UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
Oleh:
ARIF CAHYADI NIM. 1111025100002
Di bawah bimbingan
PUNGKI PURNOMO, MLIS
NIP.196412151999031005
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 1438 H/2017 M
-
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Arif Cahyadi
Nim : 1111025100002
Jurusan : Ilmu Perpustakaan
Ujian Skripsi :
Skripsi tersebut telah diperbaiki sesuai saran dan komentar tim penguji sebagai syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Strata (S1) pada Program Studi Ilmu Perpustakaan
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
-
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Arif Cahyadi
Nim : 1111025100002
Jurusan : Ilmu Perpustakaan
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi berjudul Manfaat Jurnal dalam Penulisan
Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta adalah benar hasil karya sendiri, merupakan hasil penelitian,
pengolahan dan analisa saya sendiri. dan, bukan merupakan replikasi, atau plagiat
dari hasil karya atau penelitian orang lain.
Jika dikemudian hari, terbukti skripsi ini adalah replikasi,saduran, jiplakan atau
plagiat dari hasil karya atau penelitian orang lain, saya bersedia untuk melakukan
proses penelitian ulang untuk menyusun skripsi baru, serta gelarnya dibatalkan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala akibat yang timbul di kemudian hari
menjadi tanggung jawab saya.
Jakarta, 29Maret 2017
Arif Cahyadi
-
ABSTRAK
Arif Cahyadi (1111025100002) Pemanfaatan Jurnal dalam Penulisan Skripsi
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Di bawah bimbingan Bapak Pungki Purnomo, MLIS Program Studi
Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta 2017.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran umum tentang pemanfaatan
jurnal dalam penulisan skripsi oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter
UIN Jakarta, yang ditinjau dari segi jumlah jurnal lokal dan asing, nama jurnal, tahun
terbit jurnal, tempat terbit jurnal, bahasa pengantar jurnal. Jenis penelitian ini adalah
deskriptif, dengan pendekatan metode kuantitatif. Teknik pengumpulan data
menggunakan analisis sitiran. Populasi penelitian ini adalah 71 skripsi PSPD UIN
Jakarta Tahun 2014 yang terdiri atas 1434 bahan rujukan. Sampel penelitian adalah
keseluruhan jumlah populasi (total sampling). Sebagian besar mahasiswa
memanfaatkan jurnal asing yang disitir sebagai rujukan yaitu 130 (68%). Sedangkan
jurnal lokal hampir setengahnya saja 59 (32%). Dari segi tahun terbit hampir
setengahnya memanfaatkan terbitan tahun 2001 2009 sebanyak 40 (37%),
sedangkan terbitan 2010 2013 sebanyak 52 (49%) terbitan tahun 1995 2000
sebanyak 15 (14%). Dilihat dari segi bahasa yaitu terdapat bahasa Indonesia dan
Inggris sebagian besar menggunakan bahasa Inggris sebanyak 74 (69%) sedangkan
berbahasa Indonesia hanya setengahnya saja 33 (31%). Temuan dari hasil penelitian
ini menunjukan bahwa perbandingan jurnal dan non-jurnal oleh mahasiswa PSPD
UIN Jakarta dalam penulisan skripsi hanya sebagian kecil yang menggunakan jurnal
yaitu 189 (13%). Sebagian besar mereka masih memilih buku yaitu 967 (67%),
sedangkan rujukan yang lain seperti laporan penelitian 130 (9%), internet 104 (7%),
skripsi 50 (4%), kamus 4 (0%).
Kata Kunci: analisis sitiran, jurnal, skripsi, program studi pendidikan dokter UIN
Jakarta.
-
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT yang selalu melimpahkan kasih dan
sayangnya, semoga rahmat dan hidayahnya selalu tercurah kepada kita semua, amin.
Shalawat serta salam senantiasa kita persembahkan kepada junjungan alam baginda
Rasulullah SAW, keluarga serta sahabatnya, semoga kita sebagai ummatnya
mendapat pertolongannya kelak, amin.
Sebagai salah satu syarat menyelesaikan studi dan mencapai gelar Strata Satu
(S1) di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah adalah membuat karya tulis
ilmiah dalam bentuk skripsi. Dalam rangka itulah penulis menyusun skripsi ini
dengan judul: Pemanfaatan Jurnal dalam Penulisan Skripsi Mahasiswa Program
Studi Pendidikan Dokter (PSPD) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dalam proses penyusunan skripsi ini, begitu banyak penulis temui rintangan
dan hambatan. Sungguh pun begitu Alhamdulillah atas kerja keras semangat dan
dukungan dari semua pihak akhirnya skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan baik.
Oleh karena itu izinkan penulis untuk menghaturkan ucapan terimakasih serta
penghargaan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan memberikan
dukungan moril dan materil, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini
tanpa kendala yang berarti. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:
-
1. Bpk. Prof. Dr. Sukron Kamil, MA selaku Dekan Fakultas Adab dan
Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bpk. Pungki Purnomo, MLIS, selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan, dan
sekaligus dosen Pembimbing saya yang telah banyak mengajari saya hingga
bias menyelesaikan Skripsi ini.
3. Bpk. Mukmin Suprayogi, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Perpustakaan,
yang juga telah banyak membantu dalam admitrasinya hingga skripsi yang
saya tulis bisa diselesaikan dengan baik.
4. Ucapan terimakasih yang tidak terhingga buat seluruh Dosen Ilmu
Perpustakaan yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah sudi
memberikan ilmunya untuk saya, selama saya mengikuti studi di Jurusan Ilmu
Perpustakaan.
5. Tidak luput juga penulis haturkan terimakasih banyak untuk Bapak dan
Ibunda saya Bapak Abasri, G dan Ibu Hasna yang telah melahirkan, mendidik
saya hingga bisa hidup mandiri, membimbing, mendoakan. Semoga suatu hari
penulis mampu membahagiakan dan membanggakan Bapak dan Ibunda
tersayang, semoga Allah selalu memberikan umur panjang dan kesehatan buat
beliau.
6. Ucapan terimaksih abangda Imam Maryoko dan Amrisal serta adinda Suci
Rahayu, Suti Gusvita yang telah memberikan dukungan moril dan meterilnya
hingga saya bisa meraih gelar serjana ini, apa yang telah engkau berikan akan
-
selalu dikenang dan pada masanya saya tetap akan memposisikan diri sebagai
mestinya berbuat dan berbakti kepada kelurga besar kita. amin
7. Kepada para Kakanda/ Yunda alumni HMI atau kawan-kawan HMI KOFAH
saya ucapkan terimakasih telah memberikan kesempatan untuk belajar
berhimpun yang sama-sama kita banggakan semoga kelak apa yang kita
pelajari bermanfaat buat kita dan orang banyak.
8. Kepada teman-teman KKN (Kuliah Kerja Nyata) UINESCO, semoga kelak
kita memiliki cerita yang beda yang membuat kita terkenang dengan masa lalu
kita.
9. Kepada seluruh Keluarga Besar GEMAKUSI JAKARTA yang telah
memberikan banyak ilmu dalam berorganisasi.
Jakarta , 30 November 2016
Penulis
-
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1 B. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah ...................................................... 3 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................................... 4 D. Definisi Istilah ........................................................................................................ 5 E. Sistematika Penulisan ............................................................................................ 6
BAB II TINJAUAN LITERATUR .................................................................................. 8
A. Jurnal ...................................................................................................................... 8 1. Definisi Jurnal .................................................................................................. 8 2. Sejarah Singkat Jurnal ...................................................................................... 10 3. Jenis Jenis Jurnal .............................................................................................. 12 4. Peran dan fungsi Jurnal .................................................................................... 20 5. Publikasi Jurnal ................................................................................................ 24
B. Buku ..................................................................................................................... 26 1. Pengertian Buku ............................................................................................... 26 2. Aspek Buku ...................................................................................................... 28
C. Analisis Sitiran ...................................................................................................... 29 1. Pengertian Analisis Sitiran ............................................................................... 29 2. Tujuan Analisis sitiran ...................................................................................... 31 3. Manfaat Analisis Sitiran ................................................................................... 32 4. Ruang Lingkup Kajian Sitiran ......................................................................... 36
D. Penelitian Terdahulu .............................................................................................. 37
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................................. 44
A. Jenis Pendekatan Penelitian ................................................................................... 44 B. Sumber Data ........................................................................................................... 45
1. Data Primer ...................................................................................................... 45 2. Data Sekunder .................................................................................................. 45
C. Populasi dan Sampel .............................................................................................. 45 1. Populasi ............................................................................................................ 45 2. Sampel .............................................................................................................. 46
-
D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................................... 46 E. Teknik Analisis Data .............................................................................................. 47 F. Jadwal Penelitian .................................................................................................... 49
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................................. 50
A. Profil Objek Penelitian Jurnal FKIK UIN Jakarta ................................................. 50 1. Koleksi Jurnal FKIK UIN Jakarta ..................................................................... 53 2. Pengadaan Koleksi Jurnal FKIK UIN Jakarta ................................................. 54 3. Sistem Pelayanan dan Klasfikasi Jurnal ............................................................ 57
B. Hasil Penelitian ...................................................................................................... 57 1. Pemanfaatan Jurnal dalam Penulisan Skripsi FKIK UIN Jakarta .................... 59
a. Jumlah Sitiran Jurnal Lokal dan Luar Negeri ............................................. 58 b. Jurnal yang Disitir ....................................................................................... 59 c. Tahun Terbit ................................................................................................ 60 d. Bahasa Pengantar ........................................................................................ 64 e. Perbandingan Jurnal dengan Non Jurnal ..................................................... 65
C. Pembahasan ............................................................................................................ 66
BAB V : PENUTUP .......................................................................................................... 75
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 75 B. Saran ....................................................................................................................... 77
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 79
LAMPIRAN LAMPIRAN
BIODATA PENULIS
-
DAFTAR TABEL
1. Tabel 2.1 Unsur Penilaian dan Bobot .......................................................................... 25
2. Tabel 2.2 Status, Skor dan Akreditasi .......................................................................... 25
3. Tabel 4.3 Nama Jurnal Lokal yang Sering Disitir ........................................................ 58
4. Tabel 4.4 Nama Jurnal Terbitan Asing yang Sering Disitir ....................................... 59
5. Tabel 4.5 Nama Jurnal Lokal dan Nama Jurnal Asing yang Sering Disitir ................. 60
-
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Terbitan Lokal dan Luar Negeri ....................................................................... 58
Gambar 2 Tahun Terbit ..................................................................................................... 61
Gambar 3 Bahasa Pengantar Jurnal.................................................................................... 63
Gambar 4 Perbandingan Jurnal dengan Non Jurnal .......................................................... 64
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini informasi merupakan salah satu hal yang penting digunakan masyarakat
dalam hidup sehari-hari, karena informasi dapat digunakan sebagai pengambilan
keputusan, sebagai alat tukar pikiran dan lain-lain. Dalam konteks ini, informasi
merupakan suatu olahan data dan fakta yang disusun berdasarkan sistematika khusus
yang di letakan dalm suatu ruangan dengan klasfikasi khusus yang disusun secara
rapi di atas rak itulah koleksi perpustakaan.
Dalam dunia kampus perpustakaaan merupakan salah satu hal pokok untuk
pencapaian Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian
pada masyarakat) berperan penting agar tercapainya visi dan misi perguruan tinggi
tersebut1. Maka dari itu koleksi perpustakaan sangat menentukan keberhasilan
mahasiswa itu. Memasuki era globalisasi ini mahasiswa sangat membutuhkan
informasi yang selalu up to date, agar tercapainya kebutuhan informasinya, salah
satu koleksi perpustakaan yang bisa dikatakan up to date yaitu jurnal, baik dalam
bentuk jurnal eloktronik maupun non eloktronik/tercetak.
Jurnal dianggap sebagai sumber informasi primer atau di dunia ilmu
pengetahuan dan teknologi jurnal ilmiah berisi kumpulan artikel yang dipublikasikan
1Sulistiyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta: Universitas Terbuka, Depdikbud,
1993), h. 15.
1
1
-
2
secara periodik, ditulis oleh para ilmuwan peneliti untuk melaporkan hasil-hasil
penelitian terbarunya. Karena keberadaan jurnal ilmiah merupakan hal yang penting
untuk terus memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tulisan atau artikel yang
dimuat dalam jurnal ilmiah, sudah mengalami proses peer-review dan seleksi ketat
dari para pakar di bidangnya masing-masing. Proses peer-review ini dijalankan
untuk menjamin kualitas dan validitas ilmiahnya terjaga2.
Dilihat dari penyajian jurnal ilmiah ini bisa dalam bentuk cetak maupun non
cetak, jurnal merupakan suatu hasil penelitian ilmiah yang sifatnya up to date yang
setiap kalangan membutuhkan informasinya, bagi mahasiswa jurnal ilmiah
merupakan hal pokok dalam penulisan karya ilmiah ataupun skripsi. Melihat fakta
yang ada saat ini masih banyak mahasiswa strata satu mengandalkan bahan rujukan
buku dan internet sebagai referensi dalam penulisan karya ilmiah atau skripsi. Tanpa
pengecualian mahasiswa jurusan Kedokteran yang juga masih mengandalkan buku
dan internet sebagai referensi skripsinya padahal ilmu kedokteran merupakan ilmu
eksak yang sifatnya selalu berkembang tapi kenyataannya masih banyak mahasiswa
mengandalkan buku cetak dan buku elektronik sebagai referensinya.
Melihat fenomena tersebut fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta yang terdiri dari lima program studi yaitu: Kedokteran,
Kesehatan Masayarakat, Farmasi, Ilmu Keperawatan, Apoteker. Dari lima program
studi yang ada setiap mahasiswa harus dituntut untuk lebih peka terhadap dunia
2Kementerian Riset dan Teknologi Republik, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, di akses 23
mei 2015 dari http://pustaka.ristek.go.id/main/about
http://pustaka.ristek.go.id/main/about
-
3
informasi demi memenuhi eksistensinya sebagai mahasiswa yang ilmunya akan
bersentuhan langsung dengan masyarakat. Karena dalam dunia kedokteran informasi
berkembang sangat cepat baik itu informasi yang berkaitan dengan pengobatan,
pencegahan, maupun penemuan jenis virus-virus baru. Maka dari itu mahasiswa
kedokteran harus proaktif untuk mendapatkan informasi yang mutakhir.
Informasi yang mutakhir sebenarnya bisa didapat dari berbagai sumber tapi
yang bias dikatakan up to date adalah jurnal ilmiah, karena jurnal termasuk suatu
majalah yang khusus memuat ilmu di suatu bidang tertentu seperti jurnal di bidang
kedokteran, jurnal di bidang kesehatan masyarakat dan lain-lain. Contoh jurnal di
bidang kedokteran antara lain Journal of the Blood, Pediatric Journal, Healty Life
Journal, dan masih banyak lagi3.
Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk menggali lebih
dalam tentang pemanfaatan jurnal ilmiah sebagai referensi dalam penulisan skripsi.
Yang dituangkan dalam bentuk skripsi yang berjudul Pemanfaatan Jurnal dalam
Penulisan Skripsi Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun
2014 di Perpustakaan FKIK UIN Jakarta.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Agar pembahasan skripsi ini lebih terarah dan tidak meluas maka penulis
memberikan batasan masalah yang akan diteliti adalah pemanfaatan jurnal dalam
3 Ovi Dwi Rejeki, Pemanfaatan Jurnal yang dilanggan Perpustakaan Fakultas Kedokteran
Andalas Padang, E-jurnal tersebut di akses pada 14 Mei 2015 dari
http://ejournal.unp.ac.id/index.php/iipk/article/viewFile/2326/1943
http://ejournal.unp.ac.id/index.php/iipk/article/viewFile/2326/1943
-
4
penulisan Skripsi Mahasiswa program studi pendidikan dokter dan ilmu kesehatan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
a. Pemanfaatan jurnal dalam penulisan skripsi mahasiswa program studi
pendidikan dokter (PSPD) UIN Jakarta dilihat dari segi terbitan jurnal, nama
jurnal, tahun terbit jurnal, bahasa pengantar jurnal.
b. Pemanfaatan jurnal dalam penulisan skripsi mahasiswa program studi
pendidikan dokter (PSPD) UIN Jakarta dibanding yang Non jurnal.
Berdasarkan pembatasan masalah yang diuraikan di atas, maka dapat
dikemukakan perumusan masalah sebagai berikut :
a. Bagaimana pemanfaatan jurnal dalam penulisan skripsi mahasiswa Program
Studi Pendidikan Dokter (PSPD) UIN Jakarta dilihat dari segi jumlah jurnal
lokal dan luar negeri, nama jurnal, tahun terbit jurnal, tempat terbit jurnal,
bahasa pengantar jurnal?
b. Bagaimana pemanfaatan jurnal dalam penulisan skripsi mahasiswa Program
Studi Pendidikan Dokter (PSPD) UIN Jakarta dibanding yang Non jurnal?
C. Tujuan Dan Memfaat Penelitian
Agar penelitian ini jelas dan sesuai dengan permasalahan di atas maka
tujuan penelitian ini adalah :
a. Untuk mengetahui pemanfaatan jurnal dalam penulisan skripsi
mahasiswa Prodi Kedokteran UIN Jakarta dilihat dari jumlah jurnal lokal
dan luar negeri, nama jurnal, tahun terbit jurnal, bahasa pengantar jurnal.
-
5
b. Untuk mengetahui perbandingan jurnal dengan non jurnal pada daftar
pustaka Prodi Kedokteran tahun 2014.
a. Bagi Peneliti
Untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman penulis mengenai
Pemanfaatan Jurnal dalam penulisan skripsi atau karya ilmiah itu sendiri.
b. Bagi Perpustakaan
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan dan saran yang
bermanfaat bagi pihak-pihak terkait terkhusus buat Program Studi
Pendidikan Dokter (PSPD) FKIK UIN Jakarta. Dengan hasil penelitian
ini bisa menjadi bahan pertimbangan dan evaluasi bagi pihak terkait baik
Fakultas maupun Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
FKIK UIN Jakarta itu sendiri.
D. Definisi Istilah
1. Jurnal
Jurnal yang dimaksud adalah jurnal yang dijadikan rujukan oleh mahasiswa
Program Studi Ilmu Kedokteran (PSPD) UIN Jakarta yang terdapat pada daftar
pustaka skripsi yang ditulis oleh mahasiswa ilmu kedokteran baik itu jurnal
tercetak maupun jurnal digital, serta jurnal yang terbitan lokal (dalam negeri)
ataupun jurnal terbitan luar negeri.
2. Skripsi
Skripsi yang dimaksud adalah skripsi yang ditulis oleh program studi ilmu
kedokteran (PSPD) UIN Jakarta. Yang dijadikan oleh penulis sebagai populasi
-
6
penelitian untuk mendapatkan hasil dari penelitian yang sesuai dengan judul
penulis itu sendiri tentang pemanfaatan jurnal dalam penulisan skripsi
mahasiswa Program studi pendidikan dokter (PSPD) UIN Jakarta.
3. Mahasiswa Kedokteran
Mahasiswa Kedokteran adalah mahasiswa yang berkuliah di Fakultas Ilmu
Kesehatan dan Ilmu Kedokteran UIN Jakarta, yang mengambil program studi
pendidikan dokter (PSPD).
4. Analisis Sitiran
Analisis sitiran adalah kajian terhadap sejumlah sitiran atau rujukan yang
terdapat dalam karya tulis ilmiah tertentu. Analisis sitiran yang dimaksudkan
pada penelitian ini yaitu analisis sitiran yang digunakan untuk menganalisis
data pada penelitian yang dilakukan.
E. Sistematika Penulisan
Dalam menyusun proposal penelitian ini, peneliti membagi ke dalam 5 (lima)
bab. Adapun sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, pembatasan dan perumusan masalah,
tujuan dan manfaat penelitian, definisi istilah, dan sistematika penulisan.
BAB II : TINJAUAN LITERATUR
Bab ini membahas hal-hal atau teori yang berkaitan dengan yang diteliti
oleh peneliti meliputi pengertian jurnal, sejarah singkat jurnal, fungsi
-
7
jurnal, jenis jenis jurnal, publikasi jurnal, manfaat penelitian jurnal,
pengertian buku, pengertian analisis sitiran, dan penelitian relevan.
BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini peneliti akan membahas tentang jenis dan pendekatan penelitian,
sumber data (data primer dan data sekunder), populasi dan sampel,
teknik pengumpulan data, teknik analis data, serta jadwal penelitian itu
sendiri.
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan tentang profil objek penelitian, berupa sejarah
berdirinya perpustakaan, visi dan misi perpustakaan, struktur organisasi
dari perpustakaan tersebut serta koleksi perpustakaan. Menjelaskan hasil
penelitian yang sesuai dengan tujuan yang pertama, kedua dan ketiga,
sebagaimana data yang dihasilkan dilapangan serta penjelasan tabulasi
data kuntitatifnya.
BAB V : PENUTUP
Bab ini merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dari
keseluruhan pokok bahasan dan saran-saran yang berhubungan dengan
pelaksanaan peneliti.
-
8
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
A. Jurnal
Perkembangan informasi pada era globalisasi telah menjadi wacana dunia yang
telah dibicarakan oleh hampir seluruh pelosok dunia dan salah satu akibatnya
adalah semakin meluasnya penyebaran informasi, produk informasi pun semakin
meningkat.
Sehingga banyak penelitian sangat bergantung pada pemakaian infomasi,
informasi diperlukan dalam berbagai cara dan dari berbagai sumber informasi
yang berhubungan dengan tugas-tugas organisasi dimana perpustakaan bernaung.
Untuk memperjelas penelitian tentang pemanfaatan jurnal dalam penulisan skripsi
maka penulis perlu menjelaskan beberapa hal yang terkait dengan jurnal itu
sendiri, seperti definisi jurnal, sejarah singkat munculnya jurnal, jenis-jenis jurnal,
peran dan fungsi jurnal, publikasi jurnal, perbandingan buku dengan jurnal serta
menjelaskan tentang apa itu analisis sitiran.
1. Definisi Jurnal
Dalam literatur ilmiah jurnal dapat diartikan sebagai majalah ilmiah, pada
mulanya pengertian majalah ilmiah mencangkup pengertian majalah ilmiah itu
sendiri tetapi kemudian pengertian majalah berkembang ke arah yang populer,
sedangkan majalah ilmiah disebut jurnal.
Majalah ilmiah atau yang sering disebut dengan jurnal biasanya
memuat hasil hasil penelitian, ungkapan tersebut di perjelas bahwa jurnal
8
-
9
merupakan suatu terbitan yang memuat informasi, dan merupakan
dokumentasi untuk kemajuan ilmu pengetahuan. Ungkapan senada juga
diungkapkan oleh Sulistyo Basuki, bahwa jurnal merupakan terbitan berseri
literatur sumber primer yang memuat sumber informasi ilmiah muktahir
sebagai sarana informasi formal4.
Serta pendapat lain juga menjelaskan bahwa jurnal adalah majalah
publikasi yang memuat karya tulis ilmiah yang secara nyata mengandung data
dan informasi yang mengajukan iptek dan ditulis sesuai dengan kaidah-kaidah
penulisan ilmiah serta diterbitkan secara berkala. Menurut Ensiklopedia
Nasional Indonesia majalah ilmiah adalah suatu penerbitan khusus berisi
artikel mengenai ilmu pengetahuan berdasarkan hasil penelitian yang tidak
jarang mengandung uraian bersifat teknis, biasanya dikelola dan diterbitkan
oleh lembaga-lembaga ilmiah, perguruan tinggi dan organisasi profesi5.
Jurnal dapat juga diartikan sebagai suatu catatan peristiwa dari hari
kehari, penggunaan kata jurnal dalam berbagai bidang juga memberi arti yang
bervariasi, misalnya jurnal dalam bidang ekonomi menunjukan sistem
pembukuan rangkap, jurnal dibidang pelayaran diartikan sebagai loogbook,
jurnal sebenarnya publikasi ilmiah yang memuat informasi tentang hasil
kegiatan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi minimal harus
mencangkup kumpulan atau komunikasi pengetahuan baru, pengamatan
4 Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta, Gramedia, 1991) h. 242.
5 Kosam Rombawa, Manajemen Terbitan Berkala, (Jakarta: Hakaeser, 2013), h. 7.
-
10
empiris dan pengembangan gagasan atau usulan6. Sebagaimana perngertian
jurnal menurut Lasa HS, yaitu terbitan dalam bidang tertentu oleh instansi,
badan, organisasi profesi maupun lembaga keilmuan. Terbit secara berkala
dan teratur berisi informasi ilmiah, hasil penelitian, prosiding seminar maupun
pertemuan ilmiah lain7. Sedangkan definisi yang diambil dari ensiklopedi
Nasional Indonesia tentang majalah ilmiah adalah suatu penerbitan khusus
berisi artikel mengenai ilmu pengetahuan berdasarkan hasil penelitian, dan
biasanya dikelola dan diterbitkan oleh lembaga-lembaga ilmiah, perguruan
tinggi, dan organisasi profesi8.
Dengan demikian dapat ditarik kesempulan bahwa jurnal merupakan
suatu sumber informasi yang terbaru dari suatu penemuan baru yang didapat
berdasarkan kajian teori yang mendalam sehingga informasi yang disajikan
dalam sebuah jurnal dapat dipertanggung jawabkan keabsahanya untuk
dijadikan rujukan untuk sebuah informasi formal dari hasil kajian teori yang
dimuat dalam bentuk artikel dari hasil penemuan baru tersebut yang tidak ada
dimuat dalam sebuah buku.
2. Sejarah Singkat Jurnal
Sejarah perkembangan publikasi ilmiah dalam hal ini jurnal secara analitis
sampai saat ini belum pernah ditulis. Hal ini disebabkan karena belum adanya
6 Arif Nurochman, Strategi Digital untuk Meningkatkan E-Journal Perspektif Pustakawan dan
Perpustakaan, Visi Pustaka Vol.13, No. 2, (Agustus 2011): h. 5. 7 Lasa, HS, Pengelolaan Terbitan Berkala, (Yogyakarta: Kanisius, 1994), h. 16.
8 Ensiklopedia Nasional Indonesia, (Jakarta: Delta Pemungkas, 2004), h. 43.
-
11
penyelidikan yang mendalam dan secara kronologis tentang dasar dasar
tentang perubahan publikasi ilmiah sejak berabad abad.
Tapi perkembangan majalah telah berjalan seiring perkembangan
peradaban manusia mengembangkan media sebagai serana penyampaian
informasi, pada abad ke-7: Roman Acta Diurna. Berita harian ditempel
ditempat umum berisi tentang peraturan pemerintah, perang berjalan, jadwal
pertandingan dll, tahun 1597 Mercurius Gallo, Belgicus di Cologne tentang
peristiwa yang terjadi di Eropa. 5 januari 1665, Journal De Scavans adalah
majalah ilmiah pertama oleh De Sallo, konselor parlemen Prancis. Terbitan
pertama terdiri dari 20 halaman, 10 artikel, sisanya surat dan catatan.
Tujuannya adalah untuk mendaftar informasi penting tentang buku untuk
diketahui umum, terutama tentang: percobaan-percobaan fisika, kimia, dan
anatomi. Memberikan penemuan baru mesin, merekam data iklim, mensiter
keputusan-keputusan pemerintahan dan keagamaan, serta kritik dari
universitas9.
Abad ke-17 pada masa Cina kuno pernah diterbitkan sesuatu yang
menyerupai majalah, tetapi majalah kita kenal saat ini baru ada setelah
ditemukan mesin cetak di Barat, majalah yang paling awal Erbauliche
Monaths-unterredungen (1663-1668) yang diterbitkan oleh Johann Rist,
9 Edi Guhardja, Sejarah Makalah Ilmiah, (Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan
Derektorat Jendral Pendidikan Tinggi, Derektorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian pada
Masyarakat, vol. 1. no. 2 (Oktober 1993) h. 18
-
12
seorang teolog dan penyair dari Jerman10
.
Dengan berjalannya waktu pemikiran dan peradaban manusia semakin
berkembang, meraka saling bertukar informasi, sehingga penerbitan berkala
ini disusul dengan munculnya majalah baru dibeberapa negara diantaranya
Amerika.
Bukan hanya itu perkembangan jurnal bisa dirasakan setelah jurnal
diakses secara eloktronik, jurnal elektronik muncul pada tahun 1980 dan awal
1990an seiring dengan perkembangan internet dan World Wide Web. Sejarah
dan pengembangan ilmiah jurnal elektronik telah terdokumentasi dengan baik
dalam sastra termasuk timeline perkembangan pada hari-hari awal elektronik
penerbitan. Apalagi jurnal elektornik sudah bisa di akses secara terbuka
dengan adanya jurnal dengan adanya konsep open akses sehingga
memberikan keuntungan buat penerbit/penulis maupun buat
pembaca/konsumen.11
Dari sejarah perkembangan diatas bisa dikatakan majalah ilmiah ternyata bisa
memberikan penagaruh dan kontribusi dalam penyebaran informasi dan
pengetahuan yang sangat besar bagi kehidupan manusia.
3. Jenis-Jenis Jurnal
Istilah jurnal (journal, magazine, periodical) di dalam Indonesia sebenarnya
10
Septiawan Santana K, Jurnalisme Kontemporer, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2005),
h. 89. 11
Alfida, Jurnal Kajian Islam dalam Database Open Akses Al-Maktabah, vol. 10 no. 1 (Juli
2010): h. 47-62
-
13
lebih dikenal dengan sebutan majalah yakni salah satu jenis media cetak
yang diterbitkan secara berkala. Namun, dilihat dari segmentasi pembacanya,
majalah terbagi atas12
:
a. Majalah untuk umum (majalah sastra, majalah musik, majalah remaja,
majalah olaraga, dan seterusnya)
b. Majalah khusus untuk dikalangan akademik alias majalah ilmiah yang
lebih akrab disebut jurnal (jurnal kesehatan, jurnal teknik, jurnal filsafat,
dan seterusnya).
Menurut perkembangan jurnal saat ini sedang terjadi suatu euporia
dikalangan perpustakaan tentang perkembangan jurnal. Jurnal dapat
dibedakan dalam dua bentuk tercetak maupun noncetak atau eloktronik, dari
dua jurnal tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing
menurut basis perkembangan dan kebutuhan pemustaka13
.
Adapun kelebihan jurnal tercetak sebagai berikut.
a. Permanen memiliki sifat yang tetap dalam bentuk tampilan dan bentuk
fisiknya.
b. Menyebar (distributed), beberapa jurnal diletakkan di beberapa
perpustakaan atau tempat.
c. Kepercayaan para ilmuwan (scholars trust), dan memahami sistem
12
Wahyu Wibowo, Piawai Menulis Jurnal Terakreditasi, Pradigma Baru Kiat Menulis
Artikel Ilmiah (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 14. 13
Abdul Rahman Saleh, Peran Pustakawan dalam Disseminasi Informasi kepada Peneliti Via
Jurnal Elektronik Lokal:Kasus Perpustakaan IPB, VISI PUSTAKA, vol 11, no.3 (Desember2009): h.
11
-
14
penerbitan (understand the system).
d. Jurnal memiliki pamor yang berkembang selama bertahun-tahun (journals
have prestige built up over many years).
e. Mudah dibawah-bawa (portable) dan mudah untuk membacanya (easy to
read).
Disamping kelebihan jurnal tercetak memiliki beberapa kekurangan.
a. Sistem rujukan tidak sempurna (the refereeing system is not perfect)
b. Memerlukan biaya untuk membeli dan menyimpan.(costly to purchase
and store)
c. Penundaan dalam pengumpulan untuk penerbitan (long times dilays from
submission to publiction).
d. Sulit untuk mengindeks dan ujukan silang (difficult to index and cross
reference).
Seperti pada jurnal tercetak, jurnal elektronik juga mempunyai kelebihan dan
kekurangan seperti berikut.
a. Cepat, artikel dapat diletakkan di Web tanpa menunggu waktu lama.
b. Memiliki sistem penelusuran yang mudah, sehingga sangat berpengaru
terhadap berkurangnya duplikasi penelitian, karena peneliti cepat
mengetahui penelitian yang sudah dikerjakan sebelumnya.
c. Memiliki aksebiltas yang tinggi dimana salah satu diakses melalui internet.
d. Memiliki sifat multiple access yang berarti beberapa orang dapat
mengakses artikel yang sama pada jurnal yang sama.
-
15
e. Jurnal online sangat fleksibel karena tidak tergantung dengan format,
printer atau jaringan distrubusi yang selalu melekat denga jurnal tercetak.
Sedangkan kelemahanya adalah.
a. Kesulitan membaca layar komputer.
b. Sering tidak memasukan indeks dan abtraks.
c. Pengarsipan, beberapa hal yang berkaitan dengan online jurnal adalah
proses penyimpanan data digitalnya.
d. Sitasi mudah rusak. Perubahan URL menjadikan akses ke online jurnal
menjadi terganggu bahkan hilang semua.
e. Keaslian, sumber dan otoritas meterialnya secara umum menjadi
perhatian pada akses online jurnal.
f. Mesin pencari mengabaikan file PDF, perlu memperhatikan format dari
artikel online jurnal.
e. Kesulitan untuk menelusur (difficult to search)
f. Anggaran perpustakaan yang mengecil, sehingga hanya sedikit jurnal
yang dapat dibeli (library budgets are shrinking, so fewer journals ca be
bought)
g. Pertumbuhan artikel perlu diresensi dan diterbitkan (increasing numbers
of papers needing to be reviewed and published).
Saat ini begitu banyak instansi ataupun lembaga perpustakaan yang
menerbitkan jurnal dalam bentuk eloktronik dengan tujuan agar setiap
pemustaka atau pencari informasi bisa dengan sangat mudah mendapatkan
-
16
informasi yang mereka inginkan, seperti yang dijelaskan diatas bahwa setiap
terbitan jurnal mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing,
kalau jurnal yang terbitan eloktronik atau lebih dikenal digital sudah banyak
sekali bisa kita akses melalui internet dengan sebutan Open Access Journal
atau akses terbuka dapat didefinisikan sebagai jurnal dengan teks penuh (full
texts) yang tersedia dan dapat diakses gratis di web/internet. Dengan OAJ
maka terdapat ketersediaan jurnal ilmiah secara bebas di internet sehingga
pembaca dapat dengan bebas membaca jurnal yang tersedia, mengunduh
bahkan mencetak jurnal tersebut14
.
Jurnal juga termasuk jenis terbitan berkala atau yang lebih dikenal
majalah ilmiah, terbitan berkala merupakan yang mempunyai banyak ragam
karena pembacanya sangat heterogen tingkat pendidikan dan minat baca,
berikut ini beberapa jenis terbitan berkala :
a. Majalah Ilmiah atau Jurnal.
Majalah ilmiah atau jurnal adalah suatu terbitan khusus berisikan artikel
mengenai ilmu pengetahuan berdasarkan hasil penelitian yang tidak
jarang mengandung uraian bersifat teknis, biasanya dikelola dan
diterbitkan oleh lembaga-lembaga ilmiah, perguruan tinggi dan
organisasi profesi.
b. Prosiding
14
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indoensia, Perkembangan Open Acces Jounal Ilmiah di
Indonesia, di akses Oktober 2015 dari http://lipi.go.id/publikasi/-perkembangan-open-access-jurnal-
ilmiah-indonesia
http://lipi.go.id/publikasi/-perkembangan-open-access-jurnal-ilmiah-indonesiahttp://lipi.go.id/publikasi/-perkembangan-open-access-jurnal-ilmiah-indonesia
-
17
Prosiding adalah catatan-catatan hasil dari pertemuan suatu organisasi
profesi atau sebuah instansi, biasanya prosiding dilengkapi dengan
makalah atau abstrak atau laporan yang dibacakan hasil pada pertemuan
tersebut. contoh laporan rapat, laporan konferensi.
c. Surat Kabar/Koran
Surat kabar merupakan terbitan berseri yang biasanya diterbitkan harian,
surat kabar lebih banyak menyajikan informasi dalam bentuk berita.
Contoh surat kabar : republika, kompas, suara merdeka.
d. Majalah Komersil
Majalah komersil adalah hanya bertujuan untuk mencari keuntungan
ekonomi yaitu dengan berusaha agar majalah yang diterbitkan dilanggan
oleh orang banyak. biasanya majalah seperti mencari keuntungan lewat
iklan yang ada dimajalah tersebut. contoh majalah komersil : femina,
kartini
e. Majalah Lokal
Majalah ini diterbitakan dengan tujuan sebagai komunikasi dalam
lingkungan sendiri, misalnya lingkungan perusahaan dan instansi, fungsi
dari majalah ini adalah untuk komunikasi antara perusahaan dengan staf,
pemegang saham ataupun dengan pihak luar atau kombinasi dari
semuanya. Contoh majalah lokal buletin.
f. Buku Tahunan
Ini diterbitkan secara berseri dengan kala terbit tahunan, menurut
-
18
Horrod buku tahunan didefinisikan sebagai suatu terbitan yang berisi
informasi mutakhir dalam bentuk deskriptif atau statistik yang
diterbitkan sekali dalam setahun. Biasanya buku tahunan ini berisi
informasi menganai kejadian-kejadian dalam satu tahun.
g. Seri Monograf
Monograf adalah suatu risalah pada suatu subjek atau bagian dari subjek
atau risalah seseorang, biasanya sangat terinci tetapi dalam ruang
lingkup yang tidak terlalu luas. Harrod menjelaskan seri monograf
sebagai terbitan yang dipublikasikan secara berseri dan diberi judul seri
dan judul setiap nomor (judul individu).
h. Transaction dan memoar
Transaction adalah suatu terbitan berseri dimana makalah-makalah
tersebut telah dibacakan atau dipresentasikan dalam suatu pertemuan
ilmiah dari suatu organisasi atau masyarakat ilmiah.
Begitu terlihat jelas bahwa terbitan berkala terdiri dari berbagai
macam jenis tidak hanya majalah ilmiah/jurnal saja, karena terbitan berkala
disesuaikan dengan kebutuhan informasi pembaca yang heterogen. Dengan
begitu para penacari informasi akan mendapatkan informasi yang jelas tentang
penemuan-penemuan baru yang ada didalam terbitan berkala tersebut.
informasi yang didapat akan memberikan jawaban tentang persoalan-
persoalan yang mungkin selama ini belum terdapat jawabannya.
Setiap majalah ilmiah mempunyai penilaian baik oleh LIPI maupun
-
19
DIKTI akan menghasilkan dua penelaian yaitu jurnal ilmiah terakreditasi dan
jurnal ilmiah tidak terakredetasi. Suatu jurnal ilmiah dikategorikan dalam
klasfikasi jurnal ilmiah terakreditasi apabila perolehan total nilai unsur lebih
besar atau sama dengan 70 (=70) dari seluruh variabel instrumen dengan nilai
unsur subtansi tidak kurang dari 20. Suatu jurnal ilmiah tidak terakreditasi
apabila total nilai unsur kurang dari 70 (
-
20
e) Tengah bulanan, terbit setiap bulan dua kali.
f) Bulanan, terbit sebulan sekali, atau dalam satu tahun akan terbit 12 kali.
g) Dwibulanan, dua bulanan terbit dua bulan sekali atau dalam satu tahun
akan terbit 6 kali.
h) Triwulan, kuartalan terbit setiap kuartal atau tiga bulan sekali, atau
dalam satu tahun terbit 4 kali.
i) Tengah tahunan, terbit dua kali dalam satu tahun.
j) Tahunan, terbit satu tahun sekali beris tinjauan, laporan kegiatan suatu
lembaga pendidikan, organisasi, perkumpulan perdagangan yang
dilaksanakan dalam jangka waktu satu tahun.16
Dari frekuensi terbitanya bisa dilihat bahwa pengaruh informasi yang dimuat
akan mempengaruhi isi dari suatu terbitan berkala tersebut, sesuai dengan
frekuensi terbitnya itu sendiri, kalau informasi yang dimuat telat satu hari saja
kualitas dari terbitan berkala itu sendiri tidak relevan lagi, karena informasi
tersebut sudah ketinggalan.
4. Peran dan Fungsi Jurnal
Sesuai dengan keputusan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI),
No.81/KEP/H.10/1983 tentang tata tertib publikasi, jurnal adalah majalah
yang memuat hasil hasil kegiatan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Di dalam jurnal tersebut berisi pengetahuan baru, pengamatan empiris dan
pengembangan gagasan atau usulan. Jika dijelaskan publikasi ini berfungsi
16
Lasa Hs, Pengelolaan Terbitan Berkala, h. 19
-
21
sebagai media komunikasi yang sangat penting dalam ilmu pengetahuan
karena memuat informasi baru. Bagi seorang ilmuwan media publikasi jurnal
ini sangat bermanfaat untuk mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Perguruan tinggi berperan penting dalam penyebaran informasi karena
sebuah hubungan komunikasi merupakan hal mendasar bagi terselenggaranya
hubungan positif yang diharapkan. Hubungan peneliti dengan pihak lain
teman sejawat, mahasiswa, dan orang yang manfaatkan penelitian. Karena
informasi kalau digunakan dengan sebaik baiknya akan mempersatukan
masyarakat. Jurnal atau majalah ilmiah adalah jenis koleksi perpustakaan
yang sangat penting bagi masyarakat ilmiah, karena majalah memungkin
orang mengetahui informasi ilmiah yang sudah diteliti, dan sedang diteliti.
Kandungan informasi majalah juga unik, karena bukan hanya sangat singkat,
tepat, dan menyeluruh.
Komunikasi melalui media majalah ilmiah juga terasa lebih cepat dari
pada koleksi buku. Arti penting keberadaan majalah ilmiah juga ditegaskan
oleh Wyatt bahwa suatu majalah ilmiah yang baik dan terbit secara teratur
meruakan sarana yang penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat ilmiah,
bagi meraka yang ingin mengetahui perkembangan terakhir dari hasil hasil
penelitian yang sedang atau sudah dikerjakan oleh rekan-rekan mereka.
Komunikasi ilmiah yang dilakukan secara intensif seiring dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, dapat meningkatkan kerjasama antar
-
22
ilmuwan dalam menghasilkan karya bersama. Karya bersama dua orang atau
lebih yang menghasilkan karya bersama disebut kolaborasi. Kajian kolaborasi
merupakan salah satu dari metode bibliometrika, yang bertujuan memberikan
gambaran tentang cara mengukur dan menganalisa proses komunikasi
terekam. Jika ditarik lebih jauh, kehadiran berbagai jumal ilmiah dalam
masyarakat akademik juga merupakan investasi jangka panjang untuk
memacu meningkatkan sumber daya manusia. Setiap penerbitan jurnal
mempunyai kekuatan ganda, yaitu sebagai dokumentasi ilmu pengetahuan dan
teknologi dan sebagai sarana penyebaran17
.
Cara komunikasi melalui jurnal ilmiah ternyata memiliki beberapa
kelebihan daripada komunikasi ilmiah melalui lisan. Sebab pemikiran tertulis
perlu pemikiran matang dan harus disampaikan dengan cara penulisan yang
standar. Komunikasi melalui jurnal ini memiliki keuntungan sebagai berikut :
a. Komunikasi bersifat formal dan frekuensi kehadiranya lebih besar.
b. Penyebaran informasi lebih cepat dari pada penyebaran informasi
melalui buku.
c. Informasi yang dikandung lebih awet dan permanen serta dapat
digunakan sebagai arsip umum.
17
Sri Junandi, Analisis Sitiran Karya Ilmiah Pustakawan Indonesia pada Jurnal Visi
Pustaka Tahun 2008 2013 Berkala Ilmu Perpustakaan, vol. xi no. 1 (2015): h. 46.
-
23
d. Penyajianya telah melalui seleksi yang ketat.18
Sebagaimana yang diungkapkan oleh H.S. Lasa, bahwa terbitan itu
memegang peranan penting dalam lalu lintas informasi dan pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi, peran yang dimainkan oleh terbitan seperti
ini yaitu:
a. Dapat memberikan ruang untuk menampung ide, gagasan, pengalaman,
beberapa orang. Dalam lembaran-lembaran itulah dituangkan karangan,
ulasan, maupun hasil wawancara dengan beberapa para ahli, dengan
demikian majalah ilmiah merupakan wadah pemikiran dari beberapa
orang.
b. Menyampaikan gagasan, ide, dan penemuan baru dalam bidang tertentu.
Dengan mengetahui ini semua seseorang akan dapat mengembangkan
lebih lanjut dalam bentuk tulisan maupun disampaikan dalam bentuk
seminar, diskusi, maupun dalam bentuk penataran, kursus, perkulliahan
dan lain sebagainya.
c. Memberikan gambaran potret peristiwa atau kejadian serta setuasi yang
terjadi dibidang politik, kebudayaan, serta perkambangan baru ilmu
pengetahuan dan teknologi. Dengan membaca tulisan ini kita dapat
mengukuti dan mengetahui peristiwa yang terjadi disekitar kita meskipun
kita tidak hadir di tempat tersebut.
18
Lasa Harsana, Studi Keterpakaian Jurnal Sebagai Bahan Rujukan dalam Penyusunan
Tesis Pasca Sarjana UGM Bidang Teknologi Pertanian Tahun 2005 2006, Media Pustaka: Media
Informasi Antar Pustakawan, vol 15 no. 3 (Desember 2008): h. 10.
-
24
d. Dengan penemuan-penemuan baru yang terkandung terbitan berkala itu,
seorang pencari ilmu merasakan mendapatkan jawaban, para murid siswa
dan mahasiswa akan mendapatkan jawaban yang jelas dan yang pasti
tentang suatu persoalan yang selama ini diragukan atau belum
mendapatkan jawaban.
e. Dapat memberikan cakrawala pandangan yang lebih luas. Sebab dengan
penemuan daftar bacaan pada terakhir tulisan atau artikel, seorang
pembaca akan mengetahui sumber informasi lain dalam bidang tertentu.
Apabila dia itu berminat untuk memperdalam tersebut maka akan
berusaha untuk mempelajari buku atau koleksi lain yang di tunjuk itu.
f. Melalui media ini akan segera dikenal apa dan siapa mengetahui, atau ahli
dalam bidang dan profesi apa..19
.
5. Publikasi jurnal
Jurnal dengan media lainya seperti surat kabar adalah bahwa jurnal tidak
terikat tidak terikat dengan suatu peristiwa atau kondisi yang lagi ramai
diperbincangkan. Koran atau majalah yang terbit setiap hari memilki urgensi
untuk memuat berita yang sedang ramai dibicarakan sehari-hari atau
seminggu kebelakang. Jurnal memilki kebebasan dalam hal pengangkatan
artikel namun harus tetap terikat pada subjek dari jurnal itu sendiri.
Agar suatu jurnal dapat diterima di kalangaan masyarakat yang
membutuhkan informasi, perlu adanya akreditasi terbitan berkala ilmiah
19
Lasa HS, Pengelolaan Terbitan Berkala (Yogyakarta: Kanisius, 1992) h. 21.
-
25
terdiri atas 8 (delapan) unsur penilaian, yang merupakan kreteria untuk
menentukan peringkat dan status akreditasi suatu terbitan berkala ilmiah
sebagaimana diperlihatkan pada Tabel 2.120
.
Tabel 2.1
Unsur Penilaian dan Bobot
Unsur Penilaian Bobot
Gaya Penulisan 12
Keberkalaan 6
Kelembagaan Penerbit 4
Penamaan Terbitan Berkala Ilmiah 3
Penampilan 8
Penyebarluasan 11
Penyuntingan dan Manajemen Pengelolaan Terbitan 17
Substansi Artikel 39
Tabel 2.2
Status, Skor, dan Peringkat Akreditasi
Status Nilai Peringkat
Terbitan Berkala Ilmiah Terakreditasi
Nasional
> 85 A (sangat baik)
Terbitan Berkala Ilmiah Terakreditasi
Nasional
70-85 B (baik)
Terbitan Berkala Ilmiah tidak Terakreditasi < 70 Tidak Terakreditasi
20
Diblitabmas, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah di akses 03 April 2017 dari
http://simlitabmas.dikti.go.id/unduh_berkas/Pedoman%20Akreditasi%20E-Journal%202014.
http://simlitabmas.dikti.go.id/unduh_berkas/Pedoman%20Akreditasi%20E-Journal%202014
-
26
Jurnal diterbitkan biasanya dikalangan akademis yang merupakan
tujuan pengembangan suatu desiplin ilmu maupun lebih luasnya lagi sebagai
interaksi dan komunikasi dari para serjana (scholar) seperti diungkap bahwa
learned sociaties awalnya menamai jurnal sebagai Circle of Gifts atau
secara harfiah bisa diartikan sebagai lingkaran hadiah yaitu ketika dimana
para ilmuwan mendefenisikan gagasan-gagasan mereka melalui tulisan dan
tugas dari lingkungan akademik itulah untuk mengkompilasikanya supaya
berguna untuk dibaca oleh akademisi atu ahli yang lain sehingga lingkaran
tersebut terus berjalan.
Penerbitan jurnal bisa dilakukan oleh beragam komunitas atau intitusi sebagai
berikut.
a. Intitusi-intitusi pendidikan kementrian, dewan, biro, konsulat, komisi,
perpustakaan, ilmuwan, sejarawan, pendidik, divisi, dan depertemen.
b. Grup tertentu, ilmuwan, sejarawan, pendidik, ahli ekonomi, nerkeolog,
ahli bahasa, ahli cerita rakyat, dan dokter medis.
c. Grup yang berkepentingan: asosiasi siswa, kelompok agama, perserikatan
dagang.
Publikasi ilmiah khususnya jurnal dalam konteks dengan desiplin ilmu bisa
memberikan reputasi terhadap desiflin ilmu tertentu.
B. Buku
1. Pengertian Buku
Kata buku, atau dalam bahasa inggris disebut book , bukan asing lagi untuk
-
27
didengar atau dibaca disetiap tempat. Anggapan orang jika menangkap kata
buku, cenderung mengara pada bentuk fisik sebuah buku. Namun buku
bukan hanya sebatas itu saja kata buku memiliki jangkauan makna lebih luas
ketimbang apa yang saya pahami kata Jaya Suprana, namun pada hakikatnya
buku dalam makna lembar kertas berjilid sekedar merupakan suatu bentuk
benda karsa dan karya manusia yang berfungsi sebagai salah satu media
komunikasi atau informasi. Sebagai salah satu sumber daya informasi, buku
secara an sich tidak berdaya apapun sebelum didayagunakan oleh manusia21.
Sebagaimana Kladen menjelaskan sebagai produk budaya buku adalah
sebuah benda yang menjadi perwujudan fisik dari pikiran, perasaan, dan
pengalaman manusia, sebagai kebudayaan fisik dan sebagai kedudukan
sebagai artefak buku merupakan benda fisik yang telah berdiri sendiri, dan
buku merupakan suatu karya obyektif, dan fixed22
.
Sebagaimana buku merupakan sumber informasi yang berisi ilmu
pengetahuan yang disediakan untuk dibaca dan dimanfaatkan oleh pengguna
yang membutuhkan, buku adalah wadah informasi berupa lembaran kertas
yang dicetak, dilipat, dan diikat menjadi satu pada punggungnya serta diberi
sampul, sedangkan buku juga diartikan sebagai terbitan yang membahas
informasi tertentu disajikan secara tertulis sedikitnya 64 halaman tidak
21
Franz Magnis Suseno, Buku Membangun Kualitas Bangsa, Bunga Rampai Sekitar
Perbukuan di Indonesia (Yogyakarta: Kanasius, 1997) 22
Siti Maryam, Sekilas Tentang Perkembangan Buku dalam Islam, Jurnal Al-Maktabah,
vol 8, no, 2, (Okteber 2016): h. 59-71.
-
28
termasuk halaman sampul, diterbitkan oleh penerbit atau lembaga tertentu,
serta ada yang bertanggung jawab terhadap isi yang dikandungnya
(pengarang).
Unesco mendefinisikan buku sebagai terbitan nonberkala yang berupa
cetakan minimal 49 halaman tidak termasuk sampul dan publikasikan (non-
preodic printed publication of at least 49 pages exclusive of the cover pages,
published in the country and made available to the public)23. Buku teks
adalah buku pelajaran dalam bidang studi tertentu, yang merupakan buku
standar, yang disusun oleh para pakar dalam bidang itu untuk maksud-
maksud dan tujuan instruksional, yang diperlengkapi dengan sarana sarana
pengajaran yang serasi dan mudah dipahami oleh para pemakainya di
sekolah-sekolah dan perguruan tinggi sehingga dapat menunjang sesuatu
program pengajaran. Berdasar pendapat tersebut, buku teks digunakan untuk
mata pelajaran tertentu. Penggunaan buku teks tersebut didasarkan pada
tujuan pembelajaran yang mengacu pada kurikulum. Selain menggunakan
buku teks, pengajar dapat menggunakan sarana-sarana ataupun teknik yang
sesuai dengan tujuan yang sudah dibuat sebelumnya.
2. Aspek Buku
Buku memiliki aspek yang terkandung didalamnya sebagai berikut.
a. Aspek karya (creation)
23
Wiji Suwarno, Perpustakaan & Buku Wacana Penulisan dan penerbitan (Jogjakarta: Ar-
Ruzz Media, 2011)
-
29
Buku dilihat dari segi bentuknya merupakan hasil ciptaan atau karya
seseorang atau lembaga. Bentuk fisik inilah yang kemudian dikelola dan
dipelihara oleh perpustakaan, melalui karya ini pula, seseorang penulis
mengungkapkan segala ide atau gagasanya.
b. Aspek informasi (informtion)
Selain secara fisik dilihat dan dapat dirasakan keberadaannya, buku
memiliki nilai informasi. Dikatakan demikian buku merupakan hasil dari
pemikiran penulis berangkat dari fakta yang diketahuinya.
c. Aspek Pengetahuan (knowledge)
Pengetahuan adalah objek kajian yang terkait dengan daya intelektual
seseorang. Buku merupakan karya yang ditulis berdasarkan kekuatan
intelektual penulis yang mampu mengolaborasikan berbagai informasi
dengan fakta yang dimilikinya sehingga mampu memengaruhi daya
intelektual bagi orang yang membacanya.
C. Analisis Sitiran
1. Pengertian Analisis Sitiran
Analisis sitiran merupakan suatu kajian dibidang bibliometrika yang menyoroti
tentang suatu sitiran atau kutupin dari sebuah dokumen. Istilah setiran adalah
terjemahan dari bahasa inggris yaitu citation. Dalam ALA Glossary of
Inforatian Library Science setiran adalah suatu catatan yang merujuk pada
suatu karya yang dikutip atau pada beberapa sumber yang memiliki otoritas
atas suatu pertanyaan atau gagasan. Sementara dalam Horrads Librerians
-
30
Glossary sitiran merupakan rujukan dari teks atau bagian dari teks yang
memperkenalkan dokumen yang di peroleh. Adapun Garfield menggunakan
ilmu sitiran (citationology) untuk kajian teori dan praktek sitiran dan analisis
sitiran24
, dalam pengertian lain analisis sitiran adalah penyelidikan melalui data
sitiran dari suatu dokumen, baik dokumen yang disitir maupun dokumen yang
menyitir. Adapun hal-hal yang diselidiki antara lain: pengarang, subjek, tahun
terbit, dan sumber dokumen (jurnal, buku, dan jenis lainya)25
. sedangkan
menurut kamus bahasa Indonesia kontenporer definisi sitiran adalah menyebut
atau menulis kembali kata-kata yang telah disebut (ditulis) orang lain
mengutip26
.
Dilihat dari pengertian diatas bahwa analisis sitiran merupakan salah
satu kajian yang digunakan oleh ilmu perpustakaan dalam melakukan
penyetiran bahan-bahan pustaka terhadap bahan koleksi yang banyak
digunakan oleh pemustaka, sehingga setiap koleksi yang diminati pemustaka
dengan mudah diketahui oleh pustakawan itu sendiri. Seiring berkembangnya
ilmu pengetahuan ilmu sitiran sudah banyak digunakan oleh para ahli untuk
dijadikan sebagai alat untuk menguji keabsahan suatu karya ilmiah sehingga
dengan demikian bisa diketahui tingkat keilmiahan suatu karya tersebut.
24
Sitti Hasaebah Pattah, Pemanfaatan Kajian Bibliometrik Sebagai Metode Evaluasi dan
Kajian dalam Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Khizanah Al-Hikmah, vol. 1, no, 1 (Januari-
Juni 2013): h. 49 25
Sri junandi, Analisis Sitiran Karya Ilmiah Pustakawan Indonesia pada Jurnal Visi Pustaka
Tahun 20082013, Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, vol. XI, no, 1, (September 2015) h. 44 26
Peper Salim dan Yenny Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontenporer. (Jakarta: Modren
English Press, 2002)
-
31
2. Tujuan Analisis Sitiran
Tujuan analisis sitiran yang metode analisisnya diambil dari daftar pustaka
atau catatan kaki yang menyertai catatan dokumen, menurut Smith adalah
untuk mengetahui pola sitiran dan karakteristik literatur yang digunakan,
mengetahui penggunaan literatur yang digunakan oleh pemakai,
menggambarkan pola komunikasi ilmiah, sebagai alat untuk mengevaluasi
dan menginterpertasikan sitiran terhadap artikel, sebagai sarana temu kembali
informasi, dan juga sebagai sarana untuk menetukan kebijakan terhadap
pengembangan koleksi, khususnya sebagai dasar atau pedoman dalam
melakukan seleksi atau pemilihan bahan-bahan koleksi dalam rangka
pengadaan dan pelaksanaan penyiangan.
Adapun aspek-aspek yang dikaji dalam analisis sitiran tersebut adalah
sebagai berikut27
.
a. Pola sitiran yang mencangkup jumlah sitiran, otositiran, dimana otositiran
ini adalah artikel yang mana pengarangnya menyitir tulisan sendiri.
Jumlah otositiran yang terlalu banyak menurut Harzing justru dapat
merusak penilaian kualitas publikasi dari seorang pengarang yang
sebelumnya telah memproduksi karya ilmiah pada bidang yang sama.
27
Eka Widyawati, Analisis Sitiran Terhadap Karya Akhir Mahasiswa Program Pendidikan
Dokter Spesialis (PDDS-I) Fakultas Kedokteran Universitas Erlangga- RSUD Dr. Sutomo Tahun
2012 dan 2013 : suatu Kajian Bibliometrika. Jurnal Di akses 25 Desember 2015 dari
http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-ln77011a9904full.pdf
http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-ln77011a9904full.pdf
-
32
b. Karakteristik literatur ataupun sifat yang berkaitan dengan literatur yang
disitir oleh penulis dalam sebuah bahan pustaka yang mencangkup jenis,
tahun terbit, usia, bahasa pengantar literatur yang disitir, dan peringkat
jurnal yang disitir.
c. Pola kepengarangan yang mencangkup jumlah pengarang dan pengarang
yang paling sering disitir.
3. Manfaat Analisis Sitiran
Dengan menganalisa data rujukan peneliti dapat mengukur dampak
suatu artikel, penulis, publikasi (majalah) dan penerbit. Semakin tinggi
frekuensi suatu artikel dirujuk, makin besar dampaknya bagi perkembangan
ilmu dan teknologi. Analisa data rujukan dapat membantu peneliti mengetahui
jenis dan cakupan topik-topik yang pernah diteliti, sehingga memudahkan
pemilihan topik-topik yang akan diteliti.
Analisis sitiran biasanya dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan
dan perkembangan literatur pada subjek tertentu yang juga berkorelasi dengan
perkembangan subjek yang tersebut. Sehingga dari tiap kelompok subjek dapat
diketahui kelas subjek yang dominan. Daftar pustaka yang terhimpun dalam
kelompok-kelompok spesifik dapat pula membantu kelancaran proses
penelitian.
-
33
Analisis sitiran merupakan jenis penelitian yang dimaksudkan untuk:
a. Mengidentifikasi literatur atau judul inti
b. Mengelompokkan sumber-sumber menurut literatur yang disitir yang
memiliki kesamaan
c. Melihat cakupan bahan-bahan dalam jasa sekunder
d. Mengetahui ukuran dan struktur literatur menurut bahasa, usia, negara asal,
subyek, bentuk atau gabungan dari parameter ini.
e. Mengetahui pemakaian literatur yang lainnya oleh para penulis menurut
bahasa, usia, dsb.
f. Mengetahui rata-rata pertumbuhan literatur
g. Mengetahui penyebaran pengetahuan terekam.
h. Mengetahui kegiatan penyitiran.
i. Melihat kepengarangan, tunggal, jamak, dan lain sebagainya.
Analisis sitiran dapat diterapkan untuk keperluan praktis seperti untuk
menentukan pengembangan koleksi, menentukan kebijakan penyiangan,
menentukan anggaran perpustakaan maupun untuk keperluan teoritis seperti sejarah
pengetahuan. Menurut Hartinah menyatakan bahwa pada kajian bibliometrika
-
34
banyak digunakan analisis sitiran sebagai cara untuk menentukan berbagai
kepentingan atau kebijakan seperti28
:
a) Evaluasi program riset
b) Penentuan ilmu pengetahuan
c) Visualisasi suatu disiplin ilmu
d) Indikator iptek
e) Faktor dampak dari suatu majalah (journal impact factor)
f) Kualitas suatu majalah
g) Pengembangan koleksi majalah, dan lain-lain.
Analisis sitiran dapat diterapkan dalam berbagai bidang, seperti:
a. Kajian literatur dalam hal ini sitiran dilihat dalam bidang subyek tertentu untuk
menggambarkan pola sitiran. Karakteristik bahan-bahan yang disitir yang sering
diamati meliputi bentuk, usia, jurnal atau pengarang yang sering disitir, bahasa,
negara asal dan penyebaran subyek.
b.Kajian jenis literatur analisis sitiran dapat dipakai untuk mengukur penyebaran
hasil-hasil yang dilaporkan di dalam jenis-jenis literatur tertentu, seperti
dokumen-dokumen pemerintah, disertasi atau literatur pertukaran dari lembaga-
lembaga ilmiah.
28 Esti Sukadar Mawati, Sri Ati, Rosa Widyawan, Analisis Sitiran Terhadap Skripsi
Mahasiswa Jurusan Sastra Inggris Tahun 2012 Di Perpustakan Fakultas Ilmu Budaya UNDIP, Jurnal
Ilmu Perpustakaan vol. 2, no. 4, (Tahun 2013): h. 3.
-
35
c. Kajian pengguna analisis sitiran mempunyai implikasi untuk pengembangan
koleksi dan merancang pelayanan yang berorientasi kepada pengguna. Ini
dimungkinkan karena sitiran memiliki pendekatan untuk mengetahui informasi
yang digunakan oleh pengguna.
d.Kajian historis, sitiran dapat digunakan untuk menjajaki kronologi dari
kejadian-kejadian yang ada, hubungan-hubungan diantara kejadian itu, dari hal-
hal penting yang dapat diperoleh didalamnya.
e. Pola komunikasi, sitiran dipandang sebagai indikator yang logis dari pola
komunikasi ilmiah. Analisis sitiran dapat digunakan untuk mengidentifikasi
masalah-masalah dalam komunikasi, yang dapat meliputi masalah tidak
memahami bahasa yang disampaikan, penyebaran gagasan-gagasan baru yang
terbatas, dan kesenjangan antara ilmu dasar dan ilmu terapan atau antara pakar
dengan masyarakat awam.
f. Evaluasi Bibliometrik, dalam kajian ini, analisis sitiran didefinisikan sebagai
evaluasi dan interpretasi dari sitiran-sitiran yang diterima oleh artikel, ilmuwan,
universitas, negara dan sejumlah kegiatan ilmiah lainnya, digunakan sebagai
suatu ukuran dari pengaruh dan produktivitas ilmiah.
g.Temu balik informasi, hubungan sitiran mungkin telah memiliki pengaruh yang
paling besar dalam temu balik. Dimana sitiran telah digunakan sebagai
pendekatan tradisional dalam penelusuran literatur.
-
36
Pengembangan koleksi, analisis sitiran telah diterapkan terutama untuk
pengembangan koleksi majalah, dimana keputusan yang diambil meliputi apakah
perpustakaan akan mengadakan atau tidak suatu majalah, apakah akan meneruskan
atau menghentikan langganan, dan apakah akan menyiangi atau tidak suatu
dokumen.
4. Ruang Lingkup Kajian Sitiran
Menurut Sulistiyo Basuki dalam melakukan analisis sitiran dalam sebuah
dokumen, yang dikaji adalah frekuensi sitiran, bahasa, tahun, jenis terbitan, paroh
hidup, sera jaringan yang terbentuk akibat sitiran. Adapun ruang lingkup kajian
dalam analisis sitiran adalah:
a. Peringkat majalah yang disitir.
b. Tahun sitiran.
c. Asal geografi bahan sitiran.
d. Lembaga yang ikut dalam penelitian.
e. Kelompok majalah yang disitir.
f. Subyek yang disitir.
g. Jumlah langkah berdasarkan teori graf (graf theory) dari majalah tertentu
termasuk kelompok majalah lain.
Aspek-aspek yang dapat dikaji dalam analisis sitiran adalah sebagai berikut:
pola sitiran, karakteristik dokumen, dan pola kepengarangan. Pola sitiran mencakup
jumlah sitiran, dan jumlah otositiran (self-citation). Otositiran adalah artikel yang
-
37
pengarangnya menyitir tulisan sendiri. Karakteristik dokumen adalah sifat yang
berkaitan dengan jenis, tahun terbit, usia, dan bahasa pengantar dokumen yang
disitir, dan peringkat majalah yang disitir, sedangkan pola kepengarangan
mencakup jumlah penulis, penulis yang paling sering disitir, dan pengarang tunggal
atau ganda.29
D. Penelitian Terdahulu
Terdapat beberapa metode dalam penelitian terdahulu dalam Pemanfaatan Jurnal
dalam penulisan skripsi. Dalam hal ini peneliti melihat beberapa penelitian yang
ada kaitanya dengan penelitian tentang pemanfaatan jurnal dalam penulisan skripsi.
Dalam skripsi yang berjudul Analisis Koleksi Perpustakaan Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Jakarta30 dalam penelitian ini lebih
mengacu pada analisis koleksi pada koleksi perpustakaan Fakultas Ilmu Kesehatan
dan Pendidikan Dokter UIN Syarif hidayatullah Jakarta. Sebagimana dapat dilihat
dari aspek-aspek yang dijadikan fokus penelitianya yaitu penerbit, tempat terbit,
tahun terbit, asal buku, bahasa, tahun penerimaan buku. Dari beberapa aspek-aspek
tersebut maka penelitian ini merumuskan permasalahanya, Penerbit apa saja yang
paling dominan, dimana koleksi diterbitkan, darimana saja koleksi yang diterbitkan,
kapan tahun penerimaan buku, bahasa apa yang paling dominan pada koleksi
tersebut.
29
Jonner Hasugian, Analisis Sitiran terhadap Disertasi Program Doktor (S-3) Ilmu Kedokteran
Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara Pustaha: Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi,
Vol.1, No.2 (Desember 2005): h. 4 30
Dian Sumantri, Analisis Koleksi Perpustakaan Fakultas Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan UIN Jakarta,(Skripsi, Ilmu Perpustakaan UIN Jakarta, 2009).
-
38
Karena peneliti pada penelitian ini mengkaji pola analisis koleksi pada
perpustakaan, maka peneliti mengunakan metode penelitian perpustakaan dan
penelitian lapangan. Penelitian perpustakaan dilakukan dengan cara mencari dan
mempelajari teori-teori dari buku buku dengan sumber yang lain yang sesuai
dengan topik skripsi. Sedangkan penelitian lapangan dialakukan dengan observasi,
wawancara, dokumentasi. Adapun metode analisis sitiran dengan mengambil
sampel 10% secara acak dari jumlah keselurahan koleksi yang ada. Dengan analisis
data mengunakan rumus bibliometrik.
Kesamaan penelitian yang dilakuakan Ani Listianingsih dengan penelitian
yang dilakukan oleh penulis yaitu terletak pada analisis datanya dimana Ani
Listianingsih juga mengunakan analisis sitiran dengan mengunakan rumus
bibliometrik sebagai alat analisa datanya sedangkan penelitian yang dilakukan
penulis juga menggunakan analisi sitiran, kesamaan yang lainya yaitu pada studi
kasus penelitian sama-sama di perpustakaan FKIK UIN Jakarta. Dan yang
membedakan skripsi yang ditulis Ani Listianingsih dengan penulis yaitu pada fokus
penelitianya yang mana Ani Listianingsih lebih memfokuskan analisis koleksi
yang ada di perpustakaan FKIK UIN Jakarta, sedangkan penulis lebih
memfokuskan pada Pemanfaatan Jurnal dalam penulisan skripsi Mahasiswa
Kedokteran.
Dalam skripsi yang berjudul Analisis Sitiran dalam Penggunaan Jurnal
-
39
Tercetak dalam Penulisan Skripsi Mahasiswa Fisip Universitas Indonesia31
penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat pemanfaatan jurnal tercetak dalam
penulisan skripsi dengan tujuan untuk menunjang kegiatan akademik. Bentuk
penelitian adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan yang dilakukan adalah
metode pendekatan isi atau kajian isi. Yang dijadikan populasi dalam penelitian ini
adalah Skripsi Mahasiswa Fisip UI, dari bulan januaridesember 2008 yang
berjumlah 819 judul skripsi. Sampel yang diambil secara rondom sebanyak 41
skripsi.
Motode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah yaitu
metode dekumentasi, yaitu mencari data mengenai hal hali atau variabel dengan
pemcarian data berupa pengecekan daftar pustaka skripsi Mahasiswa Fisip UI, dan
judul judul majalah ilmiah atau jurnal yang berada diperpustakaan Miriam Budiarjo
Resource Center (MBRC). Selanjutnya dari daftar judul jurnal yang tersedia
diperpustaakan diperiksa di daftar pustaka skripsi Mahasiswa Fisip UI tersebut.
Adapun tahap-tahap pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini
sebagai berikut : Memeriksa jumlah artikel jurnal yang disitir, memeriksa jumlah
judul monograf dan jenis sumber informasi lain yang disitir sebagai pembanding
dari jumlah jurnal yang disitir, pengelompokan judul jurnal yang disitir berdasarkan
subyek, menentukan peringkat judul jurnal yang paling banyak disitir, menentukan
keterkaintan subyek antara subyek skripsi dengan subyek jurnal. Untuk keperluan
31
Ani Listianingsih, Analisis Setiran Terhadap Penggunaan Jurnal Tercetak dalam Penulisan
Skripsi Mahasiswa FISIP Universitas Indonesia, (Skrpsi S1Fakultas Adab dan Humaniora
Universitas Islam Negeri Jakarta tahun 2009).
-
40
analisis data dalam penelitian ini juga mengunakan analisis sitiran dengan
mengunakan rumus bibliometrik sebagai alat pengola data.
Adapun persamaan penelitian pada skripsi yang ditulis Ani Listianingsih
dengan penulis yaitu pada fokus penelitiannya sama-sama meneliti pemanfaatan
jurnal dalam penulisan skripsi, dan juga pada metode analisis datanya sama
mengunakan metode analisis sitiran sebagai pisau analisisnya dengan rumus
bibliometrik untuk menghitung data yang telah terkumpul. Sedangkan perbedaanya
terdapat pada penelitian yang dilakukan kalau Ani Listianingsih lebih kepada
pemanfaatan jurnal tercetak dalam penulisan skripsi, sedangkan penelitian yang
dilakukan penulis lebih kepada keseluruhan jenis jurnal baik tercetak maupu jurnal
non cetak sendiri, terus yang membedakan adalah pada tempat penelitiannya kalau
Ani Listianingsih Studi kasusnya di Perpustakaan Fisip Universitas Indonesia
sedangakan penelitian yang dilakukan penulis Perpustakaan FKIK UIN Jakarta.
Jurnal ini berjudul Analisis Setiran Artikel Jurnal Luar Negeri pada
Laporan Penelitian di Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat
UGM yang di Biayai Badan Litbang Pertanian Depertemen Pertanian Tahun
2007 yang di susun oleh Sri Junandi dan Sri Rochyanti Sulaikha, badan litbang
pertanian UGM tahun 200732
. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja
jurnal terbitan luar negeri dalam laporan penelitian, berapa presentase pemanfaatan
32
Sri Junandi dan Sri Rochyanti Sulaikha, Analisis setiran Artikel Jurnal Luar Negeri pada
Laporan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat UGM, yang dibiayai badan litbang Depertemen
Pertanian tahun 2007. Jurnal Diakses 10 Oktober 2016 dari
https://jurnal.ugm.ac.id/bip/article/download/9127/6828.
https://jurnal.ugm.ac.id/bip/article/download/9127/6828
-
41
masing-masing jurnal luar negeri yang dilanggan dalam laporan penelitian, untuk
mengetahui kesesuaian subjek jurnal yang disitir pada jurnal terbitan luar negeri
yang pernah dilanggan dalam penulisan laporan penelitian, begaimana
kemuktahiran jurnal terbitan luar negeri dalam penulisan laporan penelitian.
Sedangkan ruang lingkup penelitian ini hanya dibatasi pada laporan penelitian di
LPPM UGM yang dibiayai oleh litbang pertanian depertemen pertanian tahun 2007.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan jurnal ini
adalah penelitian deskriptif yang bermaksud untuk mengetahui jurnal terbitan luar
negeri yang di manfaatkan, presentase pemanfatan jurnal luar negeri yang pernah
dilanggan, dan jurnal terbitan luar negeri yang di sitir dalam laporan penelitian di
litbang pertanian LPPM UGM yang dibiayai Depertemen Pertanian. Pada jurnal
ini meggunakan dua metode pengumpulan data yaitu metode dokumentasi dan
metode wawancara, metode dokumentasi dipergunakan karena penelitian ini
mengambil data dari daftar pustaka, sedangkan metode wawancara sebagai bahan
pendukung chek and rechek terhadap pemanfaatan jurnal luar negeri.
Adapun yang menjadi persamaan antar jurnal ini dengan skripsi yang ditulis
oleh penulis yaitu sama meneliti tentang pemanfaatan jurnal, dan juga adanya
kesamaan dalam metode pengumpulan datanya yaitu sama-sama mengunakan
penelitian deskriftif, daftar pustaka sebagai objek penelitiannya , metode analisis
datanya sama-sama mengunakan metode analisis sitiran sebagai pisau analisisnya
dengan rumus bibliometrik untuk menghitung data yang telah terkumpul.
Sedangkan yang membedakan dengan penulis sendiri yakni pada studi kasus disini
-
42
dia melakukan penelitian pada Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada
Masyarakat UGM yang di Biayai Badan Litbang Pertanian Depertemen Pertanian,
sedangkkan penulis studi kasusnya di FKIK UIN Jakarta, serta terdapat pada
pengumpulan datanya jurnal ini melakukan pengumpulan data dengan dokumentasi
dan wawancara, sedangkan penulis tidak melakukan dokumentasi tapi langsung
melakukan observasi dengan mengambil sampel secara langsung di daftar
pustakanya.
Skripsi ini berjudul Ketersedian Koleksi Terbitan Berseri di Perpustakaan
UIN Jakarta: Analisis Sitirin terhadap Artikel dalam Jurnal Etikonomi skripsi ini
ditulis oleh Nur Sutiyono skripsi tahun 2009. Penelitian bertujuan untuk
mengetahui ketersedian koleksi terbitan berseri pada Perpustakaan UIN Jakarta
yaitu Perpustakaan Fakultas Ilmu Ekonomi dan Sosial serta Perpustakaan Utama.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan mengambil artikel-artikel
penulis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada jurnal Etikonomi tahun 2002 2006
sebagai sampel penelitian yang terdiri dari 52 artikel. Metode yang digunakan
dalam pengumpulan data adalah metode dekumentasi, sedangakan analisis sitiran
digunakan untuk analisis data.
Adapun persamaan dengan skripsi yang ditulis oleh penulis adalah terdapat
pada metode analisis yang digunakan yaitu sama-sama mengunakan analisis sitiran
untuk menganalisa data yang sudah terkumpul sedangkan yang membedakan
dengan skripsi yang ditulis penulis terdapat pada judul dan tempat penelitiannya
sampel yaang dijadikan dalam analisis datanya yang mana pada skripsi ini yang
-
43
dijadikan populasi untuk sampel penelitian yaitu koleksi terbitan berseri fakultas
Ilmu ekonomi dan sosial serta peperpustakaan utama pada jurnal etikonomi tahun
2002 2006 sedangakan skripsi yang ditulis oleh penulis hanya memfokuskan
pada skripsi Prodi Kedokteran tahun 2014 sebagai polulasi sebanyak 71 skripsi
untuk dijadikan sampel dengan mengambil keseluruhan skripsi prodi kedokteran
tahun 2014 untuk dijadikan sampel atau yang disebut total sampling.
-
44
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis ialah deskriptif, dimana metode
deskriptif disebut juga dengan penelitian mendalam. Penelitian deskriptif adalah
penelitian yang tujuannya untuk menjelaskan sesuatu seperti apa adanya33
. Untuk
memperoleh data penulis mengadakan observasi ke perpustakaan Fakultas
Kesehatan dan Ilmu Kedokteran UIN Jakarta, serta meneliti dokumen yang terkait
untuk mendapatkan data dan keterangan yang diperlukan dalam penelitian.
Pemilihan pendekatan penelitian disesuaikan dengan jenis penelitian yang
digunakan, pada kesempatan ini pendekatan penelitian yang akan dipergunakan
adalah pendekatan kuantitatif, karena penelitian kuantitatif dapat mengambil
sumber data yang mampu disungguhkan dalam bentuk angka-angka. Sumber data
yang demikian akan menguntungkan didalam pekerjaan analisis, karena lebih
bersifat objektif.
33
Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian: Pengantar Teori dan Panduan Praktis
Penelitian Sosial bagi Mahasiswa dan Peneliti Pemula, (Jakarta: STIA-LAN Press, 1999) h.60.
44
-
45
B. Sumber Data
1. Data Primer
Data primer yaitu data yang diambil langsung, tanpa perantara, dari
sumbernya. Dalam hal ini data/sumber primer yang diambil adalah
keselurahan dari Skripsi PSPD UIN Jakarta Tahun 2014.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diambil secara tidak langsung dari
sumbernya. Data sekunder biasanya diambil dari dokumen-dokumen (laporan,
karya tulis orang lain, koran, majalah)34
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif populasi dapat diartikan sebagai
wilayah generalisasi yang terdiri atas: Obyek/subyek yang mempunyai kualitas
dan karateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulanya, sedangkan sampel adalah bagian dari populasi
itu. Populasi itu misalnya penduduk di wilayah tertentu, jumlah pegawai di
wilayah tertentu, jumlah guru dan murid di wilayah terntu dan sebagainya35
.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh dari jumlah skripsi Program Studi
Pendidikan Dokter (PSPD) UIN Jakarta Tahun 2014 sebanyak 74 skripsi dari
34
Prasetya Irawan, Prosedur Penelitian., h. 87
35
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (MIXED METHODS)
Bandung: Alfabeta, 2013), h. 297
-
46
daftar pustaka yang disitir sebanyak 1731 sitiran. yang ada diperpustakaan
Fakultas Ilmu Kedokteran dan Kesehatan (FKIK) UIN Jakarta.
2. Sampel
Sampel adalah bagian populasi yang hendak diteliti dan mewakili karakteristik
populasi, apabila pupolasi kurang dari 100 maka sampel yang diambil adalah
semuanya atau disebut (total Sampling) adapun yang dimaksud dengan total
sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan ketentuan jumlah sampel
sama besar dengan halnya jumlah populasi namun apabila populasi lebih dari
100 dapat diambil 10-25% atau lebih sesuai dengan kemampuan peneliti,
berdasarkan pengertian tersebut maka penelitain ini mengambil sampel skripsi
Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) tahun 2014 sebanyak 71 skripsi
secara keseluruhan, dari populasi yang ada.
E. Teknik Pengumpulan data
Adapun metode yang digunakan untuk pengumpulan data untuk mengetahui
informasi dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian perpustakaan dan
penelitian lapangan dengan menggunakan metode analisis sitiran yaitu analisis
sitiran menurut Diadato (1994) merupakan suatu kajian di bidang bibliometrika
yang menyoroti tentang suatu sitiran atau kutipan dari sebuah dokumen.
Sementara Lasa HS (1990) mendefinisikan analisis sitiran sebagai suatu cara
perhitungan terhadap karya tulis yang disitir oleh pengarang yang
mempublikasikan karyanya pada waktu setelahnya.
-
47
Definisi sitiran menurut Webster's Dictionary adalah catatan singkat yang
mengakui sumber informasi atau bagian yang dikutip. Sitiran merupakan acuan
tertulis dari sebuah karya atau bagian sebuah karya (dapat berupa buku, artikel,
disertasi, laporan, komposisi musik dan sebagainya) yang dihasilkan oleh
pengarang, penyunting, komposer dan sebagainya, yang secara jelas
mengidentifikasi suatu dokumen, di mana karya itu diperoleh.36
F. Teknik Analisis Data
Setelah melakukan teknik pengumpulan data, langkah selanjutnya adalah
menganalis data. Analisis data adalah proses menyusun, mengkategorikan data,
mencari pola atau tema dengan maksud untuk memahami maknanya. Dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan teknik perhitungan presentase. Data-data dari
hasil observasi, maupun dari dokumen-dokumen yang peneliti peroleh, untuk
diteliti dan dianalisis terlebih dahulu kemudian diolah dan disajikan dalam bentuk
deskriptif yang bertujuan untuk mengemukakan permasalahan dan menemukan
solusi terhadap permasalahan yang terjadi disertai dengan alasan-alasan yang
mendukung.
1) Metode sampel (sampling) dilakukan dengan cara mengambil sampel Skripsi
Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) UIN Jakarta yang terdapat di
Perpustakaan FKIK UIN Jakarta.
36
Widyawan, Analisis Sitiran Terhadap Skripsi Mahasiswa Jurusan Sastra Inggris Tahun
2012 Di Perpustakan Fakultas Ilmu Budaya UNDIP, h. 2.
-
48
a) Pada penelitian ini peneliti mengambil populasi seluruh jumlah skripsi
pada prodi pendidikan dokter tahun 2014 sebanyak 71 skripsi.
b) Analisis data yaitu langkah yang harus dilakukan ketika data telah
terkumpul, maka data akan di hitung menggunakan rumus sebagai berikut
: t
P =
x 100
Keterenagan :
P : Prosentasi
F : Frekuensi yang di ambil
N : Banyaknya Individu (Number Of Case)
Adapun parameter untuk penafsiran presentase adalah 37
:
1. 0 % : tidak ada satupun.
2. 1 % - 25 % : sebagian kecil.
3. 26 % - 49 % : hampir setengahnya.
4. 50 % : setengahnya.
5. 51 % - 75% : sebagian Besar.
6. 76 % - 99 % : Hampir seluruhnya.
7. 100 % : seluruhnya
37
Wasito Hermawan, Pengantar Metodelogi Penelitian. (Jakarta: Asosiasi Perguruan
Tingggi Katolik dan Gramedia, 1993), h.11.
-
49
G. Jadwal Penelitian
a. Penelitian ini dilakukan di perpustakaan Fakaultas Kedokteran dan ilmu
kesehatan UIN Jakarta.
b. Waktu penelitian
Waktu penelitian adalah penulis mengadakan pada 26 Agustus 2015 sampai
Febuari 2016.
No Tahapan Penelitian Skripsi
Agus