pemasangan bidai

3
PEMASANGAN BIDAI Standar Prosedur Operasional Nomor Dokumen Revisi Halaman : 1 dari 2 Tanggal Terbit : 31 – 03 – 2015 Ditetapkan oleh DIREKTUR dr. Dewi Mustika, M. Kes NIP. 196901112000122002 PENGERTIAN Memasang bidai adalah memasang alat untuk immobilisasi ( mempertahankan kedudukan tulang ). TUJUAN 1. Mencegah pergerakan tulang yang patah. 2. Mencegah bertambahnya perlukaan pada patah tulang. 3. Mengurangi rasa sakit. 4. Mengistirahatkan daerah patah tulang. KEBIJAKAN Tindakan dilakukan oleh tenaga medis ( dokter/ perawat ). PROSEDUR 1. Persiapan. - Alat : alat pelindung diri ( masker, handcoen ), bidai dengan ukuran sesuai kebutuhan, kasa steril dan desinfektan, verband/ mitella. - Pasien : beri tindakan yang akan dilakukan, posisi pasien diatur sesuai dengan kebutuhan. - Lingkungan : bersih dan tenang. 2. Pelaksanaan. - Petugas menggunakan masker, handscoen. Petugas 1 mengangkat daerah yang akan dipasang bidai. RSU KECAMATAN JAGAKARSA

Upload: lydia-imelda

Post on 15-Dec-2015

51 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pemasangan bidai

TRANSCRIPT

Page 1: PEMASANGAN BIDAI

PEMASANGAN BIDAI

StandarProsedur

Operasional

Nomor Dokumen Revisi Halaman : 1 dari 2

Tanggal Terbit :31 – 03 – 2015

Ditetapkan olehDIREKTUR

dr. Dewi Mustika, M. KesNIP. 196901112000122002

PENGERTIAN Memasang bidai adalah memasang alat untuk immobilisasi ( mempertahankan kedudukan tulang ).

TUJUAN 1. Mencegah pergerakan tulang yang patah.2. Mencegah bertambahnya perlukaan pada patah tulang.3. Mengurangi rasa sakit.4. Mengistirahatkan daerah patah tulang.

KEBIJAKAN Tindakan dilakukan oleh tenaga medis ( dokter/ perawat ).

PROSEDUR 1. Persiapan.- Alat : alat pelindung diri ( masker, handcoen ), bidai

dengan ukuran sesuai kebutuhan, kasa steril dan desinfektan, verband/ mitella.

- Pasien : beri tindakan yang akan dilakukan, posisi pasien diatur sesuai dengan kebutuhan.

- Lingkungan : bersih dan tenang.

2. Pelaksanaan.- Petugas menggunakan masker, handscoen. Petugas 1

mengangkat daerah yang akan dipasang bidai. Petugas ke 2 meletakkan bidai melewati dua persendian anggota gerak.

RSU KECAMATANJAGAKARSA

Page 2: PEMASANGAN BIDAI

PEMASANGAN BIDAI

StandarProsedur

Operasional

Nomor Dokumen Revisi Halaman : 2 dari 2

Tanggal Terbit :31 – 03 – 2015

Ditetapkan olehDIREKTUR

dr. Dewi Mustika, M. KesNIP. 196901112000122002

- Jumlah 2 ukuran bidai yang dipakai disesuaikan dengan lokasi patah tulang.

- Petugas 1 mempertahankan posisi, sementara petugas ke 2 mengikat bidai. Pengikatan tidak boleh terlalu kencang ataupun terlalu kendur.

- Mengatur posisi pasien sesuai dengan kondisi luka.- Pada fraktur terbuka atau fraktur dengan luka, rawat

luka terlebih dahulu dan tutup luka dengan kasa steril.

- Mencatat respon tindakan yang telah dilakukan dalam catatan perawat.

HAL – HAL yang perlu diperhatikan :1. Respons/ keluhan pasien2. Pengikatan tidak boleh terlalu kencang ataupun kendur.3. Obsevasi vaskularisasi daerah distal.

UNIT TERKAIT IGD

DOKUMEN TERKAIT Buku rekam medis pasien

RSU KECAMATANJAGAKARSA