pemasaran pariwisata.docx

27
PEMASARAN PARIWISATA PENGERTIAN Sejumlah kegiatan yang maksudnya untuk mempengaruhi, mengimbau dan merayu wisatawan potensial sebagai konsumen agar mengambil keputusan untuk mengadakan perjalanan wisata Menyediakan kemudahan2 agar calon wisatawan dapat melaksanakan keputusannya. Tujuan : agar orang membeli produk yang ditawarkan Produk : dibuat menarik & harus tersedia TINDAKAN-TINDAKAN YANG DILAKUKAN DALAM KEGIATAN PEMASARAN Menentukan atau memilih pasar atau calon konsumen/wisatawan Memastikan apa yg dicari oleh konsumen Mempengaruhi mereka Tujuan => diperoleh hasil yg optimal dan memberi kepuasan yg sebesar-besarnya pd konsumen MARKETING MIX Kebijasanaan produk Kebijasanaan harga Distribusi Promosi dan publikasi Penjualan Jasa purnajual KEBIJAKSANAAN PRODUK Komponen produk pariwisata : angkutan, atraksi dan akomodasi Membuat produk sesuai dgn permintaan pasar, sesuai yg dicari dan disukai konsumen Produk harus sesuai dng motif perjalanan wisata, misal liburan, bisnis, kesehatan, kunjungan keluarga, dll KEBIJAKSANAAN HARGA Harga produk Jumlah harga komponen2nya Faktor2 yg menimbulkan variasi harga komponen2:

Upload: yuri-windayani

Post on 23-Dec-2015

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PEMASARAN PARIWISATA

PENGERTIAN

Sejumlah kegiatan yang maksudnya untuk mempengaruhi, mengimbau dan merayu wisatawan potensial sebagai konsumen agar mengambil keputusan untuk mengadakan perjalanan wisata

Menyediakan kemudahan2 agar calon wisatawan dapat melaksanakan keputusannya.

Tujuan : agar orang membeli produk yang ditawarkan

Produk : dibuat menarik & harus tersedia

TINDAKAN-TINDAKAN YANG DILAKUKAN DALAM KEGIATAN PEMASARAN  Menentukan atau memilih pasar atau calon konsumen/wisatawan

Memastikan apa yg dicari oleh konsumen

Mempengaruhi mereka

Tujuan => diperoleh hasil yg optimal dan memberi kepuasan yg sebesar-besarnya pd konsumen

MARKETING MIX Kebijasanaan produk

Kebijasanaan harga

Distribusi

Promosi dan publikasi

Penjualan

Jasa purnajual

KEBIJAKSANAAN PRODUK Komponen produk pariwisata : angkutan, atraksi dan akomodasi

Membuat produk sesuai dgn permintaan pasar, sesuai yg dicari dan disukai konsumen

Produk harus sesuai dng motif perjalanan wisata, misal liburan, bisnis, kesehatan, kunjungan keluarga, dll

KEBIJAKSANAAN HARGA Harga produk

Jumlah harga komponen2nya

Faktor2 yg menimbulkan variasi harga komponen2:

Biaya angkutan

Biaya akomodasi (termasuk makan & minum)

Biaya untuk atraksi wisata

Elastisitas harga

Produk yg sama dijual dgn harga yg berbeda2

Sifat musiman pariwisata

Daya beli pasar wisata

Tergantung dr kekayaan dalam masyarakat -> pendapatan nasional bruto per kapita

DISTRIBUSI Mengadirkan produk di tengah2 pasar -> availability

Produk tidak pernah hilang di pasar

1. Distribusi produk pariwisata. Cara distribusi :

Distribusi angkutan wisata

Distribusi akomodasi wisata

Distribusi atraksi wisata -> citra wisata, benda2 kebudayaan, perbuatan

Distribusi produk pariwisata lengkap -> menyusun paket wisata

1.

2. Citra pariwisata

Gambaran ttg produk pariwisata

Membentuk citra pariwisata harus memperhatikan:

Sesuai dgn kenyataan di daerah tujuan wisata

Memperhitungkan tata kehidupan, adat kebiasaan & kegemaran pasar

PROMOSI DAN PUBLIKASIPromosi Kegiatan yg intensif dlm waktu yg relatif singkat

Usaha untuk memperbesar daya tarik produk thd calon konsumen

Promosi langsung

Peragaan (display)

Barang cetakan (brosur) yg disebarkan ke pasar

Pameran khusus

Pemberian “rabat” selama jangka waktu tertentu

Pemberian “hadiah” selama waktu promosi

Promosi tidak langsung

Ditujukan ke penyalur produk pariwisata

Tujuan:

Menarik perhatian pd komponen2 pariwisata yg ditawarkan & membuat bersedia menjualnya

Menciptakan kondisi & menyediakan sarana untuk menyusun produk pariwisata

Cara yg digunakan:

Pemberian informasi dlm bentuk barang cetakan

Publikasi dlm majalah2 profesi

Kunjungan pd perusahaan penyalur

Pertemuan dgn perusahaan penyalur untuk memberi informasi

Menyelenggarakan temu karya “workshop”

Mengundang wakil2 perusahaan penyalur untuk mengunjungi daerah tujuan wisata

Publikasi Menciptakan permintaan atau mempengaruhi permintaan dgn menonjolkan kesesuaian produk wisata dgn permintaan

Tujuan : memancing reaksi pasar, menggerakkan calon konsumen sgsr mencari produk yg ditawarkan

3 tahapan:

Penyebaran informasi

Penanaman kepercayaan

Penjualan

Mengandung 4 unsur pokok

Tujuan harus jelas & tetap karenanya harus teliti & khusus

Poros : gagasan pokok yg akan disampaikan pd konsumen

Tema : rumusan dlm bahasa secara tepat & teliti dr poros publikasi

Pesan publikasi yg disusun berdasarkan tema yg dipilih & berupa rumusan yg disampaikan pd konsumen

Publikasi langsung -> leaflet atau folder; brosur perjalanan; pameran, pekan pariwisata

Publikasi dalam media massa -> harian; mingguan; bulanan & berkala; poster; radio; film; tv

Publikasi intern -> promosi dr wisatawan ke teman/rekan

Hubungan Masyarakat

Kegiatan yg dikerjakan penghubung masyarakat:

Mengadakan kerja sama & hubungan sebaik-baiknya dgn instansi2 setempat

Masyarakat setempat diberi informasi secukupnya

Mengundang orang luar terpilih 

Mengadakan “open house”

Pengertian

·         Sejumlah kegiatan yang maksudnya untuk mempengaruhi, mengimbau dan

merayu wisatawan potensial sebagai konsumen agar mengambil keputusan untuk

mengadakan perjalanan wisata

·         Menyediakan kemudahan2 agar calon wisatawan dapat melaksanakan

keputusannya

·         Tujuan : agar orang membeli produk yang ditawarkan

·         Produk : dibuat menarik & harus tersedia

Tindakan2 yang dilakukan dalam kegiatan pemasaran :

·       Menentukan atau memilih pasar atau calon konsumen/wisatawan

·       Memastikan apa yg dicari oleh konsumen

·       Mempengaruhi mereka

·          Tujuan => diperoleh hasil yg optimal dan memberi kepuasan yg sebesar-besarnya

pd   konsumen

Marketing mix :

·         Kebijasanaan produk

·         Kebijasanaan harga

·         Distribusi

·         Promosi dan publikasi

·         Penjualan

·         Jasa purnajual

Kebijaksanaan Produk

·            Komponen produk pariwisata : angkutan, atraksi dan akomodasi

·            Membuat produk sesuai dgn permintaan pasar, sesuai yg dicari dan disukai

konsumen

·            Produk harus sesuai dng motif perjalanan wisata, misal liburan, bisnis,

kesehatan, kunjungan keluarga, dll

Kebijaksanaan Harga

·         Harga produk

Jumlah harga komponen2nya

Faktor2 yg menimbulkan variasi harga komponen2:

§  Biaya angkutan

§  Biaya akomodasi (termasuk makan & minum)

§  Biaya untuk atraksi wisata

·         Elastisitas harga

Produk yg sama dijual dgn harga yg berbeda2

Sifat musiman pariwisata

·         Daya beli pasar wisata

Tergantung dr kekayaan dalam masyarakat -> pendapatan nasional bruto per kapita

Distribusi

·         Mengadirkan produk di tengah2 pasar -> availability

·         Produk tidak pernah hilang di pasar

a.       Distribusi produk pariwisata.

–        Cara distribusi :

–        Distribusi angkutan wisata

–        Distribusi akomodasi wisata

–        Distribusi atraksi wisata -> citra wisata, benda2 kebudayaan, perbuatan

–        Distribusi produk pariwisata lengkap -> menyusun paket wisata

b.      Citra pariwisata

–        Gambaran ttg produk pariwisata

–        Membentuk citra pariwisata harus memperhatikan:

o   Sesuai dgn kenyataan di daerah tujuan wisata

o   Memperhitungkan tata kehidupan, adat kebiasaan & kegemaran pasar

Promosi & Publikasi

·          Promosi

o   Kegiatan yg intensif dlm waktu yg relatif singkat

o   Usaha untuk memperbesar daya tarik produk thd calon konsumen

•           Promosi langsung

o   Peragaan (display)

o   Barang cetakan (brosur) yg disebarkan ke pasar

o   Pameran khusus

o   Pemberian “rabat” selama jangka waktu tertentu

o   Pemberian “hadiah” selama waktu promosi

•           Promosi tidak langsung

o   Ditujukan ke penyalur produk pariwisata

o   Tujuan:

-         Menarik perhatian pd komponen2 pariwisata yg ditawarkan & membuat bersedia

menjualnya

-         Menciptakan kondisi & menyediakan sarana untuk menyusun produk pariwisata

-         Cara yg digunakan:

*        Pemberian informasi dlm bentuk barang cetakan

*        Publikasi dlm majalah2 profesi

*        Kunjungan pd perusahaan penyalur

*        Pertemuan dgn perusahaan penyalur untuk memberi informasi

*        Menyelenggarakan temu karya “workshop”

*        Mengundang wakil2 perusahaan penyalur untuk mengunjungi daerah tujuan

wisata

·          Publikasi

o  Menciptakan permintaan atau mempengaruhi permintaan dgn menonjolkan

kesesuaian produk wisata dgn permintaan

o  Tujuan : memancing reaksi pasar, menggerakkan calon konsumen sgsr mencari

produk yg ditawarkan

o  3 tahapan:

-        Penyebaran informasi

-        Penanaman kepercayaan

-        Penjualan

-        Publikasi : Mengandung 4 unsur pokok

*        Tujuan harus jelas & tetap karenanya harus teliti & khusus

*        Poros : gagasan pokok yg akan disampaikan pd konsumen

*        Tema : rumusan dlm bahasa secara tepat & teliti dr poros publikasi

*        Pesan publikasi yg disusun berdasarkan tema yg dipilih & berupa rumusan yg

disampaikan pd konsumen

·          Publikasi

-        Publikasi langsung -> leaflet atau folder; brosur perjalanan; pameran, pekan

pariwisata

-        Publikasi dalam media massa -> harian; mingguan; bulanan & berkala; poster;

radio; film; tv

-        Publikasi intern -> promosi dr wisatawan ke teman/rekan

·          Hubungan Masyarakat

-        Kegiatan yg dikerjakan penghubung masyarakat:

*        Mengadakan kerja sama & hubungan sebaik-baiknya dgn instansi2 setempat

*        Masyarakat setempat diberi informasi secukupnya

*        Mengundang orang luar terpilih

*        Mengadakan “open house”

Manajemen Kepariwisataan - Tugas 2 - Kepariwisataan1

Manajemen Kepeariwisataan

1.      PENDAHULUAN

Dalam mengartikan kepariwisataan ialah suatu hal mengenai pariwisata yang mana

maksud dari pariwisata secara umum merupakan perjalan seseorang atau sekelompok

orang dari suatu tempat ke tempat lain baik dalam kota, luar kota maupun luar negara

dalam beberapa waktu atau bersifat sementara, dengan tujuan untuk menikmati

perjalanan dan mengunjungi tempat yang dituju.

Kepariwisataan memberikan fungsi baik untuk pelestarian adat dan budaya suatu daerah,

dengan hal ini pemerintah mengupayakan program agar dapat berjalan sesuai fungsinya,

untuk itu menitik beratkan unsur penting pada objek wisata dan daya tarik pengungjung

atau dapat disebut wisatawan.

Objek wisata adalah suatu tempat atau keadaan alam yang memiliki sumber daya alam

yang telah dibangun dan dikembangkan sehingga memiliki daya tarik yang ditujukan

sebagi tempat wisata. Untuk mendapatkan manfaat dan kepuasan dari objek wisata maka

perlu diperhatikan;objek atau hal apa dan pelayanan seperti apa guna daya tarik

wisatawan.Objek yang dimaksud dalam pariwisata yaitu sarana dan prasarana, untuk

pelayanan yang baik perlu diperhatikannya beberapa sapta pesona pada suatu tempat

wisata.

Untuk menjadikan kepariwisataan ini terprogram, maka terbentuk kelompok-kelompok

perusahaan yang mengatur dan menyediakan hal-hal yang dibutuhkan dalam

kepariwisataa; objek wisata mapun jasa atau pelayanan wisata, terbentuknya kelompok

perusahaan ini disebut industi pariwisata.

Adanya industi pariwisata maka akan diperlukan pengaturan

atau managekepariwisataan, untuk itu tulisan ini akan membahas hal-hal yang mengenai

Manajemen Kepariwisataan yang mana akan menjelaskan secara umum perencanaan

dan pengelolaan, serta pemasaran dengan promosi dan publikasi dalam me-manage

kepariwisataan sesuai landasan teori yang ada.

1.1.Tujuan Penulis 

Mengetahui perencanaan dan pengelolaan, pemasaran dengan promosi dan publikasi,

serta pasaran dalam me-manage kepariwisataan sesuai landasan teori yang ada. 

1.2. Batasan Tulisan 

 Penulis hanya membahas perencanaan dan pengelolaan, pemasaran dengan promosi dan

publikasi, serta pasarannya dalam me-manage kepariwisataan sesuai landasan teori yang

ada.  

1.      LANDASAN TEORI

2.1.Definisi Pariwisata 

Menurut Prof. K. Krapt, dan Prof. Hunziker (Yoeti, 1996 : 112) bahwa pariwisata

meupakan keseluruhan dari gejala-gejala yang ditimbulkan dari perjalanan dan

pendiaman orang asing serta penyediaan tempa tinggal sementara menetap dan tidak

memperoleh penghasilan dari aktivitas yang bersifat sementara.

Menurut Mr. Herman V. Schulard (Yoeti, 1996 : 114) bahwa pariwisata adalah sejumlah

kegiatan terutama yang ada kaitannya dengan perekonomian secara langsung

berhubungan dengan masuknya orang asing melalui lalu lintas di suatu negara tertentu,

kota dan daerah.

Dari kedua sumber parah ahli mengenai pariwisata dapat disimpulkan secara umum

bahwa pariwisata merupakan perjalan seseorang atau sekelompok orang ke suatu tempat

ke tempat lain baik dalam kota, luar kota maupun luar negara dalam beberapa waktu

atau bersifat sementara, dengan tujuan untuk menikmati perjalanan dan mengunjungi

tempat yang dituju.

2.2. Objek dan Daya Tarik Wisata 

Menurut SK Mamparpostel No. KM 98 PW. 102 MPPT – 87, bahwa yang dimaksud

dengan objek wisata adalah suatu tempat atau keadaan alam yang memiliki sumber daya

alam yang dibangun dan dikembangkan sehingga mempunyai daya tarik yang

diusahakan sebagai tempat yang dikunjungi wisatawan.

Menurut UU No.9 tahun 1990 Bab III Pasal IV mengenai kepariwisataan menjelaskan

perbedaan objek dengan daya tarik wisata ialah:

  

1.      Objek dan daya tarik wisata ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang berwujud

keadaan alam serta flora dan fauna, seperti: pemandngan alam, panorama indah, hutan

rimba dengan tumbuhan hutan tropis serta binatang-binatang langka.

2.      Objek dan dya tarik wisata hasil karya manusia yang berwujud musium,

peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, seni budaya, pertanian (wisata agro), wista

tirta (air), wisata pertualangan, taman rekreasi, dan tempat liburan lainnya.

3.      Sasaran wisata minta khusus, seperti: berburu, mendaki gunung, gua, industri, dan

kerajinan, tempat perbelanjaa, sungai air deras, tempat-tempat ibadah, tempat-tempat

ziarah, dan lain-lain.

4.      Pariwisata merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk

pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait di bidang

tersebut.

Dari informasi di atas, objek dan daya tarik wisata sangat erat hubungannya dan kedua

hal ini yang akan mempengaruhi manfaat dan kepuasan wisatawan.

  

2.3.Perencanaan dan Pengelolaan Pariwisata 

Perencanaan merupakan suatu cara pengendalian yang terprogram untuk memulai suatu

tujuan menjadi hasil yang terwujud sesuai program yang dibuat.

 Pengelolaan merupakan suatu proses kerja dalam menyelenggarakan, menata,

memperbaiki serta menjaga suatu program baik yang berwujud maupun tidak untuk

menghasilkan tujuan yang diinginkan. 

Dari kedua pemahaman tersebut dapat disimpulkan bahwa perencanaan dan pengelolaan

pada bidang pariwisata merupakan cara yang sengaja diprogram dengan proses

penataan, perbaikan serta penjagaan guna diselenggarakan terhadap objek dan daya tarik

wisata dengan tujuan memenuhi wisatawan dan industri wisata itu sendiri. 

Dari penjelasan di atas sesuai pemahaman tulisan yang telah di-pdf-kan mengenai

manajemen kepariwisataan oleh Universitas (UPI) dan pendapat Soewamo (2002:378)

mengenai definisi pengelolaan yang mana merupaka pengendalian atau penyelenggaraan

berbagai sumber daya secara berhasil guna untuk mencapai sasaran. 

2.4.Pemasaran Paiwisata 

Pendapat Kotler (2006 : 4), bahwa pemasaran ialah sebuah upaya yang banyak dengan

menerapkan banyak siasat agar dapat tercapai tujuannya.  Pemasaran ini memiliki fungsi

dalam pengaruh kuat terhadap hidup dan matinya sumber finansial.

Menurut penjelasannya tersebut tergambarkan bahwa suatu produksi atau pengeloalaan

sumber daya alam maupun manusia dalam kepariwisataan memerlukan suatu pemasaran

yang mana sangat mempengaruhi produksi atau pun pengeloalaan tersebut, melalui

tahap-tahap perencanaan dan pengelolaan yang terprogram.

Soekadijo (2000: 240), promosi dalam pariwisata adalah penyesuaian antara produk

pariwisata dengan permintaan pasar wisata. Sedangkan publikasi adalah usaha

menciptakan permintaan dan cara permintaan atau mempengaruhi permintaan dengan

cara mennjlkan kesesuaian produk wisata dengan permintaan.

Dari pendapat ahli di atas menjelaskan bahwa promosi dan publikasi merupakan suatu

program cara yang bertujuan untuk mengenalkan dan menciptakan daya tarik wisatawan.

Maka kedua hal ini yang akan direncanakan dan dikelola leh industri wisata.

2.5. Permintaan Pasar Wisata 

Sejumlah orang yang mengadakan perjalanan atau akan mengadakan perjalanan dengan

menggunakan fasilitas dan atau jasa-jasa di tempat tersebut, ini yang disebut permintaan

pasar wisata. (Mathieson and Wall, 1982).

Dari definisinya bahwa perminta pasar meupakan orang-orang yang melakukan

perjalanan yang dimaksud ialah wisatawan, jadi pasar wisata yaitu wisatawan, dan

permintaan pasar wisata berarti hal yang dapat mendaya-tarikan wisatawan dalam

berpariwisata.

 

1.      PEMBAHASAN

 

Dari landasan teori yang telah terpapar, dapat dijabarkan beberapa hal untuk melakukan

pengaturan atau manage dalam kepariwisataan. Seperti yang telah dijelaskan bahwa

kepariwisataan ialah segala sesuatu yang mengenai dengan wisata atau perjalanan, objek

wisata dan daya tarik sampai mengenai pengunjung yang melakukan wisata atau dapat

disebut dengan wisatawan, yang bertujuan semata-mata menikmati perjalanan dan

mengunjungi suatu tempat tanpa tujuan mencari penghasilan melainkan untuk hal-hal

yang menyenangkan bagi wisatawan tersebut.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam me-manage pada bidang kepariwisataan,

objek dan daya tarik wisata serta pelayanan, hal ini yang perlu diperhatikan dalam

perencanaan, pengelolaan dan pemasaran.

3.1.Perencanaan serta Pengelolaan Objek dan Daya Tarik Wisata

Perencanaan sebelum pengelolaan suatu objek dan daya tarik wisata guna berhasil sesuai

tujuan, A.Yoeti (1990: 285), terdapat tiga faktor yang perlu diperhatikan, yaitu;

a.       Objek atraksi wisata, hal menarik yang disediakan dan untuk diselenggarakan.

b.      Fasilitas aksesibilitas, kemudahan akses menuju tempat wisata.

c.       Value of The Object, bernilai tinggi nya tempat wisata yang dikunjungi dan

dilihat.

Dalam pengelolaan wisata dalam objek dan daya tarik dapat dibedakan menjadi dua,

yaitu;

a.       Pengelolaan objek dan daya tarik alam, dalam pengelolaan ini yang perlu

diperhatikan ialah;

1.    Pembangunan pada sarana dan prasarana beserta fasilitas pelayanan, dalam

pembangunan sarana dan prasarana perlu adanya pengesahan serta peraturan keputusan

dari pemerintahan atau yang berwewenang sesuai daerahnya. Begitu pula dengan

pembentukan dan pengaturan pada fasilitas pelayanan.

2.  Pengelolaan pada sarana dan prasarana, setelah terbentuknya peraturan maka

pengelolaan dapat dijalankan dengan petunjuk dan ketetapan yang telah diputuskan

secara tertulis dan terjadwal. 

3. Penyediaan sarana dan fasilitas, penyediaan ini dapat diatur langsung dari pemerintah,

atau dapat juga bantuan partisipasi dari masyarakat sekitar dengan batasan-batasan

aturan yang ada. 

4. Penyelenggaraan kearifan yang ada pada tempat wisata, hal ini yang biasanya menjadi

program daya tarik pada waktu (event) tertentu, sehingga tempat wisata lebih variatif,

seperti; pementasan nilai budaya yang ada di tempat wisata tersebut, sebagaimana

menjadi nilai tambah untuk daya tarik wisatawan. Dalam pementasan industri wisata

biasanya mengundang seseorang penting atau yang sedang digemari masyarakat. 

3.2. Pemasaran Pariwisata  

Pemasaran pariwisata merupakan usaha mengaktualisasikan perjalanan wisata, dimana

tujuan akhirnya ialah agar orang membeli produk yang ditawarkan. Soekardjo (2000:

217).

Pemasaran pariwisata mencakup; menemukan apa yang menjadi keinginan konsumen

(market reason), mengembangkan pemberian pelayanan yang sesuai kepada wisatawan

(product planning) pemberitahuan tentang produk yang dibuat (advertising and

promotion) dan memberikan intruksi dimana wisatawan dapat memperoleh produk-

produk tersebut (chamels of distribution-tour operator and travel agent). Marpaung

(2002: 118)

Kedua penjelasan mengenai pemasaran pariwisata dapat dipahami bahwa suatu cara

usaha industri wisata membuat wisatawan akan mengunjungi, melihat, dan membayar

atau membeli yang disediakan atau yang diproduksi di tempat wisata. 

Dalam pemasaran perlu adanya penyesuaian antara produk paiwisata dengan permintaan

pasar wisata, hal ini disebut promosi wisata. Setelah tindakan promosi, maka hasil

penyesuaian itu diciptakan menjadi suatu yang dapat mempengaruhi permintaan pasar

wisata dengan cara menonjolkan keinginan pasar wisata, ini disebut publikasi wisata.

1). Promosi

Melakukan penyesuaian produk wisata dengan permintaan pasar wisata dapat dibedakan

menjadi dua, secara langsung dan tidak langsung:

a.       Promosi secara langsung:

·         Pameran atau Peragaan (display), misalnya peragaan rumah adat, pergaan pakaian

tradisional, benda-benda tradisional yang bernilai tinggi.

·         Mengadakan pagelaran mengenai produk wisata, atau menyediakan tempat

pagelaran atau acara dari tempat wisata dengan mengundang sesuatu atau seseorang

yang dianggap digemari pasar wisata.

·         Pemberian hadiah selama promosi,  seperti; diskon tiket masuk produk wisata,

sticker produk, free atau diskon dari produk lain yang sekiranya diperlukan.

b.      Promosi secara tidak langsung:

·         Pemampangan info mengenai produk wisata di tempat yang sesuai pasar; seperti

poster, spanduk, atau baliho.

·         Penyebaran informasi wisata, seperti brosur, booklet, pamplet, dsb

·         Mengunjungi perusahaan penyalur yang dapat membantu menginformasikan

produk wisata, dengan mempersentasikan produk wisata kepada perusahaan penyalur.

  

2). Publikasi

Dalam mempublikasikan produk wisata, hal yang harus diperhatikan ialah bagaimana

tindak promosi dapat sampai dan diterima langsung dengan baik kepada pasar. Cara

mempublikasikan dapat dibedakan sesuai medianya:

a.       Media Cetak, seperti penyebaran dari tangan ke tangan, dan pemasangan atau

penempelan; brosur, pamlet, booklet, ataupun poster dan baliho.

b.      Media Elektronik, melakukan info pomosi melalui radio, televisi, ataupun melalui

akses internet; web site atau berbagai jejaring sosial.

Dari pembahasan mengenai me-manage kepariwisataan ini merupakan penjabaran dari

teori-teori yang ada sehingga dapat dilakukan pe-manage-an kepariwisataa dengan

dimulai dari perencanaan dan pengelolaan serta pemasaran dengan promosi dan

publikasi.

3.3. Permintaan Pasar Wisata 

Dalam pengelolaan sampai pemasaran pariwisata, permintaan pasar juga merupakan hal

penting yang perlu diperhatikan sebagaimana permintaan pasar sebagai faktor pengaruh

tujuan dari tindak pengelolaan dan pemasaran pariwisata. 

Permintaan pasar dapat dibedakan menjadi beberapa kelas dan beberapa bidang, seperti

membedakan kelas dapat dibedakan sesuai geografi atau tempat;

·         permintaan pasar di desa (lokal), dari segi sifat  dapat dibagi lagi menjadi dua dan

tegantung dengan jenis wisata, pada wisata alam yang mana kebanyakan justru alam itu

milik mereka, maka akan bersifat hal yang biasa dengan mengunjungi wisata alam dan

budaya, berbeda dangan wisata atraksi atau tempat rekreasi, ini akan bersifat

keingintahuan dan hiburan.

·         permintaan pasar di kota, kebanyakan permintaan pasar di kota adalah bersifat

hiburan dan ketenangan, karena faktor aktivitas kesibukan di kota.

·         permintaan pasar di luar negara, permintaan untuk yang ini lebih variatif dan perlu

banyak hal yang dilakukan guna permintaan pasar di luar negara lebih banyak

permintaan, seperti keamanan, pelayanan dan tujuan wisata yang berguna serta bernilai

lebih untuk mereka karena faktor perbedaan budaya dan aturan.

Dari segi permintaan pasar wisata, ada beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan

guna bertujuan memuaskan permintaan pasar dalam berpariwisata:

·         Keamanan, maksud keamanan disini secara umum ialah tidak adanya ancaman

bahaya apapun jika wisatawan berwisata ke tempat wisata, baik selama perjalanan

maupun saat sampa di tempat wisata.

·         Transportasi dan pelayanannya, yang dimaksud ialah bagaimana wisatawan

dengan mudah dan nyaman melakukan perjalanan dan sampai di tempat sesuai

permintaan wisatawan, serta biaya yang sesuai dengan pelayanannya.

·         Pelayanan tempat wisata, sudah pasti pelayanan merupakan faktor terpenting

kedua selain produk wisata itu sendiri, pelayanan yang baik dan  dibutuhkan yang dapat

memuaskan permintaan pasar.

·         Penyediaan produk wisata, dalam penyediaan produk yang membuat wisatawan

merasa senang dengan mengunjungi, melihat atau mendapatkan sesuatu dari tempat atau

produk yang disediakan dalam berwisata.