pemasaran pulau komodo

48
BAB I INTRODUCTION A. LETAK GEOGRAFIS Secara Geografis Taman Nasional Komodo berada diantara Pulau Sumbawa dan Pulau Flores, taman nasional ini termasuk ke dalam Wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Taman Nasional Komodo terletak di ujung barat Provinsi Nusa Tenggara Timur, Taman Nasional Komodo terletak di kawasan antara 119 o 09 0 00” sampai 119 0 55’00” BT dan antara 8 o 20’00” sampai 8 o 53’00” LS. Luas total Taman Nasional ini

Upload: ni-putu-sary

Post on 07-Dec-2015

324 views

Category:

Documents


48 download

DESCRIPTION

Pemasaran Pulau komodo serta yang memiliki peluang untuk bersaing dengan Pulau Komodo

TRANSCRIPT

BAB I

INTRODUCTION

A. LETAK GEOGRAFIS

Secara Geografis Taman Nasional Komodo berada diantara Pulau Sumbawa

dan Pulau Flores, taman nasional ini termasuk ke dalam Wilayah Kecamatan

Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Taman Nasional Komodo terletak di ujung barat Provinsi Nusa Tenggara Timur,

Taman Nasional Komodo terletak di kawasan antara 119o09000” sampai 119055’00”

BT dan antara 8o20’00” sampai 8o53’00” LS. Luas total Taman Nasional ini saat ini

1,817 km2, termasuk 603 km2 (33%) berupa daratan dan 1,214 km2 (67%) perairan

laut. Koordinat batas-batas Taman Nasional Komodo saat ini berdasarkan peta kerja

Ditjen PKA, yang ditandatangani oleh Kepala Badan Planologi Kehutanan dan

Perkebunan Ir. Roedjai,MSc. Tertanggal 20 November 1998. Sumber untuk peta kerja

ini adalah SK Menteri Kehutanan RI No 306/KPTS-II/92 tertanggal 29-2-1991 dan

peta Kelautan Indonesia No 295. TNK meliputi pulau-pulau Komodo (336 km2),

Rinca (211km2), Padar (16 km2), Gili Montang (10km2) dan Nusa Kode (7km2).

Dengan batas-batas wilayah pulau-pulau kecil yang terletak antara Selat Sape di

sebelah barat, Selat Sumba di sebelah selatan, Selat Molo di sebelah timur, dan Laut

Flores di Utara.

Secara administrasi Taman Nasional Komodo terletak di Kabupaten

Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jumlah penduduk di wilayah ini

kurang lebih adalah 4.000 jiwa. Pada tahun 1986 taman nasional ini diterima sebagai

Situs Warisan Dunia UNESCO.

Berikut ini adalah sejarah berdirinya TNK :

1. Tahun 1911, satwa Komodo pertama kali ditemukan oleh JKH Van Styen.

2. Tahun 1912, satwa tersebut diberi nama Varanus komodoensis oleh PA.Owens.

3. Tahun 1912 Sultan Bima mengeluarkan surat keputusan untuk melindungi komodo.

4. Tahun 1938, Residen Flores mengeluarkan keputusantentang pembentukan Suaka

Margasatwa Pulau Rinca, Pulau Padar diusul penetapan Suaka Margasatwa Pulau

Komodo pada tahun 1965.

5. Pada 6 Maret 1980, Menteri Pertanian menunjuk P. Komodo, Padar, dan Rinca

sebagai Taman Nasional Komodo.

6. Tahun 1986, UNESCO menetapkan sebagai Cagar Biosphere (man and biosphere

reserve)

7. Pada tahun 1991, UNESCO menetapkan sebagai warisan dunia (world heritage)

8. Tahun 1992, Komodo ditetapkan oleh Presiden RI sebagai symbol Nasional.

9. Tahun 1992, Perubahan fungsi Suaka Margasatwa P. Komodo. P. Rinca dab P.

Padar seluas 40.728 Ha dan Penunjukan Perairan Laut seluas 132.572 Ha menjadi

Taman Nasional Komodo.

10. Tahun 2000, ditetapkan kawasan pelestarian alam perairan oleh Menteri

Kehutanan dengan luas 132.572 Ha.

11. Tahun 2006, TNK termasuk 20 Taman Nasional Model di Indonesia.

B. Kondisi Fisik Alamiah

Kondisi tanah di Taman Nasional Komodo bergelombang, berupa bukit-bukit

dan gunung-gunung. Dibeberapa tempat terdapat lereng yang terjal dan curam dengan

kemiringan mencapai 80% dan ketinggiannya berkisar antara 0-735 mdpl. Gunung

yang tertinggi adalah Gunung Satalibo (735 mdpl) terletak di Pulau Komodo dan

Gunung Ora (667 mdpl) di Pulau Rinca. Kawasan TNK sangat dipengaruhi oleh hujan

musim dengan tingkat kelembapan yang tinggi. Bulan kering antara sampai Oktober

dan bulan basah antara bulan November sampai dengan Maret. Curah hujan rata-rata

200-1500 mm per tahun. Suhu umumnya berkisar antara 17-340c, dengan tingkat

kelembapan rata-rata 36 %.

Padang savanna yang mendominasi daratan, dengan keindahan alam yang kering

terbatas sumber mata air tawar dan suhu udara yang panas merupakan habitat baik

bagi reptile purba biawak komodo (varanus komoensis)

C. Visi dan Misi

Visi

Melalui Komodo sebagai The New 7 Wonders of Nature, mengembangkan

pariwisata berwawasan lingkungan untuk mengurangi kemiskinan di Nusa Tenggara

Timur, khususnya di Kabupaten Manggarai.

Misi

Promosi  Komodo sebagai 7  Wonders of Nature

Mendorong proses transformasi sosial untuk mendobrak kemiskinan

Mendorong kebijakan dan pelayanan publik yang tepat dan sensitif terhadap

masalah sosial dan budaya

Mendorong program pengembangan SDM untuk industri pariwisata

D. Isu/ masalah – masalah berkaitan dengan pemanfaatan sumber daya

1. Masalah utama yang terkait dengan pola pemanfaatan sumber daya yang

mempengaruhi keberadaan Taman Nasional Komodo adalah Pemanfaatan

Sumber daya yang terlalu berlebih. Maksudnya, Jumlah penduduk di dalam

kawasan Taman Nasional Komodo mencapai 3.200 penduduk, namun juga

dikelilingi oleh lebih 16.000 penduduk yang tinggal di sekitar daratan Flores

dan Sape, dan kebanyakan memanfaatkan sumber daya dari dalam kawasan

untuk kebutuhan hidupnya. Kawasan Taman Nasional Komodo tidak bisa

memenuhi kebutuhan seluruh penduduk yang terus meningkat secara tidak

terbatas. ( DMO Flores )

2. Sumber daya terumbu karang di dalam kawasan TNK mendapat ancaman

serius dari masyarakat nelayan yang berasal dari Sape, Flores Selatan, dan

Sulawesi, yang secara mengejutkan mendapatkan 83% dari seluruh hasil

perikanan di dalam kawasan TNK. Ancaman terbesar terhadap sumber daya

terumbu karang di TNK berasal dari kelompok nelayan luar ini adalah

penangkapan berlebih dengan menggunakan alat kompresor hookah. Karena

kompresor hookah digunakan secara destruktif, pemerintah daerah telah

melarang penggunaan alat tersebut. Penangkapan ikan dengan menggunakan

bom dan sianida yang digunakan bersama dengan hookah juga masih menjadi

masalah walaupun kejadian pengeboman ikan sudah menurun 80% sejak

tahun 1996 saat kegiatan patrol TNK mulai aktif. ( DMO Flores )

3. Diketahui bahwa populasi komodo di tiga pulau terbesar, yaitu Pulau

Komodo (33.937 hektar, populasi komodo diperkirakan 1.200 ekor), Pulau

Rinca (19.627 hektar, 1.100 ekor), dan Pulau Padar (2.017 hektar, diduga

sudah tak dihuni komodo). Selain itu, pulau kecil, Pulau Gili Motang, masih

dihuni komodo sekitar 100 ekor. Menurunnya keberadaan komodo di habitat

alaminya ini banyak mendapatkan ancaman, baik itu ancaman secara langsung

maupun tidak langsung yang mengakibatkan semakin berkurangnya jumlah

populasi komodo di habitatnya. Ancaman yang didapat berupa terjadinya

kerusakan pada habitat asli komodo dan berkurangnya satwa mangsa komodo

akibat perburuan liar yang terjadi sehingga satwa buruan yang menjadi

mangsa komodo lambat laun akan hilang dan akan berakibat pada populasi

komodo yang berkurang di habitat aslinya ( Chrismiawati, 2008 ) (DMO

Flores )

4. Kekurangan air bersih, masih menjadi masalah di Pulau Komodo. Pada

musim kemarau mereka akan kekurangan air bersih dan mereka harus

membeli dari Labuan Bajo dengan tarif rata-rata 100.000 per keluarga.

E. Potensi

1. Taman Nasional Komodo sebagai Word Heritage Site dan Man Biosphere

Reserver oleh UNESCO pada tahun 1986 ( Darat : 40,728 ha, Laut : 132,572

ha ) serta TNK merupakan salah satu kawasan laut yang paling kaya di dunia (

1000 spesies ikan, sekitar 260 spesies karang, 70 spesies bunga karang, lumba-

lumba 10 spesies, paus 6 spesies, penyu sisik dan penyu hijau ) ( DMO

Flores )

2. Taman Nasional Danau Kelimutu Danau Kelimutu dengan keunikan danau

tiga warna menjadi bagian atraksi yang tidak terpisahkan dari aktivitas

wisatawan melakukan kegiatan overland Flores. ( DMO Flores )

3. Potensi nilai keanekaragaman biota laut, terumbu karang, pulau-pulau kecil

dengan kondisi pasir putih menjadi pilihan utama kegiatan wisata bawah laut

seperti : diving, snorkeling, dan lain-lain. Potensi daya tarik wisata alam

tersebar di seluruh pulau Flores, antara lain : Taman Wisata Alam 17 Pulau

Riung, Teluk Maumere. ( DMO Flores )

4. Keunikan budaya yang masih asli dengan mempertahankan adat-istiadat

nenek moyang, arsitektur bangunan, kerajinan tenun seperti di Kampung

Watublapi menjadi wisata alternative yang sangat berpotensi dalam

pengembangan produk wisata. ( DMO Flores )

5. Potensi atraksi minat khusus seperti : petualangan, trekking, bird watching

yang didukung dengan potensi jenis empat burung endemic Flores,

pegunungan berapi, alam hutan yang masih alami memberikan tantangan

tersendiri bagi wisatawan. ( DMO Flores )

6. Pulau-pulau kecil seperti Pulau Bidadari, Seraya, Kenawa menjadi tempat

pilihan utama bagi wisatawan sebagi tempat bersantai dan beristirahat yang

didukung dengan kondisi pantai yang masih alami. ( DMO Flores )

BAB II

PRODUCT ANALYSIS

A. ATTRACTIONS

Daya tarik utama Taman Komodo yaitu adanya reptile raksasa purba biawak

komodo (varanus komodoensis , tetapi keaslian dan kekhasan alamnya,

khususnya panorama savanna dan panorama bawah laut, merupakan daya tarik

pendukung yang potensial.

Kegiatan wisata yang dapat dinikmati oleh wisatawan antara lain : Tracking,

bird watching, pengamatan satwa liar, Photo hunting dan video shooting,

pengamatan kalong di Pulau Kalong, snorkeling dan diving, sport fishing.

Beberapa lokasi yang menarik untuk dikunjungi :

1. Loh Liang : merupakan daerah konsesi wisata yang dikelola oleh PT. Putri

Naga Komodo (PT.PNK). Aktivitas yang dapat dilakukan antara lain

pengamatan satwa komodo, rusa, babi hutan, pengamatan burung, bermain

kano.

2. Pantai Merah : merupakan pantai dangkal yang indah dengan terumbu

karang yang menawan. Aktivitas yang biasa dilakukan oleh turis yang

berkunjung adalah snorkeling atau sun bathing.

3. Loh Sebita : Loh Sebita merupakan daerah mangrove dan aktivitas yang

cukup menarik untuk dilakukan adalah pengamatan burung serta tracking.

4. Loh Buaya : merupakan daarah konsesi wisata yang dikelola oleh PT. Putri

Naga Komodo (PT. PNK). Aktivitas yang dapat dilakukan antara lain

pengamatan satwa komodo, rusa, kerbau, burung, monyet ekor panjang, kuda

liar, pengamatan burung, bermain kano, dll.

5. Pulau Kalong : Aktivitas yang dapat dilakukan antara lain pengamatan

koloni kelelawar dalam jumlah yang cukup besar. Pengamatan paling menarik

dilakukan pada saat sore hari dimana kelelawar mulai keluar untuk mencari

makan.

6. Golo Kode : dari puncak bukit yang dikenal dengan Golo Kode, pengunjung

dapat menyaksikan panorama dan bentang alam yang cukup fantastic karena

keterwakilan berbagai tipe ekosistem dapat disaksikan dari tempat ini.

7. Selat Molo : selat yang memiliki arus deras seperti air sungai yang mengalir

pada saat pasang.

Terdapat 36 dive site di dalam kawasan Taman Komodo di antara lain yang

sering dikunjungi oleh wisatawan mancanegara untuk menyelam dan

snorkeling, beberapa diantaranya adalah : Pulau Tatawa, Pantai Merah,

Gililawa Laut, Loh Dasami, Pillar Steen, Batu Bolang dan Taka Makasar.

8. Pulau Rinca

Rinca adalah sebuah pulau yang terletak di Kepulauan Nusa Tenggara. Pulau

Rinca beserta Pulau Komodo dan Pulau Padar merupakan kawasan Taman

Nasional Komodo yang dikelola oleh Pemerintah Pusat. Pulau Rinca berada di

sebelah barat Pulau Flores, yang dipisahkan oleh Selat Molo.

Pulau ini juga merupakan bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO, karena

merupakan kawasan Taman Nasional Komodo bersama dengan Pulau

Komodo, Pulau Padar dan Gili Motang.

9. Pulau Padar

Pulau Padar adalah pulau ketiga terbesar di kawasan Taman Nasional

Komodo, setelah Pulau Komodo dan Pulau Rinca. Pulau ini relatif lebih dekat

ke Pulau Rinca daripada ke Pulau Komodo, yang dipisahkan oleh Selat Lintah.

Pulau Padar tidak dihuni oleh ora (biawak komodo). Di sekitar pulau ini

terdapat pula tiga atau empat pulau kecil.

Pulau Padar juga diterima sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, karena

berada dalam wilayah Taman Nasional Komodo, bersama dengan Pulau

Komodo,Pulau Rinca dan Gili Motang.

10. Danau Kelimutu

Pulau Komodo memiliki nilai keindahan alam yang masih alami, topografi

alam berbukit dengan pemandangan alam savanna, keindahan pulau-pulau

kecil yang mempunyai nilai kualitas pasir putih serta keindahan terumbu

karang dan nilai biodiversity laut yang menjadi bagian dari segi tiga terumbu

karang ( coral triangle ) yang dimiliki oleh Indonesia.

Dari sisi daya tarik wisata alam, pulau ini mempunyai kekuatan atraksi wisata

utama yakni Taman Nasional Komodo ( TNK ) dan Taman Nasional Danau

Kelimutu. Atraksi wisata ini menjadi kekuatan utama bagi kawasan Timur

Wisata Indonesia khusunya Pariwisata Flores untuk mendatangkan jumlah

kunjungan wisatawan. Atraksi wisata Taman Nasional Komodo telah menjaid

atraksi wisata internasional serta destinasi wisata unggulan bagi wisatawan

manacanegara. Taman Nasional Komodo sebagai atraksi wisata mempunyai

sisi keunikan tersendiri untuk menarik kunjungan wisatawan ke kawasan

wisata Indonesia timur. Kawasan ini merupakan kawasan satu-satunya di

dunia yang dihuni oleh hewan purba yang secara alamiah dapat bertahan hidup

dengna populasi hewan lainnya seperti : kerbau liar, kuda, rusa, burung,

monyet, dll. Potensi ini memberikan respon yang postif terhadap perlindungan

dan pelestarian hewan purba untuk dilindungi sebagi salah satu sejarah

peninggalan dunia.

Daya Tarik Budaya

Atraksi wisata lain yang menjadi motivasi wisatawan mengunjungi Pulau

Komodo adalah nilai keunikan budaya berupa peninggalan kampung-kampung

tua yang masih mempertahankan nila-nilai budaya serta adat istiadat nenek

moyang, bangunan megalitik serta tata kehidupan masyarakat dengan

arsitektur bangunan yang masih mempertahankan nilai perkampungan. Salah

satu atraksi perkampungan tradisional yang sangat popular dikunjungi oleh

wisatawan adalah Kampung Tradisional Bena.

AKSESIBILITAS

Ada 3 alternatif yang dapat digunakan oleh wisatawan untuk

mengunjungi TNK antara lain :

1. Jalur udara

Bagi wisatawan yang memilih jalur udara, terdapat 4 jenis maskapai

penerbangan yang dapat dipilih, antara lain adalah Indonesia Ai

Transport (IAT), Trigana Air, Merpati Nusantara, dan Pelita Air.

Masing-masing dengan rute Denpasar-Labuan Bajo. Kemudian dapat

dilanjutkan dengan menggunkan kapal motor atau speedboat, biaya

perjalanan denkgan menggunakan kapal motor atau speedboat

bervariasi, tergantung pada fasilitas yang dimiliki oleh kendaraan laut

tersebut.

2. Jalur darat

Bagi wisatawan yang memilih jalur darat dapat menggunakan bus

cepat dari Denpasar – Labuan Bajo, dan membutuhkan waktu

perjalanan sekitar 2 (dua) atau 3 (tiga) malam. Kemudian dari Labuan

bajo dilanjutkan kembali menggunakan kapal motor atau speedboat.

3. Jalur laut

Untuk menggunakan jalur laut, wisatawan dapat memilih alternative,

antara lain :

a. Menggunakan kapal cepat : wisatawan dapat menggunakan kapal

cepat yaitu kapal motor Tilongkabila, dengan rute Denpasar – Labuan

Bajo, dan membutuhkan waktu 2 hari 1 malam. Dua kali smeinggu

pada hari sabtu : 09.00 – 20.00. Tiket sekali jalan mulai Rp.

143.000.00 – Rp. 435.000.00

b. Menggunakan kapal pesiar : terdapat berbagai jenis kapal pesiar

yang dapat digunakan, dengan beberapa point penjemputan, antara lain

Denpasar, Mataram, dan Bima, Kapal pesiar ini tidak hanya menuju ke

TNK saja, tetapi selama perjalanan wisatawan juga akan diajak

mengunjungi beberapa objek wisata yang dilewati oleh kapal pesiar

ini, namun harga tiket kapal pesiar relative mahal karena berbagai

fasilitas yang disediakan bagi wisatawan. Dengan rute Bali,

Lombok,Bia dan Labuan Bajo.

ANCILIARY

Untuk menjamin keberhasilan pengelolaan Taman Nasional,

Pemerintah perlu melakukan koordinasi dengan masyarakat local

lembaga swadaya masyarakat (LSM), institusi penelitian, perangkat

penegak hukum, maupun sektor swasta. Badan yang mengambil peran

terdepan di TNK adalah Balai Taman Nasional Komodo, yang berada

di bawah naungan Departemen Kehutanan. ( Management Pengelolaan

Taman Komodo )

AMENITIES

Perkembangan fasilitas wisata seperti ; akomodasi, restoran, biro

perjalanan wisata mengalami perkembangan yang sangat

signifikan terutama di pusat-pusat kota utama seperti di Labuan

Bajo, Bajawa, Ende an Maumere. Di Labuan Bajo untuk saat ini

sudah terdapat fasilitas hotel berbintang ; Jayakarta Hotel,

Bintang Flores, Ecolode, di Ende ; Grand Wisata, Ecolodge serta

di Maumere ; Silvia, Waioti. Meningkatnya fasilitas ini lebih

memberikan kemudahan bagi wisatawan untuk mendapatkan

fasilitas wisata yang nyaman sesuai dengan pilihan.

COMMUNITY INVOLVEMENT

Partisipasi dan masukan-masukan dari para pihak seperti masyarakat lokal

dalam pengelolaan pariwisata akan sangat menentukan keberhasilan dalam

penyusunan rencana pengelolaan. Lokakarya, presentasi, dan berbagai bentuk

pameran akan membantu dalam membangun dukungan pemerintah dan

masyarakatdalam usaha konservasiTaman Nasional Komodo.

Beberapa partisipasi dari masyarakat :

Perlindungan. Tambatan apung ( mooring buoy ) telah dipasang pada beberapa

wilayah pantai Taman Nasional untuk melindungi terumbu karang dari

kerusakan akibat perahu penyelam dan perahu wisata lainnya.

Penjagaan. Balai Taman Nasional Komodo memiliki 70 staff Jagawana yang

bekerja di dalam kawasan. Dalam kawasan Pulau Komodo terdapat 5 pos

patrol darat, 5 pos patrol darat lainnya di Pulau Rinca, dan satu pos di Sape.

Jagawana yang bertugas untuk melakukan konservasi kelautan, melakukan

survey dan patrol kawasan perairan dengan menggunakan stasiun apung,

bekerjasama dengan pihak kepolisian, tentara, dan aparat MUSPIKA lainnya.

F. SWOT Analysis

Strength

1. Pulau Komodo ditetapkan sebagai N7W pada tangal 13 – 09 – 2013

Pulau Komodo resmi sebagai salah satu dari tujuh keajaiban warisan

alam yang ada di dunia. Pulau Komodo ditetapkan sebagai salah satu

keajaiban dunia oleh organisasi Ne7Wonders. Enam keajaiban lainnya

adalah Halong Bay (Vietnam), Amazon (Amerika Latin), Pulau Jeju

(Korea Selatan), Table Mountain (Afrika Selatan), air terjun Iguazu

(Amerika Latin), dan Puerto Princea Underground River (Filipina).

Acara penetapan Pulau Komodo sebagai tujuh keajaiban dunia

dilakukan di Taman Nasional Komodo, Pulau Komodo, Labuan Bajo,

Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, pada hari Jumat

tanggal 13 bulan September 2013. Dan Acara itu disaksikan

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan ibu negara Ani

Yudhoyono.

Penetapan dilakukan oleh Presiden Yayasan New Seven Wonder

Bernard Weber berupa pembukaan prasasti Seven Wonder oleh

Bernard bersama Ketua Pembina Yayasan Komodo Yusuf Kalla.

2. Pulau Komodo merupakan jantung coral triangle

Setiga Terumbu Karang memiliki luas 6 juta meter persegi. Laut

Taman Nasional Komodo terdapat 1.000 spesies yang hidup di laut ini.

385 terumbu karang, 105 jenis kepiting, 70 jenis sponge, 10 jenis

lumba-lumba, 6 hiu, penyu hijau dan hawksbill, duyung, hiu dan pari

manta. Pesona taman bawah laut TNK ini dapat diselami dan dijelajahi

hampir sepanjang tahun.

3. Taman Nasional Komodo tertelak di kawasan Wallacea Indonesia

Kawasan Wallacea terbentuk dari pertemuan dua benua yang

membentuk deretan unik kepulauan bergunung api, dan terdiri atas

campuran burung serta hewan dari kedua benua Autralia dan Asia.

Terdapat 254 spesies tumbuhan yang berasal dari Asia dan Australia di

Taman Nasional Komodo. Selain itu, juga terdapat 58 jenis binatang

dan 128 jenis burung. Perpaduan berbagai vegetasi di Taman Nasional

Komodo memberikan lingkungan yang baik bagi berbagai jenis

binatang dalam kawasan ini.  

4. Mempunyai danau yang memiliki 3 warna dan telah ditetapkan pula

menjadi Taman Nasional Kelimutu ( nearby )

Danau Kelimutu masuk dalam kawasan Taman Nasional Kelimutu,

sebuah taman nasional terkecil dari enam taman nasional yang ada di

kawasan Bali dan Nusa Tenggara. Tempat wisata ini berada di puncak

Gunung Kelimutu dengan ketinggian 1.690 meter di atas permukaan

laut. Danau Kelimutu terdiri dari tiga buah ‘kubangan’ atau kawah

dengan warna yang berbeda-beda. Kawasan Kelimutu telah ditetapkan

menjadi Kawasan Konservasi Alam Nasional sejak 26 Februari 1992.

Weakness

1. Sampai saat ini, permasalahan utama yang dihadapi oleh

kepariwisataan Pulau Flores adalah terbatasnya infrastruktur seperti

kualitas jalan raya transFlores, jaringan informasi, kualitas sumber

daya manusia dalam pengelolaan kepariwisataan secara sederhana

serta kondisi lingkungan di perkotaan terutama di Kota Labuan Bajo

yang belum terkelola dengan baik sebagai destinasi wisata

internasional. Hal ini dapat terlihat dengan kotornya kondisi kota,

pembangunan yang tidak beraturan. Kondisi ini sangat memprihatikan

mengingat lingkungan merupakan asset utama dalam mengembangkan

pariwisata secara berkelanjutan.

Opportunity

1. Dalam kemenangan Pulau Komodo menjadi new seven wonders

maka akan menarik minat wisatawan untuk dating berkunjung

sekaligus mengamati apa yang menjadikan Pulau ini menjadi

pemenang dari new seven wonders. Factor yang menjadikan Pulau

Komodo menang adalah adanya hewan purba yang tidak ditemukan di

tempat lain, yang hanya bisa hidup di tempat ini dan beradaptasi

dengan hewan lain seperti kuda dan rusa.

2. Pulau Komodo termasuk dalam deretan coral triangle, dengan

demikian dapat menarik minat wisatawan terutama wisata bahari

dengan menelusuri bawah laut nya maka wisatawan dapat melihat

keindahan terumbu karang serta ikan dari berbagai macam spesies.

Keuntungan dari Pulau Komodo ini tentu membawa dampak pada

pariwisata disana, akan banyak para divers terkenal dating berwisata

kesana.

Threat

1. Tingginya tingkat  kunjungan wisatawan ke Komodo, produksi

sampah pun akan kian meningkat dari hari ke hari, bahkan menjadi

menjadi ancaman bagi pariwisata di Pulau Komodo khususnya dan di

kawasan Taman Nasional Komodo umumnya.Karena itu, persoalan

sampah ini membutuhkan penanganan secara khusus dan

komprehensif. Guna mengantisipasi dan menanggulangi persoalan

sampah di Komodo, pemerintah desa telah membentuk beberapa

petugas sampah. Meskipun organisasi telah terbentuk namun petugas

belum bekerja maksimal lantaran minimnya fasilitas pendukung seperti

kendaraan angkutan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Selain itu, kesadaran masyarakat pun boleh dibilang masih relatif

rendah. Warga belum didorong dan dilatih untuk usaha daur ulang

sampah yang bisa bermanfaat untuk meningkatkan ekonomi rumah

tangga.

Kondisi Kampung Komodo, sebagai salah satu Desa wisata relatif

bersih namun di beberapa titik lokasi seperti kawasan pantai sampah-

sampah masih tampak bertebaran. Tempat-tempat sampah yang  sudah

tersedia belum dimanfaatkan secara baik oleh masyarakat setempat

akibat dari masih minimnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya

yang ditimbulkan oleh sampah seperti sumber penyakit atau polusi

serta kebersihan lingkungan.

(http://arsip.floresbangkit.com/2014/10/sampah-jadi-ancaman-

pariwisata-komodo/#sthash.bqOEdtdp.dpuf)

2. Terancam punahnya komodo. Ada beberapa factor yang menjadi

penyebab kepunahan hewan ini, diantaranya adalah :

- Menurut Kompasiana salah satu faktor kepunahan komodo adalah

penjualan ilegal yang dilakukan di pasar gelap.

- Menurut  informasi dari Yahoo pencalonan Pulau Komodo menjadi

salah satu 7 keajaiban dunia memiliki sisi negatif antara lain:

1. Pemerintah akan mengadakan pembangunan aset wisata besar-

besaran di lokasi wisata Taman Nasional Komodo, mulai dari hotel,

restoran, sarana dan prasarana, serta penyewaan alat-alat pendukung

wisata. Hal ini akan menghabiskan banyak biaya dan investor asing

akan banyak menanamkan modal di TNK ini.

2. Pembangunan besar-besaran ini akan membuat habitat Komodo

sebagai hewan langka terusik dan akhirnya terpinggirkan oleh

banyaknya aset-aset wisata yang berdiri di mana-mana.

3. Ketika Komodo stres dan tidak sanggup menahan beban dari

aktivitas pembangunan manusia yang gencar ini, maka Komodo akan

punah satu persatu.

4. Menurut Kepala Seksi Pengelolaan Balai Taman Nasional Komodo

Pulau Padar, Ramang Isaka, Komodo di Pulau Padar punah total.

Tidak ada lagi kotoran komodo yang ditemukan di sana. Belum

diketahui pasti penyebab punahnya binatang langka itu. Tetapi kuat

dugaan perburuan liar rusa dan babi serta perubahan lingkungan akibat

pembakaran liar menjadi penyebab punahnya Komodo.

BAB III

COMPETITIVE ANALYSIS

1. Kepulauan Galapagos

Kepulauan Galápagos atau Galapagos saja adalah sebuah kepulauan yang

terdiri dari 13 pulau-pulau berapi dan bebatuan. Galapagos terletak di

Samudra Pasifik sekitar 1.000 kilometer sebelah barat pesisir Amerika

Selatan.

Secara politis, Galapagos merupakan bagian dari Ekuador. Pulau tertuanya

berusia sekitar 4 juta tahun dan yang termuda masih sedang dalam proses

pembentukan. Galapagos memang merupakan salah satu daerah gunung berapi

yang paling aktif di dunia.

Galapagos terkenal karena jumlah spesies endemisnya yang besar dan

penelitian yang dilakukan Charles Darwin yang membawanya menemukan

teori seleksi alam.

UNESCO menetapkan Galapagos sebagai Situs Warisan Dunia pada 1978

yang kemudian diperpanjang pada Desember 2001 untuk memasukkan

wilayah cadangan kelautan. Yayasan Charles Darwin yang didedikasikan

untuk pemeliharaan kepulauan ini didirikan di Belgia pada 1959.

Kepulauan Galapagos tidak hanya terkenal akan habitat liarnya, tetapi juga

untuk komposisi geologi unik serta perannya dalam pengembangan Teori

Evolusi oleh Charles Darwin.

Alasan saya memilih Kepulauan Galapagos sebagai pesaing dari Pulau

Komodo, karena di Kep. Galapagos dan Komodo sama-sama terdapat hewan

yang hanya ada di Pulau ini saja tidak terdapat di tempat lainnya.

Satwa liar dari Kepulauan Galapagos termasuk spesies tumbuhan, reptil, dan

burung yang tidak ditemukan di belahan bumi lain.

Salah satu spesies yang paling terkenal di kepulauan ini adalah kura-kura

Galapagos. Spesies penting lain meliputi Iguana Laut, tiga belas spesies

endemik burung finch (pipit), penguin Galapagos, serta pohon Scalesia.

2. Kangaroo Island

Pulau ini menjadi habitat kanguru, koala, walabi, penguin, ekidna, dan

berbagai burung. Wisatawan dapat berjalan di antara koloni singa laut

Australia di Seal Bay. Lalu melihat koala yang tertidur di pepohonan. Dan

wisatawan juga dapat menikmati berbagai hasil bumi segar - mulai dari madu

Liguria sampai ayam ternak lepas dan telurnya - dan anggur yang dihasilkan

30 petani dari Cape Willoughby sampai Kingscote.

Pulau ini juga memiliki pemandangan yang menakjubkan. Tebing-tebing di

pesisir yang kokoh, teluk yang dikelilingi tanjung terjal, padang semak alami

yang luas, dan lahan pertanian bebukitan merupakan keunikan yang

ditawarkan pulau ini.

Remarkable Rocks dan Admirals Arch merupakan dua dari tengaran pantai

Australia yang paling menakjubkan. Berenang di pantai terpencil Stokes Bay,

berselancar di Vivonne Bay, lalu memancing ikan di Emu Bay. Jelajahi gua-

gua bawah tanah di Kelly Hill Conservation Park dan larutkan diri Anda di

belantara Flinders Chase National Park. Dengan akomodasi yang beragam

mulai dari hotel di puncak tebing berbintang lima hingga hotel dan penginapan

sederhana.

Alasan kenapa saya memilih Kangaroo Island sebagai pesaing dari Pulau

Komodo : di Kangaroo Island juga memiliki hewan khas yaitu kangguru dan

pulau ini sama seperti Pulau Komodo yang memiliki banyak daya tarik hanya

dalam satu wadah saja. Di Kangoroo Island wisatawan dapat melakukan

berbagai aktivitas seperti snorkeling maupun diving.

3. Fiordland, Selandia Baru

Selandia Baru atau New Zealand memiliki 14 Taman Nasional dan Fiordland

adalah salah satunya.

Fiordland adalah Taman Nasional terbesar di Selandia Baru. Fiordland

memiliki luas sekitar 1,25 juta hektar.

Yang paling terkenal di Taman Nasional ini adalah Milford Sound. Milford

Sound adalah tempat tujuan wisata paling terkenal di Selandia Baru. Di

Milfourd sendiri merupakan rumah bagi ikon dari Selandia Baru yaitu burung

Kea, Kiwi dan Takahe.

Burung-burung yang merupakan ikon dari Selandia Baru ini tidak dapat

terbang.

Dua pertiga dari Fiordland pun tertutupi oleh pohon beech dan hutan podocarp

yang belum terjamah.

Pada tahun Fiordland tercantum sebagai situs Warisan Dunia PBB dan diberi

nama Te Wahipounamu ( Tempat Bebatuan Hijau)

BAB IV

MARKET ANALYSIS

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Swisscontact, pada tahun 2010,

wisman mendominasi kunjungan ke Taman Nasional Komodo, yakni sebesar

92,79%. Dilihat dari rata-rata usia pengunjung untuk wisman sekitar 37-79

tahun dan perbandingan untuk gendernya, 59% laki-laki dan 41% perempuan.

Untuk LoS (length of stay) di Flores hingga saat ini telah mencapai 5,96 hari

dan kebanyakan wisatawan yang masuk ke Flores secara Free Individual

Traveller (FIT). Destinasi Flores, secara khusus di TN Komodo Manggarai

Barat lebih banyak menarik wisatawan Eropa dengan pola kunjungan yang

menurut Plog (Damanik, 2006:59) disebut alosentris, bercirikan terbuka dan

lebih aktif. Implikasi model wisatawan seperti ini adalah waktu kunjungan

yang dibutuhkan rata-rata lebih dari 5 hari sehingga diharapkan memberikan

dampak berganda selama mereka tinggal di Flores. Swisscontact mencatat

tahun 2010 wisman telah memberikan income sekitar Rp. 160.572.978.460,-

bila jumlah kunjungan itu naik 20% saja, maka akan menyumbang pendapatan

bagi Flores menjadi Rp. 231.225.088.983,-.

Wisman yang datang ke TN Komodo dalam kurun waktu 2005-2010

berjumlah 150.226 orang yang terdistribusi berdasarkan wilayah sebagai

berikut: Eropa 73%, Amerika 16%, Australia 7%, Asia 3%, dan Afrika 1%.

Ditinjau dari distribusi geografi wisman adalah; Belanda 16,30%, German

15,79, Amerika 13,31%, Inggris 12,85%, Perancis 12,61% Australia 11,06%

Jepang 4,19%, Kanada 3,40%, Asia, 3,3%, Rusia 2,95%, Italia 2,91%, Swiss

1,67%, Spanyol 1,08% dan negara lainnya masing-masing dibawah 1%.

Daya tarik Pulau Komodo sebagai destinasi bukan saja yang berada di pulau-

pulau dan dalam lautnya, namun juga dataran serta hutan belantara beserta

isinya. Meskipun survei tahun 2006, diperoleh hasil bila dominasi aktivitas

wisatawan masih di kawasan pulau (97%), sedangkan sisanya berkegiatan di

wilayah mainland (3%). Namun dua tahun kemudian, dengan survai yang

sama diperoleh gambaran perubahan aktivitas ekowisatawan yakni 59%

berwisata di pulau-pulau, termasuk ke pulau Komodo dan sekitarnya dan 41%

beraktivitas di daratan seperti kegiatan di kampung, hutan, dan lainnya.

Berikut grafik jumlah kunjungan wisatawan di TN Komodo tahun 2005 –

2010 yang dikeluarkan oleh Swisscontact th 2010 dan th 2014 oleh Balai

TNK.

MARKETING OBJECTIVES

BAB V

SALES PROGRAM

1. Diselenggarakan Sail Komodo Indonesia ke 13 pada tanggal 27 juli – 9

september 2013.

Sail Komodo 2013 merupakan event internasional yang bertujuan untuk

meningkatkan perekonomian daerah terutama melalui sektor pariwisata bahari

dan diikuti oleh beberapa negara Malaysia, Australia, Belanda, Thailand,

Philipina, Amerika Serikat, dan lainnya. Di setiap persinggahan para peserta

akan diajak melihat kebudayaan di destinasi tersebut bahkan dapat mengikuti

acara-acara adat yang sedang dilakukan. Tujuan dari diadakannya Sail

Komodo ini agar dapat mempercepat pertumbuhan pariwisata dan sekaligus

ekonomi di NTT.

 

2. Di pulau komodo juga ada festival tahunan yaitu Komodo Carnival.

Event tersebut akan berlangsung pada 1- 3 September 2013. Karnival ini

bertujuan untuk lebih memperkenalkan semua keajaiban di dalam dan sekitar

Pulau Komodo.

 

Komodo Carnival akan menampilkan berbagai pertunjukan seni dan budaya

tradisional salah satunya adalah tari caci. Berbagai bentuk kerajinan dan karya

seni penduduk setempat juga akan turut dipamerkan dalam karnival ini. Ada

juga kolaborasi beberapa kelompok etnis yang tinggal di daerah sekitar Pulau

Komodo. Seperti namanya, replikan Komodo dan beberapa binatang

purbakala lainnya akan diarak dalam sebuah parade di jalanan Labuan Bajo.

3. Pembuatan Lomba atau event yang hanya boleh diikuti oleh warga

Indonesia saja, lomba ini mengenai pembuatan film documenter tentang

kekayaan di Pulau Komodo. Dan film yang berhasil menang akan ditampilkan

di channel Internasional seperti Discovery Channel dan juga di mini screen

Garuda Airlines jadi jika para penumpang Garuda ingin melihat atau kebetulan

mereka sedang dalam perjalanan ke Pulau Komodo maka para penumpang

dapat memilih option “Komodo Island” dan para penumpang dapat menikmati

daya tarik di Pulau Komodo secara visual. Pembuatan film ini tidak hanya

dapat mempromosikan Pulau Komodo itu sendiri tetapi juga mempromosikan

karya anak bangsa karena seperti yang kita ketahui bahwa Discovery Channel

adalah tv yang mengangkat tentang kehidupan alam dari berbagai belahan

dunia. Dan seperti yang kita tau juga Garuda Indonesia Airlines adalah airlines

yang cukup terpandang di mata dunia.

PROMOTION TOOLS

• Pembuatan dan penjualan aneka souvenir (pin, kaos, kalender, stiker, CD)

maupun buku mengenai Flores (Dive Around Komodo, People and Culture

dan Flores Adventure)

• Pembuatan website pariwisata Flores (florestourism.com)

• Partisipasi dalam bursa pariwisata nasional dan internasional (ITB Berlin,

ATF, Deep & Extreme, World Travel Market London)