pemasaran pulau komodo
DESCRIPTION
Pemasaran Pulau komodo serta yang memiliki peluang untuk bersaing dengan Pulau KomodoTRANSCRIPT
BAB I
INTRODUCTION
A. LETAK GEOGRAFIS
Secara Geografis Taman Nasional Komodo berada diantara Pulau Sumbawa
dan Pulau Flores, taman nasional ini termasuk ke dalam Wilayah Kecamatan
Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Taman Nasional Komodo terletak di ujung barat Provinsi Nusa Tenggara Timur,
Taman Nasional Komodo terletak di kawasan antara 119o09000” sampai 119055’00”
BT dan antara 8o20’00” sampai 8o53’00” LS. Luas total Taman Nasional ini saat ini
1,817 km2, termasuk 603 km2 (33%) berupa daratan dan 1,214 km2 (67%) perairan
laut. Koordinat batas-batas Taman Nasional Komodo saat ini berdasarkan peta kerja
Ditjen PKA, yang ditandatangani oleh Kepala Badan Planologi Kehutanan dan
Perkebunan Ir. Roedjai,MSc. Tertanggal 20 November 1998. Sumber untuk peta kerja
ini adalah SK Menteri Kehutanan RI No 306/KPTS-II/92 tertanggal 29-2-1991 dan
peta Kelautan Indonesia No 295. TNK meliputi pulau-pulau Komodo (336 km2),
Rinca (211km2), Padar (16 km2), Gili Montang (10km2) dan Nusa Kode (7km2).
Dengan batas-batas wilayah pulau-pulau kecil yang terletak antara Selat Sape di
sebelah barat, Selat Sumba di sebelah selatan, Selat Molo di sebelah timur, dan Laut
Flores di Utara.
Secara administrasi Taman Nasional Komodo terletak di Kabupaten
Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jumlah penduduk di wilayah ini
kurang lebih adalah 4.000 jiwa. Pada tahun 1986 taman nasional ini diterima sebagai
Situs Warisan Dunia UNESCO.
Berikut ini adalah sejarah berdirinya TNK :
1. Tahun 1911, satwa Komodo pertama kali ditemukan oleh JKH Van Styen.
2. Tahun 1912, satwa tersebut diberi nama Varanus komodoensis oleh PA.Owens.
3. Tahun 1912 Sultan Bima mengeluarkan surat keputusan untuk melindungi komodo.
4. Tahun 1938, Residen Flores mengeluarkan keputusantentang pembentukan Suaka
Margasatwa Pulau Rinca, Pulau Padar diusul penetapan Suaka Margasatwa Pulau
Komodo pada tahun 1965.
5. Pada 6 Maret 1980, Menteri Pertanian menunjuk P. Komodo, Padar, dan Rinca
sebagai Taman Nasional Komodo.
6. Tahun 1986, UNESCO menetapkan sebagai Cagar Biosphere (man and biosphere
reserve)
7. Pada tahun 1991, UNESCO menetapkan sebagai warisan dunia (world heritage)
8. Tahun 1992, Komodo ditetapkan oleh Presiden RI sebagai symbol Nasional.
9. Tahun 1992, Perubahan fungsi Suaka Margasatwa P. Komodo. P. Rinca dab P.
Padar seluas 40.728 Ha dan Penunjukan Perairan Laut seluas 132.572 Ha menjadi
Taman Nasional Komodo.
10. Tahun 2000, ditetapkan kawasan pelestarian alam perairan oleh Menteri
Kehutanan dengan luas 132.572 Ha.
11. Tahun 2006, TNK termasuk 20 Taman Nasional Model di Indonesia.
B. Kondisi Fisik Alamiah
Kondisi tanah di Taman Nasional Komodo bergelombang, berupa bukit-bukit
dan gunung-gunung. Dibeberapa tempat terdapat lereng yang terjal dan curam dengan
kemiringan mencapai 80% dan ketinggiannya berkisar antara 0-735 mdpl. Gunung
yang tertinggi adalah Gunung Satalibo (735 mdpl) terletak di Pulau Komodo dan
Gunung Ora (667 mdpl) di Pulau Rinca. Kawasan TNK sangat dipengaruhi oleh hujan
musim dengan tingkat kelembapan yang tinggi. Bulan kering antara sampai Oktober
dan bulan basah antara bulan November sampai dengan Maret. Curah hujan rata-rata
200-1500 mm per tahun. Suhu umumnya berkisar antara 17-340c, dengan tingkat
kelembapan rata-rata 36 %.
Padang savanna yang mendominasi daratan, dengan keindahan alam yang kering
terbatas sumber mata air tawar dan suhu udara yang panas merupakan habitat baik
bagi reptile purba biawak komodo (varanus komoensis)
C. Visi dan Misi
Visi
Melalui Komodo sebagai The New 7 Wonders of Nature, mengembangkan
pariwisata berwawasan lingkungan untuk mengurangi kemiskinan di Nusa Tenggara
Timur, khususnya di Kabupaten Manggarai.
Misi
Promosi Komodo sebagai 7 Wonders of Nature
Mendorong proses transformasi sosial untuk mendobrak kemiskinan
Mendorong kebijakan dan pelayanan publik yang tepat dan sensitif terhadap
masalah sosial dan budaya
Mendorong program pengembangan SDM untuk industri pariwisata
D. Isu/ masalah – masalah berkaitan dengan pemanfaatan sumber daya
1. Masalah utama yang terkait dengan pola pemanfaatan sumber daya yang
mempengaruhi keberadaan Taman Nasional Komodo adalah Pemanfaatan
Sumber daya yang terlalu berlebih. Maksudnya, Jumlah penduduk di dalam
kawasan Taman Nasional Komodo mencapai 3.200 penduduk, namun juga
dikelilingi oleh lebih 16.000 penduduk yang tinggal di sekitar daratan Flores
dan Sape, dan kebanyakan memanfaatkan sumber daya dari dalam kawasan
untuk kebutuhan hidupnya. Kawasan Taman Nasional Komodo tidak bisa
memenuhi kebutuhan seluruh penduduk yang terus meningkat secara tidak
terbatas. ( DMO Flores )
2. Sumber daya terumbu karang di dalam kawasan TNK mendapat ancaman
serius dari masyarakat nelayan yang berasal dari Sape, Flores Selatan, dan
Sulawesi, yang secara mengejutkan mendapatkan 83% dari seluruh hasil
perikanan di dalam kawasan TNK. Ancaman terbesar terhadap sumber daya
terumbu karang di TNK berasal dari kelompok nelayan luar ini adalah
penangkapan berlebih dengan menggunakan alat kompresor hookah. Karena
kompresor hookah digunakan secara destruktif, pemerintah daerah telah
melarang penggunaan alat tersebut. Penangkapan ikan dengan menggunakan
bom dan sianida yang digunakan bersama dengan hookah juga masih menjadi
masalah walaupun kejadian pengeboman ikan sudah menurun 80% sejak
tahun 1996 saat kegiatan patrol TNK mulai aktif. ( DMO Flores )
3. Diketahui bahwa populasi komodo di tiga pulau terbesar, yaitu Pulau
Komodo (33.937 hektar, populasi komodo diperkirakan 1.200 ekor), Pulau
Rinca (19.627 hektar, 1.100 ekor), dan Pulau Padar (2.017 hektar, diduga
sudah tak dihuni komodo). Selain itu, pulau kecil, Pulau Gili Motang, masih
dihuni komodo sekitar 100 ekor. Menurunnya keberadaan komodo di habitat
alaminya ini banyak mendapatkan ancaman, baik itu ancaman secara langsung
maupun tidak langsung yang mengakibatkan semakin berkurangnya jumlah
populasi komodo di habitatnya. Ancaman yang didapat berupa terjadinya
kerusakan pada habitat asli komodo dan berkurangnya satwa mangsa komodo
akibat perburuan liar yang terjadi sehingga satwa buruan yang menjadi
mangsa komodo lambat laun akan hilang dan akan berakibat pada populasi
komodo yang berkurang di habitat aslinya ( Chrismiawati, 2008 ) (DMO
Flores )
4. Kekurangan air bersih, masih menjadi masalah di Pulau Komodo. Pada
musim kemarau mereka akan kekurangan air bersih dan mereka harus
membeli dari Labuan Bajo dengan tarif rata-rata 100.000 per keluarga.
E. Potensi
1. Taman Nasional Komodo sebagai Word Heritage Site dan Man Biosphere
Reserver oleh UNESCO pada tahun 1986 ( Darat : 40,728 ha, Laut : 132,572
ha ) serta TNK merupakan salah satu kawasan laut yang paling kaya di dunia (
1000 spesies ikan, sekitar 260 spesies karang, 70 spesies bunga karang, lumba-
lumba 10 spesies, paus 6 spesies, penyu sisik dan penyu hijau ) ( DMO
Flores )
2. Taman Nasional Danau Kelimutu Danau Kelimutu dengan keunikan danau
tiga warna menjadi bagian atraksi yang tidak terpisahkan dari aktivitas
wisatawan melakukan kegiatan overland Flores. ( DMO Flores )
3. Potensi nilai keanekaragaman biota laut, terumbu karang, pulau-pulau kecil
dengan kondisi pasir putih menjadi pilihan utama kegiatan wisata bawah laut
seperti : diving, snorkeling, dan lain-lain. Potensi daya tarik wisata alam
tersebar di seluruh pulau Flores, antara lain : Taman Wisata Alam 17 Pulau
Riung, Teluk Maumere. ( DMO Flores )
4. Keunikan budaya yang masih asli dengan mempertahankan adat-istiadat
nenek moyang, arsitektur bangunan, kerajinan tenun seperti di Kampung
Watublapi menjadi wisata alternative yang sangat berpotensi dalam
pengembangan produk wisata. ( DMO Flores )
5. Potensi atraksi minat khusus seperti : petualangan, trekking, bird watching
yang didukung dengan potensi jenis empat burung endemic Flores,
pegunungan berapi, alam hutan yang masih alami memberikan tantangan
tersendiri bagi wisatawan. ( DMO Flores )
6. Pulau-pulau kecil seperti Pulau Bidadari, Seraya, Kenawa menjadi tempat
pilihan utama bagi wisatawan sebagi tempat bersantai dan beristirahat yang
didukung dengan kondisi pantai yang masih alami. ( DMO Flores )
BAB II
PRODUCT ANALYSIS
A. ATTRACTIONS
Daya tarik utama Taman Komodo yaitu adanya reptile raksasa purba biawak
komodo (varanus komodoensis , tetapi keaslian dan kekhasan alamnya,
khususnya panorama savanna dan panorama bawah laut, merupakan daya tarik
pendukung yang potensial.
Kegiatan wisata yang dapat dinikmati oleh wisatawan antara lain : Tracking,
bird watching, pengamatan satwa liar, Photo hunting dan video shooting,
pengamatan kalong di Pulau Kalong, snorkeling dan diving, sport fishing.
Beberapa lokasi yang menarik untuk dikunjungi :
1. Loh Liang : merupakan daerah konsesi wisata yang dikelola oleh PT. Putri
Naga Komodo (PT.PNK). Aktivitas yang dapat dilakukan antara lain
pengamatan satwa komodo, rusa, babi hutan, pengamatan burung, bermain
kano.
2. Pantai Merah : merupakan pantai dangkal yang indah dengan terumbu
karang yang menawan. Aktivitas yang biasa dilakukan oleh turis yang
berkunjung adalah snorkeling atau sun bathing.
3. Loh Sebita : Loh Sebita merupakan daerah mangrove dan aktivitas yang
cukup menarik untuk dilakukan adalah pengamatan burung serta tracking.
4. Loh Buaya : merupakan daarah konsesi wisata yang dikelola oleh PT. Putri
Naga Komodo (PT. PNK). Aktivitas yang dapat dilakukan antara lain
pengamatan satwa komodo, rusa, kerbau, burung, monyet ekor panjang, kuda
liar, pengamatan burung, bermain kano, dll.
5. Pulau Kalong : Aktivitas yang dapat dilakukan antara lain pengamatan
koloni kelelawar dalam jumlah yang cukup besar. Pengamatan paling menarik
dilakukan pada saat sore hari dimana kelelawar mulai keluar untuk mencari
makan.
6. Golo Kode : dari puncak bukit yang dikenal dengan Golo Kode, pengunjung
dapat menyaksikan panorama dan bentang alam yang cukup fantastic karena
keterwakilan berbagai tipe ekosistem dapat disaksikan dari tempat ini.
7. Selat Molo : selat yang memiliki arus deras seperti air sungai yang mengalir
pada saat pasang.
Terdapat 36 dive site di dalam kawasan Taman Komodo di antara lain yang
sering dikunjungi oleh wisatawan mancanegara untuk menyelam dan
snorkeling, beberapa diantaranya adalah : Pulau Tatawa, Pantai Merah,
Gililawa Laut, Loh Dasami, Pillar Steen, Batu Bolang dan Taka Makasar.
8. Pulau Rinca
Rinca adalah sebuah pulau yang terletak di Kepulauan Nusa Tenggara. Pulau
Rinca beserta Pulau Komodo dan Pulau Padar merupakan kawasan Taman
Nasional Komodo yang dikelola oleh Pemerintah Pusat. Pulau Rinca berada di
sebelah barat Pulau Flores, yang dipisahkan oleh Selat Molo.
Pulau ini juga merupakan bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO, karena
merupakan kawasan Taman Nasional Komodo bersama dengan Pulau
Komodo, Pulau Padar dan Gili Motang.
9. Pulau Padar
Pulau Padar adalah pulau ketiga terbesar di kawasan Taman Nasional
Komodo, setelah Pulau Komodo dan Pulau Rinca. Pulau ini relatif lebih dekat
ke Pulau Rinca daripada ke Pulau Komodo, yang dipisahkan oleh Selat Lintah.
Pulau Padar tidak dihuni oleh ora (biawak komodo). Di sekitar pulau ini
terdapat pula tiga atau empat pulau kecil.
Pulau Padar juga diterima sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, karena
berada dalam wilayah Taman Nasional Komodo, bersama dengan Pulau
Komodo,Pulau Rinca dan Gili Motang.
10. Danau Kelimutu
Pulau Komodo memiliki nilai keindahan alam yang masih alami, topografi
alam berbukit dengan pemandangan alam savanna, keindahan pulau-pulau
kecil yang mempunyai nilai kualitas pasir putih serta keindahan terumbu
karang dan nilai biodiversity laut yang menjadi bagian dari segi tiga terumbu
karang ( coral triangle ) yang dimiliki oleh Indonesia.
Dari sisi daya tarik wisata alam, pulau ini mempunyai kekuatan atraksi wisata
utama yakni Taman Nasional Komodo ( TNK ) dan Taman Nasional Danau
Kelimutu. Atraksi wisata ini menjadi kekuatan utama bagi kawasan Timur
Wisata Indonesia khusunya Pariwisata Flores untuk mendatangkan jumlah
kunjungan wisatawan. Atraksi wisata Taman Nasional Komodo telah menjaid
atraksi wisata internasional serta destinasi wisata unggulan bagi wisatawan
manacanegara. Taman Nasional Komodo sebagai atraksi wisata mempunyai
sisi keunikan tersendiri untuk menarik kunjungan wisatawan ke kawasan
wisata Indonesia timur. Kawasan ini merupakan kawasan satu-satunya di
dunia yang dihuni oleh hewan purba yang secara alamiah dapat bertahan hidup
dengna populasi hewan lainnya seperti : kerbau liar, kuda, rusa, burung,
monyet, dll. Potensi ini memberikan respon yang postif terhadap perlindungan
dan pelestarian hewan purba untuk dilindungi sebagi salah satu sejarah
peninggalan dunia.
Daya Tarik Budaya
Atraksi wisata lain yang menjadi motivasi wisatawan mengunjungi Pulau
Komodo adalah nilai keunikan budaya berupa peninggalan kampung-kampung
tua yang masih mempertahankan nila-nilai budaya serta adat istiadat nenek
moyang, bangunan megalitik serta tata kehidupan masyarakat dengan
arsitektur bangunan yang masih mempertahankan nilai perkampungan. Salah
satu atraksi perkampungan tradisional yang sangat popular dikunjungi oleh
wisatawan adalah Kampung Tradisional Bena.
AKSESIBILITAS
Ada 3 alternatif yang dapat digunakan oleh wisatawan untuk
mengunjungi TNK antara lain :
1. Jalur udara
Bagi wisatawan yang memilih jalur udara, terdapat 4 jenis maskapai
penerbangan yang dapat dipilih, antara lain adalah Indonesia Ai
Transport (IAT), Trigana Air, Merpati Nusantara, dan Pelita Air.
Masing-masing dengan rute Denpasar-Labuan Bajo. Kemudian dapat
dilanjutkan dengan menggunkan kapal motor atau speedboat, biaya
perjalanan denkgan menggunakan kapal motor atau speedboat
bervariasi, tergantung pada fasilitas yang dimiliki oleh kendaraan laut
tersebut.
2. Jalur darat
Bagi wisatawan yang memilih jalur darat dapat menggunakan bus
cepat dari Denpasar – Labuan Bajo, dan membutuhkan waktu
perjalanan sekitar 2 (dua) atau 3 (tiga) malam. Kemudian dari Labuan
bajo dilanjutkan kembali menggunakan kapal motor atau speedboat.
3. Jalur laut
Untuk menggunakan jalur laut, wisatawan dapat memilih alternative,
antara lain :
a. Menggunakan kapal cepat : wisatawan dapat menggunakan kapal
cepat yaitu kapal motor Tilongkabila, dengan rute Denpasar – Labuan
Bajo, dan membutuhkan waktu 2 hari 1 malam. Dua kali smeinggu
pada hari sabtu : 09.00 – 20.00. Tiket sekali jalan mulai Rp.
143.000.00 – Rp. 435.000.00
b. Menggunakan kapal pesiar : terdapat berbagai jenis kapal pesiar
yang dapat digunakan, dengan beberapa point penjemputan, antara lain
Denpasar, Mataram, dan Bima, Kapal pesiar ini tidak hanya menuju ke
TNK saja, tetapi selama perjalanan wisatawan juga akan diajak
mengunjungi beberapa objek wisata yang dilewati oleh kapal pesiar
ini, namun harga tiket kapal pesiar relative mahal karena berbagai
fasilitas yang disediakan bagi wisatawan. Dengan rute Bali,
Lombok,Bia dan Labuan Bajo.
ANCILIARY
Untuk menjamin keberhasilan pengelolaan Taman Nasional,
Pemerintah perlu melakukan koordinasi dengan masyarakat local
lembaga swadaya masyarakat (LSM), institusi penelitian, perangkat
penegak hukum, maupun sektor swasta. Badan yang mengambil peran
terdepan di TNK adalah Balai Taman Nasional Komodo, yang berada
di bawah naungan Departemen Kehutanan. ( Management Pengelolaan
Taman Komodo )
AMENITIES
Perkembangan fasilitas wisata seperti ; akomodasi, restoran, biro
perjalanan wisata mengalami perkembangan yang sangat
signifikan terutama di pusat-pusat kota utama seperti di Labuan
Bajo, Bajawa, Ende an Maumere. Di Labuan Bajo untuk saat ini
sudah terdapat fasilitas hotel berbintang ; Jayakarta Hotel,
Bintang Flores, Ecolode, di Ende ; Grand Wisata, Ecolodge serta
di Maumere ; Silvia, Waioti. Meningkatnya fasilitas ini lebih
memberikan kemudahan bagi wisatawan untuk mendapatkan
fasilitas wisata yang nyaman sesuai dengan pilihan.
COMMUNITY INVOLVEMENT
Partisipasi dan masukan-masukan dari para pihak seperti masyarakat lokal
dalam pengelolaan pariwisata akan sangat menentukan keberhasilan dalam
penyusunan rencana pengelolaan. Lokakarya, presentasi, dan berbagai bentuk
pameran akan membantu dalam membangun dukungan pemerintah dan
masyarakatdalam usaha konservasiTaman Nasional Komodo.
Beberapa partisipasi dari masyarakat :
Perlindungan. Tambatan apung ( mooring buoy ) telah dipasang pada beberapa
wilayah pantai Taman Nasional untuk melindungi terumbu karang dari
kerusakan akibat perahu penyelam dan perahu wisata lainnya.
Penjagaan. Balai Taman Nasional Komodo memiliki 70 staff Jagawana yang
bekerja di dalam kawasan. Dalam kawasan Pulau Komodo terdapat 5 pos
patrol darat, 5 pos patrol darat lainnya di Pulau Rinca, dan satu pos di Sape.
Jagawana yang bertugas untuk melakukan konservasi kelautan, melakukan
survey dan patrol kawasan perairan dengan menggunakan stasiun apung,
bekerjasama dengan pihak kepolisian, tentara, dan aparat MUSPIKA lainnya.
F. SWOT Analysis
Strength
1. Pulau Komodo ditetapkan sebagai N7W pada tangal 13 – 09 – 2013
Pulau Komodo resmi sebagai salah satu dari tujuh keajaiban warisan
alam yang ada di dunia. Pulau Komodo ditetapkan sebagai salah satu
keajaiban dunia oleh organisasi Ne7Wonders. Enam keajaiban lainnya
adalah Halong Bay (Vietnam), Amazon (Amerika Latin), Pulau Jeju
(Korea Selatan), Table Mountain (Afrika Selatan), air terjun Iguazu
(Amerika Latin), dan Puerto Princea Underground River (Filipina).
Acara penetapan Pulau Komodo sebagai tujuh keajaiban dunia
dilakukan di Taman Nasional Komodo, Pulau Komodo, Labuan Bajo,
Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, pada hari Jumat
tanggal 13 bulan September 2013. Dan Acara itu disaksikan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan ibu negara Ani
Yudhoyono.
Penetapan dilakukan oleh Presiden Yayasan New Seven Wonder
Bernard Weber berupa pembukaan prasasti Seven Wonder oleh
Bernard bersama Ketua Pembina Yayasan Komodo Yusuf Kalla.
2. Pulau Komodo merupakan jantung coral triangle
Setiga Terumbu Karang memiliki luas 6 juta meter persegi. Laut
Taman Nasional Komodo terdapat 1.000 spesies yang hidup di laut ini.
385 terumbu karang, 105 jenis kepiting, 70 jenis sponge, 10 jenis
lumba-lumba, 6 hiu, penyu hijau dan hawksbill, duyung, hiu dan pari
manta. Pesona taman bawah laut TNK ini dapat diselami dan dijelajahi
hampir sepanjang tahun.
3. Taman Nasional Komodo tertelak di kawasan Wallacea Indonesia
Kawasan Wallacea terbentuk dari pertemuan dua benua yang
membentuk deretan unik kepulauan bergunung api, dan terdiri atas
campuran burung serta hewan dari kedua benua Autralia dan Asia.
Terdapat 254 spesies tumbuhan yang berasal dari Asia dan Australia di
Taman Nasional Komodo. Selain itu, juga terdapat 58 jenis binatang
dan 128 jenis burung. Perpaduan berbagai vegetasi di Taman Nasional
Komodo memberikan lingkungan yang baik bagi berbagai jenis
binatang dalam kawasan ini.
4. Mempunyai danau yang memiliki 3 warna dan telah ditetapkan pula
menjadi Taman Nasional Kelimutu ( nearby )
Danau Kelimutu masuk dalam kawasan Taman Nasional Kelimutu,
sebuah taman nasional terkecil dari enam taman nasional yang ada di
kawasan Bali dan Nusa Tenggara. Tempat wisata ini berada di puncak
Gunung Kelimutu dengan ketinggian 1.690 meter di atas permukaan
laut. Danau Kelimutu terdiri dari tiga buah ‘kubangan’ atau kawah
dengan warna yang berbeda-beda. Kawasan Kelimutu telah ditetapkan
menjadi Kawasan Konservasi Alam Nasional sejak 26 Februari 1992.
Weakness
1. Sampai saat ini, permasalahan utama yang dihadapi oleh
kepariwisataan Pulau Flores adalah terbatasnya infrastruktur seperti
kualitas jalan raya transFlores, jaringan informasi, kualitas sumber
daya manusia dalam pengelolaan kepariwisataan secara sederhana
serta kondisi lingkungan di perkotaan terutama di Kota Labuan Bajo
yang belum terkelola dengan baik sebagai destinasi wisata
internasional. Hal ini dapat terlihat dengan kotornya kondisi kota,
pembangunan yang tidak beraturan. Kondisi ini sangat memprihatikan
mengingat lingkungan merupakan asset utama dalam mengembangkan
pariwisata secara berkelanjutan.
Opportunity
1. Dalam kemenangan Pulau Komodo menjadi new seven wonders
maka akan menarik minat wisatawan untuk dating berkunjung
sekaligus mengamati apa yang menjadikan Pulau ini menjadi
pemenang dari new seven wonders. Factor yang menjadikan Pulau
Komodo menang adalah adanya hewan purba yang tidak ditemukan di
tempat lain, yang hanya bisa hidup di tempat ini dan beradaptasi
dengan hewan lain seperti kuda dan rusa.
2. Pulau Komodo termasuk dalam deretan coral triangle, dengan
demikian dapat menarik minat wisatawan terutama wisata bahari
dengan menelusuri bawah laut nya maka wisatawan dapat melihat
keindahan terumbu karang serta ikan dari berbagai macam spesies.
Keuntungan dari Pulau Komodo ini tentu membawa dampak pada
pariwisata disana, akan banyak para divers terkenal dating berwisata
kesana.
Threat
1. Tingginya tingkat kunjungan wisatawan ke Komodo, produksi
sampah pun akan kian meningkat dari hari ke hari, bahkan menjadi
menjadi ancaman bagi pariwisata di Pulau Komodo khususnya dan di
kawasan Taman Nasional Komodo umumnya.Karena itu, persoalan
sampah ini membutuhkan penanganan secara khusus dan
komprehensif. Guna mengantisipasi dan menanggulangi persoalan
sampah di Komodo, pemerintah desa telah membentuk beberapa
petugas sampah. Meskipun organisasi telah terbentuk namun petugas
belum bekerja maksimal lantaran minimnya fasilitas pendukung seperti
kendaraan angkutan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Selain itu, kesadaran masyarakat pun boleh dibilang masih relatif
rendah. Warga belum didorong dan dilatih untuk usaha daur ulang
sampah yang bisa bermanfaat untuk meningkatkan ekonomi rumah
tangga.
Kondisi Kampung Komodo, sebagai salah satu Desa wisata relatif
bersih namun di beberapa titik lokasi seperti kawasan pantai sampah-
sampah masih tampak bertebaran. Tempat-tempat sampah yang sudah
tersedia belum dimanfaatkan secara baik oleh masyarakat setempat
akibat dari masih minimnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya
yang ditimbulkan oleh sampah seperti sumber penyakit atau polusi
serta kebersihan lingkungan.
(http://arsip.floresbangkit.com/2014/10/sampah-jadi-ancaman-
pariwisata-komodo/#sthash.bqOEdtdp.dpuf)
2. Terancam punahnya komodo. Ada beberapa factor yang menjadi
penyebab kepunahan hewan ini, diantaranya adalah :
- Menurut Kompasiana salah satu faktor kepunahan komodo adalah
penjualan ilegal yang dilakukan di pasar gelap.
- Menurut informasi dari Yahoo pencalonan Pulau Komodo menjadi
salah satu 7 keajaiban dunia memiliki sisi negatif antara lain:
1. Pemerintah akan mengadakan pembangunan aset wisata besar-
besaran di lokasi wisata Taman Nasional Komodo, mulai dari hotel,
restoran, sarana dan prasarana, serta penyewaan alat-alat pendukung
wisata. Hal ini akan menghabiskan banyak biaya dan investor asing
akan banyak menanamkan modal di TNK ini.
2. Pembangunan besar-besaran ini akan membuat habitat Komodo
sebagai hewan langka terusik dan akhirnya terpinggirkan oleh
banyaknya aset-aset wisata yang berdiri di mana-mana.
3. Ketika Komodo stres dan tidak sanggup menahan beban dari
aktivitas pembangunan manusia yang gencar ini, maka Komodo akan
punah satu persatu.
4. Menurut Kepala Seksi Pengelolaan Balai Taman Nasional Komodo
Pulau Padar, Ramang Isaka, Komodo di Pulau Padar punah total.
Tidak ada lagi kotoran komodo yang ditemukan di sana. Belum
diketahui pasti penyebab punahnya binatang langka itu. Tetapi kuat
dugaan perburuan liar rusa dan babi serta perubahan lingkungan akibat
pembakaran liar menjadi penyebab punahnya Komodo.
BAB III
COMPETITIVE ANALYSIS
1. Kepulauan Galapagos
Kepulauan Galápagos atau Galapagos saja adalah sebuah kepulauan yang
terdiri dari 13 pulau-pulau berapi dan bebatuan. Galapagos terletak di
Samudra Pasifik sekitar 1.000 kilometer sebelah barat pesisir Amerika
Selatan.
Secara politis, Galapagos merupakan bagian dari Ekuador. Pulau tertuanya
berusia sekitar 4 juta tahun dan yang termuda masih sedang dalam proses
pembentukan. Galapagos memang merupakan salah satu daerah gunung berapi
yang paling aktif di dunia.
Galapagos terkenal karena jumlah spesies endemisnya yang besar dan
penelitian yang dilakukan Charles Darwin yang membawanya menemukan
teori seleksi alam.
UNESCO menetapkan Galapagos sebagai Situs Warisan Dunia pada 1978
yang kemudian diperpanjang pada Desember 2001 untuk memasukkan
wilayah cadangan kelautan. Yayasan Charles Darwin yang didedikasikan
untuk pemeliharaan kepulauan ini didirikan di Belgia pada 1959.
Kepulauan Galapagos tidak hanya terkenal akan habitat liarnya, tetapi juga
untuk komposisi geologi unik serta perannya dalam pengembangan Teori
Evolusi oleh Charles Darwin.
Alasan saya memilih Kepulauan Galapagos sebagai pesaing dari Pulau
Komodo, karena di Kep. Galapagos dan Komodo sama-sama terdapat hewan
yang hanya ada di Pulau ini saja tidak terdapat di tempat lainnya.
Satwa liar dari Kepulauan Galapagos termasuk spesies tumbuhan, reptil, dan
burung yang tidak ditemukan di belahan bumi lain.
Salah satu spesies yang paling terkenal di kepulauan ini adalah kura-kura
Galapagos. Spesies penting lain meliputi Iguana Laut, tiga belas spesies
endemik burung finch (pipit), penguin Galapagos, serta pohon Scalesia.
2. Kangaroo Island
Pulau ini menjadi habitat kanguru, koala, walabi, penguin, ekidna, dan
berbagai burung. Wisatawan dapat berjalan di antara koloni singa laut
Australia di Seal Bay. Lalu melihat koala yang tertidur di pepohonan. Dan
wisatawan juga dapat menikmati berbagai hasil bumi segar - mulai dari madu
Liguria sampai ayam ternak lepas dan telurnya - dan anggur yang dihasilkan
30 petani dari Cape Willoughby sampai Kingscote.
Pulau ini juga memiliki pemandangan yang menakjubkan. Tebing-tebing di
pesisir yang kokoh, teluk yang dikelilingi tanjung terjal, padang semak alami
yang luas, dan lahan pertanian bebukitan merupakan keunikan yang
ditawarkan pulau ini.
Remarkable Rocks dan Admirals Arch merupakan dua dari tengaran pantai
Australia yang paling menakjubkan. Berenang di pantai terpencil Stokes Bay,
berselancar di Vivonne Bay, lalu memancing ikan di Emu Bay. Jelajahi gua-
gua bawah tanah di Kelly Hill Conservation Park dan larutkan diri Anda di
belantara Flinders Chase National Park. Dengan akomodasi yang beragam
mulai dari hotel di puncak tebing berbintang lima hingga hotel dan penginapan
sederhana.
Alasan kenapa saya memilih Kangaroo Island sebagai pesaing dari Pulau
Komodo : di Kangaroo Island juga memiliki hewan khas yaitu kangguru dan
pulau ini sama seperti Pulau Komodo yang memiliki banyak daya tarik hanya
dalam satu wadah saja. Di Kangoroo Island wisatawan dapat melakukan
berbagai aktivitas seperti snorkeling maupun diving.
3. Fiordland, Selandia Baru
Selandia Baru atau New Zealand memiliki 14 Taman Nasional dan Fiordland
adalah salah satunya.
Fiordland adalah Taman Nasional terbesar di Selandia Baru. Fiordland
memiliki luas sekitar 1,25 juta hektar.
Yang paling terkenal di Taman Nasional ini adalah Milford Sound. Milford
Sound adalah tempat tujuan wisata paling terkenal di Selandia Baru. Di
Milfourd sendiri merupakan rumah bagi ikon dari Selandia Baru yaitu burung
Kea, Kiwi dan Takahe.
Burung-burung yang merupakan ikon dari Selandia Baru ini tidak dapat
terbang.
Dua pertiga dari Fiordland pun tertutupi oleh pohon beech dan hutan podocarp
yang belum terjamah.
Pada tahun Fiordland tercantum sebagai situs Warisan Dunia PBB dan diberi
nama Te Wahipounamu ( Tempat Bebatuan Hijau)
BAB IV
MARKET ANALYSIS
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Swisscontact, pada tahun 2010,
wisman mendominasi kunjungan ke Taman Nasional Komodo, yakni sebesar
92,79%. Dilihat dari rata-rata usia pengunjung untuk wisman sekitar 37-79
tahun dan perbandingan untuk gendernya, 59% laki-laki dan 41% perempuan.
Untuk LoS (length of stay) di Flores hingga saat ini telah mencapai 5,96 hari
dan kebanyakan wisatawan yang masuk ke Flores secara Free Individual
Traveller (FIT). Destinasi Flores, secara khusus di TN Komodo Manggarai
Barat lebih banyak menarik wisatawan Eropa dengan pola kunjungan yang
menurut Plog (Damanik, 2006:59) disebut alosentris, bercirikan terbuka dan
lebih aktif. Implikasi model wisatawan seperti ini adalah waktu kunjungan
yang dibutuhkan rata-rata lebih dari 5 hari sehingga diharapkan memberikan
dampak berganda selama mereka tinggal di Flores. Swisscontact mencatat
tahun 2010 wisman telah memberikan income sekitar Rp. 160.572.978.460,-
bila jumlah kunjungan itu naik 20% saja, maka akan menyumbang pendapatan
bagi Flores menjadi Rp. 231.225.088.983,-.
Wisman yang datang ke TN Komodo dalam kurun waktu 2005-2010
berjumlah 150.226 orang yang terdistribusi berdasarkan wilayah sebagai
berikut: Eropa 73%, Amerika 16%, Australia 7%, Asia 3%, dan Afrika 1%.
Ditinjau dari distribusi geografi wisman adalah; Belanda 16,30%, German
15,79, Amerika 13,31%, Inggris 12,85%, Perancis 12,61% Australia 11,06%
Jepang 4,19%, Kanada 3,40%, Asia, 3,3%, Rusia 2,95%, Italia 2,91%, Swiss
1,67%, Spanyol 1,08% dan negara lainnya masing-masing dibawah 1%.
Daya tarik Pulau Komodo sebagai destinasi bukan saja yang berada di pulau-
pulau dan dalam lautnya, namun juga dataran serta hutan belantara beserta
isinya. Meskipun survei tahun 2006, diperoleh hasil bila dominasi aktivitas
wisatawan masih di kawasan pulau (97%), sedangkan sisanya berkegiatan di
wilayah mainland (3%). Namun dua tahun kemudian, dengan survai yang
sama diperoleh gambaran perubahan aktivitas ekowisatawan yakni 59%
berwisata di pulau-pulau, termasuk ke pulau Komodo dan sekitarnya dan 41%
beraktivitas di daratan seperti kegiatan di kampung, hutan, dan lainnya.
Berikut grafik jumlah kunjungan wisatawan di TN Komodo tahun 2005 –
2010 yang dikeluarkan oleh Swisscontact th 2010 dan th 2014 oleh Balai
TNK.
MARKETING OBJECTIVES
1. Diselenggarakan Sail Komodo Indonesia ke 13 pada tanggal 27 juli – 9
september 2013.
Sail Komodo 2013 merupakan event internasional yang bertujuan untuk
meningkatkan perekonomian daerah terutama melalui sektor pariwisata bahari
dan diikuti oleh beberapa negara Malaysia, Australia, Belanda, Thailand,
Philipina, Amerika Serikat, dan lainnya. Di setiap persinggahan para peserta
akan diajak melihat kebudayaan di destinasi tersebut bahkan dapat mengikuti
acara-acara adat yang sedang dilakukan. Tujuan dari diadakannya Sail
Komodo ini agar dapat mempercepat pertumbuhan pariwisata dan sekaligus
ekonomi di NTT.
2. Di pulau komodo juga ada festival tahunan yaitu Komodo Carnival.
Event tersebut akan berlangsung pada 1- 3 September 2013. Karnival ini
bertujuan untuk lebih memperkenalkan semua keajaiban di dalam dan sekitar
Pulau Komodo.
Komodo Carnival akan menampilkan berbagai pertunjukan seni dan budaya
tradisional salah satunya adalah tari caci. Berbagai bentuk kerajinan dan karya
seni penduduk setempat juga akan turut dipamerkan dalam karnival ini. Ada
juga kolaborasi beberapa kelompok etnis yang tinggal di daerah sekitar Pulau
Komodo. Seperti namanya, replikan Komodo dan beberapa binatang
purbakala lainnya akan diarak dalam sebuah parade di jalanan Labuan Bajo.
3. Pembuatan Lomba atau event yang hanya boleh diikuti oleh warga
Indonesia saja, lomba ini mengenai pembuatan film documenter tentang
kekayaan di Pulau Komodo. Dan film yang berhasil menang akan ditampilkan
di channel Internasional seperti Discovery Channel dan juga di mini screen
Garuda Airlines jadi jika para penumpang Garuda ingin melihat atau kebetulan
mereka sedang dalam perjalanan ke Pulau Komodo maka para penumpang
dapat memilih option “Komodo Island” dan para penumpang dapat menikmati
daya tarik di Pulau Komodo secara visual. Pembuatan film ini tidak hanya
dapat mempromosikan Pulau Komodo itu sendiri tetapi juga mempromosikan
karya anak bangsa karena seperti yang kita ketahui bahwa Discovery Channel
adalah tv yang mengangkat tentang kehidupan alam dari berbagai belahan
dunia. Dan seperti yang kita tau juga Garuda Indonesia Airlines adalah airlines
yang cukup terpandang di mata dunia.
PROMOTION TOOLS
• Pembuatan dan penjualan aneka souvenir (pin, kaos, kalender, stiker, CD)
maupun buku mengenai Flores (Dive Around Komodo, People and Culture
dan Flores Adventure)
• Pembuatan website pariwisata Flores (florestourism.com)
• Partisipasi dalam bursa pariwisata nasional dan internasional (ITB Berlin,
ATF, Deep & Extreme, World Travel Market London)