pembaharuan prospektus reksa dana bni-am dana … · reksa dana bni-am dana terencana tidak...
TRANSCRIPT
PEMBAHARUAN PROSPEKTUS
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANA
Reksa Dana BNI-AM DANA TERENCANA (selanjutnya disebut ”BNI-AM DANA TERENCANA”)
adalah Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif berdasarkan Undang-Undang No. 8
tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya.
BNI-AM DANA TERENCANA bertujuan untuk mendapatkan return/imbal hasil seoptimal
mungkin dengan cara melakukan investasi ke dalam berbagai jenis Efek yang dianggap
paling menguntungkan pada saat-saat tertentu dengan aktif sesuai dengan kondisi
ekonomi makro Indonesia untuk mendapatkan keuntungan dari berbagai jenis instrumen
investasi, baik investasi pada Efek di pasar modal maupun di pasar uang.
BNI-AM DANA TERENCANA akan melakukan investasi dengan komposisi portofolio Efek
minimum 5% (lima persen) dan maksimum 79% (tujuh puluh sembilan persen) pada Efek
bersifat utang yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan/atau korporasi
berbadan hukum Indonesia yang telah dijual dalam Penawaran Umum dan/atau
diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia; minimum 5% (lima persen) dan maksimum 79%
(tujuh puluh sembilan persen) pada Efek bersifat ekuitas yang telah dijual dalam
Penawaran Umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia; dan minimum 2%
(dua persen) dan maksimum 79% (tujuh puluh sembilan persen) pada instrumen pasar uang
dalam negeri yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun; sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
PENAWARAN UMUM
PT BNI Asset Management selaku Manajer Investasi melakukan penawaran umum Unit
Penyertaan secara terus menerus atas BNI-AM DANA TERENCANA sampai dengan
5.000.000.000 (lima miliar) Unit Penyertaan.
Setiap Unit Penyertaan ditawarkan dengan harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal per
Unit Penyertaan sebesar Rp. 1.000,- (seribu Rupiah) pada hari pertama penawaran.
Selanjutnya harga setiap Unit Penyertaan ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih per Unit
Penyertaan pada akhir Hari Bursa yang bersangkutan.
Pemegang Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA dikenakan biaya pembelian Unit
Penyertaan (subscription fee) maksimum sebesar 1% (satu persen) dari nilai transaksi
pembelian Unit Penyertaan dan biaya penjualan kembali Unit Penyertaan (redemption
fee) maksimum sebesar 1% (satu persen) dari nilai transaksi penjualan kembali Unit
Penyertaan untuk kepemilikan Unit Penyertaan sampai dengan 1 (satu) tahun dan
sebesar 0% (nol persen) untuk kepemilikan Unit Penyertaan di atas 1 (satu) tahun. Uraian
lengkap mengenai biaya dapat dilihat pada BAB IX dari Prospektus ini.
MANAJER INVESTASI BANK KUSTODIAN
PT. BNI ASSET MANAGEMENT
Centennial Tower Lantai 19
Jl. Gatot Subroto Kav. 24-25
Jakarta 12930
Telp. (021) 2996 9646
Fax. (021) 2996 9647
STANDARD CHARTERED BANK
Menara Standard Chartered
Jl. Prof. DR. Satrio Nomor 164
Jakarta 12930
Telp. (62 21) 2555 0200
Fax. (6221) 255 50002 / 304 15002
Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada 31 Oktober 2017
TANGGAL EFEKTIF: 23 April 2012 TANGGAL MULAI PENAWARAN: 23 April 2012
MANAJER INVESTASI TELAH MEMPEROLEH IZIN SEBAGAI MANAJER INVESTASI DI PASAR MODAL DARI OTORITAS PASAR MODAL DAN DALAM MELAKUKAN KEGIATAN USAHANYA MANAJER INVESTASI DIAWASI OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN
SEBELUM ANDA MEMUTUSKAN UNTUK MEMBELI UNIT PENYERTAAN INI ANDA HARUS TERLEBIH DAHULU MEMPELAJARI MENGENAI MANAJER
INVESTASI (Bab III), TUJUAN INVESTASI, KEBIJAKAN INVESTASI, MEKANISME PROTEKSI POKOK INVESTASI DAN KEBIJAKAN PEMBAGIAN
HASIL INVESTASI (Bab V) DAN MANFAAT INVESTASI DAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG UTAMA (Bab VIII).
OJK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU
KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN
MELANGGAR HUKUM.
Penawaran Umum ini tunduk pada peraturan perundang-undangan negara Republik di Indonesia dan hanya
ditawarkan dalam wilayah Republik Indonesia dan/atau ditawarkan di luar negeri kepada warga negara
Indonesia.
Segala informasi yang tidak diberikan oleh Manajer Investasi sebagaimana tercantum dalam Prospektus ini,
bukan merupakan tanggung jawab Manajer Investasi.
BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NO. 21 TAHUN 2011
TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN
(“UNDANG-UNDANG OJK”)
Dengan berlakunya Undang-undang OJK, sejak tanggal 31 Desember 2012
fungsi, tugas dan wewenang pengaturan kegiatan jasa keuangan di sektor
Pasar Modal telah beralih dari BAPEPAM & LK kepada Otoritas Jasa Keuangan,
sehingga semua peraturan perundang-undangan yang dirujuk dan kewajiban
dalam Prospektus yang harus dipenuhi kepada atau dirujuk kepada kewenangan
BAPEPAM & LK, menjadi kepada Otoritas Jasa Keuangan.
UNTUK DIPERHATIKAN
Reksa Dana BNI-AM DANA TERENCANA tidak termasuk produk investasi dengan
penjaminan. Sebelum membeli Unit Penyertaan, calon investor harus terlebih
dahulu mempelajari dan memahami Prospektus dan dokumen penawaran
lainnya. Isi dari Prospektus dan dokumen penawaran lainnya bukanlah suatu saran
baik dari sisi bisnis, hukum maupun pajak. Oleh karena itu, calon Pemegang Unit
Penyertaan disarankan untuk meminta pertimbangan atau nasehat dari pihak-
pihak BNI-AM DANA TERENCANA yang berkompeten sehubungan dengan investasi
dalam BNI-AM DANA TERENCANA. Calon Pemegang Unit Penyertaan harus
menyadari bahwa terdapat kemungkinan Pemegang Unit Penyertaan akan
menanggung risiko sehubungan dengan Unit Penyertaan yang dipegangnya.
Sehubungan dengan kemungkinan adanya risiko tersebut, apabila dianggap
perlu calon Pemegang Unit Penyertaan dapat meminta pendapat dari pihak-
pihak yang berkompeten atas aspek bisnis, hukum, keuangan, pajak maupun
aspek lain yang relevan.
DAFTAR ISI
BAB I. ISTILAH DAN DEFINISI ........................................................................................ 1
BAB II. INFORMASI MENGENAI BNI-AM DANA TERENCANA .................................. 9
BAB III. MANAJER INVESTASI ........................................................................................ 14
BAB IV. BANK KUSTODIAN ............................................................................................ 16
BAB V. TUJUAN INVESTASI, KEBIJAKAN INVESTASI DAN KEBIJAKAN
PEMBAGIAN HASIL INVESTASI ........................................................................ 18
BAB VI. METODE PENGHITUNGAN NILAI PASAR WAJAR DARI EFEK DALAM
PORTOFOLIO BNI-AM DANA TERENCANA ................................................... 22
BAB VII. PERPAJAKAN.................................................................................................... 25
BAB VIII. MANFAAT INVESTASI DAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO UTAMA ...................... 27
BAB IX. ALOKASI BIAYA DAN IMBALAN JASA ............................................................ 30
BAB X. HAK-HAK PEMEGANG UNIT PENYERTAAN .................................................... 33
BAB XI. PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI ....................................................................... 35
BAB XII. PENDAPAT AKUNTAN TENTANG LAPORAN KEUANGAN ........................... 40
BAB XIII. PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN .............. 41
BAB XIV. PERSYARATAN DAN TATA CARA PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN)
UNIT PENYERTAAN .......................................................................................... 47
BAB XV. SKEMA PEMBELIAN DAN PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN) UNIT
PENYERTAAN BNI-AM DANA TERENCANA .................................................. 52
BAB XVI. PENGALIHAN KEPEMILIKAN UNIT PENYERTAAN .......................................... 56
BAB XVII. PENYELESAIAN PENGADUAN PEMEGANG UNIT PENYERTAAN .................. 57
BAB XVIII. PENYELESAIAN SENGKETA .............................................................................. 59
BAB XIX. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN
PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN ....................................................................... 60
1
BAB I
ISTILAH DAN DEFINISI
1.1 AFILIASI
Afiliasi adalah:
a. Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai
derajat kedua, baik secara horisontal maupun vertikal;
b. Hubungan antara satu pihak dengan pegawai, Direktur, atau
Komisaris dari pihak tersebut;
c. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau
lebih anggota Direksi atau Komisaris yang sama;
d. Hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung
maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh
perusahaan tersebut;
e. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik
langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama; atau
f. Hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.
1.2 AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA
Agen Penjual Efek Reksa Dana dalah Agen Penjual Efek Reksa Dana yang
telah memperoleh izin dari OJK sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana
yang ditunjuk oleh Manajer Investasi untuk melakukan penjualan Unit
Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA.
1.3 BANK KUSTODIAN
Bank Kustodian adalah Bank Umum yang telah mendapat persetujuan
OJK untuk menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai Kustodian, yaitu
memberikan jasa penitipan Efek (termasuk Penitipan Kolektif atas Efek yang
dimiliki bersama oleh lebih dari satu Pihak yang kepentingannya diwakili
oleh Kustodian) dan harta lain yang berkaitan dengan Efek serta jasa
lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak-hak lain,
menyelesaikan transaksi Efek, dan mewakili pemegang rekening yang
menjadi nasabahnya. Dalam hal ini Bank Kustodian adalah Standard
Chartered Bank, cabang Jakarta.
1.4 BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (”BAPEPAM &
LK”)
BAPEPAM & LK adalah lembaga yang melakukan pembinaan,
pengaturan, dan pengawasan sehari-hari kegiatan Pasar Modal
sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Pasar Modal.
2
Sesuai Undang-Undang OJK, sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas
dan wewenang pengaturan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar
Modal beralih dari BAPEPAM & LK ke Otoritas Jasa Keuangan.
1.5 BUKTI KEPEMILIKAN
Bukti Kepemilikan adalah Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan.
1.6 EFEK
Efek adalah surat berharga.
Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 23/POJK.04/2016
tanggal 13 Juni 2016 tentang Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi
Kolektif (“POJK Tentang Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif”) ,
Reksa Dana hanya dapat melakukan pembelian dan penjualan atas:
a. Efek yang ditawarkan melalui Penawaran Umum dan/atau
diperdagangkan di Bursa Efek baik di dalam maupun di luar negeri;
b. Efek yang diterbitkan dan/atau dijamin oleh Pemerintah Republik
Indonesia, dan/atau Efek yang diterbitkan oleh lembaga
internasional dimana Pemerintah Republik Indonesia menjadi salah
satu anggotanya;
c. Efek Bersifat Utang atau Efek Syariah berpendapatan tetap yang
ditawarkan tidak melalui Penawaran Umum dan telah mendapat
peringkat dari Perusahaan Pemeringkat Efek;
d. Efek Beragun Aset yang ditawarkan tidak melalui Penawaran Umum
dan sudah mendapat peringkat dari Perusahaan Pemeringkat Efek;
e. Efek pasar uang dalam negeri yang mempunyai jatuh tempo tidak
lebih dari 1 (satu) tahun, baik dalam Rupiah maupun dalam mata
uang asing;
f. Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estat berbentuk Kontrak Investasi
Kolektif yang ditawarkan tidak melalui Penawaran Umum;
g. Efek derivatif; dan/atau
h. Efek lainnya yang ditetapkan oleh OJK.
1.7 EFEKTIF
Efektif adalah terpenuhinya seluruh tata cara dan persyaratan Pernyataan
Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk
Kontrak Investasi Kolektif yang ditetapkan dalam Undang-undang Pasar
Modal dan Peraturan BAPEPAM & LK Nomor : IX.C.5 yang merupakan
Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM & LK Nomor : Kep- 430/BL/2007
tanggal 19 Desember 2007 tentang Pernyataan Pendaftaran Dalam
Rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif.
(“Peraturan BAPEPAM & LK No. IX.C.5”). Surat pernyataan efektif
Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana
Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif akan dikeluarkan oleh BAPEPAM & LK.
3
1.8 FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan adalah formulir asli yang
dipakai oleh calon pembeli dan/atau Pemegang Unit Penyertaan untuk
membeli Unit Penyertaan yang harus diisi dengan lengkap serta
ditandatangani dan diajukan oleh calon pembeli kepada Manajer
Investasi atau melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh
Manajer Investasi (jika ada) sesuai tata cara yang berlaku dalam
Prospektus ini. Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan dapat
juga berbentuk formulir elektronik yang ditentukan oleh Manajer Investasi
dan Bank Kustodian dengan memperhatikan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku mengenai informasi dan transaksi
elektronik.
1.9 FORMULIR PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN
Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan adalah formulir asli yang
dipakai oleh Pemegang Unit Penyertaan untuk menjual kembali Unit
Penyertaan yang dimilikinya yang harus diisi dengan lengkap serta
ditandatangani dan diajukan oleh Pemegang Unit Penyertaan kepada
Manajer Investasi atau melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana yang
ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) sesuai tata cara yang berlaku
dalam Prospektus ini. Formulir Penjualan kembali Unit Penyertaan dapat
juga berbentuk formulir elektronik yang ditentukan oleh Manajer Investasi
dan Bnak Kustodian dengan memperhatikan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku mengenai informasi dan transaksi
elektronik.
1.10. FORMULIR PROFIL PEMODAL
Formulir Profil Pemodal adalah formulir yang disyaratkan untuk diisi oleh
pemodal sebagaimana diharuskan oleh Peraturan BAPEPAM Nomor:
IV.D.2 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor:
Kep-20/PM/2004 tanggal 29 April 2004 tentang Profil Pemodal Reksa Dana,
yang berisikan data dan informasi mengenai profil risiko pemodal BNI-AM
DANA TERENCANA sebelum melakukan pembelian Unit Penyertaan BNI-
AM DANA TERENCANA yang pertama kali di Manajer Investasi atau
Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika
ada).
1.11. HARI BURSA
Hari Bursa adalah hari diselenggarakannya perdagangan efek di Bursa Efek,
yaitu Senin sampai dengan Jumat, kecuali hari tersebut merupakan hari
libur nasional atau dinyatakan sebagai hari libur oleh Bursa Efek.
4
1.12. HARI KALENDER
Hari Kalender adalah semua hari dalam satu tahun sesuai dengan kalender
gregorius tanpa terkecuali termasuk hari Minggu dan hari libur nasional
yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.
1.13. HARI KERJA
Hari Kerja adalah hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur
nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.
1.14. KETENTUAN KERAHASIAAN DAN KEAMANAN DATA DAN/ATAU INFORMASI
PRIBADI KONSUMEN
Ketentuan Kerahasiaan dan Keamanan Data dan/atau Informasi
Pribadi Konsumen adalah ketentuan-ketentuan mengenai kerahasiaan
dan keamanan data dan/atau informasi pribadi konsumen sebagaimana
diatur dalam POJK tentang Perlindungan Konsumen dan Surat Edaran
Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 14/SEOJK.07/2014 tanggal 20 Agustus 2014,
Tentang Kerahasiaan dan Keamanan Data dan/atau Informasi Pribadi
Konsumen, beserta penjelasannya, dan perubahan-perubahannya dan
penggantinya yang mungkin ada dikemudian hari.
1.15. KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF
Kontrak Investasi Kolektif adalah kontrak antara Manajer Investasi dan Bank
Kustodian yang mengikat Pemegang Unit Penyertaan, dimana Manajer
Investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio investasi kolektif
dan Bank Kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan penitipan
kolektif.
1.16. LAPORAN BULANAN
Laporan Bulanan adalah laporan yang akan diterbitkan oleh Bank
Kustodian dan disampaikan kepada Pemegang Unit Penyertaan
selambat-lambatnya pada hari ke-12 (kedua belas) bulan berikut yang
memuat sekurang-kurangnya (a) nama, alamat, judul akun, dan nomor
akun dari Pemegang Unit Penyertaan, (b) Nilai Aktiva Bersih per Unit
Penyertaan pada akhir bulan, (c) Jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh
Pemegang Unit Penyertaan, (d) Total nilai Unit Penyertaan yang dimiliki
oleh Pemegang Unit Penyertaan, (e) tanggal setiap pembagian uang
tunai (jika ada), (f) rincian dari portofolio yang dimiliki, dan (g) Informasi
bahwa tidak terdapat mutasi (pembelian dan/atau penjualan kembali)
atas Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan pada
bulan sebelumnya. Apabila pada bulan sebelumnya terdapat mutasi
(pembelian dan/atau penjualan kembali) atas jumlah Unit Penyertaan
yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan, maka Laporan Bulanan
akan memuat tambahan informasi mengenai (a) jumlah Unit Penyertaan
5
yang dimiliki pada awal periode, (b) tanggal, Nilai Aktiva Bersih dan
jumlah Unit Penyertaan yang dibeli atau dijual kembali (dilunasi) pada
setiap transaksi selama periode, dan (c) rincian status pajak dari
penghasilan yang diperoleh Pemegang Unit Penyertaan selama periode
tertentu dengan tetap memperhatikan kategori penghasilan dan beban
(jika ada) sebagaimana dimaksud dalam Peraturan BAPEPAM Nomor
X.D.1. yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-
06/PM/2004 tanggal 9 Februari 2004 tentang Laporan Reksa Dana
(“Peraturan BAPEPAM No. X.D.1”).
1.17. MANAJER INVESTASI
Manajer Investasi adalah Pihak yang kegiatan usahanya mengelola
Portofolio Efek untuk para nasabahnya atau mengelola portofolio investasi
kolektif untuk sekelompok nasabah. Dalam hal ini Manajer Investasi adalah
PT BNI Asset Management.
1.18. NASABAH
Nasabah adalah pihak yang menggunakan jasa Penyedia Jasa Keuangan
di Sektor Pasar Modal dalam rangka kegiatan investasi di Pasar Modal
baik diikuti dengan atau tanpa melalui pembukaan rekening Efek
sebagaimana dimaksud dalam POJK Tentang Program APU dan PPT di
Sektor Jasa Keuangan. Dalam Prospektus ini istilah Nasabah sesuai
konteksnya berarti calon Pemegang Unit Penyertaan dan Pemegang Unit
Penyertaan.
1.19. NILAI AKTIVA BERSIH (NAB)
NAB adalah nilai pasar yang wajar dari suatu Efek dan kekayaan lain dari
Reksa Dana dikurangi seluruh kewajibannya.
Metode Penghitungan NAB Reksa Dana harus dilakukan sesuai dengan
Peraturan BAPEPAM & LK No. IV.C.2 yang merupakan Lampiran Keputusan
Ketua BAPEPAM & LK No. Kep-367/BL/2012 tanggal 9 Juli 2012 tentang
Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam Portofolio Reksa Dana (“Peraturan
BAPEPAM & LK No. IV.C.2”), dimana perhitungan NAB menggunakan Nilai
Pasar Wajar yang ditentukan oleh Manajer Investasi.
NAB Reksa Dana dihitung dan diumumkan setiap Hari Bursa.
1.20. OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”)
OJK adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan
pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan,
pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana dimaksud
dalam Undang-undang OJK.
6
Sesuai Undang-undang OJK, sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas
dan wewenang pengaturan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar
Modal beralih dari BAPEPAM & LK ke OJK.
1.21. PENAWARAN UMUM
Penawaran Umum adalah kegiatan penawaran Unit Penyertaan BNI-
AM DANA TERENCANA yang dilakukan oleh Manajer Investasi untuk
menjual Unit Penyertaan kepada Masyarakat berdasarkan tata cara
yang diatur dalam Undang-Undang Pasar Modal beserta peraturan
pelaksanaannya dan Kontrak Investasi Kolektif.
1.22. PERNYATAAN PENDAFTARAN
Pernyataan Pendaftaran adalah dokumen yang wajib disampaikan oleh
Manajer Investasi kepada OJK dalam rangka Penawaran Umum Reksa
Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang ditetapkan dalam
Undang-Undang Pasar Modal dan Peraturan OJK Nomor 23/POJK.04/2016
tanggal 13 Juni 2016 tentang Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi
Kolektif.
1.23. POJK TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN
POJK Tentang Perlindungan Konsumen adalah Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan Nomor: 1/POJK.07/2013 tanggal 26 Juli 2013 tentang
Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan, beserta penjelasannya,
dan perubahan-perubahannya dan penggantinya yang mungkin ada
dikemudian hari.
1.24. POJK TENTANG PENERAPAN PROGRAM ANTI PENCUCIAN UANG DAN
PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME DI SEKTOR JASA KEUANGAN
POJK Tentang Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme di
Sektor Jasa Keuangan adalah Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
12/POJK.01/2017 tanggal 21 Maret 2017 tentang Penerapan Program Anti
Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme di Sektor Jasa
Keuangan, beserta penjelasannya, dan perubahan-perubahannya dan
penggantinya yang mungkin ada dikemudian hari.
1.25. POJK TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF
POJK Tentang Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif adalah
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 23/POJK.04/2016 tanggal 13 Juni
2016 tentang Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dan
perubahan-perubahannya dan penggantiannya yang mungkin ada di
kemudian hari.
7
1.26. PROGRAM APU DAN PPT DI SEKTOR JASA KEUANGAN
Program APU dan PPT di Sektor Jasa Keuangan adalah upaya pencegahan
dan pemberantasan tindak pidana Pencucian Uang dan Pendanaan
Terorisme sebagaimana dimaksud didalam POJK Tentang Penerapan
Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme di
Sektor Jasa keuangan.
1.27. PORTOFOLIO EFEK
Portofolio Efek adalah kumpulan Efek yang merupakan kekayaan BNI-AM
DANA TERENCANA.
1.28. PROSPEKTUS
Prospektus adalah setiap pernyataan yang dicetak atau informasi tertulis
yang digunakan untuk Penawaran Umum Reksa Dana dengan tujuan
pemodal membeli Unit Penyertaan Reksa Dana, kecuali pernyataan
atau informasi yang berdasarkan peraturan OJK yang dinyatakan bukan
sebagai Prospektus.
1.29. REKSA DANA
Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana
dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam
Portofolio Efek oleh Manajer Investasi. Sesuai Undang-undang Pasar
Modal, Reksa Dana dapat berbentuk: (i) Perseroan Tertutup atau Terbuka;
atau (ii) Kontrak Investasi Kolektif. Bentuk hukum reksa dana yang
ditawarkan dalam Prospektus ini adalah Kontrak Investasi Kolektif.
1.30. SURAT KONFIRMASI TRANSAKSI UNIT PENYERTAAN
Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan adalah surat konfirmasi yang
mengkonfirmasikan pelaksanaan perintah pembelian dan/atau penjualan
kembali Unit Penyertaan oleh Pemegang Unit Penyertaan dan
menunjukkan jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit
Penyertaan dan berlaku sebagai bukti kepemilikan Unit Penyertaan BNI-
AM DANA TERENCANA. Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan
diterbitkan oleh Bank Kustodian dan akan dikirimkan ke Pemegang Unit
Penyertaan dalam waktu paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah (i)
aplikasi pembelian Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA dari
calon Pemegang Unit Penyertaan telah lengkap dan diterima dengan
baik oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang
ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) dan pembayaran diterima dengan
baik oleh Bank Kustodian (in good fund and in complete application); dan
(ii) aplikasi penjualan kembali Unit Penyertaan BNI-AM DANA
TERENCANA dari Pemegang Unit Penyertaan telah lengkap dan diterima
dengan baik (in complete application)oleh Manajer Investasi atau
8
Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika
ada).
Penyampaian surat atau bukti konfirmasi tertulis kepemilikan Unit
Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA kepada pemegang Unit Penyertaan
sebagaimana dimaksud di atas dapat dilakukan melalui;
a. Media elektronik, jika telah memperoleh persetujuan dari pemegang
Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA; dan/atau
b. Jasa pengiriman, antara lain kurir dan/atau pos.
1.31. UNDANG-UNDANG PASAR MODAL
Undang-undang Pasar Modal adalah Undang-Undang Republik Indonesia
No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya.
9
BAB II
INFORMASI MENGENAI BNI-AM DANA TERENCANA
2.1 PEMBENTUKAN BNI-AM DANA TERENCANA
BNI-AM DANA TERENCANA adalah Reksa Dana berbentuk Kontrak
Investasi Kolektif sebagaimana termaktub dalam Akta Kontrak Investasi
Kolektif Reksa Dana BNI-AM DANA TERENCANA Nomor 12 tanggal 22
Februari 2012, yang dibuat di hadapan Sri Hastuti, SH., notaris di Jakarta
dan sebagaimana yang mengacu pada ketentuan- ketentuan yang
diatur dalam akta ADDENDUM KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF REKSA DANA
TERENCANA Nomor 10 tanggal 5 September 2014 dibuat di hadapan
Leolin Jayayanti, SH., notaris di Jakarta (selanjutnya disebut ”Kontrak
Investasi Kolektif BNI- AM DANA TERENCANA”), antara PT BNI Asset
Management sebagai Manajer Investasi dan Standard Chartered Bank,
Cabang Jakarta sebagai Bank Kustodian.
BNI-AM DANA TERENCANA telah mendapat surat pernyataan efektif dari
BAPEPAM & LK sesuai dengan Surat No. S-4701/BL/2012 tanggal 23 April
2012.
2.2 PENAWARAN UMUM
PT BNI Asset Management sebagai Manajer Investasi melakukan Penawaran
Umum Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA secara terus menerus
sampai dengan jumlah 5.000.000.000 (lima miliar) Unit Penyertaan.
Setiap Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA ditawarkan dengan
harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal yaitu sebesar Rp. 1.000,-
(seribu Rupiah) pada hari pertama penawaran. Selanjutnya harga
pembelian setiap Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA ditetapkan
berdasarkan Nilai Aktiva Bersih BNI-AM DANA TERENCANA pada akhir Hari
Bursa yang bersangkutan.
Manajer Investasi dapat menambah jumlah Unit Penyertaan BNI-AM DANA
TERENCANA dengan melakukan perubahan Kontrak Investasi Kolektif
BNI-AM DANA TERENCANA sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
2.3 PENGELOLA BNI-AM DANA TERENCANA
PT BNI Asset Management sebagai Manajer Investasi didukung oleh tenaga
profesional yang terdiri dari Komite Investasi dan Tim Pengelola Investasi.
10
a. Komite Investasi
Komite Investasi akan mengarahkan dan mengawasi Tim Pengelola
Investasi dalam menjalankan kebijakan dan strategi investasi sehari-hari
sesuai dengan tujuan investasi. Komite Investasi terdiri dari:
Reita Farianti, Ketua Komite Investasi, telah memperoleh gelar Magister
Manajemen (MM) Keuangan dari Universitas Moestopo, Jakarta dan
lulus sebagai Sarjana (S1) Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dari
Universitas Padjadjaran, Bandung. Selain itu, telah mengikuti Global
Leadership Business Course yang diselenggarakan oleh INSEAD
(Singapore – Perancis) pada tahun 2011-2012.
Sebelum bergabung dengan PT.BNI Asset Management sebagai
Presiden Direktur, Reita Farianti pernah menjabat sebagai President
Director di PT. CIMB Principal Asset Management (2011-2014), Managing
Director di PT. Lippo Securities Tbk (2010-2011), Marketing Director di PT
Ciptadana Asset Management (2010), National Sales Divison Head di
PT. Trimegah Securities, Tbk (2009-2004).
Reita Farianti telah memiliki izin Wakil Manajer Investasi dari OJK
berdasarkan Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor KEP-25/BL/WMI/2009
tanggal 2 Juli 2009 dan telah diperpanjang berdasarkan keputusan
Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-287/PM.211/PJ-
WMI/2016 tanggal 9 November 2016.
Putut Endro Andanawarih, Wakil Ketua Komite Investasi, telah
memperoleh gelar Master of Finance and Capital Market dari University
of San fransisco, Amerika Serikat, dan lulus sebagai Sarjana Matematika
dari Fakultas MIPA, Institut Teknologi Bandung.
Saat ini, Putut Endro Andanawarih menjabat sebagai Direktur di PT. BNI
Asset Management. Putut Endro Andanawarih memiliki berbagai
pengalaman profesional di bidang pasar modal, diantaranya pernah
menjabat sebagai Direktur di PT. Manulife Aset Manajemen Indonesia
(2011-2017), Direktur PT. First State Investments Indonesia (2003-2011)
dan sebelumnya menjabat sebagai Direktur di PT. Bahana TCW
Investment Management (1994-2003).
Putut Endro Andanawarih telah memiliki izin Wakil Manajer Investasi dari
OJK berdasarkan Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor KEP-
37/PM/1P/WMI/1996 tanggal 2 Mei 1996 dan telah diperpanjang
berdasarkan keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan
Nomor KEP-1002/PM.211/PJ-WMI/2016 tanggal 18 November 2016.
Iman Rochmani, Anggota Komite Investasi, memperoleh gelar Magister
Studi Islam Program Studi Ekonomi Islam dari Univetsitas
11
Muhammadiyah, Jakarta dan lulus sebagai Sarjana (S1) Akuntansi dari
Universitas Padjdjaran, Bandung.
Saat ini, Iman Rochmani menjabat sebagai Chief of Operation di PT BNI
Asset Management. Iman Rochman memiliki berbagai pengalaman
professional di bidang pasar modal, diantaranya pernah menjabat
sebagai Direktur di PT. Manulife Asset Management Indonesia (2010-
2017) dan Direktur PT. Bahana TCW Investment Management (2005-
2010).
Iman Rochmani telah memiliki izin Wakil Manajer Investasi dari OJK
berdasarkan Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor KEP-113/BL/WMI/2007
tanggal 10 Oktober 2007 dan telah diperpanjang berdasarkan
Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-
857/PM.211/PJ-WMI/2016 tanggal 18 November 2016.
Mendi Alvinda Lamantu, Anggota Komite Investasi, memperoleh gelar
Sarjana (S1) Akuntansi di Universitas Mercu Buana. Pada tahun 2013,
Mendi telah mendapatkan sertifikasi Certified Securities Analyst (CSA)
dari Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal (LSP-PM).
Mendi memulai karir di pasar modal sebagai Marketing di PT Bank
Niaga Tbk pada tahun 2002, dan kemudian menjabat sebagai
Manager Sales & Marketing di PT BNI Sekuritas pada tahun 2008. Mendi
bergabung di PT BNI Asset Management sejak tahun 2011 sebagai
Assistant Vice President Institutional Marketing dan hingga saat ini
menjabat sebagai Vice President, Head of Institutional Marketing &
Channel Distribution di PT BNI Asset Mangement.
Mendi telah memperoleh izin perorangan sebagai Wakil Penjamin Emisi
Efek (WPEE) dari OJK berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam
dan LK nomor: KEP-12/BL/WPPE/2011 dan telah diperpanjang
berdasarkan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan
nomor KEP-2159/PM.212/KPJ-WPPE/2016 tanggal 16 Desember 2016.
Yoga Prakasa, anggota Komite Investasi, memperoleh gelar Bachelor of
Science in Business Administration dan Bachelor of Arts in Individualized
Major (Islamic Finance) dari Indiana University, Bloomington, USA pada
tahun 2004 dengan predikat cum laude. Pada tahun 2010, Yoga telah
mendapatkan sertifikasi Certified Financial Planner (CFP), dan sertifikasi
CIMA Diploma in Islamic Finance (CDIF) pada tahun 2017.
Yoga telah memperoleh izin perorangan sebagai Wakil Manajer
Investasi dari OJK berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK
nomor Kep-87/BL/WMI/2011 dan telah diperpanjang berdasarkan
keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan nomor Kep-
12
1091/PM.211/PJ-WMI/2016 tanggal 21 November 2016. Yoga telah lulus
mengikuti ujian Chartered Alternative Investment Analyst (CAIA) level 1.
Yoga memulai karir di pasar modal sebagai management trainee PT
Danareksa (Persero) pada tahun 2006, dan kemudian menjabat
sebagai equity analyst di PT Danareksa Sekuritas hingga tahun 2009
dengan liputan sektor perkapalan, farmasi, dan otomotif. Yoga
bergabung dengan PT BNI Asset Management sejak tahun 2014 dan
saat ini menjabat sebagai Head of Product Development Regular &
Non Regular Department, setelah sebelumnya sempat berkarya di PT
Amartya Wahidin Bojonegoro, PT Ciptadana Asset Management, dan
PT Indo Premier Investment Management.
b. Tim Pengelola Investasi
Tim Pengelola Investasi bertugas sebagai pelaksana harian atas
kebijaksanaan, strategi, dan eksekusi investasi yang telah diformulasikan
bersama dengan Komite Investasi. Tim Pengelola Investasi terdiri dari:
Susanto Chandra, Ketua Tim Pengelola Investasi, lulus sebagai Sarjana
Komputer dari Binus University pada tahun 2009 dengan predikat
Magna Cum Laude dan memperoleh gelar Magister Manajemen (MM)
konsentrasi keuangan pada tahun 2013 dengan predikat Cum Laude
dari Binus Business School.
Susanto telah memperoleh izin sebagai Wakil Manajer Investasi
berdasarkan keputusan Ketua BAPEPAM & LK Nomor KEP-62/WMI/2012
tanggal 22 Maret 2012 dan telah diperpanjang berdasarkan keputusan
Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-399/PM.211/PJ-
WMI/2016 tanggal 14 November 2016.
Susanto memulai karir di pasar modal sebagai Management Trainee di
PT Danareksa (Persero) pada tahun 2010, kemudian bergabung
sebagai Portfolio Manager & Analyst di PT Indo Premier Investment
Management pada tahun 2011. Pada tahun 2014, Susanto bergabung
dengan PT BNI Asset Management sebagai Fund Manager, kemudian
bergabung sebagai Head of Investment & Research di PT Sequis Aset
Manajemen pada tahun 2015. Sejak Februari 2017, Susanto bergabung
dengan PT BNI Asset Management sebagai Head of Investment.
Wisnu Karto, anggota Tim Pengelola Investasi, lulus sebagai Sarjana
Ekonomi pada tahun 2009 dari Institut Bisnis dan Informatika Indonesia
(IBII) dan memperoleh gelar Magister Manajemen (MM) konsentrasi
keuangan dari Perbanas Institute pada tahun 2013.
Wisnu telah memperoleh izin sebagai Wakil Manajer Investasi dari OJK
berdasarkan keputusan Ketua BAPEPAM dan LK Nomor KEP-
55/BL/WMI/2012 tanggal 16 Maret 2012 dan telah diperpanjang
13
berdasarkan keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan
Nomor KEP-209/PM.211/PJ-WMI/2016 tanggal 1 November 2016. Saat ini,
Wisnu telah lulus ujian Chartered Financial Analyst (CFA) level 3.
Wisnu memulai karir di pasar modal pada tahun 2009 sebagai Equity
Sales di PT Phillip Securities Indonesia. Pada tahun 2011, Wisnu
bergabung dengan PT KDB Daewoo Securities Indonesia sebagai
Research Analyst dan di tahun 2012 bergabung dengan PT Batavia
prosperindo Sekuritas sebagai Research Analyst. Kemudian bergabung
di PT Narada Kapital Indonesia pada tahun 2013 dengan posisi terakhir
sebagai Fund Manager untuk pengelolaan saham. Sejak Juli 2015,
Wisnu bergabung dengan PT BNI Asset Management sebagai Fund
Manager.
Gilang Triadi, anggota Tim Pengelola Investasi, lulus sebagai Bachelor of
Business dengan konsentrasi studi banking and finance pada tahun
2009 dari Monash University dan memperoleh gelar Master of Applied
Finance dari Monash University di tahun 2010.
Gilang telah memperoleh izin sebagai Wakil Manajer Investasi dari OJK
berdasarkan keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan
Nomor KEP-88/PM.211/WMI/2017 tanggal 21 Maret 2017.
Gilang memulai karir di dunia perbankan di tahun 2010 sebagai Business
Performance Analyst di ANZ Bank Melbourne sampai tahun 2013,
kemudian melanjutkan karir di dunia pasar modal di tahun 2013 dengan
bergabung di PT. Trimegah Securities sebagai Strategic, Performance
and Reporting Staff. Gilang mulai bergabung di PT BNI Asset
Management sebagai Business Strategic and Corporate
Communications di bulan Januari 2015, kemudian bergabung di Tim
Pengelola Investasi PT. BNI Asset Management sebagai Investment
Analyst di bulan Maret 2016. Sejak bulan Juni 2017 Gilang menjabat
sebagai Fund Manager di PT BNI Asset Management.
14
BAB III
MANAJER INVESTASI
3.1. KETERANGAN SINGKAT TENTANG MANAJER INVESTASI
PT BNI Asset Management didirikan berdasarkan akta Pendirian Perseroan
Terbatas PT BNI Asset Management No. 50 tanggal 28 Maret 2011,
sebagaimana diubah dengan akta Perubahan Pendirian Perseroan
Terbatas PT BNI Asset Management No. 5 tanggal 2 Mei 2011, keduanya
dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah
disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan keputusannya No. AHU-23888.AH.01.01.Tahun 2011, tanggal 11
Mei 2011 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-
0038030.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 11 Mei 2011.
PT BNI Asset Management telah mendapatkan izin usaha sebagai
Manajer Investasi dari BAPEPAM & LK berdasarkan Surat Keputusan
BAPEPAM & LK No. KEP- 05/BL/MI/2011, tanggal 7 Juli 2011 tentang
Pemberian Izin Usaha Perusahaan Efek Yang Melakukan Kegiatan Usaha
Sebagai Manajer Investasi Kepada PT BNI Asset Management.
Pemegang saham mayoritas PT BNI Asset Management adalah PT BNI
Sekuritas yaitu sebesar 99,90% (sembilan puluh sembilan koma sembilan
puluh persen),dan pemegang saham mayoritas PT BNI Sekuritas adalah PT
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, salah satu Bank milik Pemerintah
yang solid. PT BNI Asset Management memilki modal disetor sebesar
Rp40.000.000.000 (empat puluh miliar Rupiah), terbagi atas
40.000.000 (empat puluh juta) saham.
Susunan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Manajer Investasi:
Susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris PT BNI Asset Management
pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:
Direksi
Presiden Direktur : Reita Farianti
Direktur : Putut Endro Andanawarih.
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Eddy Siswanto
Komisaris : Neny Asriany
3.2. PENGALAMAN MANAJER INVESTASI
Sebagai Manajer Investasi, PT BNI Asset Management yang merupakan
anak perusahaan dari PT BNI Sekuritas telah didukung oleh tenaga
15
professional yang berpengalaman dalam bidang pengelolaan dana.
Pada 12 Oktober 2017, PT BNI Asset Management mengelola 125 (seratus
dua puluh lima) Reksa Dana dengan dana kelolaan sebesar Rp 19,47 triliun.
3.3. PIHAK YANG TERAFILIASI DENGAN MANAJER INVESTASI
Nama Perusahaan Terafiliasi:
- PT BNI Sekuritas
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
- PT BNI Life Insurance
- PT BNI Multifinance
- BNI Remittance Ltd
- PT Bank BNI Syariah
Hubungan PT BNI Asset Management dengan PT BNI Sekuritas dan PT
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk:
Pemegang saham mayoritas dari PT BNI Asset Management adalah PT BNI
Sekuritas, yang mana PT BNI Sekuritas pemegang saham mayoritasnya
adalah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
16
BAB IV
BANK KUSTODIAN
4.1. KETERANGAN SINGKAT MENGENAI BANK KUSTODIAN
Standard Chartered Bank memperoleh izin pembukaan kantor cabang di
Jakarta, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor D.15.6.5.19 tanggal 1 Oktober 1968, untuk melakukan
usaha sebagai Bank Umum. Selain itu, Standard Chartered Bank Cabang
Jakarta juga telah memiliki persetujuan sebagai kustodian di bidang
Pasar Modal berdasarkan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar
Modal Nomor Kep-35/PM.WK/1991 tanggal 26 Juni 1991, dan oleh
karenanya terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
4.2. PENGALAMAN BANK KUSTODIAN
Standard Chartered Bank didirikan oleh Royal Chater pada tahun 1853
dengan kantor pusat di London dan memiliki lebih dari 160 tahun
pengalaman di dunia perbankan di berbagai pasar dengan pertumbuhan
paling cepat di dunia. Standard Chartered Bank memiliki jaringan global
yang sangat ekstensif dengan lebih dari 1.700 cabang di 70 negara di
kawasan Asia Pasifik, Afrika, Timur Tengah, Eropa dan Amerika.
Kekuatan Standard Chartered Bank terletak pada jaringan yang luas,
produk dan layanan yang inovatif, tim yang multikultural dan berprestasi,
keseimbangan dalam melakukan bisnis, dan kepercayaan yang diberikan
di seluruh jaringan karena telah menerapkan standar yang tinggi untuk tata
kelola perusahaan dan tanggung jawab perusahaan.
Di Indonesia, Standard Chartered Bank telah hadir sejak tahun 1863 yang
ditandai dengan pembukaan kantor pertama di Jakarta. Saat ini Standard
Chartered Bank memiliki 26 kantor cabang yang tersebar di 8 kota besar di
Indonesia.
Standard Chartered Securities Services mulai beroperasi pada tahun 1991
sebagai bank Kustodian asing pertama di Indonesia yang memperoleh izin
dari BAPEPAM (sekarang OJK). Di Jakarta, Standard Chartered Bank
memulai jasa fund services sejak tahun 2004 dan telah berkembang dengan
sangat pesat hingga saat ini sebagai salah satu penyedia jasa fund services
utama dan cukup diperhitungkan di pasar lokal.
Standard Chartered Bank termasuk salah satu agen kustodian dan kliring
yang dominan di Asia yang ditandai dengan kehadirannya di berbagai
pasar utama Asia. Standard Chartered Bank menyediakan pelayanan jasa
kustodian di 17 negara di kawasan Asia Pasifik seperti Australia, Bangladesh,
Cina, Filipina, Hong Kong, Indonesia, India, Jepang, Korea Selatan, Malaysia,
17
Selandia Baru, Singapura, Taiwan, Thailand, Srilanka dan Vietnam, 14
diantaranya merupakan pusat pelayanan (pusat operasional). Selain itu,
saat ini, Standard Chartered Bank juga sudah menyediakan jasa kustodian
ke 21 pasar di Afrika dan 10 pasar di Timur Tengah. Untuk kawasan Afrika,
Standard Chartered telah hadir di Afrika Selatan, Botswana, Pantai Gading,
Ghana, Kenya, Malawi, Mauritius, Namibia, Nigeria, Rwanda, Tanzania,
Uganda, Zambia, dan Zimbabwe. Sedangkan untuk pasar Timur Tengah,
Standard Chartered melayani pasar Arab Saudi, Bahrain, Kuwait, Mesir,
Oman, Pakistan, Qatar dan Uni Emirat Arab.
Bersama-sama dengan Standard Chartered Bank di Singapura, Hong Kong,
Taiwan, Korea, Malaysia, Filipina, Srilanka dan Thailand, Standard Chartered
Bank, cabang Jakarta, telah terpilih sebagai salah satu kustodian terbaik
dalam publikasi tahunan Global Custodian Survey. Standard Chartered
Securities Services merupakan Bank Kustodian pertama yang memperoleh
ISO 9001-2000. Selain itu, sejak tahun 2008 sampai dengan 2016, Standard
Chartered Bank telah dianugerahi penghargaan “Best Sub-Custodian Bank
in Indonesia” dari Global Finance.
Standard Chartered Bank senantiasa melayani nasabah dengan keahlian
dan pengetahuan dalam kustodian dan kliring yang meliputi settlement,
corporate action, penyimpanan, pelaporan, pengembalian pajak dan
pelayanan-pelayanan lainnya.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Standard Chartered Bank, silahkan
mengunjungi situs kami di www.sc.com/id.
4.3. PIHAK YANG TERAFILIASI DENGAN BANK KUSTODIAN
Pihak-pihak yang terafiliasi dengan Bank Kustodian di Indonesia adalah PT
Bank Permata Tbk, PT Standard Chartered Securities Indonesia, dan PT Price
Solutions Indonesia.
18
BAB V
TUJUAN INVESTASI, KEBIJAKAN INVESTASI DAN KEBIJAKAN
PEMBAGIAN HASIL INVESTASI
5.1 TUJUAN INVESTASI
BNI-AM DANA TERENCANA bertujuan untuk mendapatkan return/imbal hasil
seoptimal mungkin dengan cara melakukan investasi ke dalam berbagai
jenis Efek yang dianggap paling menguntungkan pada saat-saat tertentu
dengan aktif sesuai dengan kondisi ekonomi makro Indonesia untuk
mendapatkan keuntungan dari berbagai jenis instrumen investasi, baik
investasi pada Efek di pasar modal maupun di pasar uang.
5.2 KEBIJAKAN INVESTASI
BNI-AM DANA TERENCANA akan melakukan investasi dengan komposisi
portofolio Efek yaitu:
- minimum 5% (lima persen) dan maksimum 79% (tujuh puluh sembilan
persen) pada Efek bersifat utang yang diterbitkan oleh Pemerintah
Republik Indonesia dan/atau korporasi berbadan hukum Indonesia
yang telah dijual dalam Penawaran Umum dan/atau
diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia;
- minimum 5% (lima persen) dan maksimum 79% (tujuh puluh sembilan
persen) pada Efek bersifat ekuitas yang telah dijual dalam
Penawaran Umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia;
- minimum 2% (dua persen) dan maksimum 79% (tujuh puluh sembilan
persen) pada Instrumen Pasar Uang dalam negeri yang mempunyai
jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun;
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
Manajer Investasi akan selalu menyesuaikan kebijakan investasi tersebut di
atas dengan Peraturan OJK yang berlaku dan kebijakan-kebijakan
yang dikeluarkan oleh OJK.
Manajer Investasi dapat mengalokasikan kekayaan BNI-AM DANA
TERENCANA pada kas hanya dalam rangka penyelesaian transaksi Efek
dan pembelian Efek sesuai dengan Kebijakan Investasi, pemenuhan
kewajiban pembayaran kepada Pemegang Unit Penyertaan dan biaya-
biaya BNI-AM DANA TERENCANA; berdasarkan Kontrak Investasi Kolektif
BNI-AM DANA TERENCANA.
Kebijakan investasi sebagaimana disebutkan di atas wajib telah dipenuhi
oleh Manajer Investasi paling lambat dalam waktu 120 (seratus dua
19
puluh) Hari Bursa setelah tanggal diperolehnya pernyataan efektif atas
BNI-AM DANA TERENCANA dari BAPEPAM & LK.
5.3 PEMBATASAN INVESTASI
Sesuai dengan POJK Tentang Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi
Kolektif, dalam melaksanakan pengelolaan BNI-AM DANA TERENCANA,
Manajer Investasi dilarang melakukan tindakan yang menyebabkan BNI-
AM DANA TERENCANA:
a. memiliki Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri yang
informasinya tidak dapat diakses dari Indonesia melalui media
massa atau fasilitas internet;
b. memiliki efek derivatif:
1) yang ditransaksikan di luar Bursa Efek dengan satu pihak
Lembaga Jasa Keuangan dengan nilai eksposur lebih dari 10%
(sepuluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih BNI-AM DANA
TERENCANA pada setiap saat; dan
2) dengan nilai eksposur global bersih lebih dari 20% (dua puluh
persen) dari Nilai Aktiva Bersih BNI-AM DANA TERENCANA pada
setiap saat;
c. memiliki Efek Bersifat Utang, Efek Syariah berpendapatan tetap, Efek
Beragun Aset, dan/atau Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estat
yang ditawarkan tidak melalui Penawaran Umum yang diterbitkan
oleh 1 (satu) Pihak lebih dari 5% (lima persen) dari Nilai Aktiva Bersih
BNI-AM DANA TERENCANA pada setiap saat atau secara
keseluruhan lebih dari 15% (lima belas persen) dari Nilai Aktiva Bersih
BNI-AM DANA TERENCANA pada setiap saat, kecuali yang
diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan/atau
Pemerintah Daerah;
d. memiliki Unit Penyertaan suatu Dana Investasi Real Estat berbentuk
Kontrak Investasi Kolektif yang ditawarkan melalui Penawaran
Umum lebih dari 20% (dua puluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih BNI-
AM DANA TERENCANA pada setiap saat dengan ketentuan setiap
Dana Investasi Real Estat tidak lebih dari 10% (sepuluh persen) dari
Nilai Aktiva Bersih BNI-AM DANA TERENCANA pada setiap saat;
e. memiliki Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estat berbentuk
Kontrak Investasi Kolektif, jika Dana Investasi Real Estat berbentuk
Kontrak Investasi Kolektif tersebut dan Reksa Dana berbentuk
Kontrak Investasi Kolektif dikelola oleh Manajer Investasi yang sama;
f. memiliki Portofolio Efek berupa Efek yang diterbitkan oleh pihak
yang terafiliasi dengan Manajer Investasi lebih dari 20% (dua puluh
persen) dari Nilai Aktiva Bersih BNI-AM DANA TERENCANA, kecuali
hubungan Afiliasi yang terjadi karena kepemilikan atau penyertaan
modal Pemerintah Republik Indonesia;
g. memiliki Efek yang diterbitkan oleh Pemegang Unit Penyertaan
dan/atau Pihak terafiliasi dari Pemegang Unit Penyertaan
berdasarkan komitmen yang telah disepakati oleh Manajer Investasi
20
dengan Pemegang Unit Penyertaan dan/atau pihak terafiliasi dari
Pemegang Unit Penyertaan;
h. membeli efek dari calon atau Pemegang Unit Penyertaan dan/atau
Pihak terafiliasi dari calon atau Pemegang Unit Penyertaan kecuali
dilakukan pada harga pasar wajar;
i. terlibat dalam kegiatan selain dari investasi, investasi kembali, atau
perdagangan Efek sebagaimana dimaksud dalam POJK Tentang
Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif;
j. terlibat dalam penjualan Efek yang belum dimiliki (short sale);
k. terlibat dalam transaksi marjin;
l. menerima pinjaman secara langsung termasuk melakukan
penerbitan obligasi atau Efek bersifat utang lainnya, kecuali
pinjaman jangka pendek dengan jangka waktu paling lama 1 (satu)
bulan dalam rangka pemenuhan transaksi pembelian kembali
dan/atau pelunasan paling banyak 10% (sepuluh persen) dari nilai
portofolio Reksa Dana pada saat terjadinya pinjaman;
m. memberikan pinjaman secara langsung, kecuali pembelian obligasi,
Efek bersifat utang lainnya, dan/atau penyimpanan dana di bank;
n. membeli Efek yang sedang ditawarkan dalam Penawaran Umum,
jika Penjamin Emisi Efek dari Penawaran Umum tersebut adalah
Perusahaan Efek yang merupakan Manajer Investasi itu sendiri atau
Afiliasi dari Manajer Investasi tersebut, kecuali:
1) Efek Bersifat Utang yang ditawarkan mendapat peringkat layak
investasi; dan/atau
2) terjadi kelebihan permintaan beli dari Efek yang ditawarkan.
Larangan membeli Efek yang sedang ditawarkan melalui
Penawaran Umum dari Afiliasi Manajer Investasi tersebut tidak
berlaku jika hubungan Afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan
atau penyertaan modal Pemerintah Republik Indonesia;
o. terlibat dalam transaksi bersama atau kontrak bagi hasil dengan
Manajer Investasi itu sendiri atau Afiliasi dari Manajer Investasi
dimaksud;
p. membeli Efek Beragun Aset yang sedang ditawarkan dalam
Penawaran Umum, jika:
1) Efek Beragun Aset tersebut dan BNI-AM DANA TERENCANA
berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dimaksud dikelola oleh
Manajer Investasi yang sama; dan/atau
2) Manajer Investasi BNI-AM DANA TERENCANA berbentuk Kontrak
Investasi Kolektif terafiliasi dengan Kreditur Awal Efek Beragun
Aset, kecuali hubungan Afiliasi tersebut terjadi karena
kepemilikan atau penyertaan modal Pemerintah Republik
Indonesia; dan
q. terlibat dalam transaksi penjualan Efek dengan janji membeli
kembali dan pembelian efek dengan janji menjual kembali.
Pembatasan investasi tersebut di atas berdasarkan pada peraturan yang
berlaku saat Prospektus ini diterbitkan, yang mana dapat berubah
21
sewaktu waktu sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh
Pemerintah di bidang Pasar Modal dan surat persetujuan lain yang
dikeluarkan oleh OJK berkaitan dengan Pengelolaan Reksa Dana
berbentuk Kontrak Investasi Kolektif.
5.4 KEBIJAKAN PEMBAGIAN HASIL INVESTASI
Setiap hasil investasi, jika ada, yang diperoleh BNI-AM DANA TERENCANA
dari dana yang diinvestasikan, akan dibukukan kembali ke dalam
portofolio BNI-AM DANA TERENCANA, sehingga akan mempengaruhi Nilai
Aktiva Bersihnya.
Pemegang Unit Penyertaan yang ingin menikmati hasil investasinya atau
membutuhkan likuiditas, dapat menjual kembali sebagian atau seluruh
Unit Penyertaan yang dimilikinya sesuai dengan ketentuan dalam
Prospektus.
22
BAB VI
METODE PENGHITUNGAN NILAI PASAR WAJAR DARI EFEK
DALAM PORTOFOLIO BNI-AM DANA TERENCANA
Metode penghitungan Nilai Pasar Wajar Efek dalam portofolio BNI-AM DANA
TERENCANA yang digunakan oleh Manajer Investasi adalah sesuai dengan
Peraturan BAPEPAM & LK Nomor IV.C.2.
Peraturan BAPEPAM & LK Nomor IV.C.2 dan POJK Tentang Reksa Dana Berbentuk
Kontrak Investasi Kolektif, memuat antara lain ketentuan sebagai berikut :
1. Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam portofolio Reksa Dana wajib dihitung dan
disampaikan oleh Manajer Investasi kepada Bank Kustodian paling lambat
pukul 17.00 WIB (tujuh belas Waktu Indonesia Barat) setiap Hari Bursa,
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Penghitungan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang aktif diperdagangkan
di Bursa Efek menggunakan informasi harga perdagangan terakhir
atas Efek tersebut di Bursa Efek;
b. Penghitungan Nilai Pasar Wajar dari:
1) Efek yang diperdagangkan di luar Bursa Efek (over the counter);
2) Efek yang tidak aktif diperdagangkan di Bursa Efek;
3) Efek yang diperdagangkan dalam denominasi mata uang asing;
4) Instrumen Pasar Uang dalam negeri, sebagaimana dimaksud dalam
POJK Tentang Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif;
5) Efek lain yang transaksinya wajib dilaporkan kepada Penerima
Laporan Transaksi Efek sebagaimana dimaksud dalam Peraturan
Nomor X.M.3 tentang Penerima Laporan Transaksi Efek;
6) Efek lain yang berdasarkan Keputusan OJK dapat menjadi
Portofolio Efek Reksa Dana; dan/atau
7) Efek dari perusahaan yang dinyatakan pailit atau kemungkinan
besar akan pailit, atau gagal membayar pokok utang atau bunga
dari Efek tersebut, menggunakan harga pasar wajar yang
ditetapkan oleh LPHE sebagai harga acuan bagi Manajer Investasi.
c. Dalam hal harga perdagangan terakhir Efek di Bursa Efek tidak
mencerminkan Nilai Pasar Wajar pada saat itu, penghitungan Nilai
Pasar Wajar dari Efek tersebut menggunakan harga pasar wajar yang
ditetapkan oleh LPHE sebagai harga acuan bagi Manajer Investasi.
d. Dalam hal LPHE tidak mengeluarkan harga pasar wajar terhadap Efek
sebagaimana dimaksud dalam angka 2 huruf b butir 1) sampai
dengan butir 6), dan angka 2 huruf c dari Peraturan BAPEPAM & LK
No. IV.C.2 ini, Manajer Investasi wajib menentukan Nilai Pasar Wajar
dari Efek dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab berdasarkan
metode yang menggunakan asas konservatif dan diterapkan secara
konsisten, dengan mempertimbangkan antara lain:
1) harga perdagangan sebelumnya;
2) harga perbandingan Efek sejenis; dan/atau
23
3) kondisi fundamental dari penerbit Efek.
e. Dalam hal LPHE tidak mengeluarkan harga pasar wajar terhadap Efek
dari perusahaan yang dinyatakan pailit atau kemungkinan besar
akan pailit, atau gagal membayar pokok utang atau bunga dari Efek
tersebut, sebagaimana dimaksud pada angka 2 huruf b butir 7) dari
Peraturan BAPEPAM & LK No. IV.C.2 ini, Manajer Investasi wajib
menghitung Nilai Pasar Wajar dari Efek dengan itikad baik dan penuh
tanggung jawab berdasarkan metode yang menggunakan asas
konservatif dan diterapkan secara konsisten dengan
mempertimbangkan:
1) harga perdagangan terakhir Efek tersebut;
2) kecenderungan harga Efek tersebut;
3) tingkat bunga umum sejak perdagangan terakhir (jika berupa Efek
Bersifat Utang);
4) informasi material yang diumumkan mengenai Efek tersebut sejak
perdagangan terakhir;
5) perkiraan rasio pendapatan harga (price earning ratio),
dibandingkan dengan rasio pendapatan harga untuk Efek sejenis
(jika berupa saham);
6) tingkat bunga pasar dari Efek sejenis pada saat tahun berjalan
dengan peringkat kredit sejenis (jika berupa Efek Bersifat Utang);
dan
7) harga pasar terakhir dari Efek yang mendasari (jika berupa derivatif
atas Efek).
f. Dalam hal Manajer Investasi menganggap bahwa harga pasar wajar
yang ditetapkan LPHE tidak mencerminkan Nilai Pasar Wajar dari Efek
dalam portofolio Reksa Dana yang wajib dibubarkan karena:
1) diperintahkan oleh OJK sesuai peraturan perundang-undangan di
bidang Pasar Modal; dan/atau
2) total Nilai Aktiva Bersih kurang dari Rp 10.000.000.000,- (sepuluh miliar
Rupiah) selama 120 (seratus dua puluh) Hari Bursa secara berturut-
turut, Manajer Investasi dapat menghitung sendiri Nilai Pasar Wajar
dari Efek tersebut dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab
berdasarkan metode yang menggunakan asas konservatif dan
diterapkan secara konsisten.
g. Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam portofolio Reksa Dana yang
diperdagangkan dalam denominasi mata uang yang berbeda
dengan denominasi mata uang Reksa Dana tersebut, wajib dihitung
dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia.
2. Penghitungan Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana, wajib menggunakan Nilai
Pasar Wajar dari Efek yang ditentukan oleh Manajer Investasi.
3. Nilai Aktiva Bersih per saham atau Unit Penyertaan dihitung berdasarkan
Nilai Aktiva Bersih pada akhir Hari Bursa yang bersangkutan, setelah
penyelesaian pembukuan Reksa Dana dilaksanakan, tetapi tanpa
memperhitungkan peningkatan atau penurunan kekayaan Reksa Dana
karena permohonan pembelian dan/atau pelunasan yang diterima oleh
24
Bank Kustodian pada hari yang sama.
*) LPHE (Lembaga Penilaian Harga Efek) adalah Pihak yang telah memperoleh
izin usaha dari OJK untuk melakukan penilaian harga Efek dalam rangka
menetapkan harga pasar wajar, sebagaimana dimaksud dalam Peraturan
Nomor V.C.3 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM & LK
Nomor Kep-183/BL/2009 tanggal 30 Juni 2009 tentang Lembaga Penilaian
Harga Efek.
Manajer Investasi dan Bank Kustodian akan memenuhi ketentuan dalam
Peraturan BAPEPAM & LK Nomor IV.C.2 tersebut di atas, dengan tetap
memperhatikan peraturan, kebijakan dan persetujuan OJK yang mungkin
dikeluarkan atau diperoleh kemudian setelah dibuatnya Prospektus ini.
25
BAB VII
PERPAJAKAN
Berdasarkan Peraturan Perpajakan yang berlaku, penerapan Pajak Penghasilan
(PPh) atas pendapatan Reksa Dana yang berbentuk Kontrak Investasi Kolektif,
adalah sebagai berikut:
Uraian Perlakuan
PPh Dasar Hukum
a. Pembagian uang tunai
(dividen)
b. Bunga Obligasi
c. Capital gain/Diskonto
Obligasi
d. Bunga Deposito dan
Diskonto Sertifikat Bank
Indonesia
e. Capital Gain Saham di
Bursa
f. Commercial Paper
dan Surat Utang
lainnya
PPh tarif
umum
PPh Final *
PPh Final *
PPh Final
(20%)
PPh Final
(0,1%)
PPh tarif
umum
Pasal 4 (1) UU PPh
Pasal 4 (2) dan Pasal 17 (7) UU PPh jis. Pasal 2
(1) dan Pasal 3 PP No. 16 tahun 2009 dan
Pasal I angka (2) PP No. 100 Tahun 2013
Pasal 4 (2) dan Pasal 17 (7) UU PPh jis. Pasal 2
(1) dan Pasal 3 PP No. 16 tahun 2009 dan
Pasal I angka (2) PP No. 100 Tahun 2013
Pasal 4 (2) UU PPh jo. Pasal 2 PP No. 131
tahun 2000 jo. Pasal 3 Keputusan Menteri
Keuangan R.I. No. 51/KMK.04/2001
Pasal 4 (2) UU PPh jo. PP No. 41 tahun 1994 jo.
Pasal 1 PP No. 14 tahun 1997
Pasal 4 (1) UU PPh
* Sesuai dengan Peraturan Pemerintah R.I. No. 100 Tahun 2013 (“PP No.
100 Tahun 2013”) besarnya Pajak Penghasilan (PPh) atas bunga dan/atau
diskonto dari Obligasi yang diterima Wajib Pajak Reksa Dana yang
terdaftar pada OJK adalah sebagai berikut:
1) 5% untuk tahun 2014 sampai dengan tahun 2020; dan
2) 10% untuk tahun 2021 dan seterusnya.
Informasi perpajakan tersebut di atas dibuat oleh Manajer Investasi berdasarkan
pengetahuan dan pengertian dari Manajer Investasi atas peraturan
perpajakan yang ada sampai dengan Prospektus ini dibuat. Apabila di
kemudian hari terdapat perubahan atau perbedaan interpretasi atas
peraturan perpajakan yang berlaku, maka Manajer Investasi akan
menyesuaikan informasi perpajakan di atas.
26
Bagi Warga Negara Asing disarankan untuk berkonsultasi dengan penasihat
perpajakan mengenai perlakuan pajak investasi sebelum membeli Unit
Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA.
Dalam hal terdapat pajak yang harus dibayar oleh Pemegang Unit Penyertaan
sesuai peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan yang berlaku,
pemberitahuan kepada Pemegang Unit Penyertaan tentang pajak yang harus
dibayar tersebut akan dilakukan dengan mengirimkan surat tercatat kepada
calon Pemegang Unit Penyertaan segera setelah Manajer Investasi mengetahui
adanya pajak tersebut yang harus dibayar oleh calon Pemegang Unit
Penyertaan.
27
BAB VIII
MANFAAT INVESTASI DAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO UTAMA
8.1 MANFAAT BAGI PEMEGANG UNIT PENYERTAAN BNI-AM DANA TERENCANA
Pemegang Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA dapat
memperoleh manfaat investasi sebagai berikut:
a. Pengelolaan Secara Profesional
BNI-AM DANA TERENCANA dikelola secara profesional oleh Manajer
Investasi yang berpengalaman dan memiliki keahlian di bidang
pengelolaan dana, didukung dengan akses informasi pasar modal
dan pasar uang yang lengkap guna pengambilan keputusan investasi
yang cepat dan tepat.
b. Skala Keekonomian
Sebagai bentuk kumpulan dana investor yang dikelola secara terarah,
Manajer Investasi dapat melakukan transaksi secara kolektif atas
portofolio BNI-AM DANA TERENCANA sehingga tercapai efisiensi biaya
transaksi dan akses kepada berbagai instrumen investasi yang sulit
dilakukan oleh investor individu.
c. Diversifikasi Investasi
Diversifikasi portofolio dapat dilakukan oleh BNI-AM DANA TERENCANA
sehingga risiko investasi lebih tersebar dan terminimalisir. Dalam
melakukan diversifikasi, Manajer Investasi melakukan penempatan
pada berbagai Efek sesuai dengan kebijakan investasi BNI-AM DANA
TERENCANA secara selektif. Dengan demikian pemegang Unit
Penyertaan memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh
manfaat diversifikasi yang sama dalam setiap Unit Penyertaan.
d. Transparansi Informasi
Manajer Investasi wajib memberikan informasi atas perkembangan
portofolio investasi secara berkesinambungan serta mengumumkan
NAB BNI-AM DANA TERENCANA setiap hari di surat kabar dengan
peredaran nasional sehingga setiap Pemegang Unit Penyertaan
dapat memantau nilai investasi mereka. Manajer Investasi juga
berkewajiban menerbitkan laporan keuangan tahunan melalui
pembaharuan Prospektus setiap 1 (satu) tahun.
e. Kemudahan Investasi
Pemodal dapat melakukan investasi di pasar modal dan pasar uang,
secara tidak langsung, tanpa melalui prosedur dan persyaratan yang
rumit dengan berinvestasi di BNI-AM DANA TERENCANA. Di samping
itu Pemodal juga tidak perlu lagi melakukan riset, analisa pasar, dan
berbagai pekerjaan administrasi yang berkaitan dengan keputusan
28
investasi setiap hari.
f. Kemudahan Pencairan Investasi
Pemegang Unit Penyertaan BNI-AM TERENCANA dapat menjual
kembali Unit Penyertaannya kepada Manajer Investasi berdasarkan
NAB pada hari bursa yang bersangkutan. Pembayaran pencairan
investasi kepada Pemegang Unit Penyertaan dilakukan kepada
selambat-lambatnya 7 (tujuh) Hari Bursa sejak diterimanya
permintaan penjualan kembali oleh Manajer Investasi.
g. Mendapatkan Insentif Pajak
Pembayaran atas penjualan kembali Unit Penyertaan Reksa Dana
tidak dikenakan pajak*, kecuali apabila di kemudian hari terdapat
ketentuan lain di bidang perpajakan yang berlaku.
* Sesuai dengan Peraturan Pemerintah R.I. No. 94 Tahun 2010 (“PP No. 94
Tahun 2010”) di mana bagian laba yang diperoleh Pemegang Unit
Penyertaan termasuk keuntungan atas pelunasan kembali Unit
Penyertaannya tidak termasuk sebagai objek pajak.
8.2 FAKTOR – FAKTOR RISIKO UTAMA
Sedangkan risiko investasi dalam BNI-AM DANA TERENCANA dapat
disebabkan oleh beberapa faktor antara lain:
a. Risiko Wanprestasi/Kredit
Dalam kondisi luar biasa, penerbit surat berharga dimana BNI-AM
DANA TERENCANA berinvestasi pada Efek yang diterbitkannya dapat
mengalami kesulitan keuangan yang berakhir pada kondisi
wanprestasi dalam memenuhi kewajibannya. Hal ini akan
mempengaruhi hasil investasi dari Reksa Dana yang dikelola oleh
Manajer Investasi.
b. Risiko Perubahan Peraturan
Perubahan peraturan, khususnya, namun tidak terbatas pada
peraturan perpajakan dapat mempengaruhi penghasilan atau laba
dari BNI-AM DANA TERENCANA sehingga berdampak pada hasil
investasi.
c. Risiko Likuiditas
Risiko ini dapat terjadi apabila terdapat Penjualan Kembali secara
serentak oleh para pemodal (redemption rush) dan Manajer Investasi
mengalami kesulitan untuk menjual portofolio dalam jumlah besar
dengan segera.
29
Setelah memberitahukan secara tertulis kepada OJK, dengan
tembusan kepada Bank Kustodian, Manajer Investasi dapat menolak
pembelian kembali (pelunasan) atau menginstruksikan Agen Penjual
Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada)
untuk melakukan penolakan pembelian kembali (pelunasan)
apabila terjadi hal-hal sebagai berikut:
1. Bursa Efek dimana sebagian besar Portofolio Efek BNI-AM DANA
TERENCANA diperdagangkan ditutup.
2. Perdagangan Efek atas sebagian besar Portofolio BNI-AM DANA
TERENCANA di Bursa Efek dihentikan.
3. Keadaan Kahar sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 5
huruf k Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar
Modal beserta peraturan pelaksanaannya.
d. Risiko Perubahan Kondisi Ekonomi dan Politik
Secara umum, risiko investasi di pasar modal adalah risiko fluktuasi
harga yang dipengaruhi oleh situasi politik dan kondisi makro ekonomi.
Perubahan kebijakan politik dan ekonomi seperti perubahan Undang-
Undang dan Peraturan Pemerintah dapat mempengaruhi kinerja
perusahaan-perusahaan yang tercatat di bursa efek di Indonesia
yang secara langsung akan berpengaruh terhadap portofolio BNI-AM
DANA TERENCANA.
e. Risiko Pembubaran dan Likuidasi
Dalam hal BNI-AM DANA TERENCANA diperintahkan oleh OJK untuk
dibubarkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan/atau total Nilai Aktiva Bersih BNI-AM DANA TERENCANA
kurang dari Rp10.000.000.000,- (sepuluh miliar Rupiah) selama 120
(seratus dua puluh) Hari Bursa berturut-turut, maka sesuai dengan POJK
Tentang Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif angka 45
huruf c dan d serta pasal 24.1 butir (ii) dan (iii) dari Kontrak
Investasi Kolektif BNI-AM DANA TERENCANA, Manajer Investasi
wajib melakukan pembubaran dan likuidasi, sehingga hal ini akan
mempengaruhi hasil investasi BNI-AM DANA TERENCANA.
30
BAB IX
ALOKASI BIAYA DAN IMBALAN JASA
Dalam pengelolaan BNI-AM DANA TERENCANA terdapat biaya-biaya yang harus
dikeluarkan oleh BNI-AM DANA TERENCANA, Manajer Investasi, Pemegang Unit
Penyertaan maupun Bank Kustodian. Perincian biaya-biaya dan alokasinya
adalah sebagai berikut:
1. BIAYA YANG MENJADI BEBAN BNI-AM DANA TERENCANA
a. Imbalan Jasa pengelolaan bagi Manajer Investasi maksimum
sebesar 2,99% (dua koma sembilan puluh sembilan persen) per tahun
yang dihitung secara harian dari Nilai Aktiva Bersih BNI-AM DANA
TERENCANA berdasarkan 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari per
tahun atau 366 (tiga ratus enam puluh enam) hari per tahun untuk
tahun kabisat dan dibayarkan setiap bulan;
b. Imbalan Jasa bagi Bank Kustodian maksimum sebesar 0,20% (nol
koma dua puluh persen) per tahun yang dihitung secara harian dari
Nilai Aktiva Bersih BNI-AM DANA TERENCANA berdasarkan 365 (tiga
ratus enam puluh lima) hari per tahun atau 366 (tiga ratus enam puluh
enam) hari per tahun untuk tahun kabisat dan dibayarkan setiap
bulan;
c. Biaya transaksi Efek dan registrasi Efek;
d. Biaya pencetakan dan distribusi pembaharuan Prospektus, termasuk
laporan keuangan tahunan yang disertai dengan laporan Akuntan
yang terdaftar di OJK dengan pendapat yang lazim kepada
Pemegang Unit Penyertaan setelah BNI-AM DANA TERENCANA
dinyatakan efektif oleh BAPEPAM & LK;
e. Biaya pemberitahuan termasuk biaya pemasangan
berita/pemberitahuan di surat kabar mengenai rencana perubahan
Kontrak Investasi Kolektif dan/atau Prospektus (jika ada) dan
perubahan Kontrak Investasi Kolektif setelah BNI-AM DANA
TERENCANA dinyatakan efektif oleh BAPEPAM & LK;
f. Biaya pencetakan dan distribusi Surat Konfirmasi Transaksi Unit
Penyertaan dan Laporan Bulanan ke Pemegang Unit Penyertaan
setelah BNI-AM DANA TERENCANA mendapat pernyataan efektif dari
BAPEPAM & LK;
g. Biaya jasa auditor yang memeriksa laporan keuangan tahunan BNI-
AM DANA TERENCANA;
h. Biaya dan pengeluaran dalam hal terjadi keadaan mendesak untuk
kepentingan BNI-AM DANA TERENCANA;
i. Pengeluaran pajak yang berkenaan dengan pembayaran imbalan
jasa dan biaya- biaya di atas.
31
2. BIAYA YANG MENJADI BEBAN MANAJER INVESTASI
a. Biaya persiapan pembentukan BNI-AM DANA TERENCANA yaitu
biaya pembuatan Kontrak Investasi Kolektif, pembuatan dan
distribusi Prospektus Awal dan penerbitan dokumen-dokumen yang
diperlukan termasuk imbalan jasa Konsultan Hukum dan Notaris
yang diperlukan sampai mendapat pernyataan Efektif dari
BAPEPAM & LK;
b. Biaya administrasi pengelolaan portofolio yaitu biaya telepon,
faksimili, fotokopi dan transportasi;
c. Biaya pemasaran termasuk biaya pencetakan brosur, biaya promosi
dan iklan BNI- AM DANA TERENCANA;
d. Biaya penerbitan dan distribusi Formulir Profil Pemodal, Formulir
Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan dan Formulir Penjualan
Kembali Unit Penyertaan;
e. Biaya pengumuman di surat kabar harian berbahasa Indonesia yang
berperedaran nasional mengenai laporan penghimpunan dana
kelolaan BNI-AM DANA TERENCANA paling lambat 60 (enam puluh)
Hari Bursa setelah Pernyataan Pendaftaran BNI-AM DANA TERENCANA
menjadi efektif;
f. Imbalan jasa Konsultan Hukum, Akuntan, Notaris dan beban lainnya
kepada pihak ketiga berkenaan dengan pembubaran BNI-AM DANA
TERENCANA dan likuidasi atas harta kekayaannya.
3. BIAYA YANG MENJADI BEBAN PEMEGANG UNIT PENYERTAAN
a. Biaya pembelian Unit Penyertaan (subscription fee) maksimum
sebesar 1% (satu persen) dari nilai transaksi pembelian Unit
Penyertaan, yang dikenakan pada saat Pemegang Unit Penyertaan
membeli Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA. Biaya
pembelian Unit Penyertaan tersebut merupakan pendapatan dari
Manajer Investasi dan/atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang
ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada).
b. Biaya penjualan kembali Unit Penyertaan (redemption fee) maksimum
sebesar 1% (satu persen) dari nilai transaksi penjualan kembali Unit
Penyertaan untuk kepemilikan Unit Penyertaan sampai dengan 1
(satu) tahun dan sebesar 0% (nol persen) untuk kepemilikan Unit
Penyertaan di atas 1 (satu) tahun, yang dikenakan pada saat
Pemegang Unit Penyertaan melakukan penjualan kembali Unit
Penyertaan yang dimilikinya. Biaya penjualan kembali Unit
Penyertaan tersebut akan dibukukan ke dalam BNI-AM DANA
TERENCANA;
c. Biaya–biaya pemindahbukuan/transfer bank (jika ada) sehubungan
dengan pembelian Unit Penyertaan oleh Pemegang Unit
Penyertaan, pengembalian sisa uang pembelian Unit Penyertaan
yang ditolak, hasil pencairan seluruh Unit Penyertaan dalam hal
kepemilikan Unit Penyertaan di bawah saldo minimum dan
pembayaran hasil penjualan kembali Unit Penyertaan oleh
32
Pemegang Unit Penyertaan ke rekening yang terdaftar atas nama
Pemegang Unit Penyertaan;
d. Pajak-pajak yang berkenaan dengan Pemegang Unit Penyertaan dan
biaya-biaya di atas (bila ada).
4. Biaya Konsultan Hukum, biaya Notaris dan/atau biaya Akuntan menjadi
beban Manajer Investasi, Bank Kustodian dan/atau BNI-AM DANA
TERENCANA sesuai dengan pihak yang memperoleh manfaat atau yang
melakukan kesalahan sehingga diperlukan jasa profesi dimaksud.
5. ALOKASI BIAYA
Rincian Alokasi biaya yang ada adalah sebagai berikut:
JENIS BIAYA % KETERANGAN
Dibebankan kepada BNI-AM
DANA TERENCANA
a. Imbalan Jasa Manajer
Investasi
b. Imbalan Jasa Bank
Kustodian
Maks. 2,99%
Maks. 0,20%
pertahun dari Nilai Aktiva Bersih
BNI-AM DANA TERENCANA
yang dihitung secara harian
berdasarkan 365 hari pertahun
atau 366 hari per tahun untuk
tahun kabisat dan dibayarkan
setiap bulan.
Dibebankan kepada
Pemegang Unit Penyertaan
a. Biaya pembelian Unit
Penyertaan
b. Biaya penjualan kembali
Unit Penyertaan
c. Biaya bank
d. Pengeluaran pajak dan
biaya-biaya di atas
Maks. 1%
Maks. 1%
0%
jika ada
jika ada
dihitung berdasarkan nilai setiap
transaksi pembelian Unit
Penyertaan.
untuk kepemilikan Unit Penyertaan
sampai dengan 1 (satu) tahun
untuk kepemilikan Unit Penyertaan
di atas 1 (satu) tahun dihitung
berdasarkan nilai setiap transaksi
penjualan kembali Unit
Penyertaan.
Biaya-biaya tersebut di atas belum termasuk pengenaan pajak sesuai
ketentuan peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia.
33
BAB X
HAK-HAK PEMEGANG UNIT PENYERTAAN
Dengan tunduk pada syarat- syarat sesuai yang tertulis dalam Kontrak Investasi
Kolektif, setiap Pemegang Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA
mempunyai hak-hak sebagai berikut:
1. Memperoleh Pembagian Hasil Investasi
Pemegang Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA mempunyai hak
untuk memperoleh pembagian hasil investasi (jika ada) sesuai dengan
Kebijakan Pembagian Hasil Investasi.
2. Memperoleh Bukti Kepemilikan Unit Penyertaan BNI-AM DANA
TERENCANA, yaitu Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaaan
Untuk setiap pembelian dan penjualan kembali Unit Penyertaan,
Pemegang Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA akan
memperoleh Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang diterbitkan
oleh Bank Kustodian. Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan akan
dikirimkan dalam waktu paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah (i)
aplikasi pembelian Unit Penyertaan dari Pemegang Unit Penyertaan telah
lengkap dan diterima dengan baik oleh Manajer Investasi atau Agen
Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada)
dan pembayaran diterima dengan baik oleh Bank Kustodian (in good
fund and in complete application); dan (ii) aplikasi penjualan kembali
(pelunasan) Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA dari Pemegang
Unit Penyertaan telah lengkap dan diterima dengan baik (in complete
application) oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa
Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada).
Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan menyatakan jumlah Unit
Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan pada saat
pembelian dan penjualan kembali (pelunasan) Unit Penyertaan yang
dimilikinya dalam BNI-AM DANA TERENCANA.
3. Menjual Kembali Sebagian atau Seluruh Unit Penyertaan
Pemegang Unit Penyertaan mempunyai hak untuk menjual kembali
sebagian atau seluruh Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA yang
dimilikinya kepada Manajer Investasi setiap Hari Bursa.
4. Memperoleh Informasi Mengenai Nilai Aktiva Bersih Harian Setiap Unit
Penyertaan dan Kinerja BNI-AM DANA TERENCANA
Setiap Pemegang Unit Penyertaan mempunyai hak untuk mendapatkan
34
informasi mengenai Nilai Aktiva Bersih Harian setiap Unit Penyertaan BNI-
AM DANA TERENCANA yang dipublikasikan di surat kabar harian tertentu.
5. Memperoleh Hasil Pencairan Unit Penyertaan Akibat Kurang Dari Saldo
Minimum Kepemilikan Unit Penyertaan
Pemegang Unit Penyertaan berhak mendapatkan hasil pencairan
kepemilikan Unit Penyertaan di bawah saldo minimum sebagaimana
ditetapkan pada Bab XIV.
6. Memperoleh Laporan Keuangan Secara Periodik
7. Memperoleh Laporan Bulanan
8. Memperoleh Bagian Atas Hasil Likuidasi Secara Proporsional Dengan
Kepemilikan Unit Penyertaan Dalam Hal BNI-AM DANA TERENCANA
Dibubarkan dan Dilikuidasi
Dalam hal BNI-AM DANA TERENCANA dibubarkan dan dilikuidasi maka
hasil likuidasi harus dibagi secara proporsional menurut komposisi
jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh masing – masing Pemegang
Unit Penyertaan.
35
BAB XI
PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI
11.1. HAL-HAL YANG MENYEBABKAN BNI-AM DANA TERENCANA WAJIB
DIBUBARKAN
BNI-AM DANA TERENCANA berlaku sejak ditetapkannya pernyataan
efektif oleh BAPEPAM & LK dan wajib dibubarkan apabila terjadi salah
satu dari hal-hal sebagai berikut:
a. Dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh) Hari Bursa, BNI-AM DANA
TERENCANA yang Pernyataan Pendaftarannya telah menjadi efektif
memiliki dana kelolaan kurang dari Rp 10.000.000.000,- (sepuluh miliar
Rupiah); dan/atau
b. Diperintahkan oleh OJK sesuai dengan peraturan perundang-
undangan di bidang Pasar Modal; dan/atau
c. Total Nilai Aktiva Bersih BNI-AM DANA TERENCANA kurang dari
Rp10.000.000.000,- (dua puluh lima miliar Rupiah) selama 120 (seratus
dua puluh) Hari Bursa berturut-turut; dan/atau
d. Manajer Investasi dan Bank Kustodian telah sepakat untuk
membubarkan BNI-AM DANA TERENCANA.
11.2. PROSES PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI BNI-AM DANA TERENCANA
Dalam hal BNI-AM DANA TERENCANA wajib dibubarkan karena kondisi
sebagaimana dimaksud dalam butir 11.1 huruf a di atas, maka Manajer
Investasi wajib:
i) menyampaikan laporan kondisi tersebut kepada OJK dan
mengumumkan rencana pembubaran BNI-AM DANA TERENCANA
kepada para pemegang Unit Penyertaan paling sedikit dalam 1 (satu)
surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional,
paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak berakhirnya jangka waktu
sebagaimana dimaksud dalam butir 11.1 huruf a di atas;
ii) menginstruksikan kepada Bank Kustodian paling lambat 2 (dua) Hari
Bursa sejak berakhirnya jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam
butir 11.1 huruf a di atas untuk membayarkan dana hasil likuidasi yang
menjadi hak Pemegang Unit Penyertaan dengan ketentuan bahwa
perhitungannya dilakukan secara proporsional dari Nilai Aktiva Bersih
pada saat pembubaran namun tidak boleh lebih kecil dari Nilai Aktiva
Bersih awal (harga par) dan dana tersebut diterima pemegang Unit
Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak berakhirnya jangka
waktu sebagaimana dimaksud dalam butir 11.1 huruf a di atas; dan
iii) membubarkan BNI-AM DANA TERENCANA dalam jangka waktu paling
lambat 10 (sepuluh) Hari Bursa sejak berakhirnya jangka waktu
sebagaimana dimaksud dalam butir 11.1 huruf a di atas, dan
menyampaikan laporan hasil pembubaran BNI-AM DANA TERENCANA
kepada OJK paling lambat 10 (sepuluh) Hari Bursa sejak BNI-AM DANA
36
TERENCANA dibubarkan yang disertai dengan:
i). akta pembubaran BNI-AM DANA TERENCANA dari Notaris yang
terdaftar di OJK; dan
ii). laporan keuangan pembubaran BNI-AM DANA TERENCANA
diaudit oleh Akuntan yang terdatar di OJK, jika BNI-AM DANA
TERENCANA telah memiliki dana kelolaan.
Dalam hal BNI-AM DANA TERENCANA wajib dibubarkan karena kondisi
sebagaimana dimaksud dalam butir 11.1 huruf b di atas, maka Manajer
Investasi wajib:
i) mengumumkan rencana pembubaran BNI-AM DANA TERENCANA paling
sedikit dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang
berperedaran nasional paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak
diperintahkan OJK dan pada hari yang sama memberitahukan secara
tertulis kepada Bank Kustodian untuk menghentikan perhitungan Nilai
Aktiva Bersih BNI-AM DANA TERENCANA
ii) menginstruksikan kepada Bank Kustodian paling lambat 2 (dua) Hari Bursa
sejak diperintahkan OJK, untuk membayarkan dana hasil likuidasi yang
menjadi hak pemegang Unit Penyertaan dengan ketentuan bahwa
perhitungannya dilakukan secara proporsional dari Nilai Aktiva Bersih
pada saat pembubaran dan dana tersebut diterima pemegang Unit
Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak likuidasi selesai
dilakukan; dan
iii) menyampaikan laporan pembubaran BNI-AM DANA TERENCANA kepada
OJK paling lambat 60 (enam puluh) Hari Bursa sejak diperintahkan
pembubaran BNI-AM DANA TERENCANA oleh OJK dengan dokumen
sebagai berikut:
1. pendapat dari Konsultan Hukum yang terdaftar di OJK;
2. laporan keuangan pembubaran BNI-AM DANA TERENCANA yang di
audit oleh Akuntan yang terdaftar di OJK;
3. akta pembubaran BNI-AM DANA TERENCANA dari Notaris yang
terdaftar di OJK.
Dalam hal BNI-AM DANA TERENCANA wajib dibubarkan karena kondisi
sebagaimana dimaksud dalam butir 11.1 huruf c di atas, maka Manajer
Investasi wajib:
i) menyampaikan laporan kondisi tersebut kepada OJK dengan dilengkapi
kondisi keuangan terakhir BNI-AM DANA TERENCANA dan mengumumkan
kepada para pemegang Unit Penyertaan rencana pembubaran BNI-AM
DANA TERENCANA paling sedikit dalam 1 (satu) surat kabar harian
berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, dalam jangka waktu
paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak berakhirnya jangka waktu
sebagaimana dimaksud dalam butir 11.1 huruf c di atas serta pada hari
yang sama memberitahukan secara tertulis kepada Bank Kustodian untuk
menghentikan perhitungan Nilai Aktiva Bersih BNI-AM DANA TERENCANA;
ii) menginstruksikan kepada Bank Kustodian paling lambat 2 (dua) Hari Bursa
sejak berakhirnya jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam butir 11.1
37
huruf c di atas untuk membayarkan dana hasil likuidasi yang menjadi hak
pemegang Unit Penyertaan dengan ketentuan bahwa perhitungannya
dilakukan secara proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat likuidasi
selesai dilakukan dan dana tersebut diterima pemegang Unit Penyertaan
paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak likuidasi selesai dilakukan; dan
iii) menyampaikan laporan pembubaran BNI-AM DANA TERENCANA kepada
OJK paling lambat 60 (enam puluh) Hari Bursa sejak diperintahkan
pembubaran BNI-AM DANA TERENCANA oleh OJK dengan dokumen
sebagai berikut:
1. pendapat dari Konsultan Hukum yang terdaftar di OJK;
2. laporan keuangan pembubaran BNI-AM DANA TERENCANA yang di
audit oleh Akuntan yang terdaftar di OJK;
3 akta pembubaran BNI-AM DANA TERENCANA dari Notaris yang
terdaftar di OJK.
Dalam hal BNI-AM DANA TERENCANA wajib dibubarkan karena kondisi
sebagaimana dimaksud dalam butir 11.1 huruf d di atas, maka Manajer
Investasi wajib:
i) menyampaikan rencana pembubaran BNI-AM DANA TERENCANA
kepada OJK dalam jangka waktu paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak
terjadinya kesepakatan pembubaran BNI-AM DANA TERENCANA oleh
Manajer Investasi dan Bank Kustodian dengan melampirkan:
a) kesepakatan pembubaran BNI-AM DANA TERENCANA antara
Manajer Investasi dan Bank Kustodian disertai alasan pembubaran;
dan
b) kondisi keuangan terakhir;
dan pada hari yang sama mengumumkan rencana pembubaran BNI-AM
DANA TERENCANA kepada para pemegang Unit Penyertaan paling
sedikit dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang
berperedaran nasional serta memberitahukan secara tertulis kepada
Bank Kustodian untuk menghentikan perhitungan Nilai Aktiva Bersih BNI-
AM DANA TERENCANA;
ii) menginstruksikan kepada Bank Kustodian paling lambat 2 (dua) Hari Bursa
sejak terjadinya kesepakatan pembubaran BNI-AM DANA TERENCANA
untuk membayarkan dana hasil likuidasi yang menjadi hak pemegang
Unit Penyertaan dengan ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan
secara proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat likuidasi selesai
dilakukan dan dana tersebut diterima pemegang Unit Penyertaan paling
lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak likuidasi selesai dilakukan; dan
iii) menyampaikan laporan pembubaran BNI-AM DANA TERENCANA kepada
OJK paling lambat 60 (enam puluh) Hari Bursa sejak disepakatinya
pembubaran BNI-AM DANA TERENCANA disertai dengan dokumen
sebagai berikut:
1. pendapat dari Konsultan Hukum yang terdaftar di OJK;
2. laporan keuangan pembubaran BNI-AM DANA TERENCANA yang di
audit oleh Akuntan yang terdaftar di OJK;
3 akta pembubaran BNI-AM DANA TERENCANA dari Notaris yang
38
terdaftar di OJK.
11.3. Manajer Investasi wajib memastikan bahwa hasil dari likuidasi BNI-AM DANA
TERENCANA harus dibagi secara proporsional menurut komposisi jumlah
Unit Penyertaan yang dimiliki oleh masing-masing Pemegang Unit
Penyertaan.
11.4 Setelah dilakukannya pengumuman rencana pembubaran BNI-AM DANA
TERENCANA, maka Pemegang Unit Penyertaan tidak dapat melakukan
penjualan kembali (pelunasan).
11.5. Dalam hal masih terdapat dana hasil likuidasi yang belum diambil oleh
pemegang Unit Penyertaan dan/atau terdapat dana yang tersisa setelah
tanggal pembagian hasil likuidasi kepada pemegang Unit Penyertaan
yang ditetapkan oleh Manajer Investasi, maka :
a. Jika Bank Kustodian telah memberitahukan keberadaan dana
tersebut kepada pemegang Unit Penyertaan sebanyak 3 (tiga) kali
dalam tenggang waktu masing-masing 10 (sepuluh) Hari Bursa serta
telah mengumumkannya dalam surat kabar harian berbahasa
Indonesia yang berperedaran nasional, maka dana tersebut wajib
disimpan dalam rekening giro di Bank Kustodian selaku Bank Umum,
atas nama Bank Kustodian untuk kepentingan pemegang Unit
Penyertaan yang belum mengambil dana hasil likuidasi dan/atau
untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan yang tercatat pada
saat likuidasi, dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun;
b. Setiap biaya yang timbul atas penyimpanan dana tersebut akan
dibebankan kepada rekening giro tersebut; dan
c. Apabila dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun tidak diambil oleh
pemegang Unit Penyertaan, maka dana tersebut wajib diserahkan
oleh Bank Kustodian kepada Pemerintah Indonesia untuk keperluan
pengembangan industri Pasar Modal.
11.6. Dalam hal Manajer Investasi tidak lagi memiliki izin usaha atau Bank
Kustodian tidak lagi memiliki surat persetujuan, OJK berwenang:
a. Menunjuk Manajer Investasi lain untuk melakukan pengelolaan atau
Bank Kustodian untuk mengadministrasikan BNI-AM DANA
TERENCANA;
b. Menunjuk salah 1 (satu) pihak yang masih memiliki izin usaha atau
surat persetujuan untuk melakukan pembubaran BNI-AM DANA
TERENCANA, jika tidak terdapat Manajer Investasi atau Bank
Kustodian pengganti.
Dalam hal pihak yang ditunjuk untuk melakukan pembubaran BNI-AM
DANA TERENCANA sebagaimana dimaksud pada butir 11.6 huruf b adalah
Bank Kustodian, Bank Kustodian dapat menunjuk pihak lain untuk
melakukan likuidasi BNI-AM DANA TERENCANA dengan pemberitahuan
kepada OJK.
39
Manajer Investasi atau Bank Kustodian yang ditunjuk untuk melakukan
pembubaran BNI-AM DANA TERENCANA sebagaimana dimaksud pada
butir 11.6 huruf b wajib menyampaikan laporan penyelesaian pembubaran
kepada OJK paling paling lambat 60 (enam puluh) Hari Bursa sejak ditunjuk
untuk membubarkan BNI-AM DANA TERENCANA yang disertai dengan :
a. pendapat dari Konsultan Hukum yang terdaftar di OJK,
b. laporan keuangan pembubaran BNI-AM DANA TERENCANA yang
diaudit oleh Akuntan yang terdaftar di OJK serta
c. Akta Pembubaran dan Likuidasi BNI-AM DANA TERENCANA dari
Notaris yang terdaftar di OJK.
11.7. Dalam hal BNI-AM DANA TERENCANA dibubarkan dan dilikuidasi, maka
beban biaya pembubaran dan likuidasi BNI-AM DANA TERENCANA
termasuk biaya Konsultan Hukum, Akuntan dan beban lain kepada pihak
ketiga menjadi tanggung jawab dan wajib dibayar Manajer Investasi
kepada pihak-pihak yang bersangkutan.
Dalam hal Bank Kustodian atau pihak lain yang ditunjuk oleh Bank
Kustodian melakukan pembubaran dan likuidasi BNI-AM DANA TERENCANA
sebagaimana dimaksud dalam butir 11.6 di atas, maka biaya pembubaran
dan likuidasi, termasuk biaya Konsultan Hukum, Akuntan, dan Notaris serta
biaya lain kepada pihak ketiga dapat dibebankan kepada BNI-AM DANA
TERENCANA.
11.8. Manajer Investasi wajib melakukan penunjukkan auditor untuk
melaksanakan audit likuidasi sebagai salah satu syarat untuk melengkapi
laporan yang wajib diserahkan kepada OJK yaitu pendapat dari akuntan.
Dimana pembagian hasil likuidasi (jika ada) dilakukan setelah selesainya
pelaksanaan audit likuidasi yang ditandai dengan diterbitkannya laporan
hasil audit likuidasi.
Tanggal 31 Desember 2016
LAPORAN AUDITOR INDEPENDENBeserta
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANALAPORAN KEUANGAN
Dan untuk tahun yang berakhirpada tanggal tersebut
Halaman
Surat Pernyataan Manajer Investasi dan Bank Kustodian
Laporan Auditor Independen
Laporan keuangan
Laporan Posisi Keuangan 1
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain 2
Laporan Perubahan Aset Bersih Yang Dapat Diatribusikan 3 Kepada Pemegang Unit
Laporan Arus Kas 4
Catatan atas Laporan Keuangan 5 - 30
LAPORAN KEUANGAN
Beserta
DAFTAR ISI
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANA
Tanggal 31 Desember 2016Dan untuk tahun yang berakhir
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
pada tanggal tersebut
1
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANALAPORAN POSISI KEUANGANTanggal 31 Desember 2016(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2016 2015ASETPortofolio efek – Nilai wajar
(Biaya Perolehan Rp. 34.298.713.067 pada tahun 2016dan Rp 29.148.858.780 pada tahun 2015) terdiri dari : 2e, 3
Efek ekuitas 19,533,437,275 23,696,837,680 Efek utang 15,596,292,770 2,193,457,176 Deposito 900,000,000 3,790,000,000
Kas dan setara kas 4 337,373,880 848,456,486 Piutang bunga 2e, 5 177,085,861 25,581,243 Pajak dibayar dimuka 2g, 6 67,508,196 67,508,196
Jumlah Aset 36,611,697,982 30,621,840,780
LIABILITASBeban masih harus dibayar 2e, 7 116,770,754 95,694,230 Utang lain-lain 8 14,531,638 11,105,378 Utang pajak 2g, 9 18,851,702 5,960,889
Jumlah Liabilitas 150,154,094 112,760,496 ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMEGANG UNIT 36,461,543,888 30,509,080,284
Jumlah Unit penyertaan yang beredar 10 25,538,105 24,842,341
NILAI ASET BERSIH PER UNIT PENYERTAAN 2d 1,427.73 1,228.11
Laporan Keuangan iniLihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
2
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANALAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2016 2015PENDAPATAN INVESTASIPendapatan bunga 2f, 11 1,011,865,525 368,378,938 Pendapatan dividen 434,913,865 66,373,908
Jumlah Pendapatan Investasi 1,446,779,390 434,752,846
BEBAN INVESTASIBeban pengelolaan investasi 2f, 12 1,106,828,369 441,134,570 Beban kustodian 2f, 13 33,315,904 13,356,280 Beban lain-lain 2f, 14 248,518,429 281,987,576
Jumlah Beban Investasi 1,388,662,702 736,478,426
KEUNTUNGAN (KERUGIAN) INVESTASI YANGTELAH DAN BELUM DIREALISASI
Keuntungan investasi yang telah direalisasi 2f, 15 2,887,771,101 925,240,467 Keuntungan investasi yang belum direalisasi 2f, 16 1,199,580,903 444,329,085
Jumlah keuntungan (kerugian) bersih investasi yang telah dan belum direalisasi 4,087,352,004 1,369,569,553
Kenaikan (penurunan) aset bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang unit sebelum pajak 4,145,468,692 1,067,843,973
Pajak penghasilan tidak final 2g, 17 (106,483,250) (16,460,750) Pajak penghasilan final 2g, 18 (26,002,750) (18,981,870)
Kenaikan (penurunan) aset bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang unitsetelah pajak 4,012,982,692 1,032,401,353
Penghasilan komprehensif lain - - Kenaikan (penurunan) aset bersih yang dapat
diatribusikan kepada pemegang unit setelah penghasilan komprehensif lain 4,012,982,692 1,032,401,353
Laporan Keuangan iniLihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
3
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANALAPORAN PERUBAHAN ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKANKEPADA PEMEGANG UNITUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2016 2015
ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMEGANG UNIT - 1 JANUARI 30,509,080,284 45,149,273,740
Kenaikan (penurunan) aset bersih yang dapatdiatribusikan kepada pemegang unit setelah penghasilan komprehensif lain 4,012,982,692 1,032,401,353
TRANSAKSI DENGAN PEMEGANG UNIT PENYERTAANPenjualan unit penyertaan 31,928,704,271 52,168,778,785 Pembelian unit penyertaan (29,989,223,359) (67,841,373,594) Transaksi dengan Pemegang Unit Penyertaan 1,939,480,912 (15,672,594,809)
ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMEGANG UNIT - 31 DESEMBER 36,461,543,888 30,509,080,284
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dariLaporan Keuangan ini
5
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2016Dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM
-
-
-
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
a. Kepatuhan Terhadap SAK
b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Maksimum
79%
Efek bersifat ekuitas yang telah dijual dalam penawaran umum dan/ataudiperdagangkan di Bursa Efek Indonesia
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANA selanjutnya disebut Reksa Dana, adalah Reksa Dana berbentukKontrak Investasi Kolektif bersifat terbuka berdasarkan Undang-undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995tentang Pasar Modal dan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan(BAPEPAM & LK) No. KEP-552/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 tentang Pedoman Pengelolaan ReksaDana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif.
Kontrak Investasi Kolektif (KIK) Reksa Dana antara PT BNI Asset Management sebagai Manajer Investasi danBank Standard Chartered sebagai Bank Kustodian dituangkan dalam Akta No. 12 tanggal 22 Februari 2012 dihadapan Notaris Sri Hastuti SH di Jakarta.
Tujuan investasi Reksa Dana adalah untuk mendapatkan return/imbal hasil seoptimal mungkin dengan caramelakukan investasi ke dalam berbagai jenis efek yang dianggap paling menguntungkan pada saat-saattertentu dengan aktif sesuai dengan kondisi ekonomi makro Indonesia untuk mendapatkan keuntungan dariberbagai jenis instrumen investasi,baik investasi pada Efek di pasar modal maupun di pasar uang. Komposisidasar portofolio berdasarkan jenis instrument adalah sebagai berikut :
Instrumen pasar uang yang mempunyai jatuh tempo kurang dari satu tahunmeliputi Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito dan/atau kas. 2% 79%
MinimumInvestasi
79%
Efek bersifat utang yang diterbitkan oleh Negara Republik Indonesia. 5%
5%
Reksa Dana telah memperoleh Surat Keputusan Ketua BAPEPAM & LK No. S-4701/BL/2012 tanggal 23 April2012 mengenai pemberitahun pencatatan Reksa Dana.
Laporan keuangan Reksa Dana telah disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan(PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan StandarAkuntansi Keuangan - Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK - IAI) serta peraturan Bapepam dan LK untukentitas yang berada dibawah pengawasannya dan ketentuan akuntansi lainnya yang lazim berlaku di Pasar Modal.
Laporan Keuangan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia dan peraturanBAPEPAM & LK. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan ReksaDana adalah mata uang Rupiah (Rp). Angka-angka di laporan keuangan adalah dalam Rupiah, kecualijumlah unit penyertaan beredar atau jumlah lain yang dinyatakan secara khusus.
6
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2016Dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan (lanjutan)
c. Standar dan interpretasi yang berlaku efektif pada tahun 2016
▪ PSAK 7 (Revisi 2015) "Pengukapan Pihak-pihak Berelasi"▪ PSAK 25 (Revisi 2015) "Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan kesalahan"▪ PSAK 68 (Revisi 2015) "Pengukuran Nilai Wajar"
d. Nilai aset bersih per unit
e. Aset dan liabilitas keuangan(i) Klasifikasi
•
• Pinjaman yang diberikan dan piutang;• Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo ;• Aset keuangan tersedia untuk dijualLiabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal :•
• Liabilitas keuangan lain.
Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Transaksi portofolio efek diakui dalam laporan keuangan Reksa Dana pada saat timbulnya perikatan atastransaksi efek. Portofolio Efek terdiri dari efek utang dan instrument pasar uang dalam denominasi matauang rupiah.
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) telah menerbitkan PSAK barudan Revisi atas PSAK dan ISAK yang ada sebelumnya. Penerapan dari perubahan interpretasi standarakuntansi berikut, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2016, dan relevan bagi entitas namun tidakmenyebabkan perubahan signifikan atas kebijakan akuntansi entitas dan tidak memberikan dampak yangmaterial terhadap jumlah yang dilaporkan di laporan keuangan, yakni:
Nilai aset bersih per unit penyertaan dihitung dengan cara membagi aset bersih Reksa Dana denganjumlah unit penyertaan yang beredar. Nilai aset bersih dihitung pada setiap hari kerja berdasarkan nilaiwajar dari aset dan liabilitas.
Reksa Dana mengklasifikasikan aset keuangannya berdasarkan kategori sebagai berikut pada saatpengakuan awal:
Aset Keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) Sub-Klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan asetkeuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok yang di perdagangkan;
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitaskeuangan yang telah diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan;
Kelompok aset dan liabilitas diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset dan liabilitaskeuangan dimiliki untuk diperdagangkan yang diperoleh atau dimiliki Reksa Dana terutama untuk tujuandijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio instrumenkeuangan tertentu yang dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking.
7
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2016Dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
(i) Klasifikasi (lanjutan)
Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (lanjutan)
Pinjaman yang diberikan dan piutang
•
• yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok investasi tersedia untuk dijual; atau
•
Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Liabilitas keuangan lain
Derivatif juga dikategorikan dalam kelompok ini, kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumenlindung nilai efektif. Aset dan liabilitas dalam kelompok ini dicatat pada nilai wajar dalam laporan posisikeuangan dengan keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atautelah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:
yang dimaksudkan oleh Reksa Dana untuk dijual segera dalam waktu dekat, yang diklasifikasikandalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai diukurpada nilai wajar melalui laporan laba rugi;
dalam hal Reksa Dana mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansialkecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang, yangdiklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual.
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo terdiri dari aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atautelah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Reksa Dana mempunyai intensi positif dankemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Investasi yang dimiliki untukperiode yang tidak dapat ditentukan tidak dikategorikan dalam klasifikasi ini.
Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non derivatif yang ditentukan sebagai tersediauntuk dijual atau tidak diklasifikasikan sebagai salah satu dari kategori aset keuangan lain. Setelahpengukuran awal, investasi tersedia untuk dijual diukur menggunakan nilai wajar dengan keuntungan ataukerugian diakui pada laba rugi komprehensif (yang merupakan bagian dari ekuitas) sampai denganinvestasi dihentikan pengakuannya atau sampai investasi dinyatakan mengalami penurunan nilai dimanaakumulasi laba atau rugi sebelumnya dilaporkan dalam ekuitas dilaporkan dalam laporan laba rugi.
Pendapatan bunga dihitung menggunakan suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian yang timbulakibat dari perubahan nilai tukar dari investasi tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi.
Liabilitas keuangan lainnya merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk dijual atau ditentukansebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi saat pengakuan liabilitas.
8
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2016Dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
(ii) Pengakuan Awal
a.
b.
•
•
•
(iii) Pengukuran setelah pengakuan awal
(iv) Penghentian pengakuan
a. Aset keuangan dihentikan pengakuan jika :
• Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau
•
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktuyang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian secarareguler) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Reksa Dana berkomitmen untuk membeliatau menjual aset.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajarnya. Dalam hal asetkeuangan atau liabilitas keuangan tidak diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui laporan labarugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada
Reksa Dana, pada pengakuan awal, dapat menetapkan aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentusebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi (opsi nilai wajar). Selanjutnya, penetapan ini dapat diubahmenjadi pinjaman yang diberikan dan piutang apabila memenuhi ketentuan sebagai pinjaman yangdiberikan serta terdapat intensi dan kemampuan memiliki untuk masa mendatang yang dapatdiperkirakan atau hingga jatuh tempo. Opsi nilai wajar dapat digunakan hanya bila memenuhi ketetapansebagai berikut:
penetapan sebagai opsi nilai wajar mengurangi atau mengeliminasi ketidak-konsistenanpengukuran dan pengakuan (accounting mismatch) yang dapat timbul; atau
aset keuangan dan liabilitas keuangan merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan yangrisikonya dikelola dan dilaporkan kepada manajemen kunci berdasarkan nilai wajar; atau
aset keuangan dan liabilitas keuangan terdiri dari kontrak utama dan derivatif melekat yang harusdipisahkan, tetapi tidak dapat mengukur derivatif melekat secara terpisah.
Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan aset keuangan dan liabilitas keuangan yangdiukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajarnya.
Pinjaman yang diberikan dan piutang serta aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan liabilitaskeuangan lainnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bungaefektif.
Reksa Dana telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebutatau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuhtanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga dibawah kesepakatan pelepasan, dan antara (a)Reksa Dana telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b)Reksa Dana tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko danmanfaat atas aset, tetapi telah mentransfer kendali atas aset.
9
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2016Dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
(iv) Penghentian pengakuan (lanjutan)
b.
(v) Pengakuan pendapatan dan beban
a.
b.
(vi) Reklasifikasi aset keuangan
Ketika Reksa Dana telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah memasukikesepakatan pelepasan dan tidak mentransfer serta tidak mempertahankan secara substansialseluruh risiko dan manfaat atas aset atau tidak mentransfer kendali atas aset, aset diakui sebesarketerlibatan Reksa Dana yang berkelanjutan atas aset tersebut.
Pinjaman yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenaipengembalian pinjaman atau hubungan normal antara Reksa Dana dan debitur telah berakhir.Pinjaman yang tidak dapat dilunasi tersebut dihapusbukukan dengan mendebit cadangan kerugianpenurunan nilai.
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrakdilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.
Jika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan liabilitas yang lain oleh pemberi pinjamanyang sama pada keadaan yang secara substansial berbeda, atau berdasarkan suatu liabilitas yangada yang secara substansial telah diubah, maka pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukansebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru, dan perbedaan nilaitercatat masing-masing diakui dalam laporan laba rugi.
Pendapatan dan beban bunga atas aset tersedia untuk dijual serta aset keuangan dan liabilitaskeuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, diakui pada laporan laba rugidengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan dan liabilitaskeuangan yang diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui padalaporan laba rugi.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar atas aset keuangan yangdiklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual diakui secara langsung dalam laporan labarugi komprehensif (merupakan bagian dari ekuitas) sampai aset keuangan tersebut dihentikanpengakuannya atau adanya penurunan nilai, kecuali keuntungan atau kerugian akibat perubahannilai tukar untuk instrumen utang.
Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannya atau dilakukan penurunan nilai, keuntunganatau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi.
Aset keuangan yang tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangandalam waktu dekat (jika aset keuangan tidak disyaratkan untuk diklasifikasikan sebagaidiperdagangkan pada saat pengakuan awal) dapat direklasifikasikan ke pinjaman yang diberikan danpiutang jika memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang dan entitas memiliki intensi dankemampuan memiliki aset keuangan untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atau hingga jatuhtempo.
10
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2016Dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
(vi) Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan)
a.
b.
c.
(vii) Saling hapus
(viii) Pengukuran biaya diamortisasi
Reksa Dana tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuhtempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu 2 tahun sebelumnya, telah menjual ataumereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidaksignifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlahnilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dimana :
dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali dimana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar asetkeuangan tersebut;
terjadi setelah Reksa Dana telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok asetkeuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Reksa Dana telah memperoleh pelunasandipercepat; atau
terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Reksa Dana, tidak berulang, dan tidakdapat diantisipasi secara wajar oleh Reksa Dana.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untukdijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap dilaporkandalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada saat itukeuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui sebagailaba/rugi tahun berjalan.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok tersedia untuk dijual ke kelompok dimiliki hingga jatuhtempo dicatat pada nilai tercatat. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi harus diamortisasimenggunakan suku bunga efektif sampai dengan tanggal jatuh tempo instrumen tersebut.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus buku dan nilai netonya disajikan dalam laporanposisi keuangan jika, dan hanya jika Reksa Dana memiliki hak yang berkekuatan hukum untukmelakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya maksud untukmenyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secarasimultan.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah neto hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuanganatau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok pinjaman,ditambah atau dikurangi amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitungdari selisih antara nilai pengakuan awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan nilai.
11
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2016Dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
(ix) Pengukuran nilai wajar
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas dapat diselesaikan,diantara para pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi yang wajar padatanggal pengukuran.
Jika tersedia, Reksa Dana mengukur nilai wajar dari suatu instrumen dengan menggunakan hargakuotasi di pasar aktif untuk instrumen terkait. Suatu pasar dianggap aktif bila harga yang dikuotasikantersedia sewaktu-waktu dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri,badan pengawas (pricing service or regulatory agency), dan merupakan transaksi pasar aktual danteratur terjadi yang dilakukan secara wajar. Nilai wajar dapat diperoleh dari Interdealer MarketAssociation (IDMA) atau harga pasar atau harga yang diberikan oleh broker (quoted price) dariBloomberg atau Reuters pada tanggal pengukuran.
Jika pasar untuk instrumen keuangan tidak aktif, Reksa Dana menetapkan nilai wajar denganmenggunakan teknik penilaian.
Reksa Dana menggunakan beberapa teknik penilaian yang digunakan secara umum untukmenentukan nilai wajar dari instrumen keuangan dengan tingkat kompleksitas yang rendah, seperti opsinilai tukar dan swap mata uang. Input yang digunakan dalam teknik penilaian untuk instrumenkeuangan di atas adalah data pasar yang diobservasi.
Untuk instrumen yang lebih kompleks, Reksa Dana menggunakan model penilaian internal, yang padaumumnya berdasarkan teknik dan metode penilaian yang umumnya diakui sebagai standar industri.Model penilaian terutama digunakan untuk menilai kontrak derivatif yang ditransaksikan melalui pasaroverthe-counter, unlisted debt securities (termasuk surat utang dengan derivatif melekat) daninstrumen utang lainnya yang pasarnya tidak aktif.
Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar efek-efekditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya sama atau dihitungberdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset neto efek-efek tersebut.
Hasil dari suatu teknik penilaian merupakan sebuah estimasi atau perkiraan dari suatu nilai yang tidakdapat ditentukan dengan pasti, dan teknik penilaian yang digunakan mungkin tidak dapatmenggambarkan seluruh faktor yang relevan atas posisi yang dimiliki Reksa Dana. Dengan demikian,penilaian disesuaikan dengan faktor tambahan seperti model risk, risiko likuiditas dan risiko kreditcounterparty.
Berdasarkan kebijakan teknik penilaian nilai wajar, pengendalian dan prosedur yang diterapkan,manajemen berkeyakinan bahwa penyesuaian atas penilaian tersebut di atas diperlukan dan dianggaptepat untuk menyajikan secara wajar nilai dari instrumen keuangan yang diukur berdasarkan nilai wajardalam laporan posisi keuangan. Data harga dan parameter yang digunakan didalam prosedurpengukuran pada umumnya telah di-review dan disesuaikan jika diperlukan, khususnya untukperkembangan atas pasar terkini.
12
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2016Dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
(ix) Pengukuran nilai wajar (lanjutan)
(x) Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan
a. kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam;b.
c.
d.
e. hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau
f.
1. memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut; dan2.
Pada saat nilai wajar dari unlisted equity instruments tidak dapat ditentukan dengan handal, instrumentersebut dinilai sebesar biaya perolehan dikurangi dengan penurunan nilai. Nilai wajar atas pinjamanyang diberikan dan piutang, serta liabilitas kepada bank dan nasabah ditentukan menggunakan nilaiberdasarkan arus kas kontraktual, dengan mempertimbangkan kualitas kredit, likuiditas dan biaya.
Aset keuangan diukur dengan menggunakan harga penawaran; liabilitas keuangan diukurmenggunakan harga permintaan. Jika Reksa Dana memiliki posisi aset dan liabilitas dimana risikopasarnya saling hapus, maka Reksa Dana dapat menggunakan nilai tengah dari pasar sebagai dasaruntuk menentukan nilai wajar posisi risiko yang saling hapus tersebut dan menerapkan penyesuaiantersebut terhadap harga penawaran atau harga permintaan terhadap posisi terbuka neto (net openposition), mana yang lebih tepat.
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Reksa Dana mengevaluasi apakah terdapat buktiobyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi telahmengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkanbahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwatersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara
Kriteria yang digunakan oleh Reksa Dana untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalahsebagai berikut:
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitankeuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan (konsesi) pada pihak peminjamyang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut;
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasikeuangan lainnya;
data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasiarus kas masa datang dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud,meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalamkelompok aset tersebut, termasuk:
kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalamkelompok tersebut.
13
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2016Dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
(x) Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan (lanjutan)
A. Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi
B. Aset keuangan yang tersedia untuk dijual
C. Penerimaan kembali atas aset keuangan yang telah dihapus bukukan
Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemenuntuk setiap portofolio yang diidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebut bervariasi antara 3 sampai12 bulan, untuk kasus tertentu diperlukan periode yang lebih lama.
Reksa Dana mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrumen dengan menggunakanharga pasar yang dapat diobservasi. Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi dan dicatatpada akun cadangan kerugian penurunan nilai sebagai pengurang terhadap aset keuangan yangdicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalamipenurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kasmasa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai.
Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilaiberkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihantersebut diakui pada laporan laba rugi.
Untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual, pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuanganmengalami penurunan nilai.
Dalam hal instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untukdijual, penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang atas nilai wajar investasi, dibawah biaya perolehannya merupakan bukti obyektif terjadinya penurunan nilai dan menyebabkanpengakuan kerugian penurunan nilai. Kerugian penurunan nilai atas efek-efek yang tersedia untukdijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalamekuitas ke dalam laporan laba rugi komprehensif .
Jika pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompoktersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkandengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian nilai pada laporan laba rugi, makakerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan dan diakui pada periode terjadinya.
Ketika pinjaman yang diberikan tidak tertagih, pinjaman yang diberikan tersebut dihapus bukudengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Pinjaman yang diberikan tersebutdapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugiantelah ditentukan.
Penerimaan kembali atas aset keuangan yang telah dihapusbukukan, pada tahun berjalandikreditkan dengan menyesuaikan akun cadangan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kembaliatas pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan pada tahun sebelumnya dicatat sebagaipendapatan operasional selain bunga.
14
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2016Dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
f. Pengakuan Pendapatan dan Beban
g. Pajak Penghasilan
Penghasilan bunga diakui sesuai periode yang bersangkutan (Accrual Basis). Keuntungan (kerugian)investasi yang telah direalisasi dan yang belum direalisasi diakui dalam Laporan Operasi periode berjalan.Beban diakui sesuai manfaatnya pada periode yang bersangkutan (Accrual Basis).
Perbedaan antara harga jual dan harga beli dalam transaksi Repo (jika ada) diakui sebagai penghasilanbunga pada periode Repo, sedangkan dalam transaksi Reverse Repo (jika ada) diakui sebagai bebanRepo pada periode Repo.
Objek pajak penghasilan Reksa Dana diatur dalam Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak No. SE-18/PJ.42/1996 yang dikeluarkan tanggal 30 April 1996 tentang Pajak Penghasilan atas usaha Reksa Dana. Objekpajak penghasilan terbatas hanya pada penghasilan yang diterima oleh Reksa Dana, sedangkanpembelian kembali (pelunasan) unit penyertaan dan pembagian laba (pembagian uang tunai) yangdibayarkan Reksa Dana kepada pemegang unit penyertaan bukan merupakan objek pajak penghasilan.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi kena pajak dalamtahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dariperbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajakaset dan liabilitas. Liabilitas kena pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besarkemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak masa mendatang.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telahberlaku pada tanggal laporan aset dan liabilitas. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalamlaporan operasi.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan dalam laporan aset dan liabilitas atas dasar kompensasisesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Penghasilan utama Reksa Dana merupakan objek pajak final dan/atau bukan merupakan objek pajakpenghasilan, sehingga Reksa Dana tidak mengakui aset dan liabilitas pajak tangguhan dari perbedaantemporer jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajakaset dan liabilitas yang berhubungan dengan penghasilan tersebut.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 6 tahun 2002 tentang Perlakuan PajakPenghasilan dari Obligasi yang diperdagangkan di Bursa Efek, dimana pajak penghasilan atas keuntungan(kerugian) penjualan portofolio obligasi bagi Reksa Dana yang terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modaldan Lembaga Keuangan (Bapepam & LK), selama 5 tahun pertama sejak pendirian Reksa Dana ataupemberian izin usaha bukan objek pajak. Peraturan Pemerintah tersebut berlaku pada tanggal 1 Mei 2002.
Pada tangggal 9 Februari 2009, Pemerintah mengeluarkan PP No.16/2009 tentang Pajak Penghasilan atasPenghasilan berupa Bunga Obligasi. Peraturan tersebut antara lain mengatur besaran tarif pajakpenghasilan final atas bunga dan diskonto obligasi yang diterima oleh Reksa Dana yang terdaftar padaBadan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, yakni 0% untuk tahun 2009 sampai dengan tahun2010, 5% untuk tahun 2011 sampai dengan 2013, dan 15% untuk tahun 2014 dan seterusnya.
15
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2016Dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
g. Pajak Penghasilan (lanjutan)
h. Penggunaan estimasi
3. PORTOFOLIO EFEK
a. Efek ekuitas
PT Astra Agro Lestari TbkPT Astra International TbkPT Bank Central Asia TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkPT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkPT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bumi Serpong Damai TbkPT Charoen Pokphand Indonesia TbkPT Ciputra Development TbkPT Gudang Garam TbkPT Hanjaya Mandala Sampoerna TbkPT Indofood CBP Sukses Makmur TbkPT Indofood Sukses Makmur TbkPT Jasa Marga (Persero) Tbk
Jumlah dipindahkan 28.49%9,217,966,752 10,263,405,325
98,500 644,368,056 780,612,500 2.17%93,071 511,056,567 402,066,720 1.12%
160,000 623,258,022 612,800,000 1.70%46,000 314,787,470 394,450,000 1.09%
259,648 286,042,633 346,630,080 0.96%10,100 540,163,351 645,390,000 1.79%
172,400 295,404,596 302,562,000 0.84%202,800 644,904,000 626,652,000 1.74%
181,500 307,786,558 315,810,000 0.88%103,100 967,060,362 1,193,382,500 3.31%
161,100 834,756,438 890,077,500 2.47%93,300 986,009,761 1,089,277,500 3.02%
74,500 979,580,329 1,154,750,000 3.20%143,000 949,938,059 1,183,325,000 3.28%
Nama Efek Saham Harga Perolehan Nilai Wajar Portofolio
Jumlah terhadapLembar Jumlah
19,411 332,850,550 325,619,525 0.90%
2016Persentase
Akun ini merupakan investasi dalam efek utang, ekuitas dan instrumen pasar uang tanggal 31 Desember 2016dengan rincian sebagai berikut:
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskanManajer Investasi membuat taksiran dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban, sertapengungkapan aset dan kewajiban kontijensi pada tanggal laporan keuangan dan jumlah pendapatan danbeban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan taksiran tersebut.
Penegasan atas pelaksanaan pasal 31E ayat (1) Undang-Undang No.7 tahun 1983 tentang PajakPenghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 36 tahun2008 (Undang-Undang Pajak Penghasilan), berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal PajakNomor : SE - 66/PJ/2010 tanggal 24 Mei 2010 dan surat No. S-560/PJ.031/2012 tanggal 23 Mei 2012tentang Pajak Biaya Bersama Wajib Pajak Reksa Dana.
Pada tanggal 31 Desember 2013, Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNo. 100 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2009 tentang Pajakpenghasilan Atas Penghasilan Berupa Bunga Obligasi. Peraturan tersebut antara lain mengatur bungadan/atau diskonto dari obligasi yang diterima dan/atau diperoleh Wajib Pajak Reksa Dana yang terdaftarpada Otoritas Jasa keuangan sebesar; 5% untuk tahun 2014 sampai dengan tahun 2020; dan 10% untuktahun 2021 dan seterusnya.
16
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2016Dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PORTOFOLIO EFEK (Lanjutan)
a. Efek ekuitas (lanjutan)
Jumlah pindahanPT Kalbe Farma TbkPT Matahari Department Store TbkPT Perusahaan Perkebunan London
Sumatera Indonesia TbkPT Mahaka Radio Integra TbkPT Mitra Keluarga Karyasehat TbkPT Mayora Indah TbkPT Pembangunan Perumahan (Persero) TbkPT Surya Citra Media TbkPT Semen Indonesia (Persero) TbkPT Summarecon Agung TbkPT Telekomunikasi Indonesia (Persero) TbkPT United Tractors TbkPT Unilever Indonesia TbkPT Wijaya Karya (Persero) TbkPT Waskita Karya (Persero) TbkPT Wijaya Karya Beton Tbk
Jumlah Efek Ekuitas
b. Efek utang
Obligasi Subordinasi II Bank Permata Tahun 2011
Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance Tahap I Tahun2015 Seri B
Obligasi Subordinasi IDR Bank KEB Hana I Tahun 2016
Obligasi Berkelanjutan I PNM Tahap II Tahun 2016 Seri A
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap II Tahun 2015 Seri E
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap III Tahun 2015
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0059
Jumlah Efek Utang
04-Jun-25
2,000,000,000
10.500% 22-Apr-18 8.38%
9,217,966,752 10,263,405,325 28.49%
2.90%
3,000,000,000 3,021,028,050
1,000,000,000 1,046,219,980 10.400%
Harga Perolehan Nilai Wajar Portofolio
2016
terhadapLembar
2,000,000,000 1,997,199,420 9.950% 21-Dec-23 5.54%
Nama Efek Saham
1,970,181,520 03-Nov-19 5.47%
2,000,000,000 1,999,676,280 10.000% 24-Apr-18 5.55%
15,819,000,000 15,596,292,770 43.29%
500,000,000 510,134,295 11.000% 28-Jun-18 1.42%
5,319,000,000 5,051,853,225 7.000% 15-May-27 14.02%
Nama Efek Nilai Nominal Nilai Wajar Per Tahun Tempo Portofolio
9.000%
PersentaseTingkat terhadap
Bunga Jatuh Jumlah
17,779,641,460 19,533,437,275 54.21%
135,276 229,386,888 344,953,800 0.96%302,100 299,461,124 249,232,500 0.69%
25,000 981,508,292 970,000,000 2.69%177,817 467,359,331 419,648,120 1.16%
325,000 996,419,266 1,293,500,000 3.59%29,400 662,970,000 624,750,000 1.73%
70,100 698,337,624 643,167,500 1.79%219,400 329,119,551 290,705,000 0.81%
101,913 369,037,203 388,288,530 1.08%206,400 596,955,389 577,920,000 1.60%
95,200 207,425,071 244,664,000 0.68%380,000 422,996,436 625,100,000 1.73%
249,000 374,319,792 433,260,000 1.20%920,800 702,520,793 943,820,000 2.62%
476,500 674,017,061 721,897,500 2.00%
Jumlah
PersentaseJumlah
33,000 549,840,887 499,125,000 1.39%
17
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2016Dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PORTOFOLIO EFEK (Lanjutan)
c. Instrumen Pasar Uang
Deposito berjangka :Bank Muamalat
Jumlah Desposito
Total Portofolio Efek
a. Efek ekuitas
PT Astra Agro Lestari TbkPT Akr Corporindo TbkPT Astra International TbkPT Bank Central Asia TbkPT Bank Negara Indonesia TbkPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkPT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bumi Serpong Damai TbkPT Ciputra Development TbkPT Gudang Garam TbkPT Hanjaya Mandala Sampoerna TbkPT Indofood Cbp Sukses Makmur TbkPT Indofood Sukses Makmur TbkPT Indocement Tunggal Prakarsa TbkPT Jasa Marga (Persero) TbkPT Kalbe Farma TbkPT Matahari Departement Store TbkPT PP London Sumatra Indonesia TbkPT Matahari Putra Prima TbkPT Mayora Indah TbkPT PP (Persero) TbkPT Surya Citra Media TbkPT Siloam International HospitalsPT Semen Indonesia (Persero) TbkPT Sumarecon Agung TbkPT Tower Bersama Infrastructure TbkPT Telekomunikasi Indonesia TbkPT Unilever Indonesia TbkPT Wijaya Karya (Persero) TbkPT Waskita Karya (Persero) Tbk
Jumlah Efek Ekuitas
2016
36,029,730,045
900,000,000 900,000,000 2.50%
900,000,000 900,000,000 8.75% 22-Jan-17 2.50%
PersentaseTingkat terhadap
Bunga Jatuh Jumlah Nama Efek Nilai Nominal Nilai Wajar Per Tahun Tempo Portofolio
23,155,458,777 23,696,837,680
31,900 1,219,990,650 1,180,300,000 3.98%
79.84%
159,900 468,822,219 422,136,000 1.42%287,276
78,100 539,999,415 458,837,500 1.55%485,600 1,328,951,115 1,507,788,000 5.08%
89,400 871,650,000 1,019,160,000 3.43%361,800 518,526,948 596,970,000 2.01%
214,600 663,145,563 665,260,000 2.24%26,200 319,948,982 256,760,000 0.87%
20,200 562,140,000 616,100,000 2.08%220,200 814,348,500 853,275,000 2.87%
223,900 312,321,875 295,548,000 1.00%114,600 298,255,845 209,145,000 0.70%
649,200 953,983,784 856,944,000 2.89%47,700 779,486,799 839,520,000 2.83%
45,200 864,855,576 1,009,090,000 3.40%108,100 605,088,515 564,822,500 1.90%
40,000 530,271,672 539,000,000 1.82%147,600 948,896,895 763,830,000 2.57%
17,200 750,488,746 946,000,000 3.19%10,400 959,400,000 977,600,000 3.29%
294,200 493,295,500 529,560,000 1.78%349,656 364,976,624 510,497,760 1.72%
129,300 1,343,612,331 1,477,252,500 4.98%147,400 1,349,756,263 1,363,450,000 4.59%
100,100 1,315,231,860 1,331,330,000 4.49%213,700 1,093,632,116 1,066,363,000 3.59%
89,500 533,416,141 642,162,500 2.16%233,300 1,508,051,055 1,399,800,000 4.72%
20,100 380,450,000 318,585,000 1.07%
100.00%
Jumlah Nama Efek Saham Harga Perolehan Nilai Wajar Portofolio
2015Persentase
JumlahLembar
462,463,788 479,750,920 1.62%
terhadap
18
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2016Dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PORTOFOLIO EFEK (Lanjutan)
b. Efek utang
Obligasi Subordinasi I Bank CIMB Niaga 2010
Obligasi BerkelanjutanBumi Serpong Damai II 2013
Jumlah Efek Utang
c. Instrumen Pasar Uang
Deposito berjangka :PT Bank BPD SulutPT Bank BJB SyariahPT Bank BPD SulutPT Bank VictoriaPT Bank BukopinStandard Chartered Bank
Jumlah Desposito
Total Portofolio Efek
4. KAS DAN SETARA KAS
Akun ini merupakan saldo kas dan setara kas tanggal 31 Desember 2016 dengan rincian sebagai berikut:
Standard Chartered Bank IndonesiaPT Bank BNI TbkPT Bank BCA TbkPT Bank Mandiri Tbk
Jumlah
5. PIUTANG BUNGA
Akun ini merupakan piutang tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Piutang bunga obligasiPiutang bunga deposito
Jumlah
155,514,930 794,304,641 72,342,125 7,625,796 78,378,517 5,392,029
29,680,294,856 100.00%
2016
3,790,000,000 3,790,000,000 12.77%
500,000,000 500,000,000 9.50% 03-Jan-16 1.68%800,000,000 800,000,000 4.15% 04-Jan-16 2.70%
170,000,000 170,000,000 9.50% 29-Jan-16 0.57%2,000,000,000 2,000,000,000 10.25% 25-Jan-16 6.74%
150,000,000 150,000,000 9.50% 16-Jan-16 0.51%170,000,000 170,000,000 9.75% 29-Jan-16 0.57%
2,300,000,000 2,193,457,176 7.39%
1.01%
2,000,000,000 1,893,376,440 8.375% 05-Jun-18 6.38%
Nama Efek Nilai Nominal Nilai Wajar Per Tahun Tempo
300,000,000 300,080,736 11.300% 08-Jul-17
PersentaseTingkat terhadap
Bunga Jatuh Jumlah
2015
2015
31,138,308 41,134,020 337,373,880 848,456,486
Portofolio
7,195,312
2016 2015175,532,436
177,085,861
18,385,931 1,553,425
25,581,243
19
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2016Dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6. PAJAK DIBAYAR DIMUKA
Rincian tanggal 31 Desember 2016 sebagai berikut:
Pajak penghasilan - PPh pasal 23 (tahun 2015)Pajak penghasilan - PPh pasal 25 (tahun 2015)
Jumlah
7. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
Rincian tanggal 31 Desember 2016 sebagai berikut:
Utang jasa manajer investasiUtang jasa kustodianUtang jasa penjualan unit penyertaanUtang jasa pembelian unit penyertaanUtang jasa audit
Jumlah
8. UTANG LAIN-LAIN
Rincian tanggal 31 Desember 2016 sebagai berikut:
Uang muka penjualan unit penyertaan
Jumlah
9. UTANG PAJAK
Rincian per 31 Desember 2016 sebagai berikut:
Utang pajak penghasilan - PPh pasal 23Utang pajak penghasilan - PPh pasal 25Utang pajak penghasilan - PPh pasal 29
Jumlah
102,532 -
95,694,230
2016
147,937
5,960,889
2015
83,001,447 2,498,371
100,658,245
10,022,804
2015
67,508,196
3,029,847
57,485,392 57,485,392
116,770,754
18,212,675
2016
2016
10,022,804
2015
67,508,196
3,584,725
-
2015
18,851,702
147,937 9,350,000
2016
536,495 5,960,889
11,105,378 14,531,638
1,796,474
11,105,378
8,250,000
14,531,638
20
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2016Dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. INFORMASI MENGENAI KEPEMILIKAN UNIT PENYERTAAN REKSA DANA
Rincian unit penyertaan Reksa Dana tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Pemilik Unit Penyertaan
Pemodal lainManajer Investasi
Jumlah
11. PENDAPATAN BUNGA
Pendapatan bunga obligasiPendapatan bunga depositoPendapatan jasa giro
Jumlah
12. BEBAN PENGELOLAAN INVESTASI
13. BEBAN KUSTODIAN
14. BEBAN LAIN-LAIN
Beban transaksi bursaBeban brokerBeban prospektusBeban administrasi bankBeban auditBeban administrasi lainnya
Jumlah
24,842,341
Rincian pendapatan bunga untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 sebagai berikut:
238,053,541
31,664,215
25,538,105
20152016
0.00%
368,378,938
2,249,716
- 2,592,858
126,649,394
PersentaseJumlah Unit Jumlah UnitKepemilikan
100.00%
Jumlah UnitKepemilikan
6,270,000
25,538,105
1,011,865,525
Penyertaan
862,937,024
- -
16,951,703 36,173,344
18,700,000
248,518,429
16,500,000
281,987,576
53,608,747 109,312,874
Beban kustodian merupakan beban pengelolaan administrasi dan imbalan jasa penitipan atas aset ReksaDana pada Standard Chartered Bank Indonesia sebagai Bank Kustodian yaitu sebesar maksimum 0,20% pertahun dari nilai aset bersih yang dihitung secara harian.
0.00%
146,678,785
2016
100.00%
Persentase
Rincian beban lain-lain untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 sebagai berikut:
150,395,121 88,337,143
2015
100.00%
3,676,002
2016 2015
24,842,341
100.00%
Penyertaan
Beban pengelolaan investasi merupakan imbalan jasa kepada PT BNI Asset Management sebagai ManajerInvestasi yaitu sebesar maksimum 2,99% per tahun dari nilai aset bersih yang dihitung secara harian.
21
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2016Dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. KEUNTUNGAN INVESTASI YANG TELAH DIREALISASI
Akun ini merupakan keuntungan yang telah direalisasi atas penjualan portofolio efek.
16. KEUNTUNGAN INVESTASI YANG BELUM DIREALISASI
17. PAJAK PENGHASILAN
Pajak Kini
Pendapatan sebelum beban operasiBeban operasiLaba sebelum pajak
Pajak penghasilan final dan pajak penghasilan non final :Pendapatan bunga obligasiPendapatan jasa giroPendapatan bunga depositoKeuntungan investasi saham yang telah direalisasiKeuntungan investasi saham yang belum direalisasiKeuntungan investasi obligasi yang telah direalisasiR/L L/P - Corp Bond/Debenture
Koreksi fiskal negatif :Keuntungan investasi saham yang belum direalisasi
Koreksi fiskal positif :UR/L G/P - Corp Bond/DebentureBeban perantara perdaganganBeban transaksi bursaBeban pajakBeban lain-lainBeban yang tidak dapat dikurangkan
Jumlah koreksi FiskalLaba/Rugi Fiskal
5,534,131,394
-
4,145,468,692 1,067,843,973
(3,676,002)
736,478,426
2016
1,804,322,399
(2,686,616,101) (1,658,742,222)
(201,155,000) (379,637,401) -
(3,899,636,626)
(541,378,899)
1,388,662,702
Rekonsiliasi antara kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi sebelum pajak penghasilan menurut laporanlaba rugi dengan rugi fiskal adalah sebagai berikut :
(238,053,541)
47,576,099 - 40,761,044
1,233,624,970
425,933,852
502,124,333 1,392,518,702 832,997,508
16,951,703 36,173,344
2015
97,049,814 53,608,747 12,836,013
(862,937,024) (2,249,716)
(146,678,785)
Akun ini merupakan peningkatan nilai wajar atau harga pasar efek utang yang belum di realisasi sampaidengan tanggal Laporan Posisi Keuangan.
109,312,874
(1,293,619,405)
1,075,379,156
37,760,000
(3,719,534,840) (1,002,000,797)
(1,212,416,916)
75,497,269
65,843,176
(126,649,394)
22
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2016Dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)
Laba/Rugi Fiskal (Pembulatan)
Pajak Penghasilan :Tahun 2015:
xTahun 2014:
xJumlah Beban Pajak Penghasilan
Dikurangi:Pajak dibayar dimuka - PPh pasal 23Pajak dibayar dimuka - PPh pasal 25
Kurang (lebih) bayar pajak penghasilan
18. PAJAK PENGHASILAN FINAL
19. IKHTISAR PEMBELIAN DAN PENJUALAN EFEK
a. Efek ekuitas
PT Astra Agro Lestari TbkPT AKR Corporindo TbkPT Astra International TbkPT Bank Central Asia TbkPT Bank Negara Indonesia TbkPT Bank Rakyat Indonesia TbkPT Bank Tabungan Negara TbkPT Bank Jabar Banten TbkPT Bank Mandiri TbkPT Bumi Serpong Damai TbkPT Charoen Pokphand Indonesia TbkPT Ciputra Development TbkPT Gudang Garam TbkPT Hanjaya Mandala Sampoerna TbkPT Indofood CBP Sukses Makmur TbkPT Indofood Sukses Makmur, Tbk
Jumlah (dipindahkan)
Jumlah
10,611 154,713,175 11,300 174,995,557
25%
108,692 277,410,565
Akun ini merupakan beban pajak yang dibayar atas penerimaan pendapatan bunga obligasi, bunga depositodan jasa giro untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.
225,200
599,442,160 32,300 140,430,000 37,600 258,500,000 86,700
437,310,000
Jumlah
669,100 610,571,147 669,100 1,467,645,959
709,835,931
2016
JumlahHarga Beli
32,300
381,982,652
1,118,323,210 426,256,651
68,300
194,100
136,100
-
695,964,173
Ikhtisar pembelian dan penjualan efek untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 sebagaiberikut :
452,946,500
50,900
Harga Jual
52,900
146,439,926
359,677,500 141,200
83,500
89,500 369,025,000
653,961,642 1,007,326,850
267,100
Lembar
765,336,885
Jenis Efek
75,600 26,300
10,822,054,988
358,530,000
79,800
-
674,020,000
35,500
6,900 432,970,000
404,900 131,947,500
Lembar
Pembelian
701,734,365
202,100
85,600
6,108,820,822
198,700 14,000
357,662,500
135,481,500
767,644,892
72,300
425,933,000
Penjualan
27,300
16,460,750 106,483,250
1,235,036,000
Jumlah
927,753,571
(73,946,142)
425,933,000 65,843,000
65,843,000 25%
(22,711,122)
16,460,750
106,483,250
(65,559,453) (10,022,804)
18,212,675 (67,508,196)
2016 2015
23
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2016Dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. IKHTISAR PEMBELIAN DAN PENJUALAN EFEK (Lanjutan)
a. Efek ekuitas (lanjutan)
Jumlah (pindahan)PT Indocement Tunggal Prakarsa TbkPT Jasa Marga TbkPT Kalbe Farma TbkPT Matahari Department Store TbkPT PP London Sumatra Indonesia TbkPT Mahaka Radio Integra TbkPT Mitra Keluarga Karyasehat TbkPT Matahari Putra Prima, TbkPT Mayora Indah, TbkPT Perusahaan Gas Negara TbkPT Pembangunan Perumahan TbkPT Surya Citra Media TbkPT Siloam International Hospitals TbkPT Semen Indonesia TbkPT Summarecon Agung TbkPT Tower Bersama Infrastructure TbkPT Telekomunikasi Indonesia TbkPT United Tractors TbkPT Unilever Indonesia TbkPT Wijaya Karya TbkPT Waskita Karya TbkPT Wijaya Karya Beton Tbk
Jumlah
b. Efek Utang
Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Adhi Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Adhi Sukuk Subordinasi Mudharabah Berkelan Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximba Obligasi Subordinasi I Bank CIMB Niaga Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Ban Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Ban Obligasi Subordinasi II Bank Permata Ta Obligasi Berkelanjutan I Bumi Serpong D Obligasi Negara Republik Indonesia Seri Obligasi Negara Republik Indonesia Seri Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finan Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap II Obligasi Subordinasi IDR Bank KEB Han
Jumlah (dipindahkan)
300,000,000 308,662,167
1,500,000,000 1,400,100,000 1,500,000,000 1,457,655,000
-
126,000 121,288,457
29,400
8,319,000,000 7,844,780,607
2,000,000,000 - -
- 4,000,000,000
428,100
214,800 465,525,000 119,600 301,035,603
424,360,500
364,800 - 47,700 78,228,000 162,300
5,000
62,800 124,658,000 214,800 485,875,227
126,600 352,264,000
22,100
662,970,000
Harga JualJumlah
2016
1,770,800
200,200
- -
Harga Beli LembarJumlah
41,400 420,843,518
Penjualan
234,260,000 225,300 388,129,559
225,124,060 127,370,397
136,068,000
134,800 422,612,752
Jumlah Jumlah
534,082,434 523,077,673
913,030,056
372,900 50,500
850,000
290,063,604
1,800,000 4,950,000,000 1,800,000 5,180,640,782 51,913 187,217,250 170,200 653,875,313
11,800 89,680,000 38,000 368,115,402
- - 78,100 464,769,841 82,900 142,173,500
183,500 638,172,500 344,100 1,274,206,059
12,000 494,600,000 18,900 817,922,018 - -
106,017 252,159,060 88,100 249,824,687
17,378,594,532 25,370,507,614
Pembelian PenjualanNilai Jumlah Nilai
411,450,000 500,000,000
Jenis Efek Nominal Harga Beli Nominal Harga Jual
500,000,000 487,050,000 500,000,000 500,009,400
6,701,668,800
2,000,000,000
1,000,000,000 969,400,000
2,029,000,000 4,000,000,000
520,150,000
2,000,000,000 2,056,000,000 2,000,000,000
- 500,000,000 -
446,582,222 500,000,000
2,027,844,444
2,000,000,000 2,018,000,000
1,969,847,222
2,000,000,000 1,984,600,000 - -
3,000,000,000
2,000,000,000 2,010,000,000 2,000,000,000
2,000,000,000
24,800,000,000
3,000,000,000 2,929,993,611
3,990,000,000
6,298,176,000 6,000,000,000
10,822,054,988
Jenis Efek
35,471 45,200
28,500 241,500,000 13,800
Lembar
256,256,000
78,200 78,354,479 53,100
188,656,900
6,108,820,822
708,210,705 1,351,025,000
4,083,068,333
Jumlah
32,319,000,000 25,295,888,149 32,034,106,607
Pembelian
6,000,000,000 2,885,956,950
24
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2016Dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. IKHTISAR PEMBELIAN DAN PENJUALAN EFEK (Lanjutan)
b. Efek Utang (lanjutan)
Jumlah (pindahan)Obligasi IV Mayora Indah Tahun 2012Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Ban Obligasi Berkelanjutan I PNM Tahap II Ta Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tah Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Summareco Obligasi Berkelanjutan III SMF Tahap V T Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Tahu Obligasi Berkelanjutan II TAFS Tahap I T
Total
a. Efek ekuitas
PT Astra Agro Lestari TbkPT Ace Hardware indonesia TbkPT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkPT Akr Corporindo TbkPT Arwana Citramulia TbkPT Astra International TbkPT Bank Central Asia TbkPT Bank Negara Indonesia TbkPT Bank Rakyat Ind. (Persero) TbkPT Bank Tabungan Neg. (Persero) TbkPT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Charoen Pokphand Indonesia TbkPT Ciputra Development TbkPT Ciputra Surya TbkPT Gudang Garam TbkPT Gajah Tunggal TbkPT Vale Indonesia TbkPT Indofood Sukses Makmur, TbkPT Indocement Tunggal Prakarsa TbkPT Japfa Comfeed Indonesia TbkPT Jasa Marga (Persero) TbkPT Kawasan Industri Jababeka TbkPT Kalbe Farma TbkPT Lippo Cikarang TbkPT Lippo Karawaci TbkPT Matahari Department Store Tbk
Jumlah (dipindahkan)
25,295,888,149 2,000,000,000
1,000,300,000
- - 3,000,000,000
2,000,000,000
1,000,233,333
1,927,861,111
3,023,100,000 - -
2016
1,943,600,000
Pembelian
24,800,000,000 32,319,000,000 32,034,106,607 2,000,000,000
1,516,351,667
2,041,600,000
2,000,000,000 2,015,200,000 2,000,000,000
- - 1,971,400,000
1,998,166,667
33,780,100,927
1,500,000,000
1,000,000,000
2,000,000,000 2,000,000,000
2015
Jumlah JumlahHarga Jual
Pembelian
Jenis Efek
PenjualanJumlah Jumlah
Harga Beli LembarLembar
63,886,301,139
Jenis Efek
33,300,000,000 46,819,000,000
2,017,800,000
1,500,000,000 1,459,500,000 1,000,000,000 1,000,000,000
42,500 938,179,840 45,300 1,113,054,840
Harga Beli Nominal Harga Jual
59,150,608,541
46,507,706,607
1,042,700,000
535,000 414,340,633 1,082,800 844,363,634 116,300 244,256,873 262,800 551,174,372
Nominal
235,900 1,213,938,230 286,100 1,256,086,088 340,900 310,926,985 691,100 615,600,985 254,200 1,672,806,055 20,900 164,755,000 111,900 1,489,141,860 11,800 173,910,000
14,000 169,187,500
267,400 1,404,246,165 53,700 310,614,049 142,400 1,515,097,331 13,100 171,485,000
306,500 1,119,921,956 550,800 2,043,375,956
689,300 808,497,358 973,500 1,150,958,358 161,400 1,518,943,763
25,137,358,249 21,258,791,543
1,037,300 1,283,524,202 1,192,901 1,549,422,579 42,696,333 14,600 42,696,333
21,500 980,942,814 4,300 230,454,068 210,700 266,720,734 353,900 470,780,733 151,500 534,176,000 308,000 1,101,488,500
2,063,709,736 290,400 2,063,187,841 50,600 985,900,576 5,400 121,045,000
426,900 397,244,500 864,100 812,584,500 243,200
297,500
1,551,528,515 264,800 1,860,825,000 166,300 58,160,248 166,300 58,160,248 715,400 1,077,721,784 66,200 123,738,000
5,500 65,694,805 5,500 65,694,805 1,264,500 1,429,386,654 2,084,200 2,265,480,654
112,500 1,749,654,299 128,700 1,928,667,500
PenjualanNilai Jumlah Nilai Jumlah
25
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2016Dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. IKHTISAR PEMBELIAN DAN PENJUALAN EFEK (Lanjutan)
a. Efek ekuitas (lanjutan)
Jumlah (pindahan)PT PP London Sumatra Indonesia TbkPT Malindo Feedmill TbkPT Multipolar Corporation, TbkPT Media Nusantara Citra, TbkPT Matahari Putra Prima, TbkPT Mayora Indah, TbkPT Tamb. Batubara B. A. (Persero) TbkPT Pakuwon Jati TbkPT Raja Rukun Raharja TbkPT Surya Citra Media TbkPT Sampoerna Agro TbkPT Summarecon Agung TbkPT Surya Semesta Internusa TbkPT Telekomunikasi Indonesia TbkPT Unilever Indonesia TbkPT Wijaya Karya (Persero) TbkPT Bumi Serpong Damai TbkPT Nippon Indosari Corpindo TbkPT PP (Persero) TbkPT Indofood CBP Sukses Makmur TbkPT Bekasi Fajar Industrial Estate TbkPT Waskita Karya (Persero) TbkPT Bank Jabar Banten TbkPT Mitra Pinasthika Mustika TbkPT Hanjaya Mandala Sampoerna TbkPT Soechi Lines TbkPT Siloam International HospitalsPT Semen Indonesia (Persero) TbkPT Tower Bersama Infrastruktur, Tbk
Jumlah
b. Efek Utang
Obligasi Subordinasi I Bank CIMB Niaga 2010
Obligasi Subordinasi I Bank BII 2011Obligasi Bumi Serpong Damai II 2013Sukuk Ijarah PLN IIObligasi II Waskita Karya 2012 A
Jumlah (dipindahkan) 7,500,000,000 7,453,000,000 8,700,000,000 8,754,050,000
- - 500,000,000 504,450,000 - - 3,000,000,000 3,000,000,000
2,000,000,000 2,030,400,000 2,000,000,000 2,030,400,000 2,000,000,000 1,901,600,000 - -
Jenis Efek Nominal Harga Beli Nominal Harga Jual
3,500,000,000 3,521,000,000 3,200,000,000 3,219,200,000
40,349,334,324
Pembelian PenjualanNilai Jumlah Nilai Jumlah
46,460,696,605
89,400 871,650,000 - - 179,000 1,484,346,775 197,100 1,877,487,360
43,600 26,586,408 43,600 26,586,408 32,800 406,404,460 6,600 86,455,479
39,900 36,210,447 39,900 36,210,447 10,400 959,400,000 - -
503,276 793,609,653 395,400 594,863,864 261,900 208,047,085 533,200 406,096,085
2015Pembelian
Jenis Efek Harga Jual
25,137,358,249 21,258,791,543
Lembar Harga Beli Lembar
PenjualanJumlah Jumlah Jumlah Jumlah
550,600 883,080,840 544,700 982,778,965 17,900 37,345,785 17,900 37,345,785
435,800 348,647,000 887,200 725,566,000 396,000 1,016,080,400 748,300 1,910,922,400 207,300 600,345,164 179,000 565,304,318 20,200 562,140,000 - - 48,300 578,092,500 97,900 1,198,092,500
3,634,100 1,796,389,445 4,987,000 2,493,132,945 297,100 492,426,423 297,100 492,426,423 472,500 1,534,720,863 498,200 1,712,625,300 16,000 33,282,380 16,000 33,282,380
813,900 1,243,272,949 888,200 1,387,618,001 40,800 51,540,445 40,800 51,540,444
545,700 1,499,215,115 60,100 170,264,000 35,200 1,347,460,650 3,300 127,470,000
309,700 1,001,147,257 273,000 985,701,038 323,800 556,025,500 29,600 62,730,000 145,400 193,938,908 288,600 392,270,908 341,400 1,260,028,562 238,800 866,100,061 109,900 1,454,285,185 138,300 1,820,053,513 69,400 47,618,157 69,400 47,618,157
26
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2016Dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. IKHTISAR PEMBELIAN DAN PENJUALAN EFEK (Lanjutan)
b. Efek Utang (lanjutan)
Jumlah (pindahan)Obligasi III Bank Lampung Tahun 2012Sukuk Ijarah Sumberdaya
Sewatama I 2012Sukuk Mudharobah Berkelanjutan I
Adira Finance I Thn 2013 Seri CSukuk Mudharobah Adhi Tahap IISukuk Mudharobah Bank Sulselbar ISukuk Mudharobah I Bank NagariSukuk Mudharobah II Mayora IndahSukuk Sub Mudharobah Berkelanjutan I
Tahap II
Total
20. IKHTISAR RASIO KEUANGAN REKSA DANA
Jumlah Hasil InvestasiHasil Investasi Setelah Memperhitungkan Biaya Penjualan dan Pembelian KembaliBeban OperasiPerputaran PortofolioPersentase Penghasilan Kena Pajak
Jenis Efek Nominal Harga Beli Nominal Harga Jual
7,500,000,000 7,453,000,000 8,700,000,000 8,754,050,000
Pembelian PenjualanNilai Jumlah Nilai Jumlah
7,500,000,000 7,453,000,000 22,200,000,000 21,153,250,000
- - 1,000,000,000 998,500,000
53,913,696,605 61,502,584,324
- - 4,000,000,000 3,111,750,000
- - 500,000,000 474,000,000
- - 1,500,000,000 1,387,350,000 - - 1,500,000,000 1,497,950,000
- - 2,500,000,000 2,437,150,000
- -
- - 2,000,000,000 2,000,000,000
500,000,000 492,500,000
2015
Berikut ini adalah ikhtisar rasio keuangan Reksa Dana untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember2016 sebagai berikut :
2016
3.51%16.25%
2015
2.57%
Tujuan tabel ini adalah semata-mata untuk membantu memahami kinerja masa lalu dari Reksa Dana. Tabel iniseharusnya tidak dipertimbangkan sebagai indikasi bahwa kinerja masa depan akan sama dengan kinerjamasa lalu
1 : 8,122.04%
1 : 1,806.38%
16.25% 3.51%4.15%
27
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2016Dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. KLASIFIKASI INSTRUMEN KEUANGAN
erikan dan
Aset keuanganPortofolio efekBankPiutangPajak dibayar dimuka
Jumlah
Liabilitas keuangan
Beban masih harus dibayarUtang lainnya
Jumlah
Aset keuanganPortofolio efekBankPiutangPajak dibayar dimuka
Jumlah
Liabilitas keuangan
Beban masih harus dibayarUtang lainnya
wajar melalui
- - -
Pinjaman yang
Biaya perolehanmelalui laporan
-
Kelompok
33,383,340
Dimiliki hingga
laba rugi diamortisasi
1,481,967,937 35,129,730,045
Reksa Dana mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifatdari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapatdilihat pada tabel dibawah ini.
laba rugi
150,154,094
Jumlah
- 116,770,754 116,770,754 33,383,340
Diperdagangkandiberikan dan
Pinjaman yang
25,890,294,856
Diukur pada nilai
Jumlah
3,790,000,000 29,680,294,856
25,581,243
25,890,294,856
-
95,694,230 95,694,230
177,085,861 67,508,196 67,508,196
2016
337,373,880 900,000,000
jatuh tempoKelompok
337,373,880 - 36,029,730,045 35,129,730,045
wajar melalui
-
- 150,154,094
Diukur pada
2015Diukur pada nilai
nilai wajar
Diperdagangkan
-
-
jatuh tempo Piutang
-
17,066,267 -
Dimiliki hinggaDimiliki hingga
67,508,196
36,611,697,982
Jumlah
848,456,486
JumlahPiutang
177,085,861
112,760,496 -
- 848,456,486
112,760,496
-
4,731,545,924
-
nilai wajar melalui laporan
-
67,508,196 -
-
-
-
diamortisasiBiaya perolehan
30,621,840,780
25,581,243
17,066,267
Diukur pada
28
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2016Dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
a. Risiko harga pasar
b. Risiko suku bunga
c. Risiko kredit
d. Risiko likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko dimana Reksa Dana akan mengalami kesulitan dalam memperoleh danauntuk memenuhi komitmennya terkait dengan instrumen keuangan. Risiko likuiditas mungkin timbulakibat ketidakmampuan Reksa Dana untuk menjual aset keuangan secara cepat dengan harga yangmendekati nilai wajarnya.
Reksa Dana dihadapkan pada berbagai risiko terkait dengan fluktuasi suku bunga pasar. Aset keuanganyang berpotensi terpengaruh risiko suku bunga atas nilai wajar adalah efek utang. Manajer Investasimemonitor perubahan suku bunga pasar untuk memastikan suku bunga Reksa Dana sesuai denganpasar.
Risiko kredit adalah risiko bahwa Reksa Dana akan mengalami kerugian yang timbul dari nasabah danatau pihak lawan yang gagal memenuhi liabilitas kontraktual mereka.
Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar yangtimbul dari investasi yang dimiliki Reksa Dana terhadap ketidakpastian harga dimasa yang akan datang.
Manajer Investasi telah mendokumentasikan kebijakan manajemen risiko keuangan Reksa Dana. Kebijakanyang ditetapkan merupakan strategi bisnis secara menyeluruh dan filosofi manajemen risiko. Keseluruhanstrategi manajemen risiko Reksa Dana ditujukan untuk meminimalkan pengaruh ketidakpastian yangdihadapi dalam pasar terhadap kinerja keuangan Reksa Dana.
Risiko suku bunga atas nilai wajar adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkanperubahan suku bunga pasar.
Reksa Dana juga menghadapi risiko harga pasar terkait investasi efek utang. Untuk mengelola risikoharga yang timbul dari investasi ini, Reksa Dana mendiversifikasi portofolionya. Diversifikasi portofoliodilakukan berdasarkan batasan investasi yang ditentukan dalam Kontrak Investasi Kolektif. Mayoritasinvestasi efek utang Reksa Dana diperdagangkan di bursa dan dimonitor secara harian oleh ManajerInvestasi. Reksa Dana tidak memiliki eksposur risiko konsentrasi yang signifikan untuk setiap investasi.
Reksa Dana beroperasi di dalam negeri dan menghadapi berbagai risiko modal, harga pasar, suku bungaatas nilai wajar, kredit dan likuiditas.
Risiko kredit tersebut terutama timbul dari investasi Reksa Dana dalam instrumen utang. Reksa Danajuga menghadapi risiko kredit dari piutang bunga dan piutang transaksi efek. Tidak ada risiko yangterpusat secara signifikan. Reksa Dana mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkaninvestasi dalam efek utang yang memiliki peringkat efek bagus yang dikeluarkan oleh LembagaPemeringkat Efek dan memantau exposure terkait dengan batasan-batasan tersebut.
29
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2016Dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
d. Risiko likuiditas (lanjutan)
Aset keuanganPortofolio efekBankPiutangPajak dibayar dimuka
Jumlah
Liabilitas keuanganBeban masih harus dibayarUtang lainnya
Jumlah
Aset keuanganPortofolio efekBankPiutangPajak dibayar dimuka
Jumlah
Liabilitas keuanganBeban masih harus dibayarUtang lainnya
Jumlah
- 177,085,861
848,456,486 - 848,456,486
150,154,094
2016
1,481,967,937
337,373,880
35,129,730,045 36,611,697,982
Efek yang dimiliki Reksa Dana dapat dicairkan setiap saat dan sebagian besar terdaftar di Bursa EfekIndonesia. Selain itu Manajer Investasi secara rutin mengevaluasi koreksi arus kas dan arus kas aktualserta mencocokkan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
Tiga Bulan
-
116,770,754 -
2015
116,770,754
177,085,861
Satu Tahun
337,373,880
17,066,267 17,066,267
25,581,243 -
95,694,230
- 67,508,196 25,890,294,856 30,621,840,780
-
67,508,196
Jumlah
Lebih dari tiga
Satu Tahun Kurang dari
67,508,196
900,000,000
25,890,294,856
150,154,094
Bulan sampai
Lebih dari tiga
Analisis aset dan liabilitas keuangan Reksa Dana berdasarkan jatuh tempo dari tanggal laporankeuangan sampai dengan tanggal jatuh tempo diungkapkan dalam tabel sebagai berikut :
Kebutuhan likuiditas Reksa Dana secara khusus timbul dari kebutuhan untuk menyediakan kas yangcukup untuk membiayai penjualan kembali unit penyertaan dan membayar pembagian keuntungankepada pemegang unit penyertaan. Dalam mengelola risiko likuiditas, Manajer Investasi memantau danmenjaga tingkat likuiditas yang memadai untuk membiayai operasionalnya dan menginvestasikan darisebagian besar asetnya dalam pasar aktif dan dapat dicairkan setiap saat.
Bulan sampai
Kurang dari
- 33,383,340 - 33,383,340 33,383,340
35,129,730,045
95,694,230
4,731,545,924
67,508,196 -
36,029,730,045
3,790,000,000
25,581,243
Jumlah
29,680,294,856
112,760,496 - 112,760,496
Tiga Bulan
30
REKSA DANA BNI-AM DANA TERENCANACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANTanggal 31 Desember 2016Dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
Manajer Investasi Reksa Dana bertanggung jawab terhadap Laporan Keuangan Reksa Dana yangdiselesaikan pada tanggal 29 Maret 2017.
41
BAB XIII
PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMBELIAN UNIT
PENYERTAAN
13.1. PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
Sebelum melakukan permohonan, Pemegang Unit Penyertaan harus
sudah membaca dan mengerti isi Prospektus ini beserta ketentuan-
ketentuan yang ada di dalamnya.
Formulir Profil Pemodal dan Formulir Pemesanan Pembelian Unit
Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA dapat diperoleh dari Manajer
Investasi dan Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer
Investasi (jika ada).
13.2. PROSEDUR PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
Calon Pemegang Unit Penyertaan yang ingin membeli Unit Penyertaan
BNI-AM DANA TERENCANA harus terlebih dahulu mengisi dan
menandatangani Formulir Profil Pemodal secara lengkap dengan
melengkapi fotokopi bukti jati diri (KTP untuk perorangan lokal/Paspor
untuk perorangan asing dan anggaran dasar, NPWP serta KTP/Paspor
pejabat yang berwenang untuk Badan Hukum) dan dokumen-dokumen
pendukung lainnya sesuai Program APU dan PPT di Sektor Jasa Keuangan.
Manajer Investasi wajib tunduk dan memastikan Agen Penjual Efek Reksa
Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) tunduk pada
ketentuan peraturan yang berlaku mengenai pelaksanaan penerapan
Program APU dan PPT di Sektor Jasa Keuangan terkait pertemuan langsung
(Face to Face) dalam penerimaan Pemegang Unit Penyertaan melalui
pembukaan rekening secara elektronik dan peraturan mengenai informasi
dan transaksi elektronik.
Formulir Profil Pemodal diisi dan ditandatangai oleh calon Pemegang Unit
Penyertaan serta fotokopi bukti jati diri dilengkapi sebelum melakukan
pembelian Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA yang pertama kali
(pembelian awal).
Pembelian Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA selanjutnya
cukup dilakukan oleh calon Pemegang Unit Penyertaan dengan mengisi
Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan BNI-AM DANA
TERENCANA dan melengkapinya dengan bukti pembayaran.
Formulir Profil Pemodal dan formulir pemesanan pembelian Unit
Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA dapat diperoleh dari Manajer
Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer
42
Investasi (jika ada).
Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan BNI-AM DANA
TERENCANA beserta bukti pembayaran tersebut harus disampaikan
kepada Manajer Investasi baik secara langsung maupun melalui Agen
Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada).
Dalam hal Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang
ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) di bawah koordinasi Manajer
Investasi menyediakan sistem elektronik, Pemegang Unit Penyertaan
dapat menggunakan aplikasi pemesanan pembelian Unit Penyertaan
berbentuk formulir elektronik yang disertai dengan bukti pembayaran
dengan menggunakan sistem elektronik tersebut di atas. Manajer
Investasi wajib memastikan kesiapan sistem elektronik yang disediakan
oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk
oleh Manajer Investasi (jika ada) untuk penjualan Unit Penyertaan dan
memastikan bahwa sistem tersebut telah sesuai dengan peraturan
ketentuan hukum di bidang informasi dan transaksi elektronik yang berlaku,
yang antara lain memberikan informasi dan bukti transaksi yang sah,
menyediakan Prospektus elektronik dan dokumen elektronik yang dapat
dicetak apabila diminta oleh calon Pemegang Unit Penyertaan dan/atau
OJK, dan melindungi kepentingan calon Pemegang Unit Penyertaan
yang beritikad baik serta memastikan calon Pemegang Unit Penyertaan
telah melakukan pendaftaran dalam sistem elektronik yang disediakan
oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk
oleh Manajer Investasi (jika ada).
Manajer Investasi bertanggung jawab atas penyelenggaraan Formulir
Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan dengan sistem elektronik.
Dalam hal terdapat keyakinan adanya pelanggaran ketentuan
sebagaimana diatur dalam POJK No. 12/POJK.01/2017, maka Manajer
Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh
Manajer Investasi (jika ada) wajib menolak pemesanan pembelian Unit
Penyertaan dari calon Pemegang Unit Penyertaan.
Pembelian Unit Penyertaan oleh Pemegang Unit Penyertaan tersebut harus
dilakukan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam
Kontrak Investasi Kolektif BNI-AM DANA TERENCANA, Prospektus dan dalam
Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan. Permohonan Pembelian
Unit Penyertaan yang dilakukan menyimpang dari ketentuan-ketentuan
dan persyaratan tersebut di atas akan ditolak dan tidak diproses.
13.3. PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN SECARA BERKALA
Calon Pemegang Unit Penyertaan dapat melakukan pembelian Unit
Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA secara berkala sepanjang hal
tersebut dinyatakan dengan tegas oleh calon Pemegang Unit Penyertaan
43
tersebut dalam Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan BNI-AM
DANA TERENCANA.
Manajer Investasi, Bank Kustodian dan Agen Penjual Efek Reksa Dana
yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) akan menyepakati suatu
bentuk Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan yang akan
digunakan untuk pembelian Unit Penyertaan secara berkala sehingga
pembelian Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA secara berkala
tersebut cukup dilakukan dengan mengisi dan menandatangani Formulir
Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan pada saat pembelian Unit
Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA secara berkala yang pertama kali.
Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan secara berkala sekurang-
kurangnya memuat tanggal pembelian Unit Penyertaan secara berkala,
jumlah pembelian Unit Penyertaan secara berkala dan masa investasi.
Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan secara berkala yang
pertama kali tersebut di atas akan diberlakukan juga sebagai Formulir
Pemesanan Pembelian unit Penyertaan yang telah lengkap (in complete
application) untuk pembelian-pembelian Unit Penyertaan BNI-AM DANA
TERENCANA secara berkala berikutnya.
Ketentuan mengenai dokumen-dokumen yang harus dilengkapi dan
ditandatangani oleh Pemegang Unit Penyertaan sebagaimana dimaksud
pada butir 13.2 Prospektus yaitu Formulir Profil Pemodal beserta dokumen-
dokumen pendukungnya sesuai dengan Program APU dan PPT di Sektor
Jasa Keuangan Oleh Penyedia Jasa Keuangan di Bidang Pasar Modal
sebagaimana diatur dalam POJK No. 12/POJK.01/2017, wajib dilengkapi
oleh calon Pemegang Unit Penyertaan sebelum melakukan pembelian
Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA yang pertama kali (pembelian
awal).
13.4. BATAS MINIMUM PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
Batas minimum pembelian awal dan selanjutnya Unit Penyertaan BNI-AM
DANA TERENCANA adalah Rp.100.000,- (seratus ribu Rupiah) untuk setiap
Pemegang Unit Penyertaan.
Apabila pembelian Unit Penyertaan dilakukan melalui Agen Penjual Efek
Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) maka dengan
pemberitahuan tertulis sebelumnya kepada Manajer Investasi, Agen
Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada)
dapat menetapkan jumlah minimum pembelian Unit Penyertaan yang
lebih tinggi dari ketentuan minimum pembelian Unit Penyertaan di atas.
13.5. HARGA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
Setiap Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA akan ditawarkan dengan
44
harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal yaitu sebesar Rp.1.000,-
(seribu Rupiah) pada hari pertama penawaran, yang harus dibayar
penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Unit
Penyertaan. Selanjutnya harga pembelian Unit Penyertaan ditetapkan
berdasarkan Nilai Aktiva Bersih BNI-AM TERENCANA pada akhir Hari Bursa
yang bersangkutan.
13.6. PEMROSESAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan BNI-AM DANA
TERENCANA beserta bukti pembayaran yang telah lengkap dan diterima
dengan baik (in complete application) oleh Manajer Investasi atau Agen
Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada)
sampai dengan pukul 13:00 (tiga belas) Waktu Indonesia Barat
(termasuk dalam bentuk dokumen elektronik dalam hal pemesanan dan
pembayaran pembelian Unit Penyertaan dilakukan secara elektronik
menggunakan sistem elektronik yang disediakan oleh Manajer Investasi
atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi
(jika ada)) dan pembayaran pembelian tersebut diterima dengan baik
(in good funds) oleh Bank Kustodian paling lambat pukul 15.00 (lima
belas) Waktu Indonesia Barat pada Hari Bursa yang sama, akan
diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih BNI-AM DANA
TERENCANA pada akhir Hari Bursa yang sama.
Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan BNI-AM DANA
TERENCANA beserta bukti pembayaran yang telah lengkap dan diterima
dengan baik (in complete application) oleh Manajer Investasi atau Agen
Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada)
setelah pukul 13:00 (tiga belas) Waktu Indonesia Barat (termasuk dalam
bentuk dokumen elektronik dalam hal pemesanan dan pembayaran
pembelian Unit Penyertaan dilakukan secara elektronik menggunakan
sistem elektronik yang disediakan oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual
Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada)) dan
pembayaran untuk pembelian tersebut diterima dengan baik (in good
funds) oleh Bank Kustodian paling lambat pukul 15.00 (tujuh belas) Waktu
Indonesia Barat pada Hari Bursa berikutnya, akan diproses oleh Bank
Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih BNI-AM DANA TERENCANA pada
akhir Hari Bursa berikutnya.
Untuk pemesanan dan pembayaran pembelian Unit Penyertaan yang
dilakukan secara elektronik menggunakan sistem elektronik yang
disediakan oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana
yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada), jika pemesanan dan
pembayaran pembelian tersebut dilakukan pada hari yang bukan
merupakan Hari Bursa, maka Nilai Aktiva Bersih yang akan dipergunakan
adalah Nilai Aktiva Bersih pada Hari Bursa berikutnya.
Dalam hal pembelian Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA
45
dilakukan oleh Pemegang Unit Penyertaan secara berkala sesuai dengan
ketentuan butir 13.3 Prospektus, maka Formulir Pemesanan Pembelian Unit
Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA secara berkala dianggap telah
diterima dengan baik oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa
Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) pada tanggal
yang telah disebutkan di dalam Formulir Pemesanan Pembelian Unit
Penyertaan secara berkala yang pertama kali dan akan diproses oleh
Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih BNI-AM DANA TERENCANA
pada akhir Hari Bursa diterimanya pembayaran untuk pembelian Unit
Penyertaan secara berkala tersebut dengan baik (in good funds) oleh
Bank Kustodian. Apabila tanggal diterimanya pembayaran untuk
pembelian Unit Penyertaan secara berkala tersebut bukan merupakan
Hari Bursa, maka pembelian Unit Penyertaan secara berkala tersebut akan
diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih BNI-AM DANA
TERENCANA pada Hari Bursa berikutnya. Apabila tanggal yang disebutkan
di dalam Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan secara berkala
yang pertama kali tersebut bukan merupakan Hari Bursa, maka Formulir
Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA
secara berkala dianggap telah diterima dengan baik oleh Manajer
Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh
Manajer Investasi (jika ada) pada Hari Bursa berikutnya.
13.7. SYARAT PEMBAYARAN
Pembayaran pembelian Unit Penyertaan dilakukan dengan cara
pemindahbukuan/transfer dalam mata uang Rupiah ke dalam rekening
BNI-AM DANA TERENCANA yang berada pada Bank Kustodian.
Pembayaran harus ditujukan ke rekening bank di bawah ini:
Bank : Standard Chartered Bank
Atas nama : Reksa Dana BNI-AM DANA TERENCANA
No. Rekening : 306-0853860-1
Biaya pemindahbukuan/transfer tersebut di atas, bila ada, menjadi
tanggung jawab Pemegang Unit Penyertaan.
Apabila diperlukan, untuk mempermudah proses pembelian Unit
Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA, maka atas permintaan Manajer
Investasi, Bank Kustodian dapat membuka rekening atas nama BNI-AM
DANA TERENCANA pada bank lain. Rekening tersebut sepenuhnya
menjadi tanggung jawab dari dan dikendalikan oleh Bank Kustodian.
Manajer Investasi akan memastikan bahwa semua uang para calon
Pemegang Unit Penyertaan yang merupakan pembayaran untuk
pembelian Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA akan disampaikan
kepada Bank Kustodian paling lambat pada akhir Hari Bursa dilakukannya
pembelian Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA.
46
13.8. PERSETUJUAN PERMOHONAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN, SURAT
KONFIRMASI TRANSAKSI UNIT PENYERTAAN DAN LAPORAN BULANAN
Manajer Investasi dan Bank Kustodian berhak menerima atau menolak
pemesanan pembelian Unit Penyertaan secara keseluruhan atau
sebagian. Bagi pembelian Unit Penyertaan yang ditolak seluruhnya atau
sebagian, sisanya akan dikembalikan oleh Bank Kustodian atas instruksi
Manajer Investasi tanpa bunga dengan pemindahbukuan/transfer dalam
mata uang Rupiah ke rekening yang terdaftar atas nama Pemegang
Unit Penyertaan.
Bank Kustodian akan menerbitkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit
Penyertaan yang akan dikirimkan kepada Pemegang Unit Penyertaan
sesegera mungkin dalam waktu paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah
aplikasi pembelian Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA dari
Pemegang Unit Penyertaan telah lengkap dan diterima dengan baik oleh
Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh
Manajer Investasi (jika ada) dan pembayaran diterima dengan baik oleh
Bank Kustodian (in good fund and in complete application). Surat
Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan akan menyatakan antara lain
jumlah Unit Penyertaan yang dibeli dan dimiliki serta Nilai Aktiva Bersih
setiap Unit Penyertaan pada saat Unit Penyertaan dibeli.
Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan merupakan bukti kepemilikan
Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA. Manajer Investasi tidak akan
menerbitkan sertifikat sebagai bukti kepemilikan Unit Penyertaan BNI-AM
DANA TERENCANA.
Di samping Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan, Pemegang Unit
Penyertaan juga akan mendapatkan Laporan Bulanan.
47
BAB XIV
PERSYARATAN DAN TATA CARA PENJUALAN KEMBALI
(PELUNASAN) UNIT PENYERTAAN
14.1. PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN) UNIT PENYERTAAN
Pemegang Unit Penyertaan dapat menjual kembali sebagian atau
seluruh Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA yang dimilikinya dan
Manajer Investasi wajib melakukan pembelian kembali Unit Penyertaan
tersebut pada setiap Hari Bursa.
14.2. PROSEDUR PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN
Penjualan kembali Unit Penyertaan oleh Pemegang Unit Penyertaan
dilakukan dengan mengisi secara lengkap dan menandatangani Formulir
Penjualan Kembali Unit Penyertaan (in complete application) yang
dilengkapi dengan fotokopi bukti jati diri Pemegang Unit Penyertaan yang
sesuai dengan bukti jati diri pada saat pembelian Unit Penyertaan yang
ditujukan kepada Manajer Investasi yang dapat disampaikan secara
langsung atau melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk
oleh Manajer Investasi (jika ada).
Dalam hal Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang
ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) di bawah koordinasi Manajer
Investasi menyediakan sistem elektronik, Pemegang Unit Penyertaan dapat
menyampaikan aplikasi penjualan kembali Unit Penyertaan berbentuk
formulir elektronik dengan menggunakan sistem elektronik tersebut di
atas. Manajer Investasi wajib memastikan kesiapan sistem elektronik
yang disediakan oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa
Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) untuk penjualan
kembali Unit Penyertaan dan memastikan bahwa sistem elektronik
tersebut telah sesuai dengan peraturan ketentuan hukum di bidang
informasi dan transaksi elektronik yang berlaku, yang antara lain
memberikan informasi dan bukti transaksi yang sah, dokumen elektronik
yang dapat dicetak apabila diminta oleh Pemegang Unit Penyertaan
dan/atau OJK, dan melindungi kepentingan Pemegang Unit Penyertaan
yang beritikad baik serta memastikan Pemegang Unit Penyertaan telah
melakukan pendaftaran sistem elektronik yang disediakan oleh Manajer
Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer
Investasi (jika ada).
Manajer Investasi bertanggung jawab atas penyelenggaraan Formulir
Penjualan Kembali Unit Penyertaan dengan sistem elektronik.
Penjualan kembali harus dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan
48
serta persyaratan-persyaratan yang tercantum dalam Kontrak Investasi
Kolektif BNI-AM DANA TERENCANA, Prospektus dan dalam Formulir
Penjualan Kembali Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA.
Permohonan Penjualan Kembali Unit Penyertaan yang dilakukan
menyimpang dari ketentuan–ketentuan dan persyaratan-persyaratan di
atas akan ditolak dan tidak diproses.
14.3. BATAS MINIMUM PENJUALAN KEMBALI DAN SALDO MINIMUM
KEPEMILIKAN UNIT PENYERTAAN
Batas minimum penjualan kembali Unit Penyertaan BNI-AM DANA
TERENCANA adalah sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu Rupiah) untuk
masing–masing Pemegang Unit Penyertaan.
Pemegang Unit Penyertaan harus mempertahankan saldo minimum
kepemilikan Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA yang dimilikinya
minimum sebesar Rp. 100.000,-(seratus ribu Rupiah). Apabila penjualan
kembali mengakibatkan jumlah kepemilikan Unit Penyertaan BNI-AM
DANA TERENCANA yang tersisa kurang dari saldo minimum kepemilikan
Unit Penyertaan yang dipersyaratkan selama 90 (sembilan puluh) Hari
Bursa berturut-turut, maka Manajer Investasi berhak untuk menutup
rekening Pemegang Unit Penyertaan tersebut, mencairkan seluruh Unit
Penyertaan yang tersisa milik Pemegang Unit Penyertaan sesuai dengan
Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan pada akhir Hari Bursa ditutupnya
rekening tersebut dan mengembalikan dana hasil pencairan tersebut
kepada Pemegang Unit Penyertaan dengan pemindahbukuan/transfer
dalam mata uang Rupiah ke rekening yang terdaftar atas nama
Pemegang Unit Penyertaan.
Apabila penjualan kembali Unit Penyertaan oleh Pemegang Unit
Penyertaan dilakukan melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana yang
ditunjuk oleh Manajer Investasi maka dengan pemberitahuan tertulis
sebelumnya kepada Manajer Investasi, Agen Penjual Efek Reksa Dana
yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) dapat menetapkan
jumlah minimum penjualan kembali Unit Penyertaan dan saldo minimum
kepemilikan Unit Penyertaan yang harus dipertahankan oleh Pemegang
Unit Penyertaan yang lebih tinggi dari ketentuan minimum penjualan
kembali Unit Penyertaan dan saldo minimum kepemilikan Unit Penyertaan di
atas.
14.4. BATAS MAKSIMUM PENJUALAN KEMBALI
Manajer Investasi berhak membatasi jumlah penjualan kembali Unit
Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA dalam 1 (satu) Hari Bursa sampai
dengan 10% (sepuluh persen) dari total Nilai Aktiva Bersih BNI-AM DANA
TERENCANA pada Hari Bursa penjualan kembali Unit Penyertaan.
49
Apabila Manajer Investasi menerima atau menyimpan permohonan
penjualan kembali Unit Penyertaan dalam 1 (satu) Hari Bursa lebih dari
10% (sepuluh persen) dari total Nilai Aktiva Bersih BNI-AM DANA
TERENCANA yang diterbitkan pada Hari Bursa yang bersangkutan, maka
kelebihan permohonan penjualan kembali tersebut oleh Bank Kustodian
atas instruksi Manajer Investasi akan diproses dan dibukukan serta dianggap
sebagai permohonan penjualan kembali pada Hari Bursa berikutnya yang
ditentukan berdasarkan urutan permohonan (first come first served) di
Manajer Investasi.
14.5 PEMBAYARAN PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN
Pembayaran atas penjualan kembali Unit Penyertaan akan dilakukan
dengan pemindahbukuan/transfer dalam mata uang Rupiah ke rekening
yang terdaftar atas nama Pemegang Unit Penyertaan. Biaya
pemindahbukuan/transfer, jika ada, merupakan beban dari Pemegang
Unit Penyertaan. Pembayaran tersebut dilakukan sesegera mungkin,
paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak Formulir Penjualan Kembali Unit
Penyertaan dari Pemegang Unit Penyertaan yang sesuai dengan
ketentuan-ketentuan serta persyaratan-persyaratan yang tercantum
dalam Kontrak Investasi Kolektif BNI-AM DANA TERENCANA, Prospektus dan
dalam Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan, telah lengkap dan
diterima dengan baik (in complete application) oleh Manajer Investasi
atau atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer
Investasi (jika ada).
14.6. HARGA PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN
Harga penjualan kembali setiap Unit Penyertaan BNI-AM DANA
TERENCANA adalah harga setiap Unit Penyertaan pada Hari Bursa yang
ditentukan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih BNI-AM DANA TERENCANA pada
akhir Hari Bursa tersebut.
14.7. PEMROSESAN PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN
Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA
yang sesuai syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak
Investasi Kolektif BNI-AM DANA TERENCANA, Prospektus dan Formulir
Penjualan Kembali Unit Penyertaan, telah lengkap dan diterima dengan
baik (in complete application) oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual
Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) sampai
dengan pukul 13:00 (tiga belas) Waktu Indonesia Barat (termasuk dalam
bentuk dokumen elektronik dalam hal penjualan kembali Unit
Penyertaan dilakukan secara elektronik menggunakan sistem elektronik
yang disediakan oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa
Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada)), akan diproses oleh
Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih BNI-AM DANA TERENCANA
pada akhir Hari Bursa yang sama.
50
Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA
yang sesuai syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak
Investasi Kolektif BNI-AM DANA TERENCANA, Prospektus dan Formulir
Penjualan Kembali Unit Penyertaan, telah lengkap dan diterima dengan
baik (in complete application) oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual
Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) setelah
pukul 13:00 (tiga belas) Waktu Indonesia Barat (termasuk dalam bentuk
dokumen elektronik dalam hal penjualan kembali Unit Penyertaan
dilakukan secara elektronik menggunakan sistem elektronik yang
disediakan oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana
yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada)), akan diproses oleh Bank
Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih BNI-AM DANA TERENCANA pada
akhir Hari Bursa berikutnya.
Untuk penjualan kembali Unit Penyertaan yang dilakukan secara elektronik
menggunakan sistem elektronik yang disediakan oleh Manajer Investasi
atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi
(jika ada), jika penjualan kembali Unit Penyertaan tersebut dilakukan
pada hari yang bukan merupakan Hari Bursa, maka Nilai Aktiva Bersih
yang akan dipergunakan adalah Nilai Aktiva Bersih pada Hari Bursa
berikutnya.
14.8. SURAT KONFIRMASI TRANSAKSI UNIT PENYERTAAN
Bank Kustodian akan menerbitkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit
Penyertaan yang menyatakan antara lain jumlah Unit Penyertaan yang
dijual kembali dan dimiliki serta Nilai Aktiva Bersih setiap Unit Penyertaan
pada saat Unit Penyertaan dijual kembali yang akan dikirimkan kepada
Pemegang Unit Penyertaan dalam waktu paling lambat 7 (tujuh) Hari
Bursa setelah aplikasi penjualan kembali Unit Penyertaan BNI-AM DANA
TERENCANA dari Pemegang Unit Penyertaan telah lengkap dan diterima
dengan baik (in complete application) oleh Manajer Investasi atau Agen
Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada).
14.9. PENOLAKAN PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN
Setelah memberitahukan secara tertulis kepada OJK, dengan tembusan
kepada Bank Kustodian, Manajer Investasi dapat menolak pembelian
kembali (pelunasan) atau menginstruksikan Agen Penjual Efek Reksa Dana
yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) untuk melakukan
penolakan pembelian kembali (pelunasan) apabila terjadi hal-hal sebagai
berikut:
(a) Bursa Efek di mana sebagian besar portofolio Efek BNI-AM DANA
TERENCANA diperdagangkan ditutup;
(b) Perdagangan Efek atas sebagian besar portofolio Efek BNI-AM DANA
TERENCANA dihentikan; atau
(c) Keadaan Kahar sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 5 huruf k
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta
51
peraturan pelaksanaannya.
Bank Kustodian dilarang mengeluarkan Unit Penyertaan baru selama
periode penolakan penjualan kembali.Manajer Investasi wajib
memberitahukan secara tertulis kepada Pemegang Unit Penyertaan
apabila melakukan hal sebagaimana dimaksud dalam hal di atas paling
lambat 1 (satu) Hari Bursa setelah tanggal instruksi penjualan kembali
diterima oleh Manajer Investasi.
52
BAB XV
SKEMA PEMBELIAN DAN PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN)
UNIT PENYERTAAN BNI-AM DANA TERENCANA
15.1 TATA CARA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
A. Mekanisma Pembelian Unit Penyertaan
Disclaimer :
Rekening penampungan Reksa Dana pada Agen Penjual efek reksa dana
yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) merupakan rekening milik
dan atas nama Reksa Dana yang dibuka oleh Bank Kustodian atas perintah
instruksi Manajer Investasi.
Mengefektifkan
transaksi
pembelian
Pembelian
Mengisi Formulir
Pembelian
UP
Menerima konfirmasi
transaksi pembelian
UP dari BK
Menerima Formulir
Pembelian beserta dokumen yg
dipersyaratkan
Menerima Formulir pembelian
beserta dokumen yg
dipersyaratkan
Menerima laporan pembelian
UP (subscription batch)
dari AP
Menerima dana
dan melakukan
rekonsiliasi dana
investor
Menerima instruksi transaksi
pembelian UP (daily
subscription) serta formulir
pembelian UP
SKEMA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
Investor
Mengirimkan Formulir
Pembelian beserta dokumen
yang dipersyaratkan
Mengirimkan Dana ke
rekening Reksa
Dana
Agen
Penjua
l (AP)
(subscription batch) dan
mengirimkan kepada MI dan
BK
Manaje
r
Investa
si (MI) Membuat dan mengirimkan
instruksi transaksi pembelian UP
(daily subscription) serta formulir
pembelian UP
(BK)
Membuat dan
mengirimkan konfirmasi
transaksi
kepada pemegang UP
SELESAI MULA
I
Menerima laporan
(subscription batch)
dari AP
53
B. Mekanisma Pembelian Unit Penyertaan Secara Elektronik
Disclaimer :
Rekening penampungan Reksa Dana pada Agen Penjual efek reksa dana
yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) merupakan rekening milik
dan atas nama Reksa Dana yang dibuka oleh Bank Kustodian atas perintah
instruksi Manajer Investasi.
8. Mengefektifkan
transaksi pembelian
UP sesuai Prosedur
Pembelian
10. Menerima konfirmasi
transaksi pembelian UP dari
BK
4. Melakukan verifikasi data dari
situs Manajer Investasi
6. Menerima instruksi transaksi
pembelian UP (daily subscription)
beserta dokumen yang
dipersyaratkan dari MI
7. Melakukan rekonsiliasi dana
investor
PROSEDUR PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN (SUBSCRIPTION)
2. Mengirimkan Dana Pembelian Unit
Penyertaan 1. Membuka situs Manajer Investasi untuk
kelengkapan dokumen (KTP/ Paspor dan
NPWP untuk perorangan) dan melakukan
pemesanan pembelian UP secara
elektronik
Situs
Manajer Investasi/
Situs Agen Penjual
3. Data Pembelian Unit Penyertaan
diproses
Manajer
Investasi
(MI)
D
5. Membuat dan mengirimkan
instruksi transaksi pembelian UP
(daily subscription) berdasarkan data
yang didapat dari situs Manajer
Investasi
Bank Kustodian
(BK)
9. Membuat dan
mengirimkan konfirmasi
transaksi pembelian UP
kepada pemegang UP
MULAI
SELESAI
Info untuk koreksi (bila ada)
itolak
Data pembelian?
diterima
54
15.2 TATA CARA PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN
A. Mekanisme Penjualan Kembali Unit Penyertaan
Disclaimer :
Rekening penampungan Reksa Dana pada Agen Penjual efek reksa dana
yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) merupakan rekening milik
dan atas nama Reksa Dana yang dibuka oleh Bank Kustodian atas perintah
instruksi Manajer Investasi.
Selesai
Mengefektifkan
transaksi penjualan
kembali UP sesuai
Prosedur
Penjualan
Mengisi Formulir
Penjualan kembali UP
1. Menerima konfirmasi
transaksi penjualan kembali
UP dari BK
2. Menerima Dana hasil
transaksi penjualan kembali
UP
Menerima Formulir Penjualan
kembali UP
1. Menerima Formulir Penjualan
kembali UP
2. Melakukan cek data saldo dan/
atau unit penyertaan PUP
1. Menerima laporan penjualan kembali UP
(redemption batch) dari AP
2. Melakukan cek data saldo dan/atau unit
penyertaan PUP
Menerima instruksi transaksi
penjualan kembali UP (daily
redemption) serta formulir
penjualan kembali UP dan
melakukan verifikasi data PUP
Menerima laporan penjualan
kembali UP (redemption
batch) dari AP
SKEMA PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN
Pemegang
Unit
Penyertaan
(PUP) Mengirimkan Formulir
Penjualan kembali UP
Agen Penjual
(AP)
Merekap laporan penjualan kembali
UP (redemption batch) dan
mengirimkan kepada MI dan BK
Manajer
Investasi
(MI) Membuat dan mengirimkan
instruksi transaksi penjualan
kembali UP (daily redemption)
serta formulir penjualan kembali
UP
Bank Kustodian
(BK)
1. Membuat dan
mengirimkan konfirmasi
transaksi penjualan kembali
UP
2. Mengirimkan dana
langsung ke rekening PUP
MULAI
55
B. Mekanisme Penjualan Kembali Unit Penyertaan Secara Elektronik
Disclaimer :
Rekening penampungan Reksa Dana pada Agen Penjual efek reksa dana
yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) merupakan rekening milik
dan atas nama Reksa Dana yang dibuka oleh Bank Kustodian atas perintah
instruksi Manajer Investasi.
10. Menerima dana hasil transaksi
penjualan kembali UP
9. Menerima konfirmasi transaksi
penjualan kembali UP dari BK
3. Melakukan verifikasi data dari
situs Manajer Investasi
5. Menerima instruksi transaksi
penjualan kembali UP (daily
redemption) beserta dokumen yang
dipersyaratkan dan melakukan
6. Mengefektifkan
transaksi penjualan
kembali UP sesuai
Prosedur Penjualan
7. Membuat dan mengirimkan konfirmasi
transaksi penjualan kembali UP
PROSEDUR PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN (REDEMPTION)
Pemegang
Unit
Penyertaan
(PUP)
1. Membuka situs Manajer Investasi untuk
melakukan pemesanan penjualan kembali
UP secara elektronik
Situs
Manajer
Investasi/
Situs Agen
Penjual
2. Data Penjualan Kembali Unit
Penyertaan diproses
Manajer
Investasi
(MI)
4. Membuat dan mengirimkan instruksi transaksi
penjualan kembali UP (daily redemption) beserta
dokumen yang dipersyaratkan kepada Bank Kustodian
Bank Kustodian
(BK)
8. Mengirimkan dana langsung ke
SELESAI MULAI
Info untuk koreksi (bila ada)
Ditolak
Data penjualan kembali?
Diterima
56
BAB XVI
PENGALIHAN KEPEMILIKAN UNIT PENYERTAAN
16.1. PENGALIHAN KEPEMILIKAN UNIT PENYERTAAN
Kepemilikan Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA hanya dapat beralih
atau dialihkan oleh pemegang Unit Penyertaan kepada Pihak lain tanpa
melalui mekanisme penjualan, pembelian kembali atau pelunasan dalam
rangka:
a. Pewarisan; atau
b. Hibah.
16.2. PROSEDUR PENGALIHAN KEPEMILIKAN UNIT PENYERTAAN
Pengalihan kepemilikan Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA wajib
diberitahukan oleh ahli waris, pemberi hibah, atau penerimam hibah kepada
Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh
Manajer Investasi (jika ada) dengan bukti pendukung sesuai dengan
peraturan perundang-undangan untuk selanjutnya diadministrasikan di Bank
Kustodian. Pengalihan kepemilikan Unit Penyertaan BNI-AM DANA
TERENCANA sebagaimana dimaksud pada butir 16.1 di atas harus dilakukan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam bidang
pewarisan dan/atau hibah. Manajer Investasi pengelola BNI-AM DANA
TERENCANA atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer
Investasi (jika ada) wajib menerapkan Program APU dan PPT di Sektor Jasa
Keuangan terhadap pihak yang menerima pengalihan kepemilikan Unit
Penyertaan dalam rangka pewarisan dan/atau hibah sebagaimana
dimaksud pada butir 16.1 di atas.
57
BAB XVII
PENYELESAIAN PENGADUAN PEMEGANG UNIT PENYERTAAN
17.1. PENGADUAN
i. Pengaduan adalah ungkapan ketidakpuasan Pemegang Unit
Penyertaan yang disebabkan oleh adanya kerugian dan/atau
potensi kerugian finansial pada Pemegang Unit Penyertaan yang
diduga karena kesalahan atau kelalaian Manajer Investasi
dan/atau Bank Kustodian, sesuai dengan kedudukannya,
kewenangan, tugas dan kewajibannya masing-masing sesuai
Kontrak dan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi
Manajer Investasi dan/atau Bank Kustodian.
ii. Pengaduan oleh Pemegang Unit Penyertaan disampaikan
kepada Manajer Investasi, yang wajib diselesaikan oleh Manajer
Investasi dengan mekanisme sebagaimana dimaksud dalam butir
17.2. Prospektus.
iii. Dalam hal pengaduan tersebut berkaitan dengan fungsi Bank
Kustodian, maka Manajer Investasi akan menyampaikannya
kepada Bank Kustodian, dan Bank Kustodian wajib
menyelesaikan pengaduan dengan mekanisme sebagaimana
dimaksud dalam butir 17.2. Prospektus.
17.2. MEKANISME PENYELESAIAN PENGADUAN
i. Dengan tunduk pada ketentuan butir 17.1 di atas, Manajer Investasi
dan/atau Bank Kustodian akan melayani dan menyelesaikan
adanya pengaduan Pemegang Unit Penyertaan. Penyelesaian
pengaduan yang dilakukan oleh Bank Kustodian wajib ditembuskan
kepada Manajer Investasi.
ii. Manajer Investasi dan/atau Bank Kustodian wajib segera
menindaklanjuti dan menyelesaikan pengaduan Pemegang Unit
Penyertaan paling lambat 20 (dua puluh) hari kerja setelah tanggal
penerimaan pengaduan.
iii. Dalam hal terdapat kondisi tertentu, Manajer Investasi dan/atau
Bank Kustodian dapat memperpanjang jangka waktu
sebagaimana dimaksud dalam butir ii di atas sesuai dengan syarat
dan ketentuan yang diatur dalam SEOJK Tentang Pelayanan dan
Penyelesaian Pengaduan Konsumen Pada Pelaku Usaha Jasa
Keuangan.
58
iv. Perpanjangan jangka waktu penyelesaian pengaduan
sebagaimana dimaksud pada butir iii di atas wajib diberitahukan
secara tertulis kepada Pemegang Unit Penyertaan yang
mengajukan pengaduan sebelum jangka waktu sebagaimana
dimaksud pada butir ii berakhir.
v. Manajer Investasi menyediakan informasi mengenai status
pengaduan Pemegang Unit Penyertaan melalui berbagai sarana
komunikasi yang disediakan oleh Manajer Investasi antara lain
melalui website, surat, email atau telepon
17.3. PENYELESAIAN PENGADUAN
Manajer Investasi dan/atau Bank Kustodian dapat melakukan
penyelesaian pengaduan sesuai dengan ketentuan internal yang
mengacu pada ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur dalam SEOJK
Tentang Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen Pada Pelaku
Usaha Jasa Keuangan.
Dalam hal tidak tercapai kesepakatan penyelesaian Pengaduan
sebagaimana dimaksud di atas, Pemegang Unit Penyertaan dan Manajer
Investasi dan/atau Bank Kustodian akan melakukan Penyelesaian Sengketa
sebagaimana diatur lebih lanjut pada Bab XVIII (Penyelesaian Sengketa).
59
BAB XVIII
PENYELESAIAN SENGKETA
Dalam hal tidak tercapai kesepakatan penyelesaian Pengaduan sebagaimana
dimaksud dalam Bab XVII Prospektus, Pemegang Unit Penyertaan dan Manajer
Investasi dan/atau Bank Kustodian akan melakukan Penyelesaian Sengketa melalui
Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia (“BAPMI”) dengan menggunakan
Peraturan dan Acara BAPMI dan tunduk pada Undang-Undang Nomor 30 Tahun
1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, berikut semua
perubahannya serta ketentuan dalam Kontrak Investasi Kolektif BNI-AM DANA
TERENCANA, dengan tata cara sebagai berikut:
a. Proses Arbitrase diselenggarakan di Jakarta, Indonesia dan dalam bahasa
Indonesia;
b. Arbiter yang akan melaksanakan proses Arbitrase berbentuk Majelis Arbitrase
yang terdiri dari 3 (tiga) orang Arbiter, dimana sekurang kurangnya 1 (satu)
orang Arbiter tersebut merupakan konsultan hukum yang telah terdaftar di OJK
selaku profesi penunjang pasar modal;
c. Penunjukan Arbiter dilaksanakan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga
puluh) Hari Kalender sejak tidak tercapainya kesepakatan penyelesaian
pengaduan dimana masing-masing pihak yang berselisih harus menunjuk
seorang Arbiter;
d. Selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) Hari Kalender sejak
penunjukan kedua Arbiter oleh masing-masing pihak yang berselisih, kedua
Arbiter yang ditunjuk pihak yang berselisih tersebut wajib menunjuk dan
memilih Arbiter ketiga yang akan bertindak sebagai Ketua Majelis Arbitrase;
e. Apabila tidak tercapai kesepakatan dalam menunjuk Arbiter ketiga tersebut,
maka pemilihan dan penunjukkan Arbiter tersebut akan diserahkan kepada
Ketua BAPMI sesuai dengan Peraturan dan Acara BAPMI;
f. Putusan Majelis Arbitrase bersifat final, mengikat dan mempunyai kekuatan
hukum tetap bagi para pihak yang berselisih dan wajib dilaksanakan oleh para
pihak. Para pihak yang berselisih setuju dan berjanji untuk tidak menggugat
atau membatalkan putusan Majelis Arbitrase BAPMI tersebut di pengadilan
manapun juga;
g. Untuk melaksanakan putusan Majelis Arbitrase BAPMI, para pihak yang
berselisih sepakat untuk memilih domisili (tempat kedudukan hukum) yang
tetap dan tidak berubah di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan di Jakarta;
h. Semua biaya yang timbul sehubungan dengan proses Arbitrase akan
ditanggung oleh masing-masing pihak yang berselisih, kecuali Majelis Arbitrase
berpendapat lain; dan
i. Semua hak dan kewajiban para pihak yang berselisih akan terus berlaku
selama berlangsungnya proses Arbitrase tersebut.
60
BAB XIX
PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR-FORMULIR
BERKAITAN DENGAN PEMESANAN PEMBELIAN UNIT
PENYERTAAN
19.1. Informasi, Prospektus, Formulir Profil Pemodal dan Formulir Pemesanan
Pembelian Unit Penyertaan BNI-AM DANA TERENCANA dan dokumen –
dokumen lain yang berhubungan dengan BNI-AM DANA TERENCANA
dapat diperoleh di kantor Manajer Investasi serta Agen-agen Penjual
Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada). Hubungi
Manajer Investasi pada alamat yang tersebut di bawah ini untuk informasi
lebih lanjut.
MANAJER INVESTASI
PT BNI ASSET MANAGEMENT
Centennial Tower Lantai 19
Jl. Gatot Subroto Kav. 24-25
Jakarta 12930
Telepon (62-21) 2996 9646
Faksimili (62-21) 2996 9647
AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA
PT BANK BNI DIVISI PRODUCT MANAGEMENT
Gedung BNI Lantai 23 Jl. Jend. Sudirman Kav. 1
Jakarta 10220
Telp.: (021) 251 1089
Fax.: (021) 572 8345
AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA PT BNI SEKURITAS
Sudirman Plasa, Indofood Tower, Lantai 16
Jl. Jend. Sudirman Kav. 76 – 78
Jakarta 12910
Telp : (021) 2554 3946
Fax : (021) 5793 5833
AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA PT INDO PREMIER SECURITIES
Wisma GKBI 7/F Suite 718 Jl. Jend. Sudirman No.28 Jakarta 10210
Telp : (021) 5793 1168
Fax : (021) 5793 1167
Website : www.ipotfund.com
BANK KUSTODIAN
STANDARD CHARTERED BANK, CABANG JAKARTA
Menara Standard Chartered
Jl. Prof. Dr. Satrio Nomor 164
Jakarta 12930
Telepon (021) 2555 0200
Faksimili (021) 255 50002 / 304 15002
61
19.2. Untuk menghindari keterlambatan dalam pengiriman Laporan Bulanan
BNI-AM DANA TERENCANA serta informasi lainnya mengenai investasi,
Pemegang Unit Penyertaan diharapkan untuk memberitahu secepatnya
mengenai perubahan alamat kepada melalui Manajer Investasi atau
Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika
ada) dimana Pemegang Unit Penyertaan melakukan pembelian Unit
Penyertaan.