pembahasa nisa mardiyah

2
Pembahasa Nisa Mardiyah Pada praktikum kali ini dilakukan pembuatan α- nitronaftalen dengan cara reaksi nitrasi. Nitrasi adalah proses memasukan satu atau lebih gugus nitro atau nitril ion ke dalam senyawa organik atau bahan baku yang digunakan, biasanya adalah senyawa hidrokarbon. Pada praktikum, bahan baku yang digunakan adalah naftalen.Naftalen (C 10 H 8 ) merupakan senyawa hidrokarbon aromatik polisiklik berbentuk kristal tak berwarna dengan titik leleh 80 o C. Naftalen digunakan sebagai bahan baku karena naftalen tergolong senyawa organik yang relatif aman. Selain itu, kondisi operasi nitrasi naftalen dapat dicapai pada skala laboratorium yaitu pada temperatur 35-37 o C, tekanan 1 atm, dengan waktu proses selama 1 jam dan peralatan proses yang digunakannya pun relatif sederhana serta tersedia di laboratorium. Reagent yang dapat digunakan sebagai nitrating agents reaksi nitrasi adalah (mixed acid) HNO 3 dan H 2 SO 4 . Komposisi mixed acid (concentrated acid) yang digunakan untuk reaksi nitrasi naftalen adalah H 2 SO 4 98% sebanyak 8,8 ml , HNO 3 65% sebanyak 5,5 ml, dan H 2 O sebanyak (aquadest) sebanyak 10,7 ml dengan rasio massa HNO 3 terhadap massa bahan baku ( R ) = 1. Proses reaksi dilakukan di lemari asam karena miced acid merupakan asam kuat, selai itu dilakukan pula pengadukan dan pendinginan karena reaksi nitrasi adalah reaksi eksoterm. Nitrasi naftalen menjadi α-nitronaftalen dengan menggunakan nitrating agent campuran asam (mixed acid) merupakan reaksi subtitusi elektrofilik dengan mekanisme reaksi : 1. H-O-NO2 + H-O-SO-OH H-O + -NO 2 + H 2 SO 4 - O H 2. H-O + -NO 2 + H 2 SO 4 - NO 2 + + H 2 SO 4 + H 3 O

Upload: nismar09

Post on 17-Nov-2015

217 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

laporan

TRANSCRIPT

Pembahasa Nisa MardiyahPada praktikum kali ini dilakukan pembuatan -nitronaftalen dengan cara reaksi nitrasi. Nitrasi adalah proses memasukan satu atau lebih gugus nitro atau nitril ion ke dalam senyawa organik atau bahan baku yang digunakan, biasanya adalah senyawa hidrokarbon. Pada praktikum, bahan baku yang digunakan adalah naftalen.Naftalen (C10H8) merupakan senyawa hidrokarbon aromatik polisiklik berbentuk kristal tak berwarna dengan titik leleh 80oC. Naftalen digunakan sebagai bahan baku karena naftalen tergolong senyawa organik yang relatif aman. Selain itu, kondisi operasi nitrasi naftalen dapat dicapai pada skala laboratorium yaitu pada temperatur 35-37oC, tekanan 1 atm, dengan waktu proses selama 1 jam dan peralatan proses yang digunakannya pun relatif sederhana serta tersedia di laboratorium.Reagent yang dapat digunakan sebagai nitrating agents reaksi nitrasi adalah (mixed acid) HNO3 dan H2SO4. Komposisi mixed acid (concentrated acid) yang digunakan untuk reaksi nitrasi naftalen adalah H2SO4 98% sebanyak 8,8 ml , HNO3 65% sebanyak 5,5 ml, dan H2O sebanyak (aquadest) sebanyak 10,7 ml dengan rasio massa HNO3 terhadap massa bahan baku ( R ) = 1. Proses reaksi dilakukan di lemari asam karena miced acid merupakan asam kuat, selai itu dilakukan pula pengadukan dan pendinginan karena reaksi nitrasi adalah reaksi eksoterm.Nitrasi naftalen menjadi -nitronaftalen dengan menggunakan nitrating agent campuran asam (mixed acid) merupakan reaksi subtitusi elektrofilik dengan mekanisme reaksi: 1. H-O-NO2+H-O-SO-OHH-O+-NO2 + H2SO4- O H2. H-O+-NO2+H2SO4-NO2+ + H2SO4 + H3O H H NO23. +NO2+ H NO2 NO24.+HSO4-+ H2SO4 H2SO4 NO2+HNO3+ H2O Naftalen-nitronaftalenTahap 1 dan tahap 2 merupakan tahap pembentukan nitril ion. Semakin tinggi konsentrasi H2SO4 yang digunakan semakin besar pula persentasi proses ionisasi HNO3. Pada akhir reaksi akan terbentuk molekul air, sehingga akan mengencerkan campuran asam dan mengurangi laju pembentukan nitril ion.Pada hasil percobaan, produk yang dihasilkan berwarna kristal kuning dengan persentase yield sebesar 49,95%. Nilai yield tersebut tidak sesuai dengan nilai yield yang seharusnya yaitu sebesar 95% dengan kandungan nitronaftalene, beberapa naftalen yang tidak bereaksi dan sedikit asam sisa. Hal tersebut disebabkan karena pada saat pemurnian dengan etanol dan dilakukan penyaringan, residu yang dihasilkan berjumlah banyak, sedangkan filtranya sedikit. Residu tersebut merupakan pengotor berupa naftalen yang tidak berekasi, nitronaftalen yang tidak larut dalam etanol, dan sedikit asam sisa. Sedangkan titik leleh yang didapatkan dari produk nitronaftalen ini sebesar 57,8oC. Nilai titik leleh ini hampir mendekati nilai titik leleh produk nitronaftalen yaitu pada suhu 59-61oC.