pembahasan 2 baking+confectionery
DESCRIPTION
bakingTRANSCRIPT
MARINA SUCIATI TRIANDHANY240210100062 / TIP B 2010
Kelompok 1B
VI. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
6.1 Produk convectionery
Produk kembang gula (confectionery) dapat dibagi menjadi chocolate
confectionery dan non-chocolate confectionery. Chocolate confectionery adalah
produk kembang gula yang berbasis coklat atau lemak, sedangkan non-chocolate
confectionery adalah produk kembang gula yang berbasis gula.
Permen (candy) merupakan salah satu produk confectionery yang
dibedakan menjadi 2 macam berdasarkan bahan bakunya, yaitu sugar
confectionery dimana bahan baku utamanya adalah berbasis gula dan chocolate
confectionery dimana bahan bakunya adalah berbasis coklat. Penggolongan
permen berdasarkan jenisnya dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
- Permen kristalin (krim), memiliki rasa khas bila dimakan terdapat rasa krim
yang dominan. Contohnya fondant dan fudge.
- Permen non kristalin (amorphous)
Tekstur permen sangat ditentukan oleh lamanya campuran bahan
dididihkan, suhu pendinginan, dan cara penanganan setelah pendinginan. Bila
campuran gula dipanaskan, ada beberapa tahap yang khas, yaitu 116°C tahap
bola-lunak, 132°C tahap bola-keras, 150-155°C kertakan keras. Tahap dalam
proses pembuatan permen adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Tahapan Penggunaan Suhu pada Proses Pembuatan Kembang Gula
Tahap Temperatur dalam °FTemperatur dalam
°CKonsentrasi
Thread(e.g., sirup)
230–233 °F 110–111 °C 80 %
Bola-lunak(e.g., gula-gula)
234–240 °F 112–115 °C 85 %
Bola-rapat(contoh permen karamel)
244–248 °F 118–120 °C 87 %
Bola-keras(contoh nugat)
250–266 °F 121–130 °C 92 %
Kertakan lunak 270–290 °F 132–143 °C 95 %
Kertakan keras 295–310 °F 146–154 °C 99 %Cairan bening 320 °F 160 °C 100 %Cairan coklat(contoh karamel)
338 °F 170 °C 100 %
Gula yang terbakar 350 °F 177 °C 100 %
(Anonima, 2013)
MARINA SUCIATI TRIANDHANY240210100062 / TIP B 2010
Kelompok 1B
Pada praktikum kali ini dilakukan proses pengamatan karakteristik fisik
dan inderawi terhadap berbagai macam jenis produk cobfectionery baik kembang
gula maupun coklat-coklatan. Sampel permen kembang gula yang digunakan kali
ini adalah permen Capilano’s, Kiss, Nano-nano nougat, Yupi, Fruittella,
Alpenliebe, dan Nano-Nano, sedangkan produk coklat yang diamati adalah coklat
Silverqueen 3 jenis (white, dark, milk chocolate), Cha-cha, Take-It, Suzanna dan
Choki-choki. Selain pengamatan terhadap karakteristik juga dilakukan
pengamatan terhadap jenis kemasan dan pelabelan yang tertera pada masing-
masing kemasan produk. Hasil pengamatan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 2. Hasil Pengamatan Karakteristik Jenis Permen
NO.KRITERIA
MUTU
KARAKTERISTIK
CAPILANO’S KISS NOUGAT YUPI FRUITELLA ALPENLIBENANO-NANO
1 Bentuk Balok Oval Balok
Bulat dengan lubang
di tengah
KubusTabung pipih,
cekung di tengah
Bulat pipih
2 Warna Coklat tuaMerah bening
KremKuning, oranye
Merah mudaCoklat muda
karamel
Kuning, garis
oranye
3 Kilap ++ +++ ++ + + + +
4 Cacat Terdapat goresan - - - - - -
5 Aroma KakaoCherry mint
Kacang Gula Strawberry Karamel susuAsam kulit
jeruk
6 Citarasa Khas coklatCherry mint
KacangManis, sedikit asam
Manis strawberry
Manis karamel, susu
Asam sedikit manis
7 Kekerasan +++++ ++++++
(sedikit kenyal)
+ (kenyal)
+ ++++ ++++
8Kehalusan dikunyah
Sulit ++++ Sulit ++++Keras sedikit kenyal
Sangat kenyal
Halus +++ Sulit +++ Sulit ++++
9Peleburan dalam mulut
+ ++ Sulit +++
Topping gula
mudah melebur
Sulit + Sulit ++++ Sulit ++++
10Bahan pengisi
- -Kacang tanah
- - - -
11 Gambar
MARINA SUCIATI TRIANDHANY240210100062 / TIP B 2010
Kelompok 1B
Tabel 3. Hasil Pengamatan Kemasan Permen
NO INFORMASI CAPILANO’S KISS NOUGAT YUPI FRUITELLA ALPENLIBENANO-NANO
1 Nama produk Capilano’s Kiss Nano-nanoRoletto
mixFruitella
Alpenliebe karamel susu
Nano-nano
2 Merek dagang Orang tua MayoraNano-nano
nougatYupi Perfetti Perfetti
Nano-nano
3Nama perusahaan
PT. Ultra Prima Abadi
PT. Mayora
Indonesia Tbk.
PT. Konimex
PT. Yupi Indo Jelly
Gum
PT. Perfetti van melle Indonesia
PT. Perfetti van melle Indonesia
PT. Konimex
4Alamat perusahaan
Surabaya - Indonesia
Tangerang IS136
Indonesia
Solo – Indonesia
Gummy Putri
Bogor
Bogor 16912 Indonesia
Bogor - Indonesia
Solo – Indonesia
5Tanggal produksi
- 28122002 30-09-2012 21223433 - L01135721406-11-2012
6Tanggal kadaluarsa
- 12-2013 10-201312-05-2014
23-03-14 22-06-2014 08-2014
7 Komposisi
Gula, glukosa, coklat pasta, coklat bubuk,
krim, susu bubuk, minyak
tumbuhan, perisa coklat, pengemulsi
lesitin kedelai.
Gula, glukosa, pengatur
keasaman, garam, perisa cherry
menthol, pewarna.
Gula, glukosa, kacang
tanah, susu bubuk, perisa
kacang, lemak nabati.
Sirup glukosa, gula, air, penstabil,
dll
Gula, sirup glukosa, minyak nabati, pewarna,
dll
Gula, sirup mal, minyak nabati,
dll
Gula, glukosa, garam, asam
asetat, dll
8 Berat netto135 g (50 bks ->
2,7 g)125 g 20 g 10 g 10 g 35 g 2,5 g
9 No. PendaftaranBPOM RI MD 237113101275
BPOM RI MD
237110338036
BPOM RI MD
837111301010
BPOM RI MD
83721016233
BPOM RI MD 237110093356
BPOM RI MD 837110153396
BPOM RI MD
837111010010
10 Kehalalan Halal Halal Halal Halal Halal - Halal
6.1.1. Capilano’s
Permen Capilano’s merupakan jenis permen coklat yang berbentuk balok
(kotak) berwarna coklat tua seragam cukup mengkilap. Aroma yang tercium
adalah aroma kakao karena permen ini menggunakan lemak kakao sebagai bahan
dasarnya sehingga menimbulkan aroma dan cita rasa coklat yang cukup kuat.
Permen ini termasuk kedalam permen hard candy karena tingkat kekerasannya
paling tinggi dan sangat sulit untuk dikunyah sehingga membutuhkan waktu yang
cukup lama dalam mengkonsumsinya karena tingkat peleburan didalam mulut
sangat rendah.
MARINA SUCIATI TRIANDHANY240210100062 / TIP B 2010
Kelompok 1B
Permen ini menggunakan bahan baku gula dan glukosa sebagai bahan
baku utama dalam pembuatan kembang gula, penggunaan coklat pasta dan coklat
bubuk disini memiliki fungsi yang berbeda dimana coklat pasta akan
menghasilkan aroma dengan bantuan perisa coklat sehingga timbul aroma yang
coklat yang lebih kuat sedangkan bubuk coklat lebih berperan untuk
menghasilkan warna karena tidak mengandung lemak kakao yang tinggi.
Penambahan krim dan susu bubuk disini fungsinya adalah menimbulkan rasa
gurih dan berlemak ketika dimakan diperkuat dengan penambahan lemak nabati
dari minyak tumbuhan. Penambahan lesitin disini adalah untuk mengemulsi lemak
agar tercampur dengan komponen-komponen yang lainnya.
Capilano’s tergolong jenis permen kristal opaque (tidak tembus pandang)
dimana pada proses pengolahannya terbentuk kristal-kristal gula berukuran kecil
yang berperan sebagai bahan dasar untuk pembentukan kristal-kristal gula yang
selanjutnya akan terbentuk permen keras yang tidak tembus pandang. (Tjahjadi,
2008)
Permen ini menggunakan kemasan primer dan kemasan sekunder yang
sama-sama menggunakan jenis plastik namun perbedaannya ada kemasan primer
yang kontak langsung dengan produk menggunakan lapisan alumunium untuk
mengurangi cahaya yang masuk kedalam produk agar proses kerusakan dapat
diminimalisir, pada kemasan primer sudah tercantum komposisi, nama produk,
merk dagang dan berat netto 2,7 gram dari produk tersebut sedangkan kemasan
sekunder warna kemasan cukup mencolok yaitu coklat dan keemasan sesuai untuk
menggambarkan jenis produk di dalamnya, pelabelan lebih spesifik dan lengkap
dimana di bagian depan telah tercantum nama produk dan merk dagang yang
cukup besar, berat netto 135 gram dimana satu bungkusnya terdiri dari 50
bungkus permen di dalamnya, nama perusahaan, alamat perusahaan dan nomor
pendaftaran yang telah tercatat dari BPOM di bagian bawah, sedangkan di bagian
belakang telah tercantum komposisi dan kehalalan dari MUI. Kekurangan dari
produk ini adalah tanggal produksi dan tanggal kadaluarsa tidak tercantum jelas,
hal ini dapat menimbulkan perspektif tersendiri dari konsumen yang dapat
menurunkan tingkat kepercayaan konsumen terhadap kualitas produk.
MARINA SUCIATI TRIANDHANY240210100062 / TIP B 2010
Kelompok 1B
6.1.2 Kiss
Merupakan salah satu jenis permen hard candy yang memiliki berbagai
macam rasa yaitu cherry, anggur, dan mint. Pengamatan kali ini jenis permen kiss
yang digunakan adalah rasa cherry. Permen ini memiliki warna merah bening
berbentuk oval dengan kilap yang cukup tajam sehingga tergolong kedalam jenis
permen amorf (tembus pandang). Aroma dan citarasa yang dihasilkan adalah
cherry dari perisa buah yang ditambahkan kedalamnya dengan tambahan rasa dan
aroma mint yang cukup kuat akan menimbulkan sensasi dingin dan menusuk-
nusuk di dalam mulut. Permen yang tergolong hard candy cenderung sulit
dikunyah sama halnya dengan permen capilano’s namun kiss lebih mudah
melebur di dalam mulut karena tingkat kekerasannya lebih rendah satu tingkat.
Komposisi dari permen ini terdiri dari gula, glukosa pengatur keasaman,
perisa cherry, dan pewarna makanan karena tidak hanya rasa manis yang terasa
tetapi terasa sedikit asam agar rasa buah cherry yang didapat lebih kuat dengan
aroma perisa dan pewarna merah. Penambahan menthol dan sedikit garam
digunakan untuk menstabilkan rasa dan menimbulkan sensasi rasa yang berbeda
dari permen-permen lain.
Dilihat dari segi kemasan sangat lengkap dimana pada bagian depan telah
tercantum nema produk dan merk dagang yang cukup besar, untuk mengetahui
rasa dari produk ini dibedakan berdasarkan warna kemasan dan tercantum gambar
buah dari rasa yang disajikan. Bagian bawah kemasan tercantum nama
perusahaan, alamat perusahaan, dan berat netto yang cukup jelas juga nomor
pendaftaran dari BPOM, pada bagian belakang telah tercantum tanggal produksi,
tanggal kadaluarsa, komposisi produk, dan label halal dari MUI sehingga
konsumen tidak ragu terhadap kualitas produk tersebut. Sama halnya dengan
permen Capilano’s, permen ini juga terdiri dari kemasan primer dan kemasan
sekunder yang terbuat dari jenis plastik namun kemasan sekunder menggunakan
plastik yang lebih tebal dibandingkan dengan kemasan primer dan keduanya
dilapisi bagian dalamnya dengan lapisan alumunium untuk mengurangi intensitas
cahaya yang masuk kedalam produk.
MARINA SUCIATI TRIANDHANY240210100062 / TIP B 2010
Kelompok 1B
6.1.3 Nano – Nano Nougat
Nougat merupakan salah satu jenis kembang gula yang cukup unik karena
teksturnya cukup keras namun ketika dikunyah menimbulkan tekstur dan kesan
lengket di gigi. Nougat umumnya terbuat dari campuran gula, sirup, dan whipping
agent (putih telur dan protein kedelai) yang berfungsi untuk memasukkan udara
kedalam adonan juga penambahan lemak untuk memudahkan pemotongan dan
mengurangi kelengketan di dalam mulut.
Terdapat 2 jenis nougat, yaitu :
- Nougat keras (short and chewy)
Tekstur diperoleh dengan mengatur perbandingan jenis gula cair yang
digunaka, shortness dan chewiness disebabkan oleh kristal gula, karena gula
pasir yang terlalu berlebih akan menghasilkan nougat yang mudah hancur,
umumnya diperlukan gula pasir sebanyak 45-55%. Dalam pembuatannya
terbentuknya kristal gula harus stabil dengan ukuran yang seragam dalam
kurun waktu sesuai agar didapatkan tekstur nougat yang baik.
- Nougat empuk (chewy)
Terbuat dari sirup gula yang banyak mengandung sel-sel udara berukuran
kecil yang tersebar secara merata sehingga rasanya tidak semanis nougat yang
dibuat dengan sukrosa, proses pembuatannya lebih cepat karena tidak
melibatkan proses kristalisas, segera setelah dicetak dan didinginkan dapat
langsung dipotong dan dikemas.
(Tjahjadi, 2008)
Berdasarkan pengamatan pada komposisi yang tertera di dalam label
kemasan, nougat bermerk Nano – Nano ini terdiri dari gula dan glukosa sebagai
bahan baku utama pembuatan kembang gula, lemak yang berasal dari susu bubuk
dan lemak nabati, penambahan kacang tanah untuk menghasilkan tekstur yang
kacang dan berperan sebagai bahan tambahan isian disertai perisa kacang untuk
menambahkan aroma khas nougat. Banyak bahan baku utama pembuatan nougat
di dalam label komposisi karena dianggap sebagai rahasia perusahaan yang tidak
dapat dengan mudah ditiru oleh produsen lain.
Nougat ini memiliki karakteristik berbentuk balok memanjang dengan
warna krem keputihan dan bintik-bintik kecoklatan dan beraroma kacang yang
MARINA SUCIATI TRIANDHANY240210100062 / TIP B 2010
Kelompok 1B
berasal dari kacang tanah yang berperan sebagai bahan pengisi. Warna yang
dihasilkan cukup mengkilap, pada saat digigit bagian luar sedikit keras namun
ketika mengenai bagian dalam teksturnya kenyal dan lengket di gigi sulit untuk
melebur dan larut sehingga diperlukan kunyahan-kunyahan ketika memakannya.
Jenis kemasan yang digunakan adalah jenis plastik yang cukup tebal dan
hanya satu jenis kemasan yaitu kemasan primer yang langsung kontak langsung
dengan produk. Warna dari kemasan cenderung simple yaitu berwarna putih
disertai gambar produk yang cukup besar di muka kemasan sehingga konsumen
dapat langsung membayangkan bentuk produk tanpa harus membukanya terlebih
dahulu. Pelabelan tergolong lengkap karena seluruh label telah tercantum di
dalamnya.
6.1.4 Yupi
Merupakan produk confectionery yang termasuk kedalam golongan jelly.
Permen jelly merupakan campuran karbohidrat yang diolah menjadi sistem
koloid stabil dengan konsistensi semi keras. Bahan utama pembentuknya adalah
pati, pektin, gum atau agar yang berperan dalam mengubah struktur fluida yang
berasal dari gula (sirup) menjadi gel (permen jelly). Hidrokolid berperan dalam
mencegah sineresis dan kristalisasi gula juga memberikan fiksasi zat cita rassa,
tranparasi gel dan kecerahan, kemudahan pembusaan pada kembang gula yang
diaerasi. (Tjahjadi, 2008)
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap karakteristik permen jelly yupi,
bentuknya bulat dengan lubang ditengah seperti donut berwarna kuning orange
dengan taburan gula diatasnya sehingga kilap yang dihasilkan hanyalah kilap
yang berasal dari taburan gula.dan mudah melebur ketika dimakan, permen ini
memiliki rasa yang manis dan sedikit asam juga tekstur yang sangat kenyal akibat
bahan baku hidrokoloid dan sistem gel yang digunakan.
6.1.5 Fruitella
Permen ini tergolong kedalam jenis permen soft candy yang bersifat chewy
karena teksturnya yang kenyal dan melekat di gigi ketika digigit seperti nougat
namun lebih empuk ketika dimakan. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan
MARINA SUCIATI TRIANDHANY240210100062 / TIP B 2010
Kelompok 1B
permen ini berbentuk kubus berwarna merah muda seragam dan sedikit
mengkilap, aroma yang dihasilkan adalah aroma buah strawberry yang berasal
dari penambahan perisa. Ketika dimakan permen ini empuk dan sangat mudah
untuk dikunyah sehingga sulit melebur pada saat awal dimakan, tetapi lama-
kelamaan akan lebih chewy ketika digigit dan lebih mudah melebur di dalam
mulut. Bahan baku yang tertera di dalam kemasan hanya tercantum sebagian yaitu
gula, sirup glukosa, minyak nabati dan pewarna. Label yang tertera di dalam
kemasan cukup lengkap tanpa adanya tanggal produksi yang tercantum.
6.1.6 Alpenlibe
Alpenlibe termasuk kedalam permen karamel yaitu adanya emulsi minyak
atau lemak di dalam sirup amorf dengan protein terdispersi yang berada di dalam
sirup amorf tersebut. Dikatakan permen karamel karena selain rasa gula dan
sirupnya yang sangat tajam juga terkandung susu yang mendominasi di dalamnya.
Permen karamel dibedakan menjadi 3 jenis yaitu :
- Karamel lunak (toffe)
- Karamel keras dan rapuh (butterscotch)
- Karamel dengan sedikit kristal gula (grained caramel)
Perbedaan tersebut didasari atas kadar susu dan lemak yang ditambahkan, jenis
lemak, kadar air dan tingkat pemasakan adonan yang berbeda. Cara pemasakan
permen ini adalah dengan menggunakan suhu 118-131oC dan kadar air 5-10%.
Proses pemanasan yang dilakukan akan menghasilkan warna kecoklatan pada
permen, semakin lama pemasakan maka warna yang dihasilkan akan semakin
coklat begitu pula sebaliknya, namun pemasakan yang terlalu lama juga dapat
menimbulkan rasa pahit dan gosong ketika dimakan. Diperlukan keterampilan
khusus dalam pembuatan permen karamel ini dengan mengetahui formulasi susu
yang pas untuk ditambahkan. (Tjahjadi, 2008)
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan terhadap permen Alpenlibe,
bentuk permen adalah tabung pipih atau elips dengan cekung di bagian tengahnya
berwarna coklat muda karamel sedikit mengkilap, rasa manis yang timbul berasal
dari gula dan sirup mal yang ditambahkan. Permen ini tergolong jenis permen
karamel hard candy karena cukup keras dan sulit digigit sehingga membutuhkan
MARINA SUCIATI TRIANDHANY240210100062 / TIP B 2010
Kelompok 1B
waktu yang lama untuk melebur. Pelabelan cukup lengkap namun tidak
ditemukan label halal didalamnya, selain itu komposisi sangat singkat dan sedikit
bahan yang tertera di dalamnya. Hal ini dapat menurunkan tingkat produksi
karena masyarakat cenderung menganggap permen ini tidak aman untuk
dikonsumsi.
6.1.7 Nano – Nano
Permen ini tergolong kedalam jenis permen hard candy sama seperti yang
lainnya sehingga keras sulit dikunyah dan sangat sulit melebur, berbentuk elips
pipih dengan garis-garis menonjol d permukaannya, berwarna kuning dengan
garis orange sedikit mengkilap namun agak suram. Aroma yang timbul adalah
aroma asam dari kulit jeruk sedangkan rasanya berbagai macam yaitu manis dari
gula dan glukosa, asam dari penambahan asam asetat, dan asin dari penambahan
banyak garam ke dalam adonan ketika dicampurkan, rasa yang beraneka macam
tersebut yang menimbulkan kesan unik dan berbeda dibandingkan dengan jenis
permen pada umumnya. Sistem pelabelan dalam kemasannya telah lengkap dari
nama produk hingga label halalnya.
Produk confectionery lainnya adalah jenis coklat-coklatan, pada praktikum
kali ini digunakan 7 jenis coklat yang berbeda yaitu coklat Silverqueen yang
terdiri dari milk chocolate, dark chocolate, dan white chocolate, Chacha Coklat
Isi, Suzana Nougat, Take-it coklat wafer dan Choki – Choki coklat pasta. Hasil
pengamatan untuk masing-masing produk dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
MARINA SUCIATI TRIANDHANY240210100062 / TIP B 2010
Kelompok 1B
Tabel 4. Hasil Pengamatan Karakteristik Jenis Coklat
NOKRITERIA
MUTUMILK
CHOCOLATEDARK
CHOCOLATEWHITE
CHOCOLATE
COKLAT ISI
KACANGNOUGAT
COKLAT WAFER
COKLAT PASTA
1 Bentuk Bar Bar Bar Oval jajargenjang Bar panjangPanjang
mengikuti kemasan
2 Warna Coklat +++ Coklat ++++ putihWarna-warni
Coklat +++++
Coklat ++ Coklat +
3 Kilap +++ ++ ++ ++++ ++ + +
4 Cacat - - - - - ada -
5 AromaKhas coklat
susu dan kacangKhas coklat dan
kacangKhas susu dan
kacangTidak
terciumKhas coklat
pekatKhas susu +
++Khas susu +
6 Cita RasaKhas Coklat
susu ++, Rasa Kacang
Khas Coklat Rasa Kacang
Khas susu,Rasa Kacang
Kacang +++Khas
caramel, Pahit
Khas coklat susu +++
Khas Coklat susu +
7 Kekerasan Keras ++++ Keras +++++ Keras +++++Keras ++++
++Keras +++ Keras ++ Keras +
8Kehalusan di Kunyah
Halus ++ Halus ++ Halus ++ Halus + Halus ++ Halus ++ Halus ++++
9Peleburan dalam Mulut
+++++Mudah Melebur
+++Mudah Melebur
+++Mudah Melebur
+Mudah
Melebur
++Mudah
Melebur
++++++Mudah
Melebur
+++++++ Mudah
Melebur
10Bahan Pengisi
Kacang Mete Kacang Mete Kacang meteKacang Tanah
Karamel WaferKacang
mete yang halus
11 Gambar
Tabel 5. Hasil Pengamatan Komposisi Produk CoklatNO. PRODUK KOMPOSISI
1Silver QueenMilk Chocolate
Gula, Kacang mete, susu bubuk, kakao massa, lemak kakao, lemak nabati, pengemulsi ( Lesitin Nabati, PG PR ), Garam, Perisa Vanili, dan Antioksidan BHT
2Silver QueenDark Chocolate
Gula, Kacang mete, susu bubuk, kakao massa, lemak kakao, lemak nabati, pengemulsi ( Lesitin Nabati, PG PR ), Garam, Perisa Vanili, dan Antioksidan BHT
3Silver QueenWhite Chocolate
Gula, Kacang mete, susu bubuk, lemak kakao, lemak nabati, pengemulsi ( Lesitin Nabati, PG PR ), Garam, Perisa Vanili, dan Antioksidan BHT
4Cha – ChaCoklat isi kacang
Kacang Tanah, gula, Lar. Gula ( Mengandung pewarna Titanium Dioxide ( 177891, Pestabil nabati)), susu bubuk, lemak kakao, kakao massa, bubuk whey, lemak nabati, pengemulsi lesitin, kedelai, pelapis ( Shellac), pewarna ( Tartazan( 1,19140, merah)) lara ( 1,16035), kuning FCF ( 1,15985), Biru Berlian (1,42090), perisa Vanili, Sirup Glukosa, dan antioksidan BHT.
5SuzanaNaugat
Gula, susu bubuk, bubuk kakako, Lemak nabati, glukosa, telur, kacang, say lechitin.
6Take – itCoklat Wafer
Gula, susu bubuk, lemak kakao, lemak nabati, kakao massa, bubuk whey, pengemulsi (lesitin kedelai, PG PR), bubuk kakao, sirup glukosa, perisa vanili, Garam, pengembang natrium bikarbonat.
7Choki – ChokiCoklat pasta
Gula, minyak nabati, susu bubuk, dan malto dekstrin
MARINA SUCIATI TRIANDHANY240210100062 / TIP B 2010
Kelompok 1B
Tabel 6. Hasil Pengamatan Kemasan Coklat
NO. INFORMASI SILVER QUEEN CHA - CHA SUZANA TAKE-ITCHOKI - CHOKI
1 Nama ProdukMilk
ChocolateDark
ChocolateWhite
ChocolateCoklat isi
kacangNaugat Coklat Wafer Coklat Pasta
2 Merek dagangSilver Queen
Silver Queen
Silver Queen
Cha Cha Peanut Suzana Take-It Choki-Choki
3Nama Perusahaan
PT. Ceres PT. Ceres PT. Ceres PT. CeresPabrik Coklat
AbadiPT. Ceres
PT. Mayora Indah, Tbk
4Alamat Perushaan
Bandung 40256
Indonesia
Bandung 40256
Indonesia
Bandung 40256
Indonesia
Bandung 40256 Indonesia
Bandung Indonesia
Bandung 40256
IndonesiaTangerang
5Tanggal Produksi
130121EB 121223CB 120918-6 121212BB - 121111 AC TG 19100244
6Tanggal Kadaluarsa
30 April 2014
22 Maret 2014
17 Des 2013
11 Juni 2014 01-2014 10 May 2014 Okt 2013
7 Berat Netto 33 gram 68 gram 68 gram 45 gram 26 gram 17 gram 8 gram
8No. Pendaftaran
BPOM RI MD
841610024068
BPOM RI MD
1610003068
BPOM RI MD
8416100110068
BPOM RI MD 241610590068
Dinkes P-IRT No. 6103273011563
LPPOM 01111007730805
BPOM RI MD
22711028768
BPOM RI MD 241628006184
9 KehalalanAda tapi bukan MUI
Ada tapi bukan MUI
Ada tapi bukan MUI
MUI MUIAda tapi
bukan MUIAda tapi bukan
MUI
10 Gambar
6.1.8 Silverqueen
Silverqueen merupakan coklat yang tidak pernah menurun tingkat
produksinya karena diyakini coklat ini memiliki keunggulan dibandingkan dengan
jenis coklat yang lainnya yaitu proses fermentasi coklat pada saat pengolahan
terjadi secara sempurna sehingga dihasilkan aroma khas yang cukup tajam. Coklat
ini terbagi menjadi 3 jenis berdasarkan jenisnya yaitu Silverqueen Milk
Chocolate, Silverqueen Dark Chocolate dan Silverqueen White Chocolate.
Berdasarkan hasil pengamatan yang ada, milk chocolate memiliki warna
coklat lembut dengan aroma khas coklat susu dan rasa yang manis khas coklat
MARINA SUCIATI TRIANDHANY240210100062 / TIP B 2010
Kelompok 1B
susu dengan penambahan kacang di dalamnya. Bentuk milk chocolate adalah
padat saat berada di suhu ruang, meleleh menjadi bentuk cairan lembut di dalam
mulut karena adanya cocoa butter dalam jumlah yang cukup tinggi dengan sifat
padat di bawah suhu 25oC dan mencair pada suhu tubuh dengan sendirinya. Jenis
dark chocolate memiliki warna coklat yang lebih tua dibandingkan dengan milk
chocolate aroma coklat lebih kuat tanpa adanya susu, memiliki rasa yang kurang
manis dengan kepadatan yang lebih tinggi sehingga teksturnya lebih keras, halus
namun cukup sulit melebur di dalam mulut karena kandungan cocoa solidnya
yang cukup tinggi, sedangkan white chocolaate berbeda dengan yang lainnya,
coklat ini memiliki warna putih karena 100% didalamnya mengandung cocoa
butter dan banyaknya penambahan susu. Rasa yang dihasilkan pada jenis white
chocolate ini lebih manis dibandingkan semuanya karena adanya tambahan gula
sehingga aroma coklat aslinya sedikit menghilang, untuk menguatkan kembali
aromanya ditambahkan perisa coklat. Coklat ini lebih mudah melebur
dibandingkan yang lainnya karena selain terdapat kandungan susu kandungan
lemaknya juga cukup tinggi sehingga akan lebih mudah mencair pada suhu ruang.
Titik melting coklat berbeda-beda berdasarkan kandungan coklatnya itu
sendiri, berdasarkan literatur yang didapat suhu pada masing-masing coklat yaitu :
- Titik leleh dark chocolate: 45-50 C; titik beku: 28-29 C
- Titik leleh milk chocolate: 40-45 C; titik beku: 27-28 C
- Titik leleh white chocolate: 40 C; titik beku: 24-25 C
Titik leleh white dan milk cokelat lebih rendah karena kandungan milk solids
cukup tinggi (milk solids lebih cepat leleh & hangus dibanding cocoa solids).
(Planck, 2006)
Berdasarkan komposisinya ketiga jenis coklat ini sama yaitu menggunakan
Gula, Kacang mete, susu bubuk, kakao massa, lemak kakao, lemak nabati,
pengemulsi (Lesitin Nabati, PG PR ), garam, perisa vanili, dan antioksidan BHT,
namun perbedaannya pada jenis white chocolate tidak menggunakan kokoa massa
tetapi menggunakan kokoa butter yang cukup tinggi. Kemasan dari coklat
Silverqueen ini secara langsung dapat menggambarkan jenis coklat didalamnya
yaitu untuk jenis milk chocolate jenis kemasan berwarna coklat penuh dengan
kacang mete, dark chocolate mekasan berwarna hitam dengan nama produk yang
MARINA SUCIATI TRIANDHANY240210100062 / TIP B 2010
Kelompok 1B
mencolok sedangkan untuk white chocolate jenis kemasannya berwarna putih
sehingga konsumen dapat mengetahui jenis coklat hanya dengan melihat warna
dari kemasannya tersebut.
6.1.9 Cha – cha
Merupakan jenis coklat warna-warni yang didalamnya terdapat isian
berupa kacang atau biskuit, namun pada pengamatan kali ini sampel yang
digunakan adalah coklat dengan isian kacang. Poses pembuatan coklat ini
menggunakan prinsip dasar preglazing yang fungsinya adalah untuk menutupi
kacang dengan menggunakan lapisan coklat tipis agar lemak dari kacang tidak
bermigrasi ke lapisan coklat yang dapat menimbulkan fat bloom. Sirup yang
digunakan pada coklat ini adalah untuk melapisi bagian dalam dan luar coklat
sehingga menimbulkan tekstur “pecah/retak” saat digigit. Sirup diberikan berkali-
kali dan sedikit demi sedikit dalam kondisi sirup yang sebelumnya telah
mengering. Warna-warni pada coklat dihasilkan dari penambahan zat pewarna
merah Tartazin, kuning FCF dan biru berlian sedangkan warna coklat berasal dari
coklatnya itu sendiri yang diberikan bahan pelapis agar lebih mengkilap.
Coklat ini memiiki karakteristik berbentuk oval tidak seragam karena
coklat ini menyesuaikan dengan bentuk kacang di dalamnya, memiliki warna-
warni yang berasal dari zat pewarna dan kilap yang cukup mencolok berasal dari
sirup dan bahan pelapisnya sehingga aroma coklat tidak tercium. Tingkat
kekerasan cukup tinggi ketika digigit namun coklatnya cepat melebur di dalam
mulut.
6.1.10 Suzana
Merupakan jenis coklat dengan isian nougat di dalamnya dimana proses
pembuatannya sama seperti pembuatan nougat Nano-Nano hanya saja nougat
pada coklat Suzana ini adalah jenis nougat empuk (chewy) karena mengandung
telur dan say lesitin sehingga lembut ketika dimakan dan sedikit elastis ketika
ditarik bagian luarnya dilapisi dengan coklat.
Berdasarkan pengamatan karakteristik, coklat ini berbentuk jajargenjang
akibat proses pencetakan yang dilakukan dengan warna coklat tua namun kurang
mengkilap. Ketika digigit cukup keras namun memiliki tekstur yang halus dan
MARINA SUCIATI TRIANDHANY240210100062 / TIP B 2010
Kelompok 1B
mudah melebur, rasa yang dihasilkan adalah rasa karamel dari nougatnya namun
menimbulkan after taste pahit. Dilihat dari segi kemasan, produk ini sangat simple
yaitu hanya dilapisi dengan kertas alumunium dan diikat dengan menggunakan
logo dari perusahaan tersebut. Pelabelan cukup lengkap tanpa adanya tanggal
produksi.
6.1.11 Take – it
Jenis yang sama dengan coklat Cha-cha yaitu jenis coklat isi hanya saja
isian produk ini adalah wafer, tanpa menggunakan proses preglazing karena wafar
memiliki kandungan lemak yang rendah, pengembang natrium bikarbonat yang
tertera pada label komposisi berfungsi untuk mengembangkan wafer sehingga
memiliki tekstur berpori dan berlapis-lapis di dalamnya yang kemudian dilakukan
proses pelapisan dengan menggunakan coklat cimana coklat dibuat mencair
terlebih dahulu kemudian dengan cepat dilumuri disekeliling wafer lalu dilakukan
proses pendinginan, langkah terakhir adalah melapisinya kembali dengan
menggunakan sirup untuk mengurangi tingkat kelumeran coklat pada suhu ruang.
Bubuk whey disini berfungsi untuk menggantikan penggunaan lemak, selain itu
untuk menciptakan rasa susu yang kuat pada coklat tersebut.
Karakteristik berdasarkan pengamatan langsung, coklat ini memanjang
berwarna coklat susu dengan aroma dan rasa coklat khas susu yang kuat, tingkat
kekerasan tidak terlalu tinggi karena pada saat digigit tekstur yang di dapat adalah
renyah dan coklatnya mudah melebur di dalam mulut. Kecacatan yang ditemukan
pada coklat ini adalah kenampakan lapisan coklatnya yang tidak merata sehingga
bagian dalam wafer terlihat. Dari segi kemasan yang digunakan adalah plastik
dimana bagian depan nama produk sangat jelas terlihat dengan gambar produk di
bawah tulisan. Pelabelan sangat lengkap karena seluruh label telah tercantum di
dalam kemasan.
6.1.12 Choki – choki
Merupakan coklat pasta atau dapat disebut cocoa liquor karena teksturnya
yang cair dikemas dengan menggunakan plastik memanjang dimana bentuk
produka akan mengikti jenis kemasannya. Proses pembuatannya adalah pasta
MARINA SUCIATI TRIANDHANY240210100062 / TIP B 2010
Kelompok 1B
coklat dimasukkan ke dalam mesin pengemas yang didalmnya terdapat alat
pemotong dan perekat sehingga langsung dihasilkan batangan-batangan coklat
pasta.
Karakteristik rasa coklat cukup kuat dengan campuran rasa susu dan
aroma coklat yang cukup menyengat, teksturnya halus cair namun agak sedikit
kental dan sangat mudah sekali melebur di dalam mulut. Choki-choki ini terdapat
campuran kacang halus di dalamnya sehingga selain rasa manis terdapat pul rasa
gurih kacang. Kemsan produk ini terdiri dari kemasan primer dan kemasan
sekunder, keduanya adalah jenis plastik. Label di dalam kemasan primer
tercantum logo produk, nama produk, komposisi dan alamat perusahaan
sedangkan dalam kemasan sekunder seluruh jenis label telah tercantum.
6.2 Produk Baking
Selain produk confectionery, pengamatan kali ini juga dilakukan terhadap
produk baking, produk baking disini merujuk kepada segala jenis produk yang
berbahan dasar tepung-tepungan dengan penambahan komposisi bahan baku lain
seperti lemak, margarin, mentega, korsvet atau lain-lain dengan metode
pemasakan tertentu dan hasil yang berbeda-beda.
Pada praktikum ini, jenis produk baking yang digunakan adalah roti, quick
bread, cookies, cake, biskuit dan pastry, masing-masing produk memiliki bahan
baku, tekstur, dan kenampakan yang berbeda-beda berdasarkan bahan baku dan
proses pengolahan yang dilakukan. Selain pengamatan terhadap karakteristik
produk juga dilakukan pengamatan terhadap jenis kemasan dan pelabelan yang
tertera di dalam kemasan produk tersebut. Hasil dapat dilihat pada pembahasan
dan hasil pengamatan di bawah ini.
MARINA SUCIATI TRIANDHANY240210100062 / TIP B 2010
Kelompok 1B
Tabel 7. Hasil Pengamatan Karakteristik Roti dan Quick Bread
NOKRITERIA
MUTUKARAKTERISTIK
ROTI QUICK BREAD
1 Bentuk Persegi empatMembulat dan datar dibagian bawah
2 WarnaPutih garing, bagian pinggiran kuning kecoklatan
Coklat tua merata
3 Kilap - -
4 Cacat Pori-pori tidak merataTerdapat lekukan akibat tekanan
5 AromaBeraroma terigu, telur dan susu
Beraroma tepung coklat yang dipanggang (++)
6 Cita rasa Gurih sedikit asin Manis7 Kekerasan Empuk (+++) Empuk (+)8 Keremahan Remah (+) Remah (+++)9 Pori-pori Cukup besar (+++) Besar rapat (++++)10 Bahan pengisi - Choco cips
11 Gambar
Tabel 8. Hasil Pengamatan Kemasan Roti dan Quick Bread
NO INFORMASIKETERANGAN
ROTI QUICK BREAD
1 Nama Produk Sharon Muffin Coklat
2 Merek Dagang Sharon -
3 Nama Perusahaan Sharon Bakery -
4 Alamat Perusahaan Bandung -
5 Tanggal Produksi - -
6 Tanggal Kadaluarsa 07 / 03 / 13 -
7 KomposisiTepung terigu, gula, garam, susu bubuk, telur, mentega, ragi, kalsium propionat
-
8 Berat Netto 350 gram -
9 No. Pendaftaran -
10 Kehalalan Halal MUI -
MARINA SUCIATI TRIANDHANY240210100062 / TIP B 2010
Kelompok 1B
6.2.1 Roti
Roti merupakan makanan berbahan dasar tepung terigu dan air yang
difermentasi dengan menggunakan ragi ataupun tidak menggunakan ragi. Roti
dapat digolongkan menjadi 5, yaitu :
1. Roti berdasarkan rasa (roti manis dan roti tawar)
2. Roti berdasarkan warna (roti putih dan roti coklat)
3. Roti berdasarkan daerah asal (Baquette (roti Perancis), roti Italia, roti Wina,
roti Belanda
4. Roti berdasarkan bahan penyusunnya (roti kismis, rye bread, egg twist,
gandum pecah, dan lain-lain)
5. Roti berdasarkan cara pengembangan adonan (roti tanpa pengasaman,
pengasaman dengan ragi, quick bread, dan pengasaman dengan udara)
Jenis sampel yang digunakan dalam pengamatan kali ini adalah jenis roti
tawar. Roti ini dibuat dengan menggunakan terigu, crumb berwarna putih dan
crust berwarna coklat muda. Syarat mutu roti tawar adalah memiliki kadar air
maksimum 40%, kadar amu maksimum 1% (dihitung berdasarkan bahan kering),
kadar garam maksimum 2,5%, tidak ada pencemaran logam dan serangga, bau
dan rasa normal.
Roti ini umumnya berbentuk coklat memanjang dibagian luarnya dan
disajikan dalam bentuk potongan-potongan sehingga terlihat bagian dalamnya
berwarna putih sedangkan pinggirannya berwarna kecoklatan. Warna kecoklatan
tersebut dipengaruhi oleh suhu oven yang digunakan, fermentasi adonan, aktivitas
enzim, dan waktu pemanggangan. Kecerahan daging roti tergantung pada
pengembangan ukuran dan bentuk sel udara yang seragam dimana semakin
seragam pori-pori ragi akan semakin baik dan semakin putih warna roti.
Pori-pori yang dihasilkan berasal dari mekanisme kerja ragi yang
ditambahkan pada saat proses pembuatan roti dimana ragi akan memproduksi gas
karbondioksida melalu proses fermentasi. Selain itu yang sangat mempengaruhi
pengembangan ragi adalah kandungan gluten di dalam tepung. Gluten merupakan
komponen protein di dalam tepung gandum yang dibentuk oleh protein gliadin
dan glutenin untuk menghasilkan pembentukan adonan sebanyak 85% dimana
gluten mampu mengembangkan adonan dengan bantuan udara, uap air,
MARINA SUCIATI TRIANDHANY240210100062 / TIP B 2010
Kelompok 1B
karbondioksida untuk menghasilkan sifat elastis dari glutenin dan fluidity
stickyness dari gliadin. (Herudiyanto, 2008).
Roti ini beraroma terigu, telur dan susu yang cukup tajam dengan rasa
yang sedikit gurih dan asin akibat penambahan garam dan susu bubuk pada proses
pengolahannya. Remah yang dihasilkan sangat sedikit, karena semakin banyak
remah yang dihasilkan akan semakin jelek kualitas roti tawar. Tekstur roti dinilai
sempurna jika dipotong daging roti lembut dengan derajat stabilitas tinggil ketika
ditekan ringan dengan menggunakan ujung jari.
Komposisi roti tawar Sharon ini terdiri dari tepug terigu sebagai bahan
baku utama, gula sebagai sumber nutrisi ragi, garam yang fungsinya mangontrol
pertumbuhan ragi memperkuat gluten dan membangun citarasa roti, susu bubuk
dan mentega yang bertindak sebagai lemak untuk meningkatkan kelembutan crust
dan crumb, telur sebagai bahan pengembang, ragi dan kalsium propionat.
6.2.2 Quick Bread
Merupakan jenis roti tanpa ragi yang dibuat dalam waktu yang cukup
singkat dimana pengembangan adonan disebabkan oleh uap, baking soda, baking
powder atau kombinasi dari ketiganya. Hal yang paling utama dan harus
diperhatikan dalam pembuatan quick bread ini adalah tingkat kecepatan,
pencegahan pencampuran bahan yang terlalu berlebihan, dan proses
pemanggangan pada temperatur yang tepat. Pencampuran yang terlalu berlebihan
akan menimbulkan roti dengan puncak di bagian atas dan terdapat terowongan
vertikan di bagian dalamnya. Muffin yang baik memiliki lapisan tipis crust
berwarna coklat dan bagian atasnya melengkung dan berpori. (Herudiyanto, 2008)
Muffin yang baik memiliki rasa yang manis namun tidak semanis cake,
memiliki tekstur yang padat, agak menggumpal di bagian isinya. Namun
berdasarkan pengamatan yang dilakukan muffin coklat ini memiliki tekstur yaf
membulat di bagian atasnya dan mendatar di bagian bawah akibat proses
pencetakan adonan, berwarna coklat tua merata yang dipengaruhi oleh proses
pemanggangan antara perpaduan tepung dan coklat menimbulkan aroma khas
tepung coklat yang dipanggang. Muffin ini memiliki rasa yang manis dengan
tekstur yang empuk, jika dipatahkan menghasilkan remah-remah yang cukup
MARINA SUCIATI TRIANDHANY240210100062 / TIP B 2010
Kelompok 1B
banyak karena tanpa adanya proses pengembangan dengan bantuan ragi pori-pori
yang dihasilkan cenderung lebih besar dan rapat. Umumnya komposisi bahan
dasar muffin terdiri dari tepung, gula, baking powder, garam, telur, minyak dan
susu. Penambahan baking powder atau baking soda yang terlalu berlebihan dapat
menyebabkan rasa muffin yang terlalu pahit. Bahan tambahan pada muffin dapat
berupa kembang gula atau coklat yang dihiasi di bagian atasnya.
Tabel 9. Hasil Pengamatan Karakteristik Jenis Biskuit dan Cookies
NO.KRITERIA
MUTU
JENIS BISKUIT DAN COOKIES
WAFERBISKUIT
KISMISCOOKIES
BISKUITSLAIOLAI
BISKUITBOLU
PIA BIM-BIM
1. Bentuk BalokPersegi panjang
Bulat pipih balok Bulat pipihPersegi panjang
2. Warna Putih gadingKuning
keemasanCoklat
keemasanCoklat muda
Coklat keemasan
Coklat
3. Kilap - +++ - - - -
4. Cacat - retakTidak
sempurnaTidak rata - Berserbuk
5. Aroma Keju KismisKhas biskuit,
blueberryPandan Coklat Coklat
6. Citarasa KejuManis
Af-taste:susu
Susu,blueberry
Manis boluAf-taste:
pahitSusu coklat Susu coklat
7. Kekerasan Keras rapuh Keras ++KerasRapuh
Empuk+ Empuk +++
8.Kehalusan Dikunyah
Kasar Halus ++ Halus Halus ++++ Halis Berpasir +++
9.Peleburan dalam mulut
Sulit Mudah + Sulit Mudah ++ Sulit Mudah +
10. Bahan Pengisi Keju KismisSelai
blueberryKrim susu
vanillacoklat -
11. Gambar
MARINA SUCIATI TRIANDHANY240210100062 / TIP B 2010
Kelompok 1B
Tabel 10. Hasil Pengamatan Kemasan Biskuit dan Cookies
NO.KRITERIA
MUTU
JENIS BISKUIT DAN COOKIES
WAFERBISKUIT
KISMISCOOKIES
BISKUITSLAIOLAI
BISKUITBOLU
PIA BIM-BIM
1.NamaProduk
NabatiKismis Sultana Cookies
Biskuit Susu dan Selai
Berry
Bolu Rasa Pandan
PIA Kukis Renyh
2.MerkDagang
Richeese MondeRoma Slai
O’laiBiskuat
Snackit PIA 100
Bim-Bim
3. Nama PerusahaanPT Karna Indonesia
PT SerenaPT Mayora Indah TBK
KraftPT Knosentra
Industrindo
PT Indofood CBP Sukses
Makmur TBK
4.AlamatPerusahaan
Sumedang Bogor Tangerang Karawang Semarang Purwakarta
5.TanggalProduksi
- -1840 BK
0801334600 : 35 BA 231303 13 : 4411C2
6.Tanggal Kadarluwarsa
16-10-2013 10-10-2013 10-2014 24-10-2013 23-09-2013 03-09-2013
7. Komposisi
Tepung terigu, gula, minyak nabati, keju bubuk, whey bubuk, susu
bubuk, garam, natrium
bikarbonat lesitin kedelai
Tepung terigu, sultana, gula,
minyak nabati, telur, susu bubuk,
pengembang, amononium dan natrium bikarbonat,
garam
Teung terigu, minyak
nabati, gula, glukosa, susu
buah, fruktosa, gliserin
Tepung terigu, minyak nabati, sirup
glukosa, gula, telur, pati,
garam
Tepung terigu, gula, minyak nabati, susu
bubuk, coklat bubuk,
Natrium bikarbonat
Tepung terigu, gula, minyak nabati, coklat bubuk, sirup,
mentega, perisa coklat
8. Berat Netto 19g 180g 32g 16g 75g 21g
9.NomorPendaftaran
BPOM RI MD
22728002217
BPOM RI MD
227110226112
BPOM RI MD
2274033030
BPOM RI MD
827510081360
BPOM RI MD
22751333168
BPOM RI MD
227110191214
10. Kehalalan Halal Halal Halal Halal Halal Halal
6.2.3 Biskuit dan Cookies
Merupakan cake tipis yang renyah terbuat dari tepung dan telur biasanya
ditambahkan dengan bumbu atau bahan pemanis lainnya. Metode pembuatan
biskuit pada umumnya adalah pencampuran padatan kemudian ditambahkan
bahan cair diaduk hingga lunak dan diuleni untuk mengembangkan gluten yang
terkandung di dalam tepung, kemudian digilas dengan ketebalan tertentu lalu
dipotong atau dicetak dan didiamkan di dalam suhu ruang.
Berdasarkan pengamatan kali ini, digunakan 4 jenis biskuit dan 2
jenis cookies yang banyak beredar di pasaran yaitu wafer biskuit Nabati, Kismis
cookies isi, Slai O’lai biskuit isi, Biskuat biskuit bolu, pia dan Bimbim biskuit.
MARINA SUCIATI TRIANDHANY240210100062 / TIP B 2010
Kelompok 1B
Umumnya biskuit atau cookies hanya memiliki rasa yang gurih atau sedikit
masnis sehingga dalam penyajiannya sering ditambahkan lepisan selai atau
tambahan buah-buahan dan gula.
Wafer biskuit nabati memiliki bentuk balok memanjang berwarna putih
kekuningan, aroma dan rasa yang disajikan adalah keju, tingkat kekerasannya
sangat rendah yaitu pada saat dipatahkan rapuh dan mudah hancur. Peleburan di
dalam mulut cukup sulit sehingga membutuhkan gigitan-gigitan karena teksturnya
yang sedikit kasar.
Kismis cookies berbentuk persegi panjang memipih sedikit mengkilap
berwarna kuning keemasan akibat proses pemanggangan yang sempurna,
memiliki kesan susu pada after taste namun terdapat rasa manis akibat
penggunaan lapisan kismis di dalamnya. Cookies ini memiliki tekstur yang keras
namun mudag melebur di dalam mulut ketika dikunyah.
Biskuit Slai O’lai memiliki bentuk yang bulat pipih disajikan dalam
bentuk tumpukan yang didalamnya terdapat lapisan selai dengan rasa blueberry.
Warna biskuit adalah coklat keemasan dan beraroma dan rasa khas biskuit tepung
dengan penambahan susu yang cukup banyak. Ketika digigit teksur biskuit ini
cukup keras namun mudah rapuh atau hancur, sangat halus ketika melebur di
dalam mulut.
Biskuat bolu ini cenderung tergolong kedalam jenis cake atau kue yang
memiliki tekstur empuk dan berpori dengan lapisan krim susu vanila di bagian
tengahnya. Bentuknya kotak memanjang berwarna kecoklatan di bagian luar
akibat pemanggangan dan kehijauan di bagian dalam karena pemberian pewarna
makanan hijau yang mencirikan bahwa produk tersebut memiliki rasa pandan.
Tingkat peleburan di dalam mulut cukup tinggi sehingga tidak terdapat kesulitan
dalam mengkonsumsinya.
Pia tergolong kedalam jenis cookies berlapis coklat didalamnya berbentuk
bulat memipih berwarna coklat keemasan yang berasal dari proses pemanggangan
sempurna, aroma coklat dan susu cukup kuat dengan rasa perpaduan dari
keduanya. Saat dikunyah teksturnya sangat halus, sedikit empuk namun sulit
melebur di dalam mulut ketika dikunyah.
MARINA SUCIATI TRIANDHANY240210100062 / TIP B 2010
Kelompok 1B
Bimbim merupakan jenis biskuit tanpa lapisan berbentuk persegi panjng
dengan warna coklat tua yang berasal dari penambahan bahan baku coklat bubuk
dan susu sehingga menimbulkan rasa dan aroma khas susu dan coklat, gurih dan
sedikit manis ketika dimakan, cukup keras dan memiliki tekstur sedikit berpasir
namun mudah melebur di dalam mulut.
Bahan baku yang digunakan dalam membuat produk-produk diatas pada
umumnya sama yaitu menggunakan tepung terigu, gula, minyak nabati, susu /
coklat bubuk, mentega, margarin. Ada beberapa produk yang ditambahkan
natrium bikarbonat sebagai bahan tambahan sekaligus pengawet bahan pangan,
bahan pengembang (baking powder). Kendala yang perlu diwaspadai dalam
pembuatan cookies dan biskuit adalah penambahan baking powder, penggunaan
yang terlalu banyak akan menimbulkan tekstur yang pecah-pecah di bagian
pinggirnya juga regangan adonan tidak terjadi secara sempurna. pH biskuit harus
diperhatikan karena jika pH terlalu asam maka remah yang terbentuk akan
berwarna putih sehingga sering distabilkan dengan penambahan natrium
bikarbonat tersebut. penambahan lemak dari mentega, margarin atau lesitin ini
berfungsi untuk membentuk kelembutan dalam biskuit (flakiness). Penambahan
susu akan menghasilkan citarasa lembut dengan volume yang lebih tinggi. Sistem
pelabelan dalam kemasaan seluruhnya telah memenuhi standar kesempurnaan
namun pada produk nabati dan kismis cookies tidak tercantum tanggal produksi di
dalamnya sehingga konsumen tidak dapat mengetahui berapa lama masa simpan
untuk produk tersebut.
Tabel 11. Hasil Pengamatan Karakteristik Pastry
NO KRITERIA MUTU KARAKTERISTIK PASTRY
1 Bentuk Persegi panjang2 Warna Coklat muda3 Kilap Sedikit kilap dari taburan kristal gula4 Cacat Lapisan mudah terlepas5 Aroma Harum adonan tepung yang dipanggang6 Cita rasa Gurih bagian pastry, manis dari lapisan isiannya7 Kekerasan Keras (++)8 Keremahan Remah (+++)9 Pori-pori Cukup besar (++)10 Bahan pengisi Anggur kering (raisin)
MARINA SUCIATI TRIANDHANY240210100062 / TIP B 2010
Kelompok 1B
Tabel 12. Hasil Pengamatan Kemasan Pastry
NO INFORMASI PASTRY1 Nama Produk Puff Pastry Raisin Pie2 Merek Dagang Swanish Estrella3 Nama Perusahaan PT Swanish Boga Industria4 Alamat Perusahaan Bogor – Indonesia5 Tanggal Produksi -6 Tanggal Kadaluarsa 04 / 09 / 13
7 KomposisiTepung terigu, susu bubuk, garam, gula, margarin, mentega, telur, kismis, Tartrazine, CI 19140, BHT, Natrium propionat, aroma makanan
8 Berat Netto 90 gram9 No. Pendaftaran Dep.Kes. RI No. SP 189 / 10.09.9510 Kehalalan Halal11 Gambar
6.2.4 Pastry
Merupakan jenis kue baking yang dibuat dengan menggunakan bahan
baku tepung terigu yang dicampur dengan mentega tertentu atau dapat dikenal
dengan istilah korsvet, diolah dengan teknik lipatan dan gulungan untuk
menghasilkan tekstur adonan berupa lapisan-lapisan setelah dilakukan proses
pemanggangan. (Hidayat, 2006)
Pastry memiliki adonan yang lembut berupa lembaran lapisan terdiri dari 2
jenis yaitu :
- Plain pastry, yaitu adonan yang biasanya digunakan untuk pie crust, quices,
main dish pies (bahan dasar pie yang sering ditambahkan topping).
- Puff pastry, yaitu adonan lembut yang mengalami pengembangan volume
selama pemanggangan karena pembentukan lapisan (layer) oleh lemak
korsvet dan tepung.
Pastry yang berlapis dan renyah dengan tekstur lembut dibentuk oleh sifat fisik
adonannya, pemisahan lemak dan air oleh panas akan membentuk struktur
MARINA SUCIATI TRIANDHANY240210100062 / TIP B 2010
Kelompok 1B
berlapis, selain itu kelembutan pastry juga dipengaruhi oleh konsentrasi dan
penyebaran glutennya (Herudiyanto, 2008)
Pastry yang diamati kali ini adalah jenis puff pastry dengan penambahan
selai dan buah kismis di dalamnya untuk menciptakan kesan manis dari gurihnya
pastry. Bentuk produk ini adalah persegi panjang berlapis-lapis berwarna kuning
coklat keemasan dari proses pemanggangan yang sempurna sedikit mengkilap
yang berasal dari taburan gula di bagian atasnya. Aroma yang timbul adalah
harum adonan tepung terigu yang dipanggang, memiliki rasa yang sangat gurih,
sedikit keras ketika digigit karena berlapis-lapis namun mudah melebur di dalam
mulut, remah yang dihasilkan cukup banyak karena tekstur pastry berlapis-lapis
dengan rongga yang cukup banyak sehingga lapisan mudah terlepas dan hancur
dengan sendirinya. Sistem pelabelan sudah baik hanya tidak tercantum tanggal
produksi pada kemasan.
MARINA SUCIATI TRIANDHANY240210100062 / TIP B 2010
Kelompok 1B
VII. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasn diatas maka dapat diambil
beberapa kesimpulan yaitu :
- Sampel yang termasuk kedalam golongan hard candy adalah Capilano’s,
Kiss, Nano-Nano dan Alpenliebe karena memiliki tekstur yang keras.
- Sampel yang termasuk kedalam golongan soft candy adalah Yupi, Nougat,
dan Fruittella karena mudah dikunyah dan melebur di dalam mulut.
- Silverqueen termasuk kedalah jenis coklat manis, pahit dan susu.
- Cha-cha dan Take-it termasuk kedalam jenis coklat pelapis produk inti
dengan menggunakan sistem pengolahan preglazing.
- Choki-choki termasuk kedalam jenis coklat pasta yang dikemas dengan
menggunakan sistem pengemasan tertentu.
- Perbedaan roti, quickbread, biskuit cookies dan pastry adalah bahan
tambahannya dan proses pengolahannya.
- Roti menggunakan bahan tambahan ragi dalam pengembangan adonan.
- Quickbread menggunakan sistem pemanggangan singkat tanpa penambahan
ragi dalam proses pengolahannya.
- Biskuit menggunakan lemak tertentu tanpa penambahan ragi dan sistem
pengolahan penggilingan.
- Pastry menggunakan lemak korsvet dan proses pelipatan dan pendinginan
untuk mendapatkan tekstur yang berlapis-lapis.
MARINA SUCIATI TRIANDHANY240210100062 / TIP B 2010
Kelompok 1B
DAFTAR PUSTAKA
Anonima. 2013. Jenis-Jenis Permen. Available online at http://pabrikpermen.com. Diakses pada hari Senin, 11 Maret 2013.
Hidayat, K. 2006. Usaha Boga. Gramedia, Jakarta
Herudiyanto, M. 2008. Teknologi Pengolahan Roti dan Kue. Widya Padjadjaran, Bandung.
Tjahjadi, C., Souvia R, Herlina M. 2008. Teknologi Pengolahan Coklat dan Kembang gula. Universitas Padjadjaran, Bandung.
MARINA SUCIATI TRIANDHANY240210100062 / TIP B 2010
Kelompok 1B
JAWABAN PERTANYAAN
1. Informasi apakah yang paling penting tercantum pada kemasan produk
pangan?
JAWAB
Informasi yang paling penting tertera dalam label kemasan adalah nama
produk, tanggal produksi dan tanggal kadaluarsa, komposisi, label halal dan
nomor pendaftaran yang diberikan dari BPOM agar konsumen dapat
mengetahui tingkat keamanan dan kehalalan produk tersebut.
2. Apakah pada setiap produk terdapat komposisi yang khas yang tidak terdapat
pada produk lain? Kalau ada, apakah pengaruh bahan tersebut terhadap
karakteristik produk
JAWAB
Ada, masing-masing produk confectionery dan baking baik kembang gula,
coklat, roti, kue dan biskuit memiliki komposisi utama yang berbeda-beda
berdasarkan produk yang akan dibuatnya, seperti :
- Ragi pada roti berfungsi untuk membuat roti mengembang akibat adanya gas
hasil fermentasi oleh ragi.
- Soda kue pada biskuit (wafer) untuk menimbulkan tekstur mengembang
tanpa fermentasi.
- Sirup glukosa pada permen jeli untuk memberikan kesan manis dan kenyal.