pembahasan alzheimer
TRANSCRIPT
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 1/57
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Penyakit Alzheimer merupakan penyakit otak yang bersifat degeneratif
dan progresif, di mana penyakit ini merupakan penyebab paling sering dari
demensia (Purba, 2006). Lebih dari !uta orang di Amerika dan "# !uta orang
diseluruh dunia menderita penyakit ini dan diperkirakan pada tahun 200 angka
ini akan meningkat men!adi ""$"6 !uta di %ilayah Amerika (&allo%ay ' orreia,
200). Penderita penyakit Alzheimer pada umumnya ditemukan pada usia lan!ut
namun bisa !uga ditemukan pada usia muda (Purba, 2006). Peningkatan ke!adian
tahunan pada penyakit Alzheimer yaitu "* pada rentang usia 60$#0 tahun dan
6$+* pada usia + tahun ke atas. i negara$negara dimana kelangsungan hidup
sampai usia +0 tahun atau lebih masih tinggi, didapatkan proporsi orang dengan
penyakit Alzheimer men-apai 0* dan diperkirakan akan terus meningkat
se-ara substansial (/ayeu, 20"0).
&e-ara epidemiologi semakin meningkatnya usia harapan hidup maka
!umlah penderita demensia dan penyakit Alzheimer akan terus meningkat
(1apardi, 2002). Peningkatan prealensi dari penyakit ini harus di-egah, salah
satu -aranya adalah dengan memperhatikan ge!ala klinis yang mun-ul (Purba,
2006). 3e!ala yang mun-ul pada penderita penyakit Alzheimer berupa gangguan
kognitif yang men-akup dua atau lebih domain, seperti memori, bahasa,
perhitungan, orientasi, dan penilaian (4a%as, 200).
1
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 2/57
5anyak tes kognitif yang tersedia dan dapat digunakan untuk
mendiagnosis Alzheimer, tetapi tidak semua memenuhi persyaratan penting
dalam diagnosis dini Alzheimer, yaitu %aktu pemeriksaan yang minimal, tes
yang rasional terhadap fungsi kognitif, dan sensitif terhadap Alzheimer ringan.
ntuk itu pada tahun 200#, seorang neurolog asal ambridge meran-ang sebuah
pemeriksaan kognitif yaitu 78/ (Test Your Memory) untuk digunakam dalam
mendeteksi dini penyakit Alzheimer yang telah memenuhi persyaratan tersebut,
di mana se-ara keseluruhan test ini membutuhkan %aktu yang minimal dalam
pengu!ian dan memungkinkan pasien untuk mengisi tes sendiri (5ro%n, et al,
200).
alam perspektif 9slam akal dan pikiran mendapat kedudukan yang
tinggi. Ada beberapa sebutan yang digunakan untuk menggambarkan akal dan
pikiran dalam 9slam seperti ‘ulu al-bab (orang$orang yang berpikir): ‘ulu al-
absar (orang$orang yang melihat dengan akalnya): ‘ulu al-ilm (orang yang
mengetahui) (/ay, 20"0). ;tak manusia tidak hanya dipersiapkan untuk
beriman dan beribadah kepada Allah &<7, tetapi !uga dipersiapkan untuk
melindungi keberadaan dirinya dari bahaya yang mungkin menyerangnya
(penyakit). &alah satu penyakit yang dapat mengganggu akal dan proses berpikir
adalah penyakit Alzheimer, dimana salah satu gangguan yang ditimbulkan ialah
gangguan fungsi intelektual khususnya gangguan memori atau daya ingat
(=lzaky, 20"").
2
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 3/57
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 4/57
b. 5agaimanakah pemeriksaan kognitif Test Your Memory (78/) dalam
mendeteksi penyakit Alzheimer ditin!au dari pandangan 9slam D
1.3. Tujuan
1.3.1. Tujuan Umum
/engetahui dan memahami pemeriksaan kognitif Test Your Memory
(78/) sebagai deteksi dini penyakit Alzheimer ditin!au dari
kedokteran dan 9slam.
1.3.2.Tujuan Khusus
a. /engetahui dan memahami tentang pemeriksaan kognitif Test Your
Memory (78/) untuk deteksi dini penyakit Alzheimer dintin!au dari
kedokteran.
b. /engetahui dan memahami tentang pemeriksaan kognitif Test Your
Memory (78/) untuk deteksi dini penyakit Alzheimer dintin!au dari
pandangan 9slam.
1.4. an!aat
a. 5agi Penulis
Penulisan skripsi dapat memenuhi persyaratan kelulusan sebagai mahasis%a
Eakultas 4edokteran niersitas 8A?&9 dan bela!ar mengenai pembuatan
karya tulis ilmiah yang baik dan benar, dan diharapkan dapat menambah
pengetahuan mengenai pemeriksaan kognitif Test Your Memory (78/)
untuk deteksi dini penyakit Alzheimer ditin!au dari kedokteran dan 9slam.
4
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 5/57
b. 5agi Eakultas 4edokteran niersitas 8A?&9
Penulisan skripsi ini dapat menambah %a%asan dan pengetahuan serta
men!adi sumber kepustakaan bagi -iitas akademika khususnya mengenai
pemeriksaan kognitif Test Your Memory (78/) untuk deteksi dini penyakit
Alzheimer ditin!au dari kedokteran dan 9slam.
-. 5agi /asyarakat
Penulisan skripsi ini dapat menambah pengetahuan masyarakat sehingga
dapat lebih memahami mengenai penyakit Alzheimer dan mensosialisasikan
pemeriksaan kognitif Test Your Memory (78/) untuk deteksi dini penyakit
Alzheimer ditin!au dari kedokteran dan 9slam.
5
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 6/57
BAB II
PEE"IK#AAN K$%NITI& TEST YOUR MEMORY 'T() #EBA%AI
DETEK#I DINI PEN(AKIT AL*HEIE" DITIN+AU DA"I KED$KTE"AN
2.1 Pen,ak-t Alhe-mer
Penyakit Alzheimer pertama kali ditemukan pada tahun "06 oleh Alois
Alzheimer, seorang neurolog dan psikiater 1erman (Purba, 2006). Alzheimer
sendiri merupakan bentuk paling umum dari demensia, sebagai akibat
degenerasi neuron yang ter!adi se-ara progresif (3ilroy,2000). &ai sekarang
belum diketahui dengan pasti etiologi penyakit Alzheimer (&allo%ay dan
orreia, 200). @amun, beberapa peneliti memberikan teori kemungkinan
sebagai penyebab dan faktor resiko terhadap penyakit ini atas dasar kelainan
yang ditemukan, diantaranya (") Eaktor umur, hal ini dikaitkan dengan proses
penuaan (aging ) (2) Eaktor hormonal, yaitu hormon$ tiroid (7&>), insulin, serta
hormon estrogen dan testosteron (arrillo et al, 200) () Eaktor genetik,
autoimun dan inflamasi, radikal bebas, trauma kapitis, serta stres yang
berlebihan )psy'hologi'al distress) (/ayeu, 20"0 : 3eyer, 1ames , et al,
2002).
&e!umlah tanda$tanda patologis penyakit Alzheimer ditemukan sangat
spesifik baik di tingkat makro anatomik maupun seluler. &e-ara makroskopik
ditemukan atrofi pada daerah$daerah tertentu di otak seperti regio
temporoparietal dengan pelebaran sulkus dan menipisnya girus yang tidak
ditemukan pada kontrol dengan umur yang sama. &e-ara mikroskopik ditemukan
kelainan histopatologis yang sangat spesifik di korteks serebrum antara lain
6
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 7/57
berupa @E7 (neuro+ibrillary tangles) dan &P ( senile plaues). @E7 merupakan
petanda patologik dalam penyakit Alzheimer (Fuerfurth,>enry.< and Erank /.
LaEerla, 20"0).
Patofisiologi A ditandai dengan interaksi yang kompleks antara faktor$faktor yang terlibat dalam penuaan,
proses menyimpang dari prekursor protein amiloid dan tau. APP G Prekursor Protein Amiloid, Ab G beta$
amiloid, 5A= G 5again 5eta Pembelah =nzim APP ". P&" G Presenilin$". P&2 GPpresenilin$2. @&7@ G
@ikastrin, @=P G @eprilisin. /AP7 G /ikrotubulus terkait protein tau . 3en yang terbukti berperan
pada regulasi epigenetik dari ekspresi gen yang digambarkan dalam huruf miring dan garis ba%ah.
3ambar ". Patofisiologi Penyakit Alzheimer (dikutip dari HL. houliaras et al. I
Progress in @eurobiology 0 (20"0) J+K"0).
3e!ala yang dominan seringkali men-erminkan kepribadian premorbid
(prasakit) pasien. 7anda fokal, termasuk afasia (gangguan berbahasa), anomia,
7
Proses Amiloid Penuaan Proses 7au
APP
5A= -sekretase
P&=@",2,@&7@
-sekretase
A
@=P
egradasi
Plak
@euritik
Eibril A larut
&tres oksidatif
3angguan
homeostasis kalsium
Penurunan kapasitas
perbaikan @A
4etidakstabilan
kromosom
4erusakan @A
/AP7
Protein 7au
>iperfosforilasi
/euro+ibrillary
Tangle
isfungsi sinaps
dan neuron
3angguan
keutuhan sinaps
dan neuron
>ilangnya
sinaps dan
neuron
Demens-a
>
i p o m e t i l a s i @ A m e n y e l u r u h ,
h i p e r m e t i l a s i y a n g m e n y i m p a n g , p e n u r u n a n m e t i l a s i , m o d i f i k a s i
k
r o m a t i n
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 8/57
agnosia, apraksia, disleksia, diskalkulia, disgrafia, dapat berkembang setiap
saat. &elain itu !uga ditemukan adanya kehilangan memori !angka pendek serta
ke!ang, dimana biasanya ke!ang ter!adi pada sekitar "0* pasien Alzheimer
(3ilroy, 2000: 3eyer, 1ames , 1ani-e /.4eating, and aniel .Potts, 2002).
Penegakan diagnosis Alzheimer dapat menggunakan kriteria &/ 9
(Lampiran ") karena se-ara nyata dapat mendiagnosis tipe demensia Alzheimer
(3eyer, 1ames , 1ani-e /.4eating, and aniel .Potts, 2002). Pemeriksaan
dengan 'omputer-tomography (7), ele'troen'ephalography (==3), dapat
digunakan untuk mengetahui etiologi penyakit Alzheiemer (Purba, 2006).
3ambaran bentuk hipokampus dan atrofi progresif dari kondisi normal (Panel A) ke gangguankognitif ringan atau mild 'ogniti0e impairment (Panel 5) dan penyakit Alzheimer (Panel ).
8
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 9/57
3ambar 2 /?9 dan 7 pada pasien normal, /9, dan penderita Alzheimer
(sumberH Peterson, ?onald . 20"". /ild ognitie 9mpairment. 7he @e%
=ngland 1ournal of /edi-ine. 6JH222#$J, pp.220$22").
/enilai penurunan kemampuan kognitif dapat digunakan The
Al1heimer2s 3isease Assesment &'ale-'ogniti0e &ubs'ale (AA&$-og), Mini-
Mental &tate 45amination (//&=), dan Test Your Memory (78/).
Penggunaan metode pen-itraan seperti (ositron 4mission Tomography (P=7),
&ingle (hoton 4mission 6omputed Tomography (&P=7), dan pemeriksaan
genetik dapat digunakan dalam mendiagnosis penyakit Alzheimer
(Purba,2006).
Penanggulangan penyakit Alzheimer membutuhkan penanganan se-ara
komprehensif men-akup terapi farmakologik dan non$farmakologik (Purba,
2006). 6holinesterase inhibitor (ta'rine, donepezil, riastigmin, dan
galantamin) dan antagonis reseptor @$methyl$$aspartate merupakan
penatalaksanaan farmakologi untuk penyakit Alzheimer yang telah disetu!ui
oleh Lembaga Administrasi /akanan dan ;bat (/ayeu, 20"0).
Nama $/at D0s-s aal"ek0menas-
0s-s akh-rE!ek sam-ng
Tar-ne
'50gne6)
J "0 mgIhari selama Jminggu: dosis
ditingkatkan "0 mgsetiap J minggu
J 20$J0 mgIhari
Peningkatan
aminotransferase,nausea, muntah
D0nee-l
'Ar-et)
mgIhari selama J$6minggu: dosis
meningkat men!adi "0mg tiap hari
"0 mgIhari @ausea, diare,
insomnia, muntah
"-7ast-gm-n
'A6el0n)
2 " mgIhari (denganmakanan): dosisditingkatkan sebesar", mg setiap 2 minggu
2 $6 mgIhari(dengan makanan)
@ausea, diare, muntah, penurunana berat badan
%alantam-n'"em-n,l)
2 JmgIhari (dengan
makanan): dosisditingkatkan sebesar
2 +$"2 mgIhari
(dengan makanan)
@ausea, muntah,
penurunan berat badan
9
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 10/57
Jmg setiap J minggu
7abel " 7erapi farmakologi penyakit Alzheimer (dikutip dariH 4a%as,
laudia.>. 200. =arly AlzheimerMs isease. 7he @e% =ngland 1ournal of
/edi-ine, J (""), pp."0).
&elain kedua golongan obat di atas, dapat !uga menggunakan terapi hormonal,
obat$obat anti inflamasi non$steroid (;A9@&), dan anti oksidan seperti itamin
, itamin =, dan glutation yang dapat mereduksi kerusakan neuron
(Purba,2006). 7erapi non farmakologik !uga dibutuhkan dalam pera%atan
penyakit Alzheimer yang meliputi psikoterapi, psikoedukasi, terapi suportif,
dan terapi multikomponen (AlzheimerMs Asso-iation, 20"2).
2.2 Pemer-ksaan K0gn-t-! Test Your Memory 'T() #e/aga- Deteks- D-n-
Pen,ak-t Alhe-mer.
Pemeriksaan kognitif ialah pemeriksaan yang bertu!uan untuk menilai
fungsi kognitif seseorang, dimana dapat dilakukan oleh seorang ahli !i%a,
neurolog, ataupun pakar pendidikan (psikolog). Pemeriksaan ini meliputi
beberapa domain kognitif diantaranya atensi, orientasi, bahasa, memori, fungsi
eksekutif atau fungsi luhur, pra5is, kemampuan isuospatial, dan kesan umum.
&alah satu !enis metode yang digunakan menilai fungsi kognitif pada penderita
Alzheimer ialah pemeriksaan 78/ (4ipps, / dan 1.? >odges, 200).
Pemeriksaan 78/ merupakan pemeriksaan kognitif terbaru yang
diran-ang untuk membantu para tenaga medis profesional dalam mendiagnosis
penyakit Alzheimer (?oss, 20"0). Pemeriksaan ini ditemukan oleh 1eremy
/.5ro%n, seorang neurolog asal ambridge pada tahun 200#, dan pertama kali
dipublikasikan pada tahun 200 (5ro%n, 20"). 78/ adalah pemeriksaan
10
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 11/57
yang terdiri atas "0 tugas yang harus diker!akan oleh pasien pada selembar
kertas bersisi ganda. 7ugas$tugasnya meliputi orientasi, kemampuan menyalin
sebuah kalimat, pengetahuan, kalkulasi, kefasihan erbal, kesamaan,
penamaan, kemampuan isuospatial, dan mengingat sebuah kalimat salinan
(Lihat lampiran 2). 4emampuan dalam menger!akan tes ini !uga mendapat
nilai. 7otal nilai keseluruhan dari tes ini adalah 0 poin, dimana pasien dengan
nilai NJ2 pada 78/ dapat didiagnosis mengalami Alzheimer (5ro%n, et al
200).
&e-ara umum penilaian kualitatif dari fungsi kognitif pada penyakit
Alzheimer dapat tergambarkan melalui beberapa domain kognitif, diantaranya
adalah atensi, bahasa, memori, kemampuan isuospatial, dan fungsi eksekutif.
8ang pertama adalah atensi, ini merupakan kemampuan untuk fokus terhadap
tugas. 7es yang paling sederhana adalah dengan meminta pasien untuk
mengurutkan angka dengan urutan terbalik (misalnya untuk mengurutkan
angka 20 sampai dengan ", atau mengurutkan daftar bulan sampai dengan
tahun), atau meminta pasien untuk mengurangi # angka dari "00, dan
kemudian kurangi # angka dari !umlah yang tersisa. Atensi adalah dasar
persyaratan untuk mampu melakukan penilaian kognitif selan!utnya. 4etika hal
ini terganggu, hasil tes berikutnya kemungkinan akan sulit untuk ditafsirkan
(<oodford, 200#).
omain yang kedua ialah bahasa, yaitu kemampuan untuk
mengkodekan ide men!adi kata$kata atau simbol untuk berkomunikasi dengan
orang lain yang melibatkan kemampuan berbi-ara, memahami, memba-a, dan
menulis. 3angguan pada domain kognitif ini menun!ukkan adanya masalah
11
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 12/57
yang dominan pada hemisfer otak. Afasia sering dikaitkan dengan penyakit
Alzheimer, dimana pasien memiliki gangguan produksi bahasa, pemahaman
bahasa, atau keduanya termasuk kemampuan memba-a dan menulis (7ang$<ai
dan 3raham, 200+). Pasien akan diminta untuk mengulang sebuah frase kata
atau kalimat (misal O#est register street M) atau bisa !uga diidentifikasi dengan
meminta pasien untuk sebuah nama benda seperti sebuah !am, dan kemudian
nama komponen yang lebih ke-il seperti tali, tangan, dll. 3angguan bahasa
lainnya yang dapat terlihat ialah hilangnya prosodi (kualitas ritmis dan
melodis) (<oodford, 200#).
4etiga ialah memori, se-ara umum terbagi atas 2, yaitu memori !angka
pan!ang (long-term memory) dan memori !angka pendek ( short-term memory)
(Lihat gambar ). /emori !angka pendek dipengaruhi oleh keutuhan sistem
limbik (terutama di lobus temporal) sedangkan memori !angka pan!ang
dipengaruhi oleh beberapa bagian seperti lobus temporal, area 5ro-a, korteks,
dan hipotalamus. &e-ara khusus memori dibagi atas J subtipe yaitu memori
episodik, semantik, prosedural, dan ker!aI%orking (<oodford, 200#). /emori
episodik berfungsi untuk mengingat pengalaman pribadi seperti -erita pendek
atau pengalaman makan malam terakhir. Apabila terdapat gangguan pada
memori episodik, maka kemampuan untuk mempela!ari informasi baru akan
terganggu (amnesia anterograde) (5udson, 200).
/emori semantik ialah memori yang menga-u pada konsep dan fakta
pengetahuan, seperti %arna singa atau presiden pertama Amerika &erikat.
Penurunan fungsi ini dapat dinilai apabila pasien mengalami kesulitan dalam
penamaan barang yang sebelumnya telah diketahui namanya. Pasien dengan
12
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 13/57
gangguan memori semantik ringan akan menun!ukkan pengurangan kata$kata
dalam pengetahuan semantiknya, misalnya !umlah nama$nama he%an yang
dapat dihasilkan dalam satu menit. >al ini sering dikaitkan dengan gangguan
pengetahuan semantik yaitu kemampuan yang berkenaan dalam penamaan atau
arti (5udson, 200).
3ambar 4lasifikasi /emori (ikutip dari H Anonim. Long 7erm /emory.
iunduh dari http$77###.posits'ien'e.'om7brain-resour'e).
/emori prosedural menga-u pada kemampuan untuk bela!ar perilaku,
kemampuan kognitif, dan algoritma. /emori ini dapat ter!adi se-ara eksplisit
(seperti bela!ar mengendarai mobil dengan transmisi standar) atau implisit
(seperti bela!ar urutan angka pada telepon). /emori ker!a ialah kombinasi
antara perhatian, konsentrasi, dan memori !angka pendek. /emori ini
memungkinkan seseorang untuk sementara %aktu dapat mempertahankan dan
memanipulasi informasi yang perlu diingat, seperti mengingat nomor telepon
bagi sesorang tanpa men-atatnya (proses fonologis informasi). 3angguan
13
/emori
/emori !angka pendek
(memori ker!a atau #orking
memory)
/emori !angka
pan!ang
=ksplisit (sadar) 9mplisit (tidak sadar)
/emori =pisodik /emori &emantik /emori Prosedural
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 14/57
memori ker!a dapat dilihat dengan -ara yaitu pasien akan menun!ukkan
ketidakmampuan untuk berkonsentrasi atau memperhatikan. 4esulitan
melakukan tugas baru yang melibatkan instruksi dengan banyak langkah atau
aturan (5udson, 200).
omain kognitif keempat ialah kemampuan isuospatial, yaitu
kemampuan yang terkait pemahaman dan konseptualisasi representasi isual
dan hubungan spasial atau ruang dalam bela!ar dan melakukan tugas
(?osenz%eigh, 20"0). 3angguan pada domain ini biasanya disebabkan karena
adanya lesi pada kedua bagian hemisfer. /etode yang dapat digunakan untuk
mendeteksi defisit domain ini adalah dengan meminta pasien untuk menyalin
diagram atau gambar yang paling umum seperti sebuah !am (<oodford, 200#).
omain terakhir yang berperan pada penilaian fungsi kognitif ialah
fungsi eksekutif atau fungsi luhur yang merupakan istilah untuk fungsi otak
yang lebih tinggi, terutama berasal dari lobus frontal dengan melibatkan
hubungan antara subkortikal, ganglia basalis, dan thalamus. omain ini
memiliki beberapa peran seperti peren-anaan, berpikir abstrak, dan penilaian
( "udgement ). 5erbagai teknik penilaian dapat digunakan untuk menilai fungsi
eksekutif se-ara klinis. &alah satu bentuk penilaian yang sederhana adalah
dengan meminta pasien untuk menggabungkan dan mengurutkan nomor yang
tersebar di seluruh halaman ( se-ara berurutan "2...) ataupun dengan
menyelipkan huruf se-ara bergantian seperti " A25, dst.
&edangkan untuk penilaian berpikir abstrak dapat dilakukan dengan meminta
pasien untuk menafsirkan peribahasa ataupun dengan meminta pasien untuk
menggambarkan kesamaan dan perbedaan antar kata$kata, misalnya -inta dan
14
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 15/57
ben-i. ntuk penilaian dapat dilakukan dengan meminta pasien untuk membuat
daftar he%an dalam %aktu " menit atau membuat daftar kata yang dimulai
dengan huruf tertentu (<oodford, 200#).
&e-ara keseluruhan, pemeriksaan 78/ dapat menilai domain kognitif
yang dapat digunakan untuk diagnosis penyakit Alzheimer, diantara adalah
orientasi, bahasa, memori, kemampuan isuospatial, dan fungsi eksekutif. Pada
fungsi orientasi dapat dinilai dengan meminta pasien untuk menuliskan nama,
%aktu se-ara lengkap dimulai dari tanggal, hari, bulan, tahun, musim, dan
umur pasien. /emba-a kalimat dan menyalin kalimat (tanpa mengingatnya)
merupakan penilaian fungsi bahasa. Penilaian fungsi memori dapat diu!i
dengan menanyakan tentang siapa presiden atau perdana menteri Amerika D
ataupun kapan perang dunia " ter!adi D serta dengan meminta pasien untuk
menuliskan kembali kalimat yang telah ditulis di lembar !a%aban pertama.
4emampuan isuospatial dapat dinilai dengan meminta pasien untuk
menggambar sebuah !am lengkap sesuai dengan instruksi %aktu yang
diberikan, selain untuk menilai fungsi isuospatial, tugas menggambar !am
!uga merupakan penilaian terhadap fungsi eksekutif. &elain itu dapat !uga
dilakukan dengan meminta pasien untuk membentuk sebuah huruf dari sebaran
lingkaran dan kubus ke-il. Eungsi eksekutif dapat dinilai dengan meminta
pasien menghitung, menuliskan beberapa nama binatang yang bera%al dengan
huruf tertentu seperti huruf B&C serta dengan meminta pasien untuk
men!elaskan tentang perbedaan antara singa dengan serigala atau persamaan
%ortel dengan kentang.
15
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 16/57
5erdasarkan fokus penelitian yang dilakukan oleh 5ro%n dan rekan$rekan
kepada J pasien Alzheimer dengan rata$rata usia sekitar 6 tahun, ditemukan
adanya korelasi yang kuat dan signifikan antara semua nilai 78/ terkait
dengan kemampuan kognitif pasien Alzheimer. Pasien dengan penyakit
Alzheimer se-ara khusus memiliki gangguan pada memori anterograde yang
berperan pada penyimpanan informasi baru. &elain itu hasil yang buruk !uga
didapat pada pengetahuan, kefasihan erbal, kemampuan isuospatial, dan
fungsi eksekutif. Pemeriksaan 78/ ini memiliki spesifisitas dan sensitiitas
yang baik dalam mendeteksi dini Alzheimer (5ro%n,et al, 200).
&pesifisitas 78/ yaitu sekitar * dan sensitiitasnya men-apai +6*
dalam mendeteksi penyakit Alzheimer. &kor beberapa sub!ek perbandingan
pada subset pemeriksaan 78/ menun!ukkan penurunan yang signifikan pada
pasien dengan penyakit Alzheimer dibandingkan dengan orang normal
(kontrol), ke-uali pada bagian menyalin kalimat tidak ditemukan perbedaan
yang signifikan antara penderita Alzheimer dan kontrol. >al ini membuktikan
bah%a u!i 78/ dapat di!adikan alternatif dalam mendiagnosis penyakit Alzheimer,
karena pemeriksaan ini mudah untuk dikontrol dan memungkinkan penegakkan
diagnosis yang akurat (5ro%n,et al, 200).
2.3 Per/an-ngan Pemer-ksaan T( engan Pemer-ksaan K0gn-t-! La-nn,a
2.3.1 Per/an-ngan Pemer-ksaan T( engan emer-ksaan #E
Pemeriksaan //&= ( Mini Mental &tate 45amination) merupakan !enis
pemeriksaan kognitif yang lebih dahulu digunakan dalam mendiagnosis
penyakit Alzheimer. Pemeriksaan //&= merupakan pemeriksaan kognitif
16
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 17/57
standar yang sudah digunakan selama 0 tahun. Pemeriksaan ini pertama kali
diperkenalkan pada tahun "# oleh Eolstein et al. alam praktik klinis
penggunaan utama //&= adalah untuk membantu para dokter dalam
mendiagnosis gangguan fungsi kognitif khususnya dementia dan delirium
(Larner, 20"2).
Pemeriksaan ini terdiri atas "" pertanyaan dan men-akup beberapa
domain kognitif, yaitu orientasi, registrasi, perhatian atau kalkulasi, ingatan,
bahasa (penamaan, pemahaman, pengulangan, menulis), dan kemampuan
isuospatial. @ilai keseluruhan dari pemeriksaan ini antara 0 (ada gangguan)$
0 (normal), dimana dengan nilai pemeriksaan N2J atau N2# pasien dianggap
memiliki gangguan kognitif. (Lihat Lampiran ) ( /it-hell, 20": ?idha and
?ossor, 200). Pemeriksaan ini memiliki beberapa kekuatan salah satunya
adalah nilai pada pemeriksaan ini -ukup dipahami dengan baik oleh tenaga
kesehatan sehingga sangat aplikatif (Larner, 20"2). i samping memiliki
keuntungan, pemeriksaan ini !uga memiliki kelemahan. //&= tidak dapat
memenuhi salah satu dari persyaratan tes skrining singkat penyakit
Alzheimer untuk non spesialis yang men-akup %aktu pemeriksaan yang
singkat, pengu!ian berbagai domain kognitif (atensi, memori, bahasa,
kemampuan isuospatial, dan fungsi), dan sensitifitas terhadap deteksi
Alzheimer atau gangguan kognitif ringan (5ro%n,et al, 200).
Pemeriksaan //&= membutuhkan alokasi %aktu pemeriksaan yang
lebih lama dibandingkan 78/ yaitu sekitar + menit. 5anyak dokter dapat
menyelesaikan pemeriksaan ini dalam !angka %aktu tersebut, tetapi
kebanyakan dokter di =ropa membutuhkan tambahan %aktu hingga "0 menit
17
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 18/57
untuk konsultasi dengan pasien. &ekitar +* dokter praktik di ?umah &akit
berpikir bah%a pengelolaan pemeriksaan //&= membutuhkan %aktu yang
-ukup lama dan dianggap kurang efisien sebagai metode untuk menegakkan
diagnosis penyakit Alzheimer (5ro%n,et al, 200).
Pemeriksaan //&= telah men-akup domain kognitif yang berbeda,
tetapi memiliki bias terhadap domain parietal dan fungsi lobus temporal,
dimana domain ini berfungsi sebagai u!i orientasi. Pemeriksaan ini memiliki
keterbatasan dalam menilai fungsi eksekutif dan isuospatial, dimana pada
tugas pentagon pasien hanya diminta untuk menyalin gambar, dan tidak
menilai peren-anaan keterampilan ( skill ). >al ini berbeda dengan salah satu
tugas pada 78/ dimana pasien akan diminta untuk menggambarkan !am
lengkap dengan %aktu yang telah disesuaikan dengan instruksi. &elain itu tes
bahasa dan memori pada pemeriksaan ini dirasa terlalu mudah dan hanya
terdapat satu poin penilaian untuk tugas isuospatial (5ro%n,et al, 200).
Pemeriksaan //&= memiliki rentang nilai yang ke-il, dimana kisaran
nilainya hanya berkisar antara "J$0 poin sehingga kurang begitu sensitif
dalam menilai gangguan kognitif ringan. @ilai pada pemeriksaan //&= pun
!uga dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti usia, lokasi pemeriksaan, dan
tingkat pendidikan sedangkan pemeriksaan 78/ tidak dipengaruhi oleh
faktor$ faktor di atas (?idha dan ?ossor, 200). 4elemahan$kelemahan inilah
yang men!adi masalah utama, dimana u!i ini dianggap tidak sensitif dalam
diagnosis Alzheimer ringan. Pemeriksaan ini lebih spesifik dan sensitif dalam
mendeteksi demensia sedang sampai berat dibandingkan dengan gangguan
18
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 19/57
kognitif ringan yang berkaitan dengan disfungsi eksekutif frontal (5ro%n,et al,
200: ?idha dan ?ossor, 200).
Pemeriksaan 78/ sebagai pemeriksaan kognitif yang terkini dianggap
telah memenuhi persyaratan pemeriksaan tersebut dibandingkan dengan
//&=, yakni %aktu pemeriksaan yang singkat, pengu!ian berbagai domain
kognitif, dan sensitif terhadap penyakit Alzheimer atau gangguan kognitif
ringan. Pertama, seorang pasien dapat melakukan test ini di ruang tunggu
dengan dia%asi oleh seorang superisi, pera%at, atau resepsionis, dimana hasil
dari pemeriksaan ini dapat dianalisa dalam kurun %aktu 2 menit. 4edua,
pemeriksaan 78/ menilai domain kognitif lebih baik daripada pemeriksaan
//&=, dengan bias yang kurang terhadap fungsi bahasa pada >emisfer
(5ro%n,et al, 200).
7es bahasa dan memori pada pemeriksaan ini memiliki tingkat kesulitan
yang lebih !ika dibandingkan dengan //&=. Pada pemeriksaan 78/ terdapat
dua tugas isuospatial, dimana tes ini berperan penting dalam membedakan
penyakit Alzheimer dari sindrom amnestik murni. 4etiga, pemeriksaan ini
memiliki sensitifitas yang tinggi dalam mendeteksi Alzheimer. alam
penelitian 5ro%n, et al 78/ dapat mendeteksi * kasus Alzheimer
dibandingkan dengan pemeriksaan //&= yang hanya dapat mendeteksi
sebesar 2* dari kasus Alzheimer (5ro%n,et al, 200).
&eperti halnya pemeriksaan kognitif yang lain, selain memiliki
keunggulan tentunya 78/ !uga memiliki kekurangan. 4ekurangan dari
pemeriksaan ini !ika dibandingkan dengan pemeriksaan //&= ialah ba%ah
78/ tidak menilai domain atensi. Akan tetapi %alaupun tidak menilai domain
19
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 20/57
kognitif tersebut, pemeriksaan ini menilai kemampuan bahasa, memori, dan
isuospatial yang lebih baik dibandingkan dengan //&= (5ro%n, et al, 200).
2.3.2 Per/an-ngan emer-ksaan T( engan Addenbrooke’s Cognitive
Examination 'A5E)
Pemeriksaan kognitif Addenbrooke merupakan salah satu pemeriksaan
yang spesifik dan sensitif dalam menegakkan diagnosis Alzheimer.
Pemeriksaan ini pertama kali diperkenalkan oleh P.& /athuranath seorang
dokter asal 9ndia pada tahun 2000 (8oshida, et al, 20""). Pemeriksaan ini
terdiri atas 6 komponen untuk mengealuasi domain kognitif se-ara terpisah
yang meliputi orientasi, perhatian, memori, kefasihan erbal, bahasa, dan
kemampuan isuospatial (Lihat lampiran J). @ilai keseluruhan untuk
pemeriksaan ini adalah "00 poin, dengan nilai untuk diagnosis alzheimer
adalah N + poin (/athuranath, 2000).
Pada pemeriksaan A=, komponen orientasi dan perhatian memiliki
sistem penilaian dan bentuk pertanyaan yang sama seperti //&=. Pasien akan
diminta untuk menuliskan se-ara berurutan mulai dari tahun, bulan, hari,
tanggal, dan %aktu pada kolom orientasi, atau menuliskan ob!ek yang ada di
sekitar tempat pemeriksaan lalu mengulang nama ob!ek yang dituliskan.
4omponen memori digunakan untuk mengealuasi memori episodik dan
semantik. Pertanyaan paling sederhana yaitu menulis ulang kata yang sudah
disebutkan pada komponen orientasi, terdapat pula pertanyaan mengenai nama
dan alamat yang harus diingat oleh pasien, serta pertanyaan yang men-akup
mengenai fakta ataupun se!arah (/athuranath, 2000).
20
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 21/57
4omponen berikutnya ialah komponen bahasa yang meliputi penamaan
"2 gambar, pemahaman, kata dan kalimat berulang, memba-a kata teratur dan
tidak teratur, serta menulis. 4emampuan isuospatial diu!i dengan menyalin
pentagon (sama seperti pada //&=) tetapi ditambahkan dengan sebuah kubus
ka%at dan menggambar !am (sama seperti pada 78/), serta menghitung titik.
4omponen terakhir ialah kefasihan erbal ( +luen'y), pasien akan diminta untuk
menulis kata sesuai dengan huruf a%al yang telah ditentukan, -ontohnya kata
yang dimulai dengan huruf atau P. @ilai untuk masing$masing domain dapat
dihitung se-ara terpisah dengan total keseluruhan yaitu "00 poin. Penger!aan
test ini dapat dilakukan dalam %aktu "$20 menit (/athuranath, 2000).
Pemeriksaan Addenbrooke memiliki beberapa kekuatan dalam
mendeteksi dini penyakit Alzheimer. Pemeriksaan ini memiliki -akupan
domain kognitif yang lebih luas dan tidak bias, seperti konsep memori, bahasa
dan isuospatial, serta dengan menambahkan tes kefasihan lisan. Pemeriksaan
ini sensitif terhadap penyakit Alzheimer. &ensitifitas dari pemeriksaan ini
sangat baik antara +0$0*, dikarenakan pertanyaan yang spesifik untuk
menilai beberapa domain kognitif khususnya kemampuan memori, erbal, dan
isuospatial yang merupakan tanda utama pada penyakit Alzheimer. (5ro-k,
20"2).
4elemahan dari pemeriksaan Addenbrooke adalah bah%a pemeriksaan
ini tidak memenuhi persyaratan %aktu test untuk non spesialis, dimana
pemeriksaan ini membutuhkan %aktu 20 menit untuk penger!aan dan
pengelolahan nilai. &e-ara domain, pemeriksaan ini men-akup !umlah domain
kognitif yang sama dengan 78/ dan sensitif terhadap Alzheimer ringan.
21
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 22/57
4edua tes ini memberikan -atatan permanen kiner!a pasien, yang dapat dinilai
dan digunakan untuk diagnosis penyakit Alzheimer (5ro%n,et al, 200).
22
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 23/57
BAB III
PEE"IK#AAN K$%NITI& TEST YOUR MEMORY 'T() #EBA%AI
DETEK#I DINI PEN(AKIT AL*HEIE" DITIN+AU
DA"I A%AA I#LA
3.1 Kesehatan +-a enurut #,ar-8at Islam
4esehatan !i%a merupakan salah satu dari lima kemashlahatan yang ingin
ditu!u dan di-iptakan dalam syariat 9slam. Mashlahah, se-ara bahasa
merupakan la%an dari mafsadah, berarti manfaat atau suatu peker!aan yang
mengandung manfaat. 9mam al$3hazali mengemukakan definisi mashlahah
adalah mengambil manfaat dan menolak kemudharatan dalam rangka
memelihara tu!uan$tu!uan syarak. Lima kemashlahatan tersebut dikenal sebagai
Ma#ashid Al- &yari2ah. 9mam al$&yathibi menyebutkan lima kemashlahatan
tersebut meliputi H
". /emelihara agama (hi+1h ad-3in)
2. /emelihara !i%a (hi+1h al-/a+s)
. /emelihara keturunanIkehormatan (hi+1h an-/asb)
J. /emelihara akal (hi+1h al-‘Al )
. /emelihara harta (hi+1h al-Mal ) (uhroni, 20"0).
Para ulama -enderung mendahulukan pemeliharaan agama sebagai
prioritas utama, berikutnya adalah men!aga !i%a, sebab dengan adanya
kehidupan maka akan diperoleh kemashlahatan agama dengan melakukan
ibadah, ibadah hanya bisa dilakukan !ika !i%a seseorang dalam keadaan baik.
rutan ketiga dan keempat adalah men!aga keturunan yang diikuti dengan
23
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 24/57
men!aga akal, sebab tanpa akal yang baik orang sama dengan binatang, berarti
tidak termasuk mukallaf (muslim yang dikenai ke%a!iban agama atau dibebani
melakukan apa yang telah ditetapkan syri). rutan yang terakhir adalah
men!aga harta. (uhroni, 20"0). 4eberadaan lima kemashlahatan di atas sesuai
dengan firman Allah &<7 H
Artinya H “Marilah kuba'akan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu
yaitu$ "anganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan 3ia, berbuat baiklah
terhadap kedua orang ibu bapa, dan "anganlah kamu membunuh anak-anak
kamu karena takut kemiskinan, 8ami akan memberi re1eki kepadamu dan
kepada mereka, dan "anganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang
ke"i, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi, dan "anganlah
kamu membunuh "i#a yang diharamkan Allah )membunuhnya* melainkan
dengan sesuatu )sebab* yang benar9. 3emikian itu yang diperintahkan
kepadamu supaya kamu memahami)nya*. 3an "anganlah kamu dekati harta
anak yatim, ke'uali dengan 'ara yang lebih berman+aat, hingga sampai ia
de#asa. 3an sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. 8ami tidak memikulkan beban kepada sesorang melainkan sekedar kesanggupannya. 3an
24
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 25/57
apabila kamu berkata, maka hendaklah kamu berlaku adil, kendatipun ia
adalah kerabat)mu*, dan penuhilah "an"i Allah. Yang demikian itu
diperintahkan Allah kepadamu agar kamu ingat .C (F.&. Al$AnMAm (6)H ""$"2).
i dalam Al$Furan ada beberapa istilah yang dapat dikategorikan sebagai
potensi ke!i%aan manusia seperti istilah nafsu, Qalbu (alb), akal (al ), dan roh
(4holid, 20""). Roh diartikan sebagai semangat atau ciri khas sesuatu
yang hidup. apat diartikan sebagai !aktor adanya kehidupan dan
dapat diartikan sebagai kesadaran sega"a apa yang te"ah# sedang
dan akan diperbuat $%a&udin# 2012'. ?oh seperti yang ter-antum dalam
firman Allah &<7H
Artinya H “Maka apabila Aku telah menyempurnakan ke"adiannya, dan telahmeniup kan kedalamnya ruh )'iptaan*-8u, maka tunduklah kamu kepadanya
dengan bersu"ud “ (F.& Al$>i!r (")H2).
Akal berasal dari bahasa Arab, yaitu kata !adian O Aala Ya2ilu-Alan,
yang se-ara etimologi berarti mengikat, menahan, mengerti, dan membedakan.
ari pengertian ini kemudian dihubungkan bah%a akal adalah merupakan daya
yang terdapat dalam diri manusia yang dapat menahan atau mengikat
pemiliknya dari perbuatan buruk dan !ahat (4osasih, 20"0)
&elain akal yang merupakan bagian penting dari !i%a ialah Qalbu. Falbu
berasal dari kata alaba yang berarti berubah, berpindah, atau berbalik.
/enurut kondisinya, Qalbu pada manusia terbagi men!adi yaituH (") Qalbu
yang selamat, yaitu Qalbu yang terbebas dari setiap syah%at, keinginan yang
bertentangan dengan perintah Allah dan dari setiap shubhat, ketidak!elasan
25
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 26/57
yang menyele%eng dari kebenaran: (2) Qalbu yang mati, adalah Qalbu yang
tidak mengenal siapa ?abbnya. 9a tidak beribadah kepadanya, enggan
men!alankan perintah$@ya atau menghadirkan sesuatu yang di-intai dan
diridhai$@ya: () Qalbu yang sakit, adalah Qalbu yang hidup namun
mengandung penyakit. 9a akan -enderung mengikuti unsur yang kuat, apakah
pada keimanannya atau -enderung kepada syah%at (4ania, 20"2).
Falbu sebenarnya dapat berfungsi untuk mengendalikan keputusan$
keputusan akal agar ber!alan di atas nilai$nilai moral seperti kebaikan. Falbu
se-ara psikologis memiliki daya$daya emosi )al-in+i2aliy* yang menimbulkan
daya BrasaB )al-syu2ur*. Eungsi Qalbu selain berdaya emosi !uga berdaya
kognisi. >al itu menun!ukkan bah%a Qalbu memiliki dua daya, yaitu daya
kognisi dan daya emosi. aya emosi Qalbu lebih banyak ditangkap daripada
daya kognisinya, sehingga para ahli sering menganggap Qalbu sebagai aspek
nafsani yang berdaya emosi (4ania, 20"2).
Adapun nafsu (dalam bahasa Arab al-ha#a, dalam bahasa 9ndonesia
sering disebut ha%a nafsu) adalah suatu kekuatan yang mendorong manusia
untuk men-apai keinginannya. orongan$dorongan ini sering disebut dengan
dorongan primitif, karena sifatnya yang bebas tanpa mengenal baik dan buruk.
;leh karena itu, nafsu sering disebut sebagai dorongan kehendak bebas. ntuk
mengendalikan nafsu, manusia menggunakan akalnya sehingga dorongan$
dorongan tersebut dapat men!adi kekuatan positif yang menggerakkan manusia
ke arah tu!uan yang !elas dan baik. @afsu yang terkendali oleh akal dan berada
26
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 27/57
pada !alur yang ditun!ukkan agama inilah yang disebut an-na+s al-
muthmainnah atau !i%a yang tenang (4osasih, 20"2). Eirman Allah &<7 H
27
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 28/57
Artinya “:ai "i#a yang tenang. 8embalilah kepada Tuhanmu dengan hati
yang puas lagi diridhai-/ya.Maka masuklah ke dalam "ama;ah hamba-hamba-
8u, masuklah ke dalam surga-8u. (F.& Al$Ea!r (+)H 2#$0).
engan demikian keutuhan !i%a manusia adalah manusia yang mampu
men!aga, mengelola, dan memadukan potensi akal, Qalbu, dan nafsunya se-ara
harmonis, dimana konsep ini menggambarkan manusia yang menuruti hukum$
hukum Allah se-ara keseluruhan dan dilandasi dengan berserah diri, tunduk,
dan ikhlas kepada Allah untuk men!adi muslim yang kaffah dengan !i%a yang
sehat (4osasih, 20"2). Adapun indikasi !i%a yang sehat adalah !i%a yang dapat
mengatasi segala gangguan, seperti selalu dalam keadaan gelisah, takut mati,
dan berbagai ketakutan yang lain. 4egelisahan !i%a menyebabkan !antung
berdebar$debar, tidak bisa tidur, makan tidak enak, merasa -emas dan tertekan.
/enurut 9slam hal yang dapat dilakukan untuk mengobati kegelisahan !i%a
ialah dengan Odzikir AllahM (uhroni, et al, 200).
/enurut =lzaky dalam bukunya yang ber!udul /uk!izat kesehatan
ibadah, bah%a shalat memiliki peran yang sangat penting bagi ter-iptanya
28
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 29/57
ketenangan serta hilangnya kegelisahan dan stres. Penyebabnya yang paling
utama ialah karena orang yang melaksanakan shalat akan memiliki
keper-ayaan diri bah%a ia mampu menghadapai berbagai persoalan hidup
karena semuanya merupakan kehendak Allah &<7. 3erakan su!ud dapat
menyembuhkan nyeri leher, sakit kepala, radang sendi, kelelahan, dan
gangguan saraf ( =lzaky, 20"").
&elain shalat, ibadah dalam 9slam yang sudah terbukti memiliki pengaruh
terhadap masalah ke!i%aan dan tingkat stres seseorang ialah zakat. Perasaan
senang dan rida dapat mun-ul pada diri seseorang setelah mengeluarkan zakat
atau sedekah. i sisi lain, menunaikan zakat dan memberikannya kepada para
mustahik akan menghilangkan amarah, dendam, keben-ian, dan kedengkian
dari hati kaum fakir dan miskin (=lzaky, 20""). &e-ara sosial ekonomi ibadah
zakat diharapkan dapat mengurangi tingkat stres kaum miskin yang terlalu
berat memikirkan beban ekonomi. 5erbagai praktik keagamaan, disamping
bernilai ubudiah, !uga bernilai sebagai salah satu bentuk men!aga kesehatan
fisik dan psikis (uhroni, et al, 200).
3.2 Larangan erusak Akal enurut #,ar-at Islam
9slam sangat menekankan pemeliharaan akal. Akal diposisikan sebagai
sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan insani. /anusia dimuliakan dari
makhluk lain karena eksistensi akalnya (uhroni, 20"0). 5egitu pentingnya
akal dalam 9slam dapat terlihat dari firman Allah &<7 H
29
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 30/57
Artinya H “3emikianlah 8ami men"elaskan tanda-tanda kekuasaan )8ami*
kepada orang-orang ber+ikir (F.&. 8unus ("0)H2J).
ari ayat tersebut dapat diambil kesimpulan bah%a, segala bentuk
kekuasaan Allah ditun!ukkan kepada para hamba yang mempergunakan
akalnya. Akal itu merupakan rahmat Allah yang luar biasa kepada manusia,
sehingga manusia memperoleh kedudukan yang lebih tinggi dari makhluk
lainnya. ;leh sebab itu akal !uga yang membedakan manusia dari he%an.
4alaupun ada he%an yang -erdas, maka se-erdas$-erdasnya he%an itu
bukanlah merupakan produk akalnya akan tetapi itu merupakan ke-erdasan
instingnya. Akan tetapi manakala manusia yang tidak memanfaatkan akal
pikirannya dengan baik maka nilai manusia itu tidak akan lebih baik dari
he%an yang -erdas tadi. &esuai dengan firman Allah &<7 dalam berbagai surat
dalam al$FurMan agar manusia benar$benar memanfaatkan akal fikirannya
dalam mengka!i agama Allah (/ay, 20"0).
Artinya H “&esungguhnya dalam pen'iptaan langit dan bumi, dan silih
bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang
berakal, yaitu* orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang pen'iptaan
30
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 31/57
langit dan bumi )seraya berkata*$ 9Ya Tuhan kami, tiadalah 4ngkau
men'iptakan ini dengan sia-sia, Maha &u'i 4ngkau, maka peliharalah kami
dari siksa neraka. (F.&.Ali$9mranH ()H "0$"").
ari makna ayat tersebut di atas, !elas sekali betapa Allah mengan!urkan
kepada manusia memberdayakan fungsi akalnya untuk mengingat kebesaran$
@ya. Allah menyuruh kepada manusia untuk memperhatikan, merenungkan,
mengka!i dan meneliti betapa -anggihnya fenomena alam hasil -iptaan$@ya.
engan pemberdayaan fungsi akal pikiran itu , maka rasa kagum kepada Allah
akan ter-ipta, dan dengan kekaguman itu !uga maka keimanan itu akan men!adi
kokoh (/ay, 20"0).
&yariat 9slam sangat menekankan memelihara akal dengan
mengharamkan berbagai tindakan yang dapat merusak potensi akal, seperti
larangan mengonsumsi khamar dan narkoba, memberikan sanksi berat bagi
pelakunya. Akal diberikan kebebasan untuk memahami, memikirkan, dan
menggunakan dalil atau bukti logis dan menolak talid buta dan dian!urkan
men!aga ke-erdasan akal, baik se-ara fisik maupun psikis. 9slam sangat
mengistime%akan akal, dian!urkan untuk memikirkan berbagai ob!ek di alam
semesta. iharamkan mengikuti sesuatu yang hanya didasarkan pada
dongengan yang tidak dapat dipertanggung!a%abkan kebenarannya (uhroni,
20"0). &esuai dengan firman Allah &<7 H
Artinya H B 3an "anganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai
31
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 32/57
pengetahuan tentangnya. &esungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati,
semuanya itu akan diminta pertanggungan "a#abnya (F.&. Al$9sraM ("#)H 6).
5erbagai upaya medis yang termasuk dalam upaya men!aga akal, antara
lain, berupaya menyembuhkan stres fisik untuk men!aga kesehatan mental,
menghindari penyalahgunaan alkohol, obat, dan zat adiktif lainnya yang
mengakibatkan penurunan daya intelektualitas. ilihat dari segi
kepentingannya, memelihara akal dapat dibedakan men!adi tiga peringkat H
". /emelihara akal peringkat dlar<riyyah (primer), seperti diharamkannya
minum$minuman keras. 1ika ketentuan ini dilanggar, akan berakibat
teran-amnya eksistensi akal dan dian-am siksa di akhirat. 5ahkan, dalam
batasan hukum islam dikenai sanksi -ambuk.
2. /emelihara akal peringkat ha!!iyah (sekunder), seperti dian!urkannya
menuntut ilmu pengetahuan, bela!ar keterampilan tertentu dalam kaitannya
dengan olah otak, !ika tidak dilakukan tidak akan merusak akal tetapi akan
mempersulit diri seseorang dalam kaitannya dengan pengembangan ilmu
pengetahuan. &esuai dengan ri%ayat daripada Abu >urairah, radhiallahu
Ranhu, dia berkata, bah%a ?asulullah &A< telah bersabdaH
Artinya H “!arangsiapa menempuh suatu "alan untuk men'ari ilmu,
nes'aya dimudahkan oleh Allah baginya "alan menu"u ke &yurga (>?
/uslim).
. /emelihara akal peringkat tahsiniyyah (tersier), seperti menghindarkan
diri dari menghayal, berandai$andai, melamun kosong atau mendengarkan
32
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 33/57
sesuatu yang tidak berguna, yang se-ara etika tidak akan mengan-am
eksistensi akal se-ara langsung, hanya akan men!adikan kehidupannya
kurang bernilai. (uhroni, 20"0).
&eperti pada firman Allah yang ter-antum dalam surat 8unus H "00, agar
manusia harus mempergunakan akal pikiran se-ara !ernih dengan tetap
berpegang teguh kepada Allah dan ?asul$@ya agar terhindar dari murka Allah
&<7 (/ay, 20"0).
Artinya H “3an tidak ada seorangpun akan beriman ke'uali dengan i1in Allah,
Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak
mempergunakan akalnya. (F.& 8unus ("0)H "00).
3.3 Panangan Islam Terhaa Pemer-ksaan K0gn-t-! Test Your Memory
'T().
Pemeriksaan 78/ merupakan pemeriksaan kognitif yang terdiri atas "0
!enis tugas yang harus diker!akan pada selembar kertas yang dilakukan oleh
seorang pasien diba%ah penga%asan superisi. Pemeriksaan ini bertu!uan
untuk mendeteksi penyakit Alzheimer se-ara tepat dan akurat (A.1,Larner,
20"2). Ada beberapa kaidah yang dapat digunakan untuk menetapkan hukum$
hukum yang terkait masalah penggunaan tes kognitif ini dilihat dari perspektif
9slam, diantaranya ialah prinsip manfaat dan kehalalan sesuatu (uhroni,20"0).
Prinsip manfaat dalam kaidah 9slam yang berbunyi B(>ukum) asal atas
sesuatu yang membahayakan adalah dilarang dan yang bermanfaat boleh
33
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 34/57
(ibadah)C. &eperti yang telah dibahas pada 5ab 99, penyakit Alzheimer ini dapat
mengakibatkan penurunan fungsi kognitif atau intelektual seseorang, dimana
dapat berakibat terhadap gangguan bi-ara, motorik, dan memori. Pemeriksaan
kognitif 78/ bermanfaat untuk mendeteksi penyakit Alzheimer pada stadium$
stadium a%al sehingga penanganan medis pun dapat segera diberikan untuk
men-egah dampak yang lebih berat dari penyakit ini. &egala sesuatu yang
memberikan manfaat adalah diperbolehkan di dalam islam. dan semua -iptaan
Allah &<7 yang terbentang di dunia ini seperti air, pepohonan, barang
tambang, tanah, bebatuan, makanan, minuman, pakaian, berbagai sarana
prasarana hidup adalah halal untuk dimanfaatkan (uhroni, 20"0). &esuai
Eirman Allah &<7 H
Artinya H “3ialah Allah, yang men"adikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan 3ia berkehendak )men'iptakan* langit, lalu di"adikan-/ya tu"uh
langit. 3an 3ia Maha Mengetahui segala sesuatu.C (F.&. Al$5aQarah (2)H2).
&elain prinsip manfaat di atas, terdapat prinsip yang !uga dapat
digunakan sebagai dalil dalam men!alankan pemeriksaan ini yaitu prinsip
kehalalan sesuatu, dimana asal segala sesuatu yang datang dari Allah &<7
adalah halal dan mubah. 7idak ada yang haram ke-uali apa yang disebutkan
oleh nash yang shahih (Fardha%i, 2000).
34
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 35/57
ArtinyaH “Yang halal ialah apa yang dihalalkan Allah di dalam kitab-/ya, dan
yang haram ialah apa yang diharamkan Allah di dalam kitab-/ya= sedang apa yang didiamkan oleh-/ya berarti dimaa+kan untukmu (>?. At 7irmidzi).
Pemeriksaan 78/ tidak mengandung unsur haram karena pemeriksaan
ini hanya terdiri atas dua buah lembar kertas yang terdiri atas gambar dan
tulisan yang men-akup penilaian fungsi kognitif seseorang. Pemeriksaan
kognitif pada Alzheimer ini !uga bermanfaat sebagai bentuk pen-egahan
terhadap mudharat . Pen!agaan diri pada %aktu sehat, lebih baik dari pada
pengobatan pada %aktu sakit. Allah &< melarang manusia membiarkan dirinya
binasa. &unnah nabi pada ri%ayat para sahabat menun!ukan berbagai upaya
untuk melakukan tindakan pen-egahan penyakit (7aufiQ, 20"2). &esuai dengan
firman Allah &<7 H
Artinya H :ai orang-orang yang beriman, "agalah dirimu= tiadalah orang
yang sesat itu akan memberi mudharat kepadamu apabila kamu telah
mendapat petun"uk. :anya kepada Allah kamu kembali semuanya, maka 3ia
akan menerangkan kepadamu apa yang telah kamu ker"akan. (F.&. Al$/aidah() "0).
5erdasarkan uraian di atas, maka dapat di!adikan sebuah landasan
berpikir bah%a pemeriksaan kognitif Test Your Memory (78/) pada penderita
Alzheimer adalah boleh dilakukan. Pentingnya pemeriksaan kognitif 78/ ini
dikarenakan merupakan suatu tindakan pen-egahan dari mudharat yang
mendatangkan manfaat. Mudharat ialah sesuatu yang membahayakan atau
35
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 36/57
merugikan, dimana penyakit Alzheimer ini dapat mengakibatkan gangguan
fungsi tubuh khususnya fungsi intelektual yang men-akup fungsi memori,
bi-ara, dan motorik, yang dapat mengakibatkan penderitanya tidak dapat
men!alankan ibadah sesuai dengan syariat agama 9slam. &elain itu pemeriksaan
78/ !uga tidak melanggar ketentuan agama karena tidak mengandung unsur
yang haram.
36
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 37/57
BAB I9
KAITAN PANDAN%AN ILU KED$KTE"AN DAN I#LA TE"HADAP
PEE"IK#AAN K$%NITI& TEST YOUR MEMORY 'T() #EBA%AI
DETEK#I DINI PEN(AKIT AL*HEIE"
5erdasarkan uraian yang telah di!elaskan pada 5ab 99 dan 5ab 999, maka
menurut penulis terdapat keterkaitan pandangan antara bidang ilmu kedokteran dan
agama 9slam mengenai pemeriksaan kognitif 78/ untuk deteksi dini penyakit
Alzheimer. /enurut ilmu kedokteran, penyakit Alzheimer merupakan penyakit
neurodegeneratif otak yang sering ter!adi dan merupakan bentuk paling umum dari
demensia. Penyebab dari penyakit ini belum diketahui se-ara pasti, tetapi
diperkirakan adanya beberapa faktor resiko yang berperan pada ter!adinya penyakit
Alzheimer, seperti faktor usia, hormonal, ri%ayat keluarga dan genetik, autoimun,
inflamasi, radikal bebas, trauma kapitis, dan beberapa faktor pen-etus lainnya.
@europatologi dari penyakit ini disebabkan karena adanya atrofi dari
hipokampus dan @E7 (neuro+ibrillary tangles) yang berhubungan dengan adanya
penurunan kualitas memori dan perlambatan 0erbal re'all . 3e!ala tersering ialah
afasia, anomia, agnosia, apraksia, disleksia, diskalkulia, dan disgrafia. &elain itu !uga
sering ditemukan adanya kehilangan memori !angka pendek serta ke!ang. 5anyaknya
ge!ala klinis yang ditimbulkan pada penyakit ini sehingga diperlukan adanya alat
atau metode yang dengan -epat dan tepat dapat mendiagnosis dini penyakit ini.
Penegakkan diagnosis klinis yang -epat dan akurat akan sangat membantu tenaga
medis dalam memberikan terapi yang komprehensif men-akup terapi farmakologik
dan non$farmakologik kepada penderita Alzheimer.
37
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 38/57
Pemeriksaan 78/ adalah pemeriksaan kognitif untuk mendiagnosis penyakit
Alzheimer. Pemeriksaan ini terdiri dari "0 tugas yang meliputi orientasi, kemampuan
menyalin sebuah kalimat, pengetahuan, kalkulasi, kefasihan erbal, kesamaan,
penamaan, kemampuan isuospatial, dan mengingat sebuah kalimat salinan, serta
kemampuan dalam menger!akan tes ini. Pemeriksaan 78/ ini memiliki spesifisitas
dan sensitiitas yang baik dalam mendeteksi dini Alzheimer dibandingkan dengan
pemeriksaan Mini Mental &tate 45amination (//&=). &pesifisitas 78/ yaitu
sekitar * dan sensitiitasnya men-apai +6 *.
Pemeriksaan 78/ telah memenuhi persyaratan tes skrining singkat untuk
non spesialis yaitu %aktu pemeriksaan yang singkat, pengu!ian berbagai domain
kognitif, dan sensitifitas dalam mendeteksi Alzheimer. Pemeriksaan 78/ hanya
membutuhkan alokasi %aktu sekitar menit dalam penger!aan dan interpretasi hasil,
sedangkan pemeriksaan //&= membutuhkan menit dan Addenbrooke
membutuhkan alokasi %aktu sampai dengan 20 menit. Persayaratan yang kedua ialah
pengu!ian yang sudah men-akup berbagai domain kognitif diantaranya orientasi,
memori, bahasa, kemampuan isuospatial, dan fungsi eksekutif. &elain itu kepekaan
78/ dalam mendeteksi penyakit Alzheimer !uga merupakan tolak ukur kesuksesan
sebuah alat diagnosis. ;leh karena itu pemeriksaan 78/ men!adi pilihan utama
dalam mendeteksi Alzheimer.
alam agama 9slam seseorang yang menderita penyakit Alzheimer sangat erat
hubungannya dengan penurunan fungsi memori dan kesehatan !i%a. ;leh karena itu
sangat di%a!ibkan kepada seorang muslim untuk dapat memelihara !i%a (hi+1h al-
/a+s) dan akal (hi+1h al-‘Al ) yang merupakan bagian dari kemashlahatan syariat
9slam atau yang dikenal sebagai Ma#ashid Al- &yari2ah. Potensi ke!i%aan manusia
38
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 39/57
seperti nafsu, Qalbu (alb), akal (al ), dan roh haruslah di!aga agar men!adi satu
kesatuan yang harmonis sebagai manusia yang utuh dengan !i%a yang sehat. 1i%a
yang sehat ialah !i%a yang tenang yang dapat mengatasi segala gangguan, seperti
kegelisahan dan ketakutan. /enurut 9slam hal yang dapat dilakukan untuk men!aga
agar !i%a manusia tetap sehat ialah dengan men!alankan syariat$syariat agama 9slam,
seperti dzikir, sholat, dan zakat.
9slam sangat menekankan keutamaan dalam memelihara akal, dimana akal itu
merupakan rahmat Allah yang luar biasa kepada manusia yang membedakan manusia
dengan makhluk lainnya. &eperti firman Allah &<7 pada surat 8unus ayat 2J yang
artinya B 3emikianlah 8ami men"elaskan tanda-tanda kekuasaan )8ami* kepada
orang-orang ber+ikir. Ayat tersebut dengan !elas menyatakan bah%a hanya orang
yang berpikir atau yang menggunakan akal pikirannya yang dapat mengetahui dan
memahami kebesaran dan kekuasaan Allah &<7. ;leh karena itu manusia dituntut
untuk menggunakan akal pikiran se-ara !ernih dengan tetap berpegang teguh kepada
syariat agama 9slam, karena Allah akan menimpakan kemurkaan kepada orang$
orang yang tidak menggunakan akal. &yariat 9slam sangat menekankan pemeliharaan
akal dengan mengharamkan berbagai tindakan yang dapat merusak akal, seperti
larangan mengonsumsi khamar dan narkoba.
/enurut pandangan 9slam, seseorang diperbolehkan untuk melakukan
pemeriksaan kognitif seperti pemeriksaan 78/. Adanya beberapa kaidah dalam
islam yang dapat di!adikan landasan diperbolehkannya pemeriksaan tersebut adalah
prinsip manfaat dan kehalalan sesuatu. Pemeriksaan 78/ sangat -epat dalam
mendeteksi penyakit Alzheimer, tentunya hal ini berkesinambungan dengan a!aran
agama 9slam dimana pengobatan yang mendatangkan manfaat ialah boleh dilakukan.
39
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 40/57
/anfaat dalam artian tidak merugikan pasien, karena dengan pemeriksaan ini maka
pasien tidak harus menghabiskan banyak %aktu, karena pemeriksaan ini dapat
diselesaikan dalam kurun %aktu menit.
Pemeriksaan 78/ !uga berperan dalam menilai domain kognitif seperti
memori, bahasa, kemampuan isuospatial, dan fungsi eksekutif, dimana domain$
domain tersebut berhubungan erat dengan akal dan pikiran manusia. &ehingga
dengan melakukan pemeriksaan ini kita men!alankan salah satu dari ke%a!iban
agama ataupu tu!uan syariat 9slam yaitu memelihara akal (hi+1h al-‘Al ) dan !i%a
((hi+1h al-/a+s). Akal dan !i%a yang terpelihara se-ara baik akan men!adikan
seseorang sebagai muslim yang kaffah serta memiliki !i%a yang sehat sehingga dapat
men!alankan a!aran dan syariMat agama 9slam. &esuatu yang mendatangkan manfaat
dan tidak mengandung unsur$unsur yang haram (halal) maka diperbolehkan untuk
diterapkan dalam kehidupan sehari$hari.
Penyakit Alzheiemr memiliki manifestasi klinis yang berariasi mulai dari
kehilangan memori, gangguan bi-ara, sampai dengan gangguan motorik. ;leh karena
itu dengan pemeriksaan 78/ yang sensitif dan spesifik dalam mendeteksi penyakit
Alzheimer akan sangat bermanfaat untuk men-egah ter!adinya keparahan penyakit
ini yang nantinya akan berpengaruh terhadap kualitas hidup insani dalam
men!alankan ibadah. Prinsip men-egah dari mudharat !uga men!adi pendukung
dalam penggunaan 78/ sebagai alat deteksi dini penyakit Alzheimer, karena Allah
melarang manusia membiarkan dirinya binasa, dan pemeriksaan ini merupakan
bentuk pen-egahan dari sebuah mudharat . ari pen!elasan di atas dapat disimpulkan
bah%a kedokteran dan 9slam sependapat bah%a pemeriksaan 78/ adalah baik
dilakukan untuk mendeteksi dini penyakit Alzheimer.
40
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 41/57
BAB 9
KE#IPULAN DAN #A"AN
:.1 Kes-mulan
". Pemeriksaan kognitif Test Your Memory (78/) merupakan pemeriksaan
terkini yang baik digunakan untuk mendiagnosis dini penyakit Alzheimer.
Pemeriksaan ini telah memenuhi syarat tes skrinning untuk dokter yaitu,
%aktu pemeriksaan yang singkat, penilaian men-akup beberapa domain
kognitif (atensi, bahasa, memori, kemampuan isuospatial, dan fungsi
eksekutif), serta yang terpenting adalah sensitif dan spesifik dalam
mendeteksi penyakit Alzheimer atau gangguan kognitif ringan.
2. 9slam memperbolehkan pemeriksaan kognitif 78/ sebagai alat diagnosis
untuk penyakit Alzheimer dikarenakan sesuai dengan kaidah agama 9slam
yaitu prinsip manfaat dan halal. /enurut hukum 9slam, asal atas sesuatu
yang membahayakan adalah dilarang dan yang bermanfaat boleh (ibadah),
serta bah%a segala sesuatu yang datang dari Allah &<7 adalah halal dan
mubah. Pentingnya pemeriksaan kognitif 78/ ini dikarenakan merupakan
suatu tindakan pen-egahan dari mudharat yang mendatangkan manfaat.
&elain itu !uga karena adanya an!uran untuk memelihara !i%a serta larangan
merusak akal sebagai syarat dalam men!alan syariat 9slam. ;leh karena itu
pemeriksaan ini dapat diterapkan dalam praktik kedokteran.
41
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 42/57
:.2 #aran
". 5agi keluarga atau penderita penyakit Alzheimer diharapkan mengetahui
dan mengenali ge!ala$ge!ala khas dari penyakit alzheimer dan segera
melakukan pengobatan atau konsultasi medis ke puskesmas, ?&, ataupun
tempat yang memiliki fasilitas yang memadai untuk diagnosis dini penyakit
Alzheimer.
2. 5agi para tenaga medis, agar dapat menyediakan sarana pelayanan
kesehatan yang memadai dalam melakukan diagnosis ker!a se-ara -epat dan
tepat serta memberikan terapi se-ara komprehensif kepada pasien Alzheimer
yang men-akup terapi farmako (obat$obatan) dan terapi non farmakologi
(pemberian asuhan atau 'aregi0ing ) dengan bantuan keluarga. &elain itu
para tenaga medis hendaknya selalu memperbaharui ilmu tentang penyakit
dan teknologi kedokteran khususnya mengenai penyakit Alzheimer yang
angka ke!adiannya semakin meningkat setiap tahunnya.
. 5agi para ulama, penulis berharap memberikan perhatian besar tentang
hukum berobat yang berlaku sesuai syariat 9slam kepada hal$hal yang
berkaitan dengan ilmu kedokteran modern. 4hususnya pembahasan
penyakit Alzheimer dalam sudut pandang islam yang dirasa penulis masih
minim akan referensi.
J. 5agi pemerintah, penulis berharap dapat memberikan perhatian lebih
kepada penderita Alzheimer seperti menyediakan pusat pelayanan dan
pengobatan yang terpadu, agar mempermudah masyarakat, keluarga atau
penderita Alzheimer dapat mengakses informasi yang lengkap tentang
penyakit Alzheimer mulai dari penyebab sampai dengan penatalaksanaan.
42
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 43/57
&elain itu diharapkan dapat membuat sebuah lembaga atau asosiasi
Alzheimer sebagai komunitas para penderita Alzheimer dan sebagai
lembaga penelitian kasus Alzheimer, dikarenakan data penelitian kasus
Alzheimer di 9ndonesia yang masih minim.
43
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 44/57
DA&TA" PU#TAKA
AlQuran. 200J. epartemen Agama ?epublik 9ndonesia, 1akarta.9
Adib, Abu. 20"2. Allah /enurunkan Penyakit an ;batnya. iunduh dari
httpHIIalmadinah.or.idIJ+$allah$menurunkan$penyakit$dan$obatnya.html pada
&abtu, /aret 20".
Anonim. 200.7est 8our /emory. iunduh dari httpHII%%%.neurology$
spe-ialists.org pada ?abu, 2# Eebruari 20".
Anonim. 20"2. Long 7erm /emory. iunduh dari http$77###.posit-
s'ien'e.'om7brain-resour'ey pada 4amis, 2" /aret 20".
5arber ?, &-heltens P, 3holkar A, et al. ". <hite matter lession on magneti-
resonan-e imaging in dementia %ith Le%y 5odies, AlzheimerMs disease,
as-ular dementia, and normal aging. > /eurol /eurosurger (s'y'hiatry, 6#,
pp.66$#2.
5ro-k. 20"2. Addenbrookes ognitie =amination ?eised (A=$?). iunduh dari
htt;<<mh40t.0m<2=12<=:<1><aen/r00kes?0gn-t-7e?e6am-nat-0n?
re7-se?ae?r< pada &enin, 2 /aret 20".
5ro%n 1eremy /. 200+. 7est 8our /emory. !M> diunduh dari httpHII%%%.bm!.-om
pada &enin, 2 Eebruari 20".
5ro%n, 1eremy /. 20". ognitie &-reening 9nstrument H 78/ (7est 8our
memory) 7esting. nited 4ingdomH &ringer. iunduh dari
httpHIIlink.springer.-om pada &enin, "+ /aret 20".
5ro%n, 1eremy, 4 o%san, L 5ro%n, and P lat%orthy. 200. &elf administered
-ognitie s-reening test (78/) for dete-tion of AlzheimerMs diseaseH -ross
se-tional study. !M> , +, pp.".
5udson, Andre%. = dan 5ru-e >.Pri-e. 200. /emory ysfun-tion. The /e# 4ngland >ournal o+ Medi'ine, 2H#, pp.62$6.
arillo, /aria. et al. 200. =arly ?isk Assessment for AlzheimerMs isease. The
>ournal o+ Al1heimer2s Asso'iation, olume , pp."+2$"6.
houliaras Leonidas, 5 P E ?utten, 3 4enis, et al. 20"0. =pigeni- ?egulation 9n 7he
Pathophysiology of AlzheimerMs isease. (rogress in /eurobiology, 0 pp.0".
=lzaky, 1amal. 20"". 5uku 9nduk /uk!izat 4esehatan 9badah. 1akarta H aman.
3eyer,1ames , 1. /. 4eating, and ..Potts. 2002. @eurology for 7he 5oards&e-ond =dition. PhiladelphiaH Lippin-ott <illiams ' <ilkins.
44
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 45/57
3ilroy, 1ohn. 2000. 7hird =dition H 5asi- @eurology. Ameri-aH 7he /-3ra%$>ill
ompanies.
1apardi, 9skandar. 2002. Penyakit Alzheimer. niersitas &umatera tara. iunduh
dari httpHIIrepository.usu.a-.id pada /inggu, "# Eebruari 20".
4ania, inar e%i. 20"2. 4onsep AQl dan Falb dalam Perspektif 9slam. iunduh
dari httpHIIinsistnet.-omIinde.php pada &elasa, 26 Eebruari 20".
4a%as, laudia.>. 200. =arly AlzheimerMs isease. The /e# 4ngland >ournal o+
Medi'ine, J (""), pp."0#.
4holid, &&7. 20"". 4esehatan 1i%a dari &udut Pandang 9slam. iunduh dari
httpHIIkholidJ.%ordpress.-omIkesehatan$!i%aI pada &enin, 2 Eebruari 20"..
4ipps, ./ dan 1.? >odges. 200. ognitie assessment for lini-ians. /6!% , #6,
pp.22$0. iunduh dari %%%.n-bi.nlm.nih.go pada &enin, " April 20".
4osasih, A-eng. 20"2. 4onsep /anusia tuh alam Pendidikan mum iunduh
dari httpHIIfile.upi.eduIbro%se.php pada &elasa, 26 Eebruari 20".
Larner Andre% 1. 20"2. ognitie &-reening 9nstruments H A &pringerH Lierpool.
iunduh dari httpHIIbooks.google.-o.idIbooks pada /inggu, 2J /aret 20"2.
/athuranath, P.&, P.1.@estor, 3.=.5erios, et al. 2000. A brief -ognitie test battery to
differentiate AlzheimerMs disease and frontotemporal dementia. /ational
6enter +or !iote'hnology %n+ormation, , pp."6"$"60.
/ay, Abdurra-hman. 20"0. 4edudukan Akal dalam 9slam. iunduh dari
httpHII%ordpress.-om pada /inggu, "# Eebruari 20".
/ayeu, ?i-hard. 20"0. =arly AlzheimerMs isease. The /e# 4ngland >ournal o+
Medi'ine, 62 (2), pp.2"J.
/it-hell, Ale 1. 20"2. ognitie &-reening 9nstruments H //&= An pdate on 9ts
iagnosti- alidity for ognitie isorders. &pringer H Lierpool. iunduh
dari httpHIIbooks.google.-o.idIbooks pada &enin, 2 /aret 20"2.
@ur, &obirin. 20"2. 4edudukan Akal alam 9slam. iunduh dari
httpHIIsemangatislam.blogspot.-omI20"2I06Ikedudukan$akal$dalam$islam.html
pada 4amis, "J /aret 20".
Peterson, ?onald . 20"". /ild ognitie 9mpairment. The /e# 4ngland >ournal o+
Medi'ine, 6J, pp.222#$J. iunduh dari httpHII%%%.ne!m.org pada 4amis, 2"
Eebruari 20"2 pukul 2".J <95.
45
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 46/57
Purba, 1an &udir. 2006. emensia dan Penyakit Alzheimer =tiologi ' 7erapi =disi %% .
1akartaH 5alai Penerbit E49.
Fardha%i, /.8usuf. 2000. >alal an >aram alam 9slam. iunduh dari
httpHIImedia.isnet.orgIislamIFardha%iI>alalIinde.html pada /inggu, "#
/aret 20".
Fuerfurth,>enry.< and Erank /. LaEerla, 20"0. AlzheimerMs isease. The /e#
4ngland >ournal o+ Medi'ine, 62, pp.2$JJ. iunduh dari
httpHII%%%.ne!m.org pada 4amis, 2" Eebruari 20"2.
?idha, 5asil dan /artin ?ossor. 200. 7he /ini /ental &tate =amination. !ritish
Medi'al >ornals, . pp.2+$0. iunduh dari httpHIIpn.bm!.-om pada /inggu,
2J /aret 20"2.
"0sene-gh@ Anre. 2=1=. 9-su0sat-al A/-l-t,. D-unuh ar-
htt;<<alhe-mers.a/0ut.0m<0<gl0ssar,<g<9-su0sat-alA/-l-t,.htm aa
#en-n 1 ar-l 2=12.
&allo%ay, &tephen dan &tephen orreia. 200. Alzheimer diseaseH 7ime to improe
its diagnosis and treatment. 6le0eland 6lini' >ournal o+ Medi'ine, olume #6,
no.", pp.J.
7a!udin. 20"2. 1i%a an 4edudukannya alam Pandangan 9slam. iunduh darihttpHII%%%.fai.um!.a-.idIinde.php pada &elasa, 26 Eebruari 20".
7ang$<ai, aid E dan @ L 3raham. 200+. Assessment of Language Eun-tion in
ementia. iunduh dari httpHII%%%.meds-ape.-omIie%arti-leI#+ pada
&enin, " april 20".
7aufiQ, 9stana. 20"2. alil$alil Al$Furan 7entang Pentingnya /en!aga 4esehatan
dan 4ebersihan. iunduh dari http$77###.+kspp-ntb.'om pada ?abu, 26
Eebruari 20".
<oodford, >.1 dan 1.3eorge. 200#. ognitie assessment in the elderlyH a reie% of -lini-al methods. uarterly >ournal o+ Medi'ine, "00, pp.J6KJ+J. iunduh
dari httpHIIQ!med.oford!ournals.org pada 4amis, 2" /aret 20".
8oshida, >idenori, &.7erada, >.>onka, et al. 20"". alidation of the reised
AddenbrookeMs ognitie =amination (A=$?) for dete-ting mild -ognitie
impairment and dementia in a 1apanese population. 9nternational
Psy-hogeriatri- Asso-iation. iunduh dari http$77"ournals.'ambridge.org pada
&elasa, 26 /aret 20".
uhroni, @ur ?iani, dan @ir%an @azaruddin. 200. 9slam ntuk isiplin 9lmu
4esehatan dan 4edokteran 2 (EiQih 4ontemporer). irektorat 1enderal4elembagaan Agama 9slam, epartemen Agama ?9, 1akarta.
46
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 47/57
uhroni. 20"0. Pandangan 9slam 7erhadap /asalah 4edokteran dan 4esehatan.
1akarta H 5agian Agama niersitas 8A?&9.
47
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 48/57
Lampiran "
4riteria diagnosis pada Alzheimer (&/ 9)
A. Perkembangan penurunan kognitif multipel ditentukan oleh H
". 3angguan memori (gangguan dalam mempela!ari informasi baru untuk
mengingat informasi yang dipela!ari sebelumnya).
2. &atu atau lebih dari gangguan kognitif berikut H
a. Afasia (gangguan bahasa)
b. Apraksia (gangguan untuk melaksanakan fungsi motorik)
-. Agnosia (kegagalan mengenali atau mengidentifikasi benda meskipun
fungsi sensorik utuh)
d. 3angguan pada fungsi eksekutif ( seperti peren-anaan, pengaturan,
pengurutan, abstraksi)5. Penurunan fungsi kognitif dalam kriteria A" dan A2 masing$masing
menyebabkan penurunan se-ara signifikan dalam fungsi sosial atau
peker!aan. Penurunan tidak ter!adi se-ara khusus selama delirium.
. Program ini ditandai dengan onset bertahap dan penurunan kognitif se-ara
terus menerus.
(&umberH 3ilroy, 1ohn. 2000. Third 4dition $ !asi' /eurology. Ameri-aH 7he
/-3ra%$>ill ompanies, pp.J+).
48
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 49/57
Lampiran 2
H
49
#ILAHKAN ENULI# NAA LEN%KAP ANDA.................
HA"I INI ADALAH HA"I......
TAN%%AL HA"I INI ; .....'HA"I)< .....'BULAN)< 2=.....
BE"APA UU" ANDA ...... TAHUN
KAPAN TAN%%AL LAHI" ANDA ..........<.............'BULAN).......1C.....'TAHUN)
T$L$N% #ALIN KALIAT BE"IKUT
%$$D 5ITI*EN# ALA(# EA" #T$UT #H$E#
.................................................................................................................................................
T$L$N% BA5A KALIAT TE"#EBUT DAN 5$BA UNTUK DIIN%AT
#IAPAKAH P"E#IDEN #EKA"AN%
PADA TAHUN BE"APA PE"AN% DUNIA 1 TE"+ADI
HITUN%
TULI#LAH BEBE"APABENDA (AN% DIULAI DA"I
HU"U& #F@ 5$NT$H
#HA"K
APA PE"#AAAN $"TEL DAN KENTAN%
APA PE"#AAAN #IN%A DAN #E"I%ALA
IN%AT %$$D 5ITI*EN# ALA(# EA" #T$UT #H$E#
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 50/57
&umber H 5ro%n 1eremy /, 200+. 7est 8our /emory, diunduh dari httpHII%%%.bm!.-om, 2J
Eebruari 20".
50
T$L$N% BE"I NAA BENDA (AN%
DITUN+UK
T$L$N% %ABA"KAN +A DEN%AN AN%KA 1?12 LALU TEPATKAN
AKTU PADA PUKUL C.2=
T$L$N% %ABUN%KAN LIN%KA"AN LIN%KA"AN KE5IL EN+ADI
#EBUAH HU"U& ' HILAN%KAN K$TAK KE5IL)
TANPA EBUKA HALAAN #EBELUN(A #ILAHKAN TULI# KALIAT (AN%
TELAH ANDA #ALIN DAN IN%AT PADA KE"TA# #EBELUN(A
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 51/57
Lampiran
&umber HAnonim. //&= diunduh dari httpHII%%%.guysandstthomas.nhs.uk pada 1umat, "
/aret 20"
51
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 52/57
Lam-ran 4
&umber H Anonim. AddenbrookeMs ognitie =amination 20"2 diunduh dari
httpHIIneura.edu.auIsitesIneura.edu.au
52
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 53/57
53
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 54/57
54
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 55/57
55
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 56/57
56
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 57/57