pembahasan dit ix

Upload: olivia-mutiara-larasati

Post on 06-Jul-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Pembahasan DIT IX

    1/2

    Berdasarkan hasil percobaan dapat diketahui kadar kapur dalam tanah. Pada

    metode calsimetri, diperoleh kandungan kapur tanah Vertisol 5,65% dan dengan

    titrasi 6,20%. Menurut penelitian dari Kusnarta dkk. 20!!", Vertisol memiliki

    kandungan kapur sebesar #,$6 %. Kedua hasil tersebut dapat digolongkan tinggi

    sehingga sesuai dengan teori. itin&au dari bahan batuan pembentukn'a, Vertisol

    terbentuk dari batuan induk kapur, batu napal, endapan, allu(ial, dan abu (ulkan'ang sudah melapuk sehingga tanah ini ban'ak mengandung kapur )a2*"

    sehingga bersi+at basis. Vertisol &uga mengandung lempung 'ang tinggi pada

    semua lapisan horison dan tidak ada perpindahan lempung. Kapur berada didalam

    bahan induk dimana &umlah kapur 'ang besar terdapat pada horison paling atas. ni

    merupakan bukti bah-a (ertisol adalah tanah 'ang tertutup dengan proses

    pencucian 'ang relati+ kecil sehingga kadar kapurn'a tinggi.

    Pada tanah l/sol didapatkan kandungan kapur adalah !,1% untuk metode

    calsimetri dan ,1% untuk metode titrasi. Penelitian lain men'ebutkan bah-a

    kandungan kapur l/sol sebesar !, % 3usanti, 20!0", hasil tersebut tidak

    berbeda &auh dari hasil penelitian kami pada metode calsimetri. 4anah ini terbentuk

    dari batuan kapur keras limstone" dan tu (ulkanik 'ang bersi+at basa dengan

    kandungan bahan organik rendah. 3ebenarn'a l/sol mempun'ai &umlah

    Magnesium dan Kalsium 'ang tinggi dan mempun'ai kecenderungan p netral

    sampai basa namun ban'ak basa termasuk Kalsium dan Magnesium 'ang dilepas

    tanah akibat pelapukan hampir sama dengan pencucian sehingga kandungan

    pn'a relati+ lebih rendah men&adikan tanah ini memiliki kandungan kapur 'ang

    rendah pula.

    Pada percobaan dengan metode calsimetri dan titrasi berturut7turut didapatkan

    8ltisol memiliki kandungan kapur 0,% dan ,1%. Berdasarkan penelitian

    3udar'ono 20!!" didapatkan kandungan kapur 8ltisol 0,2 %, hasil tersebut

    hampir sama dengan hasil percobaan dengan metode calsimetri 'ang tergolong

    rendah. Pada tanah 8ltisol telah mengalami pelapukan 'ang besar dan ter&adi

    pencucian paling akhir. 8ltisol memiliki horison argilik dan ke&enuhan basa rendah,

    bila ditin&au dari segi lingkungan ultisol ban'ak di&umpai pada daerah dengan curah

    hu&an 'ang diperkirakan lebih besar dibanding e(apotranspirasin'a 'ang

    mengakibatkan tanah mengalami pelindian berat termasuk kandunga kapurn'a,

    pelindian ini men'ebabkan meningkatn'a keasaman tanah. 4anah 'ang semakin

    masam, kandungan kapurn'a semakin rendah. 9leh karena itu, hasil percobaan

    sudah sesuai dengan teori.

    :ntisol memiliki kandungan )a)9$ pada metode calsimetri 0,6$% dan pada metode

    titrasi !,1%. ibandingkan dengan hasil penelitian 3haheen 20!" sebesar 5,$ %,

    kedua hasil memiliki selisih 'ang cukup &auh. 4anah :ntisol merupakan tanah 'ang

    masih muda dan mengalami perkembangan sehingga sebagian unsur haran'a

    masih dalam bentuk terikat mineral primer. Karena masih dalam proses

    perkembangan tanah ini mempun'ai p 'ang bermacam7macam dengan

    kecenderungan asam hingga netral sehingga kadar kapur 'ang bersi+at basa &arang

  • 8/18/2019 Pembahasan DIT IX

    2/2

    atau tidak ada pada entisol. itin&au dari tekstur tanahn'a, :ntisol 'ang memiliki

    kadar +raksi pasir relati+ tinggi cenderung memiliki kandungan kapur dalam tanah

    'ang rendah karena proses pelindian pencucian" kapur berlangsung cepat dan

    dalam intensitas tinggi, sedangkan pada umumn'a kadar kapur 'ang relati+ tinggi

    biasan'a pada kadar +raksi lempung 'ang tinggi seperti Vertisol. 9leh sebab itu,

    hasil dari percobaan sudah sesuai dengan teori baik pada metode calsimetrimaupun titrasi.

     4anah ;end