pembahasan e-commers

23
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berjalannya waktu, banyak sekali perkembangan yang ada. Perkembangan tersebut bisa dari berbagai macam, contohnya seperti perkembangan internet seperti sekarang ini. Dalam pekembangan internet, perdagangan elektronik atau yang sering disebut dengan electronic ecommerce (e-commerce) ikut berkembang menjadi salah satu transaksi yang mendunia. E-commerce atau bisa disebut Perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui internet atau jaringan komputer. Seluruh komponen yang ada dalam perdagangan diaplikasikan ke dalam e- commerce seperti customer service, layanan produk, cara pembayaran dan cara promosi. Perkembangan internet yang semakin maju merupakan salah satu faktor pendorong berkembangnya e-commerce. Internet merupakan salah satu jaringan global yang menghubungkan jaringan komputer diseluruh dunia, sehingga memungkinkan terjalinnya komunikasi dan interaksi antar satu perusahaan dengan konsumen.

Upload: nooriman

Post on 30-Jun-2015

238 views

Category:

Education


4 download

DESCRIPTION

Pembahasan

TRANSCRIPT

Page 1: Pembahasan e-commers

BAB 1PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring berjalannya waktu, banyak sekali perkembangan yang ada.

Perkembangan tersebut bisa dari berbagai macam, contohnya seperti

perkembangan internet seperti sekarang ini. Dalam pekembangan internet,

perdagangan elektronik atau yang sering disebut dengan electronic

ecommerce (e-commerce) ikut berkembang menjadi salah satu transaksi yang

mendunia.

E-commerce atau bisa disebut Perdagangan elektronik atau e-dagang adalah

penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui

internet atau jaringan komputer. Seluruh komponen yang ada dalam

perdagangan diaplikasikan ke dalam e-commerce seperti customer service,

layanan produk, cara pembayaran dan cara promosi. Perkembangan internet

yang semakin maju merupakan salah satu faktor pendorong berkembangnya

e-commerce. Internet merupakan salah satu jaringan global yang

menghubungkan jaringan komputer diseluruh dunia, sehingga memungkinkan

terjalinnya komunikasi dan interaksi antar satu perusahaan dengan konsumen.

Dalam e-commerce, jual beli dilakukan dengan cara pelaku usaha maupun

konsumen tidak bertatap muka secara langsung melainkan hanya

berhubungan melalui suara, teks serta gambar yang ditransmisikan secara

bersamaan sehingga terjadi komunikasi dua arah. Selain itu barang dan/atau

jasa yang ditawarkan tidak dapat dilihat dan dipilih secara langsung namun

hanya melalui gambar yang diperlihatkan oleh pelaku bisnis dalam sebuah

web page.

Page 2: Pembahasan e-commers

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian E-Bussines ?

2. Apakah pengertian E-commerce ?

3. Apakah manfaat dari E-commerce ?

1.3 Tujuan

Page 3: Pembahasan e-commers

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perdagangan Elektronik

Perdagangan elektronik (electronic commerce, atau  e-commerce)

adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa

melalui sistemelektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan

komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik,

pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem

pengumpulan data otomatis.

Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce ini sebagai

aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan

transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply

chain management), pemasaran elektronik (e-marketing), atau pemasaran

online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction

processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI),

dan lain - lain.

E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-

business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga

pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll.

Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga memerlukan

teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), surat elektronik(e-

mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem

pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.

2.2 Pengertian E-Bussines

Menurut O’Brien dan Marakas (2006, p214), e-business

merupakan penggunaan dari internet dan jaringan lain serta teknologi

informasi untuk mendukung e-commerce, komunikasi perusahaan dan

proses bisnis web, dimana keduanya berada dalam jaringan perusahaan dan

dengan pelanggan dan rekan bisnis. E-business meliputi e-commerce, yang

Page 4: Pembahasan e-commers

mana melibatkan pembelian dan penjualan dan pemasaran, serta servis

produk, servis dan informasi pada internet dan jaringan.

Menurut Turban, et. al (2003, p5) E-business merupakan suatu definisi

yang lebih luas dari e-commerce, tidak hanya sekedar menjual-membeli,

tetapi juga melayani dan berkolaborasi dengan partner bisnis lainnya, dan

membawakan transaksi secara elektronik dalam sebuah perusahaan.

2.3 Sejarah dan Perkembangan E-Commerce

E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat

pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan

periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester,

perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 miliar

pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu,

pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika

Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun

2011.

Istilah "perdagangan elektronik" telah berubah sejalan dengan waktu.

Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial,

seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial

seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik.

Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunyai

istilah yang lebih tepat "perdagangan web" — pembelian barang dan jasa

melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server

khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting

pelanggan.

Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994,

banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah

sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol

aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara

Page 5: Pembahasan e-commers

1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web

perdagangan ini.

2.4 Pengertian E-Commerce

Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p4), e-commerce adalah

pertukaran antar bagian yang dihubungkan dengan teknologi (baik

individual atau organisasi) juga diaktifitas dalam atau antar organisasi

berbasiskan elektronik yang mendukung pertukaran seperti itu.

Menurut Chaudhury dan kuilboer (2002, p6), e-commerce merupakan

kegiatan pembelian dan penjualan, pemasaran dan pelayanan, pengiriman

serta pembayaran barang, jasa dan informasi melalui internet, intranet dan

ekstranet dan jaringan lainnya antar perusahaan yang berbasis internet

dengan pelanggan, pemasok, dan rekan bisnis.

Menurut O’Brien dan Marakas (2006, p23), e-commerce adalah proses

pembelian dan penjualan serta pemasaran dan pelayanan dari produk, servis

dan informasi melalui jaringan komputer yang beragam.

2.4.1 Kategori E-CommerceMenurut Rayport dan Jaworski (2003,p4), ada 4 kategori dari e-

commerce yaitu :

1. Business to Business (B2B)

Business to Business (B2B), aktivitas mengarah ke pandangan

penuh pada e-commerce yang dimana dapat terjadi antara dua (2)

organisasi. Diantara aktifitas lainnya, ini termasuk pembelian,

penyediaan barang, supplier management, inventory management,

sales activities, payment management dan services and support.

2. Business to Consumer (B2C)

Business to Customer (B2C) adalah e-commerce yang mengarah

pada pertukaran antara bisnis dan konsumen, seperti yang

dilakukan oleh Amazon, Yahoo dan Charles Schwab & Co.

Transaksi B2C dapat berupa pertukaran dari fisik atau produk

Page 6: Pembahasan e-commers

digital atau pelayanan dan biasanya lebih kecil daripada transaksi

yang dilakukan pada model B2B.

3. Peer to peer (P2P)

Peer to Peer (P2P) adalah pertukaran yang terjadi antara konsumen

dengan konsumen. Pertukaran dapat melibatkan pihak ketiga

seperti pada kasus pelelangan di website eBay. Beberapa contoh

lainnya yang mendukung P2P adalah Owners.com, Craigslist

(Classified ads), Gnutella (Music), monster (jobs), dan Lavalife

(personal services).

4. Consumer to Business (C2B)

Konsumen dapat bersatu bersama untuk menampilkan mereka

sebagai grup pembeli dalam hubungan C2B. Termasuk dalam

kategori ini adalah perorangan yang menjual produk atau

layanan ke organisasi, dan perorangan yang mencari penjual,

berinteraksi dengan merekadan mensepakati suatu transaksi.

Menurut Anonymous 1. Jenis-jenis e-commerce terbagi menjadi 3

bagian yaitu :

1. Perusahaan Brick & Mortar yaitu perusahaan model “ekonomi

lama” yang melakukan sebagian besar aktivitas bisnisnya secara

manual (off-line), menjual produk fisik melalui agen penyalur fisik

2. Perusahaan Virtual (pure-play) semua aktivitas bisnis dilakukan

online

3. Perusahaan Click & Mortar melakukan aktivitas EC, tetapi

aktivitas bisnis utama dilakukan di dunia fisik

Page 7: Pembahasan e-commers

2.4.2 Manfaat E-CommerceMenurut Elias (2002, p13) Dengan menggunakan transaksi melalui e-commerce diharapkan suatu perusahaan mendapatkan keuntungan sebagai berikut:

1. Biaya lebuh murah

Dengan melakukan e-bussiness di internet mengurangi biaya, mengurangi masalah logistik

2. Ekonomis

E-commerce hemat. e-commerce tidak memerlikan biaya penyewaan tempat, asuransi, atau investasi infrastuktur.

3. Keuntungan maksumum

E-commerce di maksudkan unyuk mempercepat pelayanan. Pelayanan berbasis web lebih memuaskan pelanggan. Untuk perusahaan yang bebisnis dengan perusahaan lain, menambhakna pelayanan di dalam web menambah keuntungan bersaing.

4. Perbandingan perbelanjaan yang cepat

E-commerce membantu pelanggan untuk membandingkan produk yang ingin dibeli.

5. Mendapat produktivitas

Menelusuri web melalui organisasi artinya mengembangkan produktifitas.

6. Kerjasama tim

E-commerce membantu orang untuk bekerja bersama, E-commerce telah mengubah cara organisasi berinteraksi dengan supplier, vendors, partner, bisnis, dan pelanggan.

7. Pengetahuan pasar

Kelompok - kelompok kecil di dalam perusahaan yang besar dapat dibiayai dengan uang untuk mengembangkan ide baru.

Page 8: Pembahasan e-commers

8. Berbagi informasi, kenyamanan dan kontrol

Pasar elektronik mengembangkan pertukaran informasi diantara merchants dan pelanggan dan dipromosikan dengan cepat. Kenyamana pelanggan adalah penggerak untuk perubahan dibanyak industri. Kontrol adalah faktor penggerak utama lainnya.

9. Pertukaran barang dan jasa

Pertukaran adalah bertransaksi barang yang Anda punya dengan yang lebih Anda inginkan.

2.4.3 Analisis Peluang Pasar

Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p73). Analisis peluang pasar

adalah alat yang sangat penting baik untuk pengusaha maupun manajer

senior yang ingin meningkatkan bisnisnya yang sekarang atau membuat

bisnis baru Tujuan dari analisis ini adalah mengidentifikasi peluang

yang berpotensi tinggi dan memulai membuat ide tentang elemen yang

diperlukan di dalam bisnis. Kerangka kerja untuk menganalisis

kesempatan pasar yang mana dapat memberikan perhatian

pada investigasi tingkat awal dari membuat ide-ide, termasuk di

dalamnya terdapat 7 tahapan, yaitu :

Identify the Unmet and/or Undeserved Customer Need

Identify the Specific Customers a Company Will Pursue

Assess Advantage Relative to Competition

Assess the Company’s Resources to Deliver the Offering

Assess Market Readiness of Technology

Specify Opportunity in Concrete Terms

Assess Opportunity Attractiveness

Gambar 2.1 Framework for Market Opportunity

(Sumber: Rayport dan Jaworski, 2003, p83)

Page 9: Pembahasan e-commers

1. Mengidentifikasi apa yang dibutuhkan oleh pelanggan

Mengidentifikasi keperluan yang belum terpenuhi oleh system yang

sedang berjalan, yang diperlukan oleh manager untuk memeriksa 4

kunci lingkungan dalam analisis kesempatan yaitu konsumen,

teknologi, perusahaan, dan persaingan. Pertemuan dari 4 kunci ini

untuk inovasi e-business dimana merupakan konfigurasi yang

pantas dari segmen konsumen, platform teknologi, system sumber

daya perusahaan, dan kesempatan bersaing yang terus menerus yang

memberikan nilai konsumen yang khusus dan masuk ke dalam

lingkungan baru dari peningkatan kenyamanan konsumen,

produktifitas, dan kepuasan.

2. Mengidentifikasi siapa saja pelanggan perusahaan

Untuk menjadi efektif dan efisien, ini merupakan hal-hal yang diperlukan dari perusahaan untuk mengetahui dimana kelompok konsumen yang paling atraktif, kelompok yang harus dikejar, kelompok yang tidak harus ditekankan, dan penawaran apa yang di berikan pada segmen mana yang ditargetkan. Ada beberapa acuan dalam menentukan segmentasi pasar :

a. Geographic

Pembagian segmentasi pasar berdasarkan negara, wilayah, atau

kotanya.

b. Demographic

Pembagian segmentasi pasar berdasarkan usia, jenis kelamin,

pekerjaan, status keluarga, penghasilan, dan lain sebagainya.

c. Firmographic

Pembagian segmentasi pasar berdasarkan variable spesifik dari

perusahaan, seperti jumlah pegawai-pegawainya, atau ukuran

perusahaannya.

Page 10: Pembahasan e-commers

d. Behavioral

Pembagian berdasarkan bagaimana pelanggan biasa membeli dan

menggunakan produk.

e. Occasion

Pembagian pasar berdasarkan situasi produk yang dibutuhkan,

dibeli, atau digunakan saat itu.

f. Psychographic

Pembagian segmentasi pasar berdasarkan gaya hidup dan/atau

kepribadian.

g. Benefit

Pembagian pasar berdasarkan keuntungan atau kualitas dari

sebuah produk.

3. Mengidentifikasi siapa saja pesaing perusahaan

Untuk memperkirakan keuntungan yang relatif para manager harus

mengerti arti dari persaingan pada tingkat industri dan para pesaing

yang khusus pada tingkat perusahaan individu. Keuntungan besaing

merupakan bagian dasar dari nilai konsumen dimana perusahaan

membuat sesuatu yang menarik. Ada 2 tipe dasar dari keuntungan

persaingan yaitu kepemimpinan dari biaya dan perbedaan. Nilai tidak

ditentukan dari perusahaan tapi dari para pembeli yang menunggu

untuk membayar. Ada dua jenis pesaing, yaitu :

1. Direct Competitor

Yaitu pesaing langsung yang membahayakan eksistensi

perusahaan karena memiliki segmen pasar yang sama.

Page 11: Pembahasan e-commers

2. Indirect Competitor

Pesaing yang secara tidak langsung membahayakan eksistensi

perusahaan, karena segmentasi pasarnya berbeda atau mungkin

jenis usahanya berbeda. Indirect competitor mencakup 2 macam :

a. Substitute Producer

Perusahaan yang meskipun bergerak di bidang industri yang

berbeda akan tetapi juga memproduksi barang dan jasa yang

memiliki fungsi yang sama.

b. Adjacent Competitor

Perusahaan yang tidak menawarkan barang dan jasa yang

merupaka barang substitusi langsung akan tetapi mereka

memiliki potensi untuk melakukan hal tersebut.

4. Menilai sumber daya perusahaan untuk menyampaikan penawaran

Setelah fokus pada konsumen pada tahap awal telah ditetapkan,

perusahaan harus merencanakan kapabilitas dan teknologi yang

diperlukan untuk menyampaikan keuntungan dari penawaran. Tim

manajemen harus mengidentifikasi paling sedikit 3 atau 4

perkiraan untuk memenangkan system sumber daya yang dapat

dibuat atau diberikan melalui mitra bisnis. Sistem sumber daya ini

merupakan pusat untuk menyampaikan keuntungan baru dan harus

memenuhi perjanjian dari keuntungan ketika dibandingkan dengan

pemain yang sedang dan prospektif dalam pasar yang ditargetkan.

5. Menilai kesiapan pasar terhadap teknologi

Pada tahap ini yaitu menilai kesiapan pasar terhadap teknologi, hal yang perlu dinilai yaitu :

1. Technology Vulnerability, diluar arena kompetitif dan pelanggan, perusahaan harus membuat penilaian yang tinggi

Page 12: Pembahasan e-commers

mengenai kepekaan kesempatan tersebut dengan trend teknologi, baik dalam masa penerapan teknologi baru dan efek dari teknologi baru tersebut.

2. Technology Adoption, tim manajemen juga harus mampu memberikan penilaian yang tinggi terhadap perpindahan teknologi dan tingkat adopsi dari teknologi yang berhubungan.

3. Impact of new technolgy, teknologi baru apa yang dapat secara radikal mengubah tingkat ekonomis dari pengiriman penawaran atau membutuhkan penyesuaian.

6. Menspesifikasi kesempatan yang ada Jika menggunakan internet

Untuk menjelaskan kesempatan itu dalam langkah konkrit, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu :

a. Menjelaskan dengan jelas segmen yang ditargetkan didalam sistem yang dipilih.

b. Mengartikulasikan nilai perencanaan pada tingkatan yang tinggic. Menerangkan elemen yang diharapkan dapat memberi

keuntungan bagi pelanggand. Mengidentifikasikan kemampuan kritis dan sumber daya yang

dibutuhkan untuk memberi keuntungan bagi pelanggane. Memetakan “alasan untuk mempercayai” yang kritis yang

kemampuannya dikenali dan sumber daya yang akan menjadi sumber yang relatif menguntungkan didalam kompetisi

f. Mengkategorikan kemampuan kritisg. Menjelaskan bagaimana perusahaan memaksimalkan

kesempatan tersebuth. Menyediakan suatu awal penting yang menyangkut kesempatan

finansial untuk perusahaan.

7. Menilai ketertarikan perusahaan terhadap peluang

Menilai peluang yang menarik merupakan dasar dari pelaksanaan

perkiraan untuk keuntungan jangka panjang dalam industri yang

khusus, yang sebagai mana posisi persaingan perusahaan yang

relatif dengan industri tersebut. Untuk membuat penilaian “Maju

atau Tidak Maju” dalam penerapan aplikasi e-commerce yaitu

dengan menggunakan delapan acuan. Jika dari delapan acuan

tersebut lebih banyak positif ketimbang negatif maka kemungkinan

Page 13: Pembahasan e-commers

besar perusahaan tersebut memiliki kemungkinan positif untuk

menerapkan e-commerce atau “Maju”. Delapan acuan yang

menentukan maju atau tidaknya perusahaan dalam menerapkan

aplikasi e-commerce, antara lain :

1. Competitive Vulnerability

Faktor ini ditentukan dengan melihat kuantitas pesaing yang ada

serta berapa banyak pesaing yang telah menerapkan e-

commerce, semakin sedikit pesaing yang memenuhi kriteria

diatas berarti nilainya semakin positif.

2. Technical Vulnerability

Faktor ini ditentukan dengan melihat ketersediaan dan

kemampuan sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan

untuk menjalankan aplikasi e-commerce.

3. Magnitude of Unmet Need

Faktor ini ditentukan dari kemampuan e-commerce untuk dapat

menjawab kebutuhan-kebutuhan pelanggan yang tidak dapat

dipenuhi oleh perusahaan secara tradisional (offline). Jika

ternyata e-commerce dapat memenuhinya maka nilainya positif.

4. Interaction Between Segments

Faktor ini ditentukan berdasarkan intensitas interaksi antar

segmen yang ada, semakin baik interaksi yang tercipta berarti

semakin positif pula nilainya.

5. Likely Rate of Growth

Faktor ini ditentukan dari persentase pertumbuhan tahunan

perusahaan itu sendiri semakin besar pertumbuhan sebuah

perusahaan maka semakin positif nilainya.

Page 14: Pembahasan e-commers

6. Technology Vulnerability

Perusahaan juga harus memiliki kemampuan dengan level yang

tinggi pada perkembangan teknologinya baik dari segi teknologi

yang ada maupun dampak dari penggunaan teknologi yang baru.

7. Market Size

Faktor ini ditentukan besar kecilnya pasar perusahaan, semakin

besar ukuran pasarnya berarti semakin positif nilainya.

8. Level of Profitability

Faktor ini ditentukan dari tingkat keuntungan perusahaan

tersebut, semakin tinggi keuntungannya berarti semakin

mendukung e-commerce dan berarti semakin positif nilainya.

2.2.4 Model Bisnis

Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p111) Tanpa menghiraukan

tujuan dari berbisnis, sebuah bisnis harus menentukan bisnis modelnya

terlebih dahulu. Sebuah bisnis model on-line memerlukan empat

tahapan dalam bagian manajemen senior, yang terdiri dari value

proposition or value cluster for targeted customers; an online offering;

aunique, defendable resource system; dan a revenue model.

1. Value Propositions atau Value Clusters

Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p112) Langkah pertama dalam

pembangunan model bisnis online ialah dengan cara menentukan

value proposition untuk bisnis tersebut. Pembangunan value

proposition membutuhkan manajemen untuk menentukan tiga hal,

yaitu target segment, focal customer benefits dan sumber kunci yang

dimiliki bisnis tersebut yang dapat membantu mendapatkan

keuntungan dengan cara yang lebih baik dari para pesaing.

Page 15: Pembahasan e-commers

Value propostion dapat diartikan sebagai bagian terkecil dari

keuntungan dan sumber yang ditawarkan perusahaan kepada

konsumen. Bagaimanapun, bisnis online memperoleh kemampuan

personalisasi yang mengizinkan mereka untuk membagi pelanggan

ke dalam beberapa segmen dan menawarkan berbagai macam

keuntungan. Oleh karena ini, beberapa orang berpendapat bahwa

bisnis perlu untuk menggunakan pendekatan value cluster, dimana

value proposition tidak lagi berdiri sendiri melainkan cluster yang

terdiri dari tiga bagian the choice of target customer segments,

a particular focal combination of customer driven benefits dan alasan

kenapa perusahaan ini dan rekan bisnisnya dapat mengirimkan value

cluster melalui jalan yang lebih baik daripada pesaing.

2. Penawaran Online

Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p117) setelah value

proposition ditentukan, langkah berikutnya adalah menentukan

penawaran produk, jasa, atau informasi. Dalam hal ini bukanlah

merancang isi dari website melainkan menyediakan rincian yang

jelas dari produk atau jasa yang akan disediakan