pembahasan makalah v seminar akuntansi - standar akuntansi syariah

8/17/2019 Pembahasan Makalah v Seminar Akuntansi - Standar Akuntansi Syariah

1/18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Adanya perubahan lingkungan global yang semakin menyatukan hampir seluruh negara

di dunia dalam komunitas tunggal yang dijembatani perkembangan teknologi komunikasi dan

informasi yang semakin murah, menuntut adanya transparansi di segala bidang. Akuntansi

adalah media komunikasi, oleh karena itu sering disebut sebagai “Bahasanya Dunia Usaha”

( Business Language).

istem keuangan !slam bukan sekedar transaksi komersial, tetapi harus sudah sampai

kepada lembaga keuangan untuk dapat mengimbangi tuntutan "aman. Bentuk sistem keuangan

atau lembaga keuangan yang sesuai dengan prinsip !slam adalah terbebas dari unsur riba.

#ontrak keuangan yang dapat dikembangkan dan dapat menggantikan sistem riba adalah

mekanisme syirkah yaitu $ musyarakah dan mudharaba.

%ertumbuhan ekonomi !ndonesia tahun &' yang relatif ukup tinggi serta stabilitas nilai

tukar rupiah dan inflasi yang terkendali memberikan kondisi yang kondusif bagi dunia usaha.

*al ini memberikan dampak kepada peningkatan aset, simpanan dan penyaluran dana sehingga

fungsi intermediary perbankan syariah yang terermin dari Financing to Deposit Ratio (+D)

masih terjaga dengan baik, selain permodalan dan profitabilitas industri perbankan syariah juga

tetap terpelihara dengan ukup baik. #ualitas pembiayaan juga relatif lebih baik , -alaupun

nominal pembiayaan bermasalah sempat meningkat, namun akselerasi pembiayaan dan

penyisihan aktia pembiayaan yang ukup besar mampu menekan dan mengendalikan rasio Non

Performing Financing (/%+). elain itu, aktifitas inoasi produk dan layanan perbankan yariah

terus berlangsung. Bank !ndonesia selama tahun &' telah memberikan penegasan kepada &0

laporan produk baru. *al ini akan semakin meningkatkan akselerasi dan penerimaan masyarakat

terhadap bank syariah.

Akuntansi merupakan salah satu pokok materi kehidupan keseharian kita. Berkenaan

dengan prospek ekonomi ke depan, diharapkan kondisi perekonomian global yang masih belum

pulih tidak akan begitu berpengaruh terhadap perekonomian domesti seiring dengan perbaikan

produktifitas dan efisiensi perekonomian domestik. Bagi perbankan syariah, prospek ekonomi

tersebut akan semakin mendorong pertumbuhan industri ke depan khususnya melalui$ (i) potensi

1


2/18

pasar yang masih besar yang belum tergarap sepenuhnya seiring dengan membaiknya

pendapatan per kapita masyarakat , (ii) ekspektasi inestasi asing setelah terapainya peringkat

inestment grade bagi !ndonesia sekaligus menurunkan risk premium !ndonesia dalam industri

keuangannya di mata internasional1 (iii) kuatnya sektor konsumsi domestik, kinerja inestasi dan

(i) keberhasilan program promosi dan edukasi publik tentang perbankan syariah.

Dengan adanya standar akuntansi syariah, laporan keuangan diharapkan dapat

menyajikan informasi yang relean dan dapat diperaya kebenarannya. tandar akuntansi juga

digunakan oleh pemakai laporan keuangan seperti inestor, kreditor, pemerintah, dan masyarakat

umum sebagai auan untuk memahami dan menganalisis laporan keuangan sehingga

memungkinkan mereka untuk mengambil keputusan yang benar. Dengan demikian, standar

akuntansi memiliki peranan penting bagi pihak penyusun dan pemakai laporan keuangan

sehingga timbul keseragaman atau kesamaan interpretasi atas informasi yang terdapat dalam

laporan keuangan.

1.2 Rumusan Masalah

. Apa pengertian dari akuntansi syariah2

&. Bagaimana prinsip3prinsip dalam akuntansi syariah24. Apa persamaan dan perbedaan akuntansi syariah dengan akuntansi konensional2

5. Bagaimana perkembangan transaksi syariah di !ndonesia2

1.3 Tujuan Penulsan Makalah

. Untuk memahami pengertian akuntansi syariah.

&. Untuk mengetahui prinsip3prinsip yang terkandung dalam akuntansi syariah.

4. Untuk membandingkan persamaan dan perbedaan akuntansi syariah dengan akuntansi

konensional.

5. Untuk mengetahui perkembangan transaksi syariah di !ndonesia.

BAB II

PEMBAHA!AN

2


3/18

2.1 Pengertan Akuntans !"arah

6enurut surat Al3Ba7arah ayat &8&, Allah memerintahkan untuk melakukan penulisan

seara benar atas segala transaksi yang pernah terjadi selama melakukan muamalah. Dan

menurut sejarah %engertian akutansi adalah disebutkan munul di !talia pada abad ke34 yang

lahir dari tangan seorang %endeta !talia bernama 9ua %aioli yang menulis buku “umma de

Arithmatia :eometria et %ropotionalita” dengan memuat satu bab mengenai “Double ;ntry

Aounting ystem”.

Dari sisi ilmu pengetahuan, Akuntansi adalah ilmu informasi yang menoba

mengkonersi bukti dan data menjadi informasi dengan ara melakukan pengukuran atas

berbagai transaksi dan akibatnya yang dikelompokkan dalam aount, perkiraan atau pos

keuangan seperti aktia, utang, modal, hasil, biaya, dan laba (Dapat dilihat dalam Al3


4/18

9aporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponen3komponen berikut ini$

. /eraa

&. 9aporan 9aba ugi4. 9aporan Arus #as

5. 9aporan %erubahan ;kuitas. 9aporan umber dan %enggunaan Dana akat0. 9aporan umber dan %enggunaan Dana #ebajikan

C. atatan Atas 9aporan #euangan

2.2 Prns#$#rns# Akuntans !"arah

a. Pertanggungja%a&an (Accountability)

%rinsip pertanggungja-aban (accountability), merupakan konsep yang tidak asinglagi dikalangan masyarakat muslim. %ertanggungja-aban selalu berkaitan dengan konsep

amanah. Bagi kaum muslim, persoalan amanah merupakan hasil transaksi manusia

dengan ang #halik mulai dari alam kandungan. 6anusia dibebani oleh Allah >?.

untuk menjalankan fungsi kekhalifahan di muka bumi. !nti kekhalifahan adalah

menjalankan atau menunaikan amanah. Banyak ayat Al3


5/18

sesuai dengan nominal transaksi. eara sederhana dapat berarti bah-a setiap transaksi

yang dengan kata lain tidak ada window dressing dalam praktik akuntansi perusahaan.

). Prns# 'e&enaran

%rinsip ini sebenarnya tidak dapat dilepaskan dengan prinsip keadilan.

ebagai ontoh, dalam akuntansi kita selalu dihadapkan pada masalah pengakuan,

pengukuran laporan. Aktiitas ini akan dapat dilakukan dengan baik apabila dilandaskan

pada nilai kebenaran. #ebenaran ini akan dapat meniptakan nilai keadilan dalam

mengakui, mengukur, dan melaporkan tansaksi3transaksi dalam ekonomi. 6aka,

pengembangan akuntansi !slam, nilai3nilai kebenaran, kejujuran dan keadilan harus

diaktualisasikan dalam praktik akuntansi. eara garis besar, bagaimana nilai3nilai

kebenaran membentuk akuntansi syari=ah dapat diterangkan.

Dari penjelasan di atas bah-a kata keadilan dalam kontek aplikasi akuntansi

mengandung dua makna$

. #eadilan mengandung makna yang berkaitan dengan moral, yaitu kejujuran, yang

menempatkan faktor yang sangat dominan. ?anpa kejujuran, informasi yang dihasilkan

oleh seorang akuntan akan berakibat fatal pada pemakai dan pengguna laporan keuangan.

ehingga pengambilan keputusanpun salah dan seara tidak langsung berdampak pada

masyarakat banyak.

&. #ata keadilan bersifat fundamental . Dimana kata adil disini merupakan sebagai

pendorong untuk melakukan upaya3upaya dokontruksi terhadap keadaan akuntansi

modern menuju pada akuntansi yang lebih baik dan termoderinisasi sesuai dengan nilai3

nilai !slam yang ada.

6enurut pandangan beberapa kalangan yang lain akuntansi !slam (syari=ah)

mempunyai prinsip3prinsip sebagai berikut adalah$

. Prinsip Legitimasi Muamalat yaitu sasaran3sasaran, transaksi3transaksi, tindakan3

tindakan dan keputusan3keputusan itu sah dan benar menurut syariat.

&. Prinsip Entitas Spiritual adalah adanya pemisahan kegiatan inestasi dari pribadi yang

melakukan pendanaan terhadap kegiatan inestasi dalam aktiitas perusahaan.

5


6/18

4. Prinsip Kontinuitas yaitu prinsip yang keberadaanya dapat memberikan pandangan

bah-a perusahaan itu akan terus menjalankan kegiatannya sampai -aktu yang tidak

diketahui, dan dilikuidasinya merupakan masalah pengeualian, keuali jika terdapat

indikasi yang mengarah kepada kebalikannya.

5. Prinsip Matching yaitu suatu ermin yang memantulkan hubungan sebab akibat antara

dua sisi, dari satu segi, dan menerminkan juga hasil atau dari hubungan tersebut dari

segi lainnya

Dari prinsip ini dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut $

• Umur perusahaan tidak tergantung pada umur pemiliknya.

•6endorong manusia agar salalu beramal dan bekerja keras, padahal ia mengetahui bah-a

dia akan tiada suatu saat nanti.

Berdasarkan pada nash3nash Al3


7/18

E. Dilakukan seara kontinyu (tidak lalai) (!"'#%#, *-%')

2.3 Persamaan (an Per&e(aan Akuntans !"arah (an Akuntans '*n+ens*nal

Akuntansi syari=ah dan akuntansi konensional merupakan sifat akuntansi yang diakuioleh masyarakat ekonomi seara umum. #eduanya merupakan hal yang tidak terpisahkan dari

masalah ekonomi dan informasi keuangan suatu perusahaan atau sejenisnya. Untuk

membedakan prinsip3prinsip dan kaidah3kaidah dalam akuntansi syari=ah dan akuntansi

konensional, dapat diuraikan sebagai berikut1

• Persamaan #rns# akuntans s"arah (an akuntans k*n+ens*nal

. %rinsip pemisahan jaminan keuangan dengan prinsip unit ekonomi1

&. %rinsip penahunan (hauliyah) dengan prinsip periode -aktu atau tahun pembukuan

keuangan1

4. %rinsip pembukuan langsung dengan penatatan bertanggal1

5. %rinsip kesaksian dalam pembukuan dengan prinsip penentuan barang1

. %rinsip perbandingan (mu.abalah) dengan prinsip perbandingan income dengan cost

(biaya)1

0. %rinsip kontinuitas (istimrariah) dengan kesinambungan perusahaan1C. %rinsip keterangan (idhah) dengan penjelasan atau pemberitahuan.

• Per&e(aann"a menurut Husen !"ahatah, (alam &uku Pokok-Pokok Pikiran

Akuntansi Islam, antara lan ter(a#at #a(a hal$hal se&aga &erkut$a) %ara ahli akuntansi modern berbeda pendapat dalam ara menentukan nilai atau

harga untuk melindungi modal pokok, dan juga hingga saat ini apa yang dimaksud

dengan modal pokok (kapital) belum ditentukan. edangkan konsep !slam

menerapkan konsep penilaian berdasarkan nilai tukar yang berlaku, dengan tujuan

melindungi modal pokok dari segi kemampuan produksi di masa yang akan datang

dalam ruang lingkup perusahaan yang kontinuitas1

b) 6odal dalam konsep Akuntansi #onensional terbagi menjadi dua bagian, yaitu

modal tetap (aktia tetap) dan modal yang beredar (aktia lanar), sedangkan didalam konsep !slam barang3barang pokok dibagi menjadi harta berupa uang (cash)

dan harta berupa barang ( stoc/ ), selanjutnya barang dibagi menjadi barang milik dan

barang dagang1

) Dalam konsep !slam, mata uang seperti emas, perak, dan barang lain yang sama

kedudukannya, bukanlah tujuan dari segalanya, melainkan hanya sebagai perantara

7


8/18

untuk pengukuran dan penentuan nilai atau harga, atau sebagi sumber harga atau

nilai1d) #onsep konensional mempraktekan teori penadangan dan ketelitian dari

menanggung semua kerugian dalam perhitungan, serta mengenyampingkan laba

yang bersifat mungkin, sedangkan konsep !slam sangat memperhatikan hal itu

dengan ara penentuan nilai atau harga dengan berdasarkan nilai tukar yang berlaku

serta membentuk adangan untuk kemungkinan bahaya dan resiko1e) #onsep konensional menerapkan prinsip laba uniersal, menakup laba dagang,

modal pokok, transaksi, dan juga uang dari sumber yang haram, sedangkan dalam

konsep !slam dibedakan antara laba dari aktiitas pokok dan laba yang berasal dari

kapital (modal pokok) dengan yang berasal dari transaksi, juga -ajib menjelaskan

pendapatan dari sumber yang haram jika ada, dan berusaha menghindari serta

menyalurkan pada tempat3tempat yang telah ditentukan oleh para ulama fi.ih. 9aba

dari sumber yang haram tidak boleh dibagi untuk mitra usaha atau diampurkan pada

pokok modal1

f) #onsep konensional menerapkan prinsip bah-a laba itu hanya ada ketika adanya

jual3beli, sedangkan konsep !slam memakai kaidah bah-a laba itu akan ada ketika

adanya perkembangan dan pertambahan pada nilai barang, baik yang telah terjual

maupun yang belum. Akan tetapi, jual beli adalah suatu keharusan untuk menyatakan

laba, dan laba tidak boleh dibagi sebelum nyata laba itu diperoleh.

g) #omponen laporan keuangan entitas yariah meliputi neraa, laporan laba rugi,

laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas, laporan perubahan dana inestasi

terikat, laporan sumber dan penggunaan dana "akat, laporan sumber dan penggunaan

dana .ardh dan atatan atas laporan keuangan. edangkan komponen laporan

keuangan konensional tidak menyajikan laporan perubahan dana inestasi terikat,

laporan sumber dan penggunaan dana "akat serta laporan sumber dan penggunaan

dana .ardh"

Dari penjelasan di atas dapat di disimpulkan perbandingan akuntansi syariah dan

akuntansi konensional

Akuntans !"ar-ah

8


9/18

. #eadaan entitas didasarkan pada bagi hasil.

&. #elangsungan usaha tergantung pada persetujuan kontrak antara kelompok yang terlibat

dalam aktiitas bagi hasil.

4. etiap tahun dikenai "akat, keuali untuk pertanian yang dihitung setiap panen.

5. 6enunjukkan pemenuhan hak dan ke-ajiban kepada Allah >?, masyarakat dan

indiidu.

. Berhubungan erat dngan konsep keta7-aan, yaitu pengeluaran materi maupun non3materi

untuk memenuhi ke-ajiban.

0. Berhubungan dengan pengukuran dan pemenuhan tugas atau ke-ajiban kepada Allah

A>?, masyarakat dan indiidu.

C. %emilihan teknik akuntansi dengan memperhatikan dampak baik buruknya pada

masyarakat.

Akuntans '*n+ens*nal

. #eadaan entitas dipisahkan antara bisnis dan pemilik.

&. #elangsungan bisnis seara terus menerus, yaitu didasarkan pada realisasi aset.

4. %eriode akuntansi tidak dapat menunggu sampai akhir kehidupan perusahaan dengan

mengukur keberhasilan aktiitas perusahaan.

5. Bertujuan untuk pengambilan keputusan.

. eabilitas pengurang digunakan dengan dasar pembuatan keputusan

0. Dihubungkan dengan kepentingan relatif mengenai informasi pembuatan keputusan.

C. %emilihan teknik akuntansi yang sedikit berpengaruh pada pemilik.

9


10/18

2. Perkem&angan Transaks !"arah ( In(*nesa

%erbankan !slam pertama kali munul di 6esir tanpa menggunakan embel0embel !slam,

karena adanya kekha-atiran re"im yang berkuasa saat itu akan melihatnya sebagai gerakan

fundamentalis. %erintisnya adalah Ahmad ;l /ajjar. istem pertama yang dikembangkan adalah

mengambil bentuk sebuah bank simpanan yang berbasis profit sharing (pembagian laba F bagi

hasil) pada tahun E04. #emudian pada tahun =C'3an, telah berdiri setidaknya E bank yang tidak

memungutusaha3usaha perdagangan dan industri seara langsung dalam bentuk partnership dan

membagi keuntungan yang didapat dengan para penabung.

Baru kemudian berdiri !slami Deelopment Bank pada tahun EC5 disponsori oleh

negara3negara yang tergabung dalam @rganisasi #onferensi !slam, yang menyediakan jasa

finansial berbasis fee dan profit sharing untuk negara3negara anggotanya dan seara eksplisit

menyatakan diri berdasar pada syariah !slam.

#emudian setelah itu, seara berturut3turut berdirilah sejumlah bank berbasis !slam

antara lain berdiri Dubai !slami Bank (EC), +aisal !slami Bank of udan (ECC), +aisal

!slami Bank of ;gypt (ECC) serta Bahrain !slami Bank (ECE) %hillipine Amanah Bank (EC4)

berdasarkan dekrit presiden, dan 6uslim %ilgrims aings orporation (E84).

Akuntansi pertama kali dikenal di !ndonesia sekitar tahun E0'an, sementara akuntansi

konensional yang kita pahami dari berbagai literature menyebutkan bah-a akuntansi pertama

kali berkembang di !talia dan dikembangkan oleh 9uas %aioli (5E5). %emahaman ini sudah

mendarah daging pada masyarakat akuntan kita. @lehnya itu, ketika banyak ahli yang

mengemukakan pendapat bah-a akuntansi sebenarnya telah berkembang jauh sebelumnya dan di

mulai di arab, akan sulit diterima oleh masyrakat akuntan.

%erkembangan akuntansi syariah beberapa tahun terakhir sangat meningkat ini di tandai

dengan seringnya kita menemukan seminar, -orkshop, diskusi dan berbagai pelatihan yang

membahas berbagai kegiatan ekonomi dan akuntansi !slam, mulai dari perbankan, asuransi,

pegadaian, sampai pada bidang pendidikan semua berlabel syariah.

10


11/18

/amun dokumen tertulis yang menyiratkan dan menermikan proses perjuangan

perkembangan akuntansi syariah masih sangat terbatas jumlahnya. Demikian pula dengan

sejarah perkembangan akuntansi syariah di !ndonesia. #ekurang tertarikan banyak orang terkait

masalah ini, baik sebagai bagian dari kehidupan penelitian maupun sebagai sebuah ilmu

pengetahuan menjadikan sejarah akuntansi syariah masih sangat minim di temukan.

Bank syariah sebagai landasan a-al perkembangan akuntansi syariah.

%erkembangan akuntansi syariah di !ndonesia tidak dapat dilepaskan dari proses

pendirian Bank yariah. %endirian Bank 6uamalat !ndonesia (B6!) merupakan landasan a-al

diterapkannya ajaran !slam menjadi pedoman bermuamalah. %endirian ini dimulai dengan

serangkaian proses perjuangan sekelompok masyarakat dan para pemikir !slam dalam upaya

mengajak masyarakat !ndonesia bermuamalah yang sesuai dengan ajaran agama. #elompok inidiprakarsai oleh beberapa orang tokoh !slam, !katan endekia-an 6uslim !ndonesia (!6!),

serta 6ajelis Ulama !ndonesia (6U!) yang pada -aktu itu, sekitar tahun EE'3EE.

etelah didirikannya bank syariah, terdapat keganjilan ketika bank membuat laporan

keuangan. Dimana pada -aktu itu proses akuntansi belumlah mengau pada akuntansi yang

dilandasi syariah !slam. 6aka selanjutnya munulah kebutuhan akan akuntansi syariah !slam.

Dan dalam proses kemunulannya tersebut juga mengalami proses panjang.

Berdirinya bank syariah tentunya membutuhkan seperangkat aturan yang tidak

terpisahkan, antara lain, yaitu peraturan perbankan, kebutuhan penga-asan, auditing, kebutuhan

pemahaman terhadap produk3produk syariah dan !ain3!ain. Dengan demikian banyak peneliti

yang meyakini bah-a kemunulan kebutuhan, pengembangan teori dan praktik akuntansi syariah

adalah karena berdirinya bank syariah. %endirian bank syariah adalah merupakan salah satu

bentuk implementasi ekonomi !slam.

Ta&el 1.1.Da/tar jumlah kant*r &ank s"arah ( In(*nesa0

'ant*r 23 2 2 2 24 25 26 21 211 21278an9

11


12/18

Bank umum syariah & 4 4 4 4 0

Unit usaha syariah 8 E &' &0 &C & &4 &5 &5

B% 85 88 E& ' 4 48 50

8umlah 'ant*r 334 3 3 12 12 1233 143 211 222

Dengan demikian, berdasarkan data dokumen, dapat diinterpretasikan bah-a keberadaan

sejarah pemikiran tentang akuntansi syariah adalah setelah adanya standar akuntansi perbankansyariah, setelah terbentuknya pemahaman yang lebih konkrit tentang apa dan bagaimana

akuntansi syariah, dan terbentuknya lembaga3lembaga yang berkonsentrasi pada akuntansi

syariah. jadi seara historis, sejak tahun &''& barulah munul ide pemikiran dan keberadaan

akuntansi syariah, baik seara pengetahuan umum maupun seara teknis. ebagai atatan, !A!

baru membentuk #omite Akuntansi yariah di !ndonesia.

%ada tahun &''C, terdapat setidaknya 4 institusi bank syariah di !ndonesia yaitu Bank

6uamalat !ndonesia, Bank yariah 6andiri dan Bank 6ega yariah. ementara bank umum

yang telah memiliki unit usaha syariah adalah E bank diantaranya merupakan bank besar seperti

Bank /egara !ndonesia (%ersero) dan Bank akyat !ndonesia (%ersero). istem syariah juga

telah digunakan oleh Bank %erkreditan akyat, saat ini telah berkembang '5 B% yariah.

*anya saja, aset perbankan syariah periode 6aret &''0 baru teratat ,5' persen dari total aset

perbankan.

edangkan untuk pertumbuhan asetnya, sistem perbankan !slam telah mengalami

pertumbuhan yang ukup pesat sebesar C5G per tahun selama kurun -aktu EE8 sampai &''&

(nominal dari p. 5CE milyar pada tahun EE8 menjadi &.C8 milyar pada tahun &''). Dana

pihak ketiga telah meningkat dari p. 4E& 6ilyar menjadi .8'0 milyar. (Bank !ndonesia, 1eta/

Biru Pengembangan Perban/an !yariah di 2ndonesia, &''&$ ). Holume usaha mengalami

pertumbuhan rata3rata pertahun sebesar 05,E8 G pada periode &''3&''4, bahkan pada tahun

12


13/18

&''5 pertumbuhannya menapai 8',0 G. Dari sisi ekspansi untuk pembiayaan meningkat

sebesar ','8 G dengan pertumbuhan dana yang dihimpun dari pihak ketiga sebesar 8,44G.

Berdasarkan perhitungan Bank !ndonesia sampai akhir /oember &''5 rasio antara

pembiayaan dan penghimpunan dana (finaning to deposit ratioF+D) menapai '5,8 G dan

ini merupakan angka tertinggi bila dibandingkan dengan semua perbankan syariah di negara3

negara lain. Angka 9D (9oan Deposit atio) menapai tingkat yang lebih tinggi dibanding

perbankan konensional !ndonesia yang menapai rata3rata sebesar 58 G.

ektor syariah yang sedang berkembang adalah transaksi inestasi syariah dan sektor

keuangan non3bank ?ransaksi ini terus mengalami peningkatan, diantaranya$

. @bligasi yariah (ukuk)

&. %asar 6odal yariah

4. Dana %ensiun yariah

5. %endanaan %royek yariah

. eal ;stat yariah

1. :&lgas !"arah7!ukuk9

@bligasi syariah berbeda dengan obligasi konensional. emenjak ada

konergensi pendapat bah-a bunga adalah riba, maka instrumen3instrumen yang punya

komponen bunga (interest3bearing instruments) ini keluar dari daftar inestasi halal.

#arena itu, dimunulkan alternatif yang dinamakan obligasi syariah. ebenarnya obligasi

yang tidak dibenarkan itu adalah obligasi yang bersifat utang dengan ke-ajiban

membayar bunga (sistem riba).

Di dalam !slam, istilah obligasi lebih dikenal dengan istilah sukuk. 6erujuk

kepada +at-a De-an yari=ah /asional /o$ 4&FD/36U!F!IF&''&, “@bligasi yariah

adalah suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan

13


14/18

;miten kepada pemegang @bligasi yari=ah yang me-ajibkan ;miten untuk membayar

pendapatan kepada pemegang @bligasi yari=ah berupa bagi hasilFmarginFfee, serta

membayar kembali dana obligasi pada saat jatuh tempo”. Untuk menerbitkan obligasi

syariah, beberapa persyaratan harus dipenuhi, yakni aktiitas utama (core business) yang

halal, dan tidak bertentangan dengan substansi fat-a D/.

2. Pasar M*(al !"arah

%ada tanggal 8 April &'', untuk pertama kali De-an yariah /asional 6ajelis

Ulama !ndonesia (D/36U!) mengeluarkan fat-a yang berkaitan langsung dengan pasar

modal, yaitu +at-a /omor &'FD/36U!F!HF&'' tentang %edoman %elaksanan !nestasi

Untuk eksa Dana yariah. elanjutnya, instrumen inestasi syariah di pasar modal terus

bertambah dengan kehadiran @bligasi yariah %?. !ndosat ?bk pada a-al eptember

&''&. !nstrumen ini merupakan @bligasi yariah pertama dan akad yang digunakan

adalah akad mudharabah.

ejarah %asar 6odal yariah juga dapat ditelusuri dari perkembangan

institusional yang terlibat dalam pengaturan %asar 6odal yariah tersebut. %erkembangan

tersebut dimulai dari 6oU antara Bapepam dan D/36U! pada tanggal 5 6aret &''4.

6oU menunjukkan adanya kesepahaman antara Bapepam dan D/36U! untuk mengembangkan pasar modal berbasis syariah di !ndonesia.

Dari sisi kelembagaan Bapepam39#, perkembangan %asar 6odal yariah

ditandai dengan pembentukan ?im %engembangan %asar 6odal yariah pada tahun &''4.

elanjutnya, pada tahun &''5 pengembangan %asar 6odal yariah masuk dalam struktur

organisasi Bapepam dan 9#, dan dilaksanakan oleh unit setingkat eselon !H yang seara

khusus mempunyai tugas dan fungsi mengembangkan pasar modal syariah. ejalan

dengan perkembangan industri yang ada, pada tahun &''0 unit eselon !H yang ada

sebelumnya ditingkatkan menjadi unit setingkat eselon !!!.

%ada tanggal &4 /opember &''0, Bapepam39# menerbitkan paket %eraturan

Bapepam dan 9# terkait %asar 6odal yariah. %aket peraturan tersebut yaitu %eraturan

Bapepam dan 9# /omor !I.A4 tentang %enerbitan ;fek yariah dan /omor !I.A.5

14


15/18

tentang Akad3akad yang digunakan dalam %enerbitan ;fek yariah di %asar 6odal.

elanjutnya, pada tanggal 4 Agustus &''C Bapepam39# menerbitkan %eraturan

Bapepam dan 9# /omor !!.#. tentang #riteria dan %enerbitan Daftar ;fek yariah dan

diikuti dengan pelunuran Daftar ;fek yariah pertama kali oleh Bapepam dan 9# pada

tanggal & eptember &''C.

%erkembangan %asar 6odal yariah menapai tonggak sejarah baru dengan

disahkannya UU /omor E tahun &''8 tentang urat Berharga yariah /egara (B/)

pada tanggal C 6ei &''8. Undang3undang ini diperlukan sebagai landasan hukum untuk

penerbitan surat berharga syariah negara atau sukuk negara. %ada tanggal &0 Agustus

&''8 untuk pertama kalinya %emerintah !ndonesia menerbitkan B/ seri !+''' dan

!+'''&.

%ada tanggal 4' Juni &''E, Bapepam39# telah melakukan penyempurnaan

terhadap %eraturan Bapepam39# /omor !I.A.4 tentang %enerbitan ;fek yariah dan

!!.#. tentang #riteria dan %enerbitan Daftar ;fek yariah.

3. Dana Pensun !"arah

alah satu yang menjadi dasar asuransi syariah adalah adanya perintah untuk

saling tolong dalam hal kebaikan dan ketak-aan (ref , asul tidak melaranga hal tersebut sehingga para sahabat

menganggap bah-a perbuatan tersebut diperkenankan. asulullah A> akan

menghentikannya apabila ada tradisi lama yang bertentangan dengan hukum !slam. %ada

a-al abad kedua setelah masa kenabian, yaitu pada masa perkembangan umat islam

meluas dikalangan para saudagar yang merantau untuk berniaga menjual atau membeli

barang diluar negeri, terdapat kebiasaan untuk mengumpulkan sejumlah uang dengan

15


16/18

tujuan saling menolong untuk meringankan kerugian yang dialami oleh seorang saudagar

bila mengalami kemalangan atau perampokan. (ref hal 04E, !slami +inane, 6 Ayub).

%ada kondisi inipun tidak ada ulama menyatakannya sebagai kegiatan yang diharamkan.

%erkembangan 3suransi syariah didasarkan kepada prinsip ajaran !slam untuk

saling menolonng, tidak berdasarkan prinsip mengalihkan risiko dengan imbalan

sejumlah uang atas suatu kejadian di masa datang yang tidak pasti kapan akan terjadinya.

Uang imbalan akan hangus atau menjadi milik pihak asuransi apabila sampai dengan

-aktu yang diperjanjikan tidak terjadi risiko atau kondisi yang tidak diinginkan. %ada

asuransi yariah pihak3pihak yang memerlukan asuransi diminta untuk menyerahkan

dana (premi) kepada perusahaan asuransi untuk dikelola dan nantinya apabila tidak

digunakan maka dana tersebut menjadi tetap milik anggotanya atau dihibahkan menjadidana kebajikan (tabarru), apabila terjadi kemalangan maka dana tersebut akan digunakan

untuk meringankan beban anggota yang mendapat kemalangan

. Pen(anaan Pr*"ek !"arah

#onsep syariah ini intinya pembagian sama rata baik keuntungan maupun

kerugian dalam setiap program ataupun proyek yang bersifat jangka pendek maupun

jangka panjang.

. Real Estat !"arah

*ak untuk memiliki sebidang tanah dan memanfaatkan apa saja yang ada

didalamnya, eal estet yang dimaksud di sini merupakan pemberian kredit kepada

nasabah, ?ransaksi ini banyak di gunakan masyarakat khususnya di indonesia karna tidak

mengunakan sistem bunga namun sisitem bagi hasil yang diterapkan di perbankan

syariah

16


17/18

BAB III

PENUTUP

3.1 'esm#ulan

Akuntansi %erbankan yariah di !ndonesia berpedoman terhadap %A# (%ernyataan

tandar Akuntansi #euangan) /o. E yang diadobsi dari AA@!+! singkatan 3ccounting and

3uditing 4rgani5ation for 2slamic Financial 2nstitutions, lembaga regulasi keuangan !slam

internasional yang berkedudukan di Abu Dhabi, U;A. AA@!+! telah mengeluarkan tandar

Akuntansi dan Auditing untuk lembaga keuangan !slam (3ccounting and 3uditing !tandards for

2slamic Financial 2nstitutions) tahun EE8.

#eberadaan %A# yariah yang baik akan mendorong teriptanya sistem akuntansi yang

baik pula, sehingga akan tersedia informasi yang dapat diperaya. peran keberadaan %A#

yariah yang matang, berimbas pada perkembangan 9embaga #euangan yariah. PSAK

Syariah yang ada saat ini diterapkan sebagai pedoman perbankan syariah

daam memb!at aporan ke!angan dan menent!kan tindakan atas berbagai

akti"tas yang berkaitan dengan prod!k # $asa perbankan syari%ah sehinggabisa diihat sharia compliance nya dan men$adi pertimbangan tersendiri bagi

para stakeholders.

Jadi, akuntansi syariah yaitu akuntansi yang berbasis syariah !slam sehingga dalam

penerapan diperlukan pemahaman mengenai syariah islam, sedangkan ara dan metode

17


18/18

peatataan dalam pembukuan sama halnya dengan akuntansi konensional. %ada saat sekarang

ini transaksi akuntansi syariah sedang mengalami peningkatan baik di !ndonesia sendiri maupun

di tingkat internasional. *al ini dikarenakan penerapan sistem akuntansi syariah yang

menggunakan system bagi hasil pada setiap asset dan memberikan tanggung ja-ab baik seara

hori"ontal maupun ertikal.

18

pembahasan makalah v seminar akuntansi - standar akuntansi syariah

Documents