pembahasan nutrisi
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 pembahasan nutrisi
1/21
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Obesitas atau kegemukan mempunyai pengertian yang berbeda-beda
bagi setiap orang. Pada kebanyakan wanita dan pria, obesitas berarti kelebihan
berat badan (BB) jauh melebihi berat yang diinginkan.
Terkadang kita sering dibuat bingung dengan pengertian obesitas dan
overweight, padahal kedua istilah tersebut mempunyai pengertian yang berbeda.
Obesitas adalah suatu keadaan dimana terjadi penumpukan lemak tubuh yang
berlebih, sehingga BB seseorang jauh di atas normal dan dapat membahayakan
kesehatan. Sementara overweight (kelebihan berat badan) adalah keadaan
dimana BB seseorang melebihi BB normal.
Obesitas kini mulai diterima sebagai salah satu masalah kesehatan serius
di negara-negara berkembang al ini terutama karena orang obese !enderung
menderita penyakit jantung, hipertensi, stroke, diabetes melitus, dan jenis kanker
tertentu. "ematian yang disebabkan oleh penyakit-penyakit tersebut meningkat
se!ara drastis terutama untuk Body #ass $nde% di atas &'.Terdapat sedikit
pertentangan terhadap sejauh apa peranan obesitas, apakah menjadi penyebab
utama bagi timbulnya penyakit-penyakit tenrtentu, atau semata-mata hanya
sebagai suatu pertanda atau petunjuk bahwa orang bersangkutan mempunyai
resiko tinggi terhadap penyakit yang bersangkutan. Pandangan mengenai
obesitas sebagai sesuatu yang tidak berbahaya, walau bagaimanapun, sudah
1
-
7/24/2019 pembahasan nutrisi
2/21
tidak dapat diterima lagi, mengingat bukti-bukti yang telah dikumpulkan selama
' tahun terakhir memperlihatkan hal sebaliknya.
B. Rumusan Masalah
. pa itu obesitas *
+. Bagaimana keseimbangan diet pada obesitas *
C. Tujuan
. #enjelaskan tentang konsep obesitas.
+. #enjelaskan keseimbangan diet pada obesitas.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian !esitas
2
-
7/24/2019 pembahasan nutrisi
3/21
Se!ara umum dapat dikatakan bahwa kegemukan adalah dampak dari
konsumsi energy yang berlebihan, dimana energy yang berlebihan tersebut dapat
disimpan didalam tubuh sebagai lemak, sehingga akibatnya dari waktu ke waktu
badan akan bertambah berat disamping aktor kelebihan konsumsi energi, aktor
keturunan juga mempunyai andil dalam kegemukan (#u!hatadi, +'').
Obesitas adalah releksi ketidakseimbangan konsumsi dan pengeluaran
energi, penyebabnya ada yang bersiat ksogenetis dan ndogenous. Penyebab
ksogenetis misalnya kegemaran makan se!ara berlebihan terutama makanan
tinggi kalori tanpa diimbangi oleh aktiitas isik yang !ukup sehingga surlus
energinya disimpan sebagai lemak tubuh (khomsan, +''/).
Seseorang disebut menderita obesitas, bila berat badannya pada laki-laki
melebihi 01 dan pada wanita melebihi +'1 dari berat badan idela sesuai
tingkat umur. 2asar terapi dan preensi penyakit obesitas adalah memperhatikan
keseimbangan antara energy yang dikonsumsi dan yang dipergunakan.
"onsumsi energy harus dikurangi dan kegiataan otot ditinggikan agar kelebihan
jaringan lemak sebagai bentuk timbunan energy menjadi berkurang (2janeni,
+''3).
B. Ti"e#ti"e "a$a !esitas
Tipe pada obesitas dapat dibedakan menjadi + klasiikasi, yaitu tipe obesitas
berdasarkan bentuk tubuh dan tipe obesitas berdasarkan keadaan sel lemak.
%. Ti"e &!esitas !er$asarkan !entuk tu!uh
a. Obesitas tipe buah apel (apple shape)
3
-
7/24/2019 pembahasan nutrisi
4/21
Type seperti ini biasanya terdapat pada pria. dimana lemak tertumpuk
di sekitar perut. 4esiko kesehatan pada tipe ini lebih tinggi
dibandingkan dengan tipe buah pear (5ynoid).
b. Obesitas tipe buah pear (5ynoid)Tipe ini !enderung dimiliki oleh wanita, lemak yang ada disimpan di
sekitar pinggul dan bokong. 4esiko terhadap penyakit pada tipe
gynoid umumnya ke!il.
!. Obesitas tipe buah oid (bentuk kotak buah)
6iri dari tipe ini adalah 7besar di seluruh bagian badan7. Tipe Oid
umumnya terdapat pada orang-orang yang gemuk se!ara genetik.
'. Ti"e &!esitas !er$asarkan kea$aan sel lemak
a. Obesitas tipe hiperplastik
Obesitas terjadi karena jumlah sel lemak yang lebih banyak
dibandingkan keadaan normal.
b. Obesitas tipe hipertropik
Obesitas terjadi karena ukuran sel lemak menjadi lebih besar
dibandingkan keadaan normal,tetapi jumlah sel tidak bertambah
banyak dari normal.
!. Obesitas tipe hiperplastik dan hipertropikObesitas terjadi karena jumlah dan ukuran sel lemak melebihi
normal. Pembentukan sel lemak baru terjadi segera setelah
derajat hypertropi men!apai maksimal dengan perantaraan suatu
sinyal yang dikeluarkan oleh sel lemak yang mengalami
hypertropik.
C. Eti&l&gi
a. 5enetik
4
-
7/24/2019 pembahasan nutrisi
5/21
8aktor genetik dapat menjadi penyebab obesitas karena genetik dapat diturunkan
dari generasi sebelumnya pada generasi berikutnya di dalam sebuah keluarga.
al ini dimungkinkan karena pada saat ibu yang obesitas sedang hamil maka
unsur sel lemak yang berjumlah besar dan melebihi ukuran normal, se!ara
otomatis akan diturunkan kepada bayi selama dalam kandungan. nak-anak dari
orangtua obes !enderung &-9 kali menjadi obesitas dibandingkan dari orangtua
berat badan normal, walaupun mereka tidak dibesarkan oleh orangtua kandung.
b. :ingkungan.
Pengaruh keluarga (e%; penggunaan makanan sebagai hadiah, tidak boleh makan
makanan pen!u!i mulut sebelum semua makanan dipiring habis). #embantu
pengembangan kebiasaan makan yang dapat menyebabkan obesitas.
!. Psikologis#akan berlebihan dapat terjadi sebagai respon terhadap kesepian,
berduka
-
7/24/2019 pembahasan nutrisi
6/21
pengeluarannya melalui aktiitas tubuh dan olah raga. "alori terbanyak (3'-
>'1) dipakai oleh tubuh untuk kehidupan dasar seperti bernaas, jantung
berdenyut dan ungsi dasar sel. Besarnya kebutuhan kalori dasar ini ditentukan
oleh genetik atau keturunan. ?amun aktiitas isik dan olah raga dapat
meningkatkan jumlah penggunaan kalori keseluruhan.
@adi ketidak imbangan kalori ini dapat ditentukan oleh aktor keturunan tapi
dipi!u oleh pola hidup dan lingkungan. "ebiasaan hidup santai, malas bergerak,
selalu dibantu oleh orang lain (pembantu
-
7/24/2019 pembahasan nutrisi
7/21
oleh hipotalamus melalui & proses isiologis, yaitu; pengendalian rasa lapar dan
kenyang, mempengaruhi laju pengeluaran energi, dan regulasi sekresi hormon.Proses dalam pengaturan penyimpanan energi ini terjadi melalui sinyal-
sinyal eeren (yang berpusat di hipotalamus) setelah mendapatkan sinyal aeren
dari perier (jaringan adipose, usus dan jaringan otot). Sinyal-sinyal tersebut
bersiat anabolik (meningkatkan rasa lapar serta menurunkan pengeluaran
energi) dan dapat pula bersiat katabolik (anoreksia, meningkatkan pengeluaran
energi) dan dibagi menjadi + kategori, yaitu sinyal pendek dan sinyal panjang.
Sinyal pendek mempengaruhi porsi makan dan waktu makan, serta berhubungan
dengan aktor distensi lambung dan peptida gastrointestinal, yang diperankan
oleh kolesistokinin (66") sebagai stimulator dalam peningkatan rasa lapar.
Sinyal panjang diperankan oleh at-deried hormon leptin dan insulin yang
mengatur penyimpanan dan keseimbangan energi.
pabila asupan energi melebihi dari yang dibutuhkan, maka jaringan
adiposa meningkat disertai dengan peningkatan kadar leptin dalam peredaran
darah. :eptin kemudian merangsang anore%igeni! !enter di hipotalamus agar
menurunkan produksi ?euro Peptide A (?P), sehingga terjadi penurunan
nasu makan. 2emikian pula sebaliknya bila kebutuhan energi lebih besar dari
asupan energi, maka jaringan adiposa berkurang dan terjadi rangsangan pada
ore%igeni! !enter di hipotalamus yang menyebabkan peningkatan nasu makan.
Pada sebagian besar penderita obesitas terjadi resistensi leptin, sehingga
tingginya kadar leptin tidak menyebabkan penurunan nasu makan
7
-
7/24/2019 pembahasan nutrisi
8/21
E. )ejala !esitas
Penimbunan lemak yang berlebihan dibawah diaragma dan di dalam
dinding dada bisa menekan paru-paru, sehingga timbul gangguan pernaasan dan
sesak naas, meskipun penderita hanya melakukan aktiitas yang ringan.
5angguan pernaasan bisa terjadi pada saat tidur dan menyebabkan terhentinya
pernaasan untuk sementara waktu (tidur apneu), sehingga pada siang hari
penderita sering merasa ngantuk.
Obesitas bisa menyebabkan berbagai masalah ortopedik, termasuk nyeri
punggung bawah dan memperburuk osteoartritis (terutama di daerah pinggul,
lutut dan pergelangan kaki). @uga kadang sering ditemukan kelainan kulit.
Seseorang yang menderita obesitas memiliki permukaan tubuh yang
relati lebih sempit dibandingkan dengan berat badannya, sehingga panas tubuh
tidak dapat dibuang se!ara eisien dan mengeluarkan keringat yang lebih
banyak. Sering ditemukan edema (pembengkakan akibat penimbunan sejumlah
!airan) di daerah tungkai dan pergelangan kaki."egemukan dapat diketahui dengan mengukur jumlah lemak seluruh
tubuh menggunakan alat impedans atau mengukur ketebalan lemak di tempat-
tempat tertentu menggunakan alat kaliper. Selain itu lemak di sekitar perut dapat
diukur dengan menggunakan meteran. Se!ara sederhana kegemukan dapat
dihitung dengan menghitung $ndeks #assa Tubuh ($#T), yaitu membagi berat
badan (kg) dengan tinggi badan dikuadratkan (m+);
8
-
7/24/2019 pembahasan nutrisi
9/21
atauC
Perhitungan ini tidak berlaku bagi atlet, ibu hamil dan anak-anak.
*. *akt&r +ang Mem"engaruhi !esitas
. ktiitas isik
Pada umumnya seseorang yang gemuk kurang akti daripada seseorang dengan
berat badan normal.ktiitas isik adalah pergerakan anggota tubuh yang
menyebabkan pengeluaran yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan
isik dan mental serta memanaatkan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar
sepanjang hari.ktiitas isik se!ara teratur yang dilakukan paling sedikit &'
menit
-
7/24/2019 pembahasan nutrisi
10/21
meningkatkan berat badan se!ara keseluruhan. dapun Dat giDi makro yang
dapat mempengaruhi kenaikan berat badan jika dikonsumsi berlebihan antara
lain;
a. "arbohidrat"arbohidrat memang merupakan peranan penting dalam alam karena
merupakan sumber energi utama bagi manusia dan hewan yang
harganya relatie murah. Semua karbohidrat berasal dari tumbuh-
tumbuhan. 8ungsi utama karbohidrat adalah Sumber energi pemberi
rasa manis dari makanan, penghemat protein, mengatur metabolisme
lemak, membantu pengeluaran e!es (altemaster, +''&).
2alam diet seimbang, dianjurkan 0'-3' 1 kebutuhan kalori berasal
dari karbohidrat, kegunaan utama energi. "egunaan lainnya sebagai
energy !adangan, komponen struktur sel, dan sumber serat (Sayogo,
+''3).
b. Protein
Protein adalah molekul makro dan merupakan bagian terbesar
setelah air. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino yang
terikat satu sama lain dalam ikatan peptide. Protein ini mempunyai
ungsi khusus yang tidak tergantikan oleh Dat lain, yaitu membangun
serta memelihara sel-sel dan jaringan tubuh.
"ebutuhan protein remaja berkisar antara //-0= gr
-
7/24/2019 pembahasan nutrisi
11/21
:emak merupakan salah satu Dat giDi makro yang berungsi sebagai
sumber energi, lemak juga menghasilkan = kal
-
7/24/2019 pembahasan nutrisi
12/21
pa yang ada di dalam pikiran seseorang bisa mempengaruhi
kebiasaan makannya. Banyak orang yang memberikan reaksi
terhadap emosinya dengan makan.Salah satu bentuk gangguan emosi
adalah persepsi diri yang negati. 5angguan ini merupakan masalah
yang serius pada banyak wanita muda yang menderita obesitas, dan
bisa menimbulkan kesadaran yang berlebihan tentang kegemukannya
serta rasa tidak nyaman dalam pergaulan sosial.
d. 8a!tor kesehatan
Beberapa penyakit bisa menyebabkan obesitas, diantaranya;
Hipotiroidisme
Sindroma Cushing
Sindroma Prader-Willi
Beberapa kelainan sara yang bisa menyebabkan seseorang
banyak makan.
e. 8a!tor obat-obatanObat-obat tertentu (misalnyasteroiddan beberapa anti-depresi) bisa
menyebabkan penambahan berat badan.. 8a!tor perkembangan
Penambahan ukuran atau jumlah sel-sel lemak (atau keduanya)
menyebabkan bertambahnya jumlah lemak yang disimpan dalam
tubuh. Penderita obesitas, terutama yang menjadi gemuk pada masa
kanak-kanak, bisa memiliki sel lemak sampai 0 kali lebih banyak
dibandingkan dengan orang yang berat badannya normal. @umlah sel-
12
-
7/24/2019 pembahasan nutrisi
13/21
sel lemak tidak dapat dikurangi, karena itu penurunan berat badan
hanya dapat dilakukan dengan !ara mengurangi jumlah lemak di
dalam setiap sel.
). Cara Penanganan !esitas
Pembatasan asupan kalori dan peningkatan aktiitas isik merupakan
komponen yang paling penting dalam pengaturan berat badan. "edua komponen
ini juga penting dalam mempertahankan berat badan setelah terjadi penurunan
berat badan. arus dilakukan perubahan dalam pola aktiitas isik dan mulai
menjalani kebiasaan makan yang sehat.
:angkah awal dalam mengobati obesitas adalah menaksir lemak tubuh
penderita dan resiko kesehatannya dengan !ara menghitung B#$. 4esiko
kesehatan yang berhubungan dengan obesitas akan meningkat sejalan dengan
meningkatnya angka B#$ ;
. 4esiko rendah ; B#$ E +>
+. 4esiko menengah ; B#$ +>-&'
&. 4esiko tinggi ; B#$ &'-&0/. 4esiko sangat tinggi ; B#$ &0-/'
0. 4esiko sangat sangat tinggi ; B#$ /' atau lebih
@enis dan beratnya latihan, serta jumlah pembatasan kalori pada setiap penderita
berbeda-beda dan obat yang diberikan disesuaikan dengan keadaan penderita.
. Penderita dengan resiko kesehatan rendah, menjalani diet sedang (+''-
0'' kalori
-
7/24/2019 pembahasan nutrisi
14/21
+. Penderita dengan resiko kesehatan menengah, menjalani diet rendah
kalori (9''-+'' kalori
-
7/24/2019 pembahasan nutrisi
15/21
H. Penatalaksaan
. 2iet
2ianjurkan diet dengan rendah kalori tetapi !ukup giDi, ialah 0+' kalori
-
7/24/2019 pembahasan nutrisi
16/21
sehingga ter!apai penurunan berat badan sebanyak G-kg
-
7/24/2019 pembahasan nutrisi
17/21
"egemukan merupakan berat badan yang melebihi batas normal. Pada dasarnya
oerweight maupun obese disebabkan karena ketidak seimbangan pemasukan
dan pengeluaran energi. Biasanya pada penderta oerweight dan obese memiliki
karakteristik pangan yang harus dikonsumsi agar dapat menurunkan berat
badannya. Pada diet menurunkan berat badan bahan makan yang dianjurkan dan
tidak dianjurkan adalah sebagai berikut;
)&l&ngan -ang Dianjurkan -ang $ihin$ari
Sumber "arbohidrat "arbohidrat kompleks
seperti ; nasi, jagung, ubi,
singkong, talas, kentang,
sereal.
"arbohidrat sederhana
seperti; gula pasir, gula
merah, sirup, kue manis,
dan gurih
Sumber protein hewani 2aging tidak berlemak,
ayam tanpa kulit, ikan,
telur, daging asap, susu
dan keju lemak rendah
2aging berlemak, daging
kambing, daging yang
diolah dengan santan
kental, jeroan, susufull
cream, susu kental manis
Sumber protein nabati Tempe, tahu, susu
kedelai, ka!ang-ka!angan
yang diolah tanpa
digoreng atau dengan
santan kental.
"a!ang-ka!angan yang
diolah dengan !ara
menggoreng atau dengan
santan kental
Sayuran Sayuran yang
mengandung banyak serat
Sayuran yang sedikit
mengandung serat dan
17
-
7/24/2019 pembahasan nutrisi
18/21
dan diolah tanpa
menggunakan santan
kental berupa sayuran
rebus, tumis, dengan
santan en!er, atau
lalapan.
dimasak dengan santan
kental
Buah-buahan Semua ma!am buah-
buahan terutama yang
banyak mengandung serat
2urian, aokad, manisan
buah-buahan, buah yang
diolah dengan gula dan
susufull cream atau susu
kental manis
:emak atau minyak #inyak tak jenuh tunggal
atau ganda, seperti
minyak kelapa sawit,
minyak kedelai, dan
minyak jagung yang tidak
digunakan untuk
menggoreng
#inyak kelapa, kelapa,
dan santan
2ari tabel diatas dapat dilihat bahwa bahan pangan yang dapat dikonsumsi pada
penderita obesitas adalah sebagaian besar adalah bahan pangan yang berserat
tinggi. "arena bahan makanan yang berserat tinggi dapat mengurangi rasa lapar
kita setelah makan sehingga dapat men!egah makan makanan yang berlemak
18
-
7/24/2019 pembahasan nutrisi
19/21
banyak. #akanan yang tidak boleh dikonsumsi adalah makanan yang
mengandung minyak yang banyak dan santan kental.
BAB III
PENUTUP
. esim"ulan
Obesitas adalah kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan
lemak tubuh yang berlebihan. "egemukan adalah dampak dari konsumsi energy
19
-
7/24/2019 pembahasan nutrisi
20/21
yang berlebihan, dimana energy yang berlebihan tersebut dapat disimpan
didalam tubuh sebagai lemak, sehingga akibatnya dari waktu ke waktu badan
akan bertambah berat disamping aktor kelebihan konsumsi energi, aktor
keturunan juga mempunyai andil dalam kegemukan. Penyebab dari obesitas
adalah karena geneti! atau keturunan, lingkunagn, psikologis dan psikis. ?amun
a!tor kesehatan, obat-obatan juga dapat mempengaruhi terjadinya obese.
Pembatasan asupan kalori dan peningkatan aktiitas isik
merupakan komponen yang paling penting dalam pengaturan berat badan. @uga
harus dilakukan perubahan dalam pola aktiitas isik dan mulai menjalani
kebiasaan makan yang sehat seperti yang telah disebutkan diatas.Bahan pangan yang dapat dikonsumsi pada penderita obesitas adalah
sebagaian besar adalah bahan pangan yang berserat tinggi. "arena bahan
makanan yang berserat tinggi dapat mengurangi rasa lapar kita setelah makan
sehingga dapat men!egah makan makanan yang berlemak banyak. #akanan
yang tidak boleh dikonsumsi adalah makanan yang mengandung minyak yang
banyak dan santan kental.
28T4 PFST"
2jaeni, . S. (+''3).Ilmu gizi untu mahasiswa dan profesi. @akarta ; PT. 2ian 4akyat.
nwar, Syaiul. (+''0). !"esitas dalam #as$araat%@akarta; udhistira.
$brahim, nwar. (+''9). !"esitas% Surabaya; Pariwara.
Suardi. (+'').Pengertian !"esitas% 2iunduh di http;
-
7/24/2019 pembahasan nutrisi
21/21
@odi, #. (+''=).&tiologi !"esitas. 2iunduh di http;