pembahasan pengkajian

3
PEMBAHASAN Tahap Pengkajian 1. Pengumpulan Data 2. Validasi Data 3. Identifikasi Pola/Masalah Pengertian Tahap Pengkajian Pengkajian merupakan langkah pertama dari proses keperawatan dengan mengumpulkan data-data yang akurat dari klien sehingga akan diketahui berbagai permasalahan yang ada. Untuk melakukan langkah pertama ini diperlukan pengetahuan dan kemamupuan yang harus dimiliki oleh perawat diantaranya pengetahuan tentang kebutuhan atau sistem biopsikososial dan spiritual bagi manusia yangmemandang manusia dari aspek biologis, psikologis, sosial dan tinjauan dari aspek spiritual, juga pengetahuan akan kebutuhan perkembangan manusia(tumbuh kembang dari kebutuhan dasarnya), pengetahuan tentang konsep sehat dan sakit, pengetahuan tentang patofisiologi dari penyakit yang dialami, pengetahuan tentang sistem keluarga dan kultur budaya serta nilai-nilai keyakinan yang dimiliki klien. Sedangkan kemampuan yang harus dimiliki oleh perawat dapat meliputi kemampuan melakukan observasi secara sistematis pada klien, kemampuan berkomunikasi secara verbal atau nonverbal, kemampuan menjadi pendengar yang baik, kemampuan dalam menciptakan hubungan saling membantu, kemam[uan dalam membangun suatu kepercayaan, kemampuan mengadakan wawancara serta adanya kemampuan dalam melakukan pengkajian atau pemeriksaan fisik keperawatan. Melalui pengetahuan dan kemampuan yang harus dimiliki pada tahap pengkajian ini maka tujuan dari pengkajian dapat dicapai. Langkah Pengkajian 1. Pengumpulan Data Merupakan upaya untuk mendapatkan data yang dapat digunakan sebagai informasi tentang klien. Data yang dibutuhkan tersebut mencakup data tentang biopsikososial dan spiritual dari klien, data yang berhubungan dengan masalah klien serta data tentang faktor-faktor yang mempengaruhi atau yang berhubungan dengan

Upload: james-meyer

Post on 26-Nov-2015

10 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBAHASAN PENGKAJIAN

PEMBAHASAN

Tahap Pengkajian

1. Pengumpulan Data2. Validasi Data3. Identifikasi Pola/Masalah

Pengertian Tahap Pengkajian

Pengkajian merupakan langkah pertama dari proses keperawatan dengan mengumpulkan data-data yang akurat dari klien sehingga akan diketahui berbagai permasalahan yang ada. Untuk melakukan langkah pertama ini diperlukan pengetahuan dan kemamupuan yang harus dimiliki oleh perawat diantaranya pengetahuan tentang kebutuhan atau sistem biopsikososial dan spiritual bagi manusia yangmemandang manusia dari aspek biologis, psikologis, sosial dan tinjauan dari aspek spiritual, juga pengetahuan akan kebutuhan perkembangan manusia(tumbuh kembang dari kebutuhan dasarnya), pengetahuan tentang konsep sehat dan sakit, pengetahuan tentang patofisiologi dari penyakit yang dialami, pengetahuan tentang sistem keluarga dan kultur budaya serta nilai-nilai keyakinan yang dimiliki klien.

Sedangkan kemampuan yang harus dimiliki oleh perawat dapat meliputi kemampuan melakukan observasi secara sistematis pada klien, kemampuan berkomunikasi secara verbal atau nonverbal, kemampuan menjadi pendengar yang baik, kemampuan dalam menciptakan hubungan saling membantu, kemam[uan dalam membangun suatu kepercayaan, kemampuan mengadakan wawancara serta adanya kemampuan dalam melakukan pengkajian atau pemeriksaan fisik keperawatan. Melalui pengetahuan dan kemampuan yang harus dimiliki pada tahap pengkajian ini maka tujuan dari pengkajian dapat dicapai.

Langkah Pengkajian

1. Pengumpulan DataMerupakan upaya untuk mendapatkan data yang dapat digunakan sebagai informasi tentang klien. Data yang dibutuhkan tersebut mencakup data tentang biopsikososial dan spiritual dari klien, data yang berhubungan dengan masalah klien serta data tentang faktor-faktor yang mempengaruhi atau yang berhubungan dengan klien seperti data tentang keluarga, dan lingkungan yang ada. Dalam pengumpulan data, perangkat atau format dapat disesuaikan dengan kebutuhan klien. Dalam mengumpulkan data melalui format pengumpulan, data dapat dilakukan dengan cara: pertama, wawancara yaitu melalui komunikasi untuk mendapatkan respons dari klien dengan tatap muka;kedua, observasi dengan mengadakan pengamatan secara visual atau secara langsung kepada klien;ketiga, konsultasi dengan melakukan konsultasi kepada yang ahli atau spesialis bagian yang engalami gangguan;dan keempat, melalui pemeriksaan yaitu pemeriksaan fisik dengan metode inspeksi dengan mengadakan pengamatan secara langsung pada organ yang diperiksa, palpasi dengan cara meraba organ yang diperiksa, perkusi dengan melakukan pengetukan dengan menggunakan jari telunjuk atau hamer pada pemeriksaan neurologis

Page 2: PEMBAHASAN PENGKAJIAN

dan auskultasi dengan mendengarkan bunyi bagian organ yang diperiksa, pemeriksaan laboratorium serta pemeriksaan rongten dan lain-lain.

2. Validasi DataValidasi data merupakan upaya untuk memberikan justifikasi pada data yang telah dikumpulkan dengan melakukan perbandingan data subjektif dan objektif yang didapatkan dari berbagai sumber dengan berdasarkan standar nilai normal, untuk diketahui kemungkinan tambahan atau pengkajian ulang tentang data yang ada.Contoh validasi data: Data Subjektif: pasien mengatakan tidak dapat mengerjakan kegiatan sehari-hari seperti makan, mandi secara mandiri tetapi dengan menggunakan bantuan, tangan bengkak dan sulit menggerakan jari-jari saya.Data Objektif: fleksi siku 70 derajat, genggaman tangan lemah, skala aktivitas pada tingkat 2 (memerlukan bantuan dan pengawasan orang lain), kekuatan otot dengan skala 2 (adanya gerakan otot melawan gravitasi).Dari data yang ada, maka validasi data dengan membandingkan dengan kondisi normalnya, dengan nilai normal sebagai berikut: mampu melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri, fleksi siku 150 derajat celcius, skala aktivitas 0 (perawatan diri secara penuh), kekuatan otot dengan skala 5(100%) dengan kekuatan normal.

3. Identifikasi pola/ masalahMerupakan kegiatan terakhir dari tahap pengkajian setelah dilakukan validasidata dengan mengidentifikasi pola atau masalah yang mengalami gangguan yang ada dimulai dari pengkajian pola fungsi kesehatan dengan contoh sebagai berikut:Contoh identifikasi pola:Data Subjektif: Pasien mengatakan tidak dapat mengerjakan kegiatan sehari-hari seperti makan, mandi secara mandiri tetapi dengan menggunakan bantuan, tangan bengkak dan suli menggerakan jari-jari saya.Data Objektif: Fleksi siku 70 derajat, genggaman tangan lemah, skala aktivitas pada tingkat 2 (memerlukan bantuan dan pengawasan orang lain), kekuatan otot dengan skala 2 (adanya gerakan otot melawan gravitasi)Hasil identifikasi pola:Dari data yang ada diidentifikasi pada pola aktivitas dan latihan mengalami gangguan, yang kemungkinan masalah keperawatan adalah gangguan mobilitas fisik.Hidayat, A.Aziz Alimul.(2007).Pengantar Konsep Dasar Keperawatan.Edisi 2.Jakarta:Salemba Medika