pembahasan pws kia
TRANSCRIPT
-
8/15/2019 Pembahasan Pws Kia
1/49
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangPemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS
KIA) adalah alat manajemen program KIA untuk memantau cakupan
pelayanan KIA di suatu wilayah kerja secara terus menerus. al
tersebut di maksudkan agar dapat di lakukan tindak lanjut yang cepat
dan tepat terhadap wilayah kerja yang cakupan pelayanan KIAnya
masuh rendah ataupun wilayah yang membutuhkan penanganan atau
tindak lanjut secara khusus.
Penyajian PWS KIA dapat dipakai sebagai alat moti!asi dan
komunikasi kepada sector terkait atau stakeholder yang berkaitan
terhadap pelaksanaan pelayanan kesehatan ibu dan anak. "apat
dijabarkan lebih lanjut bahwa penyajian PWS KIA berkaitan langsung
dengan masyarakat setempat# khususnya aparat yang berperan dalam
pendataan dan penggerakan sasaran agar mendapatkan pelayanan KIA#
maupun dalam membantu memecahkan masalah non teknis rujukan
kasus resiko tinggi. "alam hal ini adalah sumber daya masyarakat dan
tokoh agama.
Pelaksanaan PWS KIA baru berarti bila dilengkapi dengan tindak
lanjut berupa perbaikan dalam pelaksanaan pelayanan KIA. $indak
lanjut dimaksudkan disini adalah intensi%ikasi penggerakan sasaran
dan mobilisasi sumber daya yang di perlukan dalam rangka
meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan KIA. &ontohnya adalah
bagaimana memoti!asi ibu hamil untuk memeriksakan kehamilan
minimal ' kali selama kehamilannya yang dilakukan oleh masyarakat
itu sendiri kader misalnya.
asil rekapitulasi PWS KIA di tingkat kabupaten dapat dipakai
untuk menentukan puskesmas yang rawan. "emikian juga PWS KIA
tingkat pro!insi# yaitu untuk mengidenti%ikasi kabupaten mana yang
memerlukan penanganan khusus dan juga untuk menentukan
kabupaten mana yang rawan sehingga masalahmasalah yang dihadapi
tersebut dapat diatasi dengan baik.
1
-
8/15/2019 Pembahasan Pws Kia
2/49
1.2 Rumusan Masalah
. *agaimana program kesehatan reproduksi di wilayah kerja bidan
komunitas +
,. Apa pengertian PWS KIA+
-. *agaimana cara melakukan pemantauan KIA dengan PWS KIA+
'. Apa prinsip program KIA+
5. *agaimana analisis dan tindak lanjut PWS KIA+
1.3 Tujuan
. ntuk mengetahui program kesehatan reproduksi di wilayah kerja
bidan komunitas
,. ntuk mengetahui pengertian PWS KIA.
-. ntuk mengetahui cara melakukan pemantauan KIA dengan PWS
KIA.
'. ntuk mengetahui prinsip program KIA./. ntuk mengetahui analisis dan tindak lanjut PWS KIA.
BAB II
PEMBAHAAN
2.1 Pr!gram "esehatan Re#r!$uks% $% &%la'ah "erja B%$an
"!mun%tas
1. "e(%jakan "esehatan I(u $an Anak
) Setiap ibu menjalani kehamilan dan persalinan dengan
sehat dan selamat serta bayi lahir sehat
2
-
8/15/2019 Pembahasan Pws Kia
3/49
,) Setiap anak hidup sehat# tumbuh dan berkembang secara
optimal
Pr!gram "esehatan %(u $an anak
) Pemberdayaan perempuan#suami dan keluarga
• Peningkatan pengetahuan tentang tanda bahaya
kehamilan# persalinan# ni%as bayi dan balita (health
seeking care)
• Penggunaan buku KIA
• Konsep SIA0A (Siap# Antar# 1aga)
• Penyediaan dana# transportasi# donor darah untuk
keadaan darurat
•Peningkatan penggunaan ASI eksklusi%
,) Pemberdayaan 2asyarakat
-) Kerjasama lintas sektor# mitra lain termasuk pemerintah
daerah dan lembaga legislati%.
• Ad!okasi dan sosialisasi ke semua stakeholders
• 2endorong adanya komitmen# dukungan#
peraturan# dan kontribusi pembiayaan dari berbagai
pihak terkait.
• Peningkatan keterlibatan 3S2# organisasi pro%esi#
swasta# dan sebagainya.
') Peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan ibu
dan anak secara terpadu dengan komponen K4 lain.
• Pelayanan antenatal
• Pertolongan persalinan# pelayanan ni%as dan
neonatal esensial.
• Penanganan kegawatdaruratan obstetrik dan
neonatal
•Pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan
penanganan komplikasi pascakeguguran
• 2anajemen terpadu *ayi 2uda dan *alita sakit
• Pembinaan tumbuh kembang anak
• Peningkatan keterampilan tenaga kesehatan dan
pemenuhan kelengkapan sarananya
• 2engoptimalkan peman%aatan %asilitas pelayanan
2. "e(%jakan "eluarga Beren)ana) 2emaksimalkan akses dan kualitas pelayaan K*
3
-
8/15/2019 Pembahasan Pws Kia
4/49
,) 2engintegrasikan pelayanan Keluarga *erencana dengan
pelayanan lain dalam komponen kesehatan reproduksi
-) 1aminan pelayanan K* bagi orang miskin
') $erlaksananya mekanisme operasional pelayanan
/) 2eningkatnya peran serta 3S2# swasta dan organisasi
pro%esi
5) $ersedianya in%ormasi tentang program K* bagi remaja
6) $erjadinya peman%aatan data untuk pelayanan
Pr!gram "eluarga Beren)ana
) Prinsip integrasi artinya dalam pelaksanaanya tidak hanya
bernuansa demogra%is tapi juga mengarah pada upaya
meningkatkan kesehatan reproduksi yang dalam pelaksanaanya harus memperhatikan hakhak reproduksi
serta kesetaraan dan keadilan gender
,) Prinsip "esentralisasi# kebijakan pelayanan program
keluarga berencana perlu menyesuaikan dengan perubahan
lingkungan institusi daerah dengan 7o. ,, tahun 888
dan PP 7o. ,/ tahun ,999
-) Prinsip pemberdayaan# dengan ditingkatkannya kualitas
kepemimpinan dan kapasitas pengelola dan pelaksana
program nasioanal K* dengan memberdayakan institusi
masyarakat# keluarga dan indi!idu dalam rangka
meningkatkan kemandirian.
') Prinsip kemitraan# meliputi koordinasi dalam rangka
kemitraan yang tulus dan setara serta meningkatkan
partisipasi akti% masyarakat dan kerjasama internasional
/) Prinsip segmentasi sasaran# meliputi keberpihakan pada
keluarga rentan# perhatian khusus pada segmen tertentu
berdasarkan ciriciri demogra%is# sosial# budaya dan
ekonomi dan keseimbangan dalam mem%okuskan
partisipasi dan pelayanan menurut gender
3. "e(%jakan Pen)egahan $an Penanggulangan IM termasuk
HI*+AID
) Penanggulan dilaksanakan dengan memutuskan mata rantai
penularan yang terjadi melalui hubungan seks yang tidak
4
-
8/15/2019 Pembahasan Pws Kia
5/49
terlindungi# penggunaan jarum suntik tidak steril pada
pengguna 7ap:a suntik# penularan dari ibu yang hamil
dengan I; (rang
"engan I;=AI"S (>"A)
-) Setiap orang mempunyai hak untuk memperoleh in%ormasi
yang benar tentang I;=AI"S
') Setiap >"A dilindungi kerahasiaannya
/) Kesetaraan gender dalam pelaksanaan penanggulangan
I;=AI"S
5) Adanya hak memperoleh pelayananan pengobatan perawatan dan dukungan tanpa diskriminasi bagi >"A
6) Pemerintah berkewajiban memberi kemudahan untuk
pelayanan pengobatan# perawatan dan dukungan terhadap
>"A dan mengintegrasikan ke dalam sistem kesehatan
yang telah tersedia.
?) Prosedur untuk diagnosis I; harus dilakukan dengan
sukarela dan didahului dengan memberikan in%ormasi yang
benar# pre dan post test konseling.8) Setiap darah yang ditrans%usikan# serta produk darah dan
jaringan transplan harus bebas dari I;
Pr!gram Pen)egahan $an #enanggulangan IM termasuk
HI*+AID
) Pelaksanaan mengikuti a:asa:as desentrasasi sedangkan
pemerintah pusat hanya menetapkan kebijakan nasional
,) Koordinasi dan penggerakan di bentuk KPA di pusat dan di
daerah=kabupaten=kota# pelaksanaan Program melalui
jejaring (networking) yang sudah dibentuk di masing
masing sektor terkait
-) Sur!eilans dilakukan melalui laporan kasus AI"S#
sur!eilans sentinel I;# SSP dan sur!eilans I2S
') Setiap prosedur kodekteran tetap memperhatikan
uni!ersalprecaution atau kewaspadaan uni!ersal.
/) 2elengkapi PP menjamin perlindungan >"A
5
-
8/15/2019 Pembahasan Pws Kia
6/49
5) Pembiayaan pencegahan dan penanggulangan I2S
termasuk I;=AI"S terutama akan akan menggunakan
sumbersumber dalam negri. Pemerintah# mengupayakan
*antuan 3uar 7egeri.
6) 2elakukan monitoring dan e!aluasi program dilakukan
berkala# terintegrasi dengan menggunakan indikator
indikator pencapaian dalam periode tahunan maupun lima
tahuanan.
,. "e(%jakan "esehatan Re#r!$uks% Remaja
) Pemerintah# masyarakat termasuk remaja wajib
menciptakan lingkungan yang kondusi% agar remaja dapat berprilaku hidup sehat untuk menjamin kesehatan
reproduksinya
,) Setiap remaja mempunyai hak yang sama dalam
memperoleh pelayanan kesehatan reproduksi remaja yang
berkualitas termasuk pelayanan in%ormasi dengan
memperhatikan keadilan dan kesetaraan gender
-) paya kesehatan reproduksi remaja harus memberikan
man%aat yang sebesarbesarnya untuk mendukung
peningkatan derajat kesehatan remaja dengan disertai
upaya pendidikan kesehatan reproduksi yang seimbang
') paya pendidikan kesehatan reproduksi remaja
dilaksanakan melalui jalur pendidikan %ormal maupun
non%ormal# dengan memberdayakan para tenaga pendidik
dan pengelola pendidikan pada sistem pendidikan yang ada
/) paya kesehatan remaja harus dilaksanakan secara
terkoordinasi dan berkesinambungan melalui prinsip
kemitraan dengan pihakpihak terkait serta harus mampu
membangkitkan dan mendorong keterlibatan dan
kemandirian remaja.
Pr!gram "esehatan Re#r!$uks% Remaja
) Pembinaan kesehatan reproduksi remaja disesuaikan
dengan kebutuhan proses tumbuh kembang remaja dengan
menekankan pada upaya promoti% dan pre!enti% yaitu
6
-
8/15/2019 Pembahasan Pws Kia
7/49
penundaan usia perkawinan muda dan pencegahan seks
pranika
,) Pelaksanaan pembinaan kesehatan reproduksi remaja
dilakukan terpadu lintas program dan lintas sektor dengan
melibatkan sektor swasta serta 3S2# yang disesuaikan
dengan peran dan kompetensi masingmasing sektor
sebagaimana yang telah dirumuskan di dalam Pokja
7asional Komisi Kesehatan 4eproduksi
-) Pembinaan kesehatan reproduksi remaja dilakukan melalui
pola inter!ensi di sekolah mencakup sekolah %ormal dan
non %ormal dan di luar sekolah dengan memakai
pendekatan @pendidik sebaya atau peer conselor ') Pemberian pelayanan kesehatan reproduksi remaja melalui
penerapan Pelayanan Kesehatan Peduli 4emaja (PKP4)
atau pendekatan Pelayanan Kesehatan 4eproduksi
Integrati% di tingkat pelayanan dasar yang bercirikan
@peduli remaja dengan melibatkan remaja dalam kegiatan
secara penuh.
/) Pelaksanaan pendidikan kesehatan reproduksi remaja
melalui integrasi materi K44 ke dalam mata pelajaran
yang rele!an dan mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler
seperti B bimbingan dan konseling# Pendidikan
Keterampilan idup Sehat (PKS) dan saha Kesehatan
Sekolah.
5) Pelaksanaan pelayanan kesehatan reproduksi remaja bagi
remaja di luar sekolah dapat diterapkan melalui berbagai
kelompok remaja yang ada di masyarakat seperti karang
taruna# Saka *hakti usada (S*)# kelompok anak jalanan
di rumah singgah# kelompok remaja mesjid=gereja#
kelompok *ina Keluarga 4emaja
-. "e(%jakan "esehatan Re#r!$uks% Us%a Lanjut
) 2eningkatkan dan memperkuat peran keluarga dan
masyarakat dalam penyelenggaraan upaya kesehatan
reproduksi usia lanjut dan menjalin kemitraan dengan
3S2# dunia usaha secara berkesinambungan.
7
-
8/15/2019 Pembahasan Pws Kia
8/49
,) 2eningkatkan koordinasi dan integrasi dengan 3P=3S di
pusat maupun daerah yang mendukung upaya kesehatan
reproduksi usia lanjut
-) 2embangun serta mengembangkan sistem jaminan dan
bantuan sosial agar usia lanjut dapat mengakses pelayanan
kesehatan reproduksi
') 2eningkatkan dan memantapkan peran kelembagaan
dalam kesehatan reproduksi yang mendukung peningkatan
kualitas hidup usia lanjut
Pr!gram "esehatan Re#r!$uks% Us%a Lanjut
) 2elakukan ad!okasi# sosialisasi untuk membangunkemitraan dalam upaya kesehatan reproduksi usia lanjut
baik di pusat# pro!insi dan kabupaten=kota.
,) 2emantapkan kemitraan dan jejaring kerja dengan 3P=3S#
3S2 dan dunia usaha untuk dapat meningkatkan upaya
kesehatan reproduksi usia lanjut yang optimal
-) 2endorong dan menumbuhkankembangkan partisipasi dan
peran serta keluarga dan masyarakat dalam pelayanan
kesehatan reproduksi usia lanjut dalam bentuk pendataan#
mobilisasi sasaran dan peman%aatan pelayanan.
') Penigkatan pro%esionalisme dan kinerja tenaga serta
penerapan kendali mutu pelayanan melalui
pendidikan=pelatihan# pengembangan standar pelayanan dll.
/) 2embangun sistem pelayanan kesehatan reproduksi usia
lanjut melalui pelayanan kesehatan dasar dan rujukan serta
melakukan pelayanan pro akti% dengan mendekatkan
pelayanan kepada sasaran.5) 2elakukan sur!ei=penelitian untuk mengetahui
permasalahan kesehatan reproduksi usia lanjut.
. "e(%jakan Pem(er$a'aan Perem#uan
) Peningkatan kualitas hidup perempuan
,) Pengarusutamaan gender
-) Penguatan pranata dan kelembagaan pemberdayaan
perempuan
Pr!gram #em(er$a'aan #erem#uan
8
-
8/15/2019 Pembahasan Pws Kia
9/49
) Peningkatan pendidikan perempuan dan penghapusan buta
huru% perempuan
,) Peningkatan peran serta suami dan masyarakat dalam
kesehatan reproduksi
-) Peningkatan akses perempuan terhadap perekonomian dan
peringanan beban ekonomi keluarga
') Perlindungan perempuan dan peningkatan hak a:asi
perempuan
/) Peningkatan penanganan masalah sosial dan lingkungan
perempuan
5) Penyadaran dalam masyarakat
6) Pengembangan sistem in%ormasi gender
?) Penyebarluasan pengarusutamaan gender di semua tingkat
pemerintah8) Pembaharuan dan pengembangan hukum dan peraturan
perundangundangan yang sensiti% gender dan memberikan
perlindungan terhadap perempuan.
9) Penghapusan kekerasan terhadap perempuan dengan Cero
$olerance Policy
) Ad!okasi# sosialisasi# %asilitasi dan mediasi P0 dan KP
,) Pengembangan sistem penghargaan.
2.2 P& "IA
1. Pengert%an
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWSD
KIA) adalah alat manajemen program KIA untuk memantau
cakupan pelayanan KIA di suatu wilayah (Puskesmas=kecamatan)
secara terus menerus# agar dapat dilakukan tindak lanjut yang
cepat dan tepat terhadap desa yang cakupan pelayanan KIA nya
masih rendah. ( Depkes, 1994)
2. Tujuan
$ujuan umum PWSKIA yaitu B
2eningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan KIA di wilayah
kerja Puskesmas# melalui pemantauan cakupan pelayanan KIA di
tiap desa secara terusmenerus.
$ujuan Khusus B
) 2emantau cakupan pelayanan KIA yang dipilih sebagai
indikator# secara teratur (bulanan) dan berkesinambungan
(terusmenerus) untuk tiap desa.
9
-
8/15/2019 Pembahasan Pws Kia
10/49
,) 2enilai kesenjangan antara target yang ditetapkan dan
pencapaian sebenarnya untuk tiap desa.
-) 2enentukan urutan desa prioritas yang akan ditangani
secara intensi% berdasarkan besarnya kesenjangan antara
target dan pencapaian.
') 2erencanakan tindak lanjut dengan menggunakan sumber
daya yang tersedia dan yang dapat digali.
/) 2embangkitkan peran pamong setempat dalam
penggerakan sasaran dan mobilisasi sumber daya.
3. Pr%ns%# Pengel!laan Pr!gram "IA
Pengelolaan program KIA pada prinsipnya bertuuan memantapkan
dan meningkatkan jangkauan serta mutu pelayanan KIA# secara
e%ekti% dan e%isien. Pemantapan pelayanan KIA dewasa ini
diutamakan pada kegiatan pokok sebgaia berikut B
) Peningkatan pelayanan antenatal (A7&) di semua %asilitas
pelayanan dengan mutu yang baik serta jangkauan ynag
setinggitingginya.
,) Peningkatan pertolongan persalinan yang lebih ditujukan
pada pertolongan oleh tenaga pro%esional secara berangsur.
-) Peningkatan deteksi dini risiko tinggi ibu hamil# baik oleh
tenaga kesehatan maupun di masyuarakat oleh kader dan
dukun bayi# serta penanganan dan pengamatannya secara
terusmenerus.
') Peningkatan pelayanan neonatal (bayi berusia kurang dari
bulan) dengan mutu yang baik dan jangkauan yang
setinggitingginya.
,. Batasan $an In$%kat!r Pemantauan
"alam penerapan PWSKIA digunakan batasan operasional dan
indikator pemantauan seperti diuraikan berikut ini B
Batasan
) Pelayanan Antenatal
Pelayanan Antenatal (A7&) merupakan pelayanan
kesehatan oleh tenaga pro%esional untuk ibu selama masa
10
-
8/15/2019 Pembahasan Pws Kia
11/49
kehamilannya# yang dilakukan sesuai dengan standar
pelayanan antenatal yang ditetapkan.
Standar operasional yang ditetapkan untuk A7& adalah
@'$# yakni B
. $imbang berat badan dan ukur tinggi badan.,. (kur) $ekanan darah.
-. (Pemberian imunisasi) $etanus $oEoid ($$)
lengkap.
'. (kur) $inggi %undus uteri.
/. (Pemberian) $ablet :at besi minimal 89 tablet
selama kehamilan
5. $est terhadap penyakit menular seksual=;"43
6. $emu wicara=konseling.
?. $est=pemeriksaan b.
8. $est=pemeriksaan urin protein.9. $est reduksi urin.
. Perawatan payudara (tekan pijat payudara).
,. Pemeliharaan tingkat kebugaran (senam hamil).
-. $erapi yodium kapsul (khusus daerah endemic
gondok).
'. $erapi obat malaria (untukdaerahendemis malaria).
,) Penjaringan ("eteksi) "ini Kehamilan *erisiko
Kegiatan ini bertujuan untuk menemukan ibu hamil
berisiko yang dapat dilakukan oleh kader# dukun bayi# dan
tenaga kesehatan.
-) Kunjungan Ibu amil
2aksudnya adalah kontak ibu hamil dengan tenaga
pro%esional untuk mendapatkan pelayanan antenatal sesuai
standar yang ditetapkan.
') Kunjungan *aru Ibu amil (K)
Adalah kunjungan ibu hamil yang pertama kali pada masa
kehamilan.
/) Kunjungan lang
Adalah kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang
kedua dan seterusnya untuk mendapatkan pelayanan
antenatal sesuai dengan standar selama satu periode
kehamilan berlangsung.
5) K'
11
-
8/15/2019 Pembahasan Pws Kia
12/49
Adalah kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang ke
empat atau lebih untuk mendapatkan pelayanan antenatal
sesuai dengan standar# dengan syarat B
. 2inimal satu kali kontak pada trimester I
,. 2inimal satu kali kontak pada trimester II-. 2inimal dua kali kontak pada trimester III
6) Kunjungan 7eonatal (K7)
Adalah kontak neonatal dengan tenaga kesehatan minimal
dua kali.
K7 F kontak neonatal dengan tenaga pro%esional pada
umur 96 hari.
K7 , F kontak neonatal dengan tenaga pro%esional pada
umur ?,? hari.
?) &akupan Akses
Adalah persentase ibu hamil di suatu wilayah# dalam kurun
waktu tertentu# yang pernah mendapat pelayanan antenatal
sesuai standar. paling sedikit satu kali selama kehamilan.
8) &akupan Ibu amil (&akupan K')
Pelayanan antenatal sesuai standar paling sedikit empat
kali# yaitu minimal satu kali pada triwulan pertama# satu
kali pada triwulan kedua# dan dua kali pada triwulan ketiga.
9) Sasaran Ibu amil
Adalah jumlah semua ibu hamil di wilayah dalam kurun
waktu satu tahun.
) &akupan Pertolongan Persalinan oleh $enaga Kesehatan
Adalah presentase ibu bersalin di suatu wilayah dalam
kurun waktu tertentu#yang ditolong persalinannya oleh
tenakes.
,) &akupan Penjaringan Ibu amil *erisiko oleh 2asyarakat
Adalah persentasi ibu hamil beresiko yang ditemukan oleh
kader dan dukun bayi# dan kemudian dirujuk ke puskesmas
atau tenakes# dalam kurun waktu tertentu.
-) &akupan Ibu amil *erisiko oleh $enaga Kesehatan
Adalah persentase ibu hamil beresiko yang ditemukan baik
oleh tenakes# maupun oleh kader= dukun bayi yang tealah
12
-
8/15/2019 Pembahasan Pws Kia
13/49
dipastikan oleh tenakes# yang kemudian ditindak lanjuti
(dipantau secara intensi% dan ditangani sesuai kewenangan
dan= atau dirujuk ketingkat pelayanan yang lebih tinggi)#
dalam kurun waktu tertentu.
') Ibu amil *erisiko
Adalah ibu hamil yang punya %aktor resiko dan resiko
tinggi# kecuali ibu hamil normal.
/) &akupan Kunjungan 7eonatal (K7)
Adalah presentase neonatal yang memperoleh pelayanan
kesehatan minimal , kali dari tenakes kali pada umur 96
hari dan kali pada uimur ?,? hari.
In$%kat!r Pemantauan
Indikator pemantauan program KIA yang dipakai untuk PWSKIA
meliputi indikator yang dapat menggambarkan keadaan kegiatan pokok
dalam program KIA.
*erikut beberapa indikator PWSKIA yaituG
1. Akses pelayanan antenatal ( cakupan K1 )
Adalah cakupan ibu hamil yang pertama kali mendapat pelayanan
antenatal oleh tenaga kesehatan di suatu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu.
Indikator akses ini digunakan untuk mengetahui jangkauan
pelayanan antenatal serta kemampuan program dalam
menggerakkan masyarakat.
42SB
Jumlah ibu hamil yang pertama kali mendapat
pelayanan antenatal oleh tenaga
kesehatan disuatu wilayah kerja dan kurun waktu tertentu X 100%
Jumlah sasaran ibu hamil disuatu wilayah kerja dalam 1 tahun
1umlah sasaran ibu hamil dalam tahun dapat diperoleh melalui
Pr!'eks%/ dihitung berdasarkan perkiraan jumlah ibu hamil dengan
menggunakan rumus B
1,10 X angka kelahiran kasar (CBR) X jumlah penduduk
13
-
8/15/2019 Pembahasan Pws Kia
14/49
Angka kelahiran kasar (&*4) yang digunakan adalah angka
terakhir &*4 kabupaten=kota yang diperoleh dari kantor
perwakilan *adan Pusat Statistik (*PS) di kabupaten=kota. *ila
angka &*4 kabupaten=kota tidak ada maka dapat digunakan angka
terakhir &*4 propinsi. &*4 propinsi dapat diperoleh juga dari
buku "ata Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan
,996 D ,9 (Pusat "ata Kesehatan "epkes 4I# tahun ,996).
0!nt!h untuk menghitung perkiraan jumlah ibu hamil di
desa/kelurahan X di kabupaten yang mempunyai penduduk
sebanyak !"000 jiwa dan angka #$ terakhir kabupaten
!&,0/1"000 penduduk, maka '
umlah %(u ham%l 1/14 5 4/426 7 2.444 -8/,.
Jadi sasaran ibu hamil di desa/kelurahan X adalah (9 orang"
. Cakupan i!u hamil (Cakupan K" )
Adalah cakupan ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan
antenatal sesuai dengan standar# paling sedikit empat kali dengan
distribusi waktu kali pada trimester ke# kali pada trimester
ke, dan , kali pada trimester ke- disuatu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu.
"engan indikator ini dapat diketahui cakupan pelayanan
antenatal secara lengkap (memenuhi standar pelayanan dan
menepati waktu yang ditetapkan)# yang menggambarkan tingkat
perlindungan ibu hamil di suatu wilayah# di samping
menggambarkan kemampuan manajemen ataupun kelangsungan
program KIA. 42SB
Jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal
minimal 4 kali sesuai standar oleh tenaga kesehatan disuatu
wilayah pada kurun waktu tertentu X100%
Jumlah sasaran ibu hamil disuatu wilayah kerja dalam 1 tahun
#. Cakupan persalinan $leh tenaga kesehatan (%&)
14
-
8/15/2019 Pembahasan Pws Kia
15/49
"engan indikator ini dapat diperkirakan proporsi persalinan yang
ditangani oleh tenaga kesehatan# dan ini menggambarkan
kemampuan manajemen program KIA dalam pertolongan
persalinan secara pro%essional" 42SB
1umlah persalinan oleh tenakes E 99H
1umlah seluruh sasaran persalinan dalam satu tahun
1umlah sasaran ibu bersalin dalam tahun dihitung dengan
menggunakan rumus B
1/4- 5 angka kelah%ran kasar 90BR: 5 jumlah #en$u$uk
0!nt!h B untuk menghitung perkiraan jumlah ibu bersalin di
desa/kelurahan X dikabupaten yang mempunyai
penduduk sebanyak !"000 penduduk dan angka #$
terakhir kabupaten !&,0/1"000 penduduk maka '
'umlah i!u !ersalin 1,0 X 0,0* + .000 ,*.
Jadi sasaran ibu bersalin di desa/kelurahan X adalah
() orang"
". -eteksi i!u hamil !eresik$ $leh masyarakat
"engan indikator ini dapat diukur tingkat kemampuan dan peran
serta masyarakat dalam melakukan deteksi ibu hamil yang
beresiko dalam satu wilayah. 42SB
1umlah Ibu hamil beresiko yang dirujuk oleh dukun
*ayi =kader ke tenakes E 99H
1umlah seluruh sasaran ibu hamil dalam satu tahun
. -eteksi i!u hamil !eresik$ $leh tenaga kesehatan
"engan indikator ini dapat diperkirakan besarnya masalah yang
dihadapi oleh program KIA dan harus ditindak lanjuti dengan
inter!ensi secara intensi%. 42SB
1umlah Ibu hamil beresiko yang ditemukan oleh tenakes
dan atau dirujuk oleh dukun bayi dan kader E 99H
15
-
8/15/2019 Pembahasan Pws Kia
16/49
1umlah seluruh sasaran ibu hamil dalam satu tahun
. Cakupan pelayanan ne$natus pertama (K&1)
Adalah cakupan neonatus yang mendapatkan pelayanan sesuai
standar pada 5 '? jam setelah lahir di suatu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu. "engan indikator ini dapat diketahui
akses=jangkauan pelayanan kesehatan neonatal. 42S B
Jumlah neonatus yang mendapatkan pelayanan
sesuai standar pada )*4+ jam setelah lahir
di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu X 100%
Jumlah seluruh sasaran bayi di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun
1umlah sasaran bayi bias didapatkan dari perhitungan berdasarkan
jumlah perkiraan (angka proyeksi) bayi dalam satu wilayah
tertentu dengan menggunakan rumus sebagai berikut B
'umlah sasaran !ayi Crude Birth Rate + jumlah penduduk
&ontoh B untuk menghitung jumlah perkiraan bayi di suatu desa
di -ota .ropinsi X yang mempunyai penduduk sebanyak 1"(00
jiwa dan angka #$ terakhir -ota !4,+/1"000 penduduk, maka '
'umlah !ayi 0,0" + 100 #*,.
Jadi sasaran bayi di desa adalah & bayi"
*. Cakupan %elayanan Kesehatan &e$natus 0 hari (K&
/engkap).
Adalah cakupan neonatus yang mendapatkan pelayanan sesuai
standar paling sedikit tiga kali dengan distribusi waktu kali pada
5'? jam# kali pada hari ke - hari ke 6 dan kali pada hari ke ?
hari ke ,? setelah lahir disuatu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu. "engan indikator ini dapat diketahui e%ekti%itas dan
kualitas pelayanan kesehatan neonatal.
42S B
Jumlah neonatus yang telah memperoleh kali pelayanan
kunjungan neonatal sesuai standar
16
-
8/15/2019 Pembahasan Pws Kia
17/49
di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu X 100%
Jumlah seluruh sasaran bayi di suatu wilayah kerja dalam 1
tahun
. Cakupan pelayanan nias $leh tenaga kesehatan (K#)
Adalah cakupan pelayanan kepada ibu pada masa 5 jam sampai
dengan ', hari pasca bersalin sesuai standar paling sedikit - kali
dengan distribusi waktu 5 jam s=d hari ke- (K)# hari ke' s=d
hari ke,? (K,) dan hari ke,8 s=d hari ke', (K-) setelah
bersalin di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
"engan indikator ini dapat diketahui cakupan pelayanan ni%as
secara lengkap (memenuhi standar pelayanan dan menepati waktu
yang ditetapkan serta untuk menjaring K* Pasca Persalinan)# yang
menggambarkan jangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan ibu
ni%as# Keluarga *erencana di samping menggambarkan
kemampuan manajemen ataupun kelangsungan program KIA.
4umus yang digunakan adalah sebagai berikut B
Jumlah ibu nias yang telah memperoleh kali pelayanan
nias
sesuai standar oleh tenaga kesehatan
disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu 100%
Jumlah sasaran ibu nias di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun
1umlah sasaran ibu ni%as sama dengan jumlah sasaran ibu bersalin.
2. Cakupan %enanganan K$mplikasi 3!stetri (%K)
Adalah cakupan Ibu dengan komplikasi kebidanan di suatu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang ditangani secara
de%initi% sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan kompeten
pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan. Penanganan de%initi%
adalah penanganan=pemberian tindakan terakhir untuk menyelesaikan permasalahan setiap kasus komplikasi kebidanan.
17
-
8/15/2019 Pembahasan Pws Kia
18/49
Indikator ini mengukur kemampuan manajemen program KIA
dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara pro%essional
kepada ibu hamil bersalin dan ni%as dengan komplikasi.
4umus yang dipergunakan B
Jumlah komplikasi kebidanan yang mendapatkan penanganan
deiniti di suatu wilayah kerjapada kurun waktu tertentu
2222222222222222222222222222222222222222222222 X 100%
!0% jumlah sasaran ibu hamil di suatu wilayah kerja dalam 1
tahun
10. Cakupan %enanganan K$mplikasi &e$natus
Adalah cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani
secara de%initi% oleh tenaga kesehatan kompeten pada tingkat
pelayanan dasar dan rujukan di suatu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu.
Penanganan de%initi% adalah pemberian tindakan akhir pada
setiap kasus komplikasi neonatus yang pelaporannya dihitung
kali pada masa neonatal. Kasus komplikasi yang ditangani adalah
seluruh kasus yang ditangani tanpa melihat hasilnya hidup atau
mati.
Indikator ini menunjukkan kemampuan sarana pelayanan
kesehatan dalam menangani kasus kasus kegawatdaruratan
neonatal# yang kemudian ditindak lanjuti sesuai dengan
kewenangannya# atau dapat dirujuk ke tingkat pelayanan yang
lebih tinggi.
4umus yang dipergunakan adalah sebagai berikut B
Jumlah neonatus dengan komplikasi yang mendapat penanganan
deiniti disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu X 100%
1( % jumlah sasaran bayi di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun
11. Cakupan %eserta KB akti (C$ntracepti4e %re4alence Rate)
18
-
8/15/2019 Pembahasan Pws Kia
19/49
Adalah cakupan dari peserta K* yang baru dan lama yang
masih akti% menggunakan alat dan obat kontrasepsi (alokon)
dibandingkan dengan jumlah pasangan usia subur di suatu wilayah
kerja pada kurun waktu tertentu.
Indikator ini menunjukkan jumlah peserta K* baru dan lama
yang masih akti% memakai alokon terusmenerus hingga saat ini
untuk menunda# menjarangkan kehamilan atau yang mengakhiri
kesuburan.
4umus yang dipergunakanB
Jumlah peserta -$ akti di suatu wilayah
kerja pada kurun waktu tertentu X 100%
Jumlah seluruh .3 di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun
Keterangan B PS B Pasangan yang istrinya berusia /'8 tahun
atau lebih dari '8 tahun masih menstruasi.
1. Cakupan pem!erian A56 7ksklusi
Jstimasi cakupan pemberian ASI eksklusi% di populasi sangat
tergantung pada metode yang digunakan dalam pengumpulan data.
Selain itu batasan umur atau kategori umur bayi juga sangat
penting dalam mengukur cakupan pemberian ASI eksklusi% di
populasi.
W> merekomendasikan penggunaan indikator pemberian
ASI eksklusi% di bawah enam bulan yang dide%inisikan sebagai
proporsi bayi 9/ bulan yang hanya diberi ASI saja dan datanya
dikumpulkan dengan metode recall ,' jam.
&ara penghitungan cakupan pemberian ASI eksklusi%
menggunakan rumus sebagai berikutB
Jumlah $ayi umur 0*( bulan
yang hanya diberi 56 saja selama !4 jam terakhir
Jumlah $ayi umur 0*( bulan
1#. Cakupan 6nisiasi 8enyusui -ini (68-)
19
-
8/15/2019 Pembahasan Pws Kia
20/49
Inisiasi menyusui dini (I2") adalah memberikan ASI segera
setelah bayi dilahirkan biasanya dalam waktu jam pasca bayi
dilahirkan. $ujuan I2" adalah B
•
Kontak kulit dengan kulit membuat ibu dan bayi lebihtenang.
• Saat I2" bayi menelan bakteri baik dari kulit ibu yang
akan membentuk koloni di kulit dan usus bayi sebagai
perlindungan diri.
• Skin to skin antara ibu dan bayi akan meningkatkan ikatan
kasih saying ibu dan bayi.
•
2engurangi perdarahan setelah melahirkan
• 2engurangi terjadinya anemia
0ara Mem(uat ;ra
-
8/15/2019 Pembahasan Pws Kia
21/49
Pencapaian kumulati% per desa adalah B
Pen)a#a%an )aku#an kumulat%< (um%l (aru #er $esa
9anuar% s+$ A#r%l 241-: 7 144=
asaran Bum%l #er $esa selama satu tahun
Pencapaian bulan ini per desa
Pen)a#a%an )aku#an (um%l (aru #er $esa
A#r%l 241-. 7 144=
asaran Bum%l #er $esa selama satu tahun
Pencapaian *ulan lalu per desa adalah
Pen)a#a%an )aku#an (um%l (aru #er $esa
elama Bulan Maret 24 1-. 7 144=
asaran Bum%l #er $esa selama satu tahun
b. Perhitungan untuk cakupan K'
Pencapaian kumulati% per desa adalah B
Pen)a#a%an )aku#an kumulat%< kunjungan (um%l 9",:
#er $esa9anuar% s+$ A#r%l 241-: . 7 144=
asaran Bum%l #er $esa selama satu tahun
Pencapaian bulan ini per desa
Pen)a#a%an )aku#an (um%l 9",: #er $esa
A#r%l 241- . 7 144=
asaran Bum%l #er $esa selama satu tahun
Pencapaian *ulan lalu per desa adalah
Pen)a#a%an )aku#an (um%l 9",: #er $esa
elama Bulan Maret 24 1- . 7 144=
asaran Bum%l #er $esa selama satu tahun
-. Penggam(aran ;ra"IA
3angkahlangkah yang dilakukan dalam membuat gra%ik PWS
KIA (dengan menggunakan indikator cakupan K) sebagai berikutB
21
-
8/15/2019 Pembahasan Pws Kia
22/49
a. 2enentukan target ratarata per bulan untuk
menggambarkan skala pada gra%ik !ertical (sumbu )
2isalnya B target cakupan ibu hamil baru (cakupan K)
dalam satu tahun ditentukan 89H (garis a)# maka sasaran
ratarata setiap bulanB
89H F 6#/H
, bl
"engan demikian# maka sasaran pencapaian kumulati%
sampai dengan *ulan April adalah (' E 6#/H F) -9 H
(garis b)
b. asil perhitungan pencapaian kumulati% cakupan K
sampai bulan April dimasukkan dalam jalur H kumulati%
secara berurutan sesuai peringkat. Pencapaian tertinggi disebelah kiri dan terendah di sebelah kanan# sedangkan
pencapaian untuk Puskesmas dimasukkan ke dalam kolom
terakhir.
c. 7ama desa bersangkutan dituliskan dalam lajur desa# sesuai
dengan cakupan kumulati% masingmasing desa yang
dituliskan pada butir b diatas.
d. asil perhitungan pencapaian bulan ini (April) dan bulan
lalu (2aret) untuk tiap desa dimasukkan kedalam lajur
masingmasing.
e. 0ambar anak panah dipergunakan untuk mengisi lajur
trend. *ila penacapaian cakupan bulan ini lebih besar dari
cakupan bulan lalu# maka digambar anak panah yang
menunjuk ke atas. Sebaliknya# untuk cakupan bulan ini
yang lebih rendah dari cakupan bulan lalu# digambarkan
anak panah yang menunjuk ke bawahGsedangkan untuk
cakupan yang tetap atau sama digambarkan dengan tanda
()
0!nt!h gra
-
8/15/2019 Pembahasan Pws Kia
23/49
"es 89#9H
7o! ?,#/H
>kt 6/#9 H
Sep 56#/H
Ags 59#9H
1uli /,#/H
1uni '/H
2ei -6#/H
Apr -9#9H
2ar ,,#/H
eb /#9H
1an 6#/ H
$arget -9#9H
L
H kumulati% // '? '9 ,,#/ / '9
H bulan ini ' 5 6#/ 6#/ 5 8
H bulan lalu 9 ? 6#/ 9 ' 6
$4J7"
M
"esa A * & " J Pusk
. Anal%s%s $an T%n$ak Lanjut P&>"IA
0ra%ik PWSKIA perlu di analisis dan dita%sirkan# agar dapat
diketahui desa mana yang paling memerlukan perhatian dan tindak
lanjut yang perlu dilakukan.
Analisis gra%ik PWSKIA
Analisis dari gra%ik cakupan ibu hamil baru (akses) pada
pemantauan bulan April ,9/ dapat digambarkan dalam matriks
seperti di bawah ini.B
"esa &akupan
terhadap target
$erhadap cakupan bulan
lalu
Status "esa
"i
atas
"i
bawah
7aik $urun $etap
23
-
8/15/2019 Pembahasan Pws Kia
24/49
A
*
&
"
J
<
<
<
<
<
<
<
<
<
<
*aik
Kurang
*aik
1elek
&ukup
"ari matriks di atas dapat disimpulkan adanya ' macam status
cakupan desa# yaitu B
) Status *aik
Adalah desa dengan cakupan diatas target yang ditetapkan
untuk bulan April ,9/# dan mempunyai kecenderungan
cakupan bulanan yang meningkat atau tetap jika
dibandingkan dengan cakupan bulan lalu. "esadesa ini
adalah "esa A dan &. 1ika keadaan tersebut berlanjut# maka
desadesa tersebut akan mencapai atau melebihi target
tahunan yang ditentukan.
,) Status Kurang
Adalah desa dengan cakupan diatas target yang ditetapkan
untuk bulan April ,996# dan mempunyai kecenderungan
cakupan bulanan yang menurun jika dibandingkan dengan
cakupan bulan lalu. "esa dalam kategori ini adalah "esa *#
yang perlu mendapatkan perhatian karena cakupan bulan
ini hanya 5 H. 1ika cakupan terus menurun# maka desa
tersebut tidak akan mencapai target tahunan yang
ditentukan.-) Status &ukup
Adalah desa dengan cakupan dibawah target yang
ditetapkan untuk bulan April ,996# dan mempunyai
kecenderungan cakupan bulanan yang meningkat jika
dibandingkan dengan cakupan bulan lalu. "esa dalam
kategori ini adalah "esa J# yang perlu didorong agar
cakupan bulanan selanjutnya tidak lebih kecil daripada
cakupan bulanan minimal. 1ika keadaan tersebut dapat
24
-
8/15/2019 Pembahasan Pws Kia
25/49
terlaksana# maka desa ini kemungkinan besar akan
mencapai target tahunan yang ditentukan.
') Status 1elek
Adalah desa dengan cakupan dibawah target yang
ditetapkan untuk bulan April ,996# dan mempunyai
kecenderungan cakupan bulanan yang menurun jika
dibandingkan dengan cakupan bulan lalu. "esa dalam
kategori ini adalah "esa "# yang perlu diprioritaskan
untuk pembinaan agar cakupan bulanan selanjutnya tidak
lebih kedapat ditingkatkan di atas cakupan bulanan
minimal agar dapat mengejar kekurangan target sampai
bulan April ,996# sehingga dapat pula mencapai target
tahunan yang ditentukan.
4encana $indak 3anjut B
*agi kepentingan program# analisis PWSKIA ditujukan untuk
menghasilkan suatu keputusan tindak lanjut teknis dan nonteknis
bagi Puskesmas keputusan tersebut harus dijabarkan dalam bentuk
rencana operasional jangka pendek untuk dapat menyelesaikan
masalah yang dihadapi.
6. Penelusuran Data "!h!rt
Penelusuran adalah proses pengamatan seseorang atau obyek yang
bergerak dalam kurun waktu dari lokasi tertentu. Penelusuran
dilakukan dalam rangka B
2engidenti%ikasi kasus=masalah secara indi!idu selama masa
hamil# bersalin# masa ni%as# neonatus# bayi dan balita. 2asalah
yang ditelusuri B
• Perkembangan kesehatan setiap ibu hamil# bersalin#
ni%as# neonatus# bayi dan anak balita
• Kesiapan perencanaan persalinan dan pencegahan
komplikasi setiap ibu hamil
25
-
8/15/2019 Pembahasan Pws Kia
26/49
• aktor risiko dan komplikasi ibu hamil# bersalin# ni%as#
neonatus# bayi baru lahir dan anak balita
• 2enilai kualitas pelayanan yang diberikan
• Kematian ibu dan bayi ,. 2embangun perencanaan
berdasarkan masalah yang spesi%ik
Seorang bidan harus mencatat setiap ibu hamil# bayi baru lahir
(neonatus)# bayi dan anak balita# yang ada di desanya. Sehingga setiap
bulan dia dapat melakukan analisis dan penelusuran data di desanya.
*idan harus mengaitkan data dari kohort ibu# kohort bayi dan kohort
anak balita untuk pendataan sadaran maupun cakupan pelayanan# jika
jumlah sasaran bayi di wilayahnya tidak sesuai dengan sasaran bayi# perlu ditelusuri apakah ada kematian# ada persalinan di tolong tenaga
kesehatan luar wilayah atau ada bayi baru pindah atau sebab yang lain.
7oti%ikasi risiko tinggi pada ibu hamil selain perlu lebih diperhatikan
ibunya juga bayinya# dalam tatalaksana dan renca tindak lanjut juga
memperhatikan bayinya# jia dideteksi gawat janin# prematur atau **34
harus disarankan persalinan di %asilitas yang memadai.
Analisis dan penelusuran data kohort yang dapat dilakukan oleh
bidan untuk meningkatkan kinerja bidan# contohnya B
) "ari data kohort ditemukan B
a. Ibu $# 8 tahun# punya jamkesmas# hamil anak pertama#
P$ tanggal , ebruari ,99?# taksiran partus tanggal
6 September ,99?# rencana persalinan oleh bidan#
tempat persalinan di rumah# pendamping persalinan
suami# transportasi dari suami# donor darah dari suami#
datang A7& pertama kali tanggal ,/ April ,99? pada
usia 8 minggu# dengan hasil pemeriksaan ** -6 kg#
$ekanan "arah 89=59 dan 3I3A ,, cm dan anemia.
asil pemeriksaan dicatat dalam buku KIA. $anggal /
April ,99? keguguran ditolong oleh dukun.
b. Ibu $ar# -8 tahun# termasuk masyarakat miskin# tidak
punya jamkesmas# hamil anak ke 5# pernah melahirkan /
26
-
8/15/2019 Pembahasan Pws Kia
27/49
anak dan semuanya hidup. 4encana persalinan oleh
bidan# tempat persalinan di rumah# pendamping
persalinan suami# sudah memiliki transportasi dan calon
donor darah. "atang A7& pertama kali tanggal ' 1ulil
,99? pada usia ,, minggu# dengan hasil pemeriksaan
** '/ kg# 3I3A ,- cm# $ekanan "arah -9=?9# $ ,9
cm# taksiran beran janin ,'9# denyut jantung janin '9#
status imunisasi $# anemia# dilakukan injeksi $$. asil
pemeriksaan dicatat dalam buku KIA. Analisis dari ,
contoh data dari kohort di atas adalah sebagai berikut B
&ontoh Kasus 2asalah 4encana $indak 3anjut
Ibu $# umur 8 thn#
0# 0A# usia terlalu Kunjungan rumah segera
P$ =,=9?# 2uda Perbaiki status gi:i (berikan
mempunyai P'K# 4encana P2$ dan konseling gi:i#
rencana tempat persalinan di libatkan masyarakat untuk
persalinan di rumah# 4umah mendukung)
periksa A7& pd mg Status gi:i kurang Atasi anemia (berikan
ke 8 ** -6 kg# $" Anemia tab e)
89=59# Anemia# 3I3A Abortus ditolong Konseling tunda
,, "ukun kehamilan (libatkan suami)
$anggal /='=9? sampai usia N ,9 tahun dan
keguguran# ditolong status gi:i nya baik
dukun di rumah
Ibu $ar# masyarakat $erlalu tua# terlalu Pantau kehamilan dengan
miskin# tidak punya *anyak A7& teratur (tiap bulan)
jamkesmas# -8 tahun# $empat persalinan Perbaiki status 0i:i (P2$#
05 P/ /# P'K di rumah konsul gi:i# libatkan
lengkap# rencana A7& trimester , masyarakat untuk
27
-
8/15/2019 Pembahasan Pws Kia
28/49
tempat persalinan di Status gi:i kurang mendukung)
rumah# A7& pada Anemia *erikan tablet e
usia kehamilan ,, mg# *elum punya Pastikan mendapatkan
3I3A ,-# Anemia. K$2=1amkesmas 1amkesmas
4encanakan persalinan di
4S (untuk melakukan kontap
dan persiapan komplikasi)
Konseling K* kontap
(libatkan suami)
,) &ontoh analisis dan penelusuran data kohort bayi dan anak balita
yang dapat dilakukan oleh bidan untuk meningkatkan kinerja
berdasarkan data dari register kohort B
a. *ayi " umur 5 hari# kehaliran di bidan swasta# kunjungan
neonatal oleh bidan wilayah diberikan !it K tetapi
belum * 9# bayi belum mempunyai buku KIA.
b. *ayi umur 5 bulan# kelahiran di bidan wilayah# asuhan
*3 lengkap# kunjungan neonatal lengkap# sudahkunjungan bayi I# sudah imunisasi *&0# Polio # "P$*
# Polio ,# "P$* - dan Polio '.
Analisis dari , contoh data dari kohort di atas adalah sebagai
berikut B
&ontoh Kasus 2asalah 4encana $indak 3anjut
*ayi " umur 5 hari# Asuhan bayi baru Kunjungan neonatal ke,
kelahiran di bidan lahir tidak sesuai segera# dengan persiapan
swasta# asuhan bayi standar. !aksin * 9.
baru lahir tidak *uku KIA tidak 3apor kepala puskesmas
lengkap# kunjungan sampai pelayanan
tentang belum
terpenuhinya
28
-
8/15/2019 Pembahasan Pws Kia
29/49
neonatal oleh
bidan swasta standar pelayanan asuhan
wilayah diberikan !it bbi di bidan swasta
K tetapi belum *9# sul kepala puskesmas
bayi belum untuk B
mempunyai buku
KIA. Sosialisasi standar
asuhan **3.
2emenuhi ketersediaan
buku KIA di %asilitas
swasta dan koordinasi
laporan.
*ayi umur 5
bulan# 2issed opportunity
Kunjungan bayi ke,
segera
kelahiran di bidan imunisasi "P$*, dengan koodinasi bagian
wilayah# asuhan
**3 dan Polio- karena imunisasi untuk
lengkap# kunjungan
bayi sakit batuk
pilek. pelaksanaan imunisasi
neonatal lengkap# "P$* - dan Polio '.
sudah kunjungan
bayi 3apor kepala puskesmas
I# sudah imunisasi dan usul B
*&0# Polio # "P$* ntuk orientasi 2$*S
# Polio ,# "P$*
- bagi bidan di desa yang
dan Polio '. mur ' belum dilatih.
bulan riwayat batuk 2emperkuat
pilek berobat ke
bidan pelaksanaan PWS
29
-
8/15/2019 Pembahasan Pws Kia
30/49
luar wilayah. imunisasi.
-) &ontoh analisis cakupan pelayanan dari data kohort B
#ontoh analisis 7akupan pelayanan dari data kohort ibu
umlah (um%l "1 ",
Taks%ran
#ersal%nan Pn
sam#a% (ulan un%
2, 23 2 -
Bentuk %a#a %(u Dar% %(u 'ang %a#a %(u 'angDar% %(u 'ang",
Pertan'aan 'ang t%$ak "1 s%a#a %(u akan melah%rkan s%a#a 'ang %(use$erhana untuk "1? 'ang t%$ak ",? (ulan %n%? 'ang t%$ak Pn
B%$an
Menganal%sa
umlah (a'%"n 1 "n lengka#
Ne!natus $engan" B'sam#a% $engan k!m#l%kas% 'ang
(ulan un% $%tangan%
2, 14 6 2 @
Bentuk #ertan'aan % a # a Dar% ne!natus %a#a ne!natus r%s%k! Dar% (a'% 'ang
se$erhana untuk ne!natus 'ang su$ah "n 1 t%ngg% 'ang (elum (elum "(' 1 atau(%$an menganal%sa 'ang (elum s%a#a 'ang (elum terla'an% "n? "(' 2 atau "(' 3
"n 1? A#a "n lengka#? A#a atau "(' , j e n % s jen%s #ela'anan (aga%mana status#ela'anan 'ang (elum g%% mas%ng>mas%ng'ang (elum $%$a#atkan? (a'%? (aga%mana$%$a#atkan/ status %mun%sas%*%t "1 atau mas%ng>mas%ngHB 4 atau (a'%? a#a jen%sk!nsel%ng #ela'anan 'angmen'usu% (elum $%$a#atkan?
#ontoh analisis 7akupan pelayanan dari data kohort bayi
Analisis seperti ini dinamakan analisis penelusuran per indi!idu yang
dapat membantu *idan meningkatkan kinerja dan apa yang harus
dilakukan untuk bulan depan terutama untuk meningkatkan cakupan
Persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn)# Kunjungan neonatal# kunjungan
bayi atau indikator lainnya.
Pada sasaran bayi terdapat sedikit perbedaan penelusuran# karena tiap
30
-
8/15/2019 Pembahasan Pws Kia
31/49
indikator program bayi menetapkan inter!al waktu untuk dipatuhi
misalnya seorang neonatus dimasukkan cakupan K7 jika diberikan
layanan Kn pada umur 5'? jam setelah lahir# jika umur - hari belum
mendapatkan Kn maka pelayanan yang disusulkan akan dimasukkan
cakupan Kn , atau jika sudah umur ? hari maka dimasukkan cakupan K7
-. 2aka penelusuran yang dilakukan tidak bisa untuk mengejar cakupan
per indikator jika melebihi inter!al waktu yang ditetapkan# melainkan
untuk mengejar jenis pelayanan yang harus didapatkan bayi misalnya
neonatus umur ' hari belum Kn dan pada kelahirannya belum dapat
!itamin K dan epatitis *# maka neonatus tersebut dimasukkan
cakupan Kn, sekaligus diberikan pelayanan !itamin K dan imunisasi
* 9.
@. Ren)ana T%n$ak Lanjut
*agi kepentingan program# analisis PWS KIA ditujukan untuk
menghasilkan suatu keputusan tindak lanjut teknis dan nonteknis
bagi puskesmas. Keputusan tersebut harus dijabarkan dalam
bentuk rencana operasional jangka pendek untuk dapat
menyelesaikan masalah yang dihadapi sesuai dengan spesi%ikasi
daerah.
) 4encana tindak lanjut tingkat bidan di desa
Setelah menganalisa data yang didapatkan di wilayah
kerjanya# setiap bulan bidan di desa membuat perencanaan
berdasarkan hasil analisanya masingmasing yang akan
didiskusikan pada acara minilokakarya tiap bulan. 4encana
tersebut termasuk juga rencana logistik.
2umlah (um%l "1 ", Taks%ran Pnsam#a% (ulan
Persal%nanun%
2, 23 2 -
Ren)ana Bekerja sama Memast%kan %(u "1 Mem#ers%a#kan Mengkaj% $an
Bulan ul% $engan ka$er $an 'ang seharusn'a $%r% untuk men%n$aklanjut%
$ukun (a'% untuk su$ah memasuk% Men!l!ng kea$aan $ar% satumen)ar% %(u ham%l ", agar melakukan #ersal%nan 'ang %(u 'ang ", teta#%
(aru $an s%sa %(u #emer%ksaan ", akan terja$% #a$a t%$ak Pn/
31
-
8/15/2019 Pembahasan Pws Kia
32/49
ham%l (ulan lalu $an untuk (ulan ul% $an memast%kan agar
'ang (elum $% #ers%a#an le(%h ekal%gus t%$ak terja$% lag%#er%ksa se)ara lanjut ke #ersal%nan mem#ers%a#kan #ert!l!ngan 'anglengka# 'ang aman !(at !(atan untuk t%$ak $%t!l!ng !leh
#ers%a#an tenaga kesehatan
#ersal%nan $an
kegaat $aruratan
#ontoh en7ana 8indak anjut $agi $idan Desa untuk ibu hami
32
-
8/15/2019 Pembahasan Pws Kia
33/49
'umlah !ayi Kn 1 Kn lengkap
&e$natus dengan K By
sampai dengan k$mplikasi yang !ulan 'uni ditangani
" 10 *
Rencana 8encari kelahiran 8emastikan Kn1 8em!uat atau Kunjungan !ayi Bulan 'uli !aru 9 mendapatkan Kn memper!arui peta segera untuk
: K$$rdinasi dan Kn# ne$natus risik$ status gi;i tidak
dengan !idan Kunjungan it A
dengan kader, 1 atau Kn atau
-
8/15/2019 Pembahasan Pws Kia
34/49
TABEL REN0ANA TINDA" LANUT TIN;"AT PU"EMA
Angka A(s!lut P"M 0aku#an Puskesmas
N! NamaP $ $ k C
B um% l
N e !n a t
u s
0aku#an 9=: REN0ANA INTER*ENI$esa B u
l % n "1 ", Pn "N1
Per(a%kan s%stem #en)atatan $an #ela#!ran P&>"IA 9al%$as% $ata:.
Mengusahakan agar set%a# #ersal%nan $%(aa ke Puskesmas+P!skes$es
1 A ,,1 12 11 11 14@ @3 >3.
"unjungan !leh (%$an+$!kter #a$a set%a# (u"IA 9al%$as% $ata:.
Bum%l $an (ul%n $% luar %la'ah 'ang men$a#atkan #ela'anan $% 26 "unjungan !leh (%$an+$!kter #a$a set%a# (u
-
8/15/2019 Pembahasan Pws Kia
35/49
0!nt!h la%n $ar% "EMA ALTERNATI TINDA" LANUT
35
-
8/15/2019 Pembahasan Pws Kia
36/49
4encana operasional tersebut perlu dibicarakan dengan
semua pihak yang terkait B
) *agi desa=kelurahan yang berstatus baik atau cukup#
pola penyelenggaraan pelayanan KIA perlu
dilanjutkan# dengan beberapa penyesuaian tertentu
sesuai kebutuhan antara lain perbaikan mutu
pelayanan.
,) *agi desa=kelurahan berstatus kurang dan terutama
yang berstatus jelek# perlu prioritas inter!ensi sesuai
dengan permasalahan.
-) Inter!ensi yang bersi%at teknis (termasuk segi
penyediaan logistik) harus dibicarakan dalam
pertemuan miniloka karya puskesmas dan=atau rapat
dinas kesehatan kabupaten=kota (untuk mendapat
bantuan dari kabupaten=kota).
') Inter!ensi yang bersi%at nonteknis (untuk moti!asi#
penggerakan sasaran# dan mobilisasi sumber daya di
masyarakat) harus dibicarakan pada rapat koordinasikecamatan dan=atau rapat dinas kesehatan
kabupaten=kota (untuk mendapat bantuan dari
kabupaten=kota).
"iagram di bawah menunjukkan alur pengolahan# analisis dan
peman%aatan PWS KIA.
36
-
8/15/2019 Pembahasan Pws Kia
37/49
3
7
-
8/15/2019 Pembahasan Pws Kia
38/49
Alur pengolahan data# analisis dan peman%aatan data PWS KIA di tingkat
Puskesmas.
Um#an Bal%k
mpan *alik dari Puskesmas B bulan sekali
mpan *alik dari Kabupaten=Kota B bulan sekali
mpan *alik dari Propinsi B - 5 bulan sekali
mpan *alik dari Pusat B 5 ( ), bulan sekali
8. Pelem(agaan P& "IA
Pelembagaan PWSKIA adalah peman%aatan PWSKIA secara
teratur dan terus menerus pada semua siklus pengambilan
keputusan untuk memantau penyelanggaran progam KIA# disemua
tingkatan administrasi pemerintah# baik yang bersi%at teknis
sektoral maupun yang bersi%at koordinati%# nonteknis dan lintas
sektoral.
a: Langkah>langkah #elem(agaan P&>"IA/ 'a%tu
Penunjukan petugas pengolahan data ditiap tingkatan# untuk
menjaga kelancaran pengumpulan data.
• "ata hasil kegiatan dikumpulkan oleh puskesmas
ditabulasikan kemudian dikirimkan ke dinas
kesehatan kabupaten=kota.
• "i puskesmas disusun PWS KIA tingkat puskesmas
(per desa=kelurahan) dan di dinas kesehatan
kabupaten=kota disusun PWS KIA tingkat
kabupaten=kota (per puskesmas).
Peman%aatan pertemuan lintas program
Penyajian PWS KIA pada pertemuan teknis bulananditingkat puskesmas (mini lokakarya) dan kabupaten=kota
(pertemuan bulanan dinas kesehatan kabupaten=kota)# untuk
mengin%ormasikan hasil yang telah dicapai# identi%ikasi
masalah# merencanakan perbaikan serta menyusun rencana
operasional periode berikutnya. Pada pertemuan tersebut
wilayah yang berhasil diminta untuk mempresentasikan
upayanya.
Pemantauan PWSKIA untuk menyakini lintas sektoral
38
-
8/15/2019 Pembahasan Pws Kia
39/49
PWS disajikan serta didiskusikan pada pertemuan lintas
sektoral ditingkat kecamatan dan kabupaten = kota# untuk
mendapatkan dukungan dalam pemecahan masalah dan agar
masalah operasional yang dihadapi dapat dipahami bersama#
terutama yang berkaitan dengan moti!asi dan penggerakan
masyarakat sasaran.
Peman%aatan PWS KIA sebagai bahan 2usrenbang desa
dan kabupaten=kota
2usrenbang adalah suatu proses perencanaan di tingkat
desa dan kabupaten=kota. *idan di desa dapat memberikan
masukan berdasarkan hasil PWS KIA kepada tim
musrenbang.
(: Peman
-
8/15/2019 Pembahasan Pws Kia
40/49
dapat menindak lanjuti sesuai kebutuhan dengan
menggerakkan masyarakat dan menggali sumber daya
setempat yang diperlukan.
): Pem(%naan melalu% su#er%s%Super!isi yang terarah dan berkelanjutan merupakan sistem
pembinaan yang e%ekti% bagi pelembagaan PWS. "alam
pelaksanaannya super!isi dilaksanakan dengan pengisian
checklist yang akan digunakan dalam super!isi ditingkat
puskesmas dan kabupaten# untuk kemudian dianalisis dan
ditindaklanjuti.
14. Pelaksanaan Pela#!ran P& "IAA. Pelaksanaan P& "IA
Proses yang perlu dilakukan dalam penerapan PWS KIA
dimulai dengan langkahlangkah sosialisasi# %asilitasi dan
e!aluasi yang diikuti dengan tindak lanjut sesuai kebutuhan.
B. Pelaksanaan P& "IA $% T%ngkat Pr!#%ns%
3angkah langkah atau urutan yang dilaksanakan meliputi B
Pertemuan !r%entas%
Pertemuan ini merupakan pertemuan dengan tujuan B
• 2enyamakan persepsi mengenai PWS KIA• 2enentukan kebijaksanaan propinsi dalam pelaksanaan
PWS KIA
• 2erencanakan asilitasi tingkat kabupaten=kota dan
puskesmas
• 2enyusun mekanisme pemantauan kegiatan# dll
Pihak yang terlibat meliputi B
• Subdinas=*idang yang menangani KIA dari "inas
Kesehatan Propinsi dan Kabupaten=Kota.
• Subdinas=*idang yang menangani Puskesmas dan 4S
dari "inas Kesehatan Propinsi dan Kabupaten=Kota.
• Subdinas=*idang yang menangani Pengendalian
Penyakit dari "inas Kesehatan Propinsi dan
Kabupaten=Kota.
ela%n %tu/ #ertemuan juga $a#at mel%(atkan RU. al ini
penting karena PWS KIA mempunyai pendekatan wilayah.
"engan demikian semua pelayanan KIA dari %asilitas pelayanan
40
-
8/15/2019 Pembahasan Pws Kia
41/49
di luar puskesmas pun perlu dilibatkan agar dapat diketahui
cakupan pelayanan KIA oleh tenaga kesehatan.
Pertemuan !s%al%sas%
okus pertemuan ini adalah untuk lintas sektor di tingkat
Propinsi# dengan tujuan untuk sosialisasi tentang PWS KIA#
menyepakati peran lintas sektor dalam PWS KIA dan menyusun
mekanisme pemantauan kegiatan.
Pihak yang terlibat meliputi B
• "inas Kesehatan
• *APPJ"A
• *adan Pembangunan 2asyarakat "esa
• *adan PP dan K*
as%l%tas%
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bantuan teknis berupa
kunjungan ke lapangan atau pertemuan di kabupaten=kota dan
puskesmas. Petugas pro!insi dibekali untuk dapat mem%asilitasi
petugas kabupaten=kota dan puskesmas. Peserta terdiri dari
unsurunsur lain dari dinas kesehatan kabupaten=kota seperti B
0i:i# Imunisasi# ankes# an%ar# P,P3# dll.
Setiap kali %asilitasi# sebaiknya peserta sekitar -9 orang. 2ateri
%asilitasi B
• Pedoman PWS KIA
• Kebijaksanaan Program KIA
• Pedoman Pelayanan Kebidanan "asar
• Perencanaan# pelaksanaan dan pemantauan kegiatan
Ealuas% +T%n$ak lanjut
Kegiatan ini bertujuan untuk menilai kemajuan cakupan
program KIA dan merencanakan kegiatan tindak lanjut.
0. Pelaksanaan P& "IA D% T%ngkat "a(u#aten
3angkah langkah atau urutan yang dilaksanakan meliputi B
Pertemuan !r%entas%
Pertemuan ini merupakan pertemuan dengan tujuan B
• 2enyamakan persepsi mengenai PWS KIA
• 2enentukan kebijaksanaan propinsi dalam pelaksanaan
PWS KIA
• 2erencanakan asilitasi tingkat kabupaten=kota dan
puskesmas• 2enyusun mekanisme pemantauan kegiatan# dll
41
-
8/15/2019 Pembahasan Pws Kia
42/49
Pihak yang terlibat meliputi B
• Subdinas=*idang yang menangani KIA dari "inas
Kesehatan Kabupaten=Kota.
•
Subdinas=*idang yang menangani Puskesmas dan 4Sdari "inas Kesehatan Kabupaten=Kota.
• Subdinas=*idang yang menangani Pengendalian
Penyakit dari "inas Kesehatan Kabupaten=Kota.
• Kepala Puskesmas dan *idan Koordinator
ela%n %tu/ #ertemuan juga $a#at mel%(atkan RU $an Un%t
Pela'anan "esehatan asta. al ini penting karena PWS
KIA mempunyai pendekatan wilayah. "engan demikian semua
pelayanan KIA dari %asilitas pelayanan di luar puskesmas pun perlu dilibatkan agar dapat diketahui cakupan pelayanan KIA
oleh tenaga kesehatan.
Pertemuan !s%al%sas%
okus pertemuan ini adalah untuk lintas sektor tingkat
kabupaten=kota# dengan tujuan untuk sosialisasi tentang PWS
KIA# menyepakati peran lintas sektor dalam PWS KIA dan
menyusun mekanisme pemantauan kegiatan.
Pihak yang terlibat meliputi B
• "inas Kesehatan
• *APPJ"A
• *iro Pembangunan 2asyarakat "esa
• *iro PP dan K*
as%l%tas
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bantuan teknis
berupa kunjungan ke lapangan atau pertemuan di
puskesmas. Petugas kabupaten=kota dibekali untuk dapat
mem%asilitasi petugas puskesmas.
2ateri %asilitasi B
• Pedoman PWS KIA
• Kebijaksanaan Program KIA
• Pedoman Pelayanan Kebidanan "asar
• Perencanaan# pelaksanaan dan pemantauan
42
-
8/15/2019 Pembahasan Pws Kia
43/49
kegiatan
Ealuas% +T%n$ak lanjut
Kegiatan ini bertujuan untuk menilai kemajuan cakupan
program KIA dan merencanakan kegiatan tindak lanjut.
D. Pelaksanaan P& "IA $% T%ngkat Puskesmas
3angkahlangkah atau urutan yang dilaksanakan
meliputiB
Pertemuan re!r%entas%
Pertemuan ini merupakan pertemuan dengan tujuan B
• 2enyamakan persepsi mengenai PWS KIA
• Sosialisasi kebijaksanaan Kabupaten=Kota dalam
pelaksanaan PWS KIA
• 2erencanakan asilitasi ke "esa
• 2enyusun mekanisme pemantauan kegiatan# dll
Pihak yang terlibat meliputi B• *idan di "esa
• *idan Koordinator
• Pengelola Program KIA
• Kepala Puskesmas
• Petugas 0i:i
• P,P3
• "ata >perator
• armasi
Pertemuan !s%al%sas%
okus pertemuan ini adalah untuk lintas sektor tingkat
kecamatan dan desa# dengan tujuan untuk sosialisasi
tentang PWS KIA# menyepakati peran lintas sektor
dalam PWS KIA dan menyusun mekanisme pemantauan
43
-
8/15/2019 Pembahasan Pws Kia
44/49
kegiatan.
Pihak yang terlibat meliputi B
• Puskesmas
•&amat
• Kepala "esa
• "ewan Kelurahan
• 3K2"
• PKK
• Koramil
• Polsek
Mem
-
8/15/2019 Pembahasan Pws Kia
45/49
T%n$ak lanjut
Kegiatan ini bertujuan untuk menindaklanjuti hasil hasil
pembahasan implementasi PWS KIA di tingkat
puskesmas.
E. Pelaksanaan P& "IA $% T%ngkat Desa
3angkah langkah urutan pelaksanaan meliputi B
Im#lementas% P& "IA !leh B%$an $% Desa
*idan "i "esa melaksanakan kegiatan PWS KIA melalui
pengumpulan# pengolahan# analisis# penelusuran dan
peman%aatan data PWS KIA sesuai dengan yang
diterangkan pada pembahasan sebelumnya. $ermasuk
dalam implementasi PWS KIA di $ingkat "esa adalah
peman%aatan PWS KIA untuk dibahas dalam 3okakarya
2ini Puskesmas# Pertemuan *ulanan "esa dan
2usrenbangdes.
T%n$ak lanjut
Kegiatan ini bertujuan untuk menindaklanjuti hasil hasil
pembahasan implementasi PWS KIA di tingkat
puskesmas dan desa.
45
-
8/15/2019 Pembahasan Pws Kia
46/49
ALUR REGISTRASI BUMIL OLEH BIDAN DI
DESA
6 0
46
-
8/15/2019 Pembahasan Pws Kia
47/49
. %stem Pen)atatan $an Pela#!ran
Pengumpulan dan pengolahan data merupakan kegiatan pokok dari PWS
KIA. "ata yang dicatat perdesa dan kemudian dikumpulkan ditingakat
Puskesmas akan dilaporkan sesuai jenjang administrasi.1enis data yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan PWSKIA adalahB
• "ata sasaran B
) 1umlah seluruh ibu hamil
,) 1umlah seluruh ibu bersalin
-) 1umlah seluruh bayi berusia kurang dari bulan (neonatal)
') 1umlah seluruh bayi
• "ata pelayananB
) 1umlah K.
,) 1umlah K'.
-) 1umlah ibu hamil beresiko yang dirujuk oleh masyarakat.
') 1umlah ibu hamil beresiko yang dilayani oleh tenaga kesehatan.
/) 1umlah persalinan yang ditolong oleh tenaga pro%esional.
5) 1umlah bayi berusia kurang dari bulan yang dilayani oleh
tenaga kesehatan minimal , kali.
Sumber data yang diperlukan untuk melaksanakan PWSKIA
umumnya berasal dari
) 4egister Kohort ibu dan bayi.
,) 3aporan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan dandukun bayi.
-) 3aporan dari dokter= bidan praktik swasta.
') 3aporan dari %asilitas pelayanan selain puskesmas yang berada di
wilayah puskesmas.
BAB III
PENUTUP
3.1 "es%m#ulan
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS KIA) adalah alat
manajemen untuk melakukan pemantauan program KIA disuatu wilayah kerja
47
-
8/15/2019 Pembahasan Pws Kia
48/49
secara terus menerus# agar dapat dilakukan tindak lanjut yang cepat dan tepat.
Program KIA yang dimaksud meliputi pelayanan ibu hamil# ibu bersalin# ibu ni%as#
ibu dengan komplikasi kebidanan# keluarga berencana# bayi baru lahir# bayi baru
lahir dengan komplikasi# bayi# dan balita.
$ujuan PWSKIA adalah 2eningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan KIA di
wilayah kerja puskesmas# melalui pemantauan cakupan pelayanan KIA di tiap desa
secara terus menerus. Indikator pemantauan program KIA yang dipakai untuk PWS
KIA meliputi indikator yang dapat menggambarkan keadaan kegiatan pokok dalam
program KIA."itetapkan 5 indikator PWSKIA yaituB
. Akses pelayanan antenatal (&akupan K).
,. &akupan ibu hamil (&akupan K').-. &akupan persalinan oleh tenaga kesehatan.
'. "eteksi ibu hamil beresiko oleh masyarakat.
/. "eteksi ibu hamil beresiko oleh tenaga kesehatan.
5. &akupan pelayanan neonatal oleh tenaga kesehatan
3.2 aran
*agi 2ahasiswa diharapkan makalah ini dapat menambah pengetahuan
mahasiswa dalam memberikan pelayanan kebidanan yang sesuai dengan standar
praktek bidan. Penulispun mengharapkan agar makalah ini dapat berman%aat bagi
semuanya.
DATAR PUTA"A
Kementrian Kesehatan 4I. "irektorat 1endral Pembinaan Kesehatan 2asyarakat.
Pedoman pemantuan wilayah setempat.,99
Kemenkes# "irjen bina gisi dan KIA.,9.Kebijakan dan program kementrian
kesehatan dalam pelaksanaan PK. ogyakarta
48
-
8/15/2019 Pembahasan Pws Kia
49/49
Kepmenkes 4I# ,99?.Petunjuk teknis standar pelayanan minimal bidang kesehatan di
kabupaten=Kota.1akarta
-esehatan reproduksi 6ndonesia dalam www.duniaesai.com # diakses pada tanggal ,?
oktober ,9, pukul 6.9/
2aryanti# "wi.,99/. $uku ajar -esehatan eproduksi 8eori dan .raktikum. 1akarta
2eliani# 7. dkk. ,998. Ke!idanan K$munitas"itramaya B ogyakarta
7ursal# ,99/. @Kebijakan dan Strategi 7asional Kesehatan 4eproduksi di Indonesia.
1akarta.
4unjati. ,99. Asuhan Ke!idanan K$munitas" J0& B 1akarta
Sya%rudin. ,998. Ke!idanan K$munitas. J0& B 1akarta
uli%ah# 4ita. ,998. Asuhan Ke!idanan K$munitas. Salemba 2edika B 1akarta
httpsB==bidandelima.wordpress.com=programbidandelima=
httpsB==bundaarini?/.wordpress.com=,9-=9'=?=krrkesehatanreproduksiremaja=
httpB==www.gi:ikia.depkes.go.id=wpcontent=uploads=downloads=,9-=9?=Pedoman
PWSKIA.pd%
http://www.duniaesai.com/https://bidandelima.wordpress.com/program-bidan-delima/http://www.gizikia.depkes.go.id/wp-content/uploads/downloads/2013/08/Pedoman-PWS-KIA.pdfhttp://www.gizikia.depkes.go.id/wp-content/uploads/downloads/2013/08/Pedoman-PWS-KIA.pdfhttps://bidandelima.wordpress.com/program-bidan-delima/http://www.gizikia.depkes.go.id/wp-content/uploads/downloads/2013/08/Pedoman-PWS-KIA.pdfhttp://www.gizikia.depkes.go.id/wp-content/uploads/downloads/2013/08/Pedoman-PWS-KIA.pdfhttp://www.duniaesai.com/