pembahasan solid makalah

6
Pembahasan Tablet adalah sediaan padat kompak yang dibuat secara kempa cetak dalam tabung pipih atau serkuler, kedua permukaannya rata atau cembung, mengandung satu atau jenis bahan obat atau lebih dengan atau tanpa bahan tambahan. Pada praktikum kali ini menggunakan formula sebagai berikut: R/ Paracetamol 500 g Asam sitrat 825 g Na bicarbonat 825 g Manitol : sorbitol (1 : 1) 100 g PVP 5 % qs (ad massa granul yang baik) Talk : Mg stearat (9:1) 4% 750 g Berat teoritis per tablet 3000 mg Timbang bahan formula untuk 150 tablet Paracetamol berlaku sebagai zat aktif. Asam sitrat sebagai zat tambahan yang bersifat asam. Na bicarbonat sebagai zat tambahan yang bersifat basa. PVP berlaku sebagai pengikat. Talk : Mg stearat (9:1) 4% berlaku sebagai pelicin. Untuk memperoleh tablet yang baik menurut Farmakope Indonesia bahan baku yang digunakan harus memenuhi sifat mudah

Upload: nadia-tria

Post on 16-Sep-2015

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

solid

TRANSCRIPT

Pembahasan Tablet adalah sediaan padat kompak yang dibuat secara kempa cetak dalam tabung pipih atau serkuler, kedua permukaannya rata atau cembung, mengandung satu atau jenis bahan obat atau lebih dengan atau tanpa bahan tambahan.Pada praktikum kali ini menggunakan formula sebagai berikut:R/ Paracetamol 500 g Asam sitrat825 g Na bicarbonat825 g Manitol : sorbitol (1 : 1) 100 g PVP 5 % qs (ad massa granul yang baik) Talk : Mg stearat (9:1) 4%750 g

Berat teoritis per tablet3000 mg Timbang bahan formula untuk 150 tabletParacetamol berlaku sebagai zat aktif. Asam sitrat sebagai zat tambahan yang bersifat asam. Na bicarbonat sebagai zat tambahan yang bersifat basa. PVP berlaku sebagai pengikat. Talk : Mg stearat (9:1) 4% berlaku sebagai pelicin.Untuk memperoleh tablet yang baik menurut Farmakope Indonesia bahan baku yang digunakan harus memenuhi sifat mudah mengalir, mudah dikempa, mudah lepas dari cetakan, dan mudah melepaskan zat aktifnya. Kebanyakan bahan baku tidak memiliki sifat-sifat tersebut, maka perlu digranulasi terlebih dahulu agar mudah dikempa. Tujuan granulasi yang lain juga untuk menghomogenkan antara zat aktif dengan zat tambahan.Paracetamol dicampur homogen dengan asam sitrat terlebih dahulu, kemudian baru ditambahkan bahan pengikat (PVP 5%) dibuat masa granul yang baik. Mekanisme yang terjadi adalah terbentuknya jembatan cair dan akan merekatkan antar partikel sehingga terbentuk massa yang baik untuk diayak dengan ayakan no 12.Metode yang digunakan dalam pembuatan tablet pada percobaan kali ini yaitu metode granulasi basah. Granulasi Basah, yaitu memproses campuran partikel zat aktif dan eksipien menjadi partikel yang lebih besar dengan menambahkan cairan pengikat dalam jumlah yang tepat sehingga terjadi massa lembab yang dapat digranulasi. Metode ini biasanya digunakan apabila zat aktif tahan terhadap lembab dan panas. Umumnya untuk zat aktif yang sulit dicetak langsung karena sifat aliran dan kompresibilitasnya tidak baik. Prinsip dari metode granulasi basah adalah membasahi masa tablet dengan larutan pengikat teretentu sampai mendapat tingkat kebasahan tertentu pula, kemudian masa basah tersebut digranulasi.Penambahan bahan pengikat seharusnya jangan terlalu banyak dan terlalu sedikit karena jika terlalu banyak atau basah maka fluiditas akan jelek dan berpengaruh pada pengayakan (tidak bisa diayak), sedangkan bila terlalu kering maka akan menyulitkan pada saat dikempa..Setelah diperoleh masa yang sesuai, maka campuran diatas diayak dengan ayakan no 12, kemudian dimasukkan dalam alat pengering (FBD). Tetapi karena tablet yang kita buat adalah effervescent , maka langsung disimpan dalam oven 60selama 24 jam. Hal ini dilakukan karena bahan yang kita buat bersifat higroskopis. Setelah dikeringkan granul kering diayak lagi dengan ayakan no 14 kemudian dilakukan pengujian kecepatan alir lalu dicampur dengan Na bicarbonat , manitol, dan sorbitol ad homogen dan duji lagi kecepatan alirnya baru ditambahkan bahan pelicin (Mg stearat+Talk) dicampur sampai homogen. Fungsi dari bahan pelicin adalah untuk mengurangi gesekan atau friksi pada permukaan partikelSetelah terbentuk tablet yang dikehendaki selanjutnya dilakukan kontrol kualitas, yang terdiri dari tampilan fisik tablet, uji sifat fisik tablet dan uji disolusi tablet. Uji sifat fisik tablet :1. Keseragaman bobotDengan cara 20 tablet ditimbang satu-satu kemudian dihitung harga purata (X) dan koefisien variasinya.CV (%) = . 100%Keterangan :CV : koefisien variasiSD: simpangan bakuX: harga purataDiperoleh hasil CV = 3,175%. Menurut teoritis keseragaman bobot yang baik jika harga CV kurang dari 5%. Jadi hasil percobaan mununjukkan bahwa keseragaman bobot tablet baik.2. Kekerasan tabletHasil dari percobaan kami, tablet effervescent yang dibuat memiliki kekerasan lebih dari 4 kg, kekerasan baik. Karena pada umumnya tablet dikatakan baik apabila memiliki kekerasan antara 4 10 kg.3. Kerapuhan tabletKerapuhan tablet dinyatakan dalam selisih berat tablet sebelum dan sesudah pengujian dibagi berat mula-mula dikalikan 100%. Setelah dilakukan uji kerapuhan dengan frabiliator semua tablet rapuh, sehingga tidak dapat dibedakan tablet satu dengan yang lain. Dapat disimpulkan bahwa tablet effertvescent yang kami buat memiliki kerapuhan yang buruk. Pada teoritisnya, tablet effervescent ini memiliki kerapuhan yang buruk, agar mudah untuk proses pelarutanya.

4. Waktu melarut tabletPada uji waktu melarut tablet dilakukan dengan tujuan agar dapat mengetahui kondisi air yang dapat melarutkan tablet dengan cepat. Hasil yang didapat dari kelompok kami yaitu pada air biasa 3 menit 20 detik; air 400C 3 menit 55 detik; dan air dingin 4,50 detik. Dapat disimpulkan bahwa tablet effervescent yang kami buat cepat larut pada air biasa.5. Uji kecepatan alirGranul yang baik memiliki sifat alir 10g/d detik. Pada percobaan kami granul memiliki kecepatan kurang dari 10g/d detik. Dapat disimpulkan kecepatan alir kurang baik.

I. KESIMPULAN Zat aktif yang digunakan adalah Paracetamol Metode pembuatan tablet yaitu granulasi basah Dari hasil uji fisik tablet diperoleh : Uji keseragaman bobot diperoleh hasil CV : 3,175% = memenuhi syarat Uji kekerasan tablet dengan rata-rata : > 4 kg = memenuhi syarat Uji kerapuhan tablet. Hasil dari percobaan semua tablet rapuh = memenuhi syarat effervescent Uji waktu melarut. Hasil yang didapat dari kelompok kami yaitu pada air biasa 3 menit 20 detik; air 400C 3 menit 55 detik; dan air dingin 4,50 detik.